Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-09-13
Halaman: 15

Konten


nis, 13 September 1996 Kejurpelma lompok umur (KU) 11, 12, dan ategori junior, mempertanding- te perorangan putra-putri KU n. Sementara kelompok senior rangan beregu putra-putri dan kelas-60 kg, 60-65 kg, 65-70 ebas di bagian putra, serta kelas -60 kg, dan bebas putri. Juga gelar best of the best putra-pu- T. uka hingga 20 September di emkari Unud dan SMPT Unud enpasar. Rebut Kembali Unud dalam Kejurpelma III kali get tinggi yakni mempertahan- imum yang direbut tahun lalu. ar best of the best yang sempat ga ingin diraih kembali. Untuk san langsung Pelatih IGP An- -ka UKM Unud sangat serius "Persiapan kami tidak tang- ak dua minggu lalu kami sudah lan," kata penyandang DAN n di Kejurnas itu kami ingin mensosialisasi- di sini. Untuk itu disusun jad- ali dalam seminggu agar pesi- guasai," katanya. han jurus seni silat khas NTT dah. Oleh karena itu, latihan pelatih silat seni yang sudah m tingkat nasional, di antaran- has NTT, katanya, dalam per- m dengan musik daerah. "Un- latih sangat penting, karena dan menjiwai gerak dan lagu turnya. (dym) ah Tiada persepakbolaan Bali- ■penjaga gawang Rantes, Meno, AA Alit, Ang Cin is almarhum adalah gelan- Pada 1975 almarhum bera- pelatih. ng ditanganinya adalah Per- rturut-turut ia mengarsiteki a Perseden, seperti PSHW, a menjadi penasihat teknik ali Yudha. Pak Tat juga per- h Perseden pada tahun 1980. masa hidup almarhum di- pak bola, bahkan saat-saat < Tat masih sempat mem- untuk kemajuan sepak bola וכ Jumat Umanis, 13 September 1996 Tanggapi (Sambungan Hal 1) sedang melakukan kampanye pemilu di Arizona, Kamis kemar- in, memperingatkan Presiden Irak Saddam Hussein bahwa AS akan melakukan segala upaya yang da- pat dilakukan untuk melindungi pilot-pilotnya yang mematroli zone larangan terbang di Irak. Tekad AS untuk menangani masalah Irak itu hendaknya jangan diremehkan. Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk melind- ungi rakyat kita," katanya. Agaknya tidak dapat diragukan lagi bahwa AS akan melakukan pembalasan. Insiden-insiden tera- khir itu menyusul peringatan keras AS bahwa Washington akan men- gambil tindakan jika Irak memper- baiki pertahanan udaranya di sela- tan dan mengancam pilot-pilot AS. Pada, Rabu lalu, kata Penta- gon, Irak memperbaiki pertahan- an udaranya yang hancur di Irak Selatan kendatipun adanya perin- gatan tertulis dari Washington. Pada Kamis kemarin Irak menga- ncam pilot-pilot AS dengan men- embakkan rudal SA-6 terhadap pesawat-pesawat tempur F-16. Selain itu sebuah helikopter Irak dan Mig-25 dikabarkan menerobos zone larangan terbang Irak Selatan. Menhan AS William Perry telah melakukan kontak telepon dengan rekannya di Inggris, Pran- cis, Arab Saudi dan Kuwait. Akibat memanasnya situasi di Timur Tengah, puluhan ribu war- ga Kurdi Irak melarikan diri ke perbatasan Iran, tetapi Iran han- ya bersedia menerima sekitar 39 ribu orang, yang hidupnya bera- da dalam keadaan bahaya. Para pejabat Iran mengatakan Meneropong (Sambungan Hal 1) DPRD Bali pada Pemilu 1997 mendatang. Kalau kursi DPRD Bali pada Pemilu 1992, 45 buah dibagi em- pat fraksi yakni F-PP 1 kursi, F- KP 28 kursi, F-PDI 7 kursi, dan F-ABRI 9 kursi, pada Pemilu 1997 peluang berubahnya kompo- sisi itu amat besar. *** Fenomena yang paling menarik dari kemungkinan perubahan ko- mposisi perolehan kursi adalah Golkar. Betapa tidak, dalam kurun waktu empat tahun terakhir OPP ini gencar melakukan berbagai tero- bosan dan gebrakan. Kepemimpinan Bung Sundria yang dipacu seman- gat kepemimpinan Ketua Umum DPP Bung Harmoko, memberikan darah baru bagi para kader Golkar dan masyarakat calon pemilih. Berbagai program dilaksana- kan, berlatar belakang kebutuhan real rakyat dan berorientasi pem- bangunan. "Kami memberikan bukti bahwa Golkar terus punya komitmen untuk membangun rakyat dan bangsa," ujar Sundria. Menurutnya, karena bukti-bukti nyata yang telah ditunjukkan or- sospolnyalah, Golkar senantiasa terus memperoleh simpati rakyat. "Karenanya, Golkar optimis, pada Pemilu 1997 bisa merebut kembali suara yang hilang pada Ketua (Sambungan Hal 1) ini tidak datang petugas akan menjemputnya secara paksa," te- gas Pontas. Bambang yang dihubungi atas sikap Kejakgung itu mengatakan, surat panggilan dari Kejakgung itu sudah empat kali. Terakhir ter- tanggal 6 September 1996. Dalam surat bernomor SPS-74/P/Ppg.1/ 9/1996 Bambang diminta datang menghadap Jaksa Saragih pada Kamis (12/9) kemarin untuk didengar keterangannya sebagai saksi tindak pidana subversi Petrus Hari Hariyanto. "Mau datang bagaimana, wong surat saya saja sampai sekarang be- lum dibalas Kejakgung kok," tegas Bambang. Bahkan, Bambang kembali mengirimkan surat keber- atan kepada Direktur Tindak Pi- dana Subyersi Kejakgung, tertang- gal 11 September kemarin. Isi su- rat itu menyatakan bahwa dirinya tidak bisa memenuhi panggilan petugas karena surat keberatan yang ia kirimkan belum mendapat balasan. (ds/nda) HARI-INI 13 SEPT'96 NEW JAYA 13.30-15.30-17.30-19.30-21.30 SALLY MARCELLINA www.WATARA PANG TELAN empat pengungsi tewas dan 150 or- Oka - ang cedera ketika gerilyawan KDP (Partai Demokratik Kurdistan) pro Irak menyerang para pengungsi de- kat pos perbatasan Bashmagh, Iran. Pihak KDP memaksa pengungsi itu untuk kembali ke Irak. Uni Patriotik Kurdistan (PUK) seteru KDP dalam sebuah pern- yataan yang dikirim ke AFP di Dubai mengatakan, pasukan Irak dan pejuang KDP, Rabu lalu, men- embak pengungsi Kurdi, menewas- kan paling tidak empat orang dan mecederai 120 orang di perbatasan Iran dekat kota-kota Sulaymaniyah dan Penjwin. (ksb/ant/afp) Mahasabha - - (Sambungan Hal 1) mas Hindu, yayasan-yayasan Hindu, Majelis Pembinaan Lembaga Adat (MPLA), dan kepada beberapa tokoh masyarakat. Undangan ke Pemda Bali hanya ditujukan kepada Gubernur dan Sek- wilda Bali. Bupati se-Bali yang pada Mahasabha sebelumnya diundang, pada Mahasabha tahun ini belum dipastikan diundang. Berdasarkan daftar undangan di Sekretariat PHDI Pusat, kata Wiana, Nyonya Gedong Bagus Oka dan Drs. I Wayan Geria tercatat sebagai undangan. Undangan juga diberikan kepada Ikatan Pemuda Hindu Indo- nesia (IPHI) Pusat, Kesatuan Maha- siswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Pusat, Forum Pemerhati Hindu Dharma Indonesia (FPHDI), dan beberapa yayasan, termasuk se- mua anggota Paruman Sulinggih dan Walaka PHDI Pusat. Dijelaskan, delegasi dari Bali diperkirakan 80 orang akan be- rangkat ke Solo, 16 September. (tar) Pemilu 1992," ujar Sundria. Jika itu diisyaratkan Sundria, boleh jadi, Golkar Bali memang bertekad meraih kenaikan suara dan jumlah kursi di DPRD. Paling tidak meraih kembali jumlah 31 kursi sama dengan Pemilu 1987. Golkar Bali telah menginven- tarisasi ratusan nama untuk calon anggota legislatif. Dari hasil pengetatan seleksi, pada akhirn- ya hanya 72 orang dari mereka yang lolos ke babak akhir, masuk daftar calon sementara (DCS). Deretan nama itu, menurut sum- ber penting di Golkar Bali, terdiri atas nama-nama yang dipertahankan di F KP DPRD Bali, sebagian besar pen- gurus pleno DPD Golkar, nama usu- lan kino (kelompok induk organisa- si), ormas kekaryaan, dan hasil pem- bahasan tiga jalur. "Komposisi nama jalur A, B, dan G adalah 30%:30%: 40%," ujar sumber tadi. Diperkuat isyarat akan diper- tahankannya 40% nama anggota F-KP, nama-nama yang diperkira- kan bakal masuk lagi dan ngantor di DPRD Bali adalah 12 nama. Mereka adalah Ayu Putu Nantri, S.H., Drs. N. Sugawa Korry, Drs. I Gusti Putu Suwara, Warsa T. Bhuwana, S.H., Dr. Dyah Pradn- yaparamita Duarsa, Drs. I Nyoman Sudarta, I Wayan Suwetha, S.H., IGM Weker Somateja, Ida Bagus Sudiksa, S.E., Ir. Wayan Sudarta, M.S., I Wayan Suambara, S.H., dan Dewa Made Sutarya. Sundria memang belum secara transparan menyebut nama-nama itu. Namun, ketika dipancing soal nama-nama yang dipertahankan itu, pihaknya menyatakan telah menilai secara khusus para kader yang duduk di lembaga legislatif selama ini. "Dengan acuan PD2LT-prestasi, dedikasi, dis- iplin, loyalitas, tak tercela- (Sambungan Hal 1) Menajer Tim Porlasi Bali, Made Mangku menjelaskan, ka- lau upaya kami tetap gagal, kami selaku ofisial yang dirugikan tetap akan menuntut pertang- gungjawaban pihak panitia. Ini bukan pertandingan asal-asalan. Kalau kerja panitia terus begini, prestasi atlet selancar angin di Indonesia akan tidak mengalami kemajuan. "Saya bukan menyo- mbongkan diri melainkan meli- hat kenyataan di lapangan yang sering merugikan atlet selancar angin Bali yang sudah terkenal ke mancanegara. Ini katanya PON prestasi, kok justru ada oknum-oknum yang selalu mem- buat kekacauan dan tidak mau bertanggung jawab," ujar Mangku yang juga Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Porlasi. Sekretaris II KONI Bali, Drs. I Gusti Made Perasu yang lang- sung menyaksikan pengalungan medali emas pertama bagi daer- ahnya menyatakan sangat puas atas penampilan peselancar pu- tra peringkat ke-13 Olimpiade Atlanta itu. Kemenangan ini menurut Perasu, berarti Ŏka Su- laksana tetap menekuni latihan untuk persiapan turnamen baik yang bersifat nasional maupun internasional pada tahun-tahun mendatang. Bagi Bali yang pent- ing bukan perolehan medali, tetapi bagaimana bisa berbuat sesuatu bagi bangsa dan negara. Dari segi moral, kita hanya bisa membantu PB Porlasi lewat prestasi dalam rangka peningka- tan prestasi atlet Indonesia menuju prestasi dunia. Prestasi yang dibukukan pe- kami pertahankan 40% kader di F-KP," ujarnya. Akankah nama-nama di luar 12 nama itu benar-benar tergusur dan "dihabisi"? Sebuah sumber menyebutkan, nama-nama yang tergeser memang tak sepenuhnya harus mengakhiri posisi legisla- tornya. Konon, ada beberapa nama yang diproyeksikan akan pindah kantor ke Senayan, di DPR RI. *** Selain nama-nama dari F-KP, caleg lainnya berasal dari nama- nama pengurus DPD Golkar. Nama-nama itu antara lain Sun- dria sendiri, Drs. Ida Bagus Ar- dana, Pande Made Latra, Prof. Dr. Made Bandem, I Gusti Ngurah Alit Wijaya, Drs. Dewa Putu Ten- gah, I Ketut Rai Setiabudi, S.H., I Ketut Upedhana, S.H., Drs. I Made Suwardi Wiryasuta, Sri Astini Gunada, Made Astana, S.H., AANG Parasurama, I Way- an Seridana, IGB Saputra, Drs. Tri Sudirman S., Ir. Bagus Ketut Lod- ji, Drs. IGB Ardana Adnya, Ni Nyoman Masni, S.H., Dra. Ni Made Sri Arwati, Dr. I Made Titib, I Wayan Sugiartha, IGM Wijaya Santosa, S.H., Ny. Sriyanti Soek onto, Ir. Dwiatmika AR, Drs. IGB Wiradharma, H. Roichan, Prof. Dr. Ir Gde Suyatna, I Nyoman Astita, M.A., Drs. I Made Suwed- ja, dan Ir. Evert Moniaga. Ketua Pepabri Anak Agung Gede Karang, Ketua DPD AMPII Made Mastra, dengan sekretarisn- ya IGN Mahadipta, S.E., aktivis pemuda Putu Yudiatmika, S.H., Ketua DPD Golkar Kodya Beratha Subawa, dan mantan Ketua DPD Golkar Badung I Ketut Garga diperkirakan akan terpasang dalam daftar calon DPRD I Bahkan, secara tersamar, Ma- hadipta yang dalam kapasitasnya selancar asal Semawang Sanur itu setidaknya perlu diantisipasi dengan peralatan latihan yang makin memadai. "Saya selaku pengurus KONI Bali tetap beru- saha membantu terutama pen- gadaan peralatan yang tidak da- pat dibeli di Indonesia. Pembi- naan intensif terhadap peselan- car angin yang memiliki prospek cerah pada masa mendatang tetap dilakukan untuk kaderisa- si atlet," ujarnya. Menyinggung masalah bonus, Bali tidak pernah menjanjikan nya. Pada PON XIII lalu juga demikian, hanya kita memberikan tali kasih kepada atlet yang menyumbangkan medali bagi daerah Bali sekadarnya. "Saya tidak menjanjikan sesuatu terlebih dahulu, karena hal tersebut akan menjadi bumerang bagi atlet, pel- atih, maupun pembina," tutur Perasu yang sempat kecewa atas pembatalan medali emas Oka. Pertandingan hari kedua yang Guru - Bali Post memperlombakan nomor trape- Nusa zoid tujuh race, Oka Sulaksana yang baru menyelesaikan tiga putaran tetap memimpin di tem- pat teratas tanpa ada nilai huku- man. Tempat kedua diduduki pe- selancar angin asal DKI dengan angka hukuman 6 dan posisi ke- tiga diduduki Lampung dengan angka hukuman 15,4. Di nomor race board litgh Wayan Sujana menempati posisi kadua setelah Micky Sampelan dari Lampung dan posisi ketiga ditempati peselancar Lampung. Sementara itu I Gusti Ketut Ar- tana yang turun di kelas berat han- ya mampu berada di posisi keti- ga setelah Abdul Malik Faizal (Sulsel) tempat pertama dan uru- tan kedua direbut atlet lampung, Hari ini mulai pukul 08.30 akan dimulai empat race tersisa hingga selesai. Kalau tidak ada hambatan dipastikan Oka Sulak sana akan kembali merebut med- ali emas. (*) rekannya itu. perlihatkan wajah penyesalan atas pengeroyokan yang berbuntut (Sambungan Hal. 2) penahanan terhadap salah seorang Subawa belum berhasil dihubun- gi Bali Post. Namun salah seor- ang stafnya membenarkan siang kemarin ada pertemuan antara Kakanwil dan Kepala SMU PGRI 6 Denpasar. Kembalikan Pak Jaya Suasana di SMU PGRI 6 ke- marin tampak lain dari biasanya. Puluhan siswa menggelar spanduk sambil berseru "Kembalikan Pak Jaya, Kembali kan Pak Jaya, Hidup Pak Jaya, Hidup Pak Jaya". Tak hanya siswa, sejumlah guru pun mem- sebagai sekretaris OKP "anak kandung Golkar" telah dipastikan menduduki kursi anggota termu- da DPRD Bali. Sebagai pendamp- ingnya, kursi anggota tertua kemu- ngkinan diduduki I Made Seridana atau Anak Agung Gede Karang. Golkar Bali di bawah kepemimpi- nan Sundria memberikan "keadilan" bagi semua unsur di tubuh organisas- inya. "Dalam komposisi calon, Golkar telah memberikan porsi yang memadai kepada unsur pemuda, wanita, veteran, dan ketiga jalur serta ormas kekaryaan," ungkap Sundria baru-baru ini. Perubahan bisa saja terjadi dan tak mustahil nama-nama itu juga tergusur, diganti dengan nama lain. Ketua DPD Golkar Bali, bagaimana pun akan menempati urutan pertama daftar calon. Pu- cuk pimpinan Golkar seperti tradisi pada beberapa kali pemilu memiliki peluang untuk men- empati pos strategis di lembaga legislatif: ketua DPRD. Hanya apakah tradisi itu akan tetap ber- jalan sebagaimana layaknya ke- tika "konsensus tak tertulis" za- man Soekidjo Digdowiratmo dan I Gusti Putu Raka, S.H. Ataukah Sundria akan menjalani "kodrat" perubahan tradisi ala Ketua DPD Golkar Bali Dewa Gede Oka? Pertanyaan itu bakal terjawab set- elah angin berhembus lebih ter- arah pada saatnya nanti. Tunggu saja. Kalau saja memang nama- nama itu yang lolos ke kantor DPRD di Renon, memang terbuk- ti pulalah betapa rindangnya ber- ingin Golkar telah melahirkan daun-daun muda dan wajah-wa- jah baru yang akan meneruskan kelanggengan posisi orsospol itu dalam kancah politik di Tanah Air, khususnya Bali. (kos) Ketua OSIS SMU PGRI 6 Ary Pertama mengatakan, sejumlah siswa mendesak dirinya untuk melakukan unjuk rasa jika guru olah raganya tak segera dibebas- kan. "Teman-teman mendesak untuk unjuk rasa. Tetapi kami masih menahan diri dulu," ujarn- ya. Sumber di Polres Badung membenarkan ada penahanan ter- hadap salah seorang guru SMU. Menurut sumber tersebut, pena- hanan terhadap Nyoman Wijaya dilakukan atas dugaan kasus pelecehan seksual terhadap seor ang ibu di Jl. Merpati Monang Maning Denpasar. Diperoleh ket- erangan, wanita pengemudi Ki- jang tersebut istri oknum aparat keamanan. (Tim BP) Pedagang (Sambungan Hal 7) la daerah dan kepala kanwil lem- baganya, masing-masing selaku pribadi mendampingi orang-orang pusat sebagai komisaris memanen apa yang ditanam ditumbuh- kembangkan sejak seperempat abad lalu. Kelian desa adat setem pat atau yang mewakili desa (bot- tom up planning mengimbangi top down planning sejak awal dipleset- kan menjadi boten ah) tidak per- nah disertakan sebagaimana disep- akati dan diarahkan badan dunia penyandang dana. Perlu Keterbukaan Guna menghindari kesenjangan yang makin menyesatkan, di mana terkesan seolah-olah lumbung dolar kawasan wisata Nusa Dua tumpah ruah menyuburkan desa yang pada kenyataannya hanya menerima limbah dalam posisi ter- jepit, sudah saatnya memerlukan keterbukaan. Tanpa mengingkari keberhasilan sejumlah warga yang berpeluang dalam usaha dan mendapat kesempatan teramat sempit memperebutkan kesempa- tan kerja, dengan jujur diakui bah- wa sebagian warga masih terhimpit dan terjepit walaupun yang diukir lima KK dari tiga rumah yang di- bongkar paksa. Mereka mewakili keterjepitan warganya yang lain sebagai ungkapan kesenjangan yang tidak harus dikemas dalam penampilan berparfum drankar noar melenyig tain jaran dalam budaya seolah-olah. Memang sulit dan serba salah bagi penguasa yang berhadapan langsung dengan warganya yang sukar mendapatkan keadilan, ter- puruk dalam posisi/disudutkan. Sepertinya situasi dilematis bagi seorang ibu yang nyuun jun ngen- yang panak, kamben keles berpa- pasan di jalan umum. Selamatkan jun sumber minum, anak tak urung pantai di Sanur sudah habis. Inilah penyebab sulitnya mem- bangun kios-kios baru untuk me- nampung mereka. Cara terbaik adalah satpam hotel agar lebih ketat mengawasi ulah pedagang ini di wilayahnya masing-mas- (Sambungan Hal. 2) kih. Saat itu mereka dinasihati agar tidak bergerombol dan membubarkan diri. Hal itu di- maksudkan jika mereka dibiar- kan berkumpul, kemungkinan ing agar tidak mengganggu saat ada wisatawan lewat akan wisatawan. (sue) diserbu ramai-ramai. Menyadari akan kesalahan- nya itu, seorang pedagang acung Abdul Kadir langsung minta maaf kepada Lurah Sanur. Sumber terdekat Bali Post mengatakan, serba sulit kalau bertindak keras. Alasan inilah menurutnya yang membesarkan hati pedagang acung berbuat se- suka hati. Di samping itu, oknum yang membawahi mereka tidak pernah sidak ke lapangan seper- ti yang dilakukan Persatuan Pedagang Suvenir Kuta (PPSK). Suprizal, pedagang acung asal Medan menyebutkan, para peda- gang acung ini tiap bulan dikenai biaya Rp 7.500. Pedagang ini diatur dalam tiga lokasi yakni Sanur Kauh, Kelurahan Sanur, dan Sanur Kaja. Pedagang acung terbanyak ada di sekitar Pantai Sindhu. Ia mengaku banyak re- kan-rekannya berebutan rezeki, karena desakan isi perut. Lurah Sanur Wiradana men- gatakan, untuk menangani peda- gang acung diperlukan persa- maan persepsi antarinstansi ter- kait dan dilaksanakan terpadu. Mengapa mereka tidak disedia- kan kios atau dilokalisasi? Wiradana mengaku sangat tidak mungkin karena lahan pinggir ISTIMEWA...! MULAI 13 SEPTEMBER 96 DI GAJAH MADA HARI-INI JAM: 12.00-13.45-15.30-17.30-19.15-21.15 TIME Magazine Memilih Film JACKY CHAN sebagai: "ONE OF THE BEST FILMS OF THE YEAR" JACKY CHAN 100% TANPA STUNTMAN First in Action... First in Excitement... First in Entertainment Bagaimana (Sambungan Hal. 2) dan yang lainnya (lingkungan), sedap, menyenangkan. Proporsin- ya wajar (sesuai dengan hukum- hukum alam). tergeletak terkapar, selamatkan kain penutup barang antik, tak terhin- darkan anak dan jun (bhs. Bali) berjatuhan tak terselamatkan, menyelamatkan anak sudah jelas akan ditelanjangi oleh posisi kain yang pasti akan terlepas. Kalaupun mau dibantu, dan ada warga mau membantu, apanya yang dibantu? Menggendong anak atau membenahi kain yang nyaris lepas mungkin basah, untuk men- gambil alih beban membawa air tentunya tidak mudah bagi yang belum profesional menjaga kese- imbangan junjung menjinjing. Dalam kasus bupati mengusir warganya ada keserupaan dilema dari keberhasilan BTDC memeli- hara kesenjangan di dalam lum- bung dolar paling bergengsi dilan- da abrasi. Masalah sesungguhnya bukan pada pembongkaran paksa tiga rumah warga, namun bobot kasusnya yang berpotensi bagaikan butir pasir kelilipan di kelopak mata ber-eye shadow berbulu mata pal- su: dalam penampilan anggun di forum terhormat. Dibiarkan, sela- ma masih terselip penampilan akan terganggu terkesan tidak sehat. Di- bongkar, betapa pun hati-hatinya tidak akan terhindar kerusakan eye shadow dan ketergangguan bulu mata palsu yang memerlukan cuk- up waktu untuk menata rias kemba- li sehingga menghambat seluruh proses penampilan. Tidak sulit menemukan penyebab semua itu terjadi, dan ter- jadilah apa yang terjadi, namun untuk apa dan apa manfaatnya mencari tahu mengapa "capung bangkok membawa tombak yang pada akhirnya akan bermuara pada tahi sapi? Sesungguhnya sejak awal pro- gram proyek melangkah telah ditengarai adanya penyimpangan perilaku peras-memeras sebagaim- ana dilukiskan patung Sangut di awal jalan setapak memasuki North Island Kawasan Nusa Dua yang tivitas dibangun akhir penataan land- scape infrastruktur tahun 1980. Patung Sangut dengan posisi me- nadahkan tangan kiri dan dua jari, telunjuk dan jari tengah di depan bibirnya, mengisyaratkan "diam jangan berisik". Setelah ada yang merasa terusik tangan Sangut dipa- tah disiksa sadis sebagai ungkapan ketersinggungan kolusi. Sistem Pengawasan Program pengembangan ka- wasan wisata Nusa Dua yang dis- usun para andalan, pilihan lemba- ga bantuan dunia dengan kepa- karannya masing-masing yang melibatkan sejumlah pakar lokal dan nasional, sesungguhnya sangat ideal. Kalaupun realitas, faktualn- ya mengalami penyimpangan-pe- nyimpangan yang menyesatkan, jelas semua itu disebabkan tidak adanya sistem pengawasan yang jelas siapa mengawasi apa dan sia- pa mengawasi siapa, apanya diawa- si dan temuannya disampaikan ke- pada siapa untuk diapakan. Me- mang tidak jelas karena keberadaan badan otorita BTDC sebagai pengepul upeti dari semua hotel berbintang lima, serba bintang me- mang tidak jelas sehingga sukar untuk menjelaskan. HALAMAN 15 tribusinya pada negara dan daer- ah, juga memberikan lumbung dolarnya pada otorita pengelola kawasan wisata elite Nusa Dua, sampai kini tidak memiliki SLTP Negeri dan juga tidak memiliki SMU Negeri sebagaimana di desa berpotensi pada umumnya. Dengan pendidikan seadanya, jelas mereka kalah bersaing dalam memperebutkan peluang usaha dan kesempatan kerja yang memang tidak pernah memberikan prioritas kepada warga setempat sebagaim- ana dijanjikan. Memang perlu dipertanyakan apakah tidak diban- gunnya SLTP Negeri dan SMU Negeri untuk menyisihkan mere- ka yang sejak awal telah tergusur, atau memberi peluang pada lem- baga hasil rampasan yang justru merugikan kualitas persaingan warganya? Dengan telah selesainya pengembangan tahap akhir dari seluruh kawasan wisata Nusa Dua ditandai terusirnya lima warga yang mewakili, sudah saatnya di- lakukan peninjauan kembali pro- gram-program yang makin jauh penyimpangannya untuk dikaji ul- ang dalam forum keterbukaan, tan- pa harus menunggu sampai mere- ka membuka paksa untuk mewu- judkan kemakmuran yang adil kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Sebagaimana janji-janji peng- gusuran pada umumnya, saat itu Setelah tergusur (1971) kemu- pun seperempat abad yang lalu, dijanjikan untuk memprioritaskan dian mereka gusar (1988) dengan warga setempat, terutamanya pengalihan fungsi pantai untuk mereka yang tanahnya tergusur. hotel yang ditingkatkan makin Agar tidak tersisih dalam persain- menghilangnya peranan public gan kualitas sumber daya manu- beach, dan kini mereka diusir, nanti sianya didirikanlah BPLP yang entah apa langkah selanjutnya.. kemudian menjadi STP. Namun Yang jelas, sebagai bangsa yang sayang, sebagaimana halnya besar dan umat beragama dengan mereka membangun di Bali bu- sistem budaya Timur yang konon kan membangun Bali, maka sangat menghormati nilai-nilai nor- mereka pun membangun di Nusa matif kemanusiaan, seharusnyalah Dua bukan membangun Nusa kita membangun bersama dalam Dua dengan pengertian lingkun- kebersamaan untuk kesejahteraan gan dengan warganya. Anehnya bersama sebagaimana dicita-cita- lagi, desa-desa di kawasan Nusa kan dalam mewujudkan kemerde- Dua yang sedemikian besar kon- kaan dalam arti sebenarnya. ber- Bali pengelolaan masyarakat. Misalnya satu lingkungan perumahan terdiri atas 1 banjar, 2 banjar, dan 3 banjar. Pada pekarangan, dijelaskan, komposisinya harus bergugus pamerajan, tempat tinggal dan pekarangan. Dari segi tata nilai, pintu masuk dengan ruang tamu, ruang tidur, ruang makan/keluar- ga, dan ruang mandi tetap mela- hirkan suatu drama gerak dari penghuni dan tamu dalam men- jaga tata krama Bali dengan menghidupkan permainan level lantai, serta tidak mengganggu tingkat efisiensi dan efektivitas. Materialnya kata dia, diusa- hakan menggunakan material alamiah, tidak ada tempelan, cat, lapisan artifisial yang menutupi karakter aslinya. Kalau ada hasil industri (iptek), dapat dipakai se- jauh karakter luar itu diolah den- Jika dihadapkan pada peruma- han urban dalam bentuk rumah susun/apartemen dan sejenisnya, maka komposisinya juga diatur agar tetap tercipta keharmonisan seperti gugus berlantai 1, 2, dan 3. Gugus berlantai 2, 3, dan 4, demikian seterusnya sesuai dengan jujur, dan bisa menunjukkan gan kebutuhan dan lingkungan. karakter yang alamiah. Ornamen Orientasinya harus ada garis/arah pada tubuh bangunan tidak dibe- yang berorientasi timur-barat, gunung-laut, sakral-profan; serta dengan persyaratan teknis sebagai patokan dasar meletakkan gugu- san perumahan urban. Lingkungan dalam satu gugus perumahan boleh terdiri atas be- berapa subgugus, agar bisa men- gakomodasikan segala jenis ke- mungkinan, tergantung dari efek- MELEDAK narkan sebagaimana pada tubuh manusia. "Tidak ada ornamen menggunakan bahan daging, terkecuali menggunakan bahan lain dari tubuh seperti emas dan perak. Kalaupun akan terjadi keindahan pada bangunan, yang ada hanyalah penghalusan penye- lesaian konstruktif efektif serta fungsional," tuturnya. (024) ------- (Sambungan Hal. 2) sasikan potensi yang dimiliki. Dikatakannya, kedatangan wisatawan seperti lewat Juanda tidak sekadar berlibur tetapi un- tuk bisnis atau kedua-duanya. Apalagi, lanjut dia, Surabaya sudah menjalin diri sebagai kota bersaudara (sister city) dengan Perth di Australia atau Los An- geles di AS. "Langkah mereka harus kita tiru. Menjalin kota kekerabatan tidak hanya men- yangkut aspek sosial budaya, juga bisnis," tambahnya. Dirjen Pariwisata Andi Map- pi Sammeng (Bali Post, 3/9) menyebutkan, ada kenaikan an- gka jumlah kunjungan wisatawan di beberapa bandara. Peringkat kenaikan tertinggi diraih Bandara Juanda, kemudi- an disusul Sukarno Hatta, Sam Ratulangi, dan Ngurah Rai. Pemerintah selama ini mem- buka tujuh pintu bandara untuk masuknya wisatawan mancane- gara. Ketujuh bandara itu adalah Sukarno Hatta, Ngurah Rai, Po- lonia Medan, Sam Ratulangi Manado, Hang Nadim di Pulau Batam, Juanda di Surabaya, dan Entikong. Beberapa pengusaha pariwi- sata nasional melihat keberhasi- 13 SEPT'96 lan tersebut berkat upaya pen- gusaha sektor jasa pariwisata serta instansi terkait lainnya dalam mempromosikan destina- si di luar Bali. "Salah satu dam- paknya ya ini, adanya kenaikan jumlah kedatangan di beberapa bandara di luar Bali dan Jakar- ta," komentar salah seorang pengusaha. Padahal pada data Januari 1996 yang dikeluarkan Badan Promosi Pariwisata Indo- nesia (BPPI), kunjungan wis- man ke Indonesia melalui pintu Bandara Ngurah Rai anjlok se- kitar 13,1 persen. Jumlah wis- man yang datang 79.467 orang, jauh menurun dibandingkan pada bulan yang sama di tahun 1995 yang mencapai 91.481 or- ang. Pada bulan yang sama tahun ini, Bandara Juanda di Surabaya mencapai kenaikan 173,2 pers- en. Wisman yang datang lewat Juanda pada Januari 1995, 3.105 orang, pada Januari 1996 naik menjadi 8.484 orang. Bandara Sukarno Hatta naik 16,5 persen. Posisi Bandara Ngurah Rai hanya lebih baik dari dua pintu masuk lainnya yakni Entikong (-25%) dan Polonia (-19,1%). Bandara lainnya, Sam Ratulan- gi Manado turun 1,5% persen dan Hang Nadim Batam, turun 0,3 persen. (075) DI KUMBASARI MULAI HARI-INI JAM: 12.00-13.45-15.30-17.30-19.00-20.30 Penuh Adegan Erotic yang akan membuat anda Panas dingin REYNALDI MAFIN SHAYNA YOHANA ALEXANDRA C. 1000 RANJANG PEMIKAT BESOK MIDNITE Wisata & Legian 21 ONEPLEX Wisata 3 CAEPLEY JAM: 24.00 Legian 2 JAM: 01.00 PAMELA GIDLEY BRENT FRASER Che Little DEATH ...that amazing moment of passionate cllmax, when your heart stops and you can't breathe... UNTUK DEWASA ONEPLEX CINEPLEX Wisata 5 JAM: 23.30 THE Legian 1 CAPLEX JAM: 01.00 GODS NIXAU MUST BE CRAZY IN CHINA FIRST STRIKE MELEDAK LUAR BIASA...! HARI-INI DST MEMECAHKAN SEMUA REKOR DIM SEJARAH PERFILM AN BREAKING ALL RECORDS IN MOVIE HISTORY PERHATIKAN JAM MAIN Wisata 1s 200.000.000. dalam 975 hioskop USA PANJANG FILM: 2 1/2 INDEPENDENCE DAY(ID) Kuiz Cinema 21 1 SIAPA SUTRADARA FILM INDEPENDENCE DAY 2. SEBUTKAN PERUSAHAAN YANG MEMBUAT FILM INDEPENDENCE DAY (ID 4)? Tulislah jawaban di kartu pos disertai Nama, alamat foto copy kartu Mahasiswa/pelajar beserta potongan tiket nonton film INDEPENDENCE DAY.kirim ke wisata 21 JL Thamrin No. 69 Denpasar paling lambat tgl 30 September 1996 Nama pemenang diumumkan tanggal 5 Oktober 1996 di Wisata Cineplex 21 & Legian Cineplex 21. Contoh hadiah Independence Day (ID4) dapat dilihat di Bioskop WISATA CINEPLEX 21 Denpasar. HADIAH HADIAH ASLI DARI ID4: a I Pemenang hadiah ke I 1 Alminium Organize CINEPLEX 16.00-18.45-21.30 Wisata 2 CINEPLEX 15.30-18.15-21.00 Wisata 4 CINEPLEX 15.00-17.45 20.30 & Legian 2 CINEPLEX 18.15-21.00 Legian 3 CINEPLEX 18.45-21.30 BESOK SABTU MIDNITE 62 Pemenang hadiah ke 2 masing-2:1 Travel Bag ID4 DI WISATA 4-2 & LEGIAN3 e. 2 Pemenang hadiah ke 3 masing-2 1T-Shirt ID 4 d. 2 Pemenang hadiah ke 4 Masing-2 1 Topi ID 4 e. 2 Pemenang hadiah ke 5 Masing -211 Padmouse JAM: 23.00/ 23.30 JAM: 24.00 Mohon di PREPARE FOR Maaf kepada yang tidak kebagian tempat Sabtu Midnite ke-2 IMPACT! INDEPENDENCE UNTUK DEWASA Tejebak dalam BIRAHI Wisata 3-Legian 1 Wisata 5 CINEPLEX 15.00-17.00-19.45-21.45 CINEPLEX 18.00-20.45-22.45 WARNER BROS presents SCHWARZENEGGER EPENDENCE DAY RASER WILL SMITH BILL PULLMAN JEFF GOLDBLUM JAMES CAAN VANESSA WILLIAMS CO CINEPLEX 15.00-17.00-19.45-21.45 LIN CHENG LOUNAN YING KWANG Lepaskan satu demi satu, disitunikmataya. Loloskan satu demi satu. disitu puncaknya. SEXY GHOSTNA 2cm 4cm