Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-04-14
Halaman: 05

Konten


4cm 2cm zu Wage, 14 April 1996 bakannya? gis, karena menjadikan orang ke- canduan, kurang peka terhadap pe rilaku seksual yang sesungguhnya Orang bisa berfiksasi atau berhenti pada pemuasan semu, dan hal-hal yang semu akan mudah menimbul- kan gejolak baru, termasuk muncul- nya perhatian terhadap lawan jenis yang ada di luar rumah. Lebih-leb h kalau suami ibu terlalu cuek dan kurang romantis. Sementara ada orang yang menaruh perhatian, menyayangi dan bersikap romantis, seperti yang Anda hadapi saat ini. Jadi secara kedokteran onani itu tak apa-apa tetapi secara psikologis akan berdampak sangat panjang, khususnya bila tidak segera Anda hentikan. Karena dalam diri ibu akan muncul fantasi-fantasi tentang erotikisme. Kalau ibu tidak kuat man, akan lari ke objek pengganti yang bisa membuat rumah tangga Anda berantakan. Tentang pekerjaan yang pan- tas dilakukan wanita setengah, baya seperti Anda adalah sangat tergantung pada kemampuan, minat, bakat, prasarana dan kesempatan yang ada. Untuk me- nelusuri hal ini sebaiknya Anda datang ke Biro Konsultasi yang ada di kota Denpasar atau tempat terdekat. Atau Anda datalah ke Balai Keterampilan Kerja yang dikelola oleh Depnaker, sehing- ga Anda bisa mantap dengan pe- kerjaan Anda. Tetapi jangan lupa bicara dan mintalah izin kepada suami, agar tak didakwa sebagai wanita yang suka macam-macam. Demikianlah jawaban saya, semoga Anda bisa mengatasi per- masalahan Anda. ses. Drs. Darmasutapa Darma Putra, Kesiman Kerja apa saja boleh, ada bakat berdagang Tahun 96 hati-hati memegang uang. Perhi- tungkan masak-masak sebab akan ada penge- luaran yang tak terduga. Jodoh tahun depan, sayang data doi tak dicantumkan. Rencana TKI, supaya dipikir lagi. KUPON Kontak Jodoh Jodoh ni, silakan mengirim data pribadi kepada Jalan Kepundung 67A Denpasar 80232. adakan kontak dengan anggota lainnya, odoh pada sudut kiri amplop surat. tus duda/janda. x4 cm 1 lembar (untuk arsip). i peminat gota dan maupun berhenti harus berkabar ngan pribadi-pribadi yang tercantum Anda tuju onya ke dalam surat Anda. amat lengkap pada amplop yang Anda kirim nyai anak kecil-kecil, usia 35-45 tahun, mempunyai pekerjaan tetap, suku apa saja asalkan Islam, bertanggung jawab, jujur, se tia, tidak merokok, berat badan dan tinggi seimbang, siap menikah. Yang serius kirim foto dan alamat yang jelas. 737. Jejaka, 24 tahun, 165 cm, 55 kg. swasta, setia, pengertian, mendambakan gadis, 18-23 tahun, Hindu, golongan me nengah ke bawah, jujur dan baik hati, sudah bekerja atau belum ada pekerjaan. 738. Gadis, 26 tahun, S1, Hindu, berat dan tinggi badan seimbang, terbuka dan jujur, pengertian, bisa menerima apa adan- ya. Mendambakan jejaka, 27-35 tahun, minimal SLTA, berat dan tinggi badan se- imbang, pengertian, setia, bertanggung jawab, pekerjaan tetap, sehat jasmani dan rohani, yang serius bisa menghubungi no- mor telepon ada pada redaksi. H-MURAH NGUNAN 2028 Kuta-Bali IT CARD KTIS SEKALI D GUN en Diners Club International ek-Triplek Plywood -pipa Paralon es, dil C 1043 Rencana jalan terus, banyak yang mendukung. Saran yang menguntungkan segera dilaksan- akan. Kesulitan sudah mulai bisa diatasi. Tingkatkan semangat un sombong dan lupa membalas g kesusahan, demi masa depan. Bisa tulis surat atau telepon. Kali ini kesehatan badan mudah terganggu, hati-hati dalam makanan dan ingatlah beristirahat. Tugas bisa diselesai- kan pelan-pelan dan bisa me- enting jangan terlalu banyak ber- engan sabar, dan berjalanlah ter- n janji-janji, bisa tak ditepati. Keluarga merasa senang, karena usaha Anda banyak yang berhasil. Ajaklah rekreasi untuk memupuk persatuan dan keruku- nan keluarga. Bisa baik dengan keluarga sendiri. Jangan sampai ra-hura dan tidak bertanggung nga perlu dipertahankan. Nasi sudah menjadi bubur, percuma kalau dipikirkan terus, sedang tugas-tugas masih bany- ak. Rezeki juga sedang menung gu kegiatan Anda. Oleh sebab itu erlalu. Buką lembaran baru yang masib sudah terang. Asmara: Ka- h maaf dan saran-sarannya. Minggu Wage, 14 April 1996 CERDAS BERSAMA TOKO BUKU GRAMEDIA Adik-adik kak Mawar akan memberi kalian sebuah cerita. Kalian baca baik-baik ceritanya. Kalau kalian sudah mengerti, kerjakanlah soalnya. Kalau tidak tahu bertanyalah pada kakak atau orangtuamu. Tapi alangkah bagusnya kerjakan sendiri. Kemudian kirimkan jawabanmu dengan Kartu Pos ke Bali Post Jl. Kepundung 67A Denpasar 80232. Ingat tempelkan juga kupon "CERDAS". Kakak tunggu jawabanmu 10 hari setelah terbitan ini. Tiga jawaban yang benar akan diberi hadiah buku dari Gramedia. Cepat kirim ya, kakak tunggu.Cerdas bersama Toko Buku Gramedia ini khusus untuk adik-adik Sekolah Dasar Jadi sertakan nama dan alamat sekolah kalian Menitipkan Adik SEJAK mempunyai adik baru bernama Dwi, Eka dan kelu- arganya benar-benar sibuk. Lebih-lebih ibu, tetapi untunglah ada Mbok Inah yang banyak membantu pekerjaan di rumah dan mengasuh Dwi, terutama sekali saat ibu bekerja. Tetapi dua hari yang lalu Mbok Inah menerima surat dari anaknya, yang mengabarkan bahwa ia akan menikah dan Mbok Inah di- minta pulang selama 3 hari. "Ya, kamu memang harus pulang, tapi...," kata Ibu kepada Mbok Inah. "Tapi, Nyonya siapa yang akan mengurus Dwi, sedang Nyonya harus bekerja," kata Mbok Inah sedih. "Sudahlah akan kupikirkan caranya," kata Ibu akhirnya. Eka melihat Ibu agak gelisah. Sebenarnya Eka ingin memban- tu menjaga Dwi, tapi kalau harus menjaga Dwi yang masih bayi sendirian, ia takut terjadi apa-apa. Lagi pula Eka harus pergi ke sekolah. Karena tidak bisa membantu Eka diam saja, begitu juga saat makan malam tiba. "He Eka, kok makannya tidak dihabiskan, sakit ya?," tan- ya Bapak memecah kebisuan Eka. "Tidak, anu, kalau Mbok Inah pulang besok siapa yang akan menjaga Dwi, Eka tidak bisa," tiba-tiba saja Eka sudah menang- is. "Lho, kok menangis, tenang sajalah Eka, Ibu dan bapak tahu kamu harus sekolah dan tidak bisa menjaga Dwi sendiri- an. Jadi..., Bapak kemudian melirik ke arah Ibu. "Selama Mbok Inah tidak ada, tiap berangkat kerja Dwi akan Ibu titipkan di tempat penitipan anak, dan akan Ibu jem- put sepulang kerja," kata Ibu. Bapak kemudian menjelaskan bahwa mereka tidak perlu khawatir dengan Dwi, karena sela- ma Eka, Ibu, dan Bapak tidak ada Dwi akan diasuh oleh pen- gasuh yang sudah berpengalaman. "Selama tiga hari kita membayar sejumlah 9.000 rupiah kepada pengasuh bayi, tidak terlalu mahal kok," tambah Ibu. Sebenarnya Eka sedih juga karena sepulang sekolah ia tak akan bisa menemani Dwi, tapi bagaimanapun itu lebih baik daripada terjadi hal-hal yang buruk pada Dwi. "Toh hanya tiga hari," pikir Eka. Eka juga mulai menghi- tung berapakah uang yang diperlukan tiap hari untuk menitip- kan Dwi. Nah, adik-adik coba bantulah Eka menghitungnya? Jawaban untuk Cerdas 40 Kak Mawar Jumlah tangga yang dimaksud adalah 83 tangga Pemenangnya: 1. Ni Kd Sudewi Putri Kelas VI SD No. 5 Tianyar, Kubu, Karangasem 2. Nurul Apsari Kelas I B SD No 6 Sumerta, Denpasar 3. Theo Doni K.D. Kelas IV SD No. 12 Dangin Puri, Denpasar KUPON Cerdas 42 Pemenang dari Denpasar silakan mengambil hadiah di toko buku Gramedia, Jalan Dewi Sartika (Matahari) den- gan menunjukkan identitas diri. Pemenang dari luar daerah, hadiah akan dikirim. Pengam- bilan hadiah selambat-lambatnya sebulan setelah pengumuman pemenang. Kadek Wahyu Sarida : Saya Ingin seperti Wahyu mudah mengalahkan rekan-rekan nya dari sekolah lain. "Saya ingin seperti Wahyu Udayani, biar bisa main di luar daerah," katanya po- los. KITA bisa belajar dari siapa pun at pada ajang Porseni '96, dengan untuk meraih sukses. Demikian juga temanmu, Kadek Wahyu Sarida, merasa mendapat dorongan seman- gat setelah pecatur yunior andalan Bali, Wahyu Udayani meraih gelar Grand Master Wanita (GMW) In- donesia. Siswa kelas V SD 14 Pam- ecutan Kaja ini, baru saja meraih predikat pecatur terbaik tingkat SD se-Kodya Denpasar. Sarida yang bertanding mewakili Denpasar Bar- UNTUNG AKU SELAMAT TAPI... OLEH: Kesumet BAGAI MANA CARANYA MEME TIK BUAH "LIN..... Lina, bangun!" Kak Saras menggoyang-goy- angkan badanku dan menyuruh- ku untuk segera bangun. Aku mengerjapkan mata berkali-kali. Uh, rasanya masih ngantuk sekali. "Eeeh, kok malah mau tidur lagi," kata Kak Saras waktu melihatku kembali menarik se- limut. "Ada apa sih, kak? Pagi-pagi sudah disuruh bangun," sahutku jengkel. "Ingat nggak sekarang ini kan ulang tahun ibu," kata kak Saras sambil melangkah keluar dari kamarku. Ulang tahun itu, bisikku dalam hati. "Ya ampun, mengapa aku sampai lupa? Bergegas aku mer- apikan tempat tidur dan melipat selimut. Lalu aku menyusul kak Saras ke dapur. Bau harum masakan tercium dihidungku. Hmm..., sedapnya. Di dapur kulihat kak Saras, Mas Anto dan Mbak Ade sedang sibuk, dibantu oleh Bi Inah. "Mas, kita mau bikin keju- tan buat ibu?," tanyaku pada Mas Anto. "Iya, kita mau bikin kejutan buat ibu?," tanyaku pada Mas Anto. "Iya, Lin" jawab Mas Anto sambil mengiris ketimun. "Lin, bantu Mbak Ade po- tong-potong wortel, ya?" Aku mengangguk dan segera men- giris-iris wortel itu. "Sudah selesai, Mbak. Sekarang Lina harus ngerjain apa lagi?," tanyaku. "Piring dan gelas yang ada di meja makan dibersihkan se- mua," kata mbak Ade sambil menyerahkan kain lap. "Siap bos," sahutku. Mas Anto tertawa waktu melihat aku memberi hormat pada mbak Ade. Dengan penuh semangat aku mengelap piring, gelas, sen- Adik-adik Bali Post ANAK-ANAK Seikat Mawar untuk Ibu dok dan garpu hingga bersih. Tak terasa semua hidangan sudah siap dan meja makan pun telah ditata dengan indah. Lalu satu per satu kakakku mengeluarkan sebuah bungku- san. Masing-masing telah di- bungkus dengan kertas kado yang indah. Wah, aku lupa memberi ibu Apa saja yang terdapat pada gambar di bawah ini? coba sebutkan dan tulis dalam kotak yang tersedia minta diajarkan main catur. Teman- mu yang pendiam ini pun mulai mengenal yang namanya raja, per- dana, rakyat, benteng, dll. "Saya minta diajarkan bagaimana me- mindahkan perdana menteri. Kare- na suka, akhirnya tiap hari belajar," sambungnya. Sarida mengaku tertarik pada olah raga otak itu sejak masih kelas I, ketika secara tidak sengaja ikut menyaksikan saudara sepupunya yang sudah dewasa sedang main olah raga bulu tangkis. Menghada- catur. Saat itu pula ia merengek pi Porseni '96 ini, ia juga termasuk WAA.. HAAM!! LUTUNG... SUDAH TIGA HARI AKU TIDAK- MAKAN... KASIHANILAH AKU KAN TIDAK BISA MEMANJAT..?? AKU.. TAPI TAYIN AKU TIDAK MAU KALAU KAU MEMANGSA AKU. Selain catur, Sarida juga senang PUSKESMAS pemain bulu tangkis andalan Den- pasar Barat untuk mengumpulkan medali. "Yang paling saya harap kan adalah catur. Kalau main bulu tangkis, saya baru belajar beberapa bulan," sambungnya. Dasar ia memang kreatif, Sari- da malah tak pernah puas dengan menggeluti dua cabang olah raga. Kini, ia malah sedang sibuk men- cari tempat latihan silat. Orangtu- ITU ADA ILUTUNG kado! "Lin, kadomu mana? Ambil- lah di kamar dan kita tumpuk menjadi satu di sini," kata Mas Anto "Mas, aku lupa membeli," sahutku pelan. Kupandangi kakakku satu-satunya. "Nggak apa-apa Lin. Anggap saja kado ini dari kita berempat," ujar kak BPM/WIED/V.96 P B P anya sudah menghubungi pelatih bela diri, yang diharapkan mau memberi bimbingan pada anaknya. "Agar bisa menjadi Polwan nanti, saya harus pintar main silat. Pokon- ya nggak kalah dengan orang laki," kata Sarida. Ternyata gadis cilik kelahiran 10 tahun silam ini bercita-cita men- jadi Polwan. Untuk itu, ia malah sampai mencukur rambutnya agar SUDAHIN DULU NYUSUNYA YA..? IBU MAU MENCARI MAKANAN KENAPA TIDAK ADA BINATANG YANG LEWAT ALANGKAH LEZATNYA..!! " HAI TUNGGU...! AWAS KALAU KU TANGKAP. NIH..!! MAKANLAH BUAH MANGGA IN BIAR.. KENYANG.!! COBALAH MAKAN BUAH KAMU PASTI AKAN PINTAR MEMANJAT AKU TIDAK- BISA MAKAN BUAH-BUAHAN SEMING KEMUDIAN... KU COBA MAKAN BUAH, TAPI AKU TAK BISA MENELAN NYA... LAGI PULA AKU TETAP TIDAK MEMAN JAT WALAU AKU MAKAN BUAH SEDIKIT BIASAKAN LAH MAKAN BUAH ATAU DAUN AGAR KAMU TIDAK MEMBUNUH BINATANG YANG LAIN. SEBULAN KEMUDIAN.. ADUH LEMASNYA... MEMANG KODRAT ALAM! AKU HARUS MAKAN DACING MAKANYA GIGIKU TUMBUH RUNCING Saras. Aku mengangguk dan seg- era masuk ke kamar. "Bu, maafkan Lina," ujarku dalam hati. Lina lupa hari ini ulang tahun ibu dan Lina juga lupa membeli kado buat ibu. Aku termenung-menung dalam kamar sambil memandan- gi kebun dari balik jendela. Tiba-tiba mataku melihat bunga-bunga mawar yang tengah bermekaran di kebun. Muncul keinginan dalam hatiku untuk membingkiskan sendiri. Bergegas aku menuju hala- man depan dan memotong tang- kai mawar dengan hati-hati. Kususun mawar-mawar mer- ah berseling dengan mawar putih. Dan tak kusangka bila rang- kaian bungaku terlihat begitu cantik. Ketika aku selesai mengikat pita merah di ujung tangkai, ku- lihat ibu keluar dari dalam ka- mar tidur. Melihat kami telah rapi dan makanan sudah terhidang, itu nampak terkejut sekali. Kami menyambut ibu dengan nyany- ian "Panjang Umumnya", disus- ul dengan ucapan selamat ulang tahun. "Selamat ulang tahun, Bu. Maaf Bu, Lina tidak bisa mem- beri ibu kado. Hanya seikat mawar untuk ulang tahun ibu kali ini," ujarku sambil meny- erahkan karangan bunga. Ibu tersenyum lembut dan ditariknya aku dalam pelukan- nya. "Hadiah dari anak-anak ibu semua indah. Walaupun ben- tuknya sederhana namun yang penting niat kita memberi, tulus ikhlas. "Terima kasih Lina," kata ibu sambil mencium pipiku. P Lusia E.N. Jl. Pulau Aru No. 4 A Sanglah, Denpasar 80114 HALAMAN 5 Buah Hatt I Gst. Ayu Putu Indrayani Lahir 14 September 1995 Putra dari I Gusti Gede Kerta dengan Ni Ketut Murniasih Alamat: Br. Gede, Subagan, Karangasem Marfeliano Neno Lahir 16 Maret 1995 Putra dari Albert Neno, S.H. dan Dra. Lidia Neno Alamat: Jl. Muding Indah Gg. II/7 Dps Bagus Putu Wicaksana Lahir 11 Juni 1995 Putra dari W. Suartika dengan GA Sumiati Alamat: Jalan Cendana 7 Kupang, NTT Jegeg Nari Wicana Lahir 1 April 1992 Putra dari W. Suartika dengan GA Sumiati Alamat: Jalan Cendana 7 Kupang, NTT L.G.A. Yuliana Lahir 2 Juli 1994 Putra dari AAG Darma Putra S.E. dengan IGA Yuliastari Alamat: Jalan Belimbing 42 Denpasar LG.A. Yuliani Lahir 2 Juli 1994 Putra dari AAG Darma Putra, S,E. dengan IGA Yuliastari Alamat: Jalan Belimbing 42 Denpasar SKESMAS Ni Putu Ninikki Faradila Puteri Ni Luh Putu Aniek Kenasih Lahir 28 Juni 1995 Lahir 29 Juni 1995 Putra dari I Nengah Pasek Putra dari I Gede Sumerta Ardita dengan Ni Ketut Karminingsih Putra dengan Komang Sukeni Alamat: Jalan Gunung Agung Alamat: Jalan Merpati 15 Tuban, Gg. Yamuna 15 Denpasar, Kuta Bali IB Pt. Erik Sanjaya Putra Lahir 27 Juli 1994 Putra dari IB Kt. Widiadnyana dengan Kadek Andayani Alamat: Desa Banjar Munduk, Jalan Air Panas Gg. Cendrawasih 5 Singaraja KUPON Rubrik ini terbuka untuk putra-putri Anda, kirimkan foto-foto lucu mereka ke Redaksi Bali Post Minggu, Jl. Kepundung 67 A Den- pasar. Sisipkan data putra-putri Anda: Nama lengkap, Tanggal lahir, nama orang tua, alamat rumah, dan cita-cita. Jangan lupa BUAH HATI cantumkan kupon "Buah Hati" disudut kiri amplop. e. 1 0 aR Ga.m.b.a kelihatan pendek seperti kebanya- kan polisi wanita yang sedang ber- tugas di jalan raya. "Pelajaran juga tidak boleh dilupakan. Kalau nanti sudah jadi Polwan, kan harus pan- dai dan tegas di jalan raya," katan- Puisi ya seperti orang dewasa saja. Putri kedua dari pasangan Ketut Wenten dengan Ni Made Sumiati ini tergolong anak yang cerdas. Di sekolah, ia malah lebih dikenal se- bagai bintang kelas. Seperti pada penerimaan rapor untuk cawu ked- ua yang lalu, Sarida merebut juara I (wen) 1121 Kadek Wahyu Sarida Adikku Aku baru punya adik bayi ia lahir seminggu lalu sekarang adikku ada dua Bila kucandai, ia tertawa geli kedua adikku sangat lucu bila kusuruh ikut membantu ia tak pernah mengecewakanku Adikku... aku menyayangimu sepenuh hatiku kutaruhkan jiwa raga untuk melindungimu Karya: Ani Carolina SD 5 Bugbug, Candidasa, Karangasem Nama: Komang Septian Santosa Umur : 7 tahun Kelas: 1 SD 6 Gianyar Alamat: Jln. Astina Selatan 7 Gianyar Nama: Sanjiwani Umur: 6 tahun Kelas 1 B SD Cipta Darma, Denpasar Alamat: Jalan Pandu 42 Denpasar Rubrik "Gelar Gambar" ini terbuka untuk anak-anak TK dan SD. Kirimkanlah gambar karya adik-adik ke Redaksi Bali Post, ukuran kertas bebas, boleh berwarna atau hitam putih, lengkapi dengan keterangan nama, umur, sekolah, dan alamat. Jangan lupa tempelkan Kupon Gelar Gambar di balik gambar. DONGENG Dewa Ayu Sri Ariati DI sebuah kota kecil di sebelah utara Taiwan terdapatlah seorang gubernur yang bijaksana, namanya Chu-san. Suatu hari gubernur memanggil semua tahanan. Gubernur bertanya pada penjaga tahan- an, apa yang telah dilakukan oleh para taha- nan. "Mereka semua pencuri dan peram- pok," kata penjaga. "Lepaskan mereka," perintah gubernur. Gubernur berkata pada tahanan, "Kalian boleh pergi, cari peker- jaan. Jangan pernah mencuri dan merampok lagi!" Gubernur memberi 10 dolar pada tiap orang. Beberapa bulan kemudian, gubernur berkunjung pada bekas tahanan. Gubernur mendengar salah satu dari tahanan yang dibebaskan itu masih juga merampok. Be- liau sangat marah. "Tangkap orang itu dan eksekusi dia!" Tiap orang tahu tentang itu dan kemudi- an kota menjadi tenang dalam waktu yang lama. Tidak ada laporan tentang warga yang kecurian. Tetapi suatu hari, seorang pencuri beraksi KUPON GELAR GAMBAR Gubernur yang Bijaksana kembali. "Masalah ini harus cepat disele saikan. Dia tidak mengikuti perintahku. Tangkap dia dan eksekusi," printah Guber- nur. "Jangan hukum mati hamba tuan," tangis pencuri itu. "Tuan dapat menghukum saya dengan cara apa pun, tapi jangan bunuh saya. Ibuku ada di luar. Saya satu-satunya anaknya. Apa yang akan terjadi padanya jika saya meninggal. Gubernur pergi keluar. Dia melihat wan- ita tua duduk di tanah. Dia menangis dan memegang selimut kotor di tangannya. "Kenapa kamu menangis di atas selimut itu?," tanya Gubernur. "Ini untuk menutu- pi tubuh anak saya setelah dia meninggal," kata wanita itu sedih. Chu-san merasa kasihan padanya. Akhirnya Gubernur melepaskan anaknya dan memberi 10 dolar pada wanita tua itu. Pencuri dan ibunya mengucapkan terima kasih dan berjanji akan memulai hidup yang baik. Setelah itu, pencuri tersebut mendapat pekerjaan dan ia bekerja dengan rajin. Dia tidak pernah mencuri lagi. Kemudian dia menikah memiliki putra. Ketika putranya tumbuh dewasa, dia berkata, "Jangan per nah mencuri atau melanggar hukum. Selalu berbuat baik pada sesama. Jika kamu men- dengar kataku kamu akan mendapat hidup yang bahagia." Color Rendition Chart