Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-09-13
Halaman: 08

Konten


2.cm 4cm HALAMAN 8 Riswandha Imawan: A Hanya Segelintir yang Dewasa Berpolitik Kondisi politik negara kita seolah mengarah pada sistem satu partai. Ini tampak dari kondisi PDI dan PPP yang tidak sepenuhnya mampu menjalankan fungsi partai. Di sisi lain justru Golkar yang memenuhi kriteria sebagai partai dan makin melaju menjadi mayori- tas tunggal. Kondisi ini benar- benar menunjukkan telah terjadi hegemonik pada tahap tinggi. Secara teoretis, bila sudah menca- pai kondisi demikian maka bisa K ondisi kehidupan politik negara kita sepertinya sudah mengarah pada sistem satu partai. Ini dapat dilihat dari makin hegemoniknya Golkar. Mengenai hal ini bagaimana komentar Anda? Sebetulnya sesuai dengan sifat kondisi sekarang maka benar-benar terjadi hegemonik pada tahap terting- gi. Secara teoretis, memang, bila sudah seperti ini, akhirnya bisa men- garah pada sistem satu partai, tetapi dengan catatan masyarakatlah yang mengkondisikan untuk itu. Dalam hal ini bila masyarakatnya sudah putus asa. Lalu muncul apa yang disebut political efficacy. Masyarakat men- hanya satu sistem partai. Sekalipun diusahakan seperti apa pun, karena dampak dari pembangunan membuat tiap orang mengatakan, "Kami tidak pernah mau ikut pemilu tanpa alter- natif." Kenyataannya di negara kita ini terlihat sekali Golkar makin hege- monik? Belum tentu. Lho, bukankah PPP dan PDI ter- lihat tidak mampu menjalankan fungsi kepartaiannya? Betul, tetapi itu kan hitung-hitun- gan kuantitatif. Politik itu nggak sepenuhnya bisa dihitung dengan an- misalnya dia mau apa dan dia harus me- milih apa. Tetapi apakah benar dia akan mengikuti setting itu. Pilihan itu biasan- ya sangat tergantung pada isu terakhir yang berkembang atau dikembangkan. Di Indonesia elite menentukan isu, bukan elite ditentukan isu. Bukan ada isu ke- mudian elite menempatkan diri. Sebet- ulnya enak sekali posisi elite itu, isu bisa dibuat macam-macam. Karena berbagai studi menunjukkan perkembangan isu se- bagai sumber konflik dalam masyarakat, berhubungan erat dengan berkembangn- ya dimensi-dimensi konflik dalam masyarakat. Anda mengatakan Golkar belum ten- tu hegemonik, tetapi kenyataan mayoritas tunggal? jenjangnya, saya akan jadi ketua DPR atau wakil ketua DPR. Dari situ saya akan mendapatkan 75 % dari gaji yang saya terima seumur hidup. Sia- pa yang nggak mau. A Bali Post SPIR JUMAT UMANIS, 13 SEPTEMBER 1996 Golkar Pasti Menang tanpa Kar Akhir-akhir ini banyak sekali ter- jadi peristiwa kekerasan politik, contoh nyata peristiwa 27 Juli. Men- gapa tiap kali menjelang pemilu se- partai-partai di Indonesia kurang mandiri. Hal ini ter- lalu timbul tindak destruktif? PETA politik saat ini menunjukkan keberadaan Saya kira, karena orang Indone- jadi karena dilihat dari segi struktur, parpol memang berada di pinggiran, sementera Golkar berada pada sia itu masih belum tahu kalau polí- posisi sentral. tik itu harus dimainkan dengan cara- Secara struktural, olkar memang sangat diun- cara persuasif. Mereka pikir politik tungkan, karena birokrasi sedemikian rupa telah itu dimainkan dengan cara depresif. menjadi mesin politik bagi Golkar. Sementara PPP Belum dewasa cara berpolitik kita. dan PDI seperti kehilangan fungsinya. Mereka Hanya segelintir orang Indonesia terseok-seok di antara bayang-bayang kebesaran Dan itu yang mesti diperbaiki dalam penggembira di belantara politik Indonesia. Jangan sistem ini, bagaimana sistem ini bisa coba-coba berusaha mengembalikan prinsip dasar menghasilkan negarawan bukan poli- kepartaian itu, karena salah-salah bisa terjegal. Sep- tisi. Itu persoalan berat buat kita. mengarah pada sistem satu partai, jadi sangat pesimis, sehingga ya gka kuantitatif. Sebagai contoh, salah sekarang Golkar sudah terlihat sebagai yang betul-betul dewasa berpolitik. Golkar. PPP dan PDI seakan tak lebih dari sekadar Tetapi dengan catatan masyarakatlah yang mengkondisi kan untuk itu. Hal ini dapat terjadi bila masyarakatnya sudah putus asa, demikian dikatakan Dr. Riswandha Imawan, staf dosen Fisipol UGM, Yogyakarta kepada Sri Wulandari dari Bali Post Perwakilan Jakarta saat ditemui di waktu jeda seminar nasional yang diselenggarakan CSIS. Berikut hasil bincang-bincangnya. sudah, memilih Golkar saja. Itu se- cara teoretisnya. Tetapi dalam ke- hidupan kepartaian yang pernah ada di muka bumi ini, gejala semacam itu tidak pernah ada. Karena selalu muncul kesadaran orang bahwa ka- lau sudah mengarah pada satu par- tai, maka itu merupakan indikasi dari masyarakat yang mundur dan tidak bisa disebut modern. Mengapa demikian? Ya, karena orang modern itu ad- alah orang yang bisa memilih. Un- tuk memilih maka harus ada bebera- pa pilihan. Kalau hanya ada satu par- tai, maka kita tidak punya pilihan lain. Itu kan artinya mundur. Karena itu tidak pernah terjadi di Indonesia Dalam Rangka Peringatan SUMPAH PEMUDA, IMKI memberikan keringanan Biaya Pendidikan sebesar 50%, pilih program yang sesuai dengan bakat, minat, dan keinginan, serta profesi Anda dan PASTIKAN IKUTI pendidikannya hanya di IMKI. PPKS Program Profesi Komputer Satu Tahun PPKA Program Profesi Komputer Akuntansi P+ Programmer Plus Dapatkan keringanan biaya pendidikan sebesar 50% bagi pendaftar bulan September 1996 dan dapatkan bonus sebesar Rp100.000,- bagi yang registrasi sebelum tgl. 25 Sept, '96. Ikuti : Kullah Umum IMKI pada acara Dialog Informatika yang diselenggarakan di Gedung Nari Graha, Renon, Denpasar Tanggal 15 September 1996, jam 10.00 - selesai. Tempat Terbatas. PASTIKAN HANYA DI IMKI ! Segera hubung IMKI: JI. Nusa Indah 27 Denpasar, Phone: (0361) 222752 C.9962 satu kegagalan Golkar pada Pemilu 1992 yang lalu, karena Golkar terla- lu percaya dengan karakter calon pe- milih sementara. Karakter calon se- mentaranya dikalikan sekian banyak orang, kemudian dikalikan tujuh or- ang yang merupakan satu kader peng- gerak dari teritorial desa. Jadi satu kader itu menarik tujuh orang. Jika seribu kader maka 7.000 orang. Teta- pi ini kan hitungan kuantitatif. Se- dangkan motif orang itu tak pernah terdeteksi. "Nah, karena 360 hari sudah milik Golkar, masak satu menit saja nggak boleh." Itu suatu ungka- pan dari masyarakat bahwa persoalan memilih itu adalah persoalan detik terakhir. Keputusan memilih itu tidak bisa diset. Orang boleh saja diset, Golkar memang mayoritas tunggal. Masalahnya kalau dihubungkan dengan kepentingan bangsa apa yang bisa dilaku- kan Golkar untuk menghadapi hegemon- ik ini. Apakah Golkar dengan posisi he- gemonik bisa melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat sehingga proses politik yang akan datang lebih demokrat- is. Ini pandangan dari Golkar sendiri. Karena dari Golkar sendiri, ada dasar pe- kerjaan dan dasar operasional yang tidak menjamin terjadi pemberdayaan itu. Ini disebabkan di Golkar ada sistem koman- do, hierarki status. Kalau begitu apa yang harus dilaku- kan oleh partai? Partai harus berani melakukan tero- bosan-terobosan. Misal, dengan melihat latar bela- kang orangnya dengan la- tar belakang masyarakat yang diwakili, pendidikan, aktivitas politik, dan juga partai harus berani men- gambil posisi bahwa yang menjadi ketua partai itu haya king maker. Masalahnya mau tidak? Andaikan saya dipilih se- bagai ketua umum salah satu partai. Dari sini jelas HOTEL Jafra Jasa BALI DARI RAPAT, SEMINAR, KONFERENSI HINGGA PESTA PERNIKAHAN YANG MEWAH DAPAT KAMI TANGANI KAPASITAS RUANGAN PURI BUNGA HINGGA 1.000 ORANG !!! INFORMASI LEBIH LANJUT, HUBUNGI : DEPT. SALES DAN MARKETING TELP. 0361-751161 FAX. 0361-752030 Web: http://www.Indo.com/hotels patrajasabali Email: hotelpatra @ denpasar.wasantara.net.id SI RAJA DIESEL ISUZU PANTHER, KINI MESIN TOTAL BARU GRATIS PERPANJANGAN STNK 1 Kali Tahun Ke - 2 (Khusus Type Royal) GRATIS BIAYA PERAWATAN Selama 1 Tahun atau 25.000 Km. Mana yang dicapai lebih dulu (Khusus Type GRAND ROYAL ) MINGGU TETAP BUKA KHUSUS CABANG KUTA NIGHT SALE S/D 21.00 WITA DIRECT INJECTION 86ps TYPE 4- W -JA-1 2500 CC C.9796 Apakah peristiwa kerusuhan 27 Juli itu sebagai klimaks kekerasan politik? Tidak juga. Kalau demikian apakah akan muncul gejala dan peristiwa seru- pa? erti yang dialami J. Naro dan Megawati Soekarnopu- tri. Golkar pun makin kuat dan hegemonik di satu sisi. Di sisi lain, pesaing-pesaingnya lebih sering sibuk menyelesaikan "pertarungan" di dalam tubuhnya sendiri, ketimbang memupuk kekuatan partai. Dalam sejarah PPP, NU setelah kembali ke khi- tah, menjadi penggembos internal bagi partai ini. Dan sekarang, contoh yang paling nyata, betapa orsospol yang berlambang pohon beringin itu makin hegemon- Itu sebagai alat kecil-kecil saja. ik, saat PDI dilanda gonjang-ganjing. Partai "met- Karena masalah sebenarnya adalah al" yang dalam pemilu lalu sempat mengklaim diri diskriminasi politik dan diskrimina- menjadi partai anak muda dan partai alternatif, kini si ekonomi yang menimbulkan geja- benar-benar memberi alternatif. Perseteruan panjang la demikian. Saya tidak tahu apakah di tubuh PDI antara Megawati Soekarnoputri den- akan terjadi pembekuan aspirasi poli- gan Soerjadi, kini benar-benar memberi alternatif tik masyarakat. Bila benar terjadi, positif dan negatif. Alternatif positif adalah adanya simpati calon pe- maka saya akan mencegahnya. Dis- milih menyalurkan aspirasi ke PDI. Sedangkan al- kriminasi ekonomi dan politik meru- ternatif negatif adalah manakala pemilih terdahulu pakan isu yang paling sensitif dan dan calon pemilih baru merasa sia-sia mempercaya- harus dibicarakan dengan sangat hati- kan pilihannya pada partai ini, kemudian lebih me- hati. Peristiwa 27 Juli itu dipacu dari milih menjadi golput. kesadaran masyarakat akibat adanya Lepas dari kisruhnya PDI apakah itu karena reka- diskriminasi ini. Ada sekelompok yasa atau apa, yang jelas ujung-ujungnya adalah orang yang menikmati fasilitas-fasil- pemilu. Pemilu sebagai legalisasi kekuasaan, senan- itas yang disediakan, sementara ada tiasa berusaha dimenangkan oleh para kontestan. pihak lain yang harus melakukan re- Untuk memantapkan kekukuhan, tak jarang ber- distribusi fasilitas kepada pihak-pi- bagai cara ditempuh. Salah satunya adalah manipu- hak lain yang selama ini belum ke- lasi data. Rudini, mantan Menteri Dalam Negeri yang bagian. kini ketua umum LPSI dalam seminar nasional di Syamsuddin Haris: Perubahan Itu masih Jauh Perkembangan politik negara kita telah melewati lima kali pemilu. Namun, setelah lima kali pemilu berlangsung dinamika kepartaian kita seolah hanya mengarah pada satu sistem partai. Dari segi jumlah partai, negara kita menganut sistem multipartai, tetapi kenyataan yang terpampang Golkar selalu menjadi mayoritas tunggal. Kedua OPP lainya seolah menjadi bayang! Bolah menja bayang. Dampak dari gejala ini adalah munculnya kekerasan dan kerusuhan politik. Herannya, peristiwa kekerasan itu selalu berlangsung menjelang pemilu. Demikian dikatakan Syamsuddin Haris, peneliti pada Puslitbang Politik dan Kewilayahan LIPI, karena tidak ada peluang untuk melembagakan dan menampung letupan-letupan dalam bentuk ide, gagasan maupun pendapat yang berbeda. Sehingga letupan itu melimpah dan turun ke jalan. Berikut petikan wawancara Sri Wulandari dari Bali Post Perwakilan Jakarta dengan Syamsuddin Haris. Dinamika kepartaian di negara kita untuk melembagakan dan menampung sepertinya sudah mengarah pada sistem letupan-letupan itu. Baik letupan dalam satu partai. Bagaimana komentar Anda? bentuk ide, gagasan maupun letupan Subtansinya memang begitu, tetapi dalam bentuk pendapat yang berbeda. itu kan sudah lama berlangsung. Ya, Sehingga melimpah dan tumpah ke jalan. artinya kalau tidak ada peluang bagi ked- Itu masalahnya. Kalau DPR tidak sang- ua OPP untuk berkompetisi atau bersa- gup menampung dan mengagendakan ing, maka yang berlangsung memang masalah-masalah politik yang dianggap satu sistem partai dominan. Kita bisa penting, maka mau tidak mau letupan itu melihat hal itu dalam lima kali pemilu. akan muncul dalam bentuk demo atau Jadi di satu pihak dari segi jumlah orso- unjuk rasa. Bentuk yang timbul lebih jauh spol, kita memang multipartai, tetapi lagi, ya demo brutal atau kerusuhan. kenyataannya kita menganut satu sistem partai dominan. Itu sudah lama berlang- sung. Khususnya sejak Pemilu 1977 yak- ni hasil pemilu setelah terjadi fusi atau peleburan partai-partai. Kalau begitu bisa disimpulkan Golkar kelak akan menjadi partai tung- gal, sementara orsospol lainnya seka- dar bayang-bayang? Partai tunggal dalam segi jumlah ten- Pada Pemilu 1997 nanti apakah tu saja tidak. Tetapi tunggal dalam konsep yang demikian itu bisa mengal- pengertian mayoritas tunggal, itu jelas. ami perubahan? Itu sudah cukup lama berlangsung apa- Oh, nggak. Belum dan nggak akan bila kita amati pemilu-pemilu yang lalu. ada perubahan. Kita bisa lihat, apalagi Jadi bukan suatu hal yang aneh lagi. Pemilu 1997 hanya setahun lagi. Peruba- han itu masih jauh. Dampak dari kondi- si yang demikian ini bisa kita lihat den- gan meningkatnya apa yang disebut se- bagai kekerasan dan kerusuhan politik. Bila memang tidak ada perubahan, apakah mungkin rakyat bisa menerima keadaan demikian terus menerus? Ya, tentu tidak. Ada saatnya bagi masyarakat untuk memiliki batas-batas. Jadi ketika batas-batas itu sudah dilam- paui bisa muncul apa yang disebut kek- Mengapa menjelang pemilu selalu saja muncul tindakan kekerasan? Ya, karena tidak ada cukup peluang erasan politik. Sep. s/d 31 Okt '96 untuk pembelian Sepeda Motor SUZUKI YA CSIS mengenai penyelenggaraan pemilu yang bersi-instruksi asas bebas dan rahasia fat luber dan jurdil, punya pengalaman menarik sep- ujarnya. utar penyelenggaraan pemilu. Katanya, ia harus Tidak cuma tuntutan jurdil berkejar-kejaran dengan sebuah institusi untuk men- masyarakat. Ketika pola pikir m gamankan kotak suara. Saat itu ia masih berpangkat-kekritisannya, masyarakat pun m mayor dan berdinas di suatu daerah yang harus me-dil-yang sesungguhnya. Keingina menangkan Golkar. Fuddi hari Minggu atau ketika pemi Menurut Rudini, tindakan seperti yang ia lakukan mua instansi dan sekolah tutup itu memang harus dilakukan. Namun tindakan itu bila timidasi pihak-pihak tertentu, tak diterapkan di zaman sekarang sudah tak cocok lagi.. hal keinginan itu lahir untuk me "Karena Golkar sudah kuat, tanpa kampanye Golkar nan manipulasi yang dilakukan dituduhkan selama ini. pasti menang," katanya yakin. Rudini mengaku penyelenggaraan pemilu-pemi- Dari banyaknya kekecewaan t lu yang lalu masih banyak kekurangan. Masyarakat garaan pemilu selama ini, banyak pun merasakan ada sesuatu yang salah di lapangan, misalnya terganggunya hak kebebasan dan hak kera hasiaan dari seorang pemilih dalam memilih wakil wakilnya. "Mungkin juga adanya kecurigaan ter hadap penyelenggara pemilu (pemerintah) sehubun- SUZUKI GAT KREDIT RINGAN gan status Kopri yang memihak dan banyak lainny PROSES 24 JAM OK... yang belum terjawab," katanya. Kecurigaan inilah yang kemudian melahirkan tun- tutan-tuntutan jurdil selain luber yang telah lama didengung-dengungkan. Namun, asas luber tak sela- manya diterapkan. Buktinya, Rudini mengakui sermg melihat berbagai kontroversi dalam penerapan asas luber, antara lain seperti instruksi terbuka dari berb- agai organisasi untuk menyalurkan aspirasinya ke- pada orsospol tertentu. Padahal penyaluran aspirasi seseorang dan kepada siapa aspirasi itu disalurkan merupakan rahasia pribadi masing-masing. "Dengan Peristiwa kerusuhan 27 Juli lalu itu, menurut Anda apakah itu suatu bentuk klimaks dari kekerasan politik itu? Klimaks dalam kaitan apa? Kalau klimaks dari kekecewaan masyarakat susah mengatakannya. Sebab peristiwa kerusuhan 27 Juli itu penafsirannya bisa macam-macam juga. Siapa tahu peristiwa itu merupa- kan ciptaan untuk melumpuhkan masyarakat. SUDAHKAH ANDA TERIMA TANDA KASIH SUZUKI atay atay SEBUAH MINI COMPO at SEPEDA SUZUKI Uang Muka Rp. 475.000, UNTUK Type BRAVO, GX, GS Gratis Jaket, Helm, . Kaos, Oll Esso 2.T, Service Gratis Hubungi Segera: SUZUKI GA Ji. Gatot Subroto 25, Tip Golds Memang Me 2500 cc DIRECT INJECTION Henti TUANG MUKA Dari Rp. 475.000 KREDIT 5Th TORNADO GX, GS Akari ET. 90 Double Cassete Fovasi T asi Tiada HADIAH INI BERLAKU SEBAGAI TANDA KASIH SUZUKI UNTUK SEMUA TYPE SEPEDA MOTOR SUZUKI L GRATIS PERPANJANGAN STNK & BIAYA PERAWATAN HANYA BERLAKU UNTUK PEMBELIAN SECARA PAKET MELALUI ACC ASTRA MOBIL CABANG DENPASAR : JI. Gatot Subroto 7-9 Denpasar Telp. 420125, 420127, 420441, 440443, Fax. 420126 CABANG KUTA : Jl. Raya Kuta No. 22 Blok 2-3 Telp. 755404, 757954 DEALER PT. BUANA PERKASA DEWATA PERMAI JI. Teuku Umar 99 Denpasar Telp. 243648 Fax. 264072 • DEALER PT. LOMBOK MEGAH MOBILINDO JI. A.A. Gde Ngurah 74 Lombok Tlp. (0364) 27725,27727, Fax. 27820 Cakranegara Lombok - NTB KHUSUS TYPE BRAVO, HUBUNGI DEALER TERDEKAT DI KOTA ANDA SUZUKI Inovasi Tiada Henti DENPASAR : PT. CAHAYA SURYA BALI INDAH, Jin. Thamrin No.25 Telp. 431926, PT. CAHAYA SURYA BALI INDAH, Jln. By Pass Ngr. Rai 110C Kuta Telp. 753887, PT. CAHAYA SURYA MEGAH ABADI, JIA. Teuku Umar 110 Telp. 231133, PT. CAHAYA PRIMA PERKASA, Jln. Patimura 57B Telp. 221343, VARIA PRATAMA MOTOR, Jln. Imam Bonjol 79 Telp. 225325, SUZUKI GATSU, Jin. Gatot Subroto 25X Telp. 424542, SUZUKI GUNUNG AGUNG, Jin. Gunung Agung 138 Telp. 422887 TABANAN : PT. CAHAYA SURYA BALI INDAH, Jln. Pahlawan 24P Telp. 813114 GIANYAR PELITA AGUNG MOTOR, Jln. Kesatrian 26A Telp. 93043, WAJA UTAMA MOTOR, Jln. Udayana Blahbatuh Telp. 93254, CAHAYA SURAYA AGUNG, Jln. Cok Gde Rai Pelitan Ubud Telp. 96198 BANGLI: PT. CAHAYA SURYA BALI INDAH, Jin. I Gusti Ngr Rai 28 Telp. 91575 KLUNGKUNG: SURYA JAYA MOTOR, Jln. Flamboyan 3 Telp. 22703 SINGARAJA: JAPAN MOTOR, Jln. Dr. Sutomo 24 Telp. 41234, ASTINA MOTOR, Jin. Imam Bonjol 85 Telp. 21603 NEGARA: RAHAYU PERMAI, Jin. Ngurah Rai 109 Telp. 40855 WINDO BALI SAKTI (SUZUKI TOHPATI), Jin. Gatot Subroto, Simpang Utara Tohpati, Telp. 461490-461491 C 9199 BERHA Untul (tele Terse Berla C.7936