Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-05-29
Halaman: 03

Konten


Minggu Pon, 29 Mei 1994 Kualitas anusia taan gondok: tahun 1980 di bebe- rapa kecamatan didapat 21,7%, tahun 1982 49,6%, tahun 1990 62,2% di tiga kecamatan. Angka prevalensi di atas 30% sudah ter- kategorikan "GAKI Berat" yang memerlukan khusus. penanganan Upaya Pencegahan dan Pengobatan Seperti namanya GAKI jelas penyebab gondok adalah keku- rangan iodium meskipun ada faktor lain. Upaya untuk meng- atasi adalah pemberian iodium secara cukup dan berkelanjutan. Jodium erat kaitannya dengen geografis dan lahan yang kurang mengandung unsur iodium, un- tuk itu pemberian iodium harus berkesinambungan. Dalam penangguiangan GAKI dilakukan dengan larutan io- dium dalam minyak yang disun- tikkan, saat ini dengan iodium dalam kapsul. Bagi daerah ri- ngan garam beriodium adalah pi- lihan, daerah yang sedang juga dengan garam beriodium, yang berat sajalah dengan suntikan atau dengan iodium dalam kap sul. Hanya dengan garam berio dium sudah mampu mengata masalah GAKI. Risiko yang de- mikian besar, bisa terjadi dan bisa diatasi dengan setiap hari makan garam beriodium sung- guh suatu teknologi sangat sederhana. Timbul tanda tanya, apakah sudah setiap orang di meja ma- kannya atau di dapur tersedia garam beriodium? Setiap kita makan tanpa garam pasti belum sempurna. Peranan ibu-ibu ada- lah sangat menentukan. Barang- kali perlu dilihat apakah anak atau pembantu sudah beli garam beriodium. Kalau belum ingat- kan, dan ingat resiko yang bisa terjadi. Mari ramai-ramai ja- ngan beli garam non-iodium, te- tapi makan garam beriodium un- tuk konsumsi sehari-hari. • DP Sudana ngun memikirkan hidup yang se- sungguhnya. Hal ini terbukti hi- dup Anda selama delapan tahun biasa-biasa saja tidak ada per- ubahan, sementara pacar Anda sukses studinya sehingga gelar sarjana diraihnya. Itulah sebab- nya saya mengatakan Anda te- lah terlena dengan kebiasaan main luar, sehingga pikiran dan kekuatan phisik Anda terkuras sehingga tidak maju-maju. Seha- rusnya kalau Anda sudah ber- niat dan bersumpah untuk tidak melakukan sesuatu sebelum me- nikah, Anda harus benar-benar berpuasa dan berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup Anda. Arti puasa itu macam- macam. Bisa Anda setiap hari menyisihkan uang barang lima ratus rupiah (misalnya tidak me- rokok atau jajan), Anda menyi- sihkan waktu barang tiga puluh menit untuk belajar, atau menyi- sihkan waktu barang satu jam pada waktu sore hari untuk ber- kebun atau belajar ketrampilan dan lain sebagainya. Saya kira kalau usaha tersebut Anda laku- kan secara kontinyu dalam waktu delapan tahun, Anda ti- dak akan ketinggalan dalam hal keuangan dan ketrampilan atau- pun pengetahuan bila diban- dingkan dengan seseorang yang sebagian besar waktunya hanya dihabiskan untuk studi sampai menjadi sarjana. Tetapi nasi te- lah menjadi bubur, sebagian waktu luang Anda, hanya Anda gunakan untuk apel dan menyenang-nyenangkan diri Anda dan pacar Anda secara semu namun menguras tenaga, sehingga Anda dalam keadan macet tidak maju-maju. Saudara ABS, kalau memang pacar Anda tidak mau lagi de- ngan diri Anda, janganlah me- maksakan diri harus menikah dengan dirinya. Sebab dia seka- rang sudah sarjana dan ekono- minya lebih mapan. Kalau Anda bersikeras harus menikahinya, dalam kamus berpacaran atau perkawinan Anda dalam posisi Hard to get, susah mencapainya, dan setelah tercapai harus sang- gup mengabdi dan mengalah ka- rena memang posisi Anda harus kalah. Sejalan dengan kaidah yang kuat harus menang terha- dap si lemah, yang dikejar selalu mada di depan, si tolol dikuasai dan digerakkan si pandai dan lain sebagainya. Selain jangan memaksakan diri, ikutilah petunjuk kawan- kawan dekat Anda, bahwa me- mang dunia ini tidak rebar daun kelor. Makanya jangan p itus asa, dan carilah gadis lainnya yang mempunyai banyak kemi ripan dengan diri Anda. Pasti masih ada yang mau dengan diri Anda. PMI Cabang Badung d.a. RSUP Sanglah Denpasar Telepon 227224 atau 227911 s.d. 227915 Pesawat 161 Klinik SOS Gatotkaca Buka 24 jam Telp. 223555 Poliklinik Bhakti Rahayu Jalan Gatot Subroto 11/11 Buka 24 jam. Dokter panggilan dan Ambulan Service Tel. 262072 Nusa Dua Clinic D) Jalan Pratama 81A-81B Nusa Dua, Telepon: (0361)71324 AYUNG RIVERWALK L. Gelanggang Renang Penyu Dewata Buka setiap hari 07.00-19.00 Wita 2. Topeng Puputan Badung Setiap Rabu & Sabtu jam: 19.00 Wita 3. Ayung Reptile Park Buka setiap hari: 08.00-18.00 Wita 4. Crocodile Show setiap hari Show Ijam: 09.00-10.00 Wita Buk Show II jam: 17.00-18.00 Wita 5. Tempat bermain anak-anak, Restoran. Minggu Pon, 29 Mei 1994 Ika Santhi Wahyuni Bali Post SURAKARTA Gadis Cantik yang Enggan menjadi Model MARAKNYA perkembangan pariwisata di Bali, mau tidak mau berpengaruh terhadap as- pek kehidupan masyarakat, bahkan di tengah persaingan konsumtivisme keseharian pun masyarakat Bali berharap masih bertahan dengan budayanya. Kenyataanya Bali me- mang telah menjadi sentral pertemuan berba- gai kebudayaan mancanegara. Nah, benarkah akibat akulturasi kebudayaan, menjadikan masyarakat Bali-terutama bagi remaja Hin- du-seolah-olah telah meninggalkan akar bu- dayanya sendiri? Lantas, kalau remaja-remaja Bali sudah tidak mencintai miliknya sendiri, masih pantaskah Bali disebut "Pulau Sejuta Pura", kalau ternyata penganutnya tak paham hakikat sebuah pura? "Sistem peradaban manusia melahirkan satu corak kebudayaan. Biasanya setiap kurun waktu tertentu akan ditandai oleh bentuk so- sio-kultural yang bernafaskan zaman tertentu pula. Jadi, mentalitas insannya tercermin le- wat realitas budayanya sendiri. Nah, kalau me- mang kita (remaja Bali-red) sekarang men- galami akulturasi budaya, saya kira wajar. Se- bab perubahan zaman hanya akan berhenti bi- la dunia kiamat," ungkap seorang gadis yang akrab dipanggil Santhi. Menurut siswi yang sebentar lagi akan meninggalkan seragam SMA-nya (SMAN 1 Denpasar) akulturasi kebu- dayaan bukan baru terjadi sekarang, saat Bali dijadikan objek wisata nomor satu di Indone- sia. Namun jauh sebelum itu, bahkan pada za- man kerajaan proses pertemuan kebudayaan di Bali sudah ada. "Jika ada yang merasa was-was terhadap ge- jala masuknya budaya asing, yang menyusup pa- da pola kebiasaan remaja-remaja Hindu, hen- daknya jangan terlalu berlebihan. Kekhawatiran memang wajar, dan jadikanlah rasa khawatir itu sebagai motivasi menumbuhkembangkan minat untuk mencintai kebudayaan sendiri. Bukan jus- da adalah hal yang wajar dan logis. Karena yang saya dapatkan dari Rossie Modelling. Jeans Contest dan finalis Ratu Kebaya di raih tru saling menaruh curiga, apalagi saling tampaknya gadis yang kalem dalam kesehari- Kursus ini memberikan pelajaran etika, sopan tahun 1992, hingga juara I Teruni Bali kembali menyalahkan," katanya menambahkan. Akan tetapi Santhi juga tidak menyalahkan, kalau ada orang tua yang mengatakan kaum mudalah yang paling mudah kena imbas budaya luar. Memang, golongan ini menjadi sasaran pertama setiap an- caman yang datang dari luar, termasuk masalah pengaruh budaya asing bagi pola sosio-kultural masyarakat Bali. "Saya juga tidak menyalahkan orang tua yang merasa khawatir terhadap perilaku anaknya yang cenderung mengarah pada gaya hidup orang Barat. Sebab kita (remaja-red) hidup dalam lingkungan norma budaya Timur, dengan segala aturan susila yang mengikat. Saya justru merasa bersyukur, jika orang tua mau merasa was-was. Itu berarti mereka san- gat menyayangi kita, memperhatikan dan mencintai adat Bali," papar putri pertama dari dua bersaudara pasangan I Nyoman Suarsana dan Ni Ketut Suastini ini. Baginya, kalau toh ada di antara kaum sejawatnya telah telanjur meniru gaya hidup orang Barat dan mening- galkan budayanya sendiri adalah sebagaian kecil dari mereka yang bisa dikatakan gagal menyiasati kemajuan zaman. Menurut Santhi, mereka itu (kenakalan remaja; wanita tuna susila, dunia prostitusi di kalangan intelektual muda, kebiasaan hidup serumah tanpa nikah bisa dikatakan kaum muda tanpa jati diri. Mereka telah lupa dan memandang agama di bawah nilai nafsu seksual. "Nah yang ini patut kita renungkan bersama, termasuk bagi para orang tua yang merasa memiliki. Jalan untuk kembali ke jalan yang benar belum terlambat," katanya lebih lanjut. Apa yang telah diungkapkan Santhi, ter- hadap pandangannya mengenai dampak pros- es akulturasi di mata kalangan anak-anak mu- annya dan terkesan sangat lugu ini, sesung- guhnya, hidup di lingkungan yang tidak begitu jauh dengan kehidupan pariwisata. Ayahnya yang bergulat dengan biro perjalanan dan ibunya yang staf pegawai hotel berbintang, ser- ta kelahirannya yang di daerah kawasan wisa- ta, Gianyar, membuatnya berkesempatan me- mahami berbagai perilaku dan polemik yang tercipta oleh dunia wisata. Atau paling tidak, Santhi menjadi tahu apa dan bagaimana bu- daya luar yang dibawa oleh para wisatawan. "Saya tahu dari bapak dan ibu, di samping juga melihat sendiri kehidupan orang-orang asing. Rumah nenek kan di Gianyar, saya kecil di sana. Para wisman mencintai Bali karena adat dan budayanya. Dari sini timbul per- tanyaan pada diri saya, kalau orang lain saja kagum pada milik kita kenapa justru kita sendiri tidak bisa mengembannya? Saya pikir hal ini lucu, sederhana dan logis," jelas raner up Putri Citra 1993 ini. Komitmen Santhi untuk mencintai bu- dayanya sendiri bukan sekadar ungkapan yang dibuat-buat. Terbukti, ia yang mempun- yai peluang besar untuk tampil dalam kehidu- pan glamour, tak membiarkan dirinya terkena pengaruh budaya hura-hura bagi anak seu- sianya. Dengan wajah cantik, kulit putih bersih, plus postur tubuh yang tinggi semam- pai sesungguhnyalah bisa menjadi modal un- tuk terjun ke dunia peragawati. Lahan yang bi- asanya menjadi idaman setiap gadis yang merasa memiliki wajah cantik sepertinya, jus- tru tak mampu memancing Santhi. Dan me- mang gadis belia ini tidak memilih profesi itu sebagai kariernya. Lantas, apa alasannya? "Saya bukannya tidak mengagumi dunia modelling, bahkan banyak hal yang positif santun, dan tata krama. Cuma untuk menjadi peragawati yang pentas dengan busana minim, saya belum sreg. Saya lebih suka mengenakan pakaian adat daerah, seperti lomba teruna- teruni misalnya," lanjut juara I Teruni Bali 92 ini. Menurut Santhi, apapun yang dilakukan orang lain (termasuk rekan sejawatnya di dunia cat walk) akan semua dikembalikan pa- da orangnya sendiri. Baginya, menentukan jalan untuk mencapai cita-cita adalah hal yang wajar dan sah. Makanya pendapat negatif ter- hadap profesi orang lain belum tentu benar. Kalaupun saat ini Santhi memilih jalur ke- dokteran dan PR (public relation) sebagi cita-ci- tanya, bukan berarti pengetahuannya minim terhadap dunia pentas yang menuntut kecan- tikan wajah. Namun justru namanya telah ter- catat dalam daftar atas di arena adu kecan- tikan tingkat Propinsi Bali. Wajahnya sudah tidak asing bagi pencandu kontes gadis-gadis ayu, dan memang dari dunia modellah Santhi menjadi dikenal masyarakat luas. Mengawali terjun ke dunia cat walk dari rasa ingin tahu dan dorongan teman-teman, akhir- nya Santhi mencoba mendalami ilmu kepera- gawatian di Rossie Modelling. Hal ini dila- koninya sejak SMP, yang ternyata Santhi sen- diri tertarik dengan pengetahuan yang didap- atkan itu. Maka mulailah Santhi diperhi- tungkan dalam kontes pemilihan ratu kecan- tikan Bali. Berbagai mahkota tanda kemenan- gan dari event-event penting telah diraihnya, yaitu; tahun 1989 juara I busana adat Bali, ke- mudian tahun 1990 ia tampil sebagai juara I pakaian ke pura. Di tahun 1991 Santhi hanya berhasil menjadi juara harapan I teruni Bali, dan tahun ini juga menempatkan ia sebagai juara I persahabatan teruni Bali. Finalis Mini Minat Baca Anak dan Sosialisasi ORANGTUA merupakan me- dium pertama dan utama pem- bentuk perilaku anak di rumah. Anak-anak banyak dipengaruhi oleh ibu, ayah, dan saudara- saudaranya, dan bahkan oleh ka- kek, nenek, paman atau bibi, serta masyarakat di sekeliling rumah. Di masyarakat modern, dunia luar dapat merasuk me- nyusup ke dalam rumah melalui aneka media seperti surat kabar, televisi, radio, atau buku. Paj- anan (exposures) anak terhadap media modern dapat memberi dampak positif maupun negatif terhadap perkembangan intelek- tual, afeksi dan prilaku anak. Isi dan pesan yang terkan- dung di dalam media melalui reklame, program teve, buku, atau majalah mengandung dam- pak yang bersifat permanen (las- ting effects) terhadap perkem- bangan minat, keterampilan kognitif, maupun prilaku sosial anak (Greenfield, 1984). Revolusi informasi telah ba- nyak membawa dampak negatif bagi perkembangan anak. Dam- pak negatif teve, misalnya, mengurangi waktu efektif anak untuk belajar dan bermain. Teve merampas waktu kritis anak dan Ateve dijadikan agen sosialisasi (cocializer) utama di kebanyakan rumah tangga. Sama halnya dengan teve ne buku diyakini memiliki dampak besar seperti teve. Teve lebih cenderung merupakan sarana hiburan yang merugikan anak, sedangkan buku justru sebalik- nya. Buku dapat meningkatkan perkembangan intelektual, afek tif, dan prilaku anak. Buku dapat menjadi stimulan bagi perkem- bangan kognitif anak. Tak bisa dipungkiri bahwa buku dapat pula memberi dampak negatif terhadap perkembangan anak, khususnya buku-buku berkuali- tas rendah yang mengandung isi "sampah". Beda teve dan buku biasanya terletak pada proses pajanannya. Teve dipirsa lang- sung oleh anak. Saringan terha- dap isi teve terletak pada anak itu sendiri. Kedewasaan dan ke- pekaan anak terhadap isi siaran teve akan dapat membantu mengurangi dampak negatif teve. Akan tetapi, anak umum- nya masih dalam masa perkem- bangan, sehingga anak belum mampu untuk memahami dan membedakan isi teve. Saringan ri 2 . Oleh Drs. Dewa Komang Tantra, M.Sc., Ph.D. yang dimiliki anak masih sangat kasar. Sedangkan isi buku dapat dikontrol oleh orangtua melalui membacakan isi buku kepada anak secara langsung. Orangtua menjadi saringan utama dan pertama terhadap isi buku, baik maupun buruk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh negatif membaca buku tidak se- parah pengaruh negatif nonton teve. Bentuk Pengalaman memahami kenyataan. Melalui pencerite- raan atau pembacaan isi buku, anak akan selalu menghubung- kan dunianya dengan dunia di luar dirinya. Melalui pengalih- bahasaan dan pengalih makna yang dilakukan orangtua, anak akan semakin makna dunia luarnya. Tidak se- perti nonton teve dengan isi dan pesan yang sangat beragam, dari reklame penggunaan obat atau produk tertentu, tata nilai kehi- dupan dan prikehidupan suatu budaya, seksualitas, kekejaman, cinta, kriminalitas, dan sebagai- nya. Anak diharapkan memetik pelajaran dari hal-hal tersebut. Yang baik diserap, dan yang bu- ruk dikesampingkan. Namun, keterbatasan anak dalam memi- lah dan memilih yang baik dan buruk menyebabkan anak-anak menerima keseluruhan isi atau benar. bacaan hendaknya menjadi per- hatian orang. Bahan bacaan yang mengandung isi dan makna di luar jangkauan kemampuan umum anak akan dapat menyu- litkan anak dalam memahami isi bacaan. Orangtua harus siap menjadi kamus, menyederhana- kan isi dan struktur bacaan. Ke- mampuan intelektual anak ma- sih sangat terbatas. Kosa kata dan kompleksitas ide harus se- derhana, dan cocok untuk anak anak. Pembiasaan Membacakan diambil pada tahun yang sama. Berkat keberhasilan dari gadis yang mem- punyai nama lengkap Putu Ika Santhi Wahyu- ni ini dalam ajang lomba pentas busana daer- ah, maka atas prakarsa Yayasan Argadia ia menjadi duta Bali di tingkat nasional. Tahun 1992 Santhi tampil mewakili Bali di Lampung dalam Lomba Busana Nasional. "Banyak yang saya dapatkan dari pengalaman di sana. Corak dan ragam budaya daerah sungguh agung, wa- jar saja aset budaya nasional yang demikian menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Perte- muan para remaja dari seluruh propinsi yang ada di Indonesia bukan hanya tampil kelebihan wajahnya masing-masing. Akan tetapi yang lebih penting terjalinnya komu- nikasi antarpeserta dan sekaligus saling tukar pengetahuan tentang budaya yang diemban- nya," papar penyuka warna putih-ungu ini. ngan Puncak prestasi Santhi, sebelum ia terkesan mandeg dari kegiatan pentas-akibat dari benturan dengan kesibukannya mempersiap- kan diri menghadapi ujian dan UMPTN adalah di tahun 1993. Tanggal 23 Oktober 1993 lalu ia menjadi duta Bali pada Lomba Busana Tradisional Tingkat ASEAN yang berlangsung di Jakarta. "Saya merasakan tanggung jawab yang be- rat, sebab pada event tersebut saya bersama kedua rekan lainnya akan menyajikan budaya Bali. Jadi kalau saya salah atau tampil jelek, kan berarti Bali yang kena. Sedangkan kita tahu, Bali sudah menjadi primadona di mata dunia. Berkat restu dari Tuhan, di samping ju- ga saya belajar dari orang-orang yang tahu ten- tang adat busana Bali saya bisa menjalani tu- gas yang dibebankan," katanya mengakhiri pembicaraan (Jeep) Ika Santhi Wahyuni HALAMAN 3 MEJEJAHITAN Diasuh Oleh Ny.I.G. Ag. Mas Putra Bentuk Dasar "Jejahitan" (1) dan Membaca Awal Rumah tangga merupakan tempat anak memperoleh peng- alaman membaca paling dini. Biasanya, pengalaman anak da- lam membaca terbentuk dari ke- biasaan orangtua untuk memba- cakan ceritera atau dongeng anak-anak sebelum anak pergi tidur. Dulu, kebiasaan ini ber- bentuk ceritera lisan orangtua pesan teve tanpa saringan yang untuk menina-bobokan anak. Ironisnya, kemajuan teknologi dan informasi tidak meningkat- kan kebiasaan baik orangtua un- tuk membacakan atau berceri- tera lisan untuk anak-anak me- reka. Kebiasaan orangtua dewasa ini semakin berkurang, dan bahkan semakin hilang dari khasanah pendidikan anak di rumah. Isi Bacaan Dini Perbedaan yang paling pen- ting (crucial) antara nonton teve langsung dan dibacakan buku oleh orang dewasa, terletak se- sungguhnya pada kontrol orang- tua pada anak itu sendiri. Bila isi suatu media dibacakan kepada anak, maka orangtua dapat mengontrol isi bacaan tersebut agar tidak berdampak negatif pada anak. Orangtua dapat men- seleksi jenis dan isi buku yang te- pat dan cocok untuk anak. Ka- rena anak-anak yang belum ber- sekolah pada dasarnya belum mampu membaca, maka keha- diran orangtua di sisi anak ada- lah mutlak. Orangtua selalu mendampingi anak. Ini adalah positif bagi perkembangan anak itu mendiri. Orangtua selalu ber- tindak sebagai pembantu setia dan penuh kasih sayang pada Hasil penelitian menunjuk- kan bahwa anak-anak yang se- ring mendengar ceritera do- ngeng atau ceritera anak-anak dari ayah-bundanya memiliki kecenderungan kemampuana membaca di sekolah relatif lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki pengalaman tersebut. Seorang ibu yang sering mengajak anak nya membaca bersama, walau anak itu sesungguhnya belum bisa membaca, berpengaruh po- sitif terhadap kemampuan mem- baca lancar anak di sekolah di ke- anaknya. Tidak seperti nonton mudian hari. Pengalaman dini dan terbatas anak dalam mem- baca awal memiliki dampak posi- tif terhadap perkembangan kog- nitif anak. Salah satu alasan kenapa pengalaman membaca dini ber- pengaruh positif terhadap per- kembangan kognitif anak, ka- rena pajanan anak terhadap du- nia luarnya semakin menjadi TAMPIL CANTIK Ceritera Berhentilah dengan kesibu- kan sendiri, dan adakan waktu untuk membacakan ceritera un- tuk anak sebelum atau menje- lang anak tidur. Mulailah bertin- dak dari apa yang baik dilaku- kan untuk anak. Orangtua diharapkan untuk membiasakan diri membacakan ceritera pada anak, yang nantinya dapat mem- biaskan kebiasaan membaca pada anak sedini mungkin. Bila sedang membacakan buku buat anak, orangtua diharapkan un- tuk dapat menjadi penceritera hidup sehingga isi ceritera men- perkembangan intelektual, afek- tif maupun psikomotorik anak. Kebiasaan membacakan ceritera jadi suatu gambaran yang memi- akan menumbuhkan minat baca liki kualitas. Sampaikan eva- tinggi di kemudian hari bagi luasi objektif terhadap kualitas anak. Anak akan menghargai pelaku dalam ceritera yang perlu buku sebagai sumber informasi diteladani anak dalam kehidup andal, mengenai dunianya mau- annya. Anak-anak perlu dibim- pun dunia luarnya. Informasi da- TELAH dikemukakan bahwa memotong bahan (metetuwasan) dimungkinkan karena bahannya bing sewaktu dibacakan ceritera. lam buku dapat direkayasan dan Ceritera bagi anak-anak harus disesuaikan dengan kebutuhan yang dimaksud mejejahitan ada- akan menggagalkan bentuk mudah dipotong, diatur dan mu- bersifat selektif. Orangtua harus dan tingkat perkembangan lah jahit-menjahit dan anyam- yang diingini, terutama untuk dah didapat, misalnya daun ke- pula membiasakan untuk memi-anak. Isi bacaan dimodifikasi se- menganyam. Mengingat pem- bentuk gabungan kerucut, bebe- lapa, daun enau (untuk daerah lih bacaan yang bukan bersifat demikian rupa, namun tidak ke- buatan serta peralatan berbeda, rapa bentuk silinder dengan satu pegunungan) ataupun daun pi- dongeng belaka. Ajarkanlah ke- hilangan keasliannya. Buku da- pembahasan akan dibatasi pada penampang dan lingkaran. sang, hanya saja jejahitan tidak pada anak-anak manfaat mem- pat menjadi sumber bagi anak jahit-menjahit, sedangkan Sedangkan kesalahan cara bisa bertahan lama sehingga baca buku bagi pelajaran dan mengenai dunia anak-anak. anyam-menganyam mungkin menjahit akan menghasilkan je- akan sering dibuat. pendidikan. Tanya jawab seder- Cinta buku nilainya sangat be- pada kesempatan lain. Dalam jahitan yang kurang baik, robek Hal ini dapat dianggap seba- hana dapat dikembangkan menjahit, pemotongan bahan dan mungkin tidak bisa dipakai. gai pemborosan waktu serta ma- orangtua membacakan ceritera. mempunyai dua tujuan yaitu un- Kreativitas serta keterampilan terial dan dapat pula dianggap Orangtua dapat menggali pema- tuk mendapatkan sesuatu ben- seseorang dalam metetuwasan sebagai kesempatan terutama haman dan pengenalan anak- tuk mendapatkan dan menjahit akan menghasil- generasi muda untuk mempela- kan beraneka ragam bentuk jari dan membuat kreasi baru. anak tentang dunia yang baru di- keindahan. jejahitan. Pemanfaatan sebagai salah satu dengarnya lewat penceriteraan. Pemotongan bahan untuk Pemotongan bahan untuk komponen persembahan, berarti Di sinilah peran orangtua yang terdidik dan terpelajar, dalam mendapatkan suatu bentuk dise- mendapatkan keindahan dise- pula mempersembahkan hasil arti informed dengan segala sub- but Metetuwasan, hasilnya dina- but mereringgitan, hasilnya di- perbuatan dan hasil pemikiran namakan reringgitan. Nilai (imajinasi); hasil, identik dengan stansi bacaan. Orangtua benar- makan tetuwasan atau tetu- benar dapat berfungsi sebagai gelan. Di sini diperlukan ukuran, keindahan/estetika tidak hanya buah. cara memotong, dan cara menja- pada reringgitan, tetapi juga pendidik utama dan pertama, kalau fungsi di atas dapat dila- hitnya. Sebagai ukuran, dipakai cara menjahit yang meliputi ben- gius jejahitan mengandung dua jari tangan; lebar satu jari dise- tuk serta posisi biting/semat. dari empat unsur dasar persem- kukan dengan baik. but a-nyari, dua jari = duang Mereringgitan tidak banyak bahan yaitu unsur daun dan nyari, sampai pada bilangan ke terikat oleh ukuran, demikian buah, (unsur lainnya, bunga dan sepuluh. Ada pula yang dinama- pula cara memotong bahannya. air). Di samping itu, dalam lon- kan lengkatan dan Cengkang, Reringgitan dapat dibuat, di- tar Yadnya Prakerti disebutkan yaitu jarak ujung ibu jari sampai kembangkan sesuai dengan ke- bahwa: Tetuwasan, reringgitan, ujung jari lainnya, dalam mampuan, dan kreativitas seseo- pinaka kelanggengan pekayun, keadaan terentang. Pemakaian rang untuk mewujudkan imaji- artinya tetuwasan, reringgitan, jari sebagai ukuran sering meng- nasinya terhadap melambangkan kesungguhan hasilkan bentuk jejahitan yang tumbuh-tumbuhan, binatang, hati. mendekati perawakan si pem-senjata para dewa, benda-benda en Berikut ini dapat dilihat bebe- buat. Dan ukuran yang kurang angkasa serta unsur-unsur alam rapa tetuwasan dasar untuk be- serasi akan menghasilkan ben- lainnya termasuk diri manusia. berapa bentuk dan pada kesem- tuk yang kurang baik. Pengembangan bentuk jeja- patan mendatang akan diusaha- Demikian pula kesalahan cara hitan serta reringgitan sangat kan bentuk yang lain. Hasil penelitian di negara maju menunjukkan bahwa pem- bacaan ceritera pada anak-anak memiliki dampak positif bagi sar bagi perkembangan anak itu sendiri. Menjadi murid harus menyenangi buku. Sumber peng- etahuan adalah buku. Apabila kecintaan terhadap buku kecil, maka minat untuk membaca pun tidak ada. Akibatnya, informasi tidak diperoleh, dan anak men- jadi kurang berkembang. Orang- tua dengan segala proses sosiali- sasinya di rumah dapat mena- namkan kebiasaan dan minat membaca pada anak sejak dini. Jangan salahkan anak tidak se- nang membaca, apabila orang- tua tidak pernah berbuat memu- puk kecintaan membaca itu di rumah sejak awal. Wanita Dalam Film "Western" ADA sesuatu yang unik dalam Tombstone, film "Western" yang berkisah tentang Wyatt Earp dan Doc Holliday. Dalam film ini, tokoh wanita diberikan kedudukan cukup tinggi dibanding dengan posisi wanita di banyak film cowboy lainnya. Tokoh yang diperankan Joanna Pacula, misalnya, keba- gian peran yang lebih berarti di- banding tokoh wanita dalam film-film seperti Silverado atau Pale Rider atau The Long Riders. Juga Dana Delany mendapat kan peran yang cukup berarti da- teve, anak langsung berhadapan lam Tombstone. Pendek kata, ke- dengan informasi yang beraneka hadiran para wanita dalam film ragam. Sekali anak mengetahui Western yang disutradarai cara menghidupkan teve, maka tiada hambatan untuk mempe- roleh pajanan aneka isi dan makna teve. Kendatipun orang dewasa me- miliki kontrol lebih besar pada anak dalam hal pajanan pada buku, akan tetapi orang dewasa harus memiliki informasi ten- tang kualitas buku yang dipilih untuk dibacakan pada anaknya. Ada beberapa buku yang tidak baik atau kurang cocok untuk anak dalam tingkat perkem- bangan tertentu. Beberapa buku George Pan Cosmatos sangat ter- asa. Dengan kata lain, wanita me- megang peran penting dalam ke- hidupan Wyatt dan Doc. Dalam Gunfight at the O.K. Corral, tokoh yang diperankan Pacula dalam Tombstone dipe- gang oleh Jo Van Fleet, sedang- kan tokoh yang dipercayakan ke- pada Dana Delany diberikan ke- pada Rhonda Fleming. Memang, baik Fleming mau- pun Van Fleet tidak diremehkan dalam Gunfight, tetapi keha- kagumi oleh Jean Arthur, yang berperan sebagai istri Van Heflin dan ibu Brandon De Wilde. Rasanya kehadiran Arthur dalam Shane lebih berarti diban- ding kehadiran Carrie Snodgress dalam Pale Rider, film karya Clint Eastwood yang juga dibin- tanginya. Arthur dan Ladd tidak sampai terlibat dalam hubungan intim, sekalipun keduanya sa- ngat dekat satu sama lain. nemani sang protagonis diang- gap penting untuk pemasaran The Bravados. Waktu itu, para aktor yang memerankan ke-4 bandit masih belum dianggap kuat untuk me- narik penonton dalam jumlah se- perti yang diharapkan. Mereka adalah Stephen Boyd, Albert Salmi, Henry Silva dan Le Van Cleef. Setahun setelah Bravados, Boyd menjadi besar dalam Ben Hur (1959). Lee Van Cleef men- jadi cukup tenar tahun 1970- 1980-an. Henry Silva masih ber- jaya sampai sekarang, dan Al- bert Salmi cukup dikenal ketika ia membintangi film seri TV Da- niel Boone. Salmi juga tampil da- lam sejumlah film, antara lain The Brothers Karamazov, ber- sama Yul Brynner. Andaikata Joan Collins tidak mendampingi Peck dalam The Bravados, maka karya Henry King ini belum tentu dapat men- capai sukses seperti yang telah dicapainya. Tidak demikian halnya de- ngan Snodgress, yang sempat mengadakan hubungan intim dengan Eastwood. Tetapi ber- lainan dengan Arthur, Snod- gress adalah seorang janda yang belum menikah lagi. Memang Michael Moriarty ke- lihatan sangat ingin menikahi Snodgress, dan keduanya pun bersatu setelaah Eastwood pergi meninggalkan kota kecil yang terancam orang kaya yang dipe- rankaan Richard Dysart. Belum lama, para penonton TV di Indonesia dapat menyaksi- kan The Bravados di TPI. Film yang dibintangi Gregory Peck Sebentar lagi, kita akan dapat dan Joan Collins ini ternyata ma- menyaksikan Kevin Costner ber- sih cukup enak ditonton, sekali- peran sebagai Wyatt Earp dalam pun adegan-adegan aktionnya sebuah film yang di sutradarai sudah kelihatan agak lamban. Lawrence Kasdan (Silverado). Collins merupakan bagian tak Doc Holliday diperankan aktor hadiran Collins tidak dapat di- Dalam Tombstone, Earp di- anggap sepenting kehadiran Pa- perankan oleh Kurt Russell, se- cula dan Delany dalam Tomb- dangkan Doc dibawakan oleh Val Kilmer. Dengan kumis cukup karena tokoh wanita untuk me- Tepatnya, Collins dihadirkan, panjang dan kostum serba hi- tam, keduanya tampak gagah. "Eye Shadow" untuk Mata Sipit berpotensi untuk mengganggu diran Pacula dan Delany dalam terpisahkan dari plot, tetapi ke- ganteng Dennis Quaid. Tanya: Saya seorang gadis yang me- miliki mata sipit. Sehingga saya sulit menggunakan eye shadow karena kelopak mata yang sedi- kit. Bisakah pengasuh memberi kan contoh tata rias mata dan warna apa saja yang cocok se- hingga mata bisa kelihatan lebih besar. Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih. Heny Meitawati Jl. Setia Budi No. 2 Singaraja Jawaban: Adik Heny yang manis, dari tahun ke tahun rias wajah pada dasarnya dan selalu bertujuan untuk menambah kecantikan yang anda miliki, menutupi ke- kurangan pada bentuk wajah yang kurang sempurna. Untuk adik Heny mata sipit bukan men- jadi kendala pada tata rias se- perti yang adik Heny inginkan. Semuanya bisa diatasi dengan cara tata rias yang bagus. Caranya; memakai eye sha dow seri nuansa samudra dari Mustika Ratu untuk eye liner ha- rus di-doble. Seperti contoh di bawah. Untuk adik Heny, Kakak ki- rim eye shadow. Selamat mencoba. Tanya: Saya seorang gadis berumur 21 tahun. Mempunyai beberapa permasalahan. Yang ingin saya tanyakan: 1. Adakah obat atau cream un tuk menghilangkan bintik-bintik hitam pada wajah dan bagai mana caranya agar wajah keli hatan cerah dan segar serta tidak bersisik. nis kulit. Karena saya mempu- nyai jenis kulit kering. 4. Berapa kali sehari sebaik nya membersihkan wajah. Atas saran kakak, saya ucapkan ba nyak terima kasih. Hormat saya Ayuk A Jawaban: kelancaran perkembangan Tombstone lebih berarti. anak. Ada buku yang dikarang Shane adalah film Western penulisnya tidak memperhati yang sudah menjadi film klasik, kan ilmu jiwa perkembangan artinya film yang tetap segar se- anak sama sekali. Tingkat kesu- panjang masa. Di sini Alan Ladd karan dan kompleksitas bahan sebagai tokoh Shane sangat di- stone. Senam Kesegaran Jasmani 92 (XIV) Lala Pengasuh : Adolfina Grace Peraga Lokasi : Tutik Kusumawardani : Lala Studio Jl. By Pass Ngurah Rai Telp. 754322, 756592 lalui depan badan ke arah samp- ing kanan sembari menekuk le- ngan kanan. Tangan kanan me- Dengan demikian, secara reli- Susahnya, orang agak sukar disebut-sebut turut membinta- si orang jahat. ngi film terbaru Costner ini. Te- Hubungan antara Wayne dan mengenali Kilmer dan Russell. Tidak demikian Costner. Ia tapi kemudian Rossellini dika- Russell ini dianggap sangat in- mudah dikenali sebagai Costner, barkan mengundurkan diri. dah oleh para penggemar film- karena di beberapa bagian ia ti- film cowboy. Rasanya tidak ada dak berkumis lebat.. Tahun 1947 John Wayne salahnya jika tokoh wanita dibe- membintangi Angel and the rikan peran penting dalam se- Jo Beth Williams dan Anna- Badman. Dalam film yang dipuji buah Western, karena kehadiran beth Gish (Mystic Pizza) akan para kritisi ini Gail Russell ber mereka akan dapat lebih mema- nusiakan film tersebut. tampil dalam karya Kasdan. Ta- peran sebagai angel atau si can- dinya, Isabella Rossellini juga tik jelita yang melunakkan hati nekan siku lengan kiri dan tahap 7 KONSULTASI MODE Ada beberapa hal yang menye- babkan bintik-bintik hitam pada wajah, seperti: sengatan sinar matahari, salah pemakaian kos- metik dan kurangnya pengeta- huan mengenai merawat wajah. Dalam hal ini adik Ayuk harus melakukan perawatan wajah, dua tangan ke samping karena samping kiri sembari menekuk hitungan. Gerakan ini dilakukan yang baik dan benar. Nah! untuk untuk persiapan gerakan selan- lengan kiri. Tangan kiri mene- pada hitungan 1-7 sedangkan hi- menghilangkan bintik-bintik hi- Berijazah negara penguji senam jutnya. Baiklah ikuti peragaan pa- kan siku lengan kanan dan ta- tungan ke-8 rentangkan kembali nasional no: 2006/1/04/L-92 tam pada wajah bisa dengan per- da gambar di bawah ini dengan han 7 hitungan. Perhatikan juga kedua lengan ke samping (sama awatan seminggu sekali dengan KITA lanjutkan latihan pada seksama dan selamat berlatih. bahwa kedua telapak tangan seperti gambar I). urutan-urutan sebagai berikut: kali ini dengan latihan ke II dalam GbI: Posisi awal badan tegak ke- menghadap ke belakang. Laku- Jumlah total hitungan pada pembersihan, penyegaran, peni- latihan penenangan SKJ 92. Ger- dua kaki dibuka selebar bahu kan gerakan ini pada hitungan latihan ke II penenangan SKJ 92 pisan, pengurutan, dan pemas- akan menekan siku lengan yang dan kedua tangan direntangkan ke 1-7 sedangkan hitungan ke-8 ini adalah 2x8 hitungan. Setelah keran. Kemudiaan untuk malam bertujuan meregangkan otot le- ke samping serta pandangan ke rentangkan kembali kedua le- itu, dilanjutkan dengan latihan hari, adik bisa mengoleskan ngan dan sisi badan. Hitungan te- depan. Cream Sekar Menur khusus rakhir pada latihan I (edisi ming- Gb II: Luruskan lengan kanan tangan menghadap ke bawah. ngan ke samping dan telapak ke III yang akan disajikan oleh pengasuh pada edisi berikutnya. pada kulit yang bernoda hitam, gu lalu) adalah merentangkan ke- melalui depan badan ke arah Gb III: Luruskan lengan kiri me- Salam bugar dari pengasuh. dan bersisik. Pelembab dan alas bedak me- mang perlu digunakan sehari- hari, di samping gunanya untuk mencegah sengatan sinar mata- hari juga untuk menutupi noda dan sebagai media melakatnya bedak pada kulit wajah. Untuk adik Ayuk, pilihlah pelembab Se- kar Tanjung dan Tasik Kemu- ning Mustika Ratu khusus untuk kulit kering. Pembersihan wajah dapat di- lakukan 2-3 kali sehari. Pakailah pembersih yang sesuai dengan kulit wajah, karena kulit adik Ayuk kering, pembersih yang di- pakai adalah Pembersih Mawar dan Penyegar Mawar Mustika Ratu. Untuk adik Ayuk kami ki- rimkan Pelembab Sekar Tan- jung dan alas bedak Tasik Kemu 2. Apakah tanpa mengguna kan pelembab dan alas bedak da pat merusak kulit. Selama ini saya tidak pernah memakai lembab dan alas bedak. Bedak ung Mustika Ratu. Selamat pe tersebut langsung saya perguna kan sehingga tidak dapat mele. kat lama pada wajah. 3. Pelembab dan alas bedak mencoba ! KUPON apa yang harus saya gunakan Tampil Cantik agar sesuai dengan usia dan je- Lald STUD Lala STUDI Gb. I Gb. II Gb. III (Tony Ryanto) Diasuh Nandie Amidarmo Ikat dan Bordir Tanya: Kak, saya gadis umur 28 tahun dengan tinggi 157 cm dan berat 47 kg. Saya punya bahan tenun ikat (Ndek Bali), dengan warna pink tua dengan kembang-kembang gede. Saya mau membuat sackdress tapi saya bingung, model apa yang pantas untuk saya, terutama untuk menghadiri pesta perkawinan pada sore hari. Dan, satu lagi kain berwarna ungu muda sebanyak 3,5 m (bordir di bagian de- pan), model bagaimana yang cocok untuk saya. Terima kasih atas sarannya. Saya tunggu ya, kalau bisa cepat ya kak Nandie! Jawab Nilawati Jl. Paku jaten raya No. 20 Rt. 016/06 Kelurahan Pejaten Timur Ps. Minggu Jak-Sel Kain tenun ikat bisa Anda buat sackdress midi, dengan belahan belakang. Agar tampak lebih formal pada bagian leher, bisa ditambahkan renda plitz warna putih atau pink muda dengan rumbai panjang terbuat dari bahan ikat tersebut. Bahan silky dengan bordiran di bagian depan dibuat blus tanpa lengan dengan rok midi berbelah samp- ing kiri kanan. Bordiran bisa Anda letakkan di bagian kencing depan dan ujung rok. Kedua rancangan di atas bergaris sederhana namun cic dan feminim (N.A). Bagi Anda yang memiliki problem dalam hal keserasian berbusana atau mempunyai bahan, tetapi bingung menentukan modelnya, silahkan kirimkan surat kepada pengasuh rubrik ini via Bali Post atau langsung pada alamat "Nandie Amidarmo Fashion Studio Jalan Kartika Plaza, Gg. Nusa Is dah No. 2, Kuta. Telp. 51555 C. 1015 Color Rendition Chart 2cm 4cm