Tipe: Koran
Tanggal: 2002-02-08
Halaman: 07
Konten
RUARI 2002 6 sia emelaratan jutaan rakyat ng dalam beberapa hari mah dan sumber penghi- lum lagi masalah kesehat- ngungsi di seluruh tanah cana banjir raksasa selalu an dan menyebarkan pe- penyakit diare, penyakit againya. Ini memerlukan an perawatan yang massal fisien. cegah pula mewabahnya kit dalam periode pasca Tidak heran, kalau dalam kian kita bersikap; berdoa Kita tetap beriman dan man itu kita beramal dan secara awur-awuran. Te- sional ilmiyah dan praktis. menjadi pegangan hidup bencana alam merajalela. ti dalam tahap pasca ben- beriman dengan selalu Nazilah. Tetapi berilmu Yang berintegrasinya ilmu- namal ilmiyah. mudahan dengan sikap Lian yang penuh dengan dosa-dosa kita, dan penuh dan niat serta nawaitu mbus dosa dengan amal kepentingan nasional dan ita mendapat kembali ridho Maha Pengampun dan yang. as osotnya nilai-nilai dan pelajar-pelajar kita saat njut dapat pula dilihat bah- ang ditampilkan selama al pilihan gandanya adalah kur yang tidak dapat me- a keterampilan dan semua Jenis soal seperti itu hanya mengetahui keterampilan au tepatnya kemampuan -anak. Kemampuan-ke- au keterampilan-keteram- ak pernah diukur karena dil pendidikan kita selama sengaja mengabaikan se- terampilan dan kemam- Dengabaian ini maka tidak esuatu yang aneh, jika pela- tika yang secara substansial membuat pembelajarnya ikir logis dan kritis, tidak Pengalaman menunjukan matematika yang tinggi tan dengan kemampuan k-anak. Dari pengalaman dak terlalu salah pula jika i bahwa prestasi akademis i sekolah tidak menjadi va orang yang memilikinya mpu dan terampil dalam dan pekerjaannya. (Bersambung) natif pembenahan harus dilaku- skala jangka panjang, de- m yang jelas dan berkelan- sering berganti kebijakan, dikan kita tidak akan ber- empurna. Pemerhati Pendidikan dengan kondisi pendidikan marut, hanya sedikit pihak dengan kelangsungan pen- Sebagian besar bukan tidak pi tidak tahu bagaimana n kepeduliannya. Di sinilah gis para pemerhati pendi- ti Joko Kusmanto ini. Perlu k Joko-joko lainnya yang "uarakan kepeduliannya sutnya pendidikan kita. aat nanti, suara-suara yang nya akan bergema di benak pendidikan dan pada saatnya akan sampai di benak para keputusan di sektor pendi- sudah demikian, harapan ata sektor pendidikan tidak lagi pasti terwujud. hnya, sampai saat ini, masih eru yang menyuarakan ke- hadap pendidikan. Di sam- rum untuk bicara masalah secara non formal belum ak. Mungkin sudah saatnya an sarasehan pendidikan, penyakit pendidikan kita rah. Tinggal lagi, siapa yang lai dan dari mana di mulai. lit mencari titik permulaan ian benang kusut bernama 1. onsumernya, Yusuf tong Royong Jaya Medan Al Ustadz nuddin Nasution am Konsultasi Agama -spada, 11-01-02) tertu- Lain: 1. Perlu kami tam- ahwa setiap orang kafir al di dalam neraka wa- ekafirannya tidak de- nsyarikatkan Allah. enjelasan tentang ini. nggu ketiga menjelang amadhan di Masjidil embawa acara Dr Nur- id antara lain berkata: Timur Tengah, orang sa kawin dengan orang an Nasrani. Karena bu- makanan mereka halal mu? Apalagi mereka h kaum musyrikin. anya sekadar mensya- Tuhan? Bagaimana kan ini? Sayuti Khaidir Rantauprapat sni Siregar, Perdinan S, gan Hutasoit, Tapsel: r, Neirul Nizam, Agus reuen: Samsul Rizal Jeumpa, Arafat Nur, Surya, Aceh Singkil: ekali tanda pengenal . WASPADA SUMATERA UTARA Dua Mayat Di Besitang BESITANG (Waspada) Warga Besitang Langkat, Kamis (7/2) menemukan lagi dua mayat pria terbujur kaku di sekitar tambak di Seisirah Bukit Selamat Besitang atau sekitar 50 meter dari jaln lintas Medan-Aceh. D Kedua mayat tersebut diduga korban pembunuhan dan kondisinya telah menimbulkan bau kurang sedap. Satu mayat memakai celana panjang dan celana dalam (sempak) warna putih, tidak memakai baju, berkumis. Sedangkan, wajah remuk, kulit pipi dan leher terkelupas, perut memar, badan agak gemuk rambut lurus, tinggi sekira 168 cm dan berumur sekira 40 tahun. Satu mayat lagi juga sudah membusuk ditemukan sekitar 200 meter dari jalan raya dengan kondisi biji mata kiri keluar, pelipis mata kanan luka robek, telinga kanan juga luka robek, dada memar. Rambut lurus dan berkumis, memakai celana pendek Lee warna biru dan tidak memakai baju, tinggi sekitar 165 cm dan berumur 40 tahun. 1 C Kapolsek Besitang Iptu Ngatiman bersama Kanit Serse Ipda R. Pardede dan staf begitu mendapat laporan dari warga, langsung terjun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan mengevakuasi mayat ke RSU Pirngadi Medan.(cyy/m40) Tiga Rumah Terbakar Di Balige, Empat Dirusak BALIGE (Waspada): Tiga pintu rumah penduduk di Jalan SM Raja Kelurahan Balige II Kecamatan Balige Toba Samosir, Rabu (6/2) malam, musnah terbakar. Untuk mengatisipasi meluasnya kebakaran, warga terpaksa merusak empat pintu rumah milik Manginar Simanulang, Lapat Sianipar, Ronald Tobing dan Pekos Siahaan. Berbagai informasi dihimpun Waspada di lapangan, kobaran api terjadi sekira pukul 21:35, berawal dari sebuah rumah ditempati RS. Dengan cepat, api merambat di rumah sekitarnya namun tanpa penghuni. Warga yang melihat langsung memberi pertolongan. Bahkan, mobil pemadam kebakaran Pemkab Tobasa yang dilapori turun ke lokasi. Kobaran api yang terjadi persis dekat galon minyak tersebut, dapat dijinakkan sekira pukul 22:35. Namun penyebab kebakaran belum dapat dipastikan hanya diduga akibat korsleting listrik sedangkan korban jiwa tidak ada.(cjm) Upah Pekerja Kelautan Tak Sesuai Peraturan KISARAN (Waspada): Sistem pengupahan atau bagi hasil yang diterima pekerja kelautan dan pekerja nelayan dari pengusaha tidak sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan, begitupula dengan masalah Jamsostek, THR, maupun PHK. Selama ini hak-hak tersebut hanya mengacu kepada kebijak- sanaan yang ditetapkan sendiri oleh pengusaha," ujar Ketua PPMI Sektor Kelautan Asahan/Tajungbalai Zuliandi Marpaung di Kisaran Kamis (7/2). Marpaung menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumut akan menggelar seminar dan lokakarya bertajuk Solusi dan Penanggulangan Hak-hak Nor- matif Pekerja Nelayan di Aula Bangun Kisaran tanggal 16-17 Februari 2002. ion Dari seminar dan lokakarya tersebut, lanjut Marpaung, diha- rapkan mucul konsep dan format menyangkut hak-hak normatif pekerja nelayan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan dan UU tenaga kerja. 1Ketua panitia seminar/lokakarya Agus Susanto dan Sekretaris Irfansah Putra menjelaskan Semiloka menghadirkan pembicara dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut, Ketua Komisi VII DPRDSU Ir. Kamaluddin Harahap Msi, pejabat Disnakaer Asahan/ Tanjungbalai, Jamsostek cabang Kisaran.(a15) FPAN DPRD Binjai Tidak Pernah Beli Mobil Dari 'Uang Ketok' MEDAN (Waspada): Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPRD Tk II kota Binjai membantah dugaan pembelian mobil kijang berasal dari uang ketok sidang paripurna Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Binjai. Hal itu disampaikan ketua FPAN DPRD Binjai Yan Hendri kepada Waspada di Medan, Kamis (7/2) malam. Menurutnya FPAN DPRD Binjai merasa sedih dan kecewa dengan tudingan yang santer belakangan ini berkembang di kota rambutan itu. Tudingan tentang pembelian mobil kijang dari uang ketok APBD itu ramai disampaikan berbagai kalangan di kota itu menyusul diterimanya RAPBD menjadi APBD Binjai setelah dewan di kota itu melakukan berbagai sidang. Mulai dari sidang paripurna, rapat antar komisi serta rapat antar fraksi. Selain itu juga mereka pihak dewan sebut Hendri sudah mela- kukan berbagai studi kelayakan terhadap RAPBD yang kemudian 'disahkan menjadi APBD itu. n CO Menurut Yan Hendri memang benar pihaknya ada membeli mobil kijang baru. Namun secara tegas dia menyatakan uang pem- belian mobil itu berasal dari kantong pribadi dan bukan dari uang ketok manis seperti tuduhan beberapa LSM di kota Binjai. Dengan adanya tudingan itu Yan Hendri menyatakan hal itu merupakan komoditas politik murahan dan dinilai kurang pada tempatnya. "Realisasi akad kredit pembelian mobil kijang itu adalah bersifat umum sepanjang memenuhi syarat bagi setiap individu yang memiliki kemampuan. Dan pembelian itu merupakan hak privatisasi individu," terang Yan Hendri. Yan Hendri kemudian menyatakan, pihaknya melalui LBH Amanat Nasional selanjutnya akan melakukan gugatan resmi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal itu mereka lakukan karena ada dugaan upaya kelompok tertentu yang dilansir secara sistematis untuk memprovokasi dan mendiskreditkan nama baik FPAN DPRD Binjai. (h05) Tim Wastip P.Labu Giring Tiga Pukat Layang DELISERDANG (Waspada): Tim Pengawas Ketertiban Pantai (Wastip) Kec. Pantailabu, Kab. Deliserdang, Sabtu (2/2) sekira pukul 19:00 menangkap tiga kapal pukat layang (sejenis sodong) di perairan Pantailabu. Menurut M. Purba, juru penerangan Kec. Pantailabu kepada Waspada Rabu (6/2), tiga unit kapal yang ditangkap tersebut tidak memiliki surat-surat resmi untuk melaut. Dan ketika sedang melakukan penangkapan ikan. Begitu juga dengan tujuh orang Anak Buah Kapal (ABK)-nya, tidak seorangpun memiliki identitas diri. Seharusnya kapal yang ditangkap tesebut menangkap ikan di jalur B yakni 4 mil dari pantai, namun mereka menangkap ikan satu mil, sehingga menimbulkan kecurigaan bagi tim Wastip yang sedang patroli di perairan tersebut yang akhirnya menangkapnya. Tim Wastip yang dipimpin M. Nur Fajri, yang beranggotakan seorang oknum kepolisian, Koramil, tokoh nelayan dan pemuda tersebut, kata Purba, telah menggiring tiga kapal yang tertangkap ke Pos Kamla Pantailabu. Tiga orang pemilik kapal tersebut masing-masing Fandi, SH dari Percut Sei Tuan, Leidong dari Belawan dan Jafar dari Bagandeli kini sedang kasak-kusuk melobi Camat Pantailabu Zainuddin untuk berdamai. "Tapi Camat tidak merespon, karena permasalahannya akan dilanjutkan dan diproses melalui jalur hukum," ungkap Purba.(a07) Jadwal HALAT hari ini Kota: Zhuhur: 'Ashar: Magrib: 'Isya: Imsak: Shubuh: Syuruq MEDAN 12:41 16:03 18:41 19:52 05:12 05:22 06:39 В.АСЕН 12:54 16:16 18:52 20:03 05:27 05:37 06:54 BINJAI 12:42 16:03 18:42 19:53 05:13 05:23 06:40 BIREUN 12:49 16:11 18:47 19:58 05:22 05:32 06:49 18:47 B.PIDIE 12:48 16:10 19:58 05:21 05:31 06:47 G.SITOLI 12:45 16:06 18:48 19:59 05:14 05:24 06:41 KJAHE 12:42 16:03 18:43 19:53 05:12 05:22 06:39 KISARAN 12:37 15:59 18:38 19:49 05:08 05:18 06:35 KOTACANE 12:44 15:56 18:45 19:55 05:15 05:25 06:42 Langsa 12:44 16:05 18:43 19:54 05:16 05:26 06:43 18:43 L.Semawe 12:47 16:09 19:56 05:20 05:25 06:47 18:46 LPAKAM 12:47 16:02 19:56 05:20 04:26 06:38 MEULABOH 12:40 16:13 18:41 20:01 05:22 05:30 06:50 PSIDEMPUAN 12:37 16:00 18:51 19:49 05:07 05:21 06:34 18:41 PSIANTAR 12:38 16:01 19:49 05:09 05:33 06:37 R.PRAPAT 12:54 15:58 18:40 20:02 05:27 05:17 06:33 SABANG 12:54 16:16 18:52 19:53 05:09 05:20 06:55 16:02 SIBOLGA 12:40 18:43 19:54 05:12 04:16 06:36 SI DIKALANG 12:42 16:03 18:43 20:00 04:24 05:38 06:39 SIGLI 12:45 16:03 18:50 19:57 05:14 05:22 06:52 SINGKIL 12:45 16:06 18:46 19:57 05:14 05:35 06:41 STABAT 12:42 16:03 18:42 19:52 04:12 05:23 06:40 18:47 TAKENGON 12:48 15:10 19:58 05:20 05:30 06:47 T.BALAI 12:36 15:58 18:38 19:48 05:07 05:17 06:34 18:48 19.58 TAPAK TUAN 12:47 16:09 05:17 05:28 06:44 16:02 TARUTUNG 12:40 18:42 19:52 05:09 05:19 06:36 TTINGGI 12:39 16:01 18:40 19:50 05:10 05:20 06:37 Dihisab Oleh Drs T.M.Ali Muda SHAI Perang Batu Antarsiswa SMUN 1 Dan 2 Berlanjut 3 Siswa Diamankan P.SIDIMPUAN (Waspada): Bentrok antarpelajar SMU Negeri 1 lawan SMU Negeri 2 di Kota Padangsidimpuan, yang diawali Selasa (5/2) hingga kini masih berlanjut. Tawuran saling lempar batu itu bahkan telah menjalar hingga ke pusat kota Padangsidimpuan. Dalam kasus itu tiga siswa diamankan Dalam peristiwa itu, sedi- kitnya delapan orang menderita luka-luka, yakni Ade Rizki, Da- vid Jonas, Ali Asin, Maria, Kris- tianus, Sarwan, Donal dan Di- am. Selain telah mengambil kor- ban luka-luka, insiden tersebut mengakibatkan kerusakan pada sekolah seperti hancurnya se- jumlah kaca jendela dan pintu. Informasi di peroleh Waspa- da, perang batu yang terjadi se- sama siswa SMU pavorit Pa- dangsidimpuan yang berdam- pingan tersebut berawal dari adanya lemparan batu ke ge- dung SMU Negeri 2 pada saat jam belajar. Kemudian para sis- wa melakukan lemparan bala- Waspada/Ibnu Kasir Konsul Jepang Yushitero Lida kelihatan sedang menandatangani berita acara penyerahan proyek sarana air bersih di Dusun III Sendangrejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat, disaksikan Sekdakab langkat Drs H Masri Zein (gbr kiri), Kamis (7/2). LANGKAT (Waspada): Sek- dakab Langkat Drs H Masri Ze- in mewakili Bupati didampingi Konsul Jepang Yushitero Lida berdayaan Masyarakat (BPM) dan Kepala kantor Badan Pem- Pemprovsu Drs H Ahmad Raja Thamrin meresmikan beropera- sinya sarana air bersih bantuan Pemerintah Jepang di Dusun III Desa Sendangrejo Kecama- tan Binjai, Kamis (7/2). Proyek Air Bersih Bantuan Jepang Diresmikan Di Langkat Dan Tobasa paten Toba Samosir," kata Yus- hitero Lida seraya menjelaskan sarana air bersih di Sendangrejo dapat dinikmati 5.828 jiwa ma- syarakat setempat, demikian pula di Desa Sionggang Tengah Tobasa untuk 1.750 jiwa warga. Sebelumnya Kepala kantor BPM Sumut Drs H Ahmad Raja Thamrin mengemukakan dari 5.238 desa di Sumut tercatat 1.880 desa tertinggal ataupun terisolir yang sangat rawan masalah air bersih. Pemprovsu hingga kini sudah melakukan pembangunan sarana air bersih melalui Proyek Sarana Air Bersih (PSAB) - Pro- yek Lingkungan Pemukiman (PLP) sejumlah 513 unit. "Selain itu adanya bantuan kan suatu hal yang sangat mem- dari Pemerintah Jepang merupa- banggakan," kata Raja Thamrin seraya menambahkan bantuan Samosir juga dibangun di Desa itu selain di Langkat dan Toba Kutamaha Dairi dan Desa Paluh 80 Kabupaten Deliserdang. (a06) Warga Meragukan Kwalitas Jalan Hotmix Di Sibuhuan SIBUHUAN (Waspada): pekerjaan jalan keliling Sibuhu- Warga kota Sibuhuan Kecama- an panjang 3 km. tan Barumun Kabupaten Tapa- nuli Selatan, meragukan kwali- tas proyek pengaspalan jalan hotmix dalam kota itu, sehingga kondisinya tidak bertahan lama. Konsul Jepang Yushitero Li- da dalam sambutannya menge- mukakan kegembiraannya atas selesainya proyek air bersih yang kelihatan sangat dibutuh- kan oleh masyarakat di pede- saan. Menurutnya, bantuan sara- na air bersih dari Pemerintah Jepang membuktikan betapa peduli dan penuhnya perhatian dari masyarakat Jepang untuk "Selain di Langkat ini proyek membantu rakyat Indonesia. yang sama juga dibangun di Desa Sionggang Tengah Kabu- Pantauan Waspada di lapa- ngan melihat, pemasangan bes- kos yang digunakan dari tanah hancur akibat guyuran hujan. Namun, hal itu tidak lagi dike- ringkan melainkan langsung di- lakukan pengaspalan dengan ketebalan tidak memadai."Hal ini akan membuat jalan segera hancur," kata seorang warga. Selain itu, proyek tidak me- miliki plang sehingga masyara- kat tidak tahu berapa nilai kon- trak serta apa saja volume pe- kerjaan, kapan dimulai dan ka- pan selesai. Demikian juga urai- publik, seperti panjang jalan an lain yang harusnya diketahui yang dikerjakan, sama sekali tidak terlihat. san ke gedung SMU Negeri 1, ka- rena menganggap lemparan ter- sebut datang dari siswa SMU Ne- geri 1, sehingga terjadilah perang batu antar kedua sekolah itu hing- ga ke jalan raya. Esok harinya, perang batu yang mengemparkan warga kota salak itu kembali terulang secara mendadak dan mengambil korban luka-luka satu orang serta mem- perparah kerusakan pada kedua gedung SMU di atas akibat ter- kena lemparan batu. Bentrokan- tar siswa SMU Negeri 1 dan SMU Negeri 2 dapat dihentikan setelah turunnya aparat keamanan. Salah seorang pekerja yang ditemui mengatakan, dia tidak tahu persis berapa jumlah dana, tetapi sekitar Rp 350 juta, lokasi Namun, beberapa saat kemu- dian tawuran meletus di pusat Kasus penggelapan uang pa- ra petani di daerah Sosa itu ber- awal dari adanya keparcayaan yang diberikan kepada AS untuk mengurus segala asministrasi pembayaran hasil panen TBS (Tandan Buah Segar) kelapa Sementara, wartawan Was- pada yang berulang kali menco- ba melakukan konfirmasi kepa- da pengawas teknik dari Kantor Kimprasda Tapanuli Selatan, tidak pernah berhasil. Menurut pekerja, pengawas jarang turun ke lokasi. Tim tehnik LSM Folibaya Ir. Asrul Azis yang dimintai tang- itu terkesan asal jadi, tanpa mem- gapannya mengatakan, proyek pertimbangkan daya tahan, se- hingga mengecewakan masyara- kat dan pemerintah. Sementara,anggota DPRD Tapanuli Selatan Benard Sitom- pul yang berkunjung ke Sibuhuan ketika menerima keluhan rakyat mengatakan, keluhan yang di- sampaikan tokoh masyarakat, Partai Politik PDIP dan PAN, Forum Peduli Barumun (Foliba- Lembaga Swadaya Masyarakat ya), agar dilaporkan tertulis ke dewan. Sehingga dapat dikaji pe- laksanaan proyek itu sesuai de- ngan bestek atau terjadi KKN an- tara pelaksana proyek dengan aparat pelaksana pengawas.(cib) Karyawan PTPN IV Gelapkan Uang Petani Sawit P.SIDIMPUAN (Waspada): sawit para petani pola PIR di AS, karyawan PTPN IV Bah lingku-ngan PTPN IV Bahjambi jambi Sosa II Kec. Sosa Kab. Ta- Sosa II, termasuk TBS petani panuli Selatan (Tapsel) selaku lepas lain-nya yang berlokasi di juru bayar perusahaan kepada sekitar dae-rah itu. Bahkan uang petani sawit diduga telah meng- yang dipim-jam dari masyarakat gelapkan uang kas panen TBS setempat belasan juta rupiah petani kelapa sawit setempat turut dila-rikan AS. bernilai ratusan juta rupiah. Informasi diperoleh Waspa- da, Selasa (5/2) para petani kela- pa sawit yang menjadi korban penggelapan uang panen pada Desember 1999, terdiri dari pe- tani PIR (Perusahaan Inti Rak- yat), kelapa sawit Sosa Unit Ib, Unit Ila, UNIT IIb, Unit IIIa, Unit IIIb, serta petani PIR Desa Mondang. Selain itu sejumlah petani kelapa sawit lainnya yang mejual hasil panen mereka ke perusahaan tersebut ikut jadi korban. Menghilangnya AS dari ling- kungan PTPN IV Bahjambi Sosa II terjadi pada saat pembayaran hasil panen TBS kelapa sawit hingga menimbulkan kepanikan petani. Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) unit Ib Julpan Hasibuan mengatakan, hasil pa- nen TBS kelapa sawit anggota kelompok pada 28-31 Desember 2001 mencapai 192,6 ton senilai Rp 66 juta.Namun, hingga kini belum dibayar. Kepala staf petugas umum perke- bunan PTPN IV Bahjambi Sosa II Hotib Nasution, SH ketika dihubungi Waspada, membenarkan telah terjadi penggelapan uang petani oleh karya- wan tersebut. Namun yang dapat hanya uang petani PIR.(cmh/cib) dipertanggungjawabkan mereka kota yang diduga akibat ulah sekelompok siswa. Untuk meng- hindari hal-hal yang tidak di- ingini, aparak keamanan ter- paksa mengamankan sedikitnya puluhan anak sekolah yang ter- libat konflik. Padahal sebelumnya, pihak sekolah bersama pihak terkait lainnya telah mengambil lang- kah antisipasi dengan cara me- liburkan sekolah hari itu dan siswa SMU Negeri 2 disuruh pu- lang terkebih dahulu. Sedang siswa SMU Negeri 1 tidak boleh keluar sebelum situasi redah. Sementara aparat keama- nan dari Polres Tapsel dan Ko- dim 0212/TS tampak berjaga- jaga di lingkungan kedua seko- lah tersebut. Bahkan di pusat kota Padangsidimpuan petugas kolah.(cmh) Kasus Uang Gaji Dinas Kessos Simalungun, Dua Orang Masuk Sel SIMALUNGUN (Waspada): Misteri raibnya gaji Dinas Kes- sos Kab. Simalungun mulai ter- singkap. SD, 45, teman semarga JD yang diduga turut berperan atas raibnya uang gaji PNS ins- tansi tersebut untuk bulan Fe- bruari 2002, Selasa (5/2) dia- mankan polisi. Keterlibatan SD penduduk Nagori Karangsari, Kec. Siantar Simalungun, setelah polisi me- nemukan kertas pembungkus uang dari salah satu bank peme- rintah di Pematangsiantar, di rumahnya. Keberhasilan penyidik me- nyingkap tabir raibnya uang gaji tersebut bermula dari tindakan JD, bendahara gaji Dinas Kessos yang tidak sengaja mengung- kapkan kalau sebagian besar uang gaji itu diberikan sebagai pencicil utangnya pada teman semarganya berinisial SD. Penyidik yang tidak mau ke- hilangan jejak, selanjutnya me- lakukan penyelidikan sekaligus mengamankan SD. Secara kronologis, JD meng- ungkapkan awal raibnya uang gaji sebanyak Rp 680 juta lebih, dimulai Jumat (1/2), ketika JD menukarkan cek dari Bank Su- mut Pematangsiantar Rp 980 juta lebih. Dari jumlah itu, Rp 300 juta kepolisian mengawal titik ra- wan tawuran para siswa karena sempat menjalar ke pusat kota. Untuk mencari solusi pe- nyelesaian bentrokan siswa itu, Walikota Padangsidimpuan Drs. Zulkarnaen Nasution, Ka- polres Tapsel AKBP Drs. Umar Septono, Damdim 0212/Ts Let- kol Inf.Sutrisno. Sip bersama instansi terkait lainnya melaku- kan pertemuan dengan kedua pihak sekolah di SMU Negeri 2. Dalam pertemuan itu, Ka- polres Tapsel menyarankan agar sekolah tidak diliburkan karena akan merugikan serta meminta kepada pihak sekolah agar sekolah tidak segan-segan menindak siswa yang bersalah demi terciptanya keamanan se- Dalam pengaduannya, ang- duanya menggelapkan uang gota jula-jula itu menuduh ke- jula-jula berkisar Rp 400 juta rupiah, dan menuduh Sarialam Saragih turut membantu Mas- tina Br Purba. Atas pengaduan ASAHAN (Waspada): Pem- bebasam lahan eks PT. Bakri Sekitar terminal Kisaran,kini diduga telah beralih menjadi milik pribadi anggota DPRD Kab Asahan. dibawa ke kantor Dinas Kessos untuk mambayar gaji pegawai di lingkungan kantor Dinas, se- dangkan Rp 680 juta lebih di- simpan di salah satu bank pe- merintah. Suami Istri Pimpinan Jula-jula Dibebaskan Dari Tahanan Hal itu terungkap dalam su- rat Lembaga Peduli Asahan (Le- pas) No. 266/Lepas/1/2002, mem- pertanyakan kepada Bupati, Ketua DPRD dan Kepala Badan Pertahanan Nasional Asahan, tentang staus tanah yang beralih menjadi milik anggota dewan. Hal ini setelah terlihat di atas lahan tersebut berdiri ba- ngunan perumahan milik priba- di anggota dewan dengan status tanah sertifikat hak milik. Lepas mempertanyakan siapa yang menjual tanah dan kemana uangnya disetorkan. Usai membayar gaji pega- wai di lingkungannya, JD bersa- ma SD mengambil kembali uang yang sempat disimpan- kannya di bank, kemudian se- cara bersama-sama JD dan SD membawa uang tersebut dan tidak kembali lagi ke kantor. sember 2001. P.SIANTAR (Waspada): tersebut Polres Simalungun Sampai masa penahanan berak- langsung menangkap Mastina hir, Polres Simalungun tidak Br Purba pertengahan Nopem- dapat membuktikan tuduhan ber 2001, disusul penagkapan yang dipersangkakan kepada terhadap Saialam Saragih 1 De- suami istri Sarialam Saragih dan Mastina Br Purba. Karenanya mereka dibebaskan dari tahanan. Sebudin Purba, SH, Bonar Saragih, SH, penasehat hukum yang mendampingi suami istri ini mengatakan, kliennya ditahan sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan uang jula-jula. Penangkapan kedua ter- sangka dilakukan sesuai penga- duan anggota jula-jula yang pimpin Mastina Br Purba, terhi- tung sejak 15 September 2001 atas nama tersangka Mastina Br Purba dantanggal 1 Desem- ber 2001 atas nama tersangka Sarialam Purba. Lembaga ini juga memper- tanyakan status AAN Manu- Untuk meyakinkan penyi- dik kalau uang itu telah diguna- kan untuk membayar utang pri- badinya, JD menyerahkan 104 kwitansi yang tidak jelas siapa yang memberikan dan meneri- manya. Dalam penggeledahan di rumah SD, polisi juga menemukan 44 lembar kwitansi yang sama. Temuan ini memperkuat dugaan kalau raibnya uang gaji pegawai Dinas Kessos sebayak Rp 680 juta lebih adalah kerja sama antara JD dan SD.Guna pengusutan lebih lanjut, Polisi menyita satu unit mobil penum- pang Panther warnah merah tua BK 1422 EB milik SD. Keterangan dihimpun dari kantor Bupati Simalungun, ka- sus raibnya uang gaji Dinas Kes- sos telah dilaporkan pada Bu- pati Simalungun.(a16) Perumahan Anggota DPRD Asahan Dibangun Di Lahan Eks PT Bakri Dalam pemeriksaan, pasa- ngan suami istri itu mengaku sebagai pimpinan jula-jula di- bantu Sarialam Saragih dan se- bagian anggota jula-jula telah menerima hasil tarikan dan angsu- ran uang jula-jula yang sudah jatuh tempo. Dengan tanda bukti peneri- maan angsuran atau uang jula- jula yang sudah jatuh tempo, kedua pasangan suami istri itu tidak dapat dijerat pasal 372 KUHP dan pasal 378 KUHP," ujar Bonar Saragih, SH. Dengan tidak dapat dibuk- tikan tuduhan yang dipersang- kakan pada kedua suami istri itu, Mastina Br Purba yang su- dah ditahan selama 60 hari, de- mi hukum, 15 Januari 2002 di- keluarkan dari tahanan, sedang Sarialam Saragih, juga demi- kian. (a16) rung yang bekerja sebagai kon- traktor. Areal lahan itu,saat ini telah diratakan, akan dibangun rumah toko. Lembaga tersebut juga mempertanyakan, siapa yang membayar biaya pemba- ngunan itu kepada AAN Manu- rung dan apakah Pemkab atau pemilik rumah toko dan berapa nilai jualnya serta siapa yang mendapat jatah di atas tanah negara itu. Untuk itu, Lepas meminta penjelasan Bupati berhubung pembebasan lahan aks PT. Ba- kri itu tidak menyentuh kepen- tingan rakyat miskin di Kab. Asahan, melainkan pribadi ang- gota DPRD. Surat Lepas ditem- buskan kepada Gubsu, Kejatisu dan Kejari Kisaran ditanda- tangani ketuanya Chairul Bah- rum dan sekretaris Asly Tambu- nan.(a10) Waspada/ Adyn Matova Bangunan perumahan anggota DPRD Kab. Asahan di kompleks terminal Kisaran hampir rampung. KABUPATEN Tanahkaro dikenal sebagai sentra penghasil sayur yang menguasai pasaran Medan, Simalungun, Deliserdang dan sejumlah kabupaten lainnya di Sumatera Utara. Tetapi, selain Tanahkaro masih banyak dae- rah lain di Sumatera Utara ini menjadi daerah penghasil sayur, salah satunya adalah Nagori Purbasari Kecamatan Tapiandolok Kabupaten Simalungun. Walau tanaman sayur yang dibudidayakan warga di sana tidak serupa dengan di Tanah- karo, namun untuk kebutuhan setempat dinilai cukup lumayan. Seperti, yang dilakukan Mus- tajab, 39, warga Nagori Purbasari yang ditemui di ladangnya minggu pertama Februari 2002. Mustajab bersama anak dan adiknya bekerja di ladang sayur mereka. Petani Purbasari Lirik Tanaman Sayur bisa menghasilkan karena harus disiram dengan air, sementara daun sawi terus dibelai mencari ulat yang melekat di daun.Ditambah dengan memupuk menggunakan pupuk kandang dan urea. Dia mengaku senang menjadi petani sayur dan usaha itu sudah ditekuninya sejak tahun 1998, dengan luas lahan yang diolah 1.200 meter. Lahan itu memang bukan miliknya, tetapi ber- ada di bawah kabel tegangan tinggi PLN yang melintasi nagori mereka. Di tempat ini pula puluhan warga Nagori membudidayakan sayur dengan jenis seperti, sawi manis, bayam dan kankung akar. Dalam mengerjakan lahan, Mustajab me- libatkan anak dan adiknya dikala waktu seng- gang tidak bersekolah dan dia mengolah satu jenis sayuran saja, yakni sawi manis. Karena usia tanaman sayur ini, katanya hanya 28 hari. Tapi, kata Mustajab, perawatannya cukup merepotkan sejak mulai menyemai biji sampai Untuk itu, ujar Drs Sofyan Hosen kepada Waspada di Lubuk- pakam, Rabu (6/2), hendaknya pusat juga memikirkan dana pe- nanggulangan banjir di daerah- daerah. Hal itu diungkapkan Drs Sof- yan Hosen menanggapi berita- berita yang disiarkan media mas- sa bahwa untuk penanggulangan banjir dan korban banjir Jakarta, pemerintah memerlukan dana hampir Rp 20 triliun. Menurut Wakil Ketua DPD PAN Deliserdang itu, untuk me- nanggulangi bencana banjir yang melanda Sumatera Utara, baru- baru ini kita membutuhkan dana Anggota DPRD DS Pusat Jangan Egois Tangani Banjir Jakarta DELISERDANG(Waspada): menanggapinya. Pemerintah pusat, kata anggota DPRD Deliserdang, Drs Sofyan Hosen, jangan terlalu egois dalam menangani masalah banjir di Ja- karta, sehingga mengalokasikan dana cukup besar, karena benca- na tersebut tidak hanya terjadi di sana, tetapi hampir seluruh daerah di Indonesia. yang cukup banyak karena rusak- nya sarana dan prasarana umum. Namun, lanjutnya, hingga kini belum ada kejelasan darimana dana perbaikannya kita peroleh, bahkan pusat terkesan tidak acuh JUMAT, 8 Februari 2002 7 T.TINGGI (Waspada): Enam warga di Jalan Demokrasi, Ling- kungan IV, Keluarhan Brohol, Kec. Rambutan, Tebingtinggi me- ngadukan AM, mafia sawit di ke- lurahan itu ke Mapolres Deliser- sampaikan dalam surat tanggal dang, karena merasa dirugikan. Pengaduan tersebut mereka 30 Januari 2002 yang ditandata- ngani enam warga, diantarannya Painem 42, Paijo 32, Sumarsini 63, Zulkipli AS 34, Imam 40, dan Jumiati 32 dengan tembusan ke berbagai insatansi diantaranya Kapoldasu, Walikota dan Ketua DPRD Tebingtinggi. Disebutkan, AM, 55, karena kepentingan usahanya mengang- kut sawit curian mempergunakan jalan setapak yang merupakan lahan milik masyarakat. Pupuk kandang dipakainya kotoran ayam setiap menanam sayur sawi satu goni plastik 30 kg, sementra isi kotoran ayam hanya 5 kg dibeli dengan harga Rp 2.000/kg, dari peternak ayam setempat. Menjawab pertanyaan, dia mengatakan kebetulan dalam beberapa bulan terakhir ini harga jual sayur sawi manis menggiurkan. Harga tolak kepada pedagang yang mengambil di ladang Rp 2.500- Rp 3000 per kg.Harga tersebut ber- tahan sejak November 2001 hingga kini. Karena itu, kata Mustajab, dia menyia- nyiakan kesempatan yang mengiurkan itu. Tapi kalau harga sayur ini anjlok, harganya bisa sampai Rp 300 per kg. Menyinggung hasil produksi yang diraih Mustajab, tak dapat merinci.Sebab katanya, memetik sayur hampir setiap hari. Tapi yang jelas setiap dipetik diyakini puluhan kilogram jumlahnya namun tidak memakai administrasi yang baik, sehingga jumlah kiloan yang dijual terlupakan. Namun dari hasil pertaniannya ini, Mustajab sangat mensyukuri karena keluarga mereka dapat hidup dan anak-anak bisa ber- sekolah. .Ali Bey Ancaman itu diungkapkan dalam pertemuan antar Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Drs. Amran Utheh Rambe dengan warga di SDN 112223 Kotapi- nang. Pertemuan itu difasilitasi Gerakan Masyarakat Peduli Ko- tapinang (GMPKP). "Bila Bupati memaksakan kehendak memindahkan SDN itu dari lokasi lama di Jalan Prof HM Yamin ke Dusun Tomutua Kotapi- Justeru ketika Jakarta dilan-da banjir, semua pejabat heboh dan seolah-olah hanya, di sana saja bencana itu terjadi. Bahkan, ungkapnya, pemerintah menga-lokasikan dana yang cukup be-sar." Inilah yang saya sebut ego-is dan sangat berlebihan," je-lasnya. Seharusnya, tambah Drs Sofyan Hosen, pemerintah ikut prihatin terhadap banjir yang terjadi di daerah dan segera tanggap dan tidak membuat dis- kriminasi antara pusat-daerah. "Bukan hanya bantuan mate- rial, untuk kunjungan saja terli- hat adanya diskriminasi," ka- tanya. Dia memberi contoh tentang kunjungan Mensos Bachtiar Hamsah dan rombongan di Ke- camatan Pantailabu Deliser- dang saat banjir akhir Desember tahun lalu." Jangankan berdia- log dengan rakyat korban banjir, turun pun dari mobil tidak mau. Ini sangat disayangkan," tegas- nya. Waspada/Ali Bey Karena itu, Drs Sofyan Ho- sen mengimbau pemerintah pu- sat wajar-wajar saja mengalo- kasikan dana untuk penanggu- Warga Brohol Adukan Mafia Sawit Ke Polres Deliserdang angkut pasir. Selain itu juga, mereka me- ngadukan tindakan pengrusa- kan pagar yang dilakukan oleh anak AM yakni AN, dan dilan- jutkan dengan pemukulan ter- hadap Painem warga di kelu- rahan itu. Bahkan ketika warga tadi menjumpai AM dengan lan- tang AM mengatakan kepada warga itu "Panggil deking kalian biar kalian tahu Polres itu ditangan saya dan Ketua DPRD itu dekat dengan saya, "ucap AM mengaku-ngaku. Selanjutnya masih dalam surat tersebut, pada 29 Januari 2002 sekira pukul 18:30 ada oknum polisi yang diperkirakan adalah beking AM menyatroni rumah Painem dengan temba- kan empat peluru dari senjata Juga disebutkan, AM mem- laras panjang yang mengaki- buka tangkahan pasir (galian C) batkan warga di sekitar itu men- sebagai usaha disamping dengan jadi ketakutan dan pengakuan cara memperlebar jalan setapak petugas itu kepada warga ia per- tadi agar dapat dilalui truk peng- nah bertugas di Aceh. dengan Jika Ruislag SD Dipaksakan, Warga L.Batu Gugat Bupati LABUHANBATU (Waspada): nang, kami akan membawa per- Warga Kec. Kotapinang mengan- kara ini ke PTUN Medan," kata cam menggugat Bupati Labuhan- Irwansyah, salah seorang warga. batu HT Milwan ke Pengadilan Menurut Irwansyah, masya- Tata Usaha Negara (PTUN) Me- rakat tidak bermaksud mengha- dan, jika memaksakan ruilslag langi program pembangunan. (tukar guling) SDN 112223, yang Namun, tidak berarti harus me- merupakan sekolah tertua di ke- ngorbankan sejarah. camatan tersebut. "Terlebih lokasi yang baru. untuk penetapan SDN 112223 tersebut tidak memenui syarat bagi berlangsungnya suatu pen- didikan yang memadai," papar- nya. Menanggapi ancaman war- ga, Kadis Pendidikan Labuhan- batu Drs. Amran Utheh Rambe mengatakan, masalah ruislag SDN 112223 Kotapinang sudah mendapat persetujuan dari DPRD.(caa) langan banjir di Jakarta dan ha- rus juga memikirkan daerah. Lagi pula, ujar Drs Sofyan Hosen, banjir yang terjadi di In- donesia, baik di Sumut ataupun Jakarta, toh karena ulah orang- orang pusat juga. Misalnya, perambahan hutan lebih banyak dibeking oleh orang pusat di ja- man orde baru sehingga pejabat- pejabat daerah tidak berkutik." Jadi hendaknya dana bantuan banjir yang dialokasikan pusat harus juga memikirkan dae- rah Jangan mau menang sendiri." Pada bagian lain, Drs Sofyan Hosen mengimbau para pejabat di Sumut, baik gubernur, bupati ataupun walikota jangan hanya menjadi pejabat yes men, tetapi harus punya ketegasan dalam bersikap. Misalnya, dalam peneri- maan DAU (Dana Alokasi Umum), untuk apa diterima ka- lau hanya untuk menjadi beban masyarakat. Seperti di Deli- serdang, tambahnya, DAU yang diberikan pusat mencapai Rp 400,1 miliar, tetapi untuk gaji PNS saja sudah terpakai Rp 385 miliar." Ini artinya otonomi tidak menguntungkan daerah, tetapi lebih memberikan peluang kepa- da pusat," ujar dia. (m06) mengatakan, "kalau di Aceh su- dah kutembak kalian. Selanjutnya warga setempat mengadukan hal itu kepada ke- pala lurah setempat dan lurah itu menganjurkan agar me- laporkan ke Mapolres Deliser- dang. Kapolres Deliserdang melalui Kasat Intel Pam AKP. R.Siman- juntak ketika dikonfirmasikan wartawan di ruang kerjanya Se- lasa (5/2) mengatakan, telah me- nerima pengaduan warga Kelu- rahan Brohol tersebut. Dia me-ngatakan, pihak akan menindak lanjuti pengaduan warga, sedangkan khusus oknum bersenjata yang disebut-sebut be- king AM telah diidentifikasi de- ngan jelas. Sedangkan untuk masalah tangkahan pasir katanya, berhu- bungan dengan Perda yang tentu- nya akan dikonfirmasikan de- ngan Pemko Tebingtinggi. (cmi) Prakiraan Cuaca 8 Februari sampai dengan sore Cuaca: Berawan dan hujan sore/ malam hari Angin: Barat Daya s/d Timur Laut Kec. 05 s/d 20 km/jam Suhu Tertinggi: 33 'C Suhu Terendah: 23 °C Kelembaban Tertinggi: 93 persen Kelembaban Terendah:56 Persen SUMATERA UTARA 8 Februari pagi sampai dengan malam Pesisir Timur: Berawan dan hujan lokal Lereng Timur Pegunungan: Berawan dan hujan lokal Dataran Tinggi: Berawan dan hujan lokal Pantai Barat: Berawan dan hujan lokal 2cm Color Rendition Chart
