Tipe: Koran
Tanggal: 1995-12-02
Halaman: 10
Konten
4cm HALAMAN 10 Bali Post Belajar dari Kasus Penjiplakan Tesis PERISTIWA pahit ditelan oleh dunia pendidikan kita. Ka- sus penjiplakan tesis dapat dibuktikan. Akibatnya, ijazah S-2 Suyono dicabut (Bali Post Selasa 28 November 1995). Tradisi nyontek, ngerepek, menjiplak mungkin belum terbay- angkan jika suatu saat menjadi masalah besar. Misalnya jika men- yangkut wilayah lebih luas dan sudah berada pada tinggi tinggi. Suatu peristiwa yang menarik at. untuk direnungkan. Jika menem- patkan kasus seperti itu sebagai sebuah muara di pendidikan ting- gi atau di tingkat atau, maka mu- ngkin asalnya penyelewengan menjiplak itu bisa merupakan tr- adisi pada tingkat awal. Pendidi- kan tinggi bagian dari proses pan- jang pendidikan berjenjang sebe- lumnya. Oleh sebab itu, tanpa mengaitkan pada kasus Suyono, maka sebuah penyelewengan bisa merupakan penyakit bawaan. Atau semacam penyakit kronis yang muncul kemudian. Murid mana tak kenal arti kata nyontek, ngerepek dan menjiplak. Tiga jenis penyelewengan ini (bisa disebut juga kejahatan di bangku sekolah sudah muncul dan ada semenjak seorang anak duduk di bangku sekolah tingkat terbawah, jika tidak adanya pengawasan ket- Nyontek, perilaku penyele- wengan teringan dibanding ngere- pek, menjiplak jawaban ketika tes dilakukan secara tak sadar akan mengikis mental seorang anak. Misalnya jika ia merasa aman dan dapat mencapai tujuan dengan mudah. Niat untuk berusaha jadi menurun. Daya tahan untuk ber- taruh dalam menghadapi tantan- gan menjadi hilang. Di kalangan para siswa kadang kejahatan di bangku sekolah yang disebut nyontek, ngerepek, diberi unsur kebanggaan. Cara buruk dalam kehidupan belajar ini menjadi semacam krisis mental jika tanpa adanya pengawasan ketat akan menjadi limbah bagi perkembangan mental siswa. Pen- yakit 'ketumanan' muncul kare- na awalnya nyontek sebagai satu cara insidentil saja tetapi kemu- dian apabila menanjak jadi cara kebiasaan, sebuah tradisi buruk akan mengambil peran penghan- curan di sana. Seorang Krisnamurti memper- tanyakan, kemampuan kita dalam mengubah perilaku buruk menja- di baik. Dia bertanya: 'Apakah Anda mampu membuat revolusi dalam diri Anda? Jika tidak, kena- pa kebiasaan buruk dibiarkan ber- jalan terus'. talitas memanfaatkan segala macam cara dalam mencapai tu- juan akan merugikan banyak or- ang bahkan masyarakat jika peris- tiwa terjadinya dalam tingkat leb- ih luas dan tinggi. Sebuah tindakan seorang ma- nipulator kecil di bangku sekolah kelak akan menjadi tindakan ma- nipulator kelas kakap jika kekua- saan ada di tangannya. Mungkin ini terlalu membesar-besarkan, akan tetapi kenyamanan dari sikap nyontek, ngerepek, menjiplak menjadi sikap bawaan yang bisa saja berkembang di kemudian hari pada wilayah kehidupan ini. Apa tindakan awal dari adan engubah perilaku yang me- ya perilaku itu tadi?. Tak lain ad- nyimpang untuk kembali pada alah sebuah pengawasan. Guru aturan dan norma sungguh sangat berdiri begitu kuat pada posisi sulit. Kemudahan dari tradisi pengawasan di situ. Gagalnya nyontek seorang siswa dapat men- guru menempatkan posisi penting gubah tujuan pendidikan yakni karena sebuah kondisi dimana dari proses belajar menjadi sebuah anak duduk berjejal, berhimpitan perilaku jalan pintas untuk me- di dalam sebuah kelas yang ter- menangkan kompetisi menutupi batas daya tampungnya, ini men- kemalasan dan kebodohan. Men- imbulkan bentuk rangsangan lain timbulnya penyelewengan. tiba-tiba menghancurkan kredibil- itas dan statusnya karena ulah menjiplak. Untuk yang terakhir ini, tidak perlu ada tradisi awal yang membimbing orang menja- di buruk. Nyontek, ngerepek, menjiplak merupakan beban pendidikan ka- pan dan dimana saja. Sumber daya manusia bisa diragukan. Membi- arkan hidup dan berkembangnya tradisi ini, sudah merupakan an- Masalah ini jika dikedepankan caman bagi tujuan pendidikan dikaitkan dengan program belajar SDM yang mandiri. Tetapi mu- 9 tahun, mungkin dapat dijadikan ngkin saja ancaman tadi terasa pemikiran, bagaimana mengkon- menggawat-gawatkan, jika ada disikan semangat bersaing secara yang menyatakan bahwa nyontek sehat di lingkungan siswa, ketika itu merupakan asam-garamnya daya tampung kelas melebihi ka- kehidupan di bangku sekolah. Pe- pasitas. Ada sinyalemen menya- rilaku sederhana kadang menjadi takan, bahwa daya tampung lebih persoalan besar tanpa disadari. di sekolah lanjutan itu tujuannya Nyontek pun demikian. Jika kini agar dapat lebih banyak membu- hanya seorang guru yang nge- ka kesempatan anak SD bisa dumel, ia memerlukan bantuan mendapat pendidikan lebih ting- guru BP atau kepala sekolah men- gi. Ini memerlukan pengawasan gambil tindakan jika keterlaluan. ekstra jika siswa dalam satu kelas Tetapi jika terjadi di tingkat atas, mesti duduk berhimpitan. Ini me- heboh skripsi yang dibuat secara merlukan energi tambahan jika tidak benar. Mungkin juga per- seorang guru menjadi pengawas ilaku belajar secara tidak benar di sana. Seperti halnya pak polisi, sejak awal bisa menjadi akibat dia dituntut tegas menindak teta- dari semua ini. Jika tidak demiki pi tidak keluar dari sikap pendid- an, seseorang bisa saja menikung ikan. ●Wenten Sadino. Beberapa Kekeliruan Orangtua menghadapi kenyataan hidup yang lebih sering merupakan tantangan ketimbang sajian. ORANGTUA pun sering mereka miliki. Pasalnya, mere- cara pelaksanaannya. Hal itu bertindak keliru dalam men- ka tidak mendapatkan cukup erat hubungannya dengan didik anak-anak. Maklumlah, pengalaman dan latihan untuk masalah yang pada saat dew- mereka manusia biasa yang asa nanti punya arti penting, tidak sepi dari kekeliruan. Hu- yaitu memiliki keberanian dan man is to err, kata peribahasa kemampuan mengambil kepu- Inggris. Oleh karena itu, orang- tusan dan sikap. tua yang bijaksana bukan mereka yang bebas dari keke- liruan, tetapi mereka yang ber- juang menghindari kekeliruan dan belajar darinya. Mendidik dalam tulisan ini secara khusus diartikan sebagai upaya membentuk watak dan sikap anak. Karena berkaitan dengan sikap dan watak, yang di dalamnya tersangkut masalah emosi dan pandangan hidup anak. Maka dalam men- jalankan tugas mulia ini orang- tua harus bersikap waspada atau selalu mawas diri terhadap berbagai kesalahan atau keke- liruan yang mungkin timbul di luar kesadarannya, yang justru bisa terjadi akibat saking be- sarnya cinta dan kasih sayang mereka terhadap anak. Namun, apapun dorongannya, kesalah- an tetap kesalahan, yang sela- lu menimbulkan dampak meru- sak terhadap perkembangan jiwa anak-anak yang ber- sangkutan. Namun dalam praktiknya, orangtua sering melakukan ke- salahan ini. Alasannya bisa bermacam-macam. Mereka yang terlalu sibuk dengan pe- kerjaan, menganggap untuk memenuhi segala permintaan anak sebagai jalan pintas un- tuk menghindarkan diri dari ricukan anak. Sebaliknya, mereka yang malas mencari jalan untuk memahami dan menjelaskan masalah secara rasional kepada anak, melihat menuruti kemauan anak se- bagai jalan terbaik untuk tidak bermasalah kepada anak. Teta- pi terdapat juga orangtua yang menerjemahkan kasih sayang kepada anak identik dengan menuruti segala kemauan mereka, walaupun tetap eng- gan untuk disebut sebagai me- manjakan. Mematahkan inisiatif dan kemauan anak sering terjadi karena beberapa faktor, seper- ti adanya semacam keenggan- an orangtua terlibat di dalam- nya, keberatan mereka menge- luarkan dukungan biaya, keg- agalan menghargai anak se- bagai individu yang memiliki potensi yang perlu ditumbuh- kembangkan, kegagalan meli- hat anak sebagai individu yang pada dasarnya memiliki kedi- rian dan kemandirian, dll. Yang jelas, mematahkan segala ke- mauan dan inisiatif anak meru- pakan sebuah tindak depriva- si, yaitu tidak memberikan apa yang sebenarnya menjadi hak anak-anak, antara lain mengek- spresikan dan mengembangkan diri sendiri. saha dan mungkin menghindari pergaulan. Kekurangan atau cacat ada baiknya dibicarakan empat mata dengan yang bersangku- tan. Inipun diperlukan sikap ekstra hati-hati. Orangtua beru- paya sejauh mungkin agar si anak tidak merasa tersinggung, sebaliknya menjadi sadar bah wa dalam dirinya terdapat kekeliruan dan kekurangan yang perlu dibenahi. Untuk melakukan hal itu orangtua memerlukan pendekatan pendekatan yang sesuai dengan pribadi anak. Mengingat bah- wa orangtua merupakan insan terdekat dengan anak-anak sendiri, kemungkinan diperole- hnya pendekatan paling pas sangatlah mungkin. Namun un- tuk itu orangtua harus dekat dengan anak, belajar tentang pembawaan mereka dan melakukan pengamatan rutin secara tidak langsung. Dalam hal ini, sedikit pengetahuan tentang psikologi remaja akan sangat membantu. Walaupun tujuan, alasan, filosofis, sikap ini tidak mem- permintaan uang oleh anak beri anak hak untuk mengak- sudah jelas, namun dalam hal tualisasikan diri sebagai anak. praktik penggunaannya orang- Memang kadang-kadang, or- tua masih tetap harus waspa- angtua terdorong membuat da. Ini tidak berarti orangtua anak-anak mereka dewasa tiba- harus cerewet mengontrol set- tiba, karena harus mengikuti iap sen pengeluaran anak, teta- kemauan dan cara berfikir pi mendorong anak memper- mereka. Kesalahan ini memang tanggungjawabkan setiap sen tidak segera terasa, tetapi bu- yang dia belanjakan. Penyim- kan berarti tidak pernah terja- pangan pengeluaran harus di. dijelaskan kepada orangtua dengan cara yang rasional dan/ atau faktual. Sabtu Kliwon, 2 Desember 1995 Brush Up Your English Oleh Soejono Ts SAYA mulai bimbingan bahasa Inggris mela- lui BUYE dengan mengerjakan latihan minggu lalu. Yang ikut mengerjakannya di rumah dapat membandingkannya. 1. Ningsih is my roommate. Her boy-friend is a lawyer. = Ningsih, whose boy-friend is a lawyer, is my roomate. 2. Mira is my lady-teacher. Her daughter is continuing her study overseas. = Mira, whose daughter is continuing her study overseas, is my lady-teacher. 3. Anton has just come from America. His wife is secretary to a Manager of a big com- pany. = Anton, whose wife is secretary to a manager of a big company, has just come from America. 4. Lufti has just bought a new car. I don't like his attitude. = Lufti, whose attitude I don't like has just bought a new car. er. 5. Bulan is a famous writer. I like all her articles. = Bulan, whose articles I like, is a famous writ- Sebelum saya meneruskan membicarakan kal- imat majemuk yang antecedent-nya benda atau things, saya akan memberikan latihan untuk con- toh pembicaraan terakhir minggu lalu. Latihan 1. Mrs. Sari Ayu has just died. You took care of her at the hospital a week ago. 2. Mr. Sabda Alam is leaving for America. You talked about him at the meeting last night. 3. Miss Neti wants to see you this morning. You danced with her at my party last night 4. Abidin has got a scholarship. You spoke to him in the library yesterday. 5. Ninik has just left for Malaysia. You are proud of her. Tentu saja Anda dapat menggunakan salah satu dari pola struktur kalimat yang sudah saya beri- kan. Sekarang saya akan mencoba memberikan car- anya apabila antecedent adalah benda atau things yang sudah jelas. Karena saya kira Anda sudah memaklumi cara membuat kalimat majemuk yang ber-antecedent orang yang sudah jelas, saya akan memberikan sekaligus pola struktur kalimat itu. Subject: Antecedent, wich - verb - etc, verb etc. Object: Anteced at, which, subject - verb - etc, verb - etc. Possessive: Antecedent, of which - noun - verb etc, verb - etc Antecedent, of which noun - sub- ject - verb - etc, verb - etc. (38) Antecedent, which subject - verb - prep, vern etc. Cobalah Anda perhatikan. Saya akan membuat contohnya. Membuat kalimat majemuk dari dua kalimat yang berdiri sendiri dengan antecedent benda. ject Subject Grammar is a dull subject It is necessary = Grammar, which is necessary, is a dull sub- Object: Grammar is necessary I dislike it. = Grammar, which I dislike, is necessary. Prossessive: Grammar is a must. Its rules are difficult. = Grammar, of which rules are difficult, is a must. ing. Grammar is boring. I don't like its rules. = Grammar, of which rules I don't like, is bor- Preposition: The magazine is on my table. You are looking for it. = The magazine, which you are looking for, is on my table. The problem was a complicated one. You talked about it last night. = The problem, about which you talked last night, was a complicated one. Perlu diingatkan bahwa whose dapat pula di- gunakan untuk menyatakan milik di samping of which. Sekarang Anda akan berlatih lagi. Anda lang- sung menerjemahkan kalimat majemuk itu. 1. Pak Sabda Alam, yang memberimu salah sebuah lukisannya, baru saja datang kemari. 2. Mobilmu, yang warnanya sangat menarik itu, akan dibeli temanku. 3. Ibu Murti, yang suaminya dulu seorang per- wira militer, akan meneruskan pendidikannya di salah sebuah universitas di Amerika. 4. Usulmu, yang kau bicarakan kemarin, usul yang baik. 5. Kucing hitammu, yang ekornya panjang, sering mencuri sesuatu. 6. Dompetmu, yang kau cari-cari kemarin, di dalam kamar saya. 7. Mitra, yang baru saja memenangkan sebuah lotre, teman sekamarku. 8. Murni, yang kau rawat di rumahmu sebulan lalu, akan menikah. Menghukum anak Sebenarnya, memberikan Sikap terlalu cerewet ini pu- hukuman pada anak bukan nya hubungan dekat dengan merupakan cara yang paling sikap banyak melarang. Kedu- efektif dalam pendidikan. Per- anya bisa muncul akibat rasa tama, orangtua bukan lembaga sayang yang diwarnai kekha- hukum yang bertugs memberi- watiran berlebihan. Namun kan hukuman kepada pelaku bisa juga disebabkan rasa ser- kesalahan. Sebaliknya, orang- ba tahu dari orangtua, sehing- tua merupakan petugas lemba- ga merasa wajib menjelaskan ga keluarga yang dengan kasih segala hal kepada anak sampai sayang meluruskan kebengko- setuntas-tuntasnya. Apapun kan dalam diri anak. Oleh kare- masalahnya, dampaknya sama na itu, pendidikan dalam kelu- saja. Terjadi inflasi nasihat dan arga memadukan unsur-unsur omelan orang tua. Akibatnya rasional, moral dan kasih say- anak menjadi bosan menden- ang. Anak yang tidak belajar Membicarakan garkan, dan bisa-bisa juga ke- perlu mendapat penjelasan ra- Mematahkan Kekurangan Anak Memberi Uang hilangan inisiatif, seperti hal- sional melalui alasan-alasan Kemauan Anakf Membicarakan kekurangan Tanpa Kontrol nya anak yang selalu dipatah yang praktis dan logis. Anak Sama kelirunya dengan me- atau cacat anak di hadapan or- Sangat dekat dengan pe- kan kemauannya. Sebuah pam- yang mencuri perlu ditunjuk- manjakan adalah mematahkan ang lain, apalagi juga dihada- manjaan adalah memberikan eo mengatakan, memberikan kan di mana letak kekeliruan- justru menimbulkan semangat sesuai dan sebaiknya atas dasar penuh dari pihak anaknya ter- Orang sering memperten- segala kemauan anak. Anak pan anak itu sendiri, dapat uang tanpa kontrol. Dalam hal penjelasan dan larangan yang nya dari sisi rasional maupun anak untuk terus melawan or- usulan anak itu sendiri. Ada hadap etika baik dan kasih say- tangkan pengertian memanja- tanpa kemauan sendiri sama merupakan kekeliruan besar. ini, kata kontrol memiliki mak- tepat saat, tepat cara dan tepat moral. Namun semuanya di- angtua. Sikap rebelius ini jus- dua hal, sekurang-kurangnya, ang orangtua. kan anak dengan membuat saja dengan serdadu tanpa se- Anak akan merasa amat malu, na ganda, kontrol dalam tujuan takaran merupakan kebijakan lakukan orangtua dengan lan- tru muncul bukan dari dirinya yang dapat dicapai dengan cara Banyak kekeliruan lain da- anak selalu penurut. Baik me- mangat bertempur. Sebaliknya, terhina, rendah diri, kehilangan dan kontrol dalam penggunaan. yang perlu dimiliki setiap or- dasan kasih sayang. sendiri, tetapi dari hukuman ini, masalah bisa teratasi tan- pat disebut. Namun untuk tu- manjakan maupun membuat orangtua yang bijaksana akan kepercayaan diri, atau bahkan Orangtua yang memberikan angtua. Menghukum anak yang orangtua yang tidak tepat wak- pa menimbulkan luka dalam lisan ini, apa yang dikemuka- anak total penurut perlu dicur- mampu melakukan pemilahan patah semangat sama sekali. uang kepada anak tanpa jelas Memberikan kebebasan melakukan kesalahan tanpa tu maupun tepat cara. jiwa anak dan anak merasa kan di atas rasanya cukup me- igai. Anak yang selalu dituruti terhadap kemauan anak, mana Sikap-sikap semacam itu bu- tujuan penggunaannya akan anak berbuat sebenarnya meru- penjelasan yang bisa diterima Orangtua yang bijaksana, bangga bahwa kesalahannya madai. Satu hal yang ingin kemauannya akan menjadi kemauan yang perlu diredam kannya tidak mungkin akan mendorong anak menghambur- pakan latihan anak melihat dan akal budi anak, akan menum- sebaliknya, lebih senang meng- bukan merupakan noda moral kami kedepankan, sebelum manja, mudah putus asa begi- dan mana yang perlu diduku- berkembang menjadi rasa hamburkannya. Sebaliknya, memenuhi kebutuhan sendiri, buhkan luka yang dalam pada gunakan pendekatan persuasif, yang harus terus melekat dalam mendidik anak, ada baiknya tu menghadapi kegagalan. ng. Secara umum dapat dika- rendah diri berkelebihan yang pengontrolan atas tujuan peng- di samping mengembangkan anak-anak yang terkena. Luka dialogis dan rasional. Anak di- dirinya, tetapi merupakan orangtua terlebih dulu mendid- Mereka kurang tabah dan takan orangtua perlu mendor- dibarengi dengan rasa curiga gunaan merupakan langkah bakat dan kepribadian. Seba- yang dalam ini justru akan ajak berbicara, mengungkap kekeliruan yang jalan keluarn- ik diri sendiri. Pasalnya, bukan kurang memiliki semangat ber- ong munculnya motivasi beri- yang tak ketulungan. Dampak hati-hati yang bisa membentuk liknya, melarang kemauan membuahkan sikap lain yang kan segala permasalahan yang ya dapat ditemukan sendiri hanya anak kecil yang memer- juang dan daya tahan mengh- nisiatif pada anak-anak, sam- akhirnya menjadi jelas, anak tanggungjawab dan visi yang positif anak bisa mematikan lebih berbahaya seperti meli- mungkin ada di seputar kesala- melalui kerjasama dengan or- lukan pendidikan, tetapi juga adapi kesulitan. Bahkan kesa- bil tetap memberikan perhatian tersebut akan suka menyendi- benar terhadap uang pada diri bakat serta inisitatif mereka. hat orangtua sebagai diktator hannya, kemudian diajak men- angtua. Dampak akhirnya, tim- orang-orang dewasa, termasuk baran menunggu pun tidak kepada masalah tujuan dan ri, kehilangan semangat beru- anak. Dalam bahasa yang sedikit yang suka menghukum yang cari jalan keluar yang paling bul semacam kepercayaan para orangtua. N.Suja PULAU B PULAU BALI SUZUKI Pastikan anda memilih (0361) 426859 (0361) 231210 (0361) 222714 (0361) 225829 A DENPASAR PT. United Indobali Cahaya Surya Bali Indah Sentral Servindo Mandiri Suzuki Service Centre CV. Maharani Santana Bali Perkasa Nikimura (B) GIANYAR Jineng Mas Motor Sinar Motor. Indo Permai SINGARAJA Suzuki Prima Motor JI. Imam Bonjol 417, Dps. JI. Thamrin 28, Dps. Jl. Raya Sesetan 293 B Jl. Setiabudi 65, Dps. Jl. By Pass Tohpati Sanur Jl. By Pass Tohpati Sanur Jl. Letda Kajeng No.4 Jl. Raya Andong 22X, Ubud Jl. Ciung Wanara 15, Gianyar Jl. Batu Bulan Km. 7 Gianyar Jl. Surapati 141, Singaraja (0361) 262435, 228779 (0361) 226879 (0361) 720430 (0361) 95674 (0361) 93918 (0361) 298432-31 (0362) 21771 yang Show Room & Bengkel di PT. United Indobali buka, Hari Sabtu Hari Minggu E : Pk. 09.00 s/d Pk. 16.00 : Pk. 09.00 s/d Pk. 14.00 NEGARA SUZUKI Preposition: Antecedent, prep, which - sub- ject - verb - etc, verb - etc. terbaik. SINGARAJA TABANAN SUZUKI Cukup banyak latihan untuk minggu depan. Cobalah Anda kerjakan. BANGLI KARENGASEM B DENPASAR KLUNGKUNG GIANYAR Sabtu Kliwon, 2 Dese Cengke Konvers *Perlu Dipikirk Denpasar (Bali Post) - Adanya kelebihan stok pelaksanaan diversifikasi jalan lambat. Di sisi lain, disisihkan dari Tata Niag nya diserahkan kepada per patan daerah (APBD) da lokasikan berdasarkan tu Demikian hasil rumusan nar Tata Niaga Cengkeh Na yang berakhir Kamis (30/1 gah malam di Hotel Putri Nusa Dua. Seminar sehari i ja sama Induk Koperasi Uni (Inkud) dengan Persatuan tawan Indonesia (PWI) Pu ikuti 200 orang dari kal Puskud se-Indonesia, war KUDTNC, perguruan tingg Ratulangi, Hasanudin, UI, IPB), Komisi IV dan VII DI Gappri (Gabungan Perser Pabrik Rokok Indonesia BPPC (Badan Penyangga d masaran Cengkeh). Hasil rumusan seminar t setebal empat halaman d Tim Perumus setelah mend kan paparan, pembahasan, kusi. Tim Perumus itu terd Abdul Razak, M.Sc., (PWI Kaisar Payukun, S.H., ( Pangabean Sitorus (Inkud (pen man Kartajaya ekonomi), Azwirman N MBA, (PWI Pusat), da Trenggono (Inkud). Hasil rumusan yang dib Syamsul Basri menyebutk jadinya kelebihan produks keh itu menyebabkan ting ga yang diterima petani ce turun dan rendah. Oleh kar mengatasi produksi dalam pendek harus diupayakan s bijakan harga berupa restru si yang tidak mendorong t ya kelebihan pasok. Selain itu, memberika tif kepada petani agar tidak Tingkat Pajak Jakarta - Tingkat pajak yang di kan oleh pemerintah suat terhadap dunia usaha din mempengaruhi arus invest pascapasar bebas. "Tingk itu akan menjadi pertin penting bagi investor asi menanamkan modalnya negara," ujar Asisten III Koordinator bidang Indu Perdagangan, Bachrun S. ketika membuka semina mengenai Strategi Day Menjelang AFFA 2000 Jakarta, Jumat (1/12) ken Dia mengatakan, kec gan masuknya investasi suatu negara pada era li perdagangan nantinya tid didasarkan alasan pasar yang kompetitif. Lebih dari itu, alasan itu akan dititikberatkan timbangan terhadap tingg nya tingkat biaya operasi harus ditanggung oleh pe selama menjalankan usa Alasan terakhir itu d agar apabila terjadi gu dalam perekonomian du mengganggu hasil ak Industri Da Jakarta - Sektor industri di ma ing negara ASEAN har menggunakan sumber (SDA) yang ada di ASI dalam pemberlakuan pa ASEAN (AFTA) da efisien dan kompetitif. Sekjen ASEAN, D Singh dalam seminar Daya Saing Menjelan 2000/2003 di Jakarta, 12) kemarin mengataka negara ASEAN akan di dengan adanya AFT DISCOUNT TANGGAL 1 SUZUKI PT. UNITED INDOBALI JL. IMAM BONJOL NO 417 DENPASAR - BALI TELP. (0361) 484435, 483779 (Hunting) INDOMOM FAX (0361) 484007 KATANA Jika anda ingin yang terbaik untuk perbaikan kendaraan Suzuki anda, datanglah dan kami siap membantu anda. Inilah salah satu komitmen SUZUKI untuk meningkatkan pelayanan kepada para pemakai kendaraan SUZUKI. Begitu banyak bengkel resmi untuk memperbaiki kendaraan Suzuki anda di daerah utama di Denpasar & hampir di seluruh tempat di Bali. SUZUKI 13.04 Personal Best C. 4157 AIRLAND Cara PT. GRAH JL. IN TELP. Color Rendition Chart AIR
