Tipe: Koran
Tanggal: 2017-03-25
Halaman: 11
Konten
A TARA ng te- agi ini, pat ang kan ang na- ara. erta eda- aktu an- utan -mu- om- eba- difa- ete- bua- ter- ber- eba- kre- ahadi ural Prodi rtered ). gkaian okan Ull Kantor Imigrasi Yogyakarta Dorong Pembuatan Kitas Daring RIZMA RIYANDI JAWA TENGAH & DIY SLEMAN- Banyaknya masyarakat asing yang tinggal di Yogyakarta membuat aktivitas penga- juan izin tinggal di Kantor Imigrasi setempat sa- ngat tinggi. Bahkan jika dilakukan manual, antrean permohonan izin tinggal bisa menumpuk. Maka itu, Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta mendorong para warga asing membuat kartu izin tinggal terbatas (Kitas) secara daring (online). KANTOR PERWAKILAN DIY- JATENG JL PERAHU NO 4 KOTABARU YOGYAKARTA Telepon Redaksi: (0274) 566028 Sirkulasi: (0274) 544972 Iklan: 082 892 031 457 Layanan Pelanggan: (0274) 544972 "Kami sudah punya aplikasi untuk izin tinggal daring. Masyarakat bisa mengakses izintinggal.i- migrasi.go.id. Tinggal masukkan data, lalu datang ke kantor imigrasi untuk foto," kata Kasubsi Pe- nelaah Status Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta, Wawan Anjaryono, Jumat (24/3). Pasalnya selain memudahkan pihak keimi- grasian dalam mengolah data, penggunaan ini juga dapat menguntungkan para pemohon. Lan- taran Kitas yang diberikan juga berbentuk daring yang dikirim ke email pemohon. Sehingga pemilik Kitas tinggal mencetak kartu tersebut saat sedang dibutuhkan. Menurut Wa- wan kondisi ini tidak mewajibkan para pemegang Kitas untuk melakukan pembayaran saat hendak memperpanjang atau membuat kartu baru jika hilang dan rusak. republika.co.id Republika Online f @republikaonline arang ungkinkan berdasarkan b DPRD Jateng, apalagi enangani suatu peris- usus. Politikus Partai Sejahtera (PKS) itu ber- ngan terbentuknya pan- a dapat menghasilkan dasi yang ditindaklan- semua pihak terkait, ya pemerintah pusat. ni akan membawa kasus an terumbu karang Ka- wa ini hingga ke tingkat , tidak hanya di tingkat karena status kerusakan tus Karimunjawa itu se- awasan Balai Taman sosial, atan pen- maksud pene- "Kan dulu kartunya kami yang print. Kalau rusak, hilang. atau mau memperpanjang, untuk buat yang baru pemilik kartu harus bayar ke Imigrasi. Tapi kalau online kan pemegang Kitas sendiri yang print, jadi tidak perlu bayar," papar Wawan. Di Kantor Imigrasi Yogyakarta, sistem daring tersebut sudah berjalan sejak 2016. Meski demi- kian, saat ini belum banyak orang yang meman- faatkan fasilitas tersebut. Padahal setiap bulannya jumlah pemohon Kitas selalu meningkat. Pada Januari 2017 ada sebanyak 203 pemo- hon Kitas di Kantor Imigrasi Yogyakarta. Sedang- kan pada Februari sebanyak 234 pemohon. Oleh karena itu, Kantor Imigrasi Yogyakarta berencana untuk melakukan sosialisasi terhadap pembuatan Kitas Online. Salah satunya dilakukan di kampus- kampus yang banyak dikunjungi pelajar dan tenaga pengajar asing. al berupa "sama ohon. Resmi Dibuka Islam, ersalawat, Sistem daring tersebut sudah berjalan sejak 2016. tan positif tik bagi se- ar tetap at bagi s Ull selalu Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta, Didik Heru Praseno Adi mengata- kan, pembuatan Kitas Online juga dapat mem- bantu pihaknya untuk memantau keberadaan warga asing. Hal ini perlu dilakukan untuk men- cegah penyalahgunaan izin tinggal. Sebab menurut Didik, bukan tidak mungkin ada warga asing menyalahi aturan dengan merekayasa izin tinggalnya. "Misalnya mahasiswa asing minta izin tinggal untuk alasan pendidikan selama enam bulan. Tapi ternyata program kampusnya hanya tiga bulan. Nah tiga bulan sisanya dia ngapain? Itu kan menyalahi izin," kata Didik.ed: fernan rahadi Nasional," katanya. Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jateng Chamim Irfani mengungkapkan akan mengecek langsung ke lokasi untuk melihat langsung persoalan yang ada, sebelum secara resmi mem- bentuk pansus. Diperkirakan luasan terumbu karang yang rusak di Kepulauan Karimun- jawa mencapai sekitar 1.660 meter persegi dan kerusakan itu terjadi di Pulau Cilik, Pulau Te- ngah, serta Pulau Gosong Te- ngah kawasan Balai Taman Na- sional Karimunjawa (BTNKJ). antara ed: fernan rahadi dituntut untuk memberikan keberman- faatan bagi umat. Sementara itu, Ketua Badan Wakaf Ull, Lutfi Hasan berharap, kegiatan milad dapat mendorong instansinya lebih maju. Khususnya dalam pencapaian rencana kerja yang telah ditetapkan pada awal tahun. Apalagi saat ini dua prodi Ull telah memiliki akreditasi internasional. "Saya ingin seluruh prodi bisa mengi- kuti jejak langkah Prodi Arsitektur dan A- kuntansi," ujar Lutfi. la pun mengingat- kan bahwa berdasarkan Rencana Stra- tegis Rektor 2014-2018, Ull memiliki target menjadi Islamic Global Community. Maka itu, seluruh pengurus Ull harus terus bekerja keras dalam meraih target- target besar kampus. Menurutnya tárget menjadi komunitas islam dunia baru bisa terealisasi apabila Ull sudah dikenal de- ngan baik oleh masyarakat internasional. ed: fernan rahadi REPUBLIKA SABTU, 25 MARET 2017 Hasil Uji Lab Kali Bekasi Belum Jelas BEKASI-Pencemaran di Kali Bekasi sempat membuat warga Bekasi resah. Bahkan, lokasi wisata Curug Parigi dan beberapa titik aliran Kali Bekasi sempat dipenuhi busa limbah pabrik. Namun, hingga saat ini solusi pencemaran Kali Bekasi belum menemukan titik terang. Kepala Dinas Lingkungan CAN EAR LILIS HANDAYANI, BOWO PRIBADI Ketika ditemukan meninggal, keduanya masih menggendong tangki pestisida. INDRAMAYU - Penggunaan pestisida oleh para petani di Kabupa- ten Indramayu selama ini jauh mele- bihi kebutuhan yang seharusnya. Selain itu, sejumlah petani juga mengabaikan teknik penggunaan racun organisme pengganggu tanam- an (OPT) tersebut. "Petani di Indramayu, Cirebon, Brebes, penggunaan pestisidanya dua kali lebih banyak dari yang semesti- nya," ujar Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat, Liferdi, saat ditemui di sela so- sialisasi penggunaan pestisida yang aman kepada petani, petugas penyu- luh, Babinsa, dan anggota Koramil di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Jumat (24/3). Menurut Liferdi, penggunaan pestisida secara berlebih itu, di an- taranya akibat pemahaman yang ke- liru di kalangan petani mengenai pes- tisida. Petani menganggap, pestisida adalah obat. Padahal, pestisida me- rupakan racun pembunuh OPT. Selain itu, lanjut Liferdi, tak sedi- kit petani yang mengoplos (mencam- pur) berbagai jenis pestisida. Padahal, pengoplosan tersebut justru bisa menghilangkan fungsi pestisida se- hingga mereka terus menambah penggunaan pestisida. Menanggapi hal itu, Liferdi dan Pestisida Diduga Tewaskan Dua Petani NOER QOMARIAH KUSUNAWARDHANI Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, khususnya dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor. "Bahkan, koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ujar Jumhana, Jumat (24/3). JPO DI TENGAH JALAN Tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) di persimpangan JL MT Haryono-Jl Dewi Sartika Jakarta 'bergeser ke tengah jalan akibat pelebaran jalan, Jumat (24/3). Pelebaran jalan dilakukan seiring dengan pembangunan kawasan rumah susun tidak jauh dari tempat tersebut. JAKARTA - Gelandangan dan pengemis yang telah mendapatkan pembinaan di panti milik Dinas Sosial DKI Jakarta, Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya, diterima bekerja di pe- ternakan Panti ini telah menya- ayam. lurkan 25 orang warga binaan ke PT Ayam Petelur Kemiri Jaya, Tangerang, Banten. Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan terkait langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah kedua daerah. Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Pelaksana Tugas Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya, Ngapuli Para- nging-angin, mengatakan, warga bina- an yang disalurkan merupakan hasil seleksi dari beberapa orang yang telah mendapatkan pembinaan. melakukan uji laboratorium limbah cair yang mengandung B3 terhadap 18 perusahaan. Uji lab dilaksanakan pada 3 Januari 2017. Namun, hingga saat ini hasil uji lab belum keluar. Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi Muhammad Kur- niawan menyayangkan lambat- nya uji laboratorium yang dila- kukan Dinas Lingkungan Hidup. "Ini karena Dinas Lingkungan Hidup harus meminta bantuan pihak ketiga akibat komponen yang belum lengkap." aziza fanny larasati ed: endro yuwanto "Peternakan membutuhkan tenaga kerja dan kami menyiapkan warga bi- haan yang siap untuk bekerja. Sehing- Ba, terjadilah kesepakatan lalu dibuat- kan perjanjian berita acara," ujar Nga- jajarannya langsung turun untuk melakukan sosialisasi mengenai pes- tisida ke Kabupaten Indramayu. Langkah tersebut juga diambil me- nyusul adanya dua orang petani di Kabupaten Indramayu yang mening- gal diduga akibat keracunan pestisida pekan lalu. Liferdi menjelaskan, dugaan itu muncul karena kedua korban yan meninggal di lokasi dan waktu ber- beda tersebut saat itu berada di sa- wah. Saat kejadian itu, mereka se- dang bekerja menyemprotkan pestisi- da. Bahkan, ketika ditemukan, mere- ka masih menggendong tangki pe- nyemprot pestisida. "Untuk mengeta- hui penyebab kematian kedua petani itu, memang medis yang bisa me- mastikannya. Namun, kami meng- ambil langkah antisipasi agar tidak ada kejadian buruk akibat pengguna- an pestisida," katanya menjelaskan. Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Takmid, menyebutkan, kedua petani yang meninggal diduga akibat kera- cunan pestisida itu adalah warga Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat, dan Desa Juntiweden, Kecamatan Juntinyuat. Untuk petani warga Desa Lombang meninggal pekan lalu. Se- dangkan, petani asal Desa Juntiwe- den meninggal dua pekan lalu. "Dilihat dari tanda-tanda kera- cunan pada korban memang tidak nampak. Tapi, meskipun begitu, ka- mi mengantisipasi agar tidak ada kor- ban-korban berikutnya akibat pes- tisida," kata Takmid. Peneliti Utama Balai Pengkajian Teknologi (BPTP) Lembang, Tonny K Moekasan, menerangkan, penggu- naan pestisida yang baik dan benar Rumah Terduga Teroris tak Jadi Dijual puli, Jumat (24/3). Ngapuli melanjutkan, sejak Januari 2017, Dinas Sosial DKI menjalin kerja sama dengan sejumlah peternakan. Hal ini dilakukan karena bagian dari tugas panti untuk menyalurkan warga binaan yang siap bekerja di perusaha- an. "Kami berikan kesempatan mereka yang ingin bekerja untuk bisa men- dapat penghasilan. Alhamdulillah, ada peternakan ayam yang siap mempe- kerjakan mereka," katanya. TANGERANG- Polisi menggeledah rumah di Gang Masjid Darusalam, No 26, RT 004/RW 13, Jalan Asia Afrika, Kadaung, Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (24/3). Rumah ini merupakan kediaman terduga teroris BEP. "Ini rumah dia sendiri," ujar Wakil Ketua RT Terkait penghasilan, untuk awal masuk, warga binaan yang bekerja mendapatkan penghasilan bersih per bulan Rp 400 ribu. Setiap tiga bulan upahnya akan naik tergantung kinerja. "Mereka juga mendapat makan tiga kali sehari serta mendapat tempat ting- gal," ujarnya menjelaskan. Gelandangan dan Pengemis DKI Dipekerjakan di Peternakan Ayam Tugas ke-25 warga binaan itu, kata Ngapuli, memberi makan ayam petelur dan mengumpulkan telur ayam yang harus memenuhi sejumlah ketepatan. Yakni tepat sasaran, tepat mutu, tepat jenis, tepat waktu penggunaan, tepat dosis, dan tepat cara penggunaan. "Pestisida juga harus tepat cara peng- gunaannya, terutama teknik dan alat penyemprotannya," ujarnya. Dua warga tewas di sumur Dua orang warga Desa Boto, Ke- camatan Bancak, Kabupaten Sema- rang, Jawa Tengah, Jumat (24/3), te- was di dasar sebuah sumur. Kedua- nya, Mohamad Ichwan (38 tahun) dan Damanhari (45), diketahui tewas saat sedang menguras sumur berke- dalaman 10 meter ini. Diduga kuat kedua warga RT 01/ RW 07 Desa Boto ini keracunan gas CO2 yang bersumber dari genset yang dioperasikan untuk memompa air sumur. Korban Mohamad Ichwan tak lain merupakan pemilik rumah yang bermaksud menguras sumurnya di dalam kamar mandi rumah tersebut. Saksi mata, Andriyanto (22), me- ngatakan, peristiwa tewasnya dua warga Desa Boto ini bermula saat Mohamad Ichwan dan Damanhari berusaha membersihkan lumpur dari dalam sumur. Kebetulan untuk me- nguras sumur ini, korban Mohamad Ichwan meminta batuan tetangganya, Damanhari. Pada pukul 09.10 WIB, Daman- huri yang berada di dasar sumur memberitahukan mulai merasa sesak dan tidak bisa bernapas. Ia meminta tolong Mohammad Ichwan untuk membantunya naik dari dasar sumur. Mohamad Ichwan lalu meminta to- long kepada ayahnya, Pujiono (62), untuk membantu, setelah sebelum- nya sempat mematikan mesin genset ada di kandang. Ada pula yang bekerja sebagai penjaga pintu gerbang perusa- haan dan bagian penerapan telur yang akan dikirim ke agen. "Penyaluran kerja ini menjadi salah satu key per- formance indicators (KPI) yang men- jadi target panti. Sekarang sedang kami usahakan yang lainnya bekerja di per- kebunan Kalimantan," katanya. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Sosial DKI, total pengemis dan gelandangan di Jakarta saat ini ber- jumlah 402 orang. Dari 173 pengemis, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur ter- catat menampung pengemis paling banyak dengan jumlah 43 dan 31 orang. Sementara dari total 229 gelan- dangan, Jakarta Pusat tercatat menam- pung gelandangan paling banyak 111 orang. Disusul Jakarta Selatan seba- nyak 50 gelandangan ed: endro yuwanto 04/13 Sharir Sidiq, Jumat. Namun, Sidiq mengatakan, rumah tersebut hendak dijual karena BEP ingin pindah ke Bogor untuk buka usaha di sana. Rumah ini dibanderol Rp 1,2 miliar. Menurut Sidiq, BEP merupa- kan sekretaris di RT tempatnya bertugas. BEP bekerja di bagian pembukuan. "Dia memang petugas di sini. Jadi, kami nggak ada yang curiga. Penggeledahan rumah BEP ini dikonfirmasi oleh Kasatres- krim Polres Tangerang Selatan YOGI ARDHUREPUBLIKA penggerak pompa air. Setelah ayahnya datang, Moha- mad Ichwan berusaha turun untuk menolong Damanhari di dasar su- mur. Namun, ia justru ikut terjebak di dasar sumur dan tak bisa bernapas akibat kehabisan oksigen. Mengetahui situasi yang tak menguntungkan ini, Pujiyanto segera berteriak meminta pertolongan pada warga lain. "Setelah mengetahui Mo- hamad Ichwan juga tak bergerak, Mbah Pujiono memanggil saya untuk ikut membantu menolong," ujar An- driyanto. Nasional 11 AKP Alexander. "Sekira demi- kian," kata Alexander kepada Republika, Jumat. Barang bukti yang diaman- kan pihak kepolisian berupa senjata, dokumen-dokumen, kuitansi hotel dari Istanbul, Turki, delapan tiket pesawat, kuitansi pembelian pakaian Rp 1.180.000, peralatan elektronik, dan kendaraan. Saat tiba di sumur ini, ia bersama Pujiono sudah tidak melihat ada ge- rakan dari dasar sumur. Ia hanya mendengar beberapa kali suara ge- lembung air. "Peristiwa ini selan- jutnya dilaporkan oleh warga kepada aparat kepolian setempat, yang se- lanjutnya ditindaklanjuti dengan mendatangkan petugas SAR Bumi Serasi dan BPBD Kabupaten Sema- rang," kata Andriyanto. Proses evakuasi korban dari dasar sumur ini membutuhkan waktu ham- pir tiga jam. Para korban berhasil di- angkat dari dasar sumur sekitar pukul 13.00 WIB, diiringi isak tangis ang- gota keluarganya. Kasatreskrim Polres Semarang, AKP Hartono, yang dikonfirmasi di sela proses evakuasi mengatakan, penyebab kematian korban diduga akibat terlalu banyak menghirup CO2 yang bersumber dari mesin genset. "Dugaan sementara karena kehabisan oksigen dan terlalu banyak meng- hirup CO2. Akibatnya, keduanya ter- jebak di dasar sumur dan jiwanya tak tertolong," kata Hartono. ed: endro yuwanto Sebelumnya, Densus 88 Polri pada Kamis (23/3) pukul 13.08 WIB menangkap BEP di rumahnya. ronggo astungkoro ed: endro yuwanto Umat Islam Bekasi Tolak Pembangunan Gereja BEKASI - Aksi unjuk rasa menolak pemba- ngunan Gereja Santa Clara dilakukan oleh Majelis Silaturahmi Umat Islam Bekasi (MSUIB) pada Jumat (24/3). MSUIB menuntut penghentian pem- bangunan gereja yang dianggap belum memiliki persetujuan dari warga sekitar. Gereja Santa Clara dibangun di Jalan Raya Ka- liabang, Harapan Baru, Bekasi Utara. Unjuk rasa dilaksanakan selepas shalat Jumat. Sejumlah pe- tugas kepolisan telah berjaga sejak pukul 11.00 WIB. Beberapa ruas jalan pun dialihkan guna mence- gah terjadinya penumpukan kendaraan. Ruas Jalan Raya Kaliabang ditutup sementara hingga unjuk rasa selesai. Lalu lintas pun dialihkan. Kendaraan yang akan melewati Jalan Raya Kaliabang dialihkan melewati Perumahan Prima Harapan dan Peru- mahan Duta Harapan. Menurut Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kompol Erna Ruswing Andari, total petugas peng- amanan berjumlah 444 personel. "Jumlah ini me- rupakan gabungan dari polres, polsek jajaran, sat- pol PP, Polda Metro Jaya, Brimob, dan TNI," ujar- nya Pengunjuk rasa sempat ricuh. Terjadi lemparan batu dan botol kaca ke arah gereja. Hal ini yang membuat petugas kepolisian harus menembakkan gas air mata beberapa kali ke arah pengunjuk rasa. Kepala Majelis Taklim At-Taqwa Wiwit meng- gambarkan keresahannya terhadap petugas yang melemparkan gas air mata. "Awalnya tertib, lalu Brimob mengeluarkan petasan dan gas air mata. Banyak yang kesakitan dan perih karena terkena gas air mata," ujarnya. Wiwit pun menyayangkan pembangunan Ge- reja Santa Clara di daerah tersebut. Pasalnya, dae- rah itu mayoritas warganya adalah Muslim. "Ke- napa dibangun gereja yang rencananya mau men- jadi gereja terbesar se-Asia Tenggara? Itu akan me- micu dibangunnya gereja-gereja kecil lainnya." Aksi demonstrasi menolak pembangunan Gereja Santa Clara ini bukan yang kali pertama. Demonstrasi berawal dari dugaaan adanya pe- langgaran izin dan administrasi, seperti pemalsuan tanda tangan selama pembangunan gereja. Umat Muslim Bekasi, lanjut Wiwit, tetap men- jaga toleransi terhadap umat beragama lain. "Bu- kannya kami tidak toleransi. Tapi, warga di sini kan mayoritas Muslim. Seharusnya, pembangunan gereja itu harus ada persetujuan dari warga sebelum mendapatkan IMB," ujarnya menjelaskan. Wiwit mengklaim, pengunjuk rasa berjumlah ribuan. "Ini adalah gabungan umat Muslim se-Be- kasi, tidak hanya Bekasi Utara," ujarnya. Menurut Wiwit, persatuan umat Muslim se- Bekasi masih menunggu tanggapan dari pihak pemerintah kota dan pihak gereja. "Aksi ini adalah bentuk ketidaksetujuan warga terhadap pemba- ngunan Gereja Santa Clara tersebut," ujarnya. Perwakilan Pondok Pesantren At-Taqwa, Be- kasi, Ustaz Aang Kunaefi mengatakan, Pesantren At-Taqwa dengan tegas menolak keberadaan Gereja Katolik Santa Clara berdiri di Kaliabang, Bekasi Utara. Pria yang akrab disapa Ustaz Aang ini ber- alasan, Gereja Santa Clara membawa misi terse- lubung Kristenisasi, bukan sekadar mendirikan rumah ibadah. Menurut Ustaz Aang, ada eberapa alasan lain Pondok Pesantren At-Taqwa menolak keberadaaan Gereja Santa Carla. Antara lain, Santa Carla dinilai telah melanggar ketentuan dan hukum yang ber- laku. Santa Carla juga dianggap memanipulasi data untuk mendapatkan rekomendasi pembangunan gereja. "Mereka memalsukan tanda tangan dan pem- bohongan terhadap warga. Kalau mereka tidak melanggar hukum, mungkin lain soal," ujarnya. MSIUB mendesak Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mencabut surat rekomendasi Forum Ke- rukunan Umat Beragama (FKUB) dan surat terkait lainnya yang mengizinkan pendirian Gereja Santa Clara. Surat rekomendasi tersebut dinilai cacat hukum karena didapatkan melalui manipulasi tanda tangan dan data verifikasi. aziza fanny larasati/antara ed: endro yuwanto JUS A PRAYOGI/REPUBLIKA BERSIHKAN KALI GENDONG Petugas Unit Pengelolahan Kebersihan (UPK) Badan Air DKI Jakarta mengangkut sampah di aliran Kali Gendong, Muara Baru, Jakarta, Jumat (24/3). Sudah sepekan petugas terus membersihkan sampah yang menumpuk di aliran kali tersebut. Color Rendition Chart 4cm
