Tipe: Koran
Tanggal: 1996-09-13
Halaman: 07
Konten
anis, 13 September 1996 NIA SEKILAS RAKAN SITUASI- Organissi Islam (OKI) hari Selasa men- temuan di Jeddah, Arab Saudi, micarakan situasi minoritas Islam gara non anggota, demikian ket- Markas Besar OKI di Jeddah, pertemuan yang berlangsung diikuti oleh pejabat-pejabat se- i54 negara anggota untuk mem- Kertas kerja, yang menyangkut njalankan kegiatan ibadah bagi kelompok minoritas Islam di ra non-anggota. (ant) NG LAHIR Anak-anak yang alia, walaupun berasal dari pasan- a bukan warga negara Australia at status warga negara Australia tersebut berumur sepuluh tahun annya, demikian Menteri Imigra- ingan Multikultural, Philip Rud- siaran persnya. Bagi anak-anak belum 20 Agustus 1986 di Aus- ng bisa mendapatkan status war- ustralia dan perubahan Undang- anya berlaku bagi keluarga yang nggal permanen sesuai Undang- berlaku di negara itu. (ant) KAN KEAMANAN EROPA- AS Strobe Talbott, Selasa, ber- is untuk membicarakan masalah ropa dengah para pembesar Ru- cis. Juru bicara DepluAS, Nicho- mengatakan bahwa Talbott akan can usul perluasan NATO dan salah dengan para sekutu Barat ebagaimana telah dikemukakan Warren Christopher dalam pi- erman Jumat lálu. (ant/rtr) INIUM AINLESS STEEL NSTALASI G BAR GEMBIRA main tanggal 09 September 1996 kan Kompensasi tarif PSB agi pelanggan baru. C 6691 10 burte rif PSB persegmen : x Rp. 500.000,- Rp. 25.000,- x Rp. 400.000,-- Rp. 60.000,- x Rp. 320.000,- Rp. 80.000,- nya Kompensasi tarif PSB, at memilih dan memasang esuai dengan keinginan Hiharapkan pelanggan dapat lepon yang telah mendapat pada PT. TELKOM. apat menghubungi rvice Point: Jl. Uluwatu tip. 701333. C. 10447 IN TERLUAS di BALI JAS AN N ku T'96 jang layanan manjang layanan EASYCALL Selalu Dalam jangkauan TIPS MEMILI RADIO PANBOIL UNTUK BASYARAKAT BALI 1. Bukan pesawatnya tapi Jangkauannya 2 Informasi Penting yang akan Anda terima jauh lebab penting dari seke dar sebuah pesawat 3. Pilih Radio Panggil yang paling sedikit memiliki Blank Spot Arca di P. Bali PT.ARGA WIJAYA A. IMAM BONJOL 232 DENPASAR BALI PHONE (0361) 484120 FAX. (0361) 484055 DEWATA" ar C 9789 NTAN CHEF COOK 78/26. "SURABAYA NGSA, SIOBAK ALA PONTI, IOCIU DAN LAIN-LAIN. n cook luar negeri. C. 8375 Jumat Umanis, 13 September 1996 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Reformasi Struktural sebagai Agenda Pembangunan GLOBALISASI kehidupan umumnya dan ing. Sebagai konsekuensi dari pendekatan globalisasi ekonomi kehidupan khususnya, pembangunan manusia yang lebih holistik ini, bukan saja telah melanda, tetapi telah makin maka kemampuan manusia bukan hanya di- menjadi bagian realitas kehidupan di sebagi- ukur kemampuan produktif ekonomisnya, an besar masyarakat. Menjadi makin tampak tetapi juga kemampuannya dalam arti sosial bahwa bagian masyarakat yang mempunyai politik, kultural dan bahkan sosial religius. akses dan kemudian kemampuan untuk me- Tentang pembangunan ekonomi usaha manfaatkan peluang dan kesempatan yang kecil, dengan memperhatikan pengalaman dilahirkan globalisasi, memperoleh keman- pembangunan selama 30 tahun terakhir ini, faatan yang banyak. dan dengan tidak menutup mata terhadap usaha-usaha yang telah ditempuh pemerin- tah, agaknya diperlukan upaya yang lebih serius dan lebih padu. Upaya tersebut harus memperhatikan aspek-aspek yang lebih struktural yang berkaitan dengan relasi hubungan kekuasaan ekonomi politik, yang merupakan faktor penentu dalam alokasi sumber daya ekonomi nasional. Dalam konteks makro masyarakat bang- sa, kemudian timbul pertanyaan, bagaimana masyarakat yang bersangkutan semestinya disiapkan untuk menghadapi tantangan glo- balisasi, sehingga kemudian, bukan saja mampu memanfaatkan kesempatan optimal yang dibawakan globalisasi, tetapi juga makin sanggup bersaing dalam arena globalisasi ke- hidupan. Sebagaimana telah dikemukakan dalam kolom ini, Kamis kemarin, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Ginandjar Kartasasmita, Senin (9/ 9) mengemukakan adanya agenda pemban- gunan yang harus dilaksanakan Indonesia dalam menghadapi globalisasi. Agenda yang dimaksud adalah peningkatan daya saing ekonomi, pembangunan sumber daya manu- sia, pembangunan ekonomi usaha kecil, menghilangkan kemiskinan, mendorong wilayah-wilayah yang tertinggal serta pem- bangunan kebudayaan bangsa dan memper- tahankan ketahanannya. Oleh karena pokok-pokok pikiran yang dis- ampaikan Ketua Bappenas tersebut bermak- na strategis dan berdimensi jauh ke depan, kita tergerak kembali untuk memberikan ko- mentar dari perspektif lain, khusus untuk agenda yang berhubungan dengan pemban- gunan sumber daya manusia, pembangunan ekonomi usaha kecil, dan upaya menghilang- kan kemiskinan. Pembangunan sumber daya manusia sudah semestinya lebih didekati secara utuh, tidak terlalu bias ke ukuran ekonomi sema- ta-mata, walaupun ukuran ini sangat pent- Tentang upaya besar untuk menghilang- kan kemiskinan, terdapat tantangan besar yang kita hadapi. Di samping penurunan jum- lah penduduk yang berada di bawah kemiski- nan absolut (poverty line), juga tantangan berupa pengurangan kemiskinan relatif (rel- ative poverty), dan "perasaan miskin" yang timbul dan sebagai akibat lahirnya kesenjan- gan sosial ekonomi yang lebar. Berangkat dari kajian sederhana tersebut maka ada beberapa upaya untuk menghadapi tantangan guna merealisasikan agenda pem- bangunan tadi dalam konteks globalisasi. Per- tama, diperlukan reformasi dalam hubungan struktural kemasyarakatan dalam arti ekonomi, politik dan kultural, di mana hubungan antar- kelompok kepentingan yang ada dalam masyarakat dapat berlangsung lebih seimbang, lebih manusiawi. Bukan sebaliknya, hubungan tersebut berlangsung tidak seimbang, pincang dan bahkan bernuansa eksploitatif. Kedua, untuk tujuan butir satu, hukum harus makin dite- gakkan sebagai pengejawantahan dan prinsip kesamaan di hadapan hukum (equal before the law). Bukan sebaliknya, dikesankan peraturan hukum dijadikan sebagai instrumen legitimasi kekuasaan, yang menguntungkan sekelompok kecil orang dan merugikan masyarakat luas. Bali Post Serangan Amerika di Irak Mempertajam "Clash Of Civilization" "FROM now on, you the men of the air defense and the eagles of the sky, pay no attention to damned imaginary no-flight zones. Depend only on God, and hit hard and professionally at any flying target that belongs to the aggres- sors, that penetrates the airspace of your beloved and glorious homeland. May God lead the aggression to failure. Our losses, by God's will, were light. God bless our martyrs..." (Mulai sekarang, hai kamu prajurit-prajurit pertahanan udara dan kamu rajawali-rajawali angkasa, jangan hiraukan zone larangan terbang yang imajiner dan terkutuk itu. Percayalah kepada Tuhan, dan tembak keras dan profesional semua sasaran yang diterbangkan oleh kaum agresor, yang melanggar kedaulatan ruang angkasa dari Tanah Air kita yang jaya dan yang kita cintai bersama. Semoga Tuhan menggagalkan agresi sekarang ini. Berkat Tuhan, kerugian kita kecil. Semoga Tuhan mengkaruniai para shuhada kita....). Seruan Presiden Saddam Hussein kepada seluruh rakyat dan Angka tan Perangnya pada saat Amerika menyerang Irak dengan rudalnya, 3 September 1996. Kawasan paling Rawan Tidak ada kawasan di dunia ini yang paling rawan daripada ka- wasan Timur Tengah, baik dulu maupun sekarang. Ada tiga sebab- nya. Pertama, letak geopolitis yang strategis vital. Kedua, sum- ber kekayaan minyak yang me- limpah-limpah, dan ketiga, apin- ya Islam yang berabad-abad laman- ya terus membara melawan ek- spansi dan campur tangan Dunia Barat. Ketiganya merupakan suatu rangkaian faktor penentu bagi sub- umya potensi gejolak regional dan internasional. Gejolak-gejolak itu ada kalan- ya berwatak politis-militer; ada kalanya berwatak sosial-ekonomis; malahan ada pula yang berwatak kultural-religius. Seringkali ketiga watak itu menyatu, saling mengkait menjadi suatu kesatuan integratif. Belakangan ini meletus lagi ge- jolak itu. Tidak di sekitar Israel, atau di sekitar Lybia, atau di sekitar Iran, tetapi di sekitar Irak. Gejolak ini yang terus-menerus antara Ameri- ka dan Irak di bawah pimpinan Saddam Hussein. negara-negara kecil seki- tar Teluk Parsi, mengh- adapi ancaman dari pi- hak Irak dan Iran. Oleh Dr. H. Roeslan Abdulgani Dulu di dalam era Perang Dingin, Amerika harus memperhitungkan kekuatan Uni Soviet se- bagai rival utama di Timur Tengah. Kini, dengan beran- takannya Uni Soviet, tidak lagi. Kini Amerika tampaknya terjang- kit dengan penyakit kompleks su- perioritas, yaitu merasa dirinya se- bagai satu-satunya polisi dunia. Sebagai "Super World Cop", yang secara sendirian dan tunggal mera- sa berhak menghukum" tiap "pe- langgar keamanan dunia", di mana pun, dan pada tiap apa pun! Jadi dapat dipahami, bahwa begitu Amerika melontarkan seran- gan rudalnya, Presiden Saddam Hussein menyerukan kepada rakyat dan tentaranya, seperti yang saya kutip di atas, yaitu jangan menghiraukan zone larangan ter- bang yang imajiner dan terkutuk itu. Bela kedaulatan ruang angkasa Tanah Air Irak, yang jaya dan yang kita cintai bersama, percaya kepa- da Tuhan, dan semoga Tuhan menggagalkan agresi itu! Kepentingan Strategi Minyak Mengapa Amerika memilih ka- wasan Irak Selatan sebagai sasaran nya? Bukan Irak Utara di sekitar cara transparan, bahwa faktor min- yaklah yang menjadi motivasi uta- anan William Perry berkata: Our vital national interests in Irak are in objectives, first of all, are protect- the south, not in the north. Our ing our vital strategic interest, which means protecting our friends and allies in the region: Israel, Jor- ondly, keeping the free flow of oil from the Gulf. Selain motivasi di atas, maka Amerika ingin memanfaatkan situ- asi sekarang untuk memberi angin kepada kekuatan-kekuatan domes- rezimnya, dan menggantinya den- gan rezim yang bersedia menjadi antek Amerika. Ini pun gagal. Vitalitas Budaya Irak Sungguh vitalitasnya rakyat dan, Kuwait, Saudi Arabia. Sec- tik anti-Saddam, agar menjatuhkan Irak yang berjumlah 19 juta itu luar biasa. Saya sendiri menyaksikan hal itu, dalam berbagai kunjungan saya ke sana. Yang terakhir pada masa Perang Irak-Iran sebagai utu- san PBB untuk menengahinya. Bangsa Irak mempunyai akar budaya dan sejarah yang sangat tua. Dalam zaman purbakala mereka pernah menciptakan peradaban Sumeria, Babylonia, Assyala, dan Khaldea, dengan salah satu tokoh terkenal yaitu Nebukadnezar. Ke- mudian pada zaman Islam mereka melahirkan Dinasti Abbassid, den- gan tokoh-tokoh negarawan seperti Al-Mansur, Harun Al-Rashid dan Al Ma'mun. Lahir pula tokoh pemikir sufi berkenamaan, yaitu Syekh Abdulqadir Jaelani yang ajarannya tersebar luas sampai ke Indonesia. Setelah mengalami pen- indasan kolonialisme Barat, mere- ka dapat mematahkan belenggu- belenggu dominasi Barat. Kini mereka membangkitkan Partai Ba'ath di bawah pimpinan Sadd- am Hussein. Bangsa dengan akar sejarah, budaya dan agama demikianlah, yang kini bertekad bulat tidak mau didominasi lagi oleh Barat, khusus- Di Balik Penolakan Jepang terhadap Basis Militer AS terjadi dalam konteks pertentangan ganggap ini sudah tindakan penga- wilayah Kurdi? Tampak di sini se- nya oleh Amerika. REFERENDUM yang dilaksanakan di Ok- inawa, Minggu (8/9), menunjukkan bahwa 89% penduduk mendukung usul penguran- gan dan penarikan mundur basis militer AS di kepulauan tersebut. Hasil referendum be- lum merupakan keputusan final, mengingat masih harus disampaikan ke pemerintah pu- sat Jepang dan menanti keputusan dari To- kyo. Namun, keputusan itu sudah menunjuk- kan kecenderungan masyarakat Okinawa bahwa mereka tidak lagi senang terhadap kehadiran basis militer AS, seperti halnya di Filipina. Penolakan rakyat Okinawa terhadap pangkalan militer AS dipicu kasus perkosaan anak Jepang berumur dua belas tahun yang melibatkan tiga serdadu AS sebagai pelaku- nya. Rakyat Okinawa menuntut penarikan basis militer itu dalam tiga tahap sampai tahun 2015. ara Jepang dan tetangganya, Korea Selatan dan Taiwan. Benturan itu juga menyangkut. klaim beberapa gugus pulau di perbatasan negara-negara tersebut. Antara Cina, Taiwan dan Jepang terjadi klaim atas Kepulauan Di- aoyu. Kepulauan itu terletak di Laut Cina Timur, sekitar 300 km barat Okinawa, dan 200 km timur Taiwan. Pihak Taipeh menentang keras tindakan Jepang menggunakan kapal- kapal penjaga pantai dalam mengusir kapal swasta Taiwan yang berlayar di perairan kep- ulauan tersebut. Gelagat yang diperlihatkan Jepang ini mengundang tanda tanya, apakah sekadar tuntutan nasionalisme dan ekonomi atau ke- bangkitan kembali akan harga diri sebagai bangsa, ataukah ada tujuan politis tersem- bunyi. Gubernur Okinawa Masahide Ota ber- diri teguh di balik keinginan rakyatnya dan Seusai Perang Dunia II, AS membangun mendukung hasil referendum. Walaupun pangkalannya di Timur Jauh untuk menga- Perdana Menteri Jepang Ryutaro Hashimo- wasi gerak-gerik Jepang sebagai negara to berusaha mempertemukan keinginan agresor. Pembangunan basis militer di rakyat Okinawa dengan kepentingan AS, hal wilayah Asia-Pasifik tersebut antara lain di itu tampaknya hanya sebagai basa-basi poli- Subic (Filipina) dan Korea Selatan. Selain itu, tik untuk tidak kehilangan mitra dengan AS. pada era persaingan senjata dan perang din- Tentu saja AS akan bertahan dengan da- gin antara AS dan Uni Soviet, AS menjalan- lih masih berpegang teguh pada hasil yang kan strategi mengepung Uni Soviet. Pemben- dicapai seusai Perang Dunia II. Jika AS ter- tukan NATO, misalnya, menunjukkan dengan paksa angkat kaki dari Jepang, hal itu mem- jelas batas-batas antara Eropa Timur dan buktikan kegagalan politik AS di mata dunia. Eropa Barat. AS menjalankan siasat Masih ada sebuah kartu yang disimpan AS mengepung, sementara itu Uni Soviet men- yaitu ancaman pihak Cina yang juga mem- jalankan strategi membentuk negara satelit perlihatkan gelagat yang gelisah akhir-akhir sebagai tameng agar Moskow tidak berhada- ini. Itu pun masih merupakan dalih, bukan pan langsung dengan negara-negara Barat. merupakan sebuah bukti tentang niat yang Aspek lain yang mungkin digunakan tersembunyi di belakang manuver Cina. Yang Jepang untuk menolak kehadiran tentara lebih masuk akal adalah AS berusaha men- asing dalam wilayahnya adalah munculnya gamankan perdagangannya di Timur Jauh. nasionalisme baru di Jepang. Nasionalisme ini pun harus dikaji lebih dahulu hingga di itu diperlihatkan secara gemilang pada ke- mana kebenarannya. berhasilan ekonomi. Namun dengan itu Jepang juga menggali sejarah masa lampau di bidang militer. Oleh karena kekalahan yang dideritanya tahun 1945, Jepang tidak dibole- hkan membangun kekuatan militer oleh pi- hak Sekutu. Yang boleh dibangun adalah pasukan bela diri, itu pun terbatas jumlah dan peralatan perangnya. Dengan demikian, Jepang mulai mengumpulkan sisa-sisa hak miliknya yang masih tercecer di kawasan Pasifik Utara. Upaya itu antara lain berwujud klaimnya terhadap beberapa pulau yang sekarang dimiliki Rusia, seperti Pulau Sakha- Wajar saja apabila Jepang berusaha men- gumpulkan satu demi satu miliknya, karena semuanya merupakan kesatuan teritorial berdasarkan sejarah. Namun, status terse- but berubah seusai Perang Dunia II. Sebagi- annya dikuasai Rusia dan lainnya dikuasai atau diawasi AS. Jika negara-negara di luar Jepang sudah membangun perekonomian- nya dengan pertumbuhan sekitar 7-8% set- ahun, ada ancaman bahwa Jepang akan ke- hilangan pasaran yang potensial untuk produk-produknya. Kepulauan yang berser- akan itu dapat menampung kelebihan lin, Kepulauan Aleut, Kepulauan Kuroshiwa produksinya. Okinawa, misalnya, memang dan Iwoshima. tergolong propinsi yang jumlah penganggurn- Belakangan ini juga terjadi benturan ant- ya terbesar di Jepang. Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas siswa terhadap masalah sosial program itu, mahasiswa tidak Masalah Mahasiswa politik, saya kira mahasiswa hanya memperhatikan masalah Unud Apatis Membaca surat pembaca Sdr. Doni H. Silalahi, 11 September 1996, saya jadi tertarik dengan apa yang disampaikannya. Saya sebagai mahasiswa Unud mera- sa bahwa saat ini mahasiswa Unud telah mendapat perhatian yang besar sekali dari berbagai kalangan, walaupun itu kurang menguntungkan. Itu menanda- kan bahwa sebenarnya ma- syarakat Bali tetap mencintai Ketika mahasiswa ke luar Unud tetap peduli pada lingkun- pragmatis, tetapi juga kepentin- gannya. Namun saya setuju un- gan ke depan dari masyarakat. tuk lebih ditingkatkan baik dari Dengan kata lain, mahasiswa segi kualitas maupun kuantitas- tidak memberikan ikan tetapi nya. Mobilisasi massa dan sikap memberikan pancing. gembar-gembor yang tidak efek- tif memang sengaja tidak dilaku- dari kampus pun mahasiswa kan, karena mahasiswa Unud Unud tetap peduli kepada saat ini lebih sopan dan bisa lingkungannya. Hal ini bisa dil- menempatkan diri. Menempat- ihat dari terjunnya rekan-rekan kan diri, maksud saya adalah pada organisasi massa/OKP dalam hal Tri Dharma Perguru- yang merupakan organisasi ke- Di mata Amerika, Irak di bawah pimpinan Presiden Saddam Husein adalah sumber pokok bahaya bagi kepentingan Amerika di Timur Tengah. Sejak dulu, terutama dalam Perang Dunia kedua dan dalam era Perang Dingin, Ameri- ka berkepentingan untuk mengua- sai sumber-sumber minyak di sana, untuk melindungi eksistensi Zion- isme Israel, dan untuk memecah belah Dunia Arab dan Dunia Islam. Dalihnya ialah menjamin keaman- an negara-negara yang pro Ameri- ka, seperti Saudi Arabia, Kuwait Masalah Suku Kurdi Sekarang ini Irak untuk sekian kalinya dianggap sebagai "penga- cau" keamanan di Timur Tengah. Irak menggerakkan tentaranya ke wilayah aman (safe-haven) bagi Suku Kurdi di utara. Amerika men- cauan. Padahal, wilayah Kurdi itu adalah teritorial Irak sendiri. Irak sama sekali tidak melanggar kedaulatan negara lain. Irak hanya memenuhi permintaan Suku Kur- di yang tergabung dalam Partai Demokrasi Kurdi, yang sedang dis- erang oleh Suku Kurdi lain, yaitu suku yang bergabung dalam Uni Patriotik Kurdistan, dan yang pro Iran. Safe-haven itu sendiri seperti zone larangan terbang atas wilayah angkasa Irak, bukan keputusan PBB. Bukan keputusan dunia in- ternasional, tetapi keputusan secara unilateral oleh Amerika dan kawan-kawannya di Barat. adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB, sehingga posisi Amerika tidak mudah. Serangan Amerika sekarang ini mendapat kecaman keras dari ber- ma untuk menyerang Irak. Ini ter- bagai negara Arab/Islam, dan juga ungkap dalam wawancara TV oleh dari Rusia, Cina dan Prancis. Tiga Menteri Pertahanan Amerika Will-negara yang disebut belakangan iam Perry, yang menegaskan bah- wa kepentingan nasional Amerika yang paling vital di Irak adalah di kawasan selatan, bukan di utara. Sebab di selatanlah terdapat sum- ber-sumber kekayaan minyak, ter- utama di Kuwait dan Saudi Arabia. Selain itu kepentingan vital Ameri- ka juga terletak dalam membela kawan dan sekutu Amerika di Timur Tengah, seperti Israel dan Jordan. Secara harfiah Menteri Pertah- Mengingat situasi umum di du- nia internasional dewasa ini, di mana seusainya Perang Dingin, yang tampak menonjol bukan lagi pertentangan ideologi, tetapi pertentangan budaya, atau clash of civilization. Maka agresi Amerika sekarang terhadap Irak, akan mem- pertajam clash of civilization ant- ara Dunia Barat dan Dunia Islam. Nusa Dua tiada Duanya SEPEREMPAT abad kawasan wisata Nusa Dua sebagai kawasan elite yang tiada duan- ya. Dalam setengah abad Indonesia merdeka, justru di saat-saat detik-detik Proklamasi Ke- merdekaan adil dan makmur, ada warganya yang diusir. Digusur atau diusir bukan hal yang mengejutkan. Di daerah-daerah berkembang di mana-mana ada penggusuran. Yang mengagetkan kegagalannya mengelola kawasan yang hanya meraup keuntungan. Mengapa hal itu terjadi, memang perlu dicermati. Seperti kata peribahasa "ayam reinkarnasi tembok Berlin yang di berkembang tanpa koordinasi ket- bertelur di lumbung mati kela- negara sana telah dirobohkan just- paran", bisa jadi karena di lum- ru di sini dibangun sebagai pemis- bung tidak lagi ada padi, tanahnya ah. telah dijual, atau padinya dimakan tikus karena kucing berkolusi tidak lagi menangkap tikus. Kawasan wisata elite Nusa Dua memang tidak ada duanya di bumi. Terpilih sebagai unggulan tangguh hotel berbintang lima serba wah di pantai idola ideal wisata. Dalam rencana induk pengembangannya dan strategi pengelolaannya, SCE- TO yang didanai Bank Dunia memprioritaskan mereka yang dengan paksa rela telah menyerah- kan tanahnya sebagai modal dasar pengembangan yang kini bagaikan lumbung dolar. Tidak ada ayam mati dan tidak ada ayam kelaparan walau lumbung dolar dipagar besi tembok tinggi, desa pun terisolasi dalam kurungan. Di selatan padang golf, di barat real estat, di utara su per maket ecursion road, di timur melihat dari kejauhan, tetapi kita harus masuk dan terjun ke dalamnya. Dari paradigma yang saya sampaikan itu, apatiskah mahasiswa Unud terhadap ma- salah sosial politik masyarakat? Mari kita telaah dan kaji dengan lebih ilmiah! Hewan I Dewa Agung H. Eka Dharma Mahasiswa Kedokteran Universitas Udayana Masalah Jalan di Kuta Membaca surat pembaca dari Jelas, antara ideal planning dan realitas faktual ada kesenjangan akibat penyimpangan program yang mengingkari kesepakatan. Bukan lagi untuk kesejahteraan erpaduan dan di kaki bukit sekelil- ing pantai telah berkembang ka- wasan wisata cenderung makin liar. Desa yang terjepit dalam kurun- gan memang tidak memungkinkan perluasan, untuk itu disediakan di lambung bukit, sedangkan bagi mereka yang tersisih tidak berpe- Oleh Ir. Nyoman Gelebet rakyat banyak, cukup untuk beber- luang merebut kesempatan, masih apa orang yang diharapkan mam- berpeluang sebagai petani kontem- pu membungkam kesenjangan porer di agrowisata hidroponik di yang dipelihara untuk struktur atas bukit, bukan diusir dibongkar masyarakat berkelas, budaya feodal paksa. Mereka a warga yang se- warisan kolonial. cara kewargadesaannya justru me- Pola perancangan "TriAngga" modali negara dalam mewujudkan untuk pemerataan kesejahteraan lumbung dolar kawasan wisata bersama mempolakan di kepala elite Nusa Dua, mempersembah bukit untuk pertanian hidroponik kan madu yang kini meracuni berteknologi canggih agrobisnis hidupnya. dan agrowisata, wisata agro yang saling mendukung. Di badan bu kit untuk real estat yang telah tuk tidak melanjutkan penembo- kan batas tanah yang untuk jalan tersebut, berhubung di Kelurah- an Kuta sedang dikembangkan kebijakan untuk memasyarakat kan jalan-jalan lingkungan di Kuta yang telah ada. Penjelasan Bapak Lurah terse- but kami konfirmasikan dengan Bapak Camat. Bapak Camat berkenan mengundang kami den- gan Bapak Wayan Winada guna mendapat penjelasan mengenai kebijakan terhadap jalan-jalan lingkungan di Kuta. Pada perte- muan tersebut, oleh urusan yang lebih mendesak/penting, Bapak Camat tidak dapat langsung had- ir lalu mendelegasikan tugas tersebut kepada Bapak Lurah. Dicapai suatu kesepakatan bahwa kami "Adhi Dharma" ber- Modal dasar dari warga desa yang merelapaksakan tanahnya di- gusur seakan tanpa harga (saat itu seperempat abad yang lalu, 1971, ganti yang benar-benar rugi hanya Rp 8.000 per are di tepi pantai, ke arah darat justru makin mahal tanah dan makin subur, sampai dengan Rp 12.000 per are). Kini lebih dari kuadrat angka tersebut masih dua kalinya. Untuk membangun ifrastruktur (1975 s.d. 1980) oleh Kumagai Gumi dengan Konsultan Pacivic Consultan International, didanai Bank Dunia dari bantuan badan keuangan dunia. Lembaga ini se belumnya telah mendanai Bali Study Tourism oleh SCETO den- gan detail planning-nya Kawasan Bukit sebagai pengembangan wisata terpadu dan Nusa Dua sam- pai desain implementasinya. Pembangunan keseluruhan ho- tel berbintang lima oleh masing- masing investor dari berbagai nega- ra dikendalikan oleh suatu badan evaluasi dan pengaruh NDDC (Nusa Dua Design Committee) yang sempat digusur untuk meng- gampangkan rambu-rambu agar lebih cepat laku. Kini, badan otorita pengepul upeti dari seluruh kawasan, BTDC (Bali Tourism Development Coop- eration) yang menempatkan kepa (Bersambung ke Hal 15 Kol 6) ketika Bapak Wayan Winada Kalau saja pada waktu perte- membangun perluasan Hotel muan di Kantor Lurah tahun Wina, segala macam kegiatan 1991, hal tersebut disampaikan- angkutannya lewat jalan kami nya, mungkin prosesnya juga tersebut. Ketika kami bersiap- akan berbeda. Mengenai sidak siap untuk meng-upgrade jalan Komisi A DPRD ke lokasi, per- yang ke pantai sesuai konsensus lu diketahui bahwa DPRD sama yang telah disepakati, Bapak sekali tidak mengorek informa- Wayan Winada secara sepihak si dari Adhi Dharma-mungkin menembok kembali batas tanah karena kami dipandangnya se- yang sudah kami geser, ke batas bagai pihak yang tersangkut sep- asalnya dan bahkan menutup erti juga posisi Hotel Wina jalan menuju ke pantai yang maka kedua pihak tidak diajak jelas-jelas berasal dari saluran bicara. Kami menyadari bahwa limbah air hujan, dan sekarang yang namanya sengketa itu se- digunakannya sebagai tempat lalu akan ditumpangi unsur-un- parkir sepeda motor Hotel Wina sur yang negatif. Untuk mence- Cottages. gah terjadinya ekses yang lebih Kami berusaha untuk menah- jelek, lalu kami berupaya men- an diri berdasarkan pertimbangan empuh jalur formal yakni an Tinggi, untuk menghindari mahasiswaan di luar kampus ser- Bapak Wayan Winada 6 Septem- bahwa Kelurahan Kuta sebagai memohon kebijakan aparat pe- terjadinya kasus mahasiswa aba- ta organisasi lain seperti STT, ber 1996, di Bali Post, izinkan centra pariwisata sangat memer- merintah c.q. Bapak Camat dan Únud. di (tidak lulus-lulus). Untuk LSM. Di situlah mahasiswa leb- saya sebagai pihak yang ter- Saya kurang setuju ketika menghadapi era globalisasi saat ih leluasa berkiprah khususnya sangkut memberikan tanggapan sedia memberikan jalan pribadi lukan suasana yang aman dan Bapak Lurah Kuta untuk mene- melihat aktivitas mahasiswa ini, mahasiswa dituntut untuk dalam bidang politik. Kalau ma- agar masyarakat, terutama pihak kami berdasarkan Sertifikat Hak nyaman. Menanggapi pernyataan gakkan masalahnya secara pro- hanya dari kegiatan mobilisasi lebih menyiapkan diri sebagai hasiswa berpolitik praktis di pihak yang terkait mendapat ma- Milik No. 675 digunakan untuk Bapak Wayan Winada yang porsional dan kenyataan masalah massa dan sikap gembar-gembor masyarakat ilmiah sehingga dalam kampus, itu kurang bijak, sukan dari kedua pihak sebagai umum. Kami pun dapat meman- konon pada tahun 1983 sampai ini memang kini sudah dan se- yang justru menurut saya tidak nantinya diharapkan mempunyai karena bisa menimbulkan ker- bahan pengkajian akan duduk per- faatkan jalan menuju pantai yang dua kali telah menghubungi kami dang ditangani. Diharap semua efektif. Melihat aktivitas maha- keunggulan kompetitif melalui awanan karena aturan atau un- soalan yang sebenarnya mengenai sebagian berasal dari saluran lim- untuk mengajak ikut bekerja sama pihak yang terkait dapat menun- siswa jangan hanya dari kedua program pendidikan dan peneli- dang-undang untuk itu belum jalan yang dimasalahkan antara bah air hujan, sedangkan sebagi dalam pengembangan jalan ke jang upaya Bapak Camat dan Hotel Adhi Dharma dan Hotel an lagi merupakan hasil rintisan pantai itu, dengan tegas kami nya- Bapak Lurah tersebut dengan hal tersebut, tetapi hendaknya tian. Tetapi ketika dihadapkan ada. Bukan maksud saya untuk Wina Cottages di Kuta. dari para pemilik bangunan sepa- takan bahwa itu adalah alasan memberi masukan yang seaku- dari segi kegiatan positif dan ter- pada kondisi ilmiah seperti itu, Riwayatnya adalah sebagai njang jalan tersebut, dengan cata- yang direkayasa belaka. Mana rat-akuratnya. arah. Memang jarang kegiatan mahasiswa Unud tidak melupa- membela diri, tetapi saya me- seperti itu diketahui masyarakat, kan lingkungannya. Hal ini bisa nawarkan dasar pemikiran dan berikut: Sekitar tahun 1991, kala tan bahwa pada waktunya nanti mungkin kami akan menolak ul- karena tidak dimuat di media dilihat dari program pengabdian kondisi objektif yang sebenarn- kami memasang tembok batas "Adhi Dharma" harus meng-up- uran tangan yang sangat kami massa. Kegiatan tersebut seper- masyarakat yang secara berkala ya terjadi. Saya berharap dalam tanah kami di Kuta, terutama di grade jalan yang ada, serta meng- dambakan itu. Yang jelas, Bapak ti audiensi, dialog dan program dan konsisten dilaksanakan ma- melihat sesuatu jangan hanya tanah yang khusus direncanakan geser tembok batas tanah Adhi Wayan Winada telah salah pengabdian masyarakat. hasiswa, sesuai dengan bidang dari satu sisi. Untuk mengetahui untuk jalan, tiba-tiba oleh Bapak Dharma agar badan jalan yang kaprah, yang dihubunginya Bap- Khusus kepedulian maha- studinya masing-masing. Dalam sesuatu lebih jelas kita tidak bisa Lurah Kuta kami disarankan un- membatasi Adhi Dharma dan ak Nyoman Suweta di kawasan Wina menjadi lebih lebar. Pagan, bukan saya yang bernama Kami segera menggeser tem- Made Swita di Jalan Plawa No. bok batas tanah kami, serta tidak 27 di Br. Pagan. Kalau demikian melanjutkan penembokan batas di soalnya, pantas saja tidak menda- tanah jalan pribadi kami serta pat tanggapan yang positif dari menginformasikan ke Ferry yang bersangkutan. Anggota Redaksi Denpasar: Agustinus Dei, Dwi Yani, Legawa Partha, Nikson, Palgunadi, Pasma, Riyanto Rabbah, Bali Post Srianti, Sri Hartini, Suana, Suarsana, Sudarsana, Sueca, Sugendra, Suja Adnyana, Sutiawan, Emanuel Dewata Oja, Artha, Alit Suamba, Subagiadnya, Sugiarta, Sutarya, Wahyuni, Wilasa, Kasubmahardi, Martinaya, Mas Ruscitadewi, Rusmini, Umbu Landu Paranggi. Bangli: Karya, Buleleng: Tirthayasa, Glanyar: Alit Sumertha, Jembrana: EdyAsri, Karangasem: Dira Arsana, Klungkung: Daniel Fajry, Tabanan: Alit Purnatha, Jakarta: Wisnu Wardana, Muslimin Hamzah, Bambang Her mawan, Darmawan, Sahrudi, Dadang Sugandi, Alosius Widiyatmaka, Djamilah, Rudiyanti, Sri Wulandari, Suharto Olii. NTB: Agus Talino, Nur Haedin, Suyadnya, Raka Akriyani, Siti Husnin, Izzul Kairi, Syamsudin Karim, Ruslan Effendi. Surabaya: Endy Poerwanto, Bambang Wiliarto. NTT: Hilarius Laba. Yogyakarta: Suharto. Wartawan Foto: Arya Putra, Djoko Moeljono. memberi kesempatan masyarakat setempat untuk memanfaatkan- nya termasuk Bapak Wayan Wi- nada sampai sekarang. Terutama Bapak Wayan Winada menya- takan bahwa dia tidak berhak mewakili para tetangga lainnya. Hotel Adhi Dharma Made Swita Pemilik Dompet Hitam Hilang dompet hitam berisi surat-surat penting 8-9-1996 se- kitar pukul 23.00 di Wisata 21 dan sekitar J. Hayam Wuruk. Yang menemukannya dimohon Suteja Jl. Akasia III/4 Tanjung Bungkak Denpasar, Telepon 233509. Ferry Suteja HALAMAN 7 Giliran Anda Jembatan Jawa-Bali SEBUAH jembatan direncanakan dibangun untuk meng- hubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Rencana ini menimbul- kan berbagai tanggapan yang berseberangan maupun menduku- ng. Sampai sejauh ini yang berseberangan pendapat menyata- kan, perlu pertimbangan dan pengkajian aspek sosial budaya, aspek teknis seperti studi kelayakan geologi dan lainnya. Salah satu yang dikhawatirkan adalah kemungkinan kian derasnya ali- ran penduduk dari luar Bali, sehingga Bali akan menghadapi problem kependudukan makin kompleks di masa datang, di samping problem penyakit, benturan-benturan dalam kehidu- pan beragama dan sebagainya. Sedangkan yang mendukung lebih melihatnya dari prospek ekonomi yang akan mendatangkan ke- untungan besar bagi industri kepariwisataan di daerah ini, yang secara langsung maupun tak langsung diprediksi sebagai jalan menuju kemakmuran dan kesejahteraan wilayah dan penduduk Bali. Bagaimana solusinya, jika rencana tersebut direalisasikan? Pembaca, jika Anda memiliki pendapat mengenai rencana pem- bangunan jembatan penghubung Jawa-Bali ini, silakan kirim ke Redaksi Bali Post, Jl. Kepundung 67 A Denpasar. Surat Anda dilengkapi fotokopi identitas dan foto, dan pada amplop ditem- peli guntingan "Giliran Anda". Paling lambat ditunggu redaksi 22 September 1996. Kolom Transformasi Sosial id bagaimana? Sebagai proses kelanjutan sejarah bangsa, transformasi sosial yang kita kehendaki bersama haruslah tetap pada jalur berikut. Perta- ma, transformasi yang terjadi haruslah menuju kepada perad- aban dan tata kehidupan yang lebih manusiawi dan demokrat- is. Orientasi ideal ini telah di- gariskan dalam konstitusi nega- ra kita. Kedua, transformasi kehidu- pan sosial yang kita kehendaki tentu saja tidak berarti berubah begitu saja atau mengkiblat bu- JATI diri kita selaku bangsa daya tertentu, tetapi tetap be- sebenarnya sudah berproses rakar pada budaya bangsa lama, yaitu sejak berkembangn- sendiri. Dalam kaitan ini, beber- ya budaya pesisir dengan ciri apa segi budaya modern yang antara lain meluasnya budaya sudah melandasi berdirinya (bahasa) melayu, tradisi dagang bangsa ini (termasuk budaya dan prinsip kesetaraan dan ke- usaha/dagang, dinamis, mem- bersamaan masyarakat Nusant- baur antarsuku dsb) hendaknya ara lalu. Pancasila dan UUD 45 perlu lebih dikuatkan sebagai yang kita akui sebagai dasar respon positif dalam menghada- negara kita lahir dari landasan pi masa depan. Tatatan budaya atau semangat budaya pesisir kita masa kini merupakan yang bercorak dinamis itu. perkembangan budaya yang me- Demikian antara lain inti pemikiran Nurcholis Majid pada seminar "Orde Baru dan Visi Masa Depan" yang diselengga- rakan KAHMI Jawa Timur bu- lan Agustus 1996 lalu. Perte- muan ilmiah serupa yang men- gangkat tema sekitar perubah- an sosial juga dilakukan berb- agai kalangan, termasuk yang dilakukan cendekiawan agama beberapa waktu lalu. Pada intin- ya, berbagai forum tersebut berupaya merefleksi kembali perjalanan sejarah kita selaku bangsa, serta bagaimana kita seharusnya memahami dan me- langkah sesuai tuntutan perkembangan zaman ini? *** mang kita cita-citakan bersama. Dalam kaitan ini, adanya sikap hidup kebarat-baratan (terma- suk dalam bentuk kebiasaan gl- amur, materialistik, mementing- kan diri pribadi dsb) sebenarn- ya tidak sejalan (ahistori) den- gan budaya bangsa sendiri yang amat menjunjung tinggi kemanu- siaan dan keluhuran budi peker- ti, dan kesederhanaan. Ketiga, transformasi sosial hendaknya bisa lebih mengim- plementasikan beberapa agenda pembangunan yang masih perlu dituntaskan. Di antaranya ad- alah upaya mengantisipasi ke- senjangan, baik kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesempa- tan berusaha, kesenjangan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, hak hukum dan se- bagainya. *** Pilihan tema perubahan itu memang urgen jika dikaitkan dengan apa yang terjadi bela- kangan ini. Banyak pihak meli- hat, gejala sosial termasuk Memasuki setengah abad kerusuhan yang meletup pada 27 kedua ini memang banyak kema- Juli 1996 lalu misalnya, bukan- juan yang telah dicapai bangsa lah sekadar suatu pencerminan Indonesia, terutama pemban- kondisi sosial politik kita, tetapi gunan di bidang fisik-ekonomi lebih jauh merupakan semacam masyarakat. Tetapi harus kita refleksi atas perlunya pergese- akui bahwa perkembangan yang ran atau transformasi berbagai telah kita capai ini tak sepenuh- segi kehidupan sosial dalam nya diikuti dengan kemajuan masyarakat kita. Transformasi pembangunan di bidang mental- sosial yang berarti makin maju- spiritual. Buktinya? Makin se- nya bangsa ini yang antara lain marak saja kasus-kasus di dicirikan makin meratanya hak masyarakat yang berindikasikan kehidupan ekonomi, pendidikan, pelanggaran dan pemujaan ter- hukum, kesejahteraan sosial dsb. hadap beberapa sifat buruk, yak- Inilah beberapa segi kehidupan ni keserakahan, kesombongan yang menyertai perkembangan dan keegoisan. Sifat buruk ini tervisualisasi antara lain dalam kehidupan yang terjadi. Perlu disadari bersama, pe- bentuk adanya sifat mumpung- rubahan kehidupan sosial di isme (kekuasaan, ekonomi), masyarakat adalah suatu hal adanya tindakan manipulasi dan yang niscaya. Karena tiada yang pelanggaran hak-hak sesama, sendiri. Semua makhluk tentu abadi selain perubahan itu dsb, dst. Beberapa gejala ini ten- tu tak hanya dianggap sebagai mengalami perubahan, yang ekses kemajuan, tetapi ia meru- kekal hanyalah Tuhan sendiri. pakan kendala (atau penyakit) Zaman dan peradaban manusia bagi pembangunan itu sendiri. mengalami Perkembangan kehidupan sosial perkembangan dan perubahan. kita seharusnya bisa menganti- Begitu pula alam pemikiran sipasi "penyakit pembangunan" manusia, termasuk alam pemiki- ini serta tetap memperkokoh jati ran keagamaan juga menjalani diri budaya kita selaku bangsa reintepretasi untuk pencerahan yang terus maju. hidup umat manusia. Tetapi masalahnya, perubahan yang akan terus HS Habib Adnan Catatan Komnas HAM tidak akan mencabut pernyataan mengenai jumlah korban hilang pada peristiwa 27 Juli. Komnas HAM juga menolak anggapan telah mereka- yasa jumlah korban tersebut. Demikian Clementino Dos Reis Amaral. - Tampaknya, istilah "rekayasa" makin popu- ler saja belakangan ini. *** Kosgoro protes kadernya yang menjadi caleg, sedikit. Disinyalemen banyak orang baru yang muncul bahkan belum mempunyai kartu Golkar lolos masuk caleg. -Sebelum ini juga pernah ada sinyalemen, tak berkartu parpol tetapi dapat menjadi pengu- rus parpol. *** Diberitakan sekitar 7.000 sarjana di Bali menganggur. - Tidak disebutkan berapa di antara mereka yang lulus atas "belas kasihan" dosen. Bang Podjok 2cm 4cm
