Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-10-14
Halaman: 07

Konten


Selasa, 14 Oktober 1997 DAERAH ISTIMEWA ACEH Ketua DPD Golkar Aceh, HT.Djohan: Jangan Pilih Bupati/Walikota yang "Bermain Curang' Banda Aceh, (Analisa). direnungkan, untuk menjadi se- orang kepala daerah itu banyak Anggota DPRD diharap tidak memilih syaratnya dan tidak gampang. bupati/walikota yang diketahui "bermain curang" dengan menekan kandidat lainnya lantas ikut saja. karena disodorkan manya oleh pihak-pihak tertentu melalui pelobi atau tim suksesnya. Djohan juga mengaku setiap saat menyimak situasi di daerah yang sedang bergulir suksesi. Bahkan dia sering menyi- maknya dari surat kabar maupun laporan dari daerah tentang para kandidat dan kondisi politik di daerah. Kalau perlu kandidat sema- cam itu dicoret saja dari daftar calon, pinta Ketua DPD Golkar Aceh, H.T Djohan kepada war- tawan, Senin (113/10) sehubu- ngan semakin memanasnya si- tuasi dan kondisi politik di dae- rah yang saat ini sedang bergulir suksesi. on Pimpinan dan ketua-ketua fraksi DPRD setempat hendak- nya memperingatkan pelobi atau tim sukses kandidat tertentu yang bermain curang. in Djohan menilai, adanya pe- nekanan dan pelemparan isu ter- hadap kandidat lain oleh ke- lompok pelobi kandidat dalam proses suksesi, terutama di Aceh Selatan merupakan perbuatan yang sangat memalukan, khu- susnya bagi kandidat yang di- dukung. Ketua DPRD Aceh itu sangat jengkel adanya kandidat yang menggembar-gemborkan kalau dirinya sudah mendapat duku- ngan dari gubernur dan pejabat tinggi lainnya. Isu itu semata-mata untuk menakut-nakuti kandidat lain dan pimpinan dewan, katanya. TIDAK BERMORAL ra Kandidat seperti itu jelas tidak bermoral, ujar Ketua DPD Golkar Aceh itu. Dia juga mengingatkan se- mua pihak, khususnya pelobi- Takengon, (Analisa) Camat Silih Nara, Drs. Sabel la Abubakar mengatakan, keru gian akibat bencana tanah longsor di Desa Wih Durin, Ke camatan Silih Nara-Aceh Tengah Rp. 525.125.000. Kerugian itu ter- diri 20 ribu lebih tanaman kopi, 4 unit rumah, Tanah sawah sekitar 2 rante dan tanaman Sayur-sayur an. Taksiran tersebut belum ter masuk kerusakan jalan desa yang tertimbun longsoran sepanjang 211 meter, dan badan jalan yang putus sekitar 227 meter. Karena taksiran tersebut akan dinilai oleh Instansi yang berkompeten yaitu Dinas PU setempat. Sementara ke rugian masyarakat yang terbesar dialami oleh 29 pemilik kebun kopi, yang tanamannya sekitar 20.185 batang rusak tertimbun tanah longsor tersebut. Sejauh ini pantauan Analisa di Takengon, (Analisa). Tiga ekor harimau, satu jan- tan, satu betina dan seekor anaknya, akhir-akhir ini sering meresahkan masyarakat Desa Kuyun, Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah. pelobi kandidat tertentu agar ti- dak melakukan manuver yang merugikan kandidatnya. "Sekali lagi saya tegaskan, kepada pimpinan dan ketua- ketua fraksi di dewan agar tidak memilih kandidat yang punya iktikad tidak baik atau provokasi', pinta Djohan. Kalau perlu, tambahnya, la- porkan saja kepada induk orga- nisasi masing-masing agar kan- didat itu mendapat peringatan dan teguran. Pimpinan dewan dan ketua- ketua fraksi di DPRD harus bera- ni mengambil sikap tegas terha- dap kandidat yang memakai tim sukses "tidak bermoral" itu. Pilihlah calon yang benar- benar memenuhi syarat dari se- mua segi, bukan karena nepo- tisme, hubungan kekerabatan serta sarat non formal lainnya. "Saya 'sudah sering mengi- ngatkan para kandidat agar be- nar-benar menyadari dirinya se- belum ikut menjadi calon bupati/ walikota", ujar Djohan. Kutacane, (Analisa) Danrem 011/Lilawangsa Kolo nel Inf. Dasiri Musnar meresmi kan Pospom (Pos Polisi Militer) Aceh Tenggara di Kutacane, Se lasa (7/10). Dengan demikian setiap ca- lon akan mendapat sikap terbaik, jika menyadari dirinya, terutama mereka yang sadar kalau dirinya tidak layak menjadi calon. Dalam acara peresmian Pos pom itu Danrem menyerahkan satu unit sepeda motor sebagai salah satu kelengkapan prasarana untuk kelancaran pelaksanaan tugas para anggota Pos Pom itu. Dalam acara peresmian Pos .pom itu dihadiri Dan Pom Dam I/BB Kolonel CPM. Suprapto, serta sejumlah pejabat Pomdam lainnya. M BANYAK SYARAT Menurut Djohan, setiap calon memang punya hak untuk ikut sebagai kandidat, tetapi harus Harimau Masuk Desa Kuyun Para personil yang ditempat kan di Pospom Aceh Tenggara itu terdiri dari Danpospom Serka Ahmad AG dengan anggota ang gotanya Serda S. Sembiring, Ser da Patar Sibuea dan Kopka Afiud din. Para personil yang ditem Tim ekspedisi yang tediri dari 6 orang mahasiswa fakultas hu- Kerugian Tanah Longsor Wih Durin kum Universitas Sebelas Maret Rp.500 Juta Lebih (UNS) Solo dipimpin Andhi Te- jo dan anggota Gunawam, Ira- wan, Dibyo, Hendri dan Febri- lian. lapangan, masyarakat yang ter timpa musibah tersebut harapkan adanya perhatian dari Pemda atas nasib mereka. Terutama dengan rusaknya jalan desa dari Wih Durin ke Dusun Tajuren, yang me rupakan satu-satunya jalan yang mendukung lancarnya arus pereko nomian mereka. Untuk itu Ketua Harian Sat lak bencana alam, Letkol Inf. (Pur) Gimun Abbas menginforma sikan, bahwa pihaknya telah me lakukan pengecekan kelapangan. Dan hasilnya telah disampai kan gah sela kepada Bupati Aceh ku Ketua Satlak dan kordinasi de ngan instansi terkait dan kepada masyarakat diharapkan bersabar untuk penanganan lebih lanjut dari Tim tersebut. Mudah-mudah an dalam waktu dekat, akan dila kukan penanganan hal-hal yang mendesak merupakan prioritas ke butuhan masyarakat (ts). Bahkan harimau tersebut sem- pat memangsa kambing pen- duduk setempat. Keresahan masyarakat ini disampaikan kepada pihak berkompeten. Beberapa hari lalu, tanpa disengaja harimau betina yang sering mengiring anaknya tersebut terjerat perangkap babi yang dipasang masyarakat. Baru beberapa hari mereka mengetahui, setelah menimbulkan bau di- lingkungan perangkap babi tersebut. Namun matinya induk harimau itu lebih membuat pen- duduk makin resah, karena anaknya setiap malam selalu keluar masuk desa sambil meraung memanggil induknya. dungi. (ts). Kepala Kantor Sumber Daya Alam Takengon, Faisal ketika dihubungi, membenarkan bahwa adanya harimau yang sering masuk kampung tersebut. Dan pihaknya juga telah melakukan pengecekan ke lapangan, dan mengakui bahwa induk harimau yang mati itu terjerat oleh perangkap babi. Hal ini sudah dilaporkan kepada atasannya, un- tuk mendapat petunjuk lebih lanjut. patkan itu berasal dari Sub. Den pom Langsa, Tampak hadir dalam acara pe resmian Pospom itu para anggota Muspida setempat, para kakan dep dan Kadis tingkat II Aceh Tenggara. Seusai acara peresmian Pos pom itu Kasi Ter Korem 011/Li lawangsa Mayor Inf. Amri Mah mud, menjawab pertanyaan "Ana lisa", mengatakan dengan dires mikannya Pospom itu maka saat ini sudah semua daerah tingkat II di wilayah jajaran Korem 011/ LLW, sudah ada ditempatkan Po lisi Militer (PM), sehingga sudah terpenuhi semua personalia di ja jaran Korem 011/LLW itu. Sejauh ini dia menilai kondi- sinya masih sangat wajar, kenda- ti ada pihak-pihak tertentu yang "mengotori" jalannya proses suksesi tersebut. Amri juga mengatakan menu rut pemantauannya selama ini daerah Aceh Tenggara cukup sta bil keamanannya, dan ini harus di tingkatkan terus ucapnya (az). Diakuinya, suhu politik di dua daerah, yaitu Aceh Selatan dan Banda Aceh semakin me- manas, terutama di Aceh Sela- tan, karena situasi suksesi sudah semakin mencapai inti klimaks dengan telah ditetapkannya ca- lon-calon unggulan. EDI AH IYUBENU Istana Menara Bambu - 28- Kutacane, (Analisa). Mahasiswa pencinta alam (Mapal) UNS Solo, selesai me- laksanakan ekspedisi pendakian Gunung Leuser di Aceh Tengga- ra. Mapala UNS Selesai Laksanakan Ekspedisi Gunung Leuser Demikian dikatakan Kabag Humas Pemda Aceh Tenggara, Drs. Yus Rizal di ruang kerjanya, baru-baru ini. Lhokseumawe, (Analisa). BKKBN Aceh Utara kini te- rus menggalakkan kegiatan KB mandiri dengan suatu usaha ge- rakan kemandirian bagi mereka yang menghendaki pelayanan baik, efektif, terjamin dan eko- nomis. Hal itu diungkapkan Kepala BKKBN setempat, Drs.H.Ibra- him Sulaiman menjawab perta- nyaan "Analisa" di ruang kerja- nya, Sabtu tentang perkemba- ngan keluarga berencana (KB) mandiri di daerah itu. "KB mandiri merupakan ke- giatan bergengsi yang pemasa- ngannya pada dokter atau bidan praktek swasta dan pada apotik- apotik", jelas Ibrahim yang di- dampingi Kasi P2P, Drs.M Nasir Ahmad. Menurut Ibrahim, di Aceh Utara sekarang tercatat 38.550 peserta KB mandiri atau men- capai 48,58 persen dari peserta KB seluruhnya (133.916) peser- ta KB aktif. Ekspedisi yang tergabung da- lam perhimpunan mahasiswa pencinta alam "Gopala Valenta- ra" UNS itu mulai mengadakan pendakian pada tanggal 23 Sep- tember dari Keudah Kecama- tan Kuta Panjang dipandu dua (az) Dari jumlah peserta KB aktif tersebut, dijumpai sebanyak 40. BKKBN Aceh Utara Terus Galakkan Kegiatan KB Mandiri Tapaktuan, (Analisa). Sejumlah petani warga Kluet Utara baru-baru ini berdelegasi ke DPRD Aceh Selatan, menyampai kan keluhan. Ketua DPRD Aceh Selatan H. Syahruman TB memberikan pen- Pospom Aceh Tenggara Diresmikan jelasan kepada mereka semestinya DPRD asal Kluet Utara, Tgk. tidak harus datang beramai-ramai ke kantor DPRD. Amrin Is yang sebelumnya mene- rima pengaduan ini mengatakan, petani sangat kecewa lantaran masalahnya tidak tuntas. Djohan mengaku sudah mengetahui tentang adanya anggota dewan yang juga kader Golkar menjadi pelobi kandidat tertentu melakukan penekanan terhadap kandidat lain. "Namun demikian kami akan kepada instansi terkait", kata H. sampaikan hal saudara-saudara Syahruman TB kepada utusan pe- tani tadi. "Saya sudah mengetahuinya, dan kader Golkar tersebut perlu mendapat teguran", tegasnya. Menurut sumber "Analisa", pelobi salah satu kandidat yang dijagokannya dengan melempar isu dan menjelek-jelekan calon lain itu merupakan kader Golkar yang punya reputasi baik di or- ganisasi politik terbesar itu. Bahkan, lanjutnya dia tak se- gan-segan mengatakan bahwa calonnya telah direstui gubernur dan Ketua Golkar Aceh. Isu bohong itu sengaja di- lemparkannya untuk menjatuh- kan kandidat lain di Aceh Sela- tan, kata sumber tadi. Pelobi itu kabarnya kini te- ngah kasak kusuk mencari sim- pati agar kandidatnya masuk da- lam lima besar.(erh) Dikatakan, bulan Mei 1997 6-8 hektar areal padi sawah peta- ni dirusak sekawanan kerbau se- hingga tidak dapat dipanen lagi. Akibatnya mereka mengadu ke camat namun belum sempat dise- lesaikan secara musyawarah. "Mereka datang secara baik- baik dan kita pun tahu permasa- lahan sebenarnya", komentar Ke- Salim-lah yang kemudian mengangkat kepala dengan berat. orang penduduk setempat. Ekspedisi berlangsung sela- ma 2 minggu dan mereka sempat melakukan penelitian berbagai jenis satwa langka dan flora yang ada di kawasan hutan lindung tersebut. "Ya, Mak, saya paham maksud emak. Saya akan selalu mengingat nasehat emak kalau emak menyetujui saya untuk menjabat lurah itu." Menurut salah seorang pen- daki kepada Kabag Humas Pem- da tujuan ekspedisi tersebut ada- lah karena pihaknya merasa ter- panggil untuk melestarikan alam dan lingkungan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TN- GL). Nyai Sutinah menggeleng. "Saya juga mengerti. Mak. Saya akan melaksanakan se mua wejangan emak," timpal Darkimin. Nyai Sutinah memandang Warso yang hanya mengang kat kepala, menatapnya da lam-dalam, namun tak me ngeluarkan suara apa pun. "Kalau, Warso, bagai mana? Apa kau paham ke- inginanku?. Warso tak segera mengang- guk, dan malah balik ber- tanya: "Keinginan yang Selain itu untuk memberikan informasi sebagai bahan promo- si parawisata tentang kondisi TNGL. Beberapa bulan lalu tim eks- pedisi dari Universitas Dipone- goro (Undip) Semarang juga mengadakan pendakian Gunung Leuser yang semuanya wanita. 807 atau 52,42 persen peserta KB yang masih mendapat subsi- di pemerintah. Artinya alat kon- trasepsi yang dipakai berlebel BKKBN.ox ist nune: psgrob Dari 133.916 pasangan usia subur (PUS) tersebut, tercatat 79.357 pasangan atau 59,26 per- sen menggunakan salah satu je- nis kontrasepsi yang cocok de- ngan rincian mix kontrasepsi- nya. Disebutkan mereka yang menggunakan pil 40.179 peserta atau 30 persen, suntikan 33.722 peserta (25,18 persen), IUD 2. 318 peserta (1,74 persen), kon- dom 1.854 peserta (1,38 persen, implant 512 peserta (0,38 per- sen), MOW 412 peserta (0,31 persen), obat vaginal 327 peserta (0,25 persen) dan MOP 33 pe- serta atau 0,02 persen. "Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kontrasepsi yang lebih paripurna pihaknya melibatkan Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan unit-unit terkait lainnya di daerah ini", kata Ibrahim.(bay) Dan pihaknya juga mengkor- dinasikan dengan pihak pihak yang terkait, untuk penanganan Kenyataan tersebut merupa- kan suatu pertanda bahwa Aceh sudah dirasakan sebagai milik pengamanan. Sehingga dengan Petani Kluet Utara Berdelegasi orang luar daerah, katanya. ke DPRD Aceh Selatan upaya tersebut, keresahan masyarakat desa Kuyun tersebut dapat teratasi. Karena dihadapkan situasi tersebut pihaknya perlu mencari pemecahan yang tidak merugikan semua pihak, masyara kat tidak resah dan dipihak lain satwa langka tersebut juga terlin- tua DPRD Aceh Selatan tentang kedatangan petani ini. Sehingga pada gilirannya nanti kesenian Aceh akan men- jadi salah satu kesenian nasional yang merupakan unsur kebuda- yaan nasional bangsa Indone- Sejumlah petani yang datang sia. ke gedung dewan itu, antara lain Zakaria, Usuh I, Usuh II, Sidun, Andah, Agam dan Basri. Sementara itu, anggota mendapat tanggapan pihak ber- wenang di Kecamatan Kluet Uta- ra, tutur Tgk. Amrin Is. " Menurutnya, setelah pengadu- an mereka diterima hendaknya te- rus ditindaklanjuti agar per- soalannya tidak mengambang. Jika tidak juga tuntas, mere- ka nanti bisa saja datang lagi ke kantor dewan, katanya menam- bahkan. (m) mana, Mak? keinginanmu agar hubungan antara aku dan yang lain baik, seperti dulu ketika ada bapak, atau ke- inginan emak agar aku menya dari bahwa kedudukkan ke pala desa tak bisa membuat aku kaya mendadak?". ANALISA Nyai Sutinah teramat mak lum apa yang telah menguasai hati Warso, anak sulungnya. "Dua-duanya?" sergahnya WWW.WANDAMPION Analisapar TUMPENG HUT ABRI: Irpolda Aceh, Kolonel Pol.Drs.A.E Rustandi memotong tumpeng HUT ke- 52 ABRI guna diserahkan kepada prajurit tertua dan termuda ABRI pada acara syukuran di Anjong Mon Mata Banda Aceh, baru-baru ini. Dalam gambar juga terlihat Danrem 012/TU, Kolonel Mustafa Sacky Akbar, Dan Lanal, Letkol Laut Masril Mansur serta Dan Lanud, Letkol Pnb.Sujendro. kemudian. Warso bangkit. "Maaf, Mak, untuk yang kedua, agar aku maklum bahwa lurah sulit kaya, aku telah sangat mengerti. Tapi untuk melaksanakan keingin an yang pertama agar aku berhubungan baik, akrab dan kekeluargaan dengan musuh- musuhku ini jelas itu mustahil. Mak! Mak, kalau emak hanya ingin bicara begini mengun- Sekwilda Aceh Lantik Representatif Unit Manajemen Leuser Banda Aceh Banda Aceh, (Analisa). Kegiatan Unit Manajemen Leuser bukanlah suatu kegiatan yang terpisah, apalagi tidak ter- koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah. Apapun yang dikerjakan oleh Unit Manajemen Leuser harus- lah dilihat dalam kerangka pem- bangunan nasional dan daerah baik dari segi praktisnya mau- pun dari segi legalitasnya. Penekanan itu dikemukakan Sekwilda Aceh, Malik Ridwan Badai, SH selaku Koordinator Leuser Daerah pada pelantikan Representatif Unit Manajemen Leuser Banda Aceh, Senin (13/ 10). Menurut Sekwilda, pihaknya tidak mau mendengar adanya egoisme sektoral dalam pelaksa- naan program-program ekosis- Item Leuser baik dari instansi- instansi teknis maupun dari Unit Menajemen Leuser itu sendiri. "Semua program yang akan dilaksanakan haruslah dilihat dalam konteks yang lebih besar yakni pembangunan daerah dan pembangunan nasional", kata Malik. Untuk pencapaian maksud tersebut, Sekwilda mengharap- kan agar para Kakanwil, Kepala Dinas terkait dari beberapa sek- tor, supaya dalam pelaksanaan masing-masing program yang telah mendapat pengesahan su- paya terlebih dahulu berkonsul- tasi dengan koordinator Leuser daerah. Dengan demkian, katanya, diharapkan akan dapat lebih me- ningkatkan daya guna dan hasil Padahal padi cukup berarti untuk penghidupan mereka, na- mun karena dirusak kerbau salah Menurut ketua DPRD setem- Kepala Dinas bersangkutan, Ir. Bachtiar Harun MS kepada "Ana pat, para petani ini mendatangi kantor DPRD karena kasus yang mereka alami tidak dapat tuntas seorang tokoh masyarakat setem- pat, sehingga padi sawah yang lisa" yang menghubungi di kan tornya Rabu (8/10) mengatakan di tingkat kecamatan, meskipun Wajar mereka mengadu ke dengan adanya bantuan yang se siap untuk dipanen itu musnah, DPRD karena selama ini tidak sudah lama dilaporkan kepada pi- hak terkait di sana. cara simbolis akan diserahkan oleh Bupati itu pada 14 Oktober mendatang berarti dinas ini sudah memberikan bantuan sebanyak 84 ribu. est moders RE lini nust limeb nogasdinsaa siedmolyot hownal Karena dunia hari ini adalah sebuah dunia milik kita semua, sebuah dunia yang semakin te- rancam dengan berbagai perbu- atan manusia, terutama perbua- tan-perbuatan yang cenderung merusak hubungan manusia de- ngan alam sekitarnya. "Agaknya paradigma itulah yang membuat banyak pihak, terutama pemerintah melalui Bappenas dan Uni Eropa mem- berikan dukungan yang sangat kuat bagi pelaksanaan dan pe- Banyak Tari Kreasi Baru Mengambil Banda Aceh, (Analisa). Beberapa kesenian Aceh se- perti seudati, saman, rapa'i ge- leng telah mendapat pengharga- an tingkat nasional dan interna- sional. Bahkan penata tari dari luar Aceh, banyak yang telah men- ciptakan tari kreasi baru dengan mengambil sebagian gerak tari saman, seudati dan lain-lain. nur Wilayah-I, Drs.H.Bachtiar Harun ketika membuka Festi- val Seni Budaya Aceh (FSBA) di gedung tertutup Taman Buda- ya Aceh, Minggu (12/10) ma- lam. Gerak Tari Saman, SHOJ ibute ini simono MASA) guna dari sasaran yang ingin di- capai. Demikian dikemukakan Gu- bernur Aceh, Syamsuddin Mah- mud dalam sambutannya yang Menurut gubernur, yang di- maksud dengan puncak-puncak daerah adalah unsur kebudayaan daerah yang telah dapat diterima dan dirasakan sebagai milik suku disampaikan Pembantu Guber- bangsa lain di luar suku bangsa yang menghasilkannya. "Jumlah bibit rambutan yang diberikan dinas mulai tahun 1993 /1994 hingga saat ini sudah 84 ribu dan yang ditanam di lahan seluas 840 hektare yang tersebar di sejumlah desa", katanya. Ketika ditanya tingkat keber Menyadari tugas-tugas terse- but akan semakin bertambah, maka dalam hal koordinasi ini, koordinator Leuser telah mene- tapkan pembantu koordinator program pembangunan Leuser daerah Aceh. Representatif Unit Manaje- men Leuser Banda Aceh yang dilantik itu terdiri, Prof.DR.Ha- san Su'u MSc, DR.Humam Hamid, MA dan Ir.Basri Emka. DUKUNGAN LUAR BIASA Ini bermakna bahwa sebagi- Yayasan Leuser Internasio- an tugas-tugas berat pemerintah nal adalah sebuah yayasan yang daerah tentang penanganan dan dibangun oleh beberapa tokoh pembangunan lingkungan telah nasional, terutama tokoh-tokoh terbagi dengan masyarakat, masyarakat Aceh, khususnya dalam hal ini kelompok masya- yang menyangkut ekosistem Le-rakat profesional lingkungan se- user, yang mendapat dukungan yang luar biasa dari pemerintah pusat melalui Bappenas dan ma- syarakat Uni Eropa. pertti pihak-pihak yang berna- ung di bawah Leuser Internasio- nal. Pemda Aceh, kata Sekwilda percaya dukungan itu tentu saja bukanlah suatu dukungan sem- barangan yang diberikan tanpa suatu perhitungan yang cukup matang. Gubernur Aceh Buka FSBA MMEA-dosta lewa mengatakan, FSBA meru- pakan event dalam rangka akhir dasawarsa. Setiap propinsi diharap dapat mengemas kegiatan-kegiatan kebudayaan yang secara khusus diabadikan untuk mengakhiri dasa budaya (Dasabud). dangku, lebih baik aku pu lang. Masih banyak yang harus kutangani, Mak!" Warso melangkah gontai. Nyai Sutinah mengejar lang kah Warso, lalu menariknya kembali ke tempat semula. Matanya mendelik. "Warso, kau tak mau meng hargai emakmu lagi, he?! Katakan, So, katakan!". Rasanya, semua yang terlin- tas di benak Nyai Sutinah tak pernah separah yang dibayang kannya ini, yang ditunjukkan Warso kepadanya. Ia sama sekali tak menduga. Warso akan menjadi anak durhaka begitu. Warso mematung di am- bang pintu, menatap semua di ruangan itu dengan pan- dangan tak bersahabat. "Warso, duduk!". Sentak Nyai Sutinah lagi. gubernur, adalah buah karya se- luruh rakyat Indonesia. Di samping itu, puncak-pun- cak kebudayaan daerah terhi- tung sebagai kebudayaan nasio- nal, dan juga unsur-unsur buda- ya asing yang positif dapat mem- berikan sumbangan kepada ke- budayaan nasional. Karena itu, Pemda berharap selama mengikuti FSBA tingkat propinsi, peserta dapat menam- pilkan kesenian daerah yang mempunyai nilai tinggi dan ber- bobot. Dengan demikian pada suatu saat nanti dapat mewakili Aceh untuk tampil di forum nasional dan internasional. Gubernur juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan terhadap semua karya seni yang telah dihasilkan. Sedang Kakanwail Depdik- bud Aceh, Drs.H.Ng.Daeng Ma- hasilan tanaman, menurut Bachtiar relatif sangat kecil, karena para petani penerima bibit sebelumnya telah diberikan pe nyuluhan tehnis tanaman sekitar 12 minggu. Kebudayaan nasional, kata Distan Aceh Timur akan Drop Bibit Rambutan Langsa, (Analisa) Dinas Pertanian Tanaman Pa ngan Aceh Timur kembali akan melakukan droping 4.000 batang bibit rambutan untuk petani Desa Teupah, Karang Baru yang akan ditanam di lahan seluas seratus hektare. Masih menurut Kadistan Pa ngan Aceh Timur selain pemberi an bibit rambutan, pihaknya juga dalam kurun waktu sama telah memberikan bantuan bibit jeruk bali 6 ribu batang dan sawo 5 ribu batang. ngembangan program-program ekosistem Leuser", kata Malik Ridwan Badai, SH. Atas pertanyaan, Ir. Bachtiar Harun membenarkan pihaknya kini terus mengembangkan pem bibitan beberapa jenis buah buah an unggulan yang dimiliki Aceh Tijah "Mak, aku tak suka dibentak-bentak begini Aku telah dewasa, Mak. aku tahu apa yang kulakukan." Warso balas membentak. "Mas Warso memekik. "Kenapa kau tak mau menghargai emak, Mas?". "Diam kau, Jah," Warso menuding muka Tijah. "Tak usah kau ikut campur urusan ini!".. Bagi Pemda Aceh, katanya, pekerjaan penanganan dan pe- ngelolaan ekosistem Leuser ada- lah sebuah tugas yang mestinya ditangani oleh pemerintah. Akan tetapi kemudian dise- suaikan dengan surat Menteri Kehutanan No.227/1995, peker- jaan tersebut dipercayakan un- tuk ditangani oleh Yayasan Le- user Internasional. ***** Ini adalah suatu prestasi yang patut dibanggakan, karena salah satu indikator pembangunan yang berhasil adalah bilamana keterlibatan pihak non pemerin- tah dalam pembangunan sema- kin meningkat seperti yang telah ditunjukkan oleh Yayasan Leu- ser Internasional. " "Warso, demi kehormatan keluarga kita, duduklah, Nak, duduklah. Emak belum selesai bicara." Pada akhirnya, Nyai Suti nah menggerendeng sambil melambaikan tangannya ke arah Warso. Dikatakan, program pemba- ngunan Leuser adalah program besar, karena akan mengangkat masa depan keselamatan dan ke- sejahteraan masyarakat. Warso berdehem, dan ke mudian dengan langkah yang terasa sangat berat, ia duduk kembali. Program ini, menurut Sek- wilda menyangkut dengan feno- mena-fenomena bagaimana mempertahankan keutuhan sua- tu ekosistem yang menjamin perlindungan kehidupan. Demi- kian Sekwilda Aceh.(erh) Timur agar pada saatnya nanti, ka bupaten yang letaknya cukup de kat dengan Malaysia dan Thai land itu mampu mengekspor buah dimaksud. Jenis buah unggulan Aceh Ti mur yang kini terus diperbanyak antara lain durian dan duku, ka tanya. Di bagian lain keterangannya Kadistan Pangan kelahiran Tapak tuan, Aceh Selatan ini mengakui bahwa hingga sekarang ini rata "Untuk jeruk bali dan sawo rata kelemahan yang dialami pe dinas sengaja mengembangkan tani ialah kurang profesionalnya sentra produksinya di kecamatan penanganan paska panen produk Simpang Ulim. Justru itu bibit si. tanaman jeruk bali dan sawo se banyak itu diberikan kepada pe tani Simpang Ulim", tambahnya. me- Kegiatan itu merupakan sa- lah satu wadah bagi para seni- man untuk menampung dan me- numbuhkan daya cipta se ningkatkan apresiasi dari krea- tifitas seni masyarakat. Dikatakannya, di Aceh ter- dapat 861 sanggar kesenian yang setiap saat menantikan kesem- patan untuk dapat tampil di ting- kat propinsi, nasional bahkan internasional. Menurutnya, yang tampil da- lam event ini tentu sanggara ke- senian pilihan dari daerah ting- kat II se-Aceh, kecuali Aceh Ti- mur. Kesenian yang disajikan juga lebih menarik, karena telah di- persiapkan sebaik mungkin. Ketua panitia penyelenggara, Drs. Sujiman A.Musa melapor- kan, FSBA diikuti 397 peserta. (pat). Takengon, (Analisa) Stand Dinas Kesehatan Aceh Tengah, juara I Pameran Pemba ngunan Hapsak Pancasila yang berlangsung selama lima hari di Takengon. "Minimnya penanganan paska panen berbagai produksi sebenar nya cukup merugikan harga jual yang nota bene akan mementah kan program peningkatan penda patan,, meski mungkin volume produksinya melimpah", katanya lagi (soe). Nyai Sutinah membayang kan perjuangannya selama ini bersama suaminya menumpuk kekayaan telah pudar seketika menyaksikan sikap anak anak nya. Apalah artinya harta berlimpah, orang menyem- bah, jika'wadag yang berse mayam di baliknya adalah tangan-tangan setan yang niscaya selalu siap memporak porandakan kemanusiaan. Apalah makna sebuah ke dudukan jika hatinya selalu berontak demi jabatan itu, dan bahkan menghalalkan semua yang diharamkan un- tuk meraihnya. Tak ada. Kosong, Blong. Nyai Sutinah telah ompong di mata anak- cucunya sendiri. "Langsung saja. Mak!!" tegas Warso lagi. Dengan rasa tertekan luka, Nyai Sutinah mengangguk. Halaman 7 Stand Dinkes Juara Pameran Pembangunan di Takengon Penilaian itu didasarkan pe nampilan materi yang membawa misi instansi, kemampuan juru penerang/guide (pemandu) dan faktor-faktor lainnya. Demikian diumumkan oleh Pa nitia pada acara penutupan Rabu malam (8/10) di Lapangan Musa ra Alun Takengon. Sementara stand yang menduduki juara-II dan III adalah, stand Polres Aceh Tengah dan Stand BKKBN. Un- tuk ketiga stand tersebut telah menerima Piala dan penghargaan oleh Bupati Aceh Tengah, yang di wakili Kabag Humas Pemda, Mus tafa Kamal BA. Banda Aceh, (Analisa). Coca-Cola Amatil Indonesia Medan, salah satu dari 11 peru- sahaan pembotolan Coca-Cola di Indonesia menggelar serang- kaian kegiatan bagi masyarakat Aceh. "Sabe Aceh '97" Meriah Untuk Banda Aceh dan Lhokseumawe berlangsung 27 September sampai 8 Oktober 1997. Dari penampilan Stand Dinas Kesehatan yang membawa Misi Dept. Kesehatan dan RSU itu, di samping kelengkapan materinya tampil beda juga kemampuan pa ra penjaga stand yang mampu menarik simpati para pengun- jung. Sehingga walaupun kondisi pameran tahun ini agak sepi di banding yang lalu, namun lebih banyak dihadiri pengunjung un- tuk mengetahui lebih jauh tentang bidang kesehatan. Selama 12 hari perhelatan yang diberi nama "Sabe Aceh 97" atau "Selalu Aceh '97" di dua kota itu cukup meriah telah menyedot ber-bagai lapisan ma- syarakat Aceh, terutama kawula muda. Rangkaian acara menyema- rakkan "Sabe Aceh '97" itu an- tara lain khitanan massal di Mes- jid Baiturrahman, lomba melukis dan mewarnai mesjid, festival rock, tari daerah dan musik dang- dut. Puncak acara "Sabe Aceh '97" digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh 5 Oktober lalu, bertepatan dengan HUT ABRI. Acara tersebut dimeriahkan dengan atraksi terjun payung, parade mobil VW dan sepeda motor tua dan marching band. Gubernur Aceh dan sejumlah Sementara yang berhasil men duduki Juara Harapan I, II dan III, diraih oleh stand Dinas Ke hutanan, Dinas Perkebunan dan Dinas Perikanan Aceh Tengah. Se dangkan stand-stand lainnya yang seluruhnya berjumlah 40 stand In- stansi pemerintah dan swasta, be lum berhasil meraih prestasi ter baik (ts). Lhokseumawe, (Analisa. Siapa saja yang terbukti me- lakukan kegiatan sebagai calo tera ulang timbangan, neraca maupun takaran akan ditindak. Apalagi calon tersebut mengaku petugas metrologi dan meminta sejumlah uang kepada masyara- kat akan ditindak. Penegasan itu disampaikan Kasi Urusan Arus Panjang dan Volume (UAPV) Bidang Metro- logi Depperindag Aceh, Abdur- rachman S menjawab pertanya- an "Analisa" di Lhokseumawe, Sabtu (11/10). Calo yang Mengaku Petugas Metrologi akan Ditindak Petugas metrologi Depperin- dag Aceh sejak pertengahan September lalu berada di Aceh Utara untuk melakukan tera ulang alat timbangan, neraca dan takaran di setiap kecamatan. Dia mengimbau masyarakat pedagang agar membawa sen- diri timbangan, neraca maupun takaran kepada petugas metrolo- gi untuk keperluan tera ulang agar memenuhi persyaratan se- bagai alat timbangan yang sah. Ini dimaksudkan agar tidak timbul kecurigaan bagi pemilik timbangan terhadap petugas me- trologi untuk keperluan tera ulang agar memenuhi persyara- tan sebagai alat timbangan yang sah. Kutacane, (Analisa) Polres Aceh Tenggara meng usut secara intensif 3 orang ter sangka pemilik 1,5 hektare ladang ganja di puncak pegunungan Kom pas Desa Jambur Damar kecamat an Lawe Alas. Dua tersangka lain nya, kini diburon. Ketiga tersangka yang sedang diperiksa secara intensif itu ma sing-masing Budiman (20), dan Maddin (22), penduduk desa Alur Langsat Kecamatan Lawe Alas, serta Senang (30) penduduk desa Simpang Semadam kecamatan La we Sigala-gala. Dua tersangka lagi yang se dang diburon Rabumin (30) dan Rahmad (35) penduduk desa Alur Langsat kecamatan Lawe Alas. pejabat juga menyaksikan ber- bagai atraksi yang dipersembah- kan. Pihak Polres Aceh Tenggara saat ini sedang mengembangkan kasus itu dalam upaya mengung kap jaringan sindikat pengedar barang haram itu. Keberhasilan pihak Polres me nemukan ladang ganja seluas 1,5 hektare itu dan berhasil mering kus 3 dari 5 tersangkanya dalam suatu operasi yang dilakukan pada Rabu malam (27/9) lalu di puncak pegunungan Kompas desa Jambur Damar kecamatan Lawe Alas. " katanya "Baik, baik, ditegar-tegarkan, meski se pasang bola matanya tak mam pu mendustai bening kaca yang menyelimutinya. "Kalian memang harus mendengar ini. Aku harus mengatakannya, secepatnya, agar kalian segera tahu siapa yang menurutku pantas meme gang jabatan lurah itu." Otaknya tumpul. Jelas jika ia mengatakan dengan tegas dengan: "Yang kusetujui menjadi lurah adalah Darkimin!", maka tak ayal lagi, Salim dan Warso akan memusuhinya le bih sadis lagi, dan tuk menutup kemungkinan, saat ini juga mereka akan mengha- jar Darkimin dan bahkan men caci makinya. Ia berpikir dalam keterdesakan. "Bagaimana, Mak?" sergah Warso lagi. Th Selama kegiatan berlang- sung, masyarakat Banda Aceh dan Lhokseumawe dapat menik- mati secara gratis "kesegaran tiada tara" dari produk Coca- Cola Amatil Indonesia Medan yang disajikan di jalan-jalan dan sekolah-sekolah tertentu. "Sabe Aceh '97" menandai kehadiran Coca-Cola Amatil In- donesia Medan secara utuh di daerah Serambi Mekah dengan komitmen memberikan pelaya- nan yang optimal kepada para pelanggan dan konsumen. Aceh memberi kontribusi ke- dua terbesar bagi Coca-Cola Amatil Indonesia Medan. De- ngan demikian distribusi lang- sung akan lebih menjamin terse- dianya produk Coca-Cola de- ngan cepat dan merata. Demikian dikemukakan Ge- neral Manager Coca-Cola Ama- til Indonesia Medan, H.Sulai- man MBA. Polres Aceh Tenggara Usut Tersangka Penanam Ganja Dalam acara temu pelanggan, 4 Oktober 1997 di Balai Tengke Chik Ditiro, H.M Junus, pimpi- nan CV Aceh Elektronic dino- batkan sebagai sesepuh Coca- Cola. (mcr). Bahkan disinyalir atau repa- ratir beroperasi memperbaiki timbangan kepunyaan masyara- kat tanpa melapor kepada petu- gas metrologi. Karena itu masyarakat di- ingatkan lebih hati-hati sehingga tidak tertipu. Kalau kedapatan para calo yang mengaku petugas metrolo- gi mengelabui masyarakat, pi- haknya akan menindak tegas de- ngan melapor kepada yang ber- wajib, uj ujar Abdurrachman. Dia juga mengimbau para pe- dagang supaya tidak mengguna- kan lagi timbangan plastik seba- gai alat timbangan di pasaran, karena sekarang sudah ada alat timbangan pegas pengganti yang dapat ditera ulang. Menurut Abdurrachman, ada tiga kriteria sebuah alat timba- ngan memenuhi persyaratan, ya- itu kebenaran, kepekaan dan ke- tetapan. Bagi mereka yang tidak me- ngindahkan kriteria itu dapat di- kenakan sanksi pidana penjara maksimal satu tahun atau denda Rp. 1 juta. Disebutkan, timbangan yang ditera ulang itu mulai dari berat 10-300 kilogram, alat takaran dari isi 1-5 liter dan neraca ha- nya yang beratnya 250 gram. (bay). Ladang ganja yang ditemukan itu telah dimusnahkan oleh tim URC Polres Aceh Tenggara diba wah pimpinan Pamapta Letda Pol. Nurodin dan Letda Pol Jojor Hutabarat, dengan melakukan pembakaran ladang ganja itu. Sementara itu barang bukti yang berhasil ditemukan dilo kasi itu berupa 8 butir peluru kaliber 76, dan 1 buah garpu sandi, serta 32 batang ganja berumur 3 bulan, 5 batang ganja berumur 4 bulan, 4 batang berumur 6 bulan, 6 ba tang berumur 2 bulan, 43 pohon berumur 2,5 bulan, 2 karung plas tik daun ganja kering, 2 bilah pa rang, 1 unit senapan angin beser- ta 1 kotak peluruhnya diamankan di Mapolres setempat. Melihat dari bervariasinya ta naman ganja itu diduga dimaksud kan pemiliknya agar dapat dijual secara bertahap dan berkesinam bungan, oleh sindikat penanam ganja itu. Ketika hal itu dikonfirmasi kan kepada Kapolres Aceh Teng gara melalui Kasat Sersenya Senin (6/10) membenarkan penemuan itu dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyidikan intensif guna mengungkap kasus itu de ngan jelas (az). "Iya, Mak, katakan saja, kami siap mendengarnya, sambung Salim, dengan in- tonasi datar namun menyim- pan rasa penasaran yang tak tertahankan lagi. "Kalian tunggu dulu di sini,' "Nyai Sutinah masuk dengan hati kacau. Setiap tindak kakinya merupakan bayangan yang berkelebatan tentang cara itu. Ia terus menghilang di balik pintu tengah, menyelinap ke kamarnya. Sejenak, ia ter- mangu. Tertegun, menyaksi kan semua benda yang kini menatapnya sinis. Tak ada yang perduli pa danya. tak add yang me ngasihinya. Semuanya bung kam. Tajam. Keras. "Tu han," bagaimanakah ini, tolonglah hamba-Mu ini!" pekiknya dalam hati. (bersambung).