Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-04-04
Halaman: 11

Konten


MINGGU, 4 APRIL 1993 Bali Post Halaman 11 BROLAN DI BALE BANJAR Siapa pun DI Julok, Lhokseumawe, Ansari (25) tewas kena perangkap babi hutan. Kabel telanjang ber- muatan listrik bertegangan 220 volt yang dipa- sang penduduk desa mengitari sawah mereka membuat tubuh pria malang tersebut berubah mirip arang. Konon perangkap maut itu diguna- kan lantaran dendam para petani Desa Julok pada babi hutan yang sering merusak dan mela- hap habis padi mereka menjelang panen. Aneh- nya, selama sebulan kabel digelar sepanjang ma- lam, tak seekor babi pun terjerat dan gangguan binatang bermoncong panjang tersebut juga berkurang. "Sialan itu babi-babi jalang, kasihan Ansari yang malang! Sulit dipikir, mengapa binatang perusak itu seperti tahu bahaya menanti mereka? Sedangkan Ansari, yang konon bukan penduduk Dsa Julok menjadi martir penebus dosa para babi," komentar Made Rubag seusai membaca berita koran terbitan Jakarta, Senin lalu. "Malang tak dapat ditampik, untung pun tak gampang diraih. Seperti kata para bijak, jodoh, rezeki dan maut berasal dari Yang Kuasa. Skena- rio Tuhan berlaku pasti, tidak bisa diubah siapa pun. Ulah babi merusak tanaman yang mem- bangkitkan dendam, kiranya salah satu bagian dari jalan cerita yang tak terhitung panjangnya. Ansari hanya salah seorang pelaku dari babak tragedi yang banyak ragamnya. Dulu waktu aku kecil, pernah terjadi seorang petugas ketertiban menembak babi peliharaan yang berlenggang- lenggok di jalan raya. Peluru gagal mengena sa- saran, tetapi sukses mencubit pantat orang. Un- tung nyawa korban tidak raib dari badan, se- hingga penembak cukup hanya minta maaf dan persoalan selesai," tutur Gus Bawa sembari mengunyah tipat cantok-nya. "Pitutur yang nyaris luntur! Kalau dulu kau bisa berpikir sebijaksana itu, tentu aku tak akan bersusah payah merebut kapak di tanganmu. Kau lupa, betapa semangatmu ingin membelah kepala pengendara sepeda motor, yan ugal- ugalan menyenggol adikmu di gang yang sempit itu. Emosi semacam ini bukan hanya milikmu seorang, tetapi dipunyai hampir semua orang. Tanpa batas usia, pangkat atau kedudukan! Ka- lau karena usia dan pangkat, kepala dan wajah Tommy Sofiana, mahasiswa Unpar bandung tentu akan tetap mulus dan tak perlu dirawat enam hari di RSU. Menurut berita hari Senin dan Rabu di harian yang sama seperti dibaca Rubag, konon wajah Tommy diketok gagang pistol gara- gara nyalip dari kiri kendaraan "tukang ke- tok"-nya. Sayang itu bukan ketok magic, yang bisa mengubah mobil ringsek jadi baik kembali. Melainkan ketok emosional yang memprihatin- kan kalangan pakar hukum di Bandung. Kalau kamu dimintai komentar atas insiden ini, pasti jawabanmu akan senada atau kau akan bilang, untung hanya diketok, tidak didor!" Gung Puja- wan berusaha mendebat. "Ucapan bijaksana memang dimungkinkan terlontar dari orang-orang berkepala dingin, se- hingga coklat pun tak mudah meleleh di mulut- nya. Kondisi seperti ini terjadi, bila dia tidak me- miliki hubungan keluarga dengan pihak yang jadi korban dalam suatu peristiwa. Nasihat dan pe- tuah meluncur lancar dari mulutnya. Tetapi bila otaknya mulai membara, karena salah seorang keluarga terdekat yang dicintainya jadi korban, Deasy Ratnasari dah melangit namanya merasa belum apa-apa. Ia mengaku di- rinya sebenarnya belum ada yang istimewa. Biasa-biasa sa- ja, bakatnya bermain film juga biasa saja. "Tetapi kata orang lain saya berbakat. Itu kata orang lain lho," sergahnya. Catatan catatan Anne yang amat memi- lukan adalah, di saat detik-detik masa remajanya yang mulai me- nanjak, dengan gambaran keju- juran dari perasaan dan pikiran seorang gadis belia, yang merin- dukan kedamaian, kasih sayang dan kebebasan dalam kesepian yang selalu mencekam. Takut Mati jangankan manusia, jin dan setan pun dimaki dan ditantangnya duel. Syukur bila orang-orang seperti ini punya simpanan rasa takut di hatinya. Kalau kemangkelan demi kemangkelan menum- puk dan tidak menyisakan tempat bagi rasa takut di hati, anarkhisme mewarnai tindakan mereka. Akhir-akhir ini sering kita baca di koran orang mengamuk tanpa sebab. Tidakkah karena rasa takut minggat dari hati? Akhirnya terpaksa didor atau dikeroyok massa hingga tewas seperti keja- dian di Bali dan Jakarta baru-baru ini," tutur Suarsana ikut menyumbang pendapat. "Kesadaran hukum seharusnya tidak hanya di- ceramahkan, tetapi diajarkan lewat contoh. Harga pasien. Maka pada wajah-wajah mereka terdapat air muka yang murung, sinar mata yang bu- ram, dan gairah hidup yang meredup. Kadang pemandan- gan yang tampak kerap meng- hanyutkan hati, ialah seorang karena suatu penyakit tertentu, terpaksa harus digotong menu- ju ruang tunggu dokter praktek. Di tempat-tempat seperti itu, kesehatan menjadi sebuah ceri- ta yang mahal. Ketika sakit, barulah makna kesehatan muncul sebagai suatu yang tak ternilai. Kesehatan sebagai hal yang sangat penting di dalam hidup ini umumnya baru terasa ketika dalam keadaan menderi- ta sakit. "Pada ketika saya muntah darah," tutur Made Gde Sugiharta, pemilik toko bunga Rain di Jalan Veteran. "Yang terbayang dalam benak saya adalah kematian, dan anak istri yang saya tinggalkan. Pada saat itu, saya benar-benar menyesal merokok berlebihan. Dokter belum memberikan identifikasi penyakit saya secara jelas. Tetapi yang pasti, sejak itu saya betul mau hidup sehat." masyarakat yang membaik," tu- tur Wimpie ketika ditemui Bali Post, Kamis (1/4) malam di ru- ang prakteknya. Memang, tingkat kehidupan sosial ekonomi yang membaik, ditambah pula dengan semakin membaiknya pendidikan mas- yarakat akan memberi dampak terhadap kepedulian terhadap arti kesehatan. Hanya, asumsi semacam ini masih berupa teori di atas kertas. Meningkatnya taraf hidup masyarakat tidak dengan sendirinya mening- katkan kesadaran arti kese- hatan. Banyak kalangan yang tingkat hidupnya telah mem- baik, pendidikan hidup, toh tak sedikit di antara mereka pergi ke pelacuran, atau merokok dan minum-minum berlebihan. "Ya, ini suatu yang menggelikan. Di satu pihak, mereka berkecuku- pan dan terdidik, tetapi di sisi lain kerap melakukan sesuatu yang merugikan kesehatan diri sendiri. Pada akhirnya, ini se- mua menyangkut sikap mental dan persoalan kesadaran," kata Wimpie sambil menambahkan, kian hari kian kompleks, seperti juga persoalan kehidupan ini. "Banyak faktor yang mempen- garuhi masalah-masalah kese- hatan, seperti lingkungan, mis- alnya. Tetapi yang menjadi pusat semua itu adalah penge- tahuan, diimbangi dengan sikap mental dan kesadaran," ujar Wimpie. soalan lain muncul. "Tatanan hidup yang selalu berubah mem- bawa sejumlah persoalan kese- hatan," ungkap dokter Agus Darmayasa di ruang kerjanya Kamis (1/4) lalu. Meski dokter yang aktif di berbagai bidang or- ganisasi ini mengakui tingkat kepedulian masyarakat ter- hadap kesehatan telah mem- baik, namun masih terdapat se- bagian kecil masyarakat yang menunjukkan perilaku yang membahayakan kesehatannya. "Ambil kehidupan malam seba- gai contoh. Saya kasihan kepada mereka yang menyia-nyiakan hidupnya di malam hari dengan minum-minum, mabuk, be- gadang dengan tujuan tak tentu. Pagi baru mulai tidur dan ban- gun begitu siang. Suatu saat ketika menyadari tiba-tiba ma- ta kuning, air kencing tak beres, mual-mual, ya sudah. Penye- salan selalu datang terlambat," tutur Agus Darmayasa. Dokter yang membuka praktek di Seminyak ini telah lama menga- mati kehidupan malam serupa itu. Ia sendiri pun sulit ti itu. "Sekarang banyak orang yang bekerja sepanjang malam karena tuntutan kerja meng- haruskan begitu. Tetapi dilihat dari segi kesehatan, sebetulnya banyak risikonya "menukar ke- hidupan", di mana malam hari yang seharusnya dipergunakan untuk istirahat tetapi diman- faatkan sebaliknya. (Sambungan Hal. 1) ataannya, Kuta tidak seperti anggapan orang. Saya kagum dengan pemerintah setempat (Kuta-red). Meski masyarakat- nya heterogen, namun perintah setempat bisa mengkoordinasi dengan baik. Juga dalam men- gantisipasi cara hidup yang se- hat, Kuta mempunyai cara-cara tersendiri. Jadi, anggapan orang tentang Kuta selama ini banyak yang keliru. Kuta tidak separah yang mereka duga," tu- tur Agus Darmayasayang cukup lama mengamati kehidupan Ku- ta. *** KESEHATAN bukanlah su- L T X Z B D E M N Q atu yang mahal. Ia menjadi ma- hal ketika kita sakit. Tetapi se- cermat apa pun kita menjaga ke- sehatan, sekali dua toh kita tak luput dari sakit. Misalnya kon- disi yang lemah, memforsir ter- lalu banyak tenaga dan pikiran dan juga karena sebab-sebab lain. Hal ini normal. Kita toh manusia, terbuat dari darah dan daging, bukan baja. Sedang baja saja bisa dimakan waktu, apala- gi kita manusia. "Kesehatan itu lailah dari diri sendiri, dan lakukanlah yang bermanfaat Mendatar: bagi kesehatan, misalnya seper- A. Bunga melur ti olah raga. Jika kita berolah ra- ga dengan benar dan teratur, hidup berubah menjadi begitu menyenangkan," saran dokter Agus Darmayasa seraya me- ngembangkan senyumnya. Y Aa H K R Didy'S 98 S W Mengetok kepala orang dengan gagang pistol bu- berhenti merokok. Saya betul- masalah-masalah kesehatan menyalahkan kehidupan seper- sesuatu yang sederhana. Mu- Teka-teki Silang Nomor 413 kanlah contoh yang baik, khususnya di negeri ini. Mungkin masih relevan di Texas yang berbudaya cowboy. Sebab di Indonesia, kepala adalah bagian tubuh yang paling dikeramatkan. Jangankan di- ketok, anak kecil yang diusap kepalanya oleh orang yang tak dikenal saja membuat orangtua- nya tersinggung. Bisa dibayangkan, bagaimana perasaan seorang ibu mengetahui kepala anak nya diketok bagai memperbaiki bemper penyok? Padahal sejak dalam kandungan hingga berusia 25 tahun si ibu tidak pernah menghukum anak- nya sekejam itu, betapa pun kurang ajar per- buatan si anak," giliran Rubag bicara. "Kalau pembicaraan mengenai gagang pistol itu kalian lanjutkan, sampai kapan pun tak akan selesai. Sebab kejadiannya di Cirebon, sedangkan *** HIDUP Sehat! Inilah dam- baan setiap orang. Dokter Wimpie Pangkahila, ahli an- drologi dan pengasuh rubrik persoalan seksual di harian ini menggambarkan hidup sehat sebagai, "Keseimbangan kese- hatan badan dan jiwa. Secara umum saya melihat, kepedulian masyarakat sudah mulai me- ningkat terhadap pentingnya arti kesehatan. Tentu saja ini tak bisa dilepaskan dari tingkat kehidupan sosial ekonomi Menyongsong Kesehatan, dengan demiki- an, bertalian erat dengan peri- laku suatu masyarakat. Ketika pendidikan, sedikitnya, telah berhasil mengantar sebagian besar masyarakat kepada "melek hidup sehat", lalu per- (Sambungan Hal. 1) Tetapi itulah hidup. Ia meny- impan misteri dan ketakter- dugaannya sendiri. Seringkali sesuatu itu tidak seperti apa yang tampak. "Banyak yang be- ranggapan bahwa keadaan Ku- ta itu parah. Padahal keny- Mantan. Maka, harga sebuah kese- hatan ditentukan oleh bagai- mana Anda menawarkannya pada diri sendiri! Dan kesadar- an Andalan yang menjadi "mata uang"-nya. D. Orang ahli yang diperbantu- kan di kedutaan G. Semut (Inggris) H. Majelis Ulama Indonesia I. Batas umur J. Agenda K. Akhiran yang menyatakan kepunyaan L. Tangkas, gesit N. Indera untuk melihat P. Perbuatan, laris barang da- gangannya R. Buntut (I Wayan Suardika). T. Senam Kesegaran Jasmani V. Kekal W. Alat (Inggris) X. Cela (Sambungan Hal. 1) M. Ilmu hitung 0. Pasukan perang, angkatan bersenjata Q. Kena tulah, mendapat ben- cana S. Pertalian dengan orang lain, hubungan T. Tempat mengungsi, berlin- dung U. Arah mata angin. Ketentuan Menebak: 1. Jawaban ditulis di kartu pos, sertakan Kupon TTS No. 413 dan kirim ke Redaksi Bali Post, Jl. Kepundung 67A Denpasar 80232, selambat-lambatnya 25 April 1993. Ingat cantumkan kode pos. 2. Pemenang akan diumum- kalian ngoceh di sini. Kita semua tahu, sifat dasar manusia agresif, kejam, egois, namun sekaligus medis yang menerapkan etika mengikutsertakan kalangan merasa sebentar bertugas di ma bekerja sama dengan wakil- Z. Bagian badan yang tak boleh kan pada Bali Post Minggu, edisi cengeng, ingin selamat dan mendambakan usia panjang. Hakikat perjuangan hidup manusia se- benarnya berorientasi pada kelestarian buat diri sendiri. Mau bukti? Larinya beberapa pemimpin berbagai negara ke luar negeri untuk minta suaka setelah kekuasaannya tumbang, tiada lain tujuannya demi kelestarian nyawa dan kekaya- annya. Padahal ketika masih duduk di singga- sana, kekuasaannya melebihi para malaikat. Se- gala kehendaknya dipatuhi, semua keinginannya dipenuhi. Nyawa manusia pun dipetiknya semu- dah memetik kuntum bunga di taman. Mereka lupa kalau mereka juga manusia, yang tidak tahan sakit, menderita dan paling takut mati. Idi Amin, mantan pemimpin Uganda yang terkenal kejam dan konon kanibal, toh lari terbirit ke hutan untuk menyelamatkan nyawanya. Istri dia kedokteran dipadu dengan pe- layanan rohaniah. Selayaknya pelayan jasa kesehatan pantang menyalahkan pengguna jasa pelayanan kesehatan. Hidup se- hat memerlukan perubahan perilaku, menyeimbangkan pe- rubahan-perubahan sosial yang ada. Diakui atau tidak diper- dekatan tersendiri untuk men- lukan waktu dan cara pen- gubah perilaku hidup sehat masyarakat. Karena kondisi se- hat, tidak sehat relatif, berbeda satu dengan yang lain. Memadukan konsep kese- hatan klinis dan kesehatan se- cara religius, riak-riak ger- sia. Di Bali kita bisa melihat kon- tokoh agama pada program pelayanannya. Diakui atau tidak, ada pergeseran nilai etika moral di masyarakat seperti munculnya penyakit AIDS. Penyakit yang tidak saja meru- gikan kalangan berperilaku tidak layak secara agama, tetapi juga bisa mengancam kehidu- pan orang-orang tidak berdosa. wilayah hukum Polda Nusra. "Mungkin, karena saya asyik dengan tugas-tugas kepolisian di sini, sehingga saya merasa sebentar berdinas di Nusra," aku Ny. Letkol Pol. Dra. Kuntari Kusniati ini. "Bahkan, seluruh arsip rencana serah terima Wakapolda dari Brigadir Jen- deral Pol. Drs. M. Iksan dulu masih tersimpan rapi," tambah Ronny yang kemarin telah genap setahun sebulan lebih tiga hari menjadi orang nomor dua di Polda Nusra. bisa punya lima, kekayaan menumpuk di Bank aknya sudah tampak di Indone- segala hal, layak tidak layak su- gap sebagai tugas yang "serem". Swiss atau Sumitomo, tetapi nyawa dia hanya pu- nya satu dan tidak dijual di super market buat serep," kembali Gus Bawa berargumentasi. "Aku sependapat denganmu Gus! Bagiku se- mua manusia waras takut mati. Cuma manusia yang mengalami gangguan otak berani mati. Ka- lau ada orang yang gembar-gembor mengaku ti- dak takut mati, otaknya perlu diperiksa untuk mengetahui, apakah dia tidak mengidap sakit jiwa? Kalau ternyata otaknya sehat, berarti gembar-gembornya cuma salah satu cara untuk menutupi rasa takut. Atau membuat orang lain takut padanya. Marilah dari sekarang kita tanam di benak, bahwa sebenarnya, siapa pun takut mati. Termasuk babi-babi yang menyebabkan Ansari tewas kesetrom listrik," ujar Gung Puja- wan sembari bangkit, karena pacarnya Si Luh Kompor melambai-lambaikan tangan memang- gilnya. (Aridus) (Sambungan Hal. 1) Sampai sekarang pun bakat- nya dalam akting dirasakan bi- asa-biasa saja. Belum ada apa- apanya. Dan di luar kesibukan- nya bermain film, dalam hal berkawan, ia juga merasa biasa- biasa saja tidak mempunyai keistimewaan, dan ia tidak merasa tinggi hati. Gadis jebolan SMA III Suk- abumi mengaku dirinya tidak pernah merenung. Bahkan tak suka merenung. Yang ia laku- kan kalau lagi pusing adalah berdoa agar lebih baik nantinya. Mengenai tujuannya ke dunia film ia mengaku dengan polos, "Ya mencari duit dong," katanya sambil tersenyum. Ketika ditanya kesannya se- (Sambungan Hal. 5) lama bermain film, ia mengaku yang paling berkesan pada wak- tu film Blok-M. "Kata-katanya tidak terlalu formil," katanya. Mungkin hal ini yang menye- nya sendiri." Perang memang merusak se- galanya. Menghancurkan masa depan anak-anak, serta membe- lenggu kebebasan hak hidup seo- rang manusia. Nafsu dan kesera- kahan akan kekuasaan selalu menghantui setiap insan: yang tak peduli akan jerit dan tangis seorang bayi, yang tak peduli akan cinta perdamaian dan ka- sih sayang. Anne Frank, meski Kemungkinan adalah dunia serba mungkin. Ketika jawaban-jawaban ten- tang suatu persoalan menemu- kan jalan buntu dan ketika akal sehat macet, alam anak-anak yang sungguh-sungguh mene- sep pelayanan kesehatan yang diberikan kalangan psikiatris seperti dr. LKA Suryani dari kalangan kedokteran umum pun telah menyelipkan pela- yanan religius. Reaksi masya- rakat? Ada yang sudah meman- faatkannya, tegas Sutrisna. Tetapi ada juga masyarakat yang enggan menggunakan ke- sempatan keterbukaan kalan- gan pelayanan kesehatan ini. Citra pelayan kesehatan masih dilayani dan dihormati dan pasien kudu -harus pasrah, dan nrimo. Pelayanan ini masih bersifat mengarah untuk sasaran mas- yarakat secara umum. Paling tidak, pelayan kesehatan dapat individual meskipun sudah babkan ia merasa bosan jika memerankan seperti yang su- dah-sudah. Sebagai gadis penu- rut, lugu, dan malu-malu, ia menginginkan peran sebagai gadis yang sedikit urakan. Dunia semakin sempit, pe- layan kesehatan atau masya- rakat tidak lagi dapat berkaca mata kuda, bahwa dia dapat ter- bebas dari penyakit sosial. Den- gan mobilitas tinggi dalam dah tidak ada batasnya. Penyak- it tidak saja muncul dalam ben- tuk nyata, tetapi mampu ber- tumbuh dan berkembang pe- nyakit secara mental, sosial. Sebenarnya kita ini masih cukup sehat? Karena sehat tidak lagi identik dengan bebas dari kecacatan fisik saja dan ter- bebas dari penyakit. Tetapi juga sehat secara sosial, mental berdasar nilai religius. (aswie) Kasal: (Sambungan Hal. 1) an lingkungan ini harus dijawab dengan perilaku organisasi menjaga keuletan dan ketang- yang kenyal, namun tetap dapat guhannya. Sifat kenyal, ulet, dan tang- guh ini antara lain tercermin dari kemampuannya dalam menghadapi setiap pergantian pejabat, tanpa mengurangi mekanisme organisasi. (E) Wanita ------ (Sambungan Hal. 3) Pemenang gadis sampul pada 1988, yang berayah Shahminan (43), dan ibu Mulyanah (38), meskipun cukup menjulang lewat berbagai penampilannya makin banyak wanita mengeluh di layar TV baru-baru ini bersama Ria Irawan tetap men- gaku belum apa-apa diband- ingkan dengan Christine Hakim, yang sekaligus sebagai aktris yg dikaguminya. (DS). (Sambungan Hal. 10) telah mengalami pelecehan sek- sual. Namun meningkatkan angka kriminalitas yang juga ba- nyak mengambil korban kaum wanita paling menakutkan bagi mereka. (Anspek) Terhadap posisi yang bakal dipegangnya, pria kelahiran Gorontalo, Sulut, ini mengang "Untuk itu, sudah sepantasnya saya harus bersekolah lagi dalam menggeluti bidang mana- jemen," ucap ayah tiga anak ini masing-masing Rommy Dewan- to Lihawa, Julius Said Lihawa, dan Robert Hasan Lihawa. "Oleh sebab itu, sebelum pamit saya mohon doa restu supaya dalam mengemban tugas nanti berjalan lancar," harapnya. Satu Badan Kapolda Mayor Jenderal Pol. Drs. H. Mochammad Hindarto yang beberapa hari ini merang- kap jabatan yang sama di Polda Metro Jaya mengomentari, sela- Undang- (Sambungan Hal. 1) ngguguran, terlebih penggugu- ran kandungan yang dilakukan kalangan gadis. Tindakan aborsi tidak saja haram hukumnya di sisi moral, secara nasional pun ada sanksi pidana. Tetapi aturan ini tidak mampu memadamkan api pe- nyebab asap (pengguguran kan- dungan), karena apinya timbul dari nurani manusia, pelaku. Ada baiknya kita tahu sanksi pi- dana yang mengikuti UU aborsi; hukuman penjara maksimal 15 tahun dan pidana denda maksi- mal Rp 500 juta terhadap pelaku tindakan medis (pengguguran) yang disengaja terhadap ibu hamil dengan tidak memenuhi ketentuan UU Kesehatan ten- tang aborsi. Terhadap praktek ilegal (tanpa izin) melakukan tindakan aborsi terhadap seseo- rang, dapat dikenakan sanksi pidana penjara maksimal 15 tahun dengan denda maksimal yang memiliki jiwani dan kebe. seorang gadis sederhana, mati yaitu alam intensitas permainan berlangsung berkesempatan me- nya nilai-nilai baru sebagai ja- Rp 500 juta. Belum mencapai usia 15 ta- hun, dalam bukunya itu Anne menulis: "Aku tahu bahwa aku adalah wanita, seorang wanita ranian." Dan pada masa-masa penderitaannya, Anne menulis: "Aku bagaikan seekor burung menyanyi yang sayapnya terso- bek secara brutal, yang terbang kian kemari dalam kegelapan, lalu menabrak jeruji di sangkar- Serial angkat tema-tema perdamaian dunia. Ia bicara tentang perang nuklir, persaingan bisnis sen- jata, masa depan anak-anak dan remaja di tengah kegilaan per- ang, seperti dituangkannya da- lam lagu-lagunya macam Chil- dren's Crusade, Consider Me Gone, sampai lagu Love is The Se- benth Wave. Nama Sting kembali muncul ke permukaan blantika musik dunia. Akan tetapi, berbeda de- ngan ketika ia masih bersama The Police dulu, kali ini Sting ter- kesan lebih arif. Ia juga terkesan lebih "pribadi", walaupun di grup barunya ia mati-matian meng- aku hanya sebagai konseptor, se- mentara di tingkat bentuk mu- siknya banyak diilhami masing- masing personal grupnya. Melihat fenomena Sting seperti itu, Michael Apted - salah seo- rang sutradara Hollywood -- ter- muda karena menderita, tetapi ia bisa mendewasakan para to- koh dunia! Surianto K. Jln. Raden Saleh 2/2 No.15 Jakarta 10330 (Sambungan Hal. 10) tarik ingin mengangkat Sting ke layar perak. Sting tak begitu ke- beratan ketika Michael mena- warkan gagasannya. Maka pada Juni 1986, beredarlah film Bring On The Night yang mengisahkan suka-duka Sting bersama grup barunya. Film ini sempat dipu- tar stasiun RCTI/SCTV pada Rabu (31/3) malam lalu. Di film yang digarap dengan gaya "apa adanya' itu, Sting memang benar-benar tampil bersahaja, akrab, dan sangat ramah. (Gus Martin). Amblas mukan alternatifnya. Penonton tercengang, karena yang selama ini dianggap buntu dan macet, alam anak-anak menerobosnya. Tentu saja ada perbedaan ke- tika anak-anak bermain dengan aktor yang melakukan suatu peranan (akting). Anak-anak terbatas membebaskan problem- nya tua dan generasi muda duduk se- taraf dalam penentuan tata nilai lam suatu presentasi teater. Tea- mewariskan dan pihak yang se- kehidupan, tidak ada pihak yang ter langsung bersangkutan de- cara pasif akan menaati tata ni- ngan sentimen publik, artinya lai tersebut. Dengan demikian aktor-aktor yang berperan da- kehadiran teater sangat longgar lam pertunjukan yang sedang bagi tumbuh dan berkembang- mainkan emosi penontonnya. waban atas hidup dan tantangan Dalam posisi demikian aktor kehidupan yang senantiasa Brandon Lee - bisa bermuka manis membela baru. dan mempropagandakan program-program pemerintah seperti tampak dalam sosio drama yang dikerjakan ka- langan Departemen Pene- ----- (Sambungan Hal. 1) Mataram, Maret 1993. filmnya dan pembuatannya. Brandon Lee, meski berdarah "mancanegara," dinilai warta- wan tetap bersifat Asia. Kera- mahannya tetap sebagai orang Timur, walaupun sikap dan tu- tur katanya sebagai seorang rangan. Sebaliknya bisa juga ak- Televisi ---- (Sambungan Hal. 1) tor menjadi figur penghasut dan mengekspresikan keadaan. Namun juga aktor da- hasrat-hasratnya. Tidak lebih. pat menjadi alat paling jitu bagi Tetapi ketika aktor melakukan teater untuk menjalankan fung: kat agar tidak apriori terhadap pekerjaannya merupakan hasrat sinya sebagai medium eksplorasi untuk berinteraksi dengan pe- dan penemuan nilai-nilai baru. lima siaran televisi swasta, se- Dalam presentasi repertoar an- tara lain diperdebatkan nilai- nilai yang dianggap sudah mapan. Semua pihak, generasi nonton dan secara sadar ingin menciptakan pengaruh atau efek tertentu. Hubungan organisme hidup aktor-publik demikian vital da- Kalarau Bukan lain TVRI, yang menurut ren- cana akan dipancarkan secara nasional yaitu RCTI, TPI, SCTV, IVM (Indosiar Visual Mandiri), Anteve (Andalas Televisi). (Ant) (Sambungan Hal. 10) lakon, sehingga baris-baris di- alog terjemahannya memiliki tempo yang tepat pula sesuai de- ngan rasa-tempo bahasanya (baca: publiknya). Amerika. Čita-citanya, ia ingin meningkatkan status film silat produksi Amerika. FS-TV Kungfu yang dilibatinya adalah produksi Hongkong. (Ideko Mahadewa). nya, Brigjen Ronny, sama sekali tidak pernah timbul persengke- taan yang memecah belah. "Kepala dan wakil itu meru- pakan satu badan yang tak ter- pisahkan, "katajenderal berbin- tang dua ini. Hindarto sependa- pat dengan moto polri yang ser- ing didengung-dengungkan yakni "sukses melalui keber- samaan". Keakraban Kapolda dan wakilnya yang terbina sejak du- lu, menurut Hindarto, bukan Y. Merpati Nusantara Airlines kelihatan menurut hukum Syari'at Aa. Kegiatan, perlawanan Menurun: 2 Mei 1993. 3. Bali Post menyediakan ha- diah uang sebesar Rp 30.000, di- berikan kepada tiga pemenang, masing-masing sebesar Rp A. Bangunan yang tinggi di 10.000. masjid atau gereja B. Penelitian sesuatu masalah C. Batu elok warnanya untuk permata D. Kantor Berita Nasional Indo- nesia E. Penanggalan, kalender. F. Ilmu tentang asas-asas akhlak. lantaran dia dan Ronny memang teman dekat karena adik ang- katan tetapi persamaan persep- si yg ditonjolkan dalam melak- Presiden (Sambungan Hal. 1) 4. Bagi pemenang yang berdo- misili di wilayah Kodya Denpa- sar harap mengambil hadiahnya di Kantor Bali Post setiap hari kerja dengan memperlihatkan tanda pengenal diri yang sah dan masih berlaku. Luar kota akan dikirim lewat pos. Pemenang TTS Nomor 410: 1. Lapung Prihatin Jln. Kapten Ilyas 3-C Banyuwangi, 68415. 2. I Ketut Wedana Dusun Wates Kangin, Desa Duda Timur, Selat Karangasem, 80862. 3. I Nyoman Gede Wiraga Kantor Pariwisata, Gilimanuk Negara, 82253. Jawaban TTS Nomor 410: Mendatar: sanakan tugas sehar-hari hing- ga kesimpulannya sering seia- sekata. "Pokoknya, apa yang di- mbah daun kelapa sebagai rum- ucapkan Pak Ronny, pasti klop pon. dengan pendapat saya," ujar Menurut Presiden, para nela- Hindarto yang angkatan Akabri yan tidak perlujauh menangkap Kepolisian ke-9, sedang Ronny ikan. Cukup memancing di seki- angkatan ke-10. Demi terjalin- tar rumpon, karena ikan-ikan nya hubungan yang erat dengan berkumpul di sekitarnya. "Mu- staf, lagi-lagi Hindarto mengin- dah-mudahan di sini nanti juga A. Senang; D. Anggun; G. Aib; H. gatkan kepada anggota Polri, begitu, sehingga mancingnya Laut; J. Ladang: L. Monumen; O. supaya memahami dengan sek- tak perlu jauh-jauh," sarannya. Apron; R. Niagara; U. Moneter; sama semboyan "sukses menuju Presiden Soeharto juga meng- W. Levis; Aa. Molotov; Ee. Sam- kebersamaan". ingatkan nelayan agar hidup but; Ff. Dadu; Gg. Asa; Hh. dam- tidak terlalu boros. Kebiasaan pak; Ii. Keliru. berhemat dengan menabung Menurun: perlu ditingkatkan, sehingga A. Selera; B. Alto; C. Gagu; D. pada musim paceklik bisa di- Able; E. Gram; F. Nagoya; I. manfaatkan. Hal ini tercetus Umur; K. Anoa; M. Nam; N. Mi- setelah mendengar keterangan neral; P. PLO; Q. Oke; S. Gue; T. nelayan, bahwa bekal sehari RRI; U. Maksud; V. Tamu; W. melaut Rp 4.000. Selain nasi dan Lat; X. Viva; Y. Setuju; Z. Umum; lauk-pauk, merokok, minuman Bb. Otak; Cc. Onak; Dd. Odol. sprite, karena sebagai nelayan membutuhkan kerja keras. "Ah, boros itu," nilai Presiden. "Ha- silnya berapa? "Dengan jaring bisa Rp 5.000," kata nelayan yang menggunakan jaring. Banyak sedikitnya hasil tang- kapan juga tergantung musim, sekitar bulan Agustus. (029) "Sebab, tidak mungkin orang meraih kesuksesan tanpa ke- bersamaan, tetapi kalau orang hancur pasti lewat perteng karan," pesan Hindarto. (022) Tampaknya sisi sanksi pi- dana ini memojokkan tenaga penolong baik dia dokter atau tenaga medis lainnya. Tetapi pelaku pun tidak lepas dari sanksi hukum kita bisa lihat dalam ketentuan KUHP pasal 346, 347 dan 348. UU boleh ada dan mengatur manusia tetapi akan lebih aman bila nilai-nilai agama mendasar setiap lang- kah manusia. (aswie) DAPUR LITBANG Kupon TTS Nomor 413 LAHRAGA Reli Sepeda PADA tahun-tahun terakhir ini banyak sekali organisasi atau instansi yang menyelenggarakan reli sepeda sebagai salah satu aktivitas untuk me- meriahkan ulang tahunnya. Dan peserta reli se- peda ini selalu membludak. Baik untuk per- orangan maupun beregu. Terlepas dari berbagai motivasi yang terkandung di dalam benak para penyelenggara dan para peserta reli sepeda ini, maka kegiatan seperti ini tentunya amat baik jika ditinjau dari motto "mengolahragakan ma- syarakat dan memasyarakatkan olah raga". Ma- syarakat secara beramai-ramai ikut berolah raga, memenuhi jalan raya menempuh jarak beberapa puluh kilometer. Atau cuma beberapa kilometer saja. Dari segi memasyarakatkan olah raga ten- tunya hal ini sudah berhasil. Bila dilirik dari mengolahragakan masyarakat apakah ini sudah mendekati keberhasilan? Sebab yang dimaksud- kan dengan mengolahragakan masyarakat ialah suatu aktivitas yang bertujuan untuk meningkat- kan kesegaran jasmani serta menjadikan olah raga sebagai salah satu kebutuhan hidup mereka. Inilah tujuan pokok mengolahragakan masyara- gala sesuatu telah diselesaikan kat. Bukan sekadar untuk rekreasi atau bersan- oleh mereka. Karena peran- tai. Tetapi mempunyai tujuan yang lebih dalam (Sambungan Hal. 10) Tempo dan Irama peran sudah "beralih kebang- dari ini. Sebab sasaran utamanya adalah pening- grup Hellowen, Iron Maiden, saan", maka bagi para pemain ti- katan efisiensi dan produktivitas dari manusia Salah satu kunci keberhasilan sampai Deep Purple. Pernah suatu pementasan teater terle- dak sulit untuk menganalisa la- Indonesia. Melalui olah raga, hendaknya manu- suatu hari, datang permainan tak pada ketepatan tempo serta tar belakangnya sampai segi-seginya yang paling kecil. sia Indonesia mampu bekerja lebih efisien dan le- untuk memasukkan vokalis wa- irama pertunjukannya yang se- bih produktif. nita, kontan saja tidak diterima, cara terus menerus menuntun Akhirnya, baik cara pertama Hal ini merupakan persoalan (Sambungan Hal. 7) karena memang tidak sesuai de- perhatian penonton. Sekalipun juga dalam pengalihbahasaan, dan kedua tentunya memiliki ke- atau mati kacau balau oleh nga- ngan prinsip musiknya. "Bukan pengertian tempo pertunjukan karena bahasa Indonesia misal- kuatan dan kelemahannya nga mulutku. Seorang Raja, nya munafik, tapi vokalis cewek tidak seluruhnya berhubungan nya mempunyai kata yang masing-masing, dan seperti juga Menteri, Pinisepuh atau rakyat kayaknya kurang sreg bagi dengan waktu pertunjukan atau jelata bisa merangkak-rangkak kami," demikian penjelasan Ka- waktu permainan, namun ada banyak jumlah suku katanya) di- baiknya, tergantung pada sifat umumnya lebih panjang (lebih cara ketiga semuanya sama di kolong jembatan oleh nganga dek Hariyawan. hubungannya dengan waktu bandingkan dengan bahasa Ing- dan jenis lakon yang akan dipen- mulutku. Bencana; kolera, mala- Setiap kali Kalarau mau tam yang digunakan seorang pemain gris. Jadi kecermatan dalam me- taskannya. Pengarang lakon se- ria, AIDS, tetanus, asma, TBC, pil, selalu saja penonton mem- pada saat bermain, khususnya milih kata dengan kandungan cara lahir paling sedikit terjaga panu, kadas, kurap, korupsi, ma- bludak, di samping memang lagu saat mengucapkan dialog. tempo yang tepat merupakan sa- nilai lakonnya, tetapi pada segi nipulasi, basa-basi, suap yang dibawakan berjiwa anak Ketika pengarang menyusun lah satu pekerjaan paling sulit lain boleh jadi tidak terpahami suapan, zinah, tipu, kemunafi muda. Kalarau Band rupanya te- karangannya dalam bentuk la- kan, pelacuran, pengkambing. lah mempersiapkan diri sebelum kon, ia secara serempak meng- bagi penerjemah lakon-lakon oleh para penonton sehubungan hitaman, penggusuran, fitnah, mau tampil. Dengan frekuensi alirkan tempo dan irama ke da- sandiwara. Juga persoalan ini dengan latar belakang kebu- bukan hanya pada saat kita me- dayaan, kebiasaan-kebiasaan dar der dor, dang ding dung, eng latihan dua kali seminggu, grup lam lakon itu melalui seluruh mentaskan lakon asing dengan dan ungkapan-ungkapan yang ing eng, ssst, ah, aduh, wah, srrr, musik yang dimotori oleh anak- elemen dramatik yang diyakini- oh, aha aha, semua amblas ke da- anak muda ini, terbilang cukup nya, antara lain adalah melalui cara pertama, lebih-lebih pada asing. cara pertama dan ketiga. lam mulutku. Jalan-jalan raya produktif juga. Terbukti dengan dialog-dialog yang akan diucap- Di sisi lain, bintang pembantu rusak sebelum waktunya karena telah berhasil diciptakan sebuah kannya (disuarakan) pemain. wanita juga ada perubahan di amblas ke dalam mulutku. lagu hasil karya sendiri yaitu Ke- Tempo dan irama pada hakikat- Film (Sambungan Hal. 10) nya, dibanding dengan film war- kop sebelumnya tekesan dagelan secara sepenggal-penggal. Perubahan mana Salah Masuk telah meng- hadirkan artis baru seperti Gitty Srinita, Angel serta Fortunella. Bahkan petualangan mereka kali ini lebih komplet seperti syu- ting di pantai, rumah sakit dan setiap tampil di lokasi itu selalu bikin kisruh. Selain itu, iringan lagu irama rapin yang dinyanyikan Kasino juga menambah nuansa suasana film komedi ini. Apalagi musik garapan Rezky Ichwan sangat mendukungnya. (Endy Poerwanto). Oleh Ngurah Nala Bersepeda merupakan suatu aktivitas aerobik. Artinya selama kita duduk di atas sadel sepeda sambil tungkai menggenjot pedal sepeda, akan terjadi kontraksi dan relaksasi dari otot-otot tu- buh. Kontraksi ini memerlukan tenaga. Dan te- naga ini diperoleh tubuh dengan cara membakar zat makanan memakai oksigen dari luar tubuh. Oksigen ini diambil oleh alat pernafasan dari udara luar dan diserahkan kepada pembuluh da- Efek-efek pada beberapa di- rah yang ada di pembuluh kapiler paru. Dari sini Adaptasi atau cara kedua bo- alog atau adegan, kadang tidak oksigen udara ini diangkut darah untuk diberi- leh dikatakan sebagai suatu cara seperti yang diharapkan peng- kan kepada sel otot. Dan sel otot inilah yang mem- pementasan lakon asing dengan arangnya. Dan karena cara per- pergunakan oksigen ini untuk membakar zat ma- Gedung-gedung rapuh sebelum cewa (ciptaan Alit). nya adalah sikap pengarang ter- mengganti serta menyesuaikan tama menuntut seluruh segi vi- "Sebenarnya kami ingin hadap persoalan yang tak- waktunya karena amblas ke da- lam total seluruh segi lakon itu. Mu- sual harus sama dengan lakon kanan yang telah ada di dalam sel tersebut. Ka- mulutku. Mulutku mengadakan pertunjukan keli- terumuskan (melalui beat nafas- lai dari nama-nama peran sam- aslinya, kadang-kadang menye- rena ada oksigen yang selalu dibawa darah dari ling, khususnya di Bali, namun paru untuk kebutuhan pembakaran di sel otot ini sempurna. nya dan jalan pikirannya). la. Bagai durian jatuh, kepa- karena terbentur masalah dana pai pada ungkapan-ungkapan babkan ongkos produksi jadi ma- Maka, keberhasilan suatu ter- idiom-idiom, set-kostum-rias se- hal; kecuali tentu saja bagi grup maka peristiwa ini disebut aerobik. Atau istilah laku jadi rebutan. Bergemuruh dan sponsor, maka rencana ter- jemahan bukan semata-mata di- luruhnya diganti serta disesuai- grup profesional yang selalu me- tepatnya terjadi metabolisme aerobik di dalam sel tangan-tangan menggapai di sebut hanya masih dalam angan- tentukan oleh ketetapan peng- kan. Fisiologs, sosiologis dan psi- mentaskan dengan cara ini. Dan otot. Jadi selama sel otot berkontraksi dan ber- ruang hampa. Kepalaku jadi re. angan saja," papar Kadek lebih alihbahasaan, melainkan juga kologis secara menyeluruh di- di Indonesia sendiri jarang sekali elaksasi, untuk menggenjot pedal sepeda, maka butan. Kepalaku jadi sumber lanjut. Padahal dengan telah me- ditentukan oleh ketetapan me- grup memiliki perlengkapan korban berjatuhan, hanya ka- miliki alat dan tempat latihan nangkap lalu menafsirkan rena di sana menempel mulutku sendiri sudah merupakan modal tempo dan irama lakon yang di- Juga tentu saja tempo dan serta peralatan yang lengkap, darah harus selalu menyediakan oksigen. Ini ber- irama serta suasananya. Ini ada- karena memang cukup mahal arti paru harus bekerja menyedot udara luar ma- suk ke dalam paru. Dan jantung harus berdegup yang sempurna. Mulut yang untuk menunjukkan keberada- terjemahkan. Tempo lakon an- lah pekerjaan yang paling berat dan grup-grup teater tidak cu- mampu meng-amblas-kan apa annya sebagai grup musik yang tara lain terkandung dalam di- lebih keras dan cepat agar dapat mengedarkan pada penerjemah, sutradara dan kup banyak uang. saja. Termasuk..... ( Negara, Ja- andal di masa-masa mendatang. alog, jadi penerjemah harus disainer. Bagi pemain tidak ada darah dari paru menuju ke sel-sel otot yang mem- Mataram, Februari 1993. butuhkannya. Jadi, pada peristiwa penggenjotan mampu juga menangkap tempo persoalan apa-apa, karena se- nuari 1993). (Agus Astapa) ganti serta disesuaikan. pedal sepeda, yang bekerja keras adalah otot, paru, jantung, pembuluh darah dan darah. Itulah sebabnya bersepeda dapat dipergunakan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kemam- puan jantung-paru-pembuluh darah. Sering dise- but dengan istilah meningkatkan kemampuan respiratio-kardio-vaskuler, pernafasan-jantung- pembuluh darah. Pada waktu bergerak mengayuh sepeda, fre- kuensi pernafasan kita meningkat. Bahkan se- ring sampai nafas menjadi ngos-ngosan. Denyut jantung juga ikut bertambah cepat. Dan aliran darah di dalam pembuluh darah kecepatannya bertambah. Semua usaha ini tujuannya ialah un- tuk menyediakan oksigen bagi sel otot yang be- kerja menggenjot sepeda. Jika akvititas berse- peda ini dilakukan selama 15 sampai 60 menit, 3-5 kali dalam seminggu, dengan kecepatan se- suai kemampuan, maka secara tidak terasa kese- garan jasmani kita akan meningkat. Bila berse- peda dengan kecepatan yang tinggi, sampai na- pas tersengal-sengal dan keringat mengucur, maka aktivitas bersepeda ini cukup dilaksanakan selama 15 menit. Tetapi, kalau kecepatan bersepeda agak pelan, 'maka dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai takaran yang memadai. Mungkin lebih dari satu jam. Makin cepat kita mengayuh pedal sepeda, waktu pelatihan akan semakin singkat. Sebaliknya, makin lambat kita mengayuh se- peda, maka waktu pelatihan akan semakin lama. Bagi mereka yang berumur, sebaiknya memilih bersepeda dengan kecepatan lambat, dan waktu pelatihan sekitar satu jam. Inipun kalau jalannya datar. Jika jalan banyak tanjakan, akan lebih banyak tenaga yang dibu- tuhkan dibandingkan dengan jalan yang datar. Bagi anak-anak dan remaja tentunya lebih me- nyukai bersepeda di tempat-tempat yang banyak tanjakan dan tur a. Terutama di daerah pe- ladang dan persawahan, naik-turun bukit, dengan pemandangan yang mengasyikkan. Ini merupakan kombinasi antara olah raga dan rekreasi. gunungan, meny.. Cara ini tentunya tidak mungkin dilakukan se- banyak tiga atau lima kali dalam seminggu. Jika cuma sekali seminggu bersepeda seperti ini, maka tujuan untuk meningkatkan kesegaran jas- mani tidak akan pernah tercapai. Cara bersepeda sekali seminggu ini lebih banyak unsur rekreasi- nya, dibandingkan unsur meningkatkan kese- garan jasmaninya. Apalagi baru melakukan pela- tihan menjelang akan diadakan reli sepeda. Tujuan mengolahragakan masyarakat tidak akan pernah tercapai. Yang baru tercapai hanya- lah memasyarakatkan olah raga. Apalagi untuk mengejar prestasi. Dengan cara pelatihan yang tidak memenuhi takaran, jelas prestasi tidak akan tercapai. Sayang, sarana berupa reli sepeda belum mampu untuk menunjang peningkatan ke- segaran jasmani masyarakat dan prestasi atlet.