Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Cenderawasih Pos
Tipe: Koran
Tanggal: 2015-12-19
Halaman: 18

Konten


LIGA INDONESIA Cenderawasih Pos Sabtu, 19 Desember 2015 18 SPORTAINMENT Masih Ada Klub yang Menunggak Mengulik Sistem Penggajian Pemain saat Turnamen Klub Bergantung kepada Match Fee Hasani Abdulgani, CEO Mahaka Sports & Entertainment, menjelaskan bahwa pihaknya berupaya memberikan ruang buat klub Indonesia untuk tetap eksis dengan kegiatan persepakbolaan nasional. "Kemampuan klub berbeda- beda. Kami berupaya memberikan kontribusi buat keikutsertaan mereka tanpa kompetisi, pihaknya juga merasa punya tanggung jawab moral kepada pemain Mitra Kukar untuk tetap mem- berikan tempat dalam tim. Tentunya, itu akan berkontribusi positif terhadap pemasukan setiap pemain setelah menjalani pertandingan. "Sistem kontrak kami memang per turnamen. Tetapi, gaji pemain kami bayar per bulan, katanya. Di sisi lain, Fahmi Fikroni, manajer Persatu Tuban, salah satu peserta Piala Kemerdekaan yang berlangsung sebelumnya, mengungkapkan bahwa pihaknya menjalankan sistem yang profesional. "Kontrak pemain memang kami siapkan berbeda," ujarnya. Menurut dia, pemain lokal Tuban dan sebuah garansi buat Mahaka menghelat Piala Jenderal Sudirman yang kini berlangsung hingga babak BERLANGSUNGNYA turnamen yang me- libatkan klub profesional memang bisa me- nambah pemasukan buat pemain. Setidaknya untuk menutup kebutuhan akibat gaji musim 2015 belum cair semua. Persija Jakarta, misalnya, masih menyisakan tiga kali termin pembayaran. "Dari tiga termin itu, ada yang sebulan gaji dan maksimal tiga bulan," kata Ferry Paulus, ketua umum Persija, belum lama ini. Tetapi, pihaknya berupaya untuk tetap menyelesaikan kewvajiban yang harus mereka jalani tersebut. Apalagi tren positif ditunjukkan timnya pada babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman kali ini. Untuk turnamen kali ini, pihaknya memang mengontrak pemain dengan sistem per fase turmamen. "Setiap fase penyisihan, delapan besar, semifinal, dan final semua sama, A rupiah," katanya. Nasib kurang beruntung dirasakan Tony Ho, mantan asisten manajer Surabaya United. Pria asal Makassar itu harus mengakhiri kerja sama dengan klubnya di tengah perjalanan turnamen. Se- belumnya dia mengaku belum mendapatkan down payment ISL musim 2015. "Tetapi, sebelum diberi surat keluar, saya sudah terima Rp 200 juta untuk DP," katanya. Tetapi, Tony masih menyisakan pertanyaan terkait kebijakan klub untuk memberikan gaji kepada dirinya. Dia menyebut masih punya hak Rp 30 juta, sekali gaji April 2015. "Saya juga belum mendapatkan bonus di pertandingan terakhir penyisihan saat melawan Pusamania Borneo FC," lanjutnya. Sementara itu, Gede Widiade, CEO Surabaya United, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyelesaikan kewajiban manajemen. Termasuk bonus yang seharusnya diterima Tony. "Tim kami nggak banyak berubah dari awal tahun. Kebijakan bonus tidak pernah saya lewatkan kepada pemain," bebernya. (nap/c6/tom) Penghasilan pemain saat kompetisi tentu lebih besar jika dibandingkan dengan sekadar mengikuti turnamen. Meski nilainya tidak terlalu besar, turnamen lebih memberikan kepastian kepada delapan besar. Untuk kontrak setiap klub, Hasani menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa masuk terlalu ke dalam sistem mereka. "Kalau kami di posisi sebagai operator kompetisi, akan lain ceritanya. Kontrak bulanan tentu tidak diper- bolehkan," dalam turnamen," katanya. Kondisi sistem kontrak dalam turnamen pemain. Tidak ada klub yang (selenckapnya baca grafis, Red) tidak bisa disamakan ketika tim menjalani kompetisi. kompetisi. Itu, menurut Hasani, memang menyesuaikan kebutuhan tim dalam turnamen yang dijalani. "Jadi, kalau dipaksakan dengan long term kontrak pemain, manajemen klub akan mengeluarkan biaya ekstra," ungkapnya. Mahaka berapi mengklaím bahwa dalam turnamen Piala Presiden yang mereka gelar sebelumnya, tidak ada pihak yang dirugikan. Hal itu menjadi menunggak seperti saat urainya. Endri Irawan, Mitra СЕО HADIRNYA berbagai turnamen di tengah matinya kompetisi sepak bola mampu menggairahkan klub dan para pemain. Setidaknya ada pemasukan bagi para pelaku sepak bola. Meski tidak senyaman ketika menjalani kompetisi, keberadaan turnamen membuat klub- klub kembali menggeliat. Kukar, meng- ungkapkan bahwa pihaknya pemain bintang dari luar Tuban bersyukur dengan adanya dua turna- yang sudah berlangsung ini. Sebab, mendapat nominal yang berbeda. Tetapi, untuk bonus, match fee, dan uang harian, pemain Persatu mendapat jatah yang sama. (nap/c4/tom) men MERIAH: Suasana pembukaan turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 10 November 2015. STADION KANJURUHAN PERSEGRES G AREMA Simulasi Keuangan Klub di Piala Presiden GRESIK UNITED (hanya di fase penyisihan) Match fee yang Rp 600 juta diterima Per pertandingan Rp 5 juta per pertandingan (diputuskan via rapat bersama) 23 orang (Rp 115 juta) Rp 345 juta • Sistem gaji • Gaji setiap pemain Jumlah pemain 3 pertandingan x Rp 115 juta Tim pelatih 3 pertandingan x Rp 20 juta Sisa GUEST GESANG/MALANG POSTUPG :4 orang (Rp 20 juta) Rp 60 juta Berharap Kompetisi Resmi Segera Bergulir Rp 135 juta PERSIB BANDUNG (juara Piala Presiden) CEO APPI (Asosiasi Pesepak Bola Profesio- nal Indonesia) Valentino Simanjuntak me- nyatakan, pihaknya menginginkan kompetisi sepak bola Indonesia kembali diputar. Jika terus-menerus mengikuti turnamen, para pemain profesional tidak memperoleh pendapatan selayaknya saat kompetisi. Jaminan kesehatan hingga sistem kontrak pun jadi masalah yang sampai saat ini menjadi konsentrasi mereka. "Kalau dengan sistem kontrak bulanan atau paling jelek per pertandingan, itu agaknya tidak menguntungkan pemain," terangnya. Situasi yang dialami para pemain tersebut rupanya menjadi buah simalakama. Jika turnamen tidak diikuti, pemain tidak akan mendapatkan pemasukan karena tidak ada kompetisi. Nah, kalaupun turnamen diikuti, mereka tidak akan mendapatkan hasil yang signifikan. "Makanya, kami mengimbau klub menerapkan sistem kontrak di Piala Jenderal Sudirman," katanya. Persipura Jayapura merupakan salah satu klub yanglayak dicontoh. Sekretaris Persipura Rocky Bebena mengungkapkan, pihaknya sekalipun mereka sebelumnya tidak tahu ingin menjamin keberadaan bersama tim Mutiara Hitam.Apalagi, mereka mendapatkan modal awal dari PT Freeport Indonesia sebesar Rp 2,5 miliar untuk menjalani turnamen Piala Jenderal Sudirman. "Dengan uang segitu, kami ingin memberikan kesempatan kepada pemain dan menyesuaikan dengan gaji mereka," ucapnya. Persipura sendiri menerapkan sistem kontrak tiga bulan hingga akhir turnamen. Langkah tersebut diambil bakal lolos hingga babak final. Persipura merupakan satu di antara beberapa klub ISL yang menginginkan kompetisi segera diputar. Halitu ditanjukkan Persipura dengan memilih absen di Piala Presiden sebagai bentuk protes. Namun, pada Piala Jenderal Sudirman, manajemen Persipura akhirnya realistis dengan perkembangan sepak bola Indonesia. "Tetapi, bukan berarti kami selalu sepakat dengan turnamen," katanya. (nap/c17/tom) Match fee Rp 4,1 miliar yang diterima Perincian - Penyisihan Rp 500 juta (Dibayar setélah tim tiba di kota venue) Rp 100 juta Rp 250 juta Rp 250 juta Rp 3 miliar :Lanjutan kontrak musim 2015 Transportasi Delapan besar • Semifina Juara - Sistem gaji GRAFIS: HERLAMBANGJAWA POS Kisah Trio Brasil di Klub Mitra Kukar Kendala Bahasa Tidak Jadi Masalah Indonesia (Ligina). Untuk era 2000-an, tersemat beberapa nama tenar lain, misalnya Danilo Fernando, yang melegenda di Persebaya Surabaya. Kini di Piala Jenderal Sudirman, wabah penggawa akan pemain asal Brasil kembali mengemuka. Adalah trio Mitra Kukar, Patrick Cruz dos Santos, 22; Arthur Cunna, 25; dan Rodrigo dos Santos, 27, yang saat ini ngehit. Mereka bertiga berasal dari klub Brasil ternama. Patrick pernah membela Sao Paulo dan Corinthians Junior, Arthur berasal dari Fluminense, sedangkan Rodrigo merupakan produk asli klub Cruzeiro. grup B di Bali hingga kemarin (15/12) babak delapan besar grup D di Solo terbilang cukup konsisten. Contoh termutakhir dari kiprah merekabertigaadalahsaatmengalahkan Macan Kemayoran -julukan Persija Jakarta- 3-1 pada laga perdana babak delapan besar grup D (12/12). Performa Arthur di lini belakang mampu membuat tukang gedor andalan Persija Pacho Kenmogne, frustrasi. Sementara itu, penampilan apik dan rapi Rodrigo dos Santos di lini tengah sebagai playmaker membuat barisan gelandang Persija pontang-panting. Yang paling istimewa adalah Patrick dos Santos. Dia membukukan hat-trick alias tiga gol dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo, tersebut. kepada kami bertiga. Meskipun, dari segi bahasa, kami belum paham. Pelan-pelan saya bisa mengerti bahasa Indonesia. Misalnya, terima kasih, tidak masalah, dan selamat pagi," ujar Arthur Cunna sebagaimana diterjemahkan sang agen. Apa yang diucapkan Arthur diamini rekannya sesama trio Brasil Patrick dos Santos. Menurut pengoleksi empat gol di Piala Jenderal Sudirman tersebut, kondisi di Mitra Kukar sangat kondusif dan hangat, Keterbatasan bahasa yang dialami mereka bertiga bisa diminimalkan lan- taran sepak bola merupakan olahraga yang bisa dipahami di seluruh dunia. Jadi, meski belum bisa menguasai bahasa Inggris, sekalipun cukup memahami dengan baik makna harfiah dari sepak bola, semua bisa terjadi. (*) Pendukung Mitra Kukar saat ini mengelu-elukan tiga pemain asal Brasil. Mereka adalah Patrick Cruz ADAPTASI: Dari kiri, Patrick dos dos Santos, Arthur Cunna, YN dan Rodrigo dos Santos. Penampilan ketiganya di turnamen Piala Jenderal Santos, Yansyah (ofisial tim), Arthur Cunna, dan Rodrigo dos Santos. Sudirman juga ciamik. APRIDIO ANANTA, Solo BANYAK pemain Brasil yang mampu berkibar di pentas sepak bola Indonesia. Nama-nama beken, antara lain Carlos de Mello, Jacksen F. Tiago, dan Luciano Leandro, sempat meramaikan kompetisi Liga APRIDIO ANANTAJAWA POS "Saya memberikan kesempatan kepada mereka untuk bermain di Indonesia," ucap Nelson Sanchez, agen trio Brasil tersebut. Kebetulan, posisi mereka bertiga juga tidak "bertabrakan" Patrick menempati pos penyerang, Rodrigo sebagai gelandang, dan Arthur bertindak sebagai stoper alias bek tengah. Jadi, kesempatan mereka bisa tampil dalam satu lapangan tetap terbuka. Penampilan mereka selama mengikuti turnamen Piala Jenderal Sudirman sejak babak penyisihan "Saya senang bisa berada di tim ini. Mereka sangat ramah dan baik Isu Pergantian Bendol Menguat jaya FC akan menggelar lati- han perdana pada awal Janu- ari itu. "Dalam latihan anti, posisi Benny Dollo. Nama-nama pelatih yang saat ini santer menggantikan Bendol, sapaan akrab Benny Dollo itu adalah, Nil Maizar yang saat ini masih menjabat sebagai pelatih Semen Padang FC, Liestiadi yang tidak lain adalah mantan pelatih PSM Makassar serta Indra Sjafrie pelatih Bali United Pusam FC. Hanya saja, pihak manajemen tetap menutup rapat isu ter- sebut. "Belum, kami belum sampai Manajemen Sriwijaya Incar Empat Sosok Pelatih Baru semua skuad di tim sudah lengkap, baik semua posisi pemain atau pelatih," jelas pria asal Palembang, Sumatera Selatan ini Dalam perkembangan yang sama, manajemer Sriwijaya FC Nasrun Umar memberikan JAKARTA - Skuad Sriwijaya FC bakal mengalami perom bakan besar-besaran setelah gagal di Piala Jenderal Sudir- man. Dan, tidak hanya di sek- tor pemain, namun juga jaja- ran pelatih akan mendapat nasib sama, perombakan. Nah, untuk sektor pelatih, mana- jemen Laskar Wong Kito -ju- lukan Sriwijaya FC- bahkan sudah mengantongi sejumlah nama untuk menggantikan segera kami umumkan pada akhir Desember nanti," Ach- mad Haris, sekretaris Sriwijaya FC. "Sabar saja, semua akan pasti terang benderang kalau sudah ada hasil evaluasi." signal bahwa perubahan di jajaran pelatih Sriwijaya FC itu berpeluang besar terjadi. Apalagi, mereka juga akan memangkas jumlah asisten pelatih di tim tersebut yang dari awalnya berjumlah dua asisten menjadi hanya satu asisten pelatih saja. Nah, satu asisten pelatih itu rencananya akan diberikan GETTY IMAGES Pelatih Sriwijaya FC, Beny Dollo. НЕВАТ ... Lippi, tanpa banyak bicara merekrutnya pada 2013. Cheng menjadi aktor penting ke- berhasilan Harimauu dari Selatan, julukan Evergrande, dengan menjuarai Liga Super tiga musim beruntun serta menggondol dua mahkota tampil ketika Evergrande, yang kini dilatih Luiz Felipe Scola- ri, melawan Barcelona dalam semifinal Piala Dunia Antar- klub tadi malam. Namun, hal itu urung setelah Cheng meng alami masalah kebugaran. Walau begitu, nama Cheng tidak luntur di kalangan orang- di situ (isu pergantian pelatih, Red). Karena fokus kami saat ini adalah melakukan evalu- asi secara menyeluruh. Dan, semua hasil evaluasi itu akan Sambungan dari hal 17 Sejak debut melawan Iran, dibutuhkan waktu sekitar ti- ga tahun bagi Cheng untuk menggeser Yang Zhi sebagai kiper utama. Penampilan feno- menalnya adalah ketika mampu Liga Champions Asia pada membawa Tiongkok "hanya" kalah tipis 0-1 oleh juara Euro dan Plala Dunia kala itu, Spanyol, pada 3 Juni 2012. Serta dikan- daskan Belanda dua gol tan- pa balas setahun berselang. Cheng membuat sejumlah pe-nyelamatan penting dalam laga tersebut sehingga mem- buat pelatih Guangzhou Ever- grande saat itu, Marcello jelasnya. Menurut dia, soal perganti- an pelatih tersebut adalah sesuatu yang sangat prinsipil. Sehingga untuk memutus- kannya butuh intervensi lang- kepada Keith Kayamba Gum- sung dari para petinggi tim seperti Presiden Klub beser- ta jajaran manajemen. Namun, terkait nama-nama pelatih yamba sudah memiliki lisen- yang sedang santer dibidik oleh manajemen Sriwijaya itu, Hasan tidak membantah atau ra bisa memetik poin penuh atas Borneo FC, walaupun ini per tandingan yang berat tapi dirinya Pemain Persipura hanya yakin timnya bisa menang. OPTIMIS .. Sambungan dari hal 17 . bs, mantan pemain Sriwijaya FC yang saat ini berdomisili di Australia. Kebetulan, Ka 2013 dan musim lalu. "Peran Zeng Cheng sangat penting" ujar Lippi sebagai- mana dilansir Wild East Foot- ball. "Dia kiper terhebat yang mampu memberikan rasa aman kepada keseluruhan tim," puji allenatore yang suk- ses membawa timnas Italia ju- ara Plala Duia Jerman 2006 itu. Sejatinya, Cheng berpeluang orang yang pernah dekat dengannya. "Saya ingat wak- tu timnas Tiongkok ketemu Indonesia pada laga uji coba 2013 lalu. Saya kaget lihat Cheng di televisi. Soalnya, dulu badannya bungkuk, se- karang sudah tegak ya. Begi- tu pun rambutnya yang semu la gondrong sekarang cepak," kisah Halil. (apu/c19/ang) ingin bermain bagus di setiap laga, karakter bermain persi- pura yang selalu keras di la- pangan bukan bermaksud mencederai lawannya, ini yang harus dipahami oleh penga- dil lapangan. Hal senada juga disampa- Ikan, pemain asing Persipura "Borneo FC memang tim kuat, mereka juga banyak me miliki pemain yang bagus, tapi kami tahu bagimana ca- ra mengatasi mereka di per- tandingan ini. Kami juga mo hon dukungan doa dari masya rakat Papua dan para pecinta Persipura di seluruh Indone- Lancine Kone, kalau Persipu- sia."harapnya. (ans/tho) si pelatih fisik. "Ini untuk efi- siensi tim saja, namun semua itu masih dalam usula dan masih butuh banyak pengka- jian lagi. Tapi, saya tegaskan Benny Dollo sampai saat ini masih bersama kami," ucap- nya. (ben) mengiyakan. "Saya tidak mau beandai-an- dai, dengan semua itu. Intinya, lihat saja nanti," ujar Hasan yang mengatakan bahwa Sriwi website: www.cenderawasihpos.com email: cepoa jpr@yahoo.com/redaksi@cenderawasihpos.com Sumber: Diolah dari berbagai sumber