Tipe: Koran
Tanggal: 1989-09-27
Halaman: 07
Konten
Rabu, 27 September 1989 PARIWISATA - POS- TELEKOMUNIKASI Post Restant dan WPB Kurang Dipropagandakan karena keduanya juga menunjang program pengembangan pari- wisata. Jasa itu memang dilan- carkan, hanya sangat kurang Dirjen Postel Ir. Soekarno Ab- melakukan propaganda," kata dulrachman kepada Neraca di ruang kerjanya kemarin. Wawancara tersebut di- Jakarta, NERACA POST Restant dan Wesel Pos Berlangganan (WPB), meru- pakan dua jenis jasa pelayanan Perum Pos dan Giro yang ku- rang dipropagandakan. Sedangkan dua jasa tersebut meru- pakan yang harus dilaksanakan oleh Perum Pos dan Giro, selain ijin untuk melakukan deversifikasi. "Saya setuju, seyogyanya masyarakatkan juga Post Restant Perum Pos dan Giro lebih me- ataupun weselpos berlangganan, PUNGUT SAMPAH : Menparpostel Soesilo Soedarman saat ikut dalam lomba gerak jalan Sadar Wisata hari Ahad lalu, tidak lupa memberi contoh dalam membudayakan Sapta Pesona. Menteri bersama Marketing Hotel Wisata Internasional Thalib Rizal nampak baru saja memungut sampah di jalan silang Monas. Masik perlu dibudayakan untuk membuang sampah ditempat yang tersedia," ucap (Ist/Neraca). Menteri. Jember Perlu Tambah Fasilitas Telepon Jember, NERACA SEIRING dengan perkem- bangan Kabupaten Jember perlu suatu sarana komunikasi yang memadai guna kelancaran pem- bangunan di Kabupaten Jember dengan daerah lain. Dalam hubungan ini, yang terasa mendesak adalah penye- diaan nomor saluran telepon di Kabupaten Jember. segera dapat ditambah. Menurut keterangan yang diperoleh Neraca di Kakandapon Jember Soeharmoyo, memang penyediaan nomor saluran tele- pon sudah habis. Menurut Soeharmoyo yang juga Kakandatransmisi Jember itu, bahw sejak dipasarkan kapasi- tas telepon di Jember tahun 1984 lalu sebesar 3000 SS ternyata pada tahun itu juga sudah habis terjual. Bahkan sampai saat ini, sudah ada daftar tunggu sekitar 1500 orang yang sebagian besar adalah para pengusaha, kata Soehar- moyo. dapon Jember telah memasang telepon umum serta Wartel serta /KBU Swalayan. Untuk me- menuhi permintaan masyarakat akan jasa telepon tersebut, maka sudah dapat lampu hijau, bahwa pada tahun 1990 nanti akan ada tambahan baru dengan 2500 Satu- an Sambungan. Untuk mengatasi kekurangan fasilitas tersebut, maka Kakan- KATA-kata "pemindahan kekuasaan secara saksama dalam tempo yang sesingkat- singkatnya" seperti yang ter- cantum dalam teks Proklamasi 17 Agustus 1945, mengilhami anak-anak muda yang terga- bung dalam Angkatan Muda PTT (AMPTT), untuk sece- patnya merebut kantor Pusat PTT di Bandung ke tangan Republik Indonesia. Muncullah Soetoko, anggota Tsusin Tai PTT (pasukan pelopor dan pasukan tempur PTT untuk menghadapi sekutu), yang telah berubah haluan. Keluar dari pasukan Tsusin Tai dan menjelma menjadi inti AMPTT. BINTANG Bintang segala Mir Jember yang pada jaman Be- landa dahulu merupakan ranking ketiga perolehan hasil, karena potensinya, maka diharapkan pada tahun-tahun mendatang akan menjadi suatu harapan bagi Perumtel Wilayah VII. Melintasi ia peroleh yang selama menjadi Tsusin Tai, menjadi semangat dan motor penggerak AMPTT untuk ber- sama rekan-rekannya merebut kekausaan PTT dari tangan Jepang sebagai pelaksanaan dari amanat Proklamasi kemerdekaan. Menurut ""Sejarah Pos dan Telekomunikasi di Indonesia, semangat dan tekad Soetoko itulah yang kemudian bagai kilat memancar dari lingkung- an PTT ke lingkungan lain di luar PTT. Secara cepat dan bersamaan, terbentuklah AMPTT di seluruh Indonesia, disamping terbentuknya Angkatan Muda-angkatan Muda di Jawatan-jawatan lainnya. Sementara jaringan telepon sudah mulai dibangun, sehingga untuk tambahan baru tahun 1990 sebesar 250 SS jaringannya su- dah siap. Pembangunan jaringan di Jember, nantinya akan bisa menampung bukan saja 250 SS tetapi sampai 7000 SS. Selain penyediaan fasilitas sentral telepon otomat, di bebe- rapa Kecamatan masih dilayani dengan telepon manual, sehingga memungkinkan semua di kecamatan bisa menggunakan penyerahan kantor PTT harus dilakukan kepada Sekutu bukan kepada bangsa Indone- sia. Tetapi pihak Jepang tetap ngotot tidak mau menyerahkan kekuasaannya, karena atasan- nya menginstruksikan bahwa Melihat sikap ngotot dari pihak Jepang itu, pemuda- pemuda yang tergabung dalam AMPTT tersebut tidak kalah akal. Melakukan serangkaian konsolidasi yang lebih ma- tang dan mengatur strategi yang sangat rahasia, sehingga tidak diketahui pihak Jepang. Tanggal 23 September 1945 Soetoko berunding dengan Ismojo dan Slamet Soemari, dan menghasilkan keputusan, meminta kesediaan mas Soeharto dan R Dijar untuk sekali lagi menuntut pihak Jepang agar menyerahkan kekuasaannya secara damai. Bila pihak Jepang tetap ngotot tidak mau menerima perundingan dari anak-anak muda tersebut, maka AMPTT yang dibantu rakyat akan melakukan tindakan kekerasan untuk merebut kantor pusat PTT tersebut. Soetoko bersama teman- entoek temannya mengadakan rapat pertama tanggal 3 September anti- jasa telepon. Kabupaten Jember yang mempunyai potensi besar itu, maka karena letaknya sangat strategis maka dijadikan tempat transmisi yang bisa meng- hubungkan Jawa Timur dengan lancar hubungan jarak jauh. Mas Soeharto dan R Dijar menyetujui permintaan anggota AMPTT tersebut dan wwww Kendala KENDALA yang dihadapi selama ini hanyalah tambahan sentral pesawat telepon saja. Sedangkan dari tenaga dan fasili- tas yang ada pihaknya berusaha bisa melayani dengan sebaiknya kepada masyarakat yang memer- lukan jasa telekomunikasi. Soeharmoyo akan berusaha semaksimal mungkin, agar ke- hendak masyarakat atas pela- yanan jasa telepon bisa diatasi. Sedangkan kepada pemakai jasa telepon yang nomor pulsa nol diharapkan digunakan sesuai de- ngan kebutuhan, bila pesawat telepon tidak digunakan, maka bisa dialihkan kepada yang mem- butuhkan, kata Soeharmoyo. Sedangkan kepada penunggak rekening telepon dari instansi Pemerintah dan jawatan, di Jem- ber tampak sudah berkurang, dengan adanya pendekatan antar instansi. (K-15) 24 September keduanya men- emui pihak Jepang untuk menyampaikan keinginan AMPTT. Debat sengitpun terjadi antara Mas Soeharto/R Dijar dari AMPTT dan Osada atau Okamoto dari pihak Jepang. Namun tetap menemui jalan buntu. Hasil dialog hanyalah memutuskan bahwa Jepang menyetujui pengibaran sang saka Merah Putih di kantor Pusat PTT jalan Cilaki 73 Bandung. lakukan menyambut Hari Bhakti Parpostel yang jatuh tanggal 27 September, hari ini. 27 Sept, 44 Tahun Lalu Rebut Kantor Pusat Meskipun mereka tidak puas dengan hasil perjuangan mas Soeharto tersebut, namun pemuda-pemuda AMPTT ce- pat-cepat mengibarkan bendera Sangk Saka Merah Putih secara khidmat pada sebuah tiang khusus, tepat di tugu PTT sekarang. Tanggal 26 September, Soekoto memanggil Soewarno dan Nawawi Alit yang menjadi komandan Tsusin Tai untuk meruntuhkan tanggul yang mengelilingi kantor Pusat PTT tersebut. Dengah harapan kalau tanggulnya sudah run- tuh, rakyat bersama pemuda- pemuda AMPTT dapat lebih Menurut Dirjen, Jasa Wesel sangat membantu bagi para Pos Berlangganan sebenarnya mahasiswa. "Soal deversifikasi dalam usaha mencari duitu itu boleh juga, tapi tugas utama yang membantu masyarakat jangan sampai diterlantarkan," katanya. Dirjen mengakui bahwa ia memanfaatkan jasa wesel pos berlangganan untuk anaknya yang tengah kuliah di Yogya itu merasakan, kalau ia telat me- ngirimkan uangnya, anaknya de- ngan mudah dapat mengambil- nya ke Kantor pos karena telah terdaftar dalam kepesertaan Weselpos berlangganan. "Saya setuju, disamping mencari tambahan duit melalui deversifikasi, tugas utamanya untuk membantu masyarakat tersebut jangan terlewatkan ataupun kurang dipropagan- dakan," katanya. Giro kurang mempropaganda- kan tentang penyediaan Kotak Pos yang ada di kantor-kantor Pos. Sedangkan Kotak Pos itu sebenarnya sangat membantu para pengantar pos untuk tidak jauh-jauh mengantarkan surat ketempat tujuan. Cukup dimasuk- kan ke kotak pos tersebut, dan petugas pemilik Kotak Pos mengambilnya setiap hari," katanya. Dikatakan bahwa Kotak Pos yang ada di kantor Pos tersebut sebenarnya merupakan salah satu alternatif mengatasi keluhan dari masyarakat yang katanya pengiri- man suratnya yang dialamatkan di gedung-gedung perkantoran sering terlambat. Menparpostel Soesilo Soedar- man menanggapi keluhan masya- rakat tersebut mengimbau kepada pemilik gedung bertingkat untuk menyediakan kotak pos di lantai dasarnya guna mempermudah para pengantar pos menyampai- kan ke alamat. Rupanya imbauan Menpar- postel tersebut kurang mendapat tanggapan dari para pemilik gedung perkantoran bertingkat, sehingga keterlambatan surat- surat yang dialamatkan ke perkan toran gedung bertingkat masih saja terjadi. Menghadapi masalah tersebut, Dirjen Postel berpendapat bahwa perlu ada Perda yang meng- haruskan gedung-gedung terse- but menyediakan kotak-kotak pos. Karena dengan Perda terse- but ia yakin imbauan Menpar- postel akan dilaksanakan. leluasa memasuki halaman kantor tersebut guna melakukan tindakan keke- rasan. Bila jalan damai tak berhasil. "Panitia" perebutan kekuasaan Kantor PTT pun dibentuk, sebagai usaha untuk koordinasi yang lebih mantap untuk memperleh daya guna dan hasil guna yang mantap. Selain memang untuk pem- bagian pekerjaan menghadapi Hari H yang telah diputuskan sebelumnya. Sore harinya (26 Septem- ber sore), Soetoko menjumpai mas Soeharto di rumahnya Jalan Jawa No. 2 Bandung untuk memberi tahu Hari H perebutan kekuasaan kantor PTT tersebut, yaitu esok hari, 27 September 1945. Mas Soeharto menerima dan sa- ngat mendukungnya. Malam itu juga segenap anggota AMPTT disebar de- ngan tugas mengumpulkan dan mencari senjata tajam, kenda- raan bermotor, senjata api dan kebutuhan lainnya yang akan digunakan untuk aksi perebu- tan kekuasaan di Jalan Cilaki POESAT P.T.T. BANDOENG. Ditangan bangsa kita. saja. Karenanya mereka sekoe-koeasaan dalam pedjabatan tsb. memutuskan, bahwa paling lambat akhir September 1945, sawat kantor Pusat PTT Bandung harus sudah direbut ke tangan Republik Indonesia. dibawah pimpinan dengan mendekati pihak tjata- Tgean Soeharto dan Tocan Dijor Mereka bergerak. Berbagai usaha dalam menciptakan "jalan dilakukan supaya menyerahkan kekuasaannya di Kantor Pusat PTT Bandung. HARIAN NERACA Tokyo, NERACA Karena deversifikasi itu sebe- narnya sebagai usaha untuk sur- vive, tambahnya. DUA film nasional masing- masing "Tjoet Nya' Dhien" dan "Ayahku" akan ikut ambil Selain Post Restant dan Wesel Perkembangan Telekomunikasi bagian dalam festival film inter- nasonal Tokyo Jepang. Pos Berlangganan, Dirjen juga menilai bahwa Perum Pos dan Satelit dan Pemanfaatannya Plás sebagai wakilnia." DISEBAR-LUASKAN: Peristiwa perebutan kekuasaan kantor Pusat Jawatan PTT dari tangan Jepang oleh pemuda-pemuda Anggota AMPTT telah disebar-luaskan melalui mass media ke seluruh nusantara bahkan ke seluruh dunia. Diresmikan Wartel di 5 Lokasi Perum Jabotabek Nampak salah satu foto copy mass media yang memuat berita pengambil-alihan kekuasaan tersebut. (Arsip Nasional/Neraca) 8 Jakarta, NERACA MENPARPOSTEL diwakili Dirjen Postel Ir. S. Abdulrach- man di Kompleks perumahan Perumnas Bekasi III Setia Mekar Bekasi, Senin meresmikan Warung Telekomunikasi di lima Perumnas kawasan Jabotabek. Selain itu perluasan Sistem Telepon Kendaraan Bergerak (STKB) produk PT INTI 1.000 satuan sambungan telepon (sst) untuk Jakarta daan fasilitas tele- komunikasi di kawasan wisata Pulau Laki Kepulauan Seribu. Dikatakan bahwa penyediaan fasilitas Warung Telekomunikasi (Wartel) di Perumnas Bekasi I dan II, Tangerang, Depok II dan Klender Jakarta Timur meru- pakan upaya sebagaimana ditet- apkan dalam Tap MPR No. II/ 1988 dan terlaksana atas ker- jasama Kantor Menpera Deppar- postel. "Dengan fasilitas Wartel ini diharapkan akan dapat melayani kebutuhan masyarakat di ka- wasan Jabotabek akan jasa tele- komunikasi yang sebelumnya sulit untuk berkomunikasi," kata menteri. Dikemukakan bahwa sesuai dengan UU No. 3/1989 tentang Telekomunikasi, dibuka kesem- Soewarno bersama ang- gota pasukannya, memasuki ruangan yang membuat orang- orang Jepang itu tidak dapat berkutik, dan secara sukarela mereka menyerahkan pe- dangnya. Jepang menyerah- kan seluruh kekuasaannya di kantor Pusat PTT Bandung. Pada tanggal 27-9 seloeroeh pe- Agoes Saman, Nawawi Alit dan atan yawai bangsa Indonesia Kantor 1945. Rapat yang dihadiri Slamet Soemari - Joesoef Sesuai rencana, di depan massa rakyat itu, sekitar pukul itu sependapat DJOEG bahwa kemerdekaan itu bukan skoem Poesat Pos-, Telepon dan Telegrap NEW merah putih ataupun menya- dapat di Bandoeng mereboet segala ke- 11.00 Soetoko membacakan atasnama seluruh pegawai bendera IN Indonesia PTT Indonesia yang isinya mengangkat mas Soeharto LOIR dan R Dijar sebagai wa menjadi Kepala Jawatan PTT nanganpun tak tertahankan, meluas diantara anak-anak Berhoeboeng dengan itoe moelai mogok kilnya. Sorak sorai tanda keme- di- tg. 27-9 pedjabatan Pos-Telpon tralla ter-dan Telegrap diseloeroeh Indone- gerak muda serta rakyat di sekitar sia berada djoegs Inggerunkan bendera Jepang dan kantor PTT itu. Sorak sorai bertambah lagi, ketika Soewondo Cs men- Ekspose yang dibuka Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Ir. Soekarno Abdulrachman terse- but diselenggarakan dalam rangka menyongsong Hari Bhakti Par- postel 1989 tanggal 27 Septem- ber 1989 dan sekaligus memper- ingati 20 tahun berdirinya IN- TELSAT sebuah organisasi tele- komunikasi internasional melalui satelit. Jakarta, NERACA bangan Ruas Antariksa Melalui PT INDOSAT bekerjasama Satelit Komunikasi Orbit Ren- dengan PERUMTEL kemarin dah". Sedangkan Ir Bambang menyelenggarakan Ekspose Dewandaru (Perumtel) menyam- Tentang Perkembangan Tele- paikan makalah berjudul Peman- komunikasi Satelit dan Prospek faatan SKSD Palapa untuk Pemanfaatannya. tramsnisi informasi. AMPTT PTT tersebut. Siasat, strategi dan taktik disusun dan Alhamdu- lillah, penduduk Bandung sangat mendukungnya se- hingga spontan memberikan dukungan moril ataupun ma- terial. Tanggal 27 September. Pagi hari itu, mas Soeharto dan R Dijar masih "bersa- bar" dengan berusaha men- emui pimpinan Jepang di kan- tor Jawatan PTT. Hasilnya tetap gagal. Tetapi karena sudah menjadi tetap pemuda-pemuda AMPTT bahwa hari itu kantor Pusat Jawatan PTT harus sudah ditangannya, aksipun mereka lakukan. Tidak peduli korban apa saja yang bakal terjadi. patan pada pihak swasta untuk berperan serta dalam penye- lenggaraan jasa pelayanan tele- komunikasi atas nama Perumtel. Untuk penyelenggaraan wartel telah dikeluarkan peraturannya bagi swasta yang berminat dapat memperoleh keuntungan Rp 15 dari setiap pulsa pembicaraan. Perluasan pelayanan STKB hasil produksi PT INTI 1000 sst untuk menunjang kemudahan berkomunikasi, sejalan dengan derap laju pertumbuhan pereko- nomian kota Jakarta yang pesat. Diharapkan dalam kurun waktu Repelita V 14 kota besar lainnya akan dapat dilengkapi fasilitas STKB nasional. Demikian Menparpostel. Anggota AMPTT yang te- lah siap dengan senjatanya masing-masing ditangan, di- bantu massa rakyat yang tak terbendung lagi memasuki halaman selatan kantor Jawatan PTT. Dirindukan KAWITEL IV Jakarta Budi- ono, Bc II melaporkan bahwa Wartel untuk memenuhi keper- luan ratusan ribu perumahan di kawasan Jabotabek itu meliputi 2 Kamar Bicara Umum (KBU), satu telepon umum dan telegram satu saluran. Ekspose tersebut meng- hadirkan pembicara-pembicara Dalam Ekspose ini didemokan baik dari dalam negeri maupun pula antena standard A dan stan- luar negeri yaitu Jack Dicks dari dard CINMARSAT untuk komu- Intelsat dengan makalahnya ber- nikasi bergerak global. Melalui antena Standard A dimungkinkan judul "The Intelsat System : Present & Future Development", komunikasi antara kapal dan darat Goh Yoke Lim dari Telecom, dan sebaliknya untuk jenis jasa Singapura dengan makalahnya teleks dan komunikasi data berjudul "Telecom Inmarsat Aeronautical and Maritime Ser- vices for Pasific Ocean". Sementara itu, dari Indonesia tampil pembicara-pembicara Jonathan L. Parapak dengan makalahnya berjudul "Perkem- bangan Teknologi Satelit dan Peranannya Dalam Menciptakan Ketergantungan dan Mobilitas Global". Setyanto PT Inti de- ngan makalahnya berjudul "Sa- tellite Communications System: The Industrial Support for Its Development and Application", Ir. Dyardjana Lapan dengan judul makalahnya" Upaya Pengem- Sedang Sekwilda Kab. Bekasi Dede Satibi mengatakan bahwa daerahnya sangat merindukan penambahan telepon sesuai de- ngan kecepatan pembangunan di sana. • Direktur Jenderal Postel dalam sambutannya mengatakan bahwa teknologi satelit berkembang begitu pesat menghadirkan multi jasa telekomunikasi yang kian canggih, efektip dan efisien. Perkembangan tersebut telah kadang-kadang membawa teknologi yang ditawarkan 10 tahun yang silam kini dipandang sudah kurang sesuai dengan tun- tutan masyarakat pelanggan. melalui komputer, sedangkan melalui antena Inmarsat Standard A dimungkinkan komunikasi untuk jenis jasa suara, teks dan hubungan komunikasi data melalui komputer. Kini Inmarsat juga sedang melakukan berbagai uji coba pemanfaatan satelit un- tuk hubungan komunfikasi bergerak antara pesawat terbang dengan darat. Di antara peru- sahaan penerbangan yang telah melakukan uji coba secara baik adalah Japan Airlines, British Airways dan Singapore Airlines akan melakukan uji cobanya dalam waktu dekat. (12). telah berhasil melaksanakan tugasnya, sesuai dengan ren- cana yang telah disusunnya secara rapi. Pemuda-pemuda AMPTT telah memberikan saham dalam melaksanakan amanat Proklamasi Kemer- dekaan. "Hal-hal yang mengenai pemindahan kekua- saan dan lain-lain dise- lenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya Peristiwa bersejarah itulah yang menandai dan sebagai titik tolak dalam perjuangan pembangunan PTT. Sehingga 27 September selalu diperin- gati setiap tahunnya sebagai Hari Bhakti Postel. Mengingat bahwa Hari bahkti Postel bersamaan juga dengan Hari Pariwisata Dunia, maka Menparpostel menggantinya dengan Sang telah menyetujui bahwa dok d Saka Merah Putih pada tiang tanggal 27 September dijadikan sekaligus sebagai Hari Bhakti PARPOSTEL. Selamat untuk seluruh jajaran Parpostel................. resmi. Maka bergemalah lagu Indonesia Raya mengiringi berkibarnya bendera Merah Putih itu AMPTT bersama rakyat (Slamet Soekarno) Hari Bhakti PARPOSTEL KALAU selama ini 27 September telah dijadikan Hari Bhakti Postel, secara kebetu- lan pada hari itu juga, 27 September juga merupakan Hari Pariwisata Dunia. Ketetapan 27 September sebagai Hari Pariwisata Dunia itu diputuskan oleh World Tourism Organization (WTO) untuk memperingati disetujuinya Status WTO oleh negara-negara anggota. World Tourism Day atau Hari Pariwisata Dunia untuk pertamakalinya dilaksanakan oleh negara-negara anggota tanggal 27 September 1980, yaitu sebagai Hasil keputusan Sidang ke VII WTO Commis- sion for East Asia & Pacific di Denpasar Bali tanggal 14-15 April 1980. Dipilihnya untuk pertama kali World Tourism Day pada tanggal 27 September, yaitu sekaligus bertepatan dengan disetujuinya Manila Declara- tion on World Tourism se- bagai hasil daripada World Tourism Conference di Ma- nila pada tanggal 27 Septem- ber s/d 10 Oktober 1980 yang telah memutuskan kebija- ksanaan-kebijaksanaan men- dasar di bidang kepariwisa- taan dunia. Bisnis Hiburan Rp 200 Juta Untuk Publikasi AGE "Misteri Gunung Merapi" M.SINDUDHARMA B.A., Pimpinan Produksi film Misteri Gunung Merapi untuk episode "Penghuni Rumah Tua" me- nyatakan mahalnya biaya pem- buatan film tersebut, selain unsur bintang seperti Ida Iasha, Fendy Farida Pasa, Yurike Prasticia, Rina Hassim, unsur prosessing, biaya operasionil sehari-hari, ternyata biaya pub- likasi untuk film ini cukup besar. Memakan 20 persen dari biaya seluruhnya 1 miliar Rupiah atau Rp 200.000.000,- Pos biaya publikasi yang disediakan sebesar itu, menurut Sindu memang telah disadari pe- rusahaan. "Memang biaya pub- likasi besar, tapi kalau tidak ber- ani mempublikasikan hasil pro- duksi, ya repot," katanya. Mungkin agak lain bila di- Dalam festival yang ber- langsung 29 September -8 Okto- ber mendatang ini, "Ayahku". karya sutradara Agus Elliyas ter- masuk dalam kelompok film ter- baik Asia. Dua Film Indonesia, Peserta Festival Internasional Tokyo Ada 10 film pilihan arahan para sutradara Asia akan dita- yangkan pada kelompok ini, yang diharapkan akan memperkaya pengalaman dan saling mema- hami kehidupan perfilman di kalangan negara-negara Asia. Selain Indonesia, juga akan ditampilkan film-film pilihan karya surtradara Vietnam (Flood Djarum Super Fiesta Music Mulai Seleksi 232 Grup Jakarta, NERACA DJARUM Super Fiesta Mu- sic, ajang musik trendy saat ini, sejak Senin (25/9) memasuki babak penyisihan dan ber- langsung hingga 2 Oktober. Pendaftar yang memasuki babak penyisihan ini sebanyak 232 grup terdiri 174 grup umum dan 58 grup khusus pelajar. Penyisihan berlangsung ser- entak di 5 kota, yakni Jakarta (50 grup umum/15 grup pelajar), Bandung (57 umum/22 pelajar), Semarang (24 umum/3 pelajar), Yogyakarta (22 umum/9 pelajar), dan Surabaya (21 umum/9 pelajar). Menurut siaran pes OZ Enter- prise dan IPM yang diterima Neraca kemarin, acara final daerah di 5 kota tersebut juga akan dimeriahkan oleh beberapa artis antara lain Trie Utami, Oddie Agam dan Atik CB. * (2) Yogyakarta, NERACA ARTIS film Ibukota, Rima Melati, mengatakan, tepat sekali jika Safari Festival Film Indone- sia (FFI) 1989 diawali di kota Yogyakarta, yang merupakan kota budaya dan pelajar. Penggemar film Indonesia di kota ini juga cukup besar jum- lahnya, katanya menjawab per- tanyaan wartawan di Yogyakarta, Senin sore. Rima mendapat kesempatan pertama berbicara karena dia senior dan "dituakan" oleh artis lain. banding dengan yang lain. Persepsi juga memang ada. Ada orang mengerti pentingnya pub- likasi, tapi kebetulan duit tidak cukup. Ada pula yang masa bodo untuk masalah tersebut. Dia memilih ikut ke Yogyakarta sekaligus untuk nos- talgia. "Saya ini dulu termasuk gadis Yogya lho. Dulu, rumah saya ada di jalan Sala Yogyakarta yang kini dijadikan toko Grame- dia," katanya dengan tawa re- nyah, "Bagi kami, uang begitu banyak dikeluarkan, kalau tidak berani publikasi, risiko gambling semakin besar. Dengan publikasi besar- besaran, kami mau mengurangi resiko itu. Dengan publikasi besar-besaran, kami mau mem- peroleh nilai tambah yang lebih mantap", ucap Sindudharma. Untuk film yang memakan biaya Rp 1 miliar, menurut Sindhu, punya peluang bisa dijual dengan harga sesuai yang dita- warkan. Tidak mengandalkan pada permintaan. "Ada sesuatu yang lain dari 0 Season), RRC (One and Eight), Malaysia (Son of Sarawak), Thailand (Fate), India (Birth), Hong Kong (Gangs), Korea Sela- tan (Come, Come, Come Up- ward), Sri Lanka (Letter Written on The Sand), dan Mongolia (Mandkhai). Film Tjoet Nya' Dhien, karya Sutradara Eros Djarot akan ikut ambil bagian dalam kelompok kompetisi sineas muda 1989 un- tuk memperebutkan tanda peng- hargaan Sakura Gold Award, Sakura Silver Prizes masing- masing dengan hadiah uang tunai 20 juta dan 10 juta yen. Sebanyak 17 film karya sutra- dara Indonesia, AS, Spanyol, iran, Jepang, Romania, Kanada, Hong Kong, Jerman Barat, Australia, dan Inggeris ikut ambil bagian dalam kelompok ini. Tjoet Nya' Dhien yang dibin- dan tangi Christine Hakim, Slamet Rahardjo mengisahkan kembali kepahlawanan wanita tegar Aceh pada abad ke 19 dalam menentang penjajahan. Film ini memenangkan FFI 88 dan men- dapatkan sambutan baik di festi- val-festival internasional. Kelompok kompetisi lain adalah kompetisi internasional, seleksi undangan khusus, per- filman Jepang sekarang, kelom- pok film fantastik 89 dan pekan film sutradara wanita intema- sional. • (Ant) Rima Melati: Tepat, Safari FFI Diawali di Yogya Yogyakarta, NERACA 1 GUBERNUR Daerah Is- timewa Yogyakarta Paku Alam VIII mengharapkan perfilman Indonesia dapat mengungkapkan nilai ajaran yang berfilosifi tinggi dan pesat mencapai kemajuan. Ketika menerima rombongan Safari Festival Film Indonesia (FFI) 1989 di Yogyakarta, Senin petang, ia menyatakan, puncak Perfilman Indonesia Hendaknya Ungkapkan Filosofi Tinggi mewakili suaminya, penyanyi rock'n roll Ikang Fauzi. Artis muda Ria Irawan juga setuju. Menurut dia, makin pro- fesional pihak swasta, justru dia makin senang, apalagi spon- sornya cukup besar. "Disamping dapat pergi ke mana-mana secara gratis, honornya juga tinggi, kan enak jadi artis itu," katanya. Safari FFI tahun ini dilaksa- nakan di delapan kota besar di Indonesia dan didukung oleh puluhan artis film. Halaman VII Safari FFI di Yogya; yang berlangsung sampai 29 Septem- ber, juga didukung oleh Paramitha Rusady, Neno Warisman, Ryan Hidayat, Ongky Alexander, dan Pieter Hidayat. Setelah Yogya, Safari FFI 1989 diadakan di Ujungpandang 6-10 Oktober, Pontianak 14-18 Dia menilai pihak swasta lebih Oktober, Bandung dan Semarang profesiona. Pendapat Rima itu 21-25 Otkober, serta Medan, mendapat dukungan Marissa Surabaya, dan Jakarta 2-5 No- Haque, yang katanya sekaligus vember. SINDUDHARMA, BA: Mena- warkan nilai tambah. Me- mancing baliknya modal berlim pah, diperlukan umpan yang layak pula. * film ini. Dengan kelainan itu saja berarti sudah mendukung penam- bahan nilai harga jual. Pembeli akan lebih berani lagi. Biaya besar, barangnya lain, ada sesuatu yang baru. Namun begitu kami mengakui, gambling masih tetap ada. Cuma kita berusaha mengu- rangi. Misalnya, ceritera film itu sendiri sudah dikenal masyarakat. Dengan begitu juga, calon pem- beli film tersebut sudah ada," kata Sindudharma bersemangat (SD) Jakarta, NERACA MENTERI Sosial Ny Harya- ti Subadio dan Menteri Transmis grasi Soegiarto tiba di Kaliman- tan Selatan hari Selasa untuk kunjungan kerja dua hari, semen tara Menteri Tenaga Kerja Cosmas Batubara tiba di Manado juga untuk lawatan dua hari di Sulawesi Utara. Dalam kunjungan itu Mensos di jadwalkan meresmikan pemukiman kembali 310 Kepala Keluarga (KK) yang semula tinggal di daerah rawan bencana di Banjarmasin, menyerahkan perahu motor dan paket bantuan proyek. serta Mensos juga akan meninjau sekolah dasar (SD) kelas khusus yang menampung anak-anak gelandangan dan pengemis di pasar lima, Banjarmasin dan akan mengadakan pertemuan dengan para peserta karya seni yang ditampilkan dalam film, didukung oleh tekno- logi yang modern, tetapi dipimpin oleh idealisme yang tinggi. "Kalau kami boleh mengiba- ratkan, para aktor dan aktris film adalah wayang yang hidup, mencerminkan citra budaya dan peradaban bangsa yang "adi- luhung", indah dan tinggi nilainya," katanya. Menurut dia, pergelaran wa- yang kulit itu wujud pergelaran seni yang lengkap dan utuh, ka- rena di dalamnya dapat dijumpai seni drama, sastra, tari, musik, dan seni yang menyatu, mem- berikan dukungan penyampaian cerita yang mengungkapkan ajaran berfilosofi tinggi. "Demikian pula, film meru- pakan pertemuan berbagai seni, ditambah dengan teknologi modern yang sangat menga- gumkan," katanya. Ketua Rombongan Safari FFL 1989, Galeb Husin, yang juga ketua Bidang Acara Pantap FFI, mengatakan, tanpa dukungan penonton film, film Indonesia tidak ada artinya dan sia-sia. Mereka akan mengadakan bhakti sosial ke panti asuhan anak cacat dan panti TEATER IMAX Atas pertanyaan apakah artis artis, temu wicara dengan Keong Emas film setuju jika pelaksanaan FFI. penggemar, dan audiensi kepada dikelola oleh pihak swasta, dia Sri Sultan Hamengku Buwono menyatakan setuju, karena artis X. sudah sibuk main film dan ber- bagai kegiatan lain untuk meng- hibur masyarakat. Ketua Penyelenggara Safari FFI 1989 DIY, Ir. KPH Widjaja Kusumo, melaporkan, Safari FFI di Yogyakarta didukung oleh sekitar 11 artis dan berlangsung sampai 29 September 1989.. Rabu, 27 September '89: *Indonesia Indah (12.00/16.00) * Anak-anak Indonesia (14.00) RAJAWALI CITHA TELEVS NDONE Rabu, 27 September 1989 13.30 Masak-memasak: Wok With Yan 14.00 Senam Aerobik: Bugar Bersama 14.30 Komedi Keluarga : Brady Bunch 15.00 Ilmu Pengetahuan : Blind Profit 16.00 Hiburan Anak-anak:, Kartun: Mighty Mouse 16.30 Hiburan Anak-anak: Kartun: Inspector Gadget 17.00 Pendidikan Anak-anak: Sesame Street 18.00 Komedi Keluarga : Growing Pains 18.30 TVRI News in English 19.30 Komedi Keluarga: WKRP 20.00 Film Action: Knight Rider 21.00 TVRI Dunia Dalam Berita 21.30 Acara Olah Raga: Soccer Highlites 22.30 Film Seri: 21 Jump Street 23.30 Film Klasik: Great White Hope 01.30 TVRI: Berita Terakhir *
