Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1991-04-21
Halaman: 12

Konten


4cm Halaman 8 Bali Post/Martin. Bali Post MINGGU, 21 APRIL 1991 Ex-Print, Setia pada Pilihan SENI-SAMA-SINI MUSIK, dengan format wa- jah tertentu, seringkali mampu mewakili zamannya. Dia juga bisa disebut sebagai "bahasa" kurun waktu yang diwakilinya, Elvis Presley, The Beatles, Deep Purple, Led Zeppelin, sampai The Police, adalah kelompok- kelompok yang pernah besar pada zamannya. Dan kelompok- kelompok seperti itulah yang pernah menyisakan sesuatu, menyumbangkan sesuatu, ke pada perkembangan musik du- nia, Aliran aliran macam pop, rock'n roll, hard rock, hingga new-wave, bisa disebut sebagai aliran "peninggalan" deretan kelompok tersebut yang tetap abadi, tidak pernah digilas zam- an, dan (barangkali) akan se- nantiasa menyisakan gaung sampai kapan pun. Pada masa dimana wabah rap-in melanda dunia, toh warna The Beatles te- tap eksis. Pada zaman dimana arus MIDI kian melanda dunia rock tak akan mungkin diobrak EX-PRINT-Kelompok Ex-Print, dari kiri Swastika (gitar), Puartama (keyboard), Ayu Handayani (vokal), permusikan, toh konsep hard Permana Putra (drum), dan Kumara Putra (bass). Dari Sebuah Konser Karawitan Mengendus, Mengais, Menghias Tradisi SEBUAH peristiwa budaya itu dipamerkan berbagai jenis yang cukup penting digelar pa- seni karawitan yang umumnya da pertengahan Maret lalu. Itu- menyajikan tabuh-tabuh klasik. lah konser karawitan yang di- Dalam konser karawitan kali pentaskan di panggung Natya Mandala Sekolah Tinggi Seni ini yang dikaitkan dengan Dies Indonesia (STSI) Denpasar. Per- Natalis STSI ke-24 menampil- istiwal angka yang menyuguh- kan karya-karya seni karawitan kan karya-karya para seniman yang berbentuk kreasi baru. Se- muda yang juga bertugas seba- banyak 16 karya karawitan di gai tenaga pengajar di STSI itu, gelar. Berbagai media ungkap ternyata cukup disambut de- diangkat dan dipakai untuk ngan antusias oleh penonton. mengekspresikan getar-getar Sebuah pertunjukan seni yang khusus menyajikan karya- karya karawitan memang ja- rang terjadi. Konser karawitan semacam ini pernah digelar se- kitar enam tahun yang lalu di Taman Budaya Denpasar. Saat gelisah "meminjam" alat musik di luar gamelan Bali seperti ga- melan Jawa, alat musik Jawa Barat, kecapi, malahan alat mu- sik Barat, biola. Rangsangan Ungkapan dan cipta warna se- ni agaknya tergantung dari per- sepsi dan selera serta stimulasi yang merangsang sang seniman. Ini teridentifikasi dari karya karya karawitan yang ditampil estetika bunyi atau musikalitas kan. Ada yang setia dengan mereka. Ada yang memper- gunakan, gamelan yang sudah lazim seperti gong kebyar, misal nya, Ada pula yang memakai media gonggede, gambang, jegog, dan bumbang. Bahkan ada yang pola-pola dan motif artistik yang mengakrabinya. Mereka cukup memoles dan memberi sentuhan baru. Ada pula yang mengorek-ngorek dan mengais ngais nilai-nilai tradisi lalu di- Bali Post/KS KARAWITAN Salah satu karya karawitan yang ditampilkan dalam konser di STSI Denpasar, pertengahan Maret yl. David Lee Roth Tetap Energik KEMBALINYA sang enerjik David Lee Roth, menyusul al- bum terbarunya A Little Ain't E- nough, siapa pun tahu jika ia seorang pemusik yang identik dengan aksi pentas mempeso- na. Jika kita bicara soal kemba- kelompok ini langsung mengor- bit tanpa tersaingi. Pendukung nya, gitaris maut yang terkenal akan teknik-teknik maut, Ed- ward Van Halen lalu kakaknya Alex Van Halen sang drummer serta pencabik bass Michael An- kagum pada vokal Ray Charles ini, langsung jalin kerja sama dan membuktikan keampuhan teknik vokalnya yang bukan se- kedar teriak atau menjerit. Terbentuklah David Lee Roth band dengan musisi pendukung yang tangguh. Ada Steve Vai, drummer Greg Bissonette hing- ga bassist cemerlang Billy Sheh an. Kumpulan tersebut melejit kan 2 album canggih Eat 'Em and Smile (1986) dan Skyscraper (1987). Masa-masa membangga- kan tercapai sudah apalagi ber- hasil menyaingi kebesaran Van presentasikan dengan idiom kreativitas kekinian. Dan ada yang beralternatip, bereksper- imen. Ini semua merupakan suatu orientasi berkarya cipta yang variatif. Boleh-boleh saja. Ida Bagus Nyoman Mas, Made Arnawa, Wayan Suweca, Ketut Partha, masih berusaha meng- gali kemungkinan kemungkinan lain dalam gong kebyar. IB. Mas dengan judul Sekar Sandat tampil dengan gaya lembut dengan sisipan seni vo- kalnya. Ia ingin mengungkap kan keteladanan bunga sandat yang walaupun layu namun te- tap memancarkan keharuman. Sedangkan Parta yang hadir de- ngan Madura Pinara Lima sangat asyik dengan atraksi kotekan- nya. Cukup apik. Ganda Kusuma karya Wayan Suweca menggebrak segar: de- abrik. Artinya, format dan kon sep musik tak mungkin akan berubah. Yang muncul tak lebih sebagai pengembangan dari konsep yang sudah ada, bukan hal "baru". Ex-Print, agaknya, bisa dise- but sebagai kelompok muda da ri Denpasar sudah punya sikap. Atau paling tidak sudah mem perlihatkan gejala untuk setia pada pilihannya. Format hard- rock ala Led Zeppelin, konon te lah menjadi obsesinya. Di te- ngah banyak grup musik muda yang terlanda metal belakang an ini, sikap Ex-Print bisa men- jadi sesuatu yang spesialisasi. Mantan keyboard Ida Ayu Andika. Dari situlah Ex-Print mencoba me- nentukan sikapnya, menentu- kan posisinya di tengah menja- murnya grup-grup (rock) muda di Denpasar ini. Seperti kebanyakan musisi muda kita, personal Ex-Print se- muanya berangkat dari peng- alaman musik yang otodidak. Semuanya hanya berbekal ba- kat alam. Putu Gede Swastika misalnya, yang mengaku mene- kuni gitar sejak masih duduk di bangku SMP, mengawali kegiat- an bermusiknya dari pengalam an vokal grup. Mulai memasuki kelompok musik rock, gitaris yang lahir 20 April 1971, yang Kelompok Ex-Print yang ber- kini kuliah di Fakultas Sastra anggotakan Swastika (gitar), Inggris Unwar, pernah mem- Kumara Putra (bass), Permana bentuk kelompok Recless yang Putra (drum), Puartama (key- sempat pula tercatat sebagai board), dan Ayu Handayani (vo- kelompok terbaik beberapa ta- kal), ini memang sedang mena- hun yang lalu. "Kita sesungguh paki jalan dengan tertatih- nya butuh bapak angkat dan sa- tatih. Ibarat perahu, Ex-Print seakan sedang menunggu angin dan menyiasati gelombang. La hir pada 25 September 1989, grup yang merupakan gabung. an anak-anak "mantan SMA Perintis" ini bermula dari se- buah festival rock di Tabanan. Di festival itu, Ex-Print sempat melesat sebagai grup terbaik, dengan Formasi plus pemain mit. Sedang Wayan Berata de- ngan Persimpangan-nya menco- ba mengadaptasi berbagai war- na pengaruh musik yang mene- robos dari segala arah yang di- seleksi dan kembali dilahirkan dengan warna baru. Pe- nyuguhannya atraktif dan seca- ra tata garap musikal cukup a- pik. Dan beberapa karya karawit- an lagi yang berorientasi berba- gai gaya ungkap, persepsi mu- sik, dan warna penyiasatan. Mi- salnya I Wayan Rai dengan ju- dul Unteng Manah dengan mera- mu berbagai alat bunyi meng- uak dengan manis dan kocak. Desak Suarti Laksmi lewat gen- der dan bumbung tampil dengan nikmat yang dominasi olah vo- kalnya Ketut Sudana melalui je- rana yang memadai," ungkap pengagum grup Led Zeppelin ini. Baginya, semaraknya per- musikan di Bali ini tanpa didu- kung sarana dan bapak angkat, agaknya sulit akan berkem- bang. Di samping itu, menurut Swastika, pagelaran musik per- lu diperbanyak. Dengan de- mikian akan memancing tum- buhnya grup-grup yang berkua- litas. "Kita perlu persaingan dan kompetisi yang sehat, se- perti kehidupan musik di Ja- wa," kata Swastika. hotel- TEATER KELILING-Teater ses bermusiknya, sebelum ma- Keliling, kelompok teater yang suk Ex-Print. Bentuk Akan tetapi, IB Permana Pu- tra sang penggebuk drum Ex- Yang terakhir, Kadek Sri Ayu Print, malah menambahkan," Handayani, sang vokalis. Pe- musisi muda kita di Bali umum- nyanyi yang lahir 13 Juli 1970, nya kurang menekuni sepenuh mahasiswi Fakultas Sastra In- Artinya, perjaka yang memang mat Ex-Print, Rock memang di nya profesi musik tersebut." ggris Unwar, ini memang pada akhirnya terbentuk dalam for getol memukul-mukul drum se- jak duduk di bangku SD, lahir 1 terjuninya dengan konsisten, Februari 1972, ini menilai apa- meski di lain sisi ia bisa juga kah sikap profesionalisme ber- ngepop. Siapa sangka jika voka musik kita di Bali hanya semata- lis yang pernah bergabung da- mata bisa disalurkan hotel saja. Harapan pengagum Led Zeppelin, mahasiswa Fa- kultas Pertanian Unwar, ini cu kup beralasan. Harapan, peni laian, dan kesetiaan pada pilih- an, juga terbaca pada sosok AA Kumara Putra, pembetot bass yang lahir 3 April 1971. Kuma- ra, memang mengaku senang bermusik sejak SMP, pernah mendirikan kelompok Over Sunset ketika masih SMA, sebe- lum masuk ke Ex-Print. Perso nal lain, IB Puartama. Pemencet keyboard yang juga menguasai drum ini lahir 15 Oktober 1969, senang bermusik sejak SD. Ro- ger Step, Recless, dan lain-lain adalah rentetan kelompok yang pernah dimasukinya, yang mengisi sebagian lembaran pro- ngan pola-pola spontan, dina gog menghentak dengan gembi Mengembalikan Citra Rock dan Ia ingin mengungkapkan kese- merbakan bunga. Arnawa de- ngan Puspita Giri-nya berangkat melalui thema tentang penting nya pemeliharaan hutan. Karya nya tampil cukup lincah dan tangkas serta cendrung bercan- da dengan permainan melodi. Wayan Suharta dengan gong gede lewat judul Campuh meng ungkapkan kehidupan di seki- tar sungai Campuhan yang ra- mai dengan hiruk-pikuk para wisatawan dan aktivitas sehari- hari masyarakat setempat. Ini diungkapkan dengan penonjol- an perpaduan vokal dengan per- mainan instrumen yang agak ru- ra dan riang dengan judul Briak- briuk. Nyoman Sudiana yang memakai musik bumbang tampil hangat lewat atraksi jalinan ru- mit alat ekspresi musiknya. Nyoman Tantra dengan gamel an gambang berungkap lirih dan menggugah dengan judul Hutan Lindung. Hingga Philip Coner dengan judul Balum yang tampil dengan ramuan berbagai ga- melan Bali, mengernyitkan dahi sebagian penonton dengan ga rapan karawitannya yang masih kental warna konsep musik ba- ratnya. Seni karawitan kita bak harta karun yang masih terbuka lebar (Bersambung ke Hal 11, kol 4) Rex Smith, Bintang "Street Hawk" SEBUAH acara "temu rasa" musisi muda yang hadir itu se- antarsesama musisi (rock) mu- pakat, bahwa citra musik rock dah dilangsungkan awal April mesti ditegakkan. "Banyak lalu, bertempat di Gedung PT mantan pemusik atau yang ma- Cahaya Surya Bali Indah. Para sih aktif menggeluti musik rock musisi dari empat kelompok jadi orang mapan, tidak mabuk- musik, yakni Crazy Horse, Crys- mabukan seperti tuduhan ba- tal Rock Band, Ex-Print, dan nyak orang," ujar Orpicka. Con- Maxell, itu saling memberi sum- tohnya? "Ya, saya ini," tegas bang saran menyoroti perkem. Orpicka, manajer PT Cahaya bangan musik rock di Bali bela- Surya Bali Indah, mantan musi- kangan ini. Oka Orpicka, pem- rakarsa diskusi ini, berupaya rasa kekeluargaan ini juga di- si rock ini. Acara yang penuh mengarahkan forum pada masa- maksudkan sebagai pertemuan kan citra musik rock, agar tidak mer Rock" yang bakal digelar di lah "bagaimana mengembali- teknis persiapan "Crystal Sum- dicurigai terus." Agaknya, para GOR Ngurah Rai, 27 April ini. Pemusik yang Terjun ke Film tang keadaan saya di masa lalu, saya pernah bekerja sebagai pencuci mobil, makelar sampai menjadi penjaga pompa bensin. Tetapi saya selalu yakin akan cita-cita yang saya pendam da- mewujudkan cita-cita itu." Uca- pannya itu menggambarkan masa kecilnya dan juga tekad lam kelompok Vendita dan Tra- zy ini dulu menapaki dunia olah vokal berawal dari jalur keron: cong. Sekarang, Ayu Handayani yang beralamat di Jalan Gu- nung Agung Gg. III/5 Denpasar, di samping sebagai bagian Ex- Print dan aktif sebagai anggota Teater Agustus, ini bisa dicatat sebagai salah satu dari jajaran lady-rocker Bali saat ini. sudah cukup punya nama di In- donesia, akan tampil pada Minggu 21 April di Auditorium Unud Denpasar. Pementasan yang akan dimulai pukul 19.00 Wita ini mengetengahkan judul "Wayang", disutradarai Rudolf bayaran. Puspa. Undangan terbuka un- tuk umum, tanpa dipungut MALAM SASTRA-Sebuah a cara sastra, Malam Apresiasi Seni Chairil Anwar, bakal dige- lar Sabtu 27 April, pukul 19.00 Wita, di Aula Faksas Unud. Aca- ra diisi dengan fokus pementas an drama "Kisah Cinta dan Lain-lain" karya Arifin C. Noor, versi Abu Bakar plus. Para pe- minat, pecinta sastra, boleh ha- dir. Ada dialog terfokus pada Chairil sebagai tokoh dalam ke- susastraan di Tanah Air, ada ba- ca puisi dari Faksas dan kelom- Nah, sekarang kembali ber- pok Sapu Lidi plus. gantung pada angin dan gelom- bang. Ex-Print telah berupaya rah Rai, 27 April ini. Akankah memancangkan bentuk, yang kelompok Ex-Print mampu hendak dilecutinya dengan to- menghela "roh" Led Zeppelin talitas. Ada yang menjanjikan, ke atas pentas? Atau setidak- karena kelompok ini bakal tam- nya, mampu mengibas keabadi- pil bersama kelompok Crystal an warna hard-rock di tengah Rock Band, Maxell, dan Crazy kancah métal-mania sekarang Horse, dalam pagelaran "Crys- ini? Kita nantikan, Ex-Print! tal Summer Rock" di GOR Ngu- (Gus Martin). Bali Post/Martin. Dalam Grease, Rex berlakon yang saya gemari." Antara nya- sebagai Danny Zuko, yang mem- nyi dan film, ia cenderung punyai gaya rambut tahun '50- kedua-duanya. Tidak pilih- an. Bintang terangnya sebenar- pilih. Komentarnya yang sudah nya mulai saat ia menjadi guest- lebih dari satu dasa warsa itu, star dari raja rock Ted Nugent 90-an ini sedikit masih belum dalam show di Madison Square terbukti. Kendati ia me- REX SMITH mungkin belum lam Film Serial (FS) yang ber- disepelekan orang, tapi bagi lam hati dan berusaha untuk Garden. Dari sekian penonton, nyelaraskan antara film dan sekali, yaitu menjaga kondisi tubuhnya secara baik. Seperti nya ia juga mengikuti anjuran Rhoma Irama tidak begadang kalau tidak ada artinya, dengan menghindari terlalu banyak ke- na angin malam. meraih popularitas yang berar- beda. John dalam Full-House, Rex Smith amat diperhatikan ti, paling tidak hingga akhir de- Rex Smith dalam Street-Hawk. kade '80-an. Ia sebenarnya seo- Di sini tak hendak mengadakan rang pemusik, penyanyi, dan ju- komparasi kedua bintang terse- ga bintang televisi, dan agak lo- but. ba terhadap pekerjaan. Rupa- rupa kerja, di luar keartisan, di- comotnya, antara lain pernah sebagai penjaga pompa bensin !! Dalam FS Street-Hawk dapat dilihat bagaimana aksi-aksi si Jesse yang bak Rajawali de- ngan motor terbangnya itu. Rex Smith, sang pemeran, memang gandrung mengendarai motor, di samping tenis, sepak bola, bersantai. Untuk yang terakhir ini, hanyalah dilakukan waktu- waktu tertentu saja, karena ia Musik li, berarti Dave pernah hadir di thony. Enam tahun prestasi dan Halen. Simak saja Shy Boy dan jalan untuk menjadi seorang ar- mendengarkan musik disko, lam PI (kini almarhumah) ter- kancah musik. Benar. Bahkan mengguncang dengan aksi sen- sasional di pentas. Dave-lah yang mempelopori aksi gila- gilaan lompat jauh di panggung setelah Mick Jagger. Kalau Mick hanya meloncat, Dave le- bih dari itu. Dengan koprol bak seorang pesenam dan memang dipelajarinya olah raga yang sa- tu ini secara detail. Tapi, sepandai-pandai tupai melompat sesekali jatuh jua. Dave pun pernah mengalami hingga tulang hidungnya patah. Bila orang hanya memandang sikap urakan yang nyaris ugal- ugalan agaknya harus ditinjau kembali sikap-sikap seperti itu. Sebab Dave menyertakan juga unsur kesehatan atau olah raga. Hobby utama lainnya adalah mendaki gunung. Sikap Album barunya A Little Ain't Enough menghadirkan format baru band. Sebagai gitaris uta- ma hadir Joe Holmes dibantu seksi rhitem Dezzie Rexx dan pemain bass Todd Jensen. Me- reka inilah yang sepenuhnya menunjang vokal khas rock 'n prestise digenggam hingga membuat iri veteran-veteran Elephant Gun yang kaya variasi rock musik dan penerus- penerusnya. Rock 'n roll bertempo cepat. Menyusul Perfect Timming de- ngan suguhan sentuhan apik keyboard Brett Tuggle. Serta gi- tar Bottom Line yang mende- monstrasikan jurus gitar kelas Van Halen boleh jadi sebuah terobosan jitu di dekade '80, yang masih pegang kendali trend sampai awal '90. Dengan tiga album masing-masing 1984, 5150, OU812, Van Halen masih disebut rocker terbesar hingga kini. atas Steve Vai. Baru Di dalam Puteri Indonesia (PI) 031/1980 ada ditulis, baginya tis agak mudah, hanya untuk mencapai kepopuleranlah yang susah. Terbukti memang. De- ngan John Stamos, barangkali pekerja keras. Sesekali me- masih kalah populer. Padahal nyelam atau main ski. Mungkin sama-sama sebagai Jesse, da- hal penting yang kebanyakan Selain suka kerja keras, Rex Smith pantang cepat bosan. Da- dapat ucapannya yang sederha- na, "Saya tahu kehidupan kami pada waktu itu memang sulit, kami bukan berasal dari keluar- ga kaya. Saya tak akan malu- malu bercerita pada Anda ten- Kenwa Band, Bukan Paksaan Kenwa Cukup puas mestinya Dave Namun, Dave hanya tuntas me- dengan hasil yang dicapai ber- sama. Tapi, egonya kelewat ba- BERLATAR dari keinginan nangani album 1984 saja, yang tas. Perang dingin muncul. Ste- dan tekad untuk menjajal ke lah itu, ia resmi keluar dari Van laritas sebagai gitaris hebat akhirnya terlahirlah jadi trade mark itu. Sebab sete- ve Vai keluar dan meraih popu- mampuan diri di bidang musik Halen dan menyodorkan single yang mampu menempatkan so- album Crazy From The Heat lo album gitar di "Top 10 Album ngan personal Gedhuk (gitar), (1985). Jika album 1984 disebut Amerika". Album itu ialah Pas- Ayik (Keyboard), Mang Biu sion and Wlafare. Tak hanya itu, Billy Shehan pun ikut hengkang dan sukses mendirikan Mr. Big. paling sukses dari segi mutu dan kuantitas, benar adanya. Terutama single abadi Jump dan Panama. Waktu tiga tahun penuh un- tuk berbenah diri cukup lama. Tuduhan dan caci maki muncul di alamat Dave. Satu-satunya jalan keluar adalah bukti nyata menyodorkan kreasi baru. Itu- lah yang digarap Dave waktu ke waktu dan hanya dia yang tahu macam apa album baru itu. Ter- nyata begitu muncul, dugaan para kritisi benar. Dave sulit melenceng dari blues dan rock 'n roll. Sebab di situlah kekuatan terbesarnya. Apapun hasil akhirnya, tetap ki ta sambut pemunculan kembali Percayakah Anda bahwa tiap orang punya hak dan ambisi ter- sendiri, apalagi jika kita tak ter- ikat oleh suatu persetujuan, ma ka kita bebas tentukan sikap? Hal inilah yang ditempuh Dave mewujudkan harapan-harapan pribadinya. Keluar dari Van Ha- len, ia sadar kehilangan tiga ira- roll dan blues David Lee Roth. ma penunjang vokalnya. Ia lalu Ia punya liku-liku musik dan ikut proyek film yang lumayan film yang cukup mengesankan. sukses judulnya Just a Gigolo Pria kelahiran Pessadena, Cali- yang sekaligus dijadikan single fornia 10 Oktober 1955 ini, me- hits bersama lagu California mulai debut musik akbarnya Girls (milik Beach Boys). Sam- bersama band Van Halen. Seba- pailah pada perjumpaan de Dave. Selamat datang sang e- gai wajah baru di tahun 1978 ngan Steve Vaai, vokalis yang nerjik. (Saut Sidabutar). tema-tema Band beberapa tahun lalu de- (Klarinet), Alen (bass guitar) dan Sandhi Latra (drum) de- ngan vokalis Alus, Gus Mang tangan untuk mengetahui per- kembangan selera masyarakat terhadap musik. Personal Kenwa terlahir dari orang-orang yang otodidak. Dan hampir semua personal dapat beda. Mungkin ini adalah salah menguasai peralatan yang ber- satu kelebihan dari mereka se- hingga jika ada yang berhalang dan Yappy. an hadir, kata "batal tampil" Keberadaan grup ini bukan- pun bukan merupakan budaya. lah memastikan diri dalam satu jalur. "Karena kami berusaha Nama Kenwa yang mereka untuk memahami beragam je- pakai dalam bahasa Bali-nya nis musik," ujar Gedhuk yang berarti keneh wake (mau saya juga selaku pimpinan grup, me- rendah. Memang, kemampuan mere- ka untuk menyuguhkan musik metal hingga keroncong telah mendapat pengakuan bagi ma- syarakat Jembrana. Selain ka- rena kekompakannya, di dalam penampilan mereka juga terli- hat adanya saling mengisi se- hingga penampilan mereka ter- dengar penuh dan manis. Bagi masyarakat Bali khusus- nya pecinta musik mungkin ada yang belum mendengar keber- adaan grup musik terbaik Jem- brana ini, tetapi inilah mereka. Yang berada di ujung barat pu- lau Bali dan juga yang siap un- tuk tampil kapan pun, dimana pun dengan irama apa pun juga dari reggae hingga ke metal dan dari pop hingga ke keroncong. Pun jika ada produser yang hen- red). Hal ini, kata Gedhuk, ber- arti apa yang mereka lakukan dalam kancah musik semata- mata adalah panggilan nurani kan apalagi paksaan untuk ikut. masing-masing personal dalam artian sama sekali tidak ada aja- Dengan demikian lewat kesa- daran tinggilah mereka bersun- tuk dalam irama sesuai dengan gejolak darah muda yang mere- ka miliki. Selamat buat Kenwa Band, suatu keberadaan adalah pan- cangan bendera yang mesti di- kibarkan. (014). KEYW nya. "Masa kecil saya sangat me- nyenangkan dan saya tak akan melupakan begitu saja. Kami berenam hidup rukun dan terdapat produser TV yang a- nyanyi, tapi ternyata namanya kan membuat FS Sooner and La- terangkat karena film. Salah ter, ternyata terpikat akan pe- satunya yang agak aktual, ya nampilan Rex Smith, dan men- film seri Street-Hawk itu. Di da- jadikannya pemeran dalam FS lam FS itu, selain dapat dilihat itu: Michael seorang leadsinger aktingnya, apakah Rex Smith grup band SKYE. Komentarnya sudah berkategori populer atau ?"Tetapi saya akan menjadi belum. Populer memang ambisi sama-sama mencintai musik. A- palagi ayah dan ibu mempunyai seorang penyanyi. Lihat saja bintang yang sekarang berumur andil 100% akan keberhasilan nanti rekaman saya yang terba- 40 tahun ini.*** (Ideko Mahadewa) kami." Berenam, maksudnya ru akan berbau musik disko ayah, ibu, dan ketiga kakaknya yang kesemuanya juga laki- laki. Even sebagai lighting- designer pada sebuah grup rock, Michael merupakan lead-singer grup band Starz, Webster pianis pada konser-konser besar, dan paling bungsu Rex Smith. Rex Smith memperdalam mu- sik tak secara khusus. Belajar gitar, hanyalah lewat buku- buku atau PH. Belum usia rema- ja sudah mahir bermain piano. Umur 18 tahun bergabung de- ngan grup band Tricks and Pae- dra. Ketika sudah siap bersaing, di tahun 1975, bersama band- nya itu, dari Atlanta menjajal New York. Perjuangan dimulai lagi, sampai akhirnya dapat kontrak dari perusahaan PH. Dengan hasil belum begitu sur prise. Hasil lebih baik baru seta- hun berikutnya diperolehnya. Rekamannya, Where Do We Go from Here. Itu menjadi rekaman yang kedua dan penutup bersa- ma grup, dan mulai ber-solo-run. Emo Former pr Mohammad E ted that Bang rule was a spent his firs maximum sec day. "He walked and at time thought," said cial. Ershad was under heavy day night fro Gulshan diplo he was being corruption an The retired signed last De ce of a violen paign that be Med For those w from the main will pass the after 22 kilos from the town wi is the name longs to the c an, the reger west-Bali. The from the mo the notthern hern side. The on the southe on the outskir so named the the beach whi as the surfin only surfing b Medew SIMPAN Restaur Jl. Kartini 2 food and re Nasi Gabuli sar. Served Rex Smith Bali Post/Ist RE Jl. Imam Bo pasar-Bali S ce, Cap Ca Chicken Mi Shio Hi, C Mie, Tio Ca Manis, Swi donesia food East Java Daging, Ped an). Nasi Chicken, Fried/Roast do-gado, Ta TH Restaura Shopp Served: Ind se, Europea food. Capas AC. Daily c 22.00 p.m. Lunch and I CAREFREE Bali Holidays Tour and Travel SUPER SPECIAL PAKET WISATA AUSTRALIA 8 HARI/7 MALAM MELBOURNE/CANBERRA/SYDNEY US$ 1390 SYDNEY CRUISE TO GOLD COAST US$ 1160 TOUR COST TERMASUK TIKET QANTAS KE AUSTRALIA DARI nese Dance Tragia serve Sing Rest Bali Post/ Ist. David Lee Roth (nomor dua dari kiri) bersama kelompoknya. dak mengajak mereka, penguji- an sepertinya hanya tinggal bi- lang. "Kami berusaha untuk mem- berikan yang terbaik dari apa yang kami miliki," ujar Ged- huk, "tetapi masalah penilaian sudah tentu berada di tangan penonton," lanjutnya. Diungkapkan pula di setiap penampilan, Grup Kenwa akan selalu melihat selera penonton dan sudah tentu juga dengan melihat situasi serta kondisi- nya. Namun walau demikian bu- kanlah Kenwa tidak mempu- nyai idialisme tetapi inilah tan- Bali Post/014 GRUP KENWA BAND - Dari kiri Sandhi Latran (drum), Mang Biu (klarinet), Gedhuk (gitar), Yappy (Vokal), Alen (bass), Gus Mang (vokal) dan Ayik (Keyboard). DENPASAR VV AKOMODASI SELAMA TOUR Jl. Diponeg MAKAN SESUAI DENGAN ACARA TOUR DAN TRANSFER SESUAI DENGAN ACARA KETERANGAN LEBIH JELAS HUBUNGI Ms GUNG SRI Wijaya A-8- Open p.m. 07.5 17.00 p.m. Provides: Rosed Chick ra, Chicken CAREFREE BALI HOLIDAYS PHONE 51140/51879/51261 FAX NO 52896 Pecel Temp Goreng, Fr Shrimp, Fri Fish, Bubur C 687