Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-01-16
Halaman: 02

Konten


2cm HALAMAN 2 XIIIM МАЙОРАН ВАЗа измином ATAARABUE Bali Post PSR akan Diserahkan kepada Pakar Seni KEC PEKAN Seni Remaja (PSR) yang digelar Ko- dya Denpasar terkesan monoton. Ini menurut be- berapa pengamat, khususnya kalangan seniman. Memasuki pelaksanaan ke-10, Kodya tiba-tiba akan menyerahkan pelaksanaan PSR kepada pa- kar seni. Apa pasalnya? Ikuti wawancara Bali Post dengan Wali Kota Madya Denpasar Drs. Made Suwendha berikut ini. T(tanya): Bagaimana penilaian walikota terha- dap pekan seni remaja (PSR) yang kini sudah menginjak yang ke-10? J (jawab): Saya menilai bahwa PSR yang hingga kini digelar sebanyak 10 kali sangat posi- tif sebagai wadah dalam pembinaan dan pengem- bangan generasi muda dan para pelajar dalam berkesenian di Kodya dan sekitarnya. Karena melalui PSR, anak SLTP, SLTA, mahasiswa, dan sekaha teruna-teruni dapat mengembangkan ba- kat dan kreativitas seni tradisonal dan nontradi- sional. Pelaksanaan pekan seni setiap Desember sangat tepat, karena pada saat itu masa liburan anak-anak, sehingga mereka mengarah ke hal- hal yang positif. Mereka diarahkan diberikan du- kungan oleh sekolahnya masing-masing. T: Sejauh mana sudah dilibatkan tokoh dan pengamat seni dalam meningkatkan mutu dan kualitas PSR? J: Saya merasakan pelaksanaan PSR telah ba- nyak melibatkan tokoh-tokoh seni di Denpasar. Tetapi tidak bisa seluruhnya. Kalau seluruh pa- kar dan pengamat seni dilibatkan, jumlahnya le- bih dari ratusan. Bagi kami, usaha yang dilaku- kan Kodya ingin mencapai hasil yang maksimal. Kita belum mampu melebihi apa yang kita garis- kan setiap tahunnya. Saya tidak menyangkal ada kesenian yang belum mendapat pembinaan dan berkembang sama sekali. Secara riil kesenian di Kota Madya Denpasar mempunyai aspek positif dalam mengembangkan seni budaya bangsa. Da- lam hal ini tentu kita tidak bisa terlepas dari segi koordinasi dengan pakar-pakar seni dan tokoh seni di Denpasar. Mesatua dan berpidato bahasa Pariwisata Bali sebagai sastra lisan, perlu dikembangkan. Penglingsir-penglisir kita yang ada di desa ba- hasa Balinya cukup bagus. Sedang kita yang su- dah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, bahasa Balinya belum baik. T: Bagaimana dampak kegiatan PSR sebagai salah satu ajang seleksi peserta Pesta Kesenian Bali (PKB) yang diadakan setiap tahun? J: Saya merasakan betul dampak itu. Dari PSR ini kita memilih bibit-bibit untuk tampil dalam pesta kesenian Bali (PKB) setiap tahun. Memang kita di Kodya mengambil "duta" yang pernah mengikuti lomba PSR untuk mewakili kodya da- lam event PKB. Apakah itu dari lomba Utsawa Dharma Gita, busana ke Pura, dan lomba kerajinan-kerajinan Bali. Memang ini yang kita tampilkan. Kesenian yang dahulu adem ayem kita gali, sekarang mulai bangkit. Lebih-lebih da- lam melestarikan adat itu. Dampak dari PSR ini bukan untuk PKB saja, tetapi menumbuhkem- bangkan kegiatan seni dan budaya di masyara- kat, seperti mejejahitan. T: Apakah PSR masih bermanfaat, mengingat pengaruh budaya asing seperti diskotik dan ka- raoke begitu deras masuk ke Bali? J: Saya rasa pakar-pakar di Denpasar ini telah memikirkan hal itu. Dengan keterbukaan, kita akan berusaha terus menyelenggarakan pekan seni remaja ini. Tentu dengan kegiatan semacam ini kita dapat membentengi diri dari pengaruh budaya asing seperti diskotik dan karaoke. PSR bukan satu-satunya alat pembenteng, tetapi sa- lah satu upaya pemerintah daerah untuk menja- ring masuknya budaya asing ke daerah. Saya rasa semakin hari, semakin tahun, para remaja kita kreatif di bidang seni dan budaya. Sehingga kita harapkan budaya asing yang tidak sesuai de- ngan lingkungan kita di Bali bisa diseleksi. T: Muncul kesan panitia ke-10 PSR kurang konsisten, terutama dalam memilih juri lomba seni modern. Ini dapat diketahui melaui surat (Sambungan Hal. 1) sumber jalannya berkeagamaan dalam arti agraris nilainya san- serta mengikat masyarakat gat minim-kemudian berkem- dalam suatu tatanan sosial se- hingga dapat mendukung selu- ruh pelaksanaan agama. Sekarang, tanah dalam di- namikanya sebagai sumber pengembangan pariwisata telah menjadikannya aset dalam kon- teks modern. Tanah menjadi lebih penting walaupun dulunya KATA "seks" atau "seksua- litas" hampir selalu dihubung- kan dengan aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang de- wasa atau remaja. Kalau su- dah begini, orang lalu cende- rung menghubungkan dengan sesuatu yang sangat rahasia dan hanya dilakukan oleh orang dewasa. Orang lalu menganggap bahwa aktivitas seksual hanya milik orang de- wasa. Maka kalau ada anak- anak yang melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seks, akan dianggap sebagai sesuatu yang aneh atau mung- kin sangat mengkhawatirkan. oleh IKS di Buleleng, yang menguraikan perilaku seksual kemenakannya, seorang anak laki-laki berumur dua tahun. Begini kisahnya, "Setiap ada kesempatan, kemenakan saya itu sering melakukan gerakan gerakan seperti kayaknya me- lakukan hubungan suami istri, dengan menggunakan bantal guling atau kasur. Dan setiap melakukan seperti itu alat vi- talnya bangun. Pada suatu hari, tepat saya baru pulang saya dapati dia sedang mela- kukan seperti itu. Langsung saya tampar pahanya, tapi se- baliknya dia marah juga dan semua bantal yang ada dilem- par keluar, terus dia menangis. Dan anehnya kalau ada gam- bar yang sedikit cantik, dia se- lalu menunjukkan alat vital- nya. Yang saya tanyakan, ba- gaimana cara pencegahannya, dan apa akibatnya kalau itu suatu kelainan seksual." Surat berikut ini dikirim Banyak orang yang merasa khawatir atau bahkan takut menyaksikan anak kecil mela- kukan suatu aktivitas seksual, seperti yang dilakukan oleh ke- menakan IKS yang berumur dua tahun itu. Kekhawatiran atau ketakutan ini berpangkal dari ketidakmengertian ka- rena selalu menganggap "seks" adalah dunia orang dewasa atau remaja. Ditambah lagi de- SAYA gadis (Gusti), anak per- tama dari empat bersaudara dan wanita satu-satunya. Saya per- nah gagal menjalin cinta dengan pemuda (Gusti) empat kali. bang dan melonjak. Namun, menurut Bagus, pengembangan pariwisata tidak sampai "meng habisi" tanah-tanah yang ada karena menyangkut eksistensi dan identitas manusia (sangkan paran) - pengembangan pari- wisata dalam kaitan dengan penggunaan tanah sudah sewa- jarnya berangkat dari konsep tersebut. Jika tanah sampai habis dalam waktu yang cukup pan- jang akan menimbulkan disinte- grasi sosial dan desakralisasi yang tidak memenuhi tuntutan keimanan umat. "Hilangnya tanah berarti pula fungsi yang mendasari keterkaitan tanah akan hilang, sehingga masya- rakat pada masa depan akan ke- hilangan apa yang telah dimiliki pembaca Bali Post maupun melalui tulisan. Ba- gaiaman hal itu bisa terjadi? J: Saya lihat masukan-masukan sangat positif, baik dari surat pembaca maupun langsung ditu- jukan kepada saya. Positif artinya beliau-beliau itu peka terhadap apa yang kita lakukan. Para pakar dan pengamat seni mempunyai ide-ide yang harus kita pakai sebagai pedoman dalam meningkatkan kualitas PSR yang akan datang. Saya senang terhadap semua masukan itu, se- hingga pada tahun mendatang bisa lebih mening- katkan peran serta daripada pakar-pakar yang ada di Denpasar ini. Saya dahulu pernah cetus- kan, tahun mendatang penyelenggara PSR tidak perlu lagi dari wali kota. Barangkali tokoh-tokoh dan pakar seni yang menangani. Saya hanya membantu. Saya ingin masyarakatlah yang ber- peran, dan berkata "Pak Wali, saya yang seka- rang menyelenggarakan." Silakan. Malah de- ngan sangat senang hati saya menerima usulan semacam itu. Tanggapan ini saya anggap positif dan saya mempunyai bahan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan itu. T: Kegiatan PSR dari tahun ke tahun terkesan monoton. Bagaimana penilaian Bapak tentang kesan itu? J: Khusus untuk kesenian daerah, saya rasa dalam kegiatan PSR ini tidak bakal terjadi suatu hal baru, dan tidak ada kejutan lagi. Kalau kese- nian tradisi seperti Oleg Tamulilingan tidak mungkin dapat dikembangkan. Pakem-pakem, tabuh, dan tarinya tetap begitu saja. Yang perlu dikembangkan, bagaimana mengimformasikan yang bersumber pada fungsi tanah," kata Kepala Pusat Peng- kajian Budaya Unud itu sembari menambahkan termasuk hi- langnya budaya, karena tidak adanya acuan pada nilai yang tumbuh. Pelecehan Martabat Memang, hal itu akan ber- dampak kepada hilangnya nilai- nilai yang mengatur hubungan sosial serta adat-istiadat, kegi- atan-kegiatan kreativitas beru- pa seni juga akan mengalami pendangkalan, juga pada politik. "Apabila dampaknya seluas itu, masyarakat Bali akan kehilan- gan segala-galanya. Dan, akhir- nya yang akan diterima adalah cemoohan dan pelecehan harga diri dan martabat sebagai orang Hindu," tegas Bagus. Menurut Dr. Wayan Dibia, Kelopak Kehidupan PEMBERITAHUAN - Anda memiliki problem- problem seksual yang sulit dipahami ? Tulis masalah An- da dengan ringkas, jelas dan langsung ke isi persoalan. Kirimkan surat itu kepada Dokter Wimpie Pangkahila dengan alamat Redaksi Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar. Wimpie yang ahli An- drologi-Seksologi itu hanya menjawab persoalan-persoalan disekitar keahliannya Masalah-masalah di luar pendidikan seksualitas tidak akan dilayani. Untuk mendapatkan jawaban, tentu Anda mesti bersabar menunggu, karena jumlah surat-surat yang masuk cukup banyak. Seks Masa Anak-anak dan Menunda Usia Nikah ngan "kekotoran" pikiran orang dewasa yang selalu menghubungkan seks dengan sesuatu yang porno. Padahal kalau pikirannya tidak "kotor" maka seks tidak harus selalu dihubungkan dengan kepornoan. Perilaku seksual anak dua tahun itu adalah perilaku yang normal sesuai dengan perkem- bangan psikoseksual anak. Da- lam perkembangan psikosek- sual anak, dikenal beberapa ta- hap perkembangan, antara lain seperti yang diuraikan Freud, yaitu: fase oral, fase anal, fase phalus, dan fase latent. Pada fase oral pusat kenik- matan anak terletak pada mu- lutnya. Karena itu anak se- nang dan merasa nikmat de- ngan mengisap sesuatu, seperti menetek atau meng- isap dot. Pada fase phalus pu- sat kenikmatan berubah, tidak lagi pada mulut tetpai pada ke- lamin. Maka anak senang mempermainkan kelaminnya. Ereksi penis juga terjadi pada masa anak-anak, seperti juga perlendiran vagina pada anak perempuan. Apa yang dilakukan oleh ke- menakan IKS adalah suatu perilaku normal dalam per- kembangan psikoseksualnya. Kalau dia menggunakan ban- tal guling atau kasur, itu ha- nyalah bentuk lain dari meni- pulasi kelaminnya. Anak-anak lain mungkin melakukannya hanya dengan cara memegang- megang kelamin. Bagi anak-anak, perilaku itu adalah sesuatu yang biasa. Mereka melakukan tanpa di- dorong oleh pikiran atau khayalan erotik atau porno. Hanya orang dewasa saja yang menganggap perbuatan itu porno karena pikirannya sen- diri sudah dipenuhi oleh hal- hal yang porno. Tindakan IKS yang memu- kul anak itu sudah pasti meru- pakan tindakan yang salah. Maka tidak aneh kalau anak itu kemudian bereaksi karena dia merasa diganggu. Tetapi tentu saja IKS melakukan itu karena dia tidak mengerti bahwa perkembangan psiko- seksual anak memang begitu. Karena perbuatan seperti itu bukan suatu kelainan atau gangguan, tentu tidak akan menimbulkan akibat apapun. Justru sikap IKS yang seperti itu dikhawatirkan dapat me- nimbulkan akibat buruk bagi kehidupan seksual anak itu ke- lak. Salah satu penyebab gang- guan seksual, baik gangguan fungsi seksual maupun pe- nyimpangan seksual, adalah gangguan perkembangan psi- RUANG PSIKOLOGI koseksual pada masa anak. Dan gangguan perkembangan psikoseksual anak antara lain disebabkan oleh sikap orang- tua yang salah terhadap anaknya. Tetapi kalau orangtua, khu- susnya IKS, merasa terganggu melihat perbuatan anak itu, misalnya ketika ada tamu di rumah, dia dapat mengalihkan perhatian anak itu ke per- mainan lain yang menarik dia. Yang pasti sikap kasar apalagi sampai memukul anak itu ada- lah sikap yang salah sama se- kali, dan justru dapat beraki- bat buruk kelak. Surat, kedua dikirim oleh HS di Denpasar, Ia seorang pria berumur 27 tahun yang mempunyai pacar 26 tahun. HS mengaku belum pernah melakukan hubungan badan dengan pacarnya. Melalui suratnya ia meng- ajukan pertanyaan. "Apakah tanpa pengalaman berhu- bungan badan akan memper- lancar hubungan badan sete- lah menikah? Apakah tidak terlalu tua bila saya menikah sekitar 29 tahun, apakah ma- sih dapat mempunyai ketu- runan? Saya ingin menemu- kan keluarga yang bahagia de- ngan anak tercinta. Saya salut, pada pacar saya yang hanya mau menyerahkan kesucian- DIASUH Drs. Darmasutapa Gadis di Ujung Kepala Tiga namun saya tidak berani pria. membalasnya. lebih luas kepada masyarakat umum. Sekarang lomba mesatua Bali tidak ada yang menonton. Ya... bagaimana? Apakah si peserta kurang baik, atau si pengritik tidak ingin memperhatikan hal itu? Atau barangkali penggemarnya sedikit? Ba- gaimana kita bisa "menggebyarkan" hal ini? Saya tidak habis pikir, mesatua (bercerita-red) Bali ba- rangkali tidak menarik bagi mereka, tetapi bagai- mana kita "menggebyar" supaya menjadi cerita yang menarik. Ini yang perlu kita pikirkan. Pada- hal pesertanya meningkat terus. Malah pada PSR ke-10 pesertanya mencapai 90 orang. T: Apakah setiap akhir kegiatan PSR pernah ada evaluasi. Kalau sudah pernah bagaimana bentuknya? J: Memang kegiatan PSR kita evaluasi, se- hingga antara pelaksanaan di lapangan dengan masalah yang kita hadapi digunakan pemban- ding dalam meningkatkan mutu dan pelaksa- naan PSR berikutnya. Jadi hasilnya ini yang ma- sih anu...... (tanpa penjelasan). Kita masih pilah- pilah. Ini yang perlu kita tampilkan ke "atas", ini yang perlu kita sisihkan. Sehingga saya dengan kepala-kepala sekolah, melalui pembina kese- nian masing-masing meminta agar mendorong anak didik mencintai seni dan budayanya sendiri. Seni dan budaya ini perlu dikembangkan dalam lingkungan rumah tangga maupun dalam ling- kungan banjarnya. T: Apakah PSR kemungkinan akan mengun- dang dan melibatkan remaja dari kabupaten lain di Bali, mengingat remaja bukan hanya ada di Denpasar saja? munculnya kesenian sebagai bagian dari kebudayaan me- mang tak dapat dilepaskan dari tanah, di mana kesenian itu hidup dan tumbuh. Bahkan, se- buah bentuk kesenian yang baik dipertunjukkan di lingkungan budayanya sendiri sehingga memiliki taksu, greget. Dalam melihat kesenian harus kembali melihat kepada tanah kesenian itu sendiri, tidak hanya melihat bentuk fisiknya. "Ini penting, karena terkadang terjadi beda persepsi terhadap satu bentuk. Yang satu menilai sakral yang lain sekuler," paparnya. Mencegah dan mengurangi desakralisasi kesenian perlu di lakukan revitalisasi bangkitkan kehidupan kesenian di bawah organisasi desa. "Per- kembangan kesenian harus dib- mem- nya pada suaminya tercinta kelak." Sebelum menjawab surat ini, saya ingin menyampaikan salut kepada HS dan pacarnya yang dapat menjaga diri se- hingga tidak sampai melaku- kan hubungan seksual pada masa pacaran. Hanya kesepa- katan bersama yang dapat mencegah hubungan seksual pranikah. Tanpa kesepakatan bersama, sulit itu dicegah, se- perti yang semakin banyak ter- jadi pada masa kini. HS dan pacarnya tidak perlu khawatir setelah menikah ke- lak. Hubungan seksual prani- kah memang seharusnya tidak dilakukan kalau kita masih meyakini nilai-nilai agama dan moral. Jadi tidak benar bila orang melakukan hu- bungan seksual pranikah agar setelah menikah dapat mela- kukan dengan baik. Masa pa- caran bukanlah masa untuk melakukan latihan hubungan seksual, melainkan hanya masa untuk saling mengenal dan mengerti lebih jauh untuk membina penyesuaian. Setelah menikah justru pa- sangan suami istri dapat mela- kukan dengan bebas, tanpa hambatan apapun. Dan ka- rena tanpa hambatan diharap- kan kehidupan seksualnya berlangsung dengan baik. Da- lam keadaan tanpa hambatan itu pasangan suami istri dapat melakukan proses belajar me- nuju kepada kehidupan sek- sual yang harmonis. Kekhawatiran HS tentang rencana menikah pada usia 29 tahun, juga tidak perlu ada. Pada usia itu keadaan kesu- buran pria dan wanita masih cukup baik. Bahkan dari segi fisik dan mental sudah matang benar untuk menjadi ayah dan ibu. Jadi kalau memang tidak ada penyakit atau gangguan, usia 29 tahun bukanlah ham- batan untuk mempunyai anak. Wimpie Pangkahila menyarankan Anda harus ber- ani hidup dalam treeple parent, daripada nyerod, kawin dengan orang yang kastanya lebih rendah. iarkan, bukan dipaksakan, se- hingga perkembangannya wa- jar-wajar saja," katanya. Membiarkan perkembangan kesenian secara wajar, juga akan berdampak kepada nafas keseni- an yang mampu tetap membali. "Masalah fisik boleh berubah, tetapi ada kreativitas sehingga bentuk pertunjukannya tampak holistik, J: Memang saya tidak berani mengatakan bahwa PSR ini bisa diterapkan di daerah lain. Tetapi kabupaten lain di Bali saya rasa punya gebyar-gebyar lain dalam menyongsong dan menghadapi PKB. Kalau toh dikembangkan PSR saya rasa juga bagus. Ba di daerah lain yang namanya gus. PSR harus dikembangkan di daerah lain, saya tidak berani. Semua itu tergantung kepada kebijaksanaan para bupati masing-masing. DA AMPU JAHIT MUSIN lenggara pernah mengundang T: Maksudnya, apakah penye- dan melibatkan remaja kabupa- ten lain? Padahal itu, bukannya 12 tak mungkin, ditunggu-tunggu? J: PSR ini adalah PSR Kodya dan ajang kreativitas seni para remaja/pelajar kota Denpasar. Namun kami tidak membatasi. Seperti tahun lalu pesertanya Mengwi Badung. PSR yang dita- ada yang dari Kerobokan dan ngani Kotamadya Denpasar se- benanarnya sudah terbuka un- tuk umum. Hanya saja untuk mengembangkan seluruh kabu- paten, kiranya perlu kita pikir- kan secara matang baik dari segi teknis maupun pendanaan. (Pewawancara: Sutiawan). da perda, terutama soal jarak. "Saya sendiri tidak bisa sem- bahyang kalau di sekitar ada yang tidak beres," katanya. Bertolak dari pengalaman peno- lakan pembuatan jembatan layang menuju Pura Tanah Lot para pemuka adat dan agama melakukan meditasi di Pura Be- sakih. Waktu itu ada pertanda gong yang maknanya jembatan itu tidak perlu dibangun. "Men- gapa kita tidak mencoba melakukan hal serupa dalam ka- sus Tanah Lot?" Masalah kesucian pura, me- mang tidak dapat diukur secara sekala saja, harus mengemba- likan kepada fungsinya-meng- apa pura itu dibangun. Pura Tanah Lot merupakan pura sub- ak sehingga memang harus ada di antara areal persawahan. Sedangkan pura melanting atau pura pasar, wajar ada di tengah- tengah pasar. "Memang tidak se- cara langsung Ida Bhatara di sana leteh, tetapi yang leteh nan- tinya adalah medianya, seperti pedagingan yang dipendam," ka- ta doktor weda itu. paparnya sembari menambahkan dalam pembi- naan kesenian sistem tradision- al perlu terus dikembangkan. Memang, terdapat perbedaan fundamental antara beban tang- gung jawab atas kebudayaan yang dipikul oleh orang Bali se- bagai pelaku budaya dengan orang luar alias wisatawan yang hanya sebagai konsumen - tidak ikut bertanggung jawab atas aktivitas sosial budaya. Padahal justru merupakan aset yang mau dijual dalam kemasan cultural tourism, kata Rio Helmi. Di samping polarisasi "pro- dusen" dan "konsumen" terse- but, juga terdapat perubahan fundamental dalam komposisi "produsen" itu sendiri, khusus- nya pada kalangan industri pari- Masalah kesucian pura me- wisata yang berasal dari luar mang menjadi topik menonjol Bali dan berada di sini semata- dalam diskusi itu. Alasan ini pun mata mencari keuntungan. banyak melatari argumentasi "Meski secara tidak langsung peserta. Malah ada yang emo- ikut mencecerkan keuntungan sional mengungkapkan pandan- tetapi sering tidak mungkin dia- gannya demi membela" kesu- jak ikut bertanggung jawab atas cian pura. Alit Bagiasna misal- aktivitas sosial budaya karena nya, ia menilai persoalan BNR unsur religi, adat, dan seba- memang harus dituntaskan, se- gainya. Timbul kekhawatiran hingga tidak menambah frus- akan terbentuk kubu-kubu bu- trasi dan kebingungan masya- daya yang mungkin bisa berben- rakat. turan dan akhirnya mengikis ni- Minggu Kliwon, 16 Januari 1994 Drs. Made Suwendha. kenikmatan yang tanpa makna. Dewa Putu Suasta, S.H. mem- inta peserta bersikap, termasuk umat Hindu agar tetap menolak pembangunan resort wisata di kawasan Tanah Lot. "Sejak lama BNR sudah mengusik umat. Na- mun saya menyayangkan Pari- sada takut berbenturan dengan kebijakan pemda. Apa ini yang diemban, di mana Bhagawad Gi ta itu?" tanya Dewa Suasta den- gan nada tinggi. Pemilik usaha bidang pariwisata ini meminta Ali Sadikin Menurut jaksa, tindakan ter- dakwa yang aktif sebagai Ketua Pengurus Harian Yayasan Pijar itu dilakukan pada Kamis, 25 November 1993 sekitar pukul 11.30 WIB bertempat di halaman gedung DPR/MPR Jalan Gatot Subroto Senayan, Jakarta Pusat. "Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa bersama Ardiyanto yang masih melarikan diri kare- na sama-ama tergabung dalam Yayasan Pijar," kata jaksa. Perdebatan N: DE UI TAN an agar Parisada tidak membiar- kan umat gontok-gontokan. "Tu- runnya fatwa PHDI sangat di- perlukan," kata Suasta me- nyayangkan sikap abstein Pari- sada dalam kasus BNR. Suasta menilai, lembaga umat itu mestinya mampu seperti Ar- juna dalam membela kebenaran bila perlu membunuh gurun- ya. "Kita bukan lagi pengamat tetapi pejuang martabat. Kita bukan mencari kebaikan tetapi kebenaran," tegasnya. (*) (Sambungan Hal. 1) heran atas pernyataan Ketua Majelis itu. "Apa yang Ketua Ma- jelis katakan merupakan pengu- rangan hak bagi terdakwa jika tak diperbolehkan mengajukan eksepsi. Padahal hak untuk itu tak dilarang undang-undang," katanya. "Bukan begitu maksud saya. Tetapi keberatan majelis untuk meluruskan dan menghindark- an ketidakmengertian terdakwa dalam penyampaian eksepsi," kata Ketua Majelis lagi. Sejenak persidangan terhenti. Usai jaksa penuntut umum Dalam keadaan tersebut, pen- menyampaikan dakwaan terse- gunjung nyaris bersorak. Na- but, terjadi perdebatan sengit mun, Ketua Majelis mengambil antara majelis hakim dengan sikap agar sidang diskors selama LBH/Ikadin, Tim Pembela tiga menit untuk berembuk den- Umum untuk Mahasiswa Pro gan maksud menyamakan pan- Demokrasi yang jumlahnya sek-dangan. itar tujuh orang, di antaranya Ternyata keputusan yang di- Abdul Hakim Garuda Nusan- ambil Ketua Majelis setelah tara, S.H. LLM dan Luhut MP sidang dilanjutkan kembali ada- Pangaribuan, S.H. LLM. Sebagai lah terdakwa boleh memberikan Namun Ibu Gedong Bagoes pemicu perdebatan, berkaitan eksepsi. Demikian juga setiap lai toleransi yang merupakan Oka meminta umat Hindu tetap dengan usulan tim pembela agar pembela boleh memberikan hal bagian dari budaya Bali. mampu membicarakan dan berg-. seusai mendengarkan dakwaan yang sama. Tunggu Fatwa Parisada erak dengan cara-cara wajar, jaksa penuntut umum, majelis Pengunjung bersorak mende- "Jangan sampai Dewa-dewa seperti menghindari tindakan memberikan kesempatan kepa- ngar keputusan Ketua Majelis pergi dari Bali. Bali pulau pilihan kekerasan. Kehadiran bangu- da terdakwa menyampaikan ek- tersebut. Sementara itu, Luhut para Dewa," kata Dr. I Made nan seperti hotel di kawasan su- sepsi. menyambut keputusan Ketua Titib. Jika ingin para Dewa tetap ci memang dapat menimbulkan Menyambut permintaan ter- Majelis dengan perkataan, "Per- berada di tanah Bali, katanya, hilangnya rasa keagamaan sebut, Ketua Majelis Nurhayati cayalah kepada kami sebagai yang pertama harus dijaga orang banyak. Memang orang merasa keberatan. "Sebaiknya penegak hukum tidak akan adalah keutuhan dan kesucian Bali bersedia "jungkir-balik" un- eksepsi diserahkan sepenuhnya mempersulit jalannya persidan- tanah Bali, baik secara sekala tuk pariwisata, tetapi kita harus kepada tim pembela untuk gan."Untuk itu, lanjutnya, kami maupun niskala. Pada awalnya paham apa yang dicari turis ke mengindari kesalahan materi, dari tim pembela akan memper- Bali merupakan pulau tirta ya- Bali. "Sesungguhnya itulah yang sehingga dampaknya akan mem- lancar sidang perkara ini guna perlu lebih ditekankan pada perpanjang waktu persidangan. memperoleh kebenaran materi. Dengan adanya pariwisata, pembangunan pariwisata di Bagi saya, ini tak sesuai dengan Usai mendengarkan itu, Ket- sekarang Bali tak lebih sebagai Bali. Dan salah satunya adalah prinsip persidangan yang cepat, ua Majelis menutup persidangan pulau sekuler-bahkan tempat masalah tempat suci," katanya tepat dan hemat," kata Ketua karena sudah menemukan satu suci pun mulai digerogoti. Jika sembari menambahkan jika Majelis. pandangan. Selanjutnya per- ingin tetap menjaga kesucian pu- sampai tempat suci terusik turis Pembela terdakwa Abdul Ha- kara ini disidangkan kembali pa- ra, mestinya tetap konsekuen pa- di Bali hanya akan merasakan kim Garuda Nusantara merasa da 24 Januari mendatang. (066) tra. Yang Patut Anda Ketahui Minggu, 16 Januarir 1994 16.00 FS Star Trex The Next Gene- 10.30 Hom Pim Pa 08.00 Berita Pagi ration 11.30 Carrusel 08.30 Bugar dan 17.00 Penyegaran Rohani Agama 12.30 Guts Sehat Katolik 08.40 Aneka Kar 17.30 FS Beverly Hills 18.30 Musik American Top Ten 19.00 Kuis Berseri Mengukir Pres- TRI Stasiun JAKARTA tun 09.30 Ria Jenaka 09.45 Film Si U- nyil 10.05 Pelaku dan Peristiwa 10.30 Album Minggu Ini 11.25 Temu Remaja 11.55 Ketrampilan Keluarga 12.10 Dari Gelanggang ke Gelang- gang 13.20 Warta Berita 13.35 Film Seri 15.30 FK Kura-kura Ninja 16.00 Musik 10 17.00 Sinetron 18.00 Berita Sore 18.30 Lagu Pop Daerah 19.00 Negeri Tercinta Nusantara 19.15 Siaran Pedesaan 19.30 Mimbar Agama Kristen Pro- testan 21.30 Film Seri tasi 19.30 Seputar Indonesia 20.00 Berita Malam 20.30 Teledrama Si Doel Anak Se- kolah 21.30 Liga Italia 22.00 Dunia Dalam Berita 00.00 Wings 00.30 Weekly 01.30 FS. Vegas 02.30 Berita Terakhir Minggu, 16 Januari 1994 Kura 15.30 Fs. Kura Ninja 16.00 Musik 10 17.00 Fs. Square TRI one 17.30 Berita Dae- Stasiun 20.00 Berita Malam & Ulasan TVRI DENPASAR rah 17.50 Bingkisan Nada 18.00 Berita Sore 18.30 Balivision 19.00 N.T.N. "NTN" 19.15 Siaran Pedesaan 19.30 Mimbar Agama Kristen Pro- 22.00 Dunia Dalam Berita 22.30 Dari Masa Ke Masa 23.45 Film Cerita Saudari GAR, kalau Anda ingin hidup merdeka dan tidak harus terkungkung kepremo- dialan, menurut pendapat saya Anda harus berani diajak meni- yang datang dari kota G, seka- kah oleh si dosen itu. Sebab si do- rang ini pasti sudah tidak masuk sen itu nantinya akan mempu- dalam ingatan Anda dalam ar- nyai kesempatan untuk menem- tian tidak masuk bilangan untuk pati suatu kedudukan yang 20.30 Aksara Bermakna dipikirkan, karena disamping si- cukup tinggi juga, yaitu jika te- fatnya yang sombong ia seka- lah sampai pada saatnya dia rang sudah mempunyai anak akan bisa menjadi guru besar. tiga dan tempat tingalnya cukup Tentu saja kedudukan yang 23.35 Berita Terakhir jauh. Demikian halnya dengan tinggi itu bisa dicapai bila mana pacar Anda yang keempat yang Anda ikut andil memberikan do- berada di ujung timur Indonesia. rongan dan bantuan moral. Sebe- Minggu, 16 Januari 1994 Ingatan dan cinta Anda pasti ke- narnya Anda tidak perlu takut cil atau sedikit, sebab rumus kawin dengan si dia. Ingatkah cinta itu selalu berbanding ter- Anda akan sejarah kehidupan al- balik dengan jarak (kalau jarak- marhum Presiden pertama Re- nya jauh besar, cintanya meng- publik Indonesia tercinta ini? ecil), lebih-lebih kalau didekat- Ibunda Presiden Pertama terse- nya ada orang yang bisa dicintai. but tentunya harus kawin lari, Persoalan Anda sekarang ini karena kawin dengan seseorang sebenarnya adalah terletak pada yang tentunya tidak mempunyai 09.00 Dunia Anak Victor bagaimana kemampuan atau ke- kasta, karena sang arjuna bukan 09.30 Film Anak Fiddle Foodle relaan Anda untuk mau mene- orang Bali. Tetapi dengan modal 10.00 Musik Grand Final rima nasehat dan permintaan keberaniannya beliau sebagai 10.30 Jenjang Pesona ibu Anda, yaitu agar Anda mau seorang guru, ia berani menikahi 11.00 Film Cerita Sorga Yang Hi- diajak menikah oleh bekas pacar seorang gadis yang memiliki lang Anda yang telah menikahi gadis kasta tertinggi, yang akhirnya 13.00 Lawak Bo ABBO yang dihamilinya, alias Anda ha- bisa berjalan dengan baik dan di- 13.30 FS Simplemente Maria rus rela dimadu, tetapi Anda ma- karunia putra yang bisa menjadi 17.00 Olah Raga TELEVIS IND 06.30 Titik Temu 07.00 Selamat Pagi Indonesia 07.45 Bisnis Hari Ini 08.00 Berita Pagi 08.30 Dunia A- nak testan 20.00 B.Malam & Ulasan TVRI 20.30 Aksara Bermakna 21.00 Fs. The Invaders 22.00 Dunia Dalam Berita 22.30 Dari Masa Ke Masa 23.35 Berita Terakhir 23.45 Sinetron Minggu, 16 Januari 1994 TELEVIS 13.00 Indoor Cricket 14.00 SBS Soccer Pacar pertama A yang masih satu banjar dengan saya. Kami putus karena A tugas ke kota T Sekarang A telah menikah tujuh tahun dengan sepupunya, na- mun sampai saat ini belum pu- nya anak. Pertama Anda berpacaran de- Kedua dengan pemuda dari Setelah saya minta pendapat ngan lelaki yang masih sebanjar kota G kami putus karena orang ibu, ibu tidak mengharapkan dengan diri Anda. Biasanya tua tidak setuju. Orangnya me- saya sampai 'nyerod'. Memang orang yang mencintai orang mang sedikit angkuh dan tidak sampai saat ini tidak ada ke- yang masih sebanjar dengan di- hormat pada orangtua, tapi terus luarga saya yang nyerod (kami rinya disebabkan kurang peng- terang saya sangat mencintainya keluarga besar). Ibu lebih cende- alaman dan kurang banyak ber- dan sekarang sudah menikah, rung jika saya menikah dengan kenalan dengan pria-pria di luar punya tiga anak dan tinggal di pria yang sudah berkeluarga banjar. Dengan seringnya ber- Mataram. asal sederajat, seperti keinginan temu dengan seseorang masih Ketiga dengan pemuda satu pacar saya yang ketiga. sebanjar tadi tumbuhlah cinta desa dan masih ada hubungan Saya tidak tahu apa harus yang disebut cinta atau tresna darah, juga putus padahal kedua saya lakukan saat ini, jika me- amarga saka kulina tumbuh belah pihak keluarga sudah me- langgar adat rasanya saya tidak cinta karena biasa bertemu dan restui. Sebelumnya dia (sebut sanggup menjalankan, tetapi ka- bergaul. Cinta pertama sema- saja B) pernah punya pacar dan lau menikah dengan orang yang cam ini biasanya putus, yaitu se- ternyata telah hamil tua. Ini sudah mempunyai isteri saya ti- telah salah satu dari pasangan mengharuskan B menikahinya. dak bisa menerima istrinya. Dan tersebut mendapatkan peng- Sebetulnya sampai saat ini B ma- kalau tidak menikah, saya tidak alaman baru atau kenalan lain sih mencintai saya dan saya juga yakin bisa hidup karena selalu yang dianggap lebih sempurna begitu, terbukti B pernah meng. kesepian. dari pasangannya. Ditambah ajak menikah namun saya tidak Haruskah saya pasrah menye- pada saat itu kedua-duanya ka- mau. Rasanya tidak mungkin rahkan nasib kepada Yang rena masih muda belum bisa saya akan bahagia hidup di sam- Kuasa dan mohon petunjuknya. mengendalikan emosi sehingga ping istri pertamanya. Hampir tiap hari saya berdoa tidak bisa berpikir jernih, aki Keempat sebut saja C dari desa agar secepatnya mendapat jodoh batnya pacarannya putus ka- U. Saya sudah kenal C puluhan jika memang saya harus punya rena merasa tidak ada kese- tahun yang lalu. C tugas di ujung jodoh? Terus terang saya merusa suaian. Bila dalam pacaran ter- 17.30 Dunia Anak timur Indonesia dan setahun se- cemas dan takut tidak mendapat sebut ada orang ketiga, makin kasta Anda tidak melorot. Na- Saudari GAR, kalau dosen ter- 19.00 Adzan Magrib kali baru bisa pulang. Kami pu- jodoh, sebab setahun lagi men- gampanglah mereka putus. Se- mun demikan Anda harus berani sebut benar-benar mencintai 19.30 Serbaneka tus karena C tergoda cewek di jadi gadis berusia kepala tiga. 20.00 Berita Malam perti yang Anda alami tersebut, mengorbankan seluruh hidup diri Anda dan bertekad untuk Saya sangat mengharapkan pacar pertama Anda menikah Anda demi kasta dan demi ke- embangun keluarga bersama 21.30 Sinetron Mahkota Mayangka 21.00 Trial By Marriage Saya betul-betul tidak habis saran-saran dari bapak. dan sekarang sudah tujuh tahun. hormatan serta kebesaran suami Anda sebaiknya Anda terima. pikir. Mengapa semua ini harus Sungguhpun perkawinannya su- Anda beserta keluarga besar Lebih-lebih kalau dosen tersebut terjadi pada diri saya. Saya GAR, Denpasar dah cukup agak lama karena Anda. Sehingga dalam hal ini ha- tidak memiliki sifat-sifat royal Minggu, 16 Januari 1994 cuma bisa pasrah dengan Saudari GAR di Denpasar. sampai sekarang belum mempu- rus berani berfungsi sebagai wanita, tidak judi, tidak mero- peristiwa-peristiwa yang menya. Meskipun setiap hari diselimuti nyai anak, Anda masih tetap obyek, dan tidak usah mengusik kok dan pemabuk, sebaiknya kitkan itu. Apakah ini merupa kecemasan, menurut pendapat mengenang dan memikirkan dan menuntut atau memper- Anda menerima ajakannya un- kan cobaan dari Yang Kuasa? saya, GAR masih dapat dikatego- nya. Demikian juga bekas pacar juangkan emansipasi wanita. tuk bersama-sama membina ru- Kini saya hanya bisa berdoa, se- rikan sebagai wanita yang pan- Anda tersebut, masih memikir Dengan perkataan lain Anda ha- mah tangga. moga saya tetap tegak serta ta- tang menyerah dalam memilih kan Anda karena sampai saat ini bah menghadapi cobaan ini. atau mencari jodoh. Buktinya, Anda masih sendiri, lebih-lebih Sekarang saya punya kenalan dalam usia yang hampir menca kalau dia sedang kesepian memi- pemuda (Sudra) dari kota S. Dia pai kepala tiga, Anda telah men- kirkan tidak kunjung datangnya dosen dan tinggal di Denpasar. coba líma kali mengadakan kon- anak yang sangat diharapkan. Sepertinya dia simpati pada saya tak langung dengan beberapa Bekas pacar Anda yang kedua sana. sih dianggap terhormat karena presiden bukan?. 20.30 FS Touch And Die ra gi 07.00 Nuansa Pa- 09.00 FS Dorae- mon 09.30 FS Candy-Candy rus sanggup terkurung dan ter- Demikianlah Saudari GAR, 10.00 Kuis Hib Hib Hib Ceria belenggu oleh kepremordialan semoga tulisan ini bisa mem- 10.30 Double Dare adat. Sementara sekarang sudah bantu menenangkan dan mem- 11.00 Film The Lone Ranger berlakunya single parent. Ibu masa lajang Anda secara tidak 14.00 Supradyn Cup Basket Ball ada wanita yang mengusulkan percepat Anda bisa mengakhiri 13.00 Marlboro Sport Anda masih mengijinkan dan membabi buta. 15.00 FS Quantum Leap STRAL AUSTA M VISION INTERNATIONAL 17.30 Snooker 15.00 Quantas Lawn Bowls 16.00 Volleyball 17.00 A Dog's Life 18.00 SBS Soccer 18.30 SBS Soccer 19.25 Australian News 19.30 Nature Of Australia 20.30 A Big Country 21.30 Australian Television News 22.00 Scales Of Justice 23.30 News Headlines 23.35 Compass 24.00 Goalf Minggu, 16 Januari 1994 SCTV 06.30 Tales Spin 07.00 Nuansa Pa- gi 09.00 Wonderful World Of Oz 09.30 Dondi 10.00 Batman Animated 13.00 Highway To Heaven 14.00 Adv. Of Skippy 14.30 Layar Keluarga 16.30 Gema Rohani Kristen 17.00 Krucil 17.30 Oshin Boy 18.00 I Dream Of Jeannie 18.30 Big Brother Jake 19.30 Seputar Indonesia 20.00 Berita Malam 20.30 Remington Steele 21.30 Buana Jaka 22.30 Dunia Dalam Berita 22.30 Malam Eksklusif 00.30 Flying Blind 01.00 Berita Terakhir. Kegiatan Warga Usia Lanjut Cabang Badung Aktivitas diadakan di Wan- tilan DPRD Tingkat I Bali Selasa dan Sabtu, Selasa, 18 Januari 1994, 09.00-12.00. Topik masa kini di pimpin oleh G.H. Panggabenan. Sabtu, 22 Januari 1994. Tidak ada aktivitas. Cabang Gianyar. Aktivitas yang dilakukan: 2. Lapangan Puskesmas Tam- paksiring, Selasa, 18 Januari 1994, Kamis, 20 Januari 1994, 09.00 sampai selesai Sabtu, 22 Januari 1994, tidak ada kegiatan (aktivitas). 3. Dalem Puri Peliatan Ubud, Se- lasa, 18 Januari 1994, dan pada hari Kamis, 20 Januari 1994 akan diadakan senam, pembi- naan kesehatan, 09.00-20.00 wita. Cabang Tabanan Aktivitas diadakan di Mu seum Sanggulan Tabanan, Sabtu 22 Januari 1994, tidak ada kegiatan. TELEPON Pengaduan Pelanggan Harian Bali Post Denpasar dan Sekitarnya 234224 Rapco Tlp. 226531/pes 1056 Telepon Penting Gangguan Telepon 117 Gangguan Saluran Air MinumPAM 231314,2313152 (dua) saluran Gangguan Listrik 228121,226575, 222270,234806 Pemeriksaan kesehatan olen PenerangaJalan, IDI Cabang Gianyar. Senam per- nafasan Indonesia dipimpin oleh I Ketut Gamia Bergembira ria. Den raja 289090-289191-289292 Kegiatan ini dilakukan pada Rumah Sakit tiga tempat yaitu: 751919-752299 (Kuta) Telp. 227912-15 Telp. 222142 1. Balai Budaya Gianyar, Senin, naTelepon 228061 17 Januari 1994, Rabu 19 Ja- Buka 24 jam a dan nuari 1994. Jumat, 21 Januari RSU Surya Husada pasien umum 1994, 09.00 sampai selesai. Acara RRI Minggu, 16 Januari 1994 06.05 Puja Tri Sandya 06.10 Canang Sari P. Dewata 06.30 Berita Daerah 06.45 Niaga Udara 07.35 Canang Sari P. Dewata 08.15 Pelayanan Masyarakat 08.30 Siaran Bahasa Inggris 09.00 Lagu Anak-anak 10.10 Pesona Nusantara 11.05 Hid. Kesenian Arja/KKB 12.00 Berita Olah Raga 13.05 Kurs Konversi Bank Indone- sia 14.10 Musik Pelepas Lelah 14.45 Hid. Angklung Kebyar 15.25 Pilihan Pendengar 16.50 Musik Diambang Senja 17.00 Pesona Senja 17.25 Puja Tri Sandya 18.10 Pelayanan Masyarakat 18.47 Adzan Magrib 21.30 Budaya Nusantara 23.10 Pengantar Keperaduan Telepon: 235041, 233786, 233787 Rumah Sakit Saidharma Jln. Tukad Unda No. 1Telepon 227224 atau 227911 s.d. 227915 Pesawat 161 Renon Denpasar Telepon 227220 RSUDharmad Tohpati Denpasar Telepon 224729 Pelayanan 24 jam: Poliklinik. Ambulance service dan dokter panggilan. JI. WR Markas PMI Cabang Badung Jalan Imam Bonjol Denpasar, Telepon 226305 Pelayanan Ambulance Gawat Darurat PMI Cabang Badung Telepon 118 Pelayanan Usaha Transfusi Darah (PUTD) 25ng Badung d.a. Sanglah Denpasar 227224 atau 227911s.d. 227915 Pesawat 161 Klinik SOS Gatotkaca Buka 24 jam Telp. 223555 Poliklinik Bhakti Rahayu Jalan Gatot Subroto II/11Buka 24 jam. Dokter panggilan dan Ambulan Service Tel. 262072 Nusa Dua Clinic Jalan Pratama 81A-81B Nusa Dua Telepon: (0361) 71324 Minggu Kliwon, 16 Januari Putu Indrau Dimensi Ke SEBAGAI futurolog, John bag Naisbitt dan Patricia Aburdene untu tampaknya cukup jeli karena dan mereka telah mendeteksi secara rah tepat suatu evolusi yang terjadi It secara diam-diam menyangkut bab dimensi kepemimpinan wanita. lah Hal itu tampak dalam buku cara yang mereka tulis bersama, "Me- pem gatrens 2000", katika secara te- den gas mereka menggambarkan da- war sawarsa kepemimpinan wanita war sebagai salah satu dari sepuluh oran gejala besar yang akan mewar- mas nai dunia menjelang abad 21. (ma Dimensi kepemimpinan wa- Gar nita memang akan selalu mena- B rik perhatian, karena "memim- kin pin" selama ini selalu diangap se- pem Anak dan Pekerja MENEKUNI pekerjaan dan tida meraih prestasi puncak dalam tek pekerjaan merupakan dambaan fasi hidup bagi setiap manusia. Ten- ceg tang bagaimana prestasi puncak kan itu dapat benar-benar diraih, se- har bagian besar tergantung dari me upaya yang sungguh-sungguh, wal M terus-menerus, dan tidak gam- pang putus asa. me unt ting Berbeda dengan pria, ternyata ber wanita lebih banyak mendapat tantangan, baik dari diri sendiri sam maupun dari lingkungan sosial mer budayanya, bila mereka meng- upa hendaki teraihnya prestasi itu. Tidak mudah bagi wanita untuk mengelak dari suatu keharusan untuk menghentikan -- setidak- nya sementara waktu aktivitas-aktivitas yang ber- kaitan dengan pekerjaan yang ditekuninya. Bukan saja setiap beru bulan wanita harus menghadapi Nam siklus bulannya, tetapi lebih dari baru itu, ia dituntut dan diharuskan hany untuk melahirkan dan meng- hidu anak-anak yang kan Me asuh dilahirkannya. Ad rum Dan, demi mengejar ambisi lam atau cita-cita yang diidamkan- mun. nya, belakangan muncul ber- akan agam fenomena yang menunjuk- reka kan bagaimana wanita itu me- suan mecahkan problem antara karier anak dan keluarga. Fenomena yang keikh dapat kita lihat antara lain; wa- Pe nita memutuskan untuk tidak dia C menikah selama hidupnya. Me- kan nikah, tetapi kemudian bercerai yang atau tidak menikah lagi setelah rier suaminya meninggal, dan meni- wakt kah tetapi memutuskan untuk hadir tidak mempunyai anak. Feno- maks mena lainnya adalah wanita ber- bih b anak dan menitipkan anaknya Sang ke pengasuh atau kepada orang lengg orang tertentu. ayah Sejauh ini, dapat ditangkap, mah. bahwa alasan wanita karier sa- orang ngat bervariasi dan sangat indi- penga vidual sifatnya. Sebagian dari mend wanita yang memutuskan untuk Selan tidak menikah, beralasan bahwa orang karier hanya benar-benar dapat kan dikembangkan dan dicapai pun- emos caknya, apabila mereka tidak memb berada di bawah "kekuasaan" tasika Ser laki-laki. Ada juga yang mempu- nyai pengalaman buruk dalam liki a berinteraksi dengan laki-laki, se- perna hingga mereka memutuskan un- merel tuk tidak melakukan kontak cet at mudi khusus dengan laki-laki. Sekalipun jumlahnya tak se- pada berapa, ada pula wanita yang dak b bersuami tetapi bertekad untuk berba MAHKO Gaya Me Nama Usia Bentuk muka Jenis rambut Profesi Alamat : Lydia : 35 tahun : Lihat foto : Sedikit gelombang gampang nurut : FGC Avon : Jl. PB Sudirman 12 (Jatim) Permasalahan yang selama ini men dala baik pergi ke kantor atau mengikuti seminar adalah saya selalu ada perasa percaya diri. Saya merasa banyak kek saya ingin Bung Pengasuh bisa membu bih dari satu sket yang kiranya berguna b tetapi kalau Bung Pengasuh dapat menj cara langsung atau pribadi malah sa mengharapkan. Bentuk muka saya agak panjang enta Color Rendition Chart 4cm