Tipe: Koran
Tanggal: 2016-02-12
Halaman: 16
Konten
bakal Calon Gubernur GONG DEMOKRASI Ada Masalah dengan Kiriman an Anda...??? Stryadnya) Penting Beritanya, Bli. ..! li JUMAT 12 FEBRUARI 2016 Ahmad Dhani Tantang Ahok LINTAS Ketua DPD PDIP Jakarta Mundur Jelang Pilgub JAKARTA, Nusa- Bali Musisi Ahmad Dhani dipinang biyallah seolah melamar Ah: saya tam- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jadi masuk bursa calon gubernur DKI Jakarta. Dalam pertemuan itu Has- gan. Itu juga buat JAKARTA, NusaBali Boy Sadikin mengaju- kan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta. Entah apa alasan Boy Sadikin mundur di saat- saat 'pemanasan' Pilgub DKI 2017 ini. "Pengunduran diri Pak Boy sudah kami terima sekitar akhir Desember lalu," kata VWakil Sekre- taris Jenderal Bidang In- ternal PDIP, Utut Adianto saat berbincang, Rabu (10/2). Namun demikian, mad Dhani menjadi salah satu bakal cagub PKB. Dalam melakukan penjaringan nama cagub yang akan diusung PKB, ada prioritas sendiri, yakni mengutamakan kader PKB dan kader NU. Namun Ahmad Dhani bukanlah satu- satunya bakal cagub DKI yang masuk dalam radar PKB. Dhani sendiri akan menyer- ahkan kelanjutan pencalonan tersebut kepada PKB. Namun pentolan grup band Dewa berusia 43 tahun ini sudah bah seman- (Bacagub) DKI Jakarta. Ahmad Dhani pun telah menyatakan siap mera- maikan Pilgub DKI menan- tang calon incumbent, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. gat. Apaka h warga Jakarta ingin saya jadi gubernur. Ataukah yang lama (tetap) jadi gubernur, itu kan saya belum tahu," ujar Dha- ni. Soal mun- culnya nama Ahmad Dhani di bursa cagub DKI ini, Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network Hasan Nasbi Sampai saat ini, un- tuk pimpinan DKI, PKB menunjuk saya untuk menjadi pemimpin. Ala- san pertama itu bagaimana masyarakat di bawah, khu- susnya kaum Nahdliyin bisa lebih sejahtera," Dhani di kediamannya di Ja- lan Pinang Emas III, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (10/2) malam. Hal ini disampaikan Ahmad Dhani saat Ketua DPWW PKB DKI Jakarta, Hasbiyallah Ilyas, sowan ke rumahnya. Hasil dari pertemuan ini, kedu- anya menyampaikan ala- san kenapa Ahmad Dhani Boy Sadikin belum jelas betul alasan yang mendasari pengunduran diri Boy. Utut menduga, Boy ingin berkonsentrasi di tem- pat lain. Pengunduran Boy ditepisnya karena dinamika Pilgub DKI. "Kalau pengunduran dirinya Desember ya belum ngo- mong soal cagub. Dugaan saya, beliau mau berkonsen- trasi di tempat lain, di pekerjaan lain. Bukan partai lain," kata Utut. Namun demikian, soal keputusan atas surat pengunduran diri Boy, Ketum PDIP Megawati Soekarnopu- tri-lah yang menentukan hal itu. PDIP percaya terhadap kebijaksanaan Megawati dalam mengambil keputusan. "Kita menunggu Ibu. Ibu kan orang yang sangat hati- hati, pendekatan akan dilakukan secara kekeluargaan, tandas Utut dilansir detik.com. Pengunduran diri Boy di- yakini tak akan berpengaruh ke fungsionaris PDIP Jakarta. "Tidak terpengaruh sampai anak ranting PDIP di Ja- karta," kata Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Djarot Saiful Hidayat. Wakil Gubernur DKI ini menyatakan, pengurus PDIP di Jakarta tak perlu risau dengan pengunduran diri Boy. Soalnya, urusan itu ada- lah urusan DPP PDIP di bawah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, bukan urusan PDIP Jakarta. Sementara Boy Sadikin mengaku telah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPW PDIP DKI Jakarta. Dikonfirmasi hal itu, Boy mengaku pengajuan pengunduran dirinya telah disampaikan sejak lama, yakni awal Januari 2016. la memutuskan mundur untuk memberi kesempatan kader PDIP lain yang masih muda. "Saya sudah tak muda lagi dan sudah waktunya memberi- kan kesempatan pada yang muda-muda," kata Boy saat dihubungi, Kamis (11/2). Meski sudah mengajukan pengunduran diri sebulan yang lalu, namun menurut Boy, belum ada tindak lanjut dari PDIP. la mengaku telah menjadwalkan pertemuan dengan Sekjen Hasto Kristiyanto dan Wasekjen Eriko Sutarduga. Namun pertemuan tersebut hingga saat ini belum terlaksana. menyatakan siap kalau diu- sung jadi penantang Ahok di Pilgub DKI. "Saya siap saja. Nanti endingnya seperti apa, tergantung bagaimana mekan- isme yang dipunyai PKB," tutur Dhani menanggapi dilansir detik.com. Setelah wacana PKB mengusungnya sebagai cagub, Dhani mengaku mendapatkan banyak dukungan. "Karena setelah berita online keluar, banyak yang menelepon memberi dukun- menganggap hanya seba- gai gimmick (pemanis) se- mata. "Kalau sekadar jadi gosip saja ya mungkin, cuma kalau keramaian Pilkada DKI nggaklah. Sulit membayangkan Ahmad Dhani diusung partai mana pun ke- cuali partai itu frus- trasi dan tak tahu harus ngapa-nga- pain," kata Hasbi, Kamis (11/2). S ucap Ahmad Hanura Klungkung Bergolak * Ketua DPC Mundur dan Ancam Loncat Pagar ke Partai Lain Jika dirunut belakangan malah muncul dua indo, yang dinahkodai Hary Tanoesudibjo. Sebab, selama ini Hary Tanoe dinilai memiliki jiwa sosial. Bahkan sangat mem- perhatikan kadernya di bawah. Dikonfirmasi terpisah, Sekre- taris DPD Hanura Bali, dr Irfana membenarkan mundurnya Tika Winawan. "Tika sudah menyampaikan mundur sebagai kader Hanura," ujar Irfana saat dikonfirmasi, Kamis (11/2). Kata dia, Tika menyampaikan mundur sebagai kader Hanura saat rapat pen- gurus Hanura Bali di Denpasar, beberapa waktu lalu. Bahkan saat itu Tika sampai melepas baju Hanuranya dan diserahkan kepada rekannya dalam rapat tersebut. "Dengan kondisi seperti ini di- pastikan Hanura Klungkung saat ini masih status quo," katanya. Sementara Bendahara DPC Hanura Klungkung, Ida Ayu Made Gayatri membenarkan in- formasi tersebut. Namun belum ada pernyataan resmi dari yang Suwitra mengaku senang jika nantinya Tika memilih men- dukung Partai Perindo. Apalagi kehadiran Tika di Perindo sudah dinanti dari dulu. Pasalnya Tika Winawan kader yang potensial dan sudah ter- bukti di Hanura. Apalagi Hanura sampai bisa membentuk fraksi di DPRD Klungkung. "Kami yakin kehadiran pak Putu Tika di sini, dapat membuat fraksi di DPRD Klungkung nantinya," harapnya. Jika dirunut ke belakang keke- cewaan Tika sebenarnya sudah terjadi saat digelarnya Musya- warah Daerah (Musda) Hanura Bali di Hotel Sindhu Beach Sa- nama lagi. ke belakang, Dikonfirmasi soal kabar mun- dur dari posisi Ketua DPC mau- pun kader Hanura, Putu Tika kekecewaan JK Beber Dampak Negatif Pilkada Langsung Tika sebenarnya Winawan, membenarkannya. Kata mantan Wakil Ketua DPRD sudah terjadi saat Klungkung ini, alasannya mun- dur karena berbagai sebab. Salah satunya ketika digelar rapat ple- no untuk pemilihan Ketua DPC Hanura Klungkung, di Denpasar 2015 lalu. beberapa waktu lalu. Tika yang JAKARTA, NusaBali Di forum Rakernas Ikatan Cendekiawan Muslim Indo- digelarnya Musda Hanura Bali tahun nesia (ICMI), Wapres Jusuf Kalla (JK) bicara tentang efek negatif Pilkada langsung. Menurut JK, dampak negatif Pilkada langsung bisa lebih berbahaya dari korupsi. "Sekarang tanah desa banyak dibeli orang kota, habislah tanah masyarakat. Itu akibat Pilkada langsung. Yang membeli tanah-tanah itu juga orang-orang yang dua periode memimpin Hanura Klungkung kembali dijegal untuk maju. Kata dia, pihak DPP mem- inta agar pemilihan Ketua DPC tidak hanya muncul satu nama. "Namun, ketika sudah ada tiga calon yang mendaftar, malah ada dua calon lagi yang muncul tanpa pendaftaran melalui tim lima," kata Tika Winawan, Kamis SEMARAPURA, NusaBali Ketua DPC Hanura membantu mereka dulu," kata Wakil Presiden, Jusuf Kalla dalam sambutannya di pengukuhan dan pem- bukaan Rakernas ICMI di Gedung Menara 165, JI TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (10/2). la mengatakan besarnya modal politik yang harus dis- iapkan, membuat calon kepala daerah menggaet ban- yak investor. Akhirnya, saat mereka terpilih, tak jarang mereka memudahkan investasi para penyokongnya tersebut. Hal ini pun dinilai JK lebih bahaya dari korupsi. "Ongkosnya tinggi. Ini lebih hebat efeknya dari ko- rupsi," ujarnya dilansir detik.com. "Pilkada langsung yang banyak ongkosnya itu mengakibatkan butuh sponsor-sponsor, akibatnya diberikan prioritas-prioritas. Itu bahaya," sambung JK. Meski begitu, bukan berarti JK sețuju dengan adanya wacana pengembalian pemilihan kepala daerah lewat DPRD. Menurutnya, prosedurnya yang diperbaiki dan pengawasan yang diperketat. Klungkung, Putu Tika Winawan, nur, Denpasar Selatan, Minggu (17/5/2015) lalu. Dalam pe- milihan kętua DPD Hanura Bali berlangsung panas dan akhirnya deadlock alias tak menghasilkan keputusan itu, Tika sebenarnya unggul suara dibandingkan pe- saingnya saat itu Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles. Na- mun nama Tika Winawan malah tidak direkomendasikan ke DPP. Sedangkan yang direkomendasi- kàn adalah Wididana dan Made Sudarta (kini Ketua DPD Hanura Bali). É w Putu Tika VWinawan HANURA tangga (AD/ART) dan petunjuk organisasi," tegasnya. Tika men- gakui memang belum secara resmi (tertulis) mengundurkan diri dari Hanura. Namun dia PARTAI HATI NURANI RAKYAT mengun - durkan diri dari posis- (11/2). Bahkan saat itu dia sam- inya. Bah- .kan dia berencana keluar dari Hanura dan loncat pagar ke par- tai lain. Mundurnya politisi sen- ior Hanura ini, diduga karena ke- cewa dengan penjaringan bakal calon DPC Hanura Klungkung. Di mana awalnya muncul tiga nama termasuk dirinya, namun pai melepas baju karena tidak terima dengan mekanisme terse- but. Apalagi kedua nama calon yang muncul tidak mendaftar melalui tim lima yang dibentuk DPD dan DPP. Dia menilai hal itu sudah langkah-langkah arogansi. pak Wiranto" ujarnya. "Itu tidak sesuai dengan ang- garan dasar dan bakal langsung membawa surat pengunduran dirinya kepada Ketua Umum Hanura, Wiranto. "Saya akan langsung menghadap bersangkutan, kalau telah mun- Ke depannya Tika beren- cana loncat pagar ke Partai Per- dur. "Mungkin hanya spontanitas saja," katanya. Sementara Ketua Perindo Klungkung, Nengah anggaran ruṁah Soal Jadwal Pelantikan Bupati/Wabup Terpilih Kepala Daerah Tersangka Tetap Dilantik Ragu, Sekkab Tabanan Konsultasi ke Kemendagri JAKARTA, NusaBali Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan pemerin- tah akan segera melantik kepala dae- rah hasil Pilkada Serentak 9 Desember 2016. Dia memastikan bahwa kepala daerah yang berstatus tersangka akan tetap dilantik. Pemerintah hanya tidak akan melantik kepala daerah yang berstatus terdakwa. "Yang tersangka tetap dilantik. Pemerintah harus melaksanakan. Yang tidak dilantik, hanya yang berstatus terdakwa," tegas Tjahjo usai membuka acara seminar di kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (11/2). Menurut Tjahjo, setelah dilantik kepala daerah yang berstatus ter- sangka tersebut harus tetap mengikuti proses hukum yang tengah berjalan. "Kalau nantinya proses hukum ber- jalan, ya harus dipatuhi," kata dia dilansir detik.com. Pada, Jumat (12/2) hari ini ren- cananya Presiden Joko Widodo (Joko- wi) akan melantik tujuh Gubernur dan Wakil Gubernur hasil Pilkada Serentak 9 Desember 2015 lalu. Pelantikan akan dilakukan di Istana Negara, Ja- karta. Sementara sebanyak 209 Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Bupati dan Wakil Bupati yang tidak mengha- dapi sengketa Pilkada akan dilantik 17 Februari yang akan datang. Mereka akan dilantik di kantor provinsi oleh gubernur. "Setelah itu nanti diundang ke Jakarta, pengarahan dari Presiden dan sejumlah menteri," kata Tjahjo. E TABANAN, NusaBali Meski jadwal pelantikan kepa- la daerah-wakil kepala daerah terpilih hasil Pilkada 9 Desember 2015 lalu sudah dipastikan oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Bali, Tjokorda Ngurah Pemayun digelar, Rabu (17/2) nanti, na- mun Sekretaris Kabupaten (Sek- kab) Tabanan, I Nyoman Wirna Ariwangsa tetap merasa ragu. Untuk itu, pihaknya meminta kepastian dengan lakukan kon- sultasi langsung ke Kemendagri di Jakarta, Kamis (11/2). "Saya dapat kabar pelantikan pada, Rabu (17/2), tapi ada juga yang mengabarkan digelar, Senin (15/2) di gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali. Makanya saya nilai masih simpang siur informasinya," ujar Wirna saat dihubungi, Kamis (11/2). Menu- rutnya atas dasar informasi yang singkat. Sebelumnya Wakil Bu- belum pasti itulah pihaknya pati Tabanan terpilih, I Komang memutuskan untuk terbang ke Jakarta konsultasi langsung ke Kemendagri. Keraguan Wirna bertambah, sebab pada jadwal yang sudah mepet waktunya itu, pihaknya juga belum menerima surat keputusan (SK) Mendagri soal pengangkatan dan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Bupati/Walikota terpilih di Bali Hal ini juga terkait persiapan pelantikan yang belum bisa mak- simal karena belum ada kepas- tian. "SK pengangkatan juga belum kami kantongi bagaimana Walikota-Wakil Walikota hasil Pilkada 2015 di 6 daerah ini súdah dipasatikan 17 Februari 2016 nanti. Yang melantik 6 pa- sangan Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota terpilih adalah Gubernur Bali atas nama Presiden. Menurut Tjok Pemayun, nantinya diperlukan tempat yang luas, karena banyaknya undang- an untuk pelantikan 6 pasangan kepala daerah-wakil kepala dae- rah. Itu sebabnya, Pemprov Bali menyiapkan alternatif-alternatif untuk lokasi pelantikan tersebut. Selain Taman Budaya Art JAKARTA, NusaBali Center Denpasar, kata Tjok Pem- ayun, dua alternatif lagi untuk (Wasekjen) Partai Golkar, Ah- tempat pelantikan kepala daer- ah-wakil kepala daerah serentak nanti adalah Gedung Wiswa (Munas) Partai Golkar turut Sabha Utama Kantor Gubernur Bali (Komplek Niti Mandala Den- Munas Partai Golkar Diminta Rumuskan Model Konvensi Capres I Nyoman Wirna Ariwangsa sumber daya organisasi partai penilaian. Untuk itu, kata dia, Munas kali ini sedikitnya harus memenuhi dan mencerminkan sejumlah hal baru dalam pelak- ahirkan komitmen baru yang mengedepankan kepentin- gan partai di atas kepent- ingan kelompok atau orang per orang. "Selain itu harus Wakil Sekretaris Jenderal secaramodern yang diikuti den- gan daya inovasi, kreativitas, dan menentukan jadwal pelantikan," ujarnya. Apa hasil konsultasi ke Kemendagri? "Kepastiannya memang tang- gal 17 Februari ini," ujar Wirna mad Doli Kurnia mengusulkan penuh dengan gagasan. agar Musyawarah Nasional Inisiator Generasi Muda Partai Golkar itu mengingat- kan saat ini Golkar memiliki kepentingan untuk memuli- hkan citranya di mata rakyat. Penyelesaian konflik dan penyatuan kembali melalui Munas yang mungkin diseleng- garakan April atau Mei 2016 sanaannya. "Munas harus menghasil- juga ada komitmen untuk kan konsensus baru yang lahir atas semangat rekonsiliasi dan terbangunnya kebersamaan kembali yang didasari oleh kebesaran jiwa dan kejujuran semua pihak yang bertikai selama ini, tidak ada lagi kubu- kubuan," kata dia. Konsensus juga harus diikuti dengan adanya kompromi-kompromi politik selama proses per- siapan maupun saat Munas dilaksanakan, khususnya pada penetapan panitia dan peserta Munas, di mana orientasinya untuk mempertahankan keu- tuhan partai. Doli meminta Munas mel- merumuskan model konvensi calon presiden Golkar untuk tidak mengulangi kesalahan yang terjadi dalam mengelola organisasi selama ini. Cara- cara kepemimpinan otoriter dan oligarkis harus menjadi koreksi, termasuk juga harus ada komitmen baru untuk menghilangkan praktik poli- tik uang, transaksional, dan intimidatif dalam kehidupan berpartai," kata dia. Terakhir, kata dia, Munas kali ini juga harus melahirkan generasi kepemimpinan baru yang kuat, segar, muda, ener- gik, bebas konflik dan tidak semata mengandalkan uang sebagai kekuatan. ant Gede Sanjaya menyebutkan jad- wal pelantikan akan digelar, Rabu (17/2) nanti. Pelantikan akan dilakukan serentak di provinsi bersamaan dengan bupati/wa- likota terpilih dari daerah lain- nya di Bali hasil Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu. Soal kepastian pelantikan dung Wiswa Sabha Utama sep- pasar) dan Lapangan Terbuka kepentingan pemilu presiden yang belum ditentukan. Dari tiga alternatif ini, kata Tjok Pemayun, Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur sin" ditetapkan menjadi adalah momentum untuk Bali kecil kemungkinan untuk dipilih, karena kapasitasnya melalui Munas," ujar Doli di tidak mencukupi. "Kalau di Ge- (Pilpres) 2019. "Model konvensi pada pe- milihan Capres yang secara orisinil adalah milik Golkar, model baku dalam AD/ART menumbuhkan harapan baru kepada masyarakat. "Harapan baru itu bisa dida- pat tergantung apakah Golkar bisa memperoleh legitimasi Jakarta, Kamis (11/2). Doli menyampaikan pen- etapan model konvensi capres tersebut harus diikuti dengan politik baru di mata publik atau penempatan Golkar sebagai partai inklusif, terbuka, dan aspi- ratif, serta adanya peningkatan kemampuan mengelola seluruh ertinya sesak. Makanya, kami sebenarnya sudah dipastikan siapkan Taman Budaya Art Sekretaris Provinsi (Sekprov) Bali, Tjokorda Ngurah Pemayun. Dia menyatakan acara pelan- tikan Bupati-Wakil Bupati dan Center dan alternatif terakhir di lapangan terbuka. Kita antisi- pasi saja," papar Tjok Pemayun di Denpasar, Senin (8/2). cr61 tidak," kata dia. Untuk memper- oleh legitimasi baru, menurut Doli, Munas kali ini menjadi tolok ukur yang akan menjadi DOK.NUSABALI • NUSABALI/DEWA DARMAWAN • ILUSTRASI/YUDI
