Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-04-15
Halaman: 10

Konten


Color Rendition Chart HALAMAN 10 Keberadaan SMPT Digugat Bali Post "Yang Nggak Akomodatif, Figur atau Formatnya?" MULANYA, sebuah angket yang disebar pers mahasiswa Akademika Unud. Hasilnya, Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) dianggap kurang aspiratif dan akomodatif. Benarkah demikian? Sejumlah 15 aktivis dan mantan aktivis mahasiswa, dipandu Wayan Anantawidjaja mendiskusikan- nya di kampus Unud beberapa hari lalu. IGP.Artha menulis- kan laporannya. Mengapa sampai terjadi kri- sis figur? "Mungkin proses sele- ksinya salah," tegasnya. Yang di- anjurkannya, figur hendaknya la- hir melalui seleksi yang bert- ingkat dan ketat. Jika tidak, menurut Palguna, figur pimpinan mahasiswa itu cenderung tidak memiliki kompentensi kepemimpinan yang handal. Ia tidak memiliki kemampuan iden- tifikasi, sosialisasi, internalisasi dan aktualisasi. Aturan mana ini?" ujar Palguna memberi contoh. Selain itu, sa- rana prasarana yang tak mema- dai. Kalaupun ada, relatif tidak fungsional. Suasana kampus yang pragmatis dan hedonis, membuat mahasiswa terlena. Terakhir, ia melihat para pen- gambil keputusan bidang kema- hasiswaan cenderung menganut kebijakan ganda yang justru ber- tolak belakang. "Mahasiswa di- minta aktif dan kreatif, tapi juga dijegal. Ini kan ndak benar," ka- tanya. Semua itu bermuara pada satu kondisi, kemerdekaan ber- fikir dibatasi sehingga kampus tak lagi independen. Unud Surya Dharma menilai, Ini, kata mantan aktivis maha- dibatasi sampai semester VI. aspiratif tidaknya SMPT tergan- siswa ini, sangat terkait dengan tung pada program yang ditawar- kultur kita. Kultur kita sangat kan, apakah sesuai dengan kebu- tidak suka dengan hal-hal yang tuhan mahasiswa atau tidak. berbau egaliter. Ini menimbulkan Sekarang ini, tujuan SMPT be- suasana yang tak kondusif. lum terkonsep dengan jelas. Leb- ih-lebih, ungkap aktivis yang bi- asa dipanggil Gonzales ini, pendekatan terhadap pimpinan universitas yang menimbulkan kecurigaan dan rasa apriori di kalangan mahasiswa. Ia juga trend. Ini terjadi pada dekade mencatat, kurang efektifnya tata Dewan Mahasiswa. "Tatkala, kerja dan koordinasi antar aktivis NKK/BKK datang membeleng- pendukung SMPT. "Jadi, kesatu- gu, diteruskan era SMPT, agakn- an pandangan, dan tujuan ter- ya mahasiswa lebih suka berpet- hadap SMPT harusnya disama- ualang secara individual. Kalau- kan dulu, sehingga organisasi pun melembaga, informal sifat- nya," ungkap Alit. Jika lantas, SMPT dituding tidak aspiratif, Kelakan tak menyalahkan. Salah satunya, lantaran masa jabatan- nya cuma satu tahun. "Apa yang bisa diperbuat ketua SMPT dalam jangka waktu satu tahun?" tanyanya retoris. DISKUSI mahasiswa di Uni- banyak. Sebelumnya, organisasi versitas Warmadewa beberapa mahasiswa formal memang waktu lalu, secara transparan menjawab persoalan tersebut. Dicatat, lembaga organisasi ke- mahasiswaan formal kurang mampu menyuarakan aspirasi mahasiswa. Mahasiswa lebih ter- tarik berkiprah di lembaga non- formal semacam LSM atau dis- kusi mahasiswa bebas, misalnya. Jika persoalan ini diteropong dalam skala makro, dalam pen- gamatan Ketua Gerakan Maha- siswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Denpasar Alit Kelakan, peta gerakan maha- siswa 1990-an memang berubah Ketua BPM Fakultas Hukum Brush Up Your English Oleh Soejono Ts Nomor 14 Tahun 1995 BAGI para peminat BUYE, sudah mulai terbiasakah Anda ber BUYE pada hari Sabtu, setelah bertahun-tahun ber-BUYE di hari Minggu? Tak apalah, di mana pun dan kapan pun BUYE bertengger, BUYE tetap bermaksud membantu sedikit kepada para penggemarnya memahami bahasa Inggris, yang terasa kian diperlukan. Baiklah, saya mulai dengan kebiasaan mengerjakan latihan di BUYE Sabtu lalu. Latihan I Terjemahkanlah ke dalam bahasa Inggris 1. Do you object to signing this statement? 2. Who doesn't object to my opinion? 3. Mother didn't object to buying me a typewriter. 4. They objected to climbing the mountain in rainy season. 5. Father didn't object to borrowing some money from the bank. Ada yang akan saya kutip dari latihan I di atas. Yang pertama ialah nomor 2 yang berbunyi Who doesn't object to my opinion. Kata tanya who adalah subjek kalimat pertanyaan di dalam kalimat itu. Secara mudahnya, who di sini dianggap sama den- gan orang ketiga tunggal. Itulah sebabnya Who doesn't dan bukannya Who don't. Meskipun berbunyi Who doesn't .... jawa- bannya bisa tunggal atau jamak. b) The children do mampu mengantisipasi perubah- an," tambahnya. Kemampuan tersebut tidak dimiliki mahasiswa, selain kare- na proses seleksi yang tak benar, juga karena beberapa faktor ek- sternal. Ia melihat, terjadi keka- cauan tertib hukum, intervensi kekuasaan yang begitu besar. Dalam pencermatan Dewa Gede Palguna, dosen Fakultas Hukum Unud, problema yang dihadapi dunia kemahasiswaan sekarang, di Bali khususnya, ad- alah krisis figur. Ini bisa disebab- kan figur pemimpinnya, bisa for- matnya. Mengapa bisa begitu? "Masak, mahasiswa mau aktif one. Can you lend me your dictionary? 'Dapatkah kau meminjami saya kamusmu?" He won't lend me his typewriter. 'la tak mau meminjami saya mesin-ketiknya. Meminjamkan kepada: Subject - lend - something - to -some- Contoh: She lent some money to the old man. 'la meminjamkan uang kepada orang yang tua itu.' Why didn't you lend your motorcycle to her? 'Mengapa tak kau pinjamkan sepeda motormu kepadanya? Who has lent some money to you? 'Siapakah yang telah meminjamkan uang kepadamu?' Latihan II mengenai penggunaan kata present. Cocokkanlah. Latihan II Terjemahkanlah ke dalam bahasa Inggris. 1. How many presents did you get on your birthday? 2. There'll be a good show at the hotel tonight. Will you be present at that show (it)? 3. Ladies and gentlemen. I'd like to present a very interest- ing performance. 4. I'll be absent from the meeting tomorrow. 5. They were absent from my party yesterday, because they haven't any car. It rained cats and dogs. Mudah-mudahan latihan yang selalu saya usahakan untuk saya berikan kepada Anda, Anda kian terbiasa berbahasa Inggris yang baik. gan beberapa idioms. Di bawah ini beberapa idioms yang se- Sudah lama saya tidak mengisi lumbung bahasa Anda den- moga berguna bagi Anda. Contoh: Who doesn't like coffee? a) I do. Who is in the living-room? a) Father is. b) The boys are. Who plays tennis? a) My mother does. b) We do. tuk Who has done the homework? a) Made has. b) We have. Yang ingin saya peringatkan ialah nomor 5 yang berbunyi: Father didn't object to borrowing some from the bank. Yang sering saya dengar ialah: ..... borrow money in the bank. Mungkin karena bahasa Indonesia berbunyi..... meminjam uang di bank. Yang betul ialah: Subject-borrow - something from someone/something. Harap dibetulkan kalau selama ini Anda berkata: I'd like to borrow books in the library. Betulkan menjadi: I'd like to borrow books from the library. Yang juga perlu mendapatkan perhatian ialah kata meminjami dan meminjamkan. Perhatikanlah pola struktur kalimatnya. Meminjami: Subject - lend - someone - something Contoh: He lent me his motorcycle. 'Ia meminjami saya sepeda motornya." SUZUKI BROLO IDIOMS 1. to sleep round the clock = tidur sehari semalam suntuk. Contoh: He was so exhausted that he slept round the clock. 'la demikian lelahnya sehingga ia tidur sehari semalam sun- 2. cold-blooded = kejam Contoh: There are so many cold-blooded murderers on televisi on scenes nowadays. Demikian banyak pembunuh-pembunuh kejam di dalam ade- gan-adegan televisi dewasa ini. 3. to act in collusion with someone = bersekongkol Contoh Fulan acted in collusion with a banker. 'Fulan bersekongkol dengan seorang direktur bank. 4. colour-blind buta warna Contoh: Colour-blind people are not allowed to enter the competition. 'Orang-orang yang buta warna tidak diizinkan mengikuti pertandingan ini. Saya rasa cukuplah empat buah idiom itu. Sampai Sabtu depan. Mudah-mudahan kita masih diberi kesempatan untuk bertemu. UNTUK ANDA..... ADA TE SEDIA TYPPLAIN JUGA TERSEDIA TYPELAIN JUGA TERSEDIA TYPE LAIN ga tersedia tipe la RSEDIA GRATIS 1 KUPON TOURING (berlaku untuk dua Orang) Dengan Memiliki Sepeda Motor suzuki Anda dapat mengikuti wisata Bermotor sambil berekreasi menikmati indahnya panorama pulau Dewata bersama rekan dan pacar anda......clan berke sempatan pula mendapatkan hadiah besar 1 Unit sepeda motor Suzuki TORNADO GS no dan hadiah Besar Lainya Bagi Pembelian Sepeda Motor Suzuki Baru Berlaku 1 April-15 Juni 1995 Hubungi : DENPASAR Uang Muka Mulai Rp. 750.000,- Jangka Waktu 1-4 Th Plus HADIAH IANGSUNG - Jaket Suzuki - Helm Suzuki - T-Shirt / Jas Hujan Khusus Pembelian RGR dan TS 125 dapatkan hadiah pilihan langsung 1 Buah Velg / Helm Nolan N 27 Made in Italy/Tape Compo Sony PT. CAHAYA SURYA BALI INDAH, Jl. Thamrin 25 Telp. 431926, PT. CAHAYA SURYA BALI INDAH, JI. By Pass Ngurah Rai, Telp. 753887, PT. CAHAYA SURYA MEGAH ABADI, JI. Tauku Umar 110 C, Talp. 231133, PT. CAHAYA PRIMA PERKASA, JI. Pa timura 57 B, Telp. 221343, VARIA PRATAMA MOTOR, J. Imam Bonjol 79, Telp. 225325 PT. CAHAYA SURYA BALI INDAH, Jl. Pahlawan 248, Talp. 813114, WAJA UTAMA MOTOR, J. Udayana Blahbatuh Gianyar, PELITA AGUNG, Jl. Kesatrian 26 A Telp. 93043, CAHAYA SURYA AGUNG, J. Cok Gde Rai Pallatan Ubud Telp. 96198 KLUNGKUNG SURYA JAYA MOTOR, Jl. Plamboyan 3, Talp. 21179, PT. CAHAYA SURYA BALI IN- BANGLI DAH, J. 1 Gst Ngurah Rai 28, Talp. 91575 TABANAN GIANYAR SINGARAJA JAPAN MOTOR, J. Dr. Sutomo 24, Talp. 41234, ASTINA MOTOR, J. Imam Bonjol 85, NEGARA Taip 61667 RAHAYU PERMAI, J. Ngurah Rai 8, Talp. 42374 SUZUKI Personal Best C1205 Dr. I Made Merta, mantan aktivis Dewan Mahasiswa Unud yang kini staf pengajar Fakultas Pertanian Unud mempertanya- kan, apakah mahasiswanya atau organisasinya yang perlu diberi vitalitas. Di satu sisi, persoalan SMPT kembali mencuat lantaran UGM yang memunculkannya kembali. Padahal, di Unud, pada dua tahun lalu aktivis mahasiswa Bali telah menemukan jati diri dan idealismenya. Mereka cuk- up responsip mempersoalkan hak-hak rakyat. Tetapi, menga- pa hasil angket tersebut memper- tanyakan keberadaan SMPT? Pengaruh Figur Dalam pengamatan Mertha, figur sangat mempengaruhi di- namika mahasiswa. Kalau fig- urnya merakyat, ia gampang memotivasi teman-temannya untuk aktif. Kalau berbau ek- sekutif, terisolasi, maka susah untuk menggerakkan mahasiswa. Karena itu, soal aspiratif tidakn- ya organisasi, juga tergantung figur pemimpinnya. Akan tetapi, ia kembali mempertanyakan, di mana letak masalahnya, figurn- ya atau formatnya? Seperti halnya Mertha, Drs. Ketut Suastika, SU mengatakan, aspiratif tidaknya lembaga kema- hasiswaan sangat tergantung pada integritas dan kualitas pemimpinnya. Jika seorang pimpinan mahasiswa tak memi- liki integritas dan kualitas kepemimpinan, maka organisas- inya cenderung tak aspiratif. Untuk mengantisipai masalah itu, Suastika menganjurkan em- SKETSA Sabtu Wage, 15 April 1995 Bob Marley dan Pendidikan Kesenian Kita SAYA rasa, tak banyak yang mencoba untuk menjawab proses belajar siswa. Dalam pelajaran kesenian atau seni rupa secara lebih jelas, kenapa pelajaran kesenian diadakan di pernah saya ditanyakan oleh siswa; "Apakah boleh memilih sekolah. Sangat sedikit yang memikirkan. Sehingga untuk pel- tokoh Bob Marley untuk gambar tokoh yang direproduksi aksanaannya di sekolah pun seperti tersandung oleh sikap dengan cetak sablon?". Pada gilirannya guru ditempatkan kurang kritis terhadap pendidikan kesenian. Akhirnya ia, ke- pada poros langsung berhadapan dengan nilai-nilai sosial senian dianggap kurang penting untuk urusan pertumbuhan remaja yang pop. Kalau saat guru itu mengatakan tidak, maka intelektual dan mental seorang siswa. Ia, kesenian, menjadi anak tadi barangkali akan kecewa. Barangkali kehilangan terpinggirkan dan luput dari perhatian ketika slogan pendid- motivasi mengerjakan tugasnya. Maka persoalan tokoh di situ ikan kita banyak bicara soal kreativitas dan sumber daya tak berhenti dalam dimensi sejarah akan tetapi bisa dijabar- kan menyinggung dimensi lebih luas yakni terkait dengan kehidupan remaja yang merupakan bagian dari trend. manusia. Dalam Kompas Senin, 13 Maret 1995, ada masalah me- narik untuk direnungkan menyangkut keberadaan pengaja- Anak yang telah dirasuki oleh nilai-nilai sosial yang luas ran kesenian di sekolah. Konon beritanya, ada seorang anak dalam pergaulan dengan kesenian pop di luar sekolah, akan yang memiliki prestasi baik dalam pelajaran inti, tak mampu terusik mempertanyakan nilai tersebut dalam aktivitas pros- meraih peringkat kelas terbaik hanya karena pelajaran kese- es belajar-mengajarnya. Dalam pelajaran kesenian (seni rupa) niannya jatuh. Akhirnya kesenian di situ jadi terasa sebagai hal ini saya rasakan. Ketika diberi penjelasan tentang beber- pemberat. apa jenis gambar ilustrasi, mereka (siswa) tak melupakan Cerita seperti itu mungkin banyak terjadi. Tidak hanya pel- gambar kartun dalam ruang lingkup tersebut. Ketika ditu- ajaran kesenian yang dapat disudutkan sebagai penghalang gaskan menggambar illustrasi, banyak yang tertarik untuk bagi anak yang mampu di pelajaran inti untuk meraih per- menggambar kartun, menerjemahkan wawasan politis mere- ingkat terbaik. Misalnya pelajaran PKK, bahasa daerah, olah ka, kenakalan mereka, serta kemampuan meniru yang mere- raga yang dianggap sebagai hal yang penting tiba-tiba men- ka banggakan dari gambar kartun yang banyak membangkit- jadi penjegal prestasi peraih ranking kelas siswa. kan perhatian siswa yang ada dikoran dan majalah. Banyak faktor penyebabnya, Khususnya dalam pelajaran kesenian (yang saya ketahui dalam mata pelajaran seni rupa yang coba saya jelaskan ini). Persoalannya, sejauh mana par- tisipasi anak terhadap mata pelajaran itu. *** Banyak orang memahami pelajaran seni rupa di SMP tak Seorang anak yang menyepelekan tugas-tugas latihan berkaitan dengan sekolah yang nanti dipilih siswa, apabila menggambar yang diberikan oleh gurunya dan tanpa disele- siswa tersebut tidak masuk ke sekolah seni rupa atau punya saikan, maka jelaslah nilainya kosong. Karena aktivitas meng-,cita-cita jadi pelukis. Pelajaran seni rupa, di SMP terlalu gambar (seni rupa) berkaitan dengan keterampilan, jika itu minim untuk pilihan tadi, tapi bisa jadi sebagai taraf awal kurang dilatih niscaya untuk meraih nilai bagus, sulit. Mam- pengenalan untuk lebih diperdalam jika ada cita-cita memil- pu menggambar secara sim-sa-la-bim, sulit terjadi. ih jurusan seni rupa dan minat jadi pelukis. Tapi tidak bany- Tapi di sisi lain, jika tugas-tugas menggambar yang diberi- ak yang tahu, anak-anak yang bagus di bidang matematika kan oleh guru kurang menarik minat siswa, juga merupakan atau ilmu eksak banyak memiliki minat dan berprestasi di gagalnya membangun partisipasi dan motivasi. Akhirnya di- seni rupa. Dengan demikian mitos tadi gugur. Logikanya juga tarik kesimpulan gampang, yakni mitos yang terlanjur kuat menyangkut masalah gambar-menggambar. Bagi anak-anak di masyarakat, bahwa anak yang kuat dalam bidang eksak yang gemar menggambar bisa jadi memiliki hasrat di bidang pasti lemah di bidang kesenian termasuk bahasa. Mitos itu arsitektur atau jurusan lain yang kian berkembang kini, yang tak sepenuhnya benar. terkait dengan keterampilan menggambar atau memegang pensil. Siswa yang mentok nilainya dalam pelajaran kesenian (seni rupa), mungkin karena kehilangan motivasi. Bisa terjadi, Pelajaran seni rupa adalah pelajaran keterampilan, namun kurikulum di tangan guru masih dipegang keramat seperti kini kurang banyak yang berpartisipasi memikirkannya. Se- kitab suci. Kurikulum tak diterjemahkan mengikuti dinami- buah pendapat penting dari Sulaiman Sahlan dalam sebuah ka siswa. Di perkotaan gairah menggambar, gairah berkese- bukunya yang membicarakan masalah kreativitas menyata- nian yang begitu mencuat belakangan ini kurang diantisipasi kan, keterampilan tangan jika tak digunakan merupakan salah sebagai gejala yang bisa dimanfaatkan untuk membangun satu penyebab kegagalan manusia. Kesenian (seni rupa) ad- motivasi. Di mana-mana ada gambar Bob Marley. Di tas alah melatih soal keterampilan juga. Lebih lanjut diuraikan sekolah, di tembok kamar mandi sekolah, dikulit buku tulis, bahwa creative, yakni kemampuan mengimajinasi menafsir- di tempat-tempat umum yang sering dikunjungi oleh remaja. kan dan mengemukakan gagasan, bisa dilatih lewat kesenian. Bob Marley sebagai bagian dari trend masa kini agaknya ke- Barangkali guru kesenian yang paling banyak memanfaat- hilangan hubungan dengan pelajaran kesenian di sekolah. Bob kan kata creative dalam proses belajar-mengajarnya ketim- Marley seperti sosok haram di mata guru dan barangkali sos- bang guru lainnya, walaupun soal kreativitas bukan monop- ok asing. oli pelajaran kesenian atau guru kesenian saja. Tapi kenapa Bob Marley dan pendidikan kesenian kita dimaksud di atas, lantas di tengah slogan pendidikan yang membicarakan paling tidak, adalah itikad untuk menempatkan hal yang pop masalah SDM dan kreativitas pelajaran kesenian jadi terp- dalam kehidupan remaja sebagai nilai coba dikaitkan dengan inggirkan?", pemimpin mahasiswa yang pat hal. Pertama, pemilihan ket- memiliki integritas, serta ua hendaknya melibatkan seban- mampu menyiasati sistem. yak mungkin mahasiswa dan Pemimpin semacam inilah langsung. Kedua, ketua hendakn- yang akan mampu memghad- ya aktif turun menggali masalah irkan taman akademikus di dan aspirasi, merumuskan dan sebuah kampus. memiliki keberanian moral memperjuangkannya. Ketiga, terus menerus melakukan sosial- isasi program dan koordinasi horizontal maupun vertikal. Sedangkan Anjasmara, man- Terhadap berbagai sorotan dan sinyalemen tersebut, ket- ua Senat Mahasiswa Unud memahami jika selama empat tahun ini, SMPT memang penuh warna dan dinamika Nyoman Wirata DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAA UNIVERSITAS UDAYANA tan Sekjen FPMHD Unud, ketua kepemimpinan. Yang men- SMF Pertanian Wayan dasar, katanya, pemanfaatan Suardika, dan mantan ketua lembaga secara optimal ak- SM Unud periode 1993/94 tivis mahasiswa dan lembaga Widiana Kepakisan, melihat pendukungnya. "Tanpa perlunya figur pimpinan ma-, dukungan itu, mustahil hasiswa yang independen. SMPT bisa berjalan efektif," Pemimpin mahasiswa harus- katanya. Ia melihat, semua nya tidak memperlihatkan itu tak bisa berawal dari elitisme kepemimpinan, ter- SMPT, tetapi dari mahasiswa lalu dekat dengan kekuasaan, dan lembaga pendukungnya. dan melupakan mahasiswa Dengan pola partisipasi itu, pemilihnya. "Jika ini terjadi masalah mekanisme dan for- maka mahasiswa akan aprio- mat bisa diatasi. "Masalah- ri dengan pimpinan macam nya, justru partisipasi lemba- demikian," kata mereka. An- ga SMPT sendiri belum mak- BUS KAMPUS - Penyelesaian soal bus kampus Unud yang tidak pernah memuaskan maha- jas melihat, format SMPT simal," katanya. siswa, salah satu pemicu aksi protes mahasiswa. Mereka pun menuntut SMPT mundur. yang diletakkan empat tahun Ida Bagus Oka Gunastha- ini masih bagus dan akomo- wa, Ketua SM Unud Ball Post/Dok datif, karenanya tak perlu di- sekarang, kurang sependapat Dari Figur sampai Penyiasatan Sistem lakukan perubahan mendasar. jika persoalan SMPT P.T. SARI RAJUT INDAH KNITTING FACTORY SPECIAL PRODUKSI KAIN RAJUT BERKUALITAS EKSPORT satu. Persoalan berikutnya yang Yang diperlukan sekarang, dikembalikan pada figur SUBSTANSI aturan perun- 0457 yang menegaskan perihal ampilan yang berjalan alamiah mekanisme pemilihan yang pemimpinnya. Kalau cara ini dang-undangan yang mengatur tujuan, fungsi dan kedudukan dan berkesinambungan. Oleh bebas tekanan, dan melibat- dipakai, cenderung memusat- dunia kemahasiswaan sesunggu- SMPT kesannya "setengah karena, dengan pola ini, terdapat kan sebagian besar maha- kan kepemimpinan di satu ti- hnya telah mengedepankan ma- hati". Di satu sisi ingin memberi dua "lapis" kader di SMPT siswa. Semacam pemilu tik. Justru yang diperlukan hasiswa pada tingkat kemandiri peluang kemandirian, akan teta- Mereka bisa saling belajar, sal- raya," katanya. sekarang, orang-orang yang an penuh. Mulai dari PP 30/1990 pi aturan teknisnya sangat mem- ing membagi pengalaman. Ba- Mantan Koordinator FPM- bersedia meletakkan lan- sampai SK Mendikbud No. 0457/ batasi. Betapa tidak membatasi gusnya, terdapat kesinambungan HD Unud, Dewa Rai Anom, dasan untuk masa-masa U/1995 secara eksplisit terk- jika, masa jabatan ketua SMPT program antara pengurus sebel- memiliki visi senada. Yang berikutnya. "Soal apakah adang pengertian jika organisasi cuma satu tahun. Kedua, pada umnya dengan sesudahnya. penting, bagaimana mencip- pemilu raya atau yang lain, kemahasiswa dikelola dari, oleh aturan tersebut dinyatakan bah- takan mekanisme pemilihan itu tidak menjadi persoalan dan untuk mahasiswa. wa pengurus SMPT adalah para paling mendasar dihadapi SMPT yang demokratis dan bebas serius tatkala pola partisipa- Hanya saja, aturan tersebut, ketua SMF, BPMF, UKM dan adalah, pengembangan kualitas tekanan sehingga lahir calon si bisa dibangun." katanya. terutama SK Mendikbud No. HMJ (kalau di akademi atau in- kader pimpinan mahasiswa. Se- stitut). Masalahnya, bagaimana lama ini, memang amat jarang mungkin dengan jabatan satu model pelatihan resmi dan "pel- tahun lantas para ketua itu juga atihan lapangan" yang mengasah merangkap jabatan sebagai pen- kematangan, integritas, idealis- gurus SMPT. Belum lagi, jika me dan manajemen kepemimpi- dilacak, kekaburan peran legis- nan mahasiswa. Ada kesan, tan- latif dan ekskutif SMPT. Dalam tangan jabatan tidak selaras den- arti, kedua peran ini menyatu jadi gan figur yang memegang jaba- tan tersebut. Maka, persoalan Kenyataan itu jika diimple- pokok sekarang adalah memun- mentasikan secara murni, akan culkan model penggodokan ca- memacetkan jalannya organisa- lon pimpinan mahasiswa yang si. SMPT mungkin nasibnya benar-benar aplikatif dan efektif. sama seperti ormas pemuda lain- Pola ini diharapkan melahir- nya, cuma papan nama saja. Lan- kan kultur dan perilaku taran relatif kecil kemungkinan kepemimpinan mahasiswa yang seorang ketua SMPT sukses egaliter, demokratis dan memil- melaksanakan tugas jika sekali- iki keberanian moral untuk mem- gus ia merangkap jabatan organ- perjuangkan aspirasi mahasiswa, isasi di fakultasnya. Belum lagi sekalipun tantangannya ia harus beban akademis yang menjadi mundur jika tak mampu. Per- tujuan utama. soalan ini menjadi serius tatkala Karena itu, memang diperlu- kultur di luar kampus yang kan penyiasatan aturan tersebut otokratis, dan paternalistik begi- di sana-sini. Di Unud misalnya, tu kental merasuk dan mempen- ketika landasan SMPT diletak garuhi prilaku kepemimpinan kan 2 Mei 1991, dilakukan be- mahasiswa. Kenyataan ini dita- berapa penyiasatan. Dilihat dari mbah dengan kuatnya kekuasaan kepengurusannya, ditambahkan yang mengatur kemandirian ma- satu unsur pengurus selain yang hasiswa, yang justru dilakukan tertera dalam SK, yakni utusan oleh mereka yang menyatakan fakultas. Utusan yang tak me- diri sebagai akademisi. megang jabatan inilah yang di- harapkan menjadi motor peng gerak SMP dalam melaksanakan fungsi eksekutifnya. *MISTY *COTTON * RAYON *CRINCLE JENIS KAIN: *RAYON LYCRA *COTTON LYCRA * RAYON COTTON Menerima pesanan besar maupun kecil untuk keperluan garment JI. Imam Bonjol No. 451 Denpasar Telp. 755217, 755218, 755205 Fax. 755207 GRATIS MAKAN BUAH Khusus anak di bawah umur 10 th Pusat Grosir & Retail ISTANA BUAH JI. Teuku Umar 152 Dps. Telp (0361) 263335 Hari Ini OK !! C1036 Selalu memperjuangkan Kantong - kantong Anda C90 Sekarang memang tinggal pada pilihan akhir, apakah pimp- inan mahasiswa itu mampu me nampakkan perilaku kepemimpi- Guna menjamin proses sele- nan yang independen, memiliki ksi dan kaderisasi kepemimpinan keberanian moral, atau sebalikn dalam SMPT, maka utusan ini ya dekat atau "mendekati' memiliki kualifikasi tertentu. kekuasaan sehingga justru timbul setidak-tidaknya, utusan ini per apriori di kalangan mahasiswa nah mengenyam pengalaman or yang memberinya kepercayaan. ganisasi di tingkat fakultas. Ide- Kalau sudah begini, bakal tim- alnya, mereka mantan ketua or bul krisis kepercayaan terhadap ganisasi mahasiswa di tingkat pimpinan mahasiswa. Dan, ting- fakultas. Dengan demikian, se- gal tunggu waktu saja. Mandur cara teknis, mental dan manaje atau malah digusur oleh maha- men, para utusan ini tinggal siswa yang justru dulu memilih- siap pakai" di organisasi. nya. Susah memang! Pola semacam ini melahirkan transformasi gagasan dan keter- IGP. Artha Sabtu Wage, 15 April 19 Balido Sia Masyarak *BPR Bermasal Denpasar (Bali Post) - PT Balido Group menyat mengembalikan dana mas simpan pada 12 buah Ban bermasalah di lingkungan kami siap mengembalikan itu akan kami upayakan d penagihan piutang," ujar D Sudarma pada pertemuan 12 BPR bermasalah -- denga masalah F-KP DPRD Bali "Sebagai wujud tekad kami un tuk menyelesaikan kasus BPR ber masalah, kami sanggup bekerja se maksimal mungkin," ujar Su darma. Menurut dia, upay maksimal dalam mengembalika dana masyarakat antara lain aka dilakukan dengan penjualan ase dan penagihan piutang pada nasa bah. Dalam upaya pendataan admi nistrasi dan penagihan utang terkai pengembalian dana masyarakat itu menurut dia, Balido mengharapkan agar BPR bermasalah diberikan izin untuk beroperasi kembali. "Harapan untuk beroperasi kem bali BPR itu terutama untuk me mungkinkan penagihan piutang ke pada nasabah. Hasil penagihan itu akan digunakan untuk pembayaran dana masyarakat yang tersimpan," ujarnya. Pertemuan setengah hari itu juga dihadiri Direktur Balido I Gusti Made Sutama dan dua belas direk- tur BPR di lingkungan Balido yakni dari Bank Desa Pengastulan, Bank Desa Pekutatan, Bank Ratnadi, Bank Danasaba, Bank Bhaktidana Profita, Bank Suanusa, Bank Sadar, BPR Swanegari, BPR Ambarad- "hana, BPR Aryadhana, BPR Sem- pidi, dan Bank Danan. Di pihak F-KP hadir Ketua Fraksi Ayu Putu Nantri, S.H., Ketua Tim Drs. N. Su- gawa Korry, anggota tim Warsa T. Bhuwana, S.H. dan Ir. Wayan Su- darta beserta beberapa anggota fraksi. Selain itu, sesuai dengan kesepa- katan dalam pertemuan dengan tim F-KP, Balido juga menyatakan ber- sedia diaudit dengan biaya ditang- gung Balido Group dan audit dilak- sanakan akuntan publik yang dise- Hindari Pe Bunga Usul Denpasar (Bali Post) - Pemberian potongan harga (di- scount) kini bukan hanya dilaksana- kan sejumlah swalayan di Denpa- sar. Ternyata secara diam-diam, se- jumlah toko bunga di Denpasar juga memberi potongan harga 20 hingga 30 persen yang berkibat munculnya persaingan ketat merebut pembeli. Ada yang mengusulkan memben- tuk asosiasi pedagang bunga (APB) Pemilik Toko Bunga Widuri Flo- wers Shop di Jl. Hayam Wuruk, Ne- ngah Sudania mengatakan, biasa- nya discount diminta konsumen de- ngan pembelian berpartai, seperti keperluan hotel, perkantoran dan lainnya. Tergiur discount, pembeli sudah mulai mengakali penjual bu- nga dengan cara membeli secara kolektif. Namun menurut pedagang yang sudah berjualan 10 tahun lalu ini, kemanjaan pembeli untuk menda- patkan potongan harga berbuntut menipiskan keuntungan pedagang bahkan nyaris merugi. Kalau pihak hotel dan kantor membeli bunga, selain minta di- scount, membayarnya juga dua atau tiga bulan setelah itu. "Dan, kita ti- dak dapat ngebon bahan-bahan, apalagi membayar gaji mundur ke- Upaya Per Pertanian, BODOH kalau ada orang waras tidak berpikir meningkatkan taraf hidupnya. Dengan cara yang dirid- hoi Tuhan, tentunya. Demikian hal- nya para petani, meskipun hidup mereka lebih banyak berkubang lumpur, mereka pun tentunya ingin meningkatkan taraf hidupnya. Ca- ranya, dengan meningkatkan hasil produksi pertanian mereka. Cara meningkatkan hasil produksi perta- g nian itu, dengan melakukan intensi- c fikasi sesuai dengan anjuran peme- d rintah. Salah satu cara dalam inten- n sifikasi pertanian melalui t pemberantasan hama. Namun, dalam pemberantasan m hama ini kemudian muncul sebuah w dilema. Di satu sisi pemakaian pes-k tisida dianggap efektif untuk mena- h ngani hama yang ada, di sisi lain m penggunaannya menimbulkan ma- p salah terhadap lingkungan dan ke- ny sehatan. Bahkan, penggunaan pesti no sida tertentu dikatakan dapat meru- sak keseimbangan hayati dan keselamatan manusia. P Si m ny ny du ya ba ser Sebelumnya, petani dianjurkan menggunakan pestisida untuk memberantas hama tanaman. Na- mun, penganjuran pemakaian pesti m sida ini tidak dibarengi pemberian m pengertian dampak yang mungkin timbul akibat penggunaannya berle bihan. Hal ini diakui Kakanwil Per- tanian Bali Drh. I Nyoman Saba ke- tika ditemui di Denpasar, Jumat ke- marin. "Kelemahan pada waktu pembinaan dulu itu, terlalu meng- anjurkan pemakaiannya dan kurang ria memberi pengertian pada efek sam pingnya," jelas orang nomor satu di Kanwil Pertanian Bali ini. Menurut dia yang juga Ketua Ko- misi Pestisida Departemen Perta nian Bali, pestisida itu tidak salab. "Teknologi itu tidak salah, cara pe- nerapan atau pemakaiannya itu yang salah," katanya. Dijelaskan. sid yang ada dalam benak petani itu ha- nyalah keinginan meningkatkan ha Um sil produksi sehingga cenderung kai menggunakan pestisida secara ber kan lebihan. "Sekali semprot tidak Me mempan, diulangi lagi bahkan da lam dosis yang ditingkatkan," kata- nya menambahkan, "Maksudnya mel pe liti eta Ida me san Me sur tert 4cm