Tipe: Koran
Tanggal: 2002-03-01
Halaman: 10
Konten
4cm WASPADA MIMBAR JUMAT Detik-detik Pengorbanan Nabi Ibrahim bila Nabi Ibrahim dimasukkan Tuhan ke dalam kelompok Nabi-nabi yang mendapat predikat ulul azmi yaitu Nabi-nabi yang memiliki prestasi yang luar biasa karena Nabi Ibrahim sering menapaktilasi ibadah-ibadah yang berisiko tinggi seperti khitan, haji dan ibadah qurban. Kebera- niannya menapaktilasi ibadah yang berisiko tinggi ini membuat pamor- nya terangkat di 'mata' Tuhan dan tak ayal lagi tokoh revolusi ibadah berhala ini dinobatkan Tuhan seba- gai khalilullah. kannya ke dalam hatinya sehingga menyebabkan posisi cintanya kepa- da Allah bergeser. Bila cinta kepada "Tuhan sudah bergeser maka ba- nyak orang yang tak mampu mena- han diri ketika nikmat yang dibe- rikan oleh Tuhan diambil-Nya kem- bali, berlainan halnya dengan orang yang menempatkannya di pinggir hati maka tidak ada problem bagi- nya karena posisi cintanya kepada tidak erosi se- Berdasarkan informasi Al- Qur'an bahwa Nabi Ibrahim sangat lama dikaruniai anak sehingga memotivasi beliau untuk berdo'a kepada Tuhan agar berkenan mem- yang diyakininya datang dalam bentuk perintah Tuhan. Namun demikian, Nabi Ibrahim masih putranya untuk memikirkannya. yang Tuhan tetap akan dilaksanakannya. berikan anak yang sholih kepada memberikan kesempatan kepada akhirnya Nabi Ibrahim dicap oleh hingga seberat apapun perintah nya. Do'a Nabi Ibrahim ini mendapat respon dari Tuhan bahwa suatu saat nanti beliau akan mendapatkan se- orang anak yang sangat sabar. Me- nurut satu kisah sebagaimana yang diungkapkan oleh al-Syaukani bah- wa do'a Nabi Ibrahim diiringinya dengan nazar yang suatu saat nanti dia siap mengorbankan putra yang dimintanya dan ternyata nazar Nabi Ibrahim ini ditagih oleh Tuhan di saat putra beliau berumur sekitar 13 tahun. Pelaksanaan nazar Nabi Ibrahim diapresiasikan Tuhan da- lam bentuk mimpi dan bahkan mim- pi tersebut menurut Muqatil seba- gaimana yang dikutip oleh al-Syau- kani selama tiga malam berturut- turut dialami oleh Nabi Ibrahim. Berulang-ulangnya mimpi ini mem- buat Nabi Ibrahim tambah yakin bahwa anjuran melalui mimpi itu datang-nya dari Tuhan, dan tanpa ragu lagi Nabi Ibrahim mence- ritakan kepada putranya akan keja- dian yang dialaminya dalam mimpi itu. Nampak-nya putra beliau tidak keberatan menjalani pengorbanan Ketika sang anak sudah dite- lungkupkan dengan mata yang ter- tutup erat, dialog dari kedua hamba pilihan Tuhan ini terus berlanjut. Layaknya sebagai sebuah eksekusi, Nabi Ibrahim masih memberikan permintaan yang terakhir bagi putra kesayangannya yang konon menu- rut cerita putra beliau hanya memin- ta agar pakaiannya dilepas karena khawatir bahwa ibunya akan larut dalam duka melihat percikan darah, kemudian putranya juga meminta agar matanya ditutup supaya jangan takut melihat kilatan pisau penjagal dan yang terakhir si buah hati ini meminta agar badannya diikat supaya jangan menggelepar di saat penyembelihan. Nabi Ibrahim sebagai seorang ayah yang baik tentulah sangat me- nyayangi anaknya sama halnya ke- banyakan manusia-manusia yang lain. Bahkan secara naluriyah patut diduga bahwa Nabi Ibrahim sama sekali tidak punya keinginan untuk mengorbankan putra satu-satunya. Karena kehendak Tuhan tak dapat dibantah maka Nabi Ibrahim tetap saja mendahulukan perintah Tuhan meskipun pada awalnya sangat bertentangan dengan naluri dan perasaannya. Penutup Kecintaannya kepada Tuhan mampu membentuk pribadinya sebagai sosok yang paling tangguh dalam menjalankan perintah- perintah Tuhan. Dan dapat dilihat bagaimana kekonsistenannya mem- basmi berhala sungguh sangat luar biasa meskipun yang dihadapinya adalah orang tua beliau sendiri dan bahkan vonis yang dijatuhkan oleh raja Namruz dengan membakarnya sama sekali tidak menyurutkan langkah Ibrahim untuk membasmi berhala-berhala. Selain itu ketega- rannya meninggalkan isteri dan anak bayinya dalam menggelar dak- wah Tuhan membuktikan bahwa tingkat kecintaan beliau kepada Tuhan sudah memenuhi rongga ha- tinya. Tidak hanya itu, bahkan putra yang sudah lama dinantikan kelahi- rannya sanggup beliau korbankan karena semata-mata ingin meme- nuhi kehendak Tuhan. Sangat sulit dibayangkan bagai- mana perasaan Nabi Ibrahim yang diperintahkan untuk menyembelih putra yang sudah lama dinantikan akan kelahirannya. Setelah sang putra tadi muncul datang pula pe- rintah untuk melenyapkannya, pa- dahal putra kesayangan ini sama sekali tak pernah membuat orang- tuanya marah. Berdasarkan naluri seorang ayah sudah barang tentu cintanya kepada anak yang sudah lama ditunggu kelahirannya ini ti- dak kepalang tanggung. Namun di balik itu, yang menyuruh perintah ini harus dilaksanakan adalah Zat Yang Memberi anak kepada Nabi Ibrahim. Dari sinilah dapat dipetik detik-detik korban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim merupakan per- tarungan di antara dua cinta yaitu cinta kepada anak dan cinta kepada Allah. Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu". Anak tersebut menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, Insya' Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. (Q.S al-Shaffat ayat 102). Kronologis Detik-detik Penyembelihan Ismail Dalam Al-Qur'an khususnya QS. al-Shaffat ayat 100-113 diung- kapkan kronologis penyembelihan Ismail yang menurut al-Razi dalam Tafsirnya Mafatih al-Ghaib bahwa umur Ismail di saat penyembelihan itu sekitar 13 tahun. Namun al-Razi juga mengungkapkan bahwa terjadi perbedaan pendapat apakah yang disembelih Ismail atau Ishaq. Nam- paknya tidak hanya al-Razi saja yang mengungkapkan perbedaan tersebut akan tetapi al-Syaukani juga dalam tafsirnya Fath al-Qadir mengungkapkan hal yang sama dan bahkan al-Syaukani secara panjang lebar mengupas perbedaan tersebut. Akan tetapi kecenderungan keba- nyakan orang, khususnya di Indo- nesia, bahwa yang disembelih ada- lah Ismail namun pada prinsipnya siapa yang disembelih oleh Nabi Ib- rahim tidaklah menjadi persoalan akan tetapi yang sangat penting ialah sejauh mana kita sudah meng- hayati pengorbanan yang dilakukan Oleh Drs. Achyar Zein, M.Ag oleh ayah agama samawi ini. Dosen Fak. Tarbiyah IAIN SU Hijrahnya Nabi Muhammad SAW, beserta para sahabatnya dari Makkah ke Madinah mempunyai makna strategis yang mendalam. Di Makkah Nabi mengahadapi teror, intimidasi, tindak kekerasan, bloka- de ekonomi dan upaya-upaya lain dari masyarakat aristokrat Qurais yang tidak menyukai dakwa beliau. Bahkan beliau mengalami ancaman pembunuhan. Karena itu, berdasar- kan perintah Tuhan, Nabi melaku- kan hijrah ke Madinah untuk me- nyelamatkan prinsip-prinsip yang dibawa dan diajarkannya. Menurut Nurcholish Madjid, peristiwa hijrah ini merupakan titik awal dari pembetukan satu masya- rakat yang berperadaban. Nama "Madinah al-Munawwarah" (yang berarti kota, peradaban) yang dipi- lihkan Nabi untuk kota yang sebe- lumnya bernama Yasrib tersebut menunjukan rencana Nabi dalam rangka mengemban misi sucinya dari Tuhan, yaitu menciptakan ma- syarakat berbudaya tinggi, yang kemudian menghasilkan suatu en- titas politik, yaitu negara. Sekalipun Ibrahim menerima perintah Tuhan untuk menyembelih putra kesayangannya Ismail, namun Ibrahim masih membuka peluang dialog dengan putranya untuk me- mikirkan apakah putranya bersedia mengikuti perintah Tuhan tadi. Me- lalui ayat di atas jelas sekali kalau Nabi Ibrahim adalah sosok orang tua yang sangat demokratis dan jauh dari nilai-nilai otoriter meskipun yang dilakukan adalah perintah Tuhan karena perintah ini bersang- kutan dengan kehidupan orang lain. Hal pertama yang dilakukan Sistem dialog yang dikemukakan Nabi dalam rangka pembentukan oleh Nabi Ibrahim ini mewujudkan sebuah negara adalah membuat Pia- hasil yang baik dan sekaligus mam- gam Madinah pada tahun pertama pu memantapkan hati Ismail meski-Hijrah. Piagam yang berisi 47 pasal pun pada awalnya sang putra kesa- Payangan telah bersedia dikorbankan dalam peristiwa ini. Dengan dialog ini pula maka kedua hamba Allah pilihan ini masing-masing pada pendiriannya agar perintah harus dilaksanakan. ini memuat peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai komunitas dalam masya- rakat Madinah yang majemuk. Menurut Munawir Sjadzali dalam Islam dan tata negara (1991: 15-16), setidaknya ada dua landasan yang digariskan Piagam Madinah. dalam mengatur Negara Madinah, yaitu Pertama, semua umat Islam adalah satu kesatuan, meskipun berasal dari berbagai golongan dan suku: Kedua, hubungan intern umat Islam dan ekstern antara komunitas muslim dan non-muslim didasarkan pada prinsip-prinsip bertetangga baik, saling membantu menghadapi musuh bersama, membela orang yang teraniaya, saling menasihati dan menghormati kebebasan ber- agama. Melihat prinsip-prinsip de- mikian, tidak berlebihan kalau Cak Nur, dalam Aspirasi Umat Indonesia (1983:11), menegaskan bahwa Pia- Tidak mengherankan kalau Ro- gam Madinah memuat pokok-pokok bert N. Bellah, ahli sosiologi agama pikiran yang mengagumkan. Dalam Amerika Serikat menyatakan bah- piagam inilah untuk pertama kali- wa masyarakat klasik Islam yang nya dirumuskan ide-ide yang seka- dibangun Nabi dan dilanjutkan oleh rang menjadi pandangan hidup mo- generasi berikutnya terlalu modern dern di dunia, seperti kebebasan untuk zaman mereka. Bahkan sepe- beragama, jaminan bagi setiap ke- ninggal Nabi, Umat Islam mampu lompok untuk mengatur hidup se- menjadi satu-satunya adidaya dunia suai dengan keyakinannya dan ke- yang ditandai dengan berhasilnya. merdekaan hubungan ekonomi an- mereka menaklukkan kota konstan- tar golongan serta kewajiban bela Agung Jl. Diponegoro Amal Bakti Kel. Binjai Kec. Medan Denai Amal JI. Ngalengko Lr. Saudara Amal Islamiyah Kelurahan Lubuk Pakam Amaliyah Jl. Sakura I Blok 19 Perumnas Helvetia Attawwabin Jl. Pimpinan No. I Medan Annazhirin Jl. Karyawisata, Gedung Johor Medan ACC Rumah Makan & Buffet Khas Minang Melayu Ar-Rivai Jl. SM.Raja Km. 7 No. 5 (Komp. TPI) Medan Atthoharoh Ling. 10 Rengas Pulau Medan Marelan Asy-Syuraa Jl. Surau No. 7 Kel. Sei Putih Timur-I Al-Huda Jalan Malaka No.117 Medan Al-Hidayah Jl. Bromo Gg. Mesjid Al Hidayah Al-Hidayah Jl. Letda Sujono No.62 Tembung-Medan Al-Hasanah Jl.Balai Kota No. 2 Medan Al-Hasanah Jl. Teh 10 Perumnas Simalingkar Al-Hasanah Jl. Setia No. 41 Tj. Gusta Medan Al-Hasanah JI. Nuri II No. 81 Perumnas Mandala Al-Hasanah Jl. Letjend. Jamin Ginting No. 314 Mdn Al-Mukhlishin Jl. Enggang Medan Al-Hidayah Jl. Puyuh 12-13 Perumnas Mandala Al-Hidayah Jl. Kongsi Gg. Syukur No. 307 Medan Al-Hidayah Jl. Saudara Kel. Sidirejo Kec.Medan Area Al-Hidayah Jl. Periuk Gg. Mesjid No. 2 Medan Al-Ikhlas Taqwa Jl. Medan Area Selatan No. 129 Mdn Al-Ikhlas Jl. Bakti Luhur No. 113 Medan Permintaan putra Nabi Ibrahim yang tulus ini tidak hanya mengun- dang uraian air mata dan decak kagum manusia bahkan Tuhan sen- diri merasa terpanggil untuk mena- rik perintah-Nya dan akhirnya di- ganti dengan seekor kibas. Melihat perlakuan Nabi Ibrahim ini Tuhan Aktualisasi Hijrah Drs. Mhd. Salim Z Drs. Isron Harahap Drs. Awaluddin Pasaribu Abu Sa'id Yulnaidi Drs. H. Irham Effendi Siregar Drs. H. Pandi Pilham Lubis Drs. Nasrun Zakaria Horasman Purba, B.A Drs. Zulkamen Syahruddin Drs. H. Syarifuddin El Hayat Drs. Sarikun Manurung Drs. Ali Ahman Harahap Ismail Hasyim Siregar Zainal Arifin, S.Ag Drs. Marajaksa Harahap Wagiman Lukman Hakim Drs. H. Syamsuddin Al-Ikhlas Jl. Muara Sipongi Kel.Gaharu K.Mdn Timur H. Zulfiqar Hajar, L.C Al-Ikhlash Jl. Cengkeh 3 No. 14 Medan Tuntungan Drs. Syamsuddin Nst, MBA Al-Muhajirin Jl. Garuda II Perumnas Mandala Drs. H. Abu Sammah Pulungan Al-Amin Jl. Ngumban Surbakti Psr VII Slayang Usman Ismail Al-Falah Jl. Palem Raya Perumnas Helvetia Al-Muqorrobin Jl. Pukat II No. 52 Kel. B.Timur Al-Ma'ruf Jl. Sidorukun Wartawan No.99 Medan Al-Bayan Kel. Sidorejo Kec. Medan-Tembung Drs. Kamidin Selian Al-Hikmah Jl. Kiwi No. 7 Sei Sikambing Medan Amir Panatagama Al-Muslimin Jl. Brigjend Bejo Gg. Rambutan No. 18 Drs. Ramli Asmuni Al-Badar Jl. Gatot Subroto Km. 6.5 Medan Drs. Nur Al Jum'at, S.H. Drs. Nadran Jamil Nasution Drs. H. Nasrun Jami Drs. Abd. Wahab, K. Al-Hidayah Jl. Sering Gg. Hafazah No. 1 Medan Al-Fajar Jl. Marelan Psr. Il Kel. Rengas Pulau Al-Falah Jl. Pukat Banting IV No. 10 Medan Al-Ikhwatul Wathan Jl. Arif Rahman Hakim No.35 Al-Munawwarah J. K.L. Yos Sudarso Km. 10 Al-Waqif Jl. Lukah Comp. Astra Amplas Medan Al-Ikhlas Psr VII Pdg. Bulan Kec. Medan Selayang Al-Ishlah Jl. Sei Belutu Psr. IX No. 99 Medan Ar-Rahmah Jl. Gunilla Gg. Melati No. 5 Medan Al-Muhtaduń Kompleks Kosema Medan Ikhlasiyah Jl. Tuamang No. 134 Kel. Sidorejo Hilir Al-Falah Pasar V Dusun XIV Tembung Al-Furqon Jl. Pasar 1. Tanjung Sari-Medan Al-Mukhlisin Jl. Bakti Utara No. 21 Kel. Tj. Gusta Al-Mashun Medan Deli Jl. S.M. Raja Medan Al-Amin Jl. Setia Budi No. 202 Kel. Tj. Rejo Al-Huda Jl. Perjuangan No. 44A. Tj. Rejo Medan Drs. Mahmudin Sirait Baiturrahman PTPN II JI. Gaharu Medan Drs. Khairul Saleh Drs. Syahridan L.Tobing Baitussholihin Jl. Karya No. 71 P. Masyhur Medan Baitul Ghafur Jl. Perjuangan No. 72 Medan Drs. Dahlan H.S BNI Jl. Pemuda Medan Drs. M. Idris Ginting Baiturrahman Jl. Bajak III Medan Amplas Baitus Syifa RSTD. PTP Nusantara-ll Drs. H. Amhar Nasution Drs. H.Kamaruddin Malik Pane Hidayatullah Kel. Sukadamai Kec. Medan Polonia Drs. Ardial Drs. Ramlan Hasibuan Drs. Suyanto Drs. Bahron Nasution Drs. Kasim Inas Azhari Akmal Tarigan, Drs. M. Joyo Drs. Mulyono Drs. H.A. Halim Harahap Drs. H. Ramli Hasibuan S.Ag Drs. Parimpunan Matondang Drs. Sutikno Fahmi Drs. Ngatman Azis H. Ahmad Iqbal Syafruddin Haris Drs. H. Zaini Khalis Drs. Nasib Selmi Drs. M. Syafruddin negara. Khusus dalam menata hubung- an antara sesama muslim, Nabi menempuh kebijakan mempersau- darakan (muakhah) golongan imig- ran (muhajirin) dengan penduduk asli Madinah (anshar). Seperti diketahui, para sahabat Nabi me- ninggalkan kampung halamannya hanya berbekalkan iman dan tidak membawa harta kekayaan untuk memulai hidup baru di Madinah. Alam Madinah yang bercorak agra- ris tidak kondusif bagi karakter mereka yang pedagang. Melalui kebijakan muakhah ini, Nabi mene- tapkan bahwa setip muhajirin memi- liki saudara dari kaum anshar. Me- reka hidup saling membantu dan saling menasehati. Yang amat meng- agumkan, bantuan dan pertolongan yang diberikan orang-orang anshar kepada muhajirin begitu besar. Mereka tidak memperhitungkan untung rugi dalam menolong sauda- ra mereka dari Makkah itu. Sikap tulus dan tanpa pamrih mereka di- puji Allah dalam al-Quran surat al- Hasyr, 57:7 bahwa mereka mencintai saudara mereka dari Makkah dan lebih mengutamakan kaum muhaji- rin meskipun mereka sendiri hidup dalam kesusahan. Daftar Khatib Se - Kotamadya 12 Oleh Muhammad Iqbal Alangkah indahnnya tatanan masyarakat Madinah yang diba- ngun Nabi. Beliau mempersauda- rakan kaum muhajirin dan anshar dalam landasan iman (tauhid) dan cinta serta kebersamaan. Ini me- rupakan faktor penting yang me- rekat penduduk Madinah yang me- jemuk, sehingga umat Islam dan masyarakat Madinah demikian ku- kuh dan solid serta menjadi kekua- tan sosial politik yang disegani dunia ketika itu. Selama sepuluh tahun di Madinah, Nabi berhasil mengelola masyarakat Madinah yang hetero- gen menjadi sebuah kekuatan yang nantinya mampu menaklukan dua raksasa dunia ketika itu, yakni im- perium Romawi dan Persia. Inilah teladan masyarakat madani (civil society) yang sesung-guhnya yang telah dibangun Nabi. Istiqlal Jl. Halat No. 53 Medan Taqwa Jl. Sawit Raya Perumnas Simalingkar Medan Taqwa Muhammadiyah Sidorame Timur Medan Taqwa Jl. S.M. Raja Km. 5.5 Medan Taqwa Sei Sikambing C-II Medan Taqwa P. Bulan Jl. Sembada G. Masjid No. 1 Mdn Salman JI. STM Lingk. V Kel. Sitirejo II Medan Muslimin Jl. Air Bersih Lingk. VII Kel. Sudirejo Mdn Nurul Huda Jl. Sei Serayu 30 Medan Miftahul Jannah Jl. Kelambir Lima Lingk. I Tg. Gusta Ath-Thohiriyyah Jl. Gelatik Kel. Sei Sikambing Syuhada Jl. Budi Pengabdian No. 3 Medan Nurul Mukminin Jl. Kenanga Raya Medan Hidayatul Ihsaniyah Jl. Sentosa Lama Gg. Aman Nur Sa'adah Jl. Raya Medan-Tg. Morawa Km 12 Muslimin JI. Denai Gang Muslimin No. 14. Ar-Ridwan Jl. Abdul Hamid (Ayahanda) No. 28 Mdn Rabithah Persahabatan Islam Jl. Karya Darma No. 1 Istiqomah Jl. Amal Luhur No. 86 Medan Pusat Pasar Medan memberikan kepadanya seperang- kat pujian dengan diabadikan kisah- nya sampai generasi yang terakhir dari manusia dan bahkan Tuhan mengucapkan selamat kepa-da Nabi Ibrahim karena dengan tulus sudah melaksanakan perintah-Nya dan baik, beriman dan termasuk ke dalam kelompok orang-orang sholih. Pertarungan di anara dua cinta Cinta kepada Allah seyogianya memenuhi rongga hati seseorang sedangkan cinta kepada selain Allah cukup di pinggir hati saja termasuk anak, isteri, harta, pangkat, dan jabatan. Bila hati seseorang telah dipenuhi cinta kepada Allah maka segala yang dimiliki, termasuk yang paling berharga seperti nyawa, mu- dah saja untuk dikorbankan guna memberikan kesenangan kepada Zat Yang Dicintai. Nabi Ibrahim mes- kipun beliau adalah seorang Na- bi namun dia juga adalah manusia yang punya perasaan kasih sayang akan tetapi nilai cintanya kepada Allah melebihi dari segala-galanya. Oleh karena itu meskipun pada diri Nabi Ibrahim bertarung dua cinta namun cintanya kepada Tuhan di atas segala-galanya, Masyarakat Madinah adalah contoh par excellenge yang mesti kita teladani, kalau cita-cita refor- masi Indonesia menuju masyarakat yang berperadapan ingin terwujud. Bila kita diagnosis bangsa Indonesia, krisis berkepanjangan yang kita ha- dapai sekarang dan semakin kelam penyelesaiannya ini setidaknya disebabkan oleh semakin menipis- nya semangat tauhid dan rasa kasih sayang serta hilangnya kebersa- maan di dada anak bangsa. Kita ma- sih belum sepenuhnya memahami dan menyelami hakikat tauhid se- hing à belum mampu meneladani masyarakat Madinah. Tauhid bangsa Indonesia selama ini hanya sebatas ungkapan-ungkapan verbal dan tinopel (Istambul) di Eropa pada ta- terkontaminasi oleh pengaruh du- Ubudiyah Jl. Mandala By Pass No. 110 Medan Muslimin Jl. Sut Yat Sen No. 71 Kota Matsum I Muhammadiyah Jl. Karya Lk. 111/1 Gg. 34-A Ulul Albab JI. IAIN No. IMedan Nurul Huda Jl. Denai Gg. Pinang No. 12 Medan Jami' Kel. Aur Kecamatan Medan Maimun Kesalahan fatal sebahagian besar orang selama ini ialah men- cintai selain Tuhan dan memasuk- Ainul Iman Jl. Eka Wami Gedung Johor Medan Nurul Ikhwan Jl. H.A. Dahlan Tanjung Morawa Jari Taqwa Jl. A.R. Hakim. Gg. Langgar No. 8 A Jamik Ubudiyah Jl. Pelita I Gg. Tangga Batu No.11 Ramadhan Kel. Timbang Deli Kec. Medan Amplas An-Nashuha Jl. Sampul No. 64 Medan Muslimin Medan Jl. Selam II No. 47 Medan hun 1453. Ini karena pengaruh se- mangat tauhid yang terpatri di da- lam dada umat Islam ketika itu. Tauhid berarti komitmen kepa- ir Ubudiyah Kebun Jl. Jend. S. Parman Medan Muslimin Jl. Perbatasan Kel. Suka Maju Medan da Allah sebagai satu-satunya tujuan hidup dan sumber nilai. Dengan prinsip tauhid, Umat Islam bebas dan merdeka, karena mereka me- nyadari kedudukan manusia sama dihadapan Allah. Karena itu, tidak ada seorang atau bangsapun yang berhak mengklaim dirinya lebih hebat dan merasa superior dari manusia atau bangsa lain. Konsek- wensi semangat tauhid ini adalah perlawanan yang terus menerus terhadap kesewenang-wenangan, penindasan dan ketidak adilan, karena semua itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Kotamadya Medan Dalam Al-Quran, sikap-sikap demikian diungkapkan dengan istilah thaghut. Secara bahasa, isti- lah ini berarti segala hal yang me- ampaui batas, sikap tirani ke-pada sesama manusia dan kekufuran yang keterlaluan. Seseorang dika- takan berlaku tiranik (thagha) ma- nakala terlalu berpegang kepada pendirian meskipun salah, sehingga tidak mau menerima masukan dari orang lain. Ia merasa cukup dengan dirinya dan tidak membutuhkan orang lain. Sikap tersebut kemudian mengantarkannya menjadi seorang yang tiranik, otoriter, diktator dan melampaui batas kemanusiaan. Inilah yang diperlihatkan dalam sejarah oleh Namrud, Fir'aun, Abu Jahl, Abu Lahab dan lain-lain. Me- reka menjadi thaghut karena kemut- lakkan pandangannya sendiri, hawa nafsu, kekuasaan dan materi. Sikap demikian kemudian membelenggu mereka sehingga tidak mempu me- lihat kebenaran yang dibawa oleh para Rasul Allah. H.Amiruddin Tanjung H. Abdul Rahim, S.AL.C H.M. Husein Ali, L.C K.H. Ridwan Hamid Drs. Ali Muhammad Drs. Toharuddin, A.G Drs. H.M. Yahya Zakaria Drs. Burhanuddin Lubis Miskan Newin, S.Ag Drs. Syahrul Nst. M.Ag Drs. Hamzah Limbong Syuhada Jl. Pahlawan No. 11 Kec. Medan Perjuangan Drs. H. Ahmad, K.S Silaturrahim Kel.Teladan Timur Jl. Pelajar No.58 Mdn Drs. H.M. Nasir L.C Istiqomah Jl. Abdul Hamid No. 70-A Medan Drs. M. Arifin Univa Univ. Al-Washliyah Jl. S.M.Raja Km.5.5 Medan Drs. Sutrisno Jami' Kec. Tanjung Morawa Ustadz. Imami Isa Najib Hsb. Taufiq JI, Pendidikan Gg.Taufiq No. 17-D Polonia Mdn Drs. H. Yusdarly Amar Nurul Huda Jl. Setia Budi Gg. Rambe Tanjung Sari Jamiyyatush Sholihiin Tg. Mulia Kec. Medan Deli mun Had Drs. Azwani Lubis Miftahul Jannah Jl. Pertahanan No.70-A Timbang Deli Harisman Nur Hidayah Jl. Datuk Kabu Kel. Denai Lama Gang Bengkok Medan-Sumut Jamik Teladan Jl. Gembira No. 2 Medan Drs. Sarwo Edi Drs. Abdullah Sani Drs. Agustianto, M. Ag Drs. Zulkifli Drs. Syamsul Bahri Nasution Drs. Amrizal Drs. Usman Ridwan Drs. Ibrahim Drs. H.M. Selian Drs. Fauzi Usman Drs. Darwansyah Drs. Darwis Harahap H. Zuhri Fitri, L.C Syahril Artha Drs. H. Irwan Sulaiman Lubis Drs. H. Askolan Lubis, M.A Drs. Idris Ritonga Drs. H.M. Yusri Indra, L.C Drs. Usman Husni Jumiran Abdi S.Ag Hasan Basri, S.Ag Berdasarkan uraian di atas da- pat ditangkap bahwa hakikat qur- ban yang diprakarsai oleh Nabi Ib- rahim ialah mengorbankan pera- saan mencintai selain Tuhan untuk tetap konsisten mencintai Tuhan seutuhnya. Dengan kata lain, mengi- si hati sepenuhnya untuk cinta ke- pada Tuhan sehingga selain Tuhan tak dapat peluang untuk masuk lagi ke dalam hati merupakan esensi qurban yang harus kita lakukan. Drs. Suprapto DR. H. Ramli A. Wahid, M.A H. Syamsuddin Panarik Drs. H. Mansyur Azis Drs. Syahdan Harahap Drs. H. Abidin Azhar Lubis Syafrudin Ahmat niawi sehingga tidak membumi dalam realitas kehidupan sosial politik kita. Pemimpin-pemimpín nasional saat ini limbung menghadapi go- daan-godaan kekuasaan. Perilaku mereka bertolak belakang dengan nilai-nilai yang diajarkan Nabi ketika menciptakan kekuatan sosial politik umat Islam di Madinah. Me- reka hanya mengutamakan kepen- tingan pribadi dan kelompoknya. Rakyat yang sudah semakin terjepit dalam beban ekonomi, diperberat lagi dengan berbagai kebijakan yang tidak memihak kepada mereka. Suara-suara yang membela kepen- tingan rakyat hampir tidak terde- ngar, bagaikan teriakan musafir di tengah padang pasir yang sayup- sayup sampai kemudian hilang ber- sama hembusan angin. Elit-elit po- litik sekarang tidak memiliki sense of crisis dan terjerembab ke dalam prilaku-prilaku yang sulit diukur dengan kaca mata moral dan etika. Ini semua menunjukkan bahwa bangsa kita benar-benar mengalami sakit. Pemimpinnya, baik di ekse- kutif, legislatif maupun yudikatif sakit. Rakyatnya juga sakit. Karena itu untuk menyembuhkan penyakit kronis bangsa ini, kita harus berani" melakukan "amputasi" terhadap prilaku-prilaku yang tidak sejalan dengan semangat hijrah. Kita harus melakukan hijrah dengan mening- galkan sikap fanatisme kelompok dan mengutamakan keimanan, ka- sih sayang dan kebersamaan. Sikap mementingkan diri atau kelompok sendiri, memandang kelompok lain dengan penuh curiga dan benci serta memandang orang lain sebagai lawan, perlu diganti dengan sikap mementingkan bangsa, negara, persatuan serta saling mencintai diantara kita. Drs. Fakhruddin Nasution Drs. Edi Suheri H. Musa Tahir, B.A M. Ikhsan Daulay Drs. Anshon, A. Jamaluddin Rambe Dalam momentum hijrah ini, kita wajib berhijrah dengan mene- ladani masyarakat Madinah yang dibangun Nabi Muhammad SAW. Lima belas abad yang lalu, agar cita- cita reformasi membangun Indone- sia baru yang lebih baik dari hari ke hari dapat kita wujudkan bersa- ma. Peringatan hijrah hendaknya mampu mengantarkan kita pada peningkatan kwalitas individu mau- pun masyarakat. Dengan demikian, setiap tahun baru Islam ini datang, kita harus melakukan muhasabah (intropeksi) untuk dapat mengaktua- lisasikan semangat yang terkandung di dalamnya. Kita harus bisa menja- dikan hari ini dan hari esok lebih baik dari hari yang kemarin. Inilah modal kita untuk keluar dari krisis multidimensi ini. Wallahu a'lam *** Taqwa Jl. Megawati-Medan Arrahim Jl. Purwosari Gg. Puskesmas Medan Al-Husna Jl. Teratai No. 35 Medan Darussalam Kel. Tanah Tinggi Kec. Binjai Timur Muhammadiyah Jl. Garuda Sei Sikambing B Al-Istiqomah Jl. Vetpur Raya II Medan Estate Jumat, 1 Maret 2002 10 Apa kata Hadist Shahih... Ingat Allah Di Mana Saja Banyak orang yang lupa pada Allah saat dia hidup senang, dan baru ingat Allah saat bala menimpanya, termasuk kemiskinan. Sikap seperti itu sangat tidak baik. Zulkifli. H.S Yusuf, B.A TENNIK VADIE Hati Gelap dan Hati Nurani Oleh Sumaharja Ritonga DALAM diri manusia terdapat tiga kekuatan (power) yang 151. saling berhubungan. Ketiga kekuatan itu adalah pertama, kekuatan akal yang berfungsi sebagai pemilih beberapa alternatif yang ada. Kedua, kekuatan nafsu yang punya dua kecenderungan; cenderung kepada fujur (kejahatan) dan cenderung kepada ketaqwaan. Ketiga, kekuatan hati nurani yang berperan sebagai wasit atau juru hakim yang akan mengambil keputusan. Ketika ada suatu keinginan dari nafsu, maka akal akan berusaha memilih alternatif yang terbaik untuk mewujudkan keinginan itu. Sedangkan hati nurani akan memutuskan apakah keinginan itu layak untuk diwujudkan atau tidak. Perawatan Hati Baik dan buruknya kebijakan sangat tergantung kepada hasil keputusan hati nurani. Apabila hati nurani baik, maka kebijakan yang dikeluarkan akan baik. Begitu juga sebaliknya, apabila hati nurani buruk, sudah tentu hasil keputusannya akan buruk pula. Oleh sebab itu, perawatan secara intensif dari hati nurani ini perlu ditingkatkan agar tetap terjaga ke- suciannya. MAS INI BIAR TEMAN- TEMAN TAHU YA,..... KAPAL PESIARNYA 18. Kehidupan modern terlalu memacu akal, sehingga meng- abaikan pembinaan hati nurani, lebih mengutamakan pengajaran daripada pendidikan. Seorang ayah seringkali lebih mem- perhatikan nilai-nilai rapor anaknya ketimbang memperhatikan perkembangan kepribadian anaknya. Adalah wajar kita saksikan saat ini orang-orang yang pintar dan menguasai teknologi canggih, tapi tidak sedikitpun yang punya hati nurani. Sehingga kepintarannya kadangkala me- resahkan orang sekelilingnya dan teknologi yang dihasilkan berubah menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu dapat kiamat dunia. BOLEH DONG! KITA IKUTAN. - "Di manakah istana raja negeri ini?", tanya seorang Yahudi dari Mesir yang baru saja tiba di pusat pemerintahan Islam, Madinah. "Lepas zuhur nanti beliau akan berada di tempat peris- tirahatannya di depan masjid, dekat batang kurma itu!", dekat batang kurma itu!", jawab laki-laki yang ditanya. Dalam benak si Yahudi Mesir itu, terbayang keindahan istana khalifah. Apalagi umat Islam saat itu berada di puncak keja- yaannya. tentulah bangunan kerajaannya sebuah bangunan yang megah dan dihiasi kebun kurma yang rindang, tempat berteduhnya khalifah.. Dan karena itu, Allah SWT di samping menganjurkan kita untuk mengajarkan buku-buku, hukum-hukum dan kebijakan- kebijakan, juga menganjurkan kita untuk melakukan penyucian hati, sebagaimanma firman-Nya dalam surat Al-Baqarah ayat Keempat, mendidik anak bersikap realistis, tapi tidak kehi- langan idealisme dalam menghadapi kenyataan-kenyataan hidup yang dari hari ke hari semakin kompleks.* Istana Umar Bin Khattab Oleh Lokot Husda Lubis Namun, kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan si Yahudi itu. Dia menjadi bingung di buatnya. Sebab yang ditunjuk oleh laki-laki yang ditanya tadi, tidak ada bangunan mewah yang mirip istana. Memang ada pohon kurma, tapi suma sebatang. Di bawah pohon kurma terlihat seorang laki-laki yang bertubuh besar memakai jubah yang kusam. Lelaki berjubah kusam itu tampak seperti tidur-tiduran atau mungkin juga berzikir. Yahudi itu tidak punya pilihan lain, selain mendekati lelaki yang bersandar di batang kurma itu. "Maaf, saya ingin bertemu dengan khalifah Umar bin Khattab. Lelaki yang di tanya bangkit, "Akulah Umar bin Khattab". Yahudi itu terbengong-bengong. Drs. H. Azhar Razak Lubis K.H. Moh. Abd. Syukur Mustanir Meuraxa Taqwa Jl. Mandala By Pass No. 140 Medan Ridho Bakti Jl. Air Bersih Lingk. IX Kel. Sudirejo I Drs, Dariansyah Islamiyah Jl. Jati III No. 85 Kel. Teladan Timur Drs. Zahiruddin Istiqomah Jl. Bambu Runcing/Pahlawan H. Abd. Malik, L.C Jamik Muhammad Jayak Jl. Binjai Km. 5,5 No.194-A Drs. H. Asnan Ritonga Al-Iman Jl. Fraksi Komp. DPRD TK-I Sumatera Utara Drs. Ahmad Syamsuri Matondang Nurul Iman Jl. Tg. Morawa Km. 9, Kel. Timbang Deli Drs. Umar Rifa'i Hasibuan Nurul Iman Lingk. III Kampung Baru Medan Jami' Jl. Air Bersih Gg. Satu Medan Al-Hidayah Jl. Bakti Luhur No. 21 Medan H. Maraset Jl. Sei Deli No. 139 Medan Asy-Syakirin Komplek Kodam I/BB Gaperta Medan Nurul Hayat Komplek Lizadri Putera Al-Ikhlas Kel. Rengas Pulau Kec. Medan Marelan- Ar-Ridha Jl. Jala 9 Kel. Paya Pasir Kec. Marelan Jami' Jl. Setia Budi Psr I Lingk. VII Tg. Sari Medan Darussalam Asam Kumbang Kec. Medan Selayang Al-Ikhlas Jl. Raharja No. 25 Lingk. XII Tg. Sari Al-Muttaqien Jl. Ksatria H-7, Asrama Ex Linud T.Rejo Badiuzzaman Sunggal Kec. Medan Sunggal Medan Nurul Yaqin Jl. Bukit Barisan I No. 74 Medan Ar-Ridha, Jl. Darussalam No. 52 A Medan Al-Ikhlas Jl. Setiajadi Kel. Tegal Rejo Bea Dan Cukai Pelabuhan Belawan Drs. M. Ilyas Mustawa Drs. Hakimuddin Saragih Drs. Azrat Drs. Muslim Juliadi Khairul Fattah, SH Drs. Tamhid Harahap Zainal Arifin, S.Ag Drs. Syamsuddin Nasution Drs. Khairul Fatah Drs. Yazizd, B. Drs. Zulkifli Nasution H.A. Rahman Abbas Drs. Sofyan Sirait Drs. Khairuddarain Drs. Ramlan Yusuf, M.A. Chandra Matulesi Sitompul H. Khairuddin Ahmad H. Abd. Rajab Siregar Al-Massawa (Arab) Jl. Temenggung (Arab) No.2, 4, 6 Drs. Eddy Suheiri Al-Ikhlas Kampung Baru Medan Drs. Khaidir Lubis Drs. M. Ridwan Baitul Rahman Jl. Rami Il Simalingkar Medan Darul Huda Jl. Kasuari No. 55 Sei Sikambing-B Mdn Zulkifli Lubis Ikhwanul Muslimin Jl. Binjai Km. 10 Gg. Damai Mdn H. Marzuki Al-Mu'min Al Abidin PT. Lariza Jl. Medan Deli Tua Irfan Batubara Taqwa Jl. Jati III 141 Medan K.I. Zulkamain Mahfuz, S.H Ardiansyah, S.Ag Al-Mu'awanah Jl. Seroja Sunggal Nurul Islam Jl. Karya No. 200 Kel. Karang Berombak Sutan Syahrir, D. Al-Waliyyu Gedung Keuangan Dit. Jend Pajak Drs. Muniruddin Drs. Indra Budiman At-Taqwa Jl. Asahan Gg. Masjid No. 3 Medan Al-Gufron JI. Berdikari No. 16 Medan Drs. Irham Hasibuan Drs. Sulaeman, M. R. Taufiq Drs. Poniman, A.W Drs. Hamdani Khalifah, M.A Drs. Tarmizi Lubis Al-Istiqamah Jl. Dr. Mansur No. 155 Tg. Rejo Medan Drs. Akhyar Zein, M.Ag Nurul Hidayah Jl. Pembangunan Dr. Mansyur Al-Muhtadin Jl. Setiabudi Tg. Rejo Medan Taqwa JI. Setia Budi No. 59 Tg. Rejo-Medan Raya Aceh Sepakat Jl. Mengkara No. 2 Medan Taqwa Jl. Pimpinan No. 90A Medan Hajjah Khairuna Fauzy Simpang Selayang Al-Amin JI.Ngumben Surbakti Psr VIII Selayang Nurul Huda Jl. Setia Budi Gg. Rambe Tg. Sari Bulan Jl. Jamin Ginting Gg. Mesjid No, 1 Baiturrahman Perumahan Johor Indah Permai Medan Muallimin Kp. Keluarga Kel. Kotamaksum III Mdn Drs. Mas Rahmi Salaby Usman Ismail Saimun Hadi Drs. Nazaruddin Siregar Drs. H. Shalahuddin Lubis Dr. Nawir Yuslim, M.A Al-Muttaqin Kel. Sidomulyo Kec. Medan Tuntungan Ar-Rahmat Jl. Mesjid No. 20 Dusun III Desa Helvetia Nurul Huda Asrama Brimob Medan Jami' Jl. Merdeka No. 3 Pulo Brayan Kota Al-Muslimin Jl. Pelita VI Gg. Serayu No. 10 Medan Khalid Bin Walid Jl. Rahmatsyah No. 366 Medan Al-Basyir Jl. Garuda No. 78B Sei Sikambing B Mdn Nurul Huda Jl. Brigjend. Katamso Gg. Netral Uniplaza Jl. Letjend. Haryono M.T No. A-1 Medan Thaiyibah Kel. Hamdan Kec. Medan Maimun Iman Jl. Irigasi No. 12 Kel. Mangga Medan Taqwa Kel. Sidorame Barat I Jl. Pelita II No. 10 Mdn. Taqwa Jl. Pasundan Gg.Buku No.19 E Medan Amaliyah Jl. Amaliun Gg. Bandung No. 8 Medan Amalyatul Huda Jl. Nusa Indah Lingk. 26 Tg. Mulia Muttaqien Jl. Luku No. 42 Kel. Kwala Bekala Taqwa Kel. Kemenangan Tani Kec. Medan Tuntungan Muslimin Jl. Gedung Arca Gg. Jawa Medan Nurul Iman Jl. Pertiwi Ujung Kel. Bantan Ar-Rahman Jl. Selindit/Jl. Penguin 15 Perum.Mandala Taqwa Jl. Mustafa No. 1 Glugur Darat Medan Isti adah Jl. Amal No. 4 Kel. Sunggal-Medan Al-Hasanah Jl. Jend. Gatot Subroto No. 1, Medan Taqwa Jl. Bilal Gg. Keluarga No. 74 Brayan Darat Al-Ikhlas Jl. Nilam 11 No. 1 Perumnas Simalingkar Jamik Kel. Lalang Kec. Medan-Sunggal Taqwa Jl. Asrama No. 14-B Sei Sikambing C-II Al-Muhajirin Jl. Perwira Utama No. 18-A Al-Huda Bandar Selamat Medan Allah berfirman dalam Hadits Qudsi sbb: Wahai anak Adam. Apabila engkau ingat pada-Ku dalam keadaan sunyi sepi, Aku akan ingat padamu dalam keadaan sunyi sepi. Apabila engkau ingat pada-Ku di tengah khalayak ramai, Aku akan ingat pula padamu di tengah khalayak ramai yang lebih baik dari tempat engkau ingat kepada-Ku. (HQR Bazzar yang bersumber dari Ibnu Abbas ra) Kata-kata 'dzakartani' berasal dari dzikir yang maksudnya mengagungkan Allah, mensucikan-Nya, mengucapkan Allah, Allah, mengucapkan tasbih (Subhanallah, Subhanallah) dan melakukan pujian kepada-Nya dengan segala bentuk dan cara. Dzikir (ingat) kepada Allah ada dua cara: 1. Dzikir dengan hati dan 2. dzikir dengan lisan. Dengan membiasakan lidah berdzikir diharapkan akan terus ke hati. Dzikir kepada Allah dengan hati ialah dengan menghadirkan kebesaran dan keagungan-Nya di dalam diri dan jiwanya sendiri sehingga dapat mendarah daging. Yang dimaksud berdzikir dalam keadaan sunyi sepi adalah mengingat Allah di saat menyendiri, baik di tempat terpencil ataupun tidak. Tidak perlu memencilkan/mengasingkan diri ke gua, gunung dan hutan. Sedangkan yang dimaksud dengan 'mala' ialah khalayak ramai, orang banyak atau orang-orang terkemuka, orang-orang yang disegani atau jamaah. Mudah-mudahan kita semua masuk dalam golongan orang yang selalu berdzikir kepada Allah baik saat senang maupun susah. (KHMA Usmau-HAA Dahlan - Prof Dr HMD Dahlan, Hadits Qudsi, penerbit CV Diponegoro, Bandung). Nurul Falah Poltabes MS Al-Istiqomah Deli Plaza Jl. Putri Hijau No.1 Medan Taqwa Jl. Tangkul II No. 128-A Medan Taqwa Jl. Demak No. 3 Medan Shafiyyah Amaliyyah Jl. Setia Budi No. 191 Medan Nurul Huda Jl. Bunga Asoka No.117 Asam Kumbang Al-Ikhlas Jl. Pelajar Timur No. 220 Medan Al-Jihad Jl. Brigjen Bejo/Jl. Putri Hijau Al-Huda Jl. Bajak I Kel. Harjosri II Medan Amplas Al-Ikhlas Jl. Binjai Km. 16.5 Sei Semayang-Sunggal Al-Ikhlas Jl. Salak No. 9 Medan 17 Dzulhijjah / 1 Maret 2002 Al-Ikhwaniyah Jl. Amaliun Gg. Tertib No. 15 Medan Drs. H. Muslim Putra Al-Fajar Kel. Binjai Kec. Medan Denai Drs. Ahmad Taufiq Lubis Al-Ikhlas Dusun III Tanjung Morawa A Taqwa Jl. Bromo Gg. Amán No. 23 Medan Taqwa Jl. Bromo Gg. Taqwa No. 11 Medan Ikhlashiyah Jl. Sei Kera Medan Empat Hal Menurut Abdullah bin Mas'ud, seorang sahabat Nabi SAW, ada empat hal yang menyebabkan hati manusia menjadi gelap. Pertama, perut terlalu kenyang, melampaui batas yang diperlukan. Kedua, bergaul dengan orang zhalim. Ketiga, melupakan dosa- dosa masa silam tanpa penyesalan. Keempat, panjang angan- angan. Sebaliknya, menurut Abdullah bin Mas'ud, ada pula empat hati yang menyebabkan hati terang. Pertama, hati-hati dalam mengisi perut. Kedua, bergaul dengan orang baik. Ketiga, menyesali dosa-dosa silam dan keempat, pendek angan-angan. Hikmah yang dapat kita petik dari perkataan orang bijak tersebut adalah ada empat faktor yang mesti kita perhatikan dalam mendidik hati putra-putri kita yaitu: Pertama, mem- perhatikan makanan yang masuk ke dalam perut mereka. Kita tidak hanya memperhatikan dari segi gizinya saja, tapi juga halal dan haramnya serta porsi yang sesuai. Kedua, yang harus kita perhatikan adalah pergaulan mereka, karena pergaulan menurut orang bijak, akan berimplikasi kepada kepribadian. Pergaulan dengan anak orang kaya akan cenderung "hubduddunnya" (cinta dunia), dengan anak orang miskin akan membentuk kepribadian bersyukur dan selalu senang dengan ketentuan Allah, dengan anak pejabat membentuk pribadi sombong dan dengan anak-anak kecil membentuk pribadi senang bermain-main. Ketiga, menganjurkan kepada anak-anak agar terbiasa melakukan introspeksi diri terhadap semua perbuatan yang pernah dilakukan, baik perbuatan yang baik maupun yang buruk. Dengan demikian, secara tidak langsung kita telah mengajarkan kepada mereka berbuat bijak. Drs. H. Masyaluddin, B. Drs. A. Latif Khan Drs. Ramli Nasution Drs. A. Rahman, B.B. M. Saleh Nasution, B.A Drs. Burhanuddin Berkat M. Supardi Baharuddin Tjaniago Nabibullah Anwar "Maksud saya Umar yang Khalifah, pemimpin negeri ini", katanya menegaskan. "Ya, Aku lah Khalifah pemimpin negeri ini", jawab Umar tidak kalah tegas. Mulut Yahudi itu terkunci, takjub bukan main. Yang ada di hadapannya jauh dari bayangannya sebe- lumnya. Dan jauh sekali kita dibandingkan dengan rahib Yahudi yang hidupnya serba mewah. Tidak terlintas sama sekali dibenaknya, ada seorang pemimpin yang kaumnya tengah berjaya, tempat istirahatannya cuma dengan menggelar selembar tikar, di bawah pohon kurma be- ratapkan langit. "Di manakah istana tuan?", tanya si Yahudi di antara rasa penasarannya. Khalifah menjawab, "Kalau yang kau maksud kediamanku maka dia ada di sudut jalan itu, bangunan nomor tiga dari yang terakhir". "Itu bangunan yang kecil dan kusam?". "Ya, namun itu bukan istanaku. Sebab istanaku berada dalam hatiku yang tenteram dengan ibadah kepada Allah". Yahudi itu tertunduk. Hatinya yang semula panas oleh marahan karena di timbuni berbagai rasa tidak puas, cairlah sudah. "Tuhan saksikanlah, sejak hari ini saya yakini keberadaan agama Tuan. Ijinkan saya menjadi pemeluk Islam sampai mati". Drs. Haitami Lubis H. Syamsul Anwar Adnan Drs. Djuanda Drs. A. Taufiq, S.H Drs. M. Hisyam Dalimunthe Drs. Zainal A. Gunawan Drs. M. Jamil, IBA Drs. M. Asbat Drs. Sokon Saragih M.Ag Drs. H. Hanafiah Amin Drs. Muhdi Drs. Tenerman Drs. H. Poniman, S Drs. H. Fahmi Mahyar Abdul Wahab, B.A Drs. Idrus Uteh Drs. Hasran Drs. Mas'ud Panjaitan Supriadi Drs. M. Hisyam Dalimunthe Drs. Ardial, M.Si Drs. Panigoran Siregar Drs. Syahroni Drs. Armiya Yusuf Drs. Marahalim Harahap Drs. Azizon, S.H Syarifuddin Siagian, B.A Drs. Azhar Fauzi Drs. Ahmad Bangun Nasution Iptu Pol. Khamdani, S.Ag. M. Isham Dalimunthe Shodikin, S.Ag Mahmud Brutu, S.Pd. Astra Wahyudi, S.H Drs. Asbin Nasution Jam' Martubung Pekan Medan-Labuhan Hasan Basri Al-Quddus Jl. Pakat Harimau d/h Jl. Aksara No. 136 Drs. H.Sangkot Saragih Baitussalam Jl, Brigjen Zein Hamid Km. 5.5 T.Kuning Abdul Jalil Al-Husin, B.A Taqwa Universitas Medan Area Jl. Kolam No. 1 Arafah Jl. Selamat/Pertiwi Kel. Binjai Kec.Mdn-Denai Al-'Ala Glugur Darat II Medan Timur Ki Zulkamaen Mahfudz, SH. Ahmad Ridwan M. Nurdin Nasution, S.Ag Darul Ali J. Brigjen Katamso Gg. Nasional Sei Mati Hajjah Syarifah Nst. Pondok Surya Blok VI Helvetia Drs. M. Maudin Nasution H.M. Husein Hanafiah Taqwa Bandar Klippa Cab. Bantan Selamat Kampus Unimed Nurul Falah Kel. Sumber Karya Kec. Binjai Timur Silaturrahim Sei Semayang Jami'at-Tartib Jl. K.L. Yos Sudarso No.51 Glugur Kota Istiqomah Jl. Binjai Km. 7.2 No. 20 Kel. Lalang Nurul Huda Jl. Letjen Djamin Ginting km. 8 Medan Shafiyyatul Amaliyah Jl. Setia Budi No. 191 Medan As-Syahadah Jl. Sikambing Belakang No. 18 Medan Jamik Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal Dakwah Kampus USU Medan Drs. Muslim Wahid Siregar Drs. M. Saleh Manurung Drs. H.M. Saleh Harahap H. Ibrahim Daud Drs. Hasan Maksum H. Machmud Sembiring Drs. H. Shalahuddin Lubis Drs. A. Latif Khan Drs. Zainal Abidin Zein Drs. Azizon, S.H Dr. Abdul Rahman Dahlan, MA Nurul Yaqin Jl. Bunga Pancur Siwali Kel.Sp. Selayang Darwinsyah Pasaribu, S.Ag Al-Masturah Jl. Binjai Km 7.5 Medan Helvetia Drs. Hadi Syam Harris Al-Majidiyah Jl. Prof. H.M. Yamin SH No. 13 Medan Drs. Ahmad Saukani Nurul Iman Jl. Stasiun No. 75 Kel. Kedai Durian H. Ali Akbar, L.C Taqwa JI. Mahkamah No. 36-C Medan M.H.R. Syafii, S.H. Mukhlisin Jl. Darussalam/Sei Rokan Medan Drs. Suparmin Sareh Al-Makmur Jl. A.R. Hakim Gg. Langgar No. 25 Mdn Drs. Sulaiman Barus Baiturrahim Jl. Sari Gg. Mesjid I, Patumbak D.Serdang Drs. H. Syarifuddin Sinda, S.H Al-Ikhlash Jl. Nyiur Raya I Blok-B P.Simalingkar Mdn Drs. Mhd. Syafii Nasution Rahayu Jl. Pukat Banting 1/44 Mandala By Pass Mdn Drs. M. Tarmizi Effendy Hidayatullah Lingk. VII, Kel. Indrakasih Tembung Drs. Ali Amran, SKD Sepakat Jl. Turi Gg. Sepakat No. 3-B Medan Drs. Hasanuddin, M.D Nurul Huda Jl. Garuda No. 23 Sei Sikambing B Drs. Ali Amnar, T. Taqwa Jl. Merpati Gang Mushollah Sikambing B Drs. Khalidin Musa Asysyakirin Delitua Drs. Burhanuddin Nasution Syuhada Jl. Balam Ling. XIII Kel. Sei Sikambing Al-Munawarah Simp. Selayang Medan B Al-Ikhlas Pasar V Tanjung Sari Medan Selayang Al-Jihad Jl. Sunggal 129 Tg. Rejo-Medan Sunggal Sugito K. S.Ag Drs. Hizbullah Hamid Baitus Sujud Jl. Meteorologi Raya G. Karya No. I Mdn Drs. Nazrun, Z.A Al-Falah Jl. Murni Tanjung Rejo Medan Drs. Hamidal Wirya Al-Chairat Jl. A.R. Hakim Gg. Sederhana No. 22 Mdn Drs. Sempurna Silalahi Ar-Rahman Al-Azhar Padang Bulan Medan Prof.Dr.H.Hasballah Thaib,MA Al-Ikhlash Komplek IDI Medan Nurul Imam Denkom Simalingkar B. Taqwa Jl. Gedung Arca Gg. Sehat No. 8 Medan Drs. Sariyanto Drs. A. Sayuti Rangkuti Ikhwan Lubis, B.A Prof. Dr. H.M. Ridwan Lbs. Drs. Ali Asri Ikhwaniah Jl. Tuamang No. 47 Kel. Siderejo Hilir Baitussalam Dagang Kerawanan Tg. Morawa Ikhwaniyah Jl. M. Yakub No. 3 Medan Drs. Mas Rahim Salaby Taqwa Jl. Kamboja Raya No. 319 Helvetia Medan Drs. Waldemar Gazali Pasaribu Taqwa Jl. Sembada G. Masjid No. 1 Pd.Bulan Medan Drs. Abdullah Sani Al Muj Tahidin Jl. Brigjen Katamso Gg. Lori Medan Drs. Rizaluddin Siregar Daurunnur Jl. Suka Eka No. 22 Lingk. XI Mdn-Johor Drs. H. Bahrum Saleh Darul Azharjadid Jl.Cengkeh Harjosari Il Mdn- Amplas Drs. Masyhuddin Baiturrahman Jl. Merica Raya Blik F Per. Simalingkar Drs. Hasan Basri Ritonga Al-Musabbihin Blok C Taman Setiabudi Indah Medan Drs. H. Abidin Azhar Lubis Al-Khair Tunas Pelita Binjai Ir. Zulkarnain M. Silahuddin, B.A DR. H. Asmuni, M.A Drs. Hamzah Sibarani Cn Nurul Islam Jl. M. Nawi Harahap Medan Al-Manar Medan Jl. Laksana No. 47 Medan Drs. H. Harris Fadillah Drs. H. Harianto Taqwa Jl. Pertiwi Kel. Bantan Medan Darul Amin Jl. Letda Sujono Ujung No. 1 Medan Nurussalam Jl. Bunga Cempaka Psr III Padang Bulan Drs. Komaruddin Syafi'i Umar Lubis Color Rendition Chart WASPADA Sik (Tanggapan T PERSOALAN- selalu disajikan o Siregar, hal inilah tanggapan-tangs danya, baik oleh Sdr Salim Adnar Tulisan-tulisan dan ta pan yang diberikan ter menurut saya timbul dar yang sama, yaitu ingin r lankan agama ini denga dan benar serta dalam r saling nasihat menasihati kebenaran. Namun, terk terlihat ada sikap yang " pas" dalam tanggapan da nanggapinya. Bagaima nyikapi masalah-masala afiah ini?. Tulisan singl coba menjelaskannya. Khil Kata ini berasal dar khalafa, yakhlifu, khilfan nanya perbedaan faham ( pat), makna ini lebih umu kata al-dhiddu yang artin lawanan, sebab hal yang b tangan pasti berlawana Secara istilah khilafia lah berlainan pendapat dua atau beberapa orang dap suatu objek (masala tentu, baik yang berlainan but dalam bentuk "tidak ataupun "bertentangan diametral". Jadi khilafial samanya atau bertentang penilaian hukum terhada objek hukum. Dalam masalah ini, k ah ditujukan kepada huk lam yang bersifat furu'iyy kan masalah yang bersifat liyyah, disebabkan perb faham atau perbedaan m dalam menetapkan huku tu masalah dan lain-lain. nya perbedaan pendapat tentang hukum wudu' se laki-laki yang menyent rempuan, sebahagian me kan batal dan sebahagia nyatakan tidak batal. Perbedaan ini diseba berbedanya mengartika: lamasa dalam surat al-M ayat 6. Kaum yang menga menyentuh" kulit dengar maka hanya dengan sentu batallah wudu'. Ada yang Ijtihad, Ku Ibadah Para Ulama IJTIHAD, yang diwa kepada ummat Islam dala ran dan hadits, berarti men mental, intelektual dan u usaha yang berkaitan de pengetahuan dengan t menghasilkan satu panda Islam yang meyakinkan se solusi masalah-masalah dihadapi para ulama. Itul juan utama yang ingin d paikan Dr. Muhammad A lewat artikel ini. Kemampuan manusi nyimpulkan arti dari ayat tertuang dalam kitab suc beda-beda. Begitu pula de kemampuan untuk meng siasi manfaat atau ker yang ditimbulkan dari sat dakan tertentu. Akibatnya, orang-orar nghasilkan kesimpulan ya ragam meski mereka mer pada ayat yang sama dari C dan Hadits, walau beru mencapai tujuan yang sam ni meraih manfaat dan m gah kerugian. Perbedaan timbul dari akibat terseb atas tidaklah menimbulka rugian, kalau tidak boleh di tidak bermanfaat. Yang jadi masalah ac bila seseorang terlalu fa terhadap satu pendapat, ide ran atau ajaran. Fanatism perti itu membuat orang t but merasa memonopoli naran dan kebijaksanaa hingga merasa hanya dia benar sedang orang yang b da dengannya salah. Para ulama ternama generasi berbeda mengeca fat fanatisme seperti itu. I Abu Hanafi pernah ditanya kah pendapatnya merup kebenaran yang tidak di kan. Dia menjawab "Sejuju saya tidak tahu apakah pe pat saya itu malah salah to Imam Malik juga pe berkata "Saya hanya mar biasa yang terkadang bena terkadang salah. Pertimb kan ajaran saya dengan s guh-sungguh. Jika sesuai gan Quran dan Sunnah dan tinggalkan jika ber tangan dengan ke duany Imam Syafii sering men ringatkan pengikutnya un tidak mengikuti ajarannya ajaran yang disampaikan o lain jika bertentangan den ajaran Nabi Muhammad S Imam Ahmad mengatakar ngan ikuti ajaran saya, be Juga ajaran Malik, Syafii, ke ajaran itu sesuai dengan Qu dan Hadits." Para sahabat Nabi, para nggantinya dan ulama tern dari generasi berikutnya be berbeda pendapat dan me sering menggelar diskusi un adu argumentasi. Jika dari kusi mereka tersebut dicapa tu kesepakatan, mereka nyambutnya dengan gemb namun jika tidak tercapai kesepahaman mereka tetap ling menghormati, dengan k kinan mereka mencari kebe ran lewat kemurnian hati Para ulama tersebut se
