Tipe: Koran
Tanggal: 1990-05-20
Halaman: 08
Konten
2cm Color Rendition Chart HALAMAN VIII Karya Seni dan Sponsor (1) Raden Bentar Diserang Pilek dan Lasmini Kena Panu nuhi tuntutan batinnya. Seni ju- ga dianggap mampu memanu- siakan manusia. Sebab seni mampu membuat manusia arif, memperhalus budi pekerti, mendekatkan manusia bukan saja kepada sesamanya namun juga kepada yang mencipta ke- hidupan itu sendiri. TVRI Stasiun Denpasar, be- berapa waktu yang lalu, me nayangkan paket drama tari Ca- lonarang. Yang menarik dari sajian seni pertunjukan yang tergolong klasik ini, adalah saat pertarungan Rangda (siluman Calonarang) melawan Pandung. Begitu keris sakti Pandung me- nancap pada perut Rangda, ka- mera beralih meng-close up spanduk sebuah rokok terke- nal, yang memang sengaja dipa- sang di atas adegan tadi. Siaran acara nyanyi-nyanyi yang ditayangkan TVRI Stasiun Pusat Jakarta seperti paket Aneka Ria Safari, Selecta Pop, Al- bum Minggu Ini, dan sebagainya, sudah lama "dicurigai" sebagai "siaran niaga" terselubung dari perusahaan rekaman kaset. Me- dia audio visual milik pemerin- tah itu memang sejak tahun 1980 meniadakan reklame. Sedangkan radio, baik milik pemerintah maupun swasta, lu- put dari peraturan itu. Maka, Brahma atau Mantili pun selalu membawa-bawa obat panu dan obat pilek dalam petualangan- nya. Sungguh aneh rasanya Ra- den Bentar yang gagah perkasa dan sakti mandraguna itu selalu diserang influensa. Dan sung- guh lucu Lasmini yang pesolek dan selalu memamerkan ke- molekan tubuhnya itu ternyata kurapan. Serial drama radio Saur Sepuh, Babad Tanah Lelu- hur, Mahabharata, dan lain- lainnya, kesinambungan jalan ceritanya sangat ditunjang oleh suntikan dana pihak sponsor. Pesan sponsor, pada ke- nyataannya, memang begitu ag- resip mengepung masyarakat kekinian. Karena begitu gencar berbagai produk usaha mengik- lankan barang-barangnya, ma- ka kemana pun mata meman- Oleh Kadek Suartaya dang seolah-olah dihadang oleh rayuan berbagai produk terse- but. Hal ini bukan saja berlaku di daerah perkotaan yang padat penduduknya tapi juga di tem- pat-tempat strategis di pedesa- an dan di pegunungan. Masyarakat kita sekarang se- dang dalam kondisi mencair. Sedang mengalami masa transi- si, dari masyarakat agraris tra- disional menuju masyarakat in- dustri modern. Suatu ma- syarakat yang sedang mengala- mi transformasi budaya. Dalam masyarakat seperti ini sedang berlangsung tawar-menawar ni- lai, Dan Indonesia sebagai nega- ra yang sedang membangun tentunya wajar lebih banyak menyerap nilai-nilai yang da- tang dari luar. Kumuh Jazz, berdasarkan catatan se- jarah musik dunia, konon ber- hembus dari daratan Afrika. Ce- ritanya, kala itu sedang ramai- ramainya kegiatan perdagang- an budak-budak Negro yang di- lakukan bangsa kulit putih. Be- tapa tertindasnya kaum Negro itu. Mereka menangis, merin- tih, melepuh di bawah terik ma- tahari, berpisah dengan sanak- keluarga. Mereka menghamba tak berdaya di bawah telapak kaki kaum kulit putih. Dalam derita yang berkepanjangan inilah para budak Negro, yang 2 tanpa ia sendiri sadari itu, acap melahirkan gumam-gumam, se- nandung, nyanyian, yang me- rupakan ekspresi dari keadaan mereka. Ekspresi dari ketertin- dasan mereka itu, dilantunkan- Masyarakat industri modern, yang sudah berada di ambang pintu, sebentar lagi sudah akan berada di tengah-tengah kita. Salah satu ciri masyarakat in- dustri modern adalah adanya unsur kompetisi. Di mana, hal itu, kini sudah menjalar di te- ngah-tengah kehidupan kita. Ini dapat dibuktikan, seperti sudah disinggung di atas, agresifitas berbagai produk tertentu meng- iklankan atau mereklamekan dirinya. Bahkan kesan jor-joran tak bisa dihindari. Salah satu kiat memperkenal- kan serta mempopulerkan ber- bagai industri itu adalah de- ngan jalan menjadi sponsor ke- giatan-kegiatan tertentu, dari yang bertaraf internasional hingga taraf kampung. Pada prinsipnya, suatu produk ter- tentu, akan bersedia bertindak selaku penyandang dana suatu kegiatan sebagian atau selu- ruhnya yang melibatkan C Catatan Gus Martin Namun dalam perkemba- ngannya, jazz sedikit demi sedi- kit justru berubah menjadi me- dia hiburan. Alat-alat atau in- strumen mulai masuk, dari apa saja, dan dengan cara bermain sebebas-bebasnya sesuai in- stink para budak Negro itu. De- ngan begitu, konsep "musik vo- kal" sebelumnya berubah men- jadi "musik total". Artinya, mu- sik vokal itu berubah bentuk da- ri dasar vokal dengan skala rit- mis nada-nada vokal ke dasar penggunaan instrumen dengan sistem skala nada diatonis mu- sik Barat (Eropa). Ini terjadi pa- orang banyak. Artinya dapat mengundang masa. Dengan de- mikian, sebagai imbalan meng- ongkosi kegiatan itu, barang barang produk mereka makin kokoh eksistensinya di tengah- tengah para konsumen dan ma- syarakat luas, dengan cara me- majang logo, simbol, lambang, gambar melalui spanduk, pos- ter, selebaran, dan lain-lainnya yang kadang-kadang mendomi- nasi kegiatan itu sendiri. Bali Post/dok DIDUKUNG SPONSOR- Salah satu adegan film "Saur Sepuh", film yang diangkat dari sandiwara radio, yang keberadaannya didukung sepenuhnya oleh sponsor. Tak dapat dipungkiri memang, bahwa banyak bentuk-bentuk kesenian masa kini sukses lantaran dukungan para penyandang dana atau sponsor-sponsor. da pertengahan abad ke-19. Per- lu dicatat bahwa sesungguhnya cikal bakal jazz dibangun de- ngan pondasi irama blues. Menurut beberapa sumber, "musik jazz" secara resmi dise- but lahir di Amerika Serikat bagian Selatan, di sekitar New Orleans, pada tahun 1868. Seca- ra teknis, musik jazz telah ba- nyak mendapat sentuhan per- mainan gaya Eropa. Perkemba- ngannya terasa sangat cepat memang. Dari kelahirannya de- ngan dasar blues, jazz berkem- bang pesat menetaskan embrio- embrio irama ragtime pada 1897, dan kemudian boogie-woogie. Jika kemudian dunia seni ju- ga "dibantu" oleh suatu produk sangatlah masuk akal. Seni ada- lah media komunikasi yang am- puh. Di samping mampu meng- undang perhatian masyarakat banyak, dunia seni sangat flek- sibel, persuasif dalam me. nyampaikan atau digunduli pes- an-pesan tertentu. Selain itu, kesenian, sudah sejak zaman dulu "dimanfaatkan" untuk Bak Post dok GENERASI PERTAMA Willy Bunk Johnson and His Band, yang muncul dan jaya pada tahun 1905 ini termasuk kelompok pemusik jazz generasi pertama dalam sejarah perkembangan musik jazz dunia. maksud-maksud tertentu. Lintas Panjang Musik Jazz Lahir di Perkampungan Kumuh "usik Jazz, kadang tan- M pa terasa, telah begitu jauh masuk dalam lin- tas musik dunia. Sekadar mengingatkan, musik jazz ada- Tanpa bisa dipungkiri, pola mu- sik yang semata mengandalkan jiwa dan ritme Afrika ini mulai dikenal dunia. Malah setelah menginjak tahun 1900-an, ba- nyak bermunculan generasi atau kelompok musik yang men- dengung-dengungkan jazz. Ter- utama di kawasan New Orleans. Sentuhan-sentuhan gaya baru terus berpengaruh. nya saat-saat mereka berkum- lah salah satu jenis musik, sama pul bersama. Mereka merasa se- dengan jenis-jenis musik lain- nasib dan sependeritaan. Dari nya seperti pop, keroncong, sebuah perkampungan kumuh, atau dangdut. Sebagai salah sa- tempat dan lingkungan mereka, tu jenis musik, jazz telah ba- lahirlah cikal bakal jazz. Media nyak memberi sumbangan pada jazz inilah yang kemudian ba- perkembangan musik yang ada nyak dipakai media kontak, dewasa ini. Hingga seringkali yang bersifat sangat abstrak terjadi bentukan yang rada dan pribadi, terhadap Tuhan "rancu", jazz muncul dalam atau lingkungan alamnya. warna-warna yang beragam ka- disenyawakan terus- menerus dengan bentukan mu- sik yang lain. Kalau ingin mene- lusuri mana bentuk jazz yang as- li, rasanya sulit. Terlepas dari hal ini, toh juga bentuk jazz yang telah bercabang dan ber- anting rimbun itu telah menda- pat pengakuan serta pengesah- an dunia. Pada saat blues hingga ragtime lahir, terbentuklah apa yang ke- mudian disebut gaya New Or- leans, Dixieland dan Charles- ton. Gaya-gayanya penuh de- ngan hentakan kegembiraan, serta yang paling kelihatan ada- lah adanya sistem sinkopasi yang memberi aksen-aksen me- nyentuh. rena Karya Seni Kesenian adalah dunia ide dan rasa yang berselimut esteti- ka. Manifestasinya disebut de- ngan karya seni. Sedangkan mengenai bentuk dan isinya ter- gantung pada jenis seninya. Apakah ia seni tari, seni kara- witan, seni pedalangan, seni ru- pa, seni sastra, dan lain seba- gainya. Kesenian merupakan aktuali- sasi dari gagasan-gagasan ma- nusia sebagai makhluk sosial. Karena itu, karya seni tak mungkin sepi dari apa yang ingin diungkapkan manusia (se- niman) akibat konsekuensinya serta interaksinya dengan kehi- dupan sosial budaya. Dan lebih jauh lagi gagasan-gagasan sang seniman yang disebut karya se- (1) Luluh Agak menarik memang, bila kita ikuti terus runtutan per- kembangannya. Katakanlah berawal dari gaya Dixieland yang menelorkan irama dixie itu misalnya. Ragam irama yang muncul berikutnya adalah swing yang terkenal dengan gaya Mainstream. Memasuki tahun 1940-an, muncul be bop yang me- rangsang juga lahirnya trend jump-band. Trend yang digilai beberapa kelompok musik di za- mannya, yang musiknya cen- drung berisi humor dan anek- dot-anekdot porno ini, mem- buahkan R & B serta mengilha- mi terbentuknya irama rock 'n roll. Jazz kian luluh dalam ber- agam cabang-cabangnya. Setiap situasi dan keadaan, rupanya senantiasa disertai, la- hirnya tokoh-tokoh penentu. Dalam perkembangan awal jazz ini umpamanya, beberapa to- koh bisa disebut sebagai tokoh jazz generasi pertama. Mereka antara lain, Bunk Johnson, Em- manuel Perez, dan Buddy Hol- den. Di Chicago dan New York lahir konsep big-band yang ba- nyak menonjolkan permainan piano. Disini lahir tokoh-tokoh macam Ferdinand Morton, King Oliver, JP Johnson, dan Louis Amstrong. ni itu merupakan aktualisasi da- ri gagasan-gagasan yang hidup dalam masyarakat dengan war- na kebudayaan tertentu. Namun begitu, sering pula ga- gasan seniman tidak selaras dan kurang sinkron dengan ling kungan budayanya. Mungkin tercerabut dari akar yang mem- besarkannya. Mungkin agak menentang arus. Ini berarti ka- rya seni yang dibuat seniman ti- dak mutlak merupakan cermin lingkungan sosial budaya di ma- na ia hidup. Ada pengaruh pengaruh lain yang ikut mem- beri andil. Buku bacaan, radio, televisi, misalnya. Kenyataan tadi membukti- kan bahwa seni memiliki poten- si yang cukup kuat untuk dijadi- kan alat bagi tujuan-tujuan ter- tentu. Hingga ada istilah seni bertendens, seni propaganda, seni sebagai corong, dan seba- gainya. Pada era Orde Lama, saat PKI berada di atas angin, politik adalah panglima, hingga segala aspek kehidupan harus diabdi- kan kepada politik. Termasuk seni. Misalnya, karya sastra yang dihasilkan oleh seniman Lekra, pada saat itu, betul-betul meniadi alat propaganda poli- tik PKI. Kelompok seniman pe- nandatanganan Manifesto Kebu- dayaan yang berani menentang doktrin itu dibungkam oleh penguasa. Saat-saat memanasnya suhu politik di negeri kita, seni ikut dilibatkan berkiprah dan meng- gairahkan pesta demokrasi ter- sebut. Maka yang berada di atas. mimbar bukan saja tokoh poli tik namun juga artis film atau bintang nyanyi. artinya po- tensi seni sebagai penyampai gagasan, telah didaulat menjadi alat. Mempolitikkan seni yang sangat menyedihkan pernah terjadi di Bali pada zaman Orde Lama. Saat itu ada sebutan ja- nger palu arit (corong PKI) dan ditandingi janger banteng (co- rong PNI). Sehingga syair-syair tari pergaulan itu melulu berisi hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan ideologi kedua partai politik yang bersaing ter- sebut. Seni bisa pula menjadi alat le- gitimasi kekuasaan, seperti mi- salnya, dulu, saat seni sastra bersifat istana sentris. Contoh- nya dalam Pararaton. Ken Arok begundal tengik, maling, dan merampas istri orang, lalu jadi raja, digambarkan sebagai anak Dewa Brahma. Hal ini lumrah saja. Pujangga yang menulis ka- rya sastra itu diperintah dan di- gaji oleh raja. Sebagai bagian dar kebu- dayaan, kesenian adalah salah satu perlengkapan manusia da- lam memenuhi kehidupannya. Bagi manusia, seni merupakan ungkapan estetis demi meme- TRI Minggu, 20 Mei 1990. 09.00 Lintasan Peristiwa 09.10 Panorama Indonesia 09.25 Pelaku dan Peristiwa 09.50 Harapan Indonesia "Internasional Olympiade" Keterampilan Keluarga "Tanaman Hias" FS Kartun. 10.55 Album Minggu Ini 11.40 Film "Si Unyil" 12.05 Ria Jenaka 12.20 Kontak Tani 12.45 Film Cerita 14.05 Warta Berita 14.20 Dari Gelanggang ke Gelang- gang 10.10 10.30 17.30 Cerita Seri Anak-anak 18.00 Berita Nusantara. 18.30 Aneka Ria Anak-anak Nu- santara 19.00 Berita Daerah 19.15 Tarian Stasiun DENPASAR Matematis "Legong Kraton" 19.30 News in English 20.00 Berita Nasional 20.20 Asah Trampil 20.45 Mimbar Agama Kristen Pro- testan 21.10 Lagu Pop Daerah Bersama: IB Pidada, Ermi, K, Rina RDS 21.35 Rubrik Teknologi "Batubara Banko" 22.00 Dunia dalam Berita 22.25 Negeri Tercinta Nusantara Prop. Jawa Timur 22.50 Drama 23.40 Berita Terakhir 23.50 Film SENI-SANA-SINI USSF PAMERAN LUKISAN - Sepu- luh seniman yang tergabung da- lam Sanggar Citra mengadakan pameran lukisan di Taman B. daya, 30 April hingga 20 Mei ini. Kesepuluh seniman yang akan menampilkan sekitar 35 lukisan itu adalah Janawar S. Chaniago, Roesli Hakim, Wayan Lotra, Purnomo, Suminarto, Broto, Misran DS, Wayan Redike, Putu Pager dan Djoko KS. LOMBA BACA PUISI - Memper ingati HUT V Sanggar Minum Kopi menyelenggarakan Lomba Baca Pui- si pada 27 Mei hingga 9 Juni 1990. Babak penyisihan dilaksanakan di masing-masing kabupaten. Diawali di Negara 27 Mei, Singaraja 29 Mei, Karangasem 31 Mei, Klungkung 2 Juni, Gianyar dan Bangli 4 Juni, Denpasar dan Tabanan 6 dan 7 Juni 1990. Babak final dilaksanakan 9 Ju- ni 1990. Lomba dibagi dalam dua ka tegori yaitu remaja dan dewasa. Pa- ra peserta dikenakan biaya pendaf taran sebesar Rp 1.500,00. Puisi- puisi yang akan dibacakan adalah pemenang dari Lomba Penulisan Puisi Sanggar Minum Kopi. Bali Post Pada 1919, seorang tokoh jazz terkemuka, Sidney Bechet ber- sama kelompok Southern Syn- copated Orchestra membuat konser di London. Seorang kon- duktor kenamaan asal Swiss, Ernest Anserment, langsung memberi respon dan peng- hargaan tinggi terhadap konser ini. Musik yang diperkenalkan dalam konser ini dianggap mempunyai nilai unik dan ber- mutu. Tentang tokoh Sidney tilah lain untuk perkataan hu- Bechet, ada hal yang menarik bungan badaniah antara laki- untuk diketahui. Bechet, yang laki dan perempuan. Boleh di- juga jago main saxophone ini, terima, boleh tidak. Sebab sam- dalam otobiografinya menulis, pai detik ini belum diketahui se- istilah jazz diperkirakan ber- cara pasti asal-usul munculnya asal dari kata jass. Mau tahu apa istilah jazz.*** artinya? Ternyata jass berarti is- Harkat suatu bangsa sering pula diukur dari tinggi rendah seni budayanya. Sebab kualitas. suatu seni budaya adalah ek- spresi dan manifestasi dari tata nilai, prilaku dan pola berpikir masyarakatnya. Atau keluhur- an suatu seni budaya suatu bangsa tak lain dari kristalisasi dari citra budaya bangsanya. Maka gagasan pemerintah un- tuk menjadikan kesenian seba- gai media diplomasi kebudaya- an sangat tepat. Bali Post/Ade Begitu strategisnya kedudu- kan kesenian sebagai pilar pe- nyangga kepribadian bangsa, sehingga secara yuridis formal telah digariskan dalam Undang Undang Dasar 45 Pasal 32: pe- merintah memajukan kebu- dayaan nasional. Dalam TAP MPR, Maret 1988, lebih dite- kankan lagi bahwa pengem- bangan kesenian sebagai ung- kapan budaya perlu diusahakan MOM BAND-Penampilan MOM Band pada salah satu even pagelaran musik. MOM Band yang mengaku tidak terlalu fanatik akan jenis dan tokoh musik tertentu ini, ingin selalu mengutamakan pementasan atau penampilan yang atraktif. MOM Band MOM itu mendapat tempat dan cukup dikagumi penggemar. nya. Alirannya rock, namun ti- agar mampu menampung dan Utamakan Permainan yang Atraktif dak fanatik. Prinsipnya, mang- para gung seiring dengan situasi tem- pat pagelaran. "Lagu bagi saya nomor dua. Paling utama per- mainan sendiri", ujar Lolok yakin. seniman, meningkatkan apre- siasi seni masyarakat, memper- luas kesempatan masyarakat untuk menikmati seni budaya serta membangkitkan sema- ngat dan gairah membangun. Jelas, kesenian mempunyai peranan penting dalam alam pembangunan ini. Sebab pem- bangunan bukan hanya berarti pembangunan di bidang fisik atau material saja, tapi harus di- imbangi dengan pembangunan di bidang ronfisik atau spiri- tual. Karena pembangunan ro- hani dapat dijadikan sarana me- nyukseskan pembangunan fi- sik. Atau dengan perkataan lain, pembangunan fisik tak bi- sa dilepaskan dari pembangun- an spiritual. Oleh karena itu, ke- tak bisa dikesam- senian pingkan. Mengacu pada kenyataan ta- di, maka andil manusia yang mengabdikan diri dan hidupnya untuk dunia seni yang lazim di- sebut seniman, sangat besar. Lewat manusia yang sering di- anggap langka inilah kita berdi- alog dengan media seni. Sebab, pada hakikatnya, karya para se- niman yang disebut cipta seni, apa pun wujudnya, adalah sua- tu media komunikasi. Karya seni para empu seni ki- ta di masa lalu, kini, dengan bangga kita warisi. Dan di masa kini, para seniman kita dengan berbagai spesialisasinya, baik pa motif cembu- Aru? Kebebasan ruang, jarak dan cinta? Dokter Iman, keka- sih Sartika tak luput dari rasa itu. Walaupun Iman berpikiran cukup nalar, ia ingin memba- ngun ruang dengan pengertian antara dirinya dengan Sartika. Tapi tiba-tiba ia dihinggapi rasa cemburu. Cinta, jarak serta ke- bebasan menyebabkannya de- mikian. Bahwa, ia manusia bia- sa. Ia memiliki rasa cemburu. Demikian ia menjelaskan pada pamannya ketika ia kelihatan berlebihan akrabnya dengan Utami. Dalam episode Ulurkan Ta- nganmu Sartika, Minggu (13-5) yl, Sartika menyembuhkan pe- nyakit, seorang wanita folio, mengurung diri. Sama seperti ketika ia menciptakan kondisi bagi Maisaroh dalam episode yang lalu. Sartika menyembuh- kan penyakit tanpa jarum sun- tik dan stetoskop. Tapi adiknya si wanita folio itu mengagumi Sartika. Dialog yang plong me- nyatakan lelaki itu sekaligus tertarik dan ingin memiliki. Ada banyak hal memang da- lam gerak bebas Sartika yang bisa mengganggu kelestarian hubungannya dengan Iman. Ruang yang diciptakan bersa- ma ini bisa berpengaruh fatal bagi hubungan mereka. Apakah artinya ini? Itulah tantangan wanita modern agaknya. Karier dan kehidupan yang memberi peluang untuk menjelaskan se- buah keberadaan bisa saja me- rengutnya dan menerlantarkan sebuah kesepakatan yang sebe- lumnya terbina dengan baik. Di sini tokoh Sartika secara makro bergerak dari episode ke episo- de seperti menggenggam janji yang mesti dilestarikan dan se- kaligus membuat menantang- nya. Sementara di pihak lain ke- kasihnya, Iman, merupakan bagian yang diletakkan sebagai tokoh yang kian sedikit menda pat perhatiannya, karena telah memberikan peluang untuk itu. Akibat semacam ini seperti sua- tu isyarat di masa kini, ketika orang-orang berbicara tentang peranan wanita dan pemba- ngunan. Iman, adalah bagian yang sedikit terlantar karena kesibukan Sartika. Dan bagai- manapun juga akhirnya menun- tut. Bukan untuk sekadar men- dapat perhatian, tapi ingin me- negakkan kepercayaannya bah- wa kesepakatan itu masih ter- jaga. Drama Seri "Sartika" Problema Cinta dan Kebebasan Sartika boleh jadi menjadi menyinggung tokoh wanita. Di TERBENTUKNYA kelompok MOM band ini, di Tabanan, saat adanya festival musik se-Bali ta- hun 1988. Tampil pertama kali sudah berhasil merangkul tropi utama. Akan tetapi pada "Jam bore Musik" Maret 1990, yang diselenggarakan kaula muda FKPPI (Forum Komunikai Pu- tra-putri Purnawirawan dan Pu- tra-putri ABRI) Cabang XIV-01 Tabanan, ia tampil sebagai ke- lompok pendatang baru dari pe- saat kebebasan telah member- ikan peluang untuk bergerak, adakah sadar akan tantangan yang dihadapinya? Menonton serial ini memang bisa mendapat celah banyak un- tuk merenung. Bisa juga suatu saat serial Sartika mengingatkan kembali penanam kaum inte- lektual dalam menjalankan per- sebagai seniman pencipta dan seniman pelaku, sudah terbukti jasanya dalam mengharumkan nama bangsa. Namun dalam menikmati ha- sil cipta seni para seniman kita, umumnya kita hanya sering ter- pesona dan berhenti hanya mengagumi karva mereka. Ta- rang kita memiliki sikap me- nyelidik terhadap senimannya sendiri. Misalnya bagaimanake. hidupan seniman itu. Istrinya, anaknya, keluarganya, dan se- bagainya. Punya rumahkah dia. Kalau tidak, di mana dia tidur. Punya mobilkah. Punya sepeda motor atau kemana-mana hanya berjalan kaki saja. Dan seba- gainya. Tak dapat disangkal bahwa mundurnya kreativitas dan ak- tivitas para seniman banyak di- sebabkan oleh tiadanya kelong- (Bersambung ke Hal X kol 5) anannya dalam kehidupan yang terkebelakang. Di lain waktu ki- ta bisa menatap suatu strategi bagaimana masuk ke hati ma- syarakat untuk sekaligus bisa menggiring ke luar dari masa- lah yang dihadapinya. Karena. betapapun juga sebagai masa- lah yang mengurungnya jika di- sodorkan suatu cara pembebas- an, kadang sulit diterima oleh masyarakat. Maka apa arti se- buah alat suntik, stetoskop, li- teratur bagi seorang dokter jika demikian halnya. Problema so- sial yang tak selalu jelas terasa di permukaan ternyata me- merlukan suatu cara pendekat- an dan analisa yang tanpa alat kedokteran. Sinetron Sartika da- lam episode awal-awalnya ber- bicara tentang kesulitan sema- cam itu. Kasus sosial yang tak lepas dari intrik dan gosip yang bisa menggoyahkan program besar pemerintah, betapa harus gagal karena kurangnya kese- diaan untuk memahami per- soalan. *** Ada yang enak untuk diton- ton dan ada celah untuk mere- nung. Walau di sana sini pe nyajian gambar terasa menda- dak dan kurang menyentuh sisi wajah desa, kiranya masih tak terlalu jelas bila ada sponsor Departemen Kesehatan di bela- kang layar. Ada orang cendrung ngedumel mungkin. Karena se- rial ini lebih banyak tentang ka- sus pribadi hubungan Sartika dengan Iman. Jika ditonton le- bih jauh memang afair cinta Sar- tika dan Iman selalu tampil mendampingi persoalan Sarti- ka di tempat tugasnya. Jadi ada dua masalah yang tampil di da- lam satu episode. Masalah Sarti- ka sebagai pribadi dalam hu- bungan dengan Iman. Yang ke- dua, Sartika sebagai dokter yang menghadapi tantangan tersendiri dalam menghadapi pasien. Jelas maksudnya, bah- wa suatu pengabdian itu bukan tak mungkin ada yang dikor- bankan. Keberanian mengor- bankan satu sisi demi pengabdi an agaknya kian mencuatkan tokoh Sartika. Dia bukan tokoh tanpa jiwa rangkap. Bukan anak muda yang hanya punya mimpi manis. Mungkin sisi ini bertujuan untuk merangsang dan tidak menidurkan Sartika. Sartika yang lainnya yang kecut hatinya ketika dilempar ke dae- rah terpencil jauh dari pacar dan kemewahan. Paling tidak wanita bukan berarti suatu ke- terbatasan karena kodrat dan beberapa hal yang dianggap le- mah. Justru sisi kelemahan itu- lah yang membuat kadang san- tun dan sabar untuk menjalan- kan peranannya. Dan apakah makna kebebasan itu? Kita ton- ton saja Sartika yang tengah be- bas di tengah padang terbuka membawa missi suci. (Pantiwi). serta yang lainnya. Seharusnya penampilan seba- gai sebutan pendatang baru, hendaknya lebih bagus daripa- da grup lainnya. Akan tetapi pe. nampilan MOM waktu itu, dari penilaian dewan juri maupun penonton, nampak kurang begi- tu sreg. "Memang saat itu pe- nampilan kami kurang fit", aku Ida Bagus Putra, koordinator grup MOM ini rada merendah. Maklum saja mereka dapat gi- liran manggung paling buntut, larut malam menjelang subuh. Saat itu stamina penonton su- dah surut kebanyakan pada pu- lang. Dari Kaset Nama grup MOM ini mengam- bil tulisan yang tertera pada se- buah kaset lagu barat. "Tanpa ada kepanjangannya. Huruf itu kebalikan dari tulisan WOW", ujar Ida Bagus Putra alias Gus Lolok mengenang kisah kelahir- an kelompok yang dipimpinnya. Untuk pribadi Gus Lolok, ia berkecimpung dalam dunia mu- sik waktu studi di SMA Negeri I Tabanan. Sekitar tahun 1983/ 1984 menjadi penyanyi kron- cong, bergabung dengan grup band Permata (Tabanan). Bah- kan juga ia sempat merebut jua- ra duet bintang radio untuk je- nis kroncong. Anggota kelom- pok MOM selengkapnya sbb: memegang Melódi Gitar Ida Ba- gus Putra (Lolok), Bas Gitar Ida Kylie Minogue Nila Setitik Secara tak langsung Kylie, pe- nyanyi yang meroket pamornya lewat single I Should Be So Lucky menyesal akan ulahnya saat ia bermain tanpa busana pada se- buah plot di film The Deliquents. Meski itu hanya bagian kecil da- ri keseluruhan film, justru nila setitik itu yang membuat rusak susu sebelanga. Betapa tidak, selesai film berbeaya produk li- ma poundsterling karya David Bowie itu dipreminkan, kontan esoknya sebagian besar media massa memberi tanggapan sum- bang. Bahkan, sampai pada ali- nea pertama sudah terasa de- ngan bunyi "Datanglah me- nyaksikan Kylie Minogue bugil untuk skenario murahan." Cuplikan ini menjelaskan be- tapa tinggi nilai susila di mana- pun, walau di Barat sana yang terkenal bebas. Mengecewakan sekali, seo- rang biduanita belia yang telah mengukir citra positif di ma- syarakat bahkan idola remaja kini, melakukan langkah ku- rang terpuji. "Namanya juga kehidupan," sela sebuah protes. Benar, kehidupan memang pa- sang surut. Tapi, kehidupan itu dimulai bukan dari kemarin sore! Kylie yang tergolong artis se- dang menanjak. Menggondol sekaligus mengenyam seabrek pengalaman begitu antusias mengembangkan karir, sesuatu yang wajar. Hanya lupakah Ky- lie mengontrol diri? Mengingat ini adalah film layar perak per- tamanya? Jawabnya tentu ada pada pribadi Kylie sendiri. Film Deliquents sendiri berki- sah tentang asmara Lola (diper- ankan Kylie) dengan Brownie (diperankan Charlie Schlatter) bersetting tahun 1950 di Bunda- berg, Queensland, Australia. kasih dua remaja berbeda jenis Secara umum bertema jalinan untuk menggapai masa depan. Lewat jumpa pertama lalu ber- sahabat intim. Timbul problem saat persahabatan terlalu ken- tal, Lola hamil. Bagus Wija (Toni), Drumer I Wayan Sudana (Cung), Blonar memegang Keboard. Sedangkan penyanyinya Anom dan Anik. Sebagian anggota grupnya ini masih menekuni studi di per- guruan tinggi. Bersamaan itu pula, Browni kehilangan pekerjaan sebagai pelaut. Pada sisi lain Lola dan Brownie sepakat menggugur- kan kandungan karena takut orang tua mengetahuinya. Lola segera ke kota mencari perun- tungan nasib dan mengubah warna rambut. Di kota mereka berdua bertemu lagi. Sayang. mereka harus segera pisah ka- rena penguasa kota mengusir Mengenai peralatan, milik sendiri. Dia beli secara ngeridit, dengan uang dari hasil show- show dan kekurangannya diro- goh dari saku pribadi. Jadi alat- nya boleh dikatakan lengkap, namun tidak sekomplet peralat- an band lainnya. "Perlengkap- an band yang kami miliki seper- ti itu asal bisa bunyi saja dan dapat dipakai untuk latihan", seloroh Gus Lolok. Menyinggung masalah latih- an, mereka lakukan di rumah masing-masing. Sedangkan la- tihan bareng setiap seminggu sekali bertempat di Desa Abian- tuwung, Kediri. Tempatnya itu cukup strategis dan tidak meng- ganggu warga masyarakat seki- tarnya. Dalam latihan, mereka mempelajari sepuluh hingga li- ma belas lagu. Setiap lagu yang baru selalu dipelajarinya. Mengembalikan Sebuah Citra ma- UANG banyak, sukses dan prestasi jika sudah tergenggam serasa di surga. Simpati dan pengaruh mudah disetir. Na- mun, mampukah semua itu membungkamkan opini syarakat? Tidak! Sebab semua itu tadi tak akan mampu meng- alahkan nilai luhur kemanusia an. Dan betapa terkejut Kylie Minogue saat ambisinya terper- angkap ke hal yang negatif. Berkat keberhasilannya seba- gai peserta terbaik dalam festi- val musik, semenjak itulah ke- lompoknya sempat show keli- ling Bali bersama artis-artis dari ibu kota, sebagai pengiring band pembukaan kegiatan sa- fari. Semenjak itulah nama grup Keberuntungan Jelita bernama asli Ann Mino- gue, lahir di Melbourne 28 Mei 1968 dan sudah mulai berakting pada usia 12 tahun dengan main di soap opera berjudul Skyways. Neighbour di umur 20 tahun me- Kemudian, dalam soap opera raih penghargaan dari televisi Australia berupa Logie emas. lain. Kylie malah lebih populer Rupanya, nasib berbicara di pentas tarik suara hingga mengungguli ketenaran Paul Hogan si "Crocodile Dundee". Debut pertamanya merajai are- na "Top 10 USA" lewat I Should Be So Lucky yang seakan mem- benarkan bahwa ia seorang pe- nyanyi penuh keberuntungan. Lihat, empat minggu berurut mancang di puncak tangga lagu yang hanya tersaingi oleh Jen- nifer Rush di tahun 1985. MINGGU, 20 MEI 1990 Di Australia, ia sudah lebih awal melejitkan single Locomo- tion dan disusul sederet single hits antara lain, Got To Be Cer- tain, Look My Way, It's No Secret, dan Wouldn't Change A Thing. Entah sudah berapa banyak deposito penghasilan Kylie di LA BAR Brownie, Akhir kisah Anda ter- bank, tak terhitung. Begitu pula ka sambil menyaksikan kesibukan luar biasa dan jad- filmnya. wal tour konser nan ketat. Kese- muanya menghadirkan sosok muda dinamis yang bisa ber- buat banyak. Siapa sangka ga- dis mungil yang baru saja me- lempar hits album perdana En- joy Yourself bermaterikan 10 gi- ta anyar bisa lebih top dari so- sok perdana menterinya. Belum lagi gosip santer tentang akrab- nya bersama Jason Donovan ka- rena lagu Especially For You dan All I Wanna Do Is Make You Mind. Ia akan terus bergulir dan berguna bagi masyarakat, tentu itulah dambaan kita. Peran Stock, Aitken dan Waterman selaku tiga ksatria di belakang sukses Kylie harus dipahami be- tul. Apalagi di tangan tiga ksa- tria ini pula menjulang sukses Rick Astley dan Jason Donovan. Yang teristimewa ialah arti ka- ta Kylie yang dalam bahasa Abo- rigin Australia bermakna bume- rang. Fungsinya jelas untuk be- la diri tapi bisa juga senjata ma- kan tuan. Tidak Turut Pertengahan bulan April 1990 lalu kembali di kota Pela- ngi ada pagelaran Festival Mu- sik II. Akan tetapi kelompok MOM ini tidak ikut ambil bagi- an. Mengenai tropi bergilir yang diraihnya pada festival I diserahkan begitu saja ke pihak panitia. Kylie Minogue Ketidak-ikutannya dalam even itu karena adanya beber- apa hal yang sangat prinsip se- kali. Pihak panitia memberi ta- hu adanya kegiatan itu secara pribadi dan tanpa perantaraan surat resmi. Bahkan hari untuk acara tampil belum begitu di- pastikan. Jadi ia merasa ragu dan tidak begitu siap untuk tampil. Apa lagi salah seorang anggotanya kena musibah, ja- tuh ketika, naik kendaraan. Pa- dahal nama grupnya ini sudah terpampang di spanduk- spanduk. Peserta pagelaran itu jadinya juga sedikit, ada empat grup. Nampaknya panitia ku- rang begitu siap dan informasi- nyapun kurang gencar. Hal ini merupakan pelajaran bagi pi- hak kami. Atau juga barangkali untuk pihak Panitia. Mudah- mudahan tidak terjadi lagi ke- sulitan seperti itu. (Ade). Hanya satu jalan terbaik yang harus secepatnya dilakukan Ky- lie, memulihkan citra baik. Kita nantikan. (Saut Sidabutar). Lin Bali Postist MINGGU, 20 MEI 1990 Liz Taylor BERITA terakhir dari binta legendaris, Elizabeth Taylor aktris yang kini berusia 58 it sakit Kalifornia akibat rad yang menggorogotinya. Dan ketika para wartawan minggu lalu, Liz belum dipe lakukan jumpa wartawan, se sa bintang yang masih nam masa tuanya itu, hanya meni isinya, dia menyambut bai para wartawan itu disertai pe karena tidak bisa menemui n mana yang sudah-sudah. Kini Liz tengah menjalan nyembuhan di bawah pen. dokter. Sekalipun masa kri namun dokter yang merawa ingatkan agar Liz jangan dul sakit, yang berarti pula di kembali ke kehidupan artism menguntungkan bagi paru-p Tm). MENULIS buku semula coba-coba bagi Katherine He layar perak itu. Keisengan d. ba-coba itu ternyata mendat an baginya. Maka setelah African Queen" yang rampu Katherine Hepbus Dua Sar DUA gadis ini bersaudara kandung dan sama-sama sarja na. Dra. Ni Luh Putu Srie Eko Meiani sang kakak, alumni FKIP Unud Singaraja. Sedangkam Dra. Ni Luh Made Wahyu Sejatz adiknya, alumni IKIP Maha Sa- raswati Tabanan. Kedua-duanya sudah cukup lama meninggalkan bangku ku- liah. Tapi belum satupun me- nempati posisi di lembaga pe- merintahan maupun swasta. "Maksud sih ada, cuma belum kesampaian" ungkapnya. Walau begitu, itu bukan lan- tas berarti kedua sarjana asal Desa Senganan-Penebel itu ter- golong pengangguran yang ha- nya mejeng pasang gaya. Itu bu- kan tujuan hidupnya. Sebab, se- lain profesinya ia memiliki ke- terampilan lain yang diman- faatkan secara tepat. Dari ke- terampilannya itu, kedua gadis yang sudah dewasa menurut ukuran wanita, mampu meme- nuhi sebagian kebutuhan hi- dupnya. Karenanya ia tidak gentar menghadapi masa depan yang tak mungkin terbaca seka- rang. Menurut pengakuan sang ka- kak yang sarjana Bahasa Indo- nesia dan sang adik sarjana bio- logi di rumahnya Jl. Yos Sudar- so No. 22 Tabanan, pengetahu- an tambahan yang ia miliki itu, ANDA BELI/JU HUB. C HOTEL Jl. Imam Telp. 27: B6RC SANUR-BALI INDONESIA P.O. BOX 275 DENPASAR 80001, PHO FAX: (0361) 87917, TELEX: 35133 H
