Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-10-14
Halaman: 12

Konten


Selasa, 14 Oktober 1997 SEA GAMES '97 Jakarta, 11-19 Oktober 1997 Indonesia Kembali Sapu Bersih Medali Emas Dayung tenaga sejak puluhan meter menjelang finis, harus puas menduduki urutan ketiga. Jakarta, (Analisa). Sang saka bendera Merah Putih kembali ber- kibar enam kali berturut-turut mengiringi keperkasaan tim dayung Indonesia memboyong enam medali emas di final kedua dayung SEA Games, Senin (13/10) siang. Pedayung tuan rumah hampir tak menemui kesulitan untuk mem- bendung ambisi la- wan di final lanjutan no- mor Kayak/ Cano jarak 500 meter itu di waduk Jati- luhur, Kabupaten Purwakarta. Satu-satunya lawan yang me- nempel ketat hanya Myanmar. Di nomor Kayak 1 (K-1) Rowing yang pertama dipertandingkan, pedayung Indonesia, Anisi, ti- dak membiarkan pedayung Myanmar, Khin Maung Myint yang sejak star menempel ketat. Perbedaan waktu kecepatan Anisi-Khin, hanya 0,2 detik saja. Di nomor Cano 1 (C-1) lagi- lagi pedayung Myanmar, Thein Tun, coba menguasai pertandi- ngan, namun akhirnya harus mengakui ketangguhan peda- yung Indonesia, Asnawir, mes- ki ia nyaris kehabisan tenaga. Di nomor ini pedayung Thai- land, Sengsue, yang menguras Acara Hari Ini PANAHAN: Penyisihan 70m & 60m putri dan 90m - 70m putra. ATLETIK: 06.00-Final 20km jalan cepat putra, 08.00- Final lontar martil putra, 08.30-Final loncat galah putra, 15.15-Final leempar cakram putri, 16.15-Final 10.000m putra, 17.00-Final 800m putri, 17.15-Final 800m, putra, 17.30-Final 100m putri, 17.45-Final 100 putra. BULUTANGKIS: Final beregu putra Indonesia vs Malaysia, beregu putri Indonesia vs Singapura. BOLABASKET: Putri: Vietnam vs Thailand (17.00). Indonesia vs Pilipina(18.45). Putra: Malaysia vs Indonesia (20.30) BILYARD & SNOOKER: 13.00-Semifinal bilyard perorangan, 14.00- Semifinal sampai final 15 bola perorangan, 16.00-Semifinal 3 custion perorangan. KANO: Final 1.000 M BALAP SEPEDA:Penyisihan sampai semifinal sprint putra, IP putri, TP putra, sprint putri. ANGGAR: Final: Sabel perorangan putra (14.00). TINJU: Semifinal. SEPAKBOLA: Putra: 16.00-Pilipina vs Vietnam (B), 16.00-Myanmar vs Kamboja, 18.15-Singapura vs Thailand (A), 18.15-Malaysia vs Laos. Putri: Semifinal. GOLF: 07.30-Putaran pertama putra. SENAM: 10.00-14.00: Final kuda lompat, palang bertingkat, balok keseimbangan dan lantai (putri). 1.30-21.00: Final senam lantai, kuda pelana, ring, kuda lompat, palang sejajar dan palang tunggal (putra). HOKI: Putra: Indonesia vs Bbrunei (14.30), Malaysia vs Singapura (16.30). JUDO: 16.00-Penyisihan kelas 66kg dan 61 kg (putri). 16.00-Penyisihan kelas 86 dan 76 kg (putra). PENCAK SILAT: Final 1 kelas putra dan 1 kelas putri. TAKRAW: Putra: 08.00-Pilipina vs Singapura, Myanmar vs Malaysia. Putri: 10.00- Thailand vs Myanmar Vietnam vs Inndonesia. MENEMBAK: Final 10m air rifle match 40 shot, Final 25m sport pistol 30+30 shot. SOFBOL: Penyisihan putra-putri. SQUASH: Final putra-putri LONCAT INDAH: Penyisihan sampai final nomor menara. RENANG: 18.00-Final 400m gaya bebas putra, 100m punggung putri, 100m punggung putra, 100m kupu-kupu putri, 100m kupu-kupu putra, 800m bebas estafet putri, 4x100m bebas estafet putra. TENIS MEJA: Final tim putra-putri TAEKWONDO: Penyisihan kelas bantam dan welter putra-putri. BOLING: Final ganda putra-putri. TENIS: Final tim putra Indonesia vs Thailand. VOLI: Penyisihan putra-putri ANGKAT BESI: Penyisihan sampai final kelas 564 dan 70kg putri. 76 dan 83kg putra. GULAT: Final gaya greco roman kelas 51, 58, 69, 85, 125kg. WUSHU: Final Taolu nomor changquan putra, nanquan putri, cudgelplay putra, broadwordplay putra, swordplay putri. Semifinal Sanshou kelas 52, 56, 60, 65, 70 putra. (tim). Krilling....Hallo....556655/ Fax. 514031 15. Johan, Jalan Lebong no 31 G Medan. Salut buat kontingen Indonesia karena pada hari pertama dan kedua pengumpulan medali emas lancar seperti di Pulau Jawa. Lantak laju lah....... pokoknya raihlah emas sebanyak-banyaknya agar juara umum dapat direbut kembali. Tapi ingat yang satu ini....., junjung tinggi sportivitas yaa.....! 16. Toti Manuara, Jalan Sei Kera 167 A Medan. Teras terang, kami pecinta tinju kecewa karena salah satu pe- tinju Indonesia seperti dipaksakan menang dengan kecurangan melawan petinju Pilipina. Jangan begitu doong, kalau mau menang jangan dibarengi dengan berbagai macam cara termasuk mem-pengaruhi wasit dan juri. Bukan begitu bung.....? 17.A Umar Siregar, PT Inalum (SGA) Kuala Tanjung Asahan. Tim bulutangkis Indonesia berjuanglah sekuat tenaga demi bangsa dan negara. Sapu bersih semua medali emas dan jangan sisakan satupun kepada negara lain terutama Malaysia sebagai saingan kita. Hayo, maju terus..... kamu bisa. 18. Zulkarman Syafrin, PT Indosat Medan. Setelah Sumut dilanda kabut asap baru-baru ini, hendaknya prestasi atlit daerah ini yang membela Indonesia di SEA Games XIX jangan berlalu seperti asap yang di tiup angin. Satu hal lagi jangan jadikan harapan warga Sumut seperti menggantang asap. Horas......! 19. Irwansyah Putra, Pasar V Gang Famili Baru Kelambir Li- ma Deli Serdang. Heran yaaa, tim nasional kita selalu menghadapi kendala jika bertemu dengan tim lemah seperti Pilipina. Melawan tim tangguh di saat-saat penentuan nanti hendaknya PSSI jangan lagi loyo tapi harus lebih beringas dan tampil ngotot seperti PSMS pada masa jayanya dulu. Bravo, Ansyari Lubis dan kawan-kawan.....! 20. Drs. F Malau, Jalan Kapas no 3 Medan. Hasil pertandingan sepakbola Indonesia vs Pilipina sangat mengecewakan kita. Serangan terlihat sangat lamban dan pemain kurang mampu memanfaatkan lebar lapangan atau daerah yang kosong. Pedayung putri Indonesia juga tidak membiarkan lawan yang berusaha mencuri emas di nomor K-1, setelah pedayung Thailand, Thawronsari menge- rahkan segala kemampuannya sejak di garis 500 meter men- jelang finis. Pedayung putri In- donesia, Hatimin, mencatat I waktu dua menit dan 03,33 detik. Berbicara tentang yang terakhir ini, jangankan di daerah ko- song, di ruang sempit atau tempat ramai pemain Sumut biasanya cukup oke, apalagi di Sambu.....! Tapi entahlah kalau pemain asal Pulau Jawa yang kini banyak memperkuat tim nasional. 21. Ming Chin, Jalan Cemara no 5 Pagurawan. Hai, tim sepakbola Indonesia......., kamu jangan selalu anggap enteng lawan, SEA Games XIX ini bukan untuk ogah-ogahan, ta- pi untuk meraih prestasi. Semoga kita juara dan meraih emas. 22.Devy Syarif, Jalan Letda Sujono 37 Medan. Di nomor K-2 jarak 500 me- ter itu pedayung putra Indone- sia, pasangan Monim/Lampa- da, juga terlalu tangguh bagi pedayung Myanmar yang ha-- nya mampu menempati urutan kedua. Perjuangan Myanmar kembali kandas di nomor C-2, dan medali emas di nomor ini harus berada di tangan Indone- sia. Pedayung putri Indonesia lainnya juga mengakhiri pertan- dingan final kedua dengan be- gitu mulus membuat tidak ber- daya pedayung Myanmar. Pe- Jakarta, (Analisa). Pewushu putra Indo- nesia Ta- namal Ar- emas per- tama dari nomor tao- lu nanquan yang ber- langsung di Jakarta Fair Ground, Senin (13/ 10) malam. Wushu Dalam peragaan seni bela diri ini, Tanamal berhasil mengumpulkan nilai rata rata 9,50 merupakan nilai terbaik setelah juri bersidang. Saya harapkan seluruh atlit SEA Games Indonesia tetap ber- semangat. Basahi bumi persada ini dengan keringat-mu. Silaukan langit republik ini dengan medali emas. Doa kami ada di dalam hembusan nafas-mu. Maju terus pantang mundur....! 23. Citra Elfi, Jalan Pane 33 Pematang Siantar. Seluruh atlit Indonesia agar berjuang lebih keras lagi. Tun- jukkan kemampuan-mu dan bersatu padulah untuk kembali meraih gelar juara umum. Khusus buat Fachri Husaini dan kawan- kawan saya harapkan mampu juara dan meraih emas. 24.Suryanto, Auto 2000 Gatsu Jalan G Subroto 220 Medan. Walaupun tidak bisa mengikuti langsung SEA Games XIX secara terus-menerus. Tapi saya tetap mendoakan semoga putra- putri Indonesia selalu sukses terutama medali emasnya. 25. Jakoeb, Jalan Gatot Subroto no 129 Medan. Hallo....., semua atlit Sumut yang membela Indonesia di SEA Games XIX tunjukkan fanatisme daerah-mu. Perlihatkan kepada atlit daerah lain bahwa kamu bisa berbuat seperti mereka memper- sembahkan medali emas buat tanah air. Selamat berjuang.....! 26. H Syamsuddin, Jalan Cokroaminoto no 27 Medan. Hai, tim sepakbola Indonesia, kami pecinta sepakbola di Su- mut tak ingin lagi melihat penampilan-mu yang loyo dan lesu darah seperti melawan Pilipina. Ayo, kamu bisaaaaa......! 27.Usjuman, Jalan KL Yos Sudarso Medan. Kami harapkan tim renang Indonesia dapat terus mendulang medali emas. Semoga..... 28. Teni Chandra, Jalan Sebasetia Gang Mangga no 25 Medan. yanko me- raih medali Dalam nomor ini, Tanamal dan rivalnya dari Malaysia Zaw Zaw Moe memperoleh angka yang sama yakni 9,50, tapi setelah wasit menilai dari be- berapa segi dan tehnik pem- berian nilai terakhir, akhirnya Tanamal berhak atas medali emas pertama cabang wushu. Sedang di urutan kedua di- raih Ho Robin dari Malaysia dan Tan Kuan Pi- casso dari Singapura. Tapi pe- menang kedua dan ketiga ini memperoleh nilai sama masing masing 9,46. Namun setelah juri bersidang pemenangnya jatuh kepada Zaw Zaw dari Malaysia (medali perak). Sedang di nomor Changquan putri, pewushu Vietnam tampil gemilang meraih emas dan perak. Medali emas dipersembah- kan Nguyen Thi Thui Hien dengan mengumpulkan nilai 9,53 dan rekannya Nguyen Thanh Loan meraih perak dengan nilai 9,45. Jangan hanya menjadi juara umum saja dalam SEA Games XIX tahun ini. Tapi rekor-rekor baru juga harus bisa diciptakan sebanyak-banyaknya hai atlit-atlit Indonesia. 29. Acu, Jalan Dr. Cipto no 21 D Medan. Kami bangga dengan prestasi taekwondo Indonesia yang sukses merebut dua emas di hari pertama. Berjuanglah terus di hari berikutnya dan jangan sampai lengah dengan lawan-lawan- mu (mnr). Pewushu Indonesia Raih Emas Pertama Dalam nomor ini pewushu Indonesia Sherlie meraih nilai sama dengan Nguyen Thand Loan, berada di urutan ketiga. Pada nomor Nanquan putri yang hanya diikuti 6 negara, pewushu Indonesia tidak tam- pil. Di nomor ini, pewushu Vi- etnam Nguyen Th Phuong Lan kembali meraih emas, dan perak pewushu Pilipina dan Malay- sia. Sementara di nomor Shan- dayung Indonesia mencaat waktu dua menit dan empat detik, jauh dibanding lawan. LAMPUI PASI 83 Anisi yang akan 'istirahat' seusai SEA Games XIX, men- catat sejarah kecepatan waktu semasa ia dinobatkan sebagai 'raja dayung' Indonesia. Di SEA Games kali ini Anisi membuat kecepatan waktu melampaui waktu terbaik. "Waktu terbaik Anisi satu menit dan 58,70 detik, namun di SEA Games kali ini ia me- mecahkan rekor baru yakni membuat waktu satu menit dan 49,56 detik," tutur Setiawan, seorang pelatih dayung Indo- nesia. Perolehan sementara medali cabang dayung: 1.Indonesia 12-00 0-11-1 2.Myanmar 3.Thailand 0-1-7 4.Malayasia 5.Laos (tim). 0-0-3 0-0-2 shou dua atlit Indonesia di kelas 60 kg atas nama Teguh Pras- towo maju ke babak semifinal dengan rekannya Alfrits Mawe- ru untuk kelas 70 kg, setelah masing masing mengalahkan atlit dari Malaysia. Hari ini cabang wushu dipe- rebutkan lima medali emas di nomor Changquan (putra), Swordplay (putri), Broasdwor- play (putra), Nanquan (putri), Cudgelplay (putra). Sedang di nomor Taijiquan pewushu Indonesia asal Sumut, Jainab akan tampil, Rabu (15/ 10) bersama rekan-rekannya di nomor Changquan (putri), Swordplay (putra-putri), spear- play (putra-putri). Dan pada hari itu juga Shanshou untuk kelas 60 dan 70 kg memperebutkan medali emas (tim). Jakarta, (Analisa). Tim basket putri Indonesia yang baru mema inkan pertandi- ngan pertama, ti- dak menemui ba nyak kesulitan untuk menakluk kan Vietnam de- Basket Ball ngan skor telak 104-50 (57-23) pada hari kedua cabang basket SEA Games XIX di Gedung Basket Senayan Jakarta, Senin (13/10). Lily Indahwati yang mence- tak 16 angka, sembilan di anta- ranya melalui lemparan tiga, tampil sebagai peraih angka ter- banyak (topskor), disusul rekan- nya Dwi Nofiriana yang bermain cemerlang dan menyumbang 15 angka. Jakarta, (Analisa). Dengan mendapat dorongan semangat dari penonton, pelari jarak menengah putri Indone- sia, Supriyati Sutono menggen- jot langkahnya untuk mengukir rekor SEA Games dalam nomor lari 5.000 meter putri SEA Games XIX di Jakarta, Senin (13/10). Bagi tim putri Vietnam, keka- lahan tersebut adalah untuk ke- dua kalinya, setelah pada pertan- dingan pertama, Minggu (12/ 10), juga tidak berkutik dan ha- rus mengakui keunggulan Ma- laysia 48-99 (16-48). "Para pemain sudah menun- Selain mencatat kemenangan gemilang dan meraih emas per- tamanya di SEA Games, Supri- yati juga menumbangkan rekor nasional dan rekor SEA Games dengan mencatat waktu 16 men- it 11,60 detik. Ia melampaui Rekornas lama atas namanya sendiri (16:34,81) dan rekor SEA Games atas na- ma Khin Khin Htwe dari Myan- 67% ANALISA Rtr EMAS PERTAMA: Richard Sambera mengepalkan tangannya ke udara seusai merebut medali emas pada nomor renang paling bergengsi, gaya bebas 100 meter putra dalam SEA Games XIX di Jakarta, Senin (13/10). Ini menjadi emas pertama Indonesia dari cabang renang. Basket Putri Indonesia Terlalu Tangguh bagi Vietnam mar (16:42,31). Dengan menjuarai nomor tersebut juga semakin memper- besar pundi medali emas Indo- nesia yang masih terus mem- impin dalam perolehan medali hari ketiga pesta terbesar bang- sa-bangsa Asia Tenggara. nomor Indonesia meraih dua emas dari tujuh final yang dipertan- dingkan pada hari pertama cabang atletik SEA Games XIX di Stadion Madya Sena- Jakarta, yan Athletic Senin (13/10). Dua emas Indonesia tersebut masing-masing dihasilkan Sup- riyati pada nomor 5.000 meter putri dan Fredi Mahuse pada nomor lempar lembing putra. Perenang putra andalan In- donesia Richard Sam Bera tam- pil sebagai "pembuka" kejayaan tuan rumah ketika di nomor 100 m bebas putra, ia merebut emas dengan catatan waktu 0:00: 51.84, mengungguli dua sai- ngannya yang merebut perak dan perunggu, yakni Raymond Papa (Pilipina) dan Ong Allen (Malaysia). Tak pelak lagi sekitar 4.000- an penonton yang mendukung tim Indonesia langsung melam- Indonesia Raih Dua Emas Atletik bai-lambaikan bendera Merah Jakarta, (Analisa). Herman Majid. Demikian pula dengan Pilipi- na yang meraih emas pada no- mor 3.000 m halang-rintang put- ra atas nama Hector Begeo, dan lompat jauh putri Elma Posadas. Putih, dan sekaligus memekik- kan suara, "Richard... Richard... Richard..." saat detik-detik ka- yuhan Richard Sam Bera me- nyentuh garis finish. Sementara itu pada babak pe- nyisihan 100 meter putra dan putri, Indonesia hanya melolos- kan masing-masing satu pelari- nya untuk babak final Selasa (14/10) hari ini. Malaysia juga meraih dua medali emas melalui atlit lompat tinggi putri Loo Kum Zee dan pelari 110 m gawang putra Nur jukkan peningkatan dalam per- mainan menyerang. Sekarang perhatian akan difokuskan pada pertandingan berikutnya mela- wan Filipina," kata pelatih Sin Kim Lay yang ditemui seusai pertandingan. Sin Kim Lay menolak angga- pan kemenangan Indonesia itu karena Vietnam memang lawan yang tidak terlalu tangguh dan satu kelas berada di bawah tim tuan rumah. nonton yang berteriak memberi semangat pada saat atlit Pilipi- na dan Malaysia sudah mendu- lang emas cabang atletik. Dalam lomba yang disak- sikan sekitar 1.000 penonton itu, Supriyati yang kelahiran Su- matera 25 tahun lalu itu bersa- "Saya kira Vietnam bermain cukup bagus dan kemenangan Indonesia direbut karena pemain memang bermain lebih bagus dan semakin memperlihatkan peningkatan," ujarnya. Bila Indonesia berhasil me- naklukkan Pilipina yang pada pertandingan pertama dikan- daskan Thailand 59-68 (38-42), maka terbuka peluang untuk me- langkah ke putaran empat besar. Jadwal pertandingan hari ke- tiga basket SEA Games XIX, Selasa (14/10) hari ini: Vietnam vs Thailand, Malaysia vs Pili- pina (putri), Indonesia vs Malay- sia (putra). (Ant). MIN ing ketat dengan pelari Malay- sia Yu Fang Yuan yang secara terus membayanginya. Pelari Myanmar, Win Win Mar yang baru berusia 15 tahun pada hari Senin, juga membun- tuti ketat dari sejak awal sampai jarak 4.000 meter. FINISH Sebagai salah satu nomor di cabang atletik, Supriyati meme- nangkan perlombaan yang ber- langsung sangat emosionil de- ngan mendapat dukungan pe- mun 200 meter menjelang fin- Pada putaran terakhir, Yu Fang Yuang sempat melesat dan meninggalkan Supriyati. Na- ish, Supriyati mempercepat ka- yuhan kakinya dan kembali ber- hasil melewati lawannya terse- but dan lebih dahulu tiba di fi- nish untuk mempersingkat wak- tu lebih 30 detik dari rekor lama SEA Games. Yu Fang Yuan akhirnya me- Agus Ngamel akan bertarung dengan sprinter-sprinter negara lain untuk memperebutkan emas 100 m putra, sedangkan pada nomor 100 m putri Indonesia diwakili Irene Yoseph. Jakarta, (Analisa). Kekecewaan pada hari perta- ma cabang renang SEA Games XIX yang "paceklik" emas, ber-ubah menjadi kegembiraan, ke- tika tim renang Indonesia ber- Hasil pertandingan atletik: 3000 m halang-rintang put- ra: 1. Hector Begero (Phi) 9:08, 28, 2. Aries Yose Bareira (Ina) 9:16,12, 3. Jirasak Suthichat (Tha) 9:22,15. Lompat tinggi putra: 1. Loo Kum Zee (Mal) 2,10 m, 2. Ma Sathianchokwisa (Tha) 2,00 m, 3. Wisnu Nugraha (Ina) 1,95 m. Lempar lembing putra: 1. Fredi Mahuse (Ina) 71,62 m, 2. Mohd. Yazid Imran (Mal) 71, 38 m, 3. Thirdsa Boonjansri gnin (Tha) 67,16 m. Lompat jauh putri: 1. Elma Posadas (Phi) 6,45 m, 2. Va Nguyen Thi (Vie) 6,29 m, 3. Ler ma El Balauitan (Phi) 6,26 m. 5000 m putri: 1. Supriyati (Ina) 16:11,60 (rekor SEAG), 2. Yu Fang Yuan (Mal) 16:18, 12, 3. Mar Win Win (Mya) 16: 38,40. Jen Tolak peluru putra: 1. Wun- sawang Sawusdee (Tha) 16, 33m, 2. Sukraj Singh (Ina) 15, 78m, 3. Chee Wee lim (Bru) 15, 26m. 5. Vietnam 6. Brunei 7. Myanmar hasil menyabet empat emas pada Swimming final hari kedua di Stadion Re- nang Senayan, Jakarta, Senin (13/10) malam. 110 m gawang putra: 1. Nur Herman Majid (Mal) 14,09 (rekor SEAG), 2. Songpon Sang mark (Tha) 14,35, 3. M.Rusli (Ina) 14,48. Peringkat medali atletik se- mentara, hari pertama: 1. Indonesia 222 2. Malaysia 220 3. Pilipina 201 122 0 1 0 001 4. Thailand 1 00 Tim Indonesia berjaya de- ngan menyabet empat medali emas, dari enam nomor final yang dipertandingkan malam itu, sehingga lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang empat kali di Stadion Renang Senayan, Jakarta, saat penga- lungan medali kepada peme- nang. (Ant). Indonesia Raya Berkumandang Empat Kali di Kolam Renang rebut medali perak dengan cat- atan waktu 16:18,12 dan Win Win Mar yang mencatat waktu 16:38,40 harus puas dengan medali perunggu. "Ketika Yu Fang berhasil menyusul, saya sempat gugup. Namun untungnya saya masih punya sisa tenaga untuk ber- pacu," kata Supriyati yang sem- pat tergeletak kelelahan sebe- lum melakukan "victory lap" membawa Sang Saka Merah Putih. "Namun saya kira, Yuan akan sedikit lebih baik dari saya dalam nomor lari 10.000 meter nanti," demikian kata Supriyati mengenai peluangnya pada nomor Jari 10.000 meter nanti. (rtr/bdr). kunci dengan catatan waktu 0:02:15:41, berarti terpaut wak- tu yang jauh dari Felix yang mampu mencatat waktu 0:02: 06.14. RAWAN COPET Stadion Utama Senayan me- rupakan salah satu daerah yang rawan copet. Kalau mau nonton sepakbola, lebih baik tidak me- maki barang barang berharga. Soalnya dalam setiap ke- juaraan yang menyedot ratusan AP BERHASIL: Tiga ekspresi Supriati Sutono ketika mencapai finish lari 5.000 meter putri, kemarin. Meski akhirnya pingsan, namun ribu manusia ini masih diwarnai ia berhasil meraih medali emas dan sekaligus memecahkan rekor SEA Games dengan waktu 16 menit 11,60 detik Supriati Ukir Rekor SEA Games Lari 5.000 Meter PUTRI BANGKIT Perenang putri kelahiran Su- rabaya, Rita Mariani, (18), yang bertanding di nomor 100 m dada putri, secara mengejutkan me- numbangkan "Ratu Kolam Re- nang" Singapura Josecelin Yeo, yang pada final hari pertama tampil gemilang dengan meraih dua emas. Namun, perenang putra lain- nnya, Felix C Sutanto di nomor 200 m ganti perorangan, tidak mampu mengikuti jejak prestasi Richard, tetapi juga "memper- malukan" perenang Thailand yang disebut-sebut bakal mera- jai arena SEAG XIX karena su- dah berprestasi di tingkat Asia, Ratapong Sirisanont. Dari delapan perenang yang berlaga di nomor tersebut, Ra- tapong justru terpuruk di kedu- dukan paling bawah alias juru Jakarta, (Analisa). Rita di nomor itu mencatat waktu tercepat 0:01:11.96, se- mentara dua pesaing terde- katnya yang mendapat perak dan perunggu adalah Kathy Echi- verri (Pilipina) dan Josecelin Yeo (Singapura). Thailand Rebut Emas Senam Jakarta, (Analisa). aksi aksi menjengkelkan. Salah seorang wartawati An- tara misalnya, tanpa sadar tele- pon genggam yang terselip di pinggangnya hilang disikat pen- copet di antara kerumunan pe- nonton di pintu 21 Senayan. Hal yang sama juga dialami beberpa wartawan daerah yang kehilangan telepon genggam, uang dan radio panggil. Seorang teman begitu mendengar kehi- langan itu langsung menyaran- kan agar hati hati mengamankan barangnya, soalnya ketika pem- bukaan SEA Games temannya kehilangan jam tangan. LEBIH SEPI Hanya cabang sepakbola yang mampu menyedot penon- ton terbanyak, cabang olahraga lainnya biasa biasa saja. Malah bila dibandingkan dengan PON XIV lalu, penonton SEA Games lebih sepi. Begitu juga mencari hotel yang kosong tidak terlalu Puncak dari kegembiraan tim Indonesia adalah pada final no- mor terakhir 4X100 m estafet bebas putri, ketika kwartet Me- itri Widya Pangestika, Elsa Ma- nora Nasution, Silvy Triana dan Catherine Surya tampil sebagai pemenang dengan catatan wak- tu 0:03:56.54, mengalahkan pe- renang dari Singapura dan Thai- land yang harus puas dengan perak dan perunggu. Sementara itu, Thailand yang meski tidak bisa mengulang ke- suksesan pada final hari per- tama, masih mampu meraih satu medali emas, tiga perak dan satu perunggu. Beregu, Indonesia Perak Medali emas di nomor beregu putra cabang SEA Games ke-19 di Jakarta, Senin (13/10), direbut senam tim senam Gymnastle artistik Thai- land, setelah perolehan nilai yang mereka kumpulkan cukup jauh meninggalkan regu Indonesia dan Malaysia. Setelah memainkan enam no- mor yang dipertandingkan, yaitu senam lantai, palang sejajar, pa- lang tunggal, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, dan gelang- gelang, tim putra Thailand me- raih nilai total 206,000, disusul Indonesia dengan 194,250 untuk meraih perak, dan Malaysia de- ngan 189,350 untuk merebut pe- runggu. Urutan lengkap, Thailand (206,000), Indonesia (194,250), Malaysia (189,350), Pilipina (185,800), dan Myanmar (134, 400). Pada SEA Games dua tahun lalu di Chiang Mai, emas juga ghez 1676713 Sunami di 1 Malaysia meraih emas atas nama Chia Elvin di 100 m dada putra, dan dua perak, sementara Pilipina meraih dua perak. (Ant). AP MENGUNCI: Pegulat Indonesia Fatur Rahman (bawah) mengunci lawannya dari Pilipina, Lordy Vilano dalam kompetisi gulat gaya Greco-Romawi kelas 76 kg SEA Games XIX di Kompleks Olahraga Senayan Jakarta, Senin (13/10). direbut Thailand, perak untuk Indonesia, dan perunggu untuk Pilipina. emas untuk Indonesia setelah Vietnam Berjaya di Cabang Gulat mengalahkan Nguyen Nhu Indonesia Raih Dua Emas Thinh, sedangkan pegulat Pili- pina Rapisora Renerio meraih perunggu. Untuk kelas 63 kilogram, pe- gulat Vietnam Nguyen Thanh Khui merebut emas setelah me- ngalahkan pegulat tuan rumah Andre Fahruriadi. Baletin Mi- chael dari Pilipina harus puas di peringkat ketiga dengan medali perunggu. Kelas 76 kilogram, Vietnam kembali meraih medali emas melalui pegulat Nguyen Van Thanh setelah melibas perlawa- nan pegulat Indonesia Fathur Rahman. sulit. Halaman 12 Gulat Vietnam Terbuka. Ketika itu Vietnam merebut delapan emas, dan berusaha bersaing ke- tat dengan Indonesia yang mere- but 10 emas. Vietnam mulai mem- buktikan ke- jayaannya di cabang gulat pada SEA Ga- mes XIX Ja- karta dengan memboyong ti- ga medali emas dari lima kelas yang mengge- lar partai final gaya Grego Ro Wrestling man di Hall C Senayan, Senin (13/10) malam. Prestasi Vietnam itu sebenar- nya telah diduga pada Mei 1997 ketika berlangsung Turnamen Serba Serbi SEA Games 10 SEA GAMES TAWARIA 1947 Di SEA Games kali ini, keku- atan Vietnam juga menjadi per- hitungan serius bagi Indonesia, karena pada gaya Grego Roman saja, negeri itu telah menyabet tiga emas, sedangkan Indonesia baru dua emas. Pada final kelas 48 kilogram, pegulat Nguyen Van Bien me- runtuhkan ambisi pegulat nasi- onal Dedi Damhudi. Dedi mera- ih perak dan Falsario Rodrigo (Pilipina) merebut perunggu. Di kelas 54 kilogram, Suryadi Gunawan mempersembahkan Perjuangan Indonesia untuk menyaingi Thailand ini tampak diperlihatkan para pesenam, yang terdiri dari Zahari, Jona- than, Lulu, Abd Razak, Sepri Haryadi, dan Harun, dengan tidak mengenal menyerah. "Jangan dibandingkan bung, negara peserta SEA Games hanya 10, sedang PON XIV 27 propinsi. Kalau pun PON lebih ramai itukan karena suporter dan atlitnya lebih banyak, jadi bukan karena penontonnya", ujar si mas penjaja es campur. KECELE "Kecele..." Itulah kira-kira yang dialami tiga petugas penaik bendera kejuaraan di gelang- gang lomba cabang angkat besi SEA Games XIX/1997 di sta- dion tenis tertutup Senayan Ja- karta, Senin. Saat lomba masih berlang- sung setengah main yang mem- perlombakan dua kelas yakni 54 Kg dan 59 Kg puteri, panitia mengumumkan dengan penge- ras suara angkatan terbaik (baru jenis angkatan snatch) masing- masing atlit. Selanjutnya para lifter puteri istirahat sejenak un- tuk siap-siap melakukan angka- tan clean & jerk. Namun, tiba-tiba tiga petugas penaik bendera kejuaraan yang ada di tribun atas bergegas membuka tiga bendera negara yang sebelumnya dilipat, untuk diikatkan di tiang bendera. Untung sejumlah petugas lainnya di lantai bawah segera Akibat perjuangan keras, di depan penonton yang memenuhi GOR Senam Radin Inten, terse- but Sepri Haryadi cedera saat beraksi di nomor gelang-gelang, dan hingga akhir pertandingan terapi yang dijalaninya belum selesai. Pesenam lainnya, Harun Fau- zi, yang menurut pengakuan ibu- nya sempat dirawat selama dua pekan sebulan sebelum SEA Ga- mes, juga terjatuh dan harus di- papah, setelah melakukan lom- patan nomor kuda-kuda lompat. Perolehan medali senam: 1 01 1. Malaysia 2. Thailand 1 0 0 3. Pilipina 1 0 0 4. Indonesia 0 1 1 5. Myanmar 000 6. Vietnam 000 (Ant). Indonesia mengontrak dua pelatih asal Romania, Dragomir Ion, untuk gaya Grego Roman dan Coman Peterre untuk gaya bebas. (Ant). mengingatkannya, sehingga tiga petugas bercelana biru dan jas putih itu melipat kembali ben- deranya dan kembali duduk san- tai. Beberapa penonton di rua- ngan pertandingan pun ak- hirnya berteriak "Huuuuuuuu- uu". PRESIDEN PILIPINA Pelatih angkat besi Pilipina, Elisoe Ely Deldig, secara ke- betulan mengetes kecerdasan para siswa salah satu SMU di Jakarta yang mengerumuninya untuk meminta tandatangan dan biodata lainnya kepada atlit asing, atas perintah guru di se- kolahnya. Sekitar 10 siswa putera dan puteri, lengkap dengan buku dan kamera kecil dari salah satu SMU di Jakarta itu nampak se- muanya hanya terbengong-be- ngong ketika Ely Deldig me- nanyakan "Siapa Presiden Pili- pina". Karena semuanya tak bisa menjawab, Ely yang menunggu beberapa saat tak dapat jawaban, langsung menyebutkannya, Fi- del Ramos. Mendengar ucapan Ely Deldig itu, para pelajar ter- sebut serempak berteriak-Wa- aaaaaa..."(tim).