Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2017-08-08
Halaman: 12

Konten


2cm SELASA KLIWON, 8 AGUSTUS 2017 (15 DULKAIDAH 1950) TAJUK RENCANA Menguji Legalitas UU Pemilu UU Pemilu belum diundangkan, namun telah menuai gugatan. Se- jumlah elemen masyarakat melaku- kan uji materi terhadap UU yang baru disetujui DPR ini. Gugatan mengarah pada ketentuan tentang ambang batas pemilihan presiden atau presidential threshold. Kita telah menyaksikan perdebatan sepu- tar masalah tersebut sangat alot di DPR, bahkan berbuntut walk out salah satu partai pendukung peme- rintah. Namun, alhasil, palu telah diketok dan DPR menyetujui keten- tuan ambang batas 20-25 persen da- lam pemilihan umum presiden men- datang (2019) yang berbarengan de- ngan pemilu legislatif. Berkaitan itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Moh Mahfud MD menilai gugatan terse- but sangat terburu-buru. Bahkan ia mempertanyakan, apanya yang mau di-judicial review kalau peraturan- nya saja belum diundangkan, bah- kan belum ditandatangani presiden. Pertanyaan ini tentu masuk akal, karena secara de jure, suatu peratur- an perundang-undangan, termasuk undang-undang, tidak bisa diber- lakukan dan tidak mempunyai keku- atan mengikat sebelum diundang- kan dalam lembaran negara (LN). Kita mencermati, pernyataan Mahfud lebih tertuju pada aspek for- mal-administratif dalam pengajuan uji materi UU Pemilu. Untuk hal yang demikian, tentu kita sepakat, karena memang tidak mungkin menguji sebuah undang-undang yang belum berlaku. Mungkin yang dimaksud 'terburu-buru' oleh Mah- fud adalah mereka mestinya me- nunggu sampai UU Pemilu diun- dangkan sehingga telah resmi berlaku dan memiliki kekuatan mengikat secara hukum. Pikiran Pembaca Pikiran Pembaca terbuka bagi siapa saja. Naskah dikirim ke kantor Redaksi Kedaulatan Rakyat, Jalan Margo Utomo (P Mangkubuml) 40-42 Yogyakarta 55232 Fax (0274) 563125 Telp (0274) 565685 (Hunting) atau- melalui email pikiranpembaca@gmail.com. Naskah dilengkapi fotokopi atau scan identitas diri berikut nomor telepon yang bisa dihubungi. Isi tanggung jawab penulis. MENINDAKLANJUTI imbauan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman untuk mencegah kenakalan remaja, geng, penyalahgunaan narkoba, kekerasan pelajar dan pen- garuh radikalisme di kalangan pela- jar SMP Kabupaten Sleman, SMP Negeri 1 Turi bekerja sama dengan Polsek Turi menggelar sosialisasi ce- gah kenakalan remaja bagi orangtua atau wali murid, Jumat, 4 Agustus 2017. Sosialisasi Cegah Kenakalan Remaja maja SMP yang sudah menggu- nakan rokok elektrik atau vapor, padahal rokok jenis ini justru lebih berbahaya daripada rokok jenis lain- nya karena cairan nikotinnya. Ia juga mengimbau agar anak SMP jangan dibiarkan naik sepeda motor, karena anak di bawah usia 17 tahun belum memiliki Surat Izin Mengemudi dan demi keselamatan anak itu sendiri. Selain itu, maraknya narkoba, seks bebas, tawuran, radikalisme dan peru- dungan di kalangan anak SMP juga patut diwaspadai oleh orangtua atau wali murid. Narasumber Kanit Bimas Polsek Turi, Hartoyo mengingatkan orang- tua atau wali murid yang hadir da- lam acara sosialisasi tentang pen- garuh negatif telepon seluler (HP), dan mengimbau agar orangtua atau wali murid senantiasa memeriksa isi HP untuk menghindari konten-kon- ten negatif seperti pornografi, ke- nakalan remaja, dll. Selain itu, orangtua diimbau un- tuk mengarahkan anak agar me- manfaatkan HP secara bijak untuk tujuan positif. Untuk mencegah ke- nakalan remaja, orangtua juga harus memeriksa isi tas ana untuk mencegah adanya narkoba, senjata tajam ataupun senjata lain seperti gir serta benda-benda lain yang membahayakan diri anak itu sendiri dan orang lain. orangtua juga wajib menjaga ko- munikasi baik dengan anak- yang anaknya, dan jadikan anak sebagai teman agar selalu terbuka kepada orangtua jika memiliki permasalah- an sehingga orangtua dapat mem- bantu anaknya menemukan solusi. Selain itu, Hartoyo juga meng- ingatkan bahwa banyak kalangan re- Namun secara pribadi Mahfud juga tidak setuju dengan ambang batas 20-25 persen dalam pemilihan presiden. Ia lebih setuju bila ambang batas itu dipatok 3,5 persen atau se- suai dengan parliamentary threshold. Mengacu sistem ini, maka semua parpol yang punya kursi di DPR punya hak untuk mencalonkan presiden, baik secara sendiri mau- pun berkoalisi. Meski pernyataan ini keluar dari seorang mantan Ketua MK, namun secara hukum tak ada kaitan dengan putusan MK nanti. Kalaupun MK hendak menjadikan keterangan ter- sebut sebagai pertimbangan, tentu sepenuhnya menjadi hak hakim MK Tinggal nanti bagaimana mekanis- menya diatur secara prosedural, mi- salnya dengan menempatkan posisi Mahfud sebagai ahli untuk memberi keterangan di persidangan. Hemat kita, perdebatan soal am- bang batas pemilihan presiden su- dah selesai di DPR, kini tinggal porsinya MK untuk memeriksa gu- gatan uji materi UU Pemilu. Tentu saja, bila objek yang diuji materi su- dah diundangkan atau sudah punya kekuatan berlaku secara hukum. Kita melihat persoalan ambang batas tak sekadar persoalan jegal- menjegal calon, melainkan lebih pa- da sejauh mana asas konstitusional diterapkan dalam pemilu. Biarlah hakim MK yang menen- tukan legalitas dari pemberlakuan UU Pemilu yang baru ini, khusus- nya tentang ketentuan presidential threshold 20-25 persen. Apapun ke- putusannya nanti, semua pihak, terutama elite parpol harus lapang dada dan taat hukum. Sekaligus ini mencerminkan ketaatan kita dalam bernegara hukum dan berdemo- krasi.- c MEMANG ada jeda agak lama untuk kembali menata kegiatan remaja di masjid setelah Ramadan kali ini. Karena bertepatan libur panjang kenaikan kelas dan kesi- bukan mencari sekolah bagi siswa yang baru lulus. Tapi saat ini kegi- atan belajar di sekolah mulai sta- bil, sehingga memungkinkan bagi kita untuk menyusun langkah strategis mengelola kegiatan re- maja masjid. Langkah pertama yang bisa di- kerjakan mengumpulkan kembali remaja di masjid. Bentuknya bisa berupa kajian remaja masjid. Agar lebih dinamis, acara kajian bisa di- Jika anak sudah menunjukkan perbedaan sikap, seperti suka menyendiri di kamar, terlambat pu- lang/pulang larut malam, suka berte- riak, membangkang nasihat orang- tua, berkata bohong dan hidup tidak teratur, maka orangtua wajib mewaspadainya dan segera diajak berbicara dari hati ke hati untuk menghindari kenakalan remaja. Merintis Kajian Remaja Masjid Sampaikan konsekuensi moral, sosial dan hukum kepada anak bah- wa melakukan kenakalan remaja hanya akan merusak masa depan- nya sendiri serta membuat malu orangtua, masyarakat di kam- pungnya dan juga sekolahnya. Selain itu, orangtua harus membantu anak mengenali jati dirinya dengan mem- berikan keteladanan di lingkungan keluarga dan menjaga diri anaknya dari salah pergaulan.- c Widayati MPd Guru SMPN 1 Turi, Sekretaris Forum Guru Sleman Menulis. tambah dengan diskusi/tanya jawab, musyawarah, arisan mau- pun pemutaran film edukatif. Waktu kajian bisa Sabtu malam, karena esoknya libur. Berbagai daya dukung perlu di- siapkan agar sebuah kajian remaja masjid bisa menjadi kegiatan yang menarik dan diminati remaja. Di an- taranya penyediaan konsumsi. Fre- kuensi kajian menyesuaikan waktu dan kebutuhan remaja. Idealnya sepekan sekali atau paling tidak se- tiap bulan sekali. Q-c Adib Nur Aziz SSi Pencinta Remaja Masjid, Trainer di Jadda Foundation. OPINI Abad Samudera Hindia: Membangun DIY Bermartabat V ISI Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Yogya' dikemukakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Rapat Paripurna Istimewa Penetapan Gubernur DIY di DPRD DIY (Kedaulatan Rakyat, 3/8, hal 1) Visi ini akan menjadi penuntun bagi Pemerintah DIY dalam menjalankan roda pemerintahan lima tahun ke depan (2017-2022). Visi tersebut juga merupakan kelanjutan dari visi sebelum- nya yakni Dari Among Tani ke Dagang Layar'. Sangat menarik untuk mencermati penge- jawantahan visi baru' di atas dalam memba- ngun DIY ke depan. Artinya, dengan tetap mem- pertahankan semangat budaya bahari dan paradigma maritim yang telah berjalan selama lima tahun terakhir ini. faatkan, namun perlu penataan dan pengatur- an, agar dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat sekitar secara berkelanjutan. Pemanfaatan secara berkelebihan dan 'menge- jar keuntungan sesaat', justeru menjadi bume- ráng. Kerusakan lingkungan akan membuat wisatawan meninggalkan kawasan tersebut dan berarti pendapatan masyarakat terhenti. Pemanfaatan harus selalu diikuti dengan pemeliharaan dan pengelolaan yang terukur. Sehingga kegiatan wisata dapat berlangsung se- cara terus-menerus. Persilangan Budaya Salah satu keistimewaan DIY mewujud pada keberadaan DIY di pusat persilangan budaya dunia, baik secara geografis, politis, ekonomis, historis, dan sosiologis. Hal ini memperlihatkan pula kemampuan budaya DIY berinteraksi da- lam perjumpaan, persinggungan, dan perbentu- ran dengan berbagai budaya dunia. Kelenturan dan ketahanan budaya DIY dalam persilangan budaya dunia merupakan modal utama bagi pembangunan DIY ke depan. Pembangunan DIY yang dilandasi strategi bu- daya di atas diyakini mampu mewujudkan pem- bangunan manusia yang bermartabat. Pemba- ngunan manusia bermartabat tentunya meng- andaikan diutamakannya anasir kemanusiaan yang hakiki dan utuh, Manusia DIY yang akan dibangun seyogianya tidak hanya diukur dari sisi ekonomi semata, namun juga dari sisi yang sangat penting: jiwa-raga, semangat gotong ro- yong, kejujuran, kerja keras, kesatria, dan kese- diaan berbagi. Manusia bermartabat adalah manusia yang hidupnya berkualitas. Sehingga mampu ber- saing dan bertahan dalam perubahan dunia yang semakin mengarah pada antikemapanan, asosial, korup, intoleran, semau gue dan seterus- nya. Manusia DIY bermatabat bukan saja akan membawa DIY menjadi daerah yang berke- adaban. Namun juga dapat membawa Indonesia EBERAPA hari terakhir, publik ra- B mai membicarakan wacana agar dana haji yang tersimpan di bank-bank syariah bisa diinvestasikan untuk pembangun- an infrastruktur. Pernyataan yang disampaikan presiden usai melantik Anggota Dewan Peng- awas dan Anggota Badan Pelaksana Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pun sontak meng- undang komentar. Baik dari kalangan politisi, akademisi bahkan juga agamawan. Pertanyaan yang perlu diajukan, apakah salah dana haji di- alokasikan untuk pembiayaan infrastruktur?. Pertanyaan tersebut perlu diajukan supaya publik bisa memahami. Sehingga bukan hanya asal menilai kemudian berspekulasi tanpa pemahaman yang jelas. Apalagi bila kemudian dipolitisasi sedemikian rupa sehingga ke luar dari esensi pengelolaan keuangan haji itu sendiri. Sudah seharusnya publik utamanya umat Islam yang telah menyetorkan Biaya Penye- lenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahu kemana saja pengelolaan dana tersebut. Artinya diskusinya mungkin perlu digeser dari polemik, kepada subtansi pengelolaan dana haji yang memberi kemanfaatan dan kemaslahatan bagi umat. Boleh Diinvestasikan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Haji dalam Pasal 2 menyebutkan: Pengelolaan Keuangan Haji berasaskan: a. prinsip syariah; b. prinsip kehati-hatian; c. manfaat; d. nirlaba; e. transparan; dan f. akuntabel. Dan pengelolaan dana haji (Pasal 3) bertujuan : a. kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji; b. rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPIH; dan c. manfaat bagi kemaslahatan umat Islam. Boy Rahardjo Sidharta menjadi negara yang maju dan tangguh. Pendidikan dan Wisata Di dalam penjelasan UU No.34 tahun 2014 tersebut, prinsip syariah yang dimaksud adalah semua dan setiap pengelolaan Keuangan Haji berdasarkan prinsip Islam yang kaffah atau menyeluruh. Sedangkan yang dimaksud dengan asas prinsip kehati-hatian' adalah pengelolaan Keuangan Haji dilakukan dengan cermat, teliti, Dalam Rencana Pembangunan Jangka Pan- jang (RPJP) 2001-2025 sasaran utama pemba- ngunan DIY diarahkan menjadi pusat pen- didikan dan wisata. Pendidikan dan wisata merupakan ciri keistimewaan yang melekat se- bagai jatidiri DIY. Strategi untuk mencapai Samudera Hindia sasaran tersebut perlu diselaraskan dengan visi pembangunan DIY 2017-2022, khususnya pada kawasan pedesaan di pesisir selatan DIY. Pendidikan di kawasan pedesaan di pesisir se- latan DIY banyak yang belum memanfaatkan potensi bahari setempat. Kurikulum yang 'ter-- lalu' terpusat dan 'mitos ratu kidul' sering menja- di penghalang bagi para pendidik dalam proses belajar mengajar. Kedekatan dengan sumber be- lajar dan laboratorium alam (baca: laut selatan) seharusnya dapat menjadi keunggulan tersen- diri bagi pengembangan pendidikan di kawasan ini. Laut selatan DIY merupakan salah satu sumber daya yang belum banyak dimanfaatkan. Sehingga terbuka kesempatan untuk menggu- nakannya. Potensi wisata pesisir selatan sudah diman- KR-JOKO SANTOSO Dana Haji untuk Siapa? Dwi Kuswantoro aman, dan tertib serta dengan mempertim- bangkan aspek risiko keuangan. Asas 'manfaat' dalam pengelolaan dana haji diartikan bahwa pengelolaan keuangan haji harus dapat mem- berikan manfaat atau maslahat bagi jemaah haji dan umat Islam. Sedangkan asas nirlaba' dalam pengelolaan keuangan haji adalah pengelolaan keuangan ha- ji dilakukan melalui pengelolaan usaha yang mengutamakan penggunaan hasil pengembang- an dana untuk memberikan manfaat sebesar- besarnya bagi jemaah haji dan kemaslahatan umat Islam. Namun dengan tidak ada pemba- gian deviden bagi pengelolanya. Dalam Pasal 13 Pengeluaran penempatan dan/atau investasi ke- uangan haji sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf c dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dewan pengawas. Dari penjelasan tersebut, wacana tentang pe- manfaatan dana haji untuk investasi sesung- guhnya tidak ada yang salah dan diperbolehkan secara aturan undang-undang. Apapun jenis sektornya asalkan memenuhi prinsip-prinsip syariah dan memberi kemanfaatan/ kemashlahatan bagi ummat. Rawan Penyimpangan Dana umat yang ada dari setoran BPIH dan atau BPIH khusus calon jemaah haji di rekening pemerintah dalam hal Kementerian Agama saat ini mencapai Rp 80 triliun. Tentu sa- ja angka tersebut angka yang sangat fantastis. Kalau kemudian dana ter- sebut hanya menjadi dana yang idle dan hanya mendapatkan bagi hasil dalam bentuk simpanan dari bank syariah tentu saja sangat disa- yangkan. Di sisi lain, tanpa pengelo- laan yang jelas terhadap dana terse- but tentu saja juga berpotensi besar terjadi penyimpangan. Islam melarang konsumsi yang "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 12 Potensi pedesaan di daerah pesisir selatan DIY telah banyak diketahui, tetapi belum di- garap dengan tuntas. Kinilah saatnya bagi Pemerintah DIY untuk menggarap lebih serius lagi, terlebih Gubernur telah menetapkan visi pembangunan 2017-2022 yang menempatkan desa sebagai pusat pembangunan DIY. Wasana Kata Visi Dari Among Tani ke Dagang Layar' telah meletakkan paradigma maritim dan budaya ba- hari sebagai landasan menuju dunia yang lebih luas yaitu samudera Hindia. DIY sebagai pusat persilangan budaya serta pusat pendidikan dan wisata harus terus membangun dan mendunia. Hal tersebut dapat dicapai melalui pembangun- an sumber daya manusianya. Manusia DIY bermartabat menjadikan pembangunan DIY yang berkelanjutan, yang akan membawa DIY menuju keadaan yang gemah ripah loh jinawi dan tata tentrem karta raharja. -c - *)Boy Rahardjo Sidharta, Lektor Kepala bidang Bioteknologi Kelautan, Pendidik di Fakultas Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY); Koordinator Bidang Penelitian Terapan Konsorsium Mitra Bahari Regional Center (KMB-RC) DIY. Syarat Menulis Opini Para penulis yang terhormat, Redaksi hanya akan memperhatikan tulisan artikel/opini yang dikrim ke opinikr@gmail.com dengan disertai CV dan copy identitas diri. Panjang tulisan sekitar 3,700 karakter atau 600 kata. Demi kelancaran bersama, tidak melayani pengiriman ke akun pribadi. Terima kasih berlebihan, dan penimbunan kekayaan. Karenanya dana perlu diorganisasi dengan cara yang baik agar terus berkembang dan berkelan- jutan. Aset tidak boleh habis dikonsumsi tetapi harus ditabung atau diinvestasikan. Jika aset terjual tanpa diinvestasikan, tidak akan menda- pat keberkahan. Sebaliknya jika diinvestasikan yang lebih baik maka akan diberi keberkahan dalam usahanya. Dan mengacu kepada kaidah fiqh dalam muamalah pada dasarnya semua praktik muamalah boleh, kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Dengan terbentuknya Anggota Dewan Peng- awas dan Anggota BPKH tentu saja menjadi se- buah harapan baru tentang pengelolaan dana haji yang dapat memberi kemashlatan kepada umat, transparan dan akuntabel. BPKH yang telah terbentuk tidak ada salahnya belajar dari ormas seperti Muhamamdiyah yang mengelola dana umat dengan sangat baik. Sehingga mem- beri kemanfaatan bagi umat dari bidang kese- hatan, sosial dan juga pendidikan. -c *)Dwi Kuswantoro SE MEK, Direktur di Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) dan Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PWM DIY. Pojok KR Izin penambangan pasir di Bantul dicurigai ada 'main mata'. Kalau sudah main mata, diikuti main duit. *** Fasilitas produksi garam di Samas mangkrak. - Inilah momentum tepat untuk bangkit. *** KPK gençar OTT di daerah. alau bersih, siapa takut. SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Berabe Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913-1984) M Wonohito (1912-1984). Xadaulatan Rakyat Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada. Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Sihono HT, H Soeparno S Adhy, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Drs Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein Effendi SSI, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, M Arief Budiarto, Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, Linggar Sumukti, Agung Purwandono, Riyana Ekawati SIKom, Wahyu Priyanti SH, Ardhi Wahdan SPdi, Fotografer: Effy Widjono Putro, Franz Boedi Sukarnanto, Surya Adi Lesmana. Grafis : Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos. Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, Telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: Agung Susilo SE, Telp (0274)-565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, iklankryk13@gmail.com. Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta, 55232. Fax (0274)-563125, Telp (0274)-565685 (Hunting) Alamat Percetakan: Jalan RayaYogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274)-496549 dan (0274)-496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogya.com. Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio: KR Radio 107.2 FM. Bank: Bank BNI-Rek: 003.044.0854 Cabang Yogyakarta. Langganan per bulan termasuk Kedaulatan Rakyat Minggu... Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display... Rp 27.500,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris, maks. 10 baris). Rp 12.000,00/baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus'studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) Iklan Warna: Full Colour Rp 51.000,00/ mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman 1: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir, 200% dari tarif. Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602/Fax (021) 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja. Wartawan: H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Alfons Suhadi, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Semarang: Jalan Lampersari No.62, Semarang, Telp (024) 8315792, 8448622. Kepala Perwakilan: Budiono Isman, Kepala Biro: Isdiyanto Isman SIP Surakarta: Jalan Bhayangkara No.13, Surakarta 57141, Telp/Fax (0271) 718015. KepalaPerwakilan: Dra Hermin Lestari, Kepala Biro: Qomarul Hadi. Banyumas: Jalan Prof Moh Yamin No 5, Purwokerto, Telp (0281) 622244/Fax (0281) 621797. Kepala Perwakilan: Ach Pujiyanto SPd, Kepala Biro: Edhi Romadhon. Klaten: Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 322756. Kepala Perwakilan dan Kepala Biro: Sri Warsiti. Magelang: Jalan Achmad Yani No 133, Magelang, Telp (0293) 363552, 362502. Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro: Drs M Thoha. Purworejo: Jalan Veteran Blok A Kav. 6, Purworejo Plaza, Telp/Fax (0275) 321848. Kepala Perwakilan: Suprapto SPd, pala Biro: Gunarwan. Kulonprogo: Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738. Kepala Perwakilan: Suyatno, Kepala Biro: R Agussutata. Gunungkidul: Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 393562, 394707. Kepala Perwakilan: Drs Guno Indarjo, Kepala Biro: Y Agus Waluyo. - Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas. SELASA KLIWON, 8 AGUSTUS 2017 (15 DULKAIDAH 1950) Color Rendition Chart Kabar dari Tanah Suci MINGGU malam jemaah KBIH Multazam Kulonpr Madinah. Dari bandara mereka menuju hotel tak Nabawi. Foto saat menunggu bis yang akan mem Senin Subuh, Ar-Rahmah Mul SENIN Subuh jemaah KBIH Ar-Rahmah mulai mell di Masjid Nabawi. Jemaah tiba di bandara Madinah M WAS. Ketua KBIH Hj Miatun Toyyibah menginfokan pati hotel Almona, sekitar 10 menit jalan kaki ke Masji Ad-Dakwah Sleman Ziarah ke Ma HARI kedua di Madinah, jemaah KBIH Ad-Dakwa ziarah ke makam Baqi. Menempati hotel Al Fayrooz, ngan Museum Alquran. Jarak hotel dengan Masjid N tar 50 meter, tutur Humas Ad-Dakwah Dr Slamet Wid Minggu Sore Ar-Raudha JEMAAH Ar-Raudhah tiba di Madinah Minggu Salim Aliy mengabarkan, Senin Subuh sudah mulai Madinah tinggal di Hotel Tower Al'Itani yang jara Nabawi sekitar 50m plus. Keluar masuk Nabawi le no 7 lurus Babussalaam. Terbagi di Dua Hot JEMAAH Kloter 25 SOC yang tiba di bandara M pukul 06.40 WAS, terbagi di dua hotel. 214 orang d Masii dan 145 orang di Hotel Mubarok Al-Fudhi/ Silve dari KBIH Al-Barokah. Info dari Fauzi (TPHI). Sekitar 342 Meter dari M SEBANYAK 358 orang jemaah asal Bantul klotem Aisyiyah, Multazam dan Hajar Aswad), Sabtu (5/8) Madinah. Kini menempati Hotel Roudhoh Almukht dari Nabawi. Menurut Arief Gunadi (Ketua Kloter), menjalani salat. Memulai Arbain Saat S JEMAAH KBIH Muslimat NU, Arafah, Rindu Kaba diri (Kloter 28 SOC), di Madinah menempati hotel s Masjid Nabawi. Jemaah memulai Arbain saat Subuh MPDi menginformasikan, jemaah atas nama Trilas belum bisa Arbain karena kaki bengkak akibat diabet PANG VIA Tak Sengaja 'De NAMA penyanyi dangdut Via Vallen m dadak jadi buah bibir di kalangan netiz Video Via saat menyanyikan lagu Despacito' milik Luis Fonsi featuring Jus Bieber dan Daddy Yankee di atas pangg menjadi viral dan jadi perbincangan di mana-mana. Ditemui di kompleks MNC Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Via menanggapi aksi spek- takulernya saat membawa- kan lagu tersebut. Maklum, wanita asal Surabaya, Jawa Timur, itu menyanyikan Despacito' dengan versi berbeda yakni de- ngan musik koplo. Aransemen ulang Via men- jadikan 'Despacito' ver- si koplo ter- nyata menuai respons yang sangat positif. Oleh karena itu, pelantun tem- bang 'Sayang' ini tentu berharap musik koplo pun bisa dinikmati oleh Wayang Orang di juna Kem diperankan wayang oran PENTAS perdana wayang judan 'njajan orang LPP RRI Surakarta di dengan men Lapangan Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, Sabtu (5/8) malam, memberikan hi- buran tersendiri dari masyara- kat. Kebanyakan warga baru sebatas melihat pentas keto- prak maupun musik dangdut atau kesenian merakyat yang lain, kali ini wayang orang yang cukup terkenal di Sura-. karta. Masyarakat dihibur ke- senian dengan atraksi-atraksi dan kostum yang cukup indah. Pentas wayang orang yang juga dihadiri Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nurwahid tersebut sebagai penutup Fes- tival Candi Sojiwan. Mabrur Dewantara, ketua panitia fes- tival, menyebutkan, pentas Tiga Arjun mainkan LI