Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Ekonomi Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-01-26
Halaman: 07

Konten


Selasa HARIAN EKONOMI NERACA 26 Januari 1993 WAN I T A Orangtua Harus Waspadai Permainan Anak-anak Usia Balita Onky yang baru duduk di kelas TK itu berdiri dengan gagahnya berhadapan de- ngan dua temannya yang masing-masing memegang pedang dari plastik. Rambut ketiga bocah itu diikat dengan karet dan ma- sing-masing membayangkan dirinya menjadi jago silat seperti bintang film Shaolin Temple yang mereka tonton di video. Pedang-pedangan dari plastik itu sepintas memang tidak mengundang bahaya. Apalagi mainan itu bisa me- nimbulkan cahaya dari ba- terai sehingga menambah semangat bermain bagi , anak-anak tersebut. Tapi coba perhatikan cara mereka bermain. Pedang itu diayunkan dengan geramnya untuk memenggal kepala atau menusuk perut teman- nya. Dengan mimik serius pula Onky sigap memegang- krah kemeja temannya su- paya menyerah. Bukan itu saja. Ada lagi mainan clurit dari platik. Bentuknya sangat sederha- na, kecil dan harganya ha- nya Rp 200. Kampak, pi- sau,paludan lain-lain main- an yang bisa dibeli pada pe- dagang mainan pikulan atau pedagang mainan kaki lima. Sesuai dengan harganya, tentu saja mainan plastik itu dengan mudah dibeli anak- anak yang uang jajannya pas-pasan: Pedagang yang biasanya mangkal di depan sekolah TK dan SD itu, umumnya menjual mainan itu dengan menempelkannya pada ma- kanan atau bon-bon yang berharga murah. Pistol-pistolan puna aneka ragam bentuk dan harganya. Mulai dari harga Rp 200 dalam bentuk mini sampai pistol yang paling lengkap harganya Rp 10.000 ke atas. Pistol-pistol yang lengkap ini biasanya dijual di super mar- ket. Semuanya sekedar un- tuk menyenangkan hati anak-anak yang sedang ber- khayal menjadi jago tembak. Lebih sadis lagi, pistol itu ada pula yang dilengkapi de- ACARA SAHID JAYA HOTEL & TOWER: Mina Seafood Res- taurant *Kecapi Suling oleh Panghegar Manah, 19.00 22.00 - Bengawan Solo Res- taurant *Siteran oleh Pang- lejar Manah, 18.30-22.30 Sukoharjo-The Conservato- ry*Solo pianis-Yusuf 07.00- 10.00 *Romantic Duo 16.00- 19.00 *Quintet Romantic 20.00-23.00 New Lobby Lounge *Pianis Albert & Ira Diman 15.30-19.30 * MANDARIN ORIEN- TAL: Captain's Bar *R2PM (Filipina) dan El Gogo (Indo- nesia) menyajikan lagu-lagu pilihan 19.45-01.15- Clipper Group 16.00-19.00 - Club Room *Nick Mamahit, piano Selasa, 26 Januari 1993 12.00 Film Selasa Siang Di Balik Kelambu ngan borgol plastik, kayu pe- mukul plastik. Sehingga se- ringkali anak-anak yang mengkhayal jadi polisi, akan bertindak jadi polisiyang ga- lak karena enteng sekali. mamainkan kayu pemukul- nya itu. 14.00 The New Adv of He-man 14.30 Sprial Zone 15.00 The Flash Kalau sudah begini, tentu saja teman bermainnya ha- rus berbuat seperti penjahat, agar polisi cilik itu berhak memborgol tangan teman- nya itu. Kepribadian 16.00 Tequila & Bonetti 17.00 Batman 17.30 Kelly 18.00 Tarzan 18.30 Seputar Indonesia 19.00 Berita Nasional 19,30 America's Funniest Video 20.00 Dark Justice 21.00 Dunia Dalam Berita 21,30 Informasi RCTI 21.35 Sajian Khusus Mainan-mainan seperti ini memang sepintas tidak- lah berbahaya. Tetapi, sebe- narnya mainan ini sangat mempengaruhi perkembang- an kepribadian anak-anak. Home Memang tidak semua mainan itu bisa menumbuh- kan sifat sadisme pada anak- anak, karena masih banyak mainan lain yang kons- truktif. Tetapi, masih banyak orangtua yang lengah dalam memilih mainan anak-anak- nya. Sehingga tanpa disada- ri ia menanamkan sifat ke- jam yang melekat pada diri anak-anak tersebut. modern tiap hari 17.00-19.00 Country Nite bersama Ika- - Ramayana Terrace *Keron- pari Country Band dan Opus cong Swakarsa 19.00-22.30- Country Group* TEATER IMAX KEONG EMAS: Indonesia Indah 12.00 *The First Emperor of PAULINE A LA PLAGE: Karya Eric Rohmer, 1983, yang malam ini diputarkan di gedung CCF Salemba, Jakarta. Kisahnya, Pauline -seorang gadis remaja ditempatkan di rumah sepupunya, Marion pada musim libur. Pertemuan ini merember ke pertemuan- pertemuan lain yang berbicara soal cinta. Sebuah film remaja, spontan dan segar." Media Positif: Sampai pada usia Sekolah Dasar (SD) pun, seharusnya orangtua bisa mengarahkan anak-anak melalui media yang positif seperti pada gambar di atas. Anak-anak usia TK dan SD ini melihat TV yang sedang menayangkan cerita boneka si Komo. (ist/Neraca) China 13.00 Anak-anak In donesia 14.00 *Blue Planet 15.00 *Untaian Manikam 16.00* Kolektor Italia Miliki karta Quintet 20.00-21.30 Ratusan Keris NTB Nirwana Supper Club *Ja- karta Quintet 20.00-21.30 *Netty Galles, Grace & Ja- karta Band 21.30-01.00 Nu- santara Restaurant Jakarta Arts & Food Festival* JAKARTA HILTON IN- TERNATIONAL: Kudus Bar *Manneke & Renny 0, piano 18.00-21.00 - Taman Sari Grill Restaurant *Sari Nada Trio tiap malam 19.00- 22.30- Pizzaria Restaurant *Avoca (Australia) *The Music Network (Filipina)* PUSAT KEBUDAYAAN PERANCIS (CCF) Salem- ba, film La Gueule de L'Autre 15.30 *Pauline a la Plage 20.30* "Hidup Semakin Panas" 23.35 Buletin Malam 00.05 Cheers 00.35 Another World 01.35 Berita Terakhir Dunia anak-anak hendak- lah diisi dengan hal-hal yang positif, karena masa arak- anak adalah masa fantasi/ mengkhayal. Melalui mainan yang di- permainkan itulah mereka mencoba mencari identi as diri dengan meniru tingkah laku seorang tokoh. Dr. Yaumil Agus Akhir, seorang psikolog yang masih aktif sebagai dekan fakultas psikologi Universitas Indo- nesia kepada Neraca menga- takan anak usia TKmemang cepat berinterksi terahadap lingkungannya. Lingkungan ini bisa berbentuk mainan, pengasuh, teman, alam mau- pun media-media yang sering ditontonnya. Ia memberi contoh anak- anak yang sering melihat film silat. Sekalipun ia tak mempunyai pedang-pedang- an (dari plastik), pakai ka- yupun jadi. Yang jelas, anak- anak ini akan bertindak me- nyerupai jagoan dalam film silat tersebut. 19.00-22.45* HOTEL INDONESIA: Lobby Musik tradisional tiap hari 08.00-10.00-Gane- sha Bar* Netty Galles & Id- rus 19.30-21.45 (voka- TAMAN IMPIAN JAYA lis) 17.00-19.00-Ramayana ANCOL : Arena Terbuka, Aceh Butuh PT Kesenian TRI Selain mudah berinter- aksi terhadap lingkungan, anak-anakini memang mu- dah berkhayal. Karena itu Selasa, 26 Januari 1993 14.30 Film Anak "Defender of the Earth" 15.00 Film Flora Fauna 15.30 Info Hiburan Manca Negara 16.30 Film Seri "Roseanne" 17.00 Siaran Berita Nusantara 17.30 Pelajaran Bahasa Inggris Judul: Part. 1) The Reporters (III- - Mataram, NERACA Seorang kolektor benda-benda kuno Italia, bernama Vanna E. Mario Ghiringhelli memiliki ratusan keris dari Nusa Tenggara Barat (Lombok dan Sumbawa) bermutu tinggi dan langka yang berumur ratus- an tahun. sering terlihat anak-anak ini bermain sekolah-sekolahan. Yang lebih besar menjadi gu- ru, sedang anak-anak yang lebih kecil usianya menjadi muridnya. Begitu juga anak- anak yang sedang bermain dokter-dokteran. Satu men- jadi dokter, lainnya menjadi pasien. "Ghiringhelli membeli ris-keris itu dari pemiliknya dengan harga yang cukup tinggi," kata Kepala Museum Negeri NTB, Drs. V.J. Herman kepada Antara ketika me- nyaksikan pameran keris di Mataram, Sabtu. Berkhayal, bagi anak- anak memang dunianya. Un- tuk itu orangtua tak boleh melarangnya dengan keke- rasan. Sekalipun yang men- jadi khayalannya itu menuju ke hal-hal yang sadisme. Yang terpenting, katanya, orangtua hendaknya bisa mengarahkan khayalan anak-anaknya itu ke hal-hal yang positif. Apakah itu de- ngan jalan mencarikan atau mengubah media/mainan yang bagus maupun menga- rahkan dengan berbagai cerita/dongeng. Khayalan, sebenarnya suatu perkembangan priba- di anak-anak yang normal. Melalui khayalan itu anak- anak bisa menyalurkan emo- si yang terpendam. Contoh kasus penggunaan main untuk berkhayal. Terjualnya, keris-keris tersebut kepada orang asing, menurut Herman sebagai akibat masih relatif rendahnya pengertian masyarakat tentang arti pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya. "Akibatnya, bila kita ingin melihat keris asal NTB secara lengkap, dan dari jenis yang sudah langka, harus ke Italia, sebab dari 450 bilah keris koleksi museum Negeri Mataram but," ujarnya. mutunya di bawah keris-keris yang dimiliki kolektor terse- Banda Aceh, NERACA Sebuah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan kesenian sangat "dibutuhkan" di Daerah Isti- mewa Aceh guna melahir- kan seniman profesional di daerah itu dan sekaligus untuk memperkaya budaya nasional di masa mendatang. "Perguruan tinggi seperti Sekolah Tinggi Ilmu Kese- nian Aceh (STIKA) atau Aka- demi Kesenian Aceh (AKA) dapat didirikan karena me- rupakan program studi lang ka di Aceh," kata tokoh pen- didikan, Drs. Ismail Maun menjawab pertanyaan An- tara.Ismail Maun yang juga Ketua Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Swasta (BM-PTS) Wilayah-1 Komi- sariat Aceh itu menambah- kan, keinginan masyarakat untuk melahirkan sebuah perguruan tinggi kesenian akan tercapai apabila pakar liki peninggalan benda-benda budaya seperti keris agar Ia mengimbau kepada anggota masyarakat yang memi- jangan dijual kepada para wisatawan asing, sehingga dapat dilihat oleh generasi penerus bangsa. (*) oleh Nisrina Nur Ubay 18.00 Negeri Tercinta Nusantara "Irian Jaya" 18.15 Film "Growing Up" 18.30 Kuliah Universitas Terbuka 19.00 Siaran Berita Nasional 19.30 Siaran Pedesaan 20.00 Film Seri "Hot Short" 21:00 Siaran Dunia Dalam Berita 21.30 Film Cerita 'Too Scared To Scream" 22.50 Tinjauan Acara Esok 22.55 Siaran Berita Terakhir 23.00 Budaya Tradisional Indonesia 24.00 Tutup Programa 2 16.30 Film Seri "Faerie Tale Theatre" 17.30 Berita Ibu Kota & Agenda Jakarta 18.00 Film "Gabriel's Fire" 19.00 Berita Nasional 19.30 English News Service 20.00 Film Seri "Murder in Texas" 21.00 Tutup pendidikan daerah itu ber- sedia turun tangan. "JIka ada pakar pendidik- an yang berkeinginan mem- buka sebuah STIKA atau AKA, pihak BM-PTS Komi- sariat Aceh sangat mendu- kung apalagi jenis kesenian Propinsi Serambi Mekkahini cukup beragam dan belum banyak dikenal orang," kata- nya.Dijelaskannya, Peme- rintah akan memberi kesem- patan bagi para pendidik un- tuk membuka program studi yang masih langka, tetapi bidang studi yang sudah je- nuh diharapkan dapat di- kurangi. Program studi yang ma- sih langka itu, ujar Ismail, yang juga Dekan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indo- nesia (STIEI) Banda Aceh, antara lain bidang kesenian dan teknik kimia, dan yang sama sekali belum ada ialah program studi kesenian. (*) BIOSKOP DAN FILM HARI INI SLIPI 1: 14.20 17.00- 19.10-21.20 SNIPER BLOK M 2: 14.00 - 16.00 19.00-21.00 HOSTAGE KARTIKA Ch.3 :14.00-16.30-19.00-21.00 HOME A LONE 2 GADING 1 :14.00-17.00-19.30-21.00 SHANGHAI HEROIC STORY CENTRAL 3: 14.20-17.00-19.10-21.20 RAISING CAIN Seorang anak pendiam bermain dengan beberapa bo- nekanya. Boneka-boneka ini ternyata didudukan sebagai tokoh ayah, ibu, kakak, adik dan lain-lain. Dalam permainan itu, agaknya anak pendiam itu melampiaskan dendam ter- hadap ayahnya yang sering marah terhadap ibunya. Emosi kemarahannya juga tertuang dalam permainan boneka-bonekaan tersebut. Bahkan dalam pergaulan sehari-hari, ia menarik diri. Akibatnya, bukan hanya perilakunya saja yang me- nimbulkan tanda tanya, te- tapi prestasi di sekolah pun merosot. Anak-anak yang mengala- mi kesulitan belajar pun seringkali hanya karena gangguan emosi. Karena itu, melalui permainan bukan hanya fisiknya saja yang bisa tumbuh dengan baik. Kecer- dasan dan sikap mental po- sitif atau negatif pun bisa dirangsang. Ini berarti, me- lalui mainan bisa dipupuk suatu corak kepribadian. Mainan baterai yang har- ganya mahal, cenderung membuat anak menjadi pa- sif. Mereka mungkin bisa mengkhayal jadi pilot de- ngan menghidupkan pesa- wat terbang baterai. Mereka hanya mengamati jalannya pesawat tanpa repot-repot membelokkannya, sebab pe- sawat itu secara otomatis pindah arah jika memben- tur sesuatu. Jika dibandingkan de- ngan mereka yang mengkha- yal jadi pilot dengan duduk di belakang sandaran kursi, maka anak itu terangsang untuk aktif. Mau tak mau harus bergerak agar pesa- wat yang dari kursi itu bisa pindah tempat. Mainan yang sifatnya menimbulkan rasa sadis, seperti clurit, pistol, kampak, pedang dan lain- lain memang akan lebih baik dihindarkan. Boleh-boleh sa- jaia mempergunakannya, te- tapi orangtua harus berusa- ha mengarahkan anaknya agar tak larut dalam per- mainan tersebut. (35) Sonny San perancang mode yang dilahirkan di Ma- laysia baru-baru ini telah me- nampilkan mode-mode pa- kaian rancangan terbaru, ta- hun 1993 yang banyak di- pengaruhi mode pakaian mu- sim semi dan musim panas Eropa. Mode pakaiaan yang sa- ngat menonjolkan kombina- si warna hitam dan putih ce- ria. Selain itu pakaian-pa- kaian yang ditampilkan dijahit secara khusus sebab kan pada musim festival ada rencana akan ditampil- Lunar New Year (tahun baru bulan). Mode-mode pakaian yang dirancang berlengan pen- dek dan panjang dengan baju bawah ketat terbuat dari bahan yang halus dan tipis lembut. Warna-warna itu dia coba dengan membuat sentuhan gaya tersendiri tanpa krah. Mode-mode yang ditam- pilkan oleh Sonny itu dapat dinilai bahwa kuncinya pada kekuatan warna dan me- nonjolkan lekukan tubuh yang ramping. Pakaian-pakaian yang banyak menampilkan untuk kelangsingan tubuh itu, dengan paduan pakaian atas dan bawah panjang mengem- bang dengan bayangan garis hitam. Atau dengan gaya lain yaitu garis hitam keliling seperti bayangan terbuat Vivien:Jadilah Pekerja Profesional Menjadi wanita aktif me- mang tidak mudah. Selain harus memiliki, wawasan yang luas juga harus me-mi- liki kemampuan tinggi dalam mengatur diri sendiri dan pekerjaan yang dihadapi se- hari-hari. Tetapi bagi Vivien Kusumowardani, direktur pemasaran Tira Fashion, se- muanya itu bergantung pada diri masing-masing. "Sejauh mana ia bisa mengatasi ber- bagai tantangan," katanya. la beruntung sekali men- jadi wanita Indonesia. Kare- na wanita di Indonesia ma- sih dapat disejajarkan har- kat dan martabatnya dengan kaum pria. Walaupun sampai kini masih banyak ditemui pele- cehan seksual oleh kaum pria terhadap wanita, namun Vivien memiliki kiat tersen- diri dalam mengatasi hal ter- sebut yaitu menolak dengan tegas pelecehan seksual se- kecil apapun. Misalkan saja seorang pria yang menyata- kan seseorang itu seksi, se- mestinya hal tersebut tidak perlu diungkapkan dan wa- nita yang dijadikan obyek tersebut harus menegurnya, demikian menurut pendapat Vivien. 0 Meskipun dunia bisnis bukan keinginannya semu- la, tapi Vivien mampu me- nyelesaikan studinya dengan hasil yang memuaskan pada Baruch College, City of New York mengambil gelar BBA. University dengan Setelah berhasil menga- tongi ijazah, Vivien bertekad untuk bekerja di negeri sen- diri setelah di AS ia menjadi sales representative produk Estee Lauder. Rupanya ilmu yang diraih di negeri orang tidak sia-sia karena ia dite- rima PT Johnson & Johnson Indonesia sebagai asisten manajer produk dan karir- nya meningkat dua tahun kemudian setelah dia diang- ΜΟ D E Sonny dengan Mode Mode kat sebagai manajer produk. Nampaknya ibu dua putri ini haus akan ilmu, seperti pepatah mengatakan carilah ilmu sampai ke ujung dunia, sebagai bekalmasa depan. Maka pada tahun 1985 Vi- vien memutuskan untuk mengambil gelar MBA pada Instituto de Empressa di Madrid Spanyol. "Saya me- dari kain sutera yang tipis. Semuanya itu menunjukkan kualitas dan wujud trend internasional. Harga mode pakaian-pa- kaian terbaru itu, bagaima- napun juga lebih murah un- tuk ukuran harga kelas du- nia. Misalnya untuk satu stel pakaian yang terbaik harganya tidak kurang dari $100. Sedangkan untuk jenis pakaian wanita yang dibuat oleh Sonny pada umumnya mencapai $ 150. "Apabila anda tertarik de- ngan pakaian rancangan Sonny San, anda bisa ber- kunjung ke Sonny San Buti- que di Saga, Park Mall, Ja- lan Penang Malaysia," de- mikian kutip 'Life'. Di Butiqeunya yang leng- kap dengan aneka ragain pakaian wanita model ter- baru dan asoserinya itu, dia menawarkan harga pakaian yang berani bersaing, yaitu antara $ 60 - $ 100. Sedangkan pakaian yang akan dipamerkan dalam aca- ra Lunar New Year, dia me- nawarkan harga yang ber- macam-macam, Misalnya pakaian yang terbuat dari paduan warna-warna cerah dengan bahan sutera, se- harga $ 89. Demikian juga harga yang ditarwarkan untuk jenis pakaian santai, terutama yang dipakai pada musim semi dan musim panas gaya Eropa. (Swas) Masalah pindah pekerja- an yang telah dilakukan oleh Vivien, itu bukan menunjuk- kan ia seorang pembosan, tetapi karena Vivien menyu. Sudah Saatnya Wanita Sejajar dengan Pria yang menarik bagi dirinya, dan semua pe- kerjaannya dilakukan secara profesional. Itu sebabnya ia selalu bekerja pada bidang yang sama yaitu marketing. Walaupun cita-citanya semula ingin menjadi dok- ter, namun ketika ia menye- lesaikan SMA-nya di New York cita-cita itu berubah, karena untuk menjadi se- orang dokter diperlukan waktu yang sangat lama se- dangkan ia ingin segera be- kerja. Alhasil Vivien men- jatuhkan pilihannya pada dunia bisnis. Masih banyak pendapat bahwa kedudukan wanita se- lalu dibawah pria di segala bidang. Padahal, sudah saat nya wanita sejajar dengan pria. Untuk mensejajarkan kedudukan itu, Kantor Men- teri Negara Urusan Peranan Wanita (Meneg UPW) meng- adakan pelatihan pelatihinti mengenai jender dan pem- bangunan'. Asisten Meneg UPW bi- dang pengembangan Sosial dan Budaya Ny. Achie S Luhulima kepada Neraca di Cisarua, kemarin mengáta- kan pelatihan ini baru perta- ma kali diadakan. Tujuan utamanya ada dua yaitu ke dalam dan ke luar. Ke dalam memberi masukan kepada Meneg UPW tentang cara- cara pelaksanaan jender yang benar, sedangkan ke luar melakukan pelatihan terhadap wilayah. "Karenanya dalam pela- tihan kali ini akan dibahas beberapa studi kasus," kata- nya. lakukan hal ini bukan sema- ta untuk mencari gelar saja, tapi yang lebih bagi saya adalah mencari ilmu dan- pengalaman. Karena saya menyadari bahwa saya masih harus membuka wawasan lagi dengan memperdalam ilmu bisnis" ujar Vivien. Setelah menyelesaikan ** ETIA partemen Dalam Negeri (Depdagri), Pusat Studi Wa- nita, Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) dan Lembaga Administrasi Negara. studi di Spanyol, Vivien men- dapat tawaran bekerja pada PT Mecosin Kasita Bahagia sebagai asisten direktur pe- masaran. Di sini ia menanga- ni pemasaran alat KB Ling- karan Biru yang merupakan proyek atas biaya BKKBN dan USAID. "Karena di Indonesia ma- sih ada 4 daerah yang me- miliki Pendidikan dan Latihan Wilayah (Diklatwil), maka dalam pelatihan ini juga diiikut sertakan perso- nil keempat Diklatwil," tam- bahnya. Daerah itu masing- masing Ujungpandang, Dae- rah Istimewa Yogyakarta, Bandung dan Padang. 7 Usai kontrak kerja di PT Mecosin Kasita Bahagia, pa- da pertengahan 1992, Vi-vien bergabung dengan Tira Fa- shion sebagai direktur pema- saran. Tugas yang seka-rang menuntutnya untuk menge- tahui segala macam masa- lah di perusahaan di mana ia bekerja. Mulai problem yang dialami karyawan sampai pada masalah pembajakan terhadap produk Tira sendi- ri yang cukup berat. Ia memberi contoh bidang Menurut dia, pelatihan tersebut benar-benar pen- ting. Untuk itu perlu adanya pelatihan yang terus-mene- rus. Kalau untuk angkatan I diikuti sekitar 32 orang dari Depdagri, Pusat Studi Wa- nita, Bappeda dan LAN, pendidikan, karena hingga untuk angkatan kedua juga kini wanita masih dalam mengikut sertakan pusdik- posisi di bawah ketimbang lat sektoral. Di antaranya pria. Di tingkat Sekolah Departemen Pertanian, Pe- Dasarmisalnya, perbanding- risdustrian, Koperasi, Pene- an pria dan wanita sekitar rangan serta Departemen 60%: 40%. Agar masukan yang dite- Pendidikan dan Kebudaya- Pada pelatihan yang dise- rima itu benar-benar 'pas', an. Rencananya akan diselenggarakan selama tiga hari maka peserta dalam pelatih- lenggarakan pada Februari itu, ada tiga studi kasus yang an inti tersebut diwakili oleh 1993. dibahas di antaranya kese- para personil dari Pendidik- Dikatakan, melalui pela- hatan, sumur bor dan tena- an dan Pelatihan (Diklat) De-an tersebut akan dapat ga kerja wanita. (35) Berkat keuletan dan ke- lincahan wanita yang menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Spanyol dengan fasih ini Tira Fashion berha- sil meningkatkan penjualan produk Tira pada periode tahun 1992. Meskipun ke- naikan tersebut tidak terla- lu banyak, namun apabila dikaitkan dengan adanya ke- bijaksaan uang ketat pada tahun tersebut dan mening- katnya jumlah kompetitor dari dalam maupun luar ne- geri, maka dapat dikatkan cukup berhasil. (Nia) memperkecil kesenjangan antara wanita dan Ke- dua kelompok ini akan lebih berhasil dalam menyelesai- kan suatu masalah bila ada kerjasama antara satu de- ngan lainnya. Diharapkan tidak akan ada lagi penge- lompokan kerja. Misainya kaum pria bekerja mencari uang, sedang wanita di rumah hanya memelihara anak saja. "Yang penting, bagaima- menciptakan suasana agar rumah tangga itu tak kekurangan uang dan bisa memelihara anak dengan baik," katanya. Begitu juga pembangunan di segala bi- dang. Misalnya bidang kese- hatan, pendidikan dan lain- lain. na Tanpa Tanpa Krah