Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-09-13
Halaman: 02

Konten


2cm 車 4cm HALAMAN 2 Bali Post DPC PDI Badung Pro Megawati Guru SMU PGRI 6 Pindah Kantor ke Jl. Banteng Ditahan setelah Dikeroyok Denpasar (Bali Post) - bentuk DPC pro Soerjadi untuk DPC PDI Badung pro Mega- mempertanggungjawabkan wati yang sebelumnya meman- masalah tersebut. faatkan kantor sekretariat di Sem- pidi, kini pindah ke Jl. Banteng No. 1 Denpasar. Menurut Ketua DPC IBG Suryatmaja, Kamis (12/ 9) kemarin, perpindahan itu di- lakukan mengingat kondisi kan- tor di Sempidi dinilai masih ber- masalah. "Kami bukannya dilarang menggunakan sekretariat di Sem- pidi, tetapi karena gedung itu masih bermasalah," ujar Suryat- maja sembari menyebutkan masalah itu antara lain men- yangkut utang biaya renovasi se- kitar Rp 2,6 juta dan penggunaan uang bantuan Pemda Badung Rp 25 juta. "Agar bisa menjalankan roda organisasi, kami memindahkan sekretariat ke Jl. Banteng," ujar Suryatmaja. Menurutnya, terkait dengan permasalahan uang, pi- haknya menggugat beberapa oknum DPC PDI yang kini mem- Selain pindah kantor, DPC pro Megawati juga mengusulkan ke- pada DPP PDI hasil Munas 1993 lewat DPD PDI pro Megawati untuk membebastugaskan delapan fungsionaris PDI Badung. Tiga di antaranya adalah A.A. Made Sutamaja, Made Sandi, dan Suar- nata, S.H. "Mereka telah mem- bentuk struktur di luar struktur yang diizinkan instansi partai yang berwenang," tegas Suryat- maja. Pihaknya mengimbau dalam kondisi yang berkembang saat ini, warga PDI dan simpatisan yang tetap eksis mendukung kepe- mimpinan Megawati untuk tetap merapatkan barisan dan tidak ter- pancing oleh isu-isu yang disebar- kan oknum-oknum yang mement- ingkan diri sendiri. "Kami ber- harap warga PDI tetap melaksan- akan konsolidasi dan tetap ten- ang," pinta Suryatmaja. (028) Denpasar (Bali Post) - Nyoman Wijaya, guru olah raga SMU PGRI 6 Denpasar, ditahan di Polres Badung menyusul peristiwa pengeroyokan atas dirinya Se- lasa (10/9). Sementara itu, puluhan siswa sekolah tersebut Kamis (12/ 9) kemarin, menggelar spanduk yang menuntut gurunya dibebaskan dari tahanan. Peristiwa pengeroyokan terjadi di lapangan basket SMUN 4. Pengeroy- ok terdiri atas tujuh laki-laki yang tak dikenal korban. "Pak guru sempat ter- jatuh dan kami diminta tidak ikut cam- bur," ujar salah seorang dari sejumlah siswa yang menyaksikan pengeroyokan tersebut. Setelah mengeroyok, kawan- an tersebut membawa korban ke Pol- res Badung. Hingga Kamis kemarin korban masih berada di Kantor Polres. Menurut sejumlah sumber Bali Post, sebelum terjadi pengeroyokan, pada hari yang sama Nyoman Wijaya mendampingi barisan gerak jalan siswa. Ketika barisan melintas di Jalan Merpati Monang Maning, berpapasan dengan mobil Kijang yang dikemudi- kan seorang wanita. "Saat itu sekitar pukul 15.00-siswa SMU PGRI 6 ten- gah latihan gerak jalan dari utara yang berlawanan arah dengan mobil Kijang. Entah bagaimana akhirnya terjadi ade- gan saling dorong antara Nyoman Wijaya dan si pengemudi. Namun bar- isan itu disuruh gurunya agar tetap melanjutkan perjalanan," papar saksi mata. Ketika barisan bersama gurunya is- tirahat di lapangan basket SMUN 4 Denpasar, demikian saksi mata terse- but, sekitar pukul 16.00 datang sejum- lah laki-laki dewasa dan langsung mengeroyok Nyoman Wijaya. "Terma- suk tiga rekan kami sempat ditahan selama lima jam, bahkan ada yang 24 jam," papar salah seorang siswa. Kepala Sekolah SMU PGRI 6 Den- pasar Drs. Gusti Made Jawi dan wakaseknya, Drs. IB Wara, ketika di- hubungi Bali Post membenarkan salah seorang staf pengajarnya kini ditahan di Polres Badung. Namun, mereka be- lum tahu pasti alasan penahanan itu. "Surat penahanan pun tak kami teri- ma hingga kini. Jadi alasan penahanan- nya masih belum jelas," papar Jawi. Ia menyesalkan kejadian ini dan minta pihak berwajib secepatn membebas- kan Nyoman Wijaya agar kondisi sekolah itu kembali tenang. XIM HAWA 1*31 EUR ATRAXA RUR SIX GRISMAY TETAP JAYAX Jumat Umanis, 13 September 1996 Bali Post/014 Pihak SMU PGRI 6 kini menyer- ahkan sepenuhnya kasus ini kepada Kanwil Depdikbud Bali. "Silakan langsung hubungi Pak Kakanwil, sebab masalah ini telah kami serahkan kepa- da Pak Kakanwil," papar Jawi usai PROTES-Sejumlah siswa SMU PGRI 6 Denpasar, Kamis (12/9) kemarin, menggelar spanduk sebagai sikap protes menghangdap Kakanwil perihal pena- terhadap penahanan guru olah raganya, Nyoman Wijaya, di Polres Badung. hanan guru olah raga itu kemarin. Kakanwil Depdikbud Drs. Beratha (Bersambung ke Hal. 15 Kol. 4) Ciri PHDI Terbuka, Komponen Bali Bawa Masalah Derasnya Bagaimana Mempertahankan Arsitektur Bali? Hindu Dilibatkan dalam Mahasabha PMA BPW ke Rakernas Denpasar (Bali Post) - Sesuai hasil rakerda beberapa hari lalu, Bali akan mengajukan masalah tentang makin derasnya penanaman modal asing (PMA) di bidang usaha jasa biro perjalanan wisata (BPW) akhir-akhir ini, ke Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP Asita. Demikian Dikatakan Ket- ua DPD Asita Bali I Gusti Bagus Yudhara, Kamis (12/9) kemarin. Dikatakan, pada rakernas yang dijadwalkan berlangsung di Ban- jarmasin, Kalimantan Selatan dari tanggal 23-25 September 1996 mendatang, Asita Bali juga men- gajukan masalah bagaimana menyeleksi izin bagi beroperasin- ya BPW baru, promosi bersama serta peningkatan mutu SDM. Pada rakernas tersebut, lanjut Yudara Pidada: dia, masing-masing pengurus DPD diharapkan menyerahkan masu- kan-masukan ataupun masalah- masalah yang berkembang di daer- ahnya untuk segera dibahas pada pertemuan tersebut. Keempat masalah yang dialami Bali itu menurutnya perlu dicarikan alter- natif pemecahan bersama terutama menyangkut makin derasnya PMA di bidang jasa BPW. Ketika ditanya tentang men- ingkatnya arus masuk wisatawan mancanegara (wisman) melalui be- berapa bandara di luar Ngurah Rai dan Sukarno Hatta, Yudhara men- gatakan itu merupakan salah satu in- dikator berhasilnya upaya promosi wisata. Di samping makin berhasiln- ya suatu daerah dalam mengatuali- (Bersambung ke Hal. 15 Kol. 8) FENOMENA perumahan urban di Bali, khususnya di kota Denpasar ban- yak muncul kompleks perumahan yang cenderung cross urban. Artinya, kurang mandiri serta menimbulkan kemacet- an lalu lintas. Di samping itu, jati diri arsitektur daerah ini dipahami tak leb- ih dari bentuk atap limasan serta orna- men batu padas dan batu bata. Mengh- adapi persoalan tersebut, mungkinkah jati diri arsitektur Bali bisa dipertah- ankan. Ir. Kethiyasa membahasnya dalam seminar nasional di kampus Universis tas Warmadewa Denpasar, Kamis (12/ 9) kemarin. Menurutnya transformasi jati diri budaya Bali ke dalam wujud arsitektur, diharapkan dapat menjiwai skala lingkungan hunian. Wujud ar- sitektur pada umumnya terdiri atas 3 (tiga) aspek yaitu perencanaan, peran- cangan, dan utilititas. Perencanaan, kata dia, adalah sega- la ciptaan/karya manusia dan ini harus serasi dengan alam, tenang, serta dam- ai. Unit terkecil apa pun terdiri dari massa, ruang dan getaran kosong (tak- su dan sunia) adalah mandiri dan utuh. Segala ciptaan juga hendaknya meny- enangkan, nyaman, ringan (logis, wa- jar), serasi, rasional, dan proporsional. Komposisinya bergugus/satelit/ cluster (parahyangan, pawongan, palemahan), dan berisikan kelengkapan dari aneka ragam sifat, hakikat bentuk, dimensi, namun tetap wajar, alami, tenang. Orientasinya analog dengan alam makro dan mikro (alam raya dan bumi), tidak membingungkan atau menyesat- kan (awidya), serta diarahkan/ mencip- takan arah ke alam kosong (sunia). Tata nilainya punya dasar tata krama sor singgih (utama-madia-nista), luan- teben, serta sakral-profan. Ruang luarn- ya merefleksikan sifat keanekaan alam raya, berumpun (dialogis, dialetis, rukun, damai), serta fungsional (tidak lepas dari tata krama, upacara). Perancangan, menurut dia, struk- turnya harus jelas, jujur, konstruktif, dan fungsional. Material yang dipakai berkarakter alamiah, wajar, lugu, den- gan pertemuan yang harmonis atau se- lalu dengan peralihan yang serasi, dia- logis dengan tata krama yang wajar. Warnanya tidak mencolok antara satu (Bersambung ke Hal. 15 Kol. 6) Sosialisasi PMGM Kalah dengan PIN Denpasar (Bali Post) - Pekerjaan Sehari Diselesaikan Tiga Menit (PMGM) masih kalah dengan Pekan Denpasar (Bali Post) - Semua aparat pemerintahan di Pemda Badung dituntut gesit dan cekatan menyelesaikan pekerjaan. Kalau bisa pekerjaan satu hari bisa diselesaikan tiga menit. Demikian ditegaskan Sekwilda Badung Drs. Ida Bagus Yudara Pidada pada pembukaan penataran Gladi Mana- jemen Pemerintahan (GMP), Ka- mis (12/9) kemarin. Menurutnya, aparat selain di- batasi waktu juga daya nalar. Pe- kerjaan yang diselesaikan berlarut- larut, justru menghambat pelayan- an dan menambah beban mental aparat. Karena itu aparat dituntut memberi pelayanan yang cepat, sederhana, terbuka, dan transparan agar masyarakat mendapatkan ke- mudahan. Dengan diadakan penataran GMP ini diharapkan aparat tidak lagi ragu-ragu mendemonstrasikan pelaksanaan tugasnya di hadapan tim. "Apa dan bagaimana tugas seorang pelaku dan pesuruh harus benar-benar dikuasai," tegasnya. Untuk itu dalam pelaksanaan GMP, staf tidak boleh diganti agar pel- aksanaan tugas berkesinambungan. Ketua Tim Drs. HE Koswara menjelaskan, GMP jangan ditang- gapi sebagai seremonial besar-be- saran. Penataran yang dilaksanakan menjelang GMP ini dimaksudkan agar para pelaku GMP betul-betul memahami tugas dan tanggung jawabnya melaksanakan roda pem- bangunan, pemerintahan, dan ke masyarakatan. "Seorang pengen- dali pembangunan harus betul-bet- ul menguasai masalah mulai dari perencanaan sampai pengawasan," tegasnya. GMP, kata dia, bertujuan melatih kepekaan dan ketajaman aparat menghadapi permasalahan dalam pelaksanaan tugas. "Saya yakin dengan penguasaan masalah, mereka akan cepat mengambil keputusan," tegasnya. (029) Ball Post/repro BOCAH AJAIB-Salah satu atraksi "bocah ajaib" dari CCTV saat pentas di Surabaya belum lama ini. Besok Malam, 42 "Bocah Ajaib" Tampil di Bali Denpasar (Bali Post) - Setelah sukses dalam tiga pertunjukan di Surabaya, Malang, dan Jember, 42 "bocah ajaib" berusia 5-10 tahun yang berasal dari China Central Television (CCTV) akan menampilkan kebolehan- nya di Ball Room Hotel Kartika Plaza, Kuta, Sabtu (14/9) besok malam. Ketua Panitia Priyo Efendy, Kamis (12/9) kemarin mengatakan, ke-42 bocah ajaib itu akan memperagakan akrobatik, tari, dan nya- nyian yang digelar Yayasan Bersama. Tujuannya untuk menjalin hubungan kebudayaan anak-anak Indonesia- Cina dan memperin- gati HUT ke-18 Yayasaan Bersama. Di samping itu kehadiran bocah ajaib tersebut sekaligus memperingati hari Dunia Antinarkotika ke- 16 di Indonesia. Priyo Efendy menjelaskan, CCTV Young Talented Troupe Show ini menyuguhkan banyak tontonan yang dipadu dengan seni akro- batik serta teatrikal yang menarik. Selain itu ada juga di antara mereka yang menampilkan jurus-jurus kungfu. Lebih lanjut Priyo Efendy yang didampingi Wakil Panpel drg. Roosita, mengatakan CCTV adalah sebuah lembaga yang sudah berdiri sejak 30 tahun lalu. Lembaga ini telah mendidik sekitar 2,000 orang di bidang kesenian, paduan suara, tari, film, opera, televisi, rekaman, dan telah membina artis-artis film dan sinetron. Saat ini CCTV memiliki 150 anggota yang berusia 5-12 tahun. Mereka banyak mengisi acara di TV seperti tahun baru, Imlek, dan acara kenegaraan. Dalam pertunjukan kali ini yang bakal dijadikan maskot rom- bongan CCTV adalah ditampilkannya San San (lima tahun), drum- er termuda di dunia. Ia dikatakan Priyo, mulai berlatih sejak usia tiga tahun sehingga sangat mahir memainkan drum. Selain itu ada pula bocah yang berbakat Hou Fan (enam tahun) yang tercacat di Guiness Book of the Record sebagai artis termuda yang telah meng- hasilkan tiga album rekaman selama kurun waktu 1992-1993. Yayasan Bersama yang diketuai Mayjen Pol. (Pur) Drs. I Gusti Putera Astaman ini berharap dalam pertunjukan nanti mendapat sambutan hangat masyarakat Bali yang kaya dengan seni budaya. Menurut Priyo Efendy yang dijumpai di Jalan Gunung Rinjani Blok 8 No. 9, hasil pertunjukan ini akan direkam dan ditayangkan di televisi Cina. Sebab pertunjukan ini akan membawa dampak yang sangat bagus dalam usaha memperat hubungan Indonesia dan Cina, khususnya dalam bidang budaya dan menambah persahabatan anak- anak kedua negara. Ikut diundang pada acara itu Pangdam IX/Udayana, Kapolda Nusra, dan Gubernur Bali. (078/025) Sosialisasi pembentukan Perhim- punan Masyarakat Gemar Membaca Imunisasi Nasional (PIN), padahal program PMGM sudah dicetuskan sejak awal Agustus lalu. Hal itu dikatakan Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Bali Drs. IB Gde Wiyana pada pertemuan PMGM Bali di Balai Sidang Perpus- takan Bali Denpasar, Kamis (12/9) kemarin. Pertemuan tersebut dihadiri Ketua Umum PMGM Bali Drs. Gusti Agung Mayun Eman, Kepala Perpusta- kaan Bali Rateng Arimbawa, Perintis Taman Bacaan Bali Dra. Utiek Ruktin- ingsih, jajaran Depdikbud, dan Pemda Bali. Pertemuan ini bertujuan mencari masukan untuk menumbuhkembangkan minat baca masyarakat Bali melalui wadah PMGM dan merealisasi program kerja yang telah disusun. Wiyana mengatakan, lambannya pertumbuhan minat baca masyarakat Bali dan Indonesia umumnya, dis- ebabkan belum adanya bentuk yang pasti dalam sosialisasi, di samping lemahnya sarana dan pembinaan pi- hak terkait. "Nah, kapan kita bisa mensosialisasikan PMGM seperti PIN yang berhasil menyedot perhatian masyarakat," ujar Korbid Pengem- bangan Klub Buku PMGM Bali ini. Dikatakannya, Depdikbud Bali se- laku pembina kesadaran minat mem- baca masyarakat kurang serius dalam pembinaan dan pengembangan pen- erbitan buku. Terbukti, perkembangan minat baca masyarakat tidak diduku- ng dengan jumlah buku yang diter- bitkan di Bali. Rendahnya minat baca masya-rakat, lanjut dia, akhirnya melumpuhkan investasi penerbitan buku umum. Wa- laupun dipaksa menerbitkan sejumlah buku, penerbit cenderung merugi. Pen- erbitan buku sekolah hanya akan un- tung bila ditopang dana proyek dan bukunya wajib dibaca siswa. Kabid Dikmas Depdikbud Bali Drs. Ketut Wija mengatakan, rendahya minat baca di Bali disebab- kan belum adanya pengelolaan per- pustakaan yang baik terutama perpus- takaan desa yang dibina melalui taman bacaan. Perpustakaan desa se- lama ini masih kurang, baik dari segi SDM maupun administrasinya. Aki batnya, banyak buku tidak dipajang di perpustakaan karena takut hilang sehingga perpustakaan menjadi muba- zir. "Melihat kondisi itu, mendesak PMGM dibentuk di tingkat kabupat- en," ujarnya. Perintis Taman Bacaan Bali Dra. Utiek Ruktiningsih mengatakan, taman bacaan sebagai wadah pembi- naan minat baca anak-anak hingga kini masih dihadang kelemahan dana. Akibatnya, koleksi buku perpustakaan lewat taman bacaan sangat terbatas. Denpasar (Bali Post) - Kalangan muda Hindu menilai te- pat tindakan PHDI melibatkan seluruh komponen Hindu dalam Mahasabha VII PHDI di Solo. Pelibatan komponen Hindu mencirikan sikap terbuka PHDI yang patut disambut baik. Demikian dikemukakan Pemimpin Pusat (PP) Kesatuan Mahasiswa Hin- du Dharma Indonesia (KMHDI) I Made Nurbawa, S.E. dan Pjs. Ketua Umum PD Bali KMHDI IB Éka Dhar- ma Laksana, S.Sn., Rabu malam (11/ 9), menanggapi pernyataan Wakil Sekjen PHDI Pusat Ketut Wiana (BP, 10/9) yang menyebutkan bahwa selu- ruh komponen Hindu akan dilibatkan dalam Mahasabha. I Made Nurbawa mengatakan, sikap terbuka ini sangat diperlukan umat Hin- du terutama generasi muda. Selama ini, katanya, peran dan tanggung jawab PHDI masih belum dikenal jelas, kare- na sering terdapat perbedaan pendapat dalam penyelesaian masalah agama dan keumatan. Begitu juga mengenai kiprah PHDI, apakah murni majelis umat atau ada kiprah lainnya. Pelibatan komponen Hindu ini, kata lulusan Fakultas Ekonomi Unud ini, akan sangat membantu PHDI me- mecahkan masalah seperti perlunya pemberdayaan umat Hindu menghada- Mana yang benar. Ini yang perlu pí gelombang materialistis globalisa- dijernihkan," katanya. si, organisasi-organisasi pembantu PHDI, buku-buku agama, dana pem- binaan umat, pendidikan, dan kesucian pura. "Selama ini seluruh persoalan dit- impakan ke PHDI. Anehnya, PHDI menerima saja. Akibatnya, ya PHDI terbebani sendiri," kata penerima per- tama undangan Mahasabha ini. Karena alasan itu, dia mengharap- kan, PHDI tidak hanya nrimo jika se- luruh persoalan dibebankan kepadan- ya, tetapi harus berani menantang umat membentuk lembaga mandiri dalam membantu tugas-tugas PHDI. "Jadi, PHDI perlu perbaikan manajemen or- ganisasi," tandasnya. Hal senada dikemukakan IB Eka Dharma, pjs. ketua umum PD Bali KMHDI. Menurutnya, pelibatan ko- mponen Hindu dalam Mahasabha tak dapat ditunda-tunda lagi. Menunda hal itu, berarti melahirkan kekecewaan, bahkan akan muncul kesan PHDI tidak peduli aspirasi umat. Menurutnya, umat ingin menge- tahui lebih dekat apa dan bagaimana PHDI itu. Apa fungsinya dan bagaim- ana kedudukannya. "Ada yang men- gatakan PHDI majelis, ada juga ormas. Wakil Ketua Klub Hindu Jasa An- gkasa Semesta (PT JAS) Bali I Není- gah Suriana, A. Par. mengatakan, ke- inginan PHDI melibatkan komponen Hindu sangat bagus. "Saya kira itu sangat positif, artinya PHDI makin ter- buka," katanya. Pelibatan ini, tegasnya, sangat pent- ing untuk memperkuat visi dan persepsi masa depan Hindu. Pelibatan ko- mponen ini, langsung atau tidak lang- sung akan melatih umat untuk berpikir tentang program apa yang dibuat, bagaimana cara mencapai, dan bagaim- ana menempatkan skala prioritasnya. Program kerja ini, selanjutnya bisa di- masukkan ke dalam program kerja masing-masing komponen tersebut. Sementara itu, Ketua Forum Pemer- hati Hindu Dharma Indonesia (FPHDI) I Dewa Ngurah Suastha, S.H. menga- takan, pelibatan seluruh komponen Hindu ini sangat positif. Langkah yang ditempuh PHDI ini merupakan lang- kah maju yang patut didukung, karena langkah ini menunjukkan PHDI ingin menampung lebih banyak lagi pemiki- ran dan aspirasi demi perbaikan Hindu masa depan. "Ini bukti PHDI lebih ter- buka," tegasnya. (nom) Karena itu, pihakya mengharapkan Tabrakan Beruntun, Seorang kehadiran PMGM ini mampu menye- marakan minat baca masyarakat Penyeberang Jalan Tewas sekaligus menghidupkan taman ba- caan di pelosok desa. Menyiasati keterbatasan sarana di taman bacaan, kata Utiek, saatnya Gu- bernur Bali menurunkan instruksi agar pengusaha maupun instansi ter- kait ikut menumbuhkan minat baca masyarakat dengan cara melakukan wakaf (sumbangan) buku kepada taman bacaan di desa. Denpasar (Bali Post) - Seorang penyeberang jalan yang masih diidentifikasi sebagai Mrs. X, Rabu malam (11/9), tewas akibat dit- abrak mobil Suzuki Stasion DK 1466 AK yang terlibat tabrakan beruntun di Jl. Hasanudin, Denpasar. Pengemudinya Jasuwito (45), juga sempat menabrak sepeda motor Ketua Umum PMGM Bali Drs. Yamaha DK 5410 KI yang sedang di- Gusti Agung Mayun Eman meng- parkir, sepeda motor Honda DK 5720 harapkan tujuan jangka panjang pem- AF, dan seorang pejalan kaki. Tabra- bentukan PMGM Bali lebih idealis kan beruntun yang terjadi di salah satu dan tidak sekadar basa-basi. Suskes kawasan tertib lalu lintas (KTL) di tidaknya pengembangan minat baca Denpasar ini menurut Kasat Lantas ini menurutnya sangat tergantung ket- Polres Badung Kapten Pol. Imam erlibatan jajaran depdikbud. (wis) Sayuti, Kamis (12/9) kemarin, menun- jukkan tingkat kedisiplinan kaki. Karena panik, pria yang tinggal masyarakat dalam berlalu lintas masih di Jl. Diponegoro 98 Br. Pekambin- kurang. gan, Denpasar ini berusaha memutar balik stir mobil ke kanan. Tiba-tiba terlihat ada seorang penyeberang jalan. Tabrakan pun tak dapat dihin- dari lagi dan si penyeberang jalan ini sempat terpelanting sejauh beberapa meter. Jan gruntap Menurut salah seorang saksi mata di TKP, pengemudi Suzuki Station yang datang dari Jl. Diponegoro itu kurang berhati-hati, saat memasuki pertigaan Suci langsung memotong jalur sebelah kanan. Mobil itu kemu- dian menyeruduk sepeda motor yang dikemudikan oleh IB Wirahaji yang datang dari Jl. Sumatera. Sopirnya Ja- suwito bermaksud menghindar den- gan membanting stir ke kiri, namun sial dan menabrak sepeda motor Yamaha yang sedang diparkir di kiri jalan serta Utami (42), seorang pejalan "Suddent Death" bagi Penderita Jantung Tiga Jam setelah Bangun Tidur Denpasar (Bali Post) - Penemuan terbaru ahli penyakit jan- tung dewasa ini menunjukkan kematian mendadak (suddent death) para penderi- ta penyakit jantung tiga jam setelah ban- gun tidur. Ini berarti aktivitas penderita memegang peranan penting menjadi pen- cetus penyakit jantung akut. lah. Pembantu Dekan I Fakultas Kedok- teran Unud Prof. Dr. dr. I Wayan Wita, DSJP mengatakan hal itu dalam simpo- sium sehari tentang perkembangan baru tata laksana penyakit jantung koroner, Kamis (12/9) kemarin, di RSUP Sang- Ketika mempresentasikan makalah berjudul "Sindroma Arteri Koroner Akut, Faktor Risiko dan Patogenesis", dia men- jelaskan, tidak kurang dari 500.000 se- rangan jantung istilah untuk infark mi- okard akut dan kematian jantung mendadak-per tahun terjadi di AS, meskipun negara itu memiliki teknologi kedokteran yang tinggi. Tetapi ia menye- butkan sampai saat ini belum dapat dit- erangkan mengapa kejadian koroner itu kualitas hidup, mencegah kejadian kor- lebih banyak terjadi pada hari dan waktu oner, dan memperbaiki daya hidup (sur- tertentu, umumnya di pagi hari. vival). Usaha-usaha yang dapat dilaku- Dijelaskan, faktor risiko koroner kro- kan di antaranya mengubah kebiasaan nik umumnya akibat merokok dan hip- hidup penderita, menghindari situasi ertensi. Kematian mendadak bagi pen- yang dapat mencetuskan stres, rangsan- derita penyakit jantung dipengaruhi gan dingin (iskemia), dan membatasi keadaan emosional (18,4 persen), aktiv- aktivitas. itas fisik sedang (14,1 persen), aktivitas Pelantikan Pengurus Perki fisik berat (8,7 persen), kurang tidur dan Usai acara tersebut dilantik pengurus terlalu banyak makan (7,7 persen). Ke- Persatuan Dokter Spesialis Kardiovaskul- matian dengan penyebab tidak jelas (51,1 er Indonesia (Perki) Cabang Bali masa persen). Untuk itu, Wita mengharapkan bakti 1996/98, oleh Wakil Ketua Pengu- penderita penyakit jantung berhati-hati rus Pusat (PP) Perki Dr. dr. Budi Susetyo melakukan aktivitas di saat baru bangun Yuwono. Pengurus Perki yang dilantik, tidur. "Umumnya antara jam enam dan Prof. Dr. dr. I Wayan Wita, DSJP (ket- jam sepuluh seorang penderita penyakit ua), Prof. IGN Putra Gunadhi, DSJP jantung rawan mati mendadak," paparn- (wakil ketua), dr. Anwar Santoso (sekre ya. taris), dr. K. Badjra Nadha, DSJP (benda- hara), dr. Bambang Sujoko, DSJP (seksi ilmiah), dan dr. Ketut Rina, Sp. PD (sek- si kesejahteraan). Sementara itu, staf medis fungsional RS Jantung Harapan Kita, Jakarta dr. Sunarya Soerianata, SJP, menyatakan ter- api farmakologi penderita penyakit jan- tung koroner ditujukan untuk menghi- langkan keluhan angina, memperbaiki Budi Susetyo Yuwono mengharapkan agar masyarakat memperhatikan keseha- tannya dengan baik, mengusahakan Bali Dihadang Berbagai Fenomena Kultural pencegahan penyakit jantung sejak dini. Jika sudah menderita penyakit jantung, masyarakat akan memasuki pengobatan, diagnosis, maupun pembedahan yang mahal. Usaha ini belum menjanjikan kesehatan pulih seperti semula. Disebutkannya, jumlah penduduk yang padatnya 200 juta jiwa hanya me- miliki 250 orang ahli jantung yang se- bagian besar berdomisili di Jakarta. Bali baru memiliki lima orang ahli penyakit jantung yang semuanya tinggal di Den- pasar. Mataram baru memiliki seorang ahli jantung yang tergabung dalam Perki Bali. Jasuwito bukannya berhenti, me- lainkan tancap gas dan berusaha kabur. Gelagatnya diketahui petugas Satlantas Polres Badung yang kebet- ulan sedang mengatur lalu lintas di pertigaan JI. Hasanudin - Jl. Sulawe- si. Jasuwito berhasil diamankan petu- gas beberapa menit kemudian. (070) Pedagang Acung di Sanur tak mungkin Dilokalisasi MEREKA menjadi raja di sini. Gusti Wirata, satpam Hotel Be- Komentar itu dilontarkan sejumlah sakih menyatakan, ulah pedagang pedagang minuman di sepanjang acung mengganggu wisatawan saat Pantai Bali Beach hingga Merta santai tidak bisa ditertibkan. Per- Sari, Sanur. Di samping sering ingatan satpam hotel saja, kata dia, mengganggu wisatawan, para tak digubris, apalagi masyarakat pedagang acung di kawasan ini biasa. "Mereka sangat sulit dia- dikatakan makin agresif. tur," ujarnya. Jelantik, salah seorang pemilik kios minuman menyebutkan, jum- lah pedagang acung di Sanur kini makin banyak. Diperkirakan lebih dari 700 orang, 75 persen berasal dari luar Bali. Pengusaha lain menyebutkan, trotoar sunrise yang dibangun Pem- da Kodya Denpasar agar wisatawan bisa berjalan-jalan dengan santai dipenuhi padagang acung, bukan didominasi wisatawan. Praktis Sementara itu Lurah Sanur IBA Wiradana ketika ditemui Bali Post saat sidak kepada pedagang nomaden ini mengatakan, pihaknya konsekuen akan menertibkan pelanggar Perda No. 15 Tahun 1993 tentang Kebersi- han dan Ketertiban Umum. Apalagi terhadap pedagang yang tidak me miliki tempat berjualan secara tetap dan mengganggu wisatawan. Dalam sidak baru-baru ini Lu- rah Sanur sempat memergoki Kakanwil Departemen Kesehatan Bali dr. Wayan Semendra, SKM melihat hal tersebut sebagai tantangan yang harus dihadapi pengurus Perki. Menurutnya, Kabupaten Buleleng yang letaknya cuk- up jauh seharusnya memiliki minimal wisatawan yang merasa terganggu sejumlah pedagang acung yang seorang ahli jantung. "Pasien masuk IRD tidak mau membelanjakan uangn- mengganggu wisatawan yang se- harus cepat ditangani sehingga tidak ada ya atau memakai jasa jukung dan dang santai di depan Hotel Besa- lagi pasien meninggal sebelum disentuh parasailling. (Bersambung ke Hal. 15 Kol. 5) dokter," tandasnya. (jan) (1) Jembatan Jawa-Bali bisa Pudarkan "Taksu❞ Bali BALI yang mungil tampaknya tak akan pernah henti digempur isu-isu yang menggelitik. Belum reda rasanya polemik pembangunan hotel di sejumlah kawasan wisata muncul lagi isu pencagarbudayaan Pura Besakih. Lantas, isu yang tak kalah ramainya ditanggapi adalah rencana pembangunan jembatan Jawa-Bali (Jaba), yang konon bernilai milyaran rupiah. Mengapa Bali selalu "digempur"? Apa dampaknya jika jembatan Jaba itu benar-benar terwujud? Ikuti laporan wartawan Bali Post Dwikora Putra dan Wilasa berikut ini. Isyarat Ketua DPRD Bali Nyoman Kada ncam Bali yang karakteristik. yang menilai belum saatnya jembatan Jawa- Bali dibangun (Bali Post, 12/9) mencer- minkan satu sikap bijaksana. Bagaim- anapun rencana pembangunan jembatan bernilai milyaran rupiah itu masih perlu dikaji secara matang dari berbagai aspek, Bahkan, Gubernur Bali IB Oka sempat mewanti-wanti agar kajian dampak sos- ial budayanya ditekankan. Salah satu dampak yang dikhawatir kan banyak kalangan adalah makin me- lubernya arus migrasi ke Bali. Sebab, dengan adanya jembatan itu, mobilitas penduduk, khususnya dari Jawa ke Bali demikian juga sebaliknya, makin deras. Sementara seleksi atas kedatangan pen- duduk yang tak jelas profesi dan pekerjaan- nya akan makin sulit. Ini memang sempat dilontarkan antropolog Prof. Dr. Ngurah Bagus ketika memberikan masukan kepa- dampak sosial budaya harus benar-benar da dewan. Pakar budaya ini menilai, soal dipertimbangkan, jangan sampai menga- Museum Seni Lukis Bali Klasik di Klungkung itu sembari menyarankan se- baiknya dana itu dialihkan untuk kepent- ingan lain yang lebih mendesak. la lantas mencontohkan, jalan-jalan di Bali masih banyak yang perlu diperbaiki termasuk jalan-jalan alternatif yang telah dibuka mestinya segera dirampungkan. "Jalan Tohpati-Kusamba hingga kini masih terkatung-katung, kenapa tidak itu yang dirampungkan dulu daripada membangun jembatan yang mahal?" tanyanya. Seniman Nyoman Gunarsa dengan tegas menolak rencana pembangunan Belum Siap jembatan itu. Menurutnya, hal itu akan Terlepas dari kajian sosial budaya, dapat mengancam keindahan dan kecan- anggota Komisi B DPRD Bali Sarwa tikan Bali secara perlahan. Bali yang kar- Kabiana mengatakan, pembangunan jem- akteristik sebagai pulau kecil yang mu- batan Jawa-Bali merupakan peluang ngil akan kehilangan karakternya. "Pu- sekaligus tantangan Bali. Pasalnya, pem- lau Bali kan zambrudnya dunia, suatu bangunan jembatan ini amat penting pesona yang tidak ada tandingannya di dalam pengembangkan urat nadi pereko- dunia ini dengan nilai magis yang tetap nomian Bali. Di sisi lain, Bali belum lestari sampai sekarang." memiliki kesiapaan infrastruktur jalan Secara kultural, katanya, Bali akan yang memadai untuk menyambut ser- terancam total. "Sinar serta taksu Bali buan lalu lintas antarpulau, baik dari arah pudar. Dan ini artinya, Indonesia akan Barat maupun Timur. sangat kehilangan karena industri pari- Akibatnya, lanjut dia, bukan musta- wisata juga terpukul." hil kemacetan lalu lintas yang sering ter- Memang, Bali sudah cukup banyak jadi di Denpasar dan jalan propinsi lain menyusui industri pariwisata di Indone- nya di Bali makin parah. Kondisi ini sia. Oleh karena itu, Gunarsa menilai, makin parah karena manajemen lalu lin- kecantikan Bali harus tetap dipertahan- tas di Bali masih semrawut dan belum cana yang justru bisa memudarkan ke- kan. "Jangan diusik dengan rencana-ren- memenuhi syarat yang diharapkan. Melihat kenyataan itu, pemda dan cantikan dan taksu Bali," papar pemilik masyarakat Bali dalam menyongsong Hotel Puri Ratih Dilalap si Jago Merah Denpasar (Bali Post) - karena lokasi kebakaran cukup jauh Tiga unit bangunan Hotel Puri dari jalan raya. Pihak BTDC juga Ratih, Kerobokan yang baru sele- mengerahkan satu unit mobil pe- sai dan siap dioperasikan, Kamis madam kebakaran, namun sampai (12/9) sore kemarin, sekitar pukul di lokasi api sudah dapat dipadam- pembangunan jembatan Jawa-Bali terse- 16.00 ludes dilalap si jago merah. kan. Petugas tampak menyiram but mendahului melakukan pematangan Ketiga bangunan itu terdiri dari dua beberapa bagian bangunan yang penataan baik fisik mampun nonfisik. unit bungalow dan satu unit resto- sudah tidak ada apinya. Karena, keterlambatan antisipasi akan ran. Sebab-sebab kebakaran hing- Puri, salah seorang karyawan menimbulkan risiko yang amat fatal sep- ga kini masih diselidiki petugas. Hotel Puri Ratih menyebutkan erti ketidakmerataan pembangunan Karyawan setempat berusaha sumber kebakaran diduga berasal ekonomi, ketidakstabilan pemeliharaan memadamkan api dengan meman- dari atap alang-alang yang disim- sarana vital, dan muncul ketimpangan faatkan air kran serta mampu pan sementara di lantai bangunan penduduk antara Bali Utara dan Selatan. menahan menjalarnya api ke ban- restoran hotel yang baru kelar terse Kakanwil Departemen Perhubungan gunan lain. Tiga puluh menit ke- but. Besarnya kerugian akibat ke- Bali Dewa Putu Suma mengatakan, be mudian datang satu unit mobil Pe- bakarann itu belum dapat ditaksir. lum pernah menerima konfirmasi dari madam Kebakaran Kodya Den- Sementara itu sejumlah anggota ke pusat tentang rencana pembangunan pasar memberi pertolongan. Da- satuan Polsek Kuta menyelidiki megaproyek itu. Semua rencana, katan- tangnya bantuan ini agak terlamat sebab-sebab kebakaran. (nom/edo) ya, mulai dari penelitian sampai pelak- sanaannya diatur oleh pusat. Selaku per- panjangan tangan pemerintah pusat di bidang perhubungan, pihaknya belum berani menanggapi berbagai pandangan, saran maupun kritik sebagai masukan pembangunan jembatan tersebut. Menurut dia, ini merupakan tantangan bagi gubernur dalam memadukan kepentin- gan daerah dengan kewenangan pemerintah pusat. Karena itu, pihaknya mengusulkan agar Pemda Bali terus mengkaji tiap masukan dari segala unsur. Pemerintah pusat harus berani mempertimbangkan segala masukan daerah guna menghindari munculnya persinggun- gan kebijaksanaan. "Masalahnya sekarang bagaimana gubernur bisa memadukan visi pusat dengan daerah sehingga pembangunan jembatan itu menimbulkan keserasian pem- bangunan." (**) Denpasar dan Sekitarnya Seleksi BSP di Badung SELEKSI peserta Bahana Suara Pelajar (BSP) yang akan mewakili Badung ke tingkat nasional berlangsung, Kamis (12/9) kemarin, di Wantilan Darma Graha Lumintang, Ketua Panitia Drs. I Wayan Suardani Yasa mengatakan, BSP diikuti 40 peserta siswa SMTP, SLTA, dan STT se-Badung, membawakan lagu wajib "Tresna Meme Bapa" dan 12 lagu pilihan. (029) Bakti Sosial Depkes MAHASISWA baru Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) Depkes, Ka- mis (12/9) kemarin, melakukan bakti sosial berupa kebersihan di Br. Ambengan dan Br. Pesanggaran, Kelurahan Pedungan, Denpasar Menurut Ketua Panitia Siluh Putu Arga, SKM, bakti sosial itu diiku- ti 260 mahasiswa baru, terdiri dari mahasiswa Pendidikan Ahli Madya (PAM) Keperawatan, PAM Gizi, PAM SKL, dan Akper PPNI Den- pasar. Ikut serta pada saat itu 30 dosen pembimbing. (yum) Jumat Umanis, 13 Oka: A Menya Tabanan (Bali Post) - Anggota Persatuan (Pepabri) jangan ragu 1997. Sebab semua itu nasional di bawah peme kesinambungan pemba Hal itu dikemukakan G Bali Ida Bagus Oka pada p tan HUT ke-37 Pepabri Ti Bali yang dipusatkan di Ketut Maria, Kamis (12/9) in. Hadir saat itu Pangd Udayana Mayjen TNI HA Kapolda Nusra Mayjen P yamin LS Mamuaya, Bup banan I Komang Wijana d gota Pepabri se-Bali Selanjutnya dikatakan, dilandasi jiwa Sapta Ma Sumpah Prajurit serta s salah satu komponen k besar ABRI, banyak hara gantungkan pada P Khususnya lagi dalam menyukseskan pelaksanaa lu mendatang. Menghadapi Pemilu suhu politik menjadi agal hangat sebagai konseku gis dari dinamika politik yakin, sepanjang dinami Soal Ke masih P Bangli (Bali Post) - Permohonan Bendesa balang, IGK Punia, agar Bangli turun tangan meme beradaan Lembaga Per Desa (LPD) Bebalang dipertimbangkan Pemda Alasannya, selain sudah diperiksa, sejauh ini belum kan ada indikasi penyim Asisten III Setwilda Bang Wayan Suarka menyataka Kamis (12/9) kemarin. Dikatakan, dugaan pen gan di LPD Bebalang me masalah intern yang per mati secara seksama. M dua tahun lalu isu serupa j nah terjadi, bahkan ketika Itwilkab telah diturunkan dengan merebaknya ken itu, kata dia, pemda tenga pertimbangkan layak t menurunkan tim. "Soal an warga, pemda pas menanggapinya," ujarnya ingi Kabag Humas Setwi gli Wijana Kertha. Isu penyimpangan da macet di LPD Bebalang merebak, setelah Bendesa tempat melayangkan sura honan kepada Bupati m wilkab. Dengan surat No VII/1996 ditandatangan Ketut Punia, pada intinya salahkan cara kerja yang d Ketua LPD. Terutama kurangnya k dengan bendesa adat, ba mencairkan pinjaman dalam meminjam kredit un bahan modal kerja. Dal tersebut disebutkan, Ket Gusti Made Darsana tel injam uang atas nama LP BPD (LPD Metra-red). Padahal, kata dia, sesu tuan untuk menambah m ja seharusnya LPD mem BPD. Kecuali itu, Ketua empat juga dinilai meng kredit tidak sesuai ketent erti tidak meminta persetu Dari "Pasam PHDI SENIN, 3 Septemb pukul 14.00 Wita, cuac Gunung Agung tidak pada pagi harinya. Sinar ri terhalang pancarannya oleh gumpalan awan pu mulai menyelimuti punc ga tengah gunung terting itu. Namun, kemegah Agung Besakih yang te kaki gunung tersebut tet pesona. Sementara itu, di p pura, puluhan wisataw canegara memberi pema lain di sela-sela silhuet sakih. Mereka diantar pe ya masing-masing. Sek blitz kameranya menyala da mereka mengabadikan Sejumlah wisatawan asa bahkan sempat masuk ke mengamati jalannya p sulinggih dan mengambi Sesi kedua pasamua gih dibuka setelah istirah siang. Acara dilanjutka mendengar tanggapan s terhadap ketiga makalah. tama, tanggapan diberikan paruman sulinggih PHD Selanjutnya PHDI Bali, se-Bali dan terakhir oleh paruman walaka. Ida Pedanda Putra Tel ua Umum PHDI Pusat, y wakili paruman sulingg Pusat tidak memberikan pannya, tetapi mempersila sulinggih PHDI Bali dan se-Bali untuk menanggap satu per satu sulinggih ya dari sembilan daerah ting Bali menyampaikan pend Tegas Menolak Persoalan yang paling mendapat tanggapan ad pencagarbudayaan Pura Para sulinggih yang hadi 70 orang, dengan tegas Pura Besakih dimasukkan benda cagar budaya. Al pura adalah tempat suci u du untuk menghubung dengan Ida Sang Hyang Karena itu, katanya, tida pura dimasukkan sebaga cagar budaya.