Tipe: Koran
Tanggal: 2002-02-15
Halaman: 06
Konten
4cm WASPADA DEMI KEBENARAN DAN KEADILAN Harian Umum Nasional WASPADA Terbit sejak 11 Januari 1947 Pendiri: H. MOHAMMAD SAID (17 Agustus 1905 - 26 April 1995) Hj. ANI IDRUS (25 November 1918-9 Januari 1999) MBA Pemimpin Umum: dr. Hj. Rayati Syafri Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: H. Prabudi P. Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred: H. Teruna Jasa Said Pemimpin Perusahaan dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA Redaktur Pelaksana Azwir Thahir, Sofyan Harahap Dewan Pelaksana Redaksi : T. Junaidi, Hendra DS, Edward Thahir, Muhammad Joni, Sumaharja Ritonga, Nurhalim Tanjung. Akmal AZ, Rudhy Faliskan Alamat Kantor Pusat, Penérbit, Redaksi, Tata Usaha/Periklanan Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel. (061) 4150858 (3 saluran). Faks: (061) 4510025 e-mail :waspada@indosat.net.id waspad.co Kantor Biro redaksi/Perwakilan Periklanan : (1) Bumi Warta Jaya, Jalan Kebon Sirih Timur Dalam No. 3 Tel. (021) 322216 Faks. (021) 3140817 Jakarta Pusat (2) Perwakilan Waspada Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21-C Tel. (0651) 22385 Banda Aceh 23122 (3) Jalan Listrik No. 11 Lhokseumawe Tel. (0645) 44206 (4) Komplek Windsor Square Blok B No. 28 Nagoya, Batam Tel. (0778) 430923 Penerbit PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said de Hi Daveti Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA SIUUP: 065/SK/MENPEN/SIUUP/A.7/1985 tanggal 25 Februari 1988 ISSN 0215-3017 Percetakan: Percetakan Web PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Letjen. Suprapto/Brigjen Katamso No.1 Medan 20151 Tel.612681 Isi di luar tanggungjawab pencetak Harga iklan tiap mm kolom Rp. 7.000 ukuran 42 mm. Tajuk Rencana Daya Tarik Wisatawan Kementerian Wisata (Pelancongan) Ma- mana-mana. Malaysia menggilir wisatawan man obyek-obyek wisatanya ke mancanegara, teruta- ma Indonesia. Hasilnya, cukup berhasil karena jumlah kunjungan wisata yang masuk negeri kerajaan itu meningkat, terutama wisatawan dari Indonesia. Di Medan saja misalnya, ribuan warga Su- matera Utara (Sumut) dalam pekan ini dila- porkan memadati rute penerbangan Medan- Pulau Penang dan Medan-Ipoh, Malaysia. Ada apa di sana? Tidak lain karena warga Sumut tergiur dengan gencarnya promosi besar besaran dari Kementerian Pelancongan Ma- laysia. Apalagi di sana akan berlangsung Pesta Imlek yang diberi tajuk: Makan Malam Rumah Terbuka Tahun Baru Cina 2002'di Ipoh pada Sabtu (16/2) besok. Warga Medan, terutama dari etnis Cina, merasa penasaran dan ingin membuktikan kemeriahan sebenarnya. Jarak tempuh Medan Pulau Penang yang hanya 45 menit dan bebas fiskal pula menjadikan Malaysia menjadi alternatif pilihan keluarga asal Sumut yang ingin rekreasi. Ketimbang ke Pulau Jawa yang biayanya bisa lebih besar maka wajar kalau Malaysia menjadi incaran wisatawan kita. Belajar dari Malaysia kita perlu meningkat- kan profesionalitas di bidang turisme, kalau tidak ingin semakin ditinggal turis mancanegara. Hal yang perlu dibenahi adalah faktor keamanan. Ini memegang peranan penting. Sebab, orang- orang berdu ingin menghabiskan masa libur- annya ke luar negeri dengan rasa aman. Kalau di negitu rusuh sudah pasti mereka mem- batalkan niat ya, meskipun tiket sudah di tangan. Sebab, keselamatan menjadi persyaratan utama bagi wisatawan asing. Permasalahan turisme di Indonesia memang tak sama dengan Malaysia. Kini tinggal Bali saja yang masih dipadati turis mancanegara, sedangkan daerah-daerah lainnya memperlihat- kan penurunan. Paling parah di Sumut, meski sudah dijual murah turis asing masih enggan datang. Mengapa? Tidak lain karena tidak di- kemas secara profesional. Parapat misalnya, sulit mencari hiburan di malam hari sehingga membo- sankan. Sama halnya dengan Berastagi, apalagi Bukitlawang. Pulau Penang dan Ipoh, Perak, merupakan wilayah bebas fiskal Malaysia untuk penduduk Sumut, sehingga kedua wilayah ini selalu men- jadi tujuan wisatawan asal Sumut. Padahal, obyek wisata di Malaysia sebenarnya tidaklah bagus-bagus sekali. Umumnya kalah dengan obyek wisata kita di Indonesia, khususnya di Sumut yang memiliki daerah tujuan wisata kelas satu, seperti Danau Toba, Berastagi, Bu- kitlawang, Istana Maimon dll. Masih banyak faktor lain yang kurang men- dukung, seperti komunitas di seputar DTW. Kalau kebersihan lingkungannya tidak terjaga, banyak orang-orang usil yang mengganggu kenyamanan turis sudah pasti mereka tidak betah berlama- lama di satu daerah. Karena itulah kita di Indonesia perlu men- contoh promosi besar-besaran seperti yang dila- kukan Malaysia untuk meningkatkan jumlah arus wisatawan luar negeri karena dalam tiga tahun belakangan ini mengalami penurunan tajam. Dampaknya, hunian hotel dari kelas melati hingga berbintang menurun, bahkan karena sudah di bawah target banyak yang me- nutup usaha penginapannya. Tahun 1990-an Indonesia pernah melakukan promosi kunjungan wisata secara besar-besaran, visit to Indonesia' ke mancanegara dan berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan asing. Na- mun akibat seringnya terjadi gangguan keaman- an, kerusuhan dan musibah asap tebal membuat program tersebut akhirnya kandas. Kita melihat masih panjang jalan yang harus dilalui Indonesia untuk bisa menarik kembali Keberhasilan Malaysia menarik arus wi- satawan dari Sumut dengan melibatkan konsul jenderalnya di Medan terasa efektif. Terbukti, mereka berhasil mengundang Gubsu HT Rizal Nurdin beserta staf datang ke Malaysia. Pihak Kementerian Pariwisata Malaysia pun gencar membuat promosi di media massa cetak dan elektronik sehingga gemanya sangat terasa di jumlah wisatawan asing. Kuncinya ada di tangan pemerintah. Yang pasti, kita punya modal berupa obyek-obyek wisata yang menarik, namun daya tarik saja belum cukup. Masih perlu dikelola dengan baik, dilengkapi dengan sarana dan pra- sarananya yang selama ini masih belum begitu menunjang. Karena itu, promosi mutlak untuk menggalakkan kunjungan turis mancanegara. Dan yang dipromosikan harus sesuai dengan kenyataan. + Dicari Penyelamat Bangsa dan Negara B kita sekarang ini? Terpuruk! Bangkali Dana APBN 2002 yang diperlukan unt itulah jawaban yang pas. Lantas, apakah kita tega melihat kondisi bangsa terus-menerus de- ngan segala keterpurukannya? Bukankah rakyat yang semakin menderita, sementara para pejabat dan elite bangsa ini, terus asyik dengan permain- an kekuasaan dan kekayaan yang menyilaukan si miskin. Sebenarnya ada pertanyaan menarik yang seharusnya dijawab oleh para pemimpin bangsa yang kini tengah mengemudikan kapal besar bangsa ini. Siapa yang harus menyelamatkan kapal bangsa yang sedang oleng ini? Memang tidaklah fair kalau penyelamatan dibebar, kan kepada rakyat. Rakyat sudah terlalu menderita. Bahkan jauh sebelum kemerdekaan ini dicapi Wajar Presiden Megawati Soekarnoputri begitu getol mencanangkan gerakan dan pembe- rantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Dan itu sangat perlu, asal ada tindak lanjutnya. Perlu pula ada langkah kongkrit pelaksanaan, antara lain membersihkan aparat birokrasi yang bermental bobrok, bermental korup, yang menjadi batu sandungan. daerah dengan daerah-daerah lainnya. Topiknya pun disesuaikan. Di Ipoh turis yang datang akan disuguhi atraksi tarian Naga terpanjang di dunia yang dimainkan oleh puluhan atlet kungfu ter- kemuka di negeri itu sekaligus untuk mencatat sejarah rekor baru dunia. Menangkap dan mengadili pelaku KKN, pelaku pungli, penyelundup termasuk penyelun- dup bahan bakar minyak (BBM), kayu gelon- dongan, para spekulan serta para pencuri atau perampok harta kekayaan negara lainnya. Kalau perlu menaikkan para pejabat struktural yang bermental reformis dan setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu, gerakan hidup hemat patut diso- sialisasikan. Dan gerakan ini hanya akan efektif apabila disertai keteladanan dari para pemimpin bangsa. Untuk itulah presiden beserta keluarga dan kerabatnya harus memeloporinya. Misalnya, didahului presiden mengumumkan kepada rak yat bahwa 50 persen dari tunjangan jabatannya dikembalikan ke kas negara. Perlu dicatat, hal ini sifatnya darurat. Lang kah ini perlu diikuti jajaran menteri, dan para pejabat struktural di bawahnya, mulai dari tingkat pusat sampai daerah dan BUMNI BUMD. Kemudian, jika ada pembelian mobil dinas untuk para pejabat distop dan mobil dinas yang telah dipakai lebih dari 5 atau 10 tahun, dijual. Dari sini saja dapat dihemat puluhan milyar rupiah biaya pemeliharaan sekaligus menambah pendapatan negara dari penjualan, balik nama maupun pergantian STNK. Selanjutnya, biaya pemeliharaan rumah dinas tidak dibebankan kegiatan studi yang hanya akan menghasilkan buku-buku laporan, ditunda dulu. Kegiatan studi hanya diprioritaskan bagi lembaga-lembaga pe- nelitian. Harga BBM tak perlu dinaikkan. Kom- pensasinya, pemilik kendaraan harus meng-ganti subsidi itu, dengan dikaitkan perpanjangan STNK Selanjutnya, impor barang-barang konsumtif dan barang mewah dibatasi dengan cara dinaik- annya bea masuknya. Kegiatan pembangunan nasional harus diprioritaskan kepada pembangun- an yang langsung dirasakan rakyat, dan pelak- sanaan dilakukan secara padat karya. Menem- patkan rakyat sebagai pelaku pembangunan, bukan sebagai objek, sehingga mereka dilibatkan sejak awal, terutama di daerah pedesaan. Kaum tani perlu diberdayakan dengan me- manfaatkan setiap jengkal tanah pertanian untuk tanaman produktif yang mempunyai nilai ekono- mi tinggi. Walaupun dalam APBN 2002 anggaran pendidikan telah diperbesar, namun belum menja- min pemerataan kesempatan pendidikan terutama bagi anak-anak 'wong cilik', petani, buruh dan nelayan. Pada kenyataannya, dunia pendidikan di Indonesia, terutama pendidikan tinggi hanya diperuntukkan bagi para anak orang kaya. Semen- tara anak-anak kaum papa miskin tidak beroleh kesempatan karena kendala biaya pendidikan di perguruan tinggi yang mahal. Oleh karenanya, presiden perlu membuat suatu terobosan. Barangkali usulan positif yang disampaikan para komunitas Nasional Depok yang diprakarsai K. Wardono beberapa waktu lalu, perlu menjadi bahan pertimbangan. Usulan- nya yaitu dengan menerbitkan SK Presiden yang mewajibkan semua lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta menampung anak-anak kaum papa miskin secara gratis dengan imbangan 200:1 per tahun. Maksudnya, setiap 200 mahasis- wa harus ada satu mahasiswa dari anak orang miskin yang gratis. Hal yang sama juga diperlakukan pula untuk SMK. Apabila menggunakan asumsi setiap kelas lembaga pendidikan menengah, tingkat SMUI ada satu murid gratis, maka setiap tahun ada puluhan ribu putra/putrinya kaum papa yang dapat ditampung. Sehingga mereka dapat me- ngikuti pendidikan sebagaimana layaknya. De- ngan demikian, diharapkan ke depan, sumber daya manusia (SDM) bangsa ini dapat diandal- kan untuk mengejar segala ketertinggalannya dari negara-negara lain. SUDUT BATUAH * Ketua MPR-RI Amien Rais menilai Presiden Megawati Soekarnoputri kebablasan menyebutkan pemerintahannya sebagai keranjang sampah - Lepas kendali barangkali mas! * Anggota DPRD-SU H Azwir Sofyan meminta Pemko Medan pro-aktif melakukan penyemprotan terhadap nyamuk kini mulai berkembang biak ke penjuru kota - Nyamuk sekarang sudah tak perduli lagi dengan pasal 551, he...he...he Pemerintah Jepang menyatakan siap membantu merealisasikan pembangunan bandara Kwala Namu disalurkan melalui JBIC (Japan Banking International Corps) -Arigato...arigato haik! Wak Doel JUMAT, 15 PEBRUARI 2002 6 Wakaf Produktif: Fase Baru Ekonomi Islam (Catatan Workshop Internasional di Batam) krisis dari berbagai sisi. Namun jika Oleh Azhari Akmal Tarigan dan Agustianto diukur dari tingkat partisipasi ummat Peneliti FKEBI-IAIN SU dan Dosen Fak Syari'ah IAIN SU (Bagian I) Islam Indonesia yang jumlahnya men- capai 200 juta jiwa dengan aset yang dimiliki sampai tahun 2001 hanya Rp 1,5 trilyun, bank syari'ah itu masih di- anggap sebagai bank papán bawah. ada tanggal 7-8 Januari 2002 lalu, The International Institute P of Islamic Thought (IIIT) bekerja sama dengan Departemen Agama RI menye- lenggarakan Workshop International I tentang "Pemberdayaan Ekonomi Ummat Melalui Wakaf Produktif' di Batam. Kegiatan tersebut diikuti lebih kurang 250 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia terdiri dari ulama, aka- demisi, ekonomi syari'ah. Hadir juga dalam acara tersebut peserta dari negara jiran seperti Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Penulis bersyukur karena dapat hadir dalam kegiatan tersebut mewakili IAIN SU dan FKEBI-IAIN SU Medan, walaupun pada sisi lain terbesit sedikit kekecewaan. Dikatakan kecewa, karena Sumatera Utara termasuk daerah yang tingkat responsifnya dapat dikatakan rendah jika diukur dari sisi kehadiran peserta, seolah-olah terkesan "gerakan ekonomi syari'ah di Sumatera Utara" tidak berkembang. Padahal selama ini Sumatera Utara adalah daerah yang sa- ngat gencar mengembangkan ekonomi syari'ah yang dimotori oleh FKEBI- IAIN SU dan Pemda SU yang didukung oleh lembaga keuangan syari'ah. Bayangkan jika daerah-daerah lain, setiap provinsi mengirimkan utusan dari berbagai instansi keagamaan seperti, IAIN/STAIN, MUI, Kanwil Agama dan Kandepag, hakim-hakim agama, praktisi ekonomi syari'ah, bahkan perguruan tinggi umum seperti UI, UNPAD dan UNAIR, Sumatera Utara hanya me- ngirimkan utusan dari IAIN SU. Hal ini menunjukan ternyata MUI A rus informasi global dari adidaya Barat ke negara-negara berkem- bang atau masyarakat Dunia Ketiga, merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari. Kecanggihan ilmu dan tek- nologi di bidang telekomunikasi, pe- nguasaan dan pemilikan modal dan perangkat media komunikasi massa oleh Barat telah menyebabkan dan meng- akibatkan terjadinya kepincangan arus informasi global. Kenyataan ini merupakan salah satu bentuk pemaksaan Barat melalui "in- doktrinasi dan propaganda" yang dituang oleh media massa (media cetak: buletin kantor berita, jrunal, majalah suratkabar harian dan media elektronik: radio, tele- visi, internet - jaringan komputer in- ternasional. Oleh Enna Nurhaina Burhan Kolumnis (Bagian I) Melalui globalisasi yang begitu deras dilandakan ke Dunia Ketiga, berbagai konsep, ideologi serta kebijakan yang hanya menguntungkan dan demi kepentingan para adidaya Barat itulah yang dipaksakan untuk ditelan dan dihayati oleh masyarakat negara-negara berkembang. Barat yang merupakan masyarakat fundamentalis sekular secara sistematis dan simultan telah memanfaatkan dan mendaya gunakan media film (bioskop) TV dan internet sebagai perangkat untuk menghapus nilai-nilai agama dari ma- syarakat Dunia Ketiga khususnya ne- gara-negara yang mayoritas penduduk- nya Muslim. Mereka tetap mendukung industri hiburan tanpa reserve dengan bertindak selaku sponsor dan produsen. Bilapun mereka menolak kekerasan tetapi Sumatera Utara, Kanwil Sumatera Utara/PA dan perguruan tinggi umum belum memiliki perhatian yang serius terhadap pengembangan ekonomi Islam. Implikasi lebih jauh adalah gerakan wakaf produktif di daerah ini akan ter- kesan lambat karena kita terlebih dahulu harus melakukan sosialisasi dan menya- tukan visi tentang wakaf produktif. Lain halnya jika semua unsur tersebut hadir, maka kita dapat langsung merencanakan program aktualisasinya di Sumatera Utara. Oleh sebab itu, catatan perjalanan penulis dalam mengikuti Workshop tersebut dapat dipandang sebagai bagian dari upaya sosalisasi tersebut. Selan- jutnya diharapkan respons positif dari lembaga-lembaga keagamaan di Su- matera Utara agar secepatnya wakaf produktif ini dapat diimplementasikan. Wakaf dan Ekonomi Islam Disadari sepenuhnya selama ini wacana dan gerakan ekonomi Islam tertumpu pada dua teori besar, yaitu larangan riba dan perintah membayar zakat termasuklah di dalamnya infaq dan sadaqah. Hal ini bisa dimaklumi karena kedua persoalan ini begitu eksplisit disebut oleh Al Quran dan Hadist. Implementasi dari wacana yang disebut pertama terlihat dari muncul dan berkembangnya perbankan syari'ah dan Bank Mu'amalat Indonesia (BMI) dan Bank Syari'ah Mandiri (BSM) sebagai bank non-ribawai. Berbagai penelitian awal menun- jukan, bahwa bank syari'ah dipandang mampu menjadi alternatif sistem per- bankan nasional yang sedang mengalami Indonesia lebih disebabkan karena negara ini dikuasai dan diken- dalikan sumber daya manusia (SDM) yang kualitasnya rendah, baik dari sisi moral maupun kualitas leadership, ad- ministratif, profesionalisme dan skill maupun manajerial yang mereka miliki, sehingga memberikan lahan subur bagi KKN, rendahnya akuntabilitas, tersum- betnya transparansi dan keterbukaan. Selain itu, instrumentasi bad gov- ernance juga ditempatkan dengan sem- purna oleh parlemen (DPR-DPRD). Bagaimana ia menjalankan fungsi kontrol dengan baik, bila kondisinya tidak bersih alias "masih bergelimang" KKN? Adalah hal yang ironis, tatkala gejala "mafiosois- menerima tayangan-tayangan yang bersifat amoral, homoseksualitas, per- zinaan, pornografi serta gaya hidup serba permisif yang ditayangkan dan dinikmati serta diteladani oleh khususnya generasi muda. Dengan demikian media massa memang benar-benar memiliki kemam- puan untuk membentuk dan mengubah ideologi, perilaku, serta sebagai alat transformasi budaya sosial sesuatu bangsa. Usut Tuntas Perkosaan ala Sun Kuning Masih hangat dalam ingatan kita bagaimana sepasang muda- mudi dipaksa berhubungan in- tim di Stadion Teladan Medan. Sebagai pihak komunikator, adi- daya Barat serta para pemodal (kapitalis internasional) sebenarnya secara sis- tematis terus melancarkan proses penjajahan kembali negara-negara Dunia Ketiga sabelum perang dunia kedua memang dijajah oleh bangsa-bangsa Barat tersebut. Barat Menguasai Dunia Dengan Mass Media Islam dan terorisme telah dikembangkan di Libya, Suriah, Irak dan Iran di Timur Tengah. AS dan sekutu Baratnya benar- benar telah melakukan pelanggaran HAM dan Humaniter serta Hukum Internasional, termasuk Piagam PBB dan Deklarasi HAM Universal yang mereka agung-agungkan. Karena memandang Islam sebagai ancaman bagi hegemoni imperial mereka itulah, maka dengan harga apa- pun, Amerika dan Barat berusaha keras mempertahankan hegemoni imperial- nya, termasuk mempertahankan rezim- rezim boneka untuk melawan "musuh- musuh Amerika". Rezim-rezim itu menghalalkan segala cara, dengan bekerjasama dengan negara imperialis, untuk mempertahankan kekuasaannya. Negara-negara adidaya Barat yang dulu merupakan negara kolonalis, tetap saja memainkan peran imperialnya, pas- ca kolonalisme klasik. Michael Barratt- Brown, dalam prakata untuk edisi kedua tahun 1970 dari karyanya After Impe- rialism (1963), mengatakan, "Bahwa imperialisme tak diragukan lagi masih merupakan masih suatu kekuatan paling besar dalam kaitan-kaitan ekonomi, politik, dan militer yang dengannya negeri-negeri yang secara ekonomi kurang berkembang tunduk pada mereka yang secara ekonomi lebih berkem- bang". Akan tetapi bentuk penjajahan dan penanaman kekuasaan itu pada awalnya tidak memakai senjata dan kekuatan militer melainkan dengan memanfaatkan media massa dan media telekomunikasi serta alat transportasi muttakhir. Kegiatan inilah yang bisa digolong- kan sebagai bentuk neo kolonialisme dan neo imperialisme. Yang dijadikan sasaran penjajahan adalah ideologi, cara pikir, agama dan tatanan hidup sosial ekonomi pada umumnya. Bentuk im- perialisme gaya baru di bidang ideologi, serta nilai-nilai sosial sesuatu negara juga disiarkan melalui arus informasi global yang mengagung-agungkan konsep kebebasan serta sekularisme ala Barat. Globalisasi informasi Proses globalisasi yang dilancarkan Oleh Arwin Harahap Sekretaris Umum Ikatan Mahasiswa Pascasarjana USU (Bagian II-Penutup) di me" terjadi dalam parlemen kita, baik di pusat maupun di daerah. Sedangkan implementasi doktrin kedua, terlihat dari gerakan sadar zakat (GSZ) yang dicanangkan pemerintah pada 17 Ramadhan yang lalu, penataan kelembagaan amil zakat dengan mem- beri peluang pada masyarakat untuk membentuk badan amil tersendiri yang disebut dengan LAZ dan sosialisasi UU No. 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat. Mereka tidak mau kalah dengan "sang raja-raja kecil" otonom yang muncul di kalangan eksekutif. Mereka lantas ber- lomba melakukan KKN. Dalam sebuah penelitian lokal terhadap proses pergantian kepemimpinan pemerintah kota/kabu- paten, banyak sekali (enam dari sepuluh) bupati/walikota adalah proses metamor- fosis dari preman menjadi pengusaha lantas jadi penguasa (bupati/walikota). Dalam era otonomi daerah, di mana daerah dituntut untuk semakin bisa mandiri dalam mengelola daerahnya, serta kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi sumber daya yang ada, haruslah tetap mengedepankan kepentingan publik. Kendati upaya sosialisasi telah dilakukan, zakat dipandang belum ber- hasil memberikan efek ekonomi yang signifikan. Zakat belum mampu menjadi panacea (obat pengentasan kemiskinan) bagi kemiskinan yang diderita ummat. Kita masih menunggu hasil yang lebih besar, kendati secara karitatif, zakat mampu menolong fakir miskin, namum belum berhasil memberdayakannya sehingga mereka dapat mandiri secara ekonomi. Terlepas dari kelebihan dan keku- rangan implementasi doktrin ekonomi Islam yang telah disebut di atas, kedua- nya memberi harapan besar bagi kebangkitan ekonomi Islam pada masa mendatang selama sosialisasi dan pengelolaannya benar-benar dilakukan secara profesional. Hal ini bukan berarti gerakan ekonomi syari'ah berhenti sampai di sini. Dipandang perlu untuk menggali institusi-institusi ekonomi Islam yang baru, walaupun sebenarnya institusi tersebut telah pernah dipraktik- kan dalam sejarah peradaban Islam, namun institusi tersebut tidak dikontek- stualisasikan dengan perkembangan Kasus pemerkosaan yang di- alami korbannya Y BrS (16) warga Jalan Pancasila Gg. Sekolah yang dipaksa oleh pelaku, 12 orang pe- Setelah itu, giliran para pemaksa muda di salah satu gudang kopi yang berjumlah delapan orang yang tidak jauh dari rumah si kor- "memperkosa" sang wanita tan- ban. Pertanyaannya adalah apa- pa perikemanusiaan. Kabar ter- kah masyarakat khususnya apa- akhir dari pengadilan, mereka rat penegak hukum tinggal diam dihukum dengan hukuman ri- saja, bagaimana peran serta ma- ngan, sama sekali tidak seban- syarakat, orang tua, tokoh adat, ding dengan perbuatan mereka. pemuka agama dan pihak-pihak Sementara si gadis pasti akan lain dalam menyikapi masalah trauma seumur hidup. pelecehan seksual dan pemerkosa- Belum lama ini kejadian an ala Sun Kuning ini? yang sama terulang lagi, justru Menurut berita yang dilansir tak jauh dari lokasi pertama. Kali media, para pelaku juga mence- ini di sekitar Jl Pasar Merah de- koki korban terlebih dahulu de- ngan jumlah pelaku 12 orang. ngan obat-obat terlarang. Ini juga Kita belum tahu hukuman apa satu indikasi bahwa mereka sudah mengenal bahkan akrab dengan yang akan mereka peroleh. Tapi yang pasti rasa keamanan ma- obat-obatan terlarang. Inilah dam- syarakat semakin terganggu. pak sosial yang harus dibayar ma- Satu hal yang pasti, mungkin hal ketika masyarakat tidak me- ini menjadi contoh tak baik bagi nunjukan kepeduliannya memba- bat habis barang-barang terlarang masyarakat. Bisa jadi akan oleh Barat ke seluruh penjuru dunia mempunyai iktikad dan tujuan yang paling utama bagi kepentingan mereka berkaitan dengan hipotesis pakarnya Samuel P.Huntington yang sangat ter- kenal: Ancaman terhadap peradaban Barat paska perang dingin datang dari Islam. Barat juga mengindentikkan bahwa Islam yang merupakan "gerakan radikal, fundamentalis dan fanatis serta teroris internasional" harus ditangani secara khusus dan dibasmi. Dengan memanfaatkan kekuatan dan kekuasaannya di pertahanan dan persenjataan canggih serta bidang ekonomi dan keuangan internasional dan lembaga-lembaga internasional (PBB, Dana Moneter Internasional-IMF dan Bank Dunia), maka Barat benar- benar mampu menghitam-putihkan semua kondisi di berbagai belahan dunia sesuai dengan tujuan dan kepentingan- nya. Termasuklah ke dalam proses glo- balisasi pemahaman dan penerapan HAM dan demokrasi ala Barat yang sesungguhnya selain bertentangan dengan tata nilai masyarakat beragama (Islam, Nasrani dan Budha !) di Dunia Ketiga, juga bersifat berat sebelah dan hanya bertujuan menghancurkan tata kehidupan beragama. Di Barat (khususnya beberapa negara bagian AS), praktek pernikahan kaum sejenis (homosex-lesbian dan gay) dan kumpul kebo (free sex) adalah wajar-wajar saja dan merupakan aplikasi hak-hak asasi manusia yang dilindungi secara hukum. Tidak demikian halnya di negara-negara sedang berkembang yang tidak mengikuti konsep Barat. Suatu proses rekayasa yang sudah dilakukan jauh sebelumnya, telah diglo- balisasikan oleh Barat (AS, Inggeris dan sekutunya) bahwa gerakan radikal Salah satu indikasi keberpihakan pada kepentingan publik oleh pemerintah (dan parlemen) daerah adalah adanya APBD yang proporsional dan berpihak kepada rakyat. Anggaran untuk kepentingan publik, hendaknya diutamakan, bukan malah untuk kepentingan di luar itu. Tapi ironis- nya, masih banyak dijumpai terjadi yang sebaliknya. Penelitian ICW (Indonesia Corupption Watch) terhadap APBD DKI Jakarta, misalnya menunjukan 70 persen anggarannya bukan untuk kepentingan publik, melainkan anggaran teknis birokrasi pejabat, termasuk biaya pemeliharaan rumah, cuci pakaian gubernur. Di Kabupaten Ponorogo, menurut penelitian beberapa LSM, komposisi malah 80 persen untuk kepentingan non publik dibanding 20 persen untuk kepen- tingan publik. Untuk Sumatera Utara, ka- barnya 66 persen lebih untuk kepentingan publik, dan sisanya juga perlu diperta- nyakan keperuntukannya bagi rakyat. Kalaupun ada upaya-upaya partisipatif modern sehingga ia terkubur dalam puing-puing peradaban Islam. Institusi ekonomi Islam yang saat ini sedang mendapat perhatian serius adalah wakaf. Setidaknya keinginan menggali dan mengembangkan konsep wakaf ini didasari oleh dua pertimbang an, baik yang bersifat eksternal maupun yang bersifat internal. Pertama, adalah satu kenyataan bahwa di negara-negara Islam, wakaf telah dijadikan sebagai salah satu instrumen ekonomi Islam yang mampu memberdayakn kehidupan ummat, tentu saja wakaf yang dimaksud di sini adalah wakaf produktif. Sebuah penelitian menunjukan sampai abad 19 ternyata 75 persen lahan yang dapat ditanami di Daulah Khilafah Turki adalah tanah wakaf, 33 persen lahan di Tunisia, 50 persen lahan di Al- jazair, 30 persen lahan di Iran (1930) dan 12,5 persen di Mesir (1949) adalah tanah wakaf. Dan tanah-tanah tersebut dimanfaatkan secara produktif apakah dengan menanaminya dengan produk- produk unggulan, mendirikan real estate dan pusat-pusat perbelanjaan. Sehingga harta wakaf tersebut dapat dikembang- kan dari bentuk asalnya. (Syafi'i Antonio : 2002) masyarakat kehilangan tempat, di mana-mana ada saja ancaman. Secara yuridis pemerkosaan ini sangat bertentangan dengan ka- edah agama dan melukai rasa ke- adilan dan keamanan yang menja- di hak setiap warga negara. Apalagi peristiwa itu terlihat jelas adanya unsur perencanaan sebelumnya. Ini menjadi tantang- an buat kita semua, terutama para penegak hukum dan lembaga pe- duli perempuan untuk terjun lang- sung ke lapangan dalam mena- ngani kasus ini. Untuk itu setiap pelaku pemerkosaan harus digan- jar hukuman yang seberat-berat- nya. Begitu pentingnya wakaf, sampai- sampai di Mesir persoalan wakaf ini diurusi oleh seorang menteri wakaf yang disebut dengan wazir al-awqaf wa Syu'un al-diniyyah (menteri wakaf). Di samping itu, wakaf juga dikelola secara profesional. Sebagai contoh di Bangladesh, wakaf diurus oleh kantor Adm Wakaf dan Yayasan Komite Wa- kaf. Di Pakistan ada Departemen Waqaf di setiap provinsi, di India ada dewan wakaf (tingkat provinsi) dan koordinasi- nya di tingkat pusat dilakukan oleh Union Ministry of Law, Justice and Company Affairs yang menterinya juga Untuk itu segala unsur dan elemen yang ada di masyarakat dapat memberikan motivasi dan moralitasnya dalam menanggu- langi pelecehan seksual tersebut. Apakah selama ini masyarakat tidak peduli dengan kasus pele- cehan seksual yang kian marak Adalah berdasarkan aturan Illahi, wilayah negara-negara Muslim di Timur Tengah dan Asia Tengah serta kawasan Asia Tenggara (khususnya Indonesia) memiliki sumber daya alam, kekayaan alam yang melimpah ruah. Kenyataan inilah yang paling disorot dan diincar oleh adidaya Barat. Mereka sangat mem- butuhkan sumber enersi bumi, minyak- gas, uranium, serta barang galian tam- bang lainnya. Demikian pula SDA beru- pa hutan, satwa dan flora serta aneka Good Governance : Antara Wacana vs Implementasi yang korup terdapat pada partai politik, ernance telah banyak dikampanyekan pemerintahan kota, pemerintahan provinsi, menjadi gerakan nasional, maka selayak- Departemen Kehakiman, Departemen nya pemerintah (government) di Sumatera Pekerjaan Umum dan beberapa institusi Utara juga punya upaya kongkrit yang publik lainnya. strategis dan dialogis serta partisipatif dalam mengkampanyekan good local govern- ance. Upaya-upaya itu dapat dilakukan antara lain dengan membentuk Forum Tata Pemerintahan Sumatera Utara Yang Baik (North Sumatera Good Governance Forum) yang diakomodir dari berbagai elemen dan potensi masyarakat, apakah legislatif, eksekutif, yudikatif, pers, akade- misi, pengusaha dan sebagainya. Krisis yang terjadi selama ini seharus- nya dijadikan cambuk dan inspirasi untuk melaksanakan good governance dengan merelakan langkah-langkah kongkrit seperti perbaikan kualitas SDM (reengine- ring atau reformasi sistem pendidikan lokal), perbaikan sistem hukum dan pemerintahan (reenginering atau reformasi menyeluruh secara bertahap, terencana, terarah dan simultan tetapi tetap harus mempunyai prioritas). bentuk dan polanya masih merupakan mekanisme "lips service" yang tingkat akomodatifnya sangat rendah. Jika implementasi good governance di Sumatera Utara diukur berdasarkan variabel-variabel seperti transparansi, akuntabilitas publik, legitimasi politik, peran serta masyarakat serta efisiensi dan dilakukannya kuantifikasi dengan sistem skor yang objektif, dapat dipastikan indeks good governance Sumatera Utara akan berada pada rangking yang rendah. Ini terlihat dari lemahnya penegakan hukum dan banyaknya KKN yang tidak tuntas sebagai proses penyelesaian hukum, ditam- bah dengan beberapa persoalan govern- ance culture. bertindak sebagai menteri wakaf. Bah- kan di Amerika Serikat yang ummat Islamnya minoritas khususnya di New York, wakaf dikelola oleh Kuwait Awqaf Publik Foundation (KAPF). Beranjak dari pengalaman negara- negara Islam, nyata sekali bahwa potensi wakaf yang begitu besar berhasil me- nyejahterakan masyarakat karena di- produktifkan dan dikelola dengan ma- najemen yang profesional ditambah lagi dengan dukungan pemerintah yang besar, apakah dengan mendirikan lem- baga wakaf atau dengan cara membuat undang-undang (qanun) wakaf. Kedua, faktor internal. Berkaitan dengan wakaf di Indonesia, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Uswatun Hasanah (Dosen Pascasarjana UI) dengan lokasi di Jakarta Selatan menun- jukan, 74,62 persen tanah wakaf diman- faatkan untuk tempat ibadah, sedangkan sisanya yaitu 25,38 persen dimanfaatkan untuk sekolah dan pesantren. Data ter- akhir menunjukan sampai 1 April me- nurut data Departemen Agama RI, jumlah tanah wakaf di Indonesia 358.270 lokasi dengan luas 819.207.733,99 M2. mlah yang cukup besar ini belum termasuk tanah wakaf yang tidak ter- daftar sebagaimana tradisi yang berkem- bang di daerah-daerah pedesaan. (Us- watun Hasanah: 2002). Dari hasil survey nasional tentang korupsi di Indonesia yang dilakukan di 14 provinsi (termasuk Sumatera Utara) yang merupakan ringkasan eksekutif partnership disebutkan bahwa korupsi di sektor publik dengan integritas paling korup adalah polisi lalulintas, petugas bea cukai dan pengadilan. Dengan integritas Sayangnya, tanah wakaf yang luas tersebut belum dimanfaatkan secara produktif, tetapi sebaliknya hanya di- manfaatkan secara konsumtif. Paling- paling tanah wakaf di Indonesia hanya dimanfaatkan untuk pembangunan masjid, madrasah dan yang paling sering digunakan untuk tanah kuburan. Jelas sekali pemanfaatan tanah wakaf seperti ini dipandang tidak produktif. Dikatakan tidak produktif, karena harta wakaf tersebut tidak berkembang, bahkan untuk pemeliharaannya saja tidak cukup, GAN Indonesia Sumatera Utara sumber kekayaan di laut. Saat ini AS dan sekutu-sekutunya melihat bangkitnya "Islam fundamen- talis" dimana-mana, yang mereka pan- dang dapat mengancam hegemoni im- perial mereka. AS yang menjadi resah kemudian menggunakan cara-cara klasik untuk memperlemah semangat jihad umat Islam agar tidak membahaya- kan kepentingan Amerika. Salah satunya adalah dengan menggunakan taktik "devide et impera" - adu domba dan pecah belah kemudian bangsa yang ter- pecah dan tidak bersatu lagi berikut SDA-nya tersebut dengan mudah mereka kuasai. Siapa teroris sejati Dengan berlindung dibalik isu "terorisme internasional" itulah, Amerika telah memainkan berbagai peran ko- boinya untuk memburu "musuh-musuh- nya". Tanggal 14 April 1986, dengan alasan "memburu teroris", Washington memerintahkan pengeboman terhadap dua kota di Libya, Tripoli, dan Benghazi. Sebelumnya, tudingan bertubi-tubi telah ditujukan kepada Qhadafi. Akhir Desember 1885, ia dituding oleh Presaiden AS Ronald Reagan dan PM Israel Shimon Peres sebagai pihak yang berada dibelakang peristiwa pe- nyerangan kantor penerbangan Israel, El Al, di bandara Fiumicino, Roma dan Schewechat, Wina. menyebabkan te- wasnya 57 penumpang. Majalah "Newsweek" edisi 20 Juli 1981 men- juluki Qadhafi sebagai "the most da- ngerous man in the world. Ini menun- jukkan bahwa semua media Barat seperti "Newsweek" akan mencap semua tokoh pemimpin yang dianggap musuh Barat adalah tokoh teroris internasional yang harus dibasmi. Setelah Perang Teluk yang dime- nangkan oleh pasukan multi nasional pimpinan AS, Irak memang meninggal- kan Kuweit yang didudukinya perte- Good governance harus dimulai dari elite politik dan pemerintah. Pemerintahan yang baik memerlukan aparatur yang me- miliki kualifikasi dan kapabilitas yang tepat, kita sangat menghargai upaya Gu- bemur Sumatera Utara melakukan fit and proper test ketika penempatan pejabat di lingkungan Pemdasu, tetapi disayangkan proses itu tidak melibatkan partisipasi publik secara optimal. Begitu pula upaya restrukturisasi dinas dan badan-badan kelembagaan di struktur pemerintahan provinsi, lagi-lagi juga tidak melibatkan partisipasi aktif publik secara horizon- tal dan vertikal. apalagi untuk menggaji nazir (pengelola) wakaf. Tidaklah mengherankan jika tanah wakaf, "masjid wakaf', madrasah- madrasah yang berasal dari wakaf sering tidak terurus dengan baik. Harapan Sangat mungkin terjadi gap yang cukup tajam antara wacana dan aplikasi perwujudan good governance maupun good local governance. Jika good gov- Berdasarkan realitas ini jelas bahwa potensi wakaf di Indonesia (wakaf benda tidak bergerak) sebenarnya cukup besar. Potensi ini belum lagi termasuk cash waqf (wakaf tunai-wakaf uang) yang segera akan disosialisasikan. Namun masalahnya terletak pada manajemen pengelolaannya yang belum profesional ditambah dengan pemahaman ummat Islam yang masih menganggap wakaf semata-mata sebagai ibadah an-sich dan tidak diorientasikan untuk pember- dayaan ekonomi ummat. Beranjak dari kenyataan ini, muncul keinginan untuk mengambil pengalaman-pengalaman negara Islam tersebut untuk selanjutnya dipraktikkan di Indonesia. Wakaf Tunai (Cash Waqf) Berbicara tentang wakaf produktif bisa mengacu kepada dua hal pokok. Pertama, harta tetap (property of per- manent=tidak bergerak) seperti tanah, rumah, toko dan harta tidak tetap (ber- gerak) seperti hewan, buku dan lain- lain. Kata kuncinya adalah bagaimana harta wakaf itu bisa produktif (berkem- bang). Bedanya ('ain) bisa jadi, tetapi . pemanfaatannya berkembang secara ekonomis. 2. Mika dan Priti Val, yang di- sebutkan menjadi korban dalam perkelahian, adalah tamu yang datang ke pesta di Sumatera Vil- lage Resort, pada hari itu. Pihak Misalnya, jika ada orang yang mewakafkan tanah yang subur lalu di atas tanah tersebut didirikan masjid, maka wakaf itu tidak produktif. Seba- liknya, jika tanah yang subur-seperti yang terjadi pada kasus Umar RA ketika ia mendapatkan tanah subur di Khai- bar-itu dimanfaatkan dengan cara menanaminya dengan produk unggulan dan hasilnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan ummat, maka wakaf tersebut dikatakan produktif dan berefek ekonomis. (Bersambung) Surat Pembaca Tulisan harus ditandatangani dan disertai menyusul perbuatan serupa di tempat lain, apalagi tidak ada tin- fotokopi KTP atau tanda pengenal lainnya. Benar dan objektif. Maksimum 1 folio, 2 spasi/Artikel maksimum 5 halaman folio. yang digunakan secara ilegal. di Indonesia. Hal ini tentu menjadi perha- Bantah Berita Mungkinkah ini yang nama- Sumatera Village Resort kami yakin bisa memperkuat kete- dakan yang tegas kepada para pe- tian publik. Sebab inilah mungkin nya kurang perhatian dan kurang "Preman Kampung Ngamuk" rangan (butir I) dan sekalian bah- laku. mana rasa aman wa anggota panitia, tidak meli- batkan diri dalam perkelahian tersebut. orang terhadap anak-anaknya (broken home), dengan kata lain orang tua sibuk mencari nafkah sehingga perhatian kepada anak terabaik- an. Artinya bukan disalahkan orang tua yang melahirkan, me- lainkan tipisnya nilai-nilai agama terhadap anak-anak. Sehubungan berita Harian Waspada Senin, 14 Januari 2002, halaman 3 berjudul "Preman Kampung Ngamuk, Tikam Dua Tamu Restoran, dengan ini kami ingin memberikan tanggapan sebagai berikut: 1. Tersangka yang disebutkan Untuk itu kami, Gerakan Anti dalam berita tersebut yaitu Sbr Narkoba (GAN) Indonesia menya- penduduk Jl. Karya Bakti Medan dan Joi Jl. Kalingga Kampung takan: 1. Meminta kepada aparat keamanan, LSM Perempuan dan Keling adalah "panitia (resmi dari pesta perkawinan Sdr Surjid unsur yang terkait agar menuntut Singh, bertempat di Sumatera tuntas kasus pemerkosaan ini. 2. Village Resort (bukan Vilis Resort Menangkap ke-12 pelaku pemer- sebagaimana disebutkan Was- kosa tersebut tanpa memandang pada), pada hari Minggu, 6 Ja- anak pejabat atau anak aparat, nuari 2002. Jadi, sama sekali tidak mereka harus diproses secara benar mereka adalah preman hukum. 3. Memvonis pelaku de- kampung sebagaimana disebut- ngan hukuman yang seberat-be-. kan dalam berita tersebut. ratnya, sehingga pelaku dapat me- nyadari perbuatan tersebut. ngahan 1990. Tetapi sanksi berupa em- bargo ekonomi yang menyengsarakan rakyat Irak yang tidak berdosa, pada hakekatnya merupakan pelanggaran atas Piagam PBB dan Hukum Humani- ter Internasional. Dengan alasan Irak tidak mau bekerjasama dengan Tim Perlucutan Senjata PBB, AS terus mencoba menipu opini dunia dengan siaran-siaran bahwa Saddam Hussein adalah diktator pelanggar HAM rakyat yang harus ditumbangkan. Segala kecaman dan tuntutan dunia agar sanksi atas Irak dicabut, sama sekali tidak menyurutkan langkah AS untuk menghabisi Irak. Tahun 1993, dengan alasan adanya perencanaan pembunuhan terhadap Bush, rudal-rudal Amerika menghujani markas intelijen Irak. Berbagai pandangan yang mence- gah rencana invasi terhadap Irak ditepis oleh Bush. AS memang ingin menghajar Irak yang merupakan satu kekuatan militer penting setelah Israel dan Mesir di Timur Tengah. Aksi penyerbuan Irak ke Kuwait dijadikan sebagai landasan sah bagi AS dan sekutunya untuk menjalankan misinya, termasuk memperkokoh AS dan sekutunya untuk di kawasan Timur Tengah, dan tentu saja mengeruk ke- untungan ekonominya. Sementara itu apapun yang dila- kukan oleh Israel terhadap Arab/Pa- lestina yang merupakan pelanggaran Resolusi PBB, HAM serta Hukum In- ternasional (konvensi Jenewa 1949). sama sekali tidak diperduli dan hanya diabaikan saja oleh Washington. Dalam hal ini mereka terus menu- tupi semua pelanggaran yang dilakukan oleh Israel dan hanya membesar- besarkan kelompok "militan/radikal" Palestina yang "merusak proses pembicaraan damai Arab-Israel yang ditengahi oleh AS. (Bersambung).- 3. Kedua pihak masuh mem- punyai pertalian keluarga. Terle- pas dari benar tidaknya tuduhan dari pengaduan Sdr Parwinder Singh (7/1) telah diadakan perda- maian di kediaman Dr Pram pa- da Jumat, 11 Januari 2002. Pihak yang menggugat telah menya- takan mencabut pengaduan ke- pada Polri, dan dengan janji ke- ikhlasan tidak akan ada gugat- menggugat lagi dikemudian hari. Secara hukum, keduanya serta seluruh keluarga menganggap kasus ini selesai. 4. Surat perdamaian dan surat pencabutan perkara telah disampaikan secara resmi ke- pada pimpinan Poltabes pada hari Sabtu 12 Januari 2002. Joginder S Rahal Jl. Airlangga Medan Wartawan Daerah: BIRO JAKARTA: Hermanto, H Rahmatsyah Lubis, H Ramadhan Usman, Hasriwal AS BIRO SUMUT: Langkat: H Ibnu Kasir, Asrirais, Chairil Rusli; Binjai: Riswan Rika, Nazelian Tanjung, D.Serdang: HM Husni Siregar, Perdinan S, Dairi: Leston Sinaga, Tebingtinggi: Dhani E Elison, Muhammad Idris, Pematangsiantar: Yan MS Sinaga, Edoard Sinaga, Mulia Siregar, Tg. Balai: Aldyn Matova, Tarutung: Parlindungan Hutasoit, Tapsel: Syarifuddin Nasution, Balyan Kadir Nasution, Iskandar Hasibuan, Mohot Lubis, Kisaran: Abu Bakar Nasution, Nurkarim Nehe, Umaruddin Yasin Amin, Labuhanbatu: Nazran Nazier, Neirul Nizam, Agus Diansyah Hasibuan, Indra Muhery S, Armansyah Abdi, Sibolga: Zulfan Nasution BIRO ACEH: Banda Aceh: Adnan NS, Aldin NL, H Miswar Sulaiman, Zafrullah, T Mansursyah, Muhammad Zairin, T Ardiansyah, Aceh Besar: Iskandarsyah, Pidie: Samsuar, Bireuen: Samsul Rizal Jibro, Masykur Tom Randista, HAR Djuli, Mawardi Sulaiman, Aceh Tengah: Bahtiar Gayo, Aceh Utara: Bustami Saleh, M Jakfar Achmad, Jamali Sulaiman, Fakhrurrazzi Araly, Idrus Jeumpa, Arafat Nur, Muhammad Nasir Age, Aceh Timur: Syahrul Karim, Ibnu Sa'dan, Agusni AH, Kualasimpang: Muhammad Hanafiah, Aceh Barat: Rusli Idham, Hasaruddin, Aceh Selatan: Zamzami Surya, Aceh Singkil: Tarmizi Ripan, Aceh Tenggara: Mahadi Pinem, Blangkejeren: Buniyamin, Sabang: TZakaria Al Bahri. Semua wartawan Harian Waspada dibekali tanda pengenal. Color Rendition Chart WASPADA SUM Daror P.SIDIMPU Kec. Barumun Sumatera utara kan hutan di Menurut M butkan pihak K kan pengawas Sumut akibat p upaya 'cuci tang Otda hutan Ta Menurut M statemen yang hutan Tapsel d Kacabdis Keh Kétua LSM Ritonga, BA, ju rutnya, justru IX/TS beberapa pengusaha pe suburan yang itu.(a31) KNP Pemb TANJUNG mendesak Kap agar members shabu, yang s Menurut K Kepada Waspa kin meningkat telah mengam Untuk itu, segera melimp Ran alias R, 4 Teluknibung ba jaksaan Tanju Sementara Medan, yang m menerima uan R, Haryono m Waskito, agar di Polsek sete Dalam era jangan sampai karena akan rakat.(a13) Tiga SL LANGKAT Kabupaten La orang preman y supir truk di jala timbang Geba Ketiga tersa warga Dusun A ngan memeras Kampungbaru ke komando. Keteranga kawanan prem terhadap para lama berlangs karena tindak Dan para pr kan aksinya tic rasan terhadap tidak mau meng dinihari terseb terperangkap Kapolsek Ge wartawan, men nisme ini di san mereka juga me provinsi," ujar F jadi korban, yak Usman Abu Bal pecah. (car) BRII Dan BINJAI (Was Langkat untuk nasabah dengan Menurut Ke Nasution pada a di Binjai dan Kab Desember 20011 kembali oleh na Hadia perta. Up diraih oleh p Brahrang. Hadia dan hadian seped nomor 15116094 unit TV warna Untuk hadia di unit BRI masin. nama para pemer masing menuru. Sembil Temu P.SIANTARC Pematangsiantar kota itu Kamis (1 Pinjam (KSP) dar kasus krupsi, kolu Bahan Bakar M Kajari AFL. DPRD yang dipim dewan, mereka r Ketua DPRD unt pengurus KSP p pihak Kejari terla subsidi kepada K luarkan surat pen ka Dinas (Kadis) "Siapapun tida penegakan supre: tanya apa dasar BBM itu, saya me dan pengusutann Kajari. Menjawab pert campuri kasus subs yang masuk harus SH Zhuhur Kota: MEDAN B.ACEH BINJAI 1 14 1 12:41 1 12:54 1 1 12:42 1 BIREUN 12:49 1 B.PIDIE 12:49 G.SITOLI 12:45 KJAHE 12:42 KISARAN 12:38 KOTACANE 12:44 14 12:44 14 L.Semawe 12:47 1 LPAKAM 12:47 14 MEULABOH 12:51 1 PSIDEMPUAN 12:37 1 1 PSIANTAR 12:38 1 R.PRAPAT 12:54 12:54 1 Langsa SABANG SIBOLGA 12:40 1 1 SI DIKALANG 12:42 SIGLI 12:52 1 SINGKIL 12:45 1 12:42 1 1 STABAT TAKENGON 12:48 T.BALAI 12:37 1 TAPAK TUAN 12:47 12:40 TARUTUNG T.TINGGI 12:39 1
