Tipe: Koran
Tanggal: 2002-02-15
Halaman: 07
Konten
RUARI 2002 slam menggaji nazir (pengelola) lah mengherankan jika masjid wakaf, madrasah- berasal dari wakaf sering dengan baik. can realitas ini jelas bahwa di Indonesia (wakaf benda sebenarnya cukup besar. lum lagi termasuk cash tunai-wakaf uang) yang isosialisasikan. Namun erletak pada manajemen wa yang belum profesional gan pemahaman ummat asih menganggap wakaf sebagai ibadah an-sich ientasikan untuk pember- mi ummat. Beranjak dari muncul keinginan untuk engalaman-pengalaman ersebut untuk selanjutnya di Indonesia. af Tunai (Cash Waqf) tentang wakaf produktif kepada dua hal pokok. ta tetap (property of per- k bergerak) seperti tanah, lan harta tidak tetap (ber- i hewan, buku dan lain- cinya adalah bagaimana u bisa produktif (berkem- ya ('ain) bisa jadi, tetapi. nya berkembang secara a, jika ada orang yang tanah yang subur lalu di rsebut didirikan masjid, itu tidak produktif. Seba- nah yang subur-seperti ada kasus Umar RA ketika can tanah subur di Khai- manfaatkan dengan cara a dengan produk unggulan a dimanfaatkan untuk an ummat, maka wakaf akan produktif dan berefek Bersambung) edia Tetapi sanksi berupa em- mi yang menyengsarakan wang tidak berdosa, pada merupakan pelanggaran PBB dan Hukum Humani- ona!. n alasan Irak tidak mau a dengan Tim Perlucutan AS terus mencoba menipu engan siaran siaran bahwa ussein adalah diktator HAM rakyat yang harus an. Segala kecaman dan nia agar sanksi atas Irak a sekali tidak menyurutkan untuk menghabisi Irak. ,dengan alasan adanya n pembunuhan terhadap rudal Amerika menghujani lijen Irak. ai pandangan yang mence- invasi terhadap Irak ditepis mang ingin menghajar Irak akan satu kekuatan militer ah Israel dan Mesir di Timur enyerbuan Irak ke Kuwait sebagai landasan sah bagi utunya untuk menjalankan rmasuk memperkokoh AS ya untuk di kawasan Timur an tentu saja mengeruk ke- ekonominya. tara itu apapun yang dila- Israel terhadap Arab/Pa- g merupakan pelanggaran BB, HAM serta Hukum In- (konvensi Jenewa 1949). i tidak diperduli dan hanya saja oleh Washington. hal ini mereka terus menu- pelanggaran yang dilakukan I dan hanya membesar- elompok "militan/radikal" yang "merusak proses an damai Arab-Israel yang oleh AS. (Bersambung).- entasi ah banyak dikampanyekan akan nasional, maka selayak- tah (govemunent) di Sumatera punya upaya kongkrit yang dialogis serta partisipatif dalam anyekan good local govern- a-upaya itu dapat dilakukan dengan membentuk Forum ntahan Sumatera Utara Yang Sumatera Good Governance mg diakomodir dari berbagai potensi masyarakat, apakah sekutif, yudikatif, pers, akade- usaha dan sebagainya. ang terjadi selama ini seharus- n cambuk dan inspirasi untuk an good governance dengan langkah-langkah kongkrit ikan kualitas SDM (reengine- formasi sistem pendidikan baikan sistem hukum dan n (reenginering atau reformasi secara bertahap, terencana, simultan tetapi tetap harus i prioritas). a Village Resort kami a memperkuat kete- utir D) dan sekalian bah- ta panitia, tidak meli- ri dalam perkelahian Hua pihak masuh mem- rtalian keluarga. Terle- enar tidaknya tuduhan aduan Sdr Parwinder ) telah diadakan perda- kediaman Dr Pram pa- 11 Januari 2002. Pihak nggugat telah menya- ncabut pengaduan ke- i, dan dengan janji ke- tidak akan ada gugat- at lagi dikemudian hari. kum, keduanya serta keluarga menganggap selesai. arat perdamaian dan cabutan perkara telah ikan secara resmi ke- pinan Poltabes pada tu 12 Januari 2002. Joginder S Rahal Airlangga Medan sni Siregar, Perdinan S, gan Hutasoit, Tapsel: r, Neirul Nizam, Agus ireuen: Samsul Rizal Jeumpa, Aratat Nur, Surya, Aceh Singkil: sekali tanda pengenal. WASPADA SUMATERA UTARA Darori Jangan Cuci Tangan P.SIDIMPUAN (Waspada): Aktifis Pemuda Tapsel dari Kec. Barumun Tengah Mora Siregar, minta Kadis Kehutanan Sumatera utara Ir Darori, tidak 'cuci tangan' tentang kerusa- kan hutan di Tapsel. Menurut Mora Siregar, pernyataan Darori, yang menye- butkan pihak Kehutanan Provinsi Sumut tidak bisa melaku- kan pengawasan terahdap hutan di seluruh kabupaten di Sumut akibat pemberlakuan otonomi daerah (Otda) adalah upaya 'cuci tangan'. "Karena jauh sebelum diberlakukannya Otda hutan Tapsel sudah lama hancur." Menurut Mora, sebaiknya Dadori hati-hati mengeluarkan statemen yang mendiskreditkan Tapsel. Soalnya kehancuran hutan Tapsel diduga keras terjadi sejak Ir Darori, menjabat Kacabdis Kehutanan IX/TS di era 1980-an. Ketua LSM Nasional Padangsidimpuan Syahbuddin Ritonga, BA, juga sependapat dengan Mora Siregar. Menu- rutnya, justru sejak Dadori menjabat Kacabdis Kehutanan IX/TS beberapa waktu lalu, kolusi dengan sejumlah oknum pengusaha perambah hutan di Tapsel menunjukkan ke- suburan yang ditidak bisa diingkari oleh siapapun waktu itu.(a31) KNPI T.Balai Dukung Pembersihan Narkoba TANJUNGBALAI (Waspada): DPD KNPI Tanjungbalai mendesak Kapolsek Tanjungbalai dan Kapolsek Teluknibung, agar membersihkan pemakai narkoba,khususnya shabu- shabu, yang saat ini grafiknya didinilai meningkat. Menurut Ketua DPD KNPI Tanjungbalai Drs Haryono Kepada Waspada, Rabu (13/2), pengguna narkoba kini sema- kin meningkat bahkan pihak kepolisian beberapa hari lalu telah mengamankan diduga pengedarnya. Untuk itu, Haryono mengimbau Kapolsek Teluknibung segera melimpahkan berkas tersangka pengedar narkoba Ran alias R, 42, penduduk Dusun III Jalan Ambai, Kec. Teluknibung bersama kawannya berinisial Z dan A ke Ke- jaksaan Tanjungbalai. Sementara, adanya pemberitaan mass media terbitan Medan, yang menyatakan keterlibatan anggota Polisi yang menerima uang sebesar Rp 190.000 dari sindikat Ran alias R, Haryono mendesak Kapolres Asahan AKBP Bambang Waskito, agar menertibkan aparat kepolisian yang bertugas di Polsek setempat. Dalam era reformasi sekarang ini, menurut Haryono, jangan sampai Kepolisian melakukan pratek tangkap lepas, karena akan menjadi pergunjingan di kalangan masya- rakat.(a13) Tiga Preman Pemeras Supir Masuk Sel LANGKAT (Waspada): Satuan Serse Polsek Gebang Kabupaten Langkat, Selasa (12/2) dinihari meringkus tiga orang preman yang sedang melakukan pemerasan terhadap supir truk di jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dekat jembatan timbang Gebang. Ketiga tersangka, NAL, 28, JT, 30, dan RIS, 20, semuanya warga Dusun Airtawar, Desa Pekangebang, tertangkap ta- ngan memeras Yusrizal Yusuf, seorang supir truk penduduk Kampungbaru, Aceh Pidie. Selanjutnya, mereka diboyong ke komando. Keterangan di Mapolsek Gebang menyebutkan, aksi kawanan preman yang selalu melakukan aksi pemerasan terhadap para supir truk di Jalinsum Langkat sudah sejak lama berlangsung dan menjadi incaran aparat kepolisian karena tindakan mereka meresahkan para supir. Dan para preman yang terorganisir itu dalam menjalan- kan aksinya tidak segan-segan melakukan tindakan keke- rasan terhadap para supir, bahkan tidak jarang truk yang tidak mau menghentikan kendaraannya dilempar batu. Pada dinihari tersebut setelah dilakukan pengintaian, mereka terperangkap dan kini dijebloskan dalam sel. Kapolsek Gebang, Ipda Edy Supriyanto yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan penangkapan itu. "Aksi prema- nisme ini di samping sasarannya truk pengangkut barang, mereka juga melakukan aksi yang sama terhadap bus antar provinsi," ujar Edy dan menyebut bus-bus yang pernah men- jadi korban, yakni bus Pelangi BL 7654 A yang dikemudiakn Usman Abu Bakar.Bus ini dilempar kaca depannya hingga pecah. (car) BRI Langkat Himpun Dana Rp 113,3 Juta BINJAI (Waspada): Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Langkat untuk tahun 2001 telah menghimpun 121.657 nasabah dengan jumlah total tabungan Rp 113,3 juta lebih. Menurut Kepala Cabang BRI Langkat Miswaruddin Nasution pada acara penerikan hadiah nasabah yang ada di Binjai dan Kab. Langkat untuk periode Juli sampai dengan Desember 2001 Kamis (14/2), dari dana itu, yang dipinjam kembali oleh nasabah Rp 45,7 juta lebih. Hadia pertama untuk hadiah mobil Mitsubishi Pick Up diraih oleh penabung nomor 17967484 dari BRI Unit Brahrang. Hadiah ke II nomor 26592233 asal unit Besitang dan hadian sepeda motor Yamaha Jufiter raih nasabah dengan nomor 15116094. Untuk hadiahiah ke IV diberikan satu unit TV warna 20 Inci jatuh kepada nomor 2356623. Untuk hadiah kepada para pemenang dapat diambil di unit BRI masing-masing dan pihak BRI akan menempelkan nama para pemenang yang telah diundi di unit BRI masing- masing menurut panitia.(cnt) Sembilan Anggota DPRD Temui Kajari P.Siantar P.SIANTAR (Waspada): Sembilan anggota DPRD Kota Pematangsiantar menemui Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) kota itu Kamis (14/2), membawa aspirasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) tentang kasus krupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) Rp 1 miliar subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Kajari AFL. Putong, SH menerima sembilan anggota DPRD yang dipimpin BM. Panggabean itu. Menurut anggota dewan, mereka menemui Kajari sesuai surat pemerintah Ketua DPRD untuk menindak lanjuti pernyataan delapan pengurus KSP penerima subsidi BBM yang menyatakan pihak Kejari terlalu jauh mencampuri masalah pemberian subsidi kepada KSP dan meminta agar pihak Kejari menge- luarkan surat penghentian penyidikan perkara (SP3) tersang- ka Dinas (Kadis) Koperasi Pematangsiantar MS, SH, 47. "Siapapun tidak bisa mencampuri pihak kejaksaan dalam penegakan supremasi hukum dan anggota DPRD yang ber- tanya apa dasar pihak kejaksaan mengusut kasus KKN BBM itu, saya menjawab berdasarkan laporan masyarakat dan pengusutannya akan tetap dakan koridor hukum," kata Kajari. Menjawab pertanyaan mengapa kejaksaan terlalu jauh men- campuri kasus subsidi BBM itu, Kajari menyatakan semua laporan yang masuk harus diklarifikasi dan ditangani.(a23) Jadwal SHALAT hari ini Zhuhur: 'Ashar: Magrib: 'Isya: Imsak: Shubuh: Syuruq Kota: MEDAN 12:41 16:01 18:42 19:52 05:12 05:22 06:38 B.ACEH 18:53 20:03 05:27 05:37 06:53 BINJAI 18:43 19:52 05:13 05:23 06:39 BIREUN 18:48 19:58 05:22 05:32 06:48 B.PIDIE 18:48 19:58 05:21 05:31 06:47 18:48 19:58 05:14 05:24 06:40 18:43 19:53 05:13 05:23 06:39 18:39 19:49 05:08 05:18 06:34 18:45 19:55 05:15 05:25 06:41 18:44 19:54 05:16 05:26 06:42 19:56 05:20 05:30 19:51 05:12 04:22 06:38 05:23 05:33 06:49 19:49 05:08 05:18 06:34 19:49 05:10 05:20 06:36 20:02 05:06 05:16 06:32 19:53 05:28 05:38 06:55 19:54 05:10 04:20 06:36 19:54 05:23 04:13 06:39 20:01 05:25 05:35 06:51 19:57 05:15 05:25 06:41 19:52 04:13 05:23 06:39 19:58 05:20 05:30 06:46 19:48 05:07 05:17 06:33 19:58 05:18 05:28 06:44 05:10 05:20 06:36 05:10 05:20 06:36 12:54 16:15 12:42 16:02 16:10 12:49 16:09 G.SITOLI 12:45 16:05 12:42 16.02 KJAHE KISARAN 12:38 15:58 KOTACANE 12:44 16:05 12:44 16:04 Langsa L.Semawe 12:47 16:08 LPAKAM 12:47 16:01 16:12 MEULABOH 12:51 15:59 PSIDEMPUAN 12:37 16:00 PSIANTAR 12:38 R.PRAPAT 12:54 15:58 SABANG 12:54 16:16 SIBOLGA 12:40 16:01 16:02 SI DIKALANG 12:42 16:13 12:52 SIGLI SINGKIL 12:45 16:05 12:42 16:02 STABAT TAKENGON 12:48 15:09 12:37 15:57 T.BALAI TAPAK TUAN 12:47 16:07 16:00 TARUTUNG 12:40 12:39 15:59 TTINGGI 20:01 18:46 18:41 18:51 18:51 18:42 18:40 18:53 18:43 18:44 18:51 18:47 18:42 18:48 18:38 18:48 18:42 18:40 19:52 19:50 Dihisab Oleh Drs T.M.Ali Muda Jika Dikurangi, Pemkab Madina Tolak Jatah Beras OPK dari tunggakan daerah Madina. Jadi dari pada jatah beras OKP tersebut menimbulkan ge- jolak baru ditengah-tengah ma- syarakat miskin nantinya, ada baiknya jatah yang 450 ton itu kita tolak, apalagi tunggakan pembayaran beras OPK tersebut bukan tanggungjawab Pemkab Madina, tapi tunggakan Pemkab Tapsel karena penyaluran yang terjadi ditahun 1999 itu masih ditangani mereka, tutur pelak- sana tugas Asisten Ekokessos Setdakab Madina tersebut. MADINA (Waspada): Pemkab Madina mengancam menolak pemberian jatah beras OPK bagi keluarga miskin (Raskin) apabila Pemprovsu tetap ngotot mengurangi jatah seratus persen lebih dari penerimaan tahun lalu. Ancaman tersebut disampai- kan Pelaksana Tugas Asisten Ekokessos Setdakab Madina Martua Pandapotan Nasution, SE, berkaitan dengan kelurnya surat penetapan Gubsu T. Rizal Nurdin No. 501/21159/EK/V2/ 2002 tertanggal 10 Januari 2002, tentang plapom beras Raskin di- berbagai kabupaten di Sumut, Menurut Martua, dalam daf- tar plapon tersebut, keluarga ma- syarakat miskin Madina tahun 2002 hanya diberikan jatah beras OPK 450 ton, sangat drastis dari 1.200 ton. Kab. Madina, kata Martua Nasution, seperti dianak tirikan DELISERDANG (Waspada): Proyek pembuatan pagar tembok pengaman pada sisi kiri jalan jalur kabel laut STTI Pantai cermin Divnet wilayah barat di- sinyalir menyalahi Rencana Ker- ja dan Syarat (RKS). Keterangan yang dihimpun Waspada di Pantai Cermin, Kab. Deliserdang Rabu (14/2) menye- butkan, pembuatan pagar penga- man kabel laut STTI Pantaicer- min sepanjang 1000 meter ber- biaya 380 juta dikerjakan pada pertengahan bulan Oktober 2001 oleh CV Arif Karya Sejati. Di dalam RKS tercantum 14 jenis bahan yang digunakan un- tuk pembuatan pagar antara lain, batu kerikil jenis batu guli A (tidak bercampur dengan pa- sir) kayu laut berdiameter 4 inci sebagai bahan cerucuk, semen merek tiga roda, pasir hitam dll. Menurut seorang mantan pe- kerja di pembuatan pagar yang telah rampung pengerjaannya tersebut, dalam proses pelaksa- naan pekerjaan, dua orang pe- ngawas takni Muslim dan Da- riatno, selalu mendapat intimi- dasi dari Rasim yang disebut- sebut seorang pengendali proyek di PT. Indosat Divnet Wilbar. Ironisnya, Rasim selaku pi- Proyek Pagar Tembok Jalur Kabel Laut Pantaicermin Salahi RKS "Ada indikasi kuat ke arah itu," ujar Bupati Asahan Drs Ri- suddin, menjawab pertanyaan wartawan usai membuka dialog interaktif Bahaya Penyalahgu- naan Narkoba, yang dilaksana- Tersangka SB, yang ditahan pihak Kejari sejak Oktober 2001 lalu diduga melakukan korupsi pengembalian dana KUT Rp 18,8 juta lebih, dari anggota Kelom- pok Tani Raja Ihuta untuk Masa Tanam (MT) 1998/1999. Pemprovsu, padahal di daerah Madina sekarang ini masih ba- nyak masyarakat miskin yang membutuhkan beras OPK itu, sesuai hasil evaluasi pelaksana- an OPK beras tahun 2001. Martua Pandapotan, yang juga Kabag Perekonomian Set- dakab Madina itu juga menyam- paikan keherannya terhadap pe- lapon yang dikeluarkan Gubsu itu, karena secara signifikan be- berapa daerah kabupaten diberi- kan jatah yang jumlahnya me- ningkat seratus persen, padahal kalau dilihat dari tunggakan se- bagai penyebab pengurangan ja- tah beras itu, jauh lebih besar Terbongkarnya kasus korup- si itu setelah pengembalian dana KUT itu jatuh tempo November 1999. Dan pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) Pematangsian- tar selaku penyalur KUT itu me- ngirimkan surat tagihan. Benda- hara Kelompok Tani Raja Ihuta yang sudah menyetorkan pe- ngembalian dana KUT dari ang gota kelompok tani itu kepada SB pada Juli 1999 mempertanya- kan kepada SB. Bendahara ke- lompok tani itu bertindak me- ngumpulkan pengembalian pin- jaman KUT itu dari anggota dan sudah terkumpul Rp 20.800.000 dan menyetor ke SB Rp 18.846. 000 agar disetor ke BRI. Kasus Korupsi KUT Bakal Dilimpahkan Ke PN Simalungun SIMALUNGUN (Waspada): undang nomor 3 tahun 1971 dan Kasus korupsi dana Kredit Usa- dimasukkan ke dalam rumah ha Tani (KUT) bernilai puluhan tahanan negara (Rutan). juta rupiah dengan tersangka Ketua Kelompok Tani Raja Ihu- ta, Desa Sibuton, Kec. Dolok Per- damean SB, 42, bakal dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Simalu- ngun dalam waktu dekat ini. Semula SB berdalih dana KUT itu dirampok penjahat di bus angkutan kota saat berang- kat ke BRI. Namun, anggota ke- lompok tani itu tidak yakin dan mengadukannya ke polisi. Dan pihak polisi menangkapnya de- ngan sangkaan penggelapan. Penahanan SB sempat di- tangguhkan polisi. Namun, sete- lah pihak Kejari menangani ka- sus itu, SB dijadikan tersangka korupsi sesuai dengan Undang- hak pemilik proyek terkesan bagaikan pemborong dimana setiap harinya mengawasi dan mengatur proses pekerjaan pro- yek tersebut, sementara sang pemborong pemegang pelaksana kerja jarang datang ke lokasi kerja. Campur tangan rasim dalam proyek tersebut membuat dua pengawas Muslim dan Dariatno yang juga disebut-sebut orang- nya PT. Indosat Divnet Wilbar menjadi tak berkutik dan tak be- rani membatah keinginan ata- sannya dalam penggunaan ba- han yang menyalahi RKS. Dua orang pengawas itu per- nah berupaya memperingati Rasim dalan hal pemakai bahan melanggar RKS supaya mematu- hi ketentuan yang ada dalam RKS, malah disengak. "Dua pe- ngawas menjadi tak berfungsi dalam proses pengawasan dipro- yek pembuatan pagar tersebut", kata seorang mantan pekerja yang enggan disebut jati dirinya saat ditemui Waspada di dampi- ngi temannya juga mantan pe- kerja di proyek tersebut. Mantan pekerja itu lebih lan- jut mengungkapakan, akibat ber- kuasa Rasim dalam proyek terse- but dan berupaya menggaet ke- Asahan Pintu Masuk Peredaran Narkoba nutup sama sekali pintu masuk KISARAN (Waspada): Kabu- paten Asahan yang memiliki panjang pantai 106 km dan ber- batasan dengan Selat Malaka, sudah lama diduga menjadi pin- tu masuk bagi penyeludupan Narkoba. kan Karang Taruna Indonesia untuk mempersempit atau me- Sumut/Asahan dengan Pemprov- su/Pemkab Asahan di GOR Ser- ba Guna Kisaran diikuti 500 pe- serta Rabu (13/2). bagi penyeludupan Narkoba ke daerah ini. Bupati Asahan mengakui, untuk membuktikan dan meng- gulung sindikat penyeludupan Narkoba itu sangat sulit. Kare- nanya, lanjut Risuddin, peranan seluruh masyarakat dalam memback-up tugas aparat hu- kum dan keamanan diharapkan Dikatakannya, hubungan antara dia dengan SM berawal dari hubungan bisnis, dimana beberapa tahun lalu mereka be- Bupati Madina H. Amru Daulay SH, yang dikonfirmasi Waspada di halaman katornya Rabu (13/2) juga membenarkan kekeliruan penetapan jatan be- ras Raskin tahun 2002 itu, pada- hal secara umum jatah untuk Sumut bertambah 10.000 ton, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Simalungun Chairuddin Sipahutar, SH, ketika hendak dihubungi Rabu (13/2) tidak berhasil. Menurut Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi-Pinsus) Kajari Tamo, SH, Kajari sedang memenuhi suatu undangan. Ketika ditanya apakah benar tersangka SB dan berkasnya akan segera dilimpahkan ke pe- ngadilan, Tomo membenarkan- nya. (a23) untungan besar tanpa memper- hatikan akan kwalitas proyek tanpa ragu menggunakan sejum- lah jenis bahan jauh dibawah stan- dar ketentuan bahan di RKS. AEKKANOPAN (Waspada): kerja sama menjual pupuk dan Gadis berusia 20 tahun Elvi Su- 06:46 kemudian menjual beras. Bukan santi, penduduk penduduk Du- sun III, Huta Baru, Desa Pulo itu saja, karena sudah percaya kepa- da SM, Jen Siahaan menyerahkan Dogom, Kec. Kualuhhulu, Kab, seluruh modalnya kepada SM. Labuhanbatu dilarikan lelaki berusian 31 tahun berinisial SM beserta uang Rp 15 juta. Menurut orang tua Elvi, M. kepada SM, yang juga membuka Jen Siahaan kepada Waspada, les komputer di rumah orang tua- Rabu (13/2) dia tidak menyangka SM yang sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri sanggup melarikan anak gadisnya. nya agar menerima Elvi sebagai muridnya. Karena Elvi memang sudah memiliki pengetahuan se- dikit mengenai komputer yang dipelajarinya sewaktu masih se- kolah di salah satu SMEA Kisa- ran, semua pelajaran cepat di- kuasainya sehingga SM meng- Contohnya, kata mantan pe- kerja itu lagi, dalam penggunaan batu krikil untuk bahan cor da- lam RKS disebutkan batu krikil jenis batu guli A tidak bercampur pasir namun dalam pelaksana- anya digunakan sertu (pasir-ba- tu) biasa. Begitu juga halnya pasir, da- lam RKS menggunakan pasir hitam asal Patumbak namun yang dipakai pasir putih biasa, semen, dalam RKS yang digu- nakan merk Tiga Roda namun dalam palaksanaan sempat menggunakan merk lain. Sedang bahan kayu laut di RKS berdia- meter 4 inci yang digunakan ber- diameter 2 inci. Asisten Manager PT. Indosat di Pantai Cermin, Abraham tidak bersedia ditemui Waspada untuk konfirmasi, Rabu (13/2). Menurut Kuswadi seorang satpam yang berbicara melalui handphon ke Abraham, masalah proyek pagar bukan urusannya. Katanya uru- san Rasim yang saat akan dite- muai Waspada tidak berada di- tempat. (207) Saat membuka acara dialog interaktif yang diikuti pelajar, mahasiswa, LSM, OKP/Ormas dan umum ini, Bupati Drs. H Ri- suddin, menggaris bawahi bah- wa tidak tertutup kemungkinan ada oknum aparat pemerintahan atau aparat lainnya terlibat da-lam lingkaran penyalahgunaan Narkoba. Apakah sebagai konsu- men, pengedar, bandar atau backing. Untuk itu bupati meminta semua pihak untuk introspeksi diri dan memantapkan komit- men tidak ingin terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba. "Kon- disi keluarga yang harmonis sa- ngat mendukung upaya pence- gahan anggota keluarga terlibat penyalahgunaan Nerkoba," ka- tanya. Sebagai nara sumber dialog interaktif ini pejabat dari PN Ki- saran, Polres Asahan, MUI Asa- han, RSU Kisaran, RSU Kisaran, dan Psikolog. Moderator Dharma Sitepu SE, dan Donny Hesein Harahap SE, Tim Perumus di- pimpin Drs. Muh Saleh Melawat Dekan FE Universitas Asa- han.(a15) malah beberapa kabupaten di Sumut mendapat tambahan pe- nerimaan jatah beras OPK se- cara signifikan. angkat Elvi sebagai salah seo- rang staf pengajar, meskipun dia baru belajar kurang dari satu bulan. Akibat sering bertemu, rasa persaudaraan yang timbul dari Karena sudah dianggap se- hubungan menjual pupuk dan bagai keluarga sendiri, ungkap- nya, M. Jen meminta bantuan Jatah beras itu nantinya bisa menimbulkan gejolak ditengah- tengah masyarakat apalagi di- kaitkan dengan kondisi Madina sekarang ini, seharusnya jatah beras Raskin tahun 2002 bukan dikurangi malah membutuhkan pertambahan mengingat masih banyaknya masyarakat miskin yang mengharapkan penerima- an jatah beras OKP tersebut, karena harganya bisa dijangkau mereka, kata Amru Daulay SH. beras berubah menjadi hubu- ngan asmara, SM yang sudah memiliki seorang istri dan dua orang anak itu merasa tertarik kepada Elvi, yang berkulit putih, rambut pendek dan memiliki tahi lalat didagu. Namun M. Jen membantah kalau anaknya itu tertarik de- ngan SM yang sudah memiliki istri dan serta berlainan agama. "Memang Elvi pernah Bupati juga berpendapat, apabila jatah beras yang telah ditetapkan untuk tahun 2002 itu diterima di Madina, tidak tertu- tup kemungkinan timbulnya ge- jolak ditengah-tengah masyara- BINJAI (Waspada): Walau- pun pihak keamanan telah mem- buat beberapa pos di Desa Sei Bingei, Kab. Langkat, namun masyarakat masih enggan me- ngerjakan ladangnya. Rasa khawatir dan ketaku- tan masyarakat atas bentrok se- sama OKP di sana masih sangat besar. Bayangkan, selama sepe- kan terjadinya bentrok, 17 pen- duduk dibakar dab lima rumah dirusak oleh OTK (Orang Tak Dikenal), juga menelan empat korban luka berat dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit Korem Binjai. Walau Sudah Ada Pos Polisi, Warga Sei Bingei Enggan Ke Ladang Menurut salah seorang war- ga Kamis (14/2), mereka yang mempunyai lahan pertanian ma- sih enggan untuk ke ladang, ka- rena khawatir kemanan. Mereka mangaku masih trauma dengan peristiwa pembakaran serta pe- nyerbuan yang dilakukan oleh massa kepada kelompok tertentu LABUHANBATU (Waspa- da): DPRD Labuhanbatu menge- sahkan tiga Ranperda yang me- ngatur kelembagaan perangkat daerah Pemkan Labuhanbatu menjadi Perda, Senin (11/2), da- lam rapat paripurna dewan. Adapun Perda yang disah- kan pada rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD La- buhanbatu Aminuddin Ritonga, BA itu adalah, Perda tentang pembentukan Susunan Organi- sasi dan Tata Kerja Badan Pe- Perda tentang pembentukan Su- ngelola Kawasan Rantauprapat, sunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengolalaan Rumah Sakit Umum Rantauprapat dan Perda Organisasi dan Tata Kerja Ca- tentang pembentukan Susunan bang Dinas dan Unit Pelaksana Labuhanbatu. Teknik Dinas (UPTD) di Kab. Panitia Pembebasan Tanah Simalungun Kutip Rp 50.000/KK SIMALUNGUN (Waspada): puyang untuk bertanam jagung. Oknum-oknum yang mengaku WA dan RL yang bergantian sebagai panitia pembebasan ta- nah Silampuyang memungut diperiksa sebagai saksi menye- butkan, mereka dan 500 orang uang Rp 50.000/KK. Kutipan itu terungkap dalam sidang PN Si- kumpulkan di satu tempat dan lebih penduduk Silampuyang di- malungun Kamis (14/2) dalam diminta menyetor Rp 50.000, ba- kasus pengrusakan tanaman 7.737 pohon kelapa sawit milik PTPN IV Marihat. Saksi WA, 44, dan RL, 30, (berkas perkara terpisah) dalam perkara MIS, 29, LÉG, 26, PON, 26, SYA, 43, SUT, 37, HG, 21, SEL, 34, dan SA, 46, seluruhnya penduduk Dusun Bongkaran, Desa Selampuyang, Kec. Siantar di hadapan majelis hakim pimpi- nan Hj. Lelywati, SH, mengaku ditahan dan saat ini sedang di- memberi uang Rp 20.000 kepada proses di pengadilan. panitia yang dipimpin PM. Ke-delapan terdakwa mem- Menurut WA dan RL, uang benarkan keterangan kedua sak- tersebut sebagai syarat agar me- si tersebut dan tidak ada yang reka bisa memiliki tanah di areal membantah. Sebelumnya, telah PTPN IV Marihat di Desa Silam- diperiksa dua anggota kepolisian ru bisa ikut ke areal perkebunan menanam jagung, dengan sebe- lumnya menumbangkan pohon kelapa sawit. Pelaksanaan pem- babatan pohon kelapa sawit me- reka lakukan tanggal 19, 20, 22 dan terakhir 30 Oktober 2001. Saat berada di lokasi mereka di- tangkap pihak kepolisian bersa- ma para terdakwa dan 122 pen- duduk lainnya dan akhirnya MEDAN (Waspada): Ketua Partai Keadilan Persatuan (PKP) Langkat Meherban Shah, me- minta pengurus dan anggotanya ti-dak terpancing isu-isu yang membangkitkan emosi. "Biarkan saja orang meng- isukan PKP Langkat partai la- wak-lawak atau pun partai poli- tiknya di bawah OKP (Organi- kat dan kalau begitu kondisinya apa tidak lebih baik jatah beras itu tidak disalurkan kepada ke- luarga miskin di Madailing Natal. DPRD L.Batu Sahkan Tiga Ranperda nas Informasi dan Komunikasi 95 cabang, 35 OPTD Kesehatan, satu UPTD Dinas Pendidikan dan enam UPTD Pasar dan Ke- bersihan. Bupatai mengatakan, alang- kah baiknya Gubsu T. Rizal Nur- din meninjau kembali daftar pla- pon jatah beras OPK tahun 2002 itu secara arif dan bijaksana, se- hingga jatah beras Madina di- tambah atau minimal sama de- ngan pemberian tahun 2001 yaitu sebanyak 1.200 ton. "Jangan kakap yang berbuat teri yang menjadi korban, karena itu namanya tidak benar lagi, dimana masyarakat miskin yang seharusnya mendapat makanan tapi toh dimakan ditengah jalan, apalagi makanan mereka nanti- nya," tutur bupati Madina terse- but.(a30) terdiri dari Wagiman dan Rid- wan yang pada kesaksian mere- ka menyebutkan ke delapan ter- sangka ditangkap saat berada di lokasi sedang merusak tana- man kelapa sawit. Di lokasi turut ditemukan posko perusak tana- man kelapa sawit dan spanduk yang bertuliskan "tanah ini milik kami". Keterangan kedua saksi itupun ti- dak dibantah para terdakwa. Para terdakwa itu diajukan ke persidangan dengan dakwaan melakukan kekerasan di depan umum terhadap tanaman kelapa sawit sebanyak 7.737 batang di Afdeling VI PTPN IV Marihat, Desa Silampuyang pada 23 Ok- tober 2001 pukul 10:00. Para terdakwa diancam Pasal 170 (1) KUHP. Majelis hakim mengundur- kan sidang sampai Kamis (21/ 2) guna mendengar keterangan para terdakwa.(a23) yang selama ini telah meresah- kan mereka. Walaupun sudah ada pihak keamanan yang masuk ke desa mereka untuk mengamankan situasi di daerah pantai Pangkal Numusira, namun warga setem- pat masih enggan untuk pulang ke rumahnya masing-masing, menunggu keamanan di daerah itu benar-benar pulih dan terken- dali. Cabang-cabang dinas dan UPTD yang disahkan adalah, Dinas Pendidikan 22 cabang, Di- Pengisian personil itu sen- nas Kehutanan dan Perkebunan diri, lanjutnya, diharapkan sele- lima cabang, Dinas Pertanian sai sebelum pelaksanaan APBD dan Holtikultura 10 cabang, Di- 2002 nanti.(caa) na Elvi sudah kena guna-guna. Makanya beberapa lelaki yang ingin melamarnya di tolak Elvi. Kegelisahan Elvi dan kecuri- gaan orang tuanya pada pagi ha- rinya terjawab, karena begitu dilihat di dalam kamarnya, Elvi sudah tidak ada lagi. Mereka ha- nya menemukan dua pucuk su- Sedangkan menurut sumber di Mapolres Langkat pihak Pol- res tetap siaga dengan menurun- kan personilnya di daerah Sei. Bingei dan kini anggotanya se- cara bergantian menjaga pos pos yang telah dibuat oleh pihaknya yang dibantu oleh anggota TNI dan Kodim 0203 Langkat. Dan kini keadaan di daerah Sei. Bingei mulai berangsur pulih dan terkendali begitu juga mobil pengangkutan umum mulai lan- car beroperasi di daerah itu.(cnt) Sedangkan bupati Labuhan- batu yang diwakili Wakil Bupati Drs Djaliluddin, dalam sambu- tannya usai pengesahan ketiga ditetapkannya ketiga Ranperda Perda menyebutkan, dengan itu, bupati akan menindak lan- jutinya dengan pengisian per- sonil guna jabatan dalam struk- tur kelembagaan yang sudah ditetapkan. sasi Kemasyarakatan Pemuda). "Yang penting partai kita tidaklah seperti kotoran yang disiram hanyut di dalam septi tank," kata Meherban Shah yang akrab dipanggil Kemex ini kepada Waspada Kamis (14/2). Larikan Anak Gadis Dan Uang Rp 15 Juta cerita kepada saya kalau SM mau memberinya uang. Tapi saya kata- kan agar tidak usah menerima pem- beriannya," kata M.Jen. Tapi rupanya tanpa sepenge- tahuan orang tuanya, Elvi men- jalin hubungan asmara dengan SM, yang menurut M. Jen, hu- bungan asmara itu terjalin kare- Artinya, kata dia, partai yang mau disuap diam dan bersatu dengan pendekar-pendekar KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme). Coba kalau ada partai maupun anggota dewan yang berani me- nyatakan Pemkab Langkat tidak ada KKN. "Kami mau tahu," te- gasnya, seraya meminta kepada pengurus dan anggota PKP se- Kab. Langkat tidak perlu tahu tim yang dibentuk siapa-siapa orangya. Sebelumnya, lima fraksi ma- sing-masing diwakili Ridwan Siregar (FPDIP), Harusn A. S. (FPG), Rehdo Yaman (FPPP), Ir Noor Gabungan) M. D. Hasibuan (FTNI/Polri), da DPRD Tg. Balai Tak Pernah lam tanggapan akhirnya, mene- rima Ranperda yang diusulkan pihak eksekutif tersebut menjadi Perda. Karena, menurut Kemex, mereka membuat perhitungan dengan ular-ular yang besar di Langkat. Sebab itulah kita pakai istilah memukul ular jangan sampai rumput sekitarnya go- yang. Saya bertanggungjawab mengatakan perbuatan yang akan kita buat adalah menyela- matkan uang rakyat yang dima- kan ular-ular tersebut dengan bermacam cara. Dan kami juga bertanggungjawab mengatakan meringankan tugas pihak ke- amanan, kata Ketua PKP Lang- kat itu. JUMAT, 15 Februari 2002 7 PKP Langkat Jangan Terpancing Isu kat yang pernah mendukung dan membela ABRI semasa ABRI di- Hal tersebut, kata dia, dila- kukan bukan berdasarkan men- jilat/kampanye partai ataupun promosi pribadi. Tetapi pantau- lah sebelum lahir PKP di Indone- sia ada kelompok massa di Lang- Waspada/Balas Sirait Kabel listrik yang telah putus dijadikan gantungan meriam bambu. Desa Pasussang Belum Terjamah Listrik SIMALUNGUNG (Waspada): Kebutuhan akan listrik memang semakin mendesak, terlebih untuk menyanggupi akan kebutuhan teknologi yang semakin maju. Tentunya bagi mereka yang berada di desa kebutuhan informasi pembangunan lewat berita televisi adalah sangat penting dan juga untuk hiburan. Tetapi karena sumber daya listrik belum ada, mereka terpaksa harus bersabar. "Kami merasa iri dengan desa lain yang sudah memiliki listrik," kata salah seorang bermarga Sinaga, warga Desa Pasussang, Kec. Sondiraya, Kab. Simalungun, yang belum juga bisa menikmati fasilitas listrik. Menurut M. Jen, dia sudah berupaya mencari mereka ber- dua di rumah famili SM dan bahkan sudah meminta bantuan orang pintar serta mengadukan masalah tersebut ke Polsek Kua- luhhulu, namun belum menun- jukan hasil.(cin) Menurutnya ke desanya memang sudah dipasang jaringan dan tiang listrik. Namun entah kenapa belum juga tersambung apinya. Padahal jaringan itu sudah ada dua tahun lebih. Seratusan Kepala Keluarga (KK) penduduk desa itu telah pula mengajukan permohonan kepada PT. PLN Wilayah II Cabang Pematangsiantar dua tahun lalu, tetapi belum ada realisasinya. Desa Pasussang hampir tergolong desa tertinggal, yang pendu- duknya mayoritas bermata pencarian dari pertanian darat dan transportasi sangat sulit karena kondisi jalan memprihatinkan, belum beraspal dan kalau musim hujan menjadi becek. Pengamatan Waspada di lapangan, jaringan listri ke desa itu memang sudah terpasang, tetapi keadaannya sudah memprihatin- kan. Tiang sudah berdiri lengkap dengan kabel yang melintang, tapi tidak terawat. Kabel diselimuti semak serta tertimpa bambu. Menurut masyarakat, tiang itu sudah ada sejak tahun 1997. Dan yang paling tidak enak dipandang mata bahwa kabel listrik sudah ada yang putus dan dimainkan oleh masyarakat sebagai gantungan meriam bambu. Seyogianya, perusahaan akan lebih serius melayani para pelanggannya dan masyarakatpun di daerah itu mengharapkan sangat dari Kepala Cabang PLN Pematangsiantar untuk memantau di lapangan kondisi yang sebenarnya dan sekaligus kalau jaringan itu telah diaktifkan dan mereka mengharapkan sekali menikmati penerangan lampu listrik melalui PLN. (a22) Setujui HET Minyak Tanah TG.BALAI (Waspada): DPRD Tanjungbalai, menurut seorang anggotanya, tidak per- nah menyetujui HET minyak ta- nah Rp 850/liter, seperti yang ditentukan walikota. Anggota DPRD Tanjungbalai Drs Syaiful Bahri Harahap, me- nyebutkan hal itu dalam perte- muan dengan FGMI, pengusaha dan pangkalan minyak tanah di kantor DPRD itu Senin (11/2). Anggota dewan, H. Zainul Fuad, juga terkejut mendengar walikota menentukan HET de- mikian tinggi. Sementara ang- gota DPRD lainnya Halbi Sirait, minta kepolisian mengawasi BBM yang berada di kawasan Teluknibung, jangan sampai me- nyelonong ke seberang. Dari Forum Generasi Muda Indonesia (FGMI) Husni, Sitifati- mah, SH dan Hasbundoro Lubis mengungkapkan, walikota terli- bat kasus BBM karena membe- rikan rekomendasi atas nama Bangsa yang beralamat di ru- koperasi serba usaha Kusuma mahnya sendiri. Jatah BBM solar hasil KKN itu digerayangi oleh anggota DPRD, Ali Sukardi. Husni minta pihak kelosian me-ngusut ke mana jatah BBM solar 400 ton Untuk itu, tambah Kemex, partainya sebagai ken-daraan rakyat mendukung dan membela per bulan itu disalurkan. keamanan. "Kami tidak segan- segan mengatakan TNI/Polri milik rakyat. Rakyat yang bodohlah yang mau terpro-vokasi merusak miliknya. Ma-kanya, marilah kita pikirkan bersama- sama yang mana lebih baik, membangun alam dengan manusia yang belum terbangun atau membangun alam dengan manusia yang sudah terbangun," kata Kemex berfilsafat.(cra) Kabag Perekonomian, Drs Zulkarnaen Hafiz, mewakili wa- likota mengakui, terdapat bebe- rapa pangkalan fiktif tidak per- nah menyalurkan minyak tanah. Dalam hal ini, kata dia, Pemko meminta Pertamina mengganti pangkalan fiktif itu. Namun sampai saat ini tidak ada koordinasi Pertamina dengan Pemko Tanjungba- lai.(a10) Walikota, kata dia, tidak ber- hak menentukan HET minyak tanah. Itu urusan Pertamina. Minta Bantuan Pimpinan PLN Wilayah II Pasang Jaringan Listrik MEDAN (Waspada): Masya- rakat Lingkungan XI, Kelura- han Aekkanopan Timur, Kec. Kuala Hulu, Kab.Labuhanbatu terpaksa meminta bantuan pim- pinan PLN Wilayah II karena permohonan diabaikan PLN Ranting Aekkanopan. Utusan mewakili 87 KK di- koordinir Kisworo, Ketua LKMD Kelurahan Aekkanopan Timur, kepada Waspada di Medan Rabu (13/2) menyebtukan, mereka su- dah berkali-kali mengajukan per- mohonan untuk memasukkan jaringan listrik ke rumah mereka ke PLN Ranting Aekkanopan, tapi tidak pernah dilayani. Dise- rat, yang satu surat dari anaknya butkannya, tadinya XI itu ber- yang mengatakan ayah dan ma- status dusun dengan nama Du- mak jangan mencari-cari saya. sun Permanukan Pasar VI, na- Sedangkan surat yang satu lagi mun dirubah menjadi Lingku- berasal dari SM tentang perhi- ngan XI di bawah Kelurahan tungan beras dan mengatakan Aekkanopan Timur. agar M. Jen jangan mencari me- reka, karena dia tidak akan me- ngecewakan dan menyia-nyia- kan Elvi. Sayangnya, kata Kisworo, lingkungan yang dihuni 81 KK itu tidak mendapat perhatian dari PLN Ranting Aekkanopan. Buktinya, dari sekian kali per- mohonan pemasangan aliran ja- ringan listrik diajukan, tak satu- pun bersedia dikabulkan. hujani hujatan. "Tolong jauhkan pikiran yang menyalahkan tin- dakan yang menyalah," ujar Me- herban Shah sembari mengata- kan seluruh rakyat Langkat bu- tuh keamanan. SK yang dikeluarkan walikota hanya memberikan fasilitas ke- pada pengusaha dan DPRD pada prinsipnya tidak setuju bila HET minyak tanah di atas Rp 820/ liter. Juga ditegaskan, hasil mu- syawarah masyarakat dengan pengurus LKMD Kel.Aekkano- pan Timur menyepakati bahwa mereka merelakan penebangan, tanpa ganti rugi, tanaman yang terkena jaringan kabel PLN. Begitupun, mereka secara jujur tidak punya dana bila kepada mereka dipikulkan pula biaya peng- adaan tiang yang jumlahnya diper- kirakan belasan buah. (m23) Prakiraan Cuaca 15 Februari sampai dengan sore Cuaca: Berawan dan hujan sore/ malam hari Angin: Barat Daya s/d Timur Laut Kec. 05 s/d 20 km/jam Suhu Tertinggi: 33 'C Suhu Terendah: 22 'C Kelembaban Tertinggi: 93 persen Kelembaban Terendah:56 Persen SUMATERA UTARA 15 Februari pagi sampai dengan malam Pesisir Timur: Berawan dan hujan lokal Lereng Timur Pegunungan: Berawan dan hujan lokal Dataran Tinggi: Berawan dan hujan lokal Pantai Barat: Berawan dan hujan lokal 2cm Rendition Chart Color
