Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-04-04
Halaman: 08

Konten


Halaman 8 SKETSA Kultur Intelektual SEORANG teman bertanya, "Bolehkah kita berpikir dan ber- beda pendapat pada waktu kuliah?" Mendengar pertanyaan ma- cam demikian, jelas saja saya heran. Heran lantaran perta- nyaan itu begitu sederhana. Dan pertanyaan sederhana itu di- lontarkan seorang mahasiswa. "Mengapa tidak?" jawab saya. "Kuliah yang baik adalah jika berbagai pendapat terakumulasi dan dicari simpulan yang ter- baik. Bukan sebaliknya, beranggapan pendapat orang seorang sebagai yang terbenar, terbaik. "Tetapi, mengapa setiap kali saya mencoba berbeda pendapat, setiap kali pula nilai yang keluar tak menyenangkan. Seolah- olah ada yang keliru pada sikap saya. Seolah-olah berbeda pen- dapat dengan seorang dosen haram hukumnya," sambung teman saya itu. "Lalu?" "Mungkin ada baiknya saya menjadi mahasiswa yang baik saja. Dengar apa kata sang dosen, jangan berbantahan, dan jika ujian eja kembali apa ucapan-ucapannya.... *** TEMAN saya itu agaknya serius. Ia menghadapi persoalan dengan "kebiasaannya" itu. Perkara ini, kalau mau ditelusuri, tak hanya terjadi pada satu dua orang, tetapi pada beberapa orang. Celoteh-celoteh lepas yang sempat saya rekam dari satu kampus ke kampus lain di seputar kota ini, meyakinkan saya tentang perkara ini. Variabel masalah ini memang banyak. Bisa lantaran hasil ujian sang mahasiswa memang jeblok. Bisa lantaran sikap ma- hasiswa itu yang asal beda pendapat saja -- padahal pendapat yang dipertahankannya mungkin tak masuk akal. Bisa lantaran sentimen pribadi sang dosen. Dan lain-lain. Dari beberapa va- riabel tadi, jika ternyata sang mahasiswa adalah orang pintar (dan relatif mustahil ujiannya jeblok), lantas ia seorang kutu buku, maka bisa jadi akar persoalannya terletak pada sebuah bangun kultur intelektual. Kultur intelektual, "makhluk" apakah itu? Secara sederhana, kultur intelektual dapat kita katakan sebagai iklim, atau bu- daya yang kondusif bagi mekarnya nilai-nilai intelektualisme. Nilai-nilai intelektualisme itu berlandaskan pada sikap ilmiah dan keberanian dalam mengartikulasikan pikiran-pikiran tanpa ikatan-ikatan pamrih tertentu. Dalam bentuknya yang paling sederhana, kultur intelektual tercermin pada adanya ke- bebasan kepada sivitas akademika dalam mengemukakan pen- dapat dalam berbagai fora ilmiah. Termasuk dalam hal ini teman saya tadi seharusnya tak ragu-ragu berbeda pendapat dengan dosennya sekali pun, jika kultur intelektual di kampus itu mekar dengan subur. Dalam bentuk lain, kultur intelektual memberi peluang dan kebebasan setiap dosen untuk meneliti, terjaminnya penggunaan kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik. Suburnya kultur intelektual di kampus akan memberikan jati diri bagi kampus itu sendiri. Sebuah kampus akan memiliki wi- bawa akademik bagi masyarakatnya. Mengapa begitu? Lan- taran kultur intelektual yang bersemi mampu menumbuhkan skeptisme masyarakat kampus terhadap realitas sosialnya. Da- lam posisi seperti ini kampus yang memberi warna pada ling- kungannya. Kampus menjadi sumber ide, gagasan dan pemba- haruan bagi terciptanya perubahan sosial. Kultur intelektual yang terjaga dan dihargai akan menyemaikan nilai-nilai kebe- naran, keadilan, demokrasi serta memperkukuh nilai rasionali- tas ilmiah. Dari dimensi personal, nuansa intelektual tersebut mampu melahirkan calon-calon intelektual yang memiliki wawasan dan keterampilan akademik tinggi, memiliki pola pikir yang siste- matis, kemampuan berdiskusi yang tinggi, memiliki kemata- ngan emosi dan intelektual, serta bersikap rendah hati terhadap setiap kecenderungan perubahan yang terjadi. Guna menghadirkan sebuah kultur intelektual yang akomo- datif seperti di atas memang bukan pekerjaan yang gampang. Paling tidak diperlukan pioner-pioner perubahan dan pemba- ngun dari kalangan edukatif yang terseleksi dengan baik, memi- liki karakter "lapar ilmu" dan matang secara intelektual mau- pun emosional. Melalui karakter tenaga edukatif semacam ini- lah nuansa intelektual itu mulai disemaikan dari proses yang paling awal: sebuah kuliah yang dialogis -- sebuah kegiatan transfer ilmu pengetahuan yang membangun dan menstimulasi berbiaknya berbagai pemikiran-pemikiran baik dari mahasiswa maupun dosen. Ketika memasuki ruang kuliah sang dosen telah siap dengan kemampuan intelektual yang memadai. Sang ma- hasiswa, sebelumnya, telah menyiapkan sikap "lapar ilmu"-nya. Dalam ruang itulah, kebenaran ilmiah diuji, dikaji dan diakui. Maka, tak harus bermerah muka, jika kemudian ada mahasiswa yang memiliki analisa ilmiah relatif lebih baik pada event itu daripada sang dosen, lantaran kreativitas dan penjelajahan ilmu sang mahasiswa yang begitu intens. Pada gilirannya, kultur intelektual ini terwarisi pada diri sang mahasiswa. Nuansa ini bisa dicermati pada pola komuni- kasi mahasiswa yang resposif, skeptis dan berkualitas. Ini bakal merangsang kreativitas, kemandirian dan swadaya mahasiswa dalam mengupayakan penelitian-penelitian ilmih sebagai wu- jud kepekaan sosialnya terhadap gejala sosial yang berkembang. Pada akhirnya, sebuah bangun kultur intelektual yang mekar sehat dapat disemaikan jika greget, kreativitas dan kenakalan intelektual para mahasiswa oleh sang dosen dipersepsikan se- cara sehat. Sebagaimana kasus teman saya itu, sang dosen tak harus merasa "tertampar" lantaran sang mahasiswa lebih dulu tahu masalah yang disoalkan. Kenakalan intelektual semacam itu harusnya dipersepsikan sebagai kegelisahan para maha- siswa untuk menempatkan perananya secara pas di antara kungkungan tembok kampus dan realitas tuntutan masyara- kat. Bukankah kita tak ingin para mahasiswa dikelilingi me- nara gading? IG. Putu Artha. Universitaria Pemilihan Putra-putri Kampus JAKARTA --Majalah Kartini dan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) melakukan Pemilihan Putra-putri Kampus 1993 dengan tema "Bersama Pemilihan Putra-putri Kampus 1993 Kita Bina dan Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Memasuki Era Tekno- logi dan Informasi serta PJPT II". Kegiatan yang memperebutkan piala Ibu Tien Soeharto ini dapat diikuti segenap mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang memenuhi ketentuan lomba. Adapun ketentuannya: (1) mahasiswa dan mahasiswi berkewarganegaraan Indonesia umur 18-25 tahun yang dibuktikan dengan kartu maha- siswa yang masih berlaku, (2) menyerahkan daftar indeks prestasi dua semester terakhir, (3) berkepribadian menarik dan berprestasi di dalam dan di luar bidang akademik, (4) menyerahkan surat izin orangtua, (5) melampirkan daftar riwayat hidup serta motivasinya mengikuti kegiatan ini, (6) menyerahkan karangan satu halaman folio dengan topik: "Kegiatan saya di luar bidang akademik", (7) menyerahkan pasfoto 4x6 4 lembar, ukuran 5R setengah badan ber- warna 2 lembar, (8) mengisi formulir pendafataran. Semua persya- ratan telah diterima panitia selambat-lambatnya 21 April dengan alamat Panitia PPK 1993, Redaksi Kartini Jalan Pulo Kambing No. 9 Kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. (art) Lustrum II PSKH Unud UNUD -- Untuk memeriahkan Lustrum II, PSKH Unud menggelar berbagai kegiatan sejak 1-8 April ini. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan lebih meningkatkan kualitas penalaran mahasiswa, rasa kebersamaan dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satu ke- giatan tersebut adalah seminar sehari. Bertempat di kampus se- tempat, esok hari, seminar sehari menampilkan empat pemakalah masing-masing: "Kebijakan Pemerintah tentang Pelestarian Satwa Langka" dari KSDA, "Penyakit Satwa Langka yang Terdiagnosa di BPPH Wilayah VI" dari tim BPPH Wilayah VI, "Pemberantasan Penyakit Bakterial Satwa Langka dengan Terramycin Long Acting" oleh Drh. M. Indra Wahyudi dan "Pengenalan Beberapa Jenis Pe- nyakit Menular pada Satwa Langka dan Pengendaliannya" oleh Dr. Komang Gde Suaryana. Di samping seminar sehari, juga diseleng- garakan pelayanan kesehatan hewan secara cuma-cuma di klinik PSKH (5-7 April), donor darah (7 April) dan berbagai acara olah raga yang sifatnya keakraban. Mengakhiri acara lustrum, 8 April malam digelar malam kesenian. (Selamet/ art) "Workshop" Politeknik POLTEK -- Dalam era informasi sekarang ini, perpustakaan yang bergerak di bidang pendidikan dan informasi memegang peran pen- ting. Akan tetapi, kita sering belum memahami secara benar peng- gunaan perpustakaan itu sendiri. Ini dikatakan Direktur Politek- nik Unud Ir. Ketut Kinog saat membuka workshop "Pemanfaatan dan Pemakaian Perpustakaan Politeknik Unud," Kamis lalu (1/4) di kampus setempat. Kegiatan ini disponsori badan yang bernama SIAPP. Untuk itu, John Watson, wakil badan tersebut -- yang juga Eastern Polytechnic Commerce Advisor - memaparkan perlunya kurikulum politeknik memasukkan perpustakaan ke dalam peng- ajaran. Menurut advisor yang ramah dan fasih berbahasa Indone- sia ini, mahasiswa dan dosen haruslah memakai perpustakaan. "Tanpa itu tak bisa berkembang," ujarnya. Turut memberikan overview pada kesempatan tersebut Bob Da- vis, Tuti dan Ninik Lintang dari Perpustakaan PEDC Bandung, serta Ardana Putra, Suria Antara, Karma dan Subrana dari Poli- teknik Unud. (I Gede Mudana) Bali Post DIALOG Mencari Figur Calon Gubernur Bali Rasa Memiliki SATU syarat pokok yang ha- rus dipunyai calon Gubernur Bali adalah rasa memiliki dan tanggung jawab yang tinggi. Rasa memiliki ini paling tidak bisa didekati jika calon tersebut tahu dan paham aspek budaya dan religius masyarakat Bali, memiliki komitmen moral yang tangguh, serta bisa merangkul segenap kekuatan potensial ma- syarakat di daerah dan pusat. Siapa dia? Kalau bisa, sebaiknya seorang putra daerah, meskipun ini tak menjadi keharusan. Te- tapi, jika calon Gubernur Bali seorang putra daerah, minimal rasa tanggung jawab dan memi- liki itu bisa lebih baik. Secara konsepsional, calon Gubernur Bali mendatang ha- ruslah memiliki konsep yang je- las tentang arah pengembangan budaya Bali, peningkatan kuali- tas sumber daya manusia dan pembangunan yang berdimensi moral dan spiritual. Tiga aspek inilah yang menjadi nilai lebih Bali sehingga dapat bertahan se- perti sekarang. Dan ini harus di- ke generasi berikutnya. Profesionalisme dalam mena- ngani semua sektor pemba- ngunan menjadi penting untuk digarisbawahi. Jadi, calon guber- nur harus mampu menggerak- kan semua sektor pembangunan yang potensial. Dengan begitu, tak ada alasan lagi untuk meng- anaktirikan satu sektor, atau wi- layah tertentu. Bagi saya, siapapun yang ter- pilih menjadi gubernur nanti nya, haruslah mampu menjawab obsesi tersebut seiring kebu- tuhan masyarakat yang makin beragam. Ni Luh Putu Rustiani Aktivis Sema Fak. Sastra Universitas Udayana Sipil dari Kampus PERSOALAN pokok yang di- hadapi Bali pada era mendatang adalah dinamika pariwisata yang makin tinggi dan pening- katan kualitas sumber daya ma- nusia. Menghadapi kedua masa- lah ini, calon Gubernur Bali ha- ruslah memiliki wawasan internasional yang memadai serta punya hubungan yang kuat ke pusat dan di daerah. Selain itu, ia haruslah memiliki kuali- tas intelektual yang tinggi. Se- cara khusus, agaknya kader sipil dan dari unsur kampus masih co- cok menjadi figur Gubernur Bali. Dengan figur semacam ini kita harapkan persoalan dinamika pariwisata dan kualitas sumber daya manusia dapat diatasi lebih konsepsional. Dari aspek kepribadian, seo- rang Gubernur Bali haruslah fi- gur yang tegas, bijaksana dan merakyat. Tegas, artinya guber- nur tak boleh ragu-ragu dalam mengambil keputusan- keputusannya. Apalagi me- nyangkut kepentingan rakyat banyak. Ia harus konsisten. Bi- jaksana, mengharuskan seorang gubernur untuk mampu meman- dang aspirasi rakyat dan sege- nap kekuatan masyarakat, seka- ligus menjadikannya bahan per- timbangan sebelum mengambil keputusan. Merakyat, menuntut seorang gubernur tak hanya me- Topik Mendatang : nerima laporan dari stafnya saja, tetapi harus bersedia "terjun" dan berdialog dengan segala la- pisan masyarakat. Donatus Aktivis Senat Mahasiswa Undiknas Denpasar Akademisi Sipil TINGKAT konsumerisme yang tinggi pelan-pelan ikut menggeser pola pikir generasi muda Bali. Mereka mulai berpi- kir ekonomis industrial. Di satu sisi, pola pikir ini baik untuk me- macu produktivitas masyarakat dalam rangka peningkatan kese- jahteraan mereka secara mate- rial, tetapi pada sisi lain, harus diwaspadai dampak sikap ini yang bisa meruntuhkan dasar- dasar kebudayaan Bali dan reli- giusitas masyarakat Bali dengan landasan agama Hindu. Persoalan lain yang segera memerlukan pemecahan adalah kesempatan kerja dan pemera- taan pembangunan. Dalam kaitan ini, figur Gubernur Bali haruslah memiliki kemampuan untuk makin menggugah kreati- vitas masyarakat dalam mening- yang menjadi andalan Bali. Ka- MINGGU, 4 APRIL 1993 Kepingan Konsultan DI negeri kita se- karang memang za- mannya sumber da- ya manusia. Sumber daya manusia alas SDM 'diadon'di ma- na-mana. Ia katanya menjadi kunci pada masalah pembangu- nan ini. Bahkan dalam pe- ngembangan turis- me, sejak dahulu ma- nusia mendapat per- an vital. Sebab, seca- ra teoritis, pariwisata adalah layanan, sesuatu yang abstrak. Dalam biro perjalanan umum - salah satu komponen terdepan industri pariwisata-juga begitu. Posisi SDM ditaruh di tataran nomor satu. Kalau tidak, pasti tak bakal ada layanan profe- sional. Apalagi kepuasan konsumen. Dalam bisnis, tiadanya kepuasan konsumen adalah tanda perusahaan berjalan mundur. Atau paling tidak berjalan di tempat. Syukur-syukur tidak sampai gulung tikar. *** KONSULTAN perjalanan, atau travel consul- tant, tak lain bagaian dari biro perjalanan umum yang menentukan berhasil-tidaknya gerak usaha. Sumber daya ini punya tugas menjual produk kepada siapa pun yang membutuhkan, dan tak sosialisasikan dari satu generasi Kelestarian Lingkungan, Siapa Punya katkan kualitas industri kecil kalah penting, di mana pun 'siapa pun'itu berada. Pratihari Teknik Planologi Institut Teknologi Bandung Profesionalisme MEMASUKI PJPT II, berba- gai persoalan yang makin kom- pleks bakal dihadapi Bali. Ini se- bagai konsekwensi langsung dari arus globalisasi yang me- nuntut kita makin rasional. Da- lam situasi semacam ini, Bali sa- ngat memerlukan seorang pe- mimpin yang handal, berdedikasi dan loyal. Donatus Rustiani Kedokteran Hewan Unud Pratihari Diakui karena Prestasi KETIKA rekan-rekannya di lingkungan Universitas Udayana beranjak dewasa, Ke- dokteran Hewan justru baru me- rangkak meniti kehidupannya sebagai sebuah lembaga. Kedok- teran Hewan sejak mulai berdiri- nya Unud berintegrasi dengan Fakultas Peternakan dengan nama Fakultas Kedokteran He- wan dan Peternakan (FKHP). Akan tetapi karena keterba- tasan sarana dan prasarana, be- lum bisa berjalan, sehingga praktis pada kurun waktu terse- but yang baru dikembangkan ha- nyalah Fakultas Peternakan saja. Baru setelah 1979, jurusan Kedokteran Hewan dibuka pada FKHP Unud. Setahun kemudian, keluar PP No. 5/1980 mengenai penertiban fakultas-fakultas di lingkungan Perguruan Tinggi di seluruh In- donesia, dimana untuk Unud ter- jadi perubahan dari FKHP men- jadi Fakultas Peternakan (Fa- pet). Ini berarti, Kedokteran Hewan tidak mempunyai wadah lagi, mengingat tidak ada fakul- tas yang relevan mengaturnya. Maka Konsorsium Ilmu Perta- nian mengadakan pertemuan dengan dekan-dekan Fakultas Kedokteran Hewan di Indonesia (IPB, UGM, Unair) dan pihak Unud serta lembaga terkait. Di sepakatilah kemudian Kedok- teran Hewan Unud sebagai Pro- gram Studi Antar Fakultas, yang pelaksanaannya dituangkan da- lam SK Rektor No. 378/SK/PT. 17/C.I/83, tanggal 1 April 1983. Berdasarkan hasil evaluasi da- lam rangka studi kelayakan, 12 Februari 1983 ditetapkan kepu- tusan Dirjen Pendidikan Tinggi yang menetapkan pembentukan Program Studi Kedokteran He- wan Universitas Udayana de- ngan SK No. 8/DJ/Kep/83. Res- milah Program Studi Kedok- teran Hewan (PSKH) Unud berdiri, yang awalnya dikelola oleh 13 orang dosen, 3 orang pe- gawai administrasi dengan 120 orang mahasiswa. Untuk semen- tara, PSKH Unud baru melaksa- nakan program S1, sedangkan untuk pendidikan profesi dokter hewan dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya. Kerja keras dan kesungguhan seluruh civitas ternyata mem- buahkan hasil. Dari 14 orang mahasiswa PSKH yang menyele- saikan pendidikan dokter he- wannya di Unair, 12 orang pendidikannya dengan baik. Ge- (85,7%) berhasil menyelesaikan lombang kedua, 11 orang dari 12 orang (91,7%) yang dikirim ber- hasil menyelesaikan dokter he- wannya dengan baik. Pada ge- lombang ketiga keberhasilannya meningkat menjadi 94,4%, 34 orang dari 36 yang dikirim. De- ngan keberhasilan ini Dekan FKH Unair mengajukan usulan kepada Konsorsium Ilmu Perta- nian, bahwa PSKH Unud sudah layak melaksanakan profesi dok- ter hewan. Dan awal tahun 1988 Kedokteran Hewan Unud sudah "menyapih" 14 orang dokter he- wan hasil "eramannya" sendiri. Lantas sejauh mana perkem- bangan PSKH dalam menjadi- kan dirinya sebagai lembaga yang berkualitas? Yang pasti, segala upaya dilakukan. Dan warga PSKH boleh berbangga karena dalam usianya yang rela- tif sangat muda jika dibanding- kan dengan rekannya di ling- kungan Unud yang rata-rata su- dah berusia 30 tahun, produktifitas PSKH telah men- capai 11 %. Ini didukung oleh kuantitas dan kualitas staf peng- ajar yang semakin meningkat. Sampai saat ini PSKH telah me- miliki 63 orang staf pengajar de- ngan kualifikasi guru besar 2 orang, dokter 3 orang, master 9 orang dan 20 orang lainnya se- dang tugas belajar baik di dalam maupun di luar negeri, serta 21 orang pegawai. Sehingga proyeksi dosen pasca sarjana sampai 1994 mencapai 70%. Ini melampaui target RIP PSKH yang hanya 35-40%. Memang ka- lau dilihat rasio dosen baru men- capai 1:11, akan tetapi keku- rangannya ditutupi dengan men- jalin kerja sama dengan instansi terkait seperti Balai Karantina Kehewanan, BPPH, Dinas Peter- nakan, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Peternakan. "Kita bekerja keras mengem- bangkan lembaga ini sekali pun dana yang ada terbatas. Dana DPP/SPP yang kita terima seki- tar 50% dari dana yang diterima fakultas lain. Inilah kendalanya. Kita sudah mengusahakan agar dana DPP/SPP untuk kita dise- suaikan dengan jumlah maha- siswa kita", ujar Ketua PSKH Drh. I Gusti Made Gede, yang di- dampingi Pembantu Ketua II PSKH Drh. Nyoman Seregig. "Kita juga mencoba mencari terobosan-terobosan baru untuk pendanaan lembaga ini, di sam- ping mengajak orangtua maha- siswa untuk ikut memikirkan lembaga ini. Terus terang, mungkin hanya PSKH yang be- lum memungut dana POM. Un- tuk yang satu ini kita sangat berhati-hati, walaupun PP No. 30 membenarkan hal itu. Tetapi kita ingin menunjukkan hasil dulu," tambah alumnus IPB ini, yang telah memimpin PSKH se- lama 10 tahun. Lebih jauh, bapak tiga putra ini mengungkapkan kebangga- annya terhadap PSKH, karena terjalinnya hubungan yang har- monis dan saling pengertian di antara semua sivitas sehingga segala kendala yang dihadapi Bali Post/Slamet KERSOSKESWAN - Salah satu kegiatan tahunan Senat Maha- siswa Kedokteran Hewan Unud sebagai media latih profesi dokter hewan SAHAM PALSU BURSA EFEK (EKONOMI & BISNIS) TANGK rena itu figur tersebut seyogya- nya memiliki wawasan nasional dan internasional, serta meng- erti aspek-aspek bisnis. Figur yang tepat saya kira dari kalangan sipil dan seorang ake- demisi. Syarat terakhir ini amat diperlukan untuk menjawab per- soalan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang su- dah tentu memerlukan seorang akademisi untuk memecahkannya. Bagiartha Teknik Industri Institut Teknologi Bandung. dapat diselesaikan dengan baik. Di samping juga keuletan dan loyalitas mahasiswa terhadap al- mamater, sehingga tercipta sua- sana kondusif dalam proses bela- jar mengajar di PSKH. Bukan itu saja, dari 272 alumni PSKH, sebagian besar sudah bekerja baik instansi di pemerintah maupun swasta. Se- bagian lainnya mengabdikan il- munya sebagai dokter hewan mandiri. Bahkan menurut Ketua PSKH, dari laporan alumni, lu- lusan PSKH Unud mulai diincar pihak swasta, karena umumnya mereka mau bekerja keras dan tidak banyak menuntut. Mereka menunjukkan kerja terlebih da- hulu, baru meminta hasil. Idealnya, konsultan ini seorang yang pintar bergaul. Friendly. Ia sebaiknya bersifat mobil, berhubung proses penjualan tak hanya berlang- sung di counterkerja, tetapi juga di tempat pembe- li potensial berada, entah di kantornya atau di rumahnya. Konsultan, harus diakui, mendapat sedikit ke- sulitan saat harus menawarkan produknya di tempat pembeli potensial berada, misalnya untuk seorang decision maker perusahaan, yang mem- beri berbagai fasilitas perjalanan bagi para karyawannya. Masalahnya, atmosfir baru men- genaia sampaiz-nya perjalanan harus diciptakan terlebih dahulu. Tetapi bila calon pembeli datang sendiri, tidak didatangi, pekerjaan pengurusan akan berjalan lebih mulus. Di sini 'si calon' sudah siap secara mental sebelumnya, mengingat di saku otaknya telah tersimpan sederetan kebutuhan yang menyangkut perjalanannya. *** MENARIK sekali, klien yang dilayani tentu am- at bervariasi antara satu dan yang lainnya. Kon- sultan sendiri sudah amat mafhum, hampir setiap individu punya perbedaan. Bisa saja calon pembeli telah memiliki kepas- tian mengenai tempat-tempat yang akan dikun- jungi, serta detail-detail lainnya. Buktinya, ia hanya meminta konsultan membuat pemesanan dan pengaturan dari rencana perjalanannya yang dibuatnya. Justru yang sering terjadi, calon pembeli hanya bermodal keinginan untuk away from home. Ia tak memiliki sedikit pun gambaran perjalanan den- gan segenap tetek bengeknya. Itulah sebabnya, konsultan menangguk tugas- tugas yang lumayan complicated. Ia, misalnya, mengidentifikasi segala need dan want klien. Yakni agar diketahui apakah calon pejalan itu su- ka berpetualang, suka santai, tertarik pada kebu- dayaan klasik Timur, atau dengan kebudayaan Barat, atau juga modern. Apakah ia ingin melihat kehidupan suku terpencil, menggemari sport. Atau apakah cenderung memilih fasilitas 'berke las'atau cuma ekonomi. Konsultan harus memberi penjelasan produk- produk yang paling relevan dengan kebutuhan dan keinginan calon pembeli. Entahlah itu atrak- si wisata, akomodasi, transportasi, makanan, tur lokal, sampai dokumen perjalanan, seperti pas- por, visa, sertifikat kesehatan, dan izin masuk/ke luar suatu negara. Ia juga membantu membuatkan keputusan akhir, lengkap dengan saran-sarannya. Ia menyusunkan itinerary, termasuk semua fasilitas yang diperlukan. Ia membuat pemesanan dan konfirmasi seluruh komponen perjalanan, bila dibutuhkan. Mengeluarkan tiket, voucher, dan menerima pembayaran atau deposit. Membuat dokumentasi final dan laporan penjualan. Melakukan penyerahan uang ke bagian account- ing. ia juga Dan ternyata - tak ketinggalan melaksanakan aktivitas purna jual. Yakni untuk memastikan apakah layanan yang diberikan telah memuaskan klien atau tidak. Di samping un- tuk mendapat masukan-masukan bermanfaat. Dengan demikian, tingkat kualitas (dan juga kuantitas) pekerjaannya membuat konsultan un- tuk selalu punya pengetahuan luas mengenai pe- rusahaan pesaing (tanpa harus menjelek-jelekan nya!). Kesulitan memang serta-merta muncul. Ini karena, sekali lagi, pariwisata sesuatu yang tak mungkin dilihat, dipegang, atau dicoba sebelum- nya, seperti benda-benda fisik, semisal korek api atau celana dalam. Namun, untuk itu, ia tentu sa- ja'wajib' percaya diri, berpribadi menarik, komu- nikatif, bertanggungjawab. Sangat cocok kalau ia kebetulan berpenampilan bersih, dan rapi, serta kalau bisa: cukup elok! Tetapi yang lebih penting, ia haruslah enjoy pekerjaannya sendiri. Itu perlu!. iklan mini Sarana promosi paling ampuh, MINI biayanya, MAXI hasilnya Tarip Iklan: IKLAN MINI Rp 2.500 per baris MINI- MUM 2 baris, MAXIMUM 10 baris. Iklan Umum Rp 3.000 per mm kolom, IKLAN KELUARGA Rp 2.000 per mm kolom, Iklan Warna 1 warna Rp 5.000, 2 warna Rp 5.500, 4 warna Rp 6.000 per mm kolom. DIJUAL MOBIL Di sisi lain, aspek kemahasis- waan juga dikedepankan. Pem- bantu Ketua III PSKH Drh. I Ketut Berata mengungkapkan maraknya kegiatan kemahasis- waan di PSKH. Beberapa ke- dilaksa- giatan, bahkan mampu nakan secara sinambung seperti penerbitan majalah Suara Satwa, kegiatan dalam wadah Ismakahi, Kersoskeswan, Minat Profesi, dan kegiatan lainnya yang pada gilirannya nanti akan mematangkan wawasan maha- siswa dalam upaya melahirkan TOYOTA Starlet 89 AC/Tp/VR, para dokter hewan yang berkua- Mercy 74, AC/Tp, Hub. Can litas dan berwawasan luas. Motor, Jl. Imam Bonjol 250 (Wayan Selamet) Dps. Dijual/TT/Credit. Drh. I Gusti Made Gede Studying abroad? You'll need an IELTS test IELTS information session 7 April, 6 p.ni. IELTS Prep. Course 12-16 April Public IELTS Test 17 April 1993 Further information contact Dewi Satyawati IALF Jalan Kapten Agung 19 Denpasar Td: 25243, 21783 U 631 TOYOTA Kijang Rover thn. 1989 komplit Hub. Jl. Jayagiri 1/4 26192. M. 4117 M. 4110 DAIHATSU Charade Thn. 80, Hub. Jln. Gn. Abang 1/28 Per- umnas Dps. M. 4100 HILANG HILANG BPKB No. R/21010, DK. 5576 AJ, a.n. Ilham, Jln. P. Misol Gg. 1/2 Dps. M. 4080 RUPA-RUPA u AVON COSMETICS Member- ikan kesempatan kpd. Ibu RT krwati Mhsi rmj ptri menambah penghasilan berga- bunglah bersama kami dg keuntungan dan hadiah mena- rik ket. lbh lanjut Hubungi Ms. Tri, Tukad Banyusari 4 Dps, Ms. I.A. Tirta Murni, Let- da Arti 27 Amlapura stlh jam kerja, Tk. Sumber Hidup, Di- ponegoro 16 Singaraja. M. 4073 DICARI Tempat usaha untuk kerja sama bagi hasil video game di Bali. Hub. Kupang Baru 1/3 Surabaya, Ph (031) 711822 M. 3799 DIJUAL Beberapa meja bi- lyard lengkap dengan perala- tannya, dan sebidang tanah seluas 9 are yang terletak di Ketewel Sukawati, Hub. Telp. M. 4040 32079. No. 28 Beredar: Jumat 2 April 1993 Dengar dulu kata Editor... MAJALAH MINGGUAN BERITA HATI-HATI SAHAM PALSU BEREDAR Editor MASIN BINTANG BARU NTAS Di Panggung Militer S BINTANG BARU DI PANGGUNG MILITER (Berita utama) Wismoyo Arismunandar, sang bintang yang akan menjadi KSAD, bahkan diramalkan akan menggantikan posisi Pangab yang kini di duduki Jenderal Edi Sudradjat. Apa dasar ramalan itu? MENUNGGU GUBERNUR BARU (Indonesia) Sejumlah gubernur akan meletakkan jabatannya tahun ini. Akankah proses berjalan lancar? MENGHADANG IMAM MAHDI (Agama) Benarkah Imam Mahdi akan turun? Arqam semakin percaya dan akan menjadi pengawal Imam Mahdi. B1 RUMAH DIJUAL DIJUAL Rumah BTN Canggu C I/16, 2 KT, 1 RT, 1 RK, Dapur, 2 KM, garase lantai keramik Hub. Tlp. 51011 ex 2225 Jln. Penfui 22 Tuban. M. 4046 JUAL Rmh. Rp. 26 jt Jl. Gn. Slamet XII/229 Monang Ma- M. 4116 ning Dps. (I Gede Mudana). DIJUAL MOTOR SIAP MELAYANI Tukar Tam- bah Spd motor segala merk baru bekas cash kredit Hub. UD Antara Motor Jl. Wr. Sup- ratman 21 Telp. 27345 Denpa- M. 4122 sar. BIRO JASA HADI Sedot WC Jln. Nangka Gg. Kenari VIII/11 X Tlp. 36872 Dps. MESIN M. 4060 DIJUAL Mesin obras pegasus 5 benang, R. 900.000,- Hub. 51589. LOWONGAN M. 4145 DISEWAKAN RUMAH Housekeeper, With minimum DIKONTRAKKAN Rmh, bg. depan min 2 th, 3 KT, RK, RT, Tlp, List, PAM, Jln. Ciung Wa- nara IV-15 Dps T.P. M. 4180- DIKONTRAKKAN TK lok. strategi di Jl. Diponegoro 71 Dps ukuran 4x18 listrik 1300, PAM, Tlp, Hub. Jimmy (031) M. 4109 583570. DIKONTRAKKAN satu Ruko Jln Wahidin 149 D, telp. PAM, listrik. Hub. Susy telp. 34850. M. 4160 DIKONTRAKKAN Kantor di Jln. Hayam Wuruk (120 m²) lokasi strategis, Hub. 24183. PHOTO SUPPLY & COLOR FINISHING CENTRE PRIMA PHOTO Ready stock camera berbagai merk & type Anda tinggal pilih M. 4005 Harga bersaing! Untuk keperluan fotographi kami selalu lengkap Dipercaya karena mutu & service Datang saja ke: Jin. Thamrin No. 41 DENPASAR C614 "TICKET DIANTAR" - Melayani tiket pesawat domestik/international. - Mengurus dukumen perja- lanan paspor/visa. Pemesanan Hotel Paket Tour Bahtera Sujud Anugrah Tour & Travel (BSA) JI. Imambonjol 209 Denpasar Tlp. 31665, hunting, Fax: 23788, Tlx. 35522 SUWELA IA BUKA 24 JAM C 634 VACANCIES: P.O. BOX 3097 DENPASAR Looking for pro- fessional Qualified & experien- ced Personnels: 1. Food & Beve- rage Manager, 2. Executive of 5 yrs experience in related positions. Salary: Negotiable/ commensurates with experien- ce. Please send CV Before 17-4- 1993. M. 3992 SEBUAH Perusahaan adventu- re yg bonafit, membutuhkan sales marketing syarat; wanita usia 20-26, bisa berbahasa In- ggris dengan lancar, mau be- kerja keras, berpenampilan menarik, CV. Lamaran segera dikirim ke Jl. By Pass Ngurah Rai No. 56X Sanur. M. 4077 DICARI 4 Tenaga Acounting, 4 tenaga sales, 2 tenaga Admi- nistrasi, 20 penjahit garment, 2 tukang ps/lobang kancing, 2 tukang neci/obras, 10 penjahit licra oper deck, Hubungi Jln. Teuku Umar No. 121 Denpa- sar. M. 4119 TANAH DIJUAL DIJUAL Tanah kavling cash/ kredit lokasi Peti Tenget Kuta Hub. Telp. 21881-21256. M. 4121 DIJUAL MURAH tanah kav- ling di Kepaon, Hub. Pagi 33583 Sore 34693 Cash Kredit. M. 4024 KURSUS UNTUK MASA DEPAN YANG CERAH, belajarlah bahasa In- ggris di IALF. Kursus baru dibuka tanggal 26 April. Daf- tarkan sekarang juga. Hubu- ngi IALF, Jl. Kapten Agung Dps. Telepon 25243, M. 4064 19, 21782. DAIHATSU TAFT GT • JUGA TERSEDIA •FAMILY VAN JUMBO PICK UP . CLASSY PT. Bintang Lestari Motor Jln. Teuku Umar No. 85 X Telp. 38553-37010. C. 629