Tipe: Koran
Tanggal: 2002-02-08
Halaman: 05
Konten
I 2002 pan posites) terbuat dari da silikon, polimer on, atau serat-serat ulus yang lebih ting omposit maju umum- an dalam pemakaian sotik seperti struktur mana harganya yang dapat disesuaikan pada performans yang n. rancang dan peneliti k terus bekerjasama ngkan teknologi ba- pan "bahan kompo- an oleh Kamaruzza- 1998) membuktikan man komposit juga nggantikan aplikasi adah solar. an teknologi di bi- tri teknik telah me- n tidak memungkin- ra perancang di bi- hanya bergantung han-bahan konven- gai bahan struktur. din Thayab Staf Fak.Teknik USU) sional un stasiun antariksa at seberat 150 ton. asional telah menjadi sekali. Eksperimen ak dapat dilakukan Hak ada gravitasi di asa datang mencakup gi, kimia, fisika, 1. nasional adalah salah di langit pada malam ari bangunan raksasa -sayap. Sayap-sayap un antariksa untuk matahari. Bangunan ar dan paling berat Matahari menyinari yapitu sehinga sangat ntuk melihat di mana L. mentara itu teleskop ng sangat bermanfaat a. Selama tahun lewat girim gambar-gambar mi dari wilayah jauh p Hubble yang paling menyelidiki untuk ang susunan kimiawi uar sistem tata surya u David Charbonneau nia dan Pusat Smith- strofisika. mnya menggunakan untuk mencari sodium nya menemukan jauh mosfir daripada yang ng dilakukan Hubble ungkin bagi teleskop untuk mengukur zat leh teleskop antariksa ali bumi. Planet itu atahari yang berwarna O209458. (va/daon) Reuters/m11 r 2003 di Chicago gitu akan tampil s memperkenalkan (kiri) dan Silverado mi Nanggroe Aceh Darussalam JUMAT, 8 FEBRUARI 2002 Waspada/Muhammad Hanafiah BAU BUSUK: Limbah sawit tampak berserakan di sepanjang tepi jalan negara di kawasan Tamiang. Akibatnya masyarakat di sana mengeluh karena menimbulkan bau busuk. Masyarakat Tamiang Keluhkan Limbah Sawit KUALASIMPANG (Waspada): Masyarakat di daerah bekas kewedanaan Tamiang mengeluh perbuatan oknum-oknum manager pabrik pengolahan kepala sawit (PKS) yang memerintahkan bawahannya agar membuang limbah di tepi jalan Semadam Alur Gantung Kejuruan Muda Aceh Timur. Udin, warga Kota Kualasimpang kepada Waspada belum lama ini mengatakan, akhir-akhir ini masyarakat yang melintas di jalan Kualasimpang-Medan, persisnya diantara Desa Alur Gantung-Sema- dam sering mengeluh gara-gara mencium bau busuk yang ditimbulkan oleh limbah yang sengaja dibuang di pinggir jalan tersebut. "Saya tidak tahu, persis siapa yang telah membuang limbah di tepi jalan tersebut, namun hampir semua warga yang melintas jalan itu marah dan menyumpah serta mengutuk perbuatan yang tidak terpuji dilakukan atas perintah manager pabrik PKS yang ada di daerah ini," ungkap Udin seraya menyarankan agar Waspada melaku- kan investigasi tentang masalah itu. Hasil investigasi Waspada di daerah itu, ditemukan limbah berbau busuk dan menusuk hidung. Bahkan, limbah tersebut berserak di sepanjang tepi jalan negara.(cmh) Peristiwa itu terungkap dalam dengar pendapat antara anggota Komisi A dan E DPRD Pidie dengan jajaran pimpinan RSU Sigli, Kamis (7/2). Keputusan Bupati Pidie yang dilanggar itu terjadi ketika berlang- sungnya pelaksanaan proyek peningkatan, pelaksanaan kesehatan di RSU Sigli yang menelan dana Rp 1,3 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2001. Saat itu untuk menangani proyek pembelian obat-obatan bupati melalui surat keputusannya mengangkat Maimun S Sos, karyawan Bagian Keuangan RSU Sigli untuk menjadi Pimpro proyek itu. Namun kenyataannya di lapangan dr Fuad malah menunjuk M Yacop A Kepala Bagian Perlengkapan RSU Sigli untuk menangani masalah tersebut, sehingga praktis Maimun tidak pernah dilibatkan dalam pengawasan proyek itu meski dia mengantongi surat keputusan bupati. "Sejak awal sampai berakhirnya proyek tersebut saya tidak pernah dilibatkan sedikitpun, semuanya ditangani M Yacop serta dr Fuad sendiri," ungkap Maimun kepada Waspada di gedung DPRD Pidie. Maimun sama sekali tidak tahu mengapa kedudukannya diganti- kan M Yacop, padahal dia telah ditunjuk oleh bupati untuk menjadi Pimpro proyek senilai hampir Rp 800 juta itu. Atas pengakuan Maimun tersebut, Ketua Komisi E Tgk Ismail Abu Bakar serta Ketua Komisi A Rasyidin Sulaiman SH menilai tindakan Direktur RSU Sigli itu sebagai tindakan penyimpangan prosedur. Sejumlah Kades, kepada GAM, mengaku banyak ketim- pangan informasi tentang berba- gai insiden yang terjadi di desa- desa. Misalnya aparat yang mengkasari warga, tapi yang ter- tulis di koran itu dilakukan oleh GAM. Begitu pula sejumlah insi- den baku tembak. "Kami melihat sendiri tidak ada baku tembak, tapi aparat yang langsung me- nembak warga," kata Ishad Daud mengutip laporan Kades Tum- peun Paya Biek Abdul Hadi. Direktur RSU Sigli Langgar Keputusan Bupati SIGLI (Waspada): Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Sigli dr Fuad Arsyad Sp A berani melanggar keputusan Bupati Pidie Ir 60 Nama Muncul Sebagai Balon Desember 2001 lalu. Saat Abdullah Yahya (Pimpro) proyek pengadaan obat-obatan dan peralatan medis di RSU Sigli. Misalnya, tambah dia, yang terjadi di Desa Tumpeun pada 22 jelas-jelas aparat Brimob BKO Mata Ie, Ranto Panyang, menem- baki 5 warga sipil. "Tapi Sat- gaspen aparat mengklaim telah terjadi kontak senjata, dan yang Bupati Dan Wabub Bireuen Ismail Abu Bakar tidak menolak bila ada isu proyek pengadaan obat di RSU Sigli itu telah di mark up sampai 40 persen. "Kita tadi telah meminta bukti kepada mereka tentang pengadaan obat-obatan itu, mereka akan menjawabnya Senin depan," tambah Ismail. Sementara itu, dr Fuad Arsyad yang coba dihubungi Waspada tidak berada di tempat, menurut sekretarisnya Fuad telah pergi ke Banda Aceh. Saat pertemuan dengan anggota Komisi E dan A, Fuad juga tidak tampak.(csm) IKA TSK Dan Foska Sumbar Bantu Pengungsi Aceh MEULABOH (Waspada): Ikatan Keluarga Aceh Taman Syiah Kuala Sumatera Barat (IKA-TSK Sumbar) dengan Forum Solidaritas Kemanusiaan untuk Aceh (TOSKA Sumbar) memberi bantuan kepada 151 KK pengungsi Aceh Barat, berupa 3.042 potong pakaian jadi dan 96 kaleng susu. FOSKA dan IKA TSK Sumbar memberikan amanah kepada HMI Meulaboh dan telah disalurkan kepada pengungsi yang berada di Komplek PT Lancang Sira Desa Suwak Riboe Kecamatan Johan Pahlawan Desa Ujong patihah, Simpang II dan Simpang I Kecamatan Kuala serta Komplek Gedung Serba Guna Desa Peureugang Kecamatan Kaway XVI Rabu (6/2). 6 Abdul Jalil, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Meulaboh menjelaskan, bantuan pakaian 3.042 potong disalurkan antuk pengungsi di Lancang Sira Johan Pahlawan 10 goni, Komplek Balai Musyawarah Ujong Fatimah Kecamatan Kuala 16 goni, di Gedung Serba Guna Kecamatan Kaway XVI 11 goni. Sedangkan susu dibagikan untuk Komplek Gedung Serba Guna Desa Keureugang Kecamatan Kaway XVI, 32, Kalong, Balai Musyawarah Ujong Fatimah Kecamatan Kuala 32 kaleng dan komplek PT lancang Sira Suwak Ribee Kecamatan Kuala 32 kaleng (chan) RSU ZA Akan Tingkatkan Pelayanan Kelas III BANDA ACEH (Waspada): Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSU ZA) akan melakukan peningkatan pelayanan kelas III yang selama ini melayani masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Demikian disampaikan dr Mulya A Hasyimi SP B kepada wartawan usai menyampaikan materi pada lokakarya jurnalistik pemanfaatan dana BBM untuk kesehatan, Kamis (7/2) di Hotel Cakra Donya, Banda Aceh. Dikatakannya, untuk tahun ini akan dilakukan pembenahan pelayanan kelas III, seperti lantainya. Karena selama ini hambatan yang dialami ruangan tersebut adalah banjir. "Malah tiga bulan ini tiga kali ruangan kelas itu terendam banjir. Itu merupakan program mendesak," ungkap Direktur RSU Zainoel Abidin Banda Aceh ini. Menurutnya, untuk melengkapi sarana dan prasarana rumah sakit type B pendidikan itu butuh dana Rp 200 miliar lebih. Karena untuk melengkapi rumah sakit pendidikan itu butuh peralatan yang banyak "Kalau sumber daya mungkin sudah hampir mencukupilah," tuturnya.(b27) Ribuan Hektar Sawah Di Gayo Lues Butuh Sistem Pengapuran BLANGKEJEREN (Waspada): Ribuan hektar areal persawahan di lima kecamatan di Gayo Lues, Aceh Tenggara dalam sepuluh tahun terakhir mengalami penurunan produksi, akibatnya para petani banyak yang menelantarkan persawahan mereka. Bagi para petani yang mempunyai sedikit ilmu dan kemauan, lahan persawahan yang produksinya menurun drastis itu diupayakan pemanfaatannya untuk lahan perkebunan, namun bagi petani lain lahan itu dibiarkan sehingga menjawa rawa. Salah seorang petani di Kutapanjang, Syamsul Bahri kepada Waspada belum lama ini mengemukakan penyebab dari menurunnya produksi pertanian dari sektor tanaman padi di Gayo Lues akibat rendahnya unsur sara-PH tanah. Ratusan tahun silam lahan pertanian yang digarap belum pernah melakukan sistem pengapuran untuk mengembalikan unsur tanah itu. Daerah-daerah yang memerlukan pengapuran tanah persawahan di Gayo Lues meliputi, Desa Bener Baru, Gele, Cempa, Sere, Penggalangan, sebagian Desa Penampaan dan Kutelintang, Badak, Porang, dan Kampung Jawa masing-masing di kecamatan di Blangkejeren. Gubernur Minta Pegawai Tidak Nilai Atasan dilakukan di luar batas-batas etika, moral serta aturan normatif yang berlaku. "Saudara harus dapat membangun sebuah tim work yang utuh dan kompak serta jangan saling mendiskreditkan satu dengan lainnya," ujar Puteh. Menyangkut tugas pokok di unit Sementara untuk Kecamatan Rikit Gaib, masing-masing di Kecamatan Tungel, Cane Toa, Ampakolak, Kuning, Seneren, Remukut dan Tetingi. Untuk Kecamatan Kutapanjang, Desa Kong, Rema, Ketujung, Tampeng, Penosan dan Peparik. Sementara di Kecamatan Terangon, Desa Soyo, Padang, Pasir, Rerebe, Perlak dan Jabo. Sedangkan di Kecamatan Pinding yang paling rendah PH-nya adalah di Desa Gajah dan Uring. Untuk itu sejumlah kalangan di Gayo Lues mengharapkan peran serta dan dukungan dari Dinas Pertanian untuk segera merehabilitasi areal pertanian mereka dengan melakukan pengapuran, sementara program-program lain untuk sementara dapat ditangguhkan terlebih dahulu.(b25) BANDA ACEH (Waspada): Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) minta pegawai di jajaran Setdaprov dan DPRD NAD tidak melakukan penilaian terhadap kinerja atasan, ataupun pegawai lain yang bukan kewenangannya. Demikian disampaikan Guber nur Abdullah Puteh dalam sambu tannya yang dibacakan Sekdaprov Tanthawi Ishak SH MM usai melantik 172 pejabat eselon III dan IV di jajaran Setdaprov dan DPRD NAD, Kamis (7/2) di gedung serba guna Setdaprov, Banda Aceh. kerja masing-masing, kata Puteh, jangan saling melemparkan tang gungjawab. "Sebagai staf tunjukkan tanggungjawab dan loyalitas serta mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan benar," tandasnya. Apalagi, katanya, hal itu Selama ini, katanya, tudingan 100 Kades Di Aceh Timur Tak Berani Pulang Karena Takut PEUREULAK (Waspada): Sekitar 100 kepala desa (Ka- des) di Kabupaten Aceh Ti- mur, setelah memberi kete- rangan pada Gerakan Aceh Merdeka (GAM) baru-baru ini, kini tak lagi berani pu- lang ke desanya. tertembak adalah gerilyawan Sementara Dansatgaspen GAM," tuduh Ishak. Kolakops TNI Mayor Inf Zaenal Menyangkut nasib 100 Ka-Muttaqin yang dihubungi Waspa- des tersebut, Ishak minta dijem- da, mengaku belum menerima la- put oleh ICRC, NGO, atau LSM poran adanya 100 kepala desa di lokal yang berkompeten. Kalau Aceh Timur yang tak berani pu- tidak, mereka akan tambah men- lang setelah memberi keterangan derita tinggal di hutan. Dan yang pada kelompok GAM di pedala- lebih penting para Kades jangan man Peureulak. sampai dikasari oleh aparat seti- banya di desa mereka. Sebab, GAM tidak pernah meneror Kades ketika mereka di- panggil oleh Dandim dan Ka- polres Aceh Timur pada 14 Ja- nuari lalu. "Jadi aparat juga tak boleh sakiti Kades setelah mere- ka memberi keterangan pada pihak GAM," pinta Ishak. Ketua Penerangan GAM Wi- layah Peureulak/Tamiang Ishak Daud yang menelepon Waspada, Rabu (6/2) malam, mengatakan ke-100 Kades dari berbagai desa di Aceh Timur, dari Kecamatan Simpang Ulim sampai ke Ma- nyak Payed tersebut, semula di- undang GAM untuk diminta ke- terangan seputar berbagai in- BIREUEN (Waspada): Seki- tar 60 nama kini beredar di ka- langan tokoh politik dan peng- amat sebagai bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati Bireuen definitif perdana, periode 2002- 2007. Menurut Pangdam Djali Yu- suf, idealnya sebuah Komando Daerah Militer (Kodam) harus memiliki enam Batalyon pasu- kan, tetapi yang baru dimiliki Ko- dam Iskandar Muda saat ini ha- nya tiga Batalyon Infantri dan Sehingga mereka meminta bupati agar mengambil tindakan administrasi kepada Direktur RSU Sigli tersebut, karena merunt Masyarakat Dan Mahasiswa Aceh Utara dua komando resimen, dengan to- mereka tindakan dr Fuad itu berimbas pada penyelewengan dana proyek. Tolak Qanun Perimbangan Keuangan tal pasukan sonil. Demikian informasi yang Waspada himpun hingga Kamis (7/2) dari berbagai kalangan di Bireuen dan bursa balon tersebut semakin santer dan menghangat dalam beberapa hari terakhir. Bahkan ketika Waspada menghubungi sejumlah anggota DPRD Bireuen, di gedung dewan setempat kemarin, mereka me- ngaku telah mendengar hal itu. "Mengenai jadwal, belum bisa saya katakan, karena sampai ha- ri ini pimpinan dewan dan sek- wan masih di Banda Aceh untuk jaringan balon dan kegiatan suk- mengkonsultasikan jadwal pen- sesi lain," ujar anggota DPRD ta untuk menolak qanun yang di- hasilkan DPRD NAD tentang perimbangan keuangan. Kedatangan kalangan tokoh masyarakat ke DPRD Aceh Uta- ra, Kamis (7/2) tersebut, dipimpin Muzakir SH dan ratusan ma- hasiswa yang dipimpin M Husen diterima Wakil Ketua DPRD setempat Zulfan Adami. siden yang terjadi di desa mereka. Namun setelah memberi ke- terangan sejujurnya pada pihak GAM, kini mereka tak lagi berani pulang ke kampung. Karena ta- kut akan dicari oleh aparat ke amanan, dan dicurigai telah ber- komplot dengan gerilyawan GAM, kata Ishak Daud. LHOKSEUMAWE (Waspa- menyampaikannya bahwa porsi da): Tokoh masyarakat dan ma- pembagiannya adalah 50 % hasiswa Aceh Utara berdelegasi untuk kabupaten/kota penghasil, ke DPRD daerah itu dan memin- 15% untuk provinsi dan 35 % untuk kabupaten/kota lainnya, tambah A Wahid. Dalam pertemuan itu tokoh masyarakat dan mahasiswa me- minta DPRD dan Bupati Aceh Utara untuk menolak qanun ten- tang pembangian hasil Migas seba- gaimana diputuskan DPRD NAD. Sangat disayangkan, sebab sebagian besar Kades sudah ber- usia lanjut. Seperti Kades Alue Bu Peureulak M Ali Asyeik yang sudah berumur, 79, dan Kades Seuneubok Punti Yacob Abdullah yang usianya, 74. "Kondisinya betul-betul sudah uzur, namun aparat memaksanya tetap me- Sebagaimana dikemukakan Syahruddin Hamzah salah se- orang delegasi, pembagian hasil Migas sebagaimana qanun yang ditetapkan DPRD NAD, yaitu 22 % untuk daerah kabupaten/kota penghasil, 22% untuk provinsi, 22% non kabupaten/kota pang- hasil dan 30% untuk sektor pen- didikan, sangatlah tidak adil. Padahal jauh hari sebelum- nya, kalangan tokoh masyarakat telah menggelar seminar tentang pembagian hasil migas, dam Walaupun demikian, peda- gang yang berasal dari Ranah Minang tersebut tidak mau me- nyerah begitu saja. Dengan gigih, sabar, tekun, jujur dan tak pernah lelah berdoa memohon karunia dari Allah SWT, akhirnya dia Berkaitan ini, sebut Muzakir Ibrahim SH yang juga pimpinan delegasi menyatakan menolak Qanun yang dihasilkan DPRD Migas tersebut. Serta meminta NAD tentang pembagian hasil DPRD dabn bupati Aceh Utara untuk menolak Qanun tersebut. mangku jabatan Kades," kata Is- hak Daud mengutip pengakuan Kades M Ali Asyeik. yang tidak mau namanya ditulis dengan alasan jangan mendahului. nama balon bupati dan wakil bupati Kodam Masih Butuh Pasukan Organik yang kini mulai dibicarakan ter- diri dari berbagai kalangan. Penjabat Bupati Bireuen saat ini Drs Hamdani Raden disebut- sebut sebagai salah satu kandidat yang berpeluang besar untuk menjadi bupati defenitif pertama. Balon lain juga muncul dari ka- langan pensiunan PNS, pengusa- ha, wiraswasta, tokoh parpol ter- masuk dari kalangan militer. Dari sejumlah nama-nama yang tersebut itu, kata sumber belum pasti apakah akan meng- ajukan permohonan diri atau ha- nya sekedar meramaikan bursa. "Hal ini baru kita ketahui setelah kran suksesi dibuka dan penja- ringan balon dimulai dalam be- berapa hari mendatang," ungkap sumber.(b14) LHOKSEUMAWE (Waspa- da): Pangdam Iskandar Muda (IM) Brigjen TNI M Djali Yusuf menegaskan Kodam yang baru dikukuhkan kembali tersebut masih membutuhkan sejumlah pasukan organik untuk kelanca- ran operasionalnya. Sejalan dengan itu, image warga kota ini yang selama pulu- han tahun berprinsip "tak enak badan" kalau tidak beli emas di toko WNI turunan itupun beru- bah seratus delapan puluh dera- jat. Namun, sampai hari ini be- lum ada satu penelitian sosial ten- tang masalah itu yang tingkat va- liditasnya dapat dipertang- gungjawabkan. Sedangkan keterangan dari "urang awak" yang berdagang emas di Kualasimpang ini sangat sulit "dikorek" Waspada, Mereka lebih banyak mengadakan aksi tutup mulut jika kita (Waspada- sistensi mereka berhasil mengge- red) mempertanyakan tentang ek- Penegasan itu disampaikan Brigjen Djali Yusuf menjawab pertanyaan wartawan di Banda Aceh ketika mau bertolak ke Ja- karta, Selasa (5/2). ser dominasi TNI turunan Tiong- hoa dalam perdagangan emas di daerah ini. Apalagi situasi dae- rah Aceh yang tingkat keama- nannya relatif kurang kondusif akibat dilanda konflik ini. "Selama toko saya pindah ke dalam ini, omzet penjualan emas 41, pengusaha toko emas Cahaya turun drastis," ungkap Bahtiar, Shoping Center Kualasimpang. Baru di Komplek Kencana Indah Menurut lelaki asal Paria- man itu, sebelumnya dia berda- gang emas yang asli, dia pernah Lebih jauh, Ishak Daud sa- ngat berterimakasih atas kebera- nian para Kades memenuhi un- dangan GAM guna memberi keterangan atas berbagai insiden di desa mereka. adalah, Batalyon Infantri (Yonif) 111 di Tualang Cut Aceh Timur, Yonif 112 di Banda Aceh, serta Yo- nif 113 di Bireuen. Sedangkan Ko- rem sebanyak dua, yakni Korem 011/Lilawangsa di Lhokseumawe dan Korem 112/Teuku Umar di Banda Aceh. Tugas kepolisian untuk mengawasi dan mengamankan perdagangan bebas di Pelabuhan Bebas Sabang agar tidak terjadi ekses yang berdampak negatif. Sementara suara yang sama juga datang dari sejumlah maha- siswa yang memadati gedung DPRD Aceh Utara, Kamis (7/2), mereka juga meminta agar DPRD dan bupati Aceh Utara untuk menolak qanun tersebut. Bila penolakan itu tidak di- lakukan, jangan salahkan ma- hasiswa seandainya menempuh Hal tersebut dikatakan Ka- polda NAD Irjen Pol H Yusuf Manggabarani pada acara rapat koordinasi Pengawasan dan Pengamanan Pelabuhan Bebas Sabang di gedung DPRD Kota Sabang, Rabu (6/2). Ambil Paspor Investor Walikota Sabang Drs Sofyan Haroen dalam sambutannya mengatakan, selama ini banyak investor yang datang ke Sabang untuk menanamkan investasi- nya. Tapi mereka selalu diganggu oleh oknum aparat dengan cara Kata dia, barang yang dila- rang masuk ke kawasan Pelbas berbagai jalur menuntut keadilan Sabang termasuk barang-barang mencabut paspor. dari Pemprov NAD nantinya, ujar salah se-orang mahasiswa. "Pada saat tidur di hotel juga Wakil Ketua DPRD Aceh sering diganggu, kalau selalu Utara, Zulfan Adami saat meneri- begini bagaimana mereka mena- ma delegasi tersebut mengata- namkan modalnya di daerah ini," kan, pihaknya menampung se- katanya. mua aspirasi yang disampaikan itu, sembari berjanji untuk me- nindaklanjuti. (b17) narkoba, senjata api dan bahkan peledak. Unjuk Rasa Korupsi Di Aceh Singkil Tidak Ada Rekayasa Pihak Manapun BANDA ACEH (Waspada): Aksi unjuk rasa yang dilakukan KAMPAS tentang kasus bobolnya Kasada Aceh Singkil sebesar Rp 4 miliar, sama sekali tidak ada rakayasa dari pihak manapun. "Yang kami lakukan ini murni gerakan moral dari mahasiswa," ujar Ketua Presidium Koalisi Aksi Mahasiswa Penyelamat Aceh Singkil (KAMPAS) Mashudi SR kepada Waspada, Kamis (7/2). Ketua Presidium KAMPAS yang khusus datang ke Perwakilan Waspada Banda Aceh membantah keterangan dari Ketua Presidium LSM Pancasila Aceh Singkil Rajali Ardi Manik, SmHK dkk, yang menyatakan, aksi unjuk rasa sengaja direkayasa para elite. (Waspada. 7/2). "Gerakan kami ini bukan gerakan politik, tetapi gerakan moral. Karenanya siapa yang terlibat harus diusut," papar Mashudi, menyesalkan keterangan Rajali dan kawan-kawannya pada harian ini di Medan, yang tidak berdasarkan fakta itu. Menurut dia, aksi yang dilakukan KAMPAS bukan hanya menyangkut kasus bobolnya Kasda Aceh Singkil sebesar Rp 4 miliar, yang melibatkan oknum anggota DPRD Aceh Singkil serta pemegang kas daerah yang merupakan keluarga dekat sang bupati, tetapi banyak kasus lain yang diduga melibatkan Bupati Aceh Singkil itu. Karenanya, sebut KAMPAS, kalau memang Bupati Aceh Singkil Makmur Syahputra SH tidak mampu lagi membersihkan birokrasi Aceh Singkil dari para koruptor lebih baik mengundurkan diri saja dan berikan kesempatan kepada putra daerah lainnya. Pada bagian lain, Ketua Presidium KAMPAS menyebutkan pihaknya selama tiga hari (6-8/2), melakukan aksi moral, sehubungan Tidak Semua Barang Bebas Masuk dengan berbagai kasus yang terjadi di Aceh Singkil, dengan cara tandatangan atas spanduk berukuran 30 Selain itu, dalam aksi yang dikoordinir KAMPAS yang diikuti kalangan mahasiswa dan masyarakat juga menolak laporan pertanggungjawaban (LPJ) Bupati Aceh Singkil H Makmur Syahputra SH menyangkut APBD Kabupaten Aceh Singkil tahun 2001.(b07) Mungkin, kata Djali Korem 112 ini akan dipindahkan kem- bali ke Meulaboh, Aceh Barat tempat kedudukannya semula, sebelum Kodam Iskandarmuda dileburkan ke Kodam Bukit Bari- san tahun 1985, katanya. yarakat, juga dinikmati oleh PNS dan oknum aparat Polri dan TNI. Rapat Koordinasi yang ber- langsung dari pukul 12.00-13.00, tidak menghasilkan solusi, se- hingga para undangan merasa kecewa. Sebab anggota dewan Saifuddin R SE dan aktivis LSM TM Yusuf BBA sangat mengha- rapkan rapat koordinasi mengha- silan solusi, terutama menyang- kut dengan statemen Kepala Di- nas Perindag NAD di media mas- sa yang sempat meresahkan masyarakat Sabang. Kalau selama ini ada terjadi penyimpangan dalam mengim- por barang-barang dari luar ne- geri seperti mobil non kouta perlu dicari solusi untuk menyelesai- kan masalah ini agar mobil-mobil Dalam statemen tersebut mengemukakan, mobil-mobil non kouta yang masuk melalui Pelbas Sabang harus di re-ekspor kem- bali. Kapolda NAD hanya menge- mukakan akan dicari solusinya, namun bagaimana bentuk solu- sinya sampai selesai rapat tidak jelas hasilnya.(b09) Urang Awak Geser Dominasi Turunan Pangdam Brigjen Djali Yusuf mengatakan, ke depan Kodam ini hendaknya memiliki enam Batal- yon, termasuk Batalyon Satuan Zeni Tempur (Zipur) dan satuan pemukul lintas udara (Linud) Kodam. ratnya. SABANG (Waspada): Meski- tersebut dapat diurus surat-su- pun Sabang sebagai daerah Ka- wasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, tapi ti- dak semua barang bisa bebas ma- suk ke daerah ini. berjualan imitasi ke berbagai pe- kan yang ada di derah Tamiang ini. Ketika Waspada menanyakan "resep" tentang keberhasilan "urang awak" mendominasi emas di kota ini, Bahtiar mengatakan sangat berbahaya memberikan keterangan di saat situasi daerah ini belum reda dari konflik. Catatan Waspada baru-baru ini, di Kota Kualasimpang terda- pat lebih 20 toko emas yang peng- usahanya berasal dari Ranah Mi- WASPADA Halaman 5 dan nada miris dialamatkan kepada aparatur pemerintahan, dianggap kurang peka dan sensitif. "Nada miris tersebut harus menjadi tantangan dan sekaligus menjadi bahan evaluasi dan perenungan dimasa mendatang," tutur Gubernur NAD. (b27) Saat ini di Provinsi Nanggroe Ketiga Batalyon tersebut Aceh Darussalam (NAD) terda- Meski Sabang Daerah Pelbas, Begitupun, Zaenal memper- kirakan tidak sampai sebanyak itu Kades yang ditahan GAM. "Paling cuma 30 orang, namun begitupun kita himbau GAM ti- dak mempersulit kerja kepala de- sa. Biarkan para Kades menja- lankan tugasnya sebagaimana biasa di desa mereka," kata Zaenal. Lebih jauh, ia meminta para Kades tak perlu takut pulang setalh berjumpa kelompok GAM. Tak ada alasan bagi para Kades takut pada aparat keamanan sebagaimana dituduh oleh GAM, ujarnya.(tim) Kendaraan non kouta yang selalu lalu-lalang di Kota Sabang disamping digunakan oleh mas- Tionghoa Di Kota Kualasimpang nang atau "urang awak", sedang kan toko emas milik WNI turu- nan Tionghoa hanya berjumlah 5 toko saja. BAGI masyarakat Aceh di bisa mencapai kemajuan dalam Kota Kualasimpang Aceh Timur, berdagang emas di sudut bioskop dan sekaligus sebagai perhiasan emas merupakan barang mewah Kualasimpang. yang memiliki nilai seni relatif tinggi. Hampir semua etnis yang berdomisili di wilayah bekas ke- wedanan Tamiang ini terobsesi ingin memiliki emas dengan bera- neka ragam alasan dan tujuan. Melihat ST Jemalis mulai bangkit, maka satu persatu "urang awak" dari Ranah Mi- nang datang ke Kota Kualasim- pang untuk membuka toko emas dan pangsa pasar perdagangan emas di kota inipun mulai ber- kompetisi secara ketat. Karena itulah, menurut data yang berhasil dihimpun Waspada dari berbagai kalangan di wila- yah ini, sejumlah WNI turunan Tionghoa pada dekade tahun 50- an membuka usaha toko perda- gangan emas di Kota Kualasim- pang, hingga akhir tahun 70-an mereka masih menjadi "raja" dan mendominasi perdagangan barang mewah itu. Padahal, kata warga di sana, menjelang akhir tahun 60-an ST Jamilis yang merupakan satu- satunya "urang awak" sudah ikut "bertempur" merebut pangsa pa- sar di bursa perdagangan emas di Kota Kualasimpang. "Namun, pada waktu itu ST Jamilis masih kalah bersaing dengan saudagar saudagar yang berasal dari Tiongkok itu. Karena pada masa itu orang kita tak "enak badan" jika tidak berbelanja membeli emas pada toko-toko milik WNI turunan itu," ungkap warga Kota Kualasimpang menceritakan sejarah perdagangan tersebut. pat sekitar 20 ribu personil TNI, di mana 10 ribu pasukan organik Kodam, yaitu 9.000 personil di- tempatkan di beberapa wilayah infantri dan 1.000 lainnya pada posisi satuan pelaksana di Ko- dam, tandas Jenderal kelahiran Pidie ini. Maka itu, kita tak perlu he- ran, apalagi iri melihat mereka sukses "merajai" bursa perdaga ngan emas di kota ini. Sebab, mereka membayar mahal untuk meraih itu, mereka tinggalkan kampung halaman di Ranah Mi- nang dan yang paling esensial ba- gi urang awak itu harus di mana Sedangkan 10 ribu lagi yaitu pasukan non organik yang ditem- patkan di Komando Pelaksana Operasi (Kolakops TNI), dalam rangka pemulihan situasi keama- nan di Nanggroe Aceh Darus- salam. Jenderal berbintang satu ini menambahkan, dengan pengu- kuhan kembali Kodam Iskandar Muda ini, maka Komando Pelak- sana Operasi (Kolakops TNI) ini akan berubah nama, menjadi Komando Operasi atau Ko.Ops TNI, sebutnya.(b17) bumi dipijak, di situ langit dijun- jung dan perlu urang awak garis bawahi bahwa hujan emas di rantau orang lebih enak hujan batu di negeri sendiri sudah tak relevan lagi bagi urang awak yang berdagang emas di kota ini, sebab karena hujan batu di negeri sendiri, maka anda berusaha menikmati hujan emas di rantau orang seperti yang dinikmati urang awak di Kualasimpang ini. Muhammad Hanafiah= Al-Bayan Keikhlasan Beramal HARI-hari yang terlewati, kadang kala terasa lambat dan kadangkala begitu cepat seperti sebuah peluru yang lepas dari senapan. Mungkin ini tergantung kepada suasana hati. Pergantian hari yang tak pernah henti, apakah ada amal yang kita perbuat? Marilah kita renungkan, mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik." (QS An-Nahl:97) Tentu kita sudah banyak mendengar janji yang telah terucap, apakah itu dari orang yang kita sayangi, dari tukang obat di pinggir jalan, atau atau dari para politisi yang berkampanye. Tapi janji itu belum benar atau bisa meleset dan sangat berbeda dengan janji Allah SWT yang Maha Benar. Dan sangat bodohlah kita sebagai muslim enggan melakukan amal shaleh di dalam mengarungi bahtera kehidupan ini. Amal shaleh yang dilakukan seseorang tentu memiliki nilai manfaat bagi orang lain. Infak, misalnya terasa bagai setetes embun di padang gersang bagi orang-orang yang membutuhkan. Sebenarnya amal shaleh itu sendiri bukan tujuan.. bab, berapa banyak pun amal shaleh yang kita lakukan tidak akan sanggup menandingi karunia Allah SWT yang kita rasakan Firman Al- lah SWT: "Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, tidak kami dapat menghitungnya," (QS Ibrahim:34). Maka seorang mukmin tidak akan membanggakan amal shalehnya. Ia justru akan kian runduk dalam cahaya amalnya. Waspada/Muhammad Hanafiah PANGSA PASAR: Sejak dekade tahun 80-an "urang awak" mulai mendominasi pasar perdagangan emas di Kota Kualasimpang. Tampak gambar toko emas milik "urang awak" di Komplek Kencana Indah Shoping Center Kualasimpang Aceh Timur. Selain menyadari bahwa amal shalehnya begitu kecil dibanding curahan rahmat Allah SWT, seorang mukmim senantiasa cermat dalam bertindak. Ia tidak ingin amal shalehnya menjadi sia-sia. Karena itu, ia berusaha agar hatinya tidak melenceng dari mengharapkan ridha Allah semata ketika melakukan sesuatu. Ia berjuang agar niatnya senantiasa tulus dan teguh di jalan yang benar. Upaya ikhlas dalam beramal adalah suatu kemestian. Rasulullah SAW berpesan, "Sesungguhnya setiap amal itu bergantung kepada niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap or- ang apa yang ia niatkan," (HR Bukhari-Muslim). Tantangan menjaga keikhlasan tidak kecil, karena syaithan selalu siap menggoda. Tapi sebenarnya jerat-jerat syaithan itu lemah bila kita sungguh-sungguh dan istiqamah. Karena itu, jangan lupa kita berdoa, memohon perlindungan Allah SWT, agar jangan sampai terjerat dan terlena dalam bujuk rayu syaithan. Dalam kehidupan ini, keikhlasan begitu penting. Banyak kerusakan di muka bumi ini yang disebabkan oleh lenyapnya niat ikhlas dalam dada manusia. Ketika berlomba-lomba memperebutkan kenikmatan dunia, manusia saling sikut, sa-ling jegal, bahkan kalau perlu saling menghancurkan. Lalu munculah segelintir orang yang tega tertawa lebar di atas penderitaan or- ang banyak. Kehidupan pun menjadi kehilangan makna. Maka, di tengah terpaan kesulitan yang kita alami, beru- sahalah agar tetap tegas. Jangan biarkan syaithan menyeret kita ke dalam kesulitan yang lebih membelenggu. Marilah kita jaga agar keikhlasan tak pupus dari relung jiwa kita. Ahmad Syahril Enam Kades Di Kualasimpang Protes HPHKM Karya Tani KUALASIMPANG (Waspada): Enam Kepala Desa Kemungkinan Kaloy Tamiang Hulu Aceh Timur memprotes pengusaha HPHKM Karya Tani Karang Baru yang dikuasakan kepada Fahrudin Fuad seluas 8.500 hektar di Wilayah Tamiang Hulu. Keenam kepala desa tersebut masing-masing Kepala Desa Rongoh Legiman, Kepala Desa Alur Tani I, Selamat, Kepala Desa Alur Tani II, TM Adil, Kepala Desa Bandar Khalifah, Sarman, Kepala Desa Kaloy M Idris, dan Kepala Desa Perkebunan Pulau Tiga Muadlansyah. Pada dasarnya mereka memprotes kehadiran KUD Karya Tani yang mengerjakan areal hutan yang lokasinya tumpang tindih dengan perusahaan lain. Serta ijin HPHKM tersebut sudah berakhir sejak 31 Desember 2000. Oleh karenanya Kepala Dinas Cabang IV Kehutanan Aceh Timur Amirul M Bahar SH mengeluarkan surat penyetopan atas HPHKM Karya Tani Karang Baru dikarenakan sudah habis masa berlakunya. Sehingga HPHKM tersebut dilarang untuk melakukan kegiatan penebangan kayu di hutan Tamiang Hulu tersebut. Namun, menurut para kepala desa, meski ijin penebangan itu sudah berakhir, Fahruddin Fuad masih mengontrakkan pada Encong sebagai pelaksana di lapangan. "Meski ada surat penyetopan dari Dinas Kehutanan setempat, tapi Encong masih melakukan kegiatan di lapangan," jelas para kepala desa tersebut. Kepala Cabang Dinas Kehutanan Kualasimpang Aceh Timur Said Alwi ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya Selasa (5/2) mengakui adanya surat protes dari warga masyarakat tahun lalu. Sedangkan menurut Said Alwi surat itu ditujukan kepada Dinas Kehutanan Aceh Timur. Sedangkan tembusan surat itu tidak ada padanya. Apalagi dia baru bertugas di Kualasimpang baru beberapa Kualasimpang. hari saja yang diresmikan sebagai Kepala Cabang Dinas Kehutanan Pelaksana di lapangan HPHKM Karya Tani Encong ketika dikon- firmasi pada hari yang sama mengakui sudah tidak ada menebang kayu lagi di areal Tamiang Hulu. Yang ada menurutnya hanya menge- luarkan kayu sisa stok opname. Menurut Encong pengeluaran kayu itu masih belum habis dikarenakan situasi dan kondisi hutan yang terus menerus dilanda banjir sampai ke perkampungan mengaki- batkan pengeluaran kayu tersebut menjadi terkendala sampai dua bulan lamanya, jelas Encong.(b19) GAM: Aparat Tangkap Dan Tewaskan Warga BANDAACEH (Waspada) GAM Aceh Rayeuk mengklaim aparat TNI yang di BKO-kan di Koramil Kuta Baro, Rabu (6/2) pagi telah menewaskan seorang warga dan menangkap tiga warga lainnya tanpa alasan yang jelas. Warga yang tewas bernama Abubakar, 38, penduduk Desa Babah Jurong, Kecamatan Kuta Baro, yang sehari-hari bekerja sebagai petugas cleaning service pada Kantor PLN Banda Aceh. Sedangkan tiga warga yang diculik masing-masing Ridwan, 42, penduduk Desa Lam Baet, serta Yusri Muhammad, 16, dan Zakaria, 15, keduanya penduduk Desa Babah Jurong. Jurubicara GAM Wilayah Aceh Rayeuk, Ayah Sofyan, kepada Waspada Rabu (6/2) menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi ketika aparat TNI melakukan penyisiran ke desa tersebut dengan alasan untuk mencari GAM. "Ini tidak masuk di akal, karena di desa yang hanya berjarak 1 kilometer dari posko aparat tersebut tidak ada GAM, katanya. Ketika itu, sebut Ayah Sofyan mengutip seorang saksi mata, Abubakar dijemput dan dibawa aparat dari rumahnya. Setelah dibawa sekitar 200 meter dari rumahnya, masyarakat mendengar suara tembakan sebanyak lima kali. Saat itulah diketahui bahwa Abubakar ternyata sudah dihabisi aparat dengan tembakan yang mengenai dada dan pahanya. "Abubakar tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit," kata Ayah Sofyan. Pada saat yang bersamaan, aparat juga menangkap dan membawa tiga warga lainnya. Hingga kini, masih belum diketahui bagaimana nasib ketiga warga kecamatan Kuta Baro yang ditangkap aparat tersebut. Sementara Wadansatgaspen Kolakops TNI Mayor Inf. Ertoto yang Waspada konfirmasi via telepon, membantah tudingan Jubir GAM itu. Ia mengatakan, tidak ada tindakan aparat seperti itu terhadap masyarakat, kecuali yang bersangkutan memang terindikasi GAM.(b06/b26) 2cm Color Rendition Chart
