Tipe: Koran
Tanggal: 1994-05-29
Halaman: 01
Konten
2cm Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana K. Nadha K.Nadha : ABG. Satria Naradha : Widminarko Made Nariana B. Ashrama Redaksi Djesna Winada, Surawan, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Su- mendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon:238582-238239. Fax: 227418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX:3010 Denpasar 80001. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/ 1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT Bali Post. MINGGU PON, 29 MEI 1994 TUSUARIA MARTIN 104 ISSN 0852-6515 L Harian untuk Umum MONUMEN PERS SURAKARTA Bali Post ORANG AS Sidang Kasus Bapindo di PN Jakpus Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN Saksi Mengungkapkan Keterlibatan Sudomo Jakarta (Bali Post) - Kesaksian Afif Syahfuddin Kepala Biro Direksi Bapindo dalam sidang lanjutan ka- sus korupsi di Bapindo di Pengadilan Negeri Jakarta Sabtu (28/5) kemarin men- gungkapkan keterlibatan mantan Menko Polkam Sudomo dalam membantu keluarnya kucuran kredit dari Bapindo kepada Golden Key Group (GKG) melalui referensinya yang diminta oleh terdakwa ET. Dikatakan Afif dalam persi- dangan ke-6 yang dipimpin hakim Soetrisno, S.H., bahwa se- jak dari pertama kali ia bekerja di Bapindo, 30 tahun yang lalu belum pernah membuka Usance L/C menjadi Red Clause L/C jadi baru sekarang ini saja dirinya melakukan hal seperti itu. "Apakah Anda takut tekanan dari Pusat," kejar jaksa Lukman Bachmid, S.H., yang dikatakan saksi Afif, bahwa dirinya me- mang takut terlebih lagi Towil Heryoto sebagai Direktur di pusat pernah menegurnya. Bah- kan terdakwa ET sendiri pun pernah menggertaknya dengan mengatakan dirinya telah di backing oleh orang-orang atas plus ditambah dengan satu surat referensi dari Sudomo yang saat itu menjabat sebagai Menko Polkam. Diakui Afif, dengan ancaman- ancaman seperti itu nyalinya menjadi ciut. Apalagi dengan adanya referensi dari Sudomo. Akhirnya dengan sangat terpak- sa ia mengabulkan hal yang dike- hendaki terdakwa ET. Padahal untuk mengubah Usance L/C menjadi Red Clause L/C paling sedikit dibutuhkan waktu 4 bu- lan. Tetapi dengan adanya refer- ensi tersebut terjadi pengucuran kredit dengan waktu delapan hari. "Tanpa LPP dan PK. Atau lebih tepatnya semua yang terja- di tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku di Bapindo," kata Afif setelah mendapat serangan dari Jaksa Lukman. Sedangkan Hakim Soetrisno dalam menegaskan kembali jawaban-jawaban saksi Afif yang mengatakan terkucurnya kredit karena pengaruh dari referensi Sudomo, menanyakan, "Apakah Saudara tahu bahwa yang di- lakukan itu akan merugikan Bapindo?" Dijawab oleh saksi Afif bahwa dirinya tidak tahu. Karena semua itu sudah diper- kat dengan adanya referensi, dan kedatangan Towil Heryoto ke kantor cabang, hal itu berarti diakuinya secara tersirat sudah menunjukkan bahwa penggan- tian Usance L/C ke Red Clause L/C harus segera dilakukan. Senada dengan pengakuan yang diberikan Afif, saksi Ma- man Suparman (saat ini jadi ter- dakwa di PN Jaksel-red) sebagai Kepala Cabang Bapindo di Jalan Rasuna Said juga mengalami hal yang sama di mana ia diancam oleh terdakwa ET dengan cara menyebutkan bahwa dirinya telah di back-up oleh orang- orang nomor satu di Bapindo, seperti Subekti Ismaun yang saat itu Dirut Bapindo, Towil Heryoto sebagai Direksi I dan. lain-lainnya. Namun dikatakannya, saat itu dirinya tidak merasa takut ketika digertak terdakwa ET. Tetapi saat terdakwa menyebut nyebut nama-nama orang atas nyalinya menjadi "ciut" juga. Su- ka tidak suka diturutinya juga kemauan terdakwa ET. Padahal dirinya dari hasil pembukaan Usance L/C ke Red Cluase I/C tidak mendapatkan apa-apa.. Penandatanganan BA yang di- tandatanganinya berjumlah 207 juta dolar AS setelah ada perse- tujuan dari kantor pusat. Jadi je- las semua itu saya lakukan kare- na adanya perintah dari kantor pusat. "Saya ini orang yang pal- ing taat sama pimpinan," kata Maman. Yang dijawab oleh Hakim Soetrisno, "Ya, takut ja- batan Anda dicopot gitu." Penyimpangan Sementara saksi Tursilo Hadi sebagai Koordinator Proyek Pembiayaan Bapindo di Palem- (Bersambung ke Hal.2, Kol.5) Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum Manajer Iklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan ABG. Satria Naradha Retno Endah Sada Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jin. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon: 225764 Fax: 227418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00- 19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, perbaris Rp 3.000 Iklan Umum: Rp 3.000 per mmk. Iklan Keluarga: Rp 2.000 per mmk. Iklan Warna: 1 warna Rp 5.000, 2 wama Rp 5.500, 4 warna Rp 6.000 per mmk. Pembayaran di,muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/Pengaduan Langganan Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon: 225764 Pager Telepon:226531 pesawat 1056. Fax: 227418. Harga Langganan: Rp 9.500 sebu- lan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp. 500. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha Rekening BUN Denpasar 31-45.1065.4 : 173.804 : 040-30-07061-8 : 900601028 027 4000384 071 000567.7 NOMOR 269 TAHUN KE-46 Separuh Bali akan Jadi Kawasan *Kalau Orang Asing Diizinkan Memiliki Rumah Pengantar Redaksi-Bali yang kesohor ini, secara kualitatif tidak tertutup kemung kinan separuh bagiannya akan menjadi kawasan hunian warga negara asing. Ini bisa ter- jadi apabila WNA diizinkan memiliki rumah di negeri ini, dan apabila pemerintah daerah terlalu longgar memberikan kesempatan bagi investor untuk membebaskan tanah rakyat. Inilah masalah utama yang digarap tim Bali Post edisi Minggu yang terdiri atas Pujas- tana, Karya, dan I Ketut Wirya Putra. Selain itu Wayan Suardika menyumbang satu tulisan yang juga menyangkut perumahan. RENCANA Menpera Akbar Tanjung untuk mengizinkan orang asing memiliki rumah yang dibangun di atas tanah hak pakai, tampaknya perlu pembahasan yang lebih luas melampui kerangka setu- ju- tidak setuju. Persoalannya menyang. kut hal yang lebih mendasar tentang bagaimana rencana tersebut "berhadap an dengan peraturan perundang-un- dangan mulai dari tingkat UUD sampai pada tingkat UU, seperti UU Pertanahan, UU Agraria. Dan khusus untuk daerah Bali sampai dengan kebijakan pola dasar pembangunan daerah Bali yang berwa- wasan budaya dan lingkungan. Bagi, Ir. Nyoman Glebet pelaksanaan kebijakan ini bisa menimbulkan kontradiksi antara peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan lebih rendah tingkatan- nya. Jika hal ini tidak dipikirkan maka konsistensi hirarki hukum bisa diabaikan dan kewibawaan hukum yang lebih ting- gi untuk mengarahkan hukum yang lebih rendah semakin pudar. Tampaknya Gle- melegalkan penggunaan ganja atau jenis narkotika lainnya berarti di kawasan tempat mereka tinggal kebebasan itu di- jamin juga. "Dalam persoalan BNR, yang kita persoalkan termasuk juga masalah kondominium yang hendak dijual kepada orang asing. Bisa-bisa mereka lalu-lalang di area kondominium tanpa busana kare- na hal itu tidak melanggar norma negeri asalnya" tegas Glebet. bet benar, kita memang perlu merenung- kan sampai di mana pertimbangan prak- tis-ekonomis bisa mengesampingkan ide- Pemilikan rumah oleh orang asing juga ologi ketaatan hukum yang seharusnya bisa menjadi tak terkendali jika per- melandasi setiap pembuatan keputusan? mintaan orang asing akan rumah di In- Di samping itu menurut Glebet, bagai- donesia terus meningkat berarti investor mana peraturan, yang nanti mendasari akan terus mengembangkan lahan untuk kebijakan Menpera itu hendak mengako- memenuhi permintaan itu. "Jika bisnis ini modasikan status hukum orang-orang menguntungkan tentu saja akan banyak asing yang tinggal di kompleks perumah- investor asing yang membangun rumah an tertentu, sehingga tidak merugikan dan dijual kepada orang asing lainnya. dunia hukum nasional? Karena sebagai Misalnya saja jika nanti Hongkong diser- warga negara asing mereka tentu tidak ahkan kembali kepada Cina oleh Inggris bisa dikenakan kewajiban untuk mema- di tahun 1997. Orang Hongkong mungkin tuhi peraturan hukum yang berlaku bagi akan banyak yang membeli rumah di In- WNI, seperti halnya kekebalan diploma- donesia karena tanahnya relatif murah. tik yang dimiliki oleh kedutaan asing. Jika ini tidak dibatasi, artinya dibiarkan "Bisa-bisa banyak penjahat yang bersem- berlaku untuk seluruh Indonesia maka bunyi di sana sambil mengajukan permo- banyak warga negara asing yang akan honan suaka politik," ujar Glebet. Per- tinggal di Indonesia. Risiko yang akan soalannya menjadi semakin rumit karena timbul sangat berat karena menyangkut orang-orang asing itu juga bebas dari persoalan rasa kepemilikan terhadap ikatan norma dan adat istiadat setempat. negeri ini," lanjut Glebet. Memang agak- Jika peraturan di negara asal mereka nya yang perlu dipersoalkan adalah dasar Developer, Kami Cinta Rumah Sangat Sederhana HANYA rumah yang benar- benar membuat diri Anda men- jadi seorang raja', seperti kata sebuah ungkapan, home is where you are king! Rumah, seperti hal- nya makanan dan pakaian, adalah kebutuhan dasar (pokok) setiap orang. Kini, sejalan den- gan membaiknya tingkat ekono- mi orang-orang, dua kebutuhan dasar itu, makanan dan pakaian, hampir telah dapat dipenuhi. Tetapi rumah? Mendesaknya kebutuhan orang-orang akan rumah agak- nya telah lama dicium oleh para developer. Maka tak perlu heran kalau belakangan ini, terutama di kota-kota besar merebak bis- nis kredit kepemilikan rumah (KPR), dengan berbagai tipe, harga, dan desain. Kini sungguh gampang membeli atau men- geredit rumah, asal punya sedik- it tabungan, penghasilkan tetap dan standar hidup yang mema- dai. Prosedur KPK pun dibuat sederhana. Cukup Anda memba- yar sepuluh persen dari uang muka (fee booking) sebagai tanda jadi, atau biasanya ditentukan jumlahnya tanpa persentase, maka Anda tinggal menunggu rumah idaman dibangun sambil mengurus KTP, kartu keluarga, surat nikah dan surat-surat lain. Tetapi tunggu dulu, tidak seti- ap orang yang membeli rumah KPR belum tentu membutuhkan benar rumah itu. Bisa juga di- pakai investasi. Ketimbang menaruh uang di bank dengan bunga yang tak seberapa, orang toh ingin juga memutar uangnya dengan membeli rumah dengan berbagai pertimbangan bisnis tentu saja. Selain bahwa orang begitu mendesak membutuhkan rumah, dengan adanya juga orang yang menginvestasikan uangnya uangnya dalam bentuk rumah, kenyataan itulah yang menyebabkan cerahnya prospek bisnis properti. Umumnya untuk memasarkan satu proyek pe- rumahan memakan waktu mak- simal tiga empat bulan, seperti diakui oleh beberapa developer di Denpasar ini. "Apapun tipe dan harga rumah itu, biasanya kami relatif cepat laku mema- sarkannya," ungkap Drs. Adi Wi- jaya, owner representative PT Griya Karya, sebuah perusa- haan yang bergerak di bidang properti. "Pertambahan pen- duduk yang semakin bertambah setiap tahun, menyebabkan ke- butuhan rumah terasa mende- sak," tutur Adi Wijaya meng- gambarkan betapa cerahnya bisnis perumahan itu. Walaupun demikian, para de- veloper juga kadang memikirkan pangsa pasar untuk penjualan rumahnya. "Sasaran penjualan kita apakah itu menengah ke atas atau rakyat kecil," kata Drs. J. Puspayoga, MBA, seorang pen- gusaha muda yang bergerak dalam bisnis properti. "Para de- veloper bukan tidak ingin men- jual perumahan sangat seder- hana (RSS), tetapi kendala un- (Bersambung ke Hal.11,Kol.4) WNA pemikiran dikeluarkannya kebijakan ini. Jika yang dipakai dasar pertimbangan adalah manfaat ekonomi, manfaat bagi siapa? Jika laju pertumbuhan ekonomi menjadi tinggi karena kebijakan ini siapa yang akan menikmatinya? Kita perlu menyadari, laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan sangat berarti jika aktor utamanya adalah masyarakat Indonesia. Tetapi jika mengandalkan keterlibatan orang asing, laju pertumbuhan ekonomi hanyalah masalah keindahan angka- angka bukan kualitas hakikinya. Nyoman Glebet mengambil contoh Kecamatan Ku- ta. "Walaupun Kuta dikatakan kecamat- an terkaya tapi bukan karena andil pen- duduknya. Jika faktor modal dari luar di- hilangkan, mungkin Kuta tidak memiliki apa-apa," ujarnya. Bisa dibayangkan, jika tanpa manfaat ekonomi riil, daerah-daer- ah yang terbaik di negeri ini dikorbankan untuk orang asing maka kita tidak saja berada dalam "halusinasi ekonomi" tetapi kita juga mengorbankan rasa bangga akan keindahan tanah air dari anak-cucu. "Jika kebijakan Menpera ini benar-benar dilaksanakan di Bali ini saja seperempat wilayah, dengan 21 kawasan akan di- jadikan pemukiman orang asing. Ini be- rarti 25 kecamatan atau 250 desa dari 560 (Bersambung ke Hal.11, Kol. 6) Bila Orang Bila Orang Asing Boleh Miliki Rumah atau sedikit-dikitnya dikurangi. Mengingat kasus semacam itu selalu melibatkan orang Indone- sia sebagai pihak pencaplok, penghindaran kasus bermakna pula penghindaran warga ne- gara Indonesia dari perbuatan tercela. Kedua, penghindaran kasus tersebut membuka kemu- ngkinan tumbuhnya rasa aman dan nyaman bagi warga asing yang berniat menetap di Indone- sia. Keberadaan mereka dapat mendatangkan keuntungan bagi kita dalam sejumlah hal, seperti masuknya modal, tenaga kerja terampil, informasi, teknologi, dll. lumlah, rata-rata penduduk In- donesia masih belum masuk kat- egori berduit. Orang seperti Oom Liem, Prayoga Pangestu, Bakrie, Tommy, dan Edi Tansil masih bisa dihitung dengan jari. Ke- mampuan untuk bersaing den- gan orang asing masih belum dipunyai. Barangkali, PERATURAN menetapkan orang asing pun kini boleh memi- liki rumah di bumi Indonesia. Dengan formulasinya yang baru, mereka boleh membeli rumah atas namanya sendiri dengan status hak pakai. Dengan demi- kian, hak memiliki di sini bersi- fat terbatas. Bukan memiliki se- cara sepenuhnya, melainkan kedatangan memiliki sebatas penggunaan. orang asing, lebih-lebih yang Peraturan baru ini memang berduit dan berminat cari duit, berbeda dalam beberapa hal de- tidak selalu membawa dampak ngan peraturan sebelumnya. Du- positif. Di satu pihak mereka me- lu, orang asing sama sekali tidak mang bisa turut menciptakan ke- mempunyai hak untuk memiliki sempatan kerja bagi rakyat kita. rumah. Oleh karena itu, rumah Namun di lain pihak, kesem- yang mereka beli harus diatas- patan kerja ini juga akan men- namakan orang lain yang warga Ketiga, bisnis perumahan ciptakan kelas ekonomi baru, negara Indonesia sepenuhnya. menjadi semakin marak di bumi yang tidak jarang diiringi juga Namun dalam kenyataannya, Nusantara ini. Kebutuhan akan oleh terdesaknya kelas ekonomi peraturan demikian itu justru perumahan kini menjadi me- rendah, Rasionalnya bisa seder- mengundang munculnya banyak ningkat, karena memang kebu- hana. Pertumbuhan hotel di kesulitan. Salah satu di antara- tuhan penduduk akan komoditi Bali, misalnya, tidak selalu men- nya berupa kasus penipuan atau ini selalu meningkat, juga kare- guntungkan rakyat kecil setem- pencaplokan. Warga negara In- na peningkatan jumlah masuk pat. Masalahnya, keterampilan donesia yang digunakan nama- nya orang asing ke Indonesia. dan pilihan. Pengelolaan notel nya tidak semuanya jujur serta Mereka, tak bisa tidak, akan memerlukan tenaga-tenaga ter- setia. Di antara mereka terdapat membutuhkan perumahan, dan ampil dan siap pakai, yang di Bali juga yang kemudian mencaplok sekarang bisa memperolehnya sendiri belum tersedia dengan rumah yang diatasnamakannya dengan rasa relatif lebih aman. cukup. Oleh karena itu, wajar sa- dan mengusir pemilik yang sebe- Namun masalahnya tidak ja apabila hotel yang baru berdiri narnya. Setiap kasus demikian akan berhenti di sana. Semen- terpaksa menggunakan tenaga ini dibawa ke meja hijau, pihak tara masalah perumahan sendiri dari luar Bali. Namun masuknya pemilik, yang nota bene adalah masih merupakan persoalan tenaga semacam ini tidak saja orang asing, selalu kalah. gawat serta mendesak bagi pen- menutup peluang penduduk Untuk menghindarkan kasus duduk asli Indonesia sendiri, ke- Bali, tetapi juga menciptakan ke- pencaplokan semacam itulah naikan permintaan akan peru- las baru, yang barangkali di atas tampaknya peraturan yang baru mahan dari orang asing akan kelas yang ada. Di samping itu, dikeluarkan. Maknanya me- berdampak negatif. Perumahan keberadaan hotel baru yang mang amat bagus. Pertama, ka- akan menjadi sulit digapai oleh sus penipuan bisa dihindarkan, warga negara kita sendiri. Mak- (Bersambung ke Hal.11, Kol. 4) Tarmizi Taher dan Harmoko Minta Maaf Corat-coret Baju dan Kebut-kebutan Warnai Pengumuman Ebtanas *Hanya Lima Tewas, Dua masih Dicari Jakarta (Bali Post) - Menteri Agama Dr. Tarmizi Taher dan Amirul Haj H. Har- moko Sabtu (28/5) kemarin mem- inta maaf kepada masyarakat. Khususnya kepada keluarga yang mengalami nasib buruk. Ternyata di antara 270 jamaah yang tewas dalam musibah di jamarat (tempat pelemparan jumroh) di Mina terdapat se- jumlah jamaah haji asal Indone- sia. Bali Post Hari Ini Remaja dan Biseksual... 2 Komputer Tenaga Surya......4 Sobagan Abdi Besar Cakap...6. English: S. Yemeni State.......9 Lolla Aktif Meraba-raba..... 10 Persahabatan dengan Setan 11 "Permintaan maaf saya ini benar-benar ikhlas. Saya sendiri sangat sedih setelah mengetahui ada jamaah Indonesia yang men- jadi korban. Padahal kita semua mengharapkan jamaah haji In- donesia selamat, tetapi setelah dilakukan cross check ada je- maah kita yang tewas," kata Menag Tarmizi Taher yang di- dampingi Amirul Haj H. Har- moko. Baik Menang maupun Har- moko menyatakan penyesalan- nya atas penjelasan terdahulu yang menyatakan tidak ada ja- maah haji Indonesia yang tewas dalam musibah Mina. Karena pernyataannya ini didasarkan kepada data yang disampikan Ketua Muassasah Asia Teng- gara, Sheikh Ali Yasin. "Ternya- ta Informasi berkembang terus sehingga akhirnya diketahui ada jamaah haji kita yang menjadi korban," ujar Harmoko. Dalam keterangannya kepada wartawan di Departemen Aga- ma, Menag dan Amirul Haj Harmoko menjelaskan bahwa pemerintah baru memperoleh Halim PK, Sukiyati binti Pawiro penjelasan resmi mengenai Nomor PPH 11132719, kloter 21 adanya jemaah haji Indonesia yang tewas dalam musibah Mina itu dari surat kabar Arab Saudi, Yakni Arab News dan Al-Madi nah pada Jumat (27/5). Kedua surat kabar di Arab Saudi itu, kata Menang menye- butkan ternyata jumlah jamaah haji yang tewas dalam musibah di Mina tersebut adalah 270 orang. Dari jumlah tersebut ter- dapat enam orang jemaah asal Indonesia, Karena itulah, lanjut Menag, dilakukan cross check kepada ke- tua-ketua kloter, ketua-ketua kelompok dan ketua regu menge- nai jemaah haji kita yang "gaib" pasca-musibah di Mina. "Ter- nyata yang gaib itu tujuh orang, tetapi yang ditemukan gaib itu, hanya satu nama yang pas," katanya. Dari hasil cross check itu pu- lalah, dapat dipastikan lima ja- maah haji kita, yakni, Sadiyo Ha- disiswoyo bin Reso Tinoyo K. Nomor PPH 1164547, kloter 21 Halim PK, Nasichi Bin Muhsin, nomor PPH 0921740, kloter 37 Halim PK, Nursiyami binti Arbi, nomor PPH 0921741, kloter 37 Halim PK, dan seorang di an- taranya wartawan harian terbit di Jakarta, M. Haryadi bin Toegiyo nomor PPH 28153008, kloter 137 Halim PK. Sedangkan yang gaib dan masih terus dicari, yaitu, Salehana binti Idris, nomor PPH 28116567, kloter 67 Halim PK, dan Moch. Tato Ab- dullah, nomor PPH 1041021, kloter 184 Halim PK, Jakarta. Informasi yang diperoleh Ju- mat malam dan Sabtu dini hari dari Posko haji di Departemen Agama Jakarta menyebutkan, enam haji asal Indonesia diny- atakan gaib setelah musibah di Mina. Tetapi informasi selanjut- nya menyatakan, tiga dari enam jamaah haji Indonesia yang gaib itu dinyatakan wafat akibat peristiwa di Mina. Mantik Kisahkan Pengalamannya SELAMA perjuangan fisik melawan tentara Belanda (1945- 1949) saya merasa, bahwa bakat saya untuk menjadi militer san- gat sedikit karena saya ser- ingkali merasa lebih pandai dari atasan saya. Karena itu begitu penyerahan kedaulatan dari Be- landa maka saya ingin pulang ke tengah-tengah keluarga yang telah sekian tahun saya tinggal- kan. Mantik Denpasar (Bali Post) - Aksi corat-coret, saling mer- obek baju dan konvoi sepeda mo- tor mewarnai luapan emosi ke- gembiraan siswa kelas III yang berhasil lulus dalam pengumu- man yang berlangsung kemarin (Sabtu 28/5). Rata-rata sekolah, baik negeri maupun swasta meluluskan siswanya 100%. Demikian hasil pantauan Bali Post di beberapa SMA negeri dan swasta di Denpasar. Meskipun kepala sekolah telah memberi kan pengarahan agar peserta didiknya bertingkah laku sopan dan tertib, namun para siswa tidak menggubrisnya. Seperti yang dilakukan Ke- pala SMAN 1 Denpasar, Drs. Ida Bagus Anom. Sebelum pengu- muman anak-anak kelas III dikumpulkan untuk diberikan pengarahan. Dalam pengara- hannya ia menganjurkan agar peserta didik mengikuti aturan yang ada. "Kalian ini masih berstatus siswa di SMAN 1 Den- pasar. Karena masih berstatus siswa, maka saya anjurkan ka- lian mengikuti aturan yang ada. Di antaranya, tak berbuat yang tidak menunjukkan layaknya seorang anak didik (merobek dan mencorat-coret baju, ngebut di jalan raya dan sejenisnya). Ji- ka ada yang melanggar, saya akan hambat hak kalian terma- "Baby Sitter" Tewas di Dalam Sumur tidur di rumah Ny. Jan. Juga be- berapa tetangga Ny. Jan sempat berdatangan, setelah polisi Pol- resta Surabaya Timur datang. Mayat di dalam sumur dapat di- ambil dengan mudah, apalagi kedalaman sumur hanya enam meter. "Ternyata korban bernama. Sujinem asal Nganjuk, data se- mentara petugas tidak mene- mukan luka-luka bekas pukulan atau penganiayaan di tubuh kor- ban, kecuali memar di wajah yang diperkirakan hanya akibat benturan dengan dinding sumur setebal 55 centimeter," kata Drs. Suharto. Surabaya (Bali Post) - Sujinem (36), baby sitter ber- paras ayu ditemukan tewas men- genaskan di dalam sumur rumah (Bersambung ke Hal.4, Kol. 5) penyalur tenaga kerja liar di Jalan Kalibokor Timur No. 134 Surabaya, Sabtu kemarin. Kor- ban diduga nekat bunuh diri lantaran terlibat cinta segi tiga. Meski demikian petugas ma- sih meragukan kematian korban yang bunuh diri itu. Karena itu, pihak kepolisian, terus mela- kukan penyelidikan secara in- tensif terhadap kasus ini, tandas Kapolresta Surabaya Timur Letkol. Pol. Drs. Suharto di Su- rabaya, Sabtu kemarin. Sebagai bahan penyelidikan, Menurut keterangan Ny. Jan kini petugas mengamankan Ny. kepada petugas, Sujinem datang Jan (50), penyalur tenaga kerja ke rumahnya pada Rabu (25/5) khusus wanita yang tidak punya malam. Kedatangan korban ke izin resmi di sekitar kejadian, rumah penyalur tenaga kerja tambah Kapolresta. yang sudah lama membuka biro Keterangan yang dihimpun jasa itu, merupakan yang ketiga Bali Post, sekitar pukul 05.00 kalinya dengan alasan butuh WIB, Ny. Jan akan menimba air pekerjaan dan majikan yang sumur yang terletak di dalam baru. jadi sedang berkecamuknya pe- sandi The England Spiel yang rang; di Bali pernah ada surat ra- bertujuan untuk memperma- hasia yang datang dari penguasa inkan Inggris, tetapi saking Belanda di Bali kepada pemerin- enaknya, kecanduan memper- tah Belanda di Den Haag untuk mainkan Inggris maka akhirnya secara cermat mengawasi Jelan- Vonschleider juga memperma- tik karena ia sepupunya eks- inkan Jerman, tanah airnya trimis Mantik, jadi tangannya sendiri. Misalnya saja, kalau ia Mantik menjangkau sampai menerima kode dari markas be- negeri Belanda. sar intelijen Inggris, bahwa pada hari itu, jam itu akan didrop 6 atau 10 orang via udara atau laut dari Inggris ke daratan Eropa yang diduduki oleh Jerman ma- ka separuh dari jumlah tersebut (mudah) ditangkap oleh pasukan Voschleider. Tetapi selebihnya tidak ditangkap sehingga bisa rumah dengan tali plastik. Saat Sebelumnya, korban bekerja kembali ke Inggris. Ini terjadi timba dimasukkan sumur, selalu sebagai baby sitter di Malang. berulangkali maklumlah ka- tidak pernah mendapat air, Dengan alasan klasik yakni dung sudah keenakan atau ke- bahkan dirasakannya ember itu tidak betah di majikan baru, ko- canduan. Akhirnya Jerman ka- beberapa kali terbentur benda rban lalu berhenti kemudian lah perang dan semua perwira keras lantaran jengkel ia datang lagi ke Ny. Jan untuk tingginya ditawan sekutu terma- mengambil alat penerangan. dimintai tolong mencarikan suk di sini tidak diberikan bek baju. Mereka bersorak-sorak nya memekakkan telinga. Di STTB," tegas kepala sekolah itu. sambil membubuhkan tanda sekolah ini, para siswa melaku- Selesai pengarahan peserta tangan ke baju rekannya. Sua- kan aksi corat-coret bukan hanya didik masuk ke kelas masing- sana ini menjadi tontonan gratis di luar sekolah/jalan bahkan ada masing untuk menerima lembar masyarakat yang kebetulan yang melakukan di halaman pengumuman. Pengumuman lewat. sekolah. "Kami tidak bisa mem- pun berlangsung dengan tertib Aksi yang sama juga terjadi di bendung luapan emosi mereka. dan lancar. Begitu pengumuman SMAN 4 Denpasar dan SMAN 3 Namun suasana pengumuman selesai anak-anak kelas III seba- Denpasar. Begitu acara pelulu- tahun ini, lebih tertib bila di- gian ada yang pulang, tetapi se- san diumumkan, tanpa ada yang bandingkan tahun sebelumnya," bagian lagi ada yang bergerom- memberi komando mereka me- ujar Kepala SMAN 4 Denpasar, bol-gerombol di pinggir jalan lakukan aksi corat-coret dan Drs. Sumerta. raya untuk bersiap-siap mela- merobek baju. Dengan baju ro- Tak terkecuali di dua SMA kukan aksi-aksi corat-coret baju. bek yang penuh coretan spidol, Bahkan, ada yang sengaja me- mereka beramai-ramai mengen- nyetop kendaraan rekannya darai sepeda motor dengan ke- yang akan menuju pulang untuk cepatan tinggi. Bahkan, ada diajak bersama-sama melaku- yang sengaja membuka knalpot- kan aksi corat-coret dan mero- nya, sehingga suara kendaraan- swasta masing-masing SMA (SLUA) Saraswati Denpasar dan SMA Dwijendra. Mereka selain melakukan aksi corat-coret dan (Bersambung ke Hal.11, Kol.4) Lantas Dr Jelantik menya- rankan sebagai berikut: kalau Tetapi rupanya ada semen- saya (Mantik) ingin terus jadi tara kawan-kawan di markas militer saya minta agar jadi ten- angkatan darat di Jakarta mem- tara di lapangan. Ter Velde! Se- punyai pendapat lain, mereka bab, kalau terus menjadi tentara terus mengirim surat atau tele- dari atas meja, mengatur intel, pon agar saya secepatnya be- menurut Jelantik lama-lama rangkat ke Jakarta malah ada batin saya akan menjadi rusak, yang datang ke rumah saya. Ter- saya akan terus-menerus beker- paksa saya menolak saran-sa- ja dan mengasah otak sehingga rannya, malah saking mangkel- lama-kelamaan perasaan saya nya saya, sampai pernah saya menjadi tumpul sehingga antara katakan kalau begini terus lebih ta sering terjadi pertempuran ke- lain tidak lagi dapat membeda- baik saya dimasukkan ke pen- cil, membuat istrinya yang orang kan mana kawan mana lawan, suk Vonschleider tadi. Tetapi tak Ketika lampu listrik yang diam- pekerjaan lagi. "Karena tidak jara lagi; namun demikian terus Belanda sering merasa ketaku mana tanah air mana negara lama setelah ia ditahan, Von- bil dari kamar mandinya kemu- ada yang mencari baby sitter, ter- saja datang surat dari Jakarta, tan, maklumlah mungkin istri lawan, pendeknya semua pihak schleider menunjukkan catatan- dian diarahkan ke dalam sumur, paksa Sujinem bersama delapan sehingga akhirnya saya mau nya khawatir bahwa perasaan ingin saya permainkan. catatan rahasianya sebagai buk- Ny. Jan terkejut dan berteriak calon tenaga kerja lainnya harus datang di Jakarta dan ditugas anti-Belanda masih ada. Dan Jelantik menyebut sebuah ka- ti bahwa ia juga berjasa kepada histeris sebab di dalam sumur rela menunggu dulu di rumah kan di staf I. memenuhi permintaan Dokter sus, setelah Negeri Belanda Inggris dan ia pun segera dibe- terdapat tubuh wanita yang saya," tutur Ny. Jan polos. Beberapa hari kemudian saya Jelantik saya sering tidur di ka diduduki tentara Jerman dalam baskan! mengambang dalam posisi Sujinem, sebenarnya sudah mendapat tugas ke NTT ke marnya. perang dunia II maka oleh Jer- Saya jawab pada Jelantik bah berdiri dan sudah tak bernyawa. menikah, namun suaminya kini Makasar dan menginap di Hotel Selama itu pada malam hari man ditugaskan seorang jender- wa saya pun mengerti soal-soal Teriakan Ny. Jan sempat bekerja di Kalimantan - karena TRADISI - Membuat grafiti pada baju teman seakan tradisi di kalangan siswa SLTA seusai Negara Makasar. Di hotel terse. Dokter Jelantik sering cerita- al yaitu Vonschleider di Den yang demikian itu. Dan saya tan- membangunkan delapan calon terlalu lama ditinggal merantau melihat pengumuman Ebtanas. Anak-anak SMAN II Denpasar ini pun meluapkan kegembi but juga ada Dokter Jelantik cerita, antara lain ia cerita bah- Haag untuk memimpin sebuah baby sitter dan pembantu rumah raan mereka dengan hal yang sama yang mungkin baju ini akan menjadi kenangan bagi suami-istri. Karena di dalam ko wa semasih ia di negeri Belanda operasi rahasia yang diberi nama (Bersambung ke Hal.4, Kol. 5) tangga lainnya yang masih lelap (Bersambung ke Hal.2, Kol.5) mereka. . Ball Post/014 2cm Color Rendition Chart 4cm
