Tipe: Koran
Tanggal: 1992-04-27
Halaman: 03
Konten
at Tangga emberi pesangon a itu A Widanti SH, CN, mengata- ng hidup di negara sarkan hukum dan Pancasila, adalah jika tidak diberi am yang memberi kewajiban. sebagai tenaga kerja apatkan perlindung- peraturan-peraturan tur mengenai tena- ruh), misalnya hak pah yang layak, hak m berkumpul. Dan Sar tersebut sampai um diberikan kepa- kata Widanti yang ntu Rektor I Univer- Opranoto Semarang T pada jaman kolo- Widanti yang mantan at Buruh Jateng ta- 1985 itu, jauh lebih Untuk melindungi udak), pemerintah ngeluarkan peratur- si Commisarissen 9. "Mereka yang kan pelayan harus erjanjian dan didaf- siden. Yang meng- n harus memberi enam minggu," pa- d/tor) perlukan aitan dengan hukum rable itulah Ketua Tinggi Yogya ini ar Ikadin turut serta hukum yang favou- adin Cabang Yogya- Hlon Naning SH, MS butan menganggap, okat adalah profesi mat sebagai unsur sa penegak hukum a. Oleh karenanya at Ikadin hendaknya gjawab atas terwu- adilan sebagai ben- ir dalam penegakan dan keadilan. cara khusus, kata kadin sebagai salah atur wangsa itu kian am menopang fungsi a menegakkan hu- lan dan kebenaran. sebagai organisasi antuan hukum dan gal advokat maupun hukum, akan turut angun dan membina sional serta meng- fesi advokat dengan gritas. (dan/put) alanya a bernama Fredi ang kemudian men- Sementara pelaku diri. lalu dibawa oleh 5 Bethesda, berikut- an yang menimpa porkan kepada pi- ib. ra itu, di wilayah Umbulharjo, Sabtu aporkan terjadi pen- Haraan bermotor (cu- Corban tercatat atas (35), warga Celeban Umbulharjo Yogya. notor korban, Honda na hitam bernopol A, raib ketika sedang dalam keadaan ter- halaman rumah te- ernama Tari di Jalan HIII/372 Yogya. Saat sedang bertamu di ranmor ini sudah di- an sedang ditangani ajib. (hri/ang) asiswa politik E-konflik kultural- erutama pada per- jang mencari jati samping masalah klupa dijepret pu- k yang menjelas- Lustralia sekarang, nya di kawasan , serta kepenting- gan lain yang da- Indonesia. hal bersinggung- sekaligus menja- n bahwa sampai acaan mengenai ang ditulis oleh nesia untuk pem- esia masih sangat ahal di Australia enai Indonesia se- banyak jumlah- dengan d.)....... (1) onal (2) onal Rp 8.500,- Rp 4.000,- Rp 5.500,- Rp 5.000,- Rp 5.000,- Rp 6.800,- Rp 5.000,- Rp 3.500,- Rp 4.000,- ANGKUTAN DARAT Kereta Api Yogyakarta-Jakarta KA Bima I- Jakarta Kota (KHU.Rp 55.000,Eks A Rp 52.000, Eks B Rp 40.000) AGENDA YOGYA Terkatung-katung, Nasib 27 Calon Transmigran Wonosari, Bernas mang lebih banyak daripada jenis transmigrasi yang lain," tambah Drs Zaman. Dua puluh tujuh calon trans- migran (Catrans) dari 6 Keca- matan di Kabupaten Gunung- kidul nasibnya terkatung-ka- tung. Catrans ini sudah lebih 2 bulan menunggu pemberang- katan, namun hingga kini belum ada kepastian tentang jadi atau tidaknya mereka berangkat transmigrasi. trans ini ingin ditempatkan di Sumatra, padahal SPP-nya sa- ngat terbatas, dan sebenarnya kalau mau ditempatkan di loka- si yang lain mungkin pembe- rangkatannya bisa dipercepat," katanya. Calon transmigran tersebut berasal dari kecamatan Patuk 14 Kepala Keluarga (KK), Kecamat- an Playen 5 KK, Tepus 3 KK, Wonosari 2 KK, Paliyan 2 KK dan Kecamatan Semin 1 KK. Kepala Kantor Departemen Transmigrasi Kabupaten Gu- nungkidul Drs Zaman ketika ditemui Bernas di ruang kerja- nya, Sabtu juga membenarkan hal itu. KA Fajar Utama-Gambir (Eks A Rp 35.000, Eks B Rp 25.000, Bis.Rp 15:000) KA Senja Utama Yogya-Gambir (Eks A Rp 38.000, Eks B Rp 30.000, Bis.Rp 17.000) KA Senja Ekonomi Lempuyangan-Gambir (Klas Ek Rp 7.000) KA Senja Ekonomi Solo-Tanah Abang (Klas III Rp 7.000) KA Gaya Baru Malam-Pasar Senen (Klas III Rp 7.000) KA Ekspres Solo-Pasar Senen (Klas III Rp 6.500) Jurusan Yogyakarta-Bandung KA Mutiara Selatan (Eks.A Rp 33.000, Eks B Rp 24.000, Bis.Rp 16.000) KA Ekspres Surabaya (Bis.Rp 11.000, Rp 4.400) KA Senja Utama (Bis.Rp 14.000) KA Cepat (Bis. Rp 4.000) Jurusan Yogyakarta-Surabaya KA Bima II (Eks A Rp 46.000, Eks B Rp 35.000, Bis.Rp 30.000) KA Mutiara (Eks A Rp 33.000, Eks B Rp 24.000, Bis.Rp 16.000) KA Ekspres Siang Bandung (Bis Rp 11.000, Ek Rp 4.400) KA Cepat Purbaya (Klas Ek Rp 3.300) KA Gaya Baru Malam (Klas Ek Rp 4.500) Jurusan Yogyakarta-Purwokerto ch KA Purbaya (Klas Ek Rp 2.300) TAXI Denpasar Hongkong Jakarta Manila Medan Pekanbaru Pontianak Singapore Surabaya Taipei SG014/SG505 SG014/SQ68 SG014/SG022 SG014/SG624 SG015 SG014/SQ02 SG014 SG014/SQ74 SG014/SG022 SG014/SG514 SG014/SG104 Hubungi Telepon 66353, 61475, 66315, 65790 Ext-141 Kantor buka pukul 06.00-21.00 Tiket diambil di agen/diantar Merpati Nusantara SG014 SG015 SG014/SQ6 SG014/SQ16 SG014/BR238 SG014/BR236 CHINMI SI TANGAN BAJA Fest KANTA FY Brk. 21.10 ADAAAI 07.00 18.00 TERNYATA GADIS ITU BUKAN PENDUDUK DESA INI HE ?/ APA MAUNYA? 17.10 18.31 19.20 07.21 23.20 10.57 BE BEGI- 19.45 TU...! 08.00 00.40 01.35 14.12 09.38 22.32 14.26 Centris 2548, 4877-Indra Kelana 5819, 63910-ASA 2027, 88018-JAS 61717- Puskoveri 63551, 63555- Rajawali 2976. Buka pintu Rp 800,- setiap kilometer kemudian Rp 400,- Khusus JAS Taxi, tarif argo berlaku untuk seluruh DIY. ANGKUTAN UDARA 17.40 08.35 11.50 08.35 13.15 19.45 22.45 08.35 20.30 08.35 09.35 08.35 08.35 19.20 13.35 17.10 08.35 08.35 12.25 08.35 13.25 19.45 20.25 08.35 08.35 19.50 19.50 20.20 22.00 08.35 08.35 Tiba 05.45 Garuda Indonesia Yogyakarta Jakarta GA 429 (kecuali Sabtu, berangkat 07.55 tiba 08.55) GA 431 (09.00-10.00) GA 433 (12.00-13.00, khusus Sabtu 16.45-17.45) GA 435 (13.00 -14.00) GA 437 (16.00-17.00) GA 441 (khusus Senin, Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu 18.45-19.45) GA 439 (khusus Senin, Selasa, Kamis, Minggu 20.10-21.10) ekonomi Rp 116.000, eksekutif Rp 154.500. Yogyakarta Denpasar GA 628 (kecuali Sabtu, berangkat 07.50 tiba 10.10) GA 630 (08.20-10.40) GA 632 (12.00-14.20) GA 634 (kecuali Sabtu 16.00-18.20) GA 636 (12.20-14.40) GA 638 (khusus Senin, Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu 20.00-22.20). Jam berangkat WIB, jam tiba Witeng Rp 108.300. Denpasar-Yogyakarta GA 631 (07.15-07.25) GA 633 (11.15-11.25) GA 635 (15.15 -15.25) GA 637 (16.15-16.25). Jam berangkat Witeng, jam tiba WIB Rp 108.900. Sempati Air, Fokker F-100 Brk Dari Yogyakarta Tujuan : 08.35 Balikpapan Bangkok 08.35 Batam Tiba 18.05 15.14 01.42 02.44 04.46 03.29 KALAU BEGITU BERARTI PENDA- TANG...! 17.57 06.34 18.57 02.53 18.00 Dari Yogyakarta (berangkat 07.15) ke Surabaya (08.05) Rp 48.000, Banjarmasin (11.10) Rp 151.000, Balikpapan (11.30) Rp 214.000, Palangkaraya (11.40) Ujungpandang (11.50) Rp 214.000, Dili (12.50) Rp 344.000, Waingapu (13.15) Rp 221.000, Palu (13.40) Rp 294.000, Mataram (13.40), Samarinda (14.00) Rp 254 000 Kendari (Senin, Kamis, Minggu 14.10) Rp 276.000, Kupang (15.35). Tarakan (16 10) Rp 306.000, Ambon (16.35) Rp 377.000 Bouraq Indonesia 06.00 Dari Yogyakarta (berangkat 08.50) ke Banjarmasin (12.00) Rp 151.000, Balikpapan (12:30) Rp 214000, Samarinda (14 30) Rp 254.000, Palangkaraya (14 35) Rp 208.000 Palu (15.20) Rp 302.000, Yogyakarta-Bandung (14.15-15.35) Rp 64.000 TELEPON PENTING 06.40 19.15 Penolong Bahaya Kebakaran (PBK) 113, 87101-Pemda DIY 62811-Pemda Kodya Yogya 5865- PMI Yogya 72176 - Ambulance 118 - SAR DIY 87559 - Gangguan Telepon 117-Gangguan PLN 2402 - Informasi Turis 3543 - Stasiun Tugu 2870- Garuda Indonesia 5184 - Merpati Nusantara 4272 - Bouraq 62664 - Terminal Bus Umbulharjo 87834-Pertolongan Polisi 110-Polwil Yogya 2487-Polresta Yogya 2511 - Polsekta Gondomanan 2376 - Ngampilan 2185 - Wirobrajan 2832 - Kraton 87793- Mantrijeron 3167 - Mergangsan 2138 - Umbulharjo 3916- Kotagede 2577 - Gondokusuman 3125- Pakualaman 3178- Danurejan 3709-Gedongtengen 2696- Jetis 3136-Tegalrejo 3877-RSUP Dr. Sardjito 87333-RS Bethesda 88876-RS Panti Rapih 63333-RS PKU Muhammadiyah 2653- RS Sudirman 2683-RS Ludira Husada Tama telp. 3651 dan 2033 (dokter dapat datang ke rumah). - RS Khusus Bedah Patma- sun 72367-RSUD Kodya Yogyakarta 71195-RS Mata Dr. Yap 62054-RS Syaraf Puri Nirmala Pakualaman 5255 - Klinik 24 jam 17.00 05.10 18.48 BERNAS ADA SEORANG GADIS DICULIK GEROMBOLAN KOKUEN DI LEMBAH Pihaknya juga belum memas- tikan tentang keberangkatan catrans tersebut. "Kami masih harus menunggu Surat Perintah dari Pemberangkatan (SPP) Departemen Transmigrasi di Jakarta, karena tanpa surat ini kami tidak bisa berbuat ba- nyak," tambahnya. Sehingga menurut Drs Za- man, pihaknya juga merasa prihatin dengan kasus ini. Mes- kipun begitu, kesalahan tidak hanya pada instansinya karena terlambatnya SPP, tetapi juga para catrans sendiri. "Karena hampir semua ca- Beran, Bernas Setelah sukses menjadi 'gu- dang padinya' DIY, Kabupaten Sleman direncanakan menyum- bang komoditi buah-buahan terbesar kepada Provinsi DIY. Untuk ini, dalam Tahun Anggar- an 1992/1993 di wilayah Sleman akan dibudidayakan tanaman klengkeng seluas 50 hektar dan tanaman Mangga 300 hek- tart. Tanaman klengkeng seluas 50 hektar itu akan dibudidaya- kan di wilayah Kecamatan Cangkringan, Sleman. Sedang tanaman mangga di Kecamatan Moyudan seluas 200 hektar dan 100 hektar di Kecamatan Minggir. Di Sleman sendiri, saat ini su- dah terdapat perkebunan salak pondoh seluas 100 hektar lebih di wilayah kecamatan Turi, dan puluhan hektar ta- GEROMBOLAN KOKUEN Di Atas Areal 350 hektar Klengkeng dan Mangga akan Dibudidayakan di Sleman Kepala Dinas Pertanian Ka- bupaten Sleman Sunarjo S. BSc di ruang kerjanya kepada Ber- nas, Sabtu, menjelaskan, renca- na pengembangan komoditi buah-buahan itu merupakan gagasan bupati Bupati Sleman Drs. H. Arifin Ilyas, untuk me- ningkatkan pendapatan masya- rakat. Sekaligus memacu per- kembangan wilayah atas dasar sumber potensi yang ada di Kabupaten Sleman. "Bapak bupati mengharapkan selain beras, Kabupaten Sleman dapat menyumbang buah-buah- an kepada Provinsi DIY," ung- kapnya. SIAPA GADIS ITU!? KASIHAN. ENTAH APA YANG AKAN TERJADI PADANYA NANTI!! Penerbit PT Elex Media Komputindo JA- NGAN- JA- NGAN Untuk menghindarkan keru- gian yang lebih banyak lagi dari para calon transmigran yang terkatung-katung tersebut, pihak Kantor Departemen Transmigra- si Kabupaten Gunungkidul sudah memerintahkan pada catrans itu untuk tidak menjual harta benda/kekayaan yang dimiliki. "Sebelum ada kepastian waktu pemberangkatan, harta kekayaan tidak boleh dijual dulu. Ini penting," ujarnya. Онн...!! KAU SUKA INI? Transmigrasi PIR Pada bagian lain Kepala Kantor Departemen Transmigra- si Gunungkidul yang didam- pingi Sadiyo selaku petugas lapangan transmigrasi, menam- bahkan bahwa sekarang ini masyarakat Gunungkidul lebih cenderung mengikuti transmi- grasi Perusahaan Inti Rakyat (PIR) yang mengolah lahan tanaman perkebunan baik kela- pa sawit, karet maupun tanam- an hutan untuk perindustrian. Dari target pemberangkatan yang ditentukan untuk tahun 1991/1992 sebesar 449 KK ber- hasil direalisasi 357 KK meliputi 1.276 jiwa. "Pencapaian ini me- naman kelengkeng di Pakem. Dijelaskan oleh Sunaryo, Pemda Sleman telah melakukan studi kelayakan rencana tanam- an mangga dan klengkeng dengan melibatkan Institut Per- tanian "Stiper" dan Fakultas Per- tanian UGM, beberapa waktu lalu. Berdasarkan pengamatan, di tiga wilayah kecamatan Mo- yudan, Minggir, Cangkringan, sekarang tumbuh secara baik berbagai jenis tanaman buah- buahan. WOW! SENANG SEKALI MM.. ITU UNTUK SAYA? YA! UNTUK KALIAN! Cetak sawah baru Sementara mengenai daya dukung sektor pertanian, dikata- kan, saat ini wilayah Sleman memiliki areal pertanian padi seluas 25. 587 hektar tersebar di 17 wilayah Kecamatan. Jum- lah ini belum termasuk hasil pencetakan pertanian (sawah- Red) baru di Desa Wonokerto, Turi, Sleman seluas 40 hektar.. Diperkirakan, produktivitas padi di atas areal pertanian baru itu, mungkin belum sebaik di- banding dengan sawah yang telah ada. Karena tanahnya baru dalam proses penyuburam. Un- tuk ini, Dinas Pertanian akan membimbing petani di Wono- kerto secara intensif. Program pencetakan sawah baru di di desa tersebut direalis- asikan Maret lalu. Diperkirakan, petani panen bulan Juli menda- tang. Sedang, selama MT 1990/- 1991 dan MT 1991/1992, Kabu- paten Sleman dapat mencukupi 40 persen kebutuhan beras Provinsi DIY. (had) BUKAN... PASTI BUKAN... BENDE MATARAM ARSHAW Granow GAMBAR: HASMI CERITERA: HERMAN PRATIKTO PADA BARANG YANG TER- TINGGAL DI LEMBAH. TERTULIS NAMA MEI LIN WAL AH, TERIMA KASIH. JANJI? KAKAK...!! APA ADA YANG MENGE- NALNYA TAPI KALIAN HARUS JANJI! YA! JANJI!! Catrans dari Gunungkidul lebih cenderung bertransmigrasi PIR, menurut Sadiyo karena hasilnya jauh lebih banyak. "Selain menggarap lahan perke- bunan seluas 2 hektar miliknya, transmigran ini juga mendapat upah Rp 2.000/orang setiap hari bagi tenaga kerja yang bekerja di perusahaan perkebunan itu," tambahnya. Pihaknya memberi contoh tentang keberhasilan transmi- gran PIR kelapa sawit yang tersebar di Jambi, Riau, Suma- tera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur maupun Irian Jaya, setiap transmigran, setelah menetap selama 4 tahun di mana lahan perkebunannya sudah mampu menghasilkan, dalam setiap bulannya bisa berpenghasilan tidak kurang Rp 250.000. Transmigran PIR tersebut, selain mendapat 2 hektar lahan perkebunan juga mendapat jatah 0,5 hektar yang khusus ditanami padi dan palawija. "Tidak mengherankan kalau transmigrasi jenis ini sangat dimintai calon transmigran. Meskipun begitu jenis transmi- grasi yang lain juga tidak kalah menariknya," kata Drs Zaman. (ryo) Mahasiswa Jangan Terlalu Jauh Terlibat Politik Bantul, Bernas Menjelang pelaksanaan Kam- panye Pemilu suhu politik di berbagai daerah sudah mulai menunjukkan adanya pening- katan, tapi sebaliknya di wila- yah Bantul justru belum menun- jukkan adanya gejolak-gejolak tersebut. Mudah-mudah iklim sejuk menjelang kampanya Pemilu ini dapat terus dipertahankan sam- pai selesainya masa kampanye nanti. Demikian harapan As- sekwilda II Bantul Tohayadi, BA pada Halal Bihalal Keluarga Besar IKIP PGRI Yogyakarta di Aula Kampus IKIP setempat Sonosewu Ngistiharjo, Kasihan, Bantul, Minggu. Sementara itu Rektor IKIP PGRI Yogyakarta, Drs KRT Selo- hadiningrat menambahkan, idealnya seorang mahasiswa IKIP tidak ikut melibatkan diri- nya di bidang politik terlalu jauh: "Sebab bidang studi yang mereka pelajari banyak menga- cu di bidang pendidikan dan sejarah. Pada prinsipnya kami tidak melarang mereka berpoli- tik. Namun demikian, hendak- nya hal itu tidak dibawa-bawa ke kampus," katanya. Sedang sebagai pembicara dalam Halal Bihalal tersebut, Imam Subarno dari Polwil Yog- yakarta. Hadir dalam acara itu Ketua DPRD Bantul, Mayor (Purn) Inf Sawiyo dan Kepala Kantor Sospol Bantul, Letkol Inf Wawan Gunawan dan segenap tamu undangan lainnya. (jok) PEDAGANG TIBAN- Meski pantai Sadeng di Rongkop, Gunungkidul kini sudah dibangun Pelabuhan Pendaratan Ikan, tetapi nasib nelayan lokal tidak terdesak oleh nelayan luar daerah yang menggunakan kapal besar. Begitu selesai melaut, nelavan Bantul, Bernas Aparat pemerintah masih sering terjadi mendiskriminasi- kan para penghayat aliran ke- percayaan, padahal himpunan penghayat ini juga dilindungi dalam UUD 45 pasal 29. Karena itu pemerintah mengadakan pembinaan bagi para penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME, supaya tidak mengarah pembentukan agama baru. Hal ini dikemukakan Direktur Himpunan Penghayat dari Di- rektorat Aliran Kepercayaan Depdikbud Pusat, Drs K Per- madi SH, malam Minggu (25/4) di Dusun Kwalangan, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Bantul, dalam pembinaan ke- percayaan pada Tuhan YME bagi anggota himpunan "Suma- rah Purbo". Yogya, Bernas Para calon saksi PDI Kotama- dya Yogyakarta untuk Pemilu awal Juni 1992 mendatang diha- rapkan tidak perlu takut-takut dalam melaksanakan tugas. Apalagi menemui adanya prak- tek-praktek pencoblosan yang menyimpang dari peraturan perundangan, jangan sampai dibiarkan. 27 Penghayat Kepercayaan "PDI ingin Pemilu berjalan baik, dan berkualitas, karenanya harus jujur dan adil," tegas Ke- tua DPC PDI Kotamadya Yogya, H Muhammad BS di depan para calon saksi Komisariat Kecamat- an (Komcam) Pakualaman di Balai RK Purwokinanti, kemarin. Saksi PDI Tak Perlu Takut Gugatan ke Depdagri dan DPRD Ditolak Hakim Acara Pemantapan saksi tersebut juga berlangsung di sejumlah Komcam PDI Kotama- dya, antara lain, Tegalrejo, Gon- domanan, dan Kotagede pada hari Sabtu dan Minggu kemarin. Pemantapan ini dijadwalkan berakhir akhir April. "Kami mengetahui ada keru- sakan itu semula dari laporan pelanggan. Dan setelah dicek ternyata pipa di Watulunyu hancur tergaruk alat berat yang tengah menggali saluran terse- but," tutur Bejo Sarwono BSc Kepala BPAM Wates pekan lalu di Wates. Terhadap kerusakan itu, pihak BPAM langsung mengadakan perbaikan lebih dahulu, demi kepentingan pe- Jangan Bentuk Agama Baru MILIL MONUMEN PERS NASIONAL ngamalan budi luhur, guna mewujudkan citra penghayat serta bisa melaksanakan pemba- ngunan bersendikan kepribadi- an bangsa. Di depan sekitar 700 anggota penghayat yang terhimpun dalam "Sumarah Purbo," Per- madi juga menegaskan, bahwa ilmu filsafat adalah ilmu penge- tahuan yang mengandung mak- sud mencari dan mendapatkan keterangan sedalam-dalamnya tentang realitas dalam alam semesta, dengan jalan akal budi. Sementara Wakil Ketua DPC PDI Kodya Drs Katin Subyanto- ro di Tegalgendu, Kotagede mengingatkan, para calon saksi agar tidak setengah-setengah dalam menjalankan tugas nega- ra tersebut. Apalagi takut dicing oleh aparat setempat, karena menjadi saksi PDI. "PDI itu anak kandung Orde Baru, sama se- perti Golkar dan PPP," tegas Katin. Ia mengatakan, PDI dan seluruh jajarannya bertekad untuk mensukseskan sekaligus menginginkan agar Pemilu 1992 lebih berkualitas Untuk itu kasus-kasus yang terjadi pada Pemilu sebelumnya jangan sam- pai terulang lagi.. BPAM Wates Kebobolan Pralon Wates, Bernas Badan Pengelola Air Minum (BPAM) Wates Kulonprogo pekan lalu kebobolan pipa pralon jaringan air minum. Ber- puluh meter pipa terpasang pensuplay air kepada pelanggan di jalan Watulunyu Wates han- cur tergaruk proyek rehabilitasi saluran sanitasi PU. percaturan tata niaga cengkeh, demikian pula tembakau, yang kini semakin rumit dan menjadi persoalan besar itu, ada seke- lompok orang yang mungkin sedikit terkait, namun lepas dari pembicaraan atau perhatian orang. Selama ini ia menjual temba- kau rajangan yang berasal dari Boyolali, Sleman dan lainnya dalam jumlah terbanyak hanya satu keranjang. Sedang cengkeh eceran yang dijual, ia beli di pasar-pasar. Harga tembakau yang dijual itu berkisar antara Mereka, adalah para penge- Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per cer tembakau rajangan dan kg. Sedang cengkeh eceran cengkeh eceran. Mereka, biasa yang terbungkus dalam plastik terlihat di pinggir-pinggir jalan kecil-kecil, seharga Rp 25 per raya sekitar pasar atau keramai- bungkus. an. Yang mereka jual itu, seke- dar menyediakan bahan baku untuk para pecandu "rokok lintingan." "Saat ini sedang sepi. Soal- nya, semakin sedikit orang menghisap rokok lintingan. Sebab lain, saya tak tahu. Po- koknya, sedang sepi," tutur Ny Harso. Dibenarkan pula rekan seprofesinya, masing-masing Ny Ngudi Utomo (51) dan Ny Sudi Utomo (48). "Bukan hanya soal formulir AB saja, tapi juga setiap tindak kecurangan harus dihindari," ujarnya. Untuk persiapan Pemi- lu, PDI Kodya telah menyiap- kan 1458 calon saksi, dan seki- tar 200 juru kampanye. (ros) langgan. Seorang penduduk Watu- lunyu Mulsita SH mengeluhkan, keluarganya waktu terjadi dike- rusakan terpaksa minum air sumur. "Saya terbiasa minum air berasal dari ledeng. Hingga kalau minum dari air sumur rasanya kurang enak," katanya. Ditambahkan oleh seorang hakim Pengadilan Negeri Wates ini bahwa kualitas air sumur yang ada di perumahan dinas- nya kurang baik. Menurut Bejosarwono selama sepekan kemarin tenaga yang ada di kantornya dikerahkan untuk memperbaiki saluran yang hancur itu. "Disekitar tem- pat hancurnya pralon itu meru- pakan kompleks perkantoran, perumahan dinas serta pemu- Menurut Hermawan Santoso, pelajar asal Jalan Beo 33, Mrican Baru, Depok, Sleman, sepeda motor Honda C 100 miliknya itu hilang sekitar pukul 09.00 pagi di depan sebuah warung makan di Gang Narada, Mrican Baru, Depok, Sleman. Adapun perenungan, mencari hakekat alam semesta, dengan jalan "olah rasa" untuk memper- oleh pengalaman langsung. Fil- safat lain sekali dengan mistik. Kesadaran yang didapat dari Saat itu, ia tengah makan filsafat adalah kesadaran intelek, pagi di warung tersebut. Semen- sedang dari mistik akan didapat tara, sepeda motor dengan no- Lebih lanjut dikatakan, pelak- "kesadaran rasa". Hal ini, yang mor polisi G 5775 DB miliknya sanaan kepercayaan terhadap disebut ilmu "Kebatinan" atau itu, diparkirnya dalam keadaan Tuhan YME, diharapkan menga- yang dikenal dengan kepercaya- terkunci di depan warung ber- rah pada penghayatan dan pe- an terhadap Tuhan YME.(saf) sangkutan. SENIN LEGI, 27 APRIL 1992.3 Bernas/ryo lokal disambut oleh istrinya, dan hasil tangkapannya dijual kepada pengunjung. Pedagang tiban yang semuanya istri nelayan itu langsung diserbu pembeli. Hanya dengan harga Rp 1500-Rp 2000 per Kg, pengunjung bisa membawa pulang ikan segar. "Para pembeli tembakau raja- ngan yang kami jual ini, paling Wates, Bernas Amat Tujo (70) asal Tayuban Panjatan Kulonprogo melalui kuasa hukumnya Titik R Danu- miharja menggugat Depdagri, dua orang anaknya serta seo- rang anggota DPRD Kulonpro- go. Mereka dipersalahkan mela- kukan jual beli tanah miliknya. Namun dalam sidang Kamis lalu gugatan tersebut ditolak oleh majelis hakim yang terdiri Sulai- man SMHK, FM Korompot serta Lantas bagaimana suara me- reka. "Wah! Nopo niku BPPC, kulo mboten ngerti. Nopo meneh sing jenenge Gappri, soyo ra ngerti (apa itu BPPC, saya tak tahu. Apalagi yang Padahal, sahut Ny Ngudi, namanya Gappri, lebih tak ta- untuk membeli tembakau raja- hu," kata Ny Harso Wiyoto (46), ngan berkualitas tinggi yang sambil membaca koran. Wanita biasa dicari para okok linti- asal Condongcatur, Sleman yang ngan, harus membeli ke Bo- sehari-harinya menjual temba- yolali dan Sleman. "Namun, bila kau rajangan dan cengkeh ecer- saya kulakan (membeli) satu an di pinggir jalan sebelah utara keranjang, berbulan-bulan baru Pasar Sentul Yogyakarta ini, habis terjual. Sedang cengkeh mengaku sudah menggeluti yang dijual seharga Rp 100 per 291 Sugito SH. Kasus ini bermula pada tahun 1942 Amat Tujo pergi merantau ke Kalimantan. Sementara tanah miliknya di Tayuban digarap oleh anaknya yaitu Siswosu- harto serta adik-adiknya. Bah- kan akhirnya tanah tersebut kemudian berbalik nama atas nama anaknya tersebut dengan dikuatkan sertifikat model E nomor 213. Belakangan tanah tersebut oleh Siswosuharto dan saudara- Dua Sepeda Motor Digasak Pencuri Beran, Bernas Dua sepeda motor dari jenis Honda C 100 dan Yamaha Alfa, masing-masing milik Her- mawan Santoso (21) dan Etmi- naldi Azwar (22), Jumat pekan lalu hilang secara terpisah di wilayah hukum Polres Sleman. Akibat hilangnya dua sepeda motor tersebut, masing-masing korban menderita kerugian sebesar Rp 2 juta dan Rp 2,9 juta. kiman penduduk padat. Hingga memerlukan perhatian maksi- mal," katanya. Terjadinya kerusakan jaring- an air minum itu sendiri sangat disayangkan. "Kalau pemborong yang mengerjakan proyek itu mempunyai etika yang baik, mestinya lebih dahulu menga- dakan koordinasi. Sehingga tidak terjadi kerusakan pipa air minum," ujarnya Satu jam kemudian, tatkala Hermawan hendak kembali pu- lang ke rumahnya, sepeda mo- tor itu ternyata telah raib diam- bil orang. Hermawan kemudian melaporkan kasus ini kepada petugas yang berwajib. Ditinggal sembahyang Sementara itu, menurut Etmi- naldi, sepeda motor Yamaha Alfa miliknya hilang pada pukul 18.30, sewaktu ditinggal ber- sembahyang di rumahnya di Kompleks Ambarukmo Permai, Blok A Nomor 7, Depok, Sle- man. Melalui mandor pekerja, Bejo mengaku telah minta agar pem- borongnya menemuinya untuk Kasat Lantas Polres Bantul, membicarakan terjadinya keru- Lettu' Pol Supangat mengung- sakan tersebut, namun agaknya kapkan hal itu kepada Bernas pemborong itu berbuat lambat. di ruang kerjanya, Sabtu. Menu- Selama ini BPAM menjadi rutnya, selama Lebaran sampai sasaran uring-uringan karena akhir April ini hanya lima orang sering menggali jalan untuk tewas dan tujuh orang luka-luka menanam pipa BPAM. (wid) ringan akibat kecelakaan lalulin- tas di wilayah Bantul. Padahal, tambah Etminaldi, sepeda motor dengan nomor polisi AB 4874 GN, itu telah ia kunci bagian stang dan kontak- nya, sewaktu ditinggalnya ber- sembahyang di rumahnya terse- but. Sekitar pukul 19.00, sepeda motornya itu telah lenyap diga- sak pencuri. Etminaldi kemudi- an melaporkan kasus ini kepada petugas yang berwajib. (vip) nya bernama Sukiyem dijual kepada Muhadi yang kebetulan anggota DPRD Kulonprogo. Kebetulan selesai jual beli, Amat Tujo yang berpuluh tahun tak pulang itu kembali ke Tayuban lagi. Amat tak terima dengan jual beli itu, karena selama ini merasa belum pernah menye- rahkan tanah itu pada anaknya, hingga melakukan gugat per- data. Tak ada yang lebih dari satu ons. Sedang mereka yang mem- beli cengkeh, paling tiap orang membeli Rp 100, atau tiga bungkus kecil-kecil," lanjut Depdagri cq Pemerintah Desa Tayuban digugat karena berani memproses jual beli tanah miliknya. Muhadi si pem- beli juga digugat agar mengem- balikan tanah, demikian pula kedua anaknya juga didugat. Amat tujo minta mendapatkan ganti rugi kepada Muhadi sebe- sar Rp 20 juta. Menanggapi gugatan itu sen- diri Muhadi tidak tinggal diam. la justru melakukan gugat balik. Namun juga ditolak majelis. (wid) PENGECER- Para pedagang pengecer tembakau rajangan dan cengkeh eceran di sebelah utara Pasar Sentul, Pakualaman, Yogyakarta. Angka Kecelakaan Lalulintas di Bantul Menurun Bantul, Bernas kecelakaan Angka kasus lalulintas di Kabupaten Bantul selama sebulan terakhir ini menurun. Hal itu berkat diga- lakkan operasi lalulintas dan kesiapsiagan pihak petugas dalam melakukan pemantauan secara rutin. "Kulo Mboten Ngerti BPPC, Nopo Meneh Gappri" DI TENGAH persoalan profesinya selama 15 tahun. tiga bungkus ini, juga lama hanya sak jimpit-jimpit. lakunya," ungkap Ngudi yang mengaku sudah 25 tahun mene- kuni profesinya. Dikatakannya, dari sejumlah kasus kecelakaan lalulintas di Bantul itu sebagian besar dido- minir oleh para pengendara sepeda angin, mengingat kesa- daran mereka dalam mengenda- rai sepeda masih cukup mem- prihatinkan. "Para pengendara sepeda angin di wilayah Bantul itu banyak ak melakukan pelanggaran. Bahkan mereka cenderung menguasai jalan raya, khusus pada waktu pagi dan sore hari," ujar Supangat. Untuk mengurangi jatuhnya korban para pengendara sepeda angin, dan meningkatkan kesa- daran mereka, maka pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan penyuluhan secara cuma-cuma di kampung-kam- pung. "Kami dalam hal ini nantinya juga perlu minta dukungan dari sejumlah Kades (Kepala Desa) se Bantul. Sebab tanpa bantuan mereka niscaya rencana ini dapat terealisir dengan baik," ujar Supangat. (Jok) Ngudi. *** PENGHASILAN para peda- gang tembakau rajangan dan diakui Ny Harso tak tentu. Se- cengkeh tersebut sebagaimana ring sehari dagangan tak laku sama sekali. "Lha sekarang ini sudah jarang orang merokok lintingan. Paling orang-orang yang sudah tua-tua. Di zaman sekarang ini, para pemuda tak mungkin mau merokok linti- ngan," tutur Ny Harso, yang dibenarkan oleh rekan lainnya yang duduknya berdampingan. Selain semakin sepi pembeli, jelas Ny Harso, para penjual tembakau rajangan dan cengkeh eceran itu saat ini semakin ber- guguran. Sekitar tahun 1970-an, menurut Ny Ngudi, merupakan tahun-tahun masa kejayaan para penjual tembakau rajangan dan cengkeh eceran. Namun, lambat laun menurun pembelinya. an, tahun ini merupakan tahun yang paling sepi bagi mereka. "Meski cengkeh sekarang murah harganya, tapi karena saat ini sangat sepi pembeli, ya percu- ma saja," tukas Ny Harso (sjw) 2cm Color Rendition Chart
