Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-04-15
Halaman: 07

Konten


u Wage, 15 April 1995 EKILAS N IRAN- Presiden Iran Ali mengimbau para pemimpin a atas Iran dan mengancam ekonomi dengan Amerika harus mempertimbangkan n keliru serta kesalahan se- mengenai Iran, ujar Rafsan- di radio dan televisi. Iran an ekonominya saat ini den- menganggap hal itu pantas ASAN-Thailand siap mem- tasannya dengan Myanmar itu reda, kata isten pan- Bangkok, Kamis. Jenderal a wartawan bahwa sebuah opinsi Chiengrai yang ber- Myanmar, diharapkan di- atasan Thailand-Myanmar meriksaaan itu akan memu- as antara rakyat kedua G-Jumlah kematian akibat menjadi 75 orang, setelah surat-surat kabar dan sum- in mayat ditemukan di desa unshiganj yang dihantam erbahasa Bengali, Ittefaq. lagi tewas di rumah sakit bar itu memberitakan, 17 musiman, yang disebut FP). Yakin Siapa Kayu Thailand Dai masih belum yakin den- enebang kayu Thailand di in resmi mengenai pemban- u-baru ini dari Pemerintah kabar, Jumat. formasi yang diberikan ke- s apa yang benar-benar ter- gkok Post. n Khmer Merah atas pem- ersebut November lalu di Kamboja, kira-kira 40 ki- d. dan hanya luka-luka yang para penebang kayu itu di- dian mencoba membunuh d mereka tidak memenuhi secara resmi terlibat dalam adu Kambojalah yang ber- Sen memberi laporan resmi i pembantaian tersebut ke- an ini. mol Wongwanich sejak itu gar menyokong pernyataan para penebang kayu Thai- angan terperinci diperlukan an Thailand yang mempe- n yang dikeluarkan Pemer- erah menguasai provinsi itu konsesi pertambangan dan kuasaannya kepada perusa- T S Indonesia Body ce w! Do You Wanna Get Funky 7.00 pm 08.00 pm itheatre my Music 9 Keep it Coming 351032FM Let's Rock . 'N' Roll U 1062 Sabtu Wage, 15 April 1995 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Kejahatan Terorganisasi di Indonesia SINYALEMEN Menteri Kehakiman Oetoyo Oesman, S.H. bahwa kejahatan terorganisasi akan hadir di Indonesia sungguh amat patut mendapat perhatian kita. Alasannya, let In- donesia yang strategis sebagai posisi silang antara dua benua dan dua samudera, juga sangat mengena. Sebagai negara yang memiliki posisi setampan itu, memang mungkin sekali Indonesia akan merupakan ajang organisasi kejahatan, bahkan yang bersifat internasional. Kejahatan pada hakikatnya merupakan salah satu hasil akhir dari dinamika dan dia- log nasional maupun internasional. Mun- culnya kejahatan berkaitan erat, kalau tidak ditentukan oleh, apa yang terkembang dan berkembang di dalam negeri serta di dunia umumnya. Kemajuan teknologi di negara- negara maju, bisa saja memberikan dampak negatifnya dalam negara berkembang, dalam wujud semakin canggihnya bentuk kejahatan, Demikian juga, keadaan sosial-ekonomi dalam negeri tidak kalah kuatnya dalam memberikan pengaruh muncul dan bermu- tunya kejahatan. Perekonomian yang parah akan mendorong rakyat melakukan kejaha- tan, mulai dari wujud keterpaksaan kemudian berkembang menjadi kebiasaan. Kejahatan terorganisasi merupakan ben- tuk kejahatan yang lebih berbahaya. Keja- hatan ini merupakan tingkat yang lebih man- tap ketimbang kejahatan perorangan atau in- dividual. Ada sejumlah masalah yang rasanya perlu kita simak untuk mewaspadai bentuk kejahatan yang satu ini. Pertama, umumnya kejahatan terorganisasi merupakan kejahatan kelompok, dengan jumlah pelaku cukup banyak sehingga volume kejahatannya pun lebih besar. Kedua, kriminalitas semacam ini relatif sulit diberantas karena dilengkapi jaringan kerja, dan mungkin sekali sarana, yang bersifat canggih. Penggerebekan terhadap satu dua individu belum pasti bisa membongkar seluruh jaringan. Pada dasarnya, individu- individu yang ada di level bawah merupakan pelaku-pelaku sekaligus pihak yang siap dikorbankan untuk kepentingan organisasi atau pimpinan. Itulah sebabnya, dalam pena- nganan kejahatan terorganisasi, kita sering hanya berhasil menangkap teri karena kakap- nya tetap tersembunyi. Ketiga, hubungan keanggotaan organisasi kejahatan secanggih itu biasanya bersifat dua muka. Di satu pihak, ada hubungan-hubu- ngan yang berdasar pada rasa kesetiaan dan senasib. Di pihak lain, terdapat juga hubungan yang dilandasi rasa takut. Bawa- han merasa terlindung oleh atasan, tetapi se- kaligus juga luar biasa takut kepada mereka. Akibatnya, terdapat kesetiaan dan ketakutan yang sama-sama luar biasanya di kalangan anggota. Tindakan yang dinilai sebagai wujud kesetiaan akan mendatangkan hadiah atau fasilitas, sementara tindakan yang diterima sebagai pengkhianatan, atau sekurang- kurangnya membahayakan, akan menda- tangkan hukuman keras atau berat. Keempat, kejahatan terorganisasi lebih berbahaya lagi apabila di dalamnya meli- batkan kekuasaan, resmi maupun tak resmi. Kejahatan terorganisasi dan struktural ini memiliki sifat-sifat yang tidak dipunyai oleh kejahatan terorganisasi biasa, yaitu kebal hukum. Di teras atas, terdapat tokoh-tokoh penjahat yang bisa memutar-balik hukum yang ada. Seorang wali kota, misalnya, bisa memutar-balik hukum yang berlaku di wilayahnya, guna melindungi kejahatan yang diorganisasikannya. Ceritera semacam ini sering kita jumpai dalam novel-novel atau film buatan luar negeri. Bali Post Penataan Program Studi PADA akhir bulan Maret 1995 saya diminta memberikan presentasi dalam Pertanyaan-pertanyaan ini dapat yang satunya lagi kombinasi. sebuah konferensi internasional mengenai "International Education and Aus- dihindari bila konsorsium pen- tralian Schools" di Melbourne, Australia. Rangkaian kesempatan ini saya argumentasi atas penggabungan didikan (ikut) memberikan dasar gunakan untuk mengunjungi beberapa sekolah dan perguruan tinggi, terma- kedua program studi tersebut. suk Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT). Pada saat berkunjung ke RMIT sempat berdialog dengan pimpinan perguruan tinggi setempat. Fakultas Pendidikan. Tanpa bermaksud menguran- gi kewenangan menteri Pendidi- kan dalam menata program stu- di di perguruan tinggi (negeri) kunjungan saya ke RMIT terse- mengetahui secara mendalam peredaran maka harus ada klari- pendidikan memang memiliki Saya menganggap penting tingkat cabang, di samping akan harus hilang sama sekali dari maka secara moral konsorsium but berkaitan dengan adanya ren- ilmu di cabangnya juga menge- fikasi bukan saja dari pengambil tanggung jawab pada cana pemerintah untuk melaku tahui ilmu-ilmu ranting di ca- kebijakan (decision maker), masyarakat; paling tidak dari sisi perguruan tinggi. RMIT sendiri besar. Sebaliknya orang yang tetapi juga dari konsorsium pen- kan penataan program studi di bangnya meskipun secara garis dalam hal ini Depdikbud, akan keilmuannya. baru saja melakukan penataan mempelajari ilmu di tingkat rant- didikan. Pada sisi yang lain ka- siswa melakukan demonstrasi Ketika sekelompok maha- program studi, khususnya di ing akan mengetahui secara men- lau program studi PLS harus di- dan reaksi atas kebijakan pena- dalam ilmu di rantingnya tetapi gabung dengan program studi taan program studi dan ternyata Isu penataan program studi di tidak mengetahui ilmu di ranting yang lain, misalnya program stu- pihak konsorsium pendidikan perguruan tinggi, khususnya di yang lain meski masih dalam di Pendidikan Luar Biasa (PLB), tetap "diam" maka muncullah IKIP, memang telah beredar di cabang yang sama. juga harus ada penjelasan men- berbagai pertanyaan mengenai lingkungan elit pendidikan ting- Konsorsium pendidikan itu sendi- tinggi kependidikan. Konon be- gi kita, khususnya pendidikan Oleh Ki Supriyoko ri; apakah aspirasi keilmuan dari konsorsium sudah terangkum harus ditata ulang karena sudah gram studi di perguruan tinggi berapa program studi di IKIP Dalam konteks penataan pro- genai hal ini. dalam kebijakan penataan, apa- Dalam hal tersebut konsorsi- kah pihak konsorsium pendidi- tidak adanya lagi formasi bagi maka pendekatan generalisasi um pendidikan memiliki kewa- kan sudah tak mampu bekerja Keadaan yang demikian ini akan lebih tepat lagi pada pergu- klarifikasi akademiknya, apakah sorsium enggan memberi tangga- lulusan di lapangan kerja. lebih tepat diaplikasi. Hal ini jiban moral untuk memberikan secara profesional, apakah kon- menyebabkan IKIP menjadi ruan tinggi yang mengembang- PLS dan PLB memang dapat dan pan atas kebijakan penataan, apa- tidak praktis, tidak efektif, dan kan program akademik. Idealn- perlu digabung; atau tidak mu- kah ada etika tertentu yang tidak efisien dalam penyeleng- ya, lulusan perguruan tinggi me- ngkin digabung sama sekali. mengharuskan pihak konsorsium garaan pendidikan tingginya. mang mengetahui "banyak dari Konsorsium pendidikan sebaikn- pendidikan untuk diam; dan per- Pemikiran seperti itu nampa yang banyak." Dengan menge- ya mampu memberikan penjela- tanyaan-pertanyaan lain yang knya memang cukup rasional tahui ilmu pada tingkat cabang san pada masyarakat, utamanya senada. Lebih daripada itu bah- Hal semacam itu menjadi mungkin terjadi apabila dikaitkan dengan ket- maka mereka akan mengetahui masyarakat pendidikan tinggi, kan ada yang mempertanyakan keinginan, kebutuhan, kerakusan dengan pada sisi yang lain banyak orang mengingat eratnya hubungan antara ersediaan pos-pos kerja; namun pula ilmu-ilmu di rantingnya. tentang apakah ranting ilmu PLS peran konsorsium itu sendiri; kekuasaan. Orang-orang tak bermoral tidak sependapat mengingat tu- pendekatan generalisasi lebih dalam cabang ilmu yang sama keilmuan konsorsium pendidikan Meskipun secara umum dan ranting ilmu PLB berada konon oleh karena kredibilitas memadukan semuanya menjadi satu dalam kejahatan terselubung dan terorganisasi. pendidikan tinggi, tidak semata- tinggi namun bukan berarti bah- ing ilmu PLS dan ranting ilmu menjadi sangat kecil dalam pros- juan penyelenggaraan lembaga cocok diaplikasi pada perguruan atau berbeda. Bila memang rant- telah "luntur" maka perannya Sebaliknya, orang bermoral, memisahkan antara wilayah keinginan dan kepentingan mata berorientasi pada pemenu- wa pendekatan spesialisasi itu PLB berada dalam cabang ilmu esi pengambilan kebijakan prak- dari wilayah kekuasaan formal yang disan-han kebutuhan lapangan kerja. tidak efektif. Pendekatan spesial yang sama, maka penggabungan tis. dangnya. Batas pemisahnya adalah kode etik didikan tinggi di samping berori- untuk pusat-pusat latihan (train- ilmu memang argumentatif dan ikan Penyelenggaraan lembaga pen- isasi ini sangat tepat diaplikasi keduanya dalam satu cabang Diamnya konsorsium pendid- atau moral yang diyakininya, entah itu berasal entasi pada pemenuhan kebutu- ing center) atau lembaga pendid- dapat dipertanggungjawabkan. masalah-masalah pendidikan dalam menanggapi dari ajaran agama, entah pula muncul dari han di lapangan kerja juga harus ikan kejuruan (vocational educa- Sebaliknya kalau keduanya tidak yang berkembang bukan tidak kata hati nuraninya sendiri. Kegagalan pembangunan di Indonesia mempunyai orientasi yang lebih tion) yang menyiapkan calon lu- berada dalam cabang ilmu yang mungkin telah ikut ambil bagian dalam arti tidak adanya kecukupan dan/atau dan teknologi. Oleh karenanya di dunia kerja; dengan catatan keduanya menjadi tidak bisa di- bulnya berbagai reaksi revolutif jauh, yaitu pengembangan ilmu lusannya untuk terjun langsung berbeda maka penggabungan (atau dijadikan alasan) atas tim- kemerataan hasil pembangunan, bisa juga menjadi pupuk tumbuhnya kejahatan teror- penataan yang mengandung pemilihan program studi yang terima secara ilmiah. yang berupa demonstrasi, men- ganisasi. Ada dua asas pendorong kejahatan "pemotongan" (cutting-off) pro- dikembangkan haruslah disesuai- Klarifikasi akademik dari pi- datangi kantor Mendikbud, dsb, manusia yang amat penting kita perhatikan, gram studi di perguruan tinggi kan dengan jenis-jenis pekerjaan hak konsorsium pendidikan itu. Seandainya pihak konsorsi- yaitu kekurangan dan ketidakpuasan. Keku- lalu menjadi sebuah fenomena yang tengah berkembang di tersebut sangat diperlukan um pendidikan sudah memberi- rangan berasal dari kegagalan pembangunan yang penuh kompleksitas. masyarakat. Ketidaksesuaian masyarakat karena sekaligus juga kan klarifikasi akademiknya, secara kuantitas, sementara ketidakpuasan antara pengembangan program sangat bermanfaat untuk men- kiranya reaksi revolutif tersebut muncul akibat adanya ketidakmerataan dan Dua Pendekatan studi di sekolah atau di tempat gontrol akurasi kebijakan Dep- dapat dieliminasi; paling tidak ketidakadilan. Kejahatan yang tadinya muncul di di lembaga pendidikan, terma- jaan di dunia kerja menyebabkan dua ranting ilmu yang berbeda Dalam penataan program stu- latihan dengan jenis-jenis peker- dikbud. Hal ini penting karena dapat disimplifikasi. dalam bentuk individual bisa saja beraku-suk perguruan tinggi, sebenarn- aplikasi pendekatan spesialisasi cabang, secara administratif bisa wa pada hakikatnya penataan Saya sendiri berpendapat bah- mulasi dan membentuk kejahatan berke- lompok yang terorganisasi. Untuk mencegah-ya ada dua pendekatan yang bisa tidak efektif. saja digabungkan dalam penye- program studi di perguruan ting- nya, kita semua harus berwaspada dan ditempuh; pendekatan general- lenggaraannya, meskipun secara gi itu wajar dan baik. Hanya saja bersikap lugas, yaitu satunya perkataan dan isasi (general approach) dan Peran Konsorsium ilmiah hal itu sangat sulit diper- karena kurang dibarengi dengan perbuatan, di samping realistis. pendekatan spesialisasi (special- Penataan program studi di tanggungjawabkan. sistem informasi yang efektif ization). Di dalam hal ini pende- perguruan tinggi, khususnya di Ilustrasi lain penggabungan menjadikan banyak reaksi katan generalisasi mengakomo- IKIP, memang mungkin dan baik program studi Pendidikan Teknik masyarakat yang muncul. Apala- dasi pengetahuan dan/atau ket- saja dilakukan; apalagi kalau kita Mesin (PTM) dengan Pendidik gi konsorsium pendidikan dan umum. Sedangkan pendekatan likasi pendekatan generalisasi juga mengundang pertanyaan kurang dapat memainkan peran erampilan yang lebih bersifat memang berkeinginan mengap- Teknik Otomotif (PTO) di IKIP konsorsium lain pada umumnya spesialisasi mengakomodasi untuk mencapai efektivitas yang masyarakat. Bagaimana mu- akademik dan peran ilmiahnya pengetahuan dan/atau keter- tinggi. Yang menjadi persoalan ngkin PTM yang mempelajari secara optimal. ampilan yang lebih bersifat sekarang ini adalah sejauh mana mesin-mesin produksi seperti khusus. pendekatan ini sudah dilaksana- mesin bubut, mesin frais, mesin Dr. Ki Supriyoko, M.Pd., Ketua genai pohon ilmu (science tree) erti inilah konsorsium pendidi- digabungkan dengan PTO yang dayaan Majelis Luhur Taman- Kalau kita berbicara men- kan secara benar. Dalam hal sep- sekrap, mesin gerinda, dsb, itu Bagian Pendidikan dan Kebu- maka pendekatan generalisasi kan harus memberikan "fatwa mempelajari mesin-mesin oto- siswa; Direktur Lembaga Studi Impian Memiliki Rumah makin Jauh DAMPAK pengumuman pemerintah menaikkan semen sekitar 40 persen awal bulan ini membawa gaung yang belum juga reda hingga sekarang. Gaung yang paling terasakan adalah keluhan dari sebagian anggota masyarakat bahwa harga semen itu akan mempengaruhi harga jual rumah, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rumah sangat sederhana (RSS). Selama ini masyarakat berpenghasilan rendah cukup dibantu oleh struktur harga pemilikan rumah yang ditetapkan pemerintah. Ketika peme- rintah mulai meluncurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui Bank Tabungan Ne- gara (BTN) tahun 1974, banyak yang terto- long. Walaupun angsuran setiap bulan sela- ma 20 tahun pada waktu itu terasa cukup tinggi, akan tetapi kini harga tersebut hampir tidak berarti sama sekali. KPR BTN tahun 1974 tersebut menetap rumah yang dibangun Perum Perumnas. Pada waktu itu tingkat suku bunga perbankan sekitar 17-18 persen. Hingga tahun 1980-an, tingkat suku bunga itu bertahan di bawah suku bunga pasar hingga pertengahan 1980- an. Kebijakan itu kemudian diubah, yakni hanya RSS T-21 dan T-36 yang bunganya dipertahankan seperti sediakala. Sedangkan tipe yang lebih besar dikenai suku bunga pasar. bahwa salah satu alternatif adalah memberikan subsidi tersebut kita lihat lebih dahulu di mana sebetulnya pengaruh kena- ikan semen terhadap harga rumah. Pem- bangunan sebuah rumah mengenal beberapa komponen biaya. Komponen pertama adalah biaya pembebasan tanah. Menurut perkiraan besarnya sekitar 30 persen dari seluruh perizinan, perencanaan, sertifikat, biaya instalasi listrik dan air, pemasaran, dan promosi. Besarnya diper-kirakan 5%. Komponen ketiga adalah biaya pemba- ngunan sarana dan prasarana umum seperti jalan, saluran pembuangan air, taman, seko- lah, tempat ibadah, kuburan, dan olah raga. Biayanya diperkirakan sebesar 15%. Yang terakhir adalah biaya pembangunan rumah yang diperkirakan besarnya 50% dari seluruh cabang; di sisi yang lain pende- katan spesialisasi akan memberi kedudukan program studi PLS sama mesin tetapi sifatnya ber- didikan (WKP) Propinsi DIY: Sebagai misal mengenai tor disel, dsb. Meskipun sama- Ketua Wahana Konsultasi Pen- kan ilmu di tingkat ranting. Or- yang saat ini banyak mengun- beda yang satu diam yang satu Pengamat dan peneliti masalah- ang yang mempelajari ilmu pada dang pertanyaan. Apabila PLS bergerak, yang satu mekanik masalah pendidikan. SMPT: Anugerah atau Musibah? HALAMAN 7 Kolom Kritik Anggaplah setiap kritikan itu seorang yang membentuk dan SEORANG bijak berkata," certain standards of values- sebagai batu-batu yang dilem- mengungkapkan penilaian-pe- parkan kepadamu. Setelah ban- nilaian tentang orang atau hal yak batu-batu yang dilempar- menurut patokan atau nilai- kan, dirikanlah rumah yang in- nilai tertentu. Jadi sangat jelas dah dan tergoyahkan oleh mengritik (to criticize), bukan- apapun juga". Kata-kata ki- lah menghina, apalagi menca- asan tersebut kurang lebih ber- ci-maki. Hal inilah yang mesti makna, jika dikritik orang, ter- dipahami, baik oleh yang meng- imalah dengan lapang dada ritik maupun yang dikritik, se- dan anggaplah kritikan terse- hingga makna kritik itu sendiri but sebagai kreasi baru untuk tidak mengalami pergeseran. membangun sebuah pribadi Jika kritik telah dipahami sep- yang lebih dewasa, toleran dan erti demikian, tentunya im- bijak. Tidak mudah dan tidak bauan-imbauan agar kritik be- setiap orang memang bisa me- gini atau begitu tidak ada, manfaatkan kritik seperti yang sebab kritik sesuai maknanya digambarkan di atas, apalagi adalah konstruktif. yang terbiasa hidup dalam Memang dalam penyam- kungkungan feodal, bak Raja paian kritik kerapkali dibutuh- Duryodana yang ambisius ter- kan metode yang memadai se- hadap kekuasaan, maka kriti- hingga antara cara dan tujuan kan dan jeritan apapun yang bisa selaras, sebab tidak jarang dilontarkan ke arahnya akan cara yang salah walaupun tu- selalu disambut dengan benta- juannya baik akan tidak mem- kan keangkuhan bahkan kema- buahkan hasil. Demikian pula adang aneh, ia lebih suka men- yang tidak boleh dilupakan rahan. Memang manusia terk- sebaliknya. Namun satu hal dengar segala yang baik-baik pengritik maupun yang dikritik daripada mendengar kebena- hendaknya selalu dilandasi ran yang pahit tentang dirinya. rasa dan sikap metri, karuna, Jarang di antara kita yang mau mudita dan upeksa (bersa- bercermin dari hidup seorang habat, belas kasihan, menghar- Karna, anak kusir Adirata yang gai dan mengampuni). tahu betul arti miskin, pelece- Dalam kitab Manu Smerti II, han bahkan penghinaan sekali 138 ada disebutkan, Satyam pun, namun mampu memberi- bruyat priyam bruyam na kan apa saja, bahkan baju dan bruyat satyam, priyam caman- anting-antingnya kepada Bat- rtam, bruyat esa dharmah sa- ara Indra yang menyamar se- natah; Berkatalah yang sewa- bagai Brahmana walaupun ia jarnya, jangan mengucapkan dirinya. Jika kita cermati bela- kata-kata itu benar. Jangan tahu itu adalah kematian bagi kata-kata yang kasar, walaupun kangan ini, baik lewat media pula mengucapkan kata-kata massa maupun secara lang- lemah-lembut tetapi dusta. sung, persoalan kritik kembali Inilah hukum susila yang aba- ramai ke permukaan. Mulai di. tokoh nasional sampai lokal Dalam era pembangunan kembali mengangkat seputar sekarang ini, sikap kritis meru- kritik, entah berupa harapan pakan keharusan yang maupun imbauan di dalam pen- dikembangkan, sebab kita sa- yampaian kritik. Karenanya dar manusia pada hakikatnya ungkapan "kritik memban- masih punya kelemahan dan sering kita dengar ungkapan bukan makhluk sempurna. Kita gun," jangan hanya bisa kekurangan. Karenanya kritik mengritik, berikan solusinya." sebagai salah satu bentuk sikap Atau "kritik hendaknya dise- kritis masyarakat berfungsi suaikan dengan budaya bang- untuk menyempurnakan sa kita", dan sebagainya. kelemahan dan kekurangan Pernyataan-pernyataan tersebut. AH. Ali Nadawi den- seperti itu jelas mengisyaratkan gan bijak mengatakan, sikap tik yang jauh menyimpang dari ing dari adanya kesiapan un- asumsi tentang pengertian kri- kritis adalah indikasi terpent- aslinya. Padahal jika kita lihat tuk renaissance. Sikap kritis dalam kamus Webster, kata kri- adalah suatu proses yang pan- sebagai - to analyse and judge luasan ilmu, sikap kritis adalah tik to criticize didefinisikan jang, selain kelanjutan dan ke- as a critic (menganalisis dan juga kelanjutan dari keberani- menilai sebagai seorang kriti- an dan kepercayaan diri-sendi- si atau kritikus). Entah apa ri. Oleh karena itu seseorang sebabnya dalam pengindone- menjadi kritis apabila ia memi- siaan menjadikan kritik seper- liki kemampuan secukupnya, fi demikian bebas dari ketakutan kehilan- sebagai a person who forms laku positif dan toleran. people or things according to and expresses judgements of Critian adanya, a un bebas kehilar- Koyan Eka Putra kenyataan ketidakmampuan para ran 2 bulan, ujian tengah semes- pemimpinnya untuk secara tegas ter dan akhir satu bulan. Lantas memperjuangkan aspirasi maha- kapan bekerjanya?) siswanya. Tak heran, dalam ka- KEBERADAAN Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) kembali dipersoalkan. Hasil belum berkembang. ada SMPT? Hal-hal ini di Bali sus SMPT di Unud, ada dua or- yangkut mekanisme pengemban- Persoalan berikutnya men- biaya. Jika biaya-biaya itu diamati maka diskusi kemahasiswaan di Universitas Warmadewa (Bali Post, 8 April 1995), diskusi terba- komponen biaya tersebut sebagian atau selu- tas yang digelar Pers Mahasiswa Akademika Unud di kampus setempat (26/3) dan fenome- SMPT berdiri, keberadaannya di 1995). ang pengurusnya yang mengun- gan kualitas kader pemimpin Kini, setelah empat tahun durkan diri (Bali Post, 11 April mahasiswa dan pola rekrutmen- kan suku bunga yang jauh di bawah pasar, ruhnya berada di bawah penguasaan peme- na unjuk rasa mahasiswa Unud (11/2) sekurang-kurangnya mencatat keberadaan SMPT Bali dipertanyakan. Betulkah yaitu lima dan sembilan persen untuk rumah- rintah. Hanya pemerintahlah yang memiliki belum memenuhi harapan mahasiswa. Dalam bahasa yang lebih kongkret dikatakan, SMPT SMPT tidak akomodatif dan as- nya. Selama ini, lahirnya para wewenang untuk menaikkan atau menu- Kemelut Struktural pemimpin mahasiswa yang me- runkan tarif harga tersebut sesuai dengan dan lembaga mahasiswa formal lainnya kurang aspiratif dan akomodatif terhadap kebutu-pirati? Sepintas, mencermati tidak karena ketidakmampuan idealisme dan manajemen Persoalan ini muncul paling miliki visi intelektual, integritas, peraturan perundangan. han dan aspirasi mahasiswa. Terlepas valid tidaknya angket yang disebarkan Pers Maha- agaknya ada dugaan demikian. lingkaran "kemelut struktural" harus diakui lantaran kemam- pendapat yang berkembang, para pengurus SMPT keluar dari kepemimpinan yang memadai, Sementara itu biaya pembangunan rumah siswa Akademika Unud, ternyata 30,23% menyatakan SMPT tidak aspiratif 47,29 % ragu- Para mahasiswa sepertinya yang memang diciptakan peratu- puan personal mahasiswa ber- amat bergantung pada harga bangunan. ragu dan 22.48 % menyatakan aspiratif. Karena itu, menarik diajukan pertanyaan: SMPT kurang tersentuh oleh peran dan ran perundang-undangan yang sangkutan. Iklim, sistem dan Harga bangunan hampir 100% mengikuti itu anugerah atau musibah? harga pasar. Kenaikan harga semen sebagai salah satu material utama pembangunan fungsi SMPT melahirkannya. Kalaupun ada mekanisme yang kongkret dan rumah dengan sendirinya akan menaikkan Jika dilacak lebih jauh, efek- penyiasatan di sana sini, ada transparan belum melembaga di Kontroversial tivitas fungsi SMPT dapat dili- ketidakkonsistenan atau kemac- kampus. Kalaupun ada semacam harga jual rumah sederhana (RS) antara 11 Bagaimana dengan kampus- siswaan di universitas. Maka, hat dari keberhasilannya melak etan, gagasan generasi pengurus pelatihan manajemen kepemim- Dinaikkan atau tidak, masyarakat ber- hingga 14%. Hal ini sudah tentu menyenang- ya tak bisa dilepaskan dari se- dicermati, antisipasi aktivis ma- peluang kemandirian berorgan- komunikasi mahasiswa, wadah lau ditelaah, produk SK Mendik- itasnya masih perlu dipertanya- Berbicara soal SMPT, kiran- kampus di Bali? Yang dapat kehadiran SMPT yang memberi sanakan fungsi sebagai wadah sebelumnya dan berikutnya. Ka- pinan mahasiswa, maka efektiv- penghasilan rendah, yang jumlahnya sekitar kan para developer seperti diungkapkan jarah kelahirannya yang memang hasiswa dan pemegang kebijakan isasi bagi mahasiswa, benar-be- penyalur aspirasi mahasiswa, dan bud No. 0457/U/1990 itu me- kan. Di satu sisi, baiklah pola salah seorang developer kepada harian ini diwarnai kontroversi. Saat itu, 28 kemahasiswaan saat itu, kurang nar sebuah anugerah, bukan wadah pelatihan manajemen mang membuat para aktivis tak pelatihan ada, akan tetapi sudah- tetap saja kesulitan memperoleh fasilitas (Bali Post, 13/4). Akan tetapi tidak demikian Juli 1990 ketika SK Mendikbud antisipatif terhadap aturan baru musibah. Lantaran di SMPT ma- mahasiswa. Fungsi ini diimple- bisa berbuat banyak untuk kah iklim, mekanisme dan sistem KPR. Kesulitan itu terletak pada uang muka halnya dengan calon konsumen. Impian No. 0457/U/1990 yang melahir- ini. Karena itu, kondisi tenang- hasiswa diberikan peluang penuh mentasikan melalui program ker- mengembangkan organisasi. diciptakan sedemikian rupa un- yang harus disediakan, cicilan bulanan, serta memiliki rumah semakin menjauhi masya- kan SMPT dikeluarkan, sejum- tenang saja berlangsung. Mere- merencanakan, mengelola dan ja kongkret maupun manajemen Misalkan saja, pengurus SMPT tuk memunculkan figur aktivis jaminan kepada bank akan kemampuan rakat papan bawah, seperti judul berita ter- lah perguruan tinggi negeri di ka kurang peduli atas perubahan mengevaluasi kegiatan maha- organisasi secara menyeluruh. adalah para ketua SMF, BPMF, mahasiswa berkualitas? membayar cicilan. Bukan rahasia lagi bahwa sebut. jika ada yang kebetulan dapat memperoleh Jawa spontan curiga. Bahkan se- kebijakan itu. Alasan pemerintah ketika menaikkan bagian besar menolak kehadiran- siswa, bahkan memimpinnya. Dalam beberapa hal, agaknya HMJ dan UKM. Bagaimana mu- fasilitas itu, karena kesulitan keuangan untuk harga semen bahwa kenaikan itu akan nya. Alasan mereka, SMPT bu- sendiri, buat para aktivis maha- SMPT. Akan tetapi, paket SMPT itu Intervensi dosen tak ada lagi di program kerja yang digariskan ngkin para ketua yang telah si- kan itu ditambah lagi pola rek.. Masalah yang tak terselesai- berbagai keperluan akhirnya mereka menjual merangsang pertumbuhan investasi di bidang kanlah produk organisasi maha- siswa di Bali ketika itu, bukan- kembali rumah itu kepada orang lain. musyawarah mahasiswa bisa di- buk dengan organisasi di fakul- rutmen yang belum memiliki ditampik keras oleh berbagai kalangan. Salah siswa yang proses kelahirannya lah sebuah musibah seperti re- Subsidi dari pemerintah kepada golongan satu sanggahan adalah tidak dapat diambil melibatkan pemikiran maha- kan-rekannya di Jawa, melainkan laksanakan SMPT. Ketika dicer- tasnya bisa sekaligus merangkap standar yang kongkret. Dalam Oleh IGP. Artha masyarakat ini merupakan salah satu kebijaksanaan jangka panjang (merangsang siswa. Istilah kerennya, SMPT sebuah berkah. Mengapa berkah? mati fungsinya sebagai wadah jabatan sebagai pengurus SMPT arti, lebih banyak peluang mun- alternatif yang pantas dipertimbangkan. pertumbuhan pabrik semen) untuk menang- bukan produk bottom up, tetapi Saat itu, cengkraman NKK/BKK Jawa menolak kehadiran SMPT, dua fungsi inilah SMPT menda- Juga, bagaimana mungkin ketua isme rekrutmen dengan persyara- komunikasi dan penyalur aspira- dengan bobot tugas dan tanggung culnya calon pimpinan maha- Subsidi tersebut merupakan perbedaan biaya gulangi kebutuhan jangka pendek (kebutuhan top down, paket dari atas. Sam- paling terasa di Bali. Rektor itu lantaran dinamika kemaha- pat sorotan. Jika aktivis mahasiswa di si, mulai timbul masalah. Pada jawab yang jauh lebih berat? siswa yang tidak melalui mekan- antara apa yang dapat dibayar oleh sebuah akan semen). Ternyata bahwa gemanya pai hari ini, ITB sama sekali tak melalui pembantu rektor III dan siswaan mereka dua tingkat di rumah tangga yang tidak mampu untuk untuk merangsang pertumbuhan pabrik se- menerima kehadirannya. Beber- stafnya begitu dominan mengua- atas Bali. Lagi pula, secara or- terakhir ini menampakkan tahun (dengan catatan: libur dua SMPT dapat dinilai berhasil har- tan standar atas jabatan tersebut. membeli satu unit standar minimum, dengan men tidak terasakan. Yang terkena justru apa perguruan tinggi lainnya sep- sai aktivitas kemahasiswaan. ganisatoris, mereka memiliki fo- kemacetan komunikasi antaror- bulan, pemilihan dan pembuba- (Bersambung ke Hal 12 Kol 1) Kinerja SMPT di Bali setahun ya dengan masa jabatan satu Akibatnya, tak jarang lahir para biaya untuk penyediaan minimum bagi rumah pembangunan sektor-sektor yang menguasai erti UGM, Unair dan UI meneri- Mahasiswa yang terlibat paling rum komunikasi yang notabene ganisasi pendukungnya, lemah- tangga itu. hajat hidup orang banyak seperti perumahan ma SMPT setelah dilakukan per- banyak satu dua orang dalam fungsinya sama dengan SMPT. nya manajemen kepemimpinan. murah tersebut. baikan aturan di sana-sini. kepanitiaan kegiatan kemaha- Jadi, buat mereka, untuk apalagi Kondisi ini ditambah lagi dengan 60 persen dari seluruh penduduk Indonesia, Akan tetapi sebelum tiba pada kesimpulan Surat Pembaca sepsi, dan khususnya generasi Ketiga, keamanan. Untuk beberapa kalimat yang tidak se- ea terakhir). muda (STT) akan merasa saling mengamankan rangkaian upac- suai dengan nara sumber (SBKS- Seharusnya, menurut Sub memelihara, dan saling memili- ara Tawur Kasanga" mulai dari ki. (termasuk ogoh-ooh) dengan melibatkan (mengundang): Dewan penasihat lembaga adat, Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas Larangan Ogoh-ogoh di Gianyar Pelarangan pawai ogoh-ogoh untuk arif dan bijaksana dalam di wilayah Gianyar kiranya dap menanggulangi hal-hal tersebut. at dipahami. Mungkin karena Sebab bagaimana pun generasi sulitnya mengantisipasi keaman muda yang tergabung dalam an pengerupukan. Bercermin dari wadah STT merupakan aset mas- adat, kejadian-kejadian sebelumnya ing-masing banjar yang harus yang tak diinginkan pada saat mendapat perhatian dan dukun- sedesa adat, malam pengerupukan, bahkan gan dari para tetua (lembaga mungkin ada pihak-pihak yang adat) setempat. Untuk itu mu- adat, dengan sengaja telah memanfaat ngkin ada beberapa hal yang da- DA). upacara melasti, pengerupukan, Catatan - Perlu dihayati dan dilaksanakan Trikaya Parisuda, satunya pikiran, perkataan dan per buatan. *** Menurut Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi Bali, Drs. Raka Saputra, perlu rambu-rambu yang ketat di tanah sekitar pura, pantai dan jurang untuk mencegah terjadinya keresahan masyarakat. Balai KSDA Bali, UPT Kanwil 1. "Biota laut yang dijual il- Dephut Propinsi Bali satwa liar Kata Ketua Komisi D DPRD Bali, Hari Soekanto, per- Kedua, pelaksanaan pawai maupun keamanan brata penye egal itu terdiri atas jenis cumi yang dilindungi undang-undang ogoh-ogoh. Masing-masing pe- pian, masing-masing "STT" laut, cumi terompet, kepala ka- di Indonesia terdiri atas 95 jenis aturan pembangunan hotel harus dilaksanakan kon- serta (STT) hanya mengeluarkan agar mengeluarkan 5 orang pe- mbing dan lain-lainnya" (alinea mamalia, 20 jenis insekta, 372 sisten. Jangan sampai ada aturan begitu, ternyata ada satu ogoh-ogoh, dengan kriteria, calang yang dikoordinasikan 2). Seharusnya jenis aves, 6 jenis pisces, 29 je- izin yang lolos. bentuk/wujud ogoh-ogoh harus lembaga adat setempat. Prajuru sedesa adat, "Biota laut (kerang) yang di- nis reptilia dan 15 jenis biota laut. menyerupai bhuta kala, tinggi Kepala lingkungan sedesa maksimal setiap ogoh-ogoh set- serta sumbangan pikiran saya. Demikianlah sekadar saran jual ilegal terdiri atas kerang tri- Ralat ini perlu kami sampai- ton, kerang nautilus berongga, kan agar tidak menyimpang den- Pemangku kahyangan tiga an (pengusung) 2 meter x 2 mudah dalam pelaksanaannya, elah diusung 3 meter, lebar san- Memang bukan tugas yang kerang kima dan kerang kepala gan ketentuan dan peraturan pe- kambing. rundang-undangan yang berlaku. meter, setiap peserta agar men- tetapi bagaimana pun kreativitas 2. Karena ada dugaan keterli- Kelian suka duka sedesa empatkan ogoh-ogohnya pada generasi muda kita perlu diper- Kepala Sub Balai batan oknum tertentu yang ikut Mewakili, tempat yang telah ditentukan hitungkan, dicarikan, dan diberi memperlancar penyelundupan kan luapan massa agar melam- pat dilakukan untuk mengantisi- pihak-pihak lain yang dipandang wita, jam/waktu keberangkatan/ ang Widhi Wasa/Tuhan YME Kelian STT sedesa adat, dan (berkumpul), 1.k. pukul 17.00 kan jalan. Semoga Ida Sanghy- tersebut (alinea 3). Seharusnya; Nyoman Mawat piaskan kehendaknya untuk pasinya NIP: 080033844 perlu. Tidak pernah mengatakan hal merusak apa saja yang tidak dis- Pertama, persiapan di tingkat ukainya, maka bisa dipahami pengurus lembaga adat. Di mas dibahas hal-hal yang berhubun melewati panggung kehormatan 1918 mendatang, ogoh-ogoh dang-undang banyak dimiliki Dalam rapat tersebut khusus oleh panitia/prajuru desa, dengan gan harapan pada Tahun Saka ra satwa liar yang dilindungi un rute pawai ditentukan dan diatur memberikan jalan adanya. Den- yang demikian (bahwa pemeliha Dompet Hitam akhirnya Pemda Gianyar menge ing-masing wilayah desa adat gan dengan Tawur Kasanga", tripika/unsur aparat desa. Barisan akan kembali menyemarakkan Tanggal 7 April 1995 sekitar luarkan larangan pawai ogoh agar diadakan peparuman (rap berawal dari hari pemelastian, yang satu dengan yang lainnya Kabupaten Gianyar. oleh masyarakat berduit pukul 13.30 terjatuh dompet hi- ogoh menyambut Tahun Saka at) yang khusus membahas men Ida Bhatara nyejer, penyineban agar diatur jaraknya 1.k. 10 meter. (masyarakat kaya), itu pun telah tam, berisi surat-surat penting genai pelaksanaan "Tawur Ida Bhatara, pawai ogoh-ogoh, Terakhir agar semua ogoh-ogoh banyak yang memiliki izin. antara Jalan Drupadi, Renon, Menurut saya, pelarangan Kasanga" dengan segala aspekn keamanan brata penyepian dll, diletakkan pada tempat/lokasi 3. "Dirjen PHKA" (alinea 7) Dewi Sartika dan Diponegoro, ogoh-ogoh bukan alternatif yang ya, baik yang menyangkut aspek sehingga dalam satu wilayah yang telah ditentukan, untuk ke- seharusnya "Dirjen PHPA". Per Yang menemukannya mohon membangun, justru kita dituntut spiritual, maupun nonspiritual desa adat terdapat kesamaan per mudian dipralina (dibakar). aturan tersebut tidak berlaku lagi menginformasikan ke alamat di (alinea 7). Seharusnya, permo- bawah ini. Uang dalam dompet Ralat Berita honan izin pemeliharaan satwa bisa diambil dan akan diberi im- KSDA Bali sesuai SK Menhut 301/Kpts-II/ balan sepantasnya. 1991, tanggal 31 Oktober 1991 Memperhatikan berita Bali diperpanjang sampai dengan 31 Post 4 April 1995 berjudul Oktober 1992, setelah tanggal 31 "KSDA (Konservasi Sumber Oktober 1992 tidak dikeluarkan Daya Alam Bali) Sita Ribuan lagi izin pemeliharaan satwa. Biota tanpa Izin" di halaman 2 4. Di Sub Balai KSDA Kan- kolom 7 dan 8, maka dengan hor wil Kehutanan Bali mat kami sampaikan ralat pada tang melata dan biota laut (alin- AJB Bumiputera 1912/lantai 2 1917. Anggota Redaksi: Denpasar: Agustinus Dei, Dwikora Putra, Dwi Yani, Ida Bagus Geriawan, Legawa Partha, Nyo- Ina, Komang Suarsana, Made Sueca Nyoman Sutiawan, Wayan Sudarsana, Wayan Wirya. Gianyar: IB Alit Sumer- tha, Bangli: K. Karya, Semarapura: Daniel Fajr, Singaraja: Made Tirthayasa, Amlapura: Wayan Suana, Tabanan: Gusti Alit Pumnatha Negara: Edy Asri, Jakarta: Muslimin Hamzah, Bambang Hermawan, Sahrudi, Alosius Widhyatmaka, Dadang Sugandi, Surabaya: Endy Poerwanto, Bambang Willarto, NTB: Agus Talino, Izzul Kairi, Ryanto, Ruslan Effendi, Suharto, Nur Haedin, Sibi Husnin, DP Raka Akriyani, Wayan Suyadnya, NTT Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN Arya Putra, Djoko Moeljono Bali Postman Mawa, Nikson, Palgunadi, Ida Bagus Pasma, Made Sugendra, Sri Hartini, Nengah Srianti, Wayan Suja Adnya- Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap) I Made Sudanayasa Br. Merta Jati No. 78 Kuta 29 bina- Endang Retno Setiani Jalan Bukit Tunggal Gg. Belawa No. 3 Denpasar Telepon 264284 atau Jalan Diponegoro No. 117 Denpasar - Juga DPR RI mengkonstatir adanya tanda- tanda ketidakadilan dalam penguasaan tanah. *** Pemda Gianyar memberi kartu berobat gratis kepada rohaniwan meliputi semua agama yang ada di daerah- nya. Bagaimana daerah lainnya? Bang Podjok 4cm Color Rendition Chart