Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-10-25
Halaman: 03

Konten


4cm 1996 njuk ebut, a pe- Tegal. anten caru sung -sela ugas b ke gaan minta gang- seg- patir- Ang- h se real- yang p 50 abis- yang Jumat Pon, 25 Oktober 1996 Bali Post Gedung SD 2 Bunutan Hancur, Piodalan di Pura Candi Terancam Gagal PBM Ditangani Dua Orang Guru Amlapura (Bali Post) - Kondisi gedung Sekolah Dasar (SD) No. 2 Bunutan hancur, kini tidak layak menjadi tempat proses belajar-mengajar (PBM) bagi 132 siswanya. Gurunya hanya dua orang termasuk kepala sekolah (kepsek), nyaris membuat PBM tidak berjalan dengan maksimal. Mengupayakan ruang belajar bagi para siswa ini, satu-satunya. ruang kelas yang tersisa terpaksa disekat dengan daun kelapa (kela- bang) untuk dijadikan empat bil- ik. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bali Post, Kamis (24/ 10) kemarin, SD No. 2 Bunutan yang berlokasi di Dusun Bangle, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, ini telah rusak sejak dua tahun terakhir. Usulan rehabilitasi telah ber- ulang kali diajukan, namun hing- ga kini belum memperoleh tang- gapan, Rumah dinas untuk guru yang ada di SD No. 2 Bunutan juga rusak sehingga tak layak huni. Menurut Kepala SD No. 2 Bunutan I Nengah Gatera, upaya menyekat bilik yang ada ini ter- paksa dilakukan karena enam bi- lik yang dibangun sekitar tahun 1963 telah lapuk. "Tiga bilik hasil sekatan ini, saya gunakan untuk pelaksanaan PBM, sedangkan yang satu untuk ruang kepala sekolah dan guru," ujarnya seraya menambahkan, untuk melaksanakan PBM ia han- ya dibantu seorang guru lainnya, I Wayan Mujung. Menurut Gatera, SD No. 2 Bunutan yang lokasinya di kaki Gunung Lempuyang itu sebelum- nya memiliki tiga orang guru, namun seorang di antaranya te- lah pindah. "Dengan kondisi seperti ini sanakan PBM secara maksimal," mana mungkin saya dapat melak- ujarnya ketika ditanya bagaima- na PBM dilakukan untuk menca- pai target pencapaian kurikulum. Kades Bunutan, Ida Ayu Sute- jawati mengakui sekitar delapan SD yang ada di wilayahnya kini kekurangan guru dan umumnya kondisinya sangat memprihatin- kan. Tentang rusaknya SD No. 2 Bunutan ini, pihaknya mengaku telah pernah menyampaikannya saat tatap muka Golkar dengan masyarakat Abang di Br. Mang- sul beberapa hari lalu. "Kami diminta untuk men- yampaikan laporan secara tertu- lis untuk menindaklanjuti kerusa- kan ini," ujarnya. Ia juga telah langsung menghadap DPD Golkar Bali agar secepatnya men- gupayakan rehabilitasi SD No. 2 Bunutan. Kasubag TU Dikdas Karan- gasem, I Komang Setiabudi keti- ka dikonfirmasi hal ini tidak ban- gakui sejumlah SD di kawasan yak membantah bahkan men- Bunutan yang umumnya terletak di kaki Gunung Lempuyang rata- rata kekurangan guru dan kondis- inya rusak. Menurut dia, hal ini terjadi karena secara keseluruhan Karan- gasem kekurangan sekitar 260 guru. Untuk menangani sekitar 300 lebih SD yang ada, idealnya Karangasem mendapat jatah guru sekitar 2.280 orang. Namun yang ada saat ini hanya 2.020 orang. Pihaknya juga mengaku telah memperjuangkan hal ini, sehingga kekurangan tenaga pengajar segera dapat diatasi. Guna mengantisipa- si agar PBM di sekolah yang guru- nya terbatas tidak macet total, pi- haknya telah melakukan program mutasi intern, namun dia tidak menjelaskan tata mutasi yang dis- ebutkannya itu. (dir) Belasan Bedeng Berdiri di Jalur Hijau Ferda- oleh Se- yang * i ke- at Ida at dari u Ri- ada Sat- Pura awan ol 8) lik mbeli, myang a men- an dan berada erjauh. an, op- upaya or bah- ituding al, ter- gedar- ng ada di pen- engelu- tegas- u dika- ng ang- menjual epada alsu itu ng di- -seolah "Kami t kebai- at posi- nya. opet ci- pahkan Editan- coreng anama an 1 bila ada rumah ran. h yang tu, dua hduwe terke- we Pura 02 M2. Kol 2) rik ksana- istrik, pad- tober engan pad- trafo adam Pass nbul, DAM asion. ragia watu, k mpat ban- nilai ikan poli- kun- Oleh mpa- icara han- ntuk tapi arus pak- Ikan usun etap kap ma- g di- da" ren- Jadi nar bagi bagi Ir. be- kun- ang man nny ang Itan 16) Disinyalemen Ada Cewek untuk Sopir Tabanan (Bali Post) - Belasan bedeng yang kini ber- diri di beberapa daerah jalur hi- jau di Tabanan sudah terkesan merusak keindahan alam. Rumah rerompyok itu belum disertai izin, didirikan oknum tertentu sebagai tempat peristirahatan para sopir truk yang datang dan pergi ke Jawa. Disinyalemen, keberadaan rumah bedeng itu ada cewek-nya atau wanita tuna susila (WTS) yang melayani para sopir itu. Sekretaris Tim Yustisi Taban- an I Made Nuradja, S.H. ketika dihubungi Kamis (24/10) kemar- in, membenarkan banyak bedeng kini berdiri di ruas jalur hijau. Seperti pada ruas jalan dari An- tosasri, Soka sampai ke barat ber- diri bedeng. Bangunan itu di- gunakan untuk peristirahatan para sopir truk yang datang dan pergi ke Jawa. "Ini jelas pelanggaran, dikawatirkan jalur hijau bisa jadi daerah kumuh," katanya. Sesuai peraturan daerah (per- da) Tabanan no 1 tahun 1995 yang sudah disahkan gubernur no: 419/ 1996 tertanggal 13 Agustus 1996, bahwa jalur hijau harus bebas dari bangunan. Ia mengakui, jalur hi- jau di daerah Selemadeg, Penebel dan Baturiti tercatat ada pelang- garnya dengan mendirikan ban- gunan tanpa izin. Perda tentang jalur hijau itu, katanya, merupakan revisi dari perda sebelumnya, sehingga sejumlah lokasi jalur hijau men- galami perubahan. Pada ruas jalur hijau yang ditetapkan itu, katan- ya, harus bebas bangunan sampai kedalaman 300 meter dari jalan raya. Sehubungan dengan revisi per- da, kata dia, masyarakat yang akan membangun mesti menda- pat informasi tentang jalur hijau. Bisa menanyakan ke kantor ca- mat masing-masing atau di kan- tor bupati. Jangan sampai mem- bangun pada jalur hijau hanya karena tidak mendapat informa- si, sehingga akibatnya sangat merugikan. "Bangunan yang melanggar jalur hijau harus dibongkar den- gan mempersilakan pemilik un- tuk melakukannya. Jika pemilik membandel, tim yustisi yang akan membongkarnya" kata Nuradja. Mengecek kebenaran sinyale- Ketua Tim Penggerak PKK Karangasem men bahwa pada bangunan be- deng ada cewek-nya, Made Nur- adja yang Kabag Hukum Pemda Tabanan itu, mengakui pihaknya segera turun lapangan. Sasaran- nya pada bangunan yang melang- gar jalur hijau dan kemungkinan beroperasinya wanita tuna susila (WTS) di tempat itu. "Semuanya akan ditertibkan untuk memantapkan budaya ber- sih dan indah," katanya. Dijelas- kan, pihaknya terus melakukan penertiban terhadap mereka yang beroperasi sebagai WTS. Sebel- umnya tim tersebut sudah meng- gerebek Terminal Pesiapan, men- ciduk 33 orang WTS dan sudah diproses lanjut sesuai dengan Per- da no: 7 tahun 1995 tentang pem- berantasan pelacuran. (020) Tegur Pembuang Sampah Sembarangan Amlapura (Bali Post) - Ketua Tim Penggerak PKK Karangasem Ny. Mertha saat melakukan pembinaan secara mendadak Rabu (23/10), menegur masyarakat yang ditemuinya membuang sampah sembarangan di kawasan Jalan Sudirman dan sejumlah pedagang di Pasar Am- lapura Timur. Mereka yang dipergoki itu umumnya membuang sampah di kawasan tanah milik perseoran- gan yang tidak ditempati pemil- iknya dan pada saluran air seh- ingga menimbulkan kesan jorok dan berisiko terhadap timbulnya banjir pada musim hujan. Selain itu, Ny. Mertha juga melakukan pembinaan terhadap para pedagang di Pasar Amlapu- ra Timur. Menanggapi teguran ini, masyarakat setempat berjanji un- tuk menepati ketentuan tentang waktu dan tempat pembuangan sampah, serta segera membersi- hkan saluran air yang tersumbat sahaan pemarutan kelapa di ka- sampah. wasan Galiran. Di Pasar Amlapura Timur, dia juga meminta para pedagang ter- us membudayakan pola hidup bersih untuk mempertahankan trofi Adipura. Target mempertah- ankan trofi Adipura tahun 1997, menurut dia, hendaknya menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Karangasem Ir. Komang Gede mengatakan, pihaknya menangani 98 m3 sam- pah per hari. Pasokan sampah ter- banyak, menurut dia, datang dari kawasan pemukiman yang ham- Mertha, Sm.IK. "Saya juga telah meminta masyarakat untuk melakukan pemisahan sampah organik dan nonorganik sebelum dibuang ke pos pembuangan yang tersedia," ujarnya seraya menambahkan, pihaknya kini juga sedang me- masyarakatkan pengkomposan yang menurut dia, ditampung di Tempat Pembuan- gan Akhir (TPA) di Besang, Aba- bi. *Sebagian Besar Bangunan makin Parah Gianyar (Bali Post) - Piodalan di Pura Candi dalam wilayah subak Dukun, Abianbase, Gianyar, pada Buda Umanis Wara Dukut (Rabu, 27/11) terancam gagal akibat tidak adanya dana. Lebih daripada itu, kondisi pura makin parah dan memprihatinkan karena rusak ter- makan umur. Itu dikemukakan pemangku Pura Candi, Mangku Suweca, Kamis (24/10) kemarin. Pada piodalan lalu, karena minimnya dana yang dapat digali dari sumbangan sukarela warga, up- acara hanya berupa piodalan alit yang sangat sed- erhana. Kalau tahun silam piodalan selalu diiringi gong, namun akhir-akhir ini sudah tidak dapat dilaksan- akan lagi karena tidak adanya dana. Yang sangat memprihatinkan, menurut Mangku Suweca, kondisi Pura Candi yang selama ini menaungi subak nyaris tidak terawat. Sebagian besar bangunan pura termasuk tem- bok penyengker yang sudah berusia tua itu kon- disinya kropos. Bahkan beberapa bangunan ham- pir roboh. Tidak terpeliharanya pura tersebut akibat jum- lah petani pengemong subak yang makin sedikit dan rendahnya pemasukan mereka. Menurut petani setempat, areal yang ada tidak semuanya bisa produktif seperti beberapa tahun silam. Areal subak sebagian besar sudah beralih fungsi dan pemilik, sehingga sisa lahan sawah yang ada tidak sepenuhnya bisa ditanami. tan pura termasuk tata upacaranya. Namun belakangan ini areal sawah di perko- taan itu sudah banyak menjadi bangunan dan berubah keadaannya. Akibatnya, aliran air tidak selancar dulu. Kondisi ini menyulitkan petani un- tuk melakukan kegiatan tanam. Yang sangat disayangkan adalah dampak dari pergeseran fungsi lahan itu ikut merembet pada perawatan pura yang selama ini sepenuhnya dis- okong petani. Piodalan di pura beberapa kali berjalan tidak seperti biasanya karena terbentur dana. Untuk up- acara biasanya menelan dana sampai Rp 3 juta. Dana sebanyak itu bisa didapat dari sekitar 200 anggota subak. Namun dengan menciutnya anggota subak, penggalian dana menjadi sulit dilakukan. Bahkan menjelang upacara kali ini dana tidak tersedia sama sekali. Untuk tetap dapat terlaksananya piodalan, ujar Mangku Suweca, pihaknya akan mengumpulkan dana sumbangan sukarela dari warga yang kini menempati lahan bekas pesawahan itu termasuk sisa petani yang masih mengelola sawah. Ia mengharapkan ada kesadaran warga, sehing- ga piodalan bisa dilaksanakan. Kadispenda Gian- yar Drs. IGN Rai beberapa waktu lalu mengata- kan, kalau memang kondisinya belum memungki- nan sebaiknya upacara dilaksanakan secara seder- hana. Menurut Mangku Suweca, beberapa tahun sil- Ia menambahkan, untuk perawatan pura subak am areal tersebut seluruhnya produktif menghasil- diperlukan adanya kesadaran tiap warga yang be- kan padi. Ada sekitar 200 petani mengerjakan rada dalam areal pesubakan tersebut untuk beper- tanahnya. Dari hasil itu disisihkan untuk perawa- an serta secara sukarela. (031) Bangli Ancam Boikot Lomba Subak * Jika Sistem Penilaian Lama Dipertahankan Bangli (Bali Post) - Sistem penilaian lomba subak yang cenderung menonjolkan ak- tivitas seremonial, perlu segera diperbaiki dalam penilaian lom- ba subak yang akan datang. Jika sistem penilaian cara lama itu tetap dipertahankan, hampir di- pastikan Kabupaten Bangli tidak akan menyertakan wakilnya dalam lomba tersebut. Bupati Bangli IBGA Ladip menegaskan hal itu, Kamis (24/ 10) kemarin, di hadapan Tim Pembina Subak Tingkat I Bali dan krama subak Gede Taman Bali, Bangli. Kendati tidak menjelaskan se- cara rinci kelemahan sistem pe- nilaian yang lama, Ladip mengi- syaratkan, secara umum sistem penilaian itu belum mengena pada sasaran lomba. Terutama men- jadikan lomba subak sebagai me- dia pelestarian warisan budaya dan meningkatkan peran subak dalam mewujudkan kesejahter- aan. Mengacu pada kurangnya per- hatian tim evaluator saat digelar acara pepeedan (pawai) merupa- kan satu contoh kelemahan pe- nilaian. Padahal pepeedan itu, menggambarkan seluruh rangka- ian aktivitas subak. Di samping itu, peparuman krama yang dinilai hanya aktivi- tas seremonialnya. 'Seperti bagaimana krama mengajukan pertanyaan, sehingga menimbul- kan debat. Inilah yang sulit di- lakukan, karena peparuman dibuat-buat," ujarnya. Disaksikan ratusan krama sub- ak Gede Taman Bali, Ladip den gan berbekalkan sastra agama se- cara panjang lebar memaparkan apa saja yang patut dilaksanakan krama subak. Terutama yang ber- hubungan dengan konsep Tri Hita Karan yang menjadi landasan dasar dalam pelestarian subak. Lomba, kata dia, bukan sema- ta-mata untuk meraih juara, me- lainkan bagaimana melalui lom- ba ini eksistensi subak dapat dile- starikan dan masyarakat petani dapat meningkatkan kesejahter- aannya. "Saya tak ingin mendengar setelah meraih juara, areal tana- man subak di sini terserang hama. Itu berarti rangkaian upacara be- lum dilaksanakan secara benar," katanya seraya meminta krama subak jangan malu-malu bertan- ya kepada tim pembina subak. Ketua Tim Pembina Subak Tingkat I Bali yang juga Kepala Dinas Kebudayaan Bali Drs. Ida Bagus Pangjaya juga setuju bah- wa lomba subak yang digelar se- tahun sekali pada hakikatnya se- bagai ajang pelestarian subak, di samping menekankan segi pem- binaan dalam rangka meningkat- kan kesejahteraan petani. "Karena itu, tim penilai propinsi tetap mengharapkan masukan dari pembina kabupat- en dan pemuka agama. Terutama dengan adanya rencana pembua- tan profil subak di Bali," tegasn- ya. Menyinggung masalah sistem penilaian, mantan Sekwilda Bule- leng itu mengatakan agar cara penyambutan tim yang berlebihan dihapuskan. "Namun, untuk pepeedan dan pementasan kesenian milik kra- ma subak boleh-boleh saja. Pe- mentasan kesenian itu kan untuk hiburan bagi masyarakat, asalkan jangan sampai menyewa," tan- dasnya. (kar) tanggung jawab semua warga tan- pir mencapai 60% dan total sam- rumah tangga. Sampah-sampah Kasus Baru TB Paru di Indonesia, pa kecuali. Selain meninjau pasar, tim penggerak PKK juga menyasar rumah contoh yang ada di ka- wasan Kelurahan Subagan dan melihat saluran air yang ada di Gang Tunjung serta menanyakan sumber sampah yang menumpuk di atas tanah yang tidak ditempati pemiliknya. pah yang Sisanya merupakan sampah dari pasar, pertokoaan, dan sam- pah yang bersumber dari tanaman perindang pinggir jalan. "Sampai saat ini sampah dari kawasan pe- mukiman masih dominan," dia menegaskan. Upaya untuk mempertahankan trofi Adipura, pihaknya menem- puh berbagai langkah termasuk menata tanamam perindang dan menata hutan kota, serta menata telajakan. Dalam menangani sampah ini, diterapkan waktu pembuangan "PKK rutin melakukan pem- sampah serta mengadakan bak- binaan terhadap masyarakat un- bak sampah pada pos-pos terten- tuk membudayakan hidup bersih tu. Waktu pembuangan sampah lebih-lebih lagi menjelang musim ini, katanya, telah diefektifkan hujan," ujarnya. Tim juga sejak beberapa tahun, atas petun- melakukan kunjungan pada peru- juk Bupati Karangasem I Ketut ujar Komang Gede. (dir) 'Karangasem ingin memper- tahankan prestasi yang diraih dalam bidang kebersihan. Untuk mewujudkan hal itu, dukungan masyarakat sangat diharapkan," Upacara "Labuh Gentuh" Habiskan Biaya Rp 125 Juta di Sambirenteng Singaraja (Bali Post) - Upacara labuh gentuh di Pura Bale Agung Desa Adat Sambiren- teng, Kecamatan Tejakula, Buleleng, berlangsung pada Anggara Kasih Wuku Prangbakat, Selasa (22/10). Pelaksanaan upacara ritual ini berkaitan dengan selesainya pe- mugaran beberapa palinggih di pura tersebut yang ditangani se- cara gotong royong oleh masyarakat setempat. Kelihan Desa Adat Sambiren- teng Jro Bandesa Mas melapor- kan, perbaikan total terhadap tu- juh palinggih, termasuk biaya upacara labuh gentuh ini meng- habiskan dana Rp 125 juta. Dana sebesar itu, menurut dia, digali dari iuran 615 kepala kelu- arga (kk) krama desa adat yang masing-masing dikenakan Rp 75.000, di samping dana punia yang terkumpul Rp 15,5 juta. Dengan selesainya pemugaran tujuh palinggih tersebut, pihakn- ya merencanakan memperbaiki bale sumanggen, bale penyucian, bale gong, bale pebatan, bale kra- man, candi bentar dan candi ge- lung. Bupati Buleleng Drs. Ketut Wirata Sindhu dalam sambutan- nya menyampaikan rasa bahagia dan bangga tingginya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, khususnya tempat peribadatan. Hal ini sudah sejalan dengan hara- pan pemerintah dalam melaksan- akan ajaran agama. Sesuai dengan ajaran agama Hindu, katanya lanjut, umat wa- jib melaksanakan upacara pan- cayadnya yang mendasar kepada tatwa, upacara dan susila. Keti- ganya sudah dilaksanakan oleh umat Hindu dan perlu lebih dit- ingkatkan. Selain itu, bupati mengharap- kan adanya kerukunan agama dan persatuan tetap dijaga, sehingga mampu berpartisipasi dalam membangun desa guna peningka- tan kualitas kehidupan, sebagai sumber kebahagiaan. Bupati memberikan bantuan sumbangan Rp 2 juta sebagai mo- tivasi kepada masyarakat lebih ber- peran serta dalam pembangunan di segala aspek kehidupan. (033) 200 Ribu sampai 250 Ribu Setahun *Konferwil V PPTI Bali di Lovina Singaraja (Bali Post) - Penyakit Tuberkulose (TB) paru saat ini masih merupakan penyebab kematian nomor dua dan termasuk sepuluh besar pola sil evaluasi bersama antara WHO morbiditas di Indonesia. Dari ha- dan Depkes RI tahun 1995, ham- pir tiap tahun ada 200 ribu sam- pai 250 ribu kasus baru dan se- bagian dari seluruh penderita TB, di antaranya 175.000 orang meninggal dunia. (Perkumpulan Pemberantasan Demikian Ketua Umum Pusat Tuberkulose Indonesia (PPTI) Ny. K. Soepardjo Rustam dalam sam- butan tertulisnya dibacakan Ny. Ginanjar Kartasasmita pada Kon- ferensi Wilayah (Konferwil) V PPTI Bali di Hotel Celuk Agung- Lovina, Selasa (22/10). diperbesar, menurut dia, tidak Masalah penanggulangan TB hanya karena prevalensi yang masih tinggi dan timbulnya ku- man HIV yang menyebabkan penyakit AIDS, tetapi juga kare- yang menyimpang. na kemungkinan adanya perilaku globalisasi, mengingat mobilitas penduduk baik dalam negeri mau- pun luar negeri sangat tinggi. Hal ini akan dapat mempengaruhi budaya serta ekonomi penduduk terhadap perubahan perilaku setempat yang bisa berdampak mereka, terutama perilaku yang menyimpang. Konferwil V PPTI Bali ini, menurut ketua panitia Dewa Made Rai, B.A., membahas per- tanggungjawaban pengurus PPTI Wilayah Bali masa bakti 1992- dan terbentuknya pengurus masa 1996, di samping program kerja bakti 1996-2000. Gubernur Bali Ida Bagus Oka dalam sambutannya menekankan, dalam penanganan TBC secara HALAMAN 3 Disorot, Kerusakan Dermaga Mentigi Semarapura (Bali Post) - Fraksi Karya Pembangunan (F-KP) lewat juru bicara (jubir)-nya I Ketut Oka Udhiana menyoroti kerusakan dermaga Mentigi di Nusa Penida. Ia mengharapkan pemerintah secepatnya menanggulanginya untuk menghindari kerusakan lebih parah. Itu dikemukakannya Rabu (23/10), dalam sidang penyampaian pemandangan umum DPRD Klungkung terhadap Ranperda tentang perubahan APBD 1996/97, di Sabha Mandala. Selain menyorot dermaga Mentigi dia berharap dapat didirikan dermaga penyeberangan sapi dari Nusa Penida ke daratan Bali na- mun belum jelas lokasinya. "Saya kira pemerintah harus transparan membeberkan lokasi der- maga penyeberangan sapi Nusa Penida ke Bali daratan," dia mene- gaskan. Dia menyatakan pula mendengar informasi, pemda kini gencar mengumandangkan trotoarisasi di ibu kota kecamatan Nusa Penida. Udhiana menyarankan supaya pemda mengadakan pendekatan baik kepada pemilik toko maupun rumah yang kebetulan posisinya mepet dengan jalan raya. "Tujuannya, untuk menghindari timbulnya ke- melut kemudian hari," dia menyarankan. Sementara jubir Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (F-PDI) Ir. AA Gde Bagus menyayangkan kerusakan jalan Klungkung - Besak- ih, persisnya di Jalan Gajah Mada yang terus-menerus dilakukan pengaspalan, namun tetap bopeng-bopeng karena dilintasi truk pen- gangkut pasir. "Kerusakan jalan disebabkan kemampuan kendaraan mengangkut muatan galian C melebihi kapsitas maksimal," ujar Gung Bagus yang setuju instansi terkait menindaknya secara tegas. Ia juga mengusulkan kemelut penggalian pasir di Karangdadi dan Pasurungan, Kusamba, supaya dicarikan solusinya, baik dari segi prosedural maupun pelaksanaan teknis di lapangan, sehingga tercip- ta kesepakatan yang penuh pengertian demi stabilitas keamanan daer- ah. Jubir F-ABRI Wayan Rasman menyarankan agar pemeliharaan kendaraan sekretariat dewan (setwan), terutama menyangkut usia pakai kendaraan lebih panjang karena alokasi dananya masih jauh dari kebutuhaan riil. Rasman mempertanyakan kenaikan PAD retribusi parkir melon- jak drastis mencapai 100 persen lebih. "Yang perlu dikaji apa tolok ukurnya?" dia bertanya seraya memohon penjelasan kepada pihak eksekutif. (022) Lintas Dewata Gugatan kepada BNR-Dicabut TABANAN Made Subakat, ahli waris Gede Ketut Semadi yang menggungat pihak Bakrie Nirwana Resort (BNR), mencabut guga- tannya di Pengadilan Negeri (PN) Tabanan. Itu terungkap dalam sidang PN Tabanan, Rabu (23/10), walaupun gugatan masalah tanah seluas 2.450 meter yang diratakan pihak BNR itu sudah pernah disidangkan. Pencabutan itu tidak terungkap dalam sidang, namun pihak BNR sudah melakukan pendekatan khusus degan penggugat Made Subakat. (035) "Demonstrasi" di Singaraja BULELENG - Gladi lapang dari latihan Kompi Opdakhura (Op- erasi Pengendalian Huru-hara) Yonif 741/SBW untuk mengantisi- pasi perkembangan menjelang Pemilu 1997 berlangsung di Singa- raja, Jumat (18/10). Diperagakan "demonstrasi" di Kantor Bupati Buleleng yang akhirnya dapat diatasi aparat keamanan. Danyonif 741/SBW Singaraja Mayor Inf. Beny S usai menutup kegiatan terse- but di lapangan Ngurah Rai menyatakan, sebagai satuan mobil Kodam IX/Udayana, pihaknya harus siap tiap saat karena dihadap- kan dengan situasi yang berkembang akhir-akhir ini. (033) Sekar Jaya Juara Beleganjur TABANAN - Festival Bahari '96 di Pantai Soka Selemadeg yang berlangsung sejak 15 Oktober lalu, Selasa (22/10) resmi ditutup Kadiparda Tabanan diwakili Kasi Pemasaran dan Penyuluhan IGN Wandira. Hari terakhir festival digelar lomba beleganjur yang di- ikuti enam sekeha. Tampil sebagai juara I Sekehe Beleganjur (SB) Sekar Jaya dari Bongan Tabanan. Juara II dan III diraih SB Kanti Umbara Desa Dalang dan SB Taruna Budaya dari Desa Beraban Selemadeg. Para juara mendapat hadiah berupa piala dan piagam serta uang masing-masing Rp 600.000, Rp 400.000 dan Rp 200.000. (020) Pelatihan di Nusa Penida KLUNGKUNG - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Nyonya Ida Bagus Oka menyatakan, Nusa Penida tidak boleh terbenam dalam arus kemajuan pariwisata. Itu dikatakannya ketika memberikan sambutan pada pembukaan pelatihan Keter- ampilan Tata Rias Rambut, Wajah dan Busana serta perwasitan Bola Voli dan Sepak Bola se-Kecamatan Nusa Penida Senin (21/10) di SD I Batununggul Nusa Penida. Pelatihan berlangsung selama dua hari diikuti 120 peserta dari ibu-ibu PKK dan Sekeh Teruna se- Kecamatan Nusa Penida. (046) Kukesra Melebihi Target BANGLI - Di Bangli dari 159 kelompok Takesra (Tabungan Kelu- arga Sejahtera) yang ada, telah 26 kelompok yang mendapat Kred- Ny. Ginanjar Kartasasmita se- it Usaha Keluarga Sejahtera (Kukesra). Dana pinjaman itu dipe- laku orang tua asuh dari PPTI runtukkan 524 orang anggota, dengan jumlah dana yang direal- wilayah Bali menilai, kegiatan pen- terpadu hendaknya PPTI dapat 10,76 juta yang ditargetkan sebelumnya. Direktur PT Pos dan Giro isasikan mencapai Rp 10,94 juta atau sekitar 101 persen dari Rp gurus PPTI di daerah ini hasilnya menggalang kerja sama dengan dari tingkat kesembuhan penderi- lah terbukti diterima dan berhasil gli. Pinjaman tahap kedua akan segera direalisasikan. Oleh sebab sungguh membanggakan, terutama organisasi sosial lainnya yang te- Bangli I Ketut Sudarna menyampaikan hal itu, Kamis (24/10) ke- marin usai mengikuti pembinaan bagi kelompok Takesra di Ban- ta TBC yang mencapai 90 persen. di masyarakat. Dia mengharapkan, hendaknya penderita betul-betul dapat menja- di warga yang sehat serta berman- faat bagi pembangunan. Bagi mereka yang sudah sem- buh dari TBC, kata dia, perlu di- inggu mutu hidupnya meningkat. jaga untuk tidak sakit lagi, seh- Konferwil V PPTI Bali dibu- ka Kepala Biro Binsos Janawati, S.H. mewakili Gubernur Bali. Hadir Bupati dan Ny. Mas Wira- ta Sindhu dan jajaran pengurus PPTI Wilayah Bali, masing-mas- Karena itu, dia mengajak ing dua orang utusan pengurus masyarakat di daerah Bali harus cabang PPTI se-Bali serta instan- waspada dalam memasuki era si terkait. Pengertian- pengertian perilaku hidup sehat itu, anggota kelompok diharapkan sudah mengajukan permohonan. untuk menjauhkan diri dari pen- (kar) yakit perlu terus diupayakan di masyarakat. Ketua Wilayah PPTI Bali Drs. Made Supiartha pada kesempatan memaparkan pokok-pokok kegia- itu juga memberikan sambutan. Ia ban, baik menyangkut bidang bu- tan, sekaligus pertanggungjawa- lan dana, penyuluhan, pendidikan, pengadaan obat program dan ban- tuan sosial. Melalui konferwil ini diharapkan bisa dijadikan gerak awal untuk lebih memacu kegia- tan PPTI di wilayah masing-mas- ing. (033) Keluarga Jero Mangku Diputuskan Indugosa Instruksikan Pemilik menjadi Pemilik Pura Ibu Kamasan Toko Siapkan Pot-pot Bunga Semarapura (Bali Post) - Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya status Pura Ibu Kamasan, Klungkung, diputuskan menjadi milik (penyi- wi/wed) Jero Mangku Gede Adn yana Putra dan keluarganya. Su- rat keputusan yang ditandatanga ni Kepala Desa Kamasan dan Bendesa Adat Gelgel itu dikirim kepada 19 lembaga agama dan adat, pihak bersengketa dan in- stansi terkait lainnya. Demikian antara lain isi surat Keputusan Desa Adat Gelgel, Klungkung. Ada lima poin yang ditekankan di dalam surat kepu- tusan tersebut. Pertama, Pura Ibu Pande yang disengketakan, statusnya adalah Pura Ibu. Kedua, yang menjadi pemilik (penyiwi/wed) adalah Jero Mangku Gede Adnyana Pu- tra dan keluarga. Ketiga, kelompok I Made Rus- ta dan I Ketut Suparma hanya se- Menurut Kepala Desa Ka- gel mengatakan, keputusan terse masan IB Karangasem, surat but tentunya dengan pertimban- keputusan Desa Adat Gelgel itu gan-pertimbangan hukum. dibuat berdasarkan hasil paruman "Memang tindakan itu yang Desa Adat Gelgel, 28 September diharapkan MPLA Daerah Bali, 1996, dihadiri PHDI Bali, Maje- karena secara aturan perundang- lis Pembina Lembaga Adat undangan kepala desa dan bende- (MPLA) Bali dan PHDI sa adat berwenang menyelesaikan Klungkung. masalah di desanya," ujar Swastawa Dharmayuda, Kamis (24/10) kemarin. Selain itu, hadir BPPLA Klungkung, PHDI Kecamatan Klungkung, BPPLA Kecamatan Klungkung, LBH Satya Yustisia, para pembina Desa Adat Gelgel dan para prajuru desa adat. Menurut Bendesa Adat Gelgel I Putu Astawa, langkah-langkah yang sudah ditempuh dalam menyelesaikan kasus Pura Ibu antara lain memanggil Jero Mangku Gede Adnyana Putra pada Sabtu, 20 Agustus 1995 un- imbauan dari MPLA Bali, yakni ABRI dan Masyarakat "Serbu" Sungai Piuh penyelesaian dalam menentukan status pura seperti ilikita, saksi dan bukti. Surat penegasan dari Bendesa adat tertanggal 9 Maret 1996 No.12/ADAT/GTK/III/1996 tentang pemberitahuan. Menurut Bendesa Adat Gelgel, surat keputusan Desa Adat Gel- gel itu sudah dikirim Senin (21/ 10) kepada lembaga-lembaga ter- Apa dasar pertimbangan huk- kait seperti Ketua PHDI Pusat, umnya, mengapa desa adat mem- Parisada Bali, MPLA Bali, Bupati punyai kekuatan dalam menyele Klungkung, Kapolres Klungkung, saikan kasus adat di wilayahnya? Dandim 1610 Klungkung dan pi- Menurut dia, selain desa adat hak lain yang terkait. (023) sebagai hakim perdamaian di tingkat desa, juga didasarkan pada Negara (Bali Post) - Pemilik toko yang berada di jalur utama Kota Negara diin- struksikan Bupati Jembrana Ida Bagus Indugosa, S.H. agar ikut memperindah wajah kota. Ka- laupun tidak mempunyai hala- man, hendaknya pemilik toko bisa menyiapkan pot-pot bunga sehingga suasana tampak lebih sejuk dan hijau. pelaksanaan Karya Bakti ABRI Ketika ditemui di sela-sela membersihkan Sungai Piuh, Ka- mis (24/10) kemarin, Indugosa memberikan batas waktu sam- pai November mendatang. Bila sampai bulan tersebut pemilik toko belum juga menyiapkan pot bunga, Camat Kota Negara harus bertanggung jawab. "Jika tidak mampu memberikan mo- tivasi kepada mereka, camatnya nanti yang akan saya konduite," ujarnya. Kencana tahun depan, menurut Indugosa, pihaknya kini sedang melakukan penataan kota. Dana yang akan dihabiskan termasuk pembuatan TPA (tempat pem- buangan akhir) mencapai Rp 2 milyar lebih. Untuk di dalam kota, kini se- dang dibangun pertamanan di Jalan Ngurah Rai dan Jalan Udayana. Di jalan Desa Sebual sedang dilakukan pelebaran, se- Karya Bakti ABRI yang mel- hingga begitu masuk Kota ibatkan sekitar 300 personel Negara ada kesan lebih nyaman. ABRI dan masyarakat itu lang- Di depan Kantor Bupati Jem- sung dipimpin Dandim 1617 brana kini juga sedang dibangun miyanto dan Bupati Ida Bagus kolam yang diperkirakan me- Indugosa, S.H. nelan dana Rp 125 juta lebih. Perda Bali No. 06/1986 dan UU Menyukseskan GN-OTA di Dawan, Jembrana Letkol Inf. Soes- taman kota, lengkap dengan No. 5/1979 yakni UU pemerintah- an desa, dan UUD 45 pasal 18 di mana persekutuan atau kelompok Tiap KK Dikenai Urunan Rp 100 tuk didengar keterangannya. adat yang masih diakui ke- Selanjutnya, 10 Maret 1996 beradaannya diberikan otomoni desa adat lagi memanggil kedua daerah. Semarapura (Bali Post) - Guna menyukseskan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) belah pihak untuk dipertemukan, Di dalam surat keputusan itu, di Kecamatan Dawan, tiap paruman masing-masing kepala keluarga bagai pengemong dan tetap namun tidak berhasil. Pertemuan juga dijelaskan pertimbangan hu- (KK) dikenai urunan Rp 100. Hal tersebut disepakati seluruh warga mengikuti segala ketentuan yang terakhir, bendesa adat memang kumnya antara lain, pasal 161 setempat, karena mengangkat orangtua asuh perorangan sangat sus- digariskan Jero Mangku Gede gil kedua belah pihak dalam paru- Buku IX Kitab "Manawa Dhar- ah. Adnyana Putra dan keluarga se- man desa adat tanggal 28 Septem- masastra", SK Mendagri No. 556/ Demikian dikemukakan Kabag Humas Pemda Klungkung Drs. bagai pemilik (penyiwi/wed) Pura Ibu tersebut. Keempat, barang siapa yang tidak menaati keputusan Desa Adat Gelgel ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan awig-awig Desa Adat Gelgel. Poin kelima, surat keputusan itu mulai berlaku sejak ditetapkan. ber 1996 dan mengundang MPLA BJA/1986 tentang penegasan pura Bali, Parisada Bali, BPLLA kabu- paten, dan Parisada kabupaten. Pengamat masalah adat yang juga staf ahli MPLA Bali, Swasta- wa Dharmayuda, S.H. ketika dikonfirmasikan surat keputusan yang dikeluarkan Kepala Desa Kamasan dan Bendesa Adat Gel- sebagai badan hukum. Awig-awig Desa Adat Gel- gel-Palet IV Pawos 10 (indik prajuru) bahwa desa adat wajib menyelesaikan tiap masalah dalam wilayah desa adat sesuai dengan dresta. Dasar pertimbangan yang lain, KS I dan GN-OTA, di Praja Mandala Semarapura. Made Suandhi, Kamis (24/10) kemarin usai membahas pengentasan pengusaha suskes yang terketuk hatinya untuk mengamankan anak Menurut dia, di wilayah bumi serombotan amat jarang seorang sauh seperti di kota besar. Karena itu, menyukseskan GN-OTA, dilakukan dengan menerap- kan "sistem banjar" yang hingga kini dianggap paling potensial. Dika- (Bersambung ke Hal 15 Kol 8) Anggota ABRI dan ma- Camat Kota Negara Putera. syarakat setempat kemarin ra- saat ditemui secara terpisah Piuh yang membelah Kota tang semua toko sudah memili- mai-ramai menyerbu" Sungai menyatakan, November menda- Negara sehingga dalam waktu ki pot bunga. sekitar dua jam sungai yang se- belumnya kumuh tampak ber- diusahakan pihak Dinas Perta- Saat ini, pot bunga sedang sih. Hari ini (Jumat, 25/10-red), manan dan masing-masing lu- yasar kebersihan itu akan dilan- gan demikian, diharapkan pot Karya Bakti ABRI yang men- rah yang mewilayahinya. Den- jutkan di lapangan Dauh Waru. bunga yang dipasang bisa se- "Untuk mendukung Adipu- ra Kencana, sasaran Karya Bakti ABRI kami fokuskan pada ger- akan kebersihan," ujar Dandim 1617 Jembrana Soesmiyanto. Untuk bisa meraih Adipura ragam. "Pengadaan potnya dilaku- kan Dinas Pertamanan dan mas- ing-masing lurah, sedangkan pemilik toko tinggal membayar saja," ujar Camat Negara. (032) KKN Unhi Berakhir GIANYAR Kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Hindu (Unhi) Denpasar yang berlangsung selama dua bulan di-Desa Puhu dan Buahan, Payangan, Kamis (24/10) kemarin berakhir. Acara penut- Drs. IGM Purnayasa mewakili Bupati Gianyar mengatakan, keha- upan KKN berlangsung di Kantor Bupati Gianyar. Ketua Bappeda dalam membangun. "Banyak karya positif yang berhasil dilaksan- diran mahasiswa di desa sangat diharapkan membantu masyarakat akan 60 mahasiswa Unhi selama di desa," ujarnya. (031) Kerja Sama STM Saraswati TABANAN - STM Saraswati Tabanan mengadakan kerja sama dengan Kursus Latihan Kerja (KLK) Meliling Tabanan dalam bidang kursus perbengkelan, Kamis (10/10) kemarin, di aula STM Saraswati Tabanan. Penandatanganan kerja sama itu dilakukan Kepala STM Saraswati Ta- banan Drs. I Wayan Sadwika Astika dan Kepala KLK Meliling Tabanan Drs. I Made Juana, Sm.Hk., disaksikan pejabat Kasi Kurikulum Kanwil Depdikbud Bali dan Ketua Yayasan Saraswati Tabanan I Gusti Ngurah Gede Surya. (gap) PENGUMUMAN PELELANGAN No: HM. 55/1/1/DNV.Bna-96 Kantor Sub Distrik Navigasi Benoa Bali dalam tahun anggaran 1996/1997 akan mengadakan pelelangan terbatas pekerjaan perbaikan/docking KN. Boga. Bagi Rekanan yang berminat, agar mendaftarkan diri dengan ketentuan sbb: a. Bidang pekerjaan b. Sub bidang c. Kwalifikasi Sipil Perbaikan/docking kapal C2 atau TDR yang masih berlaku. Persyaratan dan penjelasan lebih lanjut dapat dilihat di papah pengumuman Kantor Sub Distrik Navigasi Benoa dan tanggal 25 Oktober 1996 s/d tanggal 28 Oktober 1996. Demikian untuk menjadi maklum. Denpasar, 25-10-1996 Ketua Panitia Lelang U. 18921 FRIENDSHIP-LINE New!! 24 HOURS FRIENDSHIP. LINE Anda suka bertemu dan berkenalan dengan kawan-kawan baru yang cocok dan menyenangkan? Segeralah bergabung dengan kami melalui hubungan percakapan internasional dan temui kawan-kawan baru Anda dari Asia, Amerika dan Eropa, sekarang juga! Hubungi nomor ini dan temui teman-teman baru Anda dari seluruh dunia 001 1 416 208 6042 Hubungi nomor ini dan temui partner pribadi yang Anda inginkan! 001 1 416 208 6044 U. 18971