Tipe: Koran
Tanggal: 1994-01-16
Halaman: 11
Konten
Kliwon, 16 Januari 1994 Minggu Kliwon, 16 Januari 1994 Ball Post/ist si Doel Ka tahu ternyata Sarah akan enjadikan dirinya sebagai han penulisan skripsi. Namun elalui proses yang cukup ru- it, melalui perjalanan panjang, an Sarah menerangkan hal ang sesungguhnya, Doel pun enyadari betapa penting penu- san skripsi tersebut buat Sa- h, Doel pun bisa emaafkannya. Sedangkan puncak dari segala rmasalahan sinetron ini ada- h ketika Doel berhasil meraih el sarjana dan Sarah pun di- atakan lulus skripsi yang ditu- nya dengan mengambil bahan Doel Anak Sekolahan". Bergeser Kebudayaan itu boleh saja ergeser, tetapi jangan sampai lang," kata Doel menjawab ertanyaan wartawan dengan enambahkan, pembuatan film i di samping rasa sayangnya oel (Rano Karno) terhadap bu- aya Indonesia, diilhami juga de- gan keinginan dirinya untuk eneruskan apa yang telah dila- ukan oleh sutradara Syuman jaya (Alm) ketika membuat m-film Doel terdahulu. Sedangkan dari pihak RCTI endiri dalam menerima sine- on Si Doel Anak Sekolahan mempertimbangkan, di samping meningkatkan produksi lokal, aga sebagai sasaran RCTÍ menghilangkan sedikit demi se- kit tayangan produksi luar ne- eri yang kian lama kian meram- ah film-film dan sinetron di ndonesia. "Mudah-mudahan saja de- gan banyaknya produksi lokal aik itu dalam bentuk sinetron taupun film-film yang bermutu Eita dapat menangkal arus kuat ilm-film impor," tutur Eduard Depari, Kepala Biro Humas RCTI (DS). lam Film Custhi Eddy ya mengandung unsur-unsur hanipulasi. Film pemancing air mata menampilkan tokoh yang edih berkepanjang, film keras menyajikan adegan perkelahian lengan konteks yang tak masuk kal, film seks saling berlomba menyajikan adegan seks paling merangsang, meski lepas dari onteks cerita. Dari kasus ter- akhir inilah munculnya produk emacam film Bagi-bagi Dong. Dari jenis-jenis film tersebut adi, film seks tampaknya paling Kuat bertahan. Unsur manipula- sinya pun paling menonjol. Demi ercapainya layak-jual unsur- unsur seksualitas yang wajar da- am sebuah cerita dieksploatasi sehingga menjadi sangat menon- ol. Lihat misalnya Ranjang Siang Ranjang Malam. Dalam Cerita novelnya unsur seksuali- Casnya tampak wajar. Tapi da- am filmnya sengaja diberi embel-embel agar tampak lebih panas". Dalam film Atheis yang diangkat dari novel Atheis karya Achdiat K. Mihardja, juga terjadi manipulasi seksualitas. Tokoh Anwar yang brutal dan anarkis Hitayangkan dengan jelas keluar/masuk lokasi WTS. Pada- hal dalam novelnya hal itu tidak ada. Hal ini dilakukan dengan alasan seks sebagai bumbu pe- nyedap. Pada film yang cerita- mya tidak diangkat dari cerita yang telah siap (seperti novel), manipulasi seksualitas dapat terjadi besar-besaran. Hasilnya menjadi terbalik. Seks sebagai bumbu penyedap beralih men- jadi bahan utama. Mengapa Menarik Mengapa unsur seksualitas menjadi tontonan paling mena- rik? Bagi masyarakat kita hal ini disebabkan oleh dua faktor. Per- tama, seks merupakan aspek pa- ling mendasar dari eksistensi manusia. Tidak ada kehidupan yang terbebas dari unsur seksua- litas. Kedua, dari sudut etika be- berapa ungkapan seksualitas sampai saat ini masih dianggap tabu (tidak layak ditayangkan di depan umum). Faktor kedua ini menyebabkan beberapa ung- kapan seksualitas tetap mengge- litik karena berada dalam sua- sana "remang-remang". Tentu saja hal ini menjadi tontonan me- marik jika ada sebuah media bisa menyajikannya. Bagi produser yang memiliki ambisius finan- sial, faktor kedua itu merupakan ahan subur. Dari latar belakang sosial- budaya yang telah diungkapkan tadi kita bisa memahami mun- culnya film-film "panas" yang gaung kerawanannya sampai memasuki ruang legeslatif. Kita pun bisa menyimpulkan bahwa produser dan pekerjaan film yang terkait di dalamnya tak se- penuhnya harus memikul tang- gung jawab atas kerawanan ini. Dalam hal ini produser adalah seorang korban dari gilasan sis- tem ekonomi dan ekses budaya. Film itu sendiri adalah perwu- judan ekses dari situasi sosial- budaya kita saat ini. Kalau pemerintah pada akhir- nya melarang peredaran film Bagi-bagi Dong, hal itu adalah tindakan tepat, tetapi sifatnya belum mendasar. Selama film se- (Bersambung ke Hal.11, Kol.5) BROLAN DI BALE BANJAR Mr. Gun LUAR biasa! Kalau saja adegan itu terjadi di atas ring tinju profesional yang digelar WBC, IBF atau WBA, pastilah Evander Holyfield akan kecut nyalinya. Bayangkan! Ketika pukulan kombi- nasinya bersarang di perut, I Monoh tergelepar pingsan. Bukan itu saja. Menurut Bali Post, 7 Januari, dari anus korban keluar kotoran. Nah, apa Mike Tyson yang kini mendekam di penjara tidak malu digelari juara sejati, padahal dia tidak pernah meng-KO orang sampai berak? Jangan macam-macam sama Mr Gun! "Kalau saja Daniel Bahari jeli, dia pasti bergegas ke Bangli untuk membujuk pemilik kepalan dewa itu agar mau bergabung di sasananya. Apalagi se- bagai pelatih tinjunasional yang ditunjuk PB Perti- na menangani para petinju ke kejuaraan Asia di Teheran. Nama Daniel akan lebih melejit bila hasil rekrutannya muncul jadi juara setelah mer- obohkan dan membuat mencret petinju-petinju Rusia, Korea, dan Jepang. Siapa sih Wayan Gun yang hebat itu?" ujar Ketut Doglong ketika rekan rekannya ramai membincangkan kasus pemukų- lan di Penelokan, Kintamani, 2 Januari lalu. "Nggak tahu! Mungkin Gun itu singkatan dari Gundul atau Gundala. Tahu nggak kau Gundala, pendekar bertopeng dalam komik anak-anak, yang punya pukulan geledek dan bisa terbang? Dia pem- bela rakyat tertindas," sahut Komang Budur asal-asalan. "Ngawur kau Dur! Menurut berita, dia seorang anggota DPRD Bangli yang juga ketua sebuah yayasan di Kintamani. Orang ini konon sangat dis- egani di desanya, sehingga dipilih untuk mewakili masyarakatnya di legislatif. Bagiku, justru DPRD Bangli yang hebat. Di samping memiliki orang- orang berkualitas dalam melajukan derap pem- bangunan daerahnya, sehingga di koran kubaca bahwa Bangli sebentar lagi dipastikan akan mere- but gelar Parasamya, juga memiliki anggota legis- latifberkepalan dewa. Kalau di DPRada lima orang saja seperti dia, mana mungkin mahasiswa berani berdemonstrasi ke sana?. Glong, kau jangan berharap Daniel merekrut Mr. Gun bergabung di sasananya! Sehari bisa jadi dia akan meng- habiskan sepuluh boxing pad, karena setiap puku- lan akan membuat bolong alat tinju itu. Juga, belum tentu Mr. Gun mau jadi petinju, karena jadi anggota DPRD jauh lebih nikmat, ha.... ha.....ha," kilah Made Rudeg. Anggota DPRD? Wah, gawat! Lalu siapa I Monoh yang dibuatnya terkapar seraya keluar kotoran itu?" "Bagiku, kaulah yang lebih gawat, karena baru membaca koran kalau dapat pinjam dari tetangga. Konon, I Monoh itu seorang guide lokal di Kinta- mani, yang dianggap bandel oleh Mr. Gun. Akibat nya, terjadilah insiden yang disesalkan berbagai pihak. Bila saja Mr. Gun seorang buruh angkut karung, tindakan pemukulan itu tentu tidak diang- gap luar biasa. Tapi kalau seorang wakil rakyat menganiaya rakyat yang diwakilinya, bukankah ini aneh? Apalagi bila halitu terjadi di muka umum. Bukan hanya fisik, hati pun selamanya sakit. Ter- bukti bahwa kesadaran hukum itu bukan hanya di- lalaikan rakyat, tapi juga disepelekan orang-orang berstatus terhormat. Terlebih-lebih bila kehor- matan tersebut merupakan hasil rampokan. Mak- Putri- di lembah hitam. Masih banyak wanita yang menjadi wanita tu- na susila. Melihat kondisi kehidupan wanita seperti itu, Putri pun mengutip salah satu ayat Al Quran, "ani sau ai madul bilad. Artinya, kata Putri, wanita itu tiang negara. Berangkat dari ayat tersebut, dia pun berkata, di satu sisi me- mang banyak wanita Indonesia yang sudah menjadi wanita seu- tuhnya, tetapi di sisi lain banyak yang masih ternista di lembah hi- tam, di lokalisasi-lokalisasi, di kompleks-kompleks pelacuran. "Kenyataan inilah yang harus dipikirkan. Keberadaan lokali- sasi ini tidak kalah bahayanya daripada SDSB," tandasnya. Selama masih ada lokalisasi, selama itu pulalah gadis-gadis desa yang lugu terjerumus ke lembah hitam. Gadis-gadis lugu yang ingin hidup lebih baik akan begitu mudah dijerat para mu- cikari. Oleh karena itu seperti halnya SDSB, lokalisasi pun harus dihapuskan. sudku, rakyat dipaksa menghormat karena seseo- rang memiliki kekuasaan melebihi raja di sebuah desa kecil." "Raja kecil memang jauh lebih kejam dibanding raja besar, yang kekuasaannya dibatasi undang- undang. Menurut paham Monarchomachisme, bila seorang raja menjadi musuh rakyat adalah hak rakyat untuk menghancurkannya. Apabila hal itu dilakukan, rakyat akan jadi sakit. Setidak- tidaknya itulah yang dikatakan George Buchanan, seorang monarchomachus Skotlandia. Bukankah di Bali juga ada organisasi para guide, yang se- harusnya membela nasib I Monoh yang malang itu?" tanya Budur lebih serius. "Inilah masalahnya! Konon I Monoh adalah guide lokalyangtidak berafiliasi dibawah HPIBali, satu-satunya organisasi para pramuwisata yang diakui pemerintah. Temanku, seorang anggota pengurus HPI Bali berkomentar, seandainya salah seorang anggotanya diperlakukan seperti itu, biar sampai di mana pun urusannya akan dilanjutkan. Bukan karena masalah solidaritas, tapi menyangkut pemerkosaan martabat manusia, yang justru dilakukan seorang elite politik, yang sepatutnya mampu membedakan antara hukum dan barbar. Kata temanku, kini sudah saatnya or- ganisasi membela kepentingan anggotanya, yang sering diperlakukan semena-mena oleh berbagai pihak," Rudeg menjelaskan. "Kemauan yang baik, tapi seberapa jauh organ- isasi para guide itu bisa berbuat? Kalau yang di- hadapinya orang-orang setaraf Mr. Gun, yang bukan saja anggota legislatif, juga ketua yayasan yang mampu mengumpulkan duit jutaan sebulan? Jadi, tidak hanya kekuasaan, tapi juga uang yang akan dihadapi temanmu itu. Sebagai legislatif, dia tentu paham betul mengenai celah-celah hukum yang bisa dimanfaatkannya, karena DPR meru- pakan tempat menggodok produk hukum. Selaku ketua yayasan yang bergelimang uang, mungkin soal membengkokkan hukum baginya semudah membolak-balikkantelapak tangan. Apalagi kalau benar dia disegani di desanya, pastilah temanmu akan menghadapi barisan tukang gebuk yang rata- rata bertangan besar dan berkepalan maut. Suruh- lah temanmu mengurungkan niatnya agar sela- mat," tukas Doglong. "Temanku itu bukan tipe manusia yang mudah digertak. Tambahan lagi, dia berbuat bukan atas namanya sendiri, melainkan buat organisasinya yang jumlah anggotanya mendekati 2.500 orang. Banyak di antara mereka lulusan sarjana dari berbagai disiplin ilmu, yang tentunya paham benar definisi negara hukum. Soal tukang gebuk yang kau katakan tadi, bukanlah masalah yang sangat dirisaukannya. Nah, mengenai usulmu agar aku menyuruh temanku mengurungkan niatnya ten- tunya berada di luar kemampuanku. Sebab, tin- dakan seseorang didorong oleh alasan serta tujuan yang telah dipikirkan secara matang. Kalau boleh kuduga, mungkin HPI Bali ingin menunjukkan bahwa organisasi itu tidak boleh lagi disepelekan sembarang orang. Karena keberadaannya di kanc- ah pariwisata disahkan undang-undang. Kini gili- ranku untuk menahatimu, berhentilah mengger- tak orang!" ujar Rudeg membuat lawan bicaranya kehabisan tutur. (Aridus). bahu-membahu oleh kaum Adam dan Hawa," tandasnya pula. Tak Bisa di Atas Pria Menurut Putri Wong Kam Fu, wanita sejak dulu sudah ada yang berperan di luar rumah. Buktinya kita kenal RA Kartini, tetapi karena kodratnya wanita tidak bisa "di atas pria." Untuk negara yang mayoritas pen- duduknya beragama Islam, menurut Putri, akan sulit men- dapatkan wanita yang langgeng sebagai pemimpin. Contohnya Pakistan. Benazir Bhutto tidak bisa langgeng sebagai pemimpin bangsanya, "Di Indonesia sen- diri, sekarang baru Megawati yang mencoba menjadi pem- impin," ucapnya. Bisakah Megawati muncul se- bagai pimpinan nasional tahun 1998? tanya Bali Post. "Belum bisa. Tahun 1998, Mega belum bisa muncul sebagai calon presi- den. Munculnya presiden wanita di Indonesia waktunya masih jauh," ujarnya. Bahkan dengan tegas Putri Wong Kam Fu men- gatakan, impossible ada wanita Indonesia bisa jadi presiden, sekalipun nanti tiba era wa di In- donesia. Era wa merupakan salah satu era yang ada dalam kepercayaan Jawa. Menurut otak-atik ramalan ini harus dikikis habis secara Jawa, kepemimpinan di Indone- Yang juga perlu diingat, kata Putri, semakin banyak ada WTS berarti semakin banyak kaum Adam yang munafik yang men- dorong semakin "makmurnya" WTS-WTS tersebut. "Kenyataan (Sambungan Hal. 1) sia didasarkan atas ho, no, co, ro, ko, da, ta, so, wo, lo," ucapnya. Menurut kepercayaan terse- but, zaman ho adalah zaman yang telah terjadi yakni jayanya Agama Hindu dan Buddha di nu- santara ini. Zaman no, zaman di mana Nederland (Belanda) men- guasai nusantara. Zaman co nu- santara dikuasai oleh orang- orang cebol/Jepang. Zaman ro, adalah zaman republik. Zaman ko adalah periode komunis men- dapat tempat di Indonesia. Era do masa di mana Indonesia di- ganggu oleh pemberontakan DI/TII. Era to adalah masa di mana tentara memegang per- anan penting dalam kehidupan bangsa Indonesia hingga saat ini, ujarnya. Masa yang akan datang, menurut otak-atik ramalan Jawa yang diutarakan Putri Wong Kam Fu, adalah masa so. Pada masa ini menurut ramalan akan terjadi perang sosial atau perang saudara. Setelah era itulah muncul era wo yang ditafsirkan sebagai masa kepemimpinan wanita atau wali. Pada masa ini, In- donesia ditafsirkan akan dip- impin wanita atau wali (pimp- inan agama). "Entah kapan masa ini terjadi," ujar Putri Wong Kam Fu. (Suryawan) PARAS MINI MASIH ingat cerita tentang Senat Mahasiswa Unud yang dikirimi pakaian wanita, kare- na dianggap banci? Kesan seperti ini tampaknya tak ter- dengar lagi, tapi apakah I Gusti Agung Gede Agung Widia Kepakisan yang kini mengko- mandoi Senat Mahasiswa Unud ini, aktif bicara untuk menghi- langkan kesan itu? Yang jelas sejak duduk di Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) PSSRD Unud, Kepak- isan selalu aktif menyalurkan aspirasi teman-temannya. Ke- dudukan sebagai Ketua Senat, rupanya memperlebar kiprah- nya. Pemuda kelahiran Ubud ini, tidak saja gencar memper- juangkan kepentingan para ma- hasiswa, tapi lebih dari itu, ia aktif membela rakyat Bali. Ten- tang kasus Monumen Garuda Wisnu Kencana, ia telah bicara, dan tentang perencanaan Ba- krie Nirwana Resort (BNR) bicaranya makin gencar. "Sebagai organisasi perwaki- lan mahasiswa, saya ingin kam- pusbenar-benarberfungsi seba- 26 tahun ini berani bicara lan- tang, kita mungkin boleh ber- harap untuk selanjutnya, kare- na pemuda yang juga mantan Ketua Mapala Unud ini, men- gaku akan terus bicara, walau- pun suatu saat ia berhenti jadi Ketua Senat. donsia tetap tidak akan men- gadakan atau mengirim utusan untuk mengikuti kontes Miss World sebagai upaya mema- jukan pariwisata. "Indonesia tidak akan men- gadakan kontes mis-mis-an un- tuk meningkatkan bidang pari- wisata," kata Menparpostel dalam pertemuannya dengan pemimpin redaksi media cetak dan elektronik di Departemen Penerangan, berkaitan dengan Dekade Kunjungan Indonesia (Dekuni). Pertemuan itu juga di- hadiri Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Hayono Isman, Menteri Peranan Wanita Ny. Mien Sugandi serta Menteri Penerangan Harmoko, Untuk sementara waktu, menurut Menparpostel, di Indonesia ti- dak akan diadakan lomba Miss World, karena masih banyak cara lain yang bisa dilakukan un- tuk meningkatkan pariwisata. Sampai saat ini, menurut Joop Ave, rakyat Indonesia masih belum bisa menerima bu- daya tersebut. Contohnyakasus penari di sebuah hotel di Yo- gyakarta yang dinilai cukup masyarakat. mengguncang Bali Post Liz Taylor Masuk RS SANGUT Los Angeles- Bintang film Elizabeth Taylor dirawat di sebuah rumah sakit (RS), Jumat lalu untuk pera- watan pinggulnya, karena ter- jatuh dari ski es ketika berkun- jung ke Swiss belum lama ini, ka- ta juru bicaranya, Chen Sam. "Akibat kecelakaan itu, Liz Taylor mengalami dislokasi pinggul dan berdasarkan saran dokter, ia terpaksa dirawat un- tuk menjalani beberapa tes, katanya. Rumah yang sesuai. "Kecil kemungkinan kasus ini karena tindak pidana karena sampai sekarang belum ada hal yang mengarah ke sana," kata Adang. Dari RSCM diperoleh keteran- gan, tim forensik sampai saat ini belum mengetahui milik siapa "cairan wanita" di bagian paha Aldi (panggilan Rivardi). "Kita sudah pastikan terdapat cairan wanita, namun sampai saat ini belum mengetahui ber- sumber," kata salah satu tim dokter. Dokter yang enggan dise- butkan namanya itu menolak menjawab kematian pengusaha Hari Terakhir tentang keberadaan ABRI di Timtim, dengan berbagai kegiatannya dalam operasi teri- torial. Melo sangat terkesan den- gan pelaksanaan fungsi sosial ABRI yang manunggal dengan rakyat dalam membangun daer- ahnya. Johni juga menginfor- masikan saat ini ada tujuh batalyon teritorial (BTT) dan satu batalyon tempur di Timtim. Dalam pertemuan yang diiku- ti wartawan itu, Johni menje- laskan bahwa basis BTT adalah batalyon infanteri, karena men- dapat tugas di Timtim. Mereka dibekali kemampuan khusus Cara (Sambungan Hal 3) yang mana semua ini telah "ber- main" sebagai parfum. Biasanya bila Anda membeli di counter kadang-kadang Anda akan men- dapatkan hadiah yang meng- kombinasikan antara cologne dan bedak tabur atau Anda akan diberikan botol parfum 15 ml se- bagai kenang-kenangan. Ter- utama waktu diadakan promosi suatu produk baru. Begitulah, yang penting Anda pertimbangkan dengan hati-hati alternatif pembelian dan pema- kaian. Karena ini semua bagian dari petualangan fragranceshop- ping, biarkan wewangian men- jadi apa yang telah ditetapkan, tinggal bagaimana mencocokkan dengan diri Anda sendiri. Sela- mat beraksi! Bau rasa rock. Dan berikutnya, saat memasuki 'Jive Side' (begitu me- reka menamakan sisi dua kaset), kita dibuat melayang oleh bida- dari cantik yang menjadi topik tembang bercorak blues, berlirik Inggris dan tanpa nuansa pri- bumi Pretty Little Angle. Jika menyimak vokal melengking Dany yang fasih melafalkan lagu ini, siapa sangka kalau ini ada- lah karya musisi dalam negeri. Kebiasaan mereka membawa- kan lagu Top 40 di pub musik ru- panya telah menghilangkan ke kagokan dalam membawakan lagu asing. Inilah alternatif Hit setelah Yang Terindah dan ber- siaplah bertemu bidadari yang membawa khayalan sampai ke awang di tahun 1994. Selain kedua tawaran musik tadi, Java Jive I juga menyiap- kan lagu lain yang mencampur- kan berbagai jenis musik ke da- lam komposisi fusion. Dominasi pembetot bas gitar, Mochamad Noerwana, menjadi pondasi ba- ngunan musiknya. Diimbangi kelincahan Edwin Saleh dengan perangkat drumnya, meluncur- Carmila Sam tidak mengetahui berapa lama janda mendiang Richard Burton yang berusia 61 tahun itu akan dirawat di Rumah Sakit St. John yang berada di luar kota Los Angeles atau tepatnya di Santa Monica. Elizabeth Taylor pernah di- rawat di rumah sakit itu pada tahun 1990 untuk mengobati penyakit radang paru yang disebabkan sejenis virus mema- tikan. (Ant/Rtr) (Sambungan Hal. 1) muda itu akibat "kelelahan" dan pengaruh obat terlarang. "Kalau mau tanya hasil visum, kepada polisi saja karena hasil pemeriksaan sudah diserahkan ke polisi," katanya. Tim dokter LKUI/RSCM tidak merasa kecewa atas tindakan polisi yang melakukan cross check hasil visum dengan fakta di lapangan. "Soal cross check itu terserah polisi. Yang penting, ka- mi sudah melakukan penelitian sesuai tugas," kata dokter foren- sik yang namanya mencuat berkat penelitian kasus mayat potong tujuh, Ny. Diah dan may- at terpotong, Christine ini. (066) (Sambungan Hal. 1) seperti sanitasi, pertanian, perkebunan, perikanan, peter- nakan dan sebagainya. Sedan- gkan batalyon tempur bertugas melakukan pengejaran terhadap gerilya yang masih berada di hutan. Melo yang juga pur- nawirawan militer itu mengang- guk-angguk dan mengatakan pa- sukan seperti itu memang sulit "dibersihkan". "Kita susah men- cari gerilyawan yang memakai taktik hit and run," ujar Johni. Kemudian Johni merinci ak- tivitas GPK dan menunjukkan ruang geraknya di atas peta Tim- tim. Saat ini paling kurang 200 orang GPK berada di hutan. Se- jak Xanana tertangkap, mereka cenderung bergerak tanpa pimp- inan yang berpengaruh dan kelompok ini mulai melakukan tindak kriminal, terutama pen- curian. Johni menginformasikan sesuai kebijakan Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Theo Syafei, opster akan diganti den- gan operasi kamtibmas. Ketika Melo menanyakan apakah keluarga GPK yang hidup mendapat kesulitan, Dan- rem mengatakan tidak. Mereka diperlakukan sama seperti war- ga masyarakat yang lain. Bahkan diajak untuk mempen- garuhi famili yang berada di hutan untuk menyerahkan diri. "Mereka dijamin akan diberi amnesti seperti Mauhudu dan Mauhunu," ujar Danrem. (015) (Sambungan Hal 10) lah komposisi Apatis, Aku Sudah Bosan dan Pengecut yang kental dengan corak grup fusion asal Je- pang, Casiopea yang menjadi pengisi tetap pagelaran musik Jazz Internasional di mancane- gara, termasuk Jak-Jazz di Indonesia. Mungkin karena tawaran mu- sikal mereka yang beragam maka diperlukan dua orang se- bagai vokalis, tidak jelas sebe- narnya siapa yang menjadi vokal utama, Dany atau Faturochman dalam kelompok musik yang ter- bentuk pada 1988 di Bandung ini. Yang pasti mereka yang rata- rata masih muda belia (yang ter- muda adalah Capung lahir di ta- hun 1971) berhasil mendobrak musik dalam negeri hanya de- ngan sebuah debut album. Terlepas dari kesalahan me- nata urutan lagu di sampul al- bumnya, Java Jive dengan ber- anggotakan enam mahasiswa belia yang besar di panggung Hard Rock Cafe, mencoba mena- warkan ramuan musik berbau intelektual (mungkin karena se- mua kokinya punya status itu). Dan para intelektual, mari berjava-jivers sambil pergi ke kampus. (Heru Minandar) (Sambungan Hal 10) Manipulasi SMA 1 Denpasar ini juga mem- buahkan prestasi baginya, yaitu (Sambungan Hal 10) juara I Lomba Cipta Karya Ge- bagai produk seni budaya hanya rak FE Unud 1991 dan juara III dihargai sebagai barang da- sekaligus favorit LCKG 1993. gangan, film sejenis akan terus Nah, berbeda dengan bebe- bermunculan. Hal ini diperkuat rapa kegiatannya tadi, gadis pula oleh sikap sebagian besar yang juga seksi konsumsi OSIS penonton film kita yang hanya SMA 1 Denpasar periode mau tertawa dan santai dalam 1992/1993 ini juga terjun ke ke menikmati film. Munculnya film sejenis mung- lompok kegiatan ilmiah dengan bergabungnya ia ke dalam Ke- kin bisa direm, jika ada sedikit lompok Ilmiah Siswa SMA 1 kesadaran bahwa film bukanlah Denpasar (KISS-1). Dan, me- semata-mata barang dagangan. mang hasilnya pun dipetik Car- Di samping itu perlu dipolakan mila yang juga menjabat sebagai bentuk-bentuk pengungkapan anggota Bidang Humas dan Ke- seks yang dapat dipandang wa- sekretariatan KISS ini dengan jar menurut konteks budaya suksesnya merebut juara I Ke- kita. Dalam hal ini sudah sepa- lompok Lomba Karya Tulis Il- tutnya pemerintah campur ta- miah 1992 yang diadakan Pusat ngan, sehingga kasus semacam Penelitian Unud. Wah, benar- tak perlu mampir ke ruang benar sibuk. (Satrya Wibawa). legislatif. Pengalaman seperti es. Denyut nadinya sa- ngat lemah. Mendapatkan bahwa gadis itu masih bernafas, sangat melegakan. "Bagaimana keadaan Ayu, Gusti?" rupanya Ari berhasil me- nyadarkan Nana. ruh tubuhnya terasa remuk. Bagaimana kalau dapat gai menara air, menara api dan menara angin, yang mampu memberi kehidupan pada mas- yarakat, bukan menara gading yang hanya indah dipandang, tanpa memberi apa-apa," kata anak tertua dari tiga bersau- dara ini berapi-api. Sadar akan kedudukannya itulah, ia bersa- ma teman-temannya berusaha WANITA cantik dengan bodi mengumpulkan fakta-fakta di memang mampu lapangan dan berusaha men- aduhai, carikan titik temu antara raky- memikat. Tapi apakah promosi at dan penguasa. "Soalnya apa pariwisata harus dengan wani- yang kami temukan di lapangan ta cantik? Kenyataan ini agak sangat berbeda dengan yang bertentangan dengan di- dikatakan penguasa. Jadi canangkannya tahun 1994 se- berdasarkan fakta inilah, kami bagai tahun peranan wanita ingin pertanyakan kembali pa- oleh Presiden Soeharto. Rupa- da penguasa, untuk selanjutnya nya peranan wanitalah yang kami sampaikan pada harus dimanfaatkan bukan wa- masyarakat. Soalnya rakyat jah cantiknya. Tentang hal ini perlu tahu hal yang sebe- Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Joop Ave narnya," katanya kemudian. Lantas kalau saat ini pemuda menegaskan kembali bahwa In- proyek di BNR? "Tidak. Saya tidak akan mengambil proyek di (ant/ita) BNR, juga di tempat lain yang tidak dikehendaki arus bawah," katanya. Rupanyatekaddanke- beranian pemuda ini pantas di- tiru, ayo siapa lagi. (ita) (Sambungan Hal 5) hat cahaya yang berasal dari lampu senter kalian." "Kalian hampir mati kedinginan. Aku sa- ngat cemas melihat keadaan ka- lian," sambungnya. "Terimakasih telah menyela- matkan jiwaku." "Bersyukurlah Tuhan. kepada "Sangat kritis! Kita harus se- cepatnya tiba di base. Ringan saja baginya tubuh mungil itu. Ayu menatap Gusti lekat- "Oh.... "Ayu menggeliat. Selu- lekat. Yang ditatap mengawasi nya dengan tenang. Sebuah se- "Sakit sekalikah?" Dibukanya nyum tipis bermain-main di matanya. Hampir tak percaya bibirnya. pada penglihatannya. "Kata-katamu terbukti. Aku "Gusti?" Pria itu tersenyum. hanya menjadi beban bagi Ayu belum pernah melihat ta- kalian." tapan yang begitu hangat dan bersahabat. Ini pasti mimpi, sei- ngatnya tadi día terbaring tak berdaya di hutan yang gelap di bawah guyuran hujan lebat. DELEM MARTIN KALIAN MEMANG JAGO-JAGO ANDALANKU YANG PERKASA! YANG KUNING, HIJAU, MERAH, JAGOKU LEBIH HEBAT LAGI, 'NGUT LOYALITASNYA TING- GI, RELA BERKORBAN! Í BRÉNG S TEMPAT SUCI IN TEMPAT SUCI, KITA WAJIB MEN JAGANYA... SiGUG WAH... PROYEK HEBAAT..! GWK KRITING Nila Patricia orang. LIHAT, SEL TELAH KUJUAL! BULUNYA INI TEMPAT SUCI. KITA HARUS MENJAGA KESUCIAN DAN KEBERSIHANNYA! WIH LUAR BIASA..! Halaman 11 ... POKOKNYA SEMUA TAHAN BANTING KOKOKNYA NYARING, MENTALNYA TANGGUH...! HEH..KASIHANJAGO MACAM APA KAMU 2 BULUMU SENDIRI KAU JUAL BEGITU GAMPANG ? TEMPAT SUCI MARTIN 94 •GUNGUN GANGOPRAMARTHA PROYEK BNR (WAH...WIH...) TAPI INI TANDA-TANDA KEMAJUAN ?ATAU KEMUNDURAN YA? Tusuaria bermanfaat bagi remaja-remaja Nila berharap pihak terkait dap- yang akan menggantikannya. at memberikan perhatian lebih Nila melihat remaja-remaja terhadap potensi yang ada, kare- berbakat dalam dunia ini na ini juga akan menunjang pem- sekali. Cuma sayang pembinaan pariwisata. maupun sejenisnya banyak bangunan yang ada, terutama dan wadah untuk meningkatkan meninggalkan sesuatu yang prestasi mereka masih kurang. (Moh. Nur Haedin) Teka-teki Silang Nomor 453 A B (Sambungan Hal. 1) sang. Padahal menurut banyak jawabnya singkat. Yang utama pragawati, itu semua tergantung bagi Nila sebelum keluar dari bagaimana pribadi dan niat sese- dunia modeling, dirinya pingin Nila sendiri mengatakan begi- tu. Dan dia tidak terlalu makan hati dengan omongan-omongan orang seperti itu. Yang terpent- ing baginya, apa yang dilakukan dalam dunia modeling tetap Mendatar: berpegang pada norma-norma A. Tempat mengungsi/berlin- agama dan budaya bangsa. dung; D. Tulus; G. Seribu kilo- "Saya kalau ada peragaan gram; H. Kol; I. Anak-anak- berusaha menghindar kalau dis- an/boneka (Inggris); J. Menya- uruh membawakan busana ter- takan bahwa yang satusamaden- buka dan merangsang," ucap gan yang lain/atawa; K. Dacin, N. gadis yang mengaku akan men- Nyanyian (Sansekerta); P. Su- gakhiri masa keperawanannya luh; R. Mempelai; U. Berasa wak- tu digelitik/jijik; V. Pemenang pada usia ke-24 nanti. uang/tempat nyimpan uang; W. Hilang; X. Diri sendiri; Y.Angker; K Z. Muara sungai. Di balik keberhasilan yang sempat dicicipinya, Nila dengan jujur mengakui sempat terpukul lantaran cita-citanya sebagai pengacara atau notaris sudah Menurun: tidak mungkin lagi dicapai. A. Berasa tak nyaman pada "Saya pingin jadi notaris atau tubuh atau bagian tubuh; B. pengacara tapi tidak jadi," kata Buku penyimpan gambar, foto mahasiswi yang tahun ini akan dll;C.Nama sebuah serum; D.Ni- la; E. Rintangan; F. Bunga khas mengakhiri kuliahnya. Waktu itu tepatnya tamat SL dari Jepang; L. Islamic Develop- TA (SMAN Ampenan), Nila ment Bank; M. Memeras bermaksud ingin melanjutkan otak/menggunakan akal budi kuliah di Universitas Mataram untuk memutuskan sesuatu; 0. dan mengincar Fakultas Hukum Tentara Nasional Indonesia; P. Biaya; Q. Sendi-sendi besi sebagai jembatan untuk mem- peroleh cita-citanya. Kenyataan penghubung daun pintu; S. menghendaki lain, Nila tidak lu- Tebak; T. Jiwa; W. Lagak. lus Sipenmaru di Unram. "Saya tidak diterima di Unram. Ketentuan Menebak: Akhirnya luntur deh cita-cita ja- 1. Jawaban ditulis di kartu pos, "Lupakan! Aku juga minta di notaris," kilahnya. maaf karena telah bersikap ka- Kenyataan itu rupanya tidak sar padamu." membuat Nila goyah. Dia pasang target, ingin menjadi wanita "Aku keras kepala!" "Di mana aku?" tanyanya "Tidak! Kamu hanya terlalu karier. Itu mulai dilakukannya bingung. keras pada dirimu sendiri. " dengan mencari pengalaman "Kita sudah berada di base. Ja- Gusti tertawa kecil Disentuh- kerja sambil kuliah. Dia mulai ngan banyak bergerak dulu, de- nya pipi Ayu dengan lembut. merasakan suasana bekerja di mammu belum hilang." Diper- "Apa yang ingin kamu salah satu perusahaan air bersih baikinya letak selimut yang buktikan?" di Mataram. "Saya dikontrak 14 membalut tubuh gadis manis "Saya akan ikut pendakian bulan dan hasilnya lumayan," yang diam-diam telah berikutnya." Ayu tak mempedu- kata Nila yang kini sedang merencanakan mendirikan memporak-porandakan hatinya. likan Gusti. "Nana?" "He! Tidak kapok?" sanggar tari dan modeling "Tuh, di sampingmu masih ti- "Tidak!" bersama teman-teman sepro- dur nyenyak." "Boleh, tapi janji tidak akan fesinya. menyesatkan diri lagi, oke?" Sampai kapankan Nila akan "Uuu.... uu" menjadi seorang pragawati? Tawa mereka pecah berderai. "Sampai ada penggantinya," "Bagaimana kalian menemu- kan kami?" "Secara kebetulan, Ari meli- H U L M Q X W Ο ⚫dy'S 94 sertakan Kupon TTS Nomor 453 dan kirim ke redaksi Bali Post, Jl. Kepundung 67A Denpasar berlaku. Luar kota akan dikirim TU; R. Rok; T. BA; U. Kuali; X. 80232, selambat-lambatnya, 4 lewat pos. Februari 1994. Ingat cantumkan kode pos alamat Anda. Kapel; Z. Aspek; Aa. Cair; Bb. Ular; Cc. Moral. Menurun: A. Kare; B. Tebak; C. Rakit; D. Alit; H. US; I.UN;J. Terik; K. Ron- da; M. Sulap; N. Aspal; P. SOS; S. Alarm; T. Bakul; V. Ulah; W. Is;X. Ke; Y. Erat. Pemenang TTS Nomor 450: 2. Pemenang akan diumumkan 1. Dewi Indah Wedayanti, SD No. pada Bali Post Minggu edisi 6 20 Pemecutan, Denpasar Barat, Kodya Denpasar. Februari 1994. 3. Bali Post menyediakan hadiah 2.1 Ketut Bagia, Jl. Udayana 14 uang sebesar Rp30.000 diberikan Mataram, 83122, Lombok. kepada tiga pemenang, masing- 3. Hendro Cahyono, Nologaten Ct 14, RT 02/01 No. 60 Depox, Yo- masing sebesar Rp 10.000. pemenang yang gyakarta, 55281. 4. Bagi berdomisili di Kodya Denpasar harap mengambil hadiahnya di Jawaban TTS Nomor 450: kantor Bali Post setiap hari kerjå Mendatar: dengan memperlihatkan tanda B. Tenor; E. Sate; F. Able; G. Bu- TTS NO. 453 | pengenal diri yang sah dan masih ruk; J. Teras; L. Nista; O. OK; Q. L- KUPON Color Rendition Chart 2cm 4cm
