Tipe: Koran
Tanggal: 1990-05-20
Halaman: 13
Konten
cih a- ya lo- tu m. 8. ang karena Tenang ini. Sukses itu juga tidak terle- pas dari peran pelatih yang me- nanganinya. Nengah Berata namanya. "Karena latihan rutin," itulah rahasia kemenangan klub Ca- haya Surya menurut Nengah Berata, yang juga guru SD II Da- ngin Puri. -0. ng ng as e an n- er. e- 51- ti. an di H ✔ e- 8. -il ja tu ek 3. er ya 88 Y li n 1 ar. ic. ng er. en- ay, ny ach ce, Ra- nd We tis. - DEN cla nday Rp ent on, ice ed- 0. an, mod. en- aso- 546. A I B ore: ic & ore: Play ming mo- of Dial onal. e at RU S "Kami datang tanpa target, namun kami akan berusaha se- kuat tenaga meraih prestasi maksimal seperti ambisi peser- ta lain," kata Wayan Sugia, asal Karangasem yang sudah lima tahun menjadi masyarakat Ti- mor Timur. (016). L MINGGU, 20 MEI 1990 menurut Sugia bisa diharapkan karena dari tujuh petinju yang diturunkan nanti merupakan yang terbaik di Timor Timur. Color Rendition Chart red: cken ster, at sa- Re- cked mentara ini menanggung beb- an, ditantang untuk membina lebih lanjut. "Berusaha untuk membina lebih baik," janji pe- latih brusia 32 tahun. Dengan munculnya banyak bibit di kejuaran yang mema- kan waktu selama seminggu, di sinilah dari pihak pengamat te- nis meja setempat, Pengda PTMSI maupun KONI seolah- olah dipancing untuk member.. ikan perhatian terhadap mreka. "Bibit, pelatih sudah ada, seka- rang tinggal pembinaan dari Pengda maupun KONI," harap Berata. MO. arked Dengan kemenangan itu ten- tulah si pelatih sendiri untuk se- axing ngsit nd of BETAWI Restaurant Jl. Raya Kuta 60A/10. Denpasar Served: Seperti halnya di bulutang- kis, yang dikenal dengan Pe- latdanya. Di tenis meja juga berharap demikian. "Agar ber- jalan sama-sama," pinta Berata yang juga aktif membina di pen- cak silat. (Nantra). Mi Ayam, Sop Buntut, Soto Beta- wi, Gado-gado, Asinan Jakarta, Nasi Goreng Pete, Mi Kangkung, Batagor, Rujak Juhi, etc. Open 10.00-21.00 Wita. ES TELER MAJU 57 Jln. Veteran 55 Denpasar - Jln. Imam Bonjol 253 19 Buagan-Denpasar (next to Dr. Hendra Santosa). Served the very well-known drink. among residents of Denpa- sar, Es Teler. To increase ser- vices, we have made the plas- tic glasses more attractive, and one free glass for each 10-glasses buyer. Let's try now. Dewata Ayu DEWATA AYU Shoping Centre It is presenting a new mo- dern fashion and rich in sop- histicated mode. We prepare all the things that you need for your everyday life and they would be offered in good prices. Remember that we also have a very specific food and it would be prepa- red in our food corner. We are located in Sudirman Street 20 Denpasar. SENGGOL LIBI FOOD CENTRE LABA It is located at LIBI Dept Store & Super Market Teu- ku Umar Street 104-110 Denpasar Bali. Prepares any kind of Indonesian and Chi- nese food and also you will not leave varies of soft and hard drinks with very reaso- nable prices. Please have a look at ours with your relati- npa- Daily Restaurant the ves and the whole of your families to enjoy our food. Opening hours 09.00 am to 10.00 pm daily. CATERING NY.HERU Located in Gatot Subroto Street 1/1/37 X, phone 32583, Denpasar. We are ready for catering, families, Offices, or factories etc. Reservation for Wedding and Birthday Parties, Rice Arrangement/ Rice-Box/Cake-Box and Ca- ke-Tart. You can selest the Menu for Javanese Food/ Indonesian and Chinese Eu- ropean Food. The price for one catering is between Rp. 1.000,- and Rp. 3.000,- for Party Reservation with fully utilities and services, SIMPANG TIGA Jl. Kartini 24 Sumbawa Be- sar. Served East Java special food and receives ordering. Nasi Gabuli for Fridays only. MAWAR Restaurant treet et on- which from eted meals, cost minimum Rp. and 750,00. Capacity: 300 person with agreement cost, cheap and romantic. Also served: Jl. Teuku Umar Simpang 6 Denpasar Daily open: 9.00 a.m.-23.00 p.m. Served: Chi- nese & Seafoods and East Ja- wa special foods, delivered box meals and cakes for wed- ding celebration// birthday party/ reception and tour group. Nomor 8/KMD/THN. XI Minggu Ke-3/Tgl. 20 Mei 1990 Hari Tanpa Tembakau Sedunia Edisi Pedesaan Bali Post Daun Cengkeh Harian Umum Pengemban Pengamal Pancasila KEMBALI tanggal 31 Mei, Hari Tanpa-Tembakau Sedunia yang diperingati se- tiap tahun. Hari ini pertama kali dilancarkan oleh WHO pada tahun 1988. "Anak-Anak dan pemuda tanpa tembakau" telah dipi- lih sebagai tema tahun ini. Terutama ditujukan bagi , anak-anak dan pemuda, usia di mana kebiasaan buruk berkembang. Pengaruh "merusak" dalam segala bentuk dari tembakau harus ditelanjangi secara terus- menerus melalui program yang menggalakkan citra positif dari tidak merokok. "Sekilas, anak-anak keli- hatannya tidak perduli de- ngan konsumsi tembakau, dan walaupun rokok perta- ma dihirup pada usia yang sangat muda, jarang sekali seorang anak menjadi kon- sumen tembakau menetap kecuali sudah mencapai sembilan atau sepuluh ta- hun," kata Direktur Jende- ral WHO Hiroshi Nakajima. "Tetapi," katanya memper- ingatkan, "anak-anak bisa menjadi korban tembakau sejak saat mereka lahir, atau malahan sebelumnya." Wanita yang merokok se- lama masa hamil, misalnya, memberikan risiko pada ja- nin. Orang dewasa yang me- rokok ketika mereka berada bersama-sama bayi atau anak kecil, bisa meningkat- kan risiko infeksi saluran pernafasan atau telinga. "Setiap anak harus mem- Usaha Tani Campuran Berpeluang Meningkatkan Pendapatan Petani USAHA tani campuran punyai hak untuk tumbuh tanpa tembakau," kata Dr lakukan secara tepat, baik Nakajima menegaskan. Sa merupakan salah satu pola pengelolaannya maupun pe- Mahmud, ngatlah penting bagi ma- yang memberi peluang un- syarakat internasional, tuk meningkatkan penda- (Bersambung ke Hal III, kol 7) patan petani kelapa jika di- milihan kombinasi tanaman sela. 800 Sarjana Akan Ikuti Program SP3 Kepala Bidang Pembina an Generasi Muda Kanwil Depdikbud Prop. Sulawesi Selatan, Drs.M.Yunus AM hari Selasa menjelaskan, pa- ra sarjana yang terpilih akan ditempatkan di pe- desaan selama dua tahun de- ngan memperoleh bantuan SEBANYAK 800 sarjana biaya hidup dan modal da- sar Rp 70.000 bulan/ orang. berbagai disiplin ilmu di In- donesia, dalam tahun 1990/ Khusus daerah Sulawesi 1991 akan diikutsertakan Selatan, dalam tahun 1990/ dalam Program Sarjana 1991 memperoleh jatah 35 Penggerak Pembangunan orang, meningkat dibanding Pedesaan (SP3), yang dilak- dengan program pertama ta- sanakan Dit. Pendidikan hun 1989/1990 lalu yang ha- Luar Sekolah Pemuda dan nya 25 orang. Olah raga Depdikbud. Banjar Langon Gotong Royong Benahi Jalan Anggota banjar Langon kelurahan Kapal kecamatan Mengwi (Badung) belum lama ini bergotong royong membenahi jalan menuju Pura Beji Langon. Pura Beji ini pernah diselidiki Dinas Penelitian Purbakala Bali dan menurut informasi Pura tersebut adalah termasuk peninggalan Purbakala yang perlu dilestarikan. Berkenaan dengan hal itu Gubernur Bali melalui Biro Bangda memberikan bantuan Rp 500.000,00. Gun'a perbaikan jalan menuju Pura yang berlokasi di pinggiran tukad Penet itu. Bantuan sebesar itu hanya bisa untuk membeli bahan seperti semen, pasir, kerikil dan batu padas sedangkan pengerjaannya secara bergotong royong. ma- PERANAN para "tuan gu- ru" (ulama) untuk memban- tu mengarahkan syarakat Lombok, NTB, menjadi anggota koperasi khususnya Koperasi Unit Desa (KUD) sangat diharap kan, kata seorang pejabat koperasi hari Selasa pekan lalu. Saat ini jalan sepanjang lebih kurang 100 meter dengan lebar, 1,5 meter telah rampung. Jalan itu berundag-undag karena memiliki kemiringan sekitar 25 derajat. Dalam gambar yang diabadikan sebagian anggota banjar Langon nampak bergotong royong. "Posisi mereka cukup strategis, pengaruhnya cu- kup dominan dan massanya banyak di daerah ini," kata Kepala Balai Latihan Koper- asi (Balatkop) NTB, Usman Sidik menanggapi sulitnya masyarakat NTB masuk ang- gota dan mengarahkan KUD kepada kriteria mandiri. Salah satu syarat KUD mandiri adalah minimal 25 persen jumlah penduduk dewasanya menjadi anggota KUD. Pendaftaran dilakukan selama bulan Mei 1990, dan selanjutnya akan diseleksi pada awal Juni 1990 untuk memilih sarjana yang me- menuhi syarat guna ditem- patkan di pedesaan Sulsel dengan ketentuan tidak ber- keinginan menjadi pegawai (Bersambung ke Hal III, kol 4) "Tuan Guru" Diperlukan untuk Ajak Masyarakat Lombok Berkoperasi "Suara tuan guru masih cukup vocal... bahkan di wi- layah tertentu pengaruh me- reka mengalahkan peranan Pemerintah," katanya. Pendekatan ini mesti da- pat dilihat Departemen Ko- perasi karena terdapat man- faat ganda, yaitu memperce- pat proses kemandirian ser- ta memperkecil ruang gerak pengijon, bisa segera di- petik. "Sistem usaha tani ini se- lain meningkatkan penda- patan para petani juga ter- cipta pembagian resiko pa- da berbagai komoditas dan lapangan-kerja bagi ma- syarakat tani," kata Dr. Mahmud Z, pada pertemuan aplikasi paket teknologi pertanian yang berlangsung 11-13 Mei 1990 di Kabupa- ten Bobonaro Timor Timur. Dalam kaitan itu, ujar Mahmud dari Balai Peneliti an Kelapa Maros itu, pene- rapan pola usaha tani de- ngan dasar kelapa yang! te- pat akan memungkinkan lahan dan tenaga kerja di- gunakan secara-efisien de- ngan hasil yang optimal. ma- Menurut Usman Sidik, un- katanya. tuk menggerakkan Kepala Balatkop NTB itu syarakat Lombok menjalan- menyebutkan, di samping kan sesuatu kegiatan, masih berorientasi menarik ma- relatif bergantung pada ba- syarakat menjadi anggota gaimana "tuan guru" me- KUD, kerjasama mening- nanggapi persoalan katkan kesejahteraan ma- sebut. syarakat dengan "tuan gu- ru" sekaligus dapat bersifat mengarahkan perubahan si kap mental yang cenderung konsumtif. ter- Pendekatan kepada "tuan guru" itu memang sudah di- laksanakan selama ini, teta- pi belum melembaga, Untuk mendapatkan pola usaha tani kelapa yang te- pat, ucap Mahmud, antara lain harus diperhatikan je- nis lahan usaha, ekologi, ag- ron ronomik, sosial budaya dan pemasaran. Bal Post ARd MASIH LEMAH - Para nelayan selain pengetahuannya terbatas dari segi permodalan, juga dirasakan masih lemah Untuk lahan kebun, kata yang di- usahakan petani-maupun perkebunan skala luas, pola usaha tani yang dipilih hen- daknya didasarkan atas per- timbangan ekonomi dan se- baiknya tidak mengguna- kan banyak jenis tanaman sela, cukup dua atau tiga. "Dalam suatu latihan dan pertemuan perkoperasian sudah selayaknya bila pem- bahasan masalah tidak lagi menyangkut hanya soal teh- nis koperasi tetapi juga (Bersambung ke Hal III, kol 1) Pertimbangan unsur eko- logi itu menyangkut iklim makro dan keadaan lahan suatu wilayah. Pertimbang- an ini dilakukan untuk mengetahui apakah tanam- an kelapa dan tanaman sela yang akan diusahakan ber- Bali Post Yas PEMERINTAH Daerah Kabupaten Tabanan, Bali membebaskan tanah seluas 200 hektar di enam lokasi di pinggiran pantai untuk membangun sarana yang menunjang pengembangan kepariwisataan daerah ini. Bupati Tabanan Ketut Sundria mengatakan pekan lalu, lokasi pinggiran pantai yang umumnya tanah tegal- an dan sawah tadah hujan, ditata sedemikian rupa se- perti pengembangan kawas- an wisata Nusa Dua. Penataan dilakukan sejak d'ini, mengingat jika nanti- nya baru mendapat pena- nganan setelah adanya ba- ngunan hotel maupun ru- mah makan dikhawatirkan kawasan tersebut seperti Kuta. ada dalam batas-batas kese- suaian iklim dari lahan wi- layah-bersangkutan. Berdasarkan iklim terse- but, katanya, dapat dipilih apakah tanaman semusim, pakan ternak atau tahunan yang akan digunakan seba- gai tanaman sela, tam- bahnya. ""Karena itu perencanaan- nya sudah dilakukan secara matang terhadap pembebas an tanah-tanah di sekitar Pantai Kedungu, Tanah Lot, Pasut, Kelating, dan Pantai Soka maupun beber- apa lokasi di daerah pegu- nungan," katanya. Agronomik Dari sudut pertimbangan agronomik, lanjutnya, peng- gunaan lahan di bawah kela- pa tidak menjadi masalah sepanjang memenuhi per- (Bersambung ke Hal III kol 2) Penataan tanah tersebut setiap kaplingnya seluas li- ma hektar yang ditawarkan kepada pemilik modal da- lam negeri maupun asing. Sekarang sedikitnya 17 in- vestor yang berminat mem- bangun hotel, rumah makan dan fasilitas penunjang ke- pariwisataan lainnya di Ka- bupaten Tabanan. Waspada terhadap Cacar Bupati menjelaskan, in- vestor yang membangun fa- silitas kepariwisataan ber- upa hotel dan rumah makan i pinggiran pantai itu mini- mal 400 meter dari pantai sesuai dengan ketentuan yang ada. CACAR DAUN Cengkeh (CDC) pernah mengancam Daerah Ball pada sekitar tahun 1982. Namun berkat kesigapan masyarakat, Instansi terkait, aparat di Daerah CDC seolah telah kabur dari Bumi Bali yang kita cintal Ini. Dengan demikian bukan berarti CDC sudah lenyap begitu saja dan jika kita kurang waspada CDC sewaktu-waktu dapat muncul kembali dalam kondisi tanaman cengkeh yang lemah, kurang pemeliharaan, adanya gangguan alam terutama kurangnya perhatian pemiliknya. Kalau kita perhatikan dalam dua tahun terakhir ini (1988, 1989), produksi cengkeh per pohonnya cukup tinggi, tetapi harga cengkeh sangat menurun, menyebabkan banyak petani membiarkan bunga cengkehnya dipohon sampai menjadi buah. "Ongkos petik saja lebih sudah bergerak kelapangan mahal dariharga cengkeh- nya" demikian komentar be- berapa petani yang penulis temui di Kecamatan Pupuan dan di Desa Munduk Bu- sungbiu. Ini sudah pasti membuat tanaman cengkeh mengarah ke kondisi yang lemah, belum lagi angin kencang menerpa cengkeh diawal tahun 1990 ini, akan menambah sengsaranya ta- naman kesayangan petani. Nah dalam kondisi sema- cam ini 1001 macam pe- nyakit akan lebih mudah berjangkit, yang paling dita- kuti tentulah Cacar Daun Tabanan Bebaskan Tanah 200 Hektar untuk Pariwisata Cengkeh, penyakit yang pernah menghantui petani di Daerah Bali. Supaya Dilaporkan Sebagaimana kita ketahui pada akhir tahun 1981 75% dari areal cengkeh di Lam- pung terserang CDC yang menurunkan produksi hing- ga 40% dengan kerugian pe- tani mencapai Rp 41,5 mi- lyard. Begitu cepatnya pe- nyakit CDC ini menular, apalagi arus jual-beli bibit cengkeh antar pulau saat itu masih cukup ramai, maka serta merta bibit pe- nyakitpun (CDC) terbawa ke Bali dan di De- sa Menyadari ini segala daya, tenaga dike- rahkan untuk menanggula- ngi, maka dalam waktu yang relatif singkat CDC tertang- gulangi. Untuk mencegah penyakit ini muncul dan menyebar ke luar Desa Tista dan sekitar- nya, Gubernur KDH Bali mengeluarkan Instruksi me- larang memasukkan bibit cengkeh dari luar Bali, juga melarang bibit cengkeh ke- luar dari Desa Tista. Nah 'pengamatan penulis beberapa kali melewati dae- rah Tista larangan tersebut sudah banyak dilanggar, ba- nyak bibit cengkeh keluar dari Desa Tista tentunya ke- pelosok-pelosok ke seluruh Bali. Dan beberapa kalang- an di Disbun Propinsi Bali menjadi khawatir, tidakkah CDC ini akan muncul lagi? Untuk itu sejak dini Brigade Proteksi Dinas Perkebunan Upaya tersebut untuk menghindari hal-hal yang ti- dak diinginkan mengingat investor yang berminat ikut ambil bagian dalam peng- embangan kepariwisataan di Kabupaten Tabanan itu merencanakan membangun hotel berbintang lima mau- pun rumah makan yang ber- taraf antarbangsa. Menurut Sundria, dipilih nya pantai sebagai pengem- bangan kepariwisataan se- Nelayan di Buleleng masih Menghadapi Berbagai Hambatan nis ikan lainnya. Kepala Di kepada berbagai kendala. nas Perikanan Kabupaten KABUPATEN Buleleng yang berada di belahan uta- ra propinsi Bali, menyimpan potensi perikanan yang cu- kup besar. Daerah ini memi- liki panjang pantai 144 km dengan luas laut diperkira- kan mencapai 3.176 km per- segi. Potensi perikanan yang terkandung di dalam- nya tercatat 7.832 ton per ta- hun. Potensi ini belum ter- masuk wilayah zone ekonomi ekslusif 200 mil. Dari sekian potensi yang dimiliki sampai sekarang baru bisa dimanfaatkan 1.699 ton per tahun atau ba- ru mencapai 21,70 persen. Mengenai helum optimal. Jenis ikan yang ditangkap nya pemanfaatan potensi meliputi lemuru, cakalang, laut itu, Gada menambah- kerapu, ikan terbang, teri, kan karena nelayan di dae- layang, tongkol, tuna dan je- rahnya masih dihadapkan Tidak Berpengaruh Bupati menilai, pengalih- an fungsi 200 hektar lahan pertanian yang pengairan nya bergantung pada hujan tidak akan berpengaruh ter- hadap pengadaan pangan. Areal yang beralih fungsi tadi setiap tahunnya hanya panen sekali dengan hasil rata-rata dua ton per hektar. Berbeda halnya dengan sa- wah-sawah di bagian pegu- nungan yang produksinya mencapai sembilan sampai sepuluh ton per hektar, tam- (Bersambung ke Hal III, kol 6) Surat Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor 58A/KEP/MENPEN/1989, Tgl. 3 April 1989 memantau tanaman ceng- keh di sentra-sentra perta- naman, P3TP yaitu Proyek Pengembangan Perlindung- an Tanaman Perkebunan yang berada di seluruh Ka- bupaten diwajibkan mela- porkan situasi tanaman-per- kebunan setiap saat. Oleh GK. Sugiartha Yang paling penting, ada- lah warga masyarakat, ke- lompok tani, pemilik ceng- keh sendiri yang setiap hari selalu bergelut dengan ta- naman cengkehnya, tentu paling tahu pada kondisi ta- namannya. Maka segeralah melapor apabila ada tanda- tanda berjangkitnya kemba- li cacar daun cengkeh, tentunya untuk dapat diam- bil tindakan sesegera mung- kin. Partisipasi masyarakat untuk ikut mengamati ceng- kehnya masing-masing se- hingga langkah pengama- nannya dapat dilakukan, se- bab jika lengah dan terlam- kerugian sudah akan Latihan Buleleng, Ida Kade Gada, Salah satu hambatan yang Sm.Hk, baru-baru ini meng- dirasakan paling menonjol atakan hasil penangkapan tingkat keterampilan para tersebut dilakukan sekitar nelayan masih tergolong 5.693 nelayan dengan mem- rendah. Di samping itu juga pergunakan armada per- kondisi permodalan yang ikanan 3.025 meliputi 2.724 masih lemah sehingga dae- buah jukung dengan motor rah operasi penangkapan tempel dan 41 buah kapal belum dapat dilakukan se- motor. Alat-alat penangkap- cara optimal. Para nelayan an yang digunakan 7.341 selama ini masih berorienta- buah terdiri atas jaring in- si pada daerah penangkap- sang (gill net), pukat pantai, an jalur pantai, sedangkan lu untuk pancing tonda, pancing ulur jalur II (3-7 mil) belum ba- serta peralatan lainnya. nyak digarap. "Apalagi di pengetahuan dan kemampu- an para nelayan di daerah jalur ZEE (Zone Ekonomi ini. Dengan latihan itu diha- Eksklusif) yang mencapai rapkan nelayan mampu me- 200 mil," ujarnya. Sedang manfaatkan potensi laut se- kan ikan-ikan yang memiliki cara optimal, sehingga seca- nilai ekonomis tinggi berada ra bertahap pendapatannya pada jalur ZEE. dapat ditingkatkan. (Ardi). Alternatif yang dilakukan untuk menanggulangi per- masalahan itu mengadakan latihan. Latihan tersebut di- beri nama "latihan nelayan gill net), karena ilmu peng- etahuan yang diberikan me- liputi banyak aspek. Tujuan latihan yang dibuka oleh Ke- pala Dinas Perikanan Pro- pinsi Bali diwakili Kasubdin Penyuluhan A.A. Gde Putra Wiadnyana, Senin (14/5) la- meningkatkan Ball Post/Sugi DAUN MUDA-Serangan Cacar Daun Cengkeh terlihat pada daun-daun muda berupa bercak-bercak menyerupai tetesan minyak yang tembus cahaya. pasti. Rugi para pemilik cengkeh, (Bersambung ke Hal III, kol 8) Pembinaan Kesenian di SD se-Desa se-Desa Sangeh Cukup Berhasil Sangeh kaligus jauh dari tempat pe- mukiman guna menghindari interaksi langsung dari wi- satawan, namun mampu memberikan dampak positif terhadap pendapatan dan kehidupan masyarakat. Sektor pariwisata di Ka Jalur Hijau Dihapus bupaten Tabanan mulai mendapat penanganan seca- ra sungguh-sungguh, meng- ingat daerah ini memiliki objek wisata yang bervaria- si dan sedikitnya 38 macam kesenian. B.A. guru SD 5 Sangeh. Seni tari dipusatkan di SD 1,4 dan 7 Sangeh dibina Gst. Ayu Putu Yuniari guru SD.4 Mayun menjelaskan, hasil Sangeh dan I Gst. Putu Arya binaan para guru-guru telah SD 7 Sangeh. Dalam melak- menunjukkan hasil yang cu- sanakan kegiatan, masing- kup mengembirakan. Hal masing kegiatan mendapat ini dibuktikannya dengan biaya dari Pemda Badung telah pernah pentasnya sebesar Rp 130.000,- yang (Bersambung ke Hal III, kol 7) pengelolaannya diserahkan kepada SD-SD bersang- kutan. PELESTARIAN kesenian daerah yang merupakan wa- risan diupayakan pembi- naannya oleh pemerintah baik melalui pendidikan for- mal maupun pendidikan nonformal. Salah satu con- toh pembinaan yang ditem- puh Pemda Badung melalui SD-SD yang ada di wilayah Sangeh Kecamatan Abian- semal. Pembinaan di wi- layah ini yang merupakan pelaksanaan tahun anggar- an 1989/1990 dimulai bulan Januari lalu berlangsung se- lama 3 bulan. Kesenian daerah yang di- pelestariannya PIHAK SKB Kayuambua, upayakan meliputi: makekawin, make- kecamatan Susut saat ini kidung dan seni tari yang terus mengembangkan ber- tersebar pada 7 SD di Desa bagai bekal keterampilan Sangeh. Kepala SD No. 4 Sa- kepada anak didiknya. "Se- ngeh I Gst. Ngr. Kt. Mayun lain sudah dikembangkan Rabu (9/5) lalu menjelas- jenis keterampilan berupa kan, pembinaan terhadap kursus bahasa Inggris, kera- anak-anak dilakukan para jinan ukiran, membatik ser- guru yang mempunyai ke- ta kursus lainnya, kini di- mampuan. Untuk kekawin la- kembangkan pula latihan tihan dipusatkan di SD 3 dan instruktur bola voli," ujar 6 Sangeh dengan guru pem- Kepala SKB setempat, I bina I Wayan Sutita, BA dari Nyoman Pastika, Sm.Hk, Se- SD 3 Sangeh. Sedangkan un- nin (7/5). tuk latihan "Mekidung" di- pusatkan di SD 2 dan 5 Sa- membentuk masyarakat menjadi tenaga-tenaga yang terampil dalam berbagai hal untuk menunjang keberha- silan pembangunan. Untuk itu, Pastika mengharapkan kepada masyarakat agar be- nar-benar memanfaatkan SKB yang merupakan lem- baga pendidikan nonformal sebagai tempat melatih diri. Camat Susut, Ida Nyoman Jelantik, B.A., pada kesem- patan mengatakan upaya ini sebagai suatu langkah yang baru pertama kalinya dise- lenggarakan lembaga pendi- ngeh dibina I Wayan Meti bangkan dengan maksud (Bersambung ke Hal III, kol 5) Menurut Pastika, semua program tersebut dikem- PEMERINTAH Tingkat II Buleleng mempunyai renca- na untuk meninjau kembali Peraturan Daerah Kabupa- ten Dati II Buleleng No.12 tahun 1985 tentang penetap- an jalur hijau, dalam Per- aturan Daerah tersebut ter- nyata beberapa jalur hijau yang sudah ada hendak di- hapus. Keterampilan di SKB Susut Dikembangkan Kabupaten Buleleng Mohon tanggal (15 s/d 16 Mei) 1990 yang hendak dibebaskan. Namun melihat keberadaan peninjauan mengadakan langsung terhadap jalur hi- bebaskan tersebut sesuai jalur hijau yang hendak di- jau yang hendak dihapus dengan hasil peninjauan tersebut. langsung oleh tim perun- dang-undangan, akan diada- Maksud dari pada pengha- pusan jalur hijau tersebut kan pembahasan lebih lan- dalam rangka pengembang- jut sebab terhadap hal ini an daerah, khususnya pada berkaitan dengan masalah sektor pariwisata di Kabu- sempadan pantai yang seca- Untuk hal tersebut tim ra tegas telah diatur sepan- paten Dati.II Buleleng. Jalur perundang-undangan Prop. hijau yang hendak dihapus jang 100 meter pada saat air Dati. I Bali dan instansi ting tersebut semuanya terletak laut pasang naik maksimum. Lebih lanjut terhadap masa- kat I yang terkait, dipimpin di pinggir pantai, meman- Kepala Biro Hukum Setwil- jang dari pantai sebelah ba- lah-masalah tersebut hen- da Tingkat I Bali, I Ketut Or- rat Kecamatan Gerokgak ke daknya perpedoman kepada den, S.H., dan didampingi timur sampai di Kecamatan Bagian Hukum Setwilda Tejakula dan Kecamatan tentang rencana umum tata ruang daerah dan Kepres Tk.II Buleleng serta instansi Kubutambahan. Sesuai de- No.57 tahun 1989 tentang terkait lainnya yang ada di ngan usul Kabupaten Bule- Kabupaten Dati II Buleleng, leng tersebut, tidak kurang Pedoman Tata Ruang Dae- selama 2 (dua) hari dari dari 16 buah jalur hijau rah. (*) Perda Nomor 6 tahun 1989 Bali Post Ist JALUR HIJAU-Salah satu lokasi jalur hijau yang hendak dibebaskan di daerah Tk. II Buleleng. 4cm
