Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1998-08-16
Halaman: 12

Konten


Halaman 12 Timnas belum Memiliki Skema Permainan Jakarta (Bali Post) - Dari sekian uji coba yang dilakukan timnas Piala Tiger termasuk saat menghadapi Persikabo, Bogor di Senayan, penampilan pasukan Rusdy Bahalwan itu belum maksimal. Tim ini juga belum memiliki skema permainan menyerang seperti yang diinginkan. Hal ini disebabkan lawan yang dihadapi dalam uji coba itu secara kualitas sangat lemah. Jadi, sulit memberikan penilaian apakah tim ini benar-benar solid atau tidak. Pendapat tersebut dike- mukakan mantap pemain na- sional Benny Dollo kepada war tawan seusai menyaksikan pertandingan uji coba timnas melawan Persikabo, Jumat (14/ 8) di Senayan. Menurut Benny, pola per- mainan 3-5-2 yang dianut Rusdy Bahalwan dengan memfokuskan serangan le- wat kedua wing back ternya ta belum berjalan dengan baik. "Hal ini disebabkan Aji Santoso dan Anang Ma'ruf lemah dalam kecepatan dan penguasaan bola mereka kurang bagus, sehingga upa- ya untuk membangun sera- ngan dari sayap selalu kan- das. Kedua pemain ini se- harusnya mau meningkatkan kecepatan agar keinginan Rusdy menggunakan sera- ngan dari sayap bisa dimak- simalkan," kata pelatih Per- sita itu. Ketika menghadapi pasu- kannya di Tangerang, Rabu (12/8) lalu, Benny melihat perg- erakan kedua bek sayap itu sering terlambat baik dalam menyerang maupun dalam tu- run bertahan. Padahal dengan mundurnya play maker Fachri Husaini dan Ansyari Lubis, peran pemain sayap sangat dibutuhkan oleh Rusdy. Benny Dollo juga menyoroti trio bek sentral Sugiyantoro, Duisburg dan Stuttgart Petik Kemenangan Bonn- Duisburg dan VfB Stuttgart, Sabtu (15/8) dini hari kemarin, mengawali kompetisi Bundesliga,dengan memetik ke- menangan atas Eintracht Frank- furt dan Borussia Dortmund. Klub promosi Frankfurt mendapat ganjalan saat men- gawali kiprahnya di Bundesliga. Tuan rumah Duisburg menghen- tikan langkah mantan klub divi- si I itu, 2-1. Dua gol dicetak Uwe Spies pada menit ke-17 dan Tho mas Hoersen dua menit setelah jeda. Golbalasan Frankfrut dicip- takan Thomas Sobotzik pada menit ke-25. Pelatih Dortmund Rookie membuat kejutan dengan tidak menurunkan gelandang elegan Thomas Haessler saat melawat ke Stuttgart. Di sisa waktu, Haessler tidak memberi pen- garuh berarti pada tim mantan pemegang Piala Champions ini dalam menyamakan kedudukan. Stuttgart langsung membo- rong dua gol dalam waktu 20 menit di babak pertama. Jens Keller dan Kristianjan Djordevic menjadi pahlawan Stuttgart yang malam itu merayakan gol ke- 2.000 sepanjang keikutsertaan nya di Bundesliga selama 33 tahun. Dortmund memperkecil jarak lewat pemain Togo Bachir- ou Salao menit ke-38. Dalam lanjutan kompetisi liga divisi I Prancis, Lyon memetik kemenangan telak 6-1 atas Tou- louse. Kemenangan menyakin- kan ini menjadi obat setelah Lyon ditahan imbang Strassbourg pe- kan lalu. Enam gol Lyon, dua di antaranya diborong Alain Caveg- lia pada menit ke- 23 dan menit ke-48. Empat gol lainnya disum- bangkan Marco Grassi, Frederic Kanaoute, Jacek Bak dan Vikash Dhorasoo. Gol balasan tercipta menit ke-82. Menghadapi klub promosi Lorient, juara bertahan Lens tidak mampu berbuat banyak dan hanya memetik hasil imbang 1-1 dari tamunya tersebut. Hasil ini sangat memalukan tuan kare na Lens disaksikan langsung 45 ribu pendukung Lens di stadion Felix Bollaert yang meyakini klub kesayangannya bakal memetik kemenangan. Stephane Dalmat yang baru direkrut dari klub Cha- teauroux membawa tuan rumah memimpin 1-0 menit ke-39. Ali Bouafia yang pekan lalu mem- bobol gawang Monaco, kembali menunjukkan kebolehannya dengan menembus gawang tuan rumah menit ke-51. Gol peny- erang asal Aljazair ini menyama- kan kedudukan menjadi 1-1. (yud/afp) Nur'alim dan Chairil Anwar. Ketiga pemain ini kurang dalam membaca permainan sehingga sering salah mengan- tisipasi datangnya serangan lawan. Memang untuk posisi sentral pertahanan Rusdy masih punya materi seperti Kuncoro atau Mursyid Effendi tetapi kedua pemain tersebut minim pengalaman. Sebagai sesama pelatih, kata Benny, ia wajib memberi kan dukungan penuh kepada Rusdy Bahalwan. Namun demikian ia juga berkewajiban memberikan masukan berupa kritik. "Keputusan akhir me- mang ada di tangan Rusdy, tetapi tidak ada salahnya kami juga memberikan saran ke- padanya. Persoalannya se- karang bagaimana Rusdy me- maksimalkan timnya ini di te- ngah persiapan yang kurang mulus," ujar mantan pemain UMS'80 itu. Di bagian lain Benny juga meminta kepada Rusdy agar tetap mempertahankan squad mantan tim PSSI SEA Games XIX sebagai formasi inti. Sebab materi pemain mantan tim SEA Games ini dinilai Benny, sudah tahu karakter permai nan masing-masing. Artinya mereka tinggal meningkatkan koordinasi dan pemahaman taktik yang digunakan pelatih. Tugas harus Jelas Sementara itu mantan pel- atih nasional, Sinyo Aliandoe mengatakan masing-masing pemain harus diberi tugas dan fungsi yang jelas. Tentang sia- pa yang ditugaskan untuk melakukan man to man mark- ing dan siapa yang melakukan pressing terhadap pemain la- wan yang sedang menguasai bola sebaiknya ditetapkan oleh Rusdy. Karena menurut Sinyo, dari uji coba selama ini tampaknya tidak ada pembagian tugas yang jelas di antara pemain. Pembagian tugas itu bukan dalam hal posisi tetapi bagaim- ana pemain tersebut berperan aktif baik dalam menjaga la- wan maupun mempressing pe- main lawan yang sedang me- megang bola. (035) Arema Ingin Pecahkan Mitos Gelora Denpasar (Bali Post) - Arema Malang yang terkenal sebagai musuh bebuyutan Gelora Dewata berambisi memecahkan mitos tim kebanggaan masyarakat Bali yang sulit dikalahkan di kandang sendiri dalam pertandingan uji coba kedua tim di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Minggu sore ini. Arema menurut pelatihnya, Jonathan akan turun dengan kekua- tan penuh memanfaatkan kondisi Gelora yang sedang membentuk tim. "Pada kompetisi Liga Indonesia, Gelora sulit dikalahkan di kan- dang sendiri. Tetapi mungkin pada pertandingan uji coba ini kami bisa mengalahkan mereka karena kondisi tim tuan rumah sedang dalam bongkar pasang," papar Jonathan, pelatih merangkap pemain Arema. Tim berjuluk Singo Edan itu akan turun dengan kekuatan penuh. Selain Jonathan, Arema akan diperkuat mantan pemain nasional Joko Susilo, Marianto, serta Nanang Supriadi yang diharapkan men- jadi mengatur irama serangan tim yang pernah satu atap dengan Gelora itu. Seperti diketahui, Nanang adalah salah satu pemain yang sempat ditaksir pelatih nasional, Rusdy Bahalwan untuk dimasuk kan dalam squad tim PSSI Piala Tiger. Namun Nanang menolak tawaran itu dengan alasan yang menurutnya terlalu pribadi. "Den- gan materi ini, kami optimistis Arema bisa merepotkan tuan rumah, bahkan tak tertutup bisa mencuri kemenangan," ungkap Jonathan. Manajer tim Arema, Mathasan juga sependapat dengan Jonathan. Namun menurutnya, Gelora dengan tambahan beberapa pemain tamu seperti Vata Matanu Garcia, Mariawan serta beberapa pemain lokal membuat kekuatan tim yang dibidani Sutrisno berbeda jauh dengan materi Gelora sebelumnya. "Ini yang menyulitkan kami, tetapi bagaimanapun Arema harus siap menghadapi," kata Mathasan. 'Soal peluang, sekalipun bermain di kandang angker, peluang kami den- gan Gelora 50-50," nilai Mathasan. Ditanya apakah Arema akan mengkawal khusus striker Gelora, seperti Vata, Mariawan atau Cenik Arsana? Menurut Jonathan, Arema tak akan menerapkan strategi kawal khusus. Tetapi bukan berarti mengabaikan kepiawaian para bomber Gelora, terutama Vata Matanu. "Vata tak akan dikawal khusus, tetapi semua pemain bela- kang kami siap mematikan pemain berkepala plontos itu," ujar Jonathan. (ger) Singapura Terbuka Hendrawan Tantang Christensen di Final Singapura - Hendrawan yang menempati unggulan ke-8 akan menantang unggulan pertama Peter-Gade Christensen dari Denmark dalam final tunggal putra Turnamen Bad- minton Singapura Terbuka. Di semifinal Sabtu (15/8) kemarin Christensen meny- ingkirkan Yong Hock Kin. Sedangkan Hendrawan mengalahkan Sun Jun. Juara All England Sun Jun yang men- empati unggulan ke-2 menyerah dua set langsung 10-15 6-15 atas Hendrawan. Se- mentara Christensen bermain rubber set 17-15, 5-15, 15-9 untuk menyudahi perla- wanan Hock Kin. Hendrawan menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang lolos hingga babak final. Kemenangan Hendrawan dikuti tung- gal putri Susi Susanti yang menyingkir- kan Camilia Martin dengan 3 set. Susi kehilangan set pertama 3-11. Di set ked- SEMIFINAL - Pebulu tangkis Indonesia Hendrawan, unggulan ke-8 menyingkirkan juara All England Sun Jun (Cina) 15-10 15-6 dalam semifinal turnamen bulu tangkis Singapura Terbuka Sabtu (15/8). Di babak final Hendrawan akan menantang unggulan pertama Pater-Gade Christensen untuk memperebutkan hadiah 170 ribu dolar. ua dan ketiga Susi langsung tancap gas dan memenangkan pertandingan 11-6 11-2. Di final Susi menghadapi musuh be- buyutannya Ye Zhaoying yang menghen- tikan rekan senegaranya Gong Zhicao 11- 8 11-2. Indonesia memastikan satu gelar di ganda putra setelah 4 ganda Indonesia menduduki babak semifinal. Ricky Sub- agja/Rey Mainaky kembali bertemu la- wan terberatnya Chandra Wijaya/Sigit Budiarto. Duel ganda terbaik Indonesia dan dunia ini bertemu setelah menyuda- hi perlawanan Tony Gunawan/Heryan- to Halim dan Denny Kantono/Budi Ari- antho Antonius di semifinal dengan ke- menangan dua set. Ganda Putri masih dikuasai Cina yang meloloskan Ge Fei/Gu Jun dan Qin Yiyuan/Tang Netian di final. Hasil Semifinal Tunggal Putra: Peter-Gade Christensen (Den)-Yong Hock Kin (Mal) 17-15 5-15 15-9, H. Hendrawan- (Ina)-Sun Jun (Cina) 15-10 15-6. Tunggal Putri: Susi Susanti (Ina)-Camilia Martin (Den) 3-11 11-6 11-2, Ye Zhaoying (Cina)- Gong Zhicao (Cina) 11-8 11-2. Ganda Putri: Ge Fei/Gu Jun (Cina)- Nicole van Hooren/Lotte Jonathan (Bel) 15- 6 15-7, Qin Yiyuan/Tang Netian (Cina)- Huang Sui/Lui Ying (Cina) 15-7 15-2. Ganda Putra: Chandra Wijaya/Sigit Budiarto (Ina)-Tony Gunawan/Heryanto Halim (Ina) 17-15 15-5, Ricky Subagja/Rexy Mainaky (Ina)-Denny Kantono/Budi Arian- tho Antonius (Ina) 15-9 15-10. (yud/afp) Koni Bali Post/afp Bali Post OLAH RAGA Gelora Plus Bantai IM 5-0 Denpasar (Bali Post) - Meski tampil belum begitu sempurna, Gelora Dewata Plus berhasil membantai In- donesia Muda (IM) Malang 5-0 (2-0) dalam pertarungan uji coba kedua tim di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Sabtu sore (15/8) ke- marin. Dari lima gol yang tercipta, tiga di antaran ya disumbangkan dua pemain tamu yakni ge- landang Guntur FC, Suardana "Lenju" Pu- tra pada menit ke-10 dan 58. Kemudian man- tan legiun asing Gelora asal Angola, Vata Matanu Garcia menyumbangkan satu gol sesuai janjinya ketika tandukan kepalanya gagal ditepis kiper Munif pada menit ke-75. Gol ini tak terlepas dari umpan matang yang dialirkan bek kiri, Anton Pribadi. "Saya senang, karena bisa memenuhi janji untuk cetak gol. Yang lebih menyenangkan lagi, ternyata saya masih disukai di sini (Bali) oleh fans Gelora," papar Vata, setelah pertandin- gan itu. Dua gol Gelora lainnya dicetak pemain aslinya, striker Cenik Arsana yang membu- ka gol kemenangan pasukan Sutrisno itu saat pertandingan baru berjalan enam menit. Wayan Sukadana melengkapi kemenangan Gelora beberapa menit pertandingan berakhir memanfaatkan hadiah tendangan penalti. Wasit Taufik terpaksa menunjuk titik putih setelah Sukadana dijatuhkan pemain bela- kang IM, Siwa di daerah terlarang. Gelora sebenarnya bisa mencetak gol lebih banyak, tetapi banyak peluang emas yang di- hasilkan tak membuahkan hasil. Selain itu, striker Persikota, Mariawan juga belum mam- pu mencetak gol meski beberapa kali punya kesempatan merobek gawang IM. "Kondisi saya masih belum begitu fit. Mudah-mudah- an besok (hari ini) bisa lebih baik," kata Ko- mang Mariawan. Banyaknya peluang yang hilang ini menu- rut Manajer Teknik Lee Ki Soo, karena tim Gelora ini masih kurang dalam soal kerja sama tim. Maklum tim Gelora yang dibentuk ini masih minim waktu untuk berkumpul. Ke- menangan besar ini lebih banyak diakibatkan IM masih satu tingkat di bawah Gelora. "Pertandingan melawan Arema nanti merupa- kan ujian yang sesungguhnya. Gelora harus waspada dengan kekuatan Arema, apalagi tim Singo Edan itu terkenal musuh bebuyutan Gelo- ra," nilai Lee yang harus mengeluarkan bonus tambahan Rp 250 ribu sesuai dengan janjinya, satu gol Gelora dihargai Rp 50 ribu. IM meskipun lebih banyak dibuat bertah- an untuk menghindari kekalahan lebih telak, ternyata beberapa kali sempat merepotkan kiper Sutrisno Herlambang. Pada menit ke- 15, Rantauan lepas dari jebakan off side, teta- pi sayang sontekannya yang mematikan jan- gkauan Herlambang, masih di atas mistar Gelora. Pada menit ke-25, giliran Jordie lo- los, tetapi tembakannya dipatahkan lagi Su- trisno. "Di samping absennya beberapa pe- main pilar seperti Jatmiko, Gusnul dan Su- andi, faktor kelelahan, penyebab utama kekalahan kami," kata Mamek, manajer tim IM. "Di samping itu penampilan Gelora set- ingkat lebih baik," tambahnya lagi. Pelatih Gelora, Sutrisno mengakui timn- ya masih banyak kekurangan. Terutama di babak pertama kerja sama timnya masih be- lum begitu kompak. Baru di babak kedua, permainan Gelora sedikit demi sedikit mulai berkembang. "Kami juga harus menghemat tenaga pemain untuk persiapan melawan Arema," tambah mantan pelatih Perseden itu. Gelora Dewata Plus: Sutrisno Herlam- bang, Didik/Oka Wisnawa, Anton Pribadi, Komang Adnyana, Wayan Sukadana, Rediy- anti/Muhamadan, Nus Yadera, Puji Pur- nawan, Suardana Putra/Sulistiyono, Cenik Arsana/Vata Matanu Garcia, Nur Kholik/ Komang Mariawan. IM: Ari S/Munif, Syaifudin, Jordie, Risal, M. Soleh, Siwa, Cuvut/Sulis Andri, Arif, Ran tauan, Sunaryo. (ger/058) Lawan Arema, Ujian Kedua Gelora * Alit Putra: Menang Rp 1 Juta Denpasar (Bali Post) - Pembina Gelora Dewata, Gusti Bagus Alit Putra yang juga Bupati Badung itu men- gatakan, melawan Arema Malang merupakan ujian kedua Gelora yang tentunya lebih berat. Karena itu di- harapkan anak-anak asuhan pelatih Sutrisno itu tampil lebih bersemangat untuk bisa memetik kemenangan. Harapan itu disampaikan Alit Putra ketika memberi kan semangat kepada Puji Purnawan dkk. setelah uji coba pertamanya, Sabtu (15/ 8) kemarin membantai Indo- nesia Muda (IM) 5-0 tanpa balas. Selain Lee Ki Soo merogoh sakunya, Alit Putra juga harus membuka dompet- nya untuk memberikan had- iah tambahan uang makan tim Gelora Rp 500 ribu atas kemenangan itu. "Kalau kalian besok menang lagi, saya akan hadiahi dua kali li- pat dari yang diterima ini. be- rarti Rp 1 juta," janji Alit Pu- tra yang disambut tepuk tan- gan meriah seluruh awak Gelora. Kedua tim yang sempat satu atap, tetapi juga terke- nal musuh buyutan" ini akan melakukan pertandingan uji coba nasional di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Ming- gu sore ini. Meski Gelora cuk- up terkuras saat melawan IM, hal itu tak akan mempen- garuhi semangat tuan rumah untuk kembali memetik ke- menangan kedua. "Ujian per- tama sudah kita lewati den- gan baik. Ujian kedua, se- moga lebih baik lagi," harap Puji Purnawan, kapten Gelo- ra yang menggantikan jaba- tan Kadek Swartama yang tak bisa hadir dalam uji coba pertama. Tentang strategi, pelatih Sutrisno, akan menurunkan tim terbaiknya. Yang terpent- ing baginya adalah me- menangkan lapangan tengah. Padunya duet Puji Purnawan dan Nus Yadera dengan pe- main debutan Suardana Pu- tra membuat peluang Gelora untuk menguasai lini vital itu lebih terbuka. Di barisan depan, Sutris- no akan memakai duet strik- er. Bisa saja Mariawan akan ditandemkan dengan Vata se- jak kick off. Atau bisa jadi Mariawan dengan Cenik Ar- sana. Ketua Harian Gelora, Drs. Wayan Nuastha serta Suba- gio (manajer operasional), Arema merupakan tim yang selalu menyulitkan Gelora walaupun bermain di Stadi- on Ngurah Rai. Dari sejarah pertemuan, Arema pernah mengalahkan Gelora ketika kompetisi belum bernama Liga Indonesia. Arema yang kala itu diperkuat mesin gol- nya, Singgih Pitono bahkan sempat membuat Arizona Hamadi, mantan gelandang serang Gelora terkena skors- ing 1,5 tahun akibat berkela- hi dengan Lulut Kistono. "Inilah sejarah paling buruk pertemuan Gelora lawan Arema. Karena itu perte- muan kali ini, walaupun uji coba tetap akan menarik dit- onton," nilai Subagio. Tenis Pontjo Sutowo (ger/058) Jabar Kawinkan Gelar Juara Denpasar (Bali Post) - Regu putra dan putri Ja- bar berhasil mengawinkan gelar juara kejuaraan tenis beregu junior Piala Pontjo Sutowo XV setelah menum- bangkan lawan-lawannya dalam pertandingan final yang digelar di lapangan te- nis KONI Bali, Sabtu (15/8) kemarin. gu- Pertandingan yang lirkan sejak 11 Agustus lalu itu ditutup secara resmi oleh Wakil Sekjen PB Pelti Sub- ianto. Tim putra Jabar secara ce- merlang menundukkan juara bertahan DKI 2-1 di final. Ja- bar unggul 2-0 lebih dulu melalui tunggal pertama Su- handi Koeswara dan tunggal kedua Hendri Davin. Suhan- di yang memiliki PNP 1 tan- pa mendapat perlawanan be- rarti menundukkan andalan DKI Ferry Chandra 6/1, 6/4. Disusul rekannya Hendri Davin menyingkirkan Rang- ga PST 6/3,6/2. Satu-satunya kemenangan DKI direbut pasangan Willy/Marlo yang menyingkirkan Steven/Hen- dra 7/5,6/2. Manajer tim Jabar Imam Sutarly menilai sukses terse- but sangat luar biasa. Manajer tim DKI Donny mengakui keunggulan Jabar karena kalah strategi "Inilah seninya main beregu, salah memilih pemain bisa beraki- bat fatal," ujarnya. Dengan kemenangan itu regu Jabar berhak atas uang pembinaan Rp 2,5 juta. DKI 2,2 juta. Jatim A di tempat ke- sebagai runner-up meraup Rp tiga menerima Rp 1,9 juta. Jua- ra keempat Sulsel memperoleh Rp 1,7 juta. Regu Bali A yang bercokol di urutan ketujuh me- nerima Rp 700 ribu. Regu Bali B tampil di nomor urut 10 dari 14 peserta putra mendapatkan Rp 500 ribu. Duet pelatih putra Bali Made Kusuma dan Davies Hostiadi dengan materi apa adanya Bali bertengger di urutan ketujuh dan kesepu- luh termasuk berprestasi lu- mayan. "Jika saja ada Wijaya lain ceritanya, bisa-bisa Bali masuk final. Sayang dia leb- ih mementingkan Arafura Games," sesal Kusuma, Davies dan pengurus lainnya seperti Nyoman Gemer. Di bagian putri yang digu- lirkan dengan sistem seten- gah kompetisi, regu putri Ja- bar tampil sebagai campiun. Bahkan sukses Jabar sangat sempurna tanpa pernah kalah sekalipun. Menyusul di tempat berikutnya Jatim, DIY Jateng dan Bali. Urutan selengkapnya regu putra yakni: 1 Jabar, 2. DKI, 3. Jatim A, 4. Sulsel, 5. DIY, bar, 9. Jateng B, 10. Bali B, 6. Jatim B, 7. Bali A, 8. Sum- 11. Jateng A. 12. Jateng C, 13. Sumsel, 14. NTB. Penilaian wasit Akhar Matra dan Administratur Pertandingan Zulkarnaen, tuan rumah Bali kali ini se- bagai penyelenggara even na- sional kurang memuaskan, terutama soal jumlah wasit serta tim kesehatan. Ketua Korp Wasit IGN Wi- yasa menilai, kurangnya wa- sit karena banyak wasit yang tidak aktif lagi di organisasi. Sementara dari panitia Nyo- man Gemer dan Ketut Su- dara pihaknya sudah berusa- ha maksimal, namun diakui beberapa penanggung jawab bidang ada yang berhalangan karena menyambut HUT ke- 53 RI. (ram) Minggu Pon, 16 Agustus 1998 BPM/dok UNGGUL Cenik Arsana (kaos merah nomor 9) membuka gol pertama Gelora Plus ke gawang Indonesia Muda (IM) Malang dalam pertandingan uji coba, Sabtu (15/8) kemarin. Gelora Plus unggul 5-0 dalam pertandingan di Stadion Ngurah Rai Denpasar. Putra Antara Juara Lari 10.000 M HUT RI Denpasar (Bali Post) - Pelari Putra Antara dari Polda Bali tampil sebagai juara lari 10.000 meter dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang ber- langsung di Lapangan Puputan Margarana, Sabtu (15/8) kemarin. Putra Antara yang juga andalan PASI Bali itu, tampil sebagai pemenang setelah mencatat waktu 31 menit 29.41 detik. Menyusul di tempat kedua Simron (PASI Bali) dengan catatan waktu 31 menit 50.57 detik. Sementara posisi ketiga diraih Suta dari SMU Pandawa Abiansemal dengan catatan waktu 32 menit 48.08 detik. Jalannya perlombaan berlangsung seru, terutama antara Putra Antara dan Simron. Kedua pelari yang sudah sering bertemu dalam berbagai kejuaraan ini, bersaing ketat ketika bendera start dikibas- kan. Hingga memasuki 8 km, Simron untuk sementara memimpin di depan. Namun perbedaannya hanya sekitar 5 meter. Sayangnya, keunggulan tersebut tidak bisa dipertahankan lama. Begitu 500 m menjelang finish, Simron sedikit lengah. Kesempatan ini tidak disia- siakan Putra Antara, yang memang unggul dalam speed. "Saya memang tidak mau langsung memimpin begitu start dimu- lai. Kalau langsung tampil di depan, sudah tentu akan memudahkan lawan dalam mengatur strategi. Seperti tadi, saya biarkan Simron langsung memimpin. Namun begitu mendekati garis finish, barulah saya akan mengejarnya. Ternyata apa yang saya terapkan itu mem- buahkan hasil," ujar Putra Antara, menjelaskan strategi bertanding- nya. Di bagian putri yang menempuh jarak 5.000 meter, juara perta- ma direbut Risni SLTPN 4 Abiansemal, setelah mencatat waktu 19 menit 58 detik. Menyusul di tempat kedua Made Rai Asih (SMU Kuta) dengan catatan waktu 20 menit 13 detik. Sementara di tempat ketiga Parni (SLTP 4 Abiasemal) dengan waktu 20 menit 44.92 detik. saingan seru. Risni yang memang langganan juara, mendapat sain- Sama seperti di bagian putra, untuk kelompok ini juga terjadi per- gan ketat dari Rai Asih. Selain itu, Risni juga mendapat saingan dari rekannya sendiri. Hanya lantaran unggul dalam mempertahankan stamina, andalan masa depan Bali ini tampil pertama menyentuh garis finish.. Selain melombakan kedua nomor tersebut, kemarin juga berlang- sung gerak jalan 45 km kelompok dewasa putra, yang menampilkan 24 peserta. Pelepasan peserta pertama tepat dilakukan pukul 21.00 wita. (015) LINTAS OLAH RAGA BPFC PLUS VS PS NIKE Menyambut HUT ke-50 Harian Umum Bali Post, tim BPFC (Bali Post Football Club) Plus akan berhadapan dengan PS Nike (Noja Indah Kesiman) dalam pertand- ingan persahabatan di Lapangan Renon, Minggu pagi ini. Ketua PS Nike, Ida Bagus Dwi Paryana menilai, meski BPFC berma- terikan pemain-pemain vetaran karena sebagian besar sudah berkepala tiga, timnya tak akan menganggap enteng. Justru Nike harus berhati-hati, karena pemain vetaran yang kaya pengala- man itu tentu memiliki teknik bola yang lebih bagus. "Soal kalah menang, bagi Nike soal nomor dua. Yang penting adalah menim- ba pengalaman, membina generasi muda serta untuk keseha- tan," tambahnya. Manajer tim BPFC, Dwikora Putra juga tak mempermasalah- kan soal kalah menang dalam pertandingan nanti. Yang penting bagi BPFC yang bermaterikan sebagian besar wartawan adalah lebih banyak bertujuan menjalin persahabatan dengan semua pihak sesuai misinya sebagai media informasi masyarakat di era reformasi ini. (ger) PUTRA MENGWI VS BALA YUDHA Menyambut HUT Kemerdekaan RI, tim Putra Mengwi siap temur menghadapi tan- tangan tim debutan dari Badung Utara, Bala Yudha Petang dalam pertandingan persahabatan di Lapangan Umum Desa Petang, Senin (17/8) besok. Manajer tim Mengwi Putra, Komang Timur Yasa mengatakan, Mengwi Putra akan turun dengan kekuatan penuh. 'Soal target, kalau bisa kami ingin mempermalukan tuan rumah di kandangnya sendiri. Tetapi target minimal, hasil seri bagi kami sudah bagus," ungkap Timur Yasa. Manajer merangkap pemain Bala Yudha, Lee Ki Soo mengatakan, pertemuan kedua tim ini sebenarnya diharapkan bisa terjadi di Piala Mengwi Putra V yang berakhir Minggu lalu di Stadion Mengwi. Paling tidak setelah kedua tim ini kalah di semifinal, sesungguhnya bisa ber- temu, tetapi aturan turnamen itu yang menghalangi. Panitia tak mempertemukan lagi tim-tim yang kalah di semifinal. Sesepuh Anggar Nasional Meninggal Dunia DUNIA olah raga Indonesia kembali kehilangan putra ter- baiknya. Sesepuh anggar na- sional, Brigjen TNI (Purn) Yuzar Yahya, Jumat (14/8) menghem- buskan napas terakhir di Den- pasar akibat serangan jantung. Almarhum Yuzar Yahya (69 tahun), kelahiran Bukit Tinggi (Sumbar) 13 Februari 1929 te- lah menghabiskan 25 tahun usianya untuk menggeluti ang gar, cabang olah raga pening galan kolonial Belanda. Ia men- jadi atlet nasional pada era 1950-an sampai 1960-an dan pernah mewakili Indonesia di Olimpiade Roma 1960. Yuzar Yahya sempat menjabat Ketua Umum PB IKASI (Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia) melanjutkan kepen- gurusan Letjen TNI (purn) RA Kosasih yang ditunjuk pemerin- tah sebagai Dubes RI di Ruma- nia. Ketika PB IKASI dipimpin Letjen TNI Marinir (Purn) Kahfi Suriadiredja, Yuzar Yahya tetap memberikan perhatian yang cukup besar terhadap perkembangan anggar. Tahun lalu, Yuzar Yahya mendapat penghargaan dari KONI Pusat karena keberhasilannya se- bagai pembina olah raga di lingkungan keluarga. Dari enam anaknya, satu di antaranya cukup menonjol prestasinya dalam bidang olah raga yakni Soraya Perucha. Ucha, begitu Soraya dipang- gil, dulu adalah perenang andal yang pernah mengukir prestasi spektakuler di antaranya juara Asia dan SEA Games 1979 di Jakarta. Konon sukses Soraya di kolam renang ini tidak terle- pas dari bimbingan keras sang ayah Yuzar Yahya. Di mata Eman Sumusi, Wakil Sekjen PB IKASI, almar- hum Yuzar Yahya boleh dibi- lang tokoh kawakan dalam olah raga anggar. Dedikasi dan peng- abdiannya terhadap olah raga yang satu ini tidak perlu dira- gukan. Meskipun tidak menja- di pengurus di IKASI, Yuzar Yahya selalu memberikan ma- sukan dan ide-ide berharga ter- hadap perkembangan olah raga anggar di Tanah Air. Tiap keg- iatan anggar baik yang bersifat nasional maupun internasional tetap mendapat perhatian dari almarhum. Bukan hanya ang gar merasa kehilangan tapi sel- eturuh keluarga besar olah raga di Tanah Air," kata Eman yang mengaku dekat dengan almar hum. Rai, Denpasar pukul 17.45 Ju- mat, (14/8) menuju Jakarta. Al- marhum kemudian dise- mayamkan di Jalan Pulo Mas Barat VI/27 Jakarta Timur. Datang melayat almarhum di antaranya Pangdam Jaya May- jen TNI Djaja Suparman, Kas- gar I Ibu Kota Brigjen TNI Yahya dan Ketua Umum KONI Pusat Wismoyo Arismunandar. Almarhum Yuzar Yahya di- makamkan Sabtu (15/8) kemar- in di pemakaman Ceruk Purut, Jakarta Selatan. Dari rumah duka jenazah almarhum dilepas dengan upacara militer dipimp- in Kasgar I Ibu Kota, Brigjen Eman menambahkan, jasa TNI Yahya. lain almarhum yang tidak bisa Almarhum Yuzar Yahya dilupakan PB IKASI adalah meninggalkan seorang istri, keberhasilannya mengembang. Alda Lang dan enam anak ser- kan pembinaan anggar di ta 14 cucu. Keenam anak almar lingkungan ABRI khususnya di TNI-AD. Jenazah almarhum diter- bangkan dari Bandara Ngurah hum itu adalah Soraya Perucha, Nadia, Sasa Yuzar Yahya, Tal- ada Yuzar Yahya, Darioda Yuzar Yahya dan Folaide Yuzar Yahya. (ger) Menurut Sasa, ayahnya se- betulnya tidak mengidap penya- kit jantung. Oleh karena itu mereka kaget mendengar beri- ta meninggalnya sang ayah. "Kedatangan Papa ke Bali dalam rangka bisnis dengan mitranya. Kami sekeluarga ter- masuk mama tidak ada firasat apa-apa," ujar wanita cantik yang wajahnya selalu muncul dalam acara seputar Indonesia di RCTI ini kepada Bali Post. Bagi Sasa, ayahnya adalah pribadi yang mengutamakan disiplin pada keluarga. Dengan latar belakang militer, Yuzar yahya mengedepankan disiplin dalam mendidik anak-anaknya. Namun demikian, kata Sasa, ayahnya suka humor dan mau menghargai pendapat orang lain. "Asas demokrasi benar-be- nar dikembangkan almarhum dalam kehidupan keluarga," katanya (035) 4cm