Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Ambon Ekspres
Tipe: Koran
Tanggal: 2016-01-15
Halaman: 20

Konten


20 • MERASA memiliki dan men- jadi bagian dari Universitas Pat- timura (Unpatti) Ambon, Hena Hetu mewarning para bakal calon rektor di kampus biru itu agar bertarung secara elegan. Hal tersebut disampaikan juru bicara Hena Hetu Maluku, Rauf Pellu, saat diwawancarai Am- bon Ekspres, Rabu (13/1). Warning tersebut disampai- kan Pellu demi menjaga kon- dusifitas di kampus tersebut hingga pelantikan rektor yang baru periode 2016/2020 men- datang. Bakal calon Rektor Unpatti UNTUK meningkatkan inovasi dan kreatifitas tenaga pengajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 7 Ambon melakukan penguatan kapasitas. Kegiatan yang dilaksana- kan dengan sorotan tema ëMengembangkan Sekolah Yang Efektiv dan Menyenang- kaní itu menghadirkan nara sumber yang berasal dari Fakultas FKIP Prof DR Fredy Leiwakabessy. Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 7 Ambon Laurens Makatipu mengatakan, pen- guatan kapasitas merupakan bagian dari pengembangan kualitas personil yang ada se- kolah sehingga, memasuki awal tahun kerja pihaknya merasa penting untuk melakukan pen- guatan kapasitas sekolah mela- lui tenaga kependidikan yang ada di SMAN 7 Ambon. JUMAT, 15 JANUARI 2016 Hena Hetu Warning Calon Rektor Ambon yang akan bertarung pada pemilihan calon rektor, tersebut menjadi tolak ukur perkembangan pembangunan di provinsi seribu ini, bah utama pembangunan sumber daya manusia (SDM). yaitu, Prof. Dr. Thomas pentury, Prof. Dr. M. J. Sapteno, Prof. T. D. Pariella, dan Prof. Dr. Alex. S. W. Retraubun. "Karena itu kami berharap, jangan ada bakal calon rektor atau calon rektor yang berusaha menggiring mahasiswa untuk melakukan berbagai tindakan sehingga menyebab- kan kampus dalam kondisi tidak aman," ingatnya. MEMILIKI kekurangan secara fisik tidak mematahkan semangat hidup anak berkebutuhan khusus yang kini berstatus siswa-siswa pada Sekolah Luar Biasa (SLB) Pelita Kasih Ambon. Mereka seba- liknya menunjukan keahlian pada saat pelaksanaan pelatihan oto- motif yang diselenggarakan pihak sekolah. Dia mengakui, saat ini berb- agai macam latar belakang yang dimiliki oleh siswa dalam men- erima berbagai mata pelajaran, makanya dibutuhkan tenaga kependidikan yang lebih kreatif dan inovatif dalam membantu siswa di sekolah. "Dibutuh- kan guru yang profesional dan paham, hal ini sebagai kunci pembelajaran guru dan kunci kesuksesan siswa di sekolah," katanya. Dia meminta, para guru untuk lebih efektif dan kreatif setelah mengikuti penguatan kapasitas yang dilaksanakan di SMAN 7 Ambon. "Dengan pen- guatan kapasitas akan mem- buat guru termotivasi untuk mengikuti proses belajar, mem- butuhkan kecakapan guru un- tuk mengelola proses pembela- jaran dalam memperoleh hasil pembelajaran yang berkualitas dan memiliki daya saing," ung- kapnya.(PRO2) Kepala SLB Pelita Kasih Am- bon, Williem Narua mengatakan kemampuan yang dimiliki anak didik berkebutuhan khusus itu terlihat jelas pada saat dilaksana- kan kegiatan program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) yang di- langsungkan di penghunjung ta- hun 2015 lalu. Lanjut Pellu, menjaga kon- dusifitas Unpatti Ambon men- jadi kepentingan Hena Hetu, karena dari sekitar 22 ribu ma- hasiswa yang ada di kampus anarkis, tersebut, ada sekian ribu maha- siswa Hena Hetu. Selain itu, menjaga kondusi- fitas kampus Unpatti Ambon sangat penting, karena kam- pus negeri terbesar di Maluku "Kami mendapatkan bantuan Direktorat Pendidikan untuk pendidikan kecakapan hidup dan sekolah ini memilih untuk mel- akukan pelatihan bagian otomotif "Selama ini kita telah mel- akukan penguatan kapasitas, namun memasuki semester genap kita perkuat lagi, agar proses belajar mengajar dapat tercapai sesuai dengan tuntu- tan perkembangan kemajuan teknologi yang ada," terangnya. Dia menjelaskan, semakin banyak inovasi dan kreati- fitas yang dimiliki yang dit- erima akan membantu tenaga SLB Pelita Kasih Ikut Pelatihan otomotif khususnya motor dan bekerjasa- ma dengan Politeknik Negeri Am- bon," ujar Narua kepada Ambon Ekspres saat ditemui di ruang ker- janya, siang kemarin. Dijelaskan, kegiatan PKH yang digelar hasil kerjasama Politeknik Negeri Ambon menggunakan in- struktur dan bengkel milik kam- pus tersebut. Dimulai dari tanggal 14 ñ 28 September 2015, kegiatan tersebut melibatkan SLB Leleani 1 Ambon dan SLB Batu Merah Am- bon. "Kegiatan dilangsungkan sela- ma 15 hari di sekolah Pelita Kasih. Teorinya pun berjalan lancar den- gan jangka waktu 4 hari di ruangan dan sisanya praktek dilakukan di bengkel milik kampus Politkenik," sebutnya. SMAN 7 Lakukan Penguatan Kapasitas kependidikan dalam mengelola mata pelajaran yang mereka miliki. "Tenaga kependidikan harus diajarkan tentang proses belajar mengajar yang baik, agar siswa tidak bosan dengan materi pelajaran yang diajar- kan, namun mereka dapat lebih aktif dalam menerima pelaja- ran," terangnya. Diakuinya, ketika pemberian materi para instruktur mengalami kesulitan dalam cara menyampai- GOOOOOOD to SCHOOL 482A KEPALA SMK Muhammadiyah Ambon Yasmin Kam- surya, mengatakan dengan diberlakukannya pelak- sanaan Ujian Nasional (UN) oleh Pemerintah Pusat (Pempus), membuat resah sebagian besar sekolah di Maluku, karena sarana prasarana ICT masih belum memadai. Karena itu diharapkan perhatian Pempus maupun Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku, agar peralatan komputer yang masih minim itu bisa dipenuhi demi terlaksananya UN secara online. Selain sarana prasara- na ICT, pendukung lain yaitu para guru harus dibekali dengan pelatihan ICT. selalu "Hena Hetu akan mem-back-up untuk menjaga keamanan di Unpatti Ambon, karena Unpatti sangat penting "Jadi, jelas untuk tahun ini keinginan Pempus untuk melaksanakan UN secara online di Maluku, tidak bisa berjalan secara keseluruhan. Karena hanya ada be- berapa sekolah yang telah memiliki sarana prasarana ICT lengkap, sedangkan sebagian besar sekolah belum memiliki ICT," ungkapnya kepada koran ini, kemarin. Dia, di tahun ini ada pembenahan dari pemerintah hingga di tahun 2017 mendatang, sehingga Provinsi Sarana ICT Masih Butuh A+ bagi kami maupun masyarakat Maluku pada umumnya," tam- ; Sebagaimana diketahui, lan- jutnya, kampus Unpatti Ambon pernah dilanda berbagai perti- kaian antar mahasiswa bebera- pa kali pasca konflik horizon- tal di Maluku, menyebabkan beberapa kampus hancur dan beberapa fasilitas dibakar, serta menyebabkan mahasiswa terlu- ka. "Kita tidak menginginkan itu semua terjadi lagi," imbuhnya. Lanjutnya, Hena Hetu tidak memiliki kepentingan terhadap siapa yang nantinya menjadi kan materi mengingat siswa me- miliki keterbatasan mental. Tapi, atas saran maka pemberian ma- teri menggunakan infokus den- gan memperlihatkan visual untuk memperkenalkan jenis mesin dan bagaimana cara memperbaiki mesin tersebut. "Untuk pertama kali instruktur sedikit bingung dikarenakan ter- batasnya panca indera dari siswa tapi dengan semangat yang kuat peserta dapat mengikuti program ini dengan cara menggunakan media infocus," katanya. Hasil dari pelatihan ini mereka bisa bongkar pasang motor dengan sendirinya, dan bisa buka bengkel dirumah mereka. eíManfaat dari pelatihan ini banyak sekali dika- renakan mereka juga mempunyai keterbatasan fisik dan mereka pun tak kalah dari orang yang normal,î simpulnya.(M6) Perhatian Maluku bisa melaksanakan UN secara online mulai dari tingkat SMP sampai dengan SMA/SMK. "Saya berharap, supaya ada perhatian serius dari Pemerintah untuk membantu sekolah-sekolah di Maluku yang masih minim sarana prasarana ICT," tuturnya.(PRO1) Ujian Online Rektor Unpatti Ambon periode berikutnya. “Yang jadi kepent- ingan kami, Unpatti Ambon tetap aman sehingga proses pencipataan SDM Maluku da- pat berjalan dengan baik. Kita tidak mendukung calon siapa- pun," ungkapnya. Sementara itu, aura per- tarungan antar bakal calon rek- tor di kampus tersebut semakin terasa. Hal tersebut terutama dirasakan oleh dosen dan pega- wai Unpatti Ambon. Memang efek pertarungan untuk memperebutan kursi nomor satu di kampus terse- SMAN 7 Ambon Gelar Peningkatan Kapasitas Guru, Kamis 14 jan MENGHADAPI pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2016. SMA Negeri 3 Ambon telah mempersiapkan diri secara baik. Salah satu- nya, menggandeng perusahaan penerbit buku Erlangga, sebagai mitra untuk menyiapkan bentuk soal try out bagi siswa. Kepala SMA Negeri 3 Ambon, Drs Alexander Roni Tahalele M,Si mengaku, memasuki tahun baru 2016, sekolah yang dipimpinya melaku- kan berbagai agenda sekolah dan yang paling utama yakni kesiapan siswa menghadapi UN. "Jadi agenda, kita hampir sama dengan se- kolah lainnya di Ambon yakni karena sudah dekat dengan ujian nasional maka sekolah melakukan kesiapan berupa pemantapan bagi guru mata pelajaran ujian nasional dalam rangka membedah SKL agar guru dapat mem- prediksi materi-materi apa saja yang keluar di ujian nasional dan dapat membuat soal-soal untuk melatih siswa," jelas Tahalele kepada Ambon Ekspres di ruang kerjanya, siang ke- marin. Terkait penyiapan SKL, kata Tahalele, su- dah selesai dilakukan diakhir bulan Desember 56 KEPALA SMP Negeri 4 Ambon Alex Sitania- pessy, mengatakan sejak 9 November 2015 lalu sekolah yang dipimpinnya sudah mel- akukan proses pemantapan bagi 377 siswa kelas IX yang akan menghadapi pelaksan- aan Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2015 - 2016. "Walaupun UN bukan lagi sebagai pe- nentu kelulusan, (karena UAS yang me- nentukan), tapi maka kami memasukan mata pelajaran PPKN dan IPS juga dalam materi pemantapan," tandasnya. Hadapi UN, SMA 3 Gandeng Erlangganov. Menurutnya, untuk tahun ini pemanta- pan seluruh mata pelajaran ujian dilaku- kan lebih banyak, jika dibandingkan tahun lalu. GERAKAN MALUKU GEMAR MEMBACA "Karena bagi kami, siswa harus bisa dis- iapkan dengan baik sebelum ujian dilak- sanakan, sehingga materi pelajaran yang telah dibekali para guru disekolah mampu but tidak terasa langsung bagi mereka, karena siapapun yang menjadi rektor, tidak ada pen- garuh secara langsung terhadap posisi dan kedudukan mereka. "Lucu, kalau kita cermati. Kenapa setiap pencalonan rek- tor, selalu ada kotak-kotak di- antara dosen, terutama anggota senat universitas. Antar tim sukses atau pendukung calon rektor, kalau berpapasan se- nyum seakan dipaksakan. Kata yang keluar kalau mau dibilang hanya 'halo' saja," ungkap salah satu pegawai rektorat Unpatti Ambon. (ADI) WO PPKN dan IPS Masuk Materi Pemantapan diterapkan dalam ujian nanti," ingatnya. Olehnya itu, diharapkan peran serta pengawasan orangtua lebih ditingkatkan, sehingga mereka mampu termotivasi un- tuk belajar dirumah maupun disekolah. "Harapan saya, kiranya otangtua turut andil untuk anaknya dalam mengikuti uji- an nanti, hingga dari itu diharapkan penga- wasan lebih ditingkatkan, supaya mereka tidak menyia-nyiakan waktu luang dengan bermain dan sebagainya," harapnya. 2015 lalu yang melibatkan semua guru mata pelajaran ujian nasional dan didampingi dua orang dari Direktorat Pembinaan Sekolah Me- nengah Kemendikbud RI. Setelah itu, tandas Tahalele, pihaknya mel- akukan pemantapan untuk siswa berlangsung dari awal bulan Januari hingga Maret menda- tang, mengingat pelaksanaan UN akan ber- langsung 4 April 2016. "Setiap sekolah SMA di Ambon telah melakukan pemantapan ujian nasional yang berbeda waktu pelaksanaan- nya, kalau di SMA Negeri 3 Ambon, pemanta- pan dimulai setiap jam sekolah, dimulai sejak pukul -7.00 ñ 08.00 WIT," sebutnya. Setelah dilakukan pemantapan, pihaknya melakukan try out sebanyak 2 kali yang bek- erjasama dengan penerbit buku Erlangga. Dimana, soal yang dibuat oleh Erlangga ini beda tipis dengan soal yang keluar dengan ujian nasional. "Dan pihak sekolah meminta kepada pihak penerbit buku Erlangga harus sesuai dengan SKL yang isinya materi-materi yang akan digunakan dalam ujian nasional," katanya.(M6) Dijelaskan lagi, tahun ini sekolah yang dipimpinnya mengambil kebijakan ber sama orangtua siswa untuk menggunakan ujian secara offline. Saat ini kami masih membenahi sarana prasarana ICT atau laboratorium kom puter. Jadi, karena keterbatasan komputer; maka UN bagi 377 siswa disekolah ini dis lakukan secara offline," tandasnya. (PRO1) Design Muthiah