Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-12-02
Halaman: 01

Konten


Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana K. Nadha K. Nadha ABG. Satria Naradha Widminarko Made Nariana B. Ashrama Redaksi: Djesna Winada, Surawan, Gde Nym. Suryawan, Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon: 238582-238239, Fax: 227418 Teleks: 35191, Alamat Surat P.O. Box: 3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag. Iklan: Dinar Building Lantai III, Jalan Raden Saleh Raya No. 4, Jakarta 10430, Telepon (021) 390 3091, 390 3092. Bag. Redaksi Jl. Martapura 18 Telp. (021) 3905330. NTB J. WR Supratman 22A Telp. (0364) 32737. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP Penerbit: PT Bali Post. SABTU KLIWON, 2 DESEMBER 1995 AIDS/STD AND FLOATING POPULATION ISSN 0852-6515 MILIE MONUMEN PERE WASIONAL SURA Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN Bali Post/ant/afp Wahono: Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum Manajer Iklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan ABG. Satria Naradha Retno Endah Sada Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon: 225764 Fax: 227418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00 -19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimal 2 baris makimal 10 baris, perbaris Rp. 5.000 Iklan Umum Rp. 6.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp. 5.000 per mmk. Iklan Warna: 1 warna Rp. 6.500, 2 warna Rp. 8.500, 4 wama Rp. 9.500 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/ Pengaduan Langganan Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon: 225764 Pager Telepon: 139, 234139. Fax: 227418. Harga Langganan Rp 12.000 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 700. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha Rekening BUN Denpasar 31-45, 1065.4 173.804 040-30-07061-8 : 900601028 0274000384 071 000567.7 NOMOR 108 TAHUN KE-48 Pak Harto: Saya tidak Punya Ketidakpuasan Mengental Kegiatan Apa-apa Dalam Bentuk Kebrutalan Jakarta (Bali Post) - Ketua DPR/MPR Wahono mengatakan, kita harus berani meli- hat kenyataan yang hidup di masyarakat akhir-akhir ini. Gejala- gejala ketidakpuasan dan keresahan mengental dalam bentuk per- cikan-percikan keributan dan kebrutalan. Hal itu dikemukakan- nya ketika mengambil sumpah tujuh anggota DPR/MPR dan dela- pan anggota tambahan MPR pergantian antarwaktu, yang mewakili Golkar, PDI, ABRI dan Utusan Daerah di Jakarta, Jumat (1/12) kemarin. Menurutnya, pemerintah dan masyarakat Indonesia harus mawas diri karena nyeri tumbuh bangsa yang sedang berkembang saat ini, menun- jukkan gejala-gejala mengkhawatir- kan. Nyeri tumbuh bangsa, katanya, sebagai problem ikutan pemban- gunan perlu menjadi keprihatinan semua pihak, baik pemerintah mau- pun masyarakat. Sikap serta perilaku adigung adi- guna, arogansi kekuasaan, pamer ke- mewahan, dan ketimpangan serta kesenjangan sosial, menurut Ketua DPR, antara lain merupakan faktor- faktor pemicu hal-hal tersebut. Dalam hal ini, ujarnya lebih lan- jut, para penyelenggara negara, ter- utama ABRI dan birokrasi haruslah luas dan peka wawasan kerakyatan- nya. Sedangkan pemecahan konsep tual semua masalah gerak pemban- Jakarta - Haji Mohammad Soeharto dan Hajjah Tien Soe- harto, Jumat malam (1/12) kemarin di kediaman Jalan Cendana Jakarta menerima petugas Biro Pusat Statis- tik dalam rangka pelaksanaan Sensus Ekonomi '96. "Saya tidak mempunyai kegiatan apa-apa. Di sini tinggal dua orang," kata Pak Harto kepada petugas gunan, harus secara proaktif menja- sensus, Umi Mandayati, yang diantar Kepala BPS Su- di perhatian semua pihak. Dalam kaitan ini, ia minta para anggota MPR/DPR meningkatkan kesadaran politik dan kematangan politik, senantiasa waspada dan ma- nilai lebih, melahirkan keteladanan was diri serta mampu tampil dengan terwujud dalam kesederhanaan pada setiap aspek kehidupan, senapas den- gan dinamika masyarakat yang sela- lu berkembang aspirasi dan tuntut- annya, terlebih menjelang Sidang Umum MPR hasil Pemilu 1997. Dalam mengemban tugas konsti- tusional, sebagai anggota lembaga demokrasi Pancasila wajib mem- bawakan watak Pancasila yang men- gutamakan keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengutama- kan musyawarah dan mufakat dalam (Bersambung ke Hal 15 Kol 4) Ungguli Atlet Negara Lain HARI AIDS - Peringatan Hari AIDS Sedunia dilaksanakan di berbagai negara, Jumat (1/12) kemarin. Di Indonesia ditandai den- itu, mengisyaratkan agar bangsa Indonesia mencegah perkembangan virus AIDS di masyarakat. Sementara di Cina, disebarkan poster-poster tentang AIDS (kiri atas) dan penjaja kondom di Kamboja (kiri bawah) menunggu pembeli. gan Muzakarah Nasional Ulama tentang Penanggulangan Penularan HIV/AIDS di Jakarta. Wapres Try Sutrisno (kanan), ketika *Pak Harto Lepas Kontingen Indonesia ke Chiang Mai Wapres: Tindakan Terpuji, Jauhi Perbuatan Maksiat Jakarta (Bali Post) - Menjauhi semua perbuatan maksiat dan asusila yang berten- tangan dengan ajaran agama ad- alah tindakan terpuji, sekaligus senjata pencegah dan penangkal ancaman HIV/AIDS. Wakil Pres- iden Try Sutrisno mengatakan hal itu di hadapan peserta "Muza- karah Nasional Ulama tentang Penanggulangan Penularan HIV/ AIDS MUI", di Istana Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (1/12) ke- marin. 'Bangsa Indonesia harus dap- at mencegah berkembangnya virus tersebut. Kita harus berupaya dan bekerja keras agar penyakit ini hi- lang dari Indonesia dan tidak men- jangkiti masyarakat," kata Wapres. Dikatakan, ulama hendaknya dapat pula menekankan kepada masyarakat bahwa tindakan mencegah berjangkitnya HIV/ AIDS adalah jauh lebih utama dan bermanfaat daripada mengobatin- ya. Wapres mengatakan, penyakit tersebut belum ada obatnya namun diyakini, semua penyakit ada obat- nya kecuali bila sudah tiba ajaln- ya, sebagaimana diisyaratkan ag- ama. "Sebagai insan yang beriman, kita yakin semua permohonan ke- pada Allah SWT akan dikabulkan apabila kita bermohon dengan penuh kesungguhan, keikhlasan, ketulusan dan pantang putus hara- pan serta semata-mata mencari ridho Allah SWT," katanya. Oleh karena itu, kata Wapres, para ulama memiliki potensi be- sar untuk dapat mengobati dan menyembuhkan penyakit HIV/ AIDS dengan memohon bimbin- gan, petunjuk, dan ridho Allah SWT. "Adalah menjadi harapan ber- sama bahwa keberhasilan penyembuhan HIV/AIDS akan makin meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Islam Indo- nesia serta menumbuhkan keper- cayaan dunia terhadap pengobatan spiritual Indonesia, apalagi jika dapat bekerja sama dengan para dokter dan para pengusaha jamu tradisional untuk menemukan obat yang dapat menyembuhkan peny- akit ini," katanya. Potensi SDM Dalam kesempatan itu, Wapres mengatakan, bila yang dijangkiti penyakit ini generasi mudanya, akan hilanglah potensi sumber daya manusia, sebagai pelopor dan (Bersambung ke Hal 15 Kol 6) Jakarta (Bali Post) - SATUKAN TEKAO, BELA KEHORMATAN DE CHIANG MAI 'pora Hayono Isman dan Ketua KONI Pres- Pusat Wismoyo Arismunandar men- iden Soe- gatakan, jika para atlet berhasil me- harto menangkan setiap pertandingan, minta nama bangsa dan negara Indonesia para atlet akan harum. kontingen "Rakyat Indonesia yang berjum- Indonesia lah 195 juta akan mengikuti kegia- ke SEA tan para atlet di Chiang Mai. Saya Games 18 sendiri akan berusaha 'mengikuti' di Chiang Mai Thailand untuk siap semua pertandingan," kata Presiden tempur, sehingga mereka mampu kepada sekitar 470 anggota kontin- mengungguli atlet-atlet negara lain. "Tugas ini memang tidak ringan teta- pi kalau para atlet memiliki rasa per- caya diri yang besar, akan bisa me- lebihi atlet negara lain," kata Pres- iden di Istana Negara, Jumat (1/12) kemarin ketika melepas kontingen Indonesia yang berkekuatan 691 or- ang yang terdiri atas atlet dan ofisial. Presiden yang didampinggi Men- Diharapkan Mulus, Tongkat PDI takkan Ikuti Jejak PPP Estafet Kepemimpinan Orba Jakarta (Bali Post) - Menteri Dalam Negeri Moh. Yogie SM mengingatkan, pro- gram pembangunan rumah seder- hana (RS) dan rumah sangat sed- erhana (RSS) sebanyak 500.000 unit yang ditargetkan pemerintah pada Repelita VI ini, tidak boleh gagal. Dengan demikian, tongkat estafet kepemimpinan Orde Baru (Orba) bisa bergulir mulus dalam era PJP II yang sedang ditempuh saat ini. "Masalah perumahan pada hakikatnya adalah masalah yang sangat strategis dan sering men- jadi isu yang mengandung nuan- sa politis," kata Mendagri dalam pengarahannya pada rapat peman- tapan pembangunan perumahan dan permukiman di Jakarta, Ju- mat (1/12) kemarin. Pada rapat yang dihadiri gu- bernur, bupati/wali kota madya seluruh Indonesia itu, Yogie men- gatakan, jika pemerintah berha- sil mengatasi persoalan peruma- han tersebut, akan memberi nilai dan dampak politis positif bagi Bali Post pemerintah. Masyarakat akan menilai pemerintah mempunyai perhatian besar terhadap rakyat, khususnya yang berpendapatan rendah. "Sebaliknya, kegagalan menyediakan perumahan, khususnya rumah sederhana dan sangat sederhana akan berdamp- ak negatif pada citra pemerintah. Selanjutnya menimbulkan isu-isu politik yang mengundang po- lemik berkepanjangan," tegasn- ya. Dia meminta kepada semua pihak untuk dapat mengantisipa- si masalah pembangunan peruma- han dengan seksama. Sebaiknya Badan Pengendali Pembangunan Perumahan dan Permukiman Daerah (BP4D) dapat dimanfaat- kan sebagai forum untuk me- mecahkan masalah-masalah yang muncul dalam proses penyediaan perumahan, sarannya. Dalam kesempatan itu Menda- gri juga mengemukakan, adanya kecenderungan spekulasi dalam (Bersambung ke Hal 15 Kol 1) HARI INI Badung dan Kodya Berebut Lapangan Kompyang Sujana......2 Dipertanyakan Kebenaran Laporan Bantahan Warga Culik.....3 Ancaman Boikot Pemilu hanya Soal Cara Pandang....... Terbukti Makar, Sopir Xanana Dihukum 6 Tahun 2 Bulan......5 Kremlin Resahkan Kembalinya Komunis.... Kultur: Menjaring Royalti Seniman Bali.. Diversifikasi Cengkeh Berjalan Lambat... Baca BPM Besok Mistik MODERNISASI dan globalisasi boleh jalan di Kalangan terus. Internet pun sila- Remaja kan merangkul dunia, tetapi mistik dan hal-hal supranatural tetap mendapat tempat. Banyak remaja dan keluarga modern masih mempercayainya, bahkan meng- gunakan kekuatan-kekuatan supranatural untuk berbagai hal. Baca Bali Post Minggu besok yang mengungkap masalah remaja dan mistik. Mengapa mereka pergi ke dukun atau paranormal, apa kata mere- ka, apa kata paranormal sendiri. Untuk apa saja mereka mencari alat bantu supranatural tersebut? Bagaimana dampak film kartun terhadap perkembangan psikis anak-anak Indonesia? Dan mumpung belum lewat, informasi ini jangan dile- watkan. Terutama bagi penggemar olah raga, kare- na SEA Games Chiang Mai ternyata meng- gunakan fasilitas internet. Masalah internet ini masih dibahas di rubrik Proyeksi. Bali Post Minggu hadir dengan informamsi lengkap .4 6 .8 * Mega soal Boikot Pemilu Jakarta (Bali Post) - Ketua Umum Dewan Pimpi- nan Pusat Partai Demokrasi (DPP PDI) Megawati Soekarnoputri, Jumat (1/12) kemarin menegas- kan, partainya tak akan mengikuti jejak PPP memboikot pelaksan- aan Pemilihan Umum (Pemilu) 1997 nanti. Sementara itu Ketua DPR RI Wahono berniat menan- yai Ketua Umum DPP PPP Ismail Hasan Metareum. Wahono menyatakan tidak akan mengeluarkan pernyataan tentang rencana 5 DPW PPP memboikot Pemilu 1997, karena hal itu merupakan masalah inter- nal PPP. "Itu soal intern PPP saya tidak akan membikin pendapat terhadap sesuatu seperti bagian dari partai," katanya, Jumat ke- marin seusai melantik tujuh ang- gota DPR/MPR antarwaktu. Ia hanya mengatakan, pemilu adalah sarana pelaksanaan asas kedaulatan rakyat berdasarkan hu- kum Pancasila dalam negara Indo- nesia. "Kalau saudara memboikot pemilu semacam itu bagaimana?" Megawati ujamya balik bertanya. Di tempat yang sama, Mega- wati menegaskan kembali bahwa selama ini partai bertanda gam- bar kepada banteng itu tidak per- nah merencanakan memboikot pemilu. Ia bahkan berniat ingin mene- gakkan konstitusi, termasuk mengikuti pemilu. "PDI merupa- kan bagian dari bangsa Indonesia. Kami tetap terus-menerus selalu mengatakan bahwa kami ingin selalu ikut serta Pemilu 1997 meskipun secara kenyataan PDI ikut merasakan kendala-kendala yang sampai hari ini pun sangat terasakan," katanya kepada pers. Menjawab pertanyaan war- tawan, apakah PDI Jawa Timur tidak ikut pemilu karena masih bersengketa, Mega menjawab, "Saya bilang Jatim akan saya ikut sertakan." "Walaupun tidak ikut dalam kepanitiaan?" desak wartawan. "Kita lihat saja nanti, ini Repub- lik Indonesia yang sama-sama kita cintai," katanya. Namun ia enggan menerang- kan bagaimana cara menyelesai- kan kasus Jatim. "Tanya sama Gubernur Jatim," ujarnya. Selanjutnya orang nomor satu di PDI tersebut berharap akan ada peningkatan kualitas pemilu dari sebelumnya. Menurutnya, adan- ya demokratisasi di Indonesia juga tak lepas dari pengaruh (Bersambung ke Hal 3 Kol 1) Korupsi Ancaman Stabilitas dan ketenteraman Masyarakat Jakarta - Korupsi merupakan anca- man bagi stabilitas dan keten- .11 teraman masyarakat di samping dapat mengganggu pemban- gunan politik, ekonomi dan so- sial. Hal itu dikemukakan juru- bicara Badan Kerja Sama Antar- parlemen (BKSAP) DPR, BN Marbun ketika menyampaikan laporan BKSAP dalam rapat paripurna DPR yang dipimpin Wakil Ketua Dewan, JA Katili di Jakarta, Jumat (1/12) kemar- in. Pendapat itu disampaikan delegasi DPR dalam konferensi Uni Parlemen Internasional (IPU) ke-94, di Bucharest, Ru- mania, 9-14 Oktober lalu. Menurutnya, dalam konteks nasional, setiap negara diimbau untuk lebih memperkuat peratu- ran perundang-undangan dan pelaksanaannya, dalam rangka memberantas segala bentuk tin- dak korupsi. Sedangkan dalam konteks internasional, kepada setiap negara diimbau lebih meningkatkan kerja sama dalam memerangi korupsi. Konferensi mengeluarkan resolusi, antara lain di bidang hukum mengenai pemberan- tasan korupsi, di bidang sosial mengenai tindak lanjut pelak- sanaan KTT Pembangunan So- sial di Kopenhagen, dan di bidang politik mengenai laran- gan secara menyeluruh atas uji coba senjata nuklir. Mengenai pemberantasan korupsi, IPU mengimbau nega- ra anggotanya melakukan lang- kah-langkah dalam lingkup na- sional maupun internasional. Dalam lingkup nasional, IPU mengimbau tiap pemerintah maupun parlemen untuk menyelidiki dan menghilang- kan sebab-sebab perbuatan ko- rupsi, antara lain melalui pen- ciptaan sistem pelayanan umum sehingga tidak membuka pelu- ang terjadinya korupsi, di samp- ing pengupayaan sistem prose- dur birokrasi yang cepat dan ter- buka. Dalam lingkup internasion- al, setiap negara diimbau men- ingkatkan kerja sama interna- sional melalui perjanjian ekstr- adisi, saling tukar informasi dalam bentuk teknik, perun- dang-undangan dan penelitian untuk mencegah dan menang- gulangi tindakan korupsi. Delegasi DPR RI yang dip- impin Ketua BKSÁP Theo Sambuaga, dalam sidang terse- but menyatakan, masalah ko- rupsi merupakan gejala sosial yang dapat digolongkan per- buatan kriminal, sedang penan- ganannya memerlukan pende- katan terhadap berbagai aspek, antara lain kesejahteraan dan keamanan. Dijelaskan, masalah ekonomi merupakan faktor uta- ma timbulnya perbuatan korup- si. Oleh karena itu, perlu adan- ya upaya untuk meningkatkan stabilitas ekonomi, kesejahter- aan sosial dan pengawasan dalam pembangunan di setiap negara, untuk mencegahnya. Peningkatan kesejahteraan sosial melalui pembangunan ekonomi, menurut delegasi DPR RI, merupakan dasar un- tuk menciptakan situasi yang kondusif, guna menghilangkan tindak korupsi yang disebabkan keadaan ekonomi. Dalam hal ini diperlukan adan- ya upaya-upaya dari parlemen, baik dalam lingkup nasional mau- pun internasional, katanya. Mengenai larangan secara menyeluruh uji coba senjata nuk- lir, resolusi IPU menyerukan pe- merintah Prancis agar menghen- tikan rangkaian uji coba senjata nuklirnya di Pasifik Selatan, dan kepada pemerintah RRC untuk segera mengakhiri program per- cobaan nuklirnya. Kepada negara-negara lain yang memiliki fasilitas uji coba senjata nuklir, resolusi IPU menyerukan untuk menutupnya secara permanen. Tentang pelaksanaan KTT Dunia mengenai Pembangunan Sosial, IPU mengimbau diupay- akannya pengurangan atau penghapusan utang-utang nega- ra berkembang, khususnya negara-negara miskin. (ant) gen. Presiden minta para atlet agar mengikuti semua petunjuk yang diberikan pelatih dan ofisial. "Un- tuk meraih prestasi terbaik, para at- let harus mengikuti semua petunjuk pelatih serta ofisial," kata Presiden. Kepala Negara juga minta kepa- da seluruh atlet untuk menjaga kon- disi fisik dan mental. "Mental juga harus disiapkan untuk menghadapi situasi yang sudah diperkirakan se- belumnya serta keadaan mendadak," katanya. Menurut Presiden, penunjukan mereka menjadi anggota kontingen didasarkan seleksi ketat, sehingga keikutsertaan mereka harus dianggap sebagai suatu kehormatan tinggi. Presiden kemudian menyerahkan bendera merah putih kepada Wis- moyo serta menandatangani postel yang bertuliskan "Satukan Tekad, Bela Kehormatan di Chiang Mai". Ikuti 26 Cabang Sebelumnya Ketua Umum KONI Pusat Wismoyo melaporkan kontin- gen Indonesia di pesta olah raga Asia Tenggara itu akan mengikuti 26 dari 28 cabang yang dipertandingkan. Kontigen Indonesia bersama chef (Bersambung ke Hal 15 Kol 8) gito. Kegiatan petugas pencacah Sensus Ekonomi di ke- diaman Presiden Soeharto itu merupakan bagian dari kegiatan sensus yang akan berlangsung mulai 1 Desember hingga 31 Januari 1996. mah kediaman Jalan Cendana tidak ada penghuni tetap Pak Harto mengatakan kepada Umi bahwa di ru- lainnya kecuali para pembantunya. Namun, kadang- kadang mereka pun pulang ke rumah masing-masing. Umi mengawali tugasnya dengan mengajukan per- tanyaan, "Saya ingin menanyakan selain Bapak dan Ibu, siapa lagi yang tinggal bersama di sini?" Sebelum mengantar anak buahnya itu, Kepala BPS Sugito mengatakan kepada pers bahwa Sensus Ekonomi 96 bertujuan mengumpulkan data tentang kegiatan dunia usaha, baik yang berskala kecil, me- nengah dan besar serta rumah tangga. Petugas pencacah, kata Sugito, juga mengajukan pertanyaan kepada penghuni rumah tangga untuk mengetahui kemungkinan apakah di rumah itu juga berlangsung kegiatan usaha sekalipun berskala kecil. "Saya mengimbau para pengusaha untuk mem- beri jawaban sejujurnya karena hasil pengumpulan data ini sangat penting bagi mereka," kata Sugito. (ant) Leeson Mengaku Bersalah Singapura - Bekas pialang Nick Leeson mengaku bersalah atas dua dari 11 tuduhan yang dihadapinya menyangkut keru- gian 1,4 milyar dolar AS yang menyebabkan bangkrut- nya Bank Barings. Hal itu dikemukakan Direktur De- partemen Urusan Niaga (CAD) dan Jaksa Penuntut, Lawrence Ang, Jumat (1/12) kemarin. lan tuduhan lainnya dibatalkan setelah John Koh, yang Dalam sidang pengadilan, Ang meminta agar sembi- merupakan pengacara untuk Leeson, memberikan berb- agai gambaran kepada CAD. Kedua tuduhan penipuan itu dapat mengarah pada hukuman penjara delapan tahun, kata Koh. Hal itu diumumkan dalam pengadilan sepekan sete- lah Leeson (28), yang kemungkinan menghadapi huku- man penjara 14 tahun atas ke-11 tuntutan itu, ditahan ketika diekstradisi dari Jerman. Meskipun demikian, para ahli hukum mengatakan, sembilan tuduhan lain yang diminta pihak penuntut untuk dibatalkan dapat diper- timbangkan hakim saat memutuskan hukuman. (ant/rtr) Seminar AIDS di Kuta Lakukan Meditasi agar bisa Bertahan MUNGKIN ada benarnya, virus ebola yang dapat mem- bunuh manusia hanya dalam wak- tu kurang dari sebulan, lebih ga- nas dari human immunodeficien- cy virus (HIV). Akan tetapi, pop- ularitas dan jumlah manusia yang meninggal terserang HIV jauh lebih banyak. WHO malah memperkirakan hingga tahun 2000, orang-orang yang terserang AIDS kurang leb- ih 2,5 juta. Ini tentunya angka yang tidak kecil. Di Indonesia, se- cara resmi kasus AIDS ditemukan tahun 1987 yang menimpa seor- ang turis Belanda dan akhirnya ditemukan meninggal di Bali. Empat tahun kemudian (akhir Meditasi, salah satu cara untuk bisa bertahan lebih lama dari 1991) penyebaran virus memati- kan ini meningkat dua kali lipat. Ironisnya, hingga kini belum ditemukan obat yang mampu menyembuhkan penyakit mema- tikan itu, meskipun para pakar kesehatan tak pernah henti melakukan penelitian. Sementa- ra di Thailand dengan Chiang Mainya yang setiap harinya nyaris ada drama kematian aki- bat AIDS - penderitanya bany- ak yang pasrah dan melakukan serangan AIDS meditasi di kuil-kuil. Tampaknya, ini sejalan dengan apa yang diusulkan Merta Ada dari Pusat Meditasi Kesehatan Bali yang berpusat di Sanur. "Meski tidak dapat membunuh virusnya serta menyembuhkan penderita, meditasi secara rutin akan menghambat berkembang- nya virus itu," paparnya dalam seminar Asosiasi Manager Indo- Bali Post/047 yang membahas masalah AIDS dan meditasi, Kamis (30/11) malam. Berdasarkan pengalaman me- meriksa enam pasien yang posi- tif mengidap HIV, ia menyimpul- kan HIV merupakan suatu sistem yang dapat terbentuk bila dalam badan manusia kebanyakan ener- gi negatif yang frekuensinya bek- erja dalam sel darah putih. Bila penderita banyak mempunyai kekhawatiran, kegelisahan dan kemarahan, virus itu akan lebih cepat menghancurkan sel darah putih. Dengan meditasi, katanya, kesehatan yang melatih pikiran dan perbuatan memproduksi en- ergi netral dan positif. Oleh karenanya, dengan penuh kesada- ran pikiran dan perbuatan diarah- kan ke badan untuk membentuk energi membentuk sel-sel darah putih baru sehingga kemu- ngkinan masuknya HIV ke sel yang baru dapat dicegah. "Kita mampu mengarahkan pikiran dan peratur badan yang normal, me- perbuatan, mempertahankan tem- milih makanan yang mengandung getaran positif dan unsur air, paparnya berharap pengidap HIV akan dapat bertahan hidup lebih HIV masuk Lebih jauh, ia mengatakan, manusia dan menggunakan tubuh dalam tubuh manusia untuk memperbanyak diri. "Kalaupun didapat obat un- tuk membunuh HIV akan men- gakibatkan rusaknya bagian tubuh manusia yang mempunyai kesa- lama. nesia (AMA Indonesia) di Kuta maan frekuensi dengan HIV." (Bersambung ke Hal 15 Kol 3) 96 Datanya bukan untuk sensus ekonomi Kepentingan Pajak SENSUS Ekonomi (SE) 1996 merupakan kegiatan besar yang dilaksanakan pemerintah melalui Biro Pusat Statistik. Tahap persiapan berupa penetapan konsentrasi usaha dan nonkonsentrasi usaha beserta pemetaan wilayah telah dilaksanakan pada April-November lalu. Tahap pencacahan dilaksanakan awal Desember 1995 hingga akhir Januari 1996. Berikut laporan wartawan Bali Post Made Sueca tentang hal-hal mendasar yang perlu diketahui masyarakat dan bagaimana SE ini dilakukan. SETIAP sepuluh tahun sekali, pemerintah melaksanakan sensus ekonomi. Sensus ini berbeda dengan Sensus Pertanian 1986, walau- pun sektor pertanian merupakan salah satu sektor dari sembilan sek- tor perekonomian nasional. SE lebih menukik pada delapan sektor ekonomi seperti pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, gas dan air, bangunan/ kontruksi. Di samping ada juga perda- gangan besar, perdagangan eceran, rumah makan, akomodasi, per- gudangan, komunikasi, keuangan, asuransi, dan jasa-jasa seperti jasa perusahaan, jasa kemasyarakatan, jasa sosial dan jasa perseorangan. Jika dilihat dari objek sasaran SE, semua unit usaha dari rumah tangga sampai usaha besar terekam tahun ini baik pedagang kangkung, tahu, maupun pedagang pisang goreng. (Joowopp) 1- 0 BANYAKNYA PERUSAHAAN/USANA MENURUT SEKTOR EKONOMI NON PERTANIAN TAHUN 1986 6.105 642 ..... 1.307AGS A B C D E RERANGAN Pengorgon Dex.con don Sunch non sarto Hotel Jo Kamoyokon dan low bun dan gon dihubungkan dengan pajak, sebab data yang dikumpulkan menyangkut Akhir-akhir ini ada keluhan di masyarakat apakah SE ini tidak omzet penjualan dan jumlah tenaga kerja. bagi usaha rumah tangga tentu hal ini tak masalah, namun bagi usaha yang berklasifikasi besar umumnya mereka akan bersiap-siap dengan pertahanan diri yakni dengan mengibuli petugas sensus dengan mengatakan omzet kecil. Ini justru berakibat terhadap valid tidaknya data SE nanti yang sebe- narnya dipakai untuk menentukan kebijaksanaan dalam pengemban- USAHA SEKTOR EKONOMI - Grafik banyaknya perusahaan/ gan jenis usaha. Jika data di lapangan salah, salah pula hasil kesim- usaha sektor ekonomi nonpertanian di Indonesia tahun 1986. (Bersambung ke Hal 15 Kol 6) Angka ini akan berubah setelah SE 1996 dilaksanakan. loven Bali Post/1st Color Rendition Chart 4cm