Tipe: Koran
Tanggal: 1989-12-01
Halaman: 01
Konten
Anda Berlangganan HARIAN NERACA Terlambat Hub: 337441 atau Agen terdekat di Kota Anda Jum'at, 1 Desember 1989 Investor Besar Ragu Beli Saham di Pasar Modal Informasi Lewat Prospektus Sering tidak Lengkap mekanisme yang mendorong turunnya harga-harga saham. Selain itu investor semakin pan- dai dalam membuat keputusan investasi. HARIAN NERACA Ekonomi untuk Kesejahteraan dan Keadilan Sosial Terbit Pagi 12 Halaman Jakarta, NERACA INVESTOR besar ragu memutuskan untuk membeli saham atau tidak di pasar modal. Soalnya informasi lewat prospektus sering tidak lengkap. "Kami butuh penjelasan lebih rinci mengenai cost dan policy deviden," kata Drs. Djunaedi, Di- rektur Keuangan dan Investasi Perum Astek, semalam. Drs. Djunaedi, semalam dalam diskusi panel tentang pasar mo- dal yang diselenggarakan Harian Ekonomi NERACA, tampil mewakili investor. Dia membu- tuhkan informasi lengkap sebe- lum memutuskan untuk mengin- vestasikan dana Astek lewat pasar modal. "Kepastian kebijak- sanaan deviden sangat menen- tukan bagi kami," ujarnya. "Kami tidak tertarik membeli saham hanya karena capital gain." buat satu perusahaan berbeda dengan perusahaan yang lain. walaupun modalnya sama besar," ujarnya. Lalu, katanya, intangible as set inilah yang diterjemahkan menjadi agio saham. Agio ini bisa tinggi dan bisa pula rendah. "Underwriterlah yang menen- tukan besarnya agio ini. Dia juga mengingatkan bahwa pasar modal di Indonesia ini masih baru. "Karena itu kita punya kewajiban modal untuk menjaga agar orang-orang tidak bermain di pasar sebagaimana pasar yang sudah matang," katanya pula. Menurut dia, di pasar yang sudah matang orang bisa saja tidak membeli saham lewat pasar perdana, apalagi kalau, investor menilai harga perdana itu tidak wajar," tambahnya lagi. Di sini, katanya, perlu ada mekanisme yang wajib menegur emiten yang menampilkan saham. dengan informasi tidak Empat BUMN Departemen Kehutanan "Tentu saja menegur dengan Diingatkan, Beli Saham peraturan tidak bisa," tambahnya' Memenuhi Syarat Go Public Juga Bisa Rugi Besar Harian Ekonomi NERACA, semalam, menyelenggarakan diskusi panel yang membahas "Apa dan Bagaimana Pasar Jakarta, NERACA MENTERI Kehutanan Ir. Hasjrul Harahap mengemukakan empat dari lima BUMN di lingkungan Departemen Kehu- tanan telah memenuhi syarat un- tuk Go Public, karena dapat meraih Keuntungan dalam tiga tahun tera- khir ini, kecuali PT. Marunda di Jakarta Utara, yang bergerak di bidang pengusahaan terminal kayu. Sejauh ini perusahaan terse- but merugi karena masih berada dalam tahap pengembangan., Menhut mengemukakan hal tersebut pada Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR-RI yang dipimpin Wakil Ketuanya Drs. Afandi di Jakarta Kamis kemarin. Ditambahkannya bahwa pihaknya sedang melakukan pengkajian terhadap kemungkinan empat BUMN di lingkungan Departemen Kehutanan ikut ter- Modal, Kini dan di Masa De- pan." Diskusi itu dibuka oleh Drs Marzuki Usman, Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) dan dihadiri oleh 90 peserta. Panelis dalam diskusi itu an- tara lain: Drs. Utomo, akuntan, Drs Abdul Gani, bankir, Zen Umar Purba LLM, konsultan hukum, Drs Suharsono Sagir, Drs Djunaedi, investor, dan Adril Sulaeman, konsultan, penasehat Bank Duta. Para panelis sepakat bahwa bursa saham di Indonesia masih sangat muda. Kondisi pasar saham saat ini sedang ditekan oleh jun ke Pasar Modal (Go Public). Pengkajian yang dilakukan lebih menitikberatkan pada laba-rugi. Perum Perhutani dalam tiga tahun terakhir ini mampu meraih laba sebelum dikenakan pajak sebesar Rp 33,3 miliar (1986), Rp 31,2 miliar (tahun 1987), Rp 18 miliar (tahun 1988). Sementara itu PT. Inhutani I meraih laba masing-masing Rp 3,6 miliar pada tahun 1986, Rp 9,7 miliar pada tahun 1987 dan Rp 3,5 miliar pada tahun 1988, sedangkan PT. Inhu- tani II Rp 2,3 miliar pada tahun 1986, Rp 7,3 miliar tahun 1987 dan Rp 8,3 miliar tahun 1988. PT. Inhutani III meraih laba Rp 806 juta tahun 1989, Rp 5,4 miliar tahun 1987 dan Rp2,4 miliar tahun 1988. Bantuan Luar Negeri. PADA kesempatan tersebut, Menhut juga mengemukakan ten- Kontak Bisnis Kontak Dagang BEBERAPA perusahaan dari luar negeri ingin menjual produk-produk industri mereka ke Indonesia. Bagi yang berminat dapat menghubungi alamat dibawah ini : 1) JAYPAR INDUSTRIES, INC. 108 S.Main Street, PO.Box 633, Leonard, Texas 75452. Tel. 214/587-2432. Fax : 214/587- 2459. Hubungi: Haroon Chaudri. Perusahaan ini memproduksi dan mengeksport pita mesin dan komputer. Bisnis utama mengekspor teknol- ogi dan keikutsertaan dalam usaha patungan. Ingin membentuk operasi manufakturing di Indonesia. 2) MARUICHI, Ltd. 3-22, Nagayoshi-Rokutan, 1-Chome, Hirano-ku, Osaka, 547 Japan. Tel: (06) 707-0; 01 (four lines). Telex: J64752 MORISHIN, Attn, Maruichi. Hubungi : Y. Yanagizawa. Perusahaan ini berpengalaman sekitar 40 tahun dalam bidang manufakturing peralatan untuk mandi, dapur dan kebersihan. Ingin berhubungan dengan perusahaan yang sama di Indonesia untuk kerjasama. 3) AYAMA BOEKI COMPANY. Byoubu 17-69, Miyake-cho, Shikigun, Nara 639-03, Japan. Tel. 07454-42964. Hubungi : K. Ayama. Perusahaan ini ingin mengekspor kendaraan bermo- tor bekas pakai seperti kendaraan untuk penumpang, truk dan mesin-mesin konstruksi. 4) KYOWA MACHINERY CO, LTD. NO. 7-15, Hanazonokita, I-Chome, Nishinari-ku, Osaka 557, Japan. Tel. (06) 648-007. Telex: 05267771 KYOWA J. Fax: (06) 641-0500. Cable : MACHINEKYOWACO, Osaka. Perusahaan ini ingin mengekspor mesin-mesin in- dustri buat-an pabrik-pabrik mesin industri terkenal Jepang, Korea Selatan dan Taiwan. 5) IZUMO RUBBER MFG. CO, LTD. 7-13, Kitashinagawa, 5-Chome, Shinagawa-ku, To- kyo, Japani Tel. Tokyo 03 (441) 3105, Telex: J28899 SIBINBTH, Alth. SIB1180. Cable IZUMOGOMU, Tokyo, Ekspor Manager: H. Yokoi. Perusahaan ini telah berpengalaman lebih dari 60 tahun dalam bidang manufakturing dan ekspor dan me- nangani keperluan-keperluan pengobatan dan rumah sakit: catheters, sphygmomanometers, stethoscopes, diagnostic instruments, air sterilization systems, danc- ing agitators, homogenizers, dll. 6) UNIT RADE AGENCY. 31/A, Rankin Street, Wari, Dhaka 3, Bangladesh. Tel. 237693, 254194, 283730. Telex: 642759 LIZ.BJ. Hubungi Atiquzzaman Khan. Perusahaan ini ingin mengekspor barang-barang terbuat dari rami/goni seperti karung goni, tali atau pengikat dari goni dan goni pengalas karpet. HEALTH CARE & SAFETY PRODUCTS The Stable Yard, Chilton, near Aylesbury, Bucks, HP18 9LT. WACHI ELECTRONICS CO, LTD. NO. 9-4 Sotokanda, 1-Chome, Chiyoda-ku, Tokyo 101 Japan./ Tel: 255.7401/8. Telex: 2228245 WACHI J. Fax: 255-1706. Cable: WACHI DENSHIKI, Tokyo. Ingin menjual kepada para pengusaha manufakturing TV berwarna dan peralatan telekomunikasi di Indonesia bagian-bagian atau komponen elektronik canggih sep- erti 1) CRT Socket, Chrominance Delay Lines and other critical parts; 2) Gas Tube Arresters and Relays, etc, for EPABX, etc. Marzuki Usman, dalam pem- bukaan diskusi, mengingatkan agar emiten siap mental sebelum melakukan keputusan untuk go public. "Selain emiten dan in- vestor, kini, muncul profesi baru yaitu pengamat dan pembaca prospektus," ujarnya. "Emiten jangan kaget bila tiba-tiba ada kritikan tajam atas perusahaan- nya, "tambahnya pula. "Karena itulah harus siap mental agar ti- dak mati mendadak." men- Abdul Gani, Dirut Bank Duta, pada awal diskusi gungkapkan bahwa emiten menjual dua-hal lewat emisi mereka. Pertama tangible assets dan kedua intangible asset. "In- tangible asset itulah yang mem- tang pelaksanaan dana bantuan luar negeri bagi pembangunan Kehutanan dalam bentuk pinjam- an (loan) maupun berbentuk hi- bah (grant) selain penyediaan dana rupiah. Jumlah dana bantuan luar negeri untuk sektor kehutanan sebesar Rp 38 miliar dalam tahun 1989/1990. Dana bantuan luar negeri dia- lokasikan untuk program pe- ningkatan produksi kehutanan, dalam rangka studi pengembang- an pengelolaan hutan, pe- ningkatan produksi hasil hutan, penyelamatan hutan, tanah dan air, untuk pembangunan lima buah taman nasional sebagai prioritas, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser, Buluran, Bromo Tengger- Semeru, Bali Barat dan Dumoga Bona dan upaya pengembangan DAS (Daerah Aliran Sungai) Solo (Lihat Halaman X Kolom 7) * lagi. Sebab sepanjang mereka sudah mendapat persetujuan un- tuk go public maka mereka di- anggap bermain dalam aturan yang ada." + Sementara itu Suharsono Sagir melihat kebutuhan akan modal begitu besar dalam Pelita V ini. Diharapkan akan ada investasi sebesar Rp 131,6 trilyun. Dana ini diharapkan datang dari dalam dan luar negeri. "Pasar modal merupakan salah satu jalan guna memenuhi kebutuhan dana itu." Drs Utomo, akuntan, merasa Jakarta, Neraca UNTUK mempertahankan swasembada beras selama semes- ter II 1989/1990 masih tetap diper- lukan subsidi pupuk. Hal ini terungkap dalam kesimpulan rapat kerja Komisi APBN DPR-RI dengan Menteri Keuangan J.B. Sumarlin, yang dipimpin oleh Ketua Komisi APBN, Mocharsono Kartodirjo di Jakarta, Kamis. Perlu Subsidi Pupuk Peredaran Uang Tambah 14,83 % tas perekonomian akan bertam- bah sebesar Rp 10.011 miliar (24,7%). Sedang jumlah uang beredar dalam semester II tahun 1989/90 diperkirakan akan ber- tambah Rp 1.102 miliar (7,34%) dan likuiditas perekonomian pada akhir semester I tahun 1989/90 akan berjumlah sekitar Rp 49.578 miliar, sehingga kenaikan dalam semester II 1989/90 diperkirakan sebesar Rp 5.500 miliar (11,1%). Moeharsono yang mem- (Lihat Halaman X Kolom 5) Rapat kerja Komisi APBN dengan Menteri Keuangan itu berlangsung selama tiga hari sejak Selasa lalu, telah membahas ber- bagai masalah khususnya pelak- sanaan program pembangunan selama semester I dan prognosa semester II, disimpulkan dalam 34 butir permasalahan. Pemerintah sependapat de- ngan DPR, subsidi yang diberi- kan atas pupuk berkaitan. langsung dengan upaya untuk merangsang produksi beras dan menaikkan pendapatan petani. Oleh sebab itu pemerintah beru- paya untuk mengurangi beban yang cukup besar itu yang dilak- sanakan secara bertahap dengan memperhitungkan segala dampak baik terhadap kehidupan petani maupun usaha melestarikan swasembada beras. Dijelaskan, dua atau tiga tahun lalu saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) merosot harganya dari harga per- dana Rp 1.200 menjadi Rp 350 per saham. Tapi pada 1989 saham itu bernilai lebih dari Rp 8.000 per Wharm. "Namun sampai berapa lama Swasembada Beras Masih harga saham tersebut bertahan khir, sebesar Rp 8.000 lebih per saham? Tak satu orang pun yang menge- tahuinya", katanya sambil me- nambahkan, bila Anda memiliki satu juta saham perusahaan itu kemudian harga saham itu anjlog menjadi Rp 2.000 per saham, maka akan menelan kerugian Rp 600 juta atau Rp 6 miliar. Untuk itulah, kata Heru yang mensitir pendapat Robert Cottrell dan Jo Mc. Bride, mem- beri nasehat bagi investor yang ingin membeli saham di bursa. Raker itu menyimpulkan pula mengenai uang yang beredar dan likuiditas perekonomian sampai akhir tahun anggaran 1989/1990 (Maret 1990) yang akan menca- pai Rp 17.235 miliar dan Rp 55.078 miliar. Berarti uang bere- dar akan bertambah sebesar Rp 2.226 miliar (14,83%) danlikuidi- Jakarta, NERACA DAMPAK disidangkannya kasus penganiayaan pembantu rumah tangga (Sulastri) oleh "tertuduh' Drs. MS. (yang pejabat teras SPSI) dan keluar- ganya, masih terus terasa. Seti- daknya, kepada Menaker Drs. Cosmas Batubara. Di setiap kesempatan, kalau acara terbuka untuk wartawan, maka pasti ada saja yang minta tanggapan dari menteri yang memang membidangi soal tenaga kerja ini. Tapi, Cosmas Batubara tetap diplomatis dan tangkas untuk menjawab pertanyaan kasus Su- lastri ini. Tatkala seorang warta- baru-baru ini bertanya wan Go Public Garuda Wewenang Pemerintah Jakarta, NERACA DIREKTUR Utama PT Garuda Indonesia kembali me- negaskan bahwa soal Go-Pub- licnya perusahaan penerbangan ini semuanya wewenang peme- rintah, mengingat Garuda se- bagai BUMN yang terikat oleh ketentuan dan peraturan yang ada. Jakarta, NERACA SUATU investasi meng- hasilkan laba besar akan juga diikuti risiko kerugian yang sa- ngat banyak. Begitu pula inves- tasi di pasar modal, karena itu masya-rakat pemodal mesti mengetahui dan menyadarinya. Bahkan kerugian bisa mencapai ratusan juta atau miliaran rupiah. Heru Sutoyo SE, MSc dari LM-UI mengingatkan itu ketika paling tidak enak di antara para berbicara pada "Seminar Pasar panelis. Soalnya, dia selama ini Modal, Penjamin Emisi, Pialang merasakan sebagai sasaran ber-dan Perbankan" yang diorganisir bagai kritik. Menurut dia, ada Kadin Tk I Jakarta, di sini, tuduhan seolah-olah akuntan ada kemarin. main dengan emiten dalam me- nentukan harga saham. "Itu ti- dak benar. Akuntan hanya meru- pakan pelengkap bagi perjanjian emisi. Penentu harga saham adalah underwriter, katanya (Lihat Halaman X Kolom 8) "Tugas kami adalah bagai- mana memberikan yang terbaik untuk pemerintah, masyarakat serta konsumen," kata M. Soe- parno menjawab pertanyaan anggota DPR-RI Komisi V dalam acara dengar pendapat umum, di Senayan, Kamis. Apakah dengan kejadian ini perlu ada undang-undang khusus untuk melindungi pembantu rumah tangga? Namun ia menambahkan, bila Garuda diijinkan untuk go pub- lic, tentu saja hal ini merupakan "credit point tersendiri yang sangat berharga bagi kami. Lagi-lagi Menaker menjawab: "Masalah pembantu rumah tangga ini (di Indonesia, mak- sudnya) memang unik. Kita pe- kerjakan mereka seperti bagian dari keluarga. Mereka juga tinggal Menjawab pertanyaan ang- gota DPR yang lain, apakah be- nar dengan go public saja bisa menerobos pasar yang lebih kompetitif, M. Socparno menga- (Lihat Halaman X Kolom 7) Impor Industri Ranmor Berkurang (Hal. II) baik. Apakah mesti memperhati- kan semua berita dan desas-desus yang akan mempengaruhi nilai saham yang dimiliki. Sumber informasi mana yang bisa diper- caya dan dikonsultasi, juga data apa saja yang perlu diteliti. Dan terakhir bagaimana menentukan nilai suatu saham. "Makanya jika kita tidak tahu seluk-beluk pasar modal, jangan ikut main. Apalagi investasi saham di pasar modal memer- lukan perhitungan serius yang bisa diatasi oleh orang berpikiran cemerlang. Kalau kita bodoh se- baiknya mundur," tegas Heru. Dia juga melukiskan, situasi spekulatif yang ada di pasar modal memang mempunyai kecende- rungan memberikan hasil besar. Namun itu mengandung risiko besar pula, di mana laba yang diperoleh orang pertama pada saat harga "guncang" adalah sebesar kerugian yang diderita orang tera- Sebenarnya tidak ada buku pinter dalam mengadakan inves- tasi di bursa. Juga tidak terdapat aturan yang memberi petunjuk boleh melakukan (do) dan tidak boleh dilakukan (do not). Tapi ada beberapa faktor bersifat umum yang dipergunakan sebagai acuan. Misalnya melihat risiko dan keuntungan, informasi yang han- dal, meneliti assets dan liability perusahaan, mutu produk serta manajemen, serta lingkungan pasarnya yang disebut faktor fun- Ada 5 pertanyaan yang mesti damental yang mendasari harga diajukan yakni mengadakan in-saham suatu perusahaan. "Yang vestasi pada saham perusahaan pokok juga, investor harus me- mana. Bagaimana mengetahui lihat dan mempelajari propektus (Lihat Halaman X Kolom 81. apakah itu suatu investasi yang PENGRAJIN BATU CINCIN: Deden dan seorang pegawainya tengah mengerjakan batu cincin dengan peralatan sederhana di pinggiran kali Ciliwung, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Gambar diambil pekan lalu. (Foto: ANT) apakah Menaker terharu atas ter- di dalam, makan di rumah. Jadi, jadinya kasus yang menimpa kalau menjadi keluarga saya rasa Sulastri, dengan tenang Menteri ya tidak ada perlakukan begitu menjawab: "Tak hanya kepada buruk pada anggotanya. Sulastri, saya terharu kalau ada orang yang diperlakukan de- mikian. Tapi, benar atau tidaknya kita serahkan kepada pengadilan, Jangan mendahului keputusan pengadilan." Menurut Menaker lagi, ba- nyak pembantu rumah tangga. yang sudah lama menetap atau hidup bersama satu keluarga. Mereka ada yang dianggap keluarga sendiri. "Kalau mau diberikan pe- raturan khusus, apakah kalian (wartawan-Red) setuju kalau P.R.T. itu diberi jam kerja seperti di kantor-kantor umumnya ? Artinya: mereka masuk kerja jam 07.00. Lalu pulang jam 17.00 dan istirahat jam 12.00 13.00. Bagaimana ? Apa kalian mau ? Kalau wartawan belum setuju ya Memperluas Kerjasama Ekonomi Asean (Hal. VI) jangan nulis dulu soal peraturan untuk PRT," ujar menteri balik bertanya. Kontan, kerumunan itu jadi ramai oleh usulan Menaker. Menurut satu sumber yang sangat mengetahui, kepada NERACA dijelaskan bahwa keluarga Menaker sendiri mem- berlakukan hari libur untuk PRT- nya yaitu hari Minggu. "Jangan coba-coba bertan- dang hari Minggu. Soalnya, tidak ada pembantu. Hari itu libur. Maka acara makan hari itu ya kalau tidak beli, sekeluarga makan di luar." Sejak kapan Menteri member- lakukan libur Minggu untuk PRT? "Wah sudah lama kok,":" jawab sumber tadi. (9) No. 1285 Tahun Ke V BADAN Pertanahan Nasional (BPN) diminta untuk ikut me- neliti cara-cara pembebasan tanah untuk proyek pembangunan sede- mikian rupa agar tidak merugikan rakyat umumnya. Kepala BPN Ir. Soni Harsono setelah mendapatkan petunjuk tentang ini dari Presiden Soeharto di Cendana, Kamis mengatakan, dalam pembebasan tanah rakyat, harus betul-betul berpegang pada asas musyawarah. MONUMEN DERE TERPILIH LAGI: K.H.Ahmad Shiddiq (kanan) dan H. Abdurrahman Wahid (berpici), Selasa (28/11) di Pondok Krapyak, Yogyakarta, terpilih kembali sebagai Rois 'Aam Syuriah (Ketua Pimpinan tertinggi NU) dan Ketua Tanifidziyah (Pelaksana Harian NU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa bakti 1989- 1994 (Foto: ANT) "Rakyat yang tanahnya diam- bil harus mendapatkan ganti rugi yang wajar sehingga tidak menjadi hilang mata pencahari- annya," kata Presiden yang dikutip kembali oleh Kepala BPN. BPN Diminta Ikut Meneliti Dampak Pembebasan Tanah Jakarta, NERACA Jakarta, NERACA Memprihatinkan, Pembajakan Tenaga Hotel Profesional Munas kedua DALAM kesempatan terse- but Yanti Sukamdani juga menginformasikan bahwa orga- nisasi yang dipimpinnya akan menyelenggarakan rapat kerja daerah (Rakerda) yang kedua, tanggal 6-7 Desember 1989 di Horisan Hotel, Jakarta. "Yang membuat saya sedih adalah, mbok ya kalau mau membajak tersebut memberi tahu kepada pimpinan hotel yang akan dibajak tenaganya. Kita kan bisa Raker yang akan dihadiri oleh seluruh anggota itu akan me- ngevaluasi kegiatan-kegiatan program yang telah dilaksanakan selama 1 tahun lalu serta me- nyusun program kerja 1990-91. Selain Raker yang akan dibuka oleh Ketua Umum PHRI Pontjo Sutowo, esok akan dise- Setujukah Pembantu RT Diberi Libur ? musyawarah dan bicara secara lenggarakan Seminar berthema terbuka. Sehingga kalau mau melepaskan anak buah, dilakukan secara baik," katanya. "Break event analysis untuk Hotel dan Restaurant" yang akan Menurutnya, bajak membajak dibuka oleh Kakanwil V Deppar- tenaga profesional di bidang per- postel Moch Saleh Tjakamidja hotelan tersebut memang tidak SH. Masalah pendidikan kete- bisa dihindari. "Ini merupakan untuk mencapai tantangan bagi kalangan pen- nagakerjaan didikan perhotelan, untuk dalam tenaga profesional, menurut Yanti akan merupakan salah satu topik yang akan dibicarakan dalam Rakerda tersebut. waktu singkat dapat menciptakan tenagat-tenaga profesional. Te- naga profesional yang saya maksudkan adalah tenaga pro- fesional yang siap pakai, bukan tenaga yang baru saja lulus sekolah," tambahnya. Atas pertanyaan, Yanti mem- benarkan, tenaga yang dibajak itu biasanya langsung "dikarbit" untuk menduduki jabatan yang tinggi. "Nah kalau dia nanti ti- dak dapat bekerja dan belum siap, tentu collaps," katanya. MILIK INSTALASI pompa pengen- dalian banjir Kali Cideng, Jakarta Pusat diresmikan pengoperasian- nya oleh Presiden Soeharto Kamis. Unit instalasi yang terbesar pertama di miliki di Indonesia ini dibangun dengan biaya Rp 50 miliar, diantaranya berasal dari dana bantuan Jepang serta APBN. Dengan beroperasinya insta- lasi pompa Kali Cideng ini diha- rapkan daerah Jakarta Pusat se- perti jalan Thamrin, Jl. Sabang, beberapa daerah Menteng lain yang pada musim hujan tergenang air akan terbebas dari keadaan yang merugikan itu mengingat di daerah itu banyak berdiri kantor- kantor serta merupakan jalan protokol. Ir. Achmad Lanti selaku pimpinan proyek kepada Presiden melaporkan latar belakang pem- bangunan pompa pengendali SU BACA JUGA: Asosiasi Penilai Asean akan Bentuk Sekretariat Jendral (Halaman XII) Jakarta, NERACA BAJAK membajak tenaga hotel profesional akhir-akhir ini semakin menjadi, dan ini sangat memprihatinkan dari kalangan pemilik hotel ataupun induk or- ganisasinya, PHRI. Ketua PHRI Jakarta Dra Yanti Sukamdani HP atas pertanyaan Neraca kemarin membenarkan terjadinya pembajakan tenaga hotel profesional tersebut. Dalam kaitan ini juga di- lakukan penindakan karena ada pegawai atau pejabat yang ters nyata korup dan Pompa Pengendali Banjir disiplin yang jumlahnya sudah pegawai BPN Jakpus Dioperasikan Grup Lippo Berusaha Perbaiki Citra (Hal. IV) Mengenai pembebasan tanah untuk pembangunan, Ir Soni mengemukakan yang untuk proyek-proyek pemerintah yaitu lewat Panitia yang dibentuk un- tuk menetapkan besarnya uang ganti rugi. Sedangkan pembebasan tanah untuk proyek swasta, pemerintah memang menyerahkan hal ini kepada pihak swasta sendiri agar bermusyawarah dengan pemilik tanah sampai dicapai kesesuaian tentang harga ganti rugi. Tapi sampai saat ini memang ada terasa ketidak adilan dalam penentuan harga tanah itu se- hingga akhirnya rakyat mengadu dan tentu pemerintah terpaksa turum tangan. banjir ini disamping 11 instalasi lainnya yang ada di DKI Jakarta, sebelum ini. Pembangunan pompa ini amat besar artinya bagi ibukota DKI Jakarta, namun masih ada satu wilayah rawan banjir yang sam-. pai saat ini belum mampu diatasi di DKI Jakarta ini belum dipa- sangnya instalasi pompa. Sedangkan menurut lokasi, paling tidak masih ada 15 daerah rawan genangan dan banjir dari 71 daerah sebelumnya yang su- dah teratasi, kata Ir. Achmad Lanti. Pihak Proyek pengendalian banjir DKI sesuai dengan kemam- puan terus berusaha untuk mem- bantu mengatasi korban banjir yang pada tahun 1985 terpaksa diungsikannya 65.000 KK pen- duduk yang diserang banjir. Upaya itu diantaranya dengan pemantauan setempat sehingga (Lihat Halaman X Kolom 9) ● PHRI Jakarta Raya, saat ini beranggotakan 261, terdiri 90 hotel, 91 restaurant anggota luar biasa sebanyak 80. Anggota luar biasa itu meliputi kelompok masyarakat atau Yayasan yang berpartisipasi aktif untuk pem- bangunan kepariwisataan khu- susnya di bidang perhotelan. Misalnya sekolah kepariwisataan dan sebagainya. (12) Indosat Tingkatkan Pelayanan ke Belanda (Hal. VII) Dalam hubungan inilah dihar- apkan agar BPN mencari serta meneliti apakah benar penggu- suran karena pembangunan itu menyebabkan rakyat sengsara atau tidak. Sebetulnya harus di- akui, akibat dari pembangunan, kehidupan rakyat makin baik. Tapi andaikata rakyat merasa dirugikan, tentu harus dilihat dan dicari pemecahannya, katanya. Kepala BPN melaporkan ten- tang upaya pembenahan badan ini yang sampai saat ini telah selesai melakukan konsolidasi serta pelantikan pejabat untuk mengisi struktur organisasi. ditindak, katanya. Namun diakui, kini hampir semua pejabat sudah dilantik dan sudah siap melaksanakan tugas. Yang perlu dilengkapi adalah penambahan sarana karena sesuai dengan bobot kerja yang makin meningkat pula. Juga sedang disiapkan rencana untuk konversi tanah-tanah di Timor Timur yang tadinya meng- ikuti undang-undang Portugis, kini disesuaikan dengan perun- dangan nasional. Kesulitan dalam hal konversi tanah di Timtim ini menurut Soni Harsono tak ada karena undang-undangnya jelas. Tapi yang menjadi soal adalah apabila ada pengalihan hak dari tanah yang orangnya kebetulan tidak ada di Indonesia (Timtim). Juga dilaporkan mengenai terobosan yang dilakukan dalam rangka menyiapkan sertifikat tanah-tanah di daerah transmi- grasi yang diharapkan dari 1,5- juta sertifikat dapat diselesaikan 760.000 untuk sertifikathak pakai atau hak milik. Kepala BPN juga melaporkan rencana kunjungannya ke Aus- (Lihat Halaman X Kolom 7) Pinggir KPinggir SETUJUHKAH pembatu Rumah Tangga diberi libur?- -Seetuuujuuu.....uuuuuu. SOAL Go Public Garuda Wewenang Pemerintah, kata Dirut Garuda. --Dengan kata lain, Dirut boleh ngomong apa saja, tapi yang punya wewenang tetap di tangan pemerintah. *** MEMPRIHATINKAN pembajakan tenaga hotel profesional. -- Makanya perlu diper- banyak tenga profesional yang lain. Indonesia kan berpenduduk lebih dari 170 juta, masak tidak ada lagi yang lebih baik dari yang dibajak. BPN diminta ikut teliti dampak pembebasan tanah. -Mumpung belum ter- lambat dan belum berdam- pak negatif.. *** SWASEMBADA beras masih perlu subsidi pupuk. -- Selagi masih mampu mensubsidi, tidak apa-apa. Yang penting tujuan swasembada tercapai. many Cuil.
