Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-10-25
Halaman: 10

Konten


4cm HALAMAN 10 Emas Lantakan, Bisnis Numpang lewat Mereka duduk menunggu. Dulu terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, kini kaum pria pun terjun ke sana. Bisnis emas lantakan sedang ngetrend- walau sekadar numpang lewat. Tetapi toh karena ngetrend, keuntungan makin berkurang dan menjauh. "Mari, Pak. Jual emas, kan?" ujar seorang ibu sambil beranjak bangun dari atas kur- si plastik. Yang dituju menggeleng. Namun ibu-ibu yang lain menimpali dengan ucapan serupa begitu orang tadi lewat di depannya-ber- ulang-ulang. Barisan pembeli emas lan- takan, baik yang memiliki su- rat-surat maupun yang tanpa surat-surat, siap menyambut Anda jika melintasi sepanjang pertokoan emas di Jl. Hasanu- din, Denpasar. Jumlah mere- ka seratus lebih dengan ciri menggantungkan tas di pundaknya dan duduk di se- buah kursi plastik di depan samping toko emas. Kuantitas mereka termasuk mengalami perkembangan, karena beberapa tahun lalu hanya dijumpai beberapa gelintir orang saja. Praktis hal itu menunjukkan persaingan yang cukup sengit. "Untuk mencari untung sekarang su- lit, paling hanya Rp 250 set- iap gram, atau Rp 2000 se- hari," ujar pembeli sekaligus penjual emas lantakan-se- but saja Gusti Ayu Laksmi. Ibu asal Karangasem ini memang memilih untuk terjun ke bisnis ini dengan alasan tak ada pekerjaan yang bisa dilaku- han begitu biasanya alasan kan di rumah. Ketimbang nga- nggur, kata dia, lebih baik menggeluti bisnis ini, apalagi pekerjaan yang dilakukan rela- menjemukan, tetapi tif santai. "Pikir-pikir memang bagaimana. Ini kan mumpung ada kesempatan," komentar Laksmi. *** mau Kesempatan itu memang te- lah digarap sejak beberapa tahun lalu. Mereka yang terjun ke sana berasal hampir dari seluruh kabupaten di Bali ditambah para pendatang. Kalangan ibu ini me- nempati rumah keluarganya di Denpasar, atau ikut ke Denpasar karena tuntutan pekerjaan sua- mi. Salah seorang ibu asal Ban- jarangkan Klungkung yang eng- gan disebut identitasnya, men- gaku datang ke Denpasar kare- na ikut suaminya. Hampir tujuh tahun jual beli emas lantakan tersebut ia geluti. "Hasilnya lu- mayan, untuk membantu kebu- tuhan rumah tangga," katanya. Namun tidak selalu bisnis itu mendatangkan hasil lumayan. Kadangkala waktu tersita untuk menunggu tanpa hasil apapun. Bayangkan, kata dia, apa yang bisa diharapka dari sana. Satu gram emas yang dijual or- ang-orang kepada mereka, tidak jauh berbeda dengan nilai jual di toko. Misalnya segram emas dengan surat-surat, hanya dipo- tong 5 - 10 persen. Potongan tersebut mirip sama dengan po- tongan jika menjualnya di toko. Artinya, hanya nasib baik saja yang membantu. Kalau lagi mujur, kata dia, hasilnya cukup membantu. Hal yang disebut mujur mis- alnya jika tiba-tiba ada seorang penjual emas yang datang ke- padanya. Karena suatu kebutu- sang penjual emas lantakan emas tanpa surat-surat dijual. Setelah dites dengan air keras dan timbangan, pembeli emas lantakan ini membeli, kemudi- an dari penjualan kepada pihak lain itulah keuntungan bisa di- reguk. Suatu kali misalnya, datang seorang wanita. Wanita itu men- gaku bernama Wayan Kerti. Kerti membawa sebuah gelang emas, namun hanya 12 karat yang kerap disebut emas ngude (muda-Red). Emas seberat sem- bilan gram itupun dibeli dengan harga Rp 9 ribu per gram. Kerti melepasnya dengan mudah. "Kebetulan saya mendapatkan nya di Kuta, dibawah pasir pada saat saya bersantai di sana," ko- mentar Kerti. Dari emas tanpa surat-surat itulah bisnis ini akhirnya men- galir lancar. Kalangan yang me- nerjuni dunia ini beranggapan bahwa tujuan mereka membeli emas lantakan hanya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan uang karena suatu keperluan yang mendesak. Jadi, kata dia, tidak bisa hanya dilihat dari sudut keuntungan semata. *** Toh akhirnya masing-masing orang melihat mereka dari ber- bagai sisi. Salah seorang pemi- lik toko emas mengatakan, ke- hadiran pembeli emas lantakan ini cukup mempengaruhi roda bisnisnya. Misalnya, orang yang sebelumnya ingin menjual emas ke toko, bisa urung lantaran ke- buru dicegat mereka. Pagi-pagi benar pedagang eceran ini da- tang sebelum toko buka. Pemilik toko Topaz yang enggan disebut identitasnya melanjutkan, calon penjual emas kerap beralih kepada peda- gang emperan tadi. Namun pemilik toko tidak bisa melarang kehadiran mereka. Secara eksplisit, bisnis di em- peran itu sudah berlangsung sejak lama, sehingga sudah mendarah daging. Paling ban- ter, pemilik toko keberatan karena mereka bisa duduk di depan tokonya. Ini yang meng- ganggu pemandangan. Bagaimana dengan soal takaran? Memang ada yang be- ranggapan, takaran yang diber- lakukan dalam bisnis emperan itu kadang kurang tepat. "Ban- yak yang kena tipu akibat tim- bangan yang tidak tepat," kata pemilik toko di Jl. Hasanudin yang enggan disebut identitas- nya. Namun toh tipu menipu dalam bisnis emas lantakan ini selalu ada, tidak semata dalam persoalan takaran, akan tetapi dari segi kemurnian emas tadi. Pemilik toko Topaz men- gaku kerap tertipu orang-orang yang datang menjual emas. Kadang emas itu dilengkapi dengan surat. Beratnya menca- pai lima sampai puluhan gram. "Karena dilengkapi surat-su- rat, saya berani beli, tetapi set- elah dipotong, ternyata di dalamnya tembaga. Saya rugi ratusan ribu. Dan ini biasa ter- jadi kalau emas itu berbentuk koin," ujarnya. mi pembeli emas emperan. Hal serupa agaknya diala- Kata mereka, itulah risiko menerjuni dunia bisnis tadi. Persoalannya, tidak ada sank- si bagi penjual emas. Ketika ketahuan emasnya campuran tembaga, penjualnya mengaku tidak tahu-menahu, atau men- gaku hanya orang suruhan. Ia akan untung besar jika kepal- suannya tidak terbongkar. (rab/sut) Indonesia dan Australia Bicarakan Bali Post Jumat Pon, 25 Oktober 1996 Volume Ekspor TPT Bali Turun 21 Persen * Kriteria Eksportir harus Diperketat Denpasar (Bali Post) - Ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Bali periode Januari sampai September 1996 turun 21,02 % dari peri- ode sama tahun 1995. Menurut beberapa pengamat, penyebab utama lesunya ekspor TPT Bali karena saat ini semua orang bebas menjadi eksportir sehingga sering muncul persaingan yang menjatuhkan harga dan citra ek- spor. Untuk itu, kriteria eksportir harus diperketat. 107.372.019,54 dolar AS. Sebelumnya, Ketua Kamar Berdasarkan data yang Bali Post peroleh di Kanwil Departe- men Perindustrian dan Perdagan- gan (Depperindag) Bali, Kamis (24/10) kemarin, periode Januari sampai September 1995 realisasi ekspor TPT Bali volumenya men- capai 21.5668.993 pcs senilai 102.810.165,91 dolar AS. Namun, untuk periode sama tahun 1996 volumenya turun 21,02 % men- jadi 17.035.772 pcs namun nilain- ya naik 4,44 % menjadi tidak sehat. Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Bali Jaya Susila menga- takan, dengan dikeluarkannya deregulasi di bidang ekspor, se- mua orang berebut menjadi ek- sportir. Padahal, kalau dilihat dari kualitas seperti pengetahuan dan pengalaman ekspor serta per- modalan, kurang memenuhi. Ak- ibatnya, sering terjadi persaingan Kalangan Pariwisata Sambut Baik Perda Upah Seniman Denpasar (Bali Post) - Kalangan Pariwisata dan Perhotelan di Denpasar men- yambut baik rencana pember- lakuan Perda Upah Seniman. Mereka menilai perda tersebut cukup penting untuk meningkat- kan pendapatan seniman dan sekaligus merangsang para sen- iman meningkatkan kualitas pe- mentasan khususnya yang mere- ka suguhkan kepada wisatawan. Dengan demikian wisatawan akan merasa makin terkesan ter- hadap apa yang mereka saksi- kan. bagai contoh jika wisatawan in- gin menyaksikan Barong mere- ka agar langsung diajak ke Batu- bulan, demikian juga jika ada wisatawan yang ingin menyak- sikan tarian khas daerah lainnya dianjurkan langsung ke desa yang menjadi pusat kesenian yang dimaksud. Sehingga kata dia, wisatawan tidak merasa jenuh. Salah seorang Guest Rela- tions Risata Bali Resort juga menyatakan setuju dengan ren- cana tersebut. Hanya saja ia mengaku kurang mengetahui apakah upah seniman sudah lay- ak atau tidak. Karena pihak ho- tel menerapkan sistem kontrak dengan kelompok (sekaa) tari yang tentunya di luar sistem manajemen hotel. Direktur Krishna Tour I Gede Sara Sastra baru-baru ini men- gatakan, ide itu cukup bagus ter- utama dalam upaya meningkat- kan pendapatan seniman. Adan- ya perda ini kata dia, setidakn- ya akan meningkatkan rasa per- "Karena sistem kontrak, pi- caya diri mereka (para seniman hak hotel tinggal membayar to- -red) karena tal pementasan kepada Pembentukan Kawasan Pertumbuhan Bisnis di KTI kannya ada yang menghargai. ketua kelompok kesenian. Set- Jakarta (Bali Post) - Indonesia dan Australia membicarakan masalah kemu- ngkinan akan melakukan ker- ja sama perdagangan dengan membentuk kawasan pertum- buhan bisnis (business growth area) di Kawasan Timur Indo- nesia (KTI). Demikian dikatakan Men- parpostel Joop Ave seusai melakukan pembicaraan den- gan Menteri Industri, Ilmu Pengetahuan dan Pariwisata Australia John Moore pada ac- ara The Third Australian In- donesian Ministerial Forum di Jakarta, Kamis (24/10) kemar- in. Pada acara tersebut Joopa Ave didampingi pengusaha terkemuka Indonesia selaku Ketua Kadin Aburizal Bakrie serta beberapa pengusaha Indo- nesia yang mempunyai hubun- gan kerja sama dengan Austra lia. Joop Ave menjelaskan, baik pihak pemerintah Indonesia maupun Australia telah melihat kemungkinan untuk memperlu- wes pemberian visa kepada para pengusaha swasta di ked- ua negara yang ingin melaku- kan kerja sama perdagangan. "Perluwesan pemberian visa ini bukan untuk wisatawan," tegas- nya. Selain masalah perluwesan visa, lanjutnya, dalam forum itu juga dibicarakan tentang kemu- ngkinan pihak swasta di kedua negara tersebut akan memper- timbangkan untuk membuat suatu perusahaan bersama di bidang penerbangan. "Tentu saja kalau kerja sama antara kedua negara di KTI itu terja- di," ujar Joop. Mengingat Sydney telah memenangkan Olympic Games, maka menurut Menparpostel, yang terpenting sekarang ad- alah kemungkinan kesepakatan kerja sama dalam rangka tahun 2000. "Kita akan kerja sama dalam bidang pemasokan sou- venir untuk Olympic Games, sehingga masing-masing nega- ra bisa saling membantu dan saling mendapat manfaat dari kerja sama ini," tutur dia. Sementara itu, Ketua Ikadin Aburizal Bakrie menanggapi pembicaraan tersebut meng- harapkan, agar pemerintah Aus- tralia dan Indonesia memberi- kan fasilitas guna memudahkan kerjasama tersebut jika me- mang keinginan pembetukan YAMAHA STAR SHOP MADE FERRY MOTOR kawasan pertumbuhan bisnis di KTI itu terlaksana. Dalam hal ini, lanjut Bakrie, pemerintah Australia juga me- minta agar pemerintah Indone- sia meninjau kembali peraturan tentang visa. "Menurut Men- parpostel kita memang sedang mengurus masalah visa dan fiskal ini," ungkap dia. Menurut Bakrie, antara pen- gusaha Indonesia dengan pen- gusaha Australia akan mem- betuk usaha bersama yang da- pat menghubungkan pengusa- ha Australia dengan pengusaha Indonesia di KTI. Disampaikan pula, bahwa pihaknya juga sedang men- gusahakan agar bisa memasok souvenir-souvenir dari pen- gusaha kecil di KTI ke Aus- tralia untuk kepentingan Olym- pic Games. "Kita harapkan pengusaha Indonesia bisa me- masok souvenir ke sana dan bisa disahkan untuk Olympic Games," harapnya. dibicarakan tentang kemungki- Lebih lanjut, juga sedang nan adanya peningkatan per- dagangan dan pariwisata di ka- wasan pertumbuhan bisnis di KTI. Kerja sama ini selain dap- at menambah jumlah turis yang YAMAHA PILIHAN UTAMA SALES, S.PART, SERVICE, SENTER BODY/T, T. TAMBAH JI. Patimura 24, Telp. 222895 Denpasar Uang muka Rp 850.000!! (khusus Pedagang) Angsuran harian mulai Rp 4.790/hari Aung anyak Musta Buat Anda yang ingin tampil beda F1-Z SE 110 CC-2 Tak YPCS HADIAH LANGSUNG !! Tape Compo (unt. Type Alfa, F1, O F1Z, King, s/d 30/11-96 Jaket, Helm, Service Gratis HADIAH CABUTAN !! .TV KULKAS KOMPOR GAS . OVEN KIPAS ANGIN .RICE COOKER. SETRIKA .T. SHIRT TOPI OLI (untuk semua Type kecuali Crypton) Berlaku 15/10-96 s/d 30/11-96 C 15191 datang ke KTI, juga dapat men- ingkatkan jumlah kargo di lin- tas batas Indonesia - Australia. "Hal ini dapat direalisasikan dengan izin baru dari pemerin- tah," kata Ketua Kadin ini. "Kadin akan mensponsori para pengusaha kecil ini seh- ingga mereka dapat secara ber- sama-sama memasarkan produk souvenirnya ke Austra- lia," ungkap Bakrie. Sementara itu, Menteri Per- hubungan Haryanto Dhanutir- to seusai melakukan pembicar- aan dengan Menteri Transpor- tasi Australia John Sharp men- gungkapkan, belum bisa men- gungkapkan tentang hasil dari pembicaraan tersebut karena masih harus dibicarakan dulu apa yang mereka inginkan dari kerja sama regional ini. "Karena itulah, kalau Pres- iden mengizinkan, pada bulan Desember nanti saya akan berkunjung ke Australia untuk melakukan pembicaraan lebih sama regional ini," tutur lanjut tentang keinginan kerja Haryanto. (jml) berdampak terhadap kualitas Akibatnya, secara otomatis bisa pementasannya. Maksudnya, seniman akan merasa lebih ber- semangat dan akan benar-benar serius menari dan tidak sekadar pentas. tra, Public Relations Manager Sependapat dengan Sara Sas- Hotel Bali Padma Mayke Boes- tami menyatakan pihaknya juga setuju dengan rencana pember- lakuan perda itu. Alasannya, adanya perda itu diharapkan ter- jadi pemerataan pendapatan masyarakat khususnya bagi seniman dari sektor pariwisata. "Sehingga pembagian "kue pariwisata di masyarakat pun bisa menyeluruh," ujarnya. Di sisi lain ia juga setuju den- gan anjuran pemerintah soal nian tradisional di hotel-hotel pembatasan pementasan kese- dua kali dalam seminggu untuk samping itu pihaknya juga san- menghindari kejenuhan. Di gat mendukung anjuran pemer- intah agar pengusaha pariwisa- ta mengantar tamu yang ingin langsung diajak ke desa asal menyaksikan suatu kesenian kesenian yang dimaksud. Se- kelompok yang mengatur elah itu terserah kepada ketua sekaligus membagikan kepada para anggotanya," jelasnya. (16/10), Wakil Ketua Komisi E Sebelumnya dalam Bali Post DPRD Bali Soetiman menilai mengatur tentang upah seniman peraturan daerah (Perda) yang sangat penting dan cukup mendesak. Terutama terhadap ketetapan upah minimum, atau paling tidak surat edaran Guber- nur yang ada dikuatkan dalam bentuk Surat Keputusaan (SK). Kepala Dinas Kebudayaan Bali Ida Bagus Pangjaya mengi- syaratkan agar surat edaran upah minimum seniman tradisi yang pentas di hotel dikuatkan den- gan SK Gubernur. Hal senada juga dikatakan seniman tari Nyoman Suarsa. Dia menilai dari sanggar Printing Mas sudah saatnya perda yang men- gah sengitnya persaingan antar- gatur hak-hak seniman, di ten- seniman dan sekaa kesenian yang pentas untuk wisatawan. Dengan demikian, diharapkan iman yang dibayar murah. dapat menekan kasus-kasus sen- (sua/075) KENANGAN & KEMEWAHAN Upacara Anda Jangan Dilewatkan Begitu Saja ABADIKANLAH DI : PACIFIC LASER VIDEO SHOOTING DGN. CAMERA BETA-CAM (LASER CAMERA) Hub.: Pertokoan "KERTHA WIJAYA" Block B-22 Telp. 222590, 236750 JI Diponegoro 98 Dps. (JUGA MENYEWAKAN CAMERA VIDEO BIASA) TERSEDIA PAKET: PENYANYI, MC, AHLI GROUP DANCE, DAN PAGAR AYU ACARA ANDA, SIARAN LANGSUNG DI TV BUSANA ISTIMEWA : 100 % HEBAT (DARI DALAM DAN LUAR NEGERI) HANYA ADA DI PACIFIC Fashion TOKO Anda perlu Rumah...? C. 17244 Jalan-jalanlah ke lokasi kami untuk mendapatkan idaman keluarga Anda "Terkadang ada eksportir menyanggupi order yang besar, padahal kemampuannya tidak tunya, order tidak bisa dipenuhi. ada. Akibatnya, ketika tiba wak- Pembeli jadi kapok dan lari ke tempat lain yang kini makin ban- yak pilihan," ujarnya sembari menambahkan, yang lebih parah persaingan yang mengarah saling banting harga sesama eksportir Indonesia. agar kriteria eksportir diperketat. Untuk itu, dia menganjurkan Dia kemudian mengambil contoh seleksi pendirian bank yang di- mengirim seorang petinju ke luar lakukan secara ketat. "Ibarat kita negeri, tentu harus dilakukan sele- ksi yang ketat. Masak yang baru kemarin masuk tinju sudah pi musuh yang demikian berat," dikirim ke luar negeri menghada- ungkapnya mengilustrasikan. Yang perlu ditekankan sebagai eksportir TPT, lanjutnya, men- yangkut perdagangan dan bukan masalah industrinya. Melihat makin terpuruknya ekspor TPT Bali, Kakanwil Dep- mengharapkan primadona ekspor perindag Bali IKG Mendra, S.E. Bali itu dapat digantikan keraji- nan perak di masa datang. Namun akan sulit dilakukan. Pertama, Jaya Susila menilai, harapan itu karena garmen (TPT) sudah mempunyai nama di luar negeri sehingga lebih mudah memasar- kannya. Kedua, pasaran TPT cuk- up luas ban besar yakni dalam dan luar negeri. Ketiga, menyangkut bahan baku perak yang cukup su- lit didapatkan. Dengan demikian, sampai tahun 1997 nanti dia me- nilai ekspor TPT akan tetap men- jadi primadona peraup devisa. Ketua Asosiasi Pertekstilan wa ketika dikonfirmasikan akan Indonesia (API) Bali IGP Ama- hal itu tidak ada di tempat. "Ba- pak sedang di Jepang," ungkap garmennya. (sug) salah seorang staf di perusahaan PERSEMBAHAN DARI DAIHATSU Pilihlah sesuai kebutuhan Anda... FEROZA DP Rp. 2.896.500,- termasuk Asuransi, BBN Kaca Film & Karpet Jumat H De "KA gang ha gan kar sehari, dibantin memilih pa kes sama sa kebang Sebab hidup da ajinan Suardar sekaligu perak d wati, K Keg alah jug memuta persaing ke Celu seni kok lau pro Bikin b sudah d hal ong ya juga erti me sedang sekali, sus di C Sel cepatny dar 9,25 ESPASS PICK UP JUMBO kita san dari star merusak Men bagi Su tokoh p Setahun Hotel H ranikan kecil-ke masuk luk sete "M perak d kit," ka nya me mencap bikin la ak 15 p "Da sekaran kan bua ESPASS 1.3 DP. Rp. 3.939.000,- termasuk Asuransi, BBN, AC Tama R 134 A Ozon Cover Seat Kulit Radio Tape 4 Speaker Sony Velg Racing Ban Semi Radial, Kaca Film & Karpet FEROZA DP.Rp. 3.904.500,- mom termasukAsuransi, BBN, thomas AC ND, Chiosynsm Cover Seat Kulit, Over Fender, Ban Semi Radial, Kaca Film & Karpet MEGA TOP DP Rp.4.868.000,- termasuk, Asuransi,BBN, AC ND, Kaca Film & Karpet DELTA 4 RODA DAIHATSU DP. Rp. 5.245.000,- termasuk: Asuransi, BBN Saya m jakan napan-p kenang Tida Soal Pem Denpasar Pemeri tidak p erasi/KUD ri. Jika ada ri kemu mengemba ta (nasaba Guna Arth kualitas s (SDM)-ny Hal te ua Deko Adhiputra 10) kema nya ratus Guna Art tabungan ti berita ( setempat tahun 199 'Tidal merekaya ri. Nggal masyarak ter DELTA 6 RODA DP Rp.5.210.500,- termasuk: Asuransi, BBN IZIN 50 PT. SARI RAJUT INDAH KNITTING FACTORY SPECIAL PRODUKSI KAIN RAJUT BERKUALITAS EKSPORT JENIS KAIN * POLY RAYON * RAYON LYCRA * POLY LYCRA * COTTON LYCRA * RAYON COTTON * COTTON * RAYON * CRINCLE * MISTY WARNA/GREY Menerima pesanan besar mupun kecil untuk keperluan garment ( Jl. Imam Bonjol No. 451 Denpasar Telp. 755217, 755218, 755205 Fax. 755205 Tanpa Uang Muka Nama Proyek BUMI DAMAI INDAH GRIYA BULAN INDAH 3 PONDOK GALLERIA 3 SESETAN INDAH Br. Tiying Tutul-Pererenan Batubulan Bandingkan LOKASI, KUALITAS dan HARGANYA * Tanpa Bunga Lokasi *12 Kali Angsuran Type Harga T. 36/90 Rp 27.500.000 T. 36/100 Rp 34.250.000 Umedui T. 36/100 Rp 35.400.000 Sesetan T. 36/100 Rp 33.456.000 PURI GUNUNG SARI JI. Imam Bonjol T. 66/144 Rp 88.300.000 DEWI MADRI PURI ALAM DAMAI Renon Kuta T. 66/144 Rp 90.300.000 T. 66/144 Rp 104.700.000 Dan tersedia juga Type yang lain seperti: 45, 54, 70 s/d 100 T Hotline : 484710-221825 484052 Marketing Office, Jl. Imam Bonjol 333 Denpasar Kami telah menyerahkan ratusan unit Rumah dilokasi-lokasi strategis ARSITEK KONSULTAN. PHONE / FAX.: 62 361 288493-289391. PAGER 2495 C 15798 C 14047 Mobil menjadi milik Anda Diluar Bali ada tambahan BBN & Ongkos Kirim ASTRA: MINGGU BUKA JAM 10.00 - 14.00 Hubungi: ASTRA MOBIL Pilihan Terpercaya DAIHATSU OPT ASTRA International Daihatsu Sales Operation Cabang Sanur JI.By Pass I Gusti Ngurah Rai 17, Sanur Telp. (0361)288323,288345, Fax. 288002 OPT ASTRA International Daihatsu Sales Operation Cabang Teuku Umar JI.Teuku Umar No. 26 Telp. 226945, 221870, 221871 OPT ASTRA International Daihatsu Sales Operation Cabang Cokroaminoto JI.Cokroaminoto 75A-B Telp. 434061, 423581 O OPT.Bintang Lestari Motor, Jl. Teuku Umar 85 Telp. 237010, 238653, 238579 PT.Sakah Jaya Motor, Desa Sakah Telp. (0361) 974464, 974693 Gianyar PD Krida Motor JI.Pejanggik No.12-14 Mataram Telp. (0364) 21090, 22488 OPT.Diakonia Motor Jl. Sumba 12-14 Telp. 0391 32887-33567 Kupang C. 16207 P Ja PT. JI. Teu Telp. (