Tipe: Koran
Tanggal: 2015-12-19
Halaman: 04
Konten
NASIONAL Cenderawasih Pos, Sabtu, 19 Desember 2015 Agus Rahardjo Terpilih Mayoritas Ketua KPK dasarkan spesialisasi." Biarkan saja mereka membagi diantara sendiri. Semuanya pencegahan, semuanya penindakan, bukan juga Komisi III yang membagi- bagi," ujarnya. Pemilihan pimpinan KPK melalui voting sebenarnya mengingkari janji sejumlah anggota Komisi III. Sebelumnya, Nasir Djamil berjanji akan memperjuangkan agar pemilihan tidak dilakukan melalui mekanisme voting. "Kami berharap pemilihan dilakukan melalui musyawarah mufakat seperti saat memilih komisioner Komisi Yudisial," ujarnya. Sementara itu Ketua Panitia Seleksi Destry Damayanti mengaku puas dengan terpilihnya pimpinan KPK. "Saya bersyukur DPR bisa menjalankan apa yang menjadi tugas mereka. Proses juga dilakukan terbuka," ujarnya. Dia mengatakan pansel selama ini menyerahkan sepenuhnya pemilihan pada DPR. Menurut Destry, delapan nama yang JAKARTA - Komisi III DPR Johan Budi RI akhirnya menetapkan lima Terpental dari Lima nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Besar Capim KPK untuk periode empat tahun mendatang. Dari lima nama yang dipilih, semuanya berasal dari delapan nama calon pimpinan KPK hasil pilihan panitia seleksi (pansel) tahun OK OTORITAS JASA KEUANGAN PROVINSI PAPUA & PAPUA BARAT PEMBERITAHUAN HENDRA EKANJAWA POS Calon Pimpinan KPK, Johan Budi (tengah) bersalaman dengan pimpinan Benny K Harman disaksikan Aziz Syamsudin saat menglkuti uji makalah dengan Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II komplek parlemen, Senayan, Jakarta. Jumat, 4 Desember 2015. Bersama ini kami beritahukan bahwa efektif sejak tanggal 21 Desember 2015, Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Papua dan Papua Barat akan menempati kantor baru dan berpindah alamat dari ini. Tidak ada satupun dari dua nama hasil pansel terdahulu dipilih oleh Komisi III DPR. Melalui proses voting terbuka, sebanyak 54 anggota Komisi III memilih lima nama capim KPK melalui surat suara tertutup. Pemilihan dibagi "Dengan demikian, telah ditetap- dalam dua tahap. Tahap pertama adalah menentukan lima dari 10 nama capim KPK yang memperoleh suara terbanyak. tahap kedua adalah memilih Ketua KPK dari lima nama yang terpilih. Pada pemilihan tahap 1, lima nama yang akhirnya terpilih adalah Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang, Laode Muhammad Syarif. Agus meraih suara terbanyak dengan 53 suara, disusul Basaria dengan 51 suara, Alexander 46 suara, dan Saut serta Laode yang sama-sama memperoleh 37 suara. Nama Plt capim KPK Johan Budi SP gagal masuk lima besar, karena hanya berada di urutan keenam dengan 25 suara. Mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas juga gagal karena hanya mendapat dua suara dari Komisi III DPR. Alamat kantor lama: Gedung Bank Indonesia Lantai 2 Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 9, Jayapura 99111 Di pemilihan tahap kedua, Agus tidak terbendung untuk menjadi Ketua KPK periode 2015-2019 dengan 44 suara. Basaria hanya memperoleh sembilan suara, diakhiri Saut hanya dengan satu suara. saling mengisi," ujarnya. Terkait terpilihnya Agus, Benny menyebut Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan dipilih pansel merupakan yang Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) itu adalah orang yang konsisten. Agus dinilai me- mahami secara komprehensif positif," ucapnya. terbaik dari 612 pendaftar capim KPK. "Buat kami siapapun yang terpilih merupakan hal yang kan lima nama calon pimpinan konsep pemberantasan KPKuntuk dibawa di pengesahan sidang paripurna," ujar Aziz Syamsudin, Ketua Komisi III DPR. Tidak adanya nama Johan dalam lima nama pimpinan KPK terpilih memunculkan tanda tanya. Namun, Wakil Ketua Komisi III DPRBenny KHarman menyatakan bahwa apa yang dipilih oleh Komisi III sudah merupakan kehendak publik. "Kita ikuti apa kehendak publik, apa yang menjadi impian publik," kata Benny usai rapat pemilihan. Menurut Benny, Komisi III tidak melihat figur seseorang, melainkan hasil penilaian secara ke- seluruhan. Karena itu, dia korupsi. "Dia tahu cara meng- gunakan kewenangan-ke- wenangan yang dimiliki KPK, saya yakin KPK ke depan akan lebih progresif," ujarnya. Wakil Ketua Komisi III DPR Selama ini pansel dalam memilih delapan nama tidak menentukan rangking. Jadi semua calon yang dipilih pansel dinilai kapabilitas keseluruhannya. "Jadi semua itu kemampuannya hampir Tentu Ke Alamat kantor baru: Komplek Ruko Pasifik Permai Blok A No. 4-5, Jayapura 99112 Trimedya Panjaitan me- nambahkan, masuknya nama Basaria dalam lima nama capim KPK juga karena faktor teknis. Menurut Trimedya, Basaria lolos karena diuntungkan situasi di nama-nama capim KPK yang ada. "Dia perempuan, track record juga gak banyak cacat- nya," kata Trimedya. Saat ditanya terkait track record pimpinan KPK terpilih yang kebanyakan dari sisi pencegahan, Trimedya menilai hal itu hanya penilaian sama. memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing," terangnya. Destry melihat Alex dan Basaria bisa banyak diharapkan di bidang penindakan KPK. Sementara Agus diharapkan bisa mengimplementasikan keilmuannya dib bidang pen- cegahan. "Pak Agus memiliki pengalaman yang bagus dalam membangun eprocurement. Hal-hal yang terkait keuangan negara begitu dia kuasai," terangnya. Sedangkan Saut dan Laode dinilai memiliki Demikian pemberitahuan ini disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Kantor OJK Provinsi Papua dan Papua Barat Komplek Ruko Pasifik Permai Blok A No. 4-5, Jayapura 99112 Telepon : (0967) 522466, Faksimili :(0967) 537233, Situs : www.ojk.go.id optimis pimpinan KPK yang baru bisa lebih baik dari pimpinan KPK periode subyektif pansel. Sejak delapan sebelumnya. "Harapan kita bisa membangun team work yang solid, kekurangan bisa nama itu muncul, Komisi III sudah tidak setuju dengan ide penetapan nama-nama ber- kelebihan di bidang mana- jemen serta koordinasi dan supervisi.(bay/gun/JPG) Profile Pimpinan KPK 1. Agus Rahardjo. S.T. MSc. Mgt. Usia: 59 tahun Pendidikan : - SD Karanganyar I di Magetan (lulus 1966) - SMPN di Magetan (lulus 1969) - SMAN di Magetan (lulus 1972) - S1: ITS, Teknik Sipil, di Surabaya (lulus 1984) - S2: Arthur D. Little Management Education Institute, Management, di Cambridge, USA (lulus 1991) Kar - Direktur Pendidikan, Bappenas (2000 - 2002) - Direktur Sistem & Prosedur Pendanaan, Bappenas (2002-2005) - Kepala Pusat Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (2005-2008) - Sekretaris Utama LKPP (2000 - 2010) - Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (2010 - 2015) Plus: punya pengalaman kuat di bidang pengadaan barang dan jasa. Diharapkan pengalaman itu bisa diwujudkan dalam pembuatan sistem pencegahan korupsi yg banyak terjadi di pengadaan barang dan jasa Minus: dari hasil wawancara saat seleksi pansel dan DPR kurang terlihat konsep penindakan yang harusnya dilakukan KPK. Dia tdk punya konsep penindakan utk KPK yang lebih progresif, misalnya terkait penanganan TPPU dan Korupsi Korporasi Festivel JOY SEMUA PRODUK TANPA KECUALI 10 % 2. Saut Situmorang, Drs., M.M. Usia: 56 tahun Pendidikan : - SD Katholik Makmur di Medan (lulus 1972) - SMPN 461 di Medan (lulus 1975) SMA Medan Putri di Medan (lulus 1979) - S1: Univ. Padjadjaran, Fisika, di Bandung (lulus 1985) S2: Univ. Krisnadwipayana, Manajemen, di Jakarta (lulus 2004) - S3: Univ. Persada Indonesia, Manajemen SDM, di Jakarta (lulus 2014) Karir : - Sekretaris III KBRI Singapura (1997-2001) - Dosen Pasca Sarjana Kajian Stratejik Intelijen Program Studi Ketahanan Universitas Indonesia (2004-sekarang) - Direktur Monitoring dan Surveillance di Badan Intelijen Negara (2011 - 2014) - Staf Ahli Kepala BIN (2014-sekarang) Plus: pengalaman intelejen yang cukup panjang diharapkan bisa memberi dampak pada pencegahan dan penindakan KPK. Apalagi selama ini KPK kerap dikritik hanya mengandalkan penyadapan dalam melakukan penindakan Minus: menjanjikan hal yang merisaukan kalangan penggiat anti korupsi. Yakni akan mengabaikan kelanjutan kasus-kasus besar yang terjadi karena sistem, seperti BLBI dan FPJP Bank Century. Dia pesimis uang negara yang hilang cukup besar dalam dua perkara itu bisa kembali. Dia berpikiran kasus-kasus semacam itu malah bisa menimbulkan korupsi baru, dia mencontohkan kasus suap Jaksa Urip Tri Gunawan HEMAT TAMBAHAN DDAK BERLAKUKO TK, SPOR STAtHON S BOVAL SPOnT OORE 3. Basaria Panjaltan. Brigjen Pol. S.H.. M.H. NIKMATI JUGA HEMAT BESAR SEMUA PRODUK 10 Usia: 58 tahun - Kepala Biro Bekum Sdelog di Polri (2010) - Analisis TNCC Bareskrim Polri (2008 - 2009) - Penyidik Utama Tingkat I Dit. V/Tipiter (2009) - Kepala Pusat Provos Divpropam Polri (2009-2010) - Widyaiswara Madya Sespimti Polri (2010 - sekarang) SD Nasrani di Medan (lulus 1970) SMP Putri Cahaya di Medan (lulus 1973) - SMAN II di Medan (lulus 1976) S. Muda: Universitas Jayabaya, Akuntansi, di Jakarta (lulus 1982) S1: STIH IBLAM, Hukum Pidana, di Jakarta (lulus 2003) - S2: UI, Hukum Ekonomi, di Depok (lulus 2007) Plus: Pengalaman di Lemdikpol diharapkan bisa mengupgrading kemampuan SDM di KPK. Keberadaan Basaria juga diharapkan memperbaiki hubungan Polri dan KPK Minus: Sempat dicurigai titipan Polri. Dikhawatirkan meneruskan kebijakan polisisasi" yang dilakukan Taufiequrahman Rukl. Dia juga minim pengalaman opsnal reserse HINGGA 0/0) HEMAT MULAI A Laode Muhamad Syarif, Ph.D. Usia : 50 tahun Pengajar tidak tetap Sertifikasi Hukum Lingkungan, Mahkamah Agung RI (2003- sekarang) Training Specialist di MCC/Mahkamah Agung dan KPK (2006-2008) -Chief of Cluster for Security and Justice/Senior Adviser on Justice and Environmental Governance di Partnership for Governance Reform (KEMITRAAN) (2008-2015) -Trainer Environmental Law di Asian Development Bank Manila (2015) Pembina/pengajar Klinik Hukum Anti Korupsi dan Klinik Hukum Lingkungan, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (2012-sekarang) Lektor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (1992-sekarang) Pendidikan: -SDN Posunsuno di Walengkabola (lulus 19880) SMPN 1 di Raha (lulus 1903) -SMAN 1 di Raha (lulus 1985) -S1: Univ. Hasanuddin, Hukum Internasional, di Makassar (lulus 1991) S2: Queensiand Univ of Technology, International Environmental Law, di Brisbane (lulus 2001) 83: Univ of Sydney, Intermational Environmental Law, di Sydney (lulus 2008) Plua: Dinilai sebagal pimpinan yang palling punya rekam jejak bersih dari pada lainnya. Pengalamannya di organisasi anti korupsi dan akademisi diharapkan bisa membawa pengaruh positif di KPK Minus: Minim pengalaman birokrasi. Punya pengalaman di LSM yang dikhawatirkan banyak pihak akan seperti Abraham Samad (terlalu sering pencitraan dan mudah tergoda hal-hal politia) TANPA KECUALI PROMO INI TIDAK BERLAKU UNTUK PRODUK KOSMETIN LATE NIGHT MENANGKAN! TOTAL HADIAH Shopping 180 JUTA Rp 18-24 DESEMBER 2015 KAMI BUKA HINGGA PKI. 24:00 (Jam beka oke bervariasi) MDS JAYAPURA TUTUP PKL 23.00 S Alexander Marwata Ak, SH. CFE Uala: 48 tahun Auditor Ahil BPKP (1989- 2011) Hakim Ad Hoe Tipikor Pengadilan Negert Jakarta Pusat (2012-sekarang) SD Plawikan I di Klaten (lulus 1980) SMP Pangudi Luhur di Klaten (lulus 1983) -SMAN I di Yogyakarta (lulua 1986) D-IV: STAN, Akuntanal, di Jakarta (lulua 1995) 81: UI, Hukum, di Depok (lulus 2001) Plua: pengalaman sebagal auditor diharapkan bisa meningkatkan kemampuan para penyelidik dan penyidik dalam menghitung kerugian negara. Pengalaman sebagal Hakim Tipikor juga diharapkan bisa memberi masukan pada para penuntut umum di KPK Minua: track rocord integritas sebagal auditor dan hakim sempat diragukan. Sebagal auditor mengaku pemah menerima uang tanda terima kasih. Saat menjadi hakim beberapa kali memberikan putusan mengejutkan. Salah satunya disenting pada putusan Ratu Atut Chosiyah. Dia memilih memutus bebas Atut GMATAHARI Complete Your Shopping Experience KO02 DEPARTMENT STORE ee 20 Desamber 2013 "Syarat & ketentuan berlaku website ww.cenderawasihpos.com email: cepos ipr@yahoo.com/ redaksi@cenderawasihpos.com
