Tipe: Koran
Tanggal: 2016-02-12
Halaman: 08
Konten
ya beberapa pedagang kaki lima dan Pasar Senggol di sebelah Kelian Desa Pakraman Seraya, tentu, tergantung mereka yang Badan Pengelola Objek Wisata relatif sepi. Di pasar Kidul, han- Taman Sukasada Ujung, Desa Galungan juga terasa di kota keramaian yakni Pasar Kidul jan, terutama pengunjung ber- DEWATA 8 NusaBali JUMAT 12 FEBRUARI 2016 Puncak Pujawali di Pura Sad Kahyangan Lempuyang KANTENAN Pamedek Kesulitan Mendaki Bukit Bisbis I Nyoman Jati Aman dari Kera AMLAPURA, NusaBali Selama pujawali di Pura Sad Kahyangan Lempuyang, Desa Pakraman Purwayu, Kecamatan Abang, Karangasem selalu diser- tai hujan. Pangayah dan pamedek pun basah kuyup melakukan persembahyangan. Hujan lebat mengakibatkan, pamedek relatif sedikit mencapai Pura Lemuyang Luhur karena terkendala licin mendaki Bukit Bibis. Pamedek yang tangkil ada mengenakan payung dan jas hujan. Bahkan ada yang nekat menerobos hujan tanpa payung maupun pelindung lainnya. Hu- jan deras mulai turun saat pun- cak Pujawali Pura Sad Kahyangan Lempuyang, pukul 10.00 Wita pada Wraspati Umanis Dun- gulan, Kamis (11/2). Pecalang biasanya bertugas mengatur pamedek memilih berteduh di balai piasan. Begitu juga petugas dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pen- gujian Kendaraan Bermotor Karangasem yang mengatur bus pamedek dari Terminal Banjar Kemuda, Desa Pakraman Purwa- yu menuju jaba Pura Penataran Agung Sad Kahyangan Lempuy- ang memilih berteduh. Kawasan Suci Pura Sad Kahyangan Lem- puyang terbagi lima palebahan yakni Pura Pasimpenan, Pura Pe- nataran Agung, Pura Telaga Mas, Karangasem. Untuk pujawali di Pura Telaga Mas dan Pura Pasar Agung pa- muspan diantarkan Jro Mangku Gede Wangi. Jro Mangku Nyo- man Roma yang mengantarkan pamuspan di Pura Penataran Agung Lempuyang mengatakan hujan mengguyur sejak pukul- 10.00 Wita. "Persembahyangan agak terhambat karena hujan lebat terus mengguyur," jelas Jro Mangku Roma. Derasnya hujan mengguyur membuat pamedek agak kesuli- tan melanjutkan persembahya- ngan ke Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur. Sebab pa- medek harus mendaki Bukit Bisbis sekitar 3 kilometer den- gan menaiki 732 anak tangga. Kebanyakan pamedek melaku- kan persembahyangan sampaí di Pura Penataran Agung atau paling jauh sampai Pura Telaga Mas. Sebab, jalur itu masih ada transportasi. Jro Mangku Gede Wangi, pamangku di Pura Sad Kah- yangan Lempuyang men- gatakan, biasanya jarang tu- run hujan deras di puncak pujawali. "Tapi belakangan selalu diselimuti mendung te- bal, dan sesekali turun hujan," Setahun terakhir para pemedek yang tangkil ke Pura Sad Kahyangan Lem- puyang, Desa Pak- raman Purwayu, Kecamatan Abang, Karangasem, aman dari serangan kera. Hal ini membuat Kelian Desa Pakra- man Purwayu, I Ny- oman Jati, merasa lega. Setelah empat kera yang dike- nal beringas dan banyak menggigit pemedek berhasil • NUSABALINANTRA ditangkap menggu- nakan kerangkeng jebakan, tak ada lagi keluhan pemedek tergigit bojog. "Makanya jangan beranggapan kera itu duwe. Kera itu adalah hama, hendaknya kita berantas," ungkap Jati, Kamis (11/2). Jati yang juga Ketua I Panitia Pembangunan Pura Sad Kahyangan Lempuyang ini men- gatakan, setelah tidak lagi menangkap kera, maka 30 kerangkeng jebakan digunakan seb- agai tempat sampah plastik. Begitu juga empat senapan angin yang dibeli, tidak lagi dipakai menembaki kera liar. Diakui, populasi kera sulit dikendalikan. Sebab kera di hutan lindung kawasan suci Pura Sad Kahyangan Lempuyang tetap berkembang biak, hanya saja tidak galak. "Tak hanya pemedek, wisatawan yang trekking juga merasa aman," ungkap tokoh adat ini. E k16 • NUSABALI/NANTRA PEMEDEK basah kuyup sembahyang di Pura Sad Kahyangan Lempuyang pada Wraspati Umanis Dungulan, Kamis (11/2). Pura Pasar Agung, dan Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur. Pujawali dipusatkan di Pura Sad Kahyangan Lempuyang Luhur dipuput Ida Pandita Mpu Dharma Tanaya dari Gria Apit Yeh, Desa/Kecamatan Manggis ungkap Jro Mangku Wangi. dan Ida Pandita Mpu dari Gria Ju- menang, Desa Bukit, Kecamatan Meski diguyur hujan, prosesi upacara jalan terus. E k16 LINTAS Krama Berdatangan Malukat ke Tirta Sudamala Banjir, Pekarangan Warga Jadi Sungai tara air meluap yang menyebabkan karpet dan tikar yang sempat digelar pekarangan rumah warga seperti sungai akibat luapan air di Desa Da- tah, Kecamatan Abang, yang berada di bagian hulu Desa Labasari. Akibatnya, krama Banjar Batang terendam banjir langsung terjun ke lokasi. Dikatakan, selama 1,5 jam. Pemukiman penduduk yang sempat terendam air di antaranya milik I Made Berit, I Gede Sutrama, Made Selamet, dan I Nyoman Merti. Kelian Adat Banjar Batang I Nengah Merta langsung men- ginstruksikan warganya agar waspada dan buat pembuangan air. "Kami lebih banyak dapat air kiriman dari Banjar hanya mengecek pengaruh derasnya Lebah, Desa Datah," ungkap Nengah Merta. Berdasarkan alat pantau EWS (early warning system) atau sistem peringatan dini di Kantor BPBD kebasahan. Kepala Pelaksana Badan Penang- gulangan Bencana Daerah (BPPD) Ka- rangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa Karangasem, curah hujan mencapai 50 mm/jam. air menggenangi pemukiman pen- duduk dari pukul 13.00 Wita hingga 14.30 Wita. Berdasarkan alat pantau EWS (early warning system) atau sistem peringatan dini di Kantor BPBD Karangasem, curah hujan mencapai 50 mm/jam. Gus Arimbawa yang turun ke lokasi AMLAPURA, NusaBali Pekarangan rumah warga di Banjar Batang, Desa Labasari, Kecamatan Abang, Karangasem, mendadak sep- erti sungai, Kamis (11/2). Pasalnya, Banjar Batang langganan dapat kiri- air hujan menggenang di halaman rumah warga mencapai tinggi sekitar 35 centimeter. Air yang menggenang juga mengalir cukup deras, beruntung Sikap tanggap itu membuat pekaran- tak sampai menghanyutkan perabot warga. Informas air hujan di Banjar Batang. "Tidak e ada kerugian material, karena warga langsung membuat saluran air, hingga airnya terbuang ke jalan raya, kemu- dian menuju selokan," terang Gus Arim- bawa. Sayang Camat Abang AA Made Agung Surya Jaya saat dikonfirmasi terkait banjir di Banjar Batang tak bisa dihubungi. E k16 Dikatakan, setiap turun hujan lebat, man air bah dari atas. "Warga sudah tanggap, begitu turun hujan lebat, lang- sung buat saluran air," imbuh Merta. • NUSABAL/NATA Warga malukat di Tirta Sudamala Banjar Sedit, Desa Pakraman/Kelurahan Bebalang, Bangli, pada Wraspati Umanis Dungulan, Kamis (11/2). gan 125 kepala keluarga di Banjar Batang tak kelamaan terendam banjir. Meski pekarangan rumah seperti sun- gai, namun tak ada perabotan rumah tangga yang hanyut. Hanya sejumlah BANGLI, NusaBali Cuaca mendung disertai hujan gerimis tak mengurangi antusias krama melaksanakan ritual malukat di Tirta Sudamala Banjar Sedit, Desa Pakraman/Kelurahan Bebalang, Bangli, pada Wraspati Umanis Dungulan, Kamis (11/2). Mereka yang malukat tak hanya dari Bangli, ada pula yang datang dari Karangasem, Gianyar, Buleleng, dan Badung. Salah seorang krama, Luh Suma, mengaku datang yang ketiga kalinya untuk malukat di Tirta Sudamala. "Sebelumnya saya malukat pada Tilem Kawulu," ujar Luh Suma, krama asal Gianyar. Yang ketiga kalinya ia pilih hari baik yakni pada Umanis Galungan. Krama lainnya, Ni Made Kariani, dari Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung datang ke Tirta Sudamala untuk malukat untuk membersihkan mala (kekotoran) niskala yang melekat padanya. Pantauan NusaBali di lokasi, krama mulai berdatangan nangkil malukat sejak pukul 08.00 Sedangkan pada hari raya Galungan, Buda Kli- won Dungulan, Rabu (10/2) krama yang datang malukat sejak tengah hari. "Kami tetap ngayah memandu krama yang malukat," ujar Kelian Adat Banjar Sedit, I Gusti Mangku Kariyadnya. Peme- dek yang datang malukat perlu dipandu agar sesuai tahapan panglukatan. Mulai dari matur pekeling, sampai dengan malukat pada tirta atau pancoran Dewata Nawa Sanga. "Meski cuaca kurang mendukung dan turun hujan, krama tetap ramai malukat," imbuh Gusti Kariyadnya. Untuk melaýani krama yang malukat, pamangku ngayah bersama 7 orang prajuru. Dit- erangkan, Tirta Sudamala berupa pancoran air di tebing Tukad Sangsang. Pancuran ini merupakan patirtan Ida Bethara di Pura Kehen Bangli, k17 di lapangan, hujan lebat yang mengguyur kawasan Desa La- basari mulai pukul 10.00 Wita. Semen- AIR hujan seperti sungai di Banjar Batang, Desa Labasari, Kecamatan Abang, Karang- asem, Kamis (11/2). IST Patroli Laut, Antisipasi Penyelundupan Barang llegal troli ini sifatnya antisipasi ter- jadinya penyelundupan barang ilegal yang memanfaatkan der- maga rakyat. Sementara hasilnya nihil, mesti demikian patroli jalan terus," jelas AKP Wartama. Terpenting kata AKP Wartama telah menjalin kerjasama dengan para nelayan yang sempat dising- AMLAPURA, NusaBali Tim gabungan menggelar pa- roli laut di perairan Karangasem untuk antisipasi penyelundupan barang ilegal dengan memantau aktivitas dermaga rakyat. Patroli difokuskan untuk mencegah pe- nyelundupan narkoba, ayam afki- ran, dan mencegah gerakan ISIS. Selain menggelar patroli, gahi. Dengan harapan bilamana petugas gabungan juga melaku- kan komunikasi dialogis dengan beberapa kelompok nelayan. Mereka diajarkan tanggap men- jaga kamtibmas dan mengawasi pengeboman ikan. Patroli laut digelar rutin seminggu seka- li. Kasat Pol Air Polres Karan- gasem AKPI Made Wartama mengatakan, patroli mulai dari Pelabuhan Padangbai, merapat di Pantai Labuhan Desa Antiga Kecamatan Manggis, berdialog dengan Kelompok Nelayan Ben- dega Tanjung Jepun, Perjalanan ber- lanjut ke arah timur perairan Desa Ulakan, Sengkidu Desa Mang- gis, Objek Wisata Can- didasa, Desa Pertima, Desa Seraya, dan seki- tarnya. Hadir dalam tim itu, Kepala Badan Kesbangpol dan Lin- mas Karangasem Ida Bagus Putu Suastika dan Pasi Intel Kodim Karangasem Kapten asem, Kamis (11/2). Inf Made Taman. "Pa- ada hal-hal mencurigakan, agar nelayan segera melapor. Teru- tama kasus pengeboman ikan, penyelundupan narkoba, atau ada orang-orang mencurigakan merapat di dermaga rakyat. "Se- bab, nelayan paling tahu situasi di laut," katanya. Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Ida Bagus Putu Suastika juga berharap demikian. "Patroli ini demi terciptanya keamanan untuk masyarakat pesisir," ung- kap Suastika. É k16 • NUSABALI/NATA PENGUNJUNG berpayung di Objek Wisata Tirtagangga, Baniar Tanah Lengis, Kamis (11/2) foto kiri. SEKAA barong bangkung anak-anak ngelawang di Jalan Merdeka Banjar Belumbang, Kelurahan Kawan, Bangli. Umanis Galungan, Kunjungan ke Objek Wisata di Karangasem Sepi * Kota Bangli Disemarakkan Sekaa Barong Ngelawang Rawan Sander Krebek, Warga Diimbau Waspada hujan, kunjungan sepi," ujar yang jualan. Sedang sebagian toko, los, dan lapak pedagang lainnya masih tutup. Kondisi lengang sangat terasa karena cuaca mendung dengan gerimis AMLAPURA, NusaBali Sejumlah objek wisata di pengelola fasilitas pariwisata Karangasem pada Hari Umanis Objek Wisata Candidasa, I Ne- ngah Sumardika. Sementara kunjungan di Objek Wisata Pasir Putih Banjar Perasi, Desa Pertima, juga sepi. Hanya ter- lihat wisatawan asing ramai menyeberang ke Gili Trawan- Galungan relatif sepi, Kamis (11/2). Di Objek Wisata Tirta- gangga Banjar Tanah Lengis, Kecamatan Abang, Karangasem, Objek Pantai Pasir Putih Banjar Perasi, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, dan Objek Wisata Candidasa terlihat lengang. Kepala Pengawas Objek Wisata Tirtagangga, Anak Agung Gede Ardana didampingi Sekretaris AA Ngurah Darma Sanjaya mengakui, kunjungan wisatawan di Umanis Galungan BANGLI, NusaBali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Bangli mengimbau warga untuk waspda dan kurangi aktivitas di alam terbuka. Imbauan itu disampaikan karena cuaca buruk berpotensi menimbulkan bencana sander krebek (tersam- bar petir). BPBD Bangli mencatat ada dua kejadian sam- baran petir yang menyebabkan korban. Pada tahun 2012, seekor sapi milik petani yang dikan- dangkan di persawahan Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut mati tersambar petir. Sedangkan pada tahun 2013, seorang petani yang tengah bekerja di sawah nyaris terpang- gang sander krebek. "Kami minta warga selalu waspada," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa, Kamis (11/2). Agus Sutapa menerangkan, adanya kejadian sambaran petir tersebut menunjukkan Bangli merupakan kawasan rawan ancaman petir. Dia meminta saát turun hujan aktivitas olaharaga di lapangan agar dihentikan. Pun bekerja di tengah sawah saat hujan turun harus dihindari. Mengacu prakiraan dari Badan Meteorologi Kli- matclogi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem khususnya curah hujan tinggi masih berlangsung sampai akhir Februari atau awal Maret. BPBD Bangli berharap warga melakukan pemangkasan pohon yang rawan tumbang. "Kalau pohon yang dikeramatkan, bisa minta petunjuk sulinggih se- belum dipangkas," saran Sutapa. k17 hujan seharian. Sementara kalangan anak-anak tampak semangat ngelawang bar- ong bangkung. Seperti terlihat di gan Lombok melewati Dermaga Jalan Merdeka di kawasan Banjar Belumbang, Kelurahan Kawan, "Tiap enam bulan kami ngela- wang," ungkap I Dewa Ngakan Awiwangsa, salah seorang sekaa barong anak-anak tersebut. Dengan sosok barong ma- can dan beberapa perangkat gamelan, belasan anak-anak menyusuri jalan protokol di kota Bangli. Beberapa warga menanggap sekaa barong untuk ngelawang. Upahnya juga tidak Rakyat Desa Padangbai, Keca- matan Manggis, Secara terpisah Kepala • NUSABALI/NANTRA TIM menggelar patroli laut di perairan Karang- Tumbu, Kecamatan Karangas- em, I Nyoman Matal juga men- menurun drastis dibandingkan gakui kunjungan menurun dari enam bulan lalu. "Hingga pukul biasanya. “Pengaruh cuaca hu- 12.00 Wita, baru 200 pengun- jung lokal bercampur asing sepeda motor enggan datang, jelas I Nyoman Matal yang JuB 96.9 FM LKOGA yang masuk," ungkap Ardana. Padahal enam bulan lalu, dalam waktu setengah hari sudah mampu jual tiket hingga Rp 10 juta. Sementara hingga pu- kul 12.00 Wita, kemarin, baru dapat jualan Rp 3 juta. Kunjungan di Óbjek Candi- dasa, Banjar Samuh, Desa Bug- bug, Kecamatan Karangasem juga sepi. "Mungkin karena Rooio Boll Kecamatan Karangasem. Sepinya suasana nanggap, rata-rata Rp 5000 sekali ngelawang. "Jika payah kami langsung pulang," ujar Dewa Awiwangsa, siswa kelas VI SD tersebut. Meski sekaa barong anak-anak, akan tetapi mereka serius menarikan barong, se- hingga menarik perhatian warga yang melintas. k16, k17 Umanis 969ELKOGA Bangli. Pantauan di pusat-pusat timur Lapangan Kapten RADIO BALI It's Fur Everuwhere Mudita • NUSABALUNANTRA
