Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-09-27
Halaman: 05

Konten


Rabu, 27 September 1989 PERHUBUNGAN Bandara Polonia Medan akan Dipertahankan Sampai Tahun 2015 pendapat tidak perlu dipindahkan sampai tahun 2015. Hotel transit di sekitar Bandara, Saifullah mengatakan sebagai pengelola BUMN yang ingin memperoleh keuntungan sangat mendukung, ""Tapi dilihat dari relevansinya, rasanya kok ku- rang tepat," tambahnya, "Mengingat di sekitar Bandara ini dengan jarak yang tak begitu jauh cukup banyak hotel." Jakarta, NERACA BANDAR Udara Polonia Medan masih akan tetap diper- tahankan sampai tahun 2015 meskipun banyak orang yang beranggapan pada tahun tersebut sudah harus dipindahkan, mengingat lokasinya sudah tidak sesuai lagi dengan perkem- bangan zaman. Demikian dikatakan oleh Kepala Bandara Polonia Medan Saifullah menjawab pertanyaan wartawan ibukota yang melakukan peninjauan ke Ban- dara tersebut Senin sore. Kun- jungan sekitar 35 wartawan terse- but sehubungan dengan Press Tour yang dilakukan oleh Garuda Indonesia ke Sumatera Utara Kapal Tunda Bima-III Buatan PT. Koja Rusak Jakarta, NERACA KAPAL Tunda (KT) Bima- HI buatan perusahaan galangan kapal PT. Koja Tg. Priok belum sampai satu tahun dioperasikan dipelabuhan Tg. Priok oleh Pe- rum Pelabuhan-II sekarang su- dah rusak. Kapal tersebut sejak tiga bu- lan lalu diikat di depan kantor Divisi Kepanduan Perum Pela- buhan-II Tg. Priok. Namun demikian penundaan kapal yang keluar-masuk pelabuhanm tetap lancar sebab banyak kapal tunda lain yang dioperasikan Perum Pelabuhan. Kepala Humas Perum Pela- buhan-II Teddy Djohari ketika dihubungi Neraca Selasa kemarin menjelaskan, KT. Bima- III masih ada dibawah tanggung- jawab pembuatnya yaitu galan- gan kapal PT. Koja. Kapal Tunda tersebut memang sekarang tidak jalan karena terdapat kerusakan pada "Pompa Hydrolyk" peng- gerak propeller. "Lamanya perbaikan kapal tunda Bima-III karena antara Perum Pelabuhan-II dan PT. Koja belum dicapai kata sepakat (negosiasi) untuk biaya perbai- kannya," jelas Teddy. Menurut keterangan, KT. Bima-III diserahkan kepada Perum Pelabuhan-II tanggal 15 September 1988 untuk diopera- sikan menunda kapal di pela- buhan Tg. Priok. Kapal Tunda tersebut milik Perhubungan Laut yang pembangunannya berasal dari kredit (loan) pemerintah Be- landa. 16 Kapal Tunda MENURUT Keterangan yang diperoleh dari Ditjen Per- hubungan Laut, jumlah kapal tunda yang dibangun atas ban- tuan kredit dari Belanda tersebut seluruhnya 16 unit. Tetapi se- banyak tujuh unit dibangun di ABRI pada tanggal 5 Oktober yang akan datang, akan merayakan hari jadinya yang ke-44. Selama kurun waktu perjalanan sejarah itu, ABRI selalu tampil sebagai pengawal, pengamal Pan- casila dan UUD-1945 dalam mempertahankan negara Proklamasi Republik Indo- nesia 17 Agustus 1945. Demikian pula dalam mengisi kemerdekaan ini melalui pembangunan, ABRI tidak pernah absen dalam ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan antara lain dalam kegiatan ABRI Masuk Desa. ABRI Masuk Desa yang dilaksanakan dalam kegiatan TNI ABRI Masuk Desa Manunggal, sampai sekarang telah berjalan 10 tahun. Dimulai sejak tahun 1980 dan berlangsung sebanyak 31 kali sampai saat ini. Selama ini, kegiatan AMD ini telah mencapai berbagai hasil yang dapat dibanggakan, sebagai prestasi pengabdian ABRI di bidang pem- bangunan. Dari AMD inilah yang mencerminkan per- wujudan dari pada Kema- nunggalan ABRI Rakyat seba gai dasar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Belanda sedangkan sembilan unit lagi dibangun didalam negeri. Empat diantaranya dibangun di galangan kapal PT. Koja. Tg. Priok termasuk KT. Bima-III dengan kekuatan 2400 PK. Ke- 16 unit kapal tunda tersebut pengoperasiannya oleh Per- hubungan Laut diserahkan kepada Perum Pelabuhan. Dua diantaranya yaitu KT. Bima-II dan Bima-III dioperasikan di Tg. Priok sedangkan yang lainnya yaitu di pelabuhan Meneng, Surabaya, Belawan, Cilacap, Ujungpandang, Samarinda, Balikpapan dan Perum Pe- ngerukan.- Pihak Ditjen Perhubungan Laut kata sumber Neraca seka- rang sedang membicarakan ke- 16 kapal tunda tersebut karena AMD dilaksanakan untuk ditujukan kepada rakyat guna menciptakan kondisi yang dapat menunjang pem- bangunan nasional dengan menggunakan kemampuan TNI ABRI.Tujuan AMD, supaya ABRI dapat lebih dekat dengan rakyat, mengenal adat istiadat budaya dan daerahnya. Disamping itu bagi rakyat, rupaya lebih mengenal ABRI Manunggal ABRI Rakyat. Sehingga TNI ABRI dapat mendorong dan meng- gerakkan rakyat kearah perbaikan hidup dengan segala aspeknya. dan selama tiga hari. Saifullah mengakui masalah kepindahan Bandara ini ada pan- dangan yang berbeda antara Pemda Sumut dengan Pemerin- tah Pusat dalam hal ini Departe- men Perhubungan. Pemda Sumut berpendapat Bandara Polonia itu semustinya dipin-dahkan tahun 2015. Sedangkan Dephub ber- Sasaran pokok kegiatan ini untuk memantapkan per- satuan dan kesatuan nasional dan meningkatkan keikut- sertaan, kegotong-royongan dalam pembangunan manu- sia Indonesia seutuhnya, dalam upaya memantapkan konkretisasi kemanunggalan ABRI Rakyat. Bidang-bidang yang menjadi titik perhatian dalam kegiatan ini adalah meliputi bidang kesadaran bernegara, • Kedua, daerah rawan dilihat dari segi Hankamnas (Pertahanan Keamanan Nasional) dan rawan dari segi kesejahteraan. Ketiga, daerah-daerah bekas gerilya TNI ABRI Keempat, daerah yang mempunyai potensi besar di masa depan . Kelima, daerah terisolir Keenam, daerah yang bekas kena bencana alam dan daerah terancam bencana alam. ● Pemda Sumut beranggapan bahwa lokasi Bandara yang agak di tengah kota itu sudah tidak sesuai lagi dan bahkan ada orang yang beranggapan Bandara Polo- nia merupakan penghambat bagi terwujudnya Medan sebagai kota internasional. Pelaksanaan AMD PENANGGUNG jawab operasional atau PJO AMD adalah Kepala Staf TNI-AD yang dibantu oleh Perwira Tinggi Pelaksana Harian Bersama Team Asistensi dari Angkatan/Polri. Dibawah Harian tersebut terdapat 3 Perwira Tinggi Pelaksana eselon pembantu Pimpinan yaituperencanaan, kordinator keuangan dan logistik; dan pengawas. Di mana kese- luruhannya didukung oleh Sekretariat. Tahun 1985, strategi AMD ditingkatkan lagi dengan mendasarkan kepada tekad mewujudkan peletakan dasar- dasar sosial ekonomi yang kuat daerah pedesaan. Sasarannya agar desa sebagai satuan kecil ikatan masyarakat dapat mem- percepat pertumbuhannya menjadi desa swasembada. "Pembangunan apapun sam- pai radius 600 meter harus seijin pihak pengelola Bandara. Ini rupanya dianggap berbagai pihak yang ingin mengembangkan usahanya di sekitar Bandara se- bagai hambatan," katanya. Menjawab pertanyaan lain tentang rencana pembangunan ternyata Winch semua kapal ti- dak berjalan sempurna disam- ping KT. Bima-III yang rusak tersebut. Kedua peralatan ini tidak bisa diproduksi didalam negeri dan harganya sangat mahal (Pompa Hydrolit Rp. 20 juta-red) satu set. Jumlah pinjaman dari Be- landa tersebut seluruhnya 64,9 juta Gulden lebih. Disamping untuk membangun 16 tunda juga 12 unit kapal pandu yang termasuk dalam satu paket proyek. Seluruh kapal tersebut sekarang sudah dioperasikan di pelabuhan-pelabuhan Indonesia untuk melayani pemanduan dan penundaan kapal yang wajib pandu. Diperoleh keterangan, KT. Bima-III disamping pompa hydrolitnya, rectifire pengatur arus bolak-balik peralatan kapal juga rusak sehingga kapal terse- but secara total kini tidak bisa dioperasikan lagi. (F) } O seluruh lapisan masyarakat. Terutama dari golongan pemudal mahasiswa, pelajar. Keikut sertaan masyarakat tanpa menggunakan identitas ormas/golongan, untuk men- cegah adanya - kesan manunggal TNI ABRI Masuk Desa dijadikan sarana politik. Untuk ABRI kekuatan yang dipergunakan Satu SSK, dengan jumlah 150 orang, termasuk di dalamnya anggota Team Tehnis, Team Kesehatan, Team Ketertiban Masyarakat dan Team Penerangan. Dalam satu tahun kegiatan AMD dilaksanakan tiga kali, untuk waktu 21 hari. Namun demikian untuk daerah daerah tertentu, Pemerintah Daerah dengan bantuan ABRI melaksanakan kegiatan Pra manunggal sebagai pe- nyiapan kegiatan AMD yang akan dilaksanakan. Di Bandara Polonia yang berada di bawah pengelolaan Perum Angkasa Pura I ini tengah dibangun terminal kedatangan penerbangan internasional yang kini sudah memasuki tahap kedua. Disamping itu, dalam waktu antara kegiatan AMD tersebut, daerah daerah tertentu juga melaksanakan Manunggal kedaerahan dimana Aparat teritorial ABRI dilibatkan. Seperti di DKI Jaya Manunggal Karyajaya, di Sumatera Barat dinamakan Manunggal Sakato. Untuk kegiatan AMD ini, ABRI tak pernah memaksakan ma- syarakat untuk bekerja, tetapi dengan cara persuasife dan edukatife mengajak ma- syarakat berpartisipasi dalam kegiatan AMD ini. Terminal yang mampu me- nampung 6.000 calon penumpang itu dibangun dua tingkat diha- rapkan sebelum September tahun depan sudah dioperasikan. KAPAL TUNDA BIMA-III (2400 PK): Dalam keadaan rusak di depan Kantor Divisi Aepanduan Perum Pelabuhan-IITg.Priok. Kapal milik Ditjen Perhubungan Laut ini, sejak tiga bulan lalu sudah tidak dioperasikan lagi oleh Perum Pelabuhan-II karena pompa hydrolitnya tidak jalan. (Foto: Istimewa). Hasil Hasil AMD YANG paling nyata dari hasil kegiatan AMD ini adalah semakin mantapnya kesa- daran masyarakat akan pentingnya pembangunan. Di samping itu pula semakin dalamnya kepahaman tentang pentingnya keikut sertaan semua pihak dalam kegiatan pembangunan. Keberhasilan demi keberhasilan pem- bangunan yang dilakukan manunggal TNI ABRI Masuk Desa telah membangkitkan keinginan berbagai pihak untuk ambil bagian dalam kegiatan ini secara luas. Jumlah kekuatan yang dilibatkan dalam kegiatan AMD ini ditentukan dalam musyawarah antara aparatur pemerintah dengan ABRI di dalamnya bersama masya- rakat setempat. Untuk aparatur pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Komposisi kekuatan ma- syarakat yang dilibatkan mencerminkan pemerataan dan keadilan peran serta dapat dilihat dengan Demikian pula sambutan rakyat terhadap AMD tidak pernah surut, karena manfaatnya selalu dirasakan langsung oleh rakyat. Hal ini Menurut Heroe Wahjoedi, devisi teknik Bandara Polonia kepada wartawan, Bandara Polo- nia saat ini sudah tidak mampu lagi menampung 40 gerakan pesawat yang singgah di Medan setiap harinya. Biaya pemba- ngunan tahap kedua ini diperkirakan menelan biaya keseluruhannya Rp 1,2 miliar. Dikatakan, tahap pertama pembangunan itu difocusk in pada konstruksi, tahap kedua penyelesaian dan tahap ketiga sarana pendukung. Sementara itu Humas PT Garuda Sofyan Alty mengatakan, perkembangan wisatawan yang masuk ke Indonesia menuntut pihak perhubungan khususnya perhubungan udara untuk itu," Tanpa mengikuti perkein- bangan itu, maka semuanya akan tersendat," demikian Sofyan Alty (15) BIMA Dasa Warsa ABRI Masuk Desa bidang kesejahteraan, bidang bela negara dan bidang Kamtibmas (Keamanan ketertiban masyarakat). Daerah-daerah sasaran meliputi lima hal : • pertama daerah yang program pembangunan desa dari Departemen, namun belum terjangkau pelak- sanaannya oleh aparat dae- rah. banyaknya permintaan dari masyarakat desa agar desanya dijadikan sasaran Manunggal ABRI Masuk Desa. Hasil hasil pembangunan AMD sangat membantu tumbuhnya iklim yang sehat dalam proses kegiatan pembangunan AMD sangat membantu tumbuhnya iklim yang sehat dalam proses kegiatan pembangunan be- rupa terpeliharanya arah pembangunan yang senan- tiasa berorientasi kepada kepentingan rakyat banyak. Disamping itu juga semakin meningkatnya rasa tanggung- jawab segenap aparatur pemerintah untuk menyuk- seskan pembangunan. Secara fakta dapat kita uraikan disini hasil AMD ini dari TNI ABRI Masuk Desa Manunggal I sampai dengan 31. A. Sasaran kegiatan yang menunjang ekonomi per- tanian dan pedesaan: • Pembuatan dan perbaikan jalan untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil : 6.168.976 m. • Pembuatan dan perbaikan jembatan besar dan kecil : 2.888 buah Pemasangan gorong-gorong dan duiker: 1.560 buah • Pembuatan dan perbaikan bendungan/dam: 168 buah Pembuatan saluran irigasi: 1.288.899 m Pencetakan sawah dan kebun : 61 unit • Pembuatan kolam ikan: 34 buah B. Kegiatan yang menopang kesejahteraan keluargal kesehatan untuk penduduk: • Pembuatan dan perbaikan rumah sederhana/sehat untuk penduduk: 13.313 buah Pengeboran dan pemasngan pompa air tangan: 1.637 buah Penyediaan pipa air bersih: 463.326 m • Pembuatan jamban keluarga : 2.017 buah Pembuatan dan perbaikan MCK:3.245 buah • Pembuatan dan perbaikan lapangan olahraga: 600 buah • Pembuatan dan perbaikan bak air: 488 buah' HARIAN NERACA Jakarta, NERACA KAPAL sudah siap. Barang sudah ada. Tapi ekspor semen sebanyak 12.000 ton ke RRC sampai hari Selasa kemarin be- lum bisa dikapalkan. Ini terjadi di pelabuhan Tg. Priok. Kapal Kun Ming berbendera RRC menurut sumber Neraca di Kantor Perum Pelabuhan-II Cabang Tg. Priok sudah tiba se- jak 24 September 1989. Kapal ini tiba dari Singapura tujuannya akan mengangkut. Tetapi sampai sekarang belum masuk pelabuhan dan menunggu di luar Dam ka- rena eksportirnya tidak bersedia muat semen tersebut ke kapal jika L/C-nya belum bisa dicairkan di Bank. Gara-gara L/C tak Cair Ekspor Semen Tertunda "Pihak Perum Pelabuhan Tg. Prioksudah men-plot kapalterse but merapat di pelabuhan ber- sama delapan kapal lainnya". Kapan pelaksanaan pemuatan ekspor semen sebanyak itu di- lakukan tidak diperoleh keterang- an pasti sebab agen pelayarannya PT. Gesury Lloyd tidak bersedia memberikan keterangan. Cepat dan lambatnya pengapalan semen ekspor ke RRC tergantung dari eksportirnya sebagai pemilik barang, katanya. Menurut ketentuan yang ber- laku, semen yang dikapalkan dari pelabuhan Tg. Priok biasanya dilakukan secara Truk losing, tidak ditimbun dahulu di gudang dalam pelabuhan. Lancar HUMAS Perum Pelabuhan- dengan kapal lain berjalan lan- II mengabarkan, ekspor semen car, tidak ada hambatan seperti yang kini dilaksanakan pemua- menyesuaikan dengan keadaan tannya di kapal Marina Breeze (Gapasdap) tahun 1989 di Gedung DPR Senayan, Selasa. prioritas peningkatan jalan na- Keputusan itu diambil sebagai hasil kunjungan kerja Ketua Bersama Sosek Malindo (Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia) yang berlangsung 21 September 1989, di mana Ketua Bersama Kelompok Kerja Sosek Indone- sia dipimpin Mayor Jendral TNI Nana Narundana, Asisten Terito- rial Kasum ABRI, Jawatan Kuasa Kerja Malaysia dipimpin Encik Jamaluddin bin Ahmad Daman- huri, Timbalan Setis Usaha Majlis Keselamatan Negara Jabatan Perdana Menteri. keagenan pelayaran PT. Bahtera Adhiguna. Kapal ini akan mengangkut 26.000 ton semen untuk diekspor ke Singapura. Kapal Budi Prakasa muat semen antar-pulau 3000 ton ke Benoa. Kapal Loyal Bird muat semen untuk diekspor ke Bangla- Uji Coba Penyambungan hidup: ● Jalan Entekong Tebedu Jakarta, NERACA PELAKSANAAN uji coba penyambungan jalan daerah per- batasan Entekong-Tebedu akan dimulai 1 Oktober 1989 menda- tang. Lamanya uji coba ber- langsung selama 6 bulan. Pekerjaan terasering meliputi areal: 152,8 Ha • Pembuatan dan perbaikan tanggul: 3.757 buah • Pembuatan dan perbaikan saluran air/parit: 164.808 m Penghijauan 808.443 pohon Pembuatan dan perbaikan pagar lingkungan: 597.743 ● m D. Membuat pembangunan fasilitas umum dan lain-lain: • Pembuatan dan perbaikan tempat ibadah: 3.206 buah • Pembuatan dan perbaikan gedung sekolah : 421 buah Pembuatan dan perbaikan Balai Desa: 587 buah ● Pembuatan dan perbaikan Pos Hansip, Siskamling : 2.139 buah Pembuatan dan perbaikan dermaga: 4 buah • Pemberian SIM C untuk masyarakat desa :3.309 orang Pemberian SIM A untuk masyarakat desa : 396 orang E.Hasil kegiatan tersebut, A, B, C, dan D terliput didalamnya : 1. Penggunaan pasukan : 1.805 SSK 2. Desa: 5.910 buah 3. Kecamatan 2.768 buah 4. Kabupaten 2.189 buah Kegiatan AMD akan tetap berlanjut MELIHAT betapa stra- tegisnya kegiatan AMD ini, disertai pula hasilnya yang positif dan disamping itu pula rakyat menghendaki adanya kegiatan AMD ini, maka AMD akan tetap diteruskan. desh 19.500 ton. Kapal Pan Asia. I muat semen antar pulau ke Telukbayur/Padang 5500 ton. Kapal yang berangkat meninggalkan pelabuhan Tg. Priok Selasa kemarin tujuh buah antara lain kapal Swadaya dari pelayaran KTB ke Singapura, kapal Latoa dari pelayaran PT. MPN muat 800 ton general-cargo ke Makasar, kapal Okunese dari pelayaran PT. PUL muat 290 boks peti kemas ke Singapura, kapal Hua Ping ke India, kapal Pin An Cheng ke Surabaya dan kapal Takari-I dari pelayaran PT. Angkutan Pertambangan muat 80 boks peti kemas ke Singapura. Sebanyak 47 kapal melakukan kegiatan bongkar-muat barang antar pulau, ekspor dan impor.(F) Dalam Rapat Paripurna ke XAMD Manunggal bulan Mei yang lalu di Solo telah memprogramkan kegiatan koperasi dalam rangka kegiatan AMD ini untuk waktu selanjutnya. Untuk AMD yang akan datang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Oktober 1989 secara serentak di seluruh Indonesia meliputi 27 propinsi, 58 kabupten, 84 Kecamatan, 211 Desa dengan melibatkan 56 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dalam waktu 21 hari dengan sasaran kegiatan berupa fisik dan non fisik. C. Yang membantu upaya pelestarian lingkungan ABRI/11) Palangka Raya, NERACA WALAUPUN sudah ada angkutan udara dan darat, namun angkutan lewat sungai masih sangat dominan dalam me- nunjang kelancaran kehidupan perekonomian dan pembangunan di Kalimantan Tengah, karena Kalteng dialiri sebelas sungai besar dan beratus-ratus sungai kecil yang menghubungkan danau-danau besar dan kecil. PUSAT PENERANGAN "Disepanjang sungai dan di sekeliling danau terdapat banyak pemukiman penduduk yang sa- ngat tergaunang kata Gubernur sungai", Kalteng Soeparmanto ketika memberikan sambutan pada pembukaan musyawarah daerah (Musda) I Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyebera-ngan Palangka-Raya, Senin. Tujuan Musda Gapasdap Tingkat I Kalteng itu, antara lain untuk menyusun pengurus De- wan Pimpinan Daerah (DPD) Gapasdap Kalteng, periode 1989- 1993 dan program kerjanya. (Ant). Menurut siaran pers Puspen ABRI, kunjungan kerja bersama, dimaksudkan untuk mengadakan pengecekan terhadap persiapan dan kesiapan kedua belah pihak dalam menghadapi pelaksanaan uji-coba penyambungan jalan raya antara Entekong-Tebedu. Sebagai hasil lawatan bersama ini Ketua Bersama Sosek Ma- lindo menyetujui bahwa uji coba penyambungan jalan raya En- tekong-Tebedu 1 Oktober 1989. Lamanya waktu uji coba itu akan berlangsung selama 6 bu- lan. Adapun proyek penyambu- ngan jalan raya Entekong-Tebedu dirintis sejak 1985. Terhitung 1 Oktober 1989 yang akan datang kendaraan kedua negara diperkenankan untuk melintasi perbatasan melalui pos lintas batas Entekong - Tebedu. Untuk tahap uji-coba ini se- bagai tahap pertama kendaraan- kendaraan yang boleh masuk ke wilayah masing-masing negara khususnya Kalbar-Sarawak adalah kendaraan dinas (kecuali kendaraan ABRI) dan pribadi, yang terdiri dari jenis kendaraan Sedan, Jeep, Landrover dan Mini Bus. Dengan demikian peraturan mengenai Imigrasi, Bea-Cukai, Karantina dan Kesehatan tidak mengalami perubahan se- bagaimana yang telah erjalan selama ini, Khusus pembayaran fiskal bagi warga masyarakat Propinsi Kalbar belum diper- lakukan, selama pelaksanaan uji- coba. (11). NGAN JALAN LAYANG TOL: Presiden Soeharto Senin (25/9) meninjau pelaksanaan pembangunan Jalan Layang TolCawang -Tanjung Priok, yang menurut rencana akan dibangun sepanjang 15,65 km dan lebar 2X11 meter. Jalan tol itu pertama dibangun pihak swasta PT. Citra Marga Nusaphala Persada Indonesia yang tahap I Cawang-Rawamangun sepanjang 4 Km dalam waktu dekat akan diresmikan pemakaiannya! (ANTARA). 16 Jakarta, NERACA PU-Konstruksi MILIK HONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA UL. CAWANG-MAN JALAN Tol Cawang Tanjung Priok akan diuji coba hari Tapi dalam pelaksanaan uji coba itu hanya untuk kendaraan yang keluar saja. Uji Coba Jalan Tol Cawang Priok Segera Dilakukan Dirut PT Jasa Marga (Per- sero) Ir Soehartono menjelaskan atas pertanyaan NERACA di Pelaksanaan uji itu akan adalah untuk sepanjang kurang lebih 5,5 km yakni antara Cawang hingga Rawamangun. Ia menyatakan masalah lain, baik pengaturan pendapatan tol maupun segala sesuatu yang ber- hubungan dengan masalah ke- uangan kini sedang dibahas dalam rapat bersama di Ciloto antara PT Jasa Marga dan PT Citra Marga. "Semua mekanisme kerja itu diolah sedemikian rupa; sehingga tidak ada yang saling dirugikan," tambahnya. Jalan tol layang Cawang-Tg Priok merupakan jalan tol layang canggih di kawasan Asia Tenggara, pelaksanaan pemba- ngunannya menurutu Ir Soehar- tono cukup cepat dan bisa diper- tanggung jawabkan. Katanya, ini membuktikan pelaksanaan investasi jalan tol pihaknya terus mendorong, supaya swasta jangan ragu-ragu menanamkan modalnya. Ia menjamin, bahwa bagian penerimaan tol untuk swasta cukup memuaskan, ini agar ker- jasama antara swasta dan pihak Jasa Marga bisa lebih banyak lagi. Ditanya mengenai dayatahan jalan tol layang itu, Soehartono menyatakan, cukup lama yakni berdasarkan penelitian umur jalan tol layang beton itu sekitar 60 tahun. Umur jalan tol itu cukup Menpera mengemukakan hal itu pada pembukaan Diseminasi Penerapan Sistim Pembiayaan Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Berdasarkan Swa- daya Masyarakat melalui pranata sosial-ekonomi di Padang, Senin. Menurut menteri, ini dirasakan makin mendesak sebab kebu- tuhan akan rumah terus meningkat dan dalam pemba- ngunan atau pengadaannya dihadapkan pada empat masalah mendasar. Ke empat masalah itu adalah, pertumbuhan penduduk yang pesat,makin terbatasnya lahan untuk perumahan terutama di daerah perkotaan, terbatasnya dana yang tersedia baik di sektor Pemerintah maupun masyarakat, dan masih perlunya penyempur- naan sistim pembangunan peru- mahan secara menyeluruh, yang- berorientasi kepada azas pemera- taan dan keterjangkauan. "Dalam waktu 11 tahun mendatang sampai tahun 2.000, kata menteri, diperlukan tamba- han 6 juta rumah di daerah perko- taan dan 1,4 juta rumah di daerah pedesaan. Tambahan rumah yang cukup besar di daerah perkotaan, disebabkan pertambahan pen- menjelaskan bahwa selama pelak- perubahan. Untuk itu, Soehartono duduk yang rata-rata mencapai Pos Lintas Batas Entekong akan dibuka setiap hari mulai jam 05.00 sampai dengan 17.00 WIB, sedang pos lintas batas Tebedu akan dibuka dari jam 06.00 sampai dengan 18.00 Waktu Malaysia Timur. Menyinggung masalah pe- resmian jalan tol Cawang-Grogol, menurut dia kemungkinan jika tidak ada hal lain yang mengganjal, akan diresmikan Presiden, Oktober mendatang. Aster Kasum ABRI Selaku Ketua KK Sosek Indonesia Ia menyatakan, masalah tarip tol yang kini Rp 500 per kenda- raan apakah nantinya akan ada 6,7 persen/tahun. sanaan uji-coba dilakukan, semua ketentuan-ketentuan yang selama ini berlaku di pos lintas batas Entekong tetap dinyatakan ber- laku sampai peresmian pem- bukaannya oleh Ketua Bersama General Border Committee Ma- laysia-Indonesia. Surat Kabar Ekonomi HARIAN NERACA *Langganan dalam kota: 1 bulan = Rp 6.500,-- 3 bulan = Rp 17.500,-- 6 bulan Rp 37.500,-- M 12 bulan = Rp 70.000,-- lama, ini disebabkan dikonstruksi bukan di atas tanah, jadi jika ada jalan tol layang itu digunakan kerusakan paling banter setelah diperkirakan dalam 5 tahun bisa dilapisi kembali, Ditanya perusahaan yang akan membangun jalantolTangerang - Ciujung, Dirut Soehartono mengemukakan, sampai kini belum terbentuk. Luar kota + ongkos kirim * Pembayaran dimuka melalul Poswesel menyatakan, dalam masa men- datang memang tarip tol akan diseragamkan dalam arti pengemudi hanya membayar pada satu gerbang tol saja. Menurut dia, jika seandainya gerbang pengumpulan tol itu terdapat dua gerbang, maka ini tentunya pengemudi/pemilik kendaraan yang menggunakan jalan tol akan membayar dua kali. Jadi, ucapnya dengan sistem terpadu yakni pembayaran tol dilakukan di satu gerbong saja, maka ini tidak menyulitkan. Sis- tem ini berlaku pada semua jalan tol yang ada di Jakarta, katanya. Sementara dalam rapat kerja No. Tgl Berakhir ANE Dapat ditagih di alamat (untuk daerah Jakarta) B.D.N. Cabang gambir A/C No. 01316.22.11.015 Jabatan Alamat Bank BNI Cabang Kramat A/C No. 002890001 BRI Cab. Khusus Sudirman Rek No. 314568235 Bukopin: 004.1508.9 Giro Pos A. 13.350 Credit Card: Visa Duta Master Departemen Pekerjaan Umum antara Menteri PU Ir Radinal Ir Moochtar dengan Komisi V. Selasa, itu anggota Dewan Lukas Nanlohy, menanyakan kepada pemerintah mengenai berbagai status jalan di Indonesia dan jalan tol. Menteri PURadinal Moochtar dalam jawabannya menyatakan, sional, ditentukan dalam lingkup nasional, sedang jalan tol tidak mengurangi kapasitas jalan alter- pemakai jalan. natif yang lama. MENTERI Negara Peruma- han Rakyat (Menpera) Ir. Siswono Yudohusodo menga- takan, swadaya masyarakat meru- pakan peluang strategis untuk membangun perumahan dan pemukiman secepatnya. Untuk itu, diperlukan arah yang tepat dan bentuk yang efek- tif dalam pengembangan potensi swadaya masyarakat, yang polanya suda ada dalam masya- rakat di berbagai daerah Indone- sia, tambahnya. Swadaya Masyarakat Peluang Strategis Masalah Perumahan Padang, NERACA Dari kajian yang pernah di- lakukan, ditemukan fakta bahwa pengadaan rumah melalui sektor formal hanya mampu menyedia- kan 15 persen dari seluruh kebu- tuhan perumahan di perkotaan, sedangkan yang 85 persen di- usahakan oleh masyarakat sendiri. Di daerah pedesaan, lebih dari 99 persen perumahan dapat disediakan melalui swadaya masyarakat pedesaan sendiri. Dalam kaitan ini, kata men- teri, jelas terlihat adanya potensi swadaya masyarakat sendiri un- tuk berusaha mengadakan pe- Telp. 76% 67 Dikatakan, kemacetan yang terjadi selama ini lebih banyak disebabkan belum sempurnanya penyelesaian konstruksi yang telah dilaksanakan. Menteri dalam kesempatan itu menjanjikan penyempurnaan melalui pengamatan banyaknya kendaraan yang melalui jalan itu. Di samping itu, penetapan tarip tol selalu didasarkan pada perhitungan 70% dari keuntung- an penggunaan jalan tol dinikmati (11). Halaman ( rumahan dengan kekuatan sendiri melalui pranata sosial-ekonomi dan cara-cara yang dianggap baik oleh masyarakat. Kenyataan menunjukkan pula bahwa pembangunan perumahan di perkotaan melalui proses for- mal, seperti yang dilakukan Pe- rum Perumnas, developer swasta dengan KPR-BTN, Papan Sejahtera dan lain sebagainya, jumlahnya masih terbatas di- banding dengan kebutuhan. Kemampuan masyarakat un- tuk menjangkau harga rumah yang ditawarkan melalui proses formal, semakin menurun. Dalam waktu 10 tahun belakangan ini (1978-1988), pendapatan pega- wai negeri golongan I/II hanya naik 180 persen, sedang harga rumah dalam periode yang sama naik 250 persen. Kesenjangan ini cenderung meningkat di waktu. mendatang. Dengan hormat Harap dicatat sebagai pelanggan HARIAN NERACA Mulai bulan/Tgl Nama/Perusahaan : Perumnas dan developer swasta cenderung membangun rumah secara massal dan seragam, sedang pihak calon pembeli mempunyai kondisi keuangan yang berbeda-beda, dan mempu- nyai selera sendiri sendiri pula. Karena itulah, kata menteri, bertolakdari adanya potensi swa- daya masyarakat untuk memba- ngun perumahan dan pemukiman, maka perlu ditemukan cara yang terbaik untuk dilaksanakan. Pertemuan, yang akan ber- langsung tiga hari tersebut, diikuti 175 peserta dari berbagai instansi tingkat pusat dan utusan dari 18 propinsi se-Indonesia. Palembang, NERACA GUBERNUR Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Selatan H. Ramli Hasan Basri mengatakan, kebodohan dan keterbelakangan disebabkan rendahnya tingkat pendidikan. Terutama sebagian besar masyarakat masih buta aksara dan angka. Faktor ini merupakan beban dan pengham- bat pembangunan. Hal ini dikemukakan Guber- nur, Sabtu, pada Peringatan Hari Aksara Internasional ke-24 tahun 1989 tingkat Sum-Sel, yang di- pusatkan di kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat. kota Dikatakan daerah Sumatera Selatan sampai saat ini masih terdapat 103.124 orang buta aksara dan angka atau 1,86 persen dari jumlah penduduk Sum-Sel 5,86 juta. (KNI). Tanda tangan Baglan Sirkulasi: Jalan Jambrut No. 2-4 Jakarta 10430 Telp. 337441 -332676-323969 Fax. (021) 3101873 Telex, 46000 NERACA IA