Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-08-07
Halaman: 16

Konten


HALAMAN 16 HI Ball Post/078 SIAP-Tiga pemain Gelora Dewata, Rubiyanto (paling kiri), M. Toyib, dan Agus Lakaro berjanji tampil habis-habisan melawan Persiba Rabu (7/8) sore ini. Salah satu pemain Gelora ini-Rubiyanto atau Toyib-dipersiapkan mengisi tempat Yanto Imam di bek kanan. Melawan Persiba Sore Ini Gelora Dewata harus Menang Denpasar (Bali Post) - Menurut Suharno, ia bersama dua re- kannya sudah menyusun strategi baru yang akan dipakai dalam melumat Persiba. "Pernyataan ini bukan takabur atau mendahului Yang Kuasa, tetapi wajar jika ini dicanangkan agar dapat membuahkan hasil maksimal," tambahnya. besar, tetapi setelah pakan partai kunci bagi Gelora," ujar Su- pertandingan mereka harno. adalah saudara kita se- Tanah Air," katanya penuh semangat. Menang dengan jumlah gol besar, kat- anya, untuk menganti sipasi terjadinya hal- hal di luar teknis pada pertandingan terakhir melawan PSM nanti. Misalnya, jika kalah dari PSM, Gelora masih bertahan di kelompok enam besar. "Jika hal itu terjadi, Gelora, Petro, Perse- baya dan Pusam akan saling berhitung produktivitas gol. Tetapi, karena menang besar dari Persiba, Gelora akan aman di enam besar," tambahnya. Tuan rumah Gelora Dewata hanya membawa satu misi menghadapi Persiba Balikpapan dalam lanjutan Kompetisi LDI II di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Rabu (7/8) sore ini. Tim "Naga Hitam Putih" harus memenangkan pertandingan ke-29 ini untuk menga- mankan tempat di enam besar wilayah timur. Jika seri atau bahkan kalah, tugas Kadek Swartama dkk. akan bertambah berat pada pertandingan terakhir melawan PSM Ujungpandang 10 Agustus mendatang. Isyarat itu diletupkan Manajer Tim Ir. Vigit Waluyo seusai memberikan arahan khusus kepada para pemain di markas Gelora Pemecutan Denpasar, Selasa (6/7) kemarin. Pertemuan seperti ini sudah men- jadi kebiasaan Vigit dan trio pelatih tiap kali pasukannya akan terjun di medan laga, apakah itu dalam uji coba maupun pertand- ingan resmi. Ia menjelaskan, menghadapi Persiba kali ini, Gelora tidak punya pilihan lain. Selain memenangkan pertandingan, Kadek dkk. juga dituntut mencetak gol sebany- ak-banyaknya. Ini perintah harian pertama dikeluarkan Vigit selama menjadi mana- jer tim. Biasanya Vigit hanya memberikan motivasi kepada para pemain. Putra kedua Haji Mislan ini menilai, peluang Gelora lolos ke 12 besar makin terbuka jika partai ke-29 ini dimenangkan. "Ini yang kami tekankan kepada anak- anak. Partai ini harus menjadi milik Gelo- ra. Dalam 90 menit, Persiba adalah musuh Manajer energik dan pantang menyer- ah itu mengakui, semua ini tidak akan da- pat dijalankan pelatih maupun pemain di lapangan jika tidak mendapat dukungan moral dari fans tim "Naga Hitam Putih". "Dukungan mereka sangat kami perlu- kan," tutur Vigit. Habis-habisan Sementara itu trio Pelatih Sutrisno, Su- harno, dan Khamid Asnan yang meramu strategi di lapangan mengatakan, untuk mendukung pernyataan manajer tim, Kadek Swartama dkk. telah berjanji akan tampil habis-habisan. "Ini partai penentu- an dan memastikan langkah Gelora ke 12 besar. Karena itu, pertandingan ini meru- "Salam Tempel" untuk Masuk Stadion Ngurah Rai Denpasar (Bali Post) - Kesadaran fans Gelora untuk membeli tiket masuk pada saat Gelora Dewata menjamu lawan-lawannya di Stadion Ngurah Rai, ternyata masih rendah. Hal ini bisa dibuktikan dengan masih mun- culnya transaksi "salam tempel" ketimbang membeli selembar karcis yang telah disediakan. Demikian dikatakan Ketua Harian Gelora Dewata Drs. Wayan Nuastha, Selasa (6/8) kemarin. Nuastha menjelaskan, timbulnya anggapan akan terjadinya bu- daya salam tempel, berawal dari melesetnya perkiraan antara jum- lah pemasukan dan penonton ketika Gelora menjamu Persma Ma- nado, Minggu (4/8). Dari perkiraan kasar, dengan melimpahnya jumlahnya penonton, diperkirakan sedikitnya ada 10 ribu fans Gelora menyaksikan penampilan Kadek Swartama dkk. Tetapi, setelah dilakukan pengecekan terakhir pendapatan yang masuk ternyata jauh meleset. 'Kami cukup terkejut, ternyata penampilan gemilang Kadek Swartama dkk. berbanding terbalik dengan pendapatan yang di- terima," jelas Nuastha, seraya menyuruh salah seorang stafnya. agar memberikan perincian lebih jelas. Total penerimaan dari hasil penjualan karcis, menurutnya, se- kitar Rp 31 juta. Dengan perincian, karcis ekonomi terjual 4.020 lembar, sementara VIP 740 lembar. Ditambah pengeluaran tiket undangan sekitar 150 lembar. "Setidaknya Rp 60 juta pasti ma- suk melihat melimpahnya penonton," paparnya. Menanggapi kenyataan itu, Nuastha mengaku tidak habis pikir. "Aneh memang kalau kami mengatakan penerimaan cuma itu, apalagi kalau dikaitkan dengan berjubelnya penonton. Bagi masyarakat awam, mungkin saja akan menuduh kami membuat alasan macam-macam," katanya. Rendahnya kesadaran fans dalam membeli karcis, kata Nuast- ha, kemungkinan akan menimbulkan pengaruh bagi kelangsun- gan Gelora. Seperti diketahui, Gelora dalam kiprahnya pada kancah persepakbolaan nasional memerlukan banyak dana. Pendapatan yang diterima ini selanjutnya akan dipakai sebagai biaya persia- pan guna menyongsong putaran 12 besar. Selain itu, juga akan dimanfaatkan demi peningkatan kualitas kemampuan Gelora. Pada pertandingan sore ini, Nuastha dengan bantuan unsur keamanan akan berusaha meningkatkan efektivitas penjualan karcis. Mereka yang sementara ini sering lolos akibat timbulnya transaksi "salam tempel", sedapat mungkin akan ditekan. "Hanya penonton yang memegang kar- cislah yang kami perkenankan masuk," tegasnya. (sub) Menyinggung soal strategi, Suharno atas seizin manajer tim dan kedua rekan- nya secara blak-blakan menjelaskan, ada perubahan di dua lini. Bek kanan yang selama ini ditempati Yanto akan diisi Rub- yanto atau M. Toyib. Sementara di posisi stoper, posisi Komang Adnyana yang di- turunkan ketika melawan Persma Mana- do akan ditempati Budi Ratmono. Pemain yang baru melepas masa lajangnya ini di- harapkan kembali menjadi destroyer se- belum lawan menusuk jantung pertahan- an Gelora. "Di luar itu tidak ada peruba- han," jelas Suharno. Sutrisno menambahkan, soal fisik tidak menjadi masalah bagi asuhannya. "Pokoknya lihat sendiri besok sore (sore ini-red) bagaimana penampilan anak-anak. Kami bertiga tidak perlu menceritakan panjang lebar lagi," tutur mantan pelatih Perseden itu. Gelora Dewata: Sutrisno Herlambang, Kadek Swartama, Fredy Muli, Rubyanto/M. Toyib, Budi Utomo, Budi Ratmono, Nus Yad- era, Wayan Kana, Victor Hugo, Misnadi Am- rizal Pribadi, Vata Matanu Garcia. (078) Bali Post Kompetisi Perseden Putra Sandi Kala Tahan Poleng Denpasar (Bali Post) - Tim pendatang baru Putra Sandi Kala (PSK) membuat keju- tan dengan menahan seri Poleng 1-1 (0-1) dalam lanjutan ko- mpetisi divisi II Perseden, di Stadion Kompyang Sudjana, Se- lasa (6/8) kemarin. Poleng yang diperkuat pemain-pemain berpengalaman se- cara meyakinkan unggul lebih dulu lewat penyerang tengah lincah Dewa Darma Putra. Ia menciptakan gol kilat ketika pertandingan baru berjalan satu menit. Sayang keunggulan tersebut tidak bisa mereka pertahankan, karena ketika babak kedua baru bergulir tujuh menit, PSK menciptakan gol bala- san melalui bidikan gelandang bertahan Sumadi. Pemain Poleng dengan bekal pengalaman manggung di ko- mpetisi tahun lalu, langsung menggebrak jantung pertahanan PSK begitu pluit awal berbunyi. Barisan pertahanan PSK yang dikoordinasi kapten tim Sudiarta tampak tidak siap dengan tekanan mendadak itu. Penyerang Poleng, Dewa Darma Putra, memanfaatkan kon- disi menguntungkan itu dengan gerakan cepat. Lewat ketenan- gan luar biasa, ia kemudian melesatkan si kulit bundar ke gawang PSK yang dikawal Tut De Putra. Di babak kedua, jalannya pertandingan sedikit lebih panas. PSK yang menerapkan strategi permainan lugas dan menju- rus keras akhirnya membuahkan hasil. Ketika pertandingan bergulir tujuh menit, gelandang bertahan Sumadi berhasil membalas ketinggalan timnya, 1-1. Wasit Ganya yang memimpin pertandingan itu memberi- kan dua kartu kuning kepada pemain PSK, Sudiarta dan Sus- rana, serta satu kartu merah buat Lanang Pratima. Sementara pemain Poleng Sunarta mendapat kartu kuning. (ram) Fisik dan Teknik Petenis Bali Digenjot Denpasar (Bali Post) - Kemampuan fisik dan teknik tiga petenis putra PON Bali -Candra Widiarta, Wayan Ardana, dan Laba Kurniawan- G Rabu Wage, 7 Agustus 1996 KEUNGGULAN BESAR HINGGA HAL-HAL "KECIL"! BLACK ASTREA IMPRESSA RAJA BEBEK 4 TAK TERBARU Distributor tunggal PT ASTRA INTERNATIONAL JL. H.O.S. COKROAMINOTO NO. 80 DPS TELP. 435338 FAX. 426198 Bagaimanapun juga HONDA lebih unggul! C 06 Sheffield Tolak Tuntutan Lombardo London- Klub divisi utama Liga Inggris Sheffield Wednesday, Selasa (6/8) kemarin, melupakan us- ahanya untuk mengontrak bintang Juventus At- tilio Lombardo setelah pemain itu menuntut gaji yang tinggi. Lombardo meminta bayaran melebi- hi 1,9 juta dolar AS, padahal di Juventus ia me- nerima bayaran lebih kecil. Sekretaris Wednesday Graham Mackrell men- yatakan sangat kecewa dengan kejadian tersebut. "Setelah kami bekerja keras dan sepakat harga transfer 5,5 juta dolar AS dengan Juventus serta kami dua kali ke Italia, ternyata keinginan pe- main itu membuat kami menarik kembali perjan- jian tersebut. Tawaran yang kami lakukan mem- buat ia menjadi salah satu pemain dengan baya- ran termahal di Inggris, tetapi kami tidak bisa menuruti gaji yang diinginkannya," katanya. Keputusan itu diambil setelah dilakukan pem- bicaraan terakhir dengan pengacara Lombardo di Sheffield. Keputusan itu juga didasari umur pemain Italia yang sudah mencapai 30 tahun se- hingga jika kontrak berakhir, harga Lombardo di pasaran transfer turun. Demam Shearer Sementara itu ratusan pendukung klub New- castle United berkemah di luar Stadion Wemb- ley Park untuk menyaksikan pemain termahal dunia, Alan Shearer, yang akan melakukan de- butnya melawan Manchester United di Wemb- ley, Minggu (11/8) mendatang. Beberapa pendukung tampak menggunakan kantong kasur dan selimut setelah menginap di stadion itu sejak Jumat malam (2/8) lalu, agar mereka dapat antre pertama membeli tiket untuk Charity Shield -pertandingan pembu- ka yang sudah menjadi tradisi di Liga Inggris. Namun, jumlah para pendukung makin mem- bengkak dan mencapai sekitar 600 orang. Pen- dukung ini berharap dapat membeli tiket tam- bahan yang berjumlah 5.000 buah yang mulai dijual Selasa (6/8) kemarin. Shearer, yang ditransfer dari Blackburn se- nilai 22,5 juta dolar AS pekan lalu, akan melakukan konferensi pers resmi Rabu (7/8) ini. Striker kelahiran Newcastle itu juga mem-- buat staf toko klub terpesona dengan rekor transfernya. Setelah Shearer dipastikan bergabung dengan Newcastle, nama Shearer dan kaos nomor 9 cepat-cepat mereka pesan melalui pemasok. (ant/upi/afp) sejak dimulainya TC sentralisasi Kamis (1/8) telah digenjot Christie Khawatir terhadap secara serius. Sementara itu seorang drianto, baru akan bergabung 10 Agustus mendatang lantaran masih menyelesaikan ujian semester di salah satu universitas di Malang. Demikian dikatakan pelatih tenis PON XIV Bali Gusti Ngurah Redana, Selasa (6/8) kemarin, seusai memimpin anak asuhannya melakukan latihan rutin di Lapangan Darma Praja Lumintang. Dikatakannya, berdasarkan hasil tes yang dilaku- kan PP KORI Bali, kemampuan fisik Candra Widiarta dkk. termasuk kategori baik. "Untuk itu, latihan fisik sementara kami kendorkan. Kami tinggal mempertahankan kondisi fisik anak-anak yang telah baik itu," tandas Redana. Setelah ketahanan fisik dianggap mencukupi, pihaknya akan mulai memprioritaskan latihan teknik kendati ketiga asu- hannya sudah menunjukkan kemajuan lumayan di sektor itu. Semua itu, menurut Redana, buah latihan dalam TC desen- tralisasi di klub pemain masing-masing. Candra Widiarta ber- gabung di salah satu klub di Surabaya, Laba Kurniawan (Jakar- ta), Ardana (Singaraja), dan Eddy Hendrianto (Malang). Meski begitu, katanya lagi, teknik mereka akan terus dimantapkan. Ke Jatim Di tempat terpisah, Sekretaris Pengda Pelti Bali Made As- tana, S.H. yang didampingi Bendahara Nyoman Gemer men- gatakan, guna memantapkan kesiapan para pemain perlu men- gadakan uji tanding ke Jawa Timur. Alternatif dipilihnya Jawa Timur, di samping jaraknya relatif dekat, kualitas petenis-pe- tenis di sana juga sepadan kemampuannya. "Hal ini yang men- dasari kami menetapkan daerah itu sebagai pilihan tur anak- anak," tandasnya, Menurut Astana, uji coba merupakan bagian mendasar dalam melihat kelemahan dan kelebihan pemain setelah seki- an lama digenjot secara serius. Di samping itu, momen terse- but sekaligus untuk mempersiapkan mental bertanding para petenis. "Ini sangat penting, sebab melalui uji coba itulah pelatih dapat mengetahui serta mengevaluasi sejauh mana kemajuan pelatihan yang diprogramkan," katanya. (ram) Perkembangan Atlet Inggris London- Mantan pemegang medali emas olimpiade untuk nomor lari 100 meter Linford Christie mengungkapkan kekhawatirannya Selasa (6/8) kemarin, Inggris Raya tidak akan pernah mem- punyai pelari yang bisa menjuarai nomor ber- gengsi itu. Pelari cepat Inggris itu mengungkapkan ke- pada harian Dailly Mirror, kegagalan untuk men- cari kader itulah yang menyebabkan Inggris ter- puruk di peringkat bawah dalam pengumpulan medali di Olimpiade Atlanta yang baru berakhir. Inggris berada pada urutan ke-36 dengan per- olehan 1 medali emas, 8 perak dan 6 perunggu. Perolehan Inggris ini di bawah Ethiopia, yang memperoleh 2 emas dan 1 perunggu. "Anda pantas khawatir apakah negeri ini akan mampu mencari pengganti saya. Ini sung- guh tragedi," ungkapnya. Christie sendiri gagal menyumbangkan med- ali emas buat negaranya di nomor lari 100 meter akibat dua kali melakukan kesalahan start. "Saya pikir kita tidak mempunyai kesempa- tan. Jika saya mengundurkan diri, akan ada ke- senjangan yang sukar untuk diisi," tambah pel- ari berkulit hitam tersebut. Pelatih Christie, Ron Roddan, setuju dengan apa yang diucapkan anak buahnya ini. Roddan mengungkapkan, sebenarnya di Inggris banyak atlet muda berbakat, tetapi potensi itu tidak bisa diwujudkan karena perhatian pemerintah kurang. Satu alasan yang membuat seretnya muncul bib- it baru di cabang atletik Inggris, fasilitas untuk latihan dipandang kurang memadai. Untuk latihan, Linford Christie (36) mema- kai sarana yang kurang pantas yang terletak di sebelah barat London dan berdekatan dengan pen- jara. Sementara itu, hasil yang tidak memuaskan yang diperoleh tim Inggris di Olimpiade Atlanta dikecam habis pers Inggris. Harian bergengsi In- dependent Mirror mengejek Inggris dengan mensejajarkan kedudukan negerinya dengan Ja- maika, Hongkong dan Finlandia, karena sama- sama hanya mampu mengumpulkan satu meda- li emas. Harian ini juga mempertanyakan apakah me- mang demikian prestasi yang harus dicapai se- buah negeri yang telah melahirkan Daley Th- omson, Steve Ovett, dan Sebastian Coe. Dua pelari terakhir ini adalah jagoan lari jarak me- nengah 800 dan 1.500 meter yang saling bersa- ing untuk menjadi yang terbaik di dunia di masa yang lalu. Tabloid yang terkenal sinis Daily Mirror menulis, "Tim Olimpiade Inggris... bintang pu- jaan kita berada di bawah Kazakhstan." Beberapa komentator malah mencoba mem- bandingkan hasil Inggris di Atlanta dengan apa yang telah diperoleh negeri Prancis yang men- duduki peringkat kelima (15-7-15), dan Italia yang menduduki peringkat keenam (13-10-12). Ketua pelatih tim Inggris Malcolm Arnold mengecam pers Inggris yang menjatuhkan mor- al para atletnya. Tetapi, Arnold paham bahwa prestasi anak buahnya merosot. Salah satu penyebab merosotnya prestasi itu adalah kekuran- gan dana. Beberapa atlet Inggris konon sampai perlu menjual seragamnya di jalanan Atlanta untuk me- nambah uang saku ke klub malam. (ska/afp) Ruby dan Toyib Tunggu Perintah Pelatih Rothenberg Kecam Panitia Olimpiade SUDAH pasti bek kanan Yanto tidak bisa diturunkan Gelora melawan Persiba Rabu (7/8) sore ini lantaran akumu- lasi kartu kuning: Oleh kerena itu, perhatian trio Pelatih Sutris- no, Suharno, dan Khamid As- nan dalam dua hari latihan ter- akhir tertuju kepada sang penyelamat Gelora ketika away di kandang Barito (8/4) lalu, Rubyanto dan M. Toyib. Ruby, panggilan akrab Rub- yanto, menyelamatkan gawang Sutrisno Herlambang yang nyaris kemasukan lewat samba- ran kilatnya dengan membuang bola ke luar lapangan. Kontan saja sekitar delapan ribu fans Barito mengacungkan jempol kepadanya. Ini pengalaman Ruby yang sulit dilupakan para pelatih. Na- mun, kalau ia kurang fit, pilihan kedua tertuju kepada M. Toyib. Bek kanan tim PON XIV Jatim ini didatangkan khusus Haji Mis- lan untuk menjadi pelapis sek- tor kanan belakang. Kedua pemain ini sama-sama memiliki skill ball yang baik. Namun, Rubyanto yang hampir enam tahun bersama tim "Naga Hitam Putih" memiliki pengala- man lebih dan mengetahui benar bola kesukaan rekan-rekannya, terutama Vata Matanu dan Mis- nadi. Di samping itu, Ruby pun- ya naluri tajam dalam berebut pai akhir pertandingan," katan- bola atas. Lawannya tidak per- ya. nah menang jika berduel di udara. Nama Ruby sempat melorot di LDI I lantaran ced- era. Tentang kesiapannya, Ruby mengatakan, sebagai pemain se- lalu siap. "Pokoknya saya menunggu perintah pelatih,' katanya tersenyum. "Tidak enak jika terus men- gumbar di koran, lebih baik lihat saja nanti di lapangan," tambah nya. Ia menyatakan siap menem- pati dan mengamankan posisi yang ditinggalkan Yanto. "Saya akan kawal habis-habisan sam- Pemain yang sekamar den- gan Nus Yadera ini memohon agar fans jangan cepat-cepat memvonis jika ia membuat ke- salahan di lapangan. "Naman- ya saja pemain pengganti, ten- tu ada kekeliruan. Tetapi saya akan berusaha tidak membuat kesalahan, sebab ini partai kunci bagi Gelora," katanya. Toyib tidak beda jauh den- gan Ruby. Ia mengaku tidak mempunyai pilihan lain kecua- li memenangkan Gelora. "Jika saya diturunkan, saya siap memberikan yang terbaik," jan- ji Toyib. (078) Persiba Bertekad Imbangi Gelora Denpasar (Bali Post) - Meski peluang lolos ke puta- ran final 12 besar tertutup, Pers- iba Balikpapan tidak ingin mem- bawa kekalahan ke kandangnya. Mereka ingin mengakhiri ko- mpetisi dengan menahan imbang tuan rumah Gelora Dewata dalam lanjutan LDI II di Stadi- on Ngurah Rai Denpasar, Rabu (7/8) sore ini. "Kami akan tetap menampil kan permainan Persiba yang se- benarnya, meski peluang kami ke putaran final sudah tertutup. Kami bertekad bermain imbang sekaligus membuat sejarah baru di stadion yang angker ini," kata pelatih Persiba Junaidy, Selasa (6/8) kemarin, seusai memimpin timnya mencoba rumput Stadion Ngurah Rai. Untuk menahan Gelora, menurutnya, dibutuhkan seman- gat juang tinggi dari semua pe- main selama 90 menit. "Saya sudah instruksikan agar pemain tampil tanpa beban. Kami tidak pikir kalah menang. Itu urusan di lapangan. Yang penting kami bisa bermain lepas agar pemain Gelo- ra frustrasi," katanya. mengetahui kemampuan dan pola yang akan diterapkan Gelora dari pengalaman di putaran pertama. Pada putaran pertama, Gelora menang tipis 1-2 di kandang Persi- ba. Apakah ada kawalan khusus ter- hadap Vata Matanu dan Misnadi, pelatih asli Kalimantan ini menga- takan, tidak ada. "Pemain terdekat yang akan mematikan pergerakan ujung tombak Gelora itu. Namun, bukan berarti Vata dan Misnadi akan leluasa masuk daerah per- tahanan," kata Junaidi. Persiba sendiri masih penasa- ran dengan Gelora, sebab di LDI I belum pernah menang. "Mu- Ia menilai Gelora merupakan ngkin ini kesempatan Persiba tim yang kompak dan sulit ditak- membuat perhitungan," ujar Jun- lukkan di kandangnya. "Mereka aidi seraya mengaku sudah selama ini menjadi raja di kan- dang dan sulit dikalahkan. Teta- pi kali ini, Persiba akan menco- ba membuat perhitungan," kat- anya lagi. Junaidi mengingatkan, peran- an sang pengadil di lapangan akan sangat menentukan jalan- nya pertandingan ini. Wasit, menurutnya, harus benar-benar fair play menjalankan fungsin- ya. "Biarkan pemain yang saling menguji kemampuannya. Itu akan lebih bagus dan menarik disaksikan," harapnya. Persiba: Joko Purwanto, Jun- aidi, Herman, Yopie, Lukman, Puji Purnawan, Dendi, M. Yunus, Ga- tot Indra, Jalil Jamaludin. (078) Menembak Piala Aniversary Sutiyoso Buka Pintu Dialog dengan Arie Jakarta (Bali Post) - Peserta kejuaraan nasional menembak ke-18 Piala Aniversary, Selasa (6/8) kemarin dibuka secara resmi Ketua Umum Pengda Perbakin Jaya Letjen TNI Wiranto. Ketua Panitia Pelaksana Letkol TNI-AD Wiwiet Wiharto dalam lapo- rannya kepada Ketua Umum Pengda Perbakin Jaya mengatakan, dari 290 atlet tersebut sebagian besar dipersiapkan menghadapi PON XIV. Oleh karena itu, event ini merupakan ajang uji coba bagi petembak daerah sebelum tampil di pesta olah raga nasional empat tahunan tersebut. (so) HARLINE Ikuti siaran langsung pertandingan sepak bola Gelora Dewata vs Persiba Rabu, 7 Agustus 1996 Pukul 16.15 wita Melalui Radio Besakih, Frek. AM 702 KHZ RRI Denpasar, Frek. AM 1206 KHZ, FM 88,8 Mg.HZ Jakarta (Bali Post) - Wakil Ketua Umum I PB Perbasi Mayjen TNI Sutiyoso siap melakukan dialog secara terbuka dengan Ketua Bidang Pembinaan Remaja Arie Soe- darsono, yang beberapa waktu lalu menyatakan mundur dari kepengurusan PB Perbasi pimpinan Harmoko karena tidak sepaham dengan pengu- rus teras lainnya. "Kalau memang dialog di- anggap perlu, saya selaku wak- il ketua umum I PB Perbasi membuka pintu kepada Arie Soedarsono guna membicara- kan permasalahan rencana pen- gunduran dirinya itu," katan- ya. Dalam organisasi apa pun, kata Sutiyoso, perbedaan pengurus Perbasi yang juga te- lah menyatakan pengunduran diri dan bahkan sudah melay- angkan surat resmi kepada ket- ua umum PB Perbasi, Ketua Bidang Kobatama Ir. Budi Rustanto. Alasan pengunduran diri Budi ini sama dengan Arie Soedarsono, yakni sudah tak cocok lagi dengan pengurus teras lainnya, terutama pengu- rus lama. pendapat itu pasti ada, namun di tubuh Perbasi, jenderal Selain Arie Soedarsono, janganlah perbedaan tersebut berbintang dua yang juga membuat kita menjadi reng- Pangdam Jaya ini secara tegas gang. "Marilah kita membiasa- mengatakan, sebagai pucuk kan diri menyelesaikan sesuatu pimpinan jelas beliau tidak mu- masalah itu dengan penuh kede- ngkin membiarkan masalah ini wasaan. Saya ini orang baru di berlarut-larut. PB, tetapi saya selalu berusaha "Tetapi, seperti kita ketahui menyesuaikan diri dengan kon- bersama, beliau itu sangat sibuk disi di dalamnya, termasuk baik sebagai Menpen maupun bagaimana menelaah tiap karak- ketua umum DPP Golkar. Di ter pengurus yang sudah lama bawah beliau kan ada ketua har- duduk. Meskipun basic saya ian, nah seharusnya ketua hari- adalah militer, saya tak pernah an itulah yang bisa menyelesai- Dijelaskan Sutiyoso, Arie membawa diri sebagai militer di kan masalah ini. Jika toh Soedarsono dan Budi Rustanto dalam organisasi olah raga, masalah itu sudah mentok, saya adalah aset nasional. Keduan- tidak terkecuali Perbasi dan Per- siap memanggil Arie Soedar- ya bukan saja telah memperli- bakin," tegas Sutiyoso, di Jakar- sono. Arie ini kalau dengan saya hatkan dedikasinya di perbola- ta, Selasa (6/8) kemarin. selalu terbuka, karena itu saya basketan nasional, juga memi- Ketika ditanya bagaimana akan memanggil dia untuk liki potensi besar dalam tanggapan Ketua Umum PB Per- menanyakan kenapa sampai mengembangkan olah raga bas- basi Harmoko tentang kemelut mundur segala," ujarnya. ket di Tanah Air. (so) Los Angeles - Alan Rothenberg, ketua Federasi Sepak Bola AS yang juga berperan dalam penyelenggaraan Piala Dunia 1994 dan Liga AS, mengecam panitia Olim- piade Atlanta yang terlalu komersial serta tidak becus menangani keamanan dan trasportasi. Dalam wawancara dengan Los Angeles Times Selasa (6/8) kemarin, ia mengatakan, terlalu bany- ak hal yang serba salah di Atlanta sehingga dapat Angeles 1984 masih lebih baik. dikatakan Piala Dunia 1994 dan Olimpiade Los Rothenberg, pengacara yang terlibat aktif dalam Olimpiade 1984 dan sebagai ketua penyelenggara Piala Dunia 1994, menyatakan merasa ikut terlibat dianggapnya munafik dan terlalu mengkomersial- dalam Olimpiade Atlanta dan mengecam IOC yang kan olimpiade. gatakan tidak ingin segalanya dikomersialkan, na- "Ucapan IOC selalu bercabang. Mereka men- mun kemudian mereka memasang harga tinggi di olimpiade ini," katanya. "Sekarang mereka berbicara bahwa mereka tidak mungkin menyelenggarakan olimpiade tan- pa bantuan pemerintah," katanya lagi. Selain itu, dengan timbulnya masalah dalam hal teknologi dan pelayanan transportasi yang sempat dikeluhkan peserta, kata Rothenberg, menunjukkan adanya suatu kelemahan dalam proses perencanaan. Medali Martabat Sementara itu Presiden Fidel Castro menyambut utusan Kuba dengan mengatakan, kendati hasilnya tidak seperti diharapkan, tetapi para atlet kembali den- gan membawa "medali martabat". Ia mengatakan, Kuba akan menganalisis agar ha- sil olimpiade mendatang lebih baik, termasuk men- gubah sistem pembinaan olah raga nasional. "Mungkin kita terlena dalam pemikiran bahwa sistem olah raga kita amat bagus," katanya. Kuba meraih sembilan medali emas, delapan per- ak, dan delapan perunggu, sehingga berada di urutan kedelapan dalam perolehan medali. Hasil ini lebih baik dibanding negara Amerika Latin lainnya atau negara berkembang, namun di bawah perkiraan sebelumnya yang menargetkan menyamai hasil di Barcelona 1992, di urutan kelima. "Saya mengucapkan selamat kepada Anda yang pulang ke rumah dengan membawa medali martabat dan ini jauh lebih penting," kata Castro di hadapan para atlet yang berkumpul di Bandara Havana. Ia mengatakan, kompetisi di Atlanta tambah berat dan terdapat cabang-cabang olah raga yang seharusn- ya Kuba ambil bagian, namun tidak mengirimkan wakil. Castro menyambut hangat beberapa atlet terke- muka termasuk peraih medali perak nomor 800 meter Ana Fidelia Quirot. "Dia sudah berjuang bertahun-tahun dan meraih medali berlian," katanya. Quirot, kembali ikut kompetisi setelah mengalami luka-luka dalam suatu peristiwa kebakaran tiga tahun lalu. Castro, menggambarkan tim tinju yang meraih empat medali emas sebagai cemerlang, dan memuji tim bola voli putri yang menggondol medali emas. Ia juga menyinggung tim bisbol, dengan men- gatakan mereka menang kendati tanpa diperkuat pitcher bintang Rolando Arrojo yang membelot ke Amerika Serikat beberapa saat sebelum berlang- sung olimpiade. (ant/rtr) Ball Post/afp PENGHARGAAN - Presiden Kuba Fidel Castro memberikan medali penghargaan kepada atlet Ana Fidelia Quirot di Bandara Jose Marti, Havana, Rabu (6/8) kemarin. Castro menyambut han- gat kontingen negaranya setelah meraih sukses di Olimpiade Atlanta. 4cm