Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Koran Nusa Bali
Tipe: Koran
Tanggal: 2016-02-12
Halaman: 03

Konten


Oune Ko Dene Saat itu, cuaca di sekitar bandara Ngurah terlihat dua pesawat sudah berputar-putar tenaga yang sudah ada dilembur- barangan, terutama ditemukan Lanjutnya, seluruh sampah buang sampah di sana. Kadang ada dulu di udara. Mereka dalam posisi holding menghindar. Lion Air menurunkan DENPASAR NusaBali 3 JUMAT 12 FEBRUARI 2016 Heboh, Garuda-Lion 'Nyaris Tabrakan' PRO DENPASAR Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar FRO DEN PASAR Sampaikan pengaduan atau keluhan, usulan dan saran terkait pembangunan Kota Denpasar, melalui: flightradar24 Telepon: 0361-419444 email: prodenpasar@gmail.com Website : http://pengaduan.denpasarkota.go.id Twitter: @prodenpasar Fans Page Facebook: Kota Denpasar Alarm tanda bahaya di kokpit Garuda sempat berbunyi karena kedua pesawat sangat dekat. Garuda berada di 14.28 WITA 15.9001 A. Jenggot Uban - PDAM Mati Lagi Mati lagi seharian air PDAM-nya di Penatih. Suksma. 400ft (121m) GAO 16.300t ketinggian 16.300 kaki, sementara Lion Air di PDAM Kota Denpasar Menanggapi keluhan saudara A A Jenggot Uban alamat Penatih Denpasar tentang PDAM mati lagi mati lagi yang disampaikan melalui Pengaduan Rakyat Online Kota Denpasar tang- gal 3 Desember 2015 dapat kami sampaikan : Kami mohon maaf atas gangguan pengaliran air dan kami menyadari bahwa hal tersebut membawa dampak pada aktivitas rumah tangga saudara. Efon ketinggian 15.900 kaki. Selisihnya hanya 400 kaki atau 121 meter. Oflightradar24 llustrasi DENPASAR, NusaBali Pesawat Garuda Indonesia GA 340 • DETIK.COM Dalam data penerbangan flightradar24, kaki atau sekitar 200 meter. Terganggunya pengaliran air di Penatih Denpasar Timur disebabkan karena kami melaksanakan pekerjaan pengangkatan dan pergantian pompa karena konsleting listrik di Sumur Bor (SB) E.1 Subita JI.Subita pada hari Kamis tanggal 3 Desember 2015 dari pkl.09.00 s.d 18.00 wita, dan diharapkan pkl.19.00 wita pengaliran air normal kembali. Namun karena saudara tidak mencantumkan alamat yang jelas, maka kami kesulitan melaku- kan pengecekannya. 14.29 WITA Surabaya-Denpasar dikabarkan hampir bertabrakan dengan pesawat Lion Air JT 960 Bandung-Denpasar di langit Denpasar, Bali, Rabu (10/2) sekitar pukul 14.00 Wita. Pesawat yang sama-sama holding untuk persiapan landing di Bandara Ngurah Rai, Denpasaryang saat itu cuacanya sangat buruk hanya terpaut jarak sekitar 200 meter dengan arah laju berlawanan sehingga membuat salah seořang penumpang khawatir. Namun, pihak AirNav menyebut pesawat Garuda Indonesia GA 340 dan Lion Air JT 960 berada di posisi yang aman dan tidak nyaris tabrakan di langit Bali seperti disaksikan seorang penumpang pesawat. Detikcom mengumpulkan gambar dari data penerbangan di situs flightradar24. com, Kamis (11/2). Hasilnya, memang ada momen ketika pesawat Garuda Indonesia GA340 dan Lion Air JT960 itu berdekatan di udara. Jaraknya cukup dekat, sekitar 400 kaki atau 121 meter. Setelah itu, keduanya saling J1940 tinggi pesawat hingga 15.400 kaki, sementara Garuda berbelok ke arah kiri sambil menaikkan ketinggian menjadi 16.350 kaki. Kecepatannya pun ditambah. Selanjutnya, Garuda Indonesia kembali pulang ke Surabaya setelah berputar sekali, sementara Lion sempat berputar lagi tiga kali lalu melanjutkan pendaratan di Ngurah Rai sekitar pukul 15.01 Wita. Garuda berangkat kembali dari Surabaya dan flightrada124 mendarat mulus di Ngurah Rai sekitar pukul 16.59 Wita. Tidak ada keru- sakan dalam peristiwa ini. Tim AirNav juga sudah melakukan evaluasi dan sejauh ini tak menemukan masalah. "Kita sudah evaluasi ternyata aman. Ke depannya kita akan laku- kan perbaikan-perbaikan supaya lebih nyaman tapi kemarin masih batas aman," ucap Wisnu. Dari informasi yang beredar, saksi mata melihat kedua pesawat 15.000m 950tt (289ml Rai Denpasar sedang buruk. Lion sudah lebih dulu mengantre dan berputar-putar di langit, baru setelah itu datang Garuda GAO 16.35011 Indonesia. Sekitar pukul 14.27 Wita, dua pesawat tersebut berada dalam posisi searah, namun ketinggiannya berbeda. Semenit kemudian, keduanya berbelok seperti seolah-olah berhadapan dan hendak 'beradu'. Namun Demikian untuk maklum. An. Direksi PDAM. Kota Denpasar Pejabat Sementara Direktur Utama ttd I Putu Yasa, ST. ketinggian keduanya berbeda. Garuda berada di ketinggian 16.300 kaki, sementara Lion Air di ketinggian 15.900 kaki. Selisihnya hanya 400 kaki atau 121 meter. Kecepatan masing-masing: Garuda 271 knot, Lion Air 283 knot. Dalam posisi ini, alarm 14.29 WITA JT960 15.325ft Korban Terseret Arus 1.025it (312m) tanda bahaya di kokpit berbunyi. Direktur Operasi AirNav Indonesia Wis- nu Darjono men- Berikut catatan tabel perjalanan Garuda Indonesia dan Lion Air gatakan. alarm ber- bunyi bila ada jarak dengan pesawat lain kurang dari 1.000 GA340 16.350f Ditemukan Tak Bernyawa * Ditemukan 3 Hari Pascahilang Sesuai Penerawangan Balian dari data flightradar24: Waktu* GA JT Selisih 16.300ft 16.350ft 16.350ft 400ft (121m) 950ft (289m) 1.025ft (312m) 06.28 15.900ft 15.400ft kaki. Dia menyebut terbang dekat sekali. Lalu, alarm di 06.29 jarak antara Garuda dan Lion saat peris- tiwa ini adalah 700 kokpit Garuda Indonesia sempat berbunyi sehingga dilakukan manu- ver avoidance. 06.29 15.325ft *Waktu Flightradar menggunakan GMT, ditambah 7 jam untuk WIB, 8 jam untuk Wita. • FLIGHTRADAR24.COM. MANGUPURA, NusaBali Warga korban terseret arus sungai ditemu- kan tak bernyawa, Kamis (11/9) kemarin seki- tar pukul 18.00 Wita oleh personel gabungan dari Tim Search and Rescue (SAR) Denpasar, BPBD Badung, serta aparat kepolisian dan masyarakat. Korban langsung dibawa dengan menggunakan mobil ambulan ke RSUP Sanglah, Denpasar. Korban diketahui bernama Ni Ketut Sing- krig, 90. Tinggal di BTN Intan Asri Blok B No 109 Banjar Aseman, Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal. Korban dilaporkan hilang oleh keluarga pada Selasa (9/2) lalu. Usianya yang telah menginjak senja diduga kuat terseret arus sungai yang berada persis di belakang rumah korban, dengan jarak hanya 1,5 meter. Menurut informasi, dugaan korban terseret arus dikuatkan dengan pintu jendela kamar korban dalam keadaan terbuka Selasa pagi sekitar pukul 05.00 Wita. Sementara pintu kamar dalam keadaan terkunci rapat. Aliran sungai belakang rumah korban kala itu cukup deras, sebab wilayah Bali belakangan diguyur hujan deras. Sungainya sendiri memang tak lebar, tapi untuk Ni Ketut Singkrig yang sudah tua renta jelas dapat membuat korban hanyut. Terbukti setelah tiga hari pencarian, korban ditemukan mengambang dalam keadaan tidak bernyawa. Tubuh rentanya terseret hingga ke wilayah Angantaka, Abiansemal, jaraknya kira- kira 2 km dari TKP jatuhnya korban. “Korban sud ah dievakuasi ke Sanglah. Karena kamar mayat di RSUD Mangusada (Ba- dung, red) penuh. Sekarang masih menunggu dari pihak keluarga," ungkap Camat Abianse- mal I Putu Ngurah Thomas Yuniarta, petang kemarin. Menurutnya aliran sungai di belakang rumah korban sebetulnya tidak lah terlalu lebar. Berkisar 2,5 meter, dengan kedalaman 1 meter. Tapi kuat dugaan korban terpeleset. "Sungai itu berada persis di belakang rumah korban. Karena subuh, nggak sengaja mungkin terpeleset, karena umur sudah renta," kata mantan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung itu. Nenek malang tersebut juga baru sekitar 1 bulan diajak anaknya tinggal di BTN Intan Asri Blok B No 109 Banjar Aseman, Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal. Sebelumnya, ungkap Thomas Yuniarta, tinggal di kawasan Glogor Carik, Denpasar. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung AA Rai Adnyana menambahkan, nenek malang itu ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa setelah selama tiga hari proses pencarian dilakukan. Dia mengatakan, ditemukannya koban Ni Ketut Singkrig tak lepas dari penerawangan seorang balian (orang pintar) yang didatangi pihak keluarga. "Hari pertama dan kedua, pencarian meli- batkan tim SAR, BPBD Badung, pihak kepoli- sian dibantu masyarakat sudah dilakukan. Kata orang pintar, korban akan ditemukan dalam tiga hari. Ternyata benar, setelah tiga hari pencarian ketemu," tutur Adnyana. asa Hadapi 10 'Bali Baru', Bali Butuh 'Suplemen' Bus Pariwisata Tabrakan Beruntun, Empat Wisatawan China Terluka * Komisi IV Minta Pemprov Segera Bertindak suk ke Pura Besakih dan destinasi DENPASAR, NusaBali Pengembangan 10 'Bali Baru' membuat persaingan di bidang destinasi pariwisata Bali akan ber- hadapan dengan daerah lain di nasi- onal. Praktisi Seni dan Budaya Putu Supadma Rudana mengatakan, Bali perlu'suplemen'untukmempertah- ankan destinasi terutama seni dan lainnya. Wisata spiritual bisa dikem- bangkan. Banyak yang tertarik kayak di film Eat, Pray, Love yang dibintangi Julia Roberts," ucapnya. Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Bali yang membidangi seni dan budaya, Tjokorda Asmara Putra Sukawati alias Cok Asmara mengatakan, pariwisata seni dan budaya Bali ada pergeseran dan bahkan menurun kualitasnya. “Kita mengandalkan seni dan budaya. Tetapi kualitasnya menurun," ujar Tjok Asmara. Misalnya, kata dia, pementasan atraksi seni di Bali. Kemudian ke- budaya supaya tetap bisa menjadi daya tarik pariwisata. Supadma Rudana yang juga Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) ini mengatakan, Bali tidak perlu takut kalau pemer- intah mengembangan 10 destinasi pariwisata sebagai 'Bali Baru' di Ta- hun 2016 dengan gelontoran dana triliun rupiah. “Kita tidak boleh langsung paranoid. Siapkan 'suple- men' buat Bali. Pemerintah bisa menambah dana untuk pengem- bangan adat dan budaya. Atau den- gan promosi dan mengembangkan destinasi yang masih belum digarap maksimal," ujar Supadma Rudana di Denpasar, Kamis (11/2). Pemilik Museum Rudana Ubud Gianyar ini menegaskan, Bali masih laris dan diminati dengan konsep kan," ujaralumni Webster University pariwisata seni dan budaya. "Bali tidak perlu melawan apa yang akan dibangun pusat. Tetapi bangun Bali dengan penegasan sebagai window dunia, dimana Bali bisa menjadi inspirasi. Konsep yang kita punya sudah bagus. Tidak ada di daerah lain," ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, Bali giatan budaya yang sudah agak menyepi karena perekonomian ma- syarakat jugalesu. "Pementasan bar- ong dan kecak sekarang sudah sepi • DOK.NUSABALI Supadma Rudana bisa membangun wisata spiritual, membangun pariwisata berkonsep karena kualitasnya sudah menurun. heritage Nusantara dengan plural- isme dan toleransinya. "Pariwisata kita boleh mengadopsi kemajuan minim," ujar Cok Asmara. tetapi tidak tercabut dari akar budaya. Bali bisa menjadi rumah batin insan pariwisata. Pariwisata spiritual sudah layak dikembang- Karena seniman kesejahteraan mer- eka diabaikan. Mereka dapat upah Sementara dibidang budaya, kegiatan budaya di desa adat walau- pun masih eksis, menurut Cok As- mara, tetap ada masalah. Misalnya tradisi ngaben dan tradisi-tradisi yang mulai jarang di Bali, karena Supadma mengatakan, kompo- masyarakat kena dampak lesunya perekonomian. "Pemerintah harus ngeh (sadar). Lakukan tindakan. Itu baru masalah tradisi budaya. Belum "Apa yang harus dikerjakan. Saya lagi masalah alih fungsi lahan per- tanian pendukung pariwisata yang berkurang terus," tegas pria asal Puri IST SALAH satu bus dengan kaca depan pecah masih di tengah jalan. cepatan tinggi kedua mobil bus pengangkut wisatawan," jelasnya saat dikonfirmasi sore kemarin. Mobil Bus Sanjaya Kusuma Amerika Serikat ini. DENPASAR, NusaBali Kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan seka- ligus terjadi di Jalan By-Pas Ngu- rah Rai atau tepatnya di Traffic bernopol DK 9024 AC yang dike- Light (TL) Benoa, Kamis (11/2) mudikan pria yang tinggal di sekitar pukul 15.00 Wita. Kuat dugaan, kecelakaan tersebut lantaran mobil saling kejar untuk menerabas lampu merah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun, 4 orang wisatawan mengalami luka lecet. Kasat Lantas Polresta Den- nen pariwisata bisa mulai gagas ide-idenya dengan berkomu- nikasi dan ngumpul bersama-sama. meng- Jalan A Yani Gang VI, Denpasar Barat ini melaju dengan kecepa- tan tinggi dan menabrak sisi bagian kanan belakang APV dan berhenti di tengah TL tersebut. Tak pelak, mobil bus DK 9021 AF yang dikemudikan oleh I Wayan Suparta yang tinggal di Jalan Pulau Bingin yang juga masih melaju menyeruduk bagian be- sudah coba mengajak teman-teman insan pariwisata nasional keliling Bali saat kunjungan Pak SBY, terma- Ubud Gianyar ini. nat Sampah di Denpasar Meningkat 50 Persen DENPASAR, NusaBali Pasca Hari Raya Galungan, vol- ume sampah di Denpasar mengal- amí peningkatan hingga 50 dari hari biasanya. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Operasional DKP Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna SH MSi. Dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, Adi Wiguna men- gatakan, peningkatan volume sampah tersebut terjadi sejak hari raya Sugihan Jawa, Kamis (4/2) hingga Umanis Galungan kema- rin. Peningkatan volume sampah diakuinya sebesar 50 persen, jika dibandingkan hari biasa volume sampah di Denpasar yang menca- pai 3 ribu meter kubik atau setara dengan 650 ton. "Kalau hari biasa volume sampah rata-rata mencapai 3 ribu meter kubik. Nah, kali ini karena ada hari raya Galungan, volume sampah me- ningkat 50 persen menjadi sekitar 4.500 meter kubik. Sebagian besar merupakan sampah sisa upakara," ujarnya, Kamis (11/2) sore. Dikatakan, peningkatan volume sampah terutama terjadi di mas- ing-masing ruas jalan dan di tem- pat pembuangan sementara (TPS). Adi Wiguna mengakui, kenaikan volume sampah tersebut memang selalu terjadi tiap hari raya seperti Galungan. Meski terjadi kenaikan, namun pengaturan jadwal kerja pašar, Kompol I Nyoman Nu- ryana menerangkan, awal mu- lanya ketiga mobil yang terlibat lakang bus itu hingga ringsek. kecelakaan tersebut bergerak "Mobilyang paling parah itu yang beriringan dari arah Kuta (barat) paling belakang. Soalnya penge- ke Sanur (timur). Kala itu, mobil APV bernopol DK1788 KS yang belakangnya," terangnya lagi. dikemudikann oleh I Made Su- diasa, 48, berada paling depan, sopir dan tidak megalami luka. disusul oleh mobil Bus Sanjaya Kusuma bernopol DK 9024 AC yang dikemudikan oleh Bayun, 27. Tepat di belakang bus terse- but, sebuah bus lainnya yakni Bus Naramis bernopol DK 9021 AF yang dikemudikan oleh I Way- an Suparta, 35, masing-masing persen mudi menabrak tepat dibagian Mobil APV saat itu hanya ada Sementara, kedua mobil bus yang mengangkut wisatawan asal China ringsek dan sejumlah wisatawan mengalami luka-luka lecet dan ringan di bagian tubuh. "Totalnya ada 4 wisatawan asal China yang mengalami luka ringan dan lecet-lecet dalam musibah itu. dua dari bus per- tama dan dua dari bus kedua. Untuk korban jiwa nihil. Mereka semua sudah ditangani di RS untuk dilakukan penanganan," beber Kompol Nuryana. Terkait kecelakaan itu, pihak kepolisian masih menunggu hasil kesepakatan damai antara • NUSABALUHENDRA SAMPAH berserakan di atas trotoar Jalan Havam Wuruk, Denpasar, kemarin. untuk para petugas masih berjalan seperti biasa, yakni 2 shift pagi dan 2 shift malam. Hanya saja, tenaga kebersihan tersebut dilemburkan. "Jumlah petugas tidak dit- ambah, jadi untuk menangani volume sampah yang meningkat, membuang sampah secara sem- dangkan yang anorganik nantinya melaju dengan kecepatam tinggi. ada pemulung yang ngambil di TPA," ujarnya. Adi Wiguna juga menambah- kan, pihaknya masih banyak men- emui perilaku masyarakat yang Saat tiba di TKP TL Benoa, lampu traffic saat itu dalam kondisi kuning menuju ke merah. Tapi, mobil APV yang dikemudi- kan oleh pria yang tinggal di Jalan Ratna Gang Warkudara nomor IX, Denpasar tersebut menerobos. Namun, secara bersamaan, lam- pu traffic arah timur (Sanur) ke ketiga pemilik mobil yang terli- Kuta (barat) dari kuning menuju kan. Ada 4 shift dan setiap shift dilemburkan. Nanti mereka dapat uang lembur. Untuk kenaikan vol- ume sampah, malam ini (kemarin) jalan kaki, Namun disalahgunakan hijau dan ada pengendara sepeda akan diselesaikan," tegasnya, di atas trotoar dekat Lapangan Tembak, Tohpati. "Trotoar sebenarnya untuk pe- motor yang hendak berbelok karena lampu TL sudah mema- suki warna hijau. "Nah, untuk menghindari pengendara mo- tor itu, mobil APV ini ngerem bat dalam kecelakaan itu, meski demikian, dalam kecelakaan yang sempat membuat kemac- etan parah itu sepanjang ruas by pas itu, kepolisian akan memang- gil para pengendara. "Kita masih tunggu kesepakatannya. Saat ini masih kita minta keterangan para sopir," tutupnya. da oleh masyarakat dengan mem- nantinya akan diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung baik itu sampah organik maupun anorganik. "Nantinya yang organik akan proses menjadi kompos. Se- pengendara sepeda motor yang lewat langsung buang sampah di sana. Kami mengharapkan ma- syarakat agar membuang sampah mendadak. Tapi apes, dari arah di TPS terdekat," imbaunya. • IST PETUGAS mengevakuasi jasad NI Ketut Singkrig. belakang melaju dengan ke-