Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-04-14
Halaman: 01

Konten


4cm : K. Nadha : K. Nadha Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Penanggung Jawab :ABG. Satria Naradha Wakil Pemimpin Redaksi/ : Widminarko Redaktur Pelaksana Made Nariana B. Ashrama Redaksi: Djesna Winada, Surawan, Gde Nym. Suryawan, Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon: 238582-238239, Fax: 227418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. Box: 3010 Denpasar 80001. Perwakilan Ball Post Jakarta, Bag. Iklan: Dinar Building Lantai III, Jalan Raden Saleh Raya No. 4, Jakarta 10430, Telepon (021) 390 3091, 390 3092. Bag. Redaksi Jl. Martapura 18 Telp. (021) 3905330. NTB: JI. WR Supratman 22A Telp. (0364) 32737. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP Penerbit: PT Ball Post. ISSN 0852-6515 MINGGU WAGE, 14 APRIL 1996 SAJIAN Mereka bukan yang Tersisih 2 Dr. Seto Mulyadi: TP A sangat Positif 3 Konflik Seks Remaja 4 Seikat Mawar untuk Ibu 5 Black and White dari Vertigo 6 Laporan Festival Band Pelajar 8 Cerpen : Sandal Pasien-pasien 10 Kaca Reflektif dan Pansap 12 { Kris Dayanti Siap Menikah, Hal. 8-9 Unud Bangun Stadion MILIK MONUMEN PERS NASIONAL Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila TERBIT 16 HALAMAN Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum Manajer Iklan Manajer Sirkulasi ABG. Satria Naradha Retno Endah Sada : Suryantha, Oka Wipraja : Karlawan, Kariadi Bagian Iklan Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon: 225764 Fax: 227418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00 -19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimal 2 baris makimal 10 baris, perbaris Rp. 5.000 Iklan Umum: Rp. 6.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp. 5.000 per mmk. Ikdan Warna: 1 wama Rp. 6.500, 2 wama Rp. 8.500, 4 wama Rp. 9.500 per mmk, Pembayaran di muka, Iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan Pengaduan Langganan : Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon: 225784 Pager Telepon: 139, 234139. Fax: 227418. Harga Langganan: Rp 12.000 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 700. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha Rekening BUN Denpasar : 31-45. 1065.4 :173.804 : 040-30-07061-8 : 900601028 : 0274000384 : 071 000567.7 NOMOR 231 TAHUN KE-48 "Menyewa" Kasih Sayang TEMPAT penitipan anak (TPA) atau sering disebut sebagai Day Care Centre (DCC) beberapa tahun belakangan ini tumbuh bak jamur di musim hujan. Orang pun ramai-ramai memanfaatkan keberadaannya, terutama kaum pekerja yang suami dan istrinya sibuk di luar rumah. Sejak tumbuh TPA tak dipertentang- kan, malah terkesan diharapkan, kemudian karena diharapkan ia mengenal kelas. Bagaimana perkembangan TPA, amankah anak anak di sana? KASIH sayang itu mahal. Begitulah yang terkesan dari menjamurnya TPA sejak berdi- rinya secara resmi tahun 1963 dengan sebutan Taman Penitipan Anak di bawah naungan Depar- temen Sosial. Menurut cerita Sri Ismiadi, Kasubdit Perlindungan Anak Departemen Sosial, TPA sebe- narnya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. "TPA itu muncul lebih dulu di perkebunan, baru di masyarakat luas. Saat itu, di perkebunan banyak meng- gunakan tenaga buruh wanita. Wanita-wanita yang bekerja di sana tak hanya yang masih ga- dis, tetapi banyak yang sudah menikah dan memiliki anak. Jika para buruh wanita ini bekerja, anak-anaknya dititipkan di TPA perkebunan," jelas Sri. Sri sendi- ri memimpin TPA Harapan Ibu dan Teratai yang dikelola unit Dharma Wanita Depsos men- gambil lokasi di Bekasi. TPA itu sendiri merupakan suatu lembaga kesejahteraan so- sial yang memberikan asuhan dan rawatan kepada anak pada waktu tertentu, sementara orang tuanya tidak berada di tempat. Di negara-negara maju, TPA bukan saja merawat dan mengasuh anak karena orangtuanya bekerja atau ada keperluan lain, tetapi juga merupakan kesempatan pelayan- an kepada bali dari orangtua yang tidak memi kemampuan merawat dan men- gasuh anak. Dalam perkem- bangan selanjutnya, TPA mulai me- masyarakat. Ke- beradaannya di era globalisasi sangat diperlukan, bahkan sudah menjadi su-atu kebutuhan di tengah- tengah kehidupan masya-rakat. "Ini dis- ebabkan angkatan kerja wanita ma-kin meningkat dan agen- da kegiatan wanita pun makin bervaria- si," jelas Sri Ismiadi. Peningkatan jumlah wanita bekerja berdasarkan proyeksi Biro Pusat Statistik 1988 sampai 1998 menunjukkan adanya pen- ingkatan sebesar 40,2 persen. Sebagian dari wanita pekerja tersebut, menurut Direktur Jen- deral Bina Kesejahteraan Sosial Departemen Sosial Drs. Mochro- dji, ibu-ibu rumah tangga yang memiliki bayi dan anak usia bal- ita. Sementara yang lainnya ad- alah mereka yang diharapkan dalam waktu dekat segera meni- kah, memiliki bayi atau balita. Permasalahan inilah, menurut Mochrodji, mendorong makin dibutuhkannya TPA sebagai sa- rana pelayanan pengasuh semen- tara bagi anak yang ditinggal ibu- nya bekerja. Data dari Departemen Sosial menggambarkan ada 657 TPA yang tersebar di seluruh Indone- sia. Dengan perincian, TPA kan- tor 17 buah, TPA pasar 15 buah, TPA lingkungan/pemukiman 35 buah, TPA perkebunan 584 buah, dan TPA keluarga 6 buah. TPA- TPA itu dikelola pemerintah pu- sat 5 buah, daerah 9 buah, swasta bersubsidi 12 buah, dan swasta tanpa subsidi 6.321 buah. Den- gan kapasitas daya tampung 14.571 anak, sedangkan anak yang telah tertampung sejumlah 14.932 anak. Jadi ada selisih 361 anak dari daya tampung sesung- guhnya. Psikolog yang mengakrabi dunia anak-anak, Dr. Seto Mu- lyadi, menilai positif keberadaan TPA untuk perkembangan anak, karena ditinjau dari segi intelek- tual si anak sejak dini telah tera- sa kemampuannya. "Di TPA se- lain disediakan tempat bermain yang ideal untuk anak, juga te- lah disediakan program pendidi- kan yang sesuai dengan tingkat umur anak," ujar Seto. Umumnya tempat-tempat penitipan anak, menurut Seto, sudah didesain sedemikian rupa sesuai dengan jiwa anak-anak. "Biasanya disediakan suatu are- na untuk bermain yang bersih, aman, punya fasilitas lengkap, Selain itu, dari segi pendidikan anak juga mendapatkan pengara- han. Ini lebih baik daripada anak di rumah hanya tinggal dengan satu orang," tambahnya. Senada dengan Seto, Hani Pujiarti, seorang ibu rumah tang- ga yang tinggal di bilangan Utan Kayu Jakarta Timur men- gungkapkan, keberadaan TPA atau kelompok bermain lebih menjamin peningkatan kemam- puan intelektual anak ketimbang anak diasuh pembantu rumah tangga. "Karena sekarang ini zaman wanita karier, untuk me- mudahkan pengasuhan dan pen- didikan anak, kami lebih cen- derung memilih TPA atau kelom- pok bermain," jelas lulusan Fakultas Komunikasi IISIP Jakarta ini. Sebagai bukti, Hani mengungkapkan, anaknya yang baru berusia tiga setengah tahun telah bisa membaca, mengeja angka dalam bahasa Inggris, dan mampu bermain game dalam tingkat sederhana. Di TPA atau kelompok ber- main, anak diberikan suatu pro- gram bermain dan belajar yang dapat merangsang berbagai as- pek perkembangan anak, seperti pengasahan kecerdasan dan kreativitas anak. Tetapi yang pal- ing penting, Seto mengungkap kan, anak mendapat lingkungan sosial karena di tempat penitipan anak si anak mendapatkan teman bermain seusia. Menurut Hani, ke ka anak anak berkumpul dengan kawan seusianya, anak-anak itu telah membentuk suatu komunitas. Mereka bergaul dengan daya dan bawaan masing-masing. "Di si- nilah anak dirangsang untuk be- rani melakukan proses komuni- kasi dengan orang lain yang be- rasal dari berbagai lingkungan, sesuai dengan pembawaan dan gaya masing-masing. Kalau di rumah mereka hanya bergaul mungkin dengan keluarganya,' katanya serius. Hani kemudian membanding- kan pola pengasuhan anak di TPA atau kelompok bermain dengan yang dilakukan pembantu rumah tangga (PRT). PRT cenderung menekankan kepada pengasuhan dan perawatan anak saja, tanpa melakukan membinaan dan pen- didikan pada si anak. Sementara di TPA, selain diberikan pengasu- han, perawatan, juga diberikan pendidikan, pembentukan dan kematangan pribadi anak. "Ini jelas lebih menjamin daripada anak hanya diasuh pembantu, apalagi zaman sudah berkembang pesat. Untuk men- gantisipasi ke depan inilah seor- ang anak harus dipersiapkan se- jak dini," tandasnya. Belum lagi, di TPA disedia- kan para ahli dari berbagai disi- plin ilmu yang memberikan pen- garahan konsultan khusus, yakni dari social worker, dokter anak, dokter gigi, pendidik, psikolog, ahli gizi, dan ahli hukum. Semen- tara tim pelaksana terdiri atas tenaga terlatih, yakni petugas sosial, perawat kesehatan dan igi, guru pendidik, dan pra- mubalita (lulusan SLTA yang te- lah dididik khusus selama enam bulan). Rasio petugas dengan anak asuh di TPA yang dianjur- kan Depsos, yakni untuk bayi (usia 1,5 bulan hingga 2,5 tahun) rasionya 1: 5, untuk anak (usia 2,6 tahun hingga 5 tahun) rasion- ya 1: 10. Syarat penerimaan anak di TPA, menurut Sri, yang berusia 8 bulan hingga 5 tahun, anak dan kedua orangtuanya sehat, dinya- (Bersambung ke Hal 2 Kol 7) Senilai Rp 1 Milyar Mayoritas Tunggal Pesawat Israel Gempur lagi Libanon Selatan Denpasar (Bali Post) - Universitas Udayana (Unud) akan membangun se- buah stadion sepak bola senilai Rp 1 milyar dengan kapisitas 20 ribu penonton. Demikian diungkapkan Pem- bantu Rektor III Unud Prof. Dr. Ir. I Gde Suyatna kepa- da Bali Post, Sabtu (13/4) kemarin di kampus Unud Denpasar. Dikatakan, stadion yang dananya diusulkan melalui DIP (Daftar Isian Proyek) Unud ini rencananya dilengkapi lintasan atletik. Jika tak ada halangan tahun anggaran 1996/1997 ini dananya sudah turun, sekali- gus proses pembangunannya bisa dimulai. Lapangan sepak bola itu, kata Suyatna, akan dilengkapi tribun setengah terbuka dengan kapasitas 20 ribu penonton. "Jika selesai, Unud bakal memiliki sta- dion paling megah di Bali. Bukan tidak mungkin ajang- ajang nasional bisa digelar di kampus Unud," tambah guru besar Fakultas Pertanian ini. Bantuan Bupati Suyatna mengatakan, bangunan stadion tersebut menjadi bagian integral dari gelanggang mahasiswa yang dibangun Unud di atas tanah seluas 20 hektar, Kami hanya membangun stadionnya, sedangkan fa- silitas lainnya Bupati Badung Alit Putra menjanjikan untuk melanjutkan," tambah Suyatna. Kesediaan Bupati Badung itu, kata Suyatna, ter- ungkap ketika pihaknya bersama Senat Mahasiswa Unud menghadap Bupati 29 Maret lalu. "Pemda Ba- dung ingin agar pusat olah raga mahasiswa itu menjadi pusat pengembangan olah raga di Badung Selatan," ujarnya. Menurut Suyatna, rencana pembangunan pusat olah raga mahasiswa memang telah direncanakan sebagai bagian integral pembangunan kampus Bukit Jimbaran. Pembangunan pusat olah raga mahasiswa tersebut di- harapkan dapat menggairahkan semangat berolah raga di kalangan mahasiswa sekaligus meningkatkan presta- si. Pusat olah raga terpadu itu diyakininya memudah- kan perencanaan, pengembangan dan koordinasi keg- iatan olah raga mahasiswa. (art) Kenaikan Tarif Angkutan bukan karena Isu BBM Naik Malang- Mensekneg Moerdiono mengatakan, meskipun tarif jasa angkutan telah dinaikkan, pemerintah un- tuk sementara ini tidak akan menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak). "Jadi tidak betul kenaikan tarif transportasi itu disebabkan akan dinaikkannya harga BBM," kata Mensekneg di Malang, Sabtu (13/ 4) kemarin, menanggapi adanya isu kenaikan BBM. Mensekneg hadir di Malang dalam rangka mem- buka Pesta Hiburan Rakyat, dan pada Sabtu malam (13/4) bersama Gubernur Jatim Basofi Soedirman akan berjoget dan berdangdut ria. Kenaikan tarif angkutan itu, kata Moerdiono, karena tarif lama sudah berlaku enam tahun sehing- ga perlu ditinjau lagi. Tarif lama dinilai terlalu mu- rah, sehingga perusahaan swasta pengelola jasa trans- portasi kurang mampu berkembang baik dalam op- erasionalnya. Dengan kenaikan tarif angkutan yang diumumkan Menhub 4 April itu diharapkan makin meningkatkan jasa pelayanan kepada masyarakat selaku pengguna jasa angkutan tersebut. "Pelayanan harus lebih meningkat, selama ini yang menyelenggarakan jasa angkutan terbanyak swasta. Jadi harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ucapnya. Moerdiono juga menilai, kenaikan tarif angkutan tersebut telah diper- timbangkan dengan matang oleh pemerintah sehing- ga diharapkan tidak diikuti kenaikan harga barang- barang kebutuhan pokok yang justru mendorong in- flansi. (ant) masih Diperlukan Surabaya- Anggota F-PP DPR-RI Dr. AM Saefuddin berpendapat, mayoritas tunggal masih diperlukan sebab rakyat Indonesia belum bisa berdemokrasi, sehingga dikhawat- irkan perbedaan pendapat yang terjadi akan memecah belah persatuan. "Kita ini masih belum bisa berdemokra- si, sehingga perbedaan pendapat yang terja- di akan bisa menimbulkan perkelahian. Tetapi dalam era persaingan bebas kelak, kalau tingkat pendidikan masyarakat meningkat, tesis mayoritas tunggal perlu ditinjau," ujarn- ya di Surabaya, Sabtu (13/4) kemarin. Saefuddin yang ditemui seusai berbicara pada Seminar Reaktualisasi Ekonomi Islam di FE Unair Surabaya mengemukakan hal itu menanggapi pernyataan politik Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang mayoritas tunggal. Menurut Gus Dur, mayoritas tunggal dari orsospol tetap dibu- tuhkan agar Sidang Umum (SU) MPR 1998 dapat berjalan mantap dan lancar. "Mayoritas tunggal masih dibutuhkan agar SU-MPR berjalan mantap, karena diperkirakan SU-MPR 1998 agak ruwet lan- taran banyak faktor yang harus diperhatikan," kata Saefuddin. Ia menjelaskan, orang Indonesia saat ini masih sedang belajar berdemokrasi. "Mere- ka sudah mulai terlihat kritis, namun belum sepenuhnya siap dengan perbedaan pendap- at karena selalu ingin seragam saja. Proses itu akan berjalan terus, pendidikan masyarakat sudah beranjak tinggi, mahasiswa sudah mulai membiasakan untuk berbeda pendapat dengan dosennya. Ini semua akan membuat perlunya keseimbangan kekuatan orsospol pada saatnya kelak, terutama saat persaingan bebas mulai masuk ke Indonesia," katanya. Tuntutan Keadilan Menurut Saefuddin, jika pendidikan masyarakat makin tinggi, tuntutan keadilan akan meningkat dan mayoritas tunggal den- gan sendirinya sudah usang, sehingga diper- lukan kekuatan orsospol yang seimbang. "Kekuatan yang imbang itu memang memer- lukan kesiapan untuk berbeda pendapat, kare- na kekuatan orsospol yang ada akan saling mengontrol dengan banyak perbedaan penda- pat. Kalau tidak siap bisa berkelahi," katan- ya. Namun, lanjutnya, kalau bertahap tentu akan terbiasa, seperti YLBHI yang kelihatan- nya ramai tetapi sebenarnya mereka sudah mulai siap untuk berbeda. Tuntutan keadilan itu, menurutnya, nantinya akan membuat sistem pengawasan dalam masyarakat berjalan dengan sendirinya, sehingga ekonomi biaya tinggi akan hilang dan korupsi atau kolusi pun menjadi hilang atau tidak terstruktur. "Con- tohnya, bank yang kita miliki sekarang ini kan bersifat komersial dengan ekonomi biaya ting- gi, sehingga yang namanya bank pemban- gunan atau bank rakyat tidak ada. Hal ini mem- buat perlu ada IDT dan Pak Harto perlu mem- buat YDSM," tambahnya. (ant) Munculnya Wadah Pemantau Pemilu Tandai Kesadaran Politik Meningkat Jakarta - "Semua konsekuensi proses demokrati- sasi itu selalu harus memelihara segala atu- ran yang dilahirkan demokrasi, karena demokrasi itu sendiri melahirkan permainan," katanya. Lopa juga mengingatkan agar wadah- wadah pemantau pemilu tidak bertujuan men- cari kesalahan OPP tertentu. "Itu tidak boleh," tambahnya. "Mereka (wadah-wadah itu) harus rendah hati, objektif, dan tidak ter- tuju pada sasaran tertentu," katanya. demokratisasi itu. Tetapi, katanya, bentuk apa muan itu dapat diselesaikan menurut aturan Sekjen Komisi Nasional Hak Asasi Manu- pun yang muncul dalam masyarakat, semua yang berlaku," katanya. sia (Komnas HAM), Prof. Dr. Baharudin selalu harus memelihara aturan yang dilahir- Lopa, menilai gejala munculnya wadah- kan demokrasi itu sendiri. wadah independen pemantau pemilu menun- jukkan peningkatan kesadaran politik bangsa Indonesia dalam proses demokratisasi. "Kemunculan wadah-wadah itu indikasi berkembangnya romantika dan dinamika ke- hidupan politik di Indonesia yang sekaligus menandai proses demokratisasi tetap berjalan," kata Lopa di Jakarta, Sabtu (13/4) kemarin. Lopa selanjutnya menegaskan, peningka- tan kesadaran politik bangsa Indonesia men- imbulkan konsekuensi terhadap proses Lopa mencontohkan, wadah-wadah pe- mantau pemilu itu harus bergerak dalam ru- ang lingkup permainan yang telah digariskan dan berlaku. "Semua temuan yang merupa- kan hasil pemantauan wadah-wadah itu harus dilaporkan ke Panwaslak, sehingga hasil te- Di pihak lain, Lopa juga mengingatkan agar semua pihak yang terlibat dalam pemilu tidak saling curiga, karena jika sudah ada tim- bul kecurigaan, segala sesuatu tidak akan dapat diselesaikan dengan tuntas. "Pemilu ini kan untuk kita (rakyat Indonesia) seluruh- nya," ujarnya. (ant) Depnaker Diminta Tinjau Ketentuan Upah Sebulan bagi Pekerja Harian Jakarta - Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) H. Suratno Hadisuwito meminta Depnaker meninjau kembali keten- tuan yang memberlakukan pekerja harian le- pas mendapatkan upah sebulan penuh, agar tidak memberatkan banyak perusahaan yang mempekerjakan upah harian. "Di mana pun di dunia ini, pekerja harian lepas itu hanya mendapat upah sesuai jumlah hari mereka bekerja, sehingga jika ketentuan itu dilaksanakan akan banyak perusahaan yang tutup," katanya pada acara Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) Apindo 1996 di Bogor, Sabtu (13/4) kemarin. Sebelumnya, Depnaker menerbitkan SK Menaker No.2/1996 tentang Upah Minimum terhentinya produksi dan banyaknya pekerja yang terpaksa menganggur terkena pemutu- san hubungan kerja (PHK). Regional (UMR) yang antara lain berisi kenai- kan UMR di 27 propinsi mulai 1 April 1996, kenaikan perhitungan upah dari 25 hari kerja menjadi 30 hari. Di samping itu, SK itu meng- Suratno juga mengatakan, UMR 1996 haruskan perusahaan agar memberikan UMR yang naik 13 persen dibandingkan UMR 1995 penuh selama 30 hari kepada pekerja harian itu sebenarnya harus dibayar perusahaan se- lepas yang telah bekerja tiga bulan ke atas. banyak 36 persen karena adanya beban gan- Menurut Suratno, sebagian besar perusa-da, yakni keharusan memberikan upah 30 hari haan, khususnya tingkat menengah dan kecil, bagi pekerja dengan 25 hari kerja serta kenai- kini mempekerjakan pekerja harian lepas. kan upah lembur dan iuran Jamsostek. Kare- Dengan alasan, jumlah produk mereka tidak na itu, melalui Rakerkonas Apindo 1996 yang stabil yang disesuaikan jumlah pesanan seh- diikuti sekitar 100 peserta dari jajaran Apin- ingga perusahaan menerapkan upah berdasar- do di 27 propinsi akan dibahas tentang pel- kan jumlah hari bekerja. Jika SK Menaker aksanaan ketentuan UMR, khususnya pem- itu dilaksanakan dikhawatirkan banyak peru- sahaan yang akan tutup, sehingga justru mengganggu perekonomian nasional karena Tyre- Pesawat jet, helikopter, dan pasukan tank Israel kembali menggempur Liba- non Selatan, Sabtu (13/4) petang kemar- in. Gempuran ini merupakan hari keti- ga berturut-turut yang dilakukan Israel terhadap sasaran Hizbullah yang dicur- igai bermarkas di daerah tersebut. Tiga hari yang lalu Israel memulai gempuran ini untuk membalas seran- gan roket Hizbullah yang ditujukan ke Israel Utara dan mencederai beberapa pendukuk. Israel juga sempat menge- bom ibu kota Libanon untuk alasan yang sama. Dalam serangan yang dilakukan Sabtu (13/4) kemarin, sekurang- kurangnya empat orang sipil cedera berat. Serangan tersebut dilakukan di han Tyre. Tetapi, menurut reporter kan- desa Jbal al-Botom dekat kota pelabu- menyaksikan serangan itu di daerah tor berita Reuter Najla Abu Jahjah yang Hinniyeh, sekitar 8 kilometer dari Tyre, empat orang anak tewas setelah roket Israel menghantam mobil ambulans yang mengangkut korban cedera. Sela- lakukan, korban yang tewas sudah ter- ma tiga hari gempuran yang telah di- catat 19 orang dan 49 cedera, kebanya- kan di antaranya orang sipil. Pihak keamanan menyebutkan, akibat seran- gan tersebut sekitar 100.000 penduduk terpaksa mengungsi meninggalkan ka- mpung halamannya. "Ada banyak serangan di seluruh kawasan perbatasan utara Israel," un- gkap seorang petugas UNIFIL, pasu- kan keamanan PBB yang ditempatkan di Libanon. Jumat (12/4), negeri Yahudi itu melakukan 16 kali gempuran. Sember- sumber militer mengatakan, tindakan tersebut terus dilakukan Israel semalam suntuk dan mendapat bantuan dari mil- isi pendukungnya, Tentara Libanon Se- militer, problem ini hanya bisa dipecah- latan. Sebagai balasan, Hizbullah (Par- kan dengan cara politis," ungkap Hariri tai Tuhan) meluncurkan empat roket gemas kepada wartawan, para pejabat katyusha ke Desa Kiryat Shmona, Isra- PBB dan Amerika Serikat. el Utara dan mencederai empat orang. Pada hari itu pula negeri Yahudi ini menyerang ibu kota Libanon, Beirut dengan sasaran markas pasukan Shiah. Akibat serangan ke kota Beirut ini, se orang serdadu Suriah tewas. ribu pasukan untuk menjaga keaman- Suriah menempatkan sekitar 35 an di Libanon. Serangan Israel ke Beirut adalah yang pertama kali sejak tahun 1982. Ketika itu, tentara Israel menduduki kota tersebut untuk men- gusir grilyawan Palestina (PLO). PLO dan Israel sekarang sudah berdamai berkat perjanjian yang disponsori Amerika Serikat tahun 1993. Tindakan terakhir dilakukan r yang kan tanggapan dari apa yang diucap Israel, Sabtu (13/4) kemarin, merupa- kan Perdana Menteri Libanon Rafik al-Hariri yang menyatakan tidaklah ada cara baginya untuk mengendali- kan Hizbullah dan menyerukan agar Israel menarik pasukannya dari Liba- non. Israel menempatkan pasukan di Libanon Selatan serta membentuk milisi pendukung. Perdana Menteri Harini juga menye- butkan, Israel telah melakukan tindakan gila, dan serangan tersebut tidak akan bisa menghancurkan Hizbullah atau pun pasukan lainnya di perbatasan kedua negara. Ia melukiskan keadaan itu malah akan bisa memperuncing permusuhan dengan Hizbullah. Partai ini mendapat dukungan moral dan material dari Iran. "Yang ingin saya katakan, kenapa kita tidak membuat pemecahan yang lain, dengan cara politik. Masalah ini tidak akan bisa dipecahkan dengan cara Hariri adalah seorang konglomerat Libanon yang terpilih sebagai perdana menteri tahun 1992. Di bawah kepemimpinannya, Libanon berusaha bangkit untuk kembali membangun negara setelah hancur akibat perang se- sudah mulai mereda jak tahun 1975. Tahun 1990 perang itu Televisi pemerintah Libanon, Sabtu (13/4) kemarin menyerukan kepada pendukuk kota Beirut yang berjumlah 1,5 juta untuk tidak keluar ke jalan raya. Ini diperkirakan pada hari itu akan mun- cul lagi serangan Israel yang hendak menggempur markas milisi Shiah, yang merupakan sekutu Hizbullah. Menteri Luar Negeri Libanon Fariz kepada Dewan Keamanan PBB dan Bouez hendak melaporkan masalah ini menyerukan pertemuan darurat organ- isasi Liga Arab. Sementara itu, Suriah mendesak negara-negara Eropa dan Amerika Serikat menekan Israel agar bersedia melakukan perundingan dengan Liba- non. Surat kabar al-Thawara menulis, "Eropa dan Amerika Serikat harus bisa memaksa Israel berunding sebelum proses perdamaian mencapai titik akhir." Israel, Suriah, dan Libanon me- mang masih berjuang untuk menca- pai perdamaian di antara mereka. Dikhawatirkan serangan Israel ini akan bisa menghancurkan proses tersebut. Iran, yang merupakan pendukung uta- ma Hizbullah, mengecam keras tinda- kan Israel dan mengatakan, satu cara untuk mendapatkan hak-hak Arab ad- alah dengan mendukung perjuangan Palestina dan Hizbullah (ska/rtr) BPM/atp berian upah pekerja menjadi 30 hari bagi pe- AMBIL POSISI Dua buah tank Merkava milik Israel terlihat sedang mengambil posisi untuk ikut kerja bermasa kerja 25 hari kerja. menggempur Libanon Selatan, Sabtu (13/4) kemarin. Ini merupakan gempuran hari ketiga Israel kepa- (Bersambung ke Hal 2 Kol 7), da negeri itu untuk melumpuhkan kekuatan pasukan Hizbullah yang mendapat dukungan Iran. 2cm Color Rendition Chart 2cm