Tipe: Koran
Tanggal: 1993-08-20
Halaman: 10
Konten
10 ERTANI K OPERA SI Pembinaan Terhadap Pemotongan Ternak Tradisional masih Lemah P tradisional khususnya pemo- tongan ayam sebagian besar dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang punya kepen- tingan dengan pemotong tradisional. Sementara pem- binaan dari pemerintah masih relatif kurang. Pembinaan bagi pemo- tongan ternak tradisional bisa berupa pembinaan manajemen angkutan, ma- najemen pemotongan dan hal-hal lain yang dapat meningkatkan kualitas ha- sil peternakan. Dia "Untuk perbaikan itu, maka pemerintah perlu meningkatkan pembinaan terutama terutama terhadap pemotong tradisional dan semi tradisional," kata Ge- neral Manager PT Ciomas Adisatwa Uni Poultry Proc- essing, Ir Achmad Dawami,kepada Neraca, di Jakarta, Kamis (19/8). akibat Sedangkan tingkat keru- sakan selama transportasi perdagangan ternak masih terjadi misalnya kematian 1% -3% dan penyusutan be- rat badan ternak 7%-10%. Achmad Dawami menye- memberikan contoh akibat kurangnya pembina- an terhadap rumah potong tradisional banyak ayam yang belum diproses sudah rusak misalnya busuk atau ayam yang mati dalam per- jalanan. "Ini semua sebagai akibat dari penyuluhan/pembinaan pembinaan yang masih le- butkan selama ini pembina- yang masih lemah. Jika mah tersebut, kerusakan an terhadap pemotongan mereka dibina, tentunya AN Jakarta, NERACA-Pembinaan pemerintah ter- hadap pemotongan ternak tradisional dinilai se- bagian pihak masih lemah, hingga produk yang dihasilkan kurang memenuhi syarat. Akibatnya, kerusakan pada tingkat prosesing (pasca produksi) masih tinggi. adalah penyandang gelar sarjana pendidikan agama Islam dari Fakultas Tarbi- Agama Islam Negeri (IAIN) Malang. Saat ini bujangan berusia 26 tahun tidak memanfaatkan gelar kesarjanaannya men- jadi guru atau pegawai di lingkungan Departemen Agama tapi menjadi pengge- rak petani tebu dengan menjadi Ketua Kelompok Tani di Desa Mojo Gebang, Kecamatan Mlagi, Kabupa- ten Mojokerto. Namanya Drs.Kholif, ia lah seorang anggotanya itu, petani tebu di Desa Mlagi terpacu untuk berprestasi agar bisa seperti Suryono. "Semua petani menggarap sendiri ladangnya, dengan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh mandor tebu, baik lebar dan kedalaman got maupun pemupukan dan waktu tanam," ujar Kholif saat wartawan Unit Deptan bersama Humas Dewan Gula Indonesia mengunjungi ke- bunnya baru-baru ini. pada tingkat prosesing cu- kup tinggi. Pada daging ke- rusakannya mencapai 5%- 10%, telor 10%-20% dan susu 5% -12%. Jakarta, Neraca Perusahaan perlu mem- buka pintu lebar-lebar memberikan kesempatan magang bagi siswa yang ingin menajamkan profesi- nya, sehingga pada giliran- nya kelak, siswa tersebut menjadi tenaga siap kerja. Direktur Utama Lemba- ga Pendidikan dan Pengem- bangan Profesi Indonesia (LP3I), Syahrial Yusuf SE mengatakan, tanpa duku- ngan dari perusahaan, maka sulit diharapkan menghi- langkan citra output pendi- dikan tidak siap pakai atau tidak siap kerja. "Dampak- nya, menurut suatu sumber, diperkirakan tahun ini sar- jana yang menganggur men- capai 560.000 orang di Indo- nesia," katanya. Salah satu sebab, karena siswa saat mereguk pendi- dikan tidak disiapkan de- ngan magang kerja. "Akibat- nya, mereka tidak berpenga- laman. Di sisi lain, perusa- haan hanya mau mencari tenaga kerja yang siap kerja dan berpengalaman," kata Syahrial yang juga Ketua Kompartemen Organisasi di BPD HIPMI DKI Jakarta. Kontroversi ini tidak akan dapat memecahkan masa- lah, sekiranya tidak ada upaya untuk menggerakkan hati perusahaan untuk menerima siswa magang kerja. "Pada prinsipnya, magang kerja itu tidak membebani perusahan ber- sangkutan. Malah ikut membantu diiringi sisi ide- alnya ikut meningkatkan kualitas tenaga kerja Indo- Melihat Pabrik Gula di Jatim (Bagian III) Sarjana Tarbiyah Jadi Penggerak Petani Tebu Pendidikan Anak-anak di Pemukiman Transmigrasi Selalu Tertinggal Menurut Kholif, sudah sekitar lima tahun para pe- tani di daerahnya mengikuti program TRIT di bawah binaan PG Gempolkrep, Kabupaten Mojokerto. Para petani pada umumnya lebih senang menanam tebu kare- na penghasilannya lebih besar dibanding kalau dita- nami padi, atau jenis palawi- ja yang lain. "Hanya dengan modal tenaga, kami bisa memperoleh penghasilan Rp 5 juta setahun. Sedangkan kalau tanam palawija hasil bersihnya hanya sekitar Rp 2 juta," ujar Kholif. Dengan anggota 54 peta- ni ini Kholif menggarap 15,4 hektar tegalan dengan tana- man tebu jenis BZ 148, dise- ling dengan tanaman padi, kacang dan kedele. Bahkan salah seorang anggotanya, yakni Suryono berhasil menjadi petani andalan ting- kat nasional 1993, diundang oleh Presiden Soeharto ke Istana Negara. "Saya duduk sebangku dengan Pak Har- to, diberi hadiah sekaleng rokok yang sampai sekarang masih saya simpan," ujar Suryono. Berkat keberhasilan sa- T EN AGA Perusahaan Perlu Dukung Kesempatan Magang Siswa Jadi Tenaga Siap Kerja Menurut Administratur PG.Gempolkrep, Soemarno, KERJA pada umumnya petani tebu di Kabupaten dan Kodya Mojokerto bahkan di Jom- bang, Lamongan dan Tuban yang mengikuti program TRIS maupun TRT sudah menggarap lahannya dengan cara kooperatif. Dengan mengikuti petunjuki yang tepat, termasuk waktu ta- nam lebih cepat, yakni awal Mei maka rendemen yang dihasilkan sangat baik. "Bahkan pihak PG sekarang ini kuwalahan menerima tebu petani di Mojokerto, sehingga terpaksa dilimpah- kan ke PG sesaudara, yakni PG Jombang Baru dan Cu- kir di Jombang. Luas areal tanaman di PG Gempolkrep yang berada di bawah PTP XXI-XXII, pada tahun 1993 menurut Soe- marno akan mencapai 10.000 hektar dan tebu yang akan digiling sekitar 1,1 juta ton tebu. Meskipun kapasitas pabrik hanya 4.500 TTH, tapi kenyataannya tebu yang digiling adalah 4.600 TTH Pada tahun 1992 lalu, waktu gilingnya mencapai 229 hari dan tahun ini diusahakan akan diperpendek antara RING geds nesia," katanya. Syahrial yang juga men- jabat Sekjen Himpunan Penyelenggara Pendidikan Luar Sekolah Masyarakat (HPPLSM), mengisyarat- kan, tanpa upaya magang maka makin lama akan makin sulit output pendidi- kan bersaing untuk menda- patkan kerja. Dasar pijaknya, karena dalam lembaganya diberikan materi teori dan praktek pertama diberikan pelajar- yang seimbang. "Setahun an di kelas berupa teori dan praktek. Kemudian tahun kedua siswa akan menjalani perusahaan, sehingga mere- magang kerja di berbagai ka diharapkan selepas me- nyelesaikan pendidikan siap kerja," kata alumnus Fakul- tas Ekonomi Unpad itu, Diberikan materi pelajar- an Bahasa Inggris secara mendalam. Malah pada semester akhir, bahasa pe- ngantarnya pun Bahasa Inggris untuk seluruh mata kuliah. Juga pengetahuan mengenai penguasaan kom- tas seperti buku, komputer, laboratorium, jaket dan se- bagainya. "Kita memang sangat memperhatikan mutu. Kami percaya keber- hasilan pendidikan itu be- rangkat dari 5 hal, yaitu kurikulum, pengajar, fasili- tas, manajemen pendidikan dan siswanya baik, maka tas," katanya. hasilnya pun akan berkuali kata Syahrial, lembaganya Selain program diploma, menyelenggarakan program singkat selama setahun di- ikuti jaminan magang. Ada tidak akan mengirimkan ayam yang kurang sehat," katanya. Menurut dia, sebelum ayam diprosesing kondisinya harus baik dan memenuhi syarat kesehatan. Hal ini erat kaitannya dengan fung- si dari prosesing yang me- nyediakan produk daging yang sehat, hygienis, berkua- litas dan halal. puter maupun akuntansi. "Jika hal ini telah mereka kuasai, maka besar kemung- kinan mereka dapat menga- tasi persaingan mendapat kan pekerjaan. Oleh karena itu kami optimis dan men- janjikan alumni LP3I dapat bekerja," katanya. Karena itu tahun 1993/94 ini sebanyak 11.000 Bidan Lembaga pendidikan yang akan dididik di seluruh dipegangnya berupaya me- Indonesia, dan 400 orang ngantisipasi ketidak-siapan diantaranya mengikuti pen- kerja output pendidikan, didikan di Sulawesi Selatan," sehingga lewat pendidikan kata Dr. H. Uddin Muham- relatif singkat akan mening- mad Muslaini, kepada Kan- katkan kemampuan siswa untuk siap kerja. Lembaga wil Depkes Sulsel, ketika melantik dan menympah 725 yang didirikan lima tahun termasuk penyediaan fasili- tenaga kesehatan lulusan lalu ini, kata Syahrial, telah menghasilkan sekitar 250 tenaga kerja yang tersebar di berbagai bidang pekerja- an seperti perbankan, eks- por-impor atau sektor bisnis lainnya. Namun tidak seluruh paket yang diberikan jami- nan kerja. "Cuma paket pro- gram diploma Business Ad- ministration dan Sekretaris. Lama pendidikan 2 tahun dengan menelan biaya pen- didikan senilai Rp 3,5 juta per orang," katanya. Besarnya biaya itu sudah 1992/93 se Sulsel. Disisi lain dia menyebut- kan perkembangan perung- gasan di Indonesia belaka- ngan ini cukup menggairah- kan. Hal ini terbukti dari perkembangan produksi se- jak tahun 1989 sampai seka- rang terus meningkat. Jika tahun 1989 produksi daging hanya sebesar 971,1 ribu ton, tahun 1992 mening- kat menjadi 1,1 juta ton yang berarti terjadi kenaikan 7%. Kenaikan itu terjadi akibat adanya peningkatan usaha peternakan ras. (23) J.P3I You 시사 Tim LP31: Staf pengajar maupun pegawai administrasi LP31 Cabang Jalan Pembangunan Jakarta siap untuk mengurangi pengangguran dengan output tenaga siap kerja. (Foto: Istimewa) 150-180 hari, agar petani. tidak terlalu lama menung- gu. Untuk mengantisipasi peningkatan produksi tebu, pihak PG tahun 1993 ini mulai melakukan rehabili- tasi pabriknya dengan meng- ganti turbin penggerak gili- ngan No.4, ketel uap kapasi- tas 75 ton dan power house untuk penggerak tenaga yang tahun 1994 sudah bisa dioperasikan. Sampai tahun 1995 nanti Direksi PTP XXI- XXII sudah mengalokasikan dana Rp 31,7 miliar. Dengan penggantian per- alatan itu, diharapkan PG Gempolkrep nantinya akan mampu meningkatkan kapa- sitas gilingnya yang diren- canakan tahun 1995 menca- pai 6.000 TTH dan tahun 1996 menjadi 8.000 TTH. Menurut Soemarno, kenda- la yang dihadapi PG Gem- polkrep, belum semua peta- ni di Mojokerto melakukan jenias tanaman sesuai keten- tuan, sehingga belum mam- pu meningkatkan pendapat an rata-rata petani menjadi Rp 3,5 juta per hektar. (Adhi Wargono) BERSAMBUNG Dia menjelaskan, pada PJPT-II mendatang, pem- bangunan terus akan ber- kembang dan dampaknya bagi kesehatan masyarakat akan semakin terasa. Kare- na sebagai tenaga kerja ke- Perbankan, Tour dan travel. ris, Komputer-Akuntansi, "Ada juga kursus singkat lebih pendek seperti Public Relations, (TV/ Radio), bahasa Jepang, Sa- les dan marketing, Junior Secretary dan Lokakarya maupun lokakarya Mode dan Penulisan artikel/proposal Fashion.(stn) Sulsel Hasilkan KLH 726 Tenaga Kesehatan Ujung Pandang, NERACA Secara nasional tenaga kerja kesehatan, khususnya tenaga bidan dan perawat tiga tahun terakhir ini dira- sakan sengat kurang. Se- hingga sejumlah Kecamatan dan Desa di Indonesia, be- lum memiliki tenaga kerja kesehatan seperti perawat dan tenaga Bidan. Dr. H. Uddin Muhammad Muslaini, mengakui, bahwa AGRO WISATA: Salah satu obyek yang ingin ditawarkan kepada wisatawan yang mengunjungi obyek agro wisata di PG Jatiroto, yakni lori keliling kebun. Di atas adalah bentuk kendaraan yang dulu digunakan oleh tuan sinder untuk inspeksi kebun-kebun tebu milik pabrik. (Foto:Neraca/3) TRANSMIG IGRA ASI Pekanbaru, NERACA Peningkatan dan pembi- naan bagi anak-anak warga transmigrasi di pemukiman baru hingga kini masih menemui masalah dan ham batan, sehingga menyebab kan pendidikan di lokasi transmigrasi selalu terting- gal. Kesehatan bertambah, tapi masih sangat kurang diban- ding kebutuhan. Permasa- lahan kesehatan masyarakat lar, penyakit kardiovasculer dan Kecelakaan masih me- rupakan penyebab kemati- Kawasan Timur Indonesia. an yang tinggi, khususnya di Dirjen Pengerahan dan Pembinaan Deptrans-PPH, Ir Widarbo Dharmasuliso mengatakan hal itu kepada Antara, di Pekanbaru, Ka- mis (19/8). Sulawesi Selatan tahun 1992/93 berhasil mendidik dan meluluskan 726 tenaga kerja kesehatan, diantara nya 415 orang wanita. Per- hatian masyarakat akan pendidikan tenaga kerja Kesehatan siap pakai cukup tinggi. Buktinya, tahun 1993/ 94 pendaftar 78.405 orang. Diterima 1.253 orang atau 14.9 persen. Terbatasnya penerimaan, disebabkan kapasitas sarana belajar dan mengajar terbatas, serta kualitas tenaga pengajar yang perlu ditingkatkan. Diingatkan, kata H. Ud- din Muhammad Muslaini, bahwa sebagai tenaga kerja Kesehatan yang profesional, harus siap mengabdi kepa- da masyarakat, kapan dan dimana saja ditempatkan. Jika perlu, sebagian dari lulusan ini ada yang berse- dia menjadi TKI untuk be- kerja di luar negeri (K-25). Mewnurut dia, pelayan- an pendidikan bagi anak- anak tersebut selama ini selalu terhambat karena beberapa penyebab seperti bangunan sekolah dan tena- ga guru. Selama ini pembangunan sekolah di lokasi pemukiman transmigrasi dibangun sete- lah lokasi ditempati satu tahun, sehingga pada saat penempatan, anak-anak ti- dak bisa langsung masuk sekolah karena harus me- nunggu bangunan sekolah tersedia. Secara resmi mere- sehatan, harus tanggap, te- Untuk mencapai sasaran rampil, dan profesional, da- yang disebutkan Kepala lam memberikan pelayanan Negara ini maka diperlukan kepada masyarakat. Kuali- lompatan-lompatan strategis tukan sejauh mana kemam- tas para lulusan, akan diten- yaitu sampai tahun 2000 usia puan dilapangan. itu Sekreta- tahun PLN Jakarta, NERACA Presiden Soeharto mengi- ngatkan, upaya untuk me- nahan laju pertambahan penduduk harus dilakukan sejak sekarang karena bila terlambat pembangunan tidak akan ada artinya lagi. Menteri Negara Kependu- dukan/Kepala BKKBN Har- yono Suyono usai melapor- kan kepada Presiden Soehar- to di Cendana, Kamis kema- rin mengatakan, laju pertam- bahan penduduk harus ditu- runkan dari 1,6 persen per tahun menjadi 0,9 persen sampai tahun 2015. Sejalan dengan itu angka kematian juga akan menurun dari 0,18 persen menjadi 0,7 sampai 0,10. Dalam pidato kenegara- an Presiden di DPR tanggal 16 Agustus lalu disebutkan usia penduduk Indonesia akan mencapai 70 tahun pada akhir PJPT II menda- tang. trik Palembang, NERACA Perusahaan Umum Lis- IV Sumbagsel akhirnya memperlonggar kebijaksa- naan pemasangan sambung- an baru dan daya yang sela- ma ini tidak boleh melebihi 2.200 VA. Pemimpin PLN Wilayah IV, Ir H Merdik Miradz ke- pada wartawan mengatakan kebijaksanaan ini dilakukan ka baru bisa sekolah setelah tiga tahun berada di lokasi, Disamping lambatnya pembangunan sekolah, fak- tor kurangnya tenaga guru, juga merupakan kendala yang sangat menghambat bagi peningkatan pendidik- an di pemukiman transmi- grasi. untuk memenuhi permin- taan listrik yang semakin tinggi serta peningkatan pelayanan kepada masyara- kat di Sumbagsel. Untuk mengatasi keku- rangan tenaga guru terse- but, Deptrans-PPH telah mengambil kebijaksanaan dengan meminta warga transmigrasi yang berlatar belakang pendidikan guru atau generasi muda yang mempunyai pendidikan ke- guruan agar di lokasi dan diberi honor oleh Deptrans- PPH. Kebijaksanaan itu akan didukung karena kondisi pembangkit listrik di Sum- bagsel seperti PLTA Tes, PLTD Tegineneng, PLTD Payo Selincah dan akan se- lesainya PLTU Unit 3 Bukit Asam pada tahun 1994 su- dah cukup memadai. "Tapi tentu tidak selama- nya mereka hanya meneri- ma honor dari pengabdian tersebut, karena mereka tentu juga mengharapkan bisa diangkat menjadi pega- wai negeri sebagi guru, se- dangkan pengangkatan se- bagai pegawai negeri harus melalui Departemen Pendi- dikan dan BAKN," kata Dir- selalu memperlihatkan pe- Pelaksanaannya akan ngendalian mutu keandalan PLN dan memberikan kewe- nangan pada cabang-cabang agar menerima setiap per- mintaan sambungan baru penduduk harus sudah mencapai 65 tahun. Untuk mencapai itu, kata menteri, syarat yang harus dipenuhi mulai sekarang adalah menurunkan tingkat kelahiran dan kematian bayi. Ini artinya pada akhir PJPT II keluarga dengan dua anak ke bawah harus dipertahan- kan. Tingkat kelahiran ha- rus dibuat di bawah 26 per- mil begitu juga angka kema- tian bayi harus diturunkan sekitar 40 sampai 45 permil. Presiden menginstruksi- kan agar dalam Pelita VI ini penempatan tenaga bidan di desa-desa lebih dikonkret- kan sehingga mutu pendu- duk makin baik. Dikaitkan dengan mutu penduduk ini Presiden memesankan agar usaha-usaha wajib belajar 9 tahun dan membangun si kap penduduk yang mandiri merupakan bagian penting dari usaha mencapai pendu- duk usia 70 tahun. 20 Agustus 1993 HARIAN EKONOMI NERACA POJOK Tanah pun tak Segenggam, Tanaman Masih Bisa Tumbuh Berhasilnya langkah- langkah ini menurut Haryo- no, dengan sendirinya pen- duduk akan mempunyai tingkat intelektualitas ting- jen. Karena itu masalah pe- ningkatan pendidikan di pemukiman transmigrasi harus dilaksanakan melalui lintas sektoral dan memer- lukan waktu. Sementara besar daya yang dapat ditambah tanpa izin oleh setiap cabang sa- ngat bervariasi dengan dua jenis utama. Jenis pertama untuk pemakaian selama 24 jam dan kedua di luar waktu beban puncak (LWBP) anta- ra jam 22.00-18.00 waktu setempat. Menurut Widarbo, hing- ga kini masih terdapat seki- tar 2.002 orang guru honorer di pemukiman transmigrasi yang masih menunggu peng- angkatan. Tambahan daya yang paling besar dari ketujuh cabang yang ada di Wilayah IV berada di cabang Jambi dan Bengkulu. Untuk pema- kaian 24 jam di kedua dae- dan tambahan daya sesuai rah ini diperkenankan 23,00 kondisi dan kemampuan teknis pembangkitan dan jaringan setempat, tidak kVA, sedangkan khusus LWBP diperbolehkan sam- pai 197,00 kVA. Sedangkan mengenai tenaga guru di pemukiman transmigrasi, menurut Dir- jen masih memerlukan cu- kup banyak tambahan wa- laupun penempatan guru pemukiman transmigrasi setiap tahun terus dilaku- kan. di Tahun 1991/1992 guru yang ditetapkan di lokasi transmigrasi tercatat 1.000 orang. Tahun 1992/1993 sekitar 4.000 orang dan ta- hun 1993/1994 diprogram- kan sebanyak 1.000 guru yang akan ditempatkan di beberapa unit pemukiman transmigrasi (UPT) yang ada di Indonesia. (*) 42 solemeg! Turunkan, Laju Kelahiran dan Kematian Bercocok tanam di Jakarta memang repot, apalagi tidak punya lahan untuk bertani. Sayuran masih bisa tumbuh asal pot bisa diisi tanah. Kalau tanah tidak ada pot pun kosong, Kini yang dibicarakan bukan lahan tanah, tetapi ta- nah dalam arti sebenarnya. Kalau rumah sudah berting- kat dimana tanah bisa diambil. Jangankan satu pot, segenggam saja susah dicari. Presiden memesankan agar program-program yang ada hubungannya dengan pengentasan desa tertinggal seperti KB, program pening- katan pendapatan dan lain- nya perlu disatukan dalam pemikirannya. sudah begitu maka keinginan untuk bertani pun pudar. Bunga plastik masuk ke ruang tamu. Tidak layu, tapi tak segar. Selama ini pertanian selalu dikaitkan dengan tanah. Tanpa tanah tanaman tak bisa tumbuh. Padahal Israel menanam dengan media pasir. Buah tomat produksi Israel menjarah pasar Singapu- ra. Bukan hanya tomat, juga anggur dan jeruk. Negara Yahudi itu pun terkenal sebagai eksportir buah-buahan dan sayur. perlu lagi meminta izin dari Tambahan daya di cabang PLN Wilayah IV. Palembang, Lahat dan Tan- dialokasikan untuk tujuh untuk pemakaian 24 jam cabang yang ada, seluruh- Jumlah tambahan yang jungkarang diizinkan sama, sebesar 6,60 kVA dan khu- nya sebanyak 58.964 konsu- sus di luar beban puncak men untuk tahun 1993/1994. sebesar 23,00 kVA. Sedangkan beban tersam- bung penambahan itu men- capai 64.765 KVA. Dari alo- kasi itu, izin tambahan kon- sumen dan beban tersam- Lalu bagi cabang Tanjung Padan dan Bangka menda- pat izin penambahan juga sama, yakni 3,80 kVA untuk pemakaian 24 jam dan 13,30 kVA bagi penambahan di luar beban puncak. bung paling besar di cabang Palembang 11.037 konsumen dengan 15.907 kVA dan Tanjungkarang 24.656 konsumen dengan 23.399 kVA. Menurut Merdik, kebijak- sanaan ini diluncurkan sete- lah pihaknya mendapat res- tu direksi. Untuk mendu- kung proses pembangunan di Sumsel, Lampung, Jambi dan Bengkulu yang semakin pesat dan sangat membutuh- kan listrik, kepada masya- rakat diimbau agar berhu- bungan langsung dengan kantor atau unit dan petu- gas resmi PLN di daerah masing-masing. Menjawab Neraca tentang masih adanya kekurangan listrik dalam skala besar di daerah Lampung dan Beng. kulu, Merdik mangakui hal itu, namun segala upaya untuk memenuhinya terus dilakukan. Ia juga menjelas- kan terjadinya permintaan listrik yang cukup tinggi di Heran? Boleh heran, boleh tidak. Sebab tanaman bisa hidup dengan media selain tanah. Syaratnya, harus ada air dan pupuk. Praktek bertanam dengan media selain tanah mulai berkembang di Indonesia. Berbagai media tanam peng- ganti tanah sudah dicoba. Syaratnya, media itu poreous dan cukup kuat menangkap air. Lalu ditemukanlah media yang cukup ideal, seperti pasir zeolit. Pasir berwarna kehijauan ini diambil dari batuan gunung berapi. Pasir ini berisi kandungan mine- ral yang dibutuhkan tanaman. Cacing dan serangga ti- dak hidup dalam pasir ini. Pasir zeolit nampaknya bukan satu-satunya media yang cocok, walaupun bisa dipakai berulang-ulang untuk jangka panjang. Masih ada media tanam lain. Contohnya pasir sungai, batu apung, bahkan sabut kelapa, karet busa dan styrofoam. Sekarang sedang diperkenalkan media lain, seperti sekam. Kulit padi (sekam) mulai memasuki pasar. Ada yang memanfaatkan sebagai sekam mentah ada pula yang memprosesnya menjadi arang sekam. Nampaknya yang terakhir lebih baik. kan penduduk sebagai keku- Ditegaskan, penggerak- atan pembangunan harus menjadi momentum bersa- ma supaya penduduk selain mempunyai sikap mandiri juga mempunyai kemampu- an yang tinggi. Bahkan dalam penggara- P E R T AMBANGA N ΕΝΕ R GI Menanam di media bukan tanah cukup menarik. Wadahnya bisa dipakai pot keramik, pot plastik. Polybag cukup ideal. Selain murah, kantong plastik ini mudah diperoleh. Mau lebih murah? Pakai saja kantong plastik untuk belanja. Nah, penghuni flat tidak usah gundah. Penghuni rumah susun tak perlu susah. Semangat bertani bisa disalur- kan, walau tidak pula tanah segenggam pun. Mau dipakai pot yang berjejer-jejer juga silakan. Mau yang vertikal juga bisa. Ruas bambu betung (garis tengah 20 cm) ideal untuk wadah tanaman. Pipa PVC (pralon), panjang 1 meter, juga bisa. Tentu saja bambu dan pipa PVC harus ditegakkan. La- lu dibuat lobang di seputar pipa secara teratur pada jarak tertentu. Pipa diisi media tanam. Bibit disemai di lobang yang sudah dibuat. Tinggal siram dengan air dan dibantu dengan pupuk. Tanaman akan tumbuh dengan baik. Tanaman di pasir zeolit tumbuh subur. Begitu pula yang tumbuh di arang sekam. Tidak percaya? Kunjungi saja stan media hidroponik, di pameran tanaman hias dan hortikultura, Flona Jakarta 1993, yang sedang ber- langsung di Lapangan Banteng. Mereka memamerkan sawi yang menghijau di pot berisi pasir. Tanaman jeruk Bali sedang berbuah dalam pot berisi pasir. Juga jenis-jenis jeruk lain. Tanaman hias? Banyak. Semua hidup subur dengan media tanam pasir zeolit. Lalu ada tanaman Paprika setinggi 1,5 meter dalam pot berisi sekam padi. Buahnya hijau dan besar-besar. Ada juga tanaman tomat dengan buah melilit batang. Dia juga subur dalam pot berisi sekam padi. Selain itu ada kangkung, selada dan bayam. Nah apa lagi. Jangan termangu karena pot tidak bisa diisi dengan tanah. Masih ada media tanam lain. Silahkan. (Mansur Amin) gi, tingkat kemampuan pan desa tertinggal dan mandiri akan sampai ke penduduk miskin itu Presi- desa-desa tidak menunggu den minta agar juga dike- instruksi dalam hal mening- rahkan mahasiswa-mahasis- katkan mutu penduduk. wa untuk melaksanakan karya nyata di desa-desa itu misalnya membangun pro- yek air bersih dan lainnya yang nanti dapat dimanfaat- kan. Presiden menekankan, kesadaran untuk meningkat- kan kemandirian ini perlu serentak tak boleh ada desa yang ketinggalan. Oleh karena itu Inpres Desa Ter- tinggal yang akan dimulai tahun depan harus merupa- kan program yang disatukan sehingga 20.000 lebih desa tertinggal tercakup di dalam- nya. PLN Wilayah IV Perlonggar Pembatasan Daya 2.200 VA Juga perlu dilakukan koordinasi dengan Menteri Transmigrasi karena per- tambahan penduduk Jawa- Madura, Bali dan Lombok (Jambal) yang mencapai 357.000 keluarga per tahun perlu diseimbangkan dengan transmigrasi yang dewasa ini baru berkisar sekitar 50.000 keluarga saja. Selesainya pembangunan proyek-proyek jalan raya di luar Jawa perlu dibarengi dengan pemindahan pendu- duk untuk menggarap lahan sepanjang proyek itu, kata Presiden. menteri bidang Pengendali- an Kuantitas Penduduk Prof dr Djuhar Ma'rifin MSc, asis- ten menteri bidang Pengem- bangan Kualitas Penduduk Dilaporkan pula adanya Prof Dr Yaumil Chairiah undangan dari pemerintah Agoes Achir dan asisten bi- Iran untuk menghadiri kon- dang Pengerahan Mobilitas ferensi regional KB tanggal DR H. Prijono Tjiptohe. 11 sampai 15 September rijanto. mendatang. (18) Lampung disebabkan kare- na ledakan perkembangan sektor industri di daerah itu cukup besar. Merdik memberikan ke- yakinan kepada masyarakat bahwa krisis listrik seperti diragukan di Lampung tidak bakal terjadi lagi dalam beberapa kurun waktu men- datang. "Di masa mendatang dapat diatasi oleh sistem interkoneksi Krasmasan, Bukit Asam, dan Sei Selin- cah. Ketiga pusat inilah yang akan saling memenuhi ke- butuhan listrik di sana," katanya. Lisdes Ditanya apakah penam- bahan sambungan dan daya tanpa izin wilayah juga ter- masuk untuk listrik desa Presiden mengingatkan agar Indonesia memberikan pengalaman-pengalaman tentang KB yang pernah dilaksanakan, tapi hal itu jangan dikesankan menggu- rui. (lisdes), Merdik, melalui Deputi Pemimpin Bidang Pengusahaan PLN Wilayah IV, Ir Herman Daniel Msc, menandaskan pada penam- bahan tahun 1993/1994 ter- sebut memang belum terma- suk keseluruhan. Pejabat Baru Kepada Presiden dilapor- kan pengangkatan pejabat- pejabat baru untuk lingku- ngan Kantor Menpenduduk. Mereka ini SK nya telah di- tandatangani Presiden yai- tu Dr. Loet Affandi, Brigjen (Purn) akan menjabat sela- ku Sekretaris Menteri. Disamping itu ada empat asisten yaitu asisten mente- ri bidang Informasi Kepen- dudukan adalah Brigjen Dr Abdullah Cholil, asisten "Yang sudah masuk baru untuk cabang Palembang dan Tanjungkarang, karena di kedua daerah itu cukup mendesak," katanya tanpa merinci berapa masing- masing penambahan lis- des di tingkat cabang pembantu. Soal lisdes, Herman me- ngatakan pada hakekatnya PLN senantiasa berusaha memenuhi permintaan ma- syarakat karena pekerjaan tersebut juga tugas PLN dalam kaitannya mengem- ban misi sosial dan kenega- raan. Namun memang ke- sempatan itu amat tergan- tung dengan anggaran yang tersedia. Kesulitan lain yang juga dirasakan untuk memenuhi lisdes di wilayah Sumbagsel, terletak pada faktor geogra fis. Desa-desa di daerah ini umunya agak berjauhan sehingga untuk memenuhi secara keseluruhan membu- tuhkan anggaran operasio- nal yang besar. Lain dengan kondisi di Pulau Jawa yang lokasi desanya berdekatan. la optimis pemenuhan lisdes di Sumbagse dalam PJPT II akan rampung 100%, mengi- ngat 25 tahun dalam PJPTI saja sudah mencapai 50% desa teraliri listrik. Sisanya diproyeksikan bisa dipenuhi dalam PJP berikutnya yang akan dimulai pada Pelita VI (Ar/K6) ini.
