Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-02-15
Halaman: 05

Konten


RI 2002 4 ktor emih fase pengisian urin andung kemih tidak KS. Elektro Milio Grafi rkan grafik aktivitas n kandung kemih. mengetahui volume andung kemih dan lam kandung kemih. mengevaluasi fungsi ak-anak terhadap angguan neuropathic hildren's Hospital n alat yang sangat apalagi alat ini bisa ngsi pada kandung t bawaan pada anak esicoureteric reflux, hral posterior dan i juga sangat penting neorologis dan anus beberapa gangguan da saluran kencing. ade terakhir, studi ngkatkan kesadaran Ofisiologi pada anak gan, sindrom desak ndung kemih yang a gejala khas dengan at para urolog tidak amatan yang bertele- lama. semua rumah sakit, seperti RS Dr Soetomo kusomo, Jakarta dan (h04/Rep) asi Organ mbekuan membekukan seluruh sinya. Penemuan itu ahwa dokter akhirnya onor dalam suhu paling untuk pelaksanaan dak dapat dibekukan aan berikutnya karena iran dapat menyebab- an pada jaringan. Para mereka pada tikus. yimpan indung telur air, kemudian berhasil us yang secara genetik ndung telur itu kurang lebih dari setengahnya an satu penerima cang- mpinan peneliti, Profesor University di Montreal tu hari teknik itu dapat an memberikan pilihan nak yang bisa dengan eh kemoterapi. nik pembekuan juga menyimpan dan berhasil -organ lain. Saat ini, enyebabkan kerusakan i pada pembuluh darah. an bahwa pencangkokan den kepada BBC News ang lain tidak berhasil, karena 50 tahun setelah embekuan sperma toh purna." (Anum/s) had Faisal on Nanggroe Aceh Darussalam JUMAT, 15 FEBRUARI 2002 Waspada/Muhammad Hanafiah Jalan di Simpang Seumadam menuju kota Pulau Tiga Kualasimpang tampak memprihatinkan. Jalan Di Kualasimpang Memprihatinkan KUALASIMPANG (Waspada): Jalan Simpang Seumadam menuju ke Kota Pulau Tiga sudah banyak yang rusak dan kondisinya sangat memprihatinkan karena sangat mengganggu arus transportasi. Demikian laporan dari masyarakat dan pengamatan Waspada di daerah itu, (11/2). Menurut keterangan dari warga di sana, jalan Simpang Seumadam Kecamatah Kejuruan Muda menuju Kota Pulau Tiga Kecamatan Tamiang Hulu itu ada yang sedang dikerjakan proyek pembangunannya dan ada juga yang baru saja selesai dikerjakan. Ironisnya, ungkap warga Kota Pulau Tiga, walaupun proyek jalan tersebut baru saja diaspal, aspalnya di beberapa tempat dari ruas jalan badan jalan itu sudah banyak yang pecah-pecah. Pengamatan Waspada di daerah itu memang banyak badan jalan yang aspalnya sudah pecah-pecah dan ada yang aspalnya sudah menghilang tak tahu kemana rimbanya. Diduga proyek ini dikerjakan asal jadi dan kemungkinan bisa saja terjadi permainan antara pimpro, pengawas dan kontraktor ketika jalan Seumadam-Pulau Tiga dikerjakan. Proyek jalan itu juga sangat sulit diketahui siapa pelaksananya, karena proyek itu dikerjakan tanpa memasang plang papan nama di lokasi proyek yang sedang dikerjakan.(cmh) Wagub Dan Istri Donor Darah BANDA ACEH (Waspada): Memperingati hari ulang tahun ke-3 Persaudaraan Perempuan Amanat Provinsi NAD, Wagub Azwar Abubakar dan Ny Meutia Safrida Azwar melakukan donor darah bersama 13 pendonor terdaftar lainnya, Kamis (14/2) di Banda Aceh. Wagub yang juga Ketua DPW PAN Provinsi NAD ini bersama istrinya Ny Meutia Safrida Azwar, usai mengikuti peringatan ke-3 Persaudaraan Perempuan Amanat tersebut langsung menuju ruang yang disediakan untuk donor darah di Sekretariat DPW PAN Aceh. Setelah itu menyusul 13 pendonor lainnya ikut menyumbangkan darahnya yang melibatkan PMI Banda Aceh. Sebanyak 250 anggota Persaudaraan Perempuan Amanat yang dibentuk 14 Februari 1999 lalu, juga mengadakan acara syukuran dengan fakir miskin. "Memang yang kami lakukan ini sangatlan sederhana, karena kami melaksanakannya dengan dana swadana yang dihimpun dari anggota Persaudaraan Perempuan Amanat," sebut Ny Ir Hj Meutia Safirda Azwar.(b27) Jalan Utama KKA Berlubang Perlu Penanganan Serius ACEH UTARA (Waspada): Jalan Utama PT KKA Sepanjang 10,5 Km yang menghubungkan Desa Uteun Geulinggang Dewantara ke Desa Jamuan Kecamatan Nisam Aceh Utara rusak parah dan berlubang, jalan itu perlu penanganan serius dari Dinas Kimpraswil Aceh Utara di Lhokseumawe. Badan jalan umumnya hancur, sehingga menyulitkan pemakai jalan terutama petani yang memasarkan hasil bumi ke Lhokseumawe, dan lebih parah lagi jalan utama itu setiap hari digunakan oleh ribuan karyawan PT KKA yang bekerja di pabrik penghasil kertas itu. Tokoh masyarakat Nisam yang tinggal di Jamuan, Tgk Razali kepada Waspada Kamis (14/2) menyatakan akibat berlobang badan jalan tersebut, bila hujan jalan itu berlumpur dan bila kemarau debu berterbangan masuk ke rumah penduduk, terpaksa rumah penduduk memasang plastik. Pengamatan Waspada yang melintas di sepanjang jalan itu melihat badan jalan berlobang, dikhawatirkan badan jalan itu semakin hari semakin parah, perlu penanganan serius dari pihak terkait di Aceh Utara dan jalan itu sangat vital digunakan masyarakat untuk menjual hasil bumi sebagai mata pencaharian masyarakat di daerah itu.(cmas) Pelaksanaan SI Di Dewantara Terkendala KRUENG GEUKUEH (Waspada): Masyarakat sangat prihatin pelaksanaan Syariat Islam (SI) di Dewantara terkendala, akibat pa- damnya aliran listrik yang dikelola oleh KUD Mandiri Wira Jaya Dewantara sudah berjalan hampir tiga bulan sejak bulan Ramadhan 1422 H lalu. Tgk H Jamil HSB di Desa Lancang Barat Dewantara dan Tgk Muslem guru pengajian di Desa Bangka Jaya mengatakan kepada Waspada Kamis (14/2), selama mati totalnya listrik tersebut kegiatan belajar mengajar di balai pengajian tidak berjalan normal sebagaimana mestinya. Pasalnya, selama dua bulan listrik itu padam total karena ter tunggak sewa listrik PLN Cabang Lhokseumawe Rp 1,5 miliar, sementara listrik yang dibantu oleh PT AAF jalur listrik ke KUD Mandiri Wira Jaya Travo induknya pembagi arus kepada pelanggan rusak berat. Pihak KUD mengatasi kebutuhan listrik untuk pelanggannya disewa dari PLN Cabang Lhokseumawe hanya dari pukul 23.00 hingga pukul 17.00, sedangkan dari pukul 17.00 sampai pukul 23.00 mati total, yang mengakibatkan pelaksanaan Syairat Islam di Dewantara terkendal, sudah berjalan hampir dua bulan lamanya bagaikan tidak ada kepedulian semua pihak, katanya.(b13) Panen Padi Melimpah, Harga Gabah Merosot Di Aceh Utara KRUENG GEUKUEH (Waspada): Harga padi (gabah) di sejumlah wilayah dalam Kabupaten Aceh Utara dilaporkan jatuh ke titik teren- dah di bawah patokan pemerintah, kata seorang tokoh masyarakat Tgk T Dahlan di Jungka Gajah kepada Waspada Kamis (14/2). Petani di beberapa kecamatan, kata T Dahlan RH mengaku tak bisa berbuat banyak menghadapi jatuhnya harga gabah. Produksi berlimpah ruah di musim panen raya kali ini. Namun dolog tidak melakukan pembelian yang belum jelas alasannya sehingga tengkulak berpesta pora menentukan harga beli gabah sepihak, alasannya sesuai harga permintaan pasar. Menurut dia, harga beli gabah kering giling ditetapkan oleh pemerintah per Kg Rp 1.570,-. Sedangkan harga gabah itu dibeli oleh tengkulak dari petani hanya Rp 1.200,- per kg, sehingga para petani banyak yang terjebak dengan rentinir untuk menutupi biaya produksinya.(b13) Kompi C 111/KB Bantu Korban Kebakaran KUTACANE (Waspada): Warga korban kebakaran di Desa Simpang Semadam, menerima bantuan 10 sak beras dari prajurit TNI jajaran Kompi C 111/KB. Musibah kebakaran 17 pintu rumah penduduk di Desa Simpang Seumadam, sepekan yang lalu, setelah menerima bantuan dari Bupati Drs H Armen desky, korban kebakaran mulai menata kembali lokasi puing rumah mereka. Bersamaan dengan itu, tampak masih ada jiwa sosial yang ditunjukkan oleh prajurit TNI, yakni jajaran Kompi C 111/KB Lawe Sigala-gala, bersama ibu-ibu Persit KCK, Danki Kompi C Lettu Inf Junedi, pada Selasa (12/2) mengunjungi korban musibah kebakaran dengan memberikan bantuan 10 sak beras. Saat menyampaikan bantuan pada korban kebakaran yang ditaksir mengalami kerugian sekitar 1 miliar, sebagaimana diberitakan Waspada, sebelumnya, Danki Lettu Juendi meminta agar korban musibah kebakaran tetap bersabar menerima cobaan tersebut.(b24) Akibat Hama Tikus, Hasil Panen Di Aceh Tenggara Merosot KUTANCAEN (Waspada): Para petani lahan sawah di Agara yang mengharapkan panen padi menjelang Idul Adha ini harus menerima kenyataan kemerosotan hasil panen akibat hama tikus. Pantauan Waspada, di beberapa kecamatan di Aceh Tenggara (Agara) antara lain Kecamatan Bambel, Babussalam dan kecamatan Badar, umumnya para petani mengeluh keganasan tikus yang menggerogoti tanaman padi mereka. Kamaruddin, petani di Desa Tebuluh kepada Waspada, tanah sawahnya yang setiap kali panen biasanya menghasilkan 20 parah (1 parah =180 Kg padi-red) namun akibat hama tikus panen yang dituai kali ini hanya 8 parah. Keluhan yang lebih spesifik, kata Manaf petani lainnya di Desa Terutung Payung, kepada Waspada, Kamis (14/2), rata-rata panen merosot 40 persen dari panen sebelumnya. Upaya memberantas hama tikus dengan memburu sang penggerogot ini tampaknya hampir tidak berarti, yang paling menyakitkan sebut Manaf padi yang digrogoti tikus tersebut hanya ditimbun di lubang persembunyiannya. Melihat keadaan ini diharapkan PPL dinas pertanian lebih aktif memberikan penyuluhan maupun memberi solusi untuk mengatasi keluhan para petani.(b24) Tower Transmisi PLN Roboh, Tiga Kabupaten Gelap Total Pemprov Minta Tower 51 Diperbaiki kan masyarakat. Begitulah GAM yang selalu mengganggu kepen- tingan umum dengan melakukan sabotase terhadap PLN yang me- rugikan negara dan menyengsa- rakan masyarakat," tegas Dansa- tgaspen. nya, Dansatgaspen menanggapi tentang sering terjadinya peleda- kan bom yang dilakukan GAM akhir-akhir ini di Lhkseumawe. "Saya yakin masyarakat tidak terpengaruh pada teror tersebut karena masyarakat sudah jenuh terhadap perbuatan kelompok GAM yang selalu menyengsara- kan masyarakat," demikian Dan- satgaspen Kolakops TNI. 51 yang dilaporkan tumbang to- tal akibat digergaji orang tak ber- tanggungjawab agar diperbaiki kembali. Sehingga suplai listrik untuk bagian barat Aceh Timur, - Aceh Utara, Bireuen dan sebagi- an Aceh Tengah dapat dipenuhi. "Tidak ada cara lain itu harus diperbaiki. Soalnya kita tidak punya cadangan listrik," kata Wa- gub di Banda Aceh Kamis (14/2) ketika ditanya Waspada tentang terputusnya jaringan listrik ter- sebut. MEDAN (Waspada): Dan- satgaspen Kolakops (Koman- dan Satuan Tugas Penerang- an Komando Pelaksana Ope- rasi) TNI Mayor Inf Zaenal Muttaqin mengatakan Selasa (12/2), GAM kembali roboh- kan tower transmisi PLN di Bayeun Kecamatan Rantau Panjang Aceh Timur. Akibatnya, di tiga kabupaten masing-masing Aceh Utara, Bi- reuen dan Aceh Tengah gelap to- tal (listrik padam) kecuali Kota Takengon serta sebagian wilayah Kabupaten Aceh Timur dan Pi- die. "Perbuatan kelompok Gera- kan Aceh Merdeka (GAM) ini me- rupakan ketiga kalinya dalam waktu empat bulan terakhir, sete- lah kejadian yang sama tanggal 29 November dan 11 Desember 2001," jelas Mayor Inf Zaenal Muttaqin melalui siaran pers yang diterima Waspada Kamis (14/2). Siaran pers itu menyebut- kan, diduga pelaku sengaja meru- sak tiang listrik dengan cara me- motong tiang penyangga sehong- ga tower transmisi nomor 51 ro- boh dan tower nomor 50 miring, karena tarikan kabel (jaringan). Dari tempat kejadian ditemu- gergaji besi dan 2 potong tiang to- kan barang bukti berupa 3 buah wer. Barang bukti tersebut saat ini diamankan di Kodim 0104/ Aceh Timur," kata Dansatgaspen. Menurut Zaenal, padamnya listrik tersebut sangat meresah- SIGLI (Waspada): 49.870 ke- luarga miskin di Kabupaten Pidie mengharapkan Kasub Dolog dan Pemkab Pidie agar segera me- nyalurkan beras untuk orang miskin (Raskin) yang sejak Ja- nuari lalu belum dibagikan. Ribuan keluarga kurang mampu itu berharap agar Pem- kab dan Dolog segera menyalur- kan beras murah tersebut, khu- susnya jatah Januari, karena bila jatah Januari serta Februari di salurkan sekaligus mereka kha- watir tidak mampu menebusnya. Masing-masing kelurga mis- kin di Pidie mendapatkan jatah 20 Kg beras perbulan yang dite- bus dengan harga Rp 20.000,-, na- mun bila beras Januari dan Feb- ruari sekaligus dibagi maka me- reka harus menyediakan dana Rp 40.000,-. "Mana mungkin kami mam- pu mencari uang sebanyak itu," kilah Nek Ijah janda miskin di Desa Kramat Luar kepada Was- pada, Kamis (14/2). yang sehari- hari berjualan sayuran di pasar Kota Sigli. kan kenyataan yang ada, kata M Alasan Nek Ijah itu merupa- MEULABOH (Waspada): Pe- merintah Kabupaten Aceh Barat melalui surat keputusannya tanggal 13 Februari 2002 mene- tapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak tanah untuk wila- yah Kabupaten Aceh Barat de- ngan harga terendah pada pang- kalan Rp 775/liter, sedangkan harga pada pengecer Rp 875/liter dan harga tertinggi pada pang- kalan Rp 865/liter, sedangkan harga pada pengecer Rp 950/liter. Kepada para camat diperin- tahkan untuk mengamankan dan mengawasi pelaksanaan ke putusan tersebut, sedangkan ke- pada para pengusaha pangkalan pengecer yang mencuplai kebu- tuhan minyak tanah harus me- nempel HET untuk diketahui masyarakat konsumen. Harga pangkalan dan harga eceran untuk masing-masing ke- Sementara dalam siaran pers itu, Kepala Cabang PLN Lhok- seumawe Ir Sulaiman Daud mengatakan, perbaikan tower ini memerlukan waktu lama untuk normalnya suplai arus. Namun, menurut Sulaiman berdasarkan pengalaman pemadaman yang lalu, membutuhkan waktu sela- ma 18 hari untuk perbaikan. Itu pun karena pasokan material lancar "saya pikir kali inipun bu- tuh waktu perbaikan yang lebih kurang sama dengan sebelum- nya," ujar Sulaiman. Memeras Dansatgaspen Kolakops da- lam siaran pers itu juga menye- butkan, GAM telah melakukan kutipan dan pemerasan kepada masyarakat. Buktinya, kata dia, aparat keamanan berhasil me- nangkap salah seorang anggota GAM atas nama Rajali Hanafiah, 45, jabatan pengutip dana untuk wilayah Aceh Timur, pada Selasa (12/2) sekira pukul 13.30 di Desa kasih Sayang Kecamatan Mayak Payed Aceh Timur. KARANG TARUNA bisa ber- peran di pedesaan bila dikelola se- cara baik dan maksimal, dan ba- nyak hal bisa dilakukan, bahkan bisa berperan besar mengatasi terjadinya urbanisasi pemuda atau remaja dari pedesaan ke per- kotaan. Lembaga Karang Taru- na, tegas Camat Dewantara Drs Ridwan AR, bahkan bisa menjadi salah satu lembaga penggerak pembangunan perekonomian pedesaan yang handal. Minta Perbaiki Di tempat terpisah, Wagub (Wakil Gubernur) Ir H Azwar Abubakar mengharapkan tower Sudah Enam Jamaah Haji Aceh Meninggal Di Tanah Suci BANDA ACEH (Waspada): Satu lagi jamaah haji asal Nang- groe Aceh Darussalam (NAD) me- Keluarga Miskin Di Pidie Harapkan salunia, sehingga sampai Dolog Segera Salurkan Beras Raskin jama- ah haji Aceh meninggal dunia. Humas PPIH Embarkasi Banda Aceh Drs Ibnu Sa'dan ke- pada Waspada, Kamis (14/2) me- ngatakan, jamaah haji yang me- ninggal itu bernama Fatimah binti Ali Ani, 73, asal Kecamatan Sawang, Aceh Selatan. Almarhum yang tergabung dalam Kloter 06 kata Ibnu, me- ninggal Rabu (13/2), pukul 09.00 di Maktab 54 Misfalah, Makkah dan ia dimakamkan di Ma'la. Fa- timah meniggal akibat penyakit stroke. Penilaian tersebut ditegaskan Camat Dewantara Drs Ridwan AR, setelah Kepala Desa Keudee Krueng Geukueh Haji M Yasin H Ishaq melantik kepengurusan pe- muda Karang Taruna Desa Keude Krueng Geukueh, Kecama- tan Dewantara, Aceh Utara, be- lum lama ini di Meunasah setem- pat dalam suatu acara murah- meriah, di hadapan sejumlah pe- jabat tingkat Kabupaten Aceh Utara, pejabat tinggi Kecamatan Dewantara, dan perangkat desa, tokoh masyarakat, serta unsur or mas pemuda, dan warga masya- rakat setempat. Siaran pers itu menulis, Ra- jali Hanafiah mengakui melaku- kan pengutipan dana yang dila- kukannya selama ini, dan me- ngaku sebagai petugas Perhu- Isa Alima anggota DPRD Pidie, dia bahkan menambahkan bu- kan hanya Nek Ijah yang meng- hadapi delema tersebut namun hampir semua keluarga miskin di Pidie mengalami hal serupa. Sementara itu Kasub Dolog Pidie H Saifullah yang dihubungi Waspada mengatakan keterlam- batan penyaluran beras jatah Ja- nuari karena sampai saat ini me- reka belum memperoleh data lengkap dari kecamatan untuk mengisi blangko formulir Raskin. Blangko Raskin tersebut akan dibagi-bagikan kepada se- mua keluarga miskin yang ber- hak menerima, blangko tersebut akan dibawa selalu setiap peng- ambilan beras. HET Minyak Tanah Untuk Aceh Barat Ditetapkan "Ini kita lakukan untuk me- nutup usaha kebocoran beras yang selama ini sering terjadi, tanpa blangko tersebut orang ti- dak dapat membeli beras terse- but," kata Saifullah. Saifullah berharap pada minggu ketiga semua blangko ter-sebut telah terisi sehingga be- ras dapat segera disalurkan, untuk Pidie dolog telah menyediakan 997.400 Kg beras Ras-kin.(csm) camatan terdiri dari Meulaboh dan Meurebo pangkalan Rp 775,- pengecer Rp 875/liter, Samatiga pangkalan Rp 795,- pengecer Rp 880/liter, Woyla, Bubon, Kuala dan Arongan, pada pangkalan Rp 805,- pada pengecer Rp 890/liter, Sungai Mas pada pangkalan Rp 807,- dan pada pengecer Rp 892/1- ter, Seunagan pada pangkalan Rp 815,- pada pengecer Rp 900/liter. Kecamatan Kaway XVI, Seu- nagan, Beutong dan Darulmak- mur, pangkalan Rp 825,- pada pe- ngecer Rp 910/liter, Krueng Sabe pangkalan Rp 828,- pengecer Rp 913/liter, Panga dan Teunom pangkalan Rp 830,- pengecer Rp 915/liter, Pante Ceureumen pang- kalan Rp 860,- pengecer 945/liter, Sampoinit dan Setia Bakti pang- kalan Rp 865,- pengecer 950/liter serta Lamno pangkalan Rp 800,-dan pengecer Rp 900/liter.(b22) bungan Keuangan GAM, dengan tugas utama mengambil dan me- ngantarkan hasil kutipan yang dilakukan GAM dari masyarakat Aceh Timur yang merupakan tanggung jawabnya. Karang Taruna bisa berperan aktif dalam meningkatkan peran pemuda dalam masalah ling- kungan hidup, karena dewasa ini tingkat kesadaran masyarakat akan masalah lingkungan hidup masih kecil, ujar Ridwan AR. "Pemuda dan remaja pada umumnya sangat dibutuhkan da- lam proses penyadaran tersebut. Karang Taruna, bisa meman- faatkan para ahlinya yang dimi- liki oleh LSM," kata Camat De- wantara Ridwan AR lagi. "Kami melakukan kutipan dana ke rumah-rumah, perto- koan dan perkantoran yang besarnya kutipan kami tekankan Rp 50.000,-tiap rumah atau tem- pat," jelas Rajali yang mengaku kegiatan ini masih dilakukan oleh kawan-kawannya yang lain. Berdasarkan pengakuan Ra- jali, Dansatgaspen mengharap- kan agar masyarakat mau mela- porkan aksi-aksi pemerasan yang sering dilakukan GAM. "Masya- rakat harus yakin, konflik yang selama ini terjadi Insya Allah akan berakhir. Dengan syarat, masyarakat jangan sekali-kali memberikan dukungan dana kepada GAM, karena saat ini GAM sudah kehabisan persedia- an logistik, sehingga kekuatan GAM akan terus melemah," kata Dansatgaspen. Terakhir dalam siaran pers- Diharapkan Karang Taruna Keude Krueng Geukueh ini yang toh untuk pengembangan Karang baru dilantik bisa dijadikan con- Taruna di desa lain, tidak saja di Dewantara, tapi juga di daerah lain di Aceh Utara, NAD dan di Indonesia. Dinsos Bidang Kepemudaan Aceh Utara Drs H Mansur M Sya- Menurut Ridwan AR, kebera- fii dalam sambutannya mengata- daan organisasi lembaga Karang kan, Karang Taruna bisa berpe Taruna dalam proses pemberda- yaan masyarakat mempunyai ke- ran ganda di pedesaan dalam ba- dudukan yang sangat strategis, nyak hal, seumpama terjun da- dengan jangkauan masa yang lam industri kerajinan tangan, luas dibandingkan dengan gene- rumah tangga, yang mampu me- rasi tua, tegasnya. Hal ini agak- nompang industri kepariwisa- taan di Dewantara dan Aceh nya lebih efektif dalam menyam- Utara, bahkan di Provinsi NAD. paikan pesan dan imformasi ke- Lebih dari itu, anggota Ka- Sementara Juru Bicara GAM Wilayah Peureulak Dan Ta- miang, Ishak Daud yang meng- hubungi Waspada melalui SLJJ mengatakan penumbangan to- wer tersebut dilakukan oleh SBIJ (serdadu bandit Indonesia Jawa) sebutan Ishak untuk TNI/Polri. Demikian ditegaskan Juru Bicara GAM Wilayah itu Ayah Sofyan, melalui telepon kepada Waspada, Rabu (13/2) lalu, me- nyingkapi perkembangan yang terjadi di Aceh akhir-akhir ini, khusus di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh. pada masyarakat, misalnya pe- rang Taruna Keude Krueng Geu- ran yang dimainkan oleh orga- kueh ini, diharapkan bisa berpe- nisasi lembaga Karang Taruna, ran aktif mengembangkan kope- dalam mengembangkan berbagai program sosial masyarakat dan rasi desa, mengembangkan lem- baga perkreditan desa serta mem- pendidikan. bina perajin pemula lainnya. Sebelumya mengawali sam- butan Ketua Karang Taruna Desa Mereka sengaja menum- bangkan tower itu hanya semata- mata untuk menyengsarakan bangsa Aceh, mereka tidak per- nah senang melihat bangsa Aceh aman dan tenteram, sehingga mereka selalu menggunggu baik membunuh, menganiaya dan ke- kerasan lainnya, ujar Ishak Daud. Ia menyebutkan, konflik poli- tik yang terjadi di Aceh telah me- nyebabkan nyawa ribuan masya- rakat Aceh melayang. Bahkan, sampai sekarang pihak penyebab konflik-menurut GAM adalah TNI/Polri tidak mau bertanggun- jawab, bahkan kekerasan yang lama ditutupi dengan kekerasan baru. Sebelumnya lima orang ja- maah haji Aceh yang telah terle- bih dahulu meninggal di tanah suci yaitu Abdulah Isa bin Isa, 72, warga Lingkungan Sri Ratu Sa- fiatuddin, Peuniti, Banda Aceh, Rosmawar binti Ismail, 46, warga Gampong Baro, Meuraxa, Banda Aceh, Mahyas binti Yasin, 61, De- sa Kuta Tuha, Blang Pidie Aceh Selatan, Berangsyah bin Syech, 61, penduduk Lawe Penanggalan Aceh tenggara dan Syahmirdan bin Ibrahim, 62, warga Keuta- pang, Kota Banda Aceh. Selanjutnya, sebut Ibnu Sa'dan tercatat pula enam orang jamaah haji Aceh yang kini masih di rawat di tanah suci karena menderita sakit. Mereka itu ma- GAM Aceh Besar Ingatkan Sesalkan Sikap Pemerintah RI Sementara itu, pada hari yang sama Panglima Operasi GAM Wilayah Meureuhom Daya Abu Arafah, menyesalkan sikap Pemerintah RI terhadap penyele- saian masalah Aceh, yang dinilai tidak tanggap terhadap tindak kekerasan yang dilakukan apa- rat keamanan di lapanan. Karena jelasnya, hasil perun- dingan antara kedua belah pihak di Jenewa, 2-3 Februari lalu, ber- sepakat untuk menghentikan ke- kerasan dan pelanggaran HAM di lapangan. Namun yang terjadi sekarang, justru sebaliknya dan bahkan cenderung meningkat. Sebagai bukti, kata Abu Ara- fah, sejak Jumat (11/2) aparat ke- amanan menyisir sejumlah desa di Kecamatan Jaya, Aceh Barat, di antaranya Desa Jamba Masi, Krueng Tunong, Alee Glee, Gam- pong Baro, Darat, Rumpet, Nusa dan Desa Glee Jok. WASPADA Halaman 5 Wagub juga mengatakan bahwa pihaknya sedang meng- upayakan agar pembangunan PLTA Peusangan segera diwujud- kan. "Kita hanya membangun dan memelihara itu saja," te- gasnya. Pimpinan Organisasi Dan Lembaga keberadaan TNI dan Polri di Aceh adalah untuk mengamankan ma- BANDA ACEH (Waspada): yang peduli terhadap kekerasan GAM Wilayah Aceh Besar me- yang terjadi di Aceh, dan yang minta para pimpinan organisasi ingin konflik Aceh diselesaikan dan lembaga di Wilayah Aceh Be- secara damai. sar dan Banda Aceh agar dapat melihat bahwa di Aceh sekarang ini sedang terjadi kekerasan yang dilakukan TNI/Polri, sehingga menyebabkan masyarakat Aceh menderita. Sementara itu, pihak PLN Sektor Lueng Bata Banda Aceh tentang tumbangnya tower ter- sebut, meminta wartawan agar menghubungi Mara Johan Batu- bara di Kantor Induk PLN Me- dan. "Ya, kita diarahkan untuk menghubungi mara Johan Batu- bara di Medan karena lebih tahu permasalahannya," ujar Fadliati, Kabid TU PLN Sektor Lueng Bata.(cra/b17/b10/b27) Karenanya, Ayah Sofyan mengingatkan, jika ada lembaga atau organsasi di kedua daerah itu ingin menggelar suatu aksi, lakukan aksi kekerasan di Aceh. "Dan kalau ingin kampanye laku- kanlah kampanye anti kekera- san," ujarnya. Dia juga menyerukan kepada seluruh komponen di Aceh, untuk mendukung upaya pihak asing Karang Taruna Atasi Urbanisasi Menanggapi Ayah Sofyan yang menyatakan bahwa penye- bab konflik di Aceh adalah TNI/ Polri, Perwira Penerangan Sat- gaspen Kolakops TNI Sektor B Kapten Inf Doril Chan menyata- kan hal itu tidak benar. "Justru Keude Krueng Geukueh Dewan- tara M Nasir T Mustafa mengha- rapkan dukungan pemerintah daerah ini dan kabupaten Aceh Utara serta instansi terkait serta mas- yarakat dan pihak terkait lainnya. Pengurus Pemuda Karang Taruna yang dilantik itu, Ketua sing-masing Abdul Karim bin Sa- wal (Kloter 16), Drs Machmud bin Main (Kloter 07), Fatimah Spd binti Arifin (Kloter 02), Zakaria bin Ibrahim (Kloter 08), Fatimah binti M Yusuf (Kloter 13) dan Nyak Baik Haji bin Syamaun (Kloter 03). Para jamaah haji yang sakit ini sedang di rawat pada Balai Pe- ngobatan Haji Indonesia (BPIH), baik di Makkah maupun di Ma- dinah. Sementara suhu udara di Makkah berkisar antar 24-25 derajat celcius. Begitu juga, kata Ibnu, selu- ruh jamaah haji Aceh telah tiba di Makkah sekitar pukul 23.00 WAS dan para jamaah haji ini juga sudah melakukan umrah wajib.(b07) syarakat dan daerah ini," ujarnya saat dikonfirmasi via telepon. Ia mengatakan, komitmen tugas aparat TNI dan Polri dalam melaksanakan tugasnya di lapangan sudah jelas dan baku, di mana TNI-Polri tidak meng- inginkan NKRI pecah yang dise- babkan oleh separatis. "Tidak hanya di Indonesia, di negara ma- napun separatis bersenjata itu ti- dak diinginkan, apalagi menun- tut kemerdekaan," sebutnya. Oleh karenanya, Doril Chan meminta masyarakat Aceh untuk melihat secara jeli, siapa sebenar- nya yang menciptakan konflik di daerah itu. Menyangkut tudingan Abu Arafah tentang adanya penyi- siran yang dilakukan aparat di sejumlah desa dalam Kecamatan Jaya, Perwira Penerangan itu mengatakan, itu hanya provokasi yang dilancarkan oleh pihak GAM. Karena itu, ia mengimbau pihak GSA untuk menggunakan hati nuraninya dalam melihat permasalahan Aceh, sehingga masyarakat yang sudah lama hi- dup tertekan, dapat kembali ce- rah dam mencari nafkah dengan aman. "Hal ini sejalan dengan ha- rapan KASAD saat meresmikan Kodam Iskandarmuda beberapa waktu lalu," sambungnya.(b26) Nasir T Mustafa, Wakil Ketua Amir Manan, Ir Samsul Bahri, Bachtiar Ishak, Sekretaris Edy Dansyah SE, Wakil Wahidin Hu- sen SE, dan Rusli Iba, Bendahara Haji Azhari SE, Wakil Anwar Ali, dan Razali. Idrus Jeumpa Waspada/Idrus Jeumpa Seusai dilantik oleh Kades Keudee Krueng Geukueh-Dewantara, Aceh Utara Haji M. Yasin H. Ishaq, Camat Dewantara Drs. Ridwan AR menyalami mengucapkan selamat satu persatu para pengurus Pemuda Karang Taruna Keude Krueng Geukueh, yang disusul unsur Muspika Dewantara dan tokoh masyarakat setempat. Al-Bayan Banjir BANJIR adalah bencana terbesar yang melanda bangsa In- donesia di awal tahun 2002 ini. Boleh dikatakan banjir yang melanda berbagai daerah Indonesia ini merupakan musibah terburuk yang mengakibatkan korban jiwa, ratusan ribu penduduk mengungsi, kerusakan rumah penduduk, kehilangan harta benda serta kerusakan infrastruktur yang ada. Dalam Al-Qur'an Allah SWT mengatakan, bahwa musibah yang terjadi di muka bumi ini akibat ulah tangan manusia itu sendiri. Dalam firmanNya: "Dan musibah apa saja yang menimpa kamu itu disebabkan apa yang diperbuat oleh tangan kamu sendiri," (Al-Syura 30). Kalau dikaji secara ilmiah, banjir terjadi akibat keserakahan dan ketamakan manusia. Karena ingin cepat kaya manusia menebang pohon secara serampangan di hutan dan gunung: Akibatnya, terjadi erosi. Karena akar-akar pohon besar yang biasanya menyimpan air di hutan dan gunung sudah gundul, konsekwensinya air hujan mendatangi kota-kota dan daerah- daerah pemukiman penduduk. Tangan-tangan jahil yang membabat hutan demi kepentingan diri sendiri itu sedikit pun tidak memikirkan bahwa akibat perbua- tannya itu akan menyengsarakan orang banyak di kemudian hari. Sementara untuk daerah ibukota Jakarta dikhabarkan banjir kali ini akibat penataan kota yang tidak benar. Daerah resapan air sudah tidak ada lagi karena ibukota negara Indonesia ini sudah dipenuhi gedung-gedung bertingkat, rumah mewah dan pemukiman penduduk. Sebagai orang beriman, kita disuruh introspeksi diri bila terjadi musibah dan bencana karena dalam Islam disebutkan bahwa musibah yang datang kepada manusia dikelompokkan menjadi tiga. Apakah musibah yang datang ini sebagai ujian keimanan, sebagai peringatan atau siksaan? Kita bilang kita seorang muslim yang beriman kepada Allah, tapi korupsi jalan terus. Belum lagi berkolusi memberikan izin membuka tempat-tempat maksiat dan kejahatan seperti dibukanya lokasi perjudian, perzinahan dan minum-minuman keras. Adalagi yang mengatakan dirinya politisi dan pemimpin umat tapi saling gontok-gontokan dan cela-mencela. Padahal umat Islam disuruh menghubungkan silaturrahmi dan jangan terpeceh belah. Dalam satu riwayat disebutkan Allah SWT ingin sekali menghempaskan langit dan ke bumi karena kesal terhadap manusia yang suka berbuat kemaksiatan dan kemungkaran di muka bumi. Tapi karena masih adanya orang-orang yang menyebut dan membesarkan asma Allah melihat bayi-bayi yang dalam susuan ibunya, inilah yang meredam murka Allah. Jadi sudah sepantasnyalah kita mendekatkan diri kepada Allah dengan mematuhi peraturan dan menjauhi laranganNya. Untuk itu marilah kita baca dan renungan ayat Allah dalam surat Al-A'Raf 96: "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa pastilan kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (Ayat-ayat Kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka. Nurhayati Baheramsyah Proyek Untuk Rehabilisasi Rumah Hanya Terealisasi Rp 1,432 M LHOKSEUMAWE (Waspada); Dana BPMD Rp 7,5 miliar untuk rehabilisasi rumah dhuafa tahun 2001, hanya terealisasi Rp 1,432 miliar, bagi 716 warga di 20 Kecamatan Aceh Utara. Program rehabilisasi tersebut sebenarnya diperuntukan bagi 1.000 warga miskin akibat ekses konflik. Namun, atas dasar alasan teknis dan administrasi, pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BMPD) dan Pimpinan proyek (pimpro) terkait hanya menyerahkan dana tersebut bagi 716 warga yang telah menyelesaikan administrasi. Pimpro yang menangani proyek tersebut, Mukhlis SSos kepada Waspada Kamis (14/2) mengakui, untuk tahap pertama dana sebesar Rp 1.432 miliar telah diserahkan Bupari Tarmizi Jumat (8/2) lalu kepada 20 camat, dan selanjutnya akan diserahkan kepada masyarakat, dengan jumlah Rp 2 juta per warga. Masing-masing warga dhuafa berhak menerima bantuan Rp 5 juta, dengan mekanisme penyaluran tiga tahap. Namun proyek yang seharusnya telah selesai tersebut, tapi hanya sekitar 20 persen yang baru terealisasi. Namun Mukhlis menegaskan, pelaksanaan proyek tersebut tidak ada unsur korupsi. Dana sebesar Rp 2,5 miliar yang diambil dari ang- garan tersebut dipergunakan untuk perbaikan lingkungan lainnya. Sekretaris BMPD, Muhammad SH mengakui anggaran Rp 7,5 miliar baru terealisasi RP 1.432 miliar untuk rehabilisasi rumah dhuafa. Dana tersebut sekarang ada di tangan para camat, dan belum ada laporan apakah dana tersebut telah sampai pada tangan yang berhak menerimanya. belum menerima kabar apa-apa tentang realisasi bantuan rehabilisasi Namun beberapa masyarakat yang Waspada hubungi mengaku rumah tersebut. Bahkan warga dhuafa yang telah dijanjikan jatah mempertanyakan dana yang tidak sampai ke tangan mereka. (cat) Pemprov NAD Sudah Bentuk Tim Hitung Dana Migas BANDA ACEH (Waspada): Pemerintahan Provinsi NAD telah membentuk tim untuk menghitung dan memantau dana migas untuk Aceh. Meskipun belum ada laporannya, tim tersebut sudah bekerja sejak satu setengah bulan lalu. Demikian disampaikan Wagub Ir H Azwar Abubakar kepada Waspada, kamis (14/2) di Banda Aceh menanggapi saran anggota dewan agar Pemprov membentuk tim penghitung dan pemantau dana migas jatah Aceh. "Dibentuknya tim pemantau dan pengawas dana migas jatah Aceh ini adalah untuk mengetahui berapa persen dana tersebut diberikan ke Aceh," ujar Azwar Abubakar seraya menjelaskan tim ini sudah siap dan sudah bekerja. Ia mencontohkan, jatah migas untuk Aceh sebesar 70 persen, tapi jatah 70 persen tersebut berasal dari mana. "Jadi untuk itulah diben-tuk tim itu," tegasnya lagi. Sebelumnya, anggota DPRD NAD, menyarankan untuk menge- tahui hasil produksi migas Aceh yang berasal dari ladang gas Exxon Mobil di Lhoksukon dan ladang minyak bumi Pertamina di Rantau Kualasimpang, perlu dibentuk satu tim pemantau dan penghitung. Ketua Komisi D DPRD NAD, Zainin AAlwi mengharapkan di era reformasi ini pemerintah pusat bisa lebih terbuka lagi dengan daerah. Terlebih lagi dengan Aceh yang menyumbang produksi migas nasional mencapai 30 persen.(b27) 36 Bides Dapat Penghargaan Teladan BIREUEN (Waspada): Sebanyak 37 Bidan Desa berprestasi di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen dianugerahkan penghargaan teladan di Aula Dinkes Bireuen Kamis (14/2). Penganugerahan Bides Teladan itu berlangsung dalam suatu upacara sederhana turut dihadiri Kadinkes Kabupaten Bireuen diwakili dr Amir, para kepala Puskesmas, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bireuen diwakili Ny Azhari Usman serta sejumlah para undangan lainnya. Kadinkes diwakili Dr Amir dalam memberikan sambutan dan pengarahannya antara lain penganugerahan penghargaan Bides Teladan kepada 36 Bides dari 13 wilayah kerja Puskesmas dalam Kabupaten Bireuen dinilai sangat pantas, atas pengabdiannya yang sangat baik di dalam mengemban tugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat di pedesaan. Ke-36 Bides yang mendapat penghargaan teladan, masing-masing Siti Zahara, Ida Usmani dari Puskesmas Samalanga, Fatliana, Mardhiah dan Nurlina dari Puskesmas Simpang Mamplam Sama langa, Marlina dari Puskesmas Cot Geulungku, Nurlina dari Puskes- mas Jeunieb, Rusdiatun dari Puskesmas Peudada, Muaddah, Nuraini, Mauliana, Erni Hidayati dan Wardah dari Puskesmas Jeumpa. Fatmawati, Safrida dan Ummi Kalsum dari Puskesmas Juli. Teupin Mane, Fauziah, Khairunam Farhati, Yusnidar, Syafira Keumala Sari dan Ernita dari Puskesmas Peusangan, Susanti, Irma dari Puskesmas Ulee Jalan Peusangan, Mahdalena, Mailida dari Puskesmas Lueng Daneueun Peusangan, Mawarlina, Nurfadhilah, Darmawati dan Kartini dari Puskesmas Kuta Blang Fatimah Zuhra dari Puskesmas Makmur (Leubu), Indri Andayani, Amaysah, Susilawati, Syukriyah dan Roslina dari Puskesmas Gandapura.(b16) Renstra Aceh Timur Disahkan Jadi Perda LANGSA (Waspada): Meskipun rancangan strategi (renstra) Kabupaten Aceh Timur banyak mengandung kekurangan dari berbagai şisi, namun akhirnya tetap disahkan menjadi Perda Nomor 5 Tahun 2002 pada tanggal 11 Februari 2002. Padahal sejumlah kekurangan itu mendapat sorotan tajam dari sejumlah fraksi yang memberi tanggapan akhir dalam sidang paripurna DPRD setempat pada hari yang sama sebelum renstra tersebut disahkan menjadi Perda. Di antara kekurangan itu antara lain seperti yang disorot Fraksi PAN misalnya, data yang tertera dalam renstra hampir semuanya sudah kadaluarsa sehingga faliditasnya sangat meragukan, dan renstrada itu juga masih berwajah retorik sehingga warna kuantitaf menjadi kabur, serta data yang diambil pun tidak mencerminkan hasil survey padahal dan surveynya mencapai Rp 2,7 miliar. mencermati renstra Aceh Timur yang dibuat dengan biaya mahal Rp Menurut Penilaian Fraksi PAN yang diketuai Drs Zulkarnain, 150 juta sepertinya antara biaya dan hasil sangat tidak berimbang. Maka Fraksi PAN meminta kepada Bappeda Aceh Timur supaya dapat menjelaskan ketidakseimbangan itu.(b18) 2cm Color Rendition Chart