Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Waspada
Tipe: Koran
Tanggal: 2002-03-01
Halaman: 03

Konten


MARET 2002 2 Gangguan ulau Tello ang Sibolga mohon maaf it PLTD Gunung Sitoli, ebruari 2002, sehingga aat Beban Puncak (18:00 Desa Lolowau dan Alasa. Tello yang kini tengah menghemat penggunaan kini tengah mengalami adinya gangguan cuaca bakar ke Pulau Tello. k Pulau Tello, perbulan mas. Setara dengan Rp i/pemeliharaan mesin strik yang harus dibayar an. - dari pemadaman, PLN mlah pelanggan di Pulau besar 50 Watt, sehingga sebesar 1.526 KW. tan karena penghematan agihan rekening listrik n, dan terima kasih.(adv) Berdialog asyarakat tahun 2002 di Lapangan a. a pokok di Lapangan Mer- ain berisi sambutan Pani- Arifin Panigoro dan lokal orman Saragih, juga sam- -lamat datang oleh Ketua I perjuangan Sumut oleh olf Pardede dan sambutan HT Rizal Nurdin. ra selanjutnya diisi pidato Ketua Umum DPP PDI gan, kemudian penyerah- PAC secara simbolis oleh OPP dan Ketua DPD PDIP siden Megawati pada ke- an itu akan menyerahkan n korban bencana alam, luafa, panti asuhan dan mpo, lembaga keaga-maan gusaha ekonomi le-mah seluruhannya meru-pakan nternal PDI Per-juangan. siden dijadwalkan kembali ota sore, setelah terlebih direncanakan meninjau atu panti asuhan di Me- 28) is Setelah Di Aeknatas anya, kejang-kejang dan ulut mereka keluar buih i muntah-muntah. Celah enam jam berjuang n maut, papar Ikhwan, ya Amril Sarumpai yang bocah tewas dalam perja- menuju Puskesmas Aekna- mun, yang lainnya segera an oleh warga ke Puskes- knatas dan dapat melewati kritis. dis Kesehatan Labuhan- Dr. Fuad Harahap. M.Kes dikonfirmasi di ruang tung- olres mengungkapkan, ma- is warga yang keracunan telah lewat.Namun, bukam kita bisa menjamin bahwa a terhindari dari maut racun a. nyebab keracunan, ungkap karena ubi kayu itu me- ung zat adiktif sejenis sia- wang dapat mengakibatkan g,mual dan muntah bagi memakannya. Akhirnya, Fuad, akan menemui ajal lak cepat mendapat perto- .(cnn) akan sebagai pekerja seks ah rumah bordil di Syd- enurut Mar, puluhan gadis a asal Indonesia, Thailand etnam juga mengalami na- g sama dengan dirinya. Me- peras tanpa bisa mendapat- k mereka sebagai manusia, ya. sib yang sama juga dialami ia datang ke KJRI Sydney engadukan masalahnya, merasa ditipu, diperas dan sa melayani tamu orang Karena tidak tahan dia me- n diri. ban lainnya, MS, mengata- rinya dijanjikan pekerjaan ah restoran di Sydney. "Sa- njikan digaji Rp 60 juta bulan sebagai pelayan res u. Ternyata semua bohong," IS sebagaimana dikutip ang Mulyanto. nurut Bambang, pihak KJ- nghadapi kesulitan untuk akan tindakan hukum ter- sindikat tersebut sebab se- besar korban tidak memi- umen yang sah termasuk k kerja tertulis. mun, lanjutnya, KJRI telah erikan pertolongan berupa aan pemulangan mereka ke air serta melakukan koot- dengan aparat penegak hu- paik di Indonesia maupun tralia. ran Rahadi... tan dari hal 1) da saat yang bersamaan diperlihatkan surat perin- mahanan, pihak penasehat a secara lisan langsung me- an penangguhan penahan- nasehat hukum berjanji su- mohonan penangguhan pe- akan menyusul. Jadi... tan dari hal 1) Di Malaysia sus serupa tapi tak sama di Bandara internasional Lumpur Malaysia. Seorang Australia tertangkap pihak nan Malaysia, saat kedapat mbawa 3 kg heroin yang di- nyikan di korsetnya, Ra- 2) sekira pukul 4:45 dini- ntor Berita Malaysia Berna laporkan, Kamis (28/2), itu ditangkap personel ke in wanita yang mencurigai at pemeriksaan rutin diger- pemberangkatan. ta juru bicara polisi Malay hd Shukri Dahalan, wanita 47 tahun itu transit di Kula ur dari Wina, Austria dan kap ketika akan masuk ke pesawat menuju Sidney, lia. Sehingga, dia tak berku ka ditemukan heroin dalam nya. perti diketahui, hubungan sia-Australia sempat ter- ketika dua orang pria Aus- dihukum gantung karena lundupkan narkoba tahun chp/a07/ ant/afp) teat .ilche og 00.30 riege Tsc oli neli 48 108 MJ (16) din (v) INS -001 10 d rislo FIC 16 Tak Bermartabat Pendapat senada juga diungkapkan oleh Irham Buana. "Tindakan Epihak Malaysia ini bukan saja tidak bijaksana tetapi juga tidak bermar- ra tabat dan ini sudah menyangkut harkat martabat bangsa," katanya. Menurutnya dari sisi hukum, tindakan aparat Malaysia yang melakukan penangkapan dengan merusak ini sudah melanggar HAM (Hak Azasi Manusia). Manusia dimanapun memiliki hak untuk dapatkan pekerjaan, hidup yang layak dan kemerdekaan yang diakui secara universal oleh seluruh bangsa. Persoalannya jika tindakan yang dilakukan pihak Malaysia ini karena TKI tersebut ilegal dan dianggap mengganggu seharusnya yang lebih tepat penanganannya melalui aturan hukum. "Jika mereka ini ilegal, seharusnya ada aturan hukum untuk menindak mereka," eh katanya. +91 Kota Medan JUMAT, 1 MARET 2002 WASPADA Halaman 3 'Sweeping' TKI Ilegal Di Kejatisu Periksa 3 Pimpro Tilep'Dana Reboisasi Satu Kompi Shabara Dikirim Ke NAD Malaysia Tak Bermartabat MEDAN (Waspada): Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) mengirimkan satu kompi atau 102 personil Shabara ke Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), kata Kadispen Poldasu AKBP Amrin Karim, Kamis (28/2). Namun dia tidak menyebutkan tanggal pasti pengiriman pasukan tersebut. Hanya saja, katanya, pasukan itu telah menjalani latihan baik fisik maupun mental di kawasan Martabe Pancurbatu selama dua minggu. MEDAN (Waspada): Tindakan 'sweeping yang dilakukan pihak Malaysia terhadap TKI ilegal dinilai tidak bermartabat dan tidak dapat ditolerir. Seharusnya Malaysia juga harus keras dengan mem- buat UU yang lebih ketat. Demikian penjelasan yang dihimpun dari Wakil Dinas Tenaga Kerja Sumut Thoga M. Sitorus dan Dirut Lembaga Bantuan Hukum Irham Buana, SH kepada Waspada Kamis (28/2). Seperti berita yang dilansir sebelumnya, ribuan TKI ilegal ditangkap oleh petugas keamanan pihak Malaysia dan dalam satu aksi di Malaysia Timur Rabu (27/2) dimana ratusan gubuk liar yang ditempati TKI dibuldozer hingga hancur. "Tindakan pihak Malaysia ini kurang bisa ditolerir. Indonesia juga tidak bisa dikatakan salah sepenuhnya karena bagaimanapun banyaknya TKI ilegal yang berada di sana karena pihak Malaysia juga ikut membuka jalan jalan bagi mereka untuk bekerja disana," ujarnya. 116 Setiap bangsa harus memiliki sikap menghargai kedudukan de warga negara yang ada di negaranya. "Tapi ini merupakan tindakan yang tidak bermartabat," katanya. he 41 Hingga sekarang katanya Malaysia tetap membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia. "Sudah seharusnya Malaysia juga ikut meng- koreksi diri," katanya. Malaysia dapat membuat UU yang lebih ketat. "Jika Malaysia membuat peraturan yang ketat, tentunya TKI akan berpikir panjang untuk pergi bekerja di negara ini," katanya, Selama ini menurutnya masih terbukanya pintu bagi TKI ilegal karena masih belum ketatnya peraturan di Malaysia baik bagi TKI dan juga bagi pihak terkait di negara Malaysia sendiri. Karena merasa akan terjadi hal yang tidak diinginkan, tersangka permisi sebentar pulang ke rumah. Tidak merasa curiga, korban mengijinkan dan beberapa kemudian tersangka datang lagi tetapi korban tidak mengetahui kalau tersangka sudah menyelipkan senjata 9 tajam dipinggirnya. Ti la T del BOU Dipinggir sungai itu mereka terjadi pertengkaran dan tanpa tanya panjang lebar, tersangka langsung menghujamkan senjata tajam ke tubuh korban. Melihat korban terkapar meringis kesakitan akibat RV tusukan senjata tajam, tersangka terus meninggalkan tempat ini kejadian. g AC Atas perlakuan ini, pihak Indonesia seharusnya secara internasio- nal bisa memprotes ke negara Malaysia dan PBB karna sudah me- nyinggung martabat Indonesia yang sudah memperlakukan WNI secara semena-mena, sekalipun statusnya ilegal. (m42) Surat Miskin Bukan Jaminan Cerai Gratis Prodeo' Di PA MEDAN (Waspada): Penunjukan surat miskin di Pengadilan on Agama Medan bukan merupakan jaminan agar masyarakat terutama kelas bawah yang berperkara bisa mendapatkan kemudahan bercerai tanpa dipungut bayaran. NG Demikian dikatakan Panitera PA Kelas IA Medan Imbalo kepada ne Waspada Senin (25/2) menanggapi adanya penolakan pihak PA terhadap pengajuan perceraian tanpa dipungut bayaran atau Prodeo' oleh anggota masyarakat yang berperkara. Diketahui, adanya pihak yang berperkara menyerahkan surat Kapolsekta Medan Barat Iptu L Nadeak begitu mendapat laporan segera turun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) melakukan penyelidikan dan selanjutnya melarikan korban ke rumah sakit Marta Periska Jalan K.L. Yos Sudarso Medan. Setelah beberapa menit kemudian, korban menghembuskan nafas yang terakhir. Dengan gerak cepat, Nadeak mengintruksikan Tim Busernya untuk mengejar pelakunya karena diduga buronan itu belum meninggalkan kota Medan. Berkat kesigapan, akhirnya Minggu (27/ 1) dinihari pukul 00:00, pelaku berhasil dibekuk di Jalan K.L. Yos Sudarso yang diduga hendak kabur. (m31) i miskin sebagai syarat untuk mengajukan cerai secara Prodeo namun belakangan ditolak oleh pihak majelis hakim setempat. Akhirnya pihak yang mengajukan gugatan cerai tersebut terpaksa membayar dengan uang pribadi. ahaan, SH, didampingi Inspektur Polisi I (Iptu) Purwanto kepada wartawan di Mapoltabes Medan Kamis (28/2) sore mengungkap- kan, dari 85 tersangka yang di- tangkap kasus pencurian, peram- pokan, upal (uang palsu) dan nar- koba itu ada wajah lama dan ba- ru. Tapi yang kena tembak itu di- duga sudah pernah masuk penjara. Secara rinci disebut, tersang- ka yang kena tembak yakni MS, 44, penduduk Jalan Sekata Lo- rong VI, Jn, 31, penduduk Pasar Polsekta Medan Barat Rekonstruksi III Medan Deli, GH, 33, pendu- Kasus Pembunuhan Faisal Jalan Ramadsyah Gang Sila- turahmi, Ant, 34, penduduk Tan- jung Selamat Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang, Ibh, 26, penduduk Jalan Sisinga- mangaraja, YP, 23, penduduk Jalan Tombak, EFH, 25, pendu- duk Desa Ujung Kampung, Bdd, 25, penduduk Pantai Labu (Aceh Menurut Imbalo, pihak majelis hakim terpaksa menolak it permohonan Prodeo oleh masyarakat tersebut karena diragukan. "Ini merupakan pertimbangan dari pihak hakim berdasarkan keterangan dari pihak lainnya seperti pihak yang digugat atau saksi. Sehingga harus disuruh bayar," ujarnya. k Dr Ins 970 sol 151 MEDAN (Waspada): Tim Kejak- saan Tinggi Sumut (Kejatisu), Kamis (28/2), melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap tiga Pim- pinan Proyek (Pimpro) yang diduga melakukan penyelewengan dana re- boisasi kehutanan yang disebut-se- but bernilai puluhan miliar rupiah. Pantauan Waspada, pemerik- saan tiga Pimpro yakni Osman Ari- tonang dari Kabupaten Simalungun, Prodeo, katanya memang merupakan fasilitas dari PA khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu untuk melakukan perceraian dan salah satu syarat dengan mengajukan surat miskin. "Tapi surat miskin bukan merupakan jaminan bagi masyarakat untuk mendapat fasilitas Prodeo walaupun dia mengatakan tidak mampu," ujarnya. Diberlakukannya Prodeo tetap berdasarkan penetapan dari majelis hakim. Jika diterima maka yang bersangkutan akan dibebaskan dari segala biaya dalam proses perceraian dan jika tidak maka harus membayar. (m42) Liputan Masyarakat MEDAN (Waspada): Polsekta Medan Barat Rabu (27/2) melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Faisal R, 22, di dekat di pinggir sungai Jalan Karya Medan. Rekonstruksi itu langsung dipimpin Kapolsekta Medan Barat Inspektur Polisi I (Iptu) L Nadeak, berikut turut hadir yakni tersangka berinisial NM, 26, penduduk Jalan Karya Gang Ambasari bersama pengacaranya, petugas Juper (Juru Periksa) Polsekta tersebut, belasan petugas baik berpakaian preman maupun dinas untuk melakukan Kata Dharma Indra Siregar, pernyataan sikap keluarga besar Angkatan 66 Sumut tersebut telah mereka sampaikan baru- baru ini kepada para pimpinan fraksi di gedung DPRD-SU. Komisi D Minta Bangunan pengamanan dalam penjalan rekonstruksi dan prakigka langsung Jalan Listrik Dibongkar Ulang fraksi Dewan membenarkan Menurut Dharma Indra Sire- gar, dalam pertemuan itu para pemberantasan KKN belum tuntas tersangka memperagakannya dan korban diperagakan lelaki yang dihunjuk ite, pihak kepolisian, berjalan lancar dengan 14 adegan. Sedangkan puluhan masyarakat yang menyaksikan jalannya rekonstruksi an terlihat juga tertib karena petugas yang melakukan pengamanan di lokasi itu terlihat dengan simpatik dan tidak ada yang over acting. Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada 26 Januari 2002 sekira 2 masih Sementara Wakil Ketua DPRD Sumut Drs HN Serta Gin- ting didampingi Ketua FP Golkar H Marzuki, Sekretaris FPDI-P Jantoguh Damanik SSos, Sekre- taris F-PPP Zahrin Piliang, Wakil Ketua F-PAN Amran YS,Rabu (20/2) Ketika menerima unsur - pukul 23:30 dan pasalnya sebelumnya korban dengan tersangka ada terjadi kesalah pahaman. Karena merasa tidak senang, korban mengajak tersangka ke pinggir sungai di kawasan Jalan Karya untuk membicarakan masalah tersebut. MEDAN (Waspada): Poltabes Medan dalam 10 hari (18-28/2) menembak 14 penjahat dari 85 tersangka pelaku berbagai kasus tindak kejahatan. Demikian penegasan Kasat Reserse Poltabes Medan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Maruli Si- MEDAN (Waspada) Ketua Komisi D DPRD Medan, Ir Akh- yar Nasution minta Pemko Me- dan membongkar secara sung- guh-sungguh bangunan berma- salah di Jalan Listrik Medan. Permintaan itu ditegaskan Akhyar setelah melihat pem- bongkar awal yang dolakukan oleh sekira 50 personil Tim Terpa- du Penertiban Pemko Medan, Kamis (14/2) terkesan ecek-ecek, karena hanya sedikit sedikit se- bagian besar bangunan bermasa- lah tersebut. Poltabes Medan Tembak 14 Penjahat tembak sudah ada yang dipin- dahkan ke RS Brimobda Sumut karena ruangan Elang di RS Pir- ngadi Medan tidak cukup. Sebenarnya ruang Elang itu kapasitasnya hanya tujuh orang dan kalau lebih dari itu harus di- pindahkan ke tempat lain yakni di RS Brimobda Sumut. (m31) itu, namanya bukan pembong- "Apa yang dilakukan tim saat karan," geram Ketua Komisi D DPRD Medan Ir Akhyar Nasu- tion," di DPRD Medan, baru-baru ini Padahal, Tim Terpadu ini terdiri dari petugas Polisi Pa- mongpraja, aparat Kecamatan Medan Petisah dan personil dari kelurahan. Namun, Kepala Kan- tor Polisi Pamongpraja Drs Yusar yang langsung memimpin pener- tiban mengaku tak mampu ber- buat banyak karena keterba- tasan alat. Ir Faremansyah dari Tapsel, Ir Agus Bukha dari Karo dan Dairi tersebut ung sejak pukul 10.00 hing- ga 16.00 di ruang Asintel. Dari hasil pemeriksaan tersebut belum diperoleh informasi resmi berapa kerugian negara yang terjadi dan siapa saja yang terlibat dalam kasus penyelewengan dana reboi- sasi yang dilakukan sejak 1998 hing- ga 2001 tersebut. Yusar mengakui, basement yang sudah dalam tahap penge- coran itu terlalu kokoh untuk di- hancurkan hanya dengan meng- gunakan martil. "Petugas hanya dapat melakukan pembongkaran sekadarnya saja," tuturnya. Kepala Dinas Tata Kota dan Tata Bangunan Medan Ir Wiriya Ar-Rahman yang ikut turun ke lapangan membenarkan, bangu- nan basement swalayan Jalan Listrik Medan ini menyalahi ke- tentuan, selain tidak memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (SIMB), juga melanggar jalur hijau empat meter. Sedangkan pembangunan talud, lanjut Wiriya, bukan tang- gungjawab Pemko Medan me- lainkan tanggungjawab PU Pe- ngairan Sumut. "Penembokan Sungai Deli itu bukan tang- gungjawab kita, tapi PU Pengai- ran Sumut," katanya seraya ber- janji akan segera meminta reko- mendasi PU Pengairan Sumut. Setiap pembaca Waspada dapat mengirim foto kegiatan non komersial untuk dimuat di lajur ini. Misalnya, kegiatan sosial, reuni, atau segala kegiatan yang perlu diketahui masyarakat, baik untuk tujuan silaturahmi, acuan atau sekedar informasi kegiatan publik Sumut/Aceh. Anda sendiri yang menjadi "wartawan". Tulis keterangan gambar di atas selembar kertas- tidak melebihi satu folio, tentang apa peristiwanya, tanggal dan tempat peristiwa. Kirimkan ke Redaksi Masyarakat Waspada, Jl. Brigjen Katamso No. 1, Medan 20151. Silaturrahmi Sastrawan: Usai mengisi acara Seminar Internasional Syeikh Hamzah Fansuri di Singkil, belum lama ini para sastrawan melakukan kunjunga silaturrahmi ke Dayah Modern Subulussalam-Jontor-Penanggalan-Aceh Singkil. Kepada pengasuh para sastrawan berpesan agar Dayah or di Aceh mampu menjadi cermin Budaya yang lebih Islami, untuk mengantisipasi budaya global yang sulit terbendung. (Foto kiriman Dra Radhian Din Ilyas) Utara), Jnd, 22, penduduk Jalan Utama Gang T Yunan, Dnl, 29, penduduk Kebun Lada Martu- bung, ZD, 21, penduduk Pasar II Marelan, MS, 28, penduduk Ja- lan Medan -Belawan dekat der- maga. Sedangkan dua orang lagi adalah WNI turunan masing- masing Af, 36, penduduk Jalan Wahidin Ujung, Skd alias Ah, 30, penduduk Jalan Brigjen Ka- tamso Medan. Dari mereka berhasil disita, shabu-shabu 20,4 gram, 5 butir volium, 5000 butir pil neorobion, ganja 18,7 lebih kg, 147 butir pil ecstasy, 480 butir pil warna putih, 1 set alat cetak pil ecstasy, pulu- han ribu uang palsu pecahan Rp 50.000, beberapa unit sepeda- motor dan mobil, senjata tajam, pisau dan lainnya. Menurut Maruli, para ter- sangka yang tidak kena tembak telah menjalani pemeriksaan di Mapoltabes Medan. Tapi, ter- sangka yang kakinya diterjang ti- Pantauan di lokasi, bangu- nan basement ketika kunjungan Komisi D seminggu lalu belum dicor, tapi kini sudah berdiri ko- koh. Pembongkaran yang dila- kukan Pemko Medan pun tidak begitu berarti, karena hanya yang dibongkar sebagian kecil dengan menggunakan martil. Ternyata, pembongkaran yang dilakukan Pemko Medan ini tidak serta-merta membuat war- ga puas. Bahkan sejumlah warga mengaku kecewa terhadap keberadaan bangunan karena dinilai kurang manfaatnya bagi warga di lingkungan I dan II yang mengaku terancam longsor. Marwan, warga setempat yang dijumpai setelah pem- bongkaran, mengungkapkan, mereka ingin taludnya dibongkar atau setidaknya diperbaiki, kare- na itu dinilai ancaman bagi war- ga yang bermukim di seberang sungai. "Kami tidak melihat ada manfaat bangunan itu," katanya. (m33) Perusahaan Jam Berangkat Ke No. Pesawat Jam Garuda Tujuan Ke: 07.30 09.30 11.00 13.00 13.10 14.50 17.30 Jakarta Banda Aceh Jakarta Jakarta Singapura Jakarta Jakarta Merpati 07.00 Pku/Bth 7.00 10.00 14.30 Mandala Air Lines Padang Jakarta Jakarta AWAIR 12.20 Jakarta Malaysia Air Lines 10.05 12.55 Penang Kuala Lumpur Silk Air Singapura Singapura 09.55 20.10 Jatayu Airlines 10.20 13.15 09.45 07.30 13.00 Lion Air 09.30 Penang 08.00 Jakarta 13.00 Jakarta Pelangi Air Lines 10.20 Ipoh Jadwal Penerbangan Sa Dila Sri Bilah Sri Bilah O Dila Sri Bilah O Dil Sri Bilah OF DA Sri Bilah Utama O Dila Sri Bilah ON D Sri Bilah Sei Dilah on buan Sri Bilah Lancang Putri Putri Hijau Lancang Kuning Lancang Kuning Putri Hijau Lancang Kuning Putri Hijau Lancang Kuning Kuning R. Prap Sementara Humas Kejatisu AJ Ketaren SH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pemeriksaan tersebut. "Benar hari ini ketiga Pim- pro tersebut diperiksa, setelah mere- ka membawa data dan berkas pe- nyelewengan dana itu." Mengenai berapa nilai kerugian dan indikasi ketiganya bisa sebagai tersangka, menurut Ketaren belum bisa dipastikan. "Ya ini baru peme- Dalam 10 Hari Medan mah panas dilarikan ke rumah sakit dan statusnya dalam penga- walan Qz-835 Ketika ditanya, apakah 80 tersangka itu termasuk tangka- pan Polsekta-Polsekta, Maruli menyatakan, jumlah ini hanya tangkapan Poltabes Medan yakni Resmob Tekab, Ranmor, Sertik GA-181 08.40 GA-190 10.10 GA-183 12.10 GA-191 12.30 GA-838 14.10 GA-185 16.40 GA-187 19.40 MNA-527 17.05 RI-089 15:10 RI-091 09.15 RI-093 13.45 Medan Binjei R. Prapat Binjei R. Prapat Balai T. Balai Medan Binjei Binjei Tj. Balai MEDAN (Waspada): Suma- tera Utara (Sumut) dipenuhi te- naga kerja asing (TKA) ilegal di- perkirakan mencapai ratusan orang dan bekerja diberbagai sek- tor formal seperti industri barang dan jasa serta tak terpantau Di- nas Tenaga Kerja Kabupaten/ kota se-Sumut. Demikian keterangan dihim- pun Waspada di Dinas Tenaga Kerja Sumut dan Eks Kandep- naker Medan, Kamis (28/2), ber- kaitan instruksi Menakertrans MH-863 09.20 MH-861 12.15 Medan T. Balai MEDAN (Waspada): Para to- koh Eksponen Angkatan 66 di Su- mut menilai pemberantasan KKN di daerah ini sepenuhnya masih belum tuntas, demikian dikemukakan Dewan Pelaksana Selanjutnya Serta mengata- kan, DPRD Sumut sangat men- Angkatan 66 Sumut Dharma dukung komitmen dari Eksponen Indra Siregar kepada pers di kantor Angkatan 66 Sumut di Medan, Kamis (28/2). '66 memberantas KKN di daerah ini dan akan ditindak lanjuti, se- kaligus membahasnya dalam ra- pat di tingkat pimpinan dewan dan pimpinan fraksi. MI-231 09.05 MI-237 19.15 Prapat 22.30 Jt-288 12.00 Jt-381 12.20 Jt-383 18:00 11.50 Sumber Waspada menyebut- kan, para tersangka yang kena Angkatan 66 Sumut: Pemberantasan KKN Belum Tuntas Tiba dari No. Pesawat Garuda Tiba Dari: GA-190 Jakarta Jakarta Banda Aceh Jakarta Jakarta Singapura Jakarta GA-182 GA-191 GA-184 GA-186 GA-839 GA-188 Jakarta JY-236 09.40 Jakarta JY-262 Jakarta JY-218 18.15 Jakarta JY-219 Penang JY-188 12.15 Penang JY-189 Balikpapan (dr CGK) JY-278 12.20 Balikpapan (di CGK) JY-279 Batam (dr CGK) JY-288 16.40 Batam (di CGK) JY-289 Pll/Bth/Pku Sumut Dipenuhi TKA Ilegal jumlah 31 orang disusul Malay- sia sebanyak 19 orang. Kemudian Jerman sebanyak 11 orang, Fili- pina sebanyak 7 orang, Australia sebanyak 6 orang, Taiwan se- banyak 5 orang. Singapura 4 or- ang, Jepang 4 orang, Amerika 3 orang, Perancis 3 orang, RRC 3 orang, Inggeris 2 orang, Canada 2 orang, Italia dan New Zealand masing-masing 1 orang. Negara paling banyak me- mulangkan TKA berasal dari Austria (10), disusul Swedia (4), Thailand (1), Irlandia (1) dan Bangladesh (1). Padang Mes Jakarta Jakarta Kuala Lumpur Penang Singapura Singapura 9P828 09.45 Ipoh Jakarta Penang Jakarta Jakarta MNA-529 RI-088 RI-090 RI-092 TROPHY TOUR JL. B. KATAMSO NO. 33. D-E MEDAN TELP. 4155666-4155777-451-4888 (HUNTING) JL. MERDEKA NO. 333 PEMATANGSIANTAR TELP (0622) 28801-22792 Jadwal Kereta Api Nama KA Berangkat Pukul Tiba R. Prapat Medan Sri Bilah Utama Sri Bilah Utama Dolok Martimbang P.Siantar Dolok Martimbang Medan Dolok Martimbang P.Siantar Dolok Martimbang Medan Prapat R. Pra MH-860 MH-862 MI-232 MI-238 Qz-832 riksaan awal dan tahap penelitian, jadi belum mengarah kerugian ne- gara dan sebagainya. Kemungkinan besok (Jum'at, 1/3) masih ada Pim- pro lainnya diperiksa." Jt-288 Jt-382 Jt-380 Sementara sebelumnya Asintel Kejatisu, Dohardo Hutagalung SH, kepada wartawan mengatakan, ada lima Pimpro yang berasal dari Kabu- paten Tapanuli Selatan, Simalungun, Tobasa, Dairi dan Tanah Karo yang 9P827 dan VC (Vice Control) Poltabes Medan. Pukul 20.05 12.51 15.10 Medan 08.00 R.Prapat 07.00 Medan 10.05 P.Siantar 13.15 Medan 15.59 P.Siantar 19.35 13.50 09.44 12.46 16.55 16.00 08.15 Medan 13.50 R.Prapat 14.40 Medan 20. 20 20.29 00 50 03.58 21.45 0001 R.Prapat 21.45 07.00 R. Pra 07.00 12.51 Prapat 22.30 Binjei 03.04 10 1 06.02 22.30 20.27 06.03 02.04 15.00 20.27 R.Prapat 03.04 Binjei 15.08 Medan 10.38 10 10.45 10:00 15.30 08.15 08.15 06.35 10.00 06.35 06.40 Ti Balai 06.40 Eks/Bis Bisnis Bisnis Bisnis Bisnis 11.35 Medan 16.05 Ty.Balai bisnis 12.25 17.55 17.20 10.00 16.25 00 40 Medan 22.17 Bisnis Tj.Balai 21.23 Bisnis T.Balai 16.25 Bisnis 15.52 T.Balai 21.23 Bisnis 06.35 Binjei 11.53 Bisnis "Kita akan sikat para ter- sangka pelaku pencurian yang cukup meresahkan, perampokan, narkoba dan lainnya," tegas Ma- ruli. pengurus Eksponen'66 Sumut menyampaikan rumusan hasil rekomendasi seminar pemberan- tasan KKN. Fungsionaris Eksponen'66 Sumut terdiri dari Amril YS, Syahrum Razali, Dharma Indra Siregar, Ir HM Yusuf Pardamean, Unggul Tambunan mengatakan, Sikap keluarga besar Ekspo- nen'66 terdiri dari Laskar Am- pera, Fosko 66 YPPI, Yayasan Gedung ang 66, KAPPI 66, Forum komunikasi 66, Forum Eksponen 66 dan DP Angkatan 66 menyatakan, segala bentuk penanggulangan, perlawanan, pemberantasan praktik KKN gagal total. "Ciri dari kegagalan ini, ada- nya kesepelean dalam upaya akan menindak tegas terhadap tenaga kerja asing ilegal di selu- ruh Indonesia. Diperkirakan jumlah TKA ilegal mendekati angka 450 orang namun resmi di Disnaker Sumut hanya mencapai 103 orang di ta- hun 2000/2001. Artinya terdapat selisih 348 orang TKA asing di Sumut harus dipulangkan secara paksa ke negara asalnya,"ujar seorang staf Disnaker Sumut me- nolak namanya disebutkan sem- bari menyebutkan banyak turis merangkap konsultan bisnis industri. Modus TKA ilegal, sebut sumber, memakai visa turis na- mun melakukan suatu pekerjaan di Sumut dan Medan. Bahkan modus seperti ini sudah tidak asing lagi dilakukan investor agar uang perusahaan kembali kenegaranya melalui tenaga ker- ja asal negaranya memanfaatkan potensi industri di daerah ini. Mencari bukti TKA, ujar sumber, bisa dicari dari data De- partemen Pariwisata dan teleko- munikasi, Departemen Kehaki- man/Imigrasi, POA, polisi dan Badan Penanaman Modal Dalam (BKPMD). akan diperiksa tim Kejatisu. "Dari kelima Pimpro itu, masih ada Pimpro lainnya yang bakal me nyusul dipanggil Kejatisu." Menurut sumber, jumlah tenaga kerja asing di Sumut di tahun ini tidak mengalami penu- runan. Karena tahun 1999/2000 mencapai 113 menjadi 102 orang di tahun 2000/2001. Sedangkan jumlah kebangsaan TKA juga ikut turun dari 21 men-jadi 15 negara. Mengenai apakah Kadis Ke- hutanan Sumut Ir Darori bakal terli- bat dalam kasus tersebut, Dohardo tidak mau menjawabnya. "Kita be lum sampai sejauh itu, karena pe- nyelidikan awal ini masih sebatas Pimpro saja." (m43) Lid juga membantah penga- duan kedua orangtuanya ke po- lisi yang menyebutkan Apin telah melarikan dan menjual dirinya kepada para lelaki hidung belang. "Apin yang menyarankan dan menemani saya membuat lapo- ran pengaduan ke Poltabes Me- dan atas kasus yang saya ala- mi, "tutur Lid yang tampak muram. penegakan supremasi hukum dan pembiaran sosial yang beren- cana atas ketidak pastian hu- kum, sehingga pemberantasan KKN sulit dilakukan," ujar Amril YS penuh semangat. Sementara Hj.Cut Bietty, SH yang menjadi pengacara Lid dan Diungkapkan, keluarga be- sar Eksponen'66 di Sumut berke- pentingan terhadap agenda na- sional, guna mewujudkan peme- rintahan yang transparan, cakap dan bersih dari KKN. Apalagi kompleksitas KKN kini sampai pada tahap merusak sendi-sendi dan tatanan kehidupan masyara- kat, baik dari aspek hukum, eko- nomi, politik, sosial dan budaya. Sementara Ketua FPG H Marzuki menilai, rumusan hasil dan rekomendasi seminar pem- berantasan KKN dari eksponen 66 merupakan sumbangan positif dari organisasi yang selama ini dianggap bagian dari orde baru. Namun untuk menegakkan sup- remasi hukum terhadap praktik KKN, harus diawali dari 3 instan-si/ lembaga hukum (Kejaksaan, Kepoli- sian dan Pengadilan). (m08/m15) MEDAN (Waspada): Lid, 18, Apin menyebutkan berdasarkan siswi kelas II SMU, penduduk bukti visum, kepera-wanan Lid Jl.Gatot Subroto Medan yang telah rusak dan saat ini juga telah menjadi korban "budak" seks ke- diminta bukti visum untuk luarganya selama tujuh tahun pemeriksaan dubur Lid karena kini diteror setelah dia mengadu- diduga juga telah rusak. Seperti kan kasusnya ke Poltabes Medan. yang dituturkan Lid per-buatan Lid, ditemani sahabatnya cabul yang dilakukan te-man- Apin,27,warga Jl.Binjai dan di- teman ayahnya juga dila-kukan dampingi Hj.Cut Bietty,SH dari lewat dubur. LBH APIK Medan kepada war- tawan Selasa (26/2) bertekad ti- dak akan pulang ke rumah ke- dua orangtuanya karena trauma Eks/Bis akibat perlakuan sadis ayahnya Eks/Bis Halias A,40, dan pamannya An yang tega memperkosa dan men- jual dirinya kepada teman-teman ayahnya serta perbuatan cabul kedua abangnya. Kelas Eks/Bis Eks/Bis Eks/Bis DKS Eks/Bis DKS Eks/Bis D Eks/Bis Eks/Bis D Eks/Bis D Eks/Bis Eks/Bis Menurut sumber jenis peker- jaan paling banyak didominasi sektor jasa seperti guru pengajar Bahasa Asing dan berdomisili di Medan dan Deliserdang selain sektor industri. Ketika dikonfirmasikan ke- pada Wakil Kadis Nakertrans Drs Thoga M Sitorus melalui pon- sel kepada Waspada mengaku TKA ilegal tidak bisa dipantau in- stansinya. Pasalnya, TKA ilegal biasanya memakai identitas turis ketika berkunjung ke daerah ini meskipun secara diam-diam me- lakukan aktifitas pekerjaan. Tentang jumlah pasti TKA di Sumut, Thoga mengaku hanya berkisar 103 orang. Tetapi tidak tertutup kemungkinan jumlah TKA lebih besar lagi, "nilai Thoga mengaku penangkapan TKA ilegal memerlukan kerjasama semua pihak terkait. Tentang ke- luarnya TKA dari daerah ini ka- rena tidak aman, Thoga menga- ku belum mendeteksi hal tersebut. "Kita sudah mempersiapkan pasukan yang telah mengikuti latihan pisik mental sebagai persiapan sebelum diterjunkan ke lapangan di Nanggroe Aceh Darusalam," kata Karim. Pengiriman pasukan itu dilakukan dalam rangka pemulihan tindakan lanjutan untuk pemulihan keamanan di provinsi paling barat di Indonesia tersebut. Perwira- Di bagian lain, Karim mengatakan seorang perwira tersangka penganiaya seorang warga hingga menyebabkannya tewas akan diadili di pengadilan umum. Sesuai dengan Undang-Undang Kepolisian yang baru maka proses hukum bagi aparat polisi yang menjadi tersangka pelanggaran hukum akan diadili oleh pengadilan umum, tidak lagi oleh Mahkamah Militer. Menjawab pertanyaan wartawan, Karim mengatakan belum bisa dipastikan pemecatan terhadap tersangka karena proses hukumnya masih berjalan.(m45) Menurut Cut Bietty, SH kare- na ini menyangkut masa depan anak, Polisi seharusnya serius menangani kasus Lid, bukan se- baliknya Polisi lebih memfokus- kan kasus Apin yang dituduh me- larikan dan menjual Lid kepada para lelaki hidung belang. Dikisahkan Lid, dia meru- pakan anak bungsu dan satu- satunya anak perempuan dari tiga bersaudara. Sejak usia 12 ta- hun dia telah diperkosa paman- nya An di tahun 1996 di rumah kedua orang tuanya. Perbuatan itu dilakukan selama empat hari berturut-turut. Kasus Polisi Salah Tangkap: Setelah Mendekam 6 Bulan, Empat Terdakwa Divonis Bebas MEDAN (Waspada): Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (28/2), menjatuhkan vonis bebas murni terhadap empat terdakwa dalam kasus perampokan di Jalan Letda Sujono Medan 9 Agustus 2001 lalu, karena tidak terbukti bersalah dan menjadi korban kelalaian' polisi. Perbuatan amoral itu ter- ulang kembali saat dia berusia 14 tahun ketika ayahnya menyodor kan dirinya kepada teman ayah- nya. Pada saat 'melayani' teman ayahnya itu dirinya tidak sadar. Pantauan Waspada, usai hakim ketua M Sihombing SH memba- cakan amar putusan bebas kepada keempat terdakwa dihadapan JPU Emmy Suryati Lubis SH, kuasa hukum Abdul Jolil Siregar SH dan puluhan pengunjung sidang, deraian tangisan dan peluk cium haru terjadi di ruang PN Medan tersebut. Terlihat keempat terdakwa, yakni M Arifin Pane, 27, Mulhan Ritonga, 19, Abdul Rahim, 25, dan M Effendi Siregar, 19, yang masing- masing warga Jalan Letda Sujono Medan langsung memeluk kedua orang tua mereka, setelah mendekam selama 6 bulan di Rutan Tanjung Gusta Medan tanpa terbukti bersalah. Menurut Sihombing, dari semua bukti yang ada dan keterangan para saksi di pengadilan maka pihaknya tidak menemukan bukti keterlibatan keempat tersangka dalam kasus perampokan tersebut dan menyatakan bahwa polisi hanya salah tangkap, karena tiga dari dua pelaku yang sebenarnya sudah ditangkap pada 13 Nopember 2001. "Karena tidak terbukti ketelibatan keempat terdakwa tersebut maka hakim sepakat menjatuhkan vonis vonis bebas murni dan segala tuntutan JPU selama 4 tahun penjara tidak berlaku lagi." Sementara Abdol Jolil ketika diminta komentarnya terlihat tersenyum puas. "Saya sudah menduga kasus ini hanya rekayasa dan target operasi polisi semata sehingga klien kami divonis bebas hakim. Sebenarnya kasus salah tangkap ini sering terjadi di masyarakat dan mereka selalu menang." Menurut Jolil, satu hal yang menguatkan bukti kelalaian' polisi tersebut, ketika tersangka utama Rahmad Hidayat tertangkap dalam kasus perampokan lainnya dan ditahan di Rutan Tanjung Gusta. Kemudian Rahmad berjumpa keempat terdakwa dan mengaku bahwa dia bersama Ricky Hamdani dan Ari (DPO) sebagai pelaku kasus perkelahian (bukan perampokan) itu. "Padahal semula Arifin dan rekan sudah mengatakan kepada polisi bahwa mereka bukan pelakunya, tetapi Rahmad, Ricky dan Ari. Ya namanya pemeriksaan polisi siapa yang bisa tahan dipukul dan diintimidasi, terpaksalah mereka mengaku saja. Tetapi kini semuanya tak terbukti." Ketika ditanya apakah korban akan mengajukan gugatan terhadap aparat Polsekta Percutseituan tersebut, menurut Jolil siap menggugat balik. "Itu hak kita untuk menggugat polisi yang salah tangkap. Tunggu saja hasilnya nanti." Sedang JPU Emmy Suryati terlihat tertunduk dan tidak banyak berkomentar. "Bagaimanapun kami akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Sumut." (m43) Tak Terpantau Polsek Labuhan Deli Diminta Usut Kematian Siswi SD Petugas VC Poltabes Medan Gerebek Home Industri Pil Ecstasy MEDAN (Waspada): Petugas VC (Vice Control) Poltabes Medan gerebek rumah yang digunakan sebagai home industri pil ecstasy di Jalan Brigjen Katamso Medan Rabu (27/2) malam. Sumber mengatakan jumlah TKA didominasi pria dengan jumlah 97 orang ditahun 2001 se- dangkan kaum wanitanya se- banyak 5 orang. Total 102 orang itu, lanjut sumber, Korea Selatan mendomi- nasi ketenagakerjaan dengan Bahkan Thoga mengung- kapkan sejak otonomi daerah di- berlakukan tahun 2001, sejum- lah instansi ketenagakerjaan di kabupaten/kota tidak melapor- kan jumlah TKA.(m47) Siswi SMU Korban "Budak" Seks Diteror Dari lokasi itu, petugas menciduk tiga tersangka yakni S alias A, 33, dan A alias S penduduk Jalan Wahidin serta F alias A penduduk Jalan Gaharu. Berikut menyita barang bukti alat cetak pil ecstasy, seratus butir lebih pil ecstasy siap edar, ganja dan obat lainnya yang untuk dipergunakan sebagai alat ramuan pil ecstasy tersebut. Terbongkarnya home industri itu, kata sumber Waspada pukul 23:10 mengatakan, karena pihak polisi sudah mendapat informasi dari masyarakat bahwa di salah satu rumah sering dihadiri orang yang bukan penduduk setempat. Kecurigaan semangkin mendalam dan selanjutnya dilaporkan ke pihak berwajib. Dengan laporan itu ternyata ditanggapi petugas dan ketika digerebek ternyata rumah itu menjadi lokasi pembuatan pil ecstasy. (m31) MEDAN (Waspada): Polsek Labuhan Deli diminta segera menuntaskan penyelidikan kasus kematian Fitriani alias Pipit, pelajar SD Kelas II, penduduk Yong Panah Hijau, Labuhan Deli yang tewas digantung oleh kerabatnya sendiri. Pihak keluarga korban melalui kuasa hukum Pusaka Indonesia dalam surat pernyataannya yang diterima Waspada Senin (25/2) meminta agar aparat kepolisian bertindak tegas mengingat emosi warga yang sudah hampir klimaks dan untuk mencegah terjadinya main hakim sendiri oleh warga setempat. Kepada kuasa hukum, keluarga korban mengatakan keluarga tersangka mendatangi mereka dan mengatakan bahwa laporan mereka sia-sia saja karena pihak polisi tidak akan memperoses laporan tersebut, sehingga tersangka tidak aan dihukum. Sementara tersangka yang ditahan masih Is, yang lainnya belum ditahan lagi. Hal ini sangat meresahkan dan diminta pihak kepolisian segera menuntaskan penyelidikan. Kejadian pada 15 Pebruari 2002 itu terjadi dimana tersangka Is alias MK setelah dibawa masyarakat mengaku kepada pihak kepolisian bahwa dia telah membunuh korban dan menggantungnya di sebuah SD Inpres di kampugn tersebut. Dan ternyata Is bersama petugas dan masyarakat ditemukan dalam keadaan sangat mengenaskan dimana tubuhnya tergantung di asbes dalam keadaan tidak bernyawa dan sudah mengalami penganiayaan serta perkosaan. (m42) Saat dia terbangun dia hanya Gatot Subroto Medan bersama mendapati dirinya telah bugil isterinya di kantor kuasa hukum dan ketika hal itu ditanyakan Japansen Sinaga, SH kepada ibunya, dijelaskan itu hanya mimpi. Kejadian itu terus berulang hingga dia berusia 18 tahun dan terakhir Januari 2002. Sebagian besar dilakukan di rumah kedua orang tuanya dan beberapa kali dilakukan di kediaman neneknya M di Jl. Sampali Medan. Semen- tara ayahnya dan kedua abang nya juga pernah melakukan per- buatan cabul tetapi hanya sebatas memegang tubuhnya saja. Atas perlakuan orangtua dan kedua abangnya itu Lid pernah mela- wan tetapi dia dipukul dan selalu mendapat ancaman bunuh dari kedua orang tuanya. Perkenalannya dengan Apin dikatakan Lid terjadi pada De- sember 2001 karena sama-sama menjadi fans radio. Perkenalan itu baru berlangsung dua bulan. Karena dia sangat percaya pada Apin, dia menceritakan seluruh kasus yang menimpa dirinya kepada Apin. Anak Saya Telah Dijual Keluarga Hardi Mariana alias Akuang,40,penduduk Jl. Mengatakan setelah anak perempuannya Lid tak pulang- pulang, dirinya malah diadukan Apin yang menjadi teman akrab anaknya itu ke Poltabes Medan dengan tuduhan telah menjual anak kandung sendiri. Lid menurut Hardi menjadi lebih patuh kepada Apin ketim- bang orang tuanya. Kehidupan serta gaya sehari-hari Lid pun berobah total. Jika selama ini tak pernah mengenakan celana model jins atau dandanan ala gadis milenium, maka busana- busana seperti itulah yang dike- nakannya dengan segala asesoris termasuk sebuah hand phone. Sementara Japansen Sinaga mengatakan kasus ini tidak ter- tutup kemungkinan bukan hanya dialami keluarga Hardi dan anaknya Lid. Kita minta kepoli- sian segera mengejar dan mering- kus Apin. Saya yakin sebelum Lid sudah ada yang menjadi kor- bannya. Apalagi sekarang sedang maraknya kasus penjualan ABG. (m29/m34). 2cm Color Rendition Chart