Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Ekonomi Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-01-26
Halaman: 09

Konten


HARIAN EKONOMI NERACA 26 Januari 1993 PA R P 0 ST E L Konsorsium Pastikan Garap Palapa C menyatakan berminat untuk Jakarta, NERACA ~ Bimantara Citra dipastikan mengadakan satelit itu, namun hingga batas waktu akan muncul sebagai penggarap satelit Palapa C yang telah ditentukan ada dua perusahaan yang bermi- nat serius. Sedangkan sisa- yang menurut rencana akan diluncurkan April 1995 nya mengundurkan diri. mendatang. Menurut Manager Purel Telkom, D. Amarudien, be- lum diputuskannya siapa pemenang pengadaan sate- lit Palapa C hingga kini bu- kan berarti akan berpeng- aruh terhadap jadwal pelun- curan. Perusahaan swastanasio- nal itu bersama PT Telkom dan Indosat membentuk sebuah konsorsium yang diharapkan akhir bulan ini sudah dapat disyahkan pemerintah. Tahap awal konsorsium dengan nama PT Satelit Indonesia (Satelindo) itu akan memfokuskan garapan proyek Palapa C serta ber- bagai jasa baru yang akan dikembangkan dalam wak- tu dekat ini. Disebut-sebut dua swas- ta nasional lain dari Salim Group dan Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akan di- ikutsertakan dalam konsor- sium PT Satelindo. Dua perusahaan swasta itu telah lama berkecimpung dalam jasa satelit. PSN ber- kerjasama dengan Telkom sejak dua tahun lalu meng- garap bisnis satelit bekas, sedangkan Salim Group cu- kup lama menggeluti bisnis jasa VSAT yang mengguna- kan transponder Palapa. Dirjen Pos dan Telekomu- nikasi, Djakaria Purawi- djaja, kemarin, mengatakan pembentukan PT Satelindo itu kini dalam pembahasan akhir, diharapkan sebelum 31 Januari 1993 sudah dapat disyahkan pemerintah. "Pembahasan akhir sudah dilakukan yang melibatkan Depparpostel, BPPT, Depkeu serta konsorsium swasta," katanya. Djakaria memperkirakan akhir Januari pembentukan konsorsium itu sudah dapat disetujui pemerintah dan Dirut Garuda Indoneia, Wage Mulyono ketika me- laporkan kepada Menhub pada peresmian Gedung Sentra Operasi Garuda di Jakarta, kemarin, mengata- kan Garuda membutuhkan kehandalan sistim informasi, kecepatan pengolahan data, kualitas data dan akurasi data. Kehandalan sarana- sarana ini mutlak diperlu kan dalam situasi usaha jasa transportasi udara yang semakin ketat dewasa ini. GSO Garuda Indonesia di Cengkareng Dibuka Jadi, lanjut Wage, meng- ingat Gedung Sentra Ope- rasi penerbangan yang ada di Kemayoran dinilai sudah tidak memadai lagi lokasi- nya sesuai dengan tuntutan dan tantangan saat ini, maka diperlukan lokasi baru yaitu yang kini hadir di Kawasan Ban- dara Soekarno-Hatta. Jakarta,NERACA Menurut Wage, dalam Garuda mulai mengope- gedung-gedung ini terdapat rasikan Gedung Sentra berbagai fasilitas komputer Operasi (GSO) yang di- dan perangkat teknologi lain- bangun dengan menelan nya. Diantaranya adalah biaya Rp 42,5 miliar. Gedung sístem Transaction Program- yang memakan waktu tiga me Fasilities (TPF) dan Multi tahun ini terdiri dari 3 ge- Virtual System (MVS) yang dung utama yaitu : Gedung telah dipindahkan dari Sentra Operasi, Gedung Kemayoran ke Cengkareng Pusat Komputer dan Gedung pada 16 Januari 1992. Pusat Reservasi. Sejak pemindahan itu, ujar Wage, maka semua unit kerja di Kemayoran yaitu pusat kompuetr dan sentra operasi penerbangan telah dapat seluruhnya dipindah- kan, kecuali sebagian unit reservasi (pembukaan pe- numpang) masih menunggu tersedianya beberapa pe- rangkat komputer pengganti yang diperkirakan baru dapat dipindahkan seluruh- nya sekitar bulan Maret 1993 yang akan datang. Seperti diketahui bahwa TPF adalah merupakan sis- tem pengolah data pembuku- an penumpang, sedangkan MVS adalah sistem untuk mengolah data akunting, data kepegawaian, crew tahun ini akan menggarap berbagai proyek. Jakarta, NERACA Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Soesilo Soedarman menegaskan peranan jasa pos dan giro yang memiliki nilai strate- gis akan dikembangkan hingga menyentuh ke seluruh pedesaan serta daerah transmigrasi. Menjawab pertanyaan, Djakaria mengatakan kom- posisi saham dalam perusa- haan konsorsium itu belum ditentukan. Namun untuk proyek garapan yang jelas adalah satelit Palapa-C kini dalam tahap persiapan yang lebih matang. Pelayanan pos dan giro yang kini telah menjangkau 3.701 kecamatan di seluruh Indonesia dan 122 daerah transmigrasi, akhir Pelita V seluruhnya akan dilayani kantor pos tetap. Palapa C Sementara itu, hingga kemarin PT Telkom belum "Kini baru 2.922 kecama- tan yang dilayani oleh kan- tor pos dan giro tetap. Si- sanya akhir Pelita V," kata Menparpostel ketika mer- esmikan beberapa kantor pos dan giro yang dipusatkan di Bogor, Jawa Barat, kema- rin. mengumumkan pemenang tender pengadaan satelit Palapa Cyang semula diren- canakan Desember 1992. Dua perusahaan satelit komunikasi raksasa dunia, Hughes Aircraft dan GE As- tro Space, keduanya dari AS, merupakan calon kuat sebagai pemenang. Hughes Aircraft kemung- kinan memiliki kans lebih besar untuk memenangkan tender tersebut, mengingat perusahaan itu sejak 1976 falu telah terpilih sebagai pembuat satelit Palapa generasi A dan Palapa B. Satelit Palapa generasi C senilai Rp 300 miliar itu, menurut rencana, sebagian akan menggunakan kompo- nen dalam negeri hasil reka- yasa kalangan ahli persate- litan negeri ini. Satelit yang akan diluncurkan sekitar April 1995, dipastikan akan memperkuat satelit Palapa generasi B yang kini orbit di geostasioner. Tercatat sedikitnya ada enam perusahaan satelit raksasa dunia yang telah meng- Empat tahun belakangan ini Perum Pos dan Giro gen- car meluncurkan produk- produk baru guna mengan- tisipasi kebutuhan masyar- akat terhadap layanan pos. Di antara layanan jasa baru itu antara lain surat elektronik (ratron) dan wesel elektronik (westron) terkait dengan teknologi telekomu- nikasi mutakhir. T RA N SP O R "Kini ada westron, ratron, pos canta, express mail serv- ice, pos patas dan banyak lagi. Ini bukti dari tekad Perum Pos dan Giro mem- berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kataħya. Sementara Dirut Perum Pos dan Giro, Marsoedi, mengatakan kantor pos dan giro yang diresmikan itu merupakan bagian dari ren- cana pembangunan kantor pos tetap di 3.701 kecama- Menparpostel menga- takan selain memperluas tan di seluruh Indonesia. jangkauan pelayanan hingga "Mudah-mudahan akhir ke seluruh pelosok tanah air, Pelita V seluruh kecamatan di Indonesia sudah memiliki sisi lain terus diupayakan agar produk pelayanan pos dan giro lebil "Kontrak pengadaan sa- telit tersebut cukup lama s- ekitar 3 tahun, sedangkan untuk roket peluncurnya me- makan waktu satu setengah tahun," kata D. Amarudien. Telkom segera memutus- kan pemenang tender satelit Palapa Citu. Menurut renca- na dalam waktu dekat ini akan diumumkan, menyusul kontrak pembuatan yang diperkirakan memakan waktu sekitar tiga tahun. Palapa C menurut renca- na akan memiliki 30 trans- Sementara khusus untuk transponder Ku-Band cakup- annya diperkirakan akan meliputi Asia Rim, Jepang, Korea dan Guam. Satelit Pa- lapa C itu memiliki spesi- fikasi lebih sempurna bila dibanding satelit Palapa generasi B yang lebih ke-cil- memiliki 24 transponder. Dirjen Postel menjelaskan pembentukan sebuah kon- sorsium yang akan meng- garap jasa satelit komuni- kasi sangat dibutuhkan, mengingat tututan pasar yang terus meningkat. (15). P U T Jakarta, NERACA ponder C-Band dan 4 trans- ponder Ku-Band yang mam- pu mengkover wilayah yang lebih luas meliputi seluruh Nusantara, Indochina, ka- wasan ASEAN, Papua Nu- gini, New Zealand, South East Australia, Tasmania, Menteri Perhubungan Ir. Azwar Anas minta mutu pelayanan jasa pelabuhan agar ditingkatkan menjelang diberlakukannya perdagan- gan bebas Asean (AFTA) dan perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA) serta perkembangan kawasan Asia-Pasifik. Dengan kata lain, mutu pelayanan pela- buhan kunci keberhasilan dalam menghadapi blok perdagangan itu. India, Bangladesh, Srilang-termasuk pelabuhan harus Seluruh pelaku ekonomi, ka, Cina, Siberia, Korea dan Jepang. dapat mengantisipasi secara dini agar mata dagangan kita dapat tumbuh dan bersaing di pasaran dunia, ujar Azwar Anas mengingatkan dalam sambutannya ketika mem- buka Raker PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II, kemarin di Jakarta. Bendung Boro sebenarnya sudah berwujud. Dibangun sejak zaman Belanda, seki- tar tahun 1930-an. Namun, wujudnya masih berupa Bendung Brojong yang sifat- nya smentara. Bendung Brojong ini terletak di Su- ngai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. A S sementara, otomatis Ben- Mengingat sifatnya yang dung Brojong tidak bisa maksimal mengatur aliran Sungai Bogowonto. Bendung ini rentan terhadap keadaan air. Kalau musim hujan, misalnya, bendung ini tidak mampu menahan luapan air. Begitu pula jika musim kemarau, banyak lahan ti- dak kebagian air akibat ke- terbatasan pengaturan air dari bendung. Karenanya masyarakat petani di daerah irigasi Sungai Bogowonto amat mendambakan kehadiran Bendung Boro yang bersifat lebih permanen di Kabu- paten Purworejo ini. scheduling, crew manage- Bapak Menteri bisa mengakibat kurangnya penyedia- ment system, operation con- trol dan inventory control teknik. (33) upayakan pengaturan air an air irigasi. dari bendung yang mampu Ketika bencana banjir 20 mengairi sawah kami, baik tahunan melanda Purworejo, Pelayanan Pos Giro Jangkau 3.701 Kecamatan I GEDUNG OPERASI : Menteri Perhubungan Azwar Anas (tengah) dan Dirut PT. Garuda Indonesia Wage Moeljono (kiri) melihat gedung Sentra Operasi di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (25/1), seusai meresmikan gedung tersebut, Fasilitas baru yang terdiri atas gedung sentra operasi, pusat komputer dan pusat reservasi milik Garuda ini dibangun dengan buaya Rp 42,5 miliar. (Ant) AFTA Tuntut Mutu Pelayanan Pelabuhan cabang pelabuhan yang pelaksanaan pembangunan mengalami kerugian sebesar gudang/lapangan penum- Rp 2,84 miliar. pukan baru, kata Azwar Anas menegaskan. Tahun 1991, kerugian tersebut terdapat pada 10 cabang pelabuhan sebesar Rp 7,30 miliar. Ini berarti perusahaan telah berhasil menekan kerugian, katanya. PERESMIAN "Implikasi dari perkem- bangan tersebut menuntut persyaratan, bahwa mutu produksi dan pelayanan jasa pelabuhan harus memenuhi selera konsumen, "ucapnya. Menurut Azwar Anas, jika melihat kinerja pelabuhan yang baru memasuki era KONST R UKS I pada musim hujan maupun kemarau. Selama ini kami sering tidak kebagian air," ungkap salah seorang petani dalam dialog spontan dengan Menteri PU Radinal Mooch- tar, saat Menteri meresmi- kan Bendung Boro, Sabtu (23/1) lalu. C perseronisasi nampaknya telah berhasil untuk menuju kemandirian usaha. Dalam bidang keuangan misalnya. Hasil usaha peru- sahaan menunjukkan hasil yang positif seperti terca- painya laba sebesar Rp 113,18 miliar pada tahun 1992 atau naik sebesar 26,16% dari laba tahun 1991. Dari laba tersebut, ke- wajiban pajak kepada negara sebesar Rp 51,74 miliar yang terdiri dari pajak penghasi- lan sebanyak Rp 16,6 miliar atau naik sekitar Rp 13 mil- dari pajak yang iar disetorkan kepada negara pada tahun 1991. Dari segi aspek per- tanggungjawaban keuangan, Perum Pelabuhan II dalam tahun 1992 telah dapat menyelesaikan laporan keuangan tahun 1991. Se- hingga oleh memperoleh penilaian WTS (Wajar Tanpa Syarat) dari BPKP. Namun, apabila dilihat dari hasil usaha perusahaan berdasarkan cabang-cabang dan unit pelaksananya tern- yata dalam tahun 1992 itu masih terdapat sebanyak 8 termasuk sungai Bogowonto dan sekitarnya pada Novem- tidak goyah. Malahan ber- ber 1992 lalu, Bendung Boro hasil meredam dampak ne- gatif banjir tersebut dengan pengaturan air yang baik. "Kalau saja bendung itu masih berupa Bendung Brojong, bencana lebih be- sar tentu telah diderita Ka- ungkap Ir.Bambang Suman bupaten Purworejo ini," tri, Kepala Proyek Irigasi kepada Neraca. Serba Guna Kedu Selatan Bendung Brojong, menu- rut Bambang Sumantri, ti- dak akan mampu menahan gelombang banjir, karena konstruksinya kurang kuat jika dibandingkan dengan Bendung Boro yang berkon- struksi beton. Jumlah kunjungan kapal dalam tahun 1992 meningkat 13,42 % atau sebanyak 114.036.894 GRT (Gross Ton). Sedangkan jumlah arus ba- rang meningkat 8,98 % atau sebanyak 73.072,684 ton jika dibandingkan dengan tahun 1991. Ternyata pemerintah pusat, dalam hal ini Depar- terhadap suara petani di temen PU, memang tanggap Purworejo. Bendung Brojong buatan zaman Belanda itu segera diganti dengan Ben- dung Boro yang lebih per- manen-dengan konstruksi beton bertulang dan dikerja- kan pada Oktober 1991- Desember 1992-dan telah diresmikan Menteri PU Sabtu lalu. Pembangunan Bendung Boro merupakan upaya un- tuk meningkatkan kualitas dan fungsi irigasi Boro, yang Sebelum pembangunan Bendung Boro rampung, di sudah hampir dua kali Repe- lita keadaan dan penanga- Kabupaten Purworejo terda- nannya berlarut-larut, se- pat 30.000 ha lahan sawah, hingga selalu menimbulkan Dari jumlah tersebut, 17.115 kesulitan ha lahan irigasi teknis, 5.370 ha ber- irigasi setengah teknis, dan sekitar 7.800 ha lahan de- ngan pengairan sederhana Produksi Menjadi 6 ton/ha/musim Menurut Radinal, dengan selesainya Bendung Boroini, intensitas tanam padi lebih dapat dimantapan lagi men- duksi padi meningkat dari rata-rata 3,6 ton/hektar (ha) per musim menjadi 6 ton/ha/ musim. kantor pos tetap," kata- Bendung Boro di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, diresmikan Menteri PU pada tanggal 23 (17) Januen 1990. (10) Sedangkan produktivitas terhadap pendapatan tahun 1991 Rp 36,8 juta/orang. Tahun 1992 meningkat men- jadi Rp 43,3 juta/orang. Diharapkan, program kerja tahun 1993 dalam memasuki era perseronisasi hasil yang akan dicapai lebih meningkat lagi. Sebab, pengelolaan pelabuhan ber- orientasi kepada pencapaian laba maksimal. Penday- agunaan segala potensi alat produksi perusahaan akan Tetapi utilisasi gudang lebih ditingkatkan, baik dan lapangan penumpukan dalam pelaksanaan diversi- menurun, karena terjadi idle fikasi usaha melalui ker- capacity'fasilitas pelabuhan. jasama dengan pihak swasta, Direksi pelabuhan perlu koperasi, dan BUMN mempertimbangkan kembali lainnya. (40) Peningkatan tersebut tercermin dalam utilisasi fasilitas dermaga konven- sional dan dermaga pe- tikemas. Walaupun masih terdapat penurunan BOR (Berth Occupancy Ratio) pada beberapa pelabuhan seperti Pelabuhan Palem- bang, Pontianak, dan Tanjung Priok. Proyek Bendung Boro Mantapkan Swasembada Pangan Purworejo an berjumlah 55 kelompok. Tekad anggota P3A ini seolah "menjawab per- mintaan Radinal yang da- lam sambutan peresmian bendung mengharapkan masyarakat menggunakan Bendung Boro beserta jaring- an irigasinya secara tertib dan optimal. pembangunan prasarana Selain itu, masih terdapat Dengan demikian, tujuan (termasuk tadah hujan). meningkatkan taraf hidup irigasi Bendung Boro untuk sekitar 60.000 lahan kering. dan kesejahteraan petani di wilayah Purworejo dapat menjadi kenyataan. Pembangunan Bendung Boro permanen memang akan berdampak positif. Bukan saja terhadap petani, Kabupaten Purworejo secara melainkan juga terhadap keseluruhan. Bendung ini sendiri dimaksudkan untuk mengairi daerah irigasi Boro seluas 5.127 ha. Kabupaten Purworejo yang saat ini sudah mencapai swasembada pangan (beras) dengan surplus produksi 100.000 ton gabah kering giling (GKG) per tahun bakal menjadi kian mantap. Bupati Purworejo Drs.H. Gurnito mengakui hal ini. Dia mengatakan, kinerja sumber daya manusia telah meningkat. Ini diukur melalui produktivitas ter- hadap arus barang. Pro- duktivitas terhadap arus barang tahun 1991 sebanyak 12.600 ton/orang, tahun 1992 meningkat menjadi 13.300 ton/orang. 1 Demikian ungkap Men- teri Pekerjaan Umum Radi- nal Moochtar dalam sambut- annya pada peringatan ke- 34 Gapensi di Jakarta, Ming- gu (24/1). Untuk membantu meningkatkan profesional- isme para anggota Gapensi, pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), akan menyisihkan 30% dari keuntungannya, lanjut Menteri. Pada 1993-1994 proyek- proyek pemerintah akan semakin banyak. Karena itu, Radinal mengharapkan, dengan profesionalisme, semua proyek tersebut da- pat dilaksanakan dengan Dengan beroperasinya Bendung Boro berarti lahan sawah beririgasi teknis ber- tambah dengan 5.127 ha, sehingga totalnya kini men- jadi 22.242 ha (17.115 ha + 5.127 ha). Surplus beras diperkirakan juga akan makin besar. Daerah irigasi (DI) Boro, selain memiliki luas area daerah irigasi 5127 ha, juga memiliki saluran induk se- panjang 26.444 meter, salur- an sekunder 92.867 meter dan saluran tersier 239.073 meter. Pendapatan Perum ASDP Bali Menurun Jakarta, NERACA Pendapatan Perum ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) dalam tahun 1992 menurun drastis, jika dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh dalam tahun 1991. Kepala Perum ASDP Bali (NTB) Ultra Amirudin SE mengatakan kepada Neraca, menurunnya pen- dapatan tersebut karena dana operasionil armada kapal ASDP semakin besar dengan terjadinya penam- bahan dari 8 kapal menjadi 10 kapal. Dia mengatakan, ketika Perum ASDP Bali masih mengoperasikan 8 kapal telah berhasil meraih pen- dapatan dari pengangkutan penumpang sebesar Rp 2,25 miliar. Tetapi setelah mendapat tambahan 10 kapal, pen- dapatan perusahaan terse- but turun drastis sebesar Rp 863 miliar, ucapnya. Ke sepuluh unit kapal yang dioperasikan Perum ASDP Bali antara lain KMP Bakahuni, KMP Tande- man, KMP Lembar, KMP Kerapu, KMP Billy, dan KMP Madidihang. Kondisi tersebut padi-palawija, DI Boro diper- Dengan pola tanam padi- kirakan akan menghasilkan produksi padi rendengan rata-rata 8,3 ton/ha dan padi gadu 5,5 ton/ha. Bendung Boro ini ternyata tidak sekadar berfungsi mengairi lahan pertanian dengan jaringan irigasinya, tapi juga bisa dimanfaatkan wisata dan tempat perikanan perairan umum. tambahan bendung ini seba- PU untuk membuat fungsi gai obyek wisata dan tempat perikanan perairan umum tersebut. Radinal setuju. Dengan demikian, ben- dung yang dibangun dengan dana cukup besar Rp 3 miliar biaya pembangunan bendung dan Rp 1 miliar untuk jaringan irigasinya-- benar-benar bisa menjadi multimanfaat. Artinya, dana besar dari APBN dan pinjam- an Bank Pembangunan Asia, tersebut benar-benar me- nyentuh kepentingan rakyat banyak. 9 SIN CHUN: Selama hari raya Imlek, Hotel Mandarin Oriental menyajikan aneka masakan khas China yang disebut Sin Chuan yang dimasak oleh Chinese Chef, Paul Chan Win Yuen. Menurut Paul ia memasak Sin Chuan sesuai selera lidah Indo- nesia, (25/1). (IPPHOS) memburuk, karena jumlah diperkirakan akan terus kapal yang beroperasi pada ke dua lintasan komersial Selat Lombok dan Selat Alas semakin padat. Hal yang sama terjadi pada lintasan Kayangan (Lombok) dan Pototano (Sumbawa) semula hanya dilayani 4 kapal, sekarang bertambah menjadi 8 kapal. Sedangkan, arus penumpang di kedua lin- tasan tersebut belum ada perubahan, katanya. Ultra Amirudin menga- takan, dalam tahun 1992 lalu dari seluruh lintasan yang dilayani ASDP Bali berhasil diseberangkan sebanyak 431.839 pe- numpang. Jumlah ini menurun sebesar 687.073 penumpang, jika di- bandingkan dengan tahun 1991. Namun dalam pen- gangkutan kendaraan te- lah terjadi peningkatan dari 34.867 buah pada tahun 1991 naik menjadi 43.829 buah pada tahun 1992. Sedangkan jumlah angkutan barang dalam periode yang sama turun dari 78.448 ton (1991) men- jadi 62.150 ton (1992). (Ros) t profesionalismenya dengan meningkatkan sumberdaya manusia, penerapan teknolo- gi, dan metode kerja baru, yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Pemilihan spesialisasi, menurut Agus, juga merupa- kan kiat Gapensi dalam meningkatkan profesional- isme. Sebab, dengan itu Gapensi akan mampu berta- han dalam pasang surutnya pembangunan, lanjut Agus. Namun demikian, ia juga mengharapkan agar peme- rintah menyesuaikan harga terhadap proyek-proyek yang sedang dan akan dilak- sanakan. Hal itu dimaksud kan untuk mengantisipasi kenaikan BBM, tarif listrik, ongkos transportasi, harga pedoman semen setempat, dan harga bahan bangunan lainnya, katanya. Pada kesempatan yang Karena itu, ia mengharap- sama, Ketua Kamar Dagang kan Gapensi dan pemerin- tah daerah (Pemda) Jawa dan Industri (Kadin), Sotion Sementara Sekjen Gapen- si, Drs. H. Malkam Amin, pada musyawarah daerah (Musda) Gapensi Jawa Ba- rat, di Bandung, Senin (25/ 1), menyatakan bahwa se- lain menghadapi kendala berupa naiknya harga ber- bagai bahan bangunan aki- bat naiknya harga BBM, tarif listrik, dan angkutan, Ga- pensi juga mempunyai ken- dala lain berupa jumlah kontraktor yang lebih ba- nyak dibanding jumlah pro- yek, kurangnya kemampu- an kontraktor di bidang tek- nis, dan keterbatasan tena- ga siap pakai. "Kami sangat bergembira pemerintah membangun irigasi bagi petani bisa ter- Bendung Boro, sehingga air sedia lebih baik lagi. Sebagai tanda terima kasih, kami akan merawat dan meng- gunakannya dengan sebaik- baiknya," kata salah seorang anggota Perhimpunan Peta- ni Pemakai Air P3A) dalam dialog spontan dengan Radi- nal. dan di saluran sekunder 120 buah. Curah hujan tahunan Sungai Bogowonto mencapai Di daerah irigasi Boro 1365-5205 mm. Debit rata- terdapat 59 kelompok P3A, rata tahunan 19 m3/detik, dengan yang masih aktif 4 dengan debit 100 tahunan Bupati Purworejo sudah kelompok. Sementara P3A 832 m3/detik dan debit 1000 meminta perkenan Menteri yang dalam tahap pembina- tahunan 1.152 m3/detik. (38) Banyak Anggota Gapensi Belum Profesional Jakarta, NERACA baik. Gabungan Pelaksana Menanggapi pernyataan Konstruksi Nasional Indone- Radinal, Ketua Umum Ba- sia (Gapensi) harus mampu dan Pemimpin Pusat (BPP) meningkatkan profesional Gapensi, Ir. H. Agus. G. isme anggotanya agar dapat Kartasasmita, atas nama 22 melaksanakan pembangun- ribu anggotanya, menyata- an proyek-proyek sesuai kan bahwa Gapensi selalu dengan yang diharapkan.. berusaha meningkatkan Sebab, banyak anggota Ga- pensi saat ini yang belum profesional berani melaku- kan kontrak yang jauh dari kemampuannya, dengan memasang tender jauh di bawah harga standar, dengan maksud mendapat kan pekerjaan. Arjanggi, mengatakan, Ga- pensi sebagai wadah perhim- punan pengusaha konstruk- si, yang merupakan salah satu pelaku ekonomi nasio- nal, harus mampu mewujud- kan tertib pembangunan nasional. Peranan jasa kons- truksi dengan produksinya berupa sarana dan pra- sarana fisik merupakan aset nasional dalam mengubah masyarakat agraris ke mas- yarakat industri, ujarnya. Kendala Gapensi Barat bisa bekerjasama mencari jalan keluar untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi organisasi kontraktor ini. Namun, Kepala Biro Pembangunan Daerah Jawa Barat, Drs. Dani, mengemukakan, tidak sebandingnya antara jumlah anggota Gapensi dan jumlah proyek perlu diambil hik- mahnya sebagai suatu kom- petisi bagi anggota Gapensi dalam berperan serta me- nyukseskan pembangunan: Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kadin Jabar, Drs. Yayat Purwita yakin bahwa Pemda Jabar tidak akan menelantarkan Gapen- si mengingat organisasi itu merupakan aset nasional dalam pelaksanaan pem- bangunan. me- "Saya yakin Pemda Jabar akan membantu Gapensi mengatasi masalahnya," lanjutnya sambil nambahkan, jumlah anggota Gapensi Jabar saat ini seki- tar 3.600 orang. Musda yang diikuti 60 anggota Gapensi dari 24 Dati II di Jabar ini bertujuan mengevaluasi masa kerja pengurus DPD Gapensi Ja- bar periode 1991-1994. (Ant/Set) Pembangunan Bendung Boro ini ditangani kontrak- tor PT Adhi Karya Cabang V (dengan wilayah kerja Jawa Tengah dan Yogyakarta) dengan waktu pelaksanaan proyek 400 hari dan masa pemeliharaan 180 hari. Bendung ini terletak di palung Sungai Bogowonto di Desa Pangenrejo, Kecamat- an Purworejo, sekitar 1 Km ke selatan kota Purworejo. Luas daerah tangkapan hu- jan 364 Km2, dengan pan- jang sungai ke hulu Bendung Boro 50 Km. Jumlah bangun- an di saluran induk 48 buah