Tipe: Koran
Tanggal: 1992-10-17
Halaman: 06
Konten
Color Rendition Chart 2cm 6. SABTU WAGE, 17 OKTOBER 1992 PASUGATAN 08.30 06.45 Info Bun 07.00 Berita Pagi (TVRI Pusat) 07.30 Dunia Anak-anak Film Smoggies 08.05 08.30 09.00 09.30 10.00 11.00 11.30 12.00 13.00 14.00 14.30 16.30 17.00 05.30 Kuliah Subuh TRH 06.00 Sela- Pendidikan SLTP Bahasa Inggris: Dialog (Re- grets) Pendidikan SLTP Bhs Indonesia: Matahari 16.30 17.00 17.30 Parlementaria 17.35 Azan Maghrib mat Pagi Indo- nesia raga 15.30 Film Cappras the War Years Berita Daerah Berita Nusantara Forest Zoom Selera Nusantara Lembar Wanita SERI 08.00 Film 18.00 14.30: Cinta ku Ne- geri 18.15 14.40 Olah- 18.30 ESPN Sport ATP Tennis Tour Film Sibs Film Disappearing World Film National Geographic Film Adventures in Diving 19.00 19.30 Frank 20.00 21.00 21.30 Film The Tempest Franz Harary (Bagian II) Music Special Ketua Umum MDKI III yang sekaligus Ketua Dewan Keseni- an Jakarta Dr Salim Said menga- takan hal itu kepada Bernas di sela acara "Kala Sayang" di Ru- ang Galeri Cipta Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Jumat (16/10). "Kala Sayang", perte- muan rutin antara pengelola Ya- yasan Kesenian Jakarta ini diha- diri oleh Ketua Yayasan Keseni- an Jakarta Omar Abdalla, pe- nyair Taufiq Ismail, Pia Alisjah- bana, dan Direktur Gedung Ke- senian Jakarta (GKJ) Farida Fe- isol. 09.00 Pendapat Salim Said tersebut disampaikan menanggapi per- nyataan Kepala Taman Budaya Yogyakarta Drs Soeprapto yang menyatakan prosedur perizinan pertunjukan di Yogyakarta terhi- tung sangat rumit dan perlu disederhanakan. (Bernas, 16/- 09.30 Fables 18.00 of the Green 10). Menurut Salim Said, dalam forum MDKI III nanti para seni- iman akan berbincang dan mem- 10.00 10.30 11.00 12.00 E MAS DEMANG 12.35 13.00 Apa yang Dapat Kubantu? 29 Ibu Nyi Limaran itu hanya dapat menarik nafas panjang, la memang tidak ingin bertengkar dengan Limaran. Ia minta Limar- an tinggal bersamanya untuk merawatnya dan merawat ayah 23.30 23.40 18.30 19.00 19.30 20.00 21.00 21.30 22.30 23.30 00.00 02.00 Kita Film Hiburan Life Sinetron Seri Tetanggaku Idolaku Para Muda Fotografi Nuansa Musik Film Mababarata Pelajaran Bahasa Perancis Topik: Champion Pendidikan SLTP (Siaran Ulangan) Pendidikan SLTA (Siaran Ulangan) Negeri Tercinta Nusantara Provinsi Kalimantan barat Siaran Pedesaan LESEHAN Bila Maria SW Sumardjono "Ngerjain" Seniornya TERNYATA, tidak selama- nya senior saja yang dapat ngerjain yuniomya. Yunior pun sekali waktu bisa habis- habisan'menggarap'seniornya tanpa dapat dibantah lagi. Ini dibuktikan oleh Dekan Fakul- tas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Maria SW Suwardjono SH MPA CLM, dengan menggarap' Prof Dr Boedi Harsono SH, guru besar Fakultas Hukum Universitas Tri Sakti, yang terhitung seni- ornya. Keduanya tampil bersa- ma dalam seminar nasional pertanahan dalam rangka HUT ke-32 Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) yang diseleng- garakan di Akademi Pertanah- dan an Nasional (APN), Kamis (15/10). Dian Rana Berita Nasional Drama Seri Jembatan Emas Film Father and Son Dunia dalam Berita Siaran Langsung Sepakbola Liga Jerman Berita Terakhir Film Cerita Akhir Pekan Maria SW Sumardjono Di sela-sela menyampaikan makalah tanggapannya terhadap makalah Prof Dr Boedi Harsono SH dan Prof Drs Iman Sutiknjo, Maria menyatakan baru sekali melihat Prof Boedi Harsono tampil di depan umum dengan mempergunakan jas. Itu pun bukan melihat langsung, tetapi hanya melalui televisi ketika Prof Boedi tampil sebagai pembicara dalam seminar yang diselenggarakan Real Estate Indonesia (REI) di Jakarta. "Ya, saya kan harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya," kilah Prof Boedi Harsono, yang dalam seminar UUPA itu tidak mengenakan jas. Tetapi sudah niat Maria SW Sumardjono untuk ngerjain seniornya, ia pun masih terus mengejar dengan pernyataan lain. "Soalnya bukan itu. Kalau dengan REI kan honornya enolnya sudah enam, sehingga untuk beli jas, soal kecil. Tetapi kalau di perguruan tinggi, termasuk UGM, kan honornya kecil. Tidak cukup untuk beli jas," kilah Maria, disambut senyum peserta seminar. (tra) Jason Donovan Live Film Komedi Gara-gara Seputar Indonesia Berita Nasional Salim Said: "Seniman Tak Dipercayai Aparat Pemerintah" Jakarta, Bernas Jika perizinan pertunjukan di- persulit, berarti aparat pemerin- tah tak mempercayai seniman. Persoalan ini, di samping aneka kendala lain yang dihadapi de- wan kesenian, akan diperbin- cangkan dalam Musyawarah Dewan Kesenian se-Indonesia (MDKI) III di Ujungpandang pa- da 31 Oktober hingga 3 Novem- ber mendatang. Lenong Rumpi Film Kung Fu Episode The Chalice Dunia dalam Berita Sinetron RCTI Sa-Lam Canda Bersama Ebet Kadarusman Film Murphy Brown Episode The Bitch Is Back Film R.H.N.IO Berita Terakhir (TVRI Pusat) Limaran yang sudah tua dan sa- SH.MINTARDJA: kit-sakitan. Jika ia menyakiti hati anak perempuannya itu, maka Limaran akan dapat meninggal- kannya. buat komitmen bersama, bahwa seniman juga ingin ikut memba- ngun negeri ini. Tetapi jika be- tul urusan perizinan pertunjuk- an dipersulit atau tidak diterima oleh aparat pemerintah, jelas merupakan masalah yang harus diselesaikan. Sebenarnya, kata Salim, kalau seniman mengadakan suatu ke- giatan kesenian bukan berarti untuk kepentingan seniman sendiri. "Mereka lupa, bahwa komponen dalam kehidupan suatu masyarakat, dalam suatu kebudayaan adalah kesenian. Nah, kalau seniman tidak diper- cayai, bagaimana mereka bisa mengabdikan dirinya kepada pembangunan kultural suatu bangsa. Kenapa perizinan sebu- ah pertunjukan dipersulit? Itu ar- tinya, seniman tidak dipercayai oleh aparat pemerintah," tandas- nya. Jika pembangunan kesenian juga merupakan proses besar pembangunan bangsa dan pe- merintah bisa menerima pemi- kiran ini, maka perizinan per- tunjukan tidak menjadi masalah. Salim Said juga mengatakan, masalah lain yang tidak kalah pentingnya, ialah tidak berfung- sinya dewan-dewan kesenian di daerah. Pada dasarnya tidak berfungsinya dewan kesenian ini disebabkan oleh terbatasnya dana hingga program kesenian tak bisa dilaksanakan. (lyn) Karena itu, maka ayah dan ibu Limaran itu tidak lagi ba- nyak menegurnya. Dibiarkan- nya saja Limaran menentukan sikapnya sendiri. Dibiarkannya Limaran memberikan pinjaman kepada orang-orang yang ber- datangan kepadanya. Sementara itu, waktu yang dua pekan sudah lewat. Menu- rut rencana Ki Jagabaya seha- rusnya sudah kembali ke kade- mangan. Tetapi ternyata Ki Ja- gabaya masih belum pulang. Beberapa orang bebabu me- mang saling bertanya. Ki Kami- tuwa pun telah menemui Raga- pati untuk bertanya, "Kenapa Ki Jagabaya masih belum pulang? Ragapati pun menjawab mes- kipun agak ragu, "Mungkin ma- sih ada persoalan yang belum tuntas dibicarakan dengan pa- man-pamannya." "Apakah Mas Demang tahu, persoalan apakah yang dibicara- BERNAS Balai Penelitian Bahasa Adakan Temu Peragaan Busana Musim Semi-Panas 1993 Pengarang dan Sarasehan Sastra Yogya, Bernas Balai Penelitian Bahasa Yog- yakarta yang beralamat di Jalan I Dewa Nyoman Oka 34 Yogya- karta, untuk menjembatani ka- um muda dengan dunia sastra Indonesia, akan menyelenggara- kan dua kegiatan. Temu Penga- rang dan Pembaca Sastra Indo- nesia Modern akan diadakan ada 20 Oktober. Sedangkan Sa- rasehan Bahasa dan Sastra In- donesia pada tanggal 29 Okto- ber. Kepada Bernas Dra Ratna In- driyani, selaku koordinator aca- ra, mengatakan, dalam saraseh- an, Sutan Takdir Alisyahbana dan Dick Hartoko direncanakan akan hadir sebagai pembicara. Dua kegiatan itu dilangsungkan di Purna Budaya, Yogyakarta. "Sekarang ini tampaknya ke- hidupan sastra di Indonesia ek- slusif sekali, padahal Yogyakarta 'dekat' sekali dengan para pe- nulis dan juga penyair. Dengan adanya acara ini diharapkan pa- ra anak muda akan dapat me- ngambil banyak manfaat de- ngan mengetahui seluk beluk dunia sastra," kata Ratna, di ru- mahnya, di arta, Kamis (15/10). Pada acara Temu Pengarang dan Pembaca Sastra Modern, akan dihadirkan penulis dan penyair Darmanto Yatman, Lan- dung Simatupang dan Tuti Non- ka. "Kesempatan para remaja bertatap muka dengan para pe- nulis untuk dapat berkomuni- Pentas Musik Rock di Universitas Widya Mataram Yogya, Bernas Menyambut Dies Natalis X Fakultas Teknik Universitas Wi- dya Mataram (UWM) Yogyakar- ta, digelar pentas musik rock di Kampus UWM Yogyakarta, Mi- nggu (18/10). Pergelaran akan menampilkan Rock Forces, 21 A dan Godreal dari Yogyakarta. Di kantor Harian Bernas, Ju- mat (16/10), Ketua Panitia Pe- nyelenggara, Haryono, menga- takan, penyelenggaraan pentas musik rock dimaksudkan untuk menggairahkan suasana kam- pus. Selain juga untuk menyam- but mahasiswa baru yang telah selesai mengikuti penataran P4 dan Opspek. "Moment ini sebetulnya ha- nya menyangkut dies natalis sa- ja. Kebetulan, mahasiswa baru telah selesai mengikuti penatar- an P4 dan spek. Karenanya, sekalian saja pentas itu untuk penyambutan mereka," ujar Haryono. Dikatakan oleh Haryono, Rock Forces merupakan kelom- pok musik yang mengusung la- gu-lagu milik Deep Purple. Se- lama dua tahun kelompok itu vakum dari kegiatan. Dengan demikian, penampilan di UWM itu merupakan langkah awal se- telah tidur panjang. Untuk pentas itu, lanjutnya, Rock Forces akan menampilkan Purnomo (vokal), Eko (gitar), Hadi (bas), Mamad (drum) dan Lilik (keyboard). (ndo) Menurut ketua penyelengga- ranya, Drs TE Bachtiar, melalui pesta sastra itu terkait pula ke- pentingan melestarikan bahasa leluhur yang masih bertahan. Karena, untuk menunjang peran riil dari lingua franca yang ber- sifat historis, pertama-tama ha- rus ditunjukkan adanya stimu- lans, apresiasi dan pengorbanan dari para penghayat bersangkut- an. . Setidaknya, suatu "pesta sas- tra" merupakan jembatan ke arah medan bahasa yang sesu- ngguhnya, karena persepsi li- nguistik sebagian besar masya- rakat ditentukan oleh frekuensi kajian literer - dan ini dimung- kinkan bila produk sastra lancar adanya. Maka, kelangkaan pe- nerbitan sastra Sunda jadi sesua- tu yang teramat menyembilu, kendati tiap tahun masih terbit pula satu-dua buku berbahasa Sunda yang alakadarnya. Di kota Cirebon, pelajaran bahasa Cirebon mulai tahun ajaran 1991-1992 memasuki ku- rikulum tingkat SMP. Masuknya kan antara Ki Jagabaya dengan paman-pamannya itu?" "Entahlah. Tentu persoalan pribadi." Ki Kamituwa mengangguk- angguk. Ia tidak dapat bertanya lebih jauh jika persoalan yang dibicarakan itu adalah persoalan pribadi. Meskipun demikian, Ki Kami- tuwa itu pun berkata, "Ki Jaga- baya sangat kita perlukan. Un- tunglah ada Mas Demang. Jika tidak, maka kami, para bebabu, merasakan betapa beratnya be- ban yang harus kami pikul. Tan- pa Demang dan tanpa Jagaba- ya." "Namun ternyata tugas-tugas yang harus dipikul oleh para be- bahu dapat juga diselesaikan." kasi dan berdialog soal dunia sastra ini akan menarik sekali," kata Ratna, staf Balai Penelitian Bahasa Yogyakarta tersebut. Menurut Ratna, sasaran uta- ma kegiatan itu para siswa SLTA, selain mahasiswa. Diuta- makan siswa SLTA, karena sesu- dah masuk perguruan tinggi wa- dah sastra relatif kecil sekali. Hanya siswa jurusan A4 saja yang memperoleh pelajaran sas- tra, sementara untuk jurusan la- in lebih minim. "Itu karena kesediaan Mas Demang membantu kami. Sean- dainya Mas Demang tidak mela- kukannya, maka beban para be- bahu tidak akan terpikul meski- pun di setiap padukuhan terda- pat seorang bekel dan bebabu khusus bagi padukuhan itu." "Bukankah aku melakukan- "Mereka harus diberi sti- mulus agar dapat tetap bisa me- nggeluti dunia sastra meski,te- lah lulus SMA. Motivasi untuk anak-anak usia SLTA itulah yang paling tidak akan menggugah minatnya untuk terjun ke dunia sastra baik prosa atau pun pui- si," kata Ratna. Dengan demikian kegiatan tersebut sangat positif bagi sis- wa-siswa SLTA, karena belum diselenggarakan saban tahun. "Saya harap dengan acara te- mu pengarang ini mereka mam- pu mengambil manfaat sebaik- baiknya bagi kemajuan diri me- reka sendiri," imbuhnya. Pemikiran abad 21 Masih dalam rangka memeri- ahkan Bulan Bahasa dan Sastra 1992, dalam Sarasehan Bahasa dan Sastra Indonesia Sutan Tak- dir Alisyahbana dan Dick Harto- ko akan memberikan ulasan tentang sastra Indonesia menje- lang abad 21". Yogya, Bernas Teater ESKA dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Su- nan Kalijaga Yogyakarta, meng- adakan pentas muhibah ke Pe- santren Darussalam Ciamis Jawa Barat, Sabtu (17/10) hingga Se- lasa (20/10). Materi pentas meli- puti pembacaan puisi, pentas teater dan musik. Kepada Bernas di Kampus IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (16/10), Remo Karsono selaku pimpinan produksi me- ngatakan, pentas muhibah kali ini merupakan realisasi program kerja pengurus Teater ESKA un- tuk menjalin kerjasama dengan Pesantren Darussalam Ciamis. Dalam hal ini, Teater ESKA ber- usaha membina diri serta mena- namkan rasa tanggung jawab terhadap kesenian, dengan ha- rapan akan bisa melahirkan warna serta bentuk kesenian yang benar-benar berkualitas. "Kami juga ingin menumbuh- kembangkan kreativitas dan da- ya cipta anggota Teater ESKA serta ikut memasyarakatkan seni, khususnya seni teater," ujar Karsono. Untuk seni teater, lanjutnya, Teater ESKA mementaskan la- kon Parlemen Setan, yang me- rupakan kumpulan dari bebera- pa puisi yang telah dikemas da- lam sebuah alur cerita. Kerja se- macam itu sebetulnya sudah ru- tin dilaksanakan Teater ESKA sejak 1987, lewat aktivitas yang diberi nama Tadarus Puisi Teater ESKA Pentas Muhibah ke Ciamis Depdikbud Kodya Cirebon TD Kepala Seksi Kebudayaan Sudjana menjelaskan (Kompas, 12/9), bahwa melalui pelestari- an budaya itu juga diinginkan agar lebih dapat menumbuhkan rasa memiliki dan identitas dae- rah. Pada masa datang, bahasa Cirebon yang telah memiliki se- jarah kesastraan tua itu harus kembali dimasyarakatkan secara kongkrit. Berbahasa, Menuju 'Widyawicara' dan 'Widyawacana' DALAM Pesta Sastra Sunda 1992 yang berlangsung di Ban- dung, pada 22 Februari - 2 Ma- ret, tersimpul keinginan sejum- lah ahli bahasa dan sastra Sun- da, agar masalah bahasa tak di- lepaskan dari kreasi sastra yang jadi motornya. Disadari, bahwa kebudayaan daerah hanya akan subur apa- bila para pemelihara lingkungan tersebut selalu bergairah untuk merabuk, menyiangi, bahkan menyiramnya. www PADA September lalu Kanwil Depdikbud DIY mengadakan Penataran Kurikulum dan Pela- jaran Bahasa Jawa di SD yang berlangsung di Kaliurang (Ber- nas, 24/9). Timingnya tepat, un- tuk menyambut Bulan Bahasa pada Oktober ini. Di balik pe- ngerahan dana, semangat dan keahlian, tersirat niat untuk me- ngembangkan materi dan men- jalin dialog. Penataran itu antara lain ber- nya?" "Ya. Tetapi seandainya kare- na sesuatu hal Mas Demang ti- dak melakukannya?" "Dengan menghadirkan to- koh-tokoh yang senior yang mempunyai banyak pengalam- an tersebut, kiranya dapat mem- bagikan berbagai pengalaman dalam dunia sastra dan khusus- nya untuk memprediksikan gambaran dunia sastra pada abad 21 nanti," kata Ratna. "Aku akan melakukannya se- jauh kemampuanku, Ki Kami- tuwa." Dua tokoh itu dipilih, demiki- an Ratna, karena keduanya di- pandang mampu mewakili ge- nerasinya untuk memberikan gambaran yang lengkap tentang perkembangan dunia sastra se- lama ini. Romo Dick yang terke- nal dengan bukunya Tanda- tanda Zaman akan memberi- kan pemikiran dari segi kebaha- saan dan kesusastraan pada sas- tra abad nanti. "Aku mengerti, Mas Demang. Tetapi aku sependapat dengan Ki Jagabaya. Seharusnya Mas Demang segera ditetapkan men- jadi demang di kademangan ini. Dengan demikian, maka Mas Demang akan dapat bekerja de- ngan lebih mantap. Selain itu, ada imbalan palungguh bagi je- rih payah Mas Demang. Bukan- kah selama ini Mas Demang su- dah berpayah-payah melaksa- nakan tugas seorang demang te- tapi imbalannya hanya kelelah- an semata-mata. Sedangkan tu- Dengan kata lain, prediksi, inspirasi dan pandangan-pan- dangan tokoh senior tersebut akan memperkaya dunia sastra pada umumnya. "Baik Sutan Takdir dan Romo Dick sudah menyanggupi untuk hadir da- lam acara tersebut," katanya. muatan lokal dalam kurikulum tujuan menyiapkan guru SD sekolah ini menyusul pelajaran agar lebih intensif dalam me- bahasa Cirebon dalam kuriku- nyampaikan keterampilan ber- lum tingkat SD pada tahun ajar- bahasa lisan, dan mengajak an yang sama. anak didik untuk lebih terampil berpikir dan menulis dalam ba- hasa ibu. Kalau ini tercapai, ber- arti matarantai pelajaran bahasa terjalin secara utuh sejak dari dinding sekolah, forum keilmu- an, kekerabatan hingga latihan khusus. gas yang Mas Demang sandang, kadang-kadang justru harus me- ngeluarkan uang." "Jangan pikirkan itu." "Kami tahu, bahwa Mas De- mang memang mengikhlaskan- nya. Tetapi rasa-rasanya sekada tugas klangenan." "Maksud Ki Kamituwa?" Pada bagian lain, Ratna juga mengatakan, bahwa lomba pe- nulisan esai oleh Balai Bahasa pada Agustus-Sepetember lalu dimenangkan oleh Agus Soegi- yanto (Gunungkidul), Sulistyari- ni (Gunungkidul) dan Soewarno (Ungaran). Sedangkan lomba mendongeng berbahasa Jawa dimenangkan oleh Drs Darmin- to (Kulonprogo), Tyasna Tamta- ma (Kodya Yogyakarta) dan Sri Margiyanti (Sleman). (yul) Biasanya, kata Karsono, pe- mentasan kumpulan puisi itu dilakukan untuk mengisi bulan- bulan suci Islam. Hanya sayang, selama ini, pementasan puisi se- macam itu kurang menarik per- hatian orang. Karenanya, untuk lebih bisa mengumpulkan pe- nonton, 'kumpulan' puisi itu di- kemas lagi dalam sebuah alur cerita. "Semula bentuknya memang semacam teaterikalisasi puisi. Tapi sekarang sudah kami ke- mas lagi dan lebih kental warna teaternya," tuturnya. Parlemen Setan Menurut Karsono, lakon Par- lemen Setan hendak memperta- nyakan situasi dunia ketika pembela Undang-undang Tuhan sudah tidak ada lagi di bumi. Kaum Muslimin pun telah me- nganut kepercayaan lain. Kapi- talisme menjadi syahadatnya. Kondisi semacam itu, kata Karsono, merupakan satu tanda bahwa pedang Islam mulai tum- pul. Keputusan telah menggan- tungnya menjadi pedang baru beracun. Pada zaman itu, orang Islam yang melakukan jihad, justru dikutuk habis-habisan. Sa- tu kondisi dunia yang tragis ten- tu saja. "Di saat zaman telah tertukar, nada dan lagu baru terdengar di mana-mana, saat itulah kepala setiap orang merasa selalu pu- sing. Otak setiap manusia diter- jang panas demam," paparnya. (ndo) *** BERBAHASA, secara teratur menuju kepada kelihaian bertu- tur, yang pada gilirannya me- rengkuh "widya wacana" dan "widya wicara", yakni serang- kum komunikasi dialogis dan etos keterbukaan dalam sastra- budaya Jawa. Lagi pula, kebera- daan bahasa Jawa sendiri diha- rapkan bisa merepresentasikan dunia ilmu pengetahuan yang utuh, bukan sekedar ilmu-ilmu humaniora. Yogyakarta memiliki sebuah lembaga penelitian bahasa, yang punya kepedulian cukup besar terhadap hak hidup baha- "Jika Mas Demang sedang ingin melakukannya, maka Mas Demang melakukannya." "Apakah aku pernah ingkar akan kewajiban yang harus aku lakukan?" "Sampai sekarang tidak. Teta- pi perubahan dapat saja terjadi, karena segala-galanya selalu berubah." Pasar Mode Dunia Makin Lesu Ragapati menarik nafas da- lam-dalam. Ia tidak menyalah- kan Ki Kamituwa. Bahkan su- dah terbersit niatnya untuk per- gi barang tiga hari meninggal- kan kademangannya, karena Mas Demang ingin melihat sen- dang yang airnya bertuah. "Hanya itu?" pertanyaan itu ersit di hati Ragapati. Ragapati itu menarik nafas panjang ketika Ki Kamituwa itu pun berkata, "Tetapi segala se- suatunya terserah kepada Mas Demang." "Aku akan memikirkannya, Ki Kamituwa," desis Ragapati. Sementara itu, Ki Jagabaya memang masih dalam perjalan- an. Ketika dua pekan sudah le- PERAGAAN Busana Musim Semi-Panas 1993 di Paris, Peran- cis, Rabu (14/10) diawali de- ngan koleksi desainer Jepang Yohji Yamamoto yang didukung oleh sejumlah fotomodel, terma- suk Yasmi Ghauri dan Gisela. Peragaan yang juga melibatkan sejumlah desainer terkenal lain, termasuk Jean-Charles de Cas- telbajac, Tarlazzi dan Junko Shi- mada ini dibayang-bayangi oleh kondisi pasar mode yang kian melesu. Rumah-rumah mode se- tempat terpaksa memotong har- ga untuk melindungi makin me- lemahnya penjualan akibat re- sesi ekonomi. Dibuka Rabu, peragaan rutin tahunan tersebut dijadwalkan berlangsung selama sepekan dengan menghadirkan rancang- an-rancangan karya 100 desain- er. Digelar di Museum Louvre, hadimya 100 perancang terse- but membuat peragaan itu lebih dari biasa untuk sebuah show musiman yang sudah rutin. Yamamoto, yang pernah di- jadikan subyek film dokumenter sineas garda depan Jerman Wim Wenders dalam sebuah film ber- judul Notes on Clothing and Ci- ties, mengatakan, rancangan- rancangan yang dibuatnya sela- lu didasarkan pada orientasi un- tuk membuat wani nyaman dan bebas. Dalam eks- por mode Perancis ke luar ne- geri, khususnya ke Amerika Se- rikat, rancangan para desainer Jepang, terutama koleksi Yama- moto, mencapai angka 30 per- sen lebih. merasa Melemahnya situasi pasar mode selama dua tahun terakhir setidaknya membuat para pe- ngelola rumah mode dan desa- iner dihantui kecemasan. "Industri fashion tetap saja memburuk sebagaimana tahun lalu dan menurut pendapat saya situasi runyam ini akan terus berkelanjutan sedikitnya untuk dua tahun mendatang," kata Ja- cques Mouclier, Ketua Chambre Syndicale, sebuah lembaga ter- tinggi modę Perancis. *** MENURUT Mouclier, angka penjualan busana merosot 10 persen setiap enam bulan, se- Sebagai puncak kegiatan memperingati Dies Natalis ke-23 Senat Mahasiswa (Sema) Fakul- tas Teknik Perminyakan (FTP) Universitas Pembangunan Nasi- onal (UPN) Veteran, diselengga- rakan Malam Pentas Seni Gala- patra '92 di Lapangan Jenderal Sudirman, Kampus Unit II UPN Veteran Babarsari, Minggu (18/- 10) malam. Ketua Panitia Galapatra '92, Kushernawan, didampingi se- kretarisnya, Iwan Hermawan, dan Laponda Jaya Katon, me- ngatakan hal itu, di sekretariat panitia, komplek kampus UPN Babarsari, Jumat. Galapatra '92, kata Kusherna- wan, merupakan kegiatan rutin tahunan dalam kaitannya de- ngan rangkaian kegiatan mem- peringati Dies Natalis Sema Fa- kultas Teknik Perminyakan, yang tepatnya jatuh pada 16 Oktober. Selain malam kesenian itu, sa dan sekaligus sastra Jawa. Yogyakarta memiliki sejumlah sanggar sastra, antara lain Prasa- ja, Menur, Candrawarna, dan Yogyakarta, sehingga gaya sas tra yang lazim dan dibakukan makin mengristal. Ada pula ma- jalah sastra Jawa, sementara pu- luhan sastrawannya yang bera- sal dari lingkungan kampus dan kampung masih menjajakan kar- ya. Yogya, Bernas Artis film dan penyanyi Nia Dicky Zulkarnaen dipastikan hadir pada malam puncak pe- milihan Putri Sari Ayu 1992 wi- Memang, problema bahasa layah DIY di Roro Jonggrang Room Ambarrukmo Palace Ho- tel (APH), Yogyakarta, Minggu (18/10) esok. Di hotel yang sama, Kamis dan Jumat sudah dilaksanakan kursus Penampil- an Pesona Diri dan Seminar Profesional. dan sastra Jawa masih terus ber- proses, kendati diingat bahwa keprigelan berbahasa formal sa- ja belum menjamin seseorang untuk jadi ahli bahasa. Sedang- kan para sastrawan Jawa di Yo- gya rata-rata muncul secara a- Yang nantinya bisa pula di- garap ialah skala SMP, SMA dan perguruan tinggi. Mungkin ma- sih diperlukan dorongan lebih lanjut, agar lingkungan akademi bahasa berpikir tentang langkah lamiah, dan tanpa fasilitas dunia dinamis jauh ke depan perguruan tinggi mana pun. Karena itu kita pun berha- rap, agar dari fakultas sastra dan IKIP Negeri, iklim "bahasa plus sastra" ditumbuhkan, agar gai- rah berkarya ilmiah juga sejalan dengan berkarya fiksi. Karena keindahan literer yang terjaga akan mendukung keagungan bahasa. Di samping itu, sejak sekolah dasar hingga mahasis- wa, seorang pecinta budaya ba- kal bisa dibina secara terpadu, bila aset dan warisan kultural ini tak pernah dilecehkan. Bukan hanya penataran kuri- kulum untuk para guru yang di- perlukan, melainkan juga loka- karya-lokakarya buat calon sas- trawan ideal. (Suryanto S) wat, Nyi Jagabaya memang su- dah memperingatkannya. "Kita sudah meninggalkan kademangan selama dua pekan lebih, Ki Jagabaya," berkata Nyi Jagabaya, "para bebahu tentu sudah menunggu. Bukankah Ki Jagabaya minta waktu untuk beristirahat hanya selama dua pekan?" eller Qa "Rasa-rasanya aku masih le- tih, Nyi." "Tetapi Ki Jagabaya tidak da- pat memanjakan diri seperti itu. Ki Jagabaya mempunyai kewa- jiban di kademangan." "Di sini aku merasa tenang, Nyi. Aku merasa dapat menghi- rup udara segar seperti dahulu." "Maksud Ki Jagabaya?". Ki Jagabaya menarik nafas panjang. Terbayang satu kehi- dupan yang gelisah di kade- mangan. Hampir setiap hari wa- jah Nyi Jagabaya menjadi gelap jika ia keluar dari rumah. Pada- hal, banyak tugas yang harus dilakukan di luar rumah, justru karena ia seorang jagabaya. "Aku ingin tinggal di rumah Menurut Sekretaris Panitia, Iwan Hermawan, grup-grup band dari luar UPN yang akan tampil antara lain Puzzle Band dan Jaran Goyang dari Arsitek- tur UGM. Dari UPN sendiri akan tampil Metallizer, Rocket Petro '88, Blow Out'91, Minners, Dou- ble L Voice, Ekonomi'88, FTM'- 91, Cross Cut Band, Stroom Walls, dan Mahameru. FTP UPN Veteran Gelar Galapatra '92 Djody akan Rilis "Dialog" Yogya, Bernas lanjutnya, rangkaian acara ini juga dimeriahkan dengan berba- gai acara lomba olahraga, dan perancangan program kompu- ter, serta berbagai lomba "Malam kesenian Galapatra'- 92 ini, kami maksudkan sebagai acara penutup, dan sekaligus memberikan hiburan, dengan mengundang beberapa grup band dari luar, untuk tampil," kata Kushernawan. Reuter PEKAN FASHION- Meskipun dibayangi situasi pasar mode yang sepi, pekan peragaan busana siap pakai untuk koleksi Musim Semi- Panas 1993 di Paris, diikuti oleh 100 perancang. Dibuka Rabu lalu, sejumlah perancang sudah memamerkan karyanya. Kamis diperagakan desain karya Tarlazzi (kiri) dan Jean-Charles de Castelbajac (kanan). hingga rumah-rumah mode di- tuntut untuk memberlakukan potongan harga dan mencari te- robosan baru dengan mencari pasar-pasar baru. "Mereka terpaksa membuat harga rancangan-rancangannya lebih kompetitif dan menemu- kan pasaran baru di mana per- mintaan bisa tak terduga. Pasar- an mode di Taiwan dan Korea Selatan umpamanya, angka penjualan ternyata lebih tinggi," tandasnya. "Nia akan datang bersama ibu Martha Tilaar Minggu siang besok," ujar Ketua Pelaksana Sa- fari Sari Ayu provinsi DIY Su- harno PA, di sela acara kursus, di APH, kemarin. Malam puncak, rangkaian Sa- fari Sari Ayu provinsi DIY di APH yang akan dimulai pada pukul 19.00 WIB tersebut, akan diisi dengan penampilan para fi- nalis Pemilihan Putri Sari Ayu yang seleksinya dimulai Sabtu (17/10) siang ini. Pemenang pe- milihan itu akan menjadi duta DIY dalam pemilihan tingkat nasional di Jakarta pada Novem- ber mendatang. Menurut Koordinator Acara di provinsi DIY Widyanarto, se- betulnya ada tiga artis yang di- siapkan untuk memeriahkan pe- paman ini lebih lama lagi. Bah- kan rasa-rasanya aku ingin ting- gal di sini untuk seterusnya." "Tentu tidak mungkin." Ki Jagabaya menarik nafas panjang. "Ki Jagabaya tidak dapat me- ninggalkan tugas Ki Jagabaya bagi kademangan kita. Berpu- luh tahun tugas itu sudah ka- kang lakukan. Apakah kakang akan meninggalkannya begitu saja?" Ki Jagabaya tidak menjawab. Yang tampak di wajahnya ada- lah kegelisahannya. SOIS Temyata Ki Jagabaya yang te- lah mendapat kesempatan un- tuk menilai sikapnya sendiri itu dapat mengerti, kenapa Ki Jaga- baya menjadi gelisah dan bah- kan enggan untuk pulang. "Ki Jagabaya," berkata Nyi Ja- gabaya, "sebaiknya kita pulang. Ki Jagabaya akan dapat melaku- kan tugas Ki Jagabaya dengan tenang setelah beristirahat lebih dari dua pekan." FORT Mouclier mengatakan, pasar- an mode Perancis di Amerika Serikat, yang menurut data sta- tistik mencapai 12 persen dari angka total ekspor mode Peran- cis, dalam beberapa tahun bela- kangan ini cenderung makin melemah karena resesi ekonomi dan merosotnya nilai dolar. "Nyi," berkata Ki Jagabaya, "aku adalah seorang jagabaya. Aku tidak pernah merasa takut Desain para perancang terke- nal, termasuk Claude Montana, Emmanuel Ungaro dan Jean-Lo- uis Scherrer, ditawarkan dengan harga yang sedikit lebih rendah "Acara ini terbuka untuk umum. Karena kami sekadar ingin menghibur masyarakat, terutama masyarakat kampus," kata Iwan. (ptg) Nia akan Meriahkan Jakarta, Bernas Setelah Kantata Takwa, se- buah album yang dipersiapkan selama tiga tahun dalam waktu dekat akan dirilis oleh Setiawan Djody. Album solo Djody ini di- beri judul Dialog. Penggarapan musik album ini ditangani oleh Jockie Soeryoprayogo. "Besar harapanku, semoga al- bum Dialog ini menjadi suatu aset yang penting artinya bagi hidupku maupun memberi arti nilai tambah secara langsung atau tidak langsung pada setiap kehidupan," kata Djody pada acara tumpengan menandai se- lesainya penggarapan album tersebut, di GIN Studio, Jakarta, Kamis (15/10) malam. Pemilihan Putri Sari Ayu metik Sari Ayu Martha Tilaar di 16 provinsi. Khusus DIY, pelak- sanaan diserahkan kepada Per- himpunan Perancang Mode In- donesia (Papmi) Yogyakarta. Pemenang di Jakarta, selain piala bergilir Ibu Tien Soeharto. akan memperoleh kesempatan untuk melakukan tur ke kota- kota pusat mode dunia serta ti- ket menyaksikan pemilihan Miss Universe 1993. NEO-NO dkm Nia Dicky Zulkarnaen milihan tersebut, yakni Dewi Yull, Neno Warisman dan Nia Zulkarnaen. Tetapi tiga artis itu ternyata harus dibagi rata untuk menghadiri acara serupa di pro- vinsi lain. tals to "Neno Warisman di wilayah Sumatera, Dewi Yull di Kali mantan, dan Nia Dicky Zulkar- naen di Jawa," katanya. 16 provinsi Dikatakan oleh Suharno, Pe- milihan Putri Sari Ayu diseleng- garakan oleh perusahaan kos- dan gentar melawan kejahatan meskipun kadang-kadang aku harus minta bantuan Mas De- mang dan bahkan banyak orang. Tetapi aku tidak akan dapat melawan kegelisahanku sendiri." 23/02 Menurut Djody, Dialog se- lengkapnya berisi lagu Pesdok Menurut Djody, Dialog paling (Pesta Demokrasi), Air Mata sedikit mencoba mewakili obse- Emas Hitam, Orang Hutan, Go- sinya dalam melihat permasa- ne With the Waves, Suara Keri- lahan lingkungan di sekitarnya ngat Jalanan, Raja Elang, Ru- yang digemakan lewat musik, ang dan Waktu, Anjing Malam antaranya lewat lagu Pesdok dan Wanita Prabara. (alp) demi tetap mempertahankan konsumen atau guna merangkul klien baru. Tetapi, kata Mouclier, dari Je- pang angka permintaan, terhi- tung tetap tinggi. Hasil karya para perancang Jepang sendiri dalam bursa mode di Perancis mencapai angka 30 persen le- bih. "Jepang punya kesulitan-ke- sulitannya sendiri. Tetapi sam- pai saat ini pasaran mode di ne- geri itu tetap bagus," tambah Mouclier. (Rtr/mhg) halamanku." Akhirnya keduanya memu- tuskan untuk segera kembali. Ki Jagabaya juga menyadari, bah- wa para bebabu serta Mas De- (Pesta Demokrasi). "Di lagu ini saya mencoba bercerita tentang obsesi saya mengenai kehidupan demokra- si. Seperti yang kita lihat pada kampanye Pemilu yang baru sa- ja berlalu, pesta demokrasi ma- sih terganggu oleh atribut-atri- but menyeramkan yang bisa mengalunkan nada-nada anarki. Padahal seharusnya itu tidak perlu terjadi," katanya. Lewat lagu Suara Keringat Jalan, Djody mencoba berbicara tentang kegelisahan para sopir sehubungan rencana diberlaku- kannya Undang-undang Lalu Lintas, beberapa waktu lalu. Menurut Suharno, hingga Ju- mat siang baru terdaftar sekitar 30 calon peserta. Jumlah ini ma- sih akan bertambah karena be- lum semua formulir yang terse- bar di beberapa tempat pendaf- taran terkumpul. Yang jelas, be- rapa pun jumlah peserta, Sabtu siang ini seleksi tetap dilakukan dan 10 finalis ditentukan. Dari 10 finalis ini akan ditentukan sa- tu pemenang yang berhak me- wakili DIY ke pemilihan di Ja- karta. Dalam babak penyisihan Sab- dalam busana pagi dan mengi- tu siang ini peserta akan tampil kuti wawancara. Dalam babak final, peserta harus tampil dua kali, yakni dengan busana dae- rah dan busana malam. Di sela acara inilah Nia Dicky Zulkar- naen akan tampil. (gea) mang tentu sudah menunggu- nya. Kedatangan Ki Jagabaya telah disambut oleh Mas Demang, Ki Kamituwa dan para bebabu. Demikian mereka mendengar Ki Jagabaya pulang, maka mereka pun segera pergi ke rumahnya. Lewat senja rumah Ki Jagaba- ya menjadi ramai. Beberapa orang tetangga juga datang un- tuk mengucapkan selamat da- tang sebagaimana para bebabu. "Kami sudah menjadi berde- bar-debar," berkata Ki Kamitu- wa, "waktu yang dua pekan itu sudah lampau. Sementara kami tidak menerima kabar apa pun dari Ki Jagabaya." Meskipun Ki Jagabaya tidak berkata berterus-terang, tetapi Nyi Jagabaya dapat mengerti maksudnya. Karena itu, maka katanya "Sudah aku katakan. Ki Jagabaya akan dapat melakukan tugas-tugas Ki Jagabaya dengan tenang. Ki Jagabaya masih belum menjawab. Baru di hari berikutnya Ki Ja- gabaya itu pun berkata, "Baik- lah, Nyi. Kita akan pulang. Aku Ki Jagabaya itu tersenyum. memang tidak dapat terlalu me- Katanya, "Ternyata aku lebih se- mikirkan kepentingan diri sen- nang beristirahat sambil berke- diri. Tetapi jika kegelisahan itu liling menemui sanak-kadang mencengkam jantungku lagi, daripada di rumah diburu oleh aku akan meninggalkan tugas-tugas-tugas yang melelahkan." tugasku dan bahkan kampung "Apakah benar begitu, Ki Ja- gabaya?" bertanya Mas Demang, "seseorang yang terbiasa bekerja keras akan merasa jemu untuk berdiam diri." (Bersambung) 4cm LUAR Pengangguran Hant LONDON Angka pen paling tinggi. Menurut cata satu dari tiap 10 angkatan yang dibuat beberapa wa karena akhir pekan lalu p John Mayor memutuskar batubara karena alasan et penganggur baru. Angka terjadi bersamaan dengan juga mengakibatkan mer negeri. Karenanya, oposi: Konservatif yang berkua sejumlah anggota partai k hilangnya dukungan pem Tiga Negara Afrika T ARUSHA-Lima belas ta an ekonomi Masyarakat A dari Uganda, Tanzania c pertemuan di Arusha, Ta kembali pengelompokan Sejalan dengan kecenderu gangan di berbagai belaha terdorong menghidupkan sebagai embrio blok perdag tingkat pakar, yang dihara garis besar kerjasama eko menteri luar negeri. Sela bertemu guna menyepaka Georgia dan Rusia G MOSKWA-Rusia dan formula bagi penyelesaian pemberontak etnis Rusia sebuah wilayah etnis Rus dalam pembicaraan antar Menlu Georgia Alexander rencana pertemuan punc Shevardnadze dan Preside masalah yang sama. "Sa Abkhazia dan Georgia siap saikan konflik melalui ca. wartawan usai pertemuar kekuatan tempur masing-m Penyulingan Minyak TOKYO Sebuah leda lingan minyak di timur Tok orang yang berada di lokas segera berkobar di lokas minyak Sodegaura itu. Pet menjelaskan, ledakan sege Perusahaan penyulingan te penyulingan, minyak tert minyak 162.000 barel per 12 Peting Birmingham, Jumat Dalam upaya menyelam Piagam Maastricht, para pe pin Masyarakat Eropa kemarin bertemu di Bir ham, Inggris, untuk meng kan sidang darurat guna me lamatkan Piagam Maastrich membahas masa depan p tuan Eropa, yang menc tentangan dari Inggris dan mark. Presiden Parlemen Erop on Klepsch membuka si darurat tersebut. Sidang negara ME ini dimalai de- pembahasan mengenai per an demokrasi dalam ME. Si akan dilanjutkan dengan c mengenai cara mendeka gagasan penyatuan Eropa rakyat Eropa, serta upaya bahan banguna AWAS, JANGAN DIANGGAP SEP Debu, lumut, kotoran nampaknya musuh dan perusak nomor 1 dinding. tembok bangunan. Pemeliharaan pekerjaan rutin, biay pilih yang hemat dan murah DELINGO CAT TEMBOK SERBA Rp. 1.500/bks = Rp.60/m2 unt. 25 Hubungi Toko Pengecer DEL terdekat PT 68 MINERAL, Gar Yogyakarta 55294 Telp. 88105. PABRIK UBIN DAN BET KUNC JI. Aipda KS. Tubun 95 Telp. 66432 Yogya CABANG: Jl. Jend. A. Yani 55, Deki Telp. 2535 Magelang J. Ragasemangsang 8 Telp. 61561 Purwokerto barang antik/ser ELS Galler JI. Mataram No. 18 Yogyakar Pusat kerajinan Pigura, Lukis Import, Repro, Ubud Bali. Produk: Pajangan patung fiber glass Menerima pesanan disain e sive souvenir perusahaan A Discount 10-15% butique Discount 50% Pakaian Wanita Free and Fre Maliobor Fashion JI. Malioboro 67-69 Telp. 87745 Yogyak bengkel Bengkel AC Mobil CRYSTAL JL. Jag 22 24 Telp. 64691 Yogyak cetak-offset Kami bantu Anda Cetak & Set dengan harga bersaing. Buku, Buletin Hub. TIARA BIRO SETTING & PERC. OFI Jl. Patangpuluhan 20 Yogyaka (perempatan patangpuluhan kebarat 10 cat oven WIJAYA KUSUMA AUTOMC Pusat Kenteng Magic, Karoseri, Cat c Jl. Magelang Km. 8 Mlati. Ph. 28042 foto studio ISTANA PHOTO JI. Perwakilan 21 phone 62985 Jual beli kamera bekas, melaya photo panggilan, reparasi kamen PRO STUDIO Wedding Aon Me PHOTOGRAPH TEL 68143 Tarumanegara Jombor Baru VII Yogyaka
