Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-10-25
Halaman: 02

Konten


4cm AL Aung. anyak Musta HALAMAN 2 Wagub tak Ingin Ada KLB KNPI * OKP Terkesan Aktif tanpa Koordinasi Denpasar (Bali Post) - Kongres VIII Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang akan dilaksanakan di Jakarta 28 Oktober - 3 November mendatang sebaiknya tidak diikuti dengan em- bel-embel Kongres Luar Biasa (KLB) KNPI setelah kongres itu usai. Segala sesuatunya harus dise- lesaikan secara musyawarah, seh- ingga hasilnya bulat dan utuh. Harapan itu dilontarkan Wagub Bali Ahim Abdurahim ketika me- lepas delegasi Bali ke Kongres VIII KNPI di Denpasar, Kamis (24/10) kemarin. "Jangan seperti organisasi lain yang kongresnya diikuti kongres luar biasa, mubes luar biasa, atau sejenisnya. KNPI sebagai wadah terbesar pemuda Indonesia tak per- lu ikut-ikutan begitu," pinta Ahim yang didampingi Kaditsospol Al. Subagyo, Kakanwil Depdikbud Drs. Beratha Subawa, dan Karo Binsos IGA Djanawati, S.H. "Setelah del- egasi pulang ke daerah, kami ber- harap tak ada kongres luar biasa lagi. Hasil kongres harus sudah bulat," tambahnya. Kaditsospol Al. Subagyo mene- kankan, pengurus KNPI harus menunjukkan kemampuannya un- tuk mandiri. "Tak mustahil akan muncul titipan-titipan dari pihak-pi- hak tertentu. Delegasi KNPI Bali perlu menyikapi hal itu dengan bi- jaksana atas tanggung jawab ter- hadap bangsa dan negara," pintan- ya Subagyo minta perbedaan pendapat yang muncul tidak ditang- gapi dengan emosional dan tidak buru-buru dibocorkan ke media massa, untuk mencegah berkem- bangnya masalah. Dikalahkan OKP Pada bagian lain, Wagub Ahim Abdurahim minta KNPI Bali leb- ih meningkatkan kiprahnya teru- tama dalam menyukseskan pelak- sanaan program-program pem- bangunan. "Jangan sampai KNPI malah kalah oleh kiprah OKP- OKP yang berhimpun di dalamn- ya," pinta mantan Danrem 163/ WSA itu. Walaupun aktivitas KNPI Bali dinilai cukup baik, Ahim me- nangkap kesan selama ini kegiatan OKP-OKP lebih menonjol daripa- da KNPI sendiri. "Saya malah menangkap kesan OKP-OKP ter- tentu aktif tanpa koordinasi KNPI," ujarnya. Namun, pihaknya menge- lak menyebut nama OKP-OKP ter- tentu itu. "Tidak salah, sih. Tetapi akan lebih bagus kalau kegiatan OKP menempatkan KNPI sebagai koor- dinator. Kalau hanya satu-dua OKP yang menonjol, kan kasihan 20-an OKP lain di Bali yang tak punya modal," tandasnya. Ketua DPD KNPI Bali IGB Wiradharma menyatakan sependa- pat dengan Wagub. "Kami men- gakui, kondisi itulah yang kami hadapi," ujarnya didampingi Sek- retaris DPD Drs. Pande Malihana. Wiradharma menyebut adanya dua struktur dalam organisasi KNPI menimbulkan keterbatasan gerak KNPI dibandinggkan OKP. Di KNPI terdapat struktur MPI (Ma- jelis Pemuda Indonesia) atau MPD (Majelis Pemuda Daerah) dan DPP maupun DPD. Di satu sisi MPI/ MPD yang anggotanya ex officio para ketua OKP bertugas memberi nasihat kepada DPP/DPD. Posisi itu jelas ada di atas DPP/DPD. Di sisi lain, OKP-OKP harus dikoor- dinasikan DPP/DPD. "Adanya hambatan struktural itulah yang mempersulit KNPI. Kami akan ber- juang agar struktur itu ditata kembali sesuai amanah idealisme pemben- tukan KNPI dahulu," ujar Wirad- harma Ketika ditanya figur yang bakal didukung Bali dalam kongres, Wiradharma menyatakan takkan melihat figur terlebih dahulu. "Kami lebih menonjolkan kriteria," kilahnya. Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasionalis In- donesia (DPC GMNI) Denpasar, IGN Alit Kesuma Kelakan tidak menampik karisma KNPI memu- dar. "Untuk tingkat nasional saya setuju eksistensi KNPI agak surut beberapa tahun belakangan ini," tandasnya. Tetapi, Alit mengatakan untuk daerah Bali KNPI sudah ber- peran sebagaimana mestinya se- bagai tempat dialog antar-OKP. Sekretaris DPD Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Bali Windhu Sancaya menilai KNPI masih mengalami kendala dalam manajemen organisasi. "Jika KNPI berusaha menampilkan dirinya se- bagai ormas, saya rasa kurang pas sebab KNPI hanyalah tempat ber- kumpul para OKP," tuturnya. Un- tuk itu, Alit dan Windhu yang juga bergabung dalam KNPI itu meng- harapkan KNPI lebih aktif dalam memberikan masukan pada kon- sep-konsep pembangunan Bali. "Banyak permasalahan pemban- gunan, seperti tanah laba pura, ber- masalah, reklamasi Pulau Serangan, dan ide pembangunan jembatan Jawa-Bali yang butuh pengkajian lebih dalam. Tetapi kenapa KNPI tidak pernah menyampaikan usulan atau menyatakan sikap," ujar Alit prihatin. Kongres VIII KNPI dan Kon- gres Pemuda VIII dilaksanakan ber- samaan HUT Sumpah Pemuda. KNPI Bali mengirimkan 42 orang delegasi yang akan berangkat ke Jakarta, Sabtu (26/10) besok. (028/ yum/jan) Penjual Ikan Pasar Kumbasari Berkelahi Denpasar (Bali Post) - Suasana Pasar Kumbasari, Denpasar, Kamis (24/10) pagi kemarin sekitar pk. 06.00 dikejutkan adanya perkelahian dengan senjata tajam antarses- ama penjual ikan. Akibat keja- dian tersebut, Pak Haji-pang- gilan akrab H. Arif Mujiarto terpaksa dilarikan ke IRD- RSUP Sanglah karena mender- ita luka parah terkena sabetan clurit yang dilakukan oleh Ko, salah seorang anak buah Pak Haji yang tinggal di Jl. Bukit Tunggal III/9, Denpasar. Menurut salah seorang saksi yang juga anak buah Pak Haji, sebelum kejadian tersebut, Ko terlebih dahulu terlibat perang mulut dengan rekan sekerjanya, Sugiarto alias Gombloh (21). Awalnya, Gombloh merasa ters- inggung dengan perbuatan Ko yang merusak barang daganga nnya dengan sebilah pisau be- sar. Saat Gombloh menanyakan maksud Ko tersebut, justru Ko yang terlihat setengah mabuk, malah menjawabnya dengan tin- dakan fisik, yaitu melemparkan gelas berisi air arak yang sedang dipegang Ko. Melihat perlakuan kasar ini, Gombloh pun masih berusaha mengalah dan bermaksud menanyakan duduk persoalan- nya. Tetapi bukan upaya dam- ai yang didapat, justru sabet- an pisau yang sempat melukai la dan bibir atas. Melihat kor- ban sekarat, Ko langsung kabur di tengah keramaian pengunjung pasar tersebut. tangan Gombloh. Merasa dis- serta luka parah di bagian kepa- akiti, Gombloh menantang duel sambil mengacungkan goloknya. Melihat mendapat perlawanan serius, Ko akhirn- ya ngacir alias pulang untuk mengambil clurit. Selang beberapa menit ke- mudian Ko kembali dengan me- nenteng clurit dan tanpa pikir panjang langsung berulang-ul- ang mengayunkan cluritnya ke arah tubuh Pak Haji yang sedang asyik menyortir ikan di bak. Akibat pertarungan tak seim- bang ini, seketika itu juga Pak Haji rebah di tempat dengan luka serius di dada kiri sepan- jang 20 sentimeter, pangkal len- gan kiri sedalam 5 sentimeter Selanjutnya Pak Haji segera Bali Post Jumat Pon, 25 Oktober 1996 Pura Luhur Uluwatu Terbakar Denpasar (Bali Post) - Satu meru tumpang tiga dan dua tajuk Pura Luhur Uluwatu yang menjadi tempat moksa Dahyang Nirartha ludes terbakar. Kebaka- ran itu terjadi Kamis (24/10) dini- hari pukul 02.00, diduga kuat ak- ibat sambaran petir. Bupati Badung Alit Putra didampingi pangempon pura Ir. Gusti Ngurah Winaya ke- marin meninjau lokasi kebakaran setelah mendapat laporan masyarakat pukul 06.30. Alit Putra dan Ketua Bappeda Badung Drs. Nengah Netera belum bisa memasti- kan penyebab kebakaran karena masih dis- elidiki pihak berwajib. Bupati memperkira- kan kerugian ditaksir Rp 150 juta, di ant- aranya untuk rehab Rp 100 juta dan biaya upacara Rp 50 juta. Wayan Suda (55), tukang sapu di Pura Uluwatu mengatakan, kebakaran itu baru diketahui Kamis (24/10) pukul 06.00 ke- marin. Sehari sebelumnya dia sempat men- gadakan pembersihan di halaman dalam pura pukul 15.00, termasuk di bangunan meru dan tajuk yang terbakar. Sebagaima- na biasanya, saat itu selalu saja ada masyarakat yang tangkil untuk sembahy- ang, sampai menjelang tengah malam. "Ka- lau ada kebakaran sebelum pukul 24.00 pasti ada laporan," ujarnya. Sulitnya mengorek sebab-sebab kebakaran karena tidak satu pun satpam yang menjaga pura. Beberapa tokoh adat dan Kades Pecatu Suiasa juga memperkirakan kebakaran ak- ibat bangunan disambar petir. "Sejak pukul 20.00 terjadi hujan lebat yang diser- tai guntur sampai dinihari. Dua kali terjadi sambaran petir sehingga listrik sempat pad- am di Pecatu," katanya. * Kerugian Ditaksir Rp 150 Juta Bali Post/014 TERBAKAR Tiga bangunan suci di Pura Luhur Uluwatu, Kamis (24/10) dinihari kemarin, ludes terbakar. Sebab-sebab kebakaran diduga karena ban- gunan disambar petir. Bupati Badung Alit Putra melihat secara langsung pu- ing-puing bangunan suci yang terbakar. Dari puing-puing pura yang terbakar, juga terdapat dua mayat kera berdekapan ikut han- gus terbakar. Kasi Tata Bangunan Dinas Cipta Karya Badung Ir. Ida Bagus Soerya juga menduga sebab-sebab kebakaran karena sambaran pe- tir. Selain karena letaknya menjorok dan men- gapung di atas laut juga berada pada dataran yang paling tinggi. "Barangkali ada unsur logam pada pratima-yang diduga kuat me- narik arus listrik alam itu," ujarnya. Sekretaris Pangempon Pura Uluwatu Ir. I Gusti Ngurah Winaya mengemukakan, ban- gunan meru tumpang tiga dan dua tajuk itu juga pernah disambar petir September 1979. "Peristiwa kebakaran saat itu tidak separah kebakaran sekarang," ujarnya. Saat itu han- ya atap ijuk dan beberapa bagian kayu yang terbakar. Minta Petunjuk Sehubungan kebakaran tersebut, pangempon Pura Uluwatu telah minta pe- tunjuk Ida Pedanda Bajing dari Geria Tegal. Disarankan agar segera dibuatkan banten payascita, pengulapan durmanggala, caru Rsi Gana, atur guru piduka, dan langsung nuntun Betara 1 November 1996. Bupati Badung Alit Putra di sela-sela peninjauan menginstruksikan petugas Polsek Kuta segera mencari penyebab ke- jadian sehingga tidak berkembang dugaan macam-macam. Masyarakat juga diminta jangan masuk ke TKP agar tidak menggang- gu penyidikan aparat kepolisian. Kepala Daerah Badung minta agar seg- era dibentuk tim, sehingga sebelum patir- taan empat bulan lagi Selasa, Ang- garkasih Madangsia, bangunan sudah se- lesai diupacarai. Untuk mempercepat real- isasi pembangunan meru dan dua tajuk yang terbakar, Bupati Badung membantu Rp 50 juta, sedangkan total dana rehab menghabis- kan biaya Rp 150 juta. (029) Mimpi Buruk Itu Menjadi Kenyataan MANGKU Ricen, salah satu pamangku di Pura Uluwatu pernah mimpi buruk. Se- buah meru yang menjadi tempat berse- mayamnya Ida Pedanda Sakti Bawu Rauh rebah. Mimpi itu terjadi 35 hari lalu, tetapi kini mimpi buruk itu menjadi sebuah ken- yataan. Para pangempon pura baik dari Jro Kuta maupun Celagigendong sangat terkejut dan sedih setelah mendengar kabar buruk bah- wa bangunan inti Pura Uluwatu itu terbakar Kamis (24/10) dini hari. "Saya benar-be- nar terkejut dan sedih," kata Rai Iswara dari Jro Celagigendong. Pada halaman dalam yang letaknya menjorok ke Samudra Indonesia itu terda- pat sebuah meru bertingkat tiga, diapit oleh dua palinggih berbentuk panganuman. Se- lain itu juga terdapat prasada kecil yang tingginya sekitar dua meter. Palinggih yang terbuat dari batu karang ini luput dari ke- bakaran. Satu lagi bale pawedan tempat Ida Pedanda memimpin upacara juga luput dari kebakaran. Di balik mimpi buruknya Mangku Ri- cen, tidak satu pun merasakan akan ada peristiwa besar yang melanda pura ini. Sat- pam pun tidak ada yang menjaga Pura Kahyangan Jagat itu. Sehingga wisatawan (Bersambung ke Hal 15 Kol 8) dilarikan ke IRD Rapat Saragua Pelaku Curanmor Dihajar Massa PPSK Ciduk 12 Pencopet Cilik dan langsung mendapat perawa- tan intensif di kamar No. 204. Sementara petugas kepolisian terus melakukan pengejaran ter- hadap Ko yang tinggal sekam- pung dengan Pak Haji di Mun- car, Banyuwangi. Diduga Pak Haji ini merupakan korban salah sasaran. "Karena emosi, bisa saja Pak Haji itu dikira Gom- bloh," ujar salah seorang petu- gas yang enggan identitasnya disebutkan di koran. (070/08) Ketua PN Denpasar Bantah Diteror Penelepon Gelap Denpasar (Bali Post) - Ketua Pengadilan Negeri Denpasar I Gusti Ngurah Gede, S.H. membantah telah meneri- ma telepon gelap berkaitan den- gan kasus ecstasy. Namun, menurut sejumlah sumber, Ket- ua PN diteror sejumlah penele- pon gelap terkait dengan jalan- nya persidangan yang mengha- dirkan pasangan penyelundup ecstasy IT (43) dan JZ (37). Teror dimaksud menurut be- berapa sumber yang ditemui Bali Post di PN Denpasar Ka- mis (24/10) kemarin, berkaitan dengan keinginan pihak-pihak tertentu untuk meloloskan para terdakwa dari jeratan hukum atau paling tidak hukuman yang dijatuhkan lebih ringan dari an- caman pasal yang didakwakan jaksa penuntut umum. Atas telepon gelap tersebut lanjut sumber tadi, pihak peng- adilan telah meminta bantuan petugas keamanan untuk men- jaga agar jalannya persidangan tertib dan lancar. Mengenai banyaknya petu- gas keamanan yang dinilai tidak lazim dan tidak pernah terjadi selama ini menurut Ngurah Gede, hanya pengamanan biasa dan itu merupakan tugas kepoli sian. "Yang jelas, saya tidak pernah minta bantuan polisi un- tuk mengamankan jalannya sidang," ucapnya. Seorang perwira di Polres Badung mengungkapkan, dikir- imnya puluhan petugas keaman- an berseragam serta belasan ke permintaan pihak pengadilan. 'Kita datang atas permintaan mereka," kata perwira pertama itu. Sementara dalam sidang lan- jutan Majelis Hakim PN Den- pasar diketuai Nyoman Murn- ingsih, S.H. memeriksa saksi ahli dari PT Garuda Indonesia. Dari catatan yang ada menurut Purnomohadi, sembilan kolí barang bawaan terdakwa terekam melalui claim tag yang tertera pada barang bawaannya serta tercatat dalam pesenggers name record. Tentang Mr. Moll yang dise- but-sebut sebagai orang yang memiliki barang tempat ditemu- kannya ribuan butir ecstasy, me- lakangan. Terungkap, para tersangka selain akan dijerat Jaksa Lopu- lalan, S.H. dengan UU Kepa- bean juga UU mengenai Obat Keras. Jeratan pasal yang didak- wakan itu lantaran para terdak- wa ditangkap petugas Bea dan Cukai 10 Mei lalu saat berusa- ha menyelundupkan 20.781 butir ecstasy yang dibawa dari Belanda dalam penerbangan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 805. Terdakwa yang didampingi pembelanya Robert Khuana, S.H., Agus Saputra, S.H., dan GM Medawati Silaen, S.H. membenarkan keterangan saksi ini. Sidang selanjutnya akan Denpasar (Bali Post) - Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), Za (25) asal Desa Kalipalang, Kec. Gra- ti, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (24/10) siang kemarin, babak belur dihajar massa di Br. Telan- ga Tegal, Dharmasabha, Abian- semal, Badung. Pemuda yang mengaku tinggal sementara di Kreneng, Denpasar ini digebuki massa saat mencoba melarikan Yamaha Force One DK-2466-DL milik I Wayan Ngepil (39), pe- gawai negeri pada salah satu in- stansi pemerintah di Denpasar. Menurut saksi mata, sepeda motor warna hitam ini tengah diparkir di depan rumah Wayan Ngepil, sementara kunci ken- daraannya masih nyantol. Saat suasana memungkinkan, Za jur tubuhnya. Beruntung salah yang mengaku baru sebulan ting- gal di Bali ini tanpa pikir pan- jang langsung melarikan sepeda motor seharga Rp 4.275.000 tersebut. Melihat sepeda motornya di- larikan orang tak dikenal, Way- an Ngepil segera berteriak sam- bil minta bantuan tetangganya untuk mengejar Za. Melihat di- rinya sedang dikejar, Za segera menepi setelah menempuh jar- ak sekitar dua km. Kemudian Za berusaha kabur dengan berlari, namun nasib lagi apes dan Za tak berkutik lagi setelah dikepung massa. Secara spontan, berulang kali bogem mentah massa mendarat telak di bagian muka dan seku- Dr. Robert Reverger: seorang petugas segera datang dan langsung mengamankan Za ke Polres Badung. Petugas pun sempat kewalahan menghadapi amukan massa yang bergantian terus melayangkan tinjunya ke, arah Za. Selama dalam pemeriksaan di Polres Badung, Za yang tamatan SD ini mengaku selama tinggal di Bali bekerja sebagai tukang rongsokan (pemulung). Petugas tetap melakukan pemeriksaan secara intensif untuk mengem- bangkan kasus curanmor lain- nya, mengingat saat dilakukan pengeledahan badan, petugas menemukan sebuah obeng dan tang yang diselipkan di balik baju Za. (070) Ecstasy bukan Obat Perangsang Seksual Denpasar (Bali Post) - "Siapa bilang ecstasy itu obat perangsang yang bisa men- ingkatkan gairah seks dan ke- bugaran. Pernyataan itu keliru, karena ecstasy bukan narkotik sehingga tidak merangsang naf- su seks," tegas dr. Robert Rev- hari masalah "Stres, Ecstasy, dan Seks" yang diselenggarakan oleh Kesdam IX/Udayana di Sa- nur, Kamis (24/10) kemarin. Seminar yang dibuka oleh Kakesdam IX/Udayana Kol. dr. Sianipar, DSP itu juga me- nampilkan pembicara dr. IGP Panteri dan Spesialis Andrologi dan Seksologi FK Unud dr. Wimpie Pangkahila. Denpasar (Bali Post) - Tim khusus Persatuan Peda- gang Suvenir Kuta (PPSK) Kamis malam (24/10) kemarin, berhasil menciduk 12 pencopet cilik rata- rata berusia 10 tahun saat beraksi di Jl. Legian dan Kartika Plaza. Kesemua pencopet cilik tersebut mengaku dari Munti Gunung, Karangasem dan Kintamani, Ban- gli. Ketua PPSK Imam Bajuri se- malam menjelaskan, Tim Khusus PPSK berhasil menciduk mereka saat akan melakukan aksi di sela- sela bus pariwisata. Menurut lap- oran pedagang kaki lima yang ada di sekitar penghentian bus, bah- wa kelompok pencopet cilik itu sering berbuat tindak kriminal terhadap wisatawan. Dua orang pemimpin kelompok itu yakni I Ketut Ċ asal Songan, Kintamani dan Ngh. Suar asal Karangasem juga berhasil diciduk. Para pencopet cilik ini dikata kan Imam Bajuri masih memili- ki bos utama yang pada operasi semalam berhasil meloloskan diri dengan mengendarai sepeda mo- tor. Modus operandi pencopet ci- lik ini dengan berpura-pura men- jajakan gelang kepada wisatawan, namun secara bergerombol. Set- alnya terserang penyakit jantung, akhirnya menjadikan peminum- nya koma hingga meninggal. Pada dasarnya, alasan orang Ecstasy menurut dr. Robert menggunakan NAZA (narkotik, merupakan dusigner drug, atau alkohol, dan zat adiktif lainnya) suatu bahan yang diracik dan termasuk ecstasy bisa ber- diramu oleh apoteker-apoteker macam-macam, di antaranya (isinya) antara lain MDMA (Me- emosi, ingin tahu dan ikut-iku- tiline Dietil Meth Amfetamin). tan, kecewa, menghilangkan rasa Pil itu dapat menimbulkan halu- kurang enak, untuk kenikmatan, sinasi dan pada tingkat over do- pergaulan, dan diterima teman sis menyebabkan terjadi suatu sebaya. Untuk menangani semua perkelahian, kecelakaan lantas di ini, kata dr. Robert Reverger, perjalanan, komplikasi fisik mis- (Bersambung ke Hal 15 Kol 8) kitar pembangunan jembatan baru elah sang tamu akan membeli, gelang itu dioper ke rekan yang lain. Saat demikian mereka men- gambil dompet wisatawan dan dalam waktu kilat sudah berada di tangan rekannya yang terjauh. Imam Bajur mengatakan, op- erasi ini dilakukan sebagai upaya menghilangkan kesan minor bah- wa anggota PPSK sering dituding membuat tindakan kriminal, ter- masuk adanya dugaan mengedar- kan ecstasy. "Kalau memang ada anggota kami yang menjadi pen- jual ecstasy, kami siap mengelu- arkan dari keanggotaan," tegas- nya. PPSK beberapa hari lalu dika- takannya memecat dua orang ang- gotanya karena terbukti menjual daun ganja palsu kepada wisatawan. Daun ganja palsu itu dibuat dari rumput yang di- bungkus plastik seolah-seolah seperti daun ganja asli. "Kami juga sudah banyak berbuat kebai- kan, seharusnya juga dilihat posi- tif oleh masyarakat," ujarnya. Ia mengatakan 12 pencopet ci- lik ini akan segera dilimpahkan ke Polsek Kuta. Jika tidak ditan- gani secara serius bisa mencoreng citra pariwisata Kuta dan nama PPSK. (025) PN Denpasar terutama pada peang terng asalk salah seorang digelar Selasa pekan depan den erre azam series, Setstasy, yang bah M CATuran untuk menghilangkan gejolak 12 Warga Sumbangkan ke PN Denpasar terutama pada penumpang dalam penerbangan gan agenda pemeriksaan para dua sidang terakhir merupakan itu, hanya ceck in Mr. Moll be- terdakwa. (010) Sebagian Besar Nakerwan di Bali Kekurangan Zat Besi 100 peserta dari unsur manajer perusahaan swasta/BUMN dan sektor-sektor terkait termasuk organisasi ketenagakerjaan yang ada di Bali. Gubernur Oka menegaskan, hendaknya seluruh perusahaan swasta/BUMN di Bali terus berusaha memberikan perhatian terhadap hak-hak nakerwan sep- erti jaminan sosial dan masalah cuti sehingga nakerwan mampu meningkatkan produktivitas ker- ja di perusahaan sampai 20 per- Denpasar (Bali Post) - Status gizi tenaga kerja wanita (nakerwan) yang bekerja di peru- sahaan swasta dan BMUN masih jauh dari harapan. Sebagian besar nakerwan mengalami kekuran- gan zat besi. Demikian ditegaskan Gubernur Bali dalam sambutan tertulisnya dibacakan Wagub Bali Ahim Abdurahim ketika membu- ka seminar penanggulangan ane- mia gizi dengan tema "Peningka- tan Sumber Daya Nakerwan Melalui Penanggulangan Anemia Gizi" di Denpasar, Kamis (24/10) sen. kemarin. Kepala Dinas Tenaga Kerja Propinsi Bali IGA Mega, S.H. melaporkan, seminar ini dilak- sanakan untuk menindaklanjuti hasil kerja sama Departemen Tenaga Kerja dengan Departe- men Kesehatan tentang penang- gulangan anemia gizi (kekuran gan zat besi). Seminar diikuti Menurut Gubernur Bali, ha- sil survei cepat kelainan gizi tahun 1995 menunjukkan, ane- mia ibu hamil mencapai 50,3 persen dan pada wanita usia sub- ur mencapai 56,63 persen. Penyebab utama terjadinya ane- mia gizi di Indonesia sebagian besar akibat kekurangan zat besi yang diperlukan untuk memben- tuk hemoglobin. Selain itu, juga diakibatkan kekurangan asam folat yang dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil. Ketua SPSI Bali I Gusti Ba- gus Saputra, di sela-sela semi- nar itu mengatakan, dari 678 pe- rusahaan yang ada di Bali baru 272 yang memiliki SPSI dan 183 perusahaan yang melaporkan menggunakan tenaga kerja wan- ita dengan jumlah masing-mas- ing perusahaan 50 orang. Bagus Saputra menilai semi- nar ini sangat tepat dilakukan sekaligus perlu ditindaklanjuti dengan suatu penelitian kekuran- gan zat besi bagi kaum naker- wan. Hal yang sama dikatakan Kasi Gizi Dinas Kesehatan Propinsi Bali Ni Katut Martini, SKM, karena sampai saat ini belum pernah dilakukan peneli- tian mengenai status gizi naker- wan di Bali. Pihaknya juga ber- harap, di masa mendatang dapat dilakukan suatu penelitian naker- wan di sejumlah perusahaan swasta yang paling banyak mem- pekerjakan tenaga kerja wanita. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Direktorat Bina Gizi Masyarakat Ditjen Binkesmas Departemen Kesehatan RI Drs. Benny A. Kodyat, MPA men- gatakan, secara nasional preva- lensi kekurangan gizi zat besi bagi tenaga kerja wanita masih tinggi yakni 63,5%. Dampak kekurangan zat besi dapat menurunkan daya tahan belajar, konsentrasi belajar, dan produk- tivitas. Dalam seminar sehari itu juga dibahas masalah motivasi timbal balik antara pengusaha dan karyawan dengan penyaji dr. N. Sutrisna Wijaya, kasub- din PKM, Dinas Kesehatan Propinsi Bali. (08) Dono akan Mengocok Perut sekaligus Gali Dana Sosial PELAWAK dari kelompok Warkop, Dono, akan hadir di Denpasar mengocok perut para pengusaha di Bali sekaligus menggali dana untuk kegiatan sosial sep- erti membantu panti asuhan, pembangunan tempat ibadah, dan pendidikan anak kurang mampu. Dono yang diundang khusus oleh Yayasan Karya Adhi Wisatha (YKAW) Denpasar, Sabtu (26/10) di Ho- tel Radisson Bali akan menjadi master of ceremony (pembawa acara) sekaligus menggugah 300 pengusaha yang hadir saat itu untuk berderma kepada panti asuhan Yapinnatim, Gianyar. Selain Dono, juga hadir artis sinetron drg. Fadly yang akan menye- matkan peniti emas dan men- ganugerahkan piagam kepada pengusaha berprestasi se-Bali tahun 1996. Ketua Yayasan Karya Adhi Wisata Ir. Soelis- tiyo HS didampingi Ketua Pan- itia Ketut Kusuma menjelas- kan, kehadiran pelawak Dono pada acara nanti, bukan saja melucu juga menggugah agar para pengusaha di Bali lebih peduli dengan nasib anak-anak di panti asuhan, membantu tempat ibadah dan pendidikan di daerah tertinggal. Ikut diun- dang pada acara itu Kapolda Nusra, Danrem 163 Wirasatya, Kanwil Depnaker Bali, dan 300 pengusaha di Bali. sosial. Semua panti asuhan akan dibantu secara bergiliran, termasuk mengumpulkan pengusaha yang mau menjadi orangtua asuh anak-anak telantar di Bali. "Karena tujuan mulia itu, jelas panitia tak memperhitung- kan profit," ujarnya. Soelistiyo yang juga Dirut PT Bali Listya Karya Uthama (BLKU) mengatakan, pi- hakya sengaja menghadirkan Dono, selain dinilai memiliki kualitas lawakan interna- sional, saat ini namanya juga kebut di layar kaca. Dono, kata dia, juga pintar menarik simpati pengusaha dalam beberapa acara serupa. Sementara itu bendahara YKAW yang juga komisaris PT BLKU, Puji Lestari Soelistiyo mengukapkan, pada acara ini juga dimeriahkan dengan tari daerah sum- bangan sesepuh Puri Kerambitan, A.A. Ngurah Anom Mayun dan New Lysta Band. Di samping itu ditampilkan per- agawan/ peragawati cilik asal Bali yang suskes merebut juara umum pertama di tingkat nasional baru-baru ini yakni Lysta Purnamasari dan Made Adita Dharmadipu- tra. Khusus untuk penganugerahan peniti emas pengusaha berprestasi Bali menurut Soelistiyo, diseleksi dari ratusan pengusa- ha di Bali yang benar-bebar sukses karena Bali Postist Yayasan yang didirikan DONO-Yayasan Karya Adi Wisatha (YKAW) akan menghad- awal Juli lalu, menurut Ir. irkan pelawak nasional, Dono, Sabtu (26/10) di Hotel Radisson Soelistiyo, akan terus mengem- Bali. Tampak Ketua YKAW Ir. Soelistiyo HS (kiri) berbincang bangkan diri dalam kegiatan serius dengan Dono (kanan). memulai usaha dari nol. Bek- erja sama dengan Yayasan Pembina Mode Indonesia dan Majalah Mode terpilih 20 pen- gusaha berprestasi baik di bidang usaha dan juga peduli dengan kegiatan sosial di lingkungannya. Mereka itu ad- alah Ir. AAM Sukadha Wendha (Dirut PT Kusemas Citra Mandiri), A.A. Ngurah Har- tono (pemilik Peanuts Club). A.A. Ngurah Anom Mayun (pemilik Puri Wisata Kerambi- tan), Jero Padmawati (pemilik toko emas dan galeri di Ubud). Ir. Hendrik Pardede (Dirut PT Gunung Berlian Murni). Pen- gusaha dari Singaraja. Set- iawan Santoso (Dirut perusa- haan kecap Sumber Rasa) juga mendapatkan penghargaan tersebut, diikuti Koeswanto (Bersambung ke Hal 15 Kol 1) Kurang, Tatwa Agama Umat Hindu di Jawa Denpasar (Bali Post) - Permasalahan nyata yang dih- adapi umat Hindu di Jawa adalah masalah pembinaan. PHDI Pusat jarang melakukan pembinaan ter- hadap umat Hindu di desa-desa ter- pencil di Jawa. Padahal, umat Hin- du kebanyakan berada di desa ter- pencil. Karena tidak ada pembinaan, maka pemahaman terhadap tatwa agama sangat kurang. Wakil Sekjen PHDI Pusat Adisuripto, B.A. men- gatakan hal itu di sela-sela rapat pengurus PHDI Pusat di Unhi Den- pasar, baru-baru ini. Tanahnya untuk Jalan Denpasar (Bali Post) - Dua belas pemilik tanah di se- yang menghubungkan Jalan Imam hanya akan membantu apabila ada yang terkena proyek pelebaran. bangunan seperti penyengker rumah Di antara 12 bidang tanah yang Umat Hindu di Jawa Bonjol menuju Jalan Nusa Kamban terkena proyek pelebaran itu, dua gan tata keagamaan Hindu Majap ahit yang telah dapat diruntuhkan oleh waktu. Untuk mengatasi kurangnya pengajaran tatwa agama, umat Hin- du di Jawa menyiasati dengan be- lajar sendiri melalui buku-buku. Buku-buku ini pun sangat jarang didapatkan di Jawa sehingga pem- binaan umat Hindu di Jawa praktis tersendat-sendat. "Kami berusaha mengisi kekurangan ini dengan cara lain. Misalnya dengan meng- gunakan buku-buku kidung Jawa," ujarnya. Menurutnya, pelaksanaan tata Di dalam kidung-kidung ini, keagamaan di Bali memiliki ketah kata dia, terdapat nilai-nilai Hin- anan yang luar biasa. Sejarah mem- du-Jawa adiluhung. "Lewat ki- buktikan bahwa tata keagamaan dung-kidung inilah kami belajar," seperti itu tidak dapat diruntuhkan. kata Adi Suripto yang kini menja- Keadaan ini sangat berbeda den- bat Kepala Bagian Tempat Periba- Menyongsong Seminar JJB di Unud datan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta ini. Dikatakannya, masyarakat Jawa yang sebelumnya menganut keper- cayaan Kejawen, kata dia, ikut ter- tarik belajar. Lama-kelamaan sete- lah mereka menyadari bahwa yang dipelajari itu merupakan nilai-nilai Hindu, mereka pun sangat tertarik untuk mendalami. "Rupanya lewat pembinaan ini, masyarakat Hindu di Jawa dapat lebih tergugah," pa- parnya. Dia sendiri telah menggubah suatu karya kidung Jawa yang beri- si ajaran agama Hindu. Karyanya ini diberi nama Dharma Kinidung, artinya ajaran kebenaran yang ditembangkan. Karyanya ini terdiri dari bait-bait puisi yang bisa ditem- bangkan. (tar) gan di sebelah timur Tukad Badung siap menyumbangkan 806,9 M2 tanahnya. Sementara Pemda Kodya Denpasar hanya akan mengganti bangunan yang terkena proyek. Demikian hasil pertemuan de- lapan orang dari 12 warga yang tanahnya terkena proyek dengan Sekwilda Kodya Drs. Nengah Sepud dan Kadis PU Kodya Ir. IGP Suara, Kamis (24/10) kemarin. Pada pertemuan itu terungkap, dari 12 bidang tanah yang terkena proyek, tujuh berada di sebelah timur sungai dan lima di sebelah barat. Para pemilik tanah menyata- kan kesiapannya untuk menyum- bangkan secara cuma-cuma tanah- tanah mereka untuk badan jalan. Sepud menyatakan tanah yang terkena pelebaran tidak mendapat ganti rugi. Pemerintah, kata dia, di antaranya merupakan tanah duwe pura yakni duwe Pura Kebon terke- na proyek 95,30 M2 dan duwe Pura Batur Tegal terkena proyek 102 M2. (Bersambung ke Hal 15 Kol 2) Pemadaman Listrik Sehubungan akan dilaksana- kan perbaikan jaringan listrik, maka diberitahukan listrik pad- am pada, Jumat 25 Oktober 1996 pukul 09.00 sampai dengan 16.00 Wita. Penyulang yang pad- am Gl. Nusa dua (perbaikan trafo III karena gangguan). Padam sesaat di wilayah Jln. By Pass Nusa Dua, Taman Mumbul, Taman Griya, Bualu, PDAM Kuta, Jimbaran, H.Four Seasion, Grd. T. Kedonganan, Tragia Nusa Dua Pecatu, Jl. Uluwatu, Tanjung Benoa, dsk. (1) Jangan sekadar Jadi Corong Pengesahan Proyek TANTANGAN Menparpostel Joop Ave yang disampaikan di depan peserta Konferensi Nasional XIII Pusat Studi Lingkungan se-Indonesia, Selasa (22/10), agar para pakar Unud tergerak melakukan penelitian menyeluruh seputar rencana pembangunan jembatan Jawa-Bali (JJB) akhirnya terjawab. Tiga fakultas di lingkungan Unud-Fak. Ekonomi, Pertanian, dan Sastra-secara bergiliran akan menggelar seminar, mulai Sabtu (26/10). Banyak pengamat menaruh harapan agar seminar ini betul-betul menghasilkan kajian yang objektif, tak sekadar jadi "nota" pengesahan proyek yang menurut rencana menelan dana milyaran rupiah. Lantas, aspek apa saja yang semestinya mendapat perhatian para pakar Unud? Wartawan Bali Post mencoba mengorek pendapat sejumlah sumber berkompeten. SECARA umum, banyak budayanya. Tanpa budaya yang yang berharap agar penelitian unik dan adiluhung siapa yang terhadap rencana pembangunan melirik Bali. Jadi wajar jika as- jembatan Jawa-Bali (JJB) tidak pek ini nantinya sampai pudar, hanya menekankan pertimban- punah, dan lenyap, banyak yang gan ekonomi. Tetapi, yang lebih khawatir," papar Prof. Dr. IB penting, seperti pernah di- Rata menjawab Bali Post di Den- ungkapkan Menparpostel dan pasar, Kamis (24/10) kemarin. Gubernur Bali, aspek sosial bu- Ketua Pusat Kajian Budaya daya mestinya mendapat tekan dan Pariwisata Unud ini menilai an atau prioritas. Sedangkan as- potensi yang dimiliki Bali ini, pek-aspek lain seperti infrastruk- khususnya dikaitkan dengan sek- tur ke-PU-an, infrastruktur fisik tor pariwisata, memang sangat jalan raya, serbuan pendatang, bergantung dengan kehidupan mobilitas kriminalitas, serta budayanya. "Budaya itu dalam sejumlah penyakit sosial juga tak arti kebudayaan dan perilaku kalah pentingnya. Mengapa budaya masyarakat Bali tetap dampak sosial budaya yang pal- primadona pariwisata Bali. Itu ing dikhawatirkan? telah ditetapkan jadi modal dasar Yang diandalkan Bali kan pariwisata," paparnya sembari mengharapkan kondisi dan daya dukung Bali mestinya mendap- at kajian yang serius dalam ber- bagai seminar yang akan dige- lar Unud berkaitan dengan pem- bangunan rencana JJB. Arkeolog ini lantas meng- gambarkan peta daya dukung Bali yang memiliki luas sekitar 560 km2 yang idealnya hanya dihuni oleh sekitar 3 juta jiwa. "Dengan adanya JJB ini nanti, siapa yang berani menjamin jumlah ini tidak membengkak," paparnya. Di sisi lain ia mengatakan, kini-Bali yang baru berpen- duduk 2,9 juta jiwa-sudah tera- sa sesak. Ini-bisa dilihat dari be- lum terpenuhinya kawasan hijau secara ideal. "Tanah hijau atau kawasan hijau terbuka di Bali kini hanya sekitar 21 persen. Padahal, idealnya Bali memili- ki sekitar 33 persen. Nah, bagaimana kalau sampai ada JJB. Kan payah ini," papar Rata yang sangat mengkhawatirkan akan makin merebaknya penya- kit-penyakit sosial di Bali den- gan adanya JJB ini. Untuk itu, Rata meminta, pi- hak Unud, khususnya tim peru- mus seminar nanti benar-benar bisa objektif. "Jangan nanti terkesan hasil seminar hanya untuk melegalisasi rencana pem- yang sebelumnya juga sempat memprotes rencana pemban- gunan megaproyek ini, menilai tantangan yang disampaikan Menparpostel semata move poli- tik untuk mendapatkan dukun- gan dari lembaga ilmiah. Oleh karena itu, ia mengharapkan pa- kar-pakar Unud berani berbicara benar dan objektif. "Jangan han- ya mengadakan seminar untuk mengiyakan proyek itu. Tetapi sebagai lembaga ilmiah harus mampu memprediksi dampak- dampak yang akan ditimbulkan secara ilmiah juga." bangunan JJB. Tetapi harus be- nar-benar atas kajian yang men- dalam, agar kita tak menyesal di kemudian hari," tegasnya. Salah seorang pakar sosial ekonomi Unud yang tidak mau disebutkan namanya menge- mukakan, penekanan terhadap aspek sosial budaya ini penting karena pembangunan JJB sangat potensial menjadi polutan ter- hadap budaya Bali dalam kese- luruhan aspeknya. Ia mempert- anyakan, kalau dikatakan tin- jauan aspek ekonomi pemban- gunan JJB ini sudah jelas. "Sudah jelas apanya?" katanya. Di sisi lain, dalam menyusun Menurut dia, keuntungan hasil seminar ia berharap tetap ekonomi dari pembangunan JJB memperhatikan sikap ini sangat kecil, karena JJB ini masyarakat Bali hanya berfungsi sebagai pelabu- na dimuat harian ini yang di- han orang. Ini jika ditinjau dari rincinya dari "Giliran Anda" kepentingan masyarakat Bali. sekitar 80 persen menolak ren- Bali, kata dia, telah memiliki cana pembangunan JJB. "Jadi plot pemanfaatan pelabuhan. jangan sampai hasil seminar Telukan Bawang misalnya untuk Unud justru menjadi beban bagi semen, Benoa untuk barang, generasi mendatang dan bagi Padangbai untuk turis dan Gili- Bali utamanya." manuk untuk manusia. "Karena Sementara itu, Prof. Dr. Ir. itu, perlu dipertanyakan apakah Benny Chatib, M.Sc., guru be- benar tinjauan aspek ekonomi sar Fakultas Teknologi Lingkun- JJB ini menguntungkan?" katan- gan ITB mengemukakan, kurang ya lagi sembari menambahkan setuju dengan pembangunan bahwa dengan kondisi sekarang JJB. Kekhawatiran Prof. Benny saja barang-barang lebih bany- yang sudah puluhan kali datang ak masuk ke Bali, apalagi nanti. ke Bali dan sekaligus konsultan Seniman Nyoman Gunarsa, (Bersambung ke Hal 15 Kol 6) sebagaima- Jum G P Amla Ko kini ti bagi sekola maks Me bagi p ruang diseka bang) ik. Be dihimp 10) ke yang b Desa Abang tahun Us ulang ga kin gapan. yang a juga r B D Taban Bel diri di jau di merusa reromp didirik tempat truk y Jawa. rumah atau w yang m Sek an I M dihubu in, mer kini be Seperti tosasri, diri be Ket Te Amlap Ket Karang melaku mendad masyar membu di kawa sejumla lapura 7 Mer umumn kawasa gan yar iknya ingga n dan ber banjir p Sela melaku para pe ra Timu masyara tuk me waktu sampah U Bi Singara Upac Bale Ag teng, Ke berlangs Wuku Pr Pelak berkaita mugaran pura ter cara g masyara Kelih teng Jro kan, per K m Semara Sete cukup p Pura Ib diputusk wi/wed) yana Pu rat kepu ni Kep Bendesa kepada adat, pi stansi te Dem Keputu Klungku ditekank tusan te Perta disengk Pura Ib pemilik Jero Ma tra dan Keti ta dan I bagai mengik digaris Adnyar bagai p Ibu ters Kee tidak n Adat G sanksi Desa A surat ke sejak d