Tipe: Koran
Tanggal: 2015-01-30
Halaman: 10
Konten
Jumat, 30 Januari 2015 (9 Rabiul Akhir 1436 H) SINGGALANG-A-10 PARLEMENTARIA KOMISI V DPRD SUMBAR 1111 KOMISI V DPRD SUMBAR Dukung Sijunjung Kawasan Warisan Dunia Dari UNESCO PADANG - Komisi V DPRD Su- persiapan dan pengelolaan cagar budaya. KOMISI V DPRD SUMBAR Bidang Kesejahteraan Rakyat bar, Mockhlasin mengatakan dewan Komisi V yang ikut daerah ini layak menyandang predikat kawasan arisan dunia UNESCO mengingat masih ken- talnya adat dan budaya di sana. Bahkan bangunan rumah ga- dang pun masih tergolong ba- nyak. Salah satunya kampung adat yang berada di Koto Pa- dang Ranah dan Tanah Bato. matera Barat siap mendukung penuh Sijunjung sebagai kawa- san warisan dunia dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Salah satunya de- ngan anggaran dana untuk membantu pelestarian dan pengembangan pusat kawasan adat dan tradisi di sana. serta, di antaranya Armiati, Sitti Izzati Aziz, Marlina Sus- wati, Jasma Juni, Yuliarman, Irsyad Safar, Achiar dan Riva Melda. jelaskan sejak lama Sijun- jung memang terus mem- pertahankan konsep kam- pung adat di daerah itu. Sampai saat ini, kata dia, ada 78 rumah gadang di sana. Selain juga prosesi adat masih digelar rutin oleh masyarakat. pusat aktivitas adat dan budaya yang kental. Dalam keseharian masih ditemukan prosesi adat batagak gala, baralek, turun mandi, musyawarah tambo, mambantai adat dan seba- gainya. 1. H. Mockhlasin, S. Si (Ketua) 2. Dra. Armiati (Wakil Ketua) 3. H. Nofrizon, S.Sos (Sekretaris) 4. Dra. Hj. Sitti Izzati Aziz (Anggota) 5. Marlina Suswati (Anggota) "Namun kita masih terken- dala dalam melakukan rehab rumah gadang. Sebab tidak seluruh rumah gadang yang kondisinya baik. Meski tetap dijadikan tempat tinggal, ada sejumlah bagian yang mesti dibenahi," kata Afrizal. Mockhlasin menyebut- kan pengembangan dan pelestarian adat di kawasan itu menjadi salah satu pro- gram prioritas Komisi V DPRD Sumbar. Upaya Pem- kab Sijunjung akan didukung DPRD dengan anggaran da- 6. Jasma Juni Dt. Gadang, SE (Anggota) 7. H. Darmon, S.Ag, MM (Anggota) 8. Yuliarman (Anggota) "Di daerah ini terdapat satu kawasan yang memiliki 78 rumah gadang dan didiami oleh sembilan suku," ujar Moch- 9. H. Irsyad Safar, Lc, M.Ed (Anggota) 10.Evel Murfi Saifoel, ST (Anggota) 11.Drs.Achiar, S.Pd, MM (Anggota) Kerukunan masyarakat pun diklaim Afrizal, sangat erat. Di sana ada sembilan suku, yakni Chaniago nan Sambilan Sepuluh jo Pato- pang, Piliang, Panai, Ma- layu tak Tambago, Malayu, Tabo, Bodi, Bendang dan Patopang. Kawasan ini, kata dia, me- mang masih menjadi Pemkab Sijunjung, kata dia, telah melakukan penertiban administrasi dengan menggan- deng tim ahli. Bahkan telah ada kesepakatan ninik mamak un- tuk tidak mengubah struktur dan konsep rumah gadang. Bahkan bupati juga telah me- nerbitkan SK untuk kawasan ini menjadi kawasan budaya. Bah- kan, masyarakat sekitar telah diberikan pengarahan dalam klasin. Saat ini, Pemkab Sijunjung masih menunggu kepastian, da rah itu masuk sebagai ka- wasan warisan dunia dari Unes- co. Sijunjung bersaing dengan berbagai daerah lain di Indone- sia untuk masuk dalam kategori itu. Selain Sijunjung, Sawah- lunto juga masuk sebagai opsi pilihan. na. 12.Riva Melda (Anggota) Mendengar program renca- na Dinas itu, Mochklasin me- ngatakan akan berupaya mem- perjuangkan bantuan dana dari APBD Sumbar untuk mendu- kungnya. "Akan kita bahas dulu dengan dinas terkait, yakni Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai tahap awal," ujarnya. (adv) Baru-baru ini Komisi V ber- kunjung ke sana dalam kegia- tan kunjungan kerja komisi DPRD Sumbar masa sidang pertama tahun 2015. Saat kunjungan, selain Mochklasin, beberapa anggota Ketua Komisi V DPRD Sum- la menegaskan Pemkab juga harus mempertahan- kan keaslian adat yang telah ada. Jangan sampai tergerus zaman. Jika terus dilestarikan, lanjut Mochklasin, kawasan itu akan menjadi tempat wisata ******yang amat potensial. Banyak turis asing yang akan da- tang berkun- jung ke dae rah itu. ngundang banyak turis datang saja. Tapi ini berarti Indonesia, Sumbar, terutama Sijunjung ikut memperkaya peninggalan seni dan tradisi di dunia," katanya. Saat kunjungan kerja itu, Kepala Dinas Pariwi- sata, Seni Budaya, Pemuda dan Olahraga, "Bukan Sijunjung, hanya Afrizal bisa me- men- 20 SERBANEKA DATA KONKRET GANTI RUGI BELUM ADA Pembahasan Penghapusan Aset di Bekas TRB Terkendala aya PADANG-SINGGALANG mereka terima," kata Dar- mawan. memintakan kepada PT FML untuk menyiapkan data leng- kap.. Pembahasan peng- hapusan aset 190 petak toko di eks Terminal Regional Bingkuang (TRB), Aia Pacah, Padang, kembali mandeg. Pihak PT Fajar Mitra Lestari (FML) yang dipanggil panitia khusus (Pansus) DPRD, Rabu (29/1), tak mampu memberikan data konkret terkait pembayaran ganti rugi yang telah dilakukan kepada pemilik toko. Kemudian pemberian gan- ti rugi tersebut bervariasi, sesuai pembelian awal oleh para pedagang. Ia sedikit mereview, timbulny per- soalan ini, setelah pemko me- robah semua peruntukkan- nya. "Awalnya kami menuntut untuk dibayarkan Rp29 miliar, dan diturun- kan menjadi Rp23 miliar. Ketika diputuskan di PT maka pemko wajib membayarkan Rp13 "Maka kami pun mereko- mendasikan beberapa hal antara lain, mendesak FML untuk menyediakan data dalam waktu 20 hari, berikut dengan kwitansi pembayaran kepada pemilik. Akibatnya, investasi yang telah mereka bangun tidak lagi diperuntukkan untuk pengembangan eks Terminal Regional Bingkuang (TRB), Aie Pacah, Koto Tangah. miliar saja. Akibatnya, kami pun hanya mem- bayarkan setengah Kemudian memintakan ke pimpinan untuk mengun- dang para pemilik toko yang telah menerima ganti rugi tersebut, sehingga semuanya jelas," kata Esa sembari mem perlihatkan hasil pertemuan bersama FML dan Pemko di DPRD. ke pedagang," ungkapnya. Pihak FML malah me- minta waktu 15 hari antuk mengumpulkan bukti-bukti, baik tanda terima maupun kwitansi pembayaran kepada pemilik toko. Merasa dirugikan oleh pemko, mereka pun mem- bawa ke pengadilan dan di- menangkan FML. Pemko ke- mudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi yang memutuskan pemko harus membayar Rp13 miliar lebih dari total tuntutan FML se- besar Rp23 miliar. Ditambah lagi dengan per- bedaan data soal sisa para pemilik yang belum mene- rima. Tidak hanya itu saja, mereka menyebut kalau FML telah melakukan pemaksaan untuk menerima ganti rugi di atas notaris, Sementara itu, Koordi- nator Pansus II Wahyu Ira- mana Putra mengimbau ke- pada masyarakat yang masih belum menerima dan men- dapatkan atas haknya, dan merasa tertekan saat me- nerima ganti rugi, dihar- apkan untuk melaporkan aspirasinya ke DPRD, se- hingga persoalan yang telah bertahun-tahun dapat segera terselesaikan. Dalam kesempatan itu, Darmawan Kasim dari FML mengaku pihaknya sudah melakukan pembayaran ke pemilik toko, sehingga dari total 190 pemilik tertinggal 11 pemilik lagi. "Awalnya kami menuntut untuk dibayarkan Rp29 mi- liar, dan diturunkan menjadi Rp23 miliar. Ketika diputus- kan di PT maka pemko wajib membayarkan Rp13 miliar saja. Akibatnya, kami pun hanya membayarkan sete- ngah ke pedagang," ungkap- nya. Dari data yang diberikan Pemko Padang, yang masih tersisa hanya 9 pemilik. Sementara data yang di- peroleh DPRD dari para pe- milik toko, masih ada 10 pemilik toko lagi yang belum selesai. Ia mencontohkan, saat pembahasan sedang men- cuat hari ini (kemarin-red), ternyata ada pemilik toko yang tidak terdata dalam persoalan itu, misalnya Yus- Ia beralasan belum diba- yarkan ke para pemilik ter- sebut dikarenakan ada yang telah wafat dan diwakili oleh ahli waris, yang saat ini sedang mereka upayakan mencari orangnya. Meka- nisme pembayaran hanya separoh, sebab pemko mem- bayarkan ke pihaknya hanya Rp7 miliar dari investasi yang mereka gelontorkan. Pembahasan semakin me- manas, saat pemilik PT FML menyatakan, kalau pem- bayaran ganti rugi akan berakhir pada 31 Januari ini. Sedangkan data PT FML sendiri ada 11 pemilik. Al- hasil, FML dan DPRD serta pemko sempat ngotot mem- beberkan data-data soal ke- pemilikan toko yang belum terbayarkan itu. ra. "Ini tidak sebanding de- ngan apa yang telah kami kucurkan. Kami pun mem- bayarkannya setengah ke pemilik toko yang telah me- neken di atas notaris, dan itu Anggota pansus Azirwan sangat tidak sepakat menge- nai hal itu. Demikian juga dengan Iswandi, anggota lainnya. Mereka menyebut kalau pihak FML tidak mem- punyai itikad baik, diktator dan kapitalis. Diiringi juga dari pernyataan anggota pansus lainya. Ketua Pansus II Pengha- pusan Aset, Maidestal Hari Mahesa mengatakan, penja- baran data dari mereka sa- ngat berbeda atas data yang juga dengan Pemko Padang. pansus dapatkan, demikian Agar persoalan ini tidak berlarut-larut, mereka pun "Jadi kami imbau, kalau ada yang belum mendapat ganti rugi, segera sampaikan sehingga ketika penghapusan aset ini diputuskan nantinya, tidak ada masyarakat yang dirugikan. Kami juga me- ngimbau pemko dan FML memberikan data yang kon- kret sehingga persoalan ini cepat selesai," pungkasnya. (105) CINDERAMATA - Manejer Enterprise Business, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Wilayah Sumbar, Wildan menyerahkan cinderamata kepada Wakil Walikota Sawahlunto usai peresmian Taman Digital di Kawasan Silo, Kamis (29/1). (armadison) DI SAWAHLUNTO Telkom Sumbar Pasang Wifi di Delapan Lokasi Sawahlunto, Singgalang lunto Ismet, Kamis (29/1). nologi (IT) lainnya sesuai dibutuhkan Kota Sawah- lunto," katanya. Ia mengatakan, informasi teknologi yang semakin ber- kembang menjadi suatu ke- butuhan penting bagi masya- rakat dan kalangan dunia usaha. PT Telekomunikasi Indo- nesia Tbk (Telkom) Wilayah Sumbar pasang wifi id di delapan titik lokasi di Sawah- lunto. Lokasi itu sebagian besar di pusat kota lama, ke- cuali Kecamatan Silungkang. Lokasi titik pemasangan Wifi, Kawasan Amphi The- ater Silo, Lapangan Segitiga depan Kantor PTBA-UPO, Gedung Pusat Kebudayaan, Museum Kereta Api, Gudang Ransoem, Kantor Lurah Ta- nah Lapang, Pasar Remaja di depan Plasa Telkom Sawah lunto dan Kantor Camat Si- lungkang. Bahkan, dunia pendidikan di sekolah-sekolah pun sa- ngat membutuhkan sebagai wahana pendidikan bagi sis wa. Ini selanjutnya menjadi pertimbangan bagi PT Tel- kom mengembangkan di se kolah-sekolah di daerah ini. Sementara itu, Manejer Wireless Broadband PT Tel- kom Wilayah Sumbar, Suwito mengatakan, wifi satu ba- gian layanan yang diberikan kepada Pemerintah Kota Sawahlunto selain layanan lainnya dalam konsep cyber city. "Kini Sawahlunto men- jadi bagian dari pembangu- nan Indonesia Digital Net- work (IDN) 2015 yang dica- nangkan Direksi Telkom," ujarnya. "Nantinya, pemasangan Wifi kita lanjutkan di sekolah- sekolah lengkap dengan apli- kasinya," kata Manajer Enter- prise Business PT Menurut Wildan, semua sangat ditentukan Peme- rintah Kota Sawahlunto. Se- cara teknologi tidak bisa dihambat perkembangan dan kemajuan di bidang informasi, tetapi dapat di- arahkan dengan akses inter- net syariah. Dikemukakan Manejer Wireless Broadband, wifi cor- ner yang dibangun di Sawah- lunto, yang pertama dires- mikan di Sumatera Barat. Sedangkan voucher dengan edisi khusus 'Sawahlunto Kota Wisata Tambang yang Berbudaya' design ketiga setelah iven Tour de Sing- karak dan Pekan Informasi Nasional. (201) Telekomunikasi Indonesia Wilayah Sumatera Barat, Wildan disela peresmian Ta- man Digital di Kawasan Silo oleh Wakil Walikota Sawah- "Mudah-mudahan ini awal yang baik bagi Sawah- lunto dalam kemajuan inter- net. Masih banyak pengem- bangan dunia informasi tek-
